1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · di...

21
- 1 - PUTUSAN NOMOR HK.210/18 /IX/MP.18 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL KANDASNYA TK.KLN 3002 PADA TANGGAL 1 DESEMBER 2017 DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017, pukul 20.00 WIB, rangkaian tunda KT. Syukur 14, berbendera Indonesia, GT 212, awak kapal 11 (sebelas) orang termasuk Nakhoda, dan TK. KLN 3002, berbendera Indonesia, GT. 3.143, dengan muatan 7.500 Ton Pury Gipsum, bertolak dari terminal khusus Petrokimia Pelabuhan Gresik tujuan Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam pelayarannya mengalami cuaca buruk, ombak besar 2 – 3 meter, angin kencang, sehingga merubah haluan menuju Pelabuhan Tanjung Emas untuk berlindung, dan pada tanggal 01 Desember 2017, pukul 05.00 WIB, TK. KLN 3002 mengalami Kandas di Luar Break Water Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Dalam kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa maupun luka, namun terdapat kerugian harta benda berupa 40% muatan kapal tumpah ke laut. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas I Tanjung Emas Semarang dengan suratnya nomor KL.206/01/02/KSOP.Tg.Emas-18, tanggal 09 Mei 2018, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal TK. KLN 3002 tersebut kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Berita Acara dan Kronologis Kejadian, dibuat di Semarang, tanggal 01 Desember 2017, oleh Nakhoda KT. Syukur 14; 2. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), nomor KL-206/01/01/ksop.Tg-Emas-17, dibuat di Semarang, tanggal 19 Desember 2017, oleh Nakhoda KT. Syukur 14, dan diketahui oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang; 3. Berita...

Upload: vuongdat

Post on 14-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 1 -

PUTUSAN NOMOR HK.210/18 /IX/MP.18

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL KANDASNYA TK.KLN 3002 PADA TANGGAL 1 DESEMBER 2017

DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG

Pada tanggal 23 Nopember 2017, pukul 20.00 WIB, rangkaian tunda KT. Syukur 14,

berbendera Indonesia, GT 212, awak kapal 11 (sebelas) orang termasuk Nakhoda, dan TK. KLN 3002, berbendera Indonesia, GT. 3.143, dengan muatan 7.500 Ton Pury Gipsum, bertolak dari terminal khusus Petrokimia Pelabuhan Gresik tujuan Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam pelayarannya mengalami cuaca buruk, ombak besar 2 – 3 meter, angin kencang, sehingga merubah haluan menuju Pelabuhan Tanjung Emas untuk berlindung, dan pada tanggal 01 Desember 2017, pukul 05.00 WIB, TK. KLN 3002 mengalami Kandas di Luar Break Water Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Dalam kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa maupun luka, namun terdapat

kerugian harta benda berupa 40% muatan kapal tumpah ke laut. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas I Tanjung Emas Semarang

dengan suratnya nomor KL.206/01/02/KSOP.Tg.Emas-18, tanggal 09 Mei 2018, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal TK. KLN 3002 tersebut kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Berita Acara dan Kronologis Kejadian, dibuat di Semarang, tanggal 01 Desember 2017,

oleh Nakhoda KT. Syukur 14; 2. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), nomor KL-206/01/01/ksop.Tg-Emas-17, dibuat di

Semarang, tanggal 19 Desember 2017, oleh Nakhoda KT. Syukur 14, dan diketahui oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang;

3. Berita...

Page 2: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 2 -

3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, dibuat di Semarang, tanggal 01 Desember 2017, oleh Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang, terhadap : a. Nakhoda, Onesseph Sudarwanto; b. Mualim II, Alex Agus Wibowo; c. KKM, Adzan Akbar; d. Masinis Jaga, Adhi Cahyo Wibowo; e. Juru Mudi Jaga, Syafriadi Malik; f. Juru Minyak (Oiler), Puji Winarno.

4. Berita Acara Pendapat (Resume), dibuat di Semarang, tanggal 22 Desember 2017, oleh

Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang;

5. Pemberitahuan Perubahan Haluan Kapal (deviasi tujuan), nomor 377/GOL/XI/2017, tanggal 28 Nopember 2017 dibuat Jakarta, oleh Direktur PT. Glory Ocean Lines;

6. Pemberitahuan Kecelakaan Kapal KT. SYUKUR 14 / TK.KLN 3002, nomor 01/SPS-

Agency/Smg/XII/SMG/2017, tanggal 15 Desember 2017, dibuat di Semarang, oleh Direktur PT. Samudera Perdana Selaras;

7. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), nomor KL-206/01/01/ksop.Tg-Emas-17, tanggal 19

Desember 2017, dibuat di Semarang, oleh Nakhoda KT. Syukur 14, dan diketahui oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang;

8. Surat Keretangan Cuaca, nomor KT.401/1-12/Smg/XII/2017, tanggal 04 Desember

2017, oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Semarang.

9. Surat-Surat Kapal terdiri dari : 1) KT. Syukur 14

a. Surat Laut, nomor PK.205/1766/SL-PM/DK-15 dan nomor Urut 1332, diterbitkan

di Jakarta, tanggal 29 September 2015, oleh Kasubdit Pengukuran, Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla;

b. Surat Ukur International (1969), nomor 2809/IIk, dikeluarkan di Samarinda,

tanggal 30 Agustus 2004, oleh Kepala Bidang Kelaiklautan Kapal, Kantor Administrator Pelabuhan Samarinda;

c. Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum, nomor

PK.304/2/116/KSOP.Tg.Emas-2017, diterbitkan di Semarang, tanggal 13 Desember 2017, berlaku sampai dengan 12 Januari 2018, oleh Kabid Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang;

d. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, nomor

PK.001/3413/IX/KSOP.GSK-2017, diterbitkan di Gresik, tanggal 20 September 2017, oleh Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik;

Page 3: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 3 -

e. Sertifikat Keselamatan Kontruksi Kapal Barang, nomor PK.001/3412/IX/KSOP.GSK-2017, diterbitkan di Gresik, tanggal 20 September 2017, oleh Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik;

f. Sertifikat Nasional Garis Muat Kapal, nomor 009369, diterbitkan di Jakarta,

tanggal 21 Maret 2017, berlaku sampai dengan tanggal 28 Oktober 2020, oleh Direktur Klasifikasi, Biro Klasifikasi Indonesia;

g. Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor Register 09729, dikeluarkan di Jakarta, tanggal

