putusan nomor hk. 210/9/v/mp -...

27
PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP.18 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL TK. ILIR JAYA V YANG DITARIK OLEH TB. ZAHIRRA-2001 MENUBRUK TIANG PENGAMAN JEMBATAN MUSI IV DI PERAIRAN SUNGAI MUSI PALEMBANG Pada tanggal 31 Maret 2017, pukul 13.30 WIB, TB. Zahirra 2001, berbendera Indonesia, GT. 135, awak kapal 8 (delapan) orang, bertolak dari Jetty Bukit Asam Kertapati menuju Perairan Sungai Musi IV. Pukul 14.30 WIB, TB. Zahirra-2001 tiba dikawasan Perairan 16 ilir dan stand by menunggu TK. Ilir Jaya V yang berbendera Indonesia, GT.4103 muatan Batu Bara ± 7.586,026 MT, yang sedang ditarik TB. Tanjung Buyut 2-212 dan dibantu oleh TB. Golden Tulip. Pada pukul 16.15 WIB, saat pemindahan tali tunda (over towing) dari TB. Tanjung Buyut 2-212 ke TB. Zahirra 2001, tali tunda nyangkut di dapra buritan sebelah kanan TB. Zahirra 2001 dan akhirnya membelit baling-baling kapal mengakibatkan mesin kanan kapal mati dan tidak mampu mempertahankan Tongkang dari dorongan arus yang sangat kuat, sehingga pada pukul 16.40 WIB TK. Ilir Jaya V menubruk tiang pengaman jembatan Musi IV di Perairan Sungai Musi Palembang. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka namun TK. Ilir Jaya-V mengalami goresan pada side board dan ada beberapa tiang pancang pengaman Jembatan Musi IV miring dan 1 (satu) tenggelam. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya nomor KL.205/4/5/DN-17, tanggal 20 Desember 2017, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal TK. Ilir Jaya-V yang ditarik TB. Zahirra-2001, kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan. Berdasarkan Pasal 253 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373a Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah melakukan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab- sebab terjadinya kecelakaan Kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas...

Upload: lynhu

Post on 10-Aug-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP.18

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TK. ILIR JAYA V YANG DITARIK

OLEH TB. ZAHIRRA-2001 MENUBRUK TIANG PENGAMAN JEMBATAN MUSI IV DI PERAIRAN SUNGAI MUSI PALEMBANG

Pada tanggal 31 Maret 2017, pukul 13.30 WIB, TB. Zahirra 2001, berbendera Indonesia, GT. 135, awak kapal 8 (delapan) orang, bertolak dari Jetty Bukit Asam Kertapati menuju Perairan Sungai Musi IV. Pukul 14.30 WIB, TB. Zahirra-2001 tiba dikawasan Perairan 16 ilir dan stand by menunggu TK. Ilir Jaya V yang berbendera Indonesia, GT.4103 muatan Batu Bara ± 7.586,026 MT, yang sedang ditarik TB. Tanjung Buyut 2-212 dan dibantu oleh TB. Golden Tulip. Pada pukul 16.15 WIB, saat pemindahan tali tunda (over towing) dari TB. Tanjung Buyut 2-212 ke TB. Zahirra 2001, tali tunda nyangkut di dapra buritan sebelah kanan TB. Zahirra 2001 dan akhirnya membelit baling-baling kapal mengakibatkan mesin kanan kapal mati dan tidak mampu mempertahankan Tongkang dari dorongan arus yang sangat kuat, sehingga pada pukul 16.40 WIB TK. Ilir Jaya V menubruk tiang pengaman jembatan Musi IV di Perairan Sungai Musi Palembang.

Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka namun TK. Ilir Jaya-V mengalami goresan pada side board dan ada beberapa tiang pancang pengaman Jembatan Musi IV miring dan 1 (satu) tenggelam.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya nomor

KL.205/4/5/DN-17, tanggal 20 Desember 2017, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal TK. Ilir Jaya-V yang ditarik TB. Zahirra-2001, kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373a Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah melakukan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan Kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas...

