putusan nomor hk.210/28/xi/mp -...

22
PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP.18 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL TERBAKARNYA KM. MICHAEL PUTRA DI PERAIRAN TOBOALI - BANGKA SELATAN Pada tanggal 28 Pebruari 2018, KM. Michael Putra, berbendera Indonesia, GT. 1.140, dengan Awak Kapal 16 (enam belas) orang, dan Pelayar lainnya 2 (dua) orang, Muatan Campuran (General Cargo) terdiri dari Mobil 18 (delapan belas) unit, Sepeda Motor 37 (tiga puluh tujuh) unit, dan Barang Kelontong 24.500 (dua puluh empat ribu lima ratus) koli,dalam pelayarannya dari Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Pelabuhan Tanjung Pinang, lebih kurang pukul 17.00 WIB di Perairan Toboali-Bangka Selatan telah terjadi kebakaran pada muatan yang berada dalam palkah. Berhubung kebakaran tidak dapat diatasi, maka pada lebih kurang pukul 21.00 WIB seluruh Awak Kapal dan 2 (dua) orang Pelayar lainnya meninggalkan kapal (Abandon Ships) untuk menyelamatkan diri dengan menggunakan Rakit Kembung (Inflatable Life Raft ) dan Rakit Tegar (Rigit Life Raft). Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi terdapat kerugian harta benda berupa seluruh muatan terbakar habis, sedangkan kondisi kapal paska ditinggalkan oleh Awak Kapal tidak diketahui. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor KL.205/1/10/DN-18, tanggal 17 Mei 2018, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal Terbakarnya KM. Michael Putra kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Berita Acara Kronologis Kejadian, tanggal 02 Maret 2018, dibuat di Toboali, oleh Nakhoda; 2. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), tanggal 02 Maret 2018, dibuat di Toboali, oleh Nakhoda, diketahui Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Toboali; 3. Berita...

Upload: duongdat

Post on 18-Jul-2019

243 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP.18

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TERBAKARNYA KM. MICHAEL PUTRA DI PERAIRAN TOBOALI - BANGKA SELATAN

Pada tanggal 28 Pebruari 2018, KM. Michael Putra, berbendera Indonesia, GT. 1.140, dengan Awak Kapal 16 (enam belas) orang, dan Pelayar lainnya 2 (dua) orang, Muatan Campuran (General Cargo) terdiri dari Mobil 18 (delapan belas) unit, Sepeda Motor 37 (tiga puluh tujuh) unit, dan Barang Kelontong 24.500 (dua puluh empat ribu lima ratus) koli,dalam pelayarannya dari Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Pelabuhan Tanjung Pinang, lebih kurang pukul 17.00 WIB di Perairan Toboali-Bangka Selatan telah terjadi kebakaran pada muatan yang berada dalam palkah. Berhubung kebakaran tidak dapat diatasi, maka pada lebih kurang pukul 21.00 WIB seluruh Awak Kapal dan 2 (dua) orang Pelayar lainnya meninggalkan kapal (Abandon Ships) untuk menyelamatkan diri dengan menggunakan Rakit Kembung (Inflatable Life Raft ) dan Rakit Tegar (Rigit Life Raft).

Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi terdapat

kerugian harta benda berupa seluruh muatan terbakar habis, sedangkan kondisi kapal paska ditinggalkan oleh Awak Kapal tidak diketahui.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor KL.205/1/10/DN-18,

tanggal 17 Mei 2018, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal Terbakarnya KM. Michael Putra kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008,

tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Berita Acara Kronologis Kejadian, tanggal 02 Maret 2018, dibuat di Toboali, oleh

Nakhoda;

2. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), tanggal 02 Maret 2018, dibuat di Toboali, oleh Nakhoda, diketahui Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Toboali;

3. Berita...

Page 2: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 2 -

3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), tanggal 02 Maret 2018, dibuat di Toboali, oleh Petugas Kesyahbandaran, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Toboali, terhadap : a. Nakhoda, Nuraini; b. Mualim II, Ali Bakar Abdurachman; c. Juru Mudi, Muhammad Furqan Husen; d. KKM, H. Nur Alam; e. Masinis II, Noviyandi; f. Juru Minyak, Iswara Bayu Respati.

4. Berita Acara Pendapat (Resume), nomor KL.205/I/03/UPP.TBL-2018, tanggal 09 Maret 2018, dibuat di Toboali, oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Toboali;

5. Surat-Surat Kapal terdiri dari :

a. Surat Laut, nomor PK.205/867/SL-PM/DK-15 dan nomor Urut 5487, tanggal 24 April 2015, diterbitkan di Jakarta, oleh Kepala Sub Direktorat Pengukuran, Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

b. Surat Ukur International (1969), nomor 2504/Bc, tanggal 23 Januari 2002, diterbitkan di Sunda Kelapa, oleh Administrator Pelabuhan Sunda Kelapa;

c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomor PK.001/3/7/KSOP.Tpi.18, tanggal 15 Pebruari 2018, diterbitkan di Tanjung Pinang, oleh Pelaksana Harian Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Pinang, berlaku sampai dengan tanggal 21 Mei 2018;

d. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, nomor PK.001/3/8/KSOP.Tpi.18, tanggal 15 Pebruari 2018, diterbitkan di Tanjung Pinang, oleh Pelaksana Harian Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Pinang, berlaku sampai dengan tanggal 21 Mei 2018;

e. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang, nomor PK.002/1/3/KSOP.Tpi.18, tanggal 5 Januari 2018, diterbitkan di Tanjung Pinang, oleh Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Pinang, berlaku sampai dengan tanggal 21 Juni 2018;

f. Sertifikat Manajemen Keselamatan, nomor PK.401/3716/SMC/DK-17, tanggal 19 Mei 2017, diterbitkan di Jakarta, oleh Kepala Sub Direktorat Pencegahan Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal dan Perlindungan Lingkungan di Perairan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, berlaku sampai dengan tanggal 04 Juni 2022;

g. Sertifikat Klasifikasi Lambung, nomor Register 09472 dan nomor IMO 8110150, tanggal 09 September 2015, diterbitkan di Jakarta, oleh Direktur Klasifikasi Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), berlaku sampai dengan tanggal 22 September 2020;

h. Sertifikat...

Page 3: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 3 -

h. Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor Register 09472 dan nomor IMO 8110150, tanggal 09 September 2015, diterbitkan di Jakarta, oleh Direktur Klasifikasi Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), berlaku sampai dengan tanggal 22 September 2020;

i. Sertifikat Nasional Garis Muat Kapal, nomor 011651, tanggal 29 Nopember 2017, diterbitkan di Jakarta, oleh Kepala Cabang Utama Klas Tanjung Priok, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), berlaku sampai dengan tanggal 22 September 2020;

j. Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan, nomor PK.401/3119/DOC/DK-14, tanggal 09 September 2014, diterbitkan di Jakarta, oleh Kepala Sub Direktorat Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, berlaku sampai dengan tanggal 13 September 2019;

k. Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum, nomor PK.302/43/20/DK-17, tanggal 24 Maret 2017, diterbitkan di Jakarta, oleh Kepala Sub Direktorat Kepelautan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, berlaku sampai dengan tanggal 03 April 2018;

l. Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL), nomor BXXX-II.475/AL.58, tanggal 9 September 2002, diterbitkan di Jakarta, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

m. Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak, nomor PK.402/1/3/Ksop-Tpi-2017, tanggal 12 Desember 2017, diterbitkan di Tanjung Pinang, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Pinang, diketahui oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Toboali, berlaku sampai dengan tanggal 10 Maret 2018;

n. Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak, nomor PK.007/1/14/KSOP.SKA/2018, tanggal 23 Pebruari 2018, diterbitkan di Sunda Kelapa, oleh Kasie Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Sunda Kelapa, diketahui Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Toboali, berlaku sampai dengan tanggal 22 Mei 2018;

o. Re-Inspection Certificate Life Raft, nomor SR.055-02-2018 dan nomor SR.056-02-2018, tanggal 2 Pebruari 2018, pemeriksaan berikutnya tanggal 1 Pebruari 2019, oleh Surveyor CV. Mitra Dinamis;

p. Certificate Fire Exlinguisher Specification, nomor 030-02-2018.MD, tanggal 2 Pebruari 2018, pemeriksaan berikutnya tanggal 1 Pebruari 2019, oleh Surveyor CV. Mitra Dinamis;

q. Manifest Barang-Barang Muat, tanggal 27 Pebruari 2018, diterbitkan di Sunda Kelapa, oleh PT. Pelayaran Nasional Kota Djawai, diketahui oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Toboali;

r. Persetujuan Rencana Pengoperasian Kapal pada Trayek Tidak Tetap dan Tidak Teratur Angkutan Laut Dalam Negeri, nomor AL.103/2000/8037/7313/18,

tanggal...

Page 4: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 4 -

tanggal 23 Pebruari 2018, diterbitkan di Jakarta, oleh Kepala Sub Direktorat Angkutan Laut Dalam Negeri, masa berlaku tanggal 09 Maret 2018 sampai dengan 08 Juni 2018;

s. Daftar Anak Buah Kapal/Crew List, dibuat oleh PT. Pelayaran Nasional Kota Djawai Sunda Kelapa, diketahui oleh Nakhoda KM. Michael Putra dan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sunda Kelapa;

t. Surat Persetujuan Berlayar, nomor J.2/AP.III/303/II/2018, tanggal 28 Pebruari 2018, diterbitkan di Sunda Kelapa, oleh Syahbandar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Sunda Kelapa;

6. Sertifikat Keahlian Pelaut terdiri dari :

a. ANT-IV, nomor 6200073053N40201, tanggal 19 Nopember 2001, atas nama Nuraini, diterbitkan di Jakarta, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

b. Sertifikat Keahlian Operator Radio GMDSS, nomor 6200073053G10316, tanggal 16 Nopember 2016, atas nama Nuraini, diterbitkan di Jakarta, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

c. ANT-IV, nomor 6202091830N42417, tahun 2017, atas nama Pungki Fauzi, diterbitkan di Jakarta, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

d. ANT-V, nomor 6200068662N40210, tahun 2010, atas nama Ali Bakar Abdurachman, diterbitkan di Jakarta, oleh Kepala Sub Direktorat Kepelautan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

e. ANT-V, nomor 6200388168N50213, tahun 2013, atas nama Abdus Syukur, diterbitkan di Jakarta, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

f. ATT-III Manajemen, nomor 6200060044S30215, tahun 2015, atas nama Nur Alam, diterbitkan di Jakarta, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

g. ATT-IV Manajemen, nomor 6201307883S40216, tahun 2016, atas nama Noviyandi, diterbitkan di Jakarta, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

h. ATT-V Manajemen, nomor 6200084144S50215, tahun 2015, atas nama Saro Nasechi, diterbitkan di Jakarta, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut: A. Berkas dan Keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal. Nama...

Page 5: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 5 -

Nama : Michael Putra eks Karya - 3 Jenis : Kapal Barang Bendera : Indonesia Pembuatan/Tahun : Di Japan/Tahun 1981 Konstruksi : Baja Call Sign : YHDM Isi kotor : GT. 1.140 Isi bersih : NT. 552 Tanda Selar : GT. 1.140 No. 2504/Bc Tenaga Penggerak Utama : 1 (satu) buah Mesin Diesel HANSHIN, 6 LU 32 G, 4

Tak Kerja Tunggal 1600 HP pada putaran 340 Rpm Panjang : 57.58 Meter Lebar : 12.50 Meter Dalam : 6.30 Meter Pemilik : PT. Pelayaran Nasional Bintan Samudra Shipping Nakhoda : Nuraini Awak Kapal : 16 (enam belas) orang

2. Jalannya Peristiwa.

a. Pada tanggal 27 Pebruari 2018, pukul 20.30 WIB, KM. Michael Putra bertolak

dari Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Pelabuhan Tanjung Pinang, dengan Awak Kapal 16 (enam belas) orang dan Pelayar lainnya 2 (dua) orang, Muatan Campuran (General Cargo) terdiri dari Mobil 18 (delapan belas) unit, Sepeda Motor 37 (tiga puluh tujuh) unit, dan Barang Kelontong 24.500 (dua puluh empat ribu lima ratus) koli;

b. Tanggal 28 Pebruari 2018, lebih kurang pukul 17.00 WIB dalam pelayarannya di Perairan Toboali-Bangka Selatan pada posisi 03o-16’,5 LS/106o-52’,5 BT kapal mengalami kebakaran pada muatan yang berada dalam palkah bagian belakang;

c. Upaya pemadaman yang dilakukan oleh Awak Kapal tidak berhasil dan api menjalar ke seluruh bagian muatan dalam palkah, dan karena kebakaran tidak dapat diatasi pada lebih kurang pukul 21.00 WIB, Nakhoda memutuskan agar seluruh Awak Kapal dan Pelayar lainnya meninggalkan kapal dengan menggunakan Rakit Kembung (Inflatable Life Raft) dan Rakit Tegar (Rigit Life Raft);

d. Pukul 21.30 WIB para korban ditolong oleh Kapal Nelayan untuk dievakuasi ke Pelabuhan Toboali-Bangka Selatan, dan pada tanggal 01 Maret 2018, pukul 01.30 WIB, seluruh korban tiba di Dermaga Sukadamai Pelabuhan Toboali-Bangka Selatan dan selanjutnya dibawa ke Pos Pengamatan (Posmat) TNI AL Toboali untuk dilakukan pertolongan;

e. Akibat dari kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, seluruh korban yang terdiri dari 16 (enam belas) orang Awak Kapal dan Pelayar lainnya 2 (dua) orang berhasil dievakuasi dengan selamat, seluruh muatan tidak dapat diselamatkan, dan mengenai kapalnya tidak ada keterangan dalam BAPP.

3. Dalam...

Page 6: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 6 -

3. Dalam peristiwa terbakarnya KM. Michael Putra, pada tanggal 28 Pebruari 2018, lebih kurang pukul 17.00 WIB, di Perairan Toboali-Bangka Selatan, Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut, dan para Saksi sebagai berikut :

Tersangkut : Nakhoda, Nuraini. Saksi-saksi : 1) Mualim I, Pungki Fauzi;

2) Mualim II, Ali Bakar Abdurachman; 3) KKM, H. Nur Alam; 4) Masinis II, Noviyandi; 5) Masinis III, Saro Nasechi; 6) Juru Mudi Jaga, Muhammad Furqan Husen; 7) Juru Minyak Jaga, Iswara Bayu Respati.