10 Nopember 2015, berlaku sampai dengan tanggal 28 Oktober 2020, oleh Direktur Klasifikasi, Biro Klasifikasi Indonesia;

h. Sertifikat Nasional Pencemaran dari Kapal, nomor PK.401/3827/X/KSOP.GSK-

2017, tanggal 30 Oktober 2017, diterbitkan di Gresik, oleh Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik;

i. Surat Persetujuan Berlayar, nomor SPB.IDGRE.1117.0000415, diterbitkan di Gresik, tanggal 23 Nopember 2017, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik;

j. Pengesahan Awak Kapal, nomor SL019.IDGRE.1117.000532, tanggal 22

Nopember 2017, di Jakarta, oleh Pimpinan PT. Pelayaran Bahtera Adhiguna;

2) TK. KLN 3002 a. Surat Laut, nomor PK.205/2149/SL-PM/DK-15 dan nomor urut 5553, diterbitkan

di Jakarta, tanggal 24 Nopember 2015, oleh Kasubdit Pengukuran, Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla;

b. Surat Ukur International (1969), nomor 232/Ab, dikeluarkan di Merak, tanggal

11 Juni 2009, oleh Kabid Kelaiklautan Kapal, Kantor Administrator Pelabuhan Banten;

c. Sertifikat Keselamatan Kontruksi Kapal Barang, nomor

PK.001/4143/XI/KSOP.GSK-2017, diterbitkan di Gresik, tanggal 21 Nopember 2017, oleh Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik;

d. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966), nomor 020900, dikeluarkan di

Jakarta, tanggal 17 Desember 2015, berlaku sampai 26 Nopember 2020, oleh Direktur Klasifikasi, Biro Klasifikasi Indonesia;

e. Sertifikat Klasifikasi Lambung, Nomor Register 11496, dikeluarkan di Jakarta,

tanggal 17 Desember 2015, oleh Direktur Klasifikasi, Biro Klasifikasi Indonesia;

Page 4: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 4 -

f. Surat Persetujuan Berlayar, nomor SPB.IDGRE.1117.0000416, diterbitkan di Gresik, tanggal 23 Nopember 2017, oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik;

10. Sertifikat Keahlian Pelaut terdiri dari :

a. ANT-IV, nomor 6200086098M40216, atas nama Onesseph Sudarwanto,

diterbitkan di Jakarta, tanggal 28 Juni 2016, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla;

b. ANT-V, nomor 6201502794N50515, atas nama Alex Agus Wibowo, diterbitkan di

Jakarta, tanggal 6 Februari 2015, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla;

c. ATT-IV, nomor 6200470892S40616, atas nama Adzan Akbar, diterbitkan di

Jakarta, tanggal 07 Juni 2016, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla;

d. ATT-V, nomor 6201501033T50514, atas nama Adhi Cahyo Wibowo, diterbitkan di

Jakarta, tanggal 27 Nopember 2014, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla.

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut: A. Berkas dan Keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal.

KT. SYUKUR – 14 Nama : KT. SYUKUR - 14 Jenis : Kapal Motor Tunda Bendera : Indonesia Pembuatan : tahun 2004 di Jepang Konstruksi : Baja Call Sign : YD6644 Isi kotor : GT 212 Isi bersih : NT 64 Tanda Selar : GT 212 No. 2809/IIk

Tenaga Penggerak Utama : 1 (satu) buah Mesin YANMAR, 2 x 1000 HP. Ukuran Kapal Panjang : 26.75 Meter Lebar : 8.50 Meter Dalam : 3.60 Meter Pemilik : PT. Glory Ocean Lines Nakhoda : Onesseph Sudarwanto Awak Kapal : 11 (sebelas) orang termasuk Nakhoda

Page 5: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 5 -

TK. KLN 3002

Nama : TK KLN 3002 Jenis : Tongkang Bendera : Indonesia Pembuatan : Tahun 2002 di Batam Konstruksi : Baja Call Sign : - Isi kotor : GT 3.143 Isi bersih : NT 943 Tanda Selar : GT 3143 No. 232/Ab

Ukuran Kapal

Panjang : 87,84 Meter Lebar : 24,40 Meter Dalam : 5.50 Meter Pemilik : PT. Pann Pembiayaan Maritim

2. Jalannya Peristiwa.

a. Pada tanggal 23 Nopember 2017, pukul 20.00 WIB, rangkaian tunda KT.

Syukur 14, berbendera Indonesia, GT. 212, awak kapal 11 orang dan TK. KLN

3002 berbendera Indonesia GT. 3143, muatan pury Gypsum 7.500 Ton,

bertolak dari Terminal khusus Petrokimia Gresik menuju Pelabuhan Tanjung

Priok Jakarta;

b. Dalam Pelayarannya tanggal 28 Nopember 2017, terjadi cuaca buruk,

Tersangkut Nakhoda berinisiatip untuk berlindung di Pelabuhan Tanjung Emas

Semarang pada posisi 06° 25’, 14 S/ 109° 50, 56 T, Nakhoda merubah haluan

dari 280° menjadi 220° dengan kecepatan 2 knots. Pada tanggal 29 Nopember

2017, pukul 12.50 WIB, tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang letgo

jangkar dengan aman pada posisi 06°53’,44 S / 110° 23, 46 T;

c. Pada tanggal 30 Nopember 2017, pukul 23.30 WIB, cuaca makin buruk, angin

kencang 10 – 15 knots, ombak tinggi 2 – 3 meter, hujan lebat, jarak pandang

terbatas, Mualim Jaga saudara Alex Wibowo, melaporkan kepada Nakhoda

bahwa kapal larat, selanjutnya Nakhoda memerintahkan Masinis Jaga Saudara

Adhi Cahyono menghidupkan mesin induk untuk berolah gerak

mempertahankan TK.KLN 3002 agar tidak hanyut, namun karena angin

kencang dan hempasan ombak menyebabkan tali tunda putus, karena hujan

lebat, dan pandangan terbatas, sehingga Nakhoda tidak dapat melihat arah

hanyutnya TK. KLN 3002, tapi tetap melaksanakan pencarian;

d. Pada tanggal 01 Desember 2017, pukul 05.00 WIB, TK. KLN 3002 di temukan

kandas di sebelah barat penahan gelombang (break water) Pelabuhan Tanjung

Emas Semarang, selanjutnya Nakhoda dan ABK memasang tali tunda dan

berupaya menarik TK. KLN 3002, namun tidak berhasil dan upaya penyelamatan

Page 6: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 6 -

dilanjutkan tanggal 02 Desember 2017 juga belum berhasil, selanjutnya

Nakhoda melaporkan tentang kandasnya TK. KLN 3002 ke kantor Pusat

Pelayaran PT. Glory Ocean Lines di Jakarta;