Page 2: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

2

Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa :

1. Berita Acara Kecelakaan, dibuat oleh Nakhoda TB. Zahirra-2001 di Palembang, tanggal 31 Maret 2017 diketahui oleh Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang;

2. Berita Acara Laporan Kejadian, dibuat oleh Nakhoda KN.P.523 di Palembang, tanggal 31 Maret 2017, diketahui oleh Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang;

3. Berita Acara Kecelakaan, dibuat oleh Nakhoda TB. Golden Tulip di

Palembang, tanggal 31 Maret 2017, diketahui oleh Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran Dan Otoroitas Pelabuhan Kelas II Palembang;

4. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), Nomor.GM.761/9/4/KSOP-PLG.2017, dibuat di Palembang, tanggal 1 April 2017, oleh Nakhoda TB. Zahirra-2001 dan diketahui oleh Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan Dan Patroli, Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang;

5. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat di Palembang, tanggal 4, 10, 17, 28 April 2017, oleh Pelaksana Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan Dan Patroli Kantor Kesyahbandaran Dan Otoriotas Pelabuhan Kelas II Palembang terhadap Awak Kapal adalah sebagai berikut :

a. Nakhoda TB. Zahirra-2001, Sdr. Abdullah; b. Nakhoda TB. Tanjung Buyut 2-212, Sdr. Saefudin; c. Mualim I, Sdr. Dawan Purnama; d. KKM, Sdr. Angga Pratama; e. Jurumudi Jaga, Sdr. Nico Deslex Nauri; f. Pandu Bandar, Sdr. Jacky Sastra.

6. Berita Acara Pendapat/Resume dibuat oleh Kasie Keselamatan Berlayar Penjagaan Dan Patroli, Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang, tanggal 5 Mei 2017, di Palembang;

7. Surat-Surat Kapal, TB. Zahirra-2001 terdiri dari :

a. Surat Ukur Dalam Negeri nomor 3577/IIa, dikeluarkan di Banjarmasin,

tanggal 22 Mei 2013, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Banjarmasin;

b. Pas Besar nomor PK.204/32/13/KPL.BTM-2015, diterbitkan di Batam, tanggal 21 Desember 2015, oleh Kabid Kesyahbandaran Kantor Pelabuhan Batam;

c. Sertifikat...

Page 3: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

3

c. Sertifikat Garis Muat nomor 007600 diterbitkan di Jakarta, oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) tanggal 18 Agustus 2014 berlaku sampai dengan tanggal 18 Agustus 2019;

d. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang nomor

PK.002/57/11/KPL.BTM-16 diterbitkan di Batam oleh Kabid Kesyahbandaran Kantor Pelabuhan Batam, tanggal 18 Oktober 2016 berlaku sampai dengan tanggal 18 April 2017;

e. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Dari Kapal nomor

PK.041/2/11/KSOP.PLG-17, diterbitkan di Palembang, oleh Kasie Status Hukum Dan Sertifikasi Kapal Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang, tanggal 19 Januari 2017 berlaku sampai dengan tanggal 18 April 2017;

f. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang nomor

PK.001/132/7/KPL.BTM-16, diterbitkan di Batam tanggal 19 Oktober 2016, berlaku sampai dengan tanggal 10 Oktober 2017, oleh Kabid Kesyahbandaran Kantor Pelabuhan Batam;

g. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang nomor

PK.001/132/8/KPL.BTM-16, diterbitkan di Batam, oleh Kabid Kesyahbandaran Kantor Pelabuhan Batam, tanggal 19 Oktober 2016, berlaku sampai dengan tanggal 10 Oktober 2017;

h. Rekomendasi Izin Stasiun Radio Kapal Laut nomor NV.101/24/03/DV-2014, dikeluarkan di Jakarta tanggal 24 Maret 2014, oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

i. Izin Stasiun Radio Kapal Laut/Ship Station License nomor

483/L/SDPPI/2016, tanggal 28 Maret 2016, oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Dan Perangkat Pos Dan Informatika, Direktorat Jenderal Sumber Daya berlaku sampai dengan tanggal 27 Maret 2021;