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan dengan Kecelakaan Kapal, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut, dan para Saksi guna didengar keterangannya di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, pada Sidang hari Rabu, tanggal 8 Agustus 2018, di Kantor Mahkamah Pelayaran Jakarta, dengan tidak dihadiri oleh Tersangkut dan para Saksi dikarenakan Perusahaan Pelayaran selaku Operator Kapal tidak sanggup dan/atau tidak mungkin untuk memenuhi kewajibannya menghadirkan Tersangkut dan para Saksi, serta Tersangkut dan para Saksi tidak dapat diketahui keberadaannya, sesuai Surat Pemberitahuan yang diterima Mahkamah Pelayaran dari Agen PT. Perusahaan Pelayaran Nasional Kota Djawai nomor 10/KD/08/18 tanggal 07 Agustus 2018. Keterangan diambil berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), adalah sebagai berikut :

1. Tersangkut Nakhoda, Saudari Nuraini, tidak hadir dalam Sidang Pemeriksaan

Lanjutan Kecelakaan Kapal, dan keterangan diambil dari Berita Acara Pemeriksaan

Pendahuluan (BAPP) adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Bekasi Tanggal : 04 Januari 1978 Agama : Islam Alamat : Perum Pantai Gading Bengkong Laut Batam-Kepulauan

Riau Pendidikan Umum : SMK Pelayaran, tahun 1997. Teknis : ANT-IV, tahun 2001, di Jakarta.

Pengalaman Berlayar : 1) Pengalaman berlayar lebih kurang 17 tahun di kapal-kapal niaga berbendera

Indonesia; 2) Nakhoda, KM. Michael Putra, dari tanggal 9 Agustus 2017 s/d kejadian.

b. Tersangkut Nakhoda dalam keadaan sehat jasmani dan rohani; c. Tersangkut Nakhoda membenarkan bahwa KM. Michael Putra dalam

pelayarannya dari Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Pelabuhan Tanjung Pinang, pada tanggal 28 Pebruari 2018, lebih kurang pukul 17.00 WIB, telah

mengalami...

Page 7: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 7 -

mengalami kebakaran pada muatan yang berada dalam palkah bagian belakang di Perairan Toboali-Bangka Selatan di sebelah Selatan Tanjung Baginda lebih kurang pada jarak 18 Mil;

d. Tersangkut Nakhoda memiliki pengalaman berlayar lebih kurang 17 (tujuh belas) tahun, dan menjabat sebagai Nakhoda di KM. Michael Putra terhitung mulai tanggal 09 Agustus 2017 atau lebih kurang selama 7 (tujuh) bulan;

e. Pada tanggal 27 Pebruari 2018, pukul 20.30 WIB, KM. Michael Putra, bertolak dari Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Pelabuhan Tanjung Pinang dengan Awak Kapal 16 (enam belas) orang, dan Pelayar lainnya 2 (dua) orang, muatan Mobil 18 unit, Sepeda Motor 37 unit dan Barang Kelontong 24.500 koli yang terdiri dari semen, pakan ternak, beras, kedelai, baju, sepatu dan makanan. Pada saat bertolak kondisi kapal dan cuaca dalam keadaan baik;

f. Tanggal 28 Pebruari 2018, lebih kurang pukul 17.00 WIB, pada saat Tersangkut Nakhoda beristirahat duduk di jalan keluar kapal (gang way) mendengar alarm kapal, Tersangkut Nakhoda langsung menuju ke Anjungan untuk mengetahui adanya seruan marabahaya tersebut;

g. Tersangkut Nakhoda mendapat laporan dari Perwira jaga bahwa Juru Mudi Jaga Saudara Furqon melihat adanya tanda-tanda kebakaran berupa asap yang keluar dari dalam palkah bagian belakang yang berbatasan dengan Kamar Mesin, Tersangkut Nakhoda langsung mengambil alih komando dengan memerintahkan kepada Anak Buah Kapal (ABK) untuk memeriksa dan melaksanakan pemadaman. Pada saat itu posisi kapal berada pada jarak lebih kurang 18 NM di sebelah Selatan Tanjung Baginda-Bangka Selatan dengan koordinat 03o-16’,5 LS/106o-52’,5 BT, haluan kapal 024o dan arah Angin Barat Daya dengan kecepatan lebih kurang 10 knots, Tersangkut juga berusaha menghubungi Pemilik Kapal, namun hasilnya tidak ada dalam BAPP;

h. Lebih kurang pukul 20.30 WIB Tersangkut Nakhoda mendengar ledakan yang berasal dari daerah kebakaran, Tersangkut Nakhoda menyerahkan tugas di Anjungan kepada Mualim II, selanjutnya Tersangkut Nakhoda turun dari Anjungan menuju lokasi kebakaran untuk memeriksa kondisi kebakaran dan memberi arahan kepada ABK, Tersangkut kemudian bergabung dengan ABK untuk berusaha memadamkan api;

i. Lebih kurang pukul 21.00 WIB terjadi ledakan yang kedua, api terlihat semakin membesar, Tersangkut Nakhoda memerintahkan Mualim II untuk mengambil tindakan stop mesin, kemudian memerintahkan kepada seluruh ABK dan 2 orang Pelayar lainnya untuk berkumpul pada Stasiun Berkumpul (Muster Station), serta memutuskan untuk meninggalkan kapal (Abandon Ships) dalam rangka menyelamatkan diri;

j. Seluruh Awak Kapal dan 2 orang Pelayar lainnya diperintahkan untuk mengenakan Rompi Penolong (Life Jacket), dan setelah Rakit Kembung (Inflatable Life Raft) serta Rakit Tegar (Rigit Life Raft) berhasil diturunkan diatas air, seluruh Awak Kapal dan Pelayar lainnya 2 (dua) orang diperintahkan

untuk...

Page 8: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 8 -

untuk terjun ke laut dan naik keatas Rakit yang telah mengapung pada lambung kanan dan lambung kiri kapal;

k. Setelah beberapa saat bertahan diatas Rakit, pada lebih kurang pukul 21.30 WIB, para korban ditolong oleh Kapal Nelayan untuk dievakuasi ke Pelabuhan Toboali, dan pada tanggal 01 Maret 2018, lebih kurang pukul 01.30 WIB seluruh korban berjumlah 18 orang tiba di dermaga Sukadamai Pelabuhan Toboali-Bangka Selatan, dan selanjutnya dibawa ke Posmat TNI AL Toboali;

l. Akibat dari kebakaran tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, seluruh Awak Kapal berjumlah 16 orang dan Pelayar lainnya 2 (dua) orang berhasil dievakuasi dengan selamat, namun terdapat kerugian harta benda berupa seluruh muatan rusak karena terbakar, sedangkan mengenai kapalnya tidak terdapat keterangan.

2. Saksi Mualim I, Saudara Pungki Fauzi, tidak hadir dalam Sidang Pemeriksaan

Lanjutan Kecelakaan Kapal, dan tidak dapat diambil keteranganya karena tidak

dibuat Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP).

3. Saksi Mualim II, Saudara Ali Bakar Abdurachman, tidak hadir dalam Sidang

Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dan keterangan diambil dari Berita Acara

Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) adalah sebagai berikut:

a. Lahir di : Flores Timur Tanggal : 03 Maret 1975 Agama : Islam Alamat : Perum Kijang Kencana IV Blok E No.5 RT.005/RW.009 Kel.

Pinang Kencana, Kec. Tanjung Pinang Timur-Kepulauan Riau.

Pendidikan Umum : Sekolah Pelayaran Menengah (SPM), tahun 1993 Teknis : ANT-V, tahun 2000, di Jakarta. Pengalaman Berlayar : 1) Pengalaman berlayar lebih kurang 10 tahun di kapal-kapal niaga berbendera

Indonesia; 2) Mualim II, KM. Michael Putra, dari tanggal 9 Juli 2017 s/d kejadian.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Pada tanggal 27 Pebruari 2018, pukul 20.30 WIB, KM. Michael Putra, dengan Awak Kapal 16 (enam belas) orang dan Pelayar lainnya 2 (dua) orang, bertolak dari Pelabuhan Sunda Kelapa tujuan Pelabuhan Tanjung Pinang dengan muatan 18 unit mobil, 37 unit sepeda motor dan 24.500 Koli barang kelontong yang terdiri dari semen, pakan ternak, beras, kedelai, baju, sepatu dan makanan;

d. Tanggal 28 Pebruari 2018, lebih kurang pukul 17.00 WIB, posisi kapal 03o 16’,5 LS / 106o 52’,5 BT, atau pada jarak lebih kurang 18 mil Selatan Tanjung

Baginda...