e. Pada tanggal 03 Desember 2017, pihak Perusahaan tiba di Semarang, bersama

penyelam, selanjutnya mengadakan survey bawah air yang hasilnya diketahui

adanya kebocoran di tanki 4 dengan robek sepanjang lebih kurang 2 meter dan

di tanki 8 dengan robek sepanjang lebih kurang 1 meter;

f. Sejak tanggal 04 Desember 2017 sampai dengan 15 Desember 2017 dilakukan

upaya penyelamatan dengan menggunakan peralatan 6 (enam) unit pompa

alkon dan 1 (satu) unit kompresor, dan kapal berhasil diapungkan, selanjutnya

dilakukan perbaikan sementara dan digandeng oleh KT. Syukur 14 untuk pindah

dan berlabuh jangkar didalam kolam Pelabuhan Tanjung Emas Semarang;

g. Pada tanggal 26 Desember 2017, rangkaian tunda KT. Syukur 14 dan TK. KLN

3002 tender di TK. Box 14 untuk alih muatan di terminal Nusantara Pelabuhan

Tanjung Emas Semarang selama lebih kurang 5 (lima) hari, selanjutnya sisa

muatan puri gypsum dibawa kembali ke Pelabuhan asal;

h. Setelah dilakukan Pemeriksaan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan marine

Surveyor KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang, kapal dinyatakan dapat

berlayar dan pada tanggal 13 Maret 2018, pukul 22.00 WIB rangkaian tunda KT.

Syukur 14 dan TK. KLN 3002, bertolak dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

menuju Pelabuhan Bojonegoro untuk naik dock;

i. Dalam peristiwa kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa maupun luka,

namun terdapat kerugian berupa 40% muatan tumpah kelaut dan lambung

tanki 4 dan 8 bocor.

3. Dalam peristiwa Kandasnya TK. KLN 3002 pada tanggal 01 Desember 2017, di luar Break Water Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut, dan para Saksi sebagai berikut :

Tersangkut : Nakhoda, Onesseph Sudarwanto; Para Saksi : 1) Mualim I, Alex Agus Wibowo;

2) KKM, Adzan Akbar;

Saksi Lainnya : 1) DPA PT. Glory Ocean , Masriadi; 2) Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan & Patroli

Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang, Capt. Prihartanta Eka Budi Jatmika,MM.

Page 7: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 7 -

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan dengan Kecelakaan Kapal kandasnya TK. KLN 3002 yang ditunda KT. Syuku 14, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan para Saksi guna didengar keterangannya di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, pada hari Selasa, tanggal 10 Juli 2018, di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang. Keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dan di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berikut :

1. Tersangkut Nakhoda, Saudara Onesseph Sudarwanto, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, tidak didampingi Penasehat Ahli, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Magetan

Tanggal : 02 Desember 1971

Agama : Kristen

Alamat : Perum. Bogor Raya Residance/ Bumi Cimahpar Asri Blok F3 No. 12A RT 005 RW 016 Cimahpar - Bogor

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1986, di Magetan 2) SMP, tahun 1988, di Magetan; 3) SMA, tahun 1991, di Madiun.

Teknis : 1) MPT, tahun 1998, di Jakarta; 2) ANT IV Manajemen, tahun 2016, di Jakarta.

Pengalaman Berlayar : 1) Nakhoda KT. Jaya, PT. Gebejaya Sejati, tahun 2000 s.d 2014;

2) Nakhoda KT. Syukur 14, PT. Glory Ocean Lines, tahun 2017 s.d Kejadian.

b. Pada tanggal 23 Nopember 2017, pukul 20.00 WIB, rangkaian tunda KT. Syukur 14, berbendera Indonesia, GT. 212, awak kapal 11 (sebelas) orang, dan TK. KLN 3002 berbendera Indonesia, GT. 3.143, muatan pury gipsum 7.502.9914 ton, bertolak dari terminal khusus Petrokimia Gresik menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta;

c. Dalam Pelayaran menunda TK. KLN 3002, KT. Syukur 14 dilengkapi alat bantu navigasi, berupa Radar 1 (satu) unit, GPS 1 (satu) unit, Radio SSB 1 (satu) unit, Radio VHF 1 (satu) unit, HT 3 (tiga) unit, dan diawaki oleh Perwira yang memadai, sesuai ketentuan;

d. Pada tanggal 26 Nopember 2017, pukul 13.00 WIB, saat melintas di utara Perairan Rembang cuaca mulai memburuk, pada tanggal 28 Nopember 2017, pukul 15.30 WIB, cuaca semakin memburuk, angin kencang, lebih kurang 15 knots, ombak tinggi lebih kurang 5 meter (rough sea) Nakhoda memutuskan untuk deviasi dengan merubah haluan dari 280° ke 220° dengan kecepatan 2 knots untuk berlindung di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, tiba di Rede Perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, tanggal 29 Nopember 2017, pukul 12.50 WIB, TK. KLN 3002 berlabuh jangkar dengan 3,5 segel di air, pada posisi 06° 25’, 14 S/ 109° 50, 56 T, dan KT. Syukur 14 tender di haluan TK.KLN 3002, dengan tali tunda kedua tetap terpasang;

Page 8: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 8 -

e. Pada tanggal 30 Nopember 2017, pukul 23.30 WIB, cuaca extrim, angin kencang, hujan lebat, ombak 3 (tiga) meter, Nakhoda berolah gerak untuk menarik TK. KLN 3002 agar tidak hanyut, namun pada tanggal 01 Desember 2017, pukul 00.30 WIB, tali tunda putus, karena jarak pandang terbatas TK. KLN 3002 hanyut tidak terpantau. Tersangkut Nakhoda dengan KT. Syukur 14 melakukan pencarian, akhirnya pada pukul 05.00 WIB TK. KLN 3002 ditemukan kandas disebelah barat penahan gelombang (break water) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang;

f. Pukul 08.00 WIB, Nakhoda bersama bersama ABK dan dibantu nelayan setempat memasang tali tunda untuk menarik TK. KLN 3002, namun tidak berhasil, maka pada pukul 11.50 WIB penarikan Tongkang dihentikan, TK. KLN 3002 kandas miring kekiri 10º dan muatan tumpah ke laut lebih kurang 40% sedangkan KT. Syukur 14 masuk ke area kolam Pelabuhan untuk berlindung sambil mengawasi Tongkang;