j. Persetujuan Rencana Pengoperasian Kapal Pada Trayek Tidak Tetap Dan

Tidak Teratur Angkutan Laut Dalam Negeri nomor AL.103/2000/19354/19163/16, oleh Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tanggal 30 September 2016 berlaku sampai dengan tanggal 29 Desember 2016;

k. Sertifikat Klasifikasi Mesin nomor Register 019214, dikeluarkan di Jakarta,

oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), tanggal 3 Juni 2015 berlaku sampai dengan tanggal 18 Agustus 2018;

l. Sertifikat Klasifikasi Lambung nomor Register 20188 dikeluarkan di

Jakarta, oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) tanggal 3 Juni 2015 berlaku sampai dengan tanggal 18 Agustus 2019;

m. Crew...

Page 4: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

4

m. Crew List di buat di Palembang oleh Nakhoda TB. Zahirra-2001, tanggal 4 Maret 2017 diketahui oleh Kasie Keselamatan Berlayar Penjagaan Dan Patroli, Kantor Syahbandar Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang;

n. Daftar Manifest (Bill Of Lading) nomor 033/BPB/III/17 dikeluarkan di

Palembang tanggal 30 Maret 2017 oleh PT. Bukit Prima Bahari Agen Palembang;

o. Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum nomor PK.304/4/8/KSOP//PLG-17, diterbitkan di Palembang, tanggal 4 Maret 2017, berlaku sampai dengan tanggal 4 April 2017, dikeluarkan oleh Kasie Keselamatan Berlayar Penjagaan Dan Patroli, Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang;

p. Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal nomor KL.209/70/4/KSOP.PLG-17,

dikeluarkan di Palembang, oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang, tanggal 30 Maret 2017 berlaku sampai dengan 1 April 2017.

8. Surat-surat Kapal TK. Ilir Jaya-V terdiri dari :

a. Surat Ukur Internasional (1969) nomor 747/PPj dikeluarkan oleh Kantor Administrator Pelabuhan Dumai, tanggal 1 April 2010,;

b. Surat Laut nomor PK.205/7335/SL/PM/DK-13 diterbitkan di Jakarta tanggal 5 Desember 2013, oleh Kepala Subdit Pengukuran Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal Direktorat Perkapalan dan Kepelautan;

c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang nomor PK.005/17/7/KSOP/PLG-16, diterbitkan di Palembang oleh PH Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang, tanggal 9 Mei 2016, berlaku sampai dengan tanggal 7 Mei 2017;

d. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966) nomor 020021 diterbitkan di Jakarta oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), tanggal 11 Juni 2015 berlaku sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2020;

e. Surat Persetujuan Rencana Pengoperasian Kapal Pada Trayek Tidak Tetap dan Tidak Teratur Angkutan Laut Dalam Negeri nomor AL.103/2000/9883/9904/17, diterbitkan oleh Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri, Ditrektorat Jenderal Perhubungan Laut, di Jakarta tanggal 13 Maret 2017;

9. Sertifikat Keahlian Pelaut Awak Kapal TB. Zahirra-2001 terdiri dari :

a. ANT-III Manajemen, nomor 6200348922M30216, tahun 2016, atas nama Abdullah, diterbitkan di Jakarta, tanggal 15 Januari 2016;

b. ANT-V...

Page 5: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

5

b. ANT-V, nomor 6200598723N50215, tahun 2015, atas nama Dawam

Purnama diterbitkan di Jakarta, tanggal 27 April 2015;

c. ATT-IV Manajemen, nomor 6200429472S42416, tahun 2016, atas nama Angga Pratama Putra, diterbitkan di Jakarta, tanggal 15 Juni 2016;

d. ATT-V nomor 6200499702T50714, tahun 2014, atas nama Rahmad Febrian, diterbitkan di Jakarta, tanggal 24 Desember 2014.