Page 9: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 9 -

Baginda (Bangka Selatan), dengan haluan kapal 024o, arah angin dari Barat Daya dengan kecepatan lebih kurang 10 knots, Saksi mendapat laporan dari Juru Mudi Jaga Saudara Furqon adanya asap yang keluar dari palkah belakang yaitu antara sekat ruang muatan dan Kamar Mesin, pada saat itu Saksi sedang menggambar baringan posisi kapal di Kamar Peta;

e. Setelah mendapat laporan dari Juru Mudi Jaga, Saksi langsung membunyikan alarm kapal, tidak lama kemudian Nakhoda tiba di anjungan, lalu Saksi melaporkan kepada Nakhoda bahwa ada asap yang keluar dari palkah belakang, Nakhoda memerintahkan Saksi untuk mengoperasikan kemudi, sedangkan Juru Mudi Jaga diperintahkan membantu pemadaman api;

f. Lebih kurang pukul 20.30 WIB, terdengar ledakan pertama dari arah palkah, kemudian lebih kurang pukul 21.00 WIB terjadi ledakan yang kedua dan api semakin membesar. Nakhoda memerintahkan Saksi untuk stop mesin, dan memerintahkan semua Awak Kapal untuk berkumpul di Stasiun Berkumpul (Muster station) dengan menggunakan Rompi Penolong (Life Jacket) dan melakukan peran meninggalkan kapal (Abandon Ships);

g. Saksi bersama KKM, Masinis II dan Masinis III serta Awak Kapal lainnya segera menurunkan Rakit Tegar (Rigit Life Raft) pada sisi lambung kiri, selanjutnya Saksi terjun ke laut dan naik ke Rakit Tegar (Rigit Life Raft), lebih kurang pukul 21.30 WIB, seluruh Awak Kapal sejumlah 16 (enam belas) orang dan Pelayar lainnya 2 (dua) orang ditolong dan diselamatkan oleh Nelayan dan dibawa ke Toboali;

h. Tanggal 01 Maret 2018 lebih kurang pukul 01.30 WIB, seluruh korban tiba di Dermaga Sukadamai Toboali-Bangka Selatan dan selanjutnya dibawa ke Pos Pengamatan TNI AL Toboali;

i. Bahwa kondisi kapal sebelum kejadian baik, semua peralatan berfungsi baik, kondisi dan penempatan alat-alat keselamatan sesuai yang dipersyaratkan, setiap 6 (enam) bulan sekali dilakukan pelatihan-pelatihan (drills) dan dilakukan pengarahan setiap bulan, semua alat komunikasi dan Alat Bantu Navigasi di anjungan berfungsi dengan baik. Kapal dock terakhir bulan Juni 2015, jadwal docking berikutnya bulan Mei 2018;

j. Semua prosedur pemadaman telah dilaksanakan, setelah kejadian muatan di dalam palkah beserta mobil semua terbakar, sebagian muatan yang berada di buritan, dan isi bagian anjungan, ruang ABK, serta semua barang di ruang akomodasi hilang dijarah oleh masyarakat, hanya sisa 11 (sebelas) unit sepeda motor yang diselamatkan;

k. Dalam kecelakaan tersebut tidak terjadi pencemaran.

4. Saksi Kepala Kamar Mesin (KKM), Saudara Nur Alam, tidak hadir dalam Sidang

Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dan keterangan diambil dari Berita Acara

Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) adalah sebagai berikut:

a. Lahir di : Palopo Tanggal : 07 Desember 1960

Agama...

Page 10: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 10 -

Agama : Islam Alamat : Jl. Swasembada Barat XV No.2 RT.005/RW.014, Kebun

Bawang, Tanjung Priok-Jakarta Utara. Pendidikan Umum : Sekolah Pelayaran Menengah (SPM). Teknis : ATT-III Manajemen, tahun 2015, di Jakarta. Pengalaman Berlayar : 1) Pengalaman berlayar lebih kurang 20 tahun di kapal-kapal berbendera

Indonesia; 2) KKM, KM. Michael Putra, dari tanggal 24 Januari 2018 s/d kejadian.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. KM. Michael Putra di gerakkan oleh 1 (satu) unit Mesin Utama HANSHIN 6 LU 32 G, 4 Tak kerja tunggal, dengan tenaga efektif 1600 HP, pada putaran 340 dan dilengkapi dengan 2 (dua) unit Mesin Bantu, merk YANMAR, 6 KFL, dengan tenaga efektif 2 x 145 HP. dan 1 (satu) unit Mesin Bantu Darurat merk DONGFENG 1 (satu) unit, pompa pemadam 1 (satu) unit dan pompa gerenal service 1 (satu) unit, semua dapat bekerja dengan baik;

d. Sebelum kapal berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Pelabuhan Tanjung Pinang dilakukan pemeriksaan dan perhitungan bahan bakar, dan diperkirakan waktu untuk berlayar selama 2 (dua) hari 3 (tiga) malam, dengan jumlah pemakaian bahan bakar lebih kurang 4.320 liter per hari. Bahan bakar yang di kirim oleh perusahaan sebanyak 24.000 liter, jadi jumlah bahan bakar yang ada di kapal lebih kurang 36.000 liter;

e. Tanggal 28 Pebruari 2018 pukul 16.45 WIB kapal mengalami kebakaran, Saksi mengalami sendiri, sedang bertugas dinas jaga bersama Juru Minyak di Kamar Mesin, awalnya Saksi melihat asap dari belakang panel Generator, kemudian Saksi periksa untuk mencari sumber asap, ternyata asap bukan dari Kamar Mesin, melainkan berasal dari dalam palkah belakang, kemudian Saksi melapor kepada Nakhoda, selanjutnya dilakukan penanggulangan pemadaman dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan pompa pemadam kebakaran;

f. Lebih kurang pukul 20.30 WIB terdengar ledakan dari dalam palkah, dan api belum bisa di padamkan, pukul 21.00 WIB terjadi lagi ledakan dan lebih keras dari ledakan pertama, Nakhoda memerintahkan untuk berkumpul di Stasiun Berkumpul (Muster Station) dan memakai Rompi Penolong (Life Jacket);

g. Saksi mendengar Nakhoda memerintahkan kepada ABK untuk menurunkan Rakit Kembung (Inflatable Life Raft) pada sisi kiri dan kanan kapal, beberapa saat kemudian diperintahkan untuk meninggalkan kapal, lebih kurang pukul 21.30 WIB seluruh Awak Kapal dan Pelayar lainnya 2 (dua) orang diselamatkan oleh kapal Nelayan dan dibawa berlayar menuju Toboali, pada tangggal 01 Maret 2018 lebih kurang pukul 01.30 WIB tiba di Toboali, selanjutnya dibawa ke Posmat TNI AL Toboali.

5. Saksi...

Page 11: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 11 -

5. Saksi Masinis II, Saudara Noviyandi, tidak hadir dalam Sidang Pemeriksaan

Lanjutan Kecelakaan Kapal, dan keterangan diambil dari Berita Acara Pemeriksaan

Pendahuluan (BAPP) adalah sebagai berikut:

a. Lahir : Bandar Lampung

Tanggal : 06 Nopember 1989

Agama : Islam

Alamat : Jln. WA. Rahman LK.I Rt.003, Batu Putuk, Teluk

Betung Utara Lampung.