g. Pada tanggal 02 Desember 2017, pukul 08.00 WIB, Nakhoda dan ABK kembali berusaha menarik TK. KLN 3002 agar lepas dari kandas namun tidak berhasil, selanjutnya Nakhoda melapor ke Perusahaan PT. Glory Ocean Lines dan koordinasi dengan instansi terkait;

h. Pada tanggal 03 Desember 2017, pukul 10.30 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB, dilakukan penyelaman dan diketahui adanya kebocoran pada tanki 4 dan tanki 8 sebelah kiri, selanjutnya pada tanggal 4 Desember 2017 dilakukan penyelaman lagi untuk membuka manhole dengan tujuan di dobling, namun tidak berhasil, sedangkan upaya penyelamatan terus dilakukan, memompa air keluar dengan menggunakan 6 (enam) unit pompa alkon dan 1 (satu) unit kompressor;

i. Pada tanggal 06 Desember 2017, pukul 09.00 WIB, tutup manhole tangki 4 dibawa ke darat untuk dipasang pipa angin, agar dapat terhubung dengan kompresor dan pada tanggal 12 Desember 2017, pukul 12.00 WIB, TK. KLN 3002 mulai terapung sebagian, selanjutnya upaya penyelamatan tetap dilanjutkan hingga terapung semuanya. Tanggal 18 Desember 2017, pukul 09.50 WIB, TK. KLN 3002 digandeng KT. Syukur 14 masuk berlabuh jangkar didalam kolam Pelabuhan Tanjung Emas Semarang;

k. Pada saat kejadian tanggal 01 Desember 2017, tersangkut Nakhoda belum melapor ke kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang, karena belum ada penunjukan agen, sedangkan penunjukan agen SPS mulai tanggal 3 Desember 2017, dan tanggal 15 Desember 2018 dibuatkan Laporan Kecelakaan Kapal kepada KSOP dan selanjutnya Pada tanggal 19 Desember 2017 dilakukan BAPP oleh KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang;

l. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa maupun luka, namun terdapat kerugian harta benda berupa 40% muatan pury gipsum hilang/ tumpah kelaut, serta adanya kebocoran ditanki nomer 4 dan nomer 8.

Page 9: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 9 -

2. Saksi Mualim II, Agus Alex Wibowo, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Jepara

Tanggal : 11 April 1988

Agama : Islam

Alamat : Jl. Tengku Umar Medan Sumatera Utara

Pendidikan Umum : SD, tahun 2001, di Jepara;

SMP, tahun 2004, di Jepara;

SMA, tahun 2007, di Jepara

Teknis : ANT V, tahun 2015, di Surabaya;

Pengalaman Berlayar

:

1) Juru Mudi KMP. Marina Tertiera, tahun 2012 s.d

2014; 2) Mualim II KT. Indo Power II, tahun 2015 s.d

2016; 3) Mualim II KT. Syukur 14, tahun 2017 s.d

kejadian. b. Pada tanggal 23 Nopember 2017, pukul 20.10 WIB, rangkaian tunda KT.

Syukur 14, berbendera Indonesia, GT. 212 dan TK. KLN 3002, berbendera Indonesia, GT. 3.143, muatan pury gipsum 7.500 Ton, bertolak dari Terminal Khusus Petrokimia Pelabuhan Gresik menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta;

c. Pada tanggal 28 Nopember 2017, kapal mengalami cuaca buruk Nakhoda memutuskan untuk berlindung di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, pada tanggal 29 Nopember 2017 tiba di Rede Perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, TK. KLN 3002 letgo jangkar 3,5 segel di air dan KT. Syukur 14 tender dihaluannya;

d. Pada tanggal 30 Nopember 2017, cuaca semakin memburuk, angin kencang dari arah barat, ombak tinggi lebih kurang 3 meter (rough sea), KT. Syukur 14 berusaha menarik TK. KLN 3002 agar tidak hanyut, namun karena cuaca semakin buruk, pada tanggal 1 Desember 2017, pukul 00.30 WIB, tali tunda putus, TK. KLN 3002 hanyut, KT. Syukur 14 terus melakukan pencarian dan pada pukul 05.00 WIB ditemukan kandas dan miring kiri 10º pada posisi sebelah Barat penahan gelombang (Break Water) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang;

e. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka, namun terdapat kerugian harta benda berupa 40% muatan pury gipsum hilang/ tumpah kelaut, serta adanya kebocoran di tanki nomor 4 dan tanki nomor 8.

Page 10: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 10 -

3. Saksi KKM, Saudara Adzan Akbar, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, hadir

dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Batu-batu Sopeng

Tanggal : 12 Agustus 1981

Agama : Islam

Alamat : Jl. Tengku Umar Medan Sumatera Utara

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1993, di Wakatobi; 2) SMP, tahun 1996, di Ponpes Darul Aroam; 3) SMA, tahun 1999, di Marioriawa; 4) DIII, tahun 2006, AKMI Dipanegara.

Teknis : ATT IV, tahun 2014, di BP2IP Barombong;

Pengalaman Berlayar : 1) Oliman KM. Brastagi-II, tahun 2006 s.d 2009; 2) Mandor Mesin, bulan Februari 2009 s.d Juli

2009; 3) Masinis II, tahun 2010 s.d 2013; 4) KKM KT. Syukur-14, tahun 2014 s.d kejadian.

b. Saksi KKM Adzan Akbar, mempunyai sertifikat ATT IV tahun 2014, Sebagai KKM

mempunyai tanggung jawab terhadap perawatan dan pengoperasian permesinan

dan listrik diatas kapal untuk bekerja baik dan normal, meimimpin ABK mesin,

Bertugas jaga jam 08.00 – 12.00 dan 20.00 – 24.00 tugas jaga masinis I 04.00-

08.00 dan 16.00-20.00 dan tugas jaga masinis II 12.00-16.00 24.00-04.00;

c. KT. syukur 14 mempunyai 2 (dua) unit mesin induk Merk Yanmar, type 12 LAAM

– UTE 4 tak kerja tunggal dengan tenaga efektif 2x1000 HP, putaran 1850 RPM, 2

(dua) unit mesin bantu untuk listrik merk Mitsubishi type 4 D 32 2 x 110 hp, 1

(satu) unit pompa ballast, pompa got dan pompa pendingin mesin induk dan

beberapa pompa lainnya dan mesin digerakkan dari anjungan, sedangkan

dianjungan tidak terdapat tachometer (penunjuk putaran mesin);

d. Pada tanggal 23 Nopember 2017, pukul 20.00 WIB, kapal bertolak dari Terminal

khusus Petrokimia Gresik dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Priok, kondisi mesin

dalam keadaan normal dan cuaca saat berangkat baik, beberapa hari dalam

perjalanan mendapat cuaca extrims ombak makin besar dan angin kencang dan

kecepatan kapal berkurang dan beberapa saat kecepatan kapal sempat mundur.