10. Sertifikat Keahlian Pelaut Awak Kapal TB. Tanjung Buyut-2.212 terdiri dari :

a. ANT-IV, nomor 6200032290N40202 atas nama Saefudin (Nakhoda), diterbitkan di Jakarta, tanggal 30 Agustus 2002;

b. ANT-I, nomor 6200018573N10116 atas nama Jacky Sastra (Pandu), diterbitkan di Jakarta, tanggal 30 Agustus 2002;

c. Setifikat Pandu Tingkat I, nomor 0168P10412, atas nama Jacky Sastra (Pandu), diterbitkan di Jakarta tanggal 27 Mei 2012;

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut :

A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal. TB. ZAHIRRA-2001

Nama : Zahirra-2001 Jenis : Tug Boat (Kapal Tarik) Bendera / Tanda Panggilan : Indonesia/YDB 6474 Pembuatan / Konstruksi : Tahun 2012/di Banjarmasin/Baja Isi kotor / Isi bersih : GT. 135/ NT.41 Tanda selar : GT. 135 No.3577/IIa Tenaga Penggerak Utama : Mesin, Caterpillar, Cat-3512D 2 x 1000 PK Ukuran Pokok Panjang : 23.50 Meter Lebar : 7.00 Meter Dalam : 3.25 Meter Pemilik : PT. Kaesfape Jaya Shiping, Batam Nakhoda : Abdullah Awak Kapal : 8 (delapan) orang termasuk Nakhoda

TK. ILIR JAYA...

Page 6: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

6

Nama : Ilir Jaya-V

Jenis : Barge (Tongkang) Bendera : Indonesia Pembuatan / Konstruksi : China / Baja Isi kotor / Isi bersih : GT. 4103/1231 Tanda selar : GT. 4103 No.747/PPj Ukuran Pokok Panjang : 93.64 Meter Lebar : 27.43 Meter Dalam : 6.10 Meter Pemilik : PT. Pelayaran Oni, Palembang

2. Jalannya Peristiwa. TB. Zahirra-2001 :

a. Tanggal 31 Maret 2017 pukul 13.30 WIB, TB. Zahirra-2001 dengan GT. 135 Awak Kapal 8 (delapan) orang, bertolak dari Jetty PT. Bukit Asam menuju Ambang Luar Perairan Kawasan 16 Ilir, Stabilitas Kapal baik, sarat depan 3,8 m, sarat belakang 4,2 m, kecepatan 5 knots, pukul 14.30 WIB Kapal tiba di kawasan perairan 16 Ilir dan stand by menunggu TK. Ilir Jaya V muatan Batu Bara ± 7.586,026 MT, yang ditarik oleh TB. Tanjung Buyut 2-212;

b. TB. Zahirra-2001 dengan tenaga 2000 PK dan TB. Tanjung Buyut 2-212 dengan tenaga 2400 PK keduanya bertolak dari Jetty Bukit Asam, karena sesuai Aturan Perda yang diizinkan untuk menarik Tongkang dari Pelabuhan ke Muara, dengan tenaga penggerak utama lebih besar dari 2000 PK, sehingga Tongkang Ilir Jaya V ditarik oleh TB. Tanjung Buyut 2-212 dan di Assist oleh TB. Golden Tulip dari Jetty sampai ke Ambang Luar;

c. TB. Zahirra-2001 dilengkapi dengan Alat Bantu Navigasi yang memadai yaitu Radar, GPS, Kompas, Echo Sounder, Radio VHF, SSB, Naftex, masing-masing 1 (satu) unit, dan HT 2 (dua) unit dengan kondisi baik dan berfungsi;

d. Pukul 15.50 WIB, Pandu Bandar Saudara Jacky Sastra yang berada di TB. Tanjung Buyut 2-212 memanggil TB. Zahirra-2001 melalui Channel 12 untuk sandar di TB. Tanjung Buyut 2-212;

e. Pukul 16.15 WIB, TB. Tanjung Buyut 2-212 yang menarik TK. Ilir Jaya

V, tiba di kawasan perairan 16 Ilir, kemudian TB. Zahirra-2001 sandar di TB. Tanjung Buyut 2-212 dan dilakukan pemindahan tali tunda (over towing) dari TB. Tanjung Buyut 2-212 ke TB. Zahirra-2001;

f. Pukul ...