Pendidikan

Umum : Sekolah Pelayaran Menengah (SPM)

Teknis : ATT IV tahun 2016

Pengalaman Berlayar :

Masinis II, KM. Michael Putra, sudah 1 tahun s/d kejadian.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. KM. Michael Putra di gerakkan oleh 1 (satu) unit Mesin Utama HANSHIN 6 LU 32 G, 4 Tak kerja tunggal, dengan tenaga efektif 1600 HP, pada putaran 340 dan dilengkapi dengan 2 (dua) unit Mesin Bantu, merk YANMAR, 6 KFL, dengan tenaga efektif 2 x 145 HP. dan 1 (satu) unit Mesin Bantu Darurat merk DONGFENG 1 (satu) unit, pompa pemadam 1 (satu) unit dan pompa gerenal service 1 (satu) unit, semua dapat bekerja dengan baik;

d. Tanggal 28 Pebruari 2018 pukul 16.45 WIB kapal mengalami kebakaran, Saksi mengalami sendiri, sedang beristirahat di kamar lepas dinas jaga mesin, dibangunkan oleh Nakhoda dan diberitahu bahwa kapal sudah terjadi kebakaran;

e. Saksi langsung menuju Kamar Mesin, bertemu dengan KKM dan Juru Minyak, selanjutnya memeriksa seluruh ruangan Kamar Mesin, kondisi Kamar Mesin aman, Saksi mendengan suara di deck berteriak ada api, selanjutnya KKM dan Saksi menuju keatas sambil membawa APAR, karena diperkirakan kebakaran dari dalam palkah;

f. Kemudian Saksi dan Juru Minyak menuju Kamar Mesin untuk mengambil alat-alat pemadam, pompa celup, dan menghidupkan pompa hydrant, lebih kurang pukul 20.30 WIB terdengar ledakan dari dalam palkah, dan api belum bisa di padamkan, pukul 21.00 WIB terjadi lagi ledakan dan lebih keras dari ledakan pertama, Nakhoda memerintahkan untuk berkumpul di Stasiun Berkumpul (Muster Station) dan memakai Rakit Tegar (Rigit Life Raft);

g. Selanjutnya Nakhoda memerintahkan untuk meninggalkan kapal, lebih kurang pukul 21.30 WIB diselamatkan oleh kapal Nelayan dan dibawa berlayar menuju Toboali, pada tangggal 01 Maret 2018 lebih kurang pukul 01.30 WIB tiba di Toboali, selanjutnya dibawa ke Posmat TNI AL Toboali.

6. Saksi...

Page 12: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 12 -

6. Saksi Masinis III, Saudara Saro Nasechi, tidak hadir dalam Sidang Pemeriksaan

Lanjutan Kecelakaan Kapal, dan tidak dapat diambil keteranganya karena tidak

dibuat Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP).

7. Saksi Juru Mudi Jaga, Saudara Muhammad Furqan Husen, tidak hadir dalam

Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dan keterangan diambil dari

Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Pomalaa Tanggal : 25 Juli 1998 Agama : Islam Alamat : Jl. Ramayana No.13 RT.001/RW.005, Kel. Papanggo, Kec.

Tanjung Priok-Jakarta Utara. Pendidikan Umum : SMK Pelayaran, tahun 2016. Teknis : BST, tahun 2016. Pengalaman Berlayar : Juru Mudi, KM. Michael Putra, dari tanggal 3 Juli 2017 s/d kejadian.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Kapal bertolak dari Pelabuhan Sunda Kelapa pada tanggal 27 Pebruari 2018, pukul 20.30 WIB, dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Pinang, pada saat sedang bertugas jaga pada tanggal 28 Pebruari 2018 lebih kurang pukul 17.00 WIB pada posisi koordinat 03o 16’,5 LS / 106o 52’,5 BT, Saksi melihat ada asap keluar dari Palkah bagian belakang selanjutnya Saksi diperintah oleh Perwira jaga untuk membangunkan seluruh ABK dalam rangka melakukan pemadaman;

d. Pada saat melakukan pemadaman lebih kurang pukul 20.30 WIB, Saksi mendengar bunyi ledakan kedua dan api semakin membesar, kemudian Saksi mendapatkan perintah dari Nakhoda agar semua ABK untuk menggunakan Rompi Penolong (Life Jecket) dan berkumpul di Stasiun Berkumpul (Muster Stasion) untuk selanjutnya meninggalkan kapal, Saksi bersama Mualim I dan Juru Minyak menurunkan Rakit Tegar (Rigit Life Raft) pada sisi lambung kanan kemudian Saksi terjun ke laut dan naik di Rakit Tegar (Rigit Life Raft);

e. Lebih kurang pukul 21.30 WIB, Saksi diselamatkan oleh Nelayan Toboali dan dibawa ke Toboali. Sekitar pukul 01.30 WIB tanggal 1 Maret 2018 seluruh korban tiba di Dermaga Suka Damai Toboali Bangka Selatan dan selanjutnya dibawa ke Posmat TNI AL Toboali;

f. Jumlah Awak Kapal sesuai Daftar Awak Kapal adalah 16 (enam belas) orang dan Pelayar lainnya 2 (dua) orang dalam keadaan selamat. Adapun jumlah barang 18 unit mobil yang ditempatkan diatas palkah, 37 unit sepeda motor, 1 unit ditempatkan di haluan dan 36 unit ditempatkan di buritan serta barang kelontong 24.500 koli ditempatkan di dalam palkah;

g. Semua alat komunikasi dan navigasi di anjungan berfungsi dengan baik.

8. Saksi...

Page 13: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 13 -

8. Saksi Juru Minyak Jaga, Saudara Iswara Bayu Respati, tidak hadir dalam Sidang

Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dan keterangan diambil dari Berita Acara

Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Bulungan Tanggal : 20 Oktober 1996 Agama : Kristen

Alamat : Tladan Barat, RT.005/RW.001, Kel. Tladan, Kec. Kawedanan, Kab. Magetan-Jawa Timur.

Pendidikan Umum : Sekolah Menengah Kejuruan. Teknis : BST, tahun 2015. Pengalaman Berlayar :

Juru Minyak, KM. Michael Putra, 1 tahun 2 bulan s/d kejadian.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. KM. Michael Putra menggunakan mesin utama merek HANSHIN 1600 HP dengan mesin bantu merek Yanmar 4 unit dan merek Dong Feng 1 unit untuk emergency, pada saat berlayar semua dalam kondisi baik tidak ada masalah. Sebelum berangkat jumlah bahan bakar keseluruhan lebih kurang 36.000 LT yaitu sisa di kapal 12.000 LT ditambah 24.000 LT;

d. Keadaan kapal pada waktu bertolak dari Pelabuhan Sunda Kelapa semua dalam keadaan baik dan semua permesinan berjalan normal tidak ada masalah, dan sebelum kejadian semua dalam keadaan baik;

e. Kapal memiliki pompa pemadam 1 (satu) unit dan pompa pelayanan umum (general service) 1 (satu) unit semua dalam kondisi baik dan siap digunakan, dan di Kamar Mesin tersedia alat-alat keselamatan dalam kondisi baik dan sesuai dengan yang disyaratkan;