Pada tanggal 28 Nopember 2017, cuaca makin extrim dan diputuskan untuk

mencari tempat berlindung;

e. Pada tanggal 29 Nopember 2017, pukul 12.50 WIB, tiba di Rede Perairan

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebelah barat berlabuh (letgo jangkar) 1

NM dari Break Water dengan KT. Syukur 14 tender dihaluan TK. KLN 3002 dan

berhubung cuaca makin extrim KT. Syukur 14 berolah gerak untuk menarik TK.

Page 11: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 11 -

KLN 3002 agar tidak hanyut. Pada tanggal 01 Desember 2017, pukul 00.30 WIB,

tali tunda putus sehingga TK. KLN 3002 hanyut dan dilakukan pencarian;

f. Pada Tanggal 01 Desember 2017, pukul 05.00 WIB, ditemukan di luar Break

Water sebelah Barat Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, setelah itu Nakhoda

mendekat dan berusaha dengan memasang tali tunda untuk menarik kembali TK.

KLN 3002 namun tidak memberikan hasil karena tali tunda putus dan kedua

kalinya dengan menggunakan perahu dipasang kembali dan dilakukan penarikan

dan tali putus kembali dan kapal bertambah miring dan muatan sebagian

tumpah/ jatuh kelaut;

g. Pada tanggal 03 Desember 2017, dilakukan penyelaman oleh penyelam dari

Jakarta dan ditemukan adanya kebocoran pada tangki 4 dan tangki 8, selanjutnya

dilakukan pemompaan air dari tangki 4 dengan menggunakan pompa alkon, dan

dibantu pengapungan dengan tekanan udara dari kompresor, kapal berhasil

diapungkan, selanjutnya di lakukan pengecekan kondisi TK. KLN 3002 dan

disiapkan untuk ditarik kedalam kolam Pelabuhan Tanjung Emas Semarang;

h. Setelah TK. KLN 3002 sudah dapat ditarik ke kolam dan diikat di bouy untuk

dilakukan perbaikan terhadap kebocoran Tongkang;

i. Kondisi Permesinan Mesin induk, Generator, dan permesinan lainnya setelah

kapal mengalami kandas semua dalam kondisi baik dan berfungsi normal,

sebagian muatan kurang lebih 40% terjatuh kelaut dan kapasitas muatan dibawa

sebanyak 7.500 ton.

4. Saksi DPA PT. Glory Ocean Lines, Saudara Masriadi, dalam keadaan sehat jasmani

dan rohani, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Sambtim

Tanggal : 18 Juni 1974

Agama : Islam

Alamat : Jl. Opal I No. 8 Gresik

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1990, di Medan; 2) SMP, tahun 1993, di Medan; 3) SMA, tahun 1996, di Medan; 4) SI, tahun 2000, di Medan.

Pengalaman Bekerja : Staff Operasional PT. Glory Ocean

Lines, tahun 2012 s.d Kejadian.

Page 12: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 12 -

b. Saksi membenarkan bahwa pada tanggal 01 Desember 2017 terjadi kecelakaan kandasnya TK. KLN 3002 diluar Break Water Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sesuai informasi dari pemilik kapal;

c. Pada tanggal 02 Desember 2017, pemilik kapal PT. Glory Ocean Lines Jakarta menunjuk PT. Samudera Perdana Selaras cabang Semarang untuk mengageni KT. Syukur 14 dan TK. KLN 3002 di tugaskan untuk menangani kecelakaan kapal TK. KLN 3002;

d. Pada tanggal 02 Desember 2017, saksi bersama 4 (empat) penyelam dari

Jakarta untuk melakukan pemeriksaan bawah air (under water survey) terhadap kapal yang mengalami kecelakaan dan ditemukan adanya kebocoran di tanki 4 sepanjang 2 (dua) meter dan tanki 8 sepanjang 1 (satu) meter;

e. Pada tanggal 04 Desember 2017, dilakukan pengapungan dengan cara ditiup menggunakan kompresor udara dan memompa air keluar dengan menggunakan pompa alkon, Pada tanggal 15 Desember 2017 setelah berhasil diapungkan dan selanjutnya kapal dipindahkan kedalam kolam Pelabuhan Tanjung Emas Semarang;

f. Pada tanggal 15 Desember 2017 Saksi bersama Nakhoda melaporkan kejadian

kecelakaan kepada Syahbandar Tanjung Emas Semarang dengan membawa dokumen-dokumen yang diperlukan;

g. Pada tanggal 19 Desember 2017, membuat laporan kecelakaan kapal (LKK) dan dilakukan pemeriksaan pendahuluan oleh Tim Kantor KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang, BKI dan Syahbandar melakukan pemeriksaan survey dikapal;

h. Setelah 3 (tiga) bulan sejak kejadian dilakukan pemindahan muatan ke

Tongkang TK. Box 14 setelah adanya persetujuan dari Pemilik muatan, untuk dibawa kembali ke Petrokimia Gresik;

i. Pada tanggal 13 Maret 2018, pukul 22.00 WIB TK. KLN 3002 ditarik dengan Kapal KT. Syukur 14 berangkat ke Bojonegara untuk melakukan perbaikan terhadap Tongkang yang bocor, setelah adanya rekomendasi dari Salver/ tim Salvage;

5. Saksi Kabid Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli, Saudara Capt. Prihartanta

Eka Budi Jatmika,M.M, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Klaten

Tanggal : 23 April 1969

Agama : Islam

Alamat Kantor : Kantor KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang Jl. Yos Sudarso No. 30

Page 13: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 13 -

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1985, di Klaten; 2) SMP, tahun 1989, di Klaten; 3) SMA, tahun 1993, di Klaten; 4) S1, tahun 2000, di Jakarta; 5) S2, tahun 2008 di Jakarta; 6) ANT-I, di Jakarta.