Page 7: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

7

f. Pukul 16.20 WIB, selesai pemindahan tali tunda (over towing) dan tali sudah masuk ke dalam Hook, kemudian TB. Tanjung Buyut 2-212 bergerak menghindar, selanjutnya TB. Zahirra-2001 langsung menarik TK. Ilir Jaya V dan saat itu ke dua tali tunda nyangkut di dapra buritan bagian kanan, dan Petugas Pandu yang berada di TB. Tanjung Buyut 2-212 menganjurkan Nakhoda TB. Zahirra-2001 agar tali tunda dikencangkan, namun tidak segera direspon oleh Nakhoda TB. Zahirra-2001;

g. Nakhoda TB. Zahirra-2001 mengambil tindakan mengolah gerak

mundur, agar tali bisa terlepas dari dapra, namun karena arus sangat kuat sehingga tali yang kendor terbawa arus dan terbelit di baling-baling kapal menyebabkan mesin kanan mati, dan tidak mampu mempertahankan Tongkang dari dorongan arus yang sangat kuat, akhirnya pukul 16.40 WIB Tongkang Ilir Jaya V menubruk tiang pancang pengaman Jembatan Musi IV sehingga miring dan roboh;

h. Keadaan cuaca pada saat itu berawan, angin kencang, gelombang tenang, dan arah arus dari dalam menuju ke luar sangat kuat, jarak pandang bagus (good visibility);

i. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka namun TK. Ilir Jaya-V mengalami goresan pada side board dan ada beberapa tiang pancang pengaman Jembatan Musi IV miring dan 1 (satu) tenggelam.

3. Dalam peristiwa kecelakaan kapal TB. Zahirra-2001 yang menarik TK. Ilir Jaya-V menubruk tiang pancang pengaman jembatan Musi IV Boombaru Palembang pada tanggal 31 Maret 2017, pada pukul 16.40 WIB, Mahkamah Pelayaran menetapkan Para Tersangkut dan Para Saksi sebagai berikut : a. Tersangkut I, Nakhoda TB. Zahirra-2001, Saudara Abdullah

Para Saksi TB. Zahirra-2001 :

1. Mualim I : Dawam Purnama

2. Jurumudi Jaga : Nico Deslex Nauri

3. KKM : Angga Pratama

b. Tersangkut II, Nakhoda TB. Tanjung Buyut-2-212, Saudara Saefudin

c. Para Saksi lainnya : 1. Pandu Bandar : Jacky Sastra

2. Operation Controler and Planner Executive : Capt.Yan Perry Pesik 3.Pelaksana Seksi Kes.Bel Penjagaan

Dan Patroli Kantor KSOP Palembang : Afrizal

B. Dalam...

Page 8: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

8

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan dengan kecelakaan kapal TB. Zahirra-2001 yang menarik TK. Ilir Jaya-V menubruk tiang pancang pengaman jembatan Musi IV Boombaru pada tanggal 31 Maret 2017, pada pukul 16.40 WIB, di Perairan Sungai Musi Palembang, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada para Tersangkut dan Saksi-saksi guna didengar keterangannya di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal pada hari Rabu dan Kamis tanggal 21 dan 22 Pebruari 2018, di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang. Keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dan dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berikut :

1. Tersangkut I, Nakhoda TB. Zahirra-2001, Saudara Abdullah, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, tidak didampingi oleh Penasehat Ahli memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Palembang Tanggal : 13 Mei 1984

Agama : Islam Alamat : Jl. Sabar Jaya Rt.019/Rw.04 Banyuasin

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 2001 di Palembang;

2) SMP, tahun 2004 di Palembang; 3) SMA, tahun 2007 di Palembang.