f. Awal terjadinya kebakaran pada tanggal 28 Pebruari 2018 lebih kurang pukul 17.00 WIB, waktu itu Saksi sedang berada di kamar mesin sedang mengisi tangki air tawar pendingin mesin, diberitahu oleh KKM bahwa ada asap dari belakang panel generator, kemudian Saksi diperintah KKM untuk memeriksa belakang panel generator dan hasilnya dilaporkan bahwa asap berasal dari dalam palkah, setelah itu datang Masinis II ke Kamar Mesin dan terdengar alarm, selanjutnya Saksi bersama dengan KKM dan Masinis II ke atas membawa APAR langsung menuju palkah untuk mencoba memadamkan;

g. Setelah sampai di palkah ternyata semua Awak Kapal sedang mencoba memadamkan kebakaran dengan menggunakan APAR, kemudian Masinis II kembali ke Kamar Mesin menyalakan pompa kebakaran dan pemadaman dilakukan menggunakan hydrand kemudian ditambah dengan pompa celup, tetapi tidak bisa padam karena tidak diketahui sumber apinya;

h. Lebih kurang pukul 20.30 WIB terdengar ledakan di palkah kemudian disusul ledakan kedua lebih kurang pukul 21.00 WIB, selanjutnya Nakhoda

memerintahkan...

Page 14: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 14 -

memerintahkan semua Awak Kapal berkumpul di Stasiun Berkumpul (Muster Station) dengan memakai Rompi Penolong (Life Jacket), setelah lengkap termasuk penumpang, Nakhoda memerintahkan untuk menurunkan Rakit Tegar (Rigit Life Raft) di sisi kanan dan kiri kapal. Setelah meninggalkan kapal lebih kurang pukul 21.30 WIB diselamatkan oleh Nelayan dan dibawa ke Toboali.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), serta tidak dapat diambil keterangannya terhadap Tersangkut dan para Saksi dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan pada hari Rabu, tanggal 8 Agustus 2018, di Kantor Mahkamah Pelayaran, Jakarta, dikarenakan tidak hadir dan tidak mungkin dihadirkan, sehubungan dengan Terbakarnya KM. Michael Putra, pada tanggal 28 Pebruari 2018, lebih kurang pukul 17.00 WIB, di Perairan Toboali-Bangka Selatan, telah sampai pada pendapat sebagai berikut :

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.

Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan dalam berkas Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) terhadap Tersangkut dan para Saksi, maka keadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. KAPAL. KM. Michael Putra eks Karya-3 adalah jenis kapal barang, konstruksi baja, berbendera Indonesia, dengan ukuran GT. 1140, kapal dibangun tahun 1981 di Jepang, Kapal berbaling-baling 1 (satu), geladak 1 (satu), dan digerakkan dengan mesin penggerak utama 1 (satu) unit mesin Diesel merek HANSHIN, 6 LU 32 G, 4 Tak Kerja Tunggal, dengan daya 1600 HP, pada putaran 340 Rpm, kapal dilengkapi dengan mesin bantu merek Yanmar, 6 KFL, 2 (dua) unit dengan daya 2 x 145 HP, kapal diklasskan pada Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dengan nomor register 09472, tanda nomor IMO 8110150, tanda klass :

Lambung A 100 P “ GENERAL CARGO SHIP”

Mesin

Dok terakhir kapal dilaksanakan di Bojonegara, tanggal 09 Juli 2015 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2015.

b. SURAT KAPAL. Kapal dimiliki oleh PT. Pelayaran Bintan Samudra Shipping di Jakarta Utara, dilengkapi dengan Surat Ukur Internasional (1969) nomor 2504/Bc, tanggal 23 Januari 2002, Surat Laut nomor PK.205/867/SL-PM/DK-15, tanggal 24 April 2015, Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang nomor PK.001/3/7/KSOP.Tpi-18, tanggal 15 Pebruari 2018, Sertifikat Keselamatan

Perlengkapan...

Page 15: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 15 -

Perlengkapan Kapal Barang nomor PK.001/3/8/KSOP.Tpi-18, tanggal 15 Pebruari 2018, serta memiliki sertifikat lainnya yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan masih berlaku, dalam pelayaran dari Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Pelabuhan Tanjung Pinang, kapal dilengkapi dengan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan oleh Syahbandar Kantor KSOP Sunda Kelapa nomor J.2/AP.III/303/II/2018, tanggal 28 Pebruari 2018.

c. AWAK KAPAL. Berdasarkan Daftar Anak Buah Kapal (crew list), kapal diawaki oleh 16 (enam belas) orang, dan memiliki Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum (Minimum Safe Manning Document) yang dikeluarkan oleh Direktur Pekapalan dan Kepelautan nomor PK.302/43/20/DK-17 tanggal 24 Maret 2017. Kapal diawaki dengan Susunan Perwira Dek dan Mesin terdiri dari :

Bagian Dek : Nakhoda : Nuraini ijazah ANT-IV, tahun 2001; Mualim I : Pungki Fauzi ijazah ANT-IV, tahun 2017; Mualim II : Ali Bakar Abdurachman ijazah ANT-IV, tahun 2010.

Bagian Mesin : KKM : Nur Alam ijazah ATT-III, tahun 2015; Masinis II : Noviyandi ijasah ATT-IV, tahun 2016; Masinis III : Saro Nasechi ijazah ATT-V, tahun 2015.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa KM. Michael Putra pada saat Terbakar di Perairan Toboali-Bangka Selatan, mengenai keadaan kapal, instalasi permesinan, dan perlengkapan kapal telah memenuhi persyaratan ketentuan Pasal 173 ayat (3) Undang-undang nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, serta diawaki dengan Susunan Perwira Dek dan Mesin yang telah memenuhi persyaratan sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.70 Tahun 1998 dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor Py.67/2/3.01.

2. Tentang Cuaca.

Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok dan berdasarkan keterangan Tersangkut dan para Saksi yang diambil dari berkas Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), maka mengenai keadaan cuaca pada saat kejadian kecelakaan kapal di lokasi kejadian adalah sebagai berikut : a. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun

Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya tanggal 4 Juni 2018, keadaan cuaca pada tanggal 28 Pebruari 2018, pukul 17.00 WIB, di Perairan Toboali-Bangka Selatan, adalah sebagai berikut : Arah dan Kecepatan Angin : Barat Laut – Timur Laut, 6 – 15 knots Arah dan Kecepatan Arus : Tenggara – Barat Daya, 10 – 40 cm/s

Cuaca...

Page 16: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 16 -

Cuaca : Hujan Ringan – Hujan Sedang Jarak Penglihatan (mil) : 3 – 6 Mil Tinggi Gelombang : Tenggara - Barat Daya, Slight

b. Menurut keterangan Tersangkut dan para Saksi di dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) keadaan cuaca pada saat kejadian arah angin ke Barat Daya dengan kecepatan lebih kurang 10 knots.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keterangan Tersangkut Nahkoda dan para Saksi tentang keadaan cuaca pada saat kejadian dapat diterima, serta tidak ada korelasinya dengan penyebab terjadinya kebakaran pada KM. Michael Putra.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal.

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunan kapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatan dan stabilitas kapal adalah sebagai berikut : a. Keadaan Muatan.

1) Berdasarkan pemeriksaan dalam berkas Berita Acara Pemeriksaan

Pendahuluan (BAPP), tidak diketemukan adanya Daftar Muatan (Manifest),

sehingga tidak dapat diketahui mengenai jenis dan spesifikasi dari muatan,

serta tidak dapat diketahui ada atau tidak adanya muatan yang masuk

dalam kategori muatan barang berbahaya.