Pengalaman Bekerja : 1) Staff Unit Bintar STIP, tahun 2001 s.d 2004;

2) BP2TL, tahun 2004 s.d 2007; 3) Kepala unit Olahraga dan Seni, tahun 2007 s.d

2008; 4) Kasubbag adm. Ketarunaan & Alumni STIP,

tahun 2008 s.d 2014; 5) Dosen, tahun 2014 s.d 2015; 6) Kabid SHSK KSOP Bitung, tahun 2015 s.d 2016; 7) Kasubdit Tertib Berlayar Dit. KPLP, tahun 2016

s.d 2018; 8) Kabid Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan

Patroli, bulan Mei 2018 s.d sekarang.

b. Pada saat kecelakaan kandasnya TK. KLN 3002 yang ditunda KT. Syukur 14 Saksi belum menjabat sebagai Kabid Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli dan masih bertugas sebagai Kasubdit Tertib Berlayar Dit. KPLP, Saksi menjabat sebagai Kepala Bidang sejak Mei 2018 sampai dengan sekarang, jadi Saksi tidak mengetahui kejadian kecelakaan tersebut;

c. Saksi mengetahui kecelakaan kapal tersebut dari laporan Kepala Seksi

Penjagaan dan Patroli, berdasarkan laporan Agen yang baru ditunjuk setelah terjadinya kecelakaan melaporkan kecelakaan pertengahan bulan Desember 2017 komanya hapus, setelah ada penunjukan Agen, pada tanggal 15 Desember 2017 dilaporkan bahwa kecelakaan tersebut diakibatkan oleh cuaca buruk;

d. Saat dilakukan pemeriksaan dalam pembuatan BAPP Nakhoda telah melaporkan kecelakaan tersebut kepada Pandu, tanpa melapor kepada KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang, namun sebelumnya kapal Patroli telah mengetahui adanya kapal yang kandas di luar Break Water;

e. Setelah muatan dipindahkan ke TK. Box 14 kapal diberangkatkan ke Bojonegara untuk melakukan perbaikan pada Tongkang yang bocor setelah dilakukan survey oleh BKI dan Syahbandar;

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), serta keterangan yang diberikan Tersangkut dan para Saksi dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan pada hari Selasa, tanggal 10 Juli 2018, di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang, sehubungan dengan Kandasnya TK. KLN 3002 Pada tanggal 1 Desember 2017 di Break Water Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, telah sampai pada pendapat sebagai berikut :

Page 14: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 14 -

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.

Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan terhadap Tersangkut dan para Saksi, maka keadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. KAPAL. KT. Syukur 14 Adalah Kapal Motor Tunda, kontruksi Baja, berukuran GT 212, dibuat tahun 2004 di Japan, geladak 1 (satu), baling-baling 2 (dua), penggerak utama 2 (dua) unit Mesin Diesel YANMAR, 12 LAAM-UTE, tenaga efektif 2 x 1000 HP, pada putaran 1850 Rpm tak kerja tunggal dengan mesin bantu 1 (satu) buah, MITSUBISHI 4 D 32,2 x 110 HP, Panjang 26.75 meter, lebar 8.50 meter dan dalam 3.60 m. Kapal di Klaskan pada Biro Klasifikasi Indonesia dengan nomor register 009369 dengan tanda klas: Lambung : A100 (II) P “TUG” Mesin : SM Kapal docking terakhir di Tegal 21-08-2015 s.d 23-09-2015.

TK. KLN 3002 eks NIAGA ANJALU-I Adalah Tongkang geladak, kontruksi baja, berukuran 3.143 GT dibuat Tahun 2002 di Batam, ukuran panjang 87.84 meter, lebar 24.40 meter dan dalam 5.50 meter dan Kapal docking terakhir di Bojonengara 09-11-2015 s.d 23-11-2015

b. SURAT KAPAL. KT. Syukur 14 Memiliki Surat Laut nomor PK.205/1766/SL-PM/DK-15, tanggal 29 September 2015 dikeluarkan oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Surat Ukur Internasional 12809/II.K tanggal 30 Agustus 2004 dikeluarkan oleh KSOP Kelas II Samarinda, Sertifikat Keselamatan Kontruksi Kapal Barang (perpanjangan) nomor PK.002/3412/IX/KSOP.GSK-2017, tanggal 20 September 2017 berlaku sampai dengan 19 Desember 2017 dikeluarkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik, surat-surat dan sertifikat lainnya lengkap dan masih berlaku. TK. KLN 3002 eks NIAGA ANJALU-I Memiliki Surat Laut nomor PK.205/2149/SL-PM/DK-15, tanggal 24 Nopember 2015 dikeluarkan oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Surat Ukur Internasional 323/Ab tanggal 11 Juni 2009, dikeluarkan oleh Administrator Pelabuhan Banten, Sertifikat Keselamatan Kontruksi Kapal Barang (perpanjangan) nomor PK.001/4143/IX/KSOP.GSK-2017, tanggal 21 Nopember 2017 berlaku sampai dengan 22 Pebruari 2017 dikeluarkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik.

Page 15: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 15 -

c. AWAK KAPAL

Sesuai Daftar Awak Kapal (crew list) kapal diawaki oleh 11 (sebelas) orang dengan susunan Perwira Deck dan Mesin yang dibuat oleh Nakhoda, sesuai dengan Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum nomor PK.304/2/116/KSOP.Tg.Emas-2017, tanggal 13 Desember 2017 berlaku sampai dengan 12 Januari 2018 dikeluarkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang untuk daerah pelayaran Kawasan Indonesia sebagai berikut:

Bagian Dek : Nakhoda : Onesseph Sudarwanto ijazah ANT-IV Manajemen, tahun 2016; Mualim I : Dwi Haryanto Krisna S ijazah ANT-V, tahun 2015; Mualim II : Alex Agus Wibowo ijazah ANT-V, tahun 2015.

Bagian Mesin : KKM : Adzan Akbar ijazah ATT-IV, tahun 2016; Masinis II : Adhi Cahyo Wibowo ijazah ATT-V, tahun 2014; Masinis III : Eko Sugiyono ijazah ATT-V, tahun 2014.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kapal, instalasi permesinan, perlengkapan kapal dalam keadaan baik dan memenuhi persyaratan, surat-surat kapal lengkap dan masih berlaku serta diawaki Susunan Perwira Deck dan Mesin telah memenuhi syarat sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.70 Tahun 1998 tentang Pengawakan Kapal Niaga dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002 tentang Perkapalan.