Teknis : ANT III, tahun 2013 di Jakarta

Pengalaman berlayar :

1) MV. Mandiri-18, Chiep Officer tahun 2009; 2) TB. Majudaya-15, Chiep Officer tahun 2010; 3) TB. Surya Ratina-12, 2nd Officer tahun 2011; 4) TB. Mcc Power-3, Nakhoda tahun 2015; 5) TB. Mes Tug-8, Chiep Officer tahun 2017; 6) TB. Zahirra-2001, Nakhoda tahun 2017 s/d kejadian.

b. Tanggal 31 Maret 2017 pukul 13.30 WIB, Tersangkut Nakhoda

menerangkan bahwa TB. Zahirra-2001, berbendera Indonesia, GT. 135, diawaki 8 (delapan) orang, bertolak dari Jetty Bukit Asam Kertapati menuju Perairan Sungai Musi IV Palembang untuk Stand by menunggu TK. Ilir Jaya V di Ambang Luar;

c. Tersangkut telah bertugas di TB. Zahira-2001 sebagai Nakhoda lebih kurang 1 (satu) tahun, dan baru pertama kali melayari Perairan Sungai Musi, sehingga belum familier di Perairan Sungai Musi Palembang;

d. Pada...

Page 9: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

9

d. Pada saat TK. Ilir jaya V yang bermuatan lebih kurang 7.586,026 MT bertolak dari Jetty PT. Bukit Asam seharusnya ditarik oleh TB. Zahirra-2001, namun tidak memenuhi persyaratan tentang Tenaga Penggerak Utama yang hanya 2000 PK sehingga TK. Ilir Jaya-V ditarik oleh Tanjung Buyut-2-212 yang di Pandu oleh Saudara Zakky Sastra;

e. Pukul 15.00 WIB, TB. Zahirra-2001 tiba di Perairan 16 Ilir, kemudian

Pandu Bandar yang berada di TB. Tanjung Buyut 2-212 memanggil Nakhoda TB. Zahirra-2001 melalui Radio VHF Chanel 12 untuk mendekat dan sandar di TB. Tanjung Buyut 2-212;

f. Pukul 16.00 WIB TB. Zahirra-2001 sandar di TB. Tanjung Buyut-2-212 dan melakukan pemindahan tali tunda (over towing) TB. Tanjung Buyut 2-212 ke TB. Zahirra 2001, pada saat selesai pemindahan tali tunda (over towing), tali tersebut nyangkut di dapra kemudian terbelit di baling-baling menyebabkan mesin induk kanan mati;

g. Saat kejadian Tersangkut Nakhoda TB. Zahirra-2001 berada di anjungan melakukan komando yaitu meminta menarik lagi dan putar balik, tetapi Tersangkut Nakhoda Tanjung Buyut-2-212 mengatakan tidak sempat lagi, kemudian Nakhoda TB. Zahirra-2001 masih berusaha untuk bergerak mundur agar tali tunda bisa terlepas, tetapi karena arus sangat kuat menyebabkan tali tunda terbelit di baling-baling kapal, dan kapal tidak dapat menarik TK. Ilir Jaya V sehingga tetap bergerak maju dan menubruk tiang pancang pengaman Jembatan Musi IV;

h. Akibat dari tubrukan tersebut diatas, tidak terdapat korban jiwa

ataupun luka dan tidak terdapat kerusakan pada Kapal namun mengalami goresan pada side board Tongkang Ilir Jaya V dan beberapa tiang pancang pengaman jembatan Musi IV yang miring dan 1 (satu) roboh.

2. Saksi Mualim I Dawam Purnama, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Garut Tanggal : 23 Juni 1992 Agama : Islam

Alamat : Kampung Kaum Kulon Rt.001/Rw.002, Desa Pameungpeuk Kab. Garut

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 2005 di Garut; 2) SMP, tahun 2008 di Garut;

3) SMA...