2) Berdasarkan keterangan Tersangkut Nakhoda Saudari Nuraini, yang

dikuatkan oleh keterangan Saksi Mualim II Saudara Ali Bakar Abdurachman,

bahwa muatan KM. Michael Putra pada saat terjadinya kebakaran terdiri dari

Muatan Kendaraan dan Muatan Campuran (General Cargo) yang terdiri dari

semen, pakan ternak, beras, kedelai, baju dan makanan. Dari keterangan

tersebut tidak terdapat jenis muatan yang mempunyai indikasi terjadinya

penangasan maupun reaksi kimiawi yang dapat menimbulkan titik api

sebagai salah satu penyebab dari terjadinya kebakaran.

3) Berdasarkan keterangan Tersangkut Nakhoda Saudari Nuraini, yang

dikuatkan oleh keterangan para Saksi fakta dalam BAPP, bahwa tidak ada

keterangan yang meriwayatkan tentang siapa-siapa yang melihat awal

penyebab dari terjadinya kebakaran pada muatan dalam palkah di KM.

Michael Putra.

4) Berdasarkan pendapat pada diktum a.1), 2), dan 3) terdahulu, maka tidak

diketemukan adanya bukti sebagai penyebab dari terjadinya kebakaran pada

muatan dalam palkah di KM. Michael Putra.

b. Keadaan...

Page 17: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 17 -

b. Keadaan Stabilitas. 1) Berdasarkan pemeriksaan dalam berkas Berita Acara Pemeriksaan

Pendahuluan (BAPP), tidak diketemukan adanya data-data hasil perhitungan stabilitas, sehingga tidak dapat diketahui secara pasti mengenai keadaan stabilitas KM. Michael Putra pada saat terjadi kebakaran muatan dalam palkah.

2) Berdasarkan keterangan Tersangkut Nakhoda Saudari Nuraini, yang dikuatkan oleh keterangan para Saksi fakta dalam BAPP, bahwa tidak ada keterangan yang meriwayatkan tentang kondisi stabilitas KM. Michael Putra baik sebelum dan sesudah terjadinya kebakaran.

3) Berdasarkan pendapat pada diktum b.1) dan 2) terdahulu, maka sehubungan dengan keadaan stabilitas KM. Michael Putra tidak dapat dinilai, dan tidak ada korelasinya dengan penyebab terjadinya kebakaran.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa pada muatan tidak diketemukan adanya bukti sebagai penyebab dari terjadinya kebakaran pada muatan dalam palkah di KM. Michael Putra, sedangkan sehubungan dengan keadaan stabilitas tidak dapat dinilai, dan tidak ada korelasinya dengan penyebab terjadinya kebakaran.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak. Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan cara berolah gerak dinilai sebagai berikut : a. Tentang Navigasi.

1) Berdasarkan keterangan Tersangkut Nakhoda Saudari Nuraini, yang

dikuatkan oleh keterangan Saksi Mualim II Ali Bakar Abdurachman, Saksi

Juru Mudi Jaga Saudara Muhammad Furqan Husen, dan dikuatkan oleh

bukti Berita Acara Nakhoda, setidak-tidaknya KM. Michael Putra dari sejak

bertolak dari Pelabuhan Sunda Kelapa hingga diketahuinya adanya

kebakaran telah bernavigasi dengan selamat selama waktu 20 jam 30 menit.

2) Berdasarkan keterangan Tersangkut Nakhoda Saudari Nuraini, yang

dikuatkan oleh keterangan Saksi Mualim II Ali Bakar Abdurachman, dan

dikuatkan oleh bukti Berita Acara Nakhoda, paska diketahui adanya

kebakaran sampai dengan seluruh Awak Kapal meninggalkan kapal

(Abandon Ships), tidak ada yang meriwayatkan tentang upaya dalam

bernavigasi untuk menyelamatkan kapal dalam menghadapi terjadinya

kebakaran.

b. Tentang...

Page 18: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 18 -

b. Tentang Olah Gerak.

1) Berdasarkan keterangan Tersangkut Nakhoda Saudari Nuraini, yang

dikuatkan oleh keterangan Saksi Mualim II Ali Bakar Abdurachman, dan

dikuatkan oleh bukti Berita Acara Nakhoda, pada saat diketahuinya adanya

kebakaran muatan pada palkah, KM. Michael Putra tidak sedang dalam

berolah gerak, dan dari sejak diketahuinya adanya kebakaran sampai

dengan seluruh Awak Kapal meninggalkan kapal (Abandon Ships), tidak ada

yang meriwayatkan adanya olah gerak kapal dalam rangka membantu

upaya menanggulangi kebakaran.

2) Berdasarkan keterangan Tersangkut Nakhoda Saudari Nuraini, yang

dikuatkan oleh Berita Acara Nakhoda, ketika KM. Michael Putra mengalami

kebakaran, Tersangkut Nakhoda telah meninggalkan Anjungan untuk

bergabung dengan ABK yang sedang melakukan pemadaman api

kebakaran, dan menyerahkan tanggung jawab olah gerak kapal kepada

Mualim II seorang diri di Anjungan.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa, sehubungan dengan Navigasi dan Olah Gerak yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda sebelum terjadinya kebakaran dapat diterima dan tidak ada korelasinya dengan penyebab terjadinya kebakaran, sedangkan sehubungan dengan Navigasi dan Olah Gerak yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda sejak diketahui adanya kebakaran hingga seluruh Awak Kapal meninggalkan kapal tidak dapat diterima, karena secara tidak langsung tidak mendukung upaya penyelamatan kapal dalam rangka pemadaman api kebakaran.

5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan. Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam), dokumen kapal, faktor teknis, faktor manusia, dan organisasi, maka penyebab Terbakarnya KM. Michael Putra adalah sebagai berikut : a. Berdasarkan Pendapat Mahkamah Pelayaran pada diktum 1.a.b.c, diktum 2.a.b,

diktum 3.b.1), 2), 3), dan diktum 4.a.1), 2) dan b.1), 2), sehubungan dengan penyebab dari terjadinya kebakaran muatan dalam palkah, tidak ada korelasinya dengan Keadaan Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal, dengan Keadaan Cuaca, dengan Stabilitas Kapal, maupun dengan Navigasi dan Olah Gerak.

b. Berdasarkan Pendapat Mahkamah Pelayaran pada diktum 3.a.1), 2), 3), dan 4), sehubungan dengan terjadinya kebakaran muatan dalam palkah, tidak diketemukan adanya bukti-bukti dari penyebab terjadinya kebakaran.

c. Berdasarkan Pendapat Mahkamah Pelayaran pada diktum 4.a.2), dan b.1), 2), telah terbukti Tersangkut Nakhoda tidak berbuat untuk bernavigasi dan mengolah gerak kapal dalam rangka menopang upaya penyelamatan kapal dari bahaya kebakaran, sehingga berakibat terjadinya kegagalan dalam upaya penyelamatan. Dengan...

Page 19: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 19 -

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut diatas tidak dapat diketemukan adanya bukti fisik ataupun bukti Saksi dari penyebab terjadinya kebakaran, melainkan terdapat bukti tidak dilaksanakannya kode etik profesi dan profesiensi, sehingga menyebabkan kebakaran yang terjadi tidak dapat diatasi.