2. Tentang Cuaca.

Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok dan berdasarkan keterangan Tersangkut dan para Saksi, maka mengenai keadaan cuaca pada saat kejadian kecelakaan kapal di lokasi kejadian adalah sebagai berikut : a. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun

Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya tanggal 04 Juni 2018, adalah sebagai berikut : Arah dan Kecepatan Angin : Barat - Barat Laut, 11 – 37 knots Arah dan Kecepatan Arus : Timur Laut – Tenggara, 5 – 20 cm/s Cuaca : Hujan Lebat Jarak Penglihatan (NM) : 1-3 NM Tinggi Gelombang : Tenggara, Moderate

b. Keterangan tersangkut Nakhoda dan para saksi cuaca buruk, angin kencang dan arus barat laut 10-15 knot ombak tinggi 2-3 meter, hujan lebat, jarak pandang terbatas.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keterangan Tersangkut Nakhoda dan para saksi tentang keadaan cuaca pada saat kejadian dapat diterima.

Page 16: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 16 -

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal.

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunan kapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatan dan stabilitas kapal adalah sebagai berikut : a. Keadaan Muatan.

1. TK KLN 3002

Panjang : 87,84 Lebar : 24,40 GT : 31,43 NT : 9,43 Dalam : 5,50 Koreksi plat : 0,012 + Dalam terkoreksi = 5,512 Lambung bebas = 1,324 - Maximum Draft (S) = 4,188 Maximum Berat = P X L X S X CB X D (Displasmcement) 87,84 X 24,40 X 4,188 X 0,9 X 1,025 = 8.280,474 MT Berat Kapal Kosong = 0,20 X Displasmcement (Limitship) = 0,2 X 8,280,474 = 1,656,094 MT Maximum Daya Angkut = 6,624,380 MT Kelebihan Muatan = 875, 62 MT Dengan demikian pada saat berangkat TK. KLN 3002 kelebihan muatan = 875,62 MT Setelah kandas dan kapal miring muatan kapal tumpah kelaut 40%, muatan yang hilang 40% X 7.500 = 3000 MT Sisa muatan Tongkang 7.500 – 3000 = 4.500 MT

b. Keadaan Stabilitas. 1. Dari keterangan dalam BAPP dan diatas kapal tidak terdapat data-data

perhitungan stabilitas kapal (stability broklet) sehingga keadaan stabilitas TK. KLN 3002 tidak dapat dihitung. Namun berdasarkan keterangan tersangkut Nakhoda dan dikuatkan keterangan para Saksi membuktikan bahwa sejak berlayar mengalami cuaca buruk hingga tiba di Rede Pelabuhan Tanjung Emas Semarang kondisi Tongkang bertahan dalam keadaan tegak, membuktikan bahwa keadaan stabilitas TK. KLN 3002 dalam keadaan stabilitas positif;

Page 17: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 17 -

2. Setelah terjadi kapal miring 10º hingga 40º muatan tumpah kelaut lebih

kurang 40%, namun setelah diapungkan kapal kembali ke posisi tegak, sehingga terbukti keadaan stabilitas TK. KLN 3002 dalam keadaan stabilitas positif.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaan muatan baik sebelum maupun setelah kejadian tidak dapat diterima, sedangkan keadaan stabilitas baik sebelum maupun setelah kejadian dapat diterima.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan cara berolah gerak dinilai sebagai berikut : a. Tentang Navigasi.

1) Dalam Pelayaran menunda TK. KLN 3002, KT. Syukur 14 dilengkapi alat

bantu navigasi, berupa Radar 1 (satu) unit, GPS 1 (satu) unit, Radio SSB 1 (satu) unit, Radio VHF 1 (satu) unit, HT 3 (tiga) unit, dan diawaki oleh Perwira yang memadai, sesuai ketentuan;

2) Saat melintas di utara Semarang, terjadi cuaca buruk, Nakhoda memutuskan

deviasi untuk berlindung ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dengan merubah haluan 280° ke 220° dengan kecepatan 2 knots. Pada tanggal 29 Nopember 2017, pukul 12.50 WIB, tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan berlabuh jangkar pada posisi 06°53’, 44 S / 110° 23’ 46 T.

b. Tentang Olah Gerak. 1) Berdasarkan keterangan Tersangkut Nakhoda dan dikuatkan kesaksian

Mualim I sdr. Alex Agus Wibowo, KKM sdr. Adzan Akbar, setibanya di Rede Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Nakhoda melaksanakan letgo jangkar 3,5 segel dengan aman dan KT. Syukur 14 tender dihaluan TK. KLN 3002 serta tali tunda kedua tetap terpasang untuk mengantisipasi cuaca buruk;

2) Saat cuaca memburuk Nakhoda memerintahkan start mesin induk untuk menarik/ mempertahankan TK. KLN 3002 dengan tali tunda kedua, agar tidak hanyut, mesin maju penuh Rpm 1000 x 2;

3) Karena angin kencang dan ombak tinggi, tali tunda putus, KT. Syukur 14

berolah gerak mencari TK. KLN 3002.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa cara bernavigasi dan cara berolah gerak tersangkut Nakhoda dapat diterima.

Page 18: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 18 -

5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan.

Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam), dokumen kapal, faktor teknis, faktor manusia, dan organisasi, maka penyebab Kandasnya TK. KLN 3002 adalah sebagai berikut : 1) Berdasarkan analisa pada saat kejadian, angin kencang dari arah barat laut,

kecepatan 10 – 12 knots, arus timur laut tenggara kecepatan 3 knots, ombak tinggi 2 – 3 meter (Rough Sea), hujan deras, jarak pandang terbatas, maka cuaca merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan kandasnya TK. KLN 3002;

2) Berdasarkan analisa cara berolah gerak, KT. Syukur 14 untuk mempertahankan

TK. KLN 3002, dari larat/ hanyut, namun tali tunda putus dan TK. KLN 3002 hanyut dan kandas didaerah dangkal, dengan bukti tersebut, maka faktor teknis yaitu, putusnya tali tunda merupakan salah satu faktor dari penyebab kandasnya TK. KLN 3002.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa penyebab dari kandasnya TK. KLN 3002 adalah dampak dari faktor cuaca buruk (force majure) dan faktor teknis, yaitu putusnya tali tunda.