Page 10: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

10

3) SMA, tahun 2011 di Garut. Teknis : ANT V tahun 2014 di Jakarta. Pengalaman berlayar :

1. TB. Martha Glory, Jurumudi tahun 2012; 2. TB. Pajar Putra,Jurumudi tahun 2013; 3. TB. Zahirra 2001, Chip Officer tahun 2015 s/d kejadian.

b. Saksi bekerja di Kapal TB. Zahirra-2001 sebagai Mualim I sejak

tanggal 4 Maret 2015 sampai kejadian, mempunyai tugas sebagai Kepala Kerja dan membantu Nakhoda menentukan garis haluan dipeta, mengatur muatan Kapal, dinas jaga pukul 04.00 s/d 08.00 dan 16.00 s/d 20.00;

c. Tanggal 31 Maret 2017 pukul 13.30 WIB Kapal bertolak dari Jetty PT. Bukit Asam menuju Ambang Luar Perairan Kawasan 16 Ilir, Kapal dalam keadaan baik, sarat depan 3,8 m, sarat belakang 4,2 m dengan kecepatan 5 knots;

d. Tanggal 31 Maret 2017 pukul 14.30 WIB kapal tiba di kawasan Perairan 16 Ilir untuk menunggu TK. Ilir Jaya-V dengan muatan Batu Bara ± 7.586,026 MT, yang ditarik oleh TB. Tanjung Buyut 2-212 untuk timbang terima dan melanjutkan pelayaran ke Muara untuk bongkar muatan;

e. Saat kejadian Saksi berada di TK. Ilir Jaya-V bersama 1 (satu) orang ABK sejak dari Jetty PT. Bukit Asam untuk menyiapkan tali tunda saat timbang terima dari TB. Tanjung Buyut-2-212 ke TB. Zahirra-2001 setelah melewati jembatan Ampera;

f. Pukul 16.15 WIB, TB. Tanjung Buyut-2-212 yang menarik BG. Ilir Jaya-V dan di Assist oleh TB. Golden Tulip tiba di perairan 16 Ilir, kemudian TB. Zahirra-2001 sandar di TB. Tanjung Buyut 2 dan dilakukan pemindahan tali tunda (over towing) dari TB. Tanjung Buyut 2 ke TB. Zahirra-2001;

g. Pukul 16.20 WIB pemindahan tali tunda (over towing) selesai dan kemudian TB. Tanjung Buyut-2-212 bergerak menghindar, selanjutnya TB. Zahirra-2001 langsung menarik TK. Ilir Jaya V, saat itu Saksi melihat ke dua tali tunda nyangkut di dapra buritan bagian kanan kemudian membelit baling-baling kapal mengakibatkan mesin induk kanan mati;

h. Saksi membenarkan bahwa pukul 16.40 WIB, TK. Ilir jaya V menubruk tiang pancang pengaman jembatan Musi IV yang disebabkan TB. Zahirra 2001 tidak mampu menarik Tongkang dengan menggunakan satu mesin bagian kiri, karena arus sangat

Kuat...

Page 11: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

11

kuat sehingga TK. Ilir Jaya-V tidak bisa dikendalikan, akhirnya menubruk beberapa tiang pancang dan roboh.

3. Saksi, Juru Mudi Jaga saudara Nico Deslex Nauri, tidak hadir dalam Persidangan sesuai surat dari PT. Kaesfape Jaya Shipping nomor 125/KJS/BTM/II/20/2018, tanggal 20 Pebruari 2018, dikarenakan yang bersangkutan sedang berlayar. Keterangan dari Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Rengat Tanggal : 5 Desember 1987 Agama : Islam

Alamat : Jln. Bayas Jaya Rt.003/Rw.003, Kel. Bayas Jaya Kec. Kempas, Kec. Indragiri Hilir

Pendidikan Umum : SMK.N I di Rengat Teknis : ANT-D Pengalaman berlayar : 1) TB. Mega Jaya-II, Juru Mudi tahun 2014; 2) TB. MRP-05, Juru Mudi tahun 2015; 3) TB. Zahirra-2001, Juru Mudi tahun 2016 s/d kejadian. b. Pada tanggal 31 Maret 2017, TB. Zahirra-2001 bertolak dari Jetty