6. Tentang Upaya Penyelamatan.

Berdasarkan pemeriksaan data dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan, maka mengenai upaya penyelamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan keterangan Tersangkut Nakhoda Saudari Nuraini, yang dikuatkan

oleh keterangan Saksi Mualim II Ali Bakar Abdurachman, Saksi Juru Mudi Jaga

Saudara Muhammad Furqan Husen, Saksi KKM Saudara Nur Alam, Saksi Masinis

II Saudara Noviyandi, dan Saksi Juru Minyak Saudara Iswara Bayu Respati,

bahwa upaya pemadaman api dalam rangka untuk menyelamatkan kapal dari

bahaya kebakaran tidak dilaksanakan secara terorganisir sebagaimana

digariskan dalam Sijil Kebakaran (Fire Drill).

b. Berdasarkan Pendapat Mahkamah Pelayaran pada diktum 4.a.2), b.1) dan 2), bahwa Tersangkut Nakhoda setelah mengetahui adanya kebakaran pada muatan dalam palkah, tidak melakukan upaya bernavigasi dan mengolah gerak kapal untuk mendukung upaya pemadaman api dan penyelamatan kapal.

c. Berdasarkan keterangan Tersangkut Nakhoda Saudari Nuraini, yang dikuatkan oleh keterangan para Saksi fakta kejadian, bahwa sampai dengan seluruh Awak Kapal meninggalkan kapal (Abandon Ships), kebakaran tidak dapat diatasi dan kapal masih dalam keadaan terbakar.

d. Berdasarkan keterangan Tersangkut Nakhoda Saudari Nuraini, yang dikuatkan oleh keterangan para Saksi fakta kejadian, bahwa seluruh Awak Kapal berhasil dengan selamat meninggalkan kapal dengan menggunakan Rakit Kembung (Inflatable Life Raft) dan Rakit Tegar (Rigit Life Raft), serta ditolong oleh Kapal Nelayan dan dievakuasi ke Posmat AL di Toboali dengan selamat.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya pemadaman

kebakaran dalam rangka penyelamatan kapal tidak dapat diterima, sedangkan

upaya penyelamatan bagi para Awak Kapal dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, dalam kasus Terbakarnya KM. Michael Putra, pada tanggal 28 Pebruari 2018, lebih kurang pukul 17.00 WIB, di Perairan Toboali-Bangka Selatan, maka beban tanggung jawab terhadap kesalahan dan kelalaian adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan...

Page 20: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 20 -

a. Berdasarkan Pendapat Mahkamah Pelayaran Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan Kapal pada diktum 5.a dan b, penyebab dari terjadinya kebakaran pada muatan dalam palkah KM. Michael Putra pada tanggal 28 Pebruari 2018, lebih kurang pukul 17.00 WIB, tidak dapat ditemukan adanya alat bukti dari penyebab terjadinya kebakaran tersebut, sehingga Tersangkut Nakhoda tidak dapat dibebani tanggung jawab atas penyebab dari terbakarnya KM. Michael Putra.

b. Berdasarkan Pendapat Mahkamah Pelayaran Tentang Upaya Penyelamatan diktum 6.a,b, dan c, bahwa kegagalan dalam upaya pemadaman kebakaran dan penyelamatan kapal, adalah disebabkan karena Tersangkut Nakhoda sebagai pimpinan tertinggi diatas kapal dalam upaya penyelamatan tidak dilaksanakan secara terorganisir sebagaimana digariskan dalam Sijil Kebakaran (Fire Drill), dan tidak bernavigasi serta mengolah gerak kapal untuk membantu upaya penyelamatan.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa: 1) Dari penyebab terjadinya kebakaran pada muatan dalam palkah KM. Michael

Putra pada tanggal 28 Pebruari 2018, lebih kurang pukul 17.00 WIB, di Perairan Toboali-Bangka Selatan, tidak diketemukan alat bukti sebagai penyebab terjadinya kebakaran, sehingga Tersangkut Nakhoda Saudari Nuraini tidak dapat dibebani tanggung jawab sebagaimana diamanahkan pada Pasal 249 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran.

2) Dari penyebab gagalnya dalam upaya pemadaman dan kapal tidak dapat diselamatkan adalah merupakan kesalahan Tersangkut Nakhoda Saudari Nuraini, yang dalam bertindak tidak berdasarkan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship), ataupun dalam bertindak tidak sesuai dengan kompetensi dan profesiensi yang dimilikinya, sehingga dinilai telah lalai belum sepenuhnya memenuhi kewajibannya sebagaimana diamanahkan dalam Pasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).

8. Tentang Hal-Hal Yang Meringankan dan Memberatkan. Berdasarkan proses persidangan terhadap Tersangkut dan hal-hal pribadi yang disampaikan oleh Tersangkut, maka dipandang perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Hal yang meringankan.

Tidak ada.

b. Hal yang memberatkan. Tersangkut Nahkoda tidak hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan.

D. Putusan...

Page 21: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 21 -

D. Putusan.

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas, berdasarkan ketentuan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang – Undang Hukum Dagang (KUHD), Pasal 253 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan yang memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

M E M U T U S K A N :

I. Menyatakan bahwa Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal Terbakarnya KM. Michael Putra, pada tanggal 28 Pebruari 2018, lebih kurang pukul 17.00 WIB, di Perairan Toboali-Bangka Selatan, tanpa dihadiri oleh Tersangkut Nakhoda dan dilaksanakan secara In Absensia.

II. Menyatakan bahwa sehubungan dengan Terbakarnya KM. Michael Putra pada tanggal 28 Pebruari 2018, lebih kurang pukul 17.00 WIB, di Perairan Toboali-Bangka Selatan, tidak diketemukan adanya alat bukti dari penyebab terjadinya kebakaran.

III. Menyatakan bahwa kegagalan dalam upaya pemadaman dan kapal tidak dapat diselamatkan, dikarenakan Tersangkut Nakhoda Saudari Nuraini dalam memimpin pemadaman kebakaran tidak berdasarkan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship), ataupun dalam bertindak tidak sesuai dengan kompetensi dan profesiensi yang dimilikinya.

IV. Menyatakan bahwa sehubungan dengan tidak diketemukannya alat bukti mengenai penyebab dari terbakarnya KM. Michael Putra pada diktum II, maka Tersangkut Nakhoda Saudari Nuraini dibebaskan dari tanggung jawabnya sebagaimana diamanahkan dalam Pasal 249 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran.

V. Menyatakan bahwa sehubungan dengan kegagalan dalam upaya pemadaman kebakaran dan kapal tidak dapat diselamatkan pada diktum III, adalah merupakan bagian dari tanggung jawab Tersangkut Nakhoda Saudari Nuraini, karena belum sepenuhnya memenuhi tanggung jawabnya sebagaimana diamanahkan dalam Pasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).

VI. Menghukum Tersangkut Nakhoda KM. Michael Putra, bernama Nuraini, lahir di Bekasi, tanggal 04 Januari 1978, memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ANT-IV, nomor 6200073053N40201, diterbitkan di Jakarta, tanggal 19 Nopember 2001, dengan mencabut sementara sertifikat keahlian pelaut tersebut, untuk bertugas sebagai Nakhoda di kapal-kapal niaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 12 (dua belas) bulan.

VII. Putusan...

Page 22: PUTUSAN NOMOR HK.210/28/XI/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tetapi

- 22 -

VII. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran dieksekusi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut sesuai Peraturan Perundang-Undangan.

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Senin tanggal 19 Nopember 2018 dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis Pengganti, serta tanpa dihadiri oleh Terhukum. Ketua : .............................................. Capt. A. Utoyo Hadi, S.H., M. Si., M. Mar. Anggota : .............................................. Capt. Surono, M.M. Anggota : .............................................. Iswandi, M. Si., ATT-I. Anggota : .............................................. Ir. Benny Haryono, M. M. Anggota : .............................................. Edi Sunaryo, S.H., M.H. Sekretaris : .............................................. Rinna Purba, S. H.