6. Tentang Upaya Penyelamatan.

Berdasarkan pemeriksaan data dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan, maka mengenai upaya penyelamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Saat cuaca extrim angin dan hujan kencang, tinggi gelombang 2,5 sampai

dengan 3 (tiga) meter, KT. Syukur 14 berolah gerak untuk menahan Tongkang supaya tetap tidak hanyut, namun ombak semakin besar sehingga tali towing putus dan TK. KLN 3002 hanyut;

2) KT. Syukur 14 berolah gerak mencari TK. KLN 3002 yang hanyut, dan ditemukan kandas di luar Break Water sebelah barat Pelabuhan Tanjung Emas kandas dan miring kiri 10°, dilakukan penarikan dengan pemasangan tali tunda namun tidak berhasil;

3) Selanjutnya KT. Syukur 14 berusaha menarik kembali dengan memasang second towing dengan menggunakan perahu nelayan, namun setelah ditarik tidak berhasil dan tongkang makin miring, setelah berkomunikasi dengan owner (pemilik kapal) mengirim penyelam untuk melihat kondisi lambung;

4) Setelah dilakukan beberapa kali penyelaman untuk dilakukan perbaikan, namun melihat kondisi robek mencapai 2 (dua) meter dan posisi sulit untuk di doubling, selanjutnya tutup manhole dibuka dan dibawa kedarat untuk dibuat pipa saluran udara dengan kompresor, dan setelah dilakukan peniupan, tongkang berangsur terapung, selanjutnya ditarik kedalam kolam Pelabuhan Tanjung Emas dengan menggunakan KT. Syukur 14 dan diikat di bouy;

Page 19: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 19 -

5) Tongkang sandar di terminal Pelabuhan Semarang untuk pemindahan Muatan yang masih ada di TK. KLN 3002 ke TK. BOX 14 untuk dikembalikan ke Pelabuhan asal;

6) Dalam kecelakaan kandasnya TK. KLN 3002 tidak terdapat korban jiwa, namun terdapat kerugian harta benda berupa muatan tumpah sekitar 40 % dan lambung bawah tanki 4 bocor.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan

tersangkut Nakhoda telah mengikuti prinsip-prinsip dalam mengolah gerak kapal

pada keadaan cuaca buruk, dan telah mengikuti kebiasaan pelaut yang baik dan

menjalankan kewajibannya, sehingga upaya penyelamatan yang dilakukan

tersangkut Nakhoda dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, dalam kasus Kandasnya TK. KLN 3002 di luar Break Water Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, maka beban tanggung jawab terhadap kesalahan dan kelalaian adalah sebagai berikut : 1) Bahwa faktor kecelakaan kapal kandasnya TK. KLN 3002 disebabkan oleh cuaca

buruk, ombak besar dan angin kencang, yang mengakibatkan tali tunda putus dan TK. KLN 3002 tidak dapat dikendalikan, sehingga terdampar dan kandas didekat Break Water;

2) Bahwa faktor putusnya tali tunda adalah kesalahan teknis (tehnical erorr) dimana kesalahan teknis dapat terjadi sebagai akibat dari keslahan manusia, ataupun dapat terjadi diluar kuasa manusia sehingga beban tanggung jawab tidak sepenuhnya dibebankan kepada tersangkut Nakhoda sesuai Pasal 249 UU Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kecelakaan kapal Kandasnya TK. KLN 3002 disebabkan oleh peristiwa cuaca buruk (force majure) dan kesalahan Teknis (Technical erorr), sedangkan Nakhoda dinilai telah menjalankan kewajibannya sesuai ketentuan pasal 342 KUHD dan telah bertindak tidak melampaui batas-batas kekuasaanya sesuai ketentuan pasal 373 a KUHD.

8. Tentang Hal-Hal Yang Meringankan dan Memberatkan. Berdasarkan proses persidangan terhadap Tersangkut dan hal-hal pribadi yang disampaikan oleh Tersangkut Nakhoda, maka dipandang perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Hal yang meringankan.

1) Belum pernah dihukum; 2) Dalam memberikan keterangan tidak berbelit-belit.

b. Hal yang memberatkan.

Tidak ada.

Page 20: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 20 -

D. Putusan.

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas, Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang – Undang Hukum Dagang (KUHD), Pasal 253 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

M E M U T U S K A N :

I. Menyatakan bahwa Kandasnya TK. KLN 3002 yang ditunda KT. Syukur 14 pada tanggal 01 Desember 2017, pukul 05.00 WIB, di Perairan Tanjung Emas Semarang telah terbukti secara sah dan meyakinkan disebabkan faktor alam/ cuaca buruk (force majure) dan faktor teknis putusnya tali tunda.

II. Menyatakan bahwa Tersangkut Nakhoda dalam berolah gerak mempertahankan

TK. KLN 3002 yang larat lepas cuaca buruk, telah bertindak sesuai kecakapan dan keahliannya, sehingga tersangkut Nakhoda dinilai telah melaksanakan kewajibannya sesuai ketentuan pasal 342 KUHD dan tidak melebihi batas kekuasaanya sesuai ketentuan pasal 373 KUHD.

III. Menyatakan bahwa dari penyebab tersebut angka I adalah merupakan

gabungan dari peristiwa force majure dan kesalahan teknis (tehnical erorr), sehingga berdasarkan ketentuan pasal 249 UU 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran tersangkut Nakhoda dibebaskan dari tanggung jawabnya.

IV. Membebaskan Tersangkut Nakhoda KT. Syukur 14, atas nama Onesseph Sudarwanto, lahir di Magetan, 02 September 1971, agama Kristen, Keahlian Pelaut ANT-IV, Nomor 6200086098M40216, diterbitkan di Jakarta, tanggal 28 Juni 2016, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

V. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah

Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut disampaikan kepada Terhukum.

Page 21: 1 - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/04792773a9e... · DI LUAR BREAK WATER PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Pada tanggal 23 Nopember 2017,

- 21 -

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Jum’at, tanggal 07 September 2018 dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis, serta tidak dihadiri oleh Terhukum. Ketua : TTD Capt. Karolus Geleuk Sengadji, M.M. Anggota : TTD Rusman Hoesien,M.Sc (ATT-I). Anggota : TTD Muryamtini,S.H. Sekretaris : TTD Yuniharto B. Arif, S.Sos.,SH.,M.Si.

a. Sertifikat Keselamatan Kapal Barang, nomor PK.001/3413/IX/KSOP.GSK-2017, diterbitkan di Gresik, tanggal 20 September 2017, oleh Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik;

b. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Dari Kapal, nomor PK.401/3327/X/KSOP.GSK-17, diterbitkan di Gresik, tanggal 30 Oktober 2017, berlaku sampai dengan 29 Januari 2019, oleh Kasi Status Hukum dn Sertifikasi Kapal, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik, Direktur Jenderal Perhubungan Laut;