Bukit Asam menuju jembatan Ampera dan menunggu TK. Ilir Jaya-V yang ditarik oleh TB. Tanjung Buyut-2-212 dan di Assist oleh TB. Golden Tulip;

c. Setelah rangkaian tunda TB. Tanjung Buyut-2-212 dan TK. Ilir Jaya-V tiba dilokasi tempat menunggu, kedua kapal tersebut saling merapat namun belum sempurna sudah dilakukan pemindahan tali tunda (over towing) dari TB. Tanjung Buyut-2-212 ke TB. Zahirra-2001, pada saat itu arus sangat kuat sekali, sehingga tali tunda nyangkut di dapra buritan kapal TB. Zahirra-2001;

d. Saksi mempunyai tugas jaga pada saat kapal berlabuh, dan jaga laut pada saat kapal berlayar, pada saat kejadian Saksi sedang berada di buritan TB. Zahirra-2001 bersama dengan KKM, Masinis I, Oiler dan Juru Mudi II untuk mengambil tali tunda dari TB. Tanjung Buyut-2-212 ke TB. Zahirra-2001;

e. Saksi pada saat itu berupaya melepas tali dari dapra, tetapi tidak berhasil, kemudian TB. Zahirra-2001 merubah haluan ke kanan agar tali tersebut terlepas dari dapra, akan tetapi karena arus sangat

deras...

Page 12: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

12

deras, mengakibatkan tali masuk ke baling-baling TB. Zahirra-2001 dan kemudian mesin kanan mati secara tiba-tiba sementara TK. Ilir Jaya-V terbawa arus kuat akhirnya menubruk tiang pancang, pengaman jembatan Musi IV;

f. Saksi menyatakan saat kejadian cuaca cerah, kondisi air surut, air mengalir dari atas ke bawah (hulu ke hilir), Tongkang dengan muatan Batu Bara ± 7.586,026 MT di tarik oleh TB. Tanjung Buyut-2-212 dan dipandu oleh Pandu Bandar;

g. Kapal dilengkapi dengan alat navigasi berupa Echo Sounder, GPS,

Kompas, Radar VHF, Radio SSB masing-masing 1 (satu) unit dan HT 2 (dua) unit kondisi baik, Saksi menyatakan tali tunda yang digunakan dengan ukuran 12 inchi kondisi masih bagus;

h. Menurut Saksi penyebab terjadinya TK. Ilir Jaya V menubruk tiang pancang pengaman Jembatan Musi IV dikarenakan posisi yang kurang sempurna saat melakukan pemindahan tali tunda (over towing), sehingga tali tunda nyangkut di dapra, kemudian tali terbelit di baling-baling dan mesin mati.

4. Saksi KKM, Saudara Angga Pratama Putra, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir di : Palembang

Tanggal : 29 Oktober 1986 Agama : Islam

Alamat : Kampung Sukahati Rt.015/Rw.005 Kec. Sukadiri Tangerang

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1999 di Bangka;

2) SMP, tahun 2002 di Palembang; 3) SMA, tahun 2005 di Palembang.

Teknis : ATT-IV Manajemen tahun 2012 di Jakarta.

Pengalaman berlayar :

1) MT. Kencana-89, 2nd/E, tahun 2013; 2) MT. Istana-V, 2nd/E, tahun 2013; 3) KM. Halimeda, KKM tahun 2014; 4) TB. Pancaran, KKM tahun 2015; 5) TB. Sinaran Sehati, 3rd/E tahun 2016; 6) SPOB. Berka Jaya-II, KKM tahun 2016; 7) TB. Mega Star, 2nd/E tahun 2017; 8) TB. Zahirra-2001, KKM tahun 2017.

b. Saksi...

Page 13: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

13

b. Saksi mulai bekerja di TB. Zahirra-2001 sebagai KKM sejak tanggal 14 Maret 2017 sampai saat kejadian, dan mempunyai tugas dan tanggung jawab memimpin ABK mesin dalam menjalankan tugas, mengoperasikan dan merawat mesin dan kelistrikan di kapal, Saksi bertugas jaga pada pukul 08.00 - 12.00, 20.00 – 24.00;

c. Kapal memiliki 2 (dua) unit mesin induk merek Caterpillar, 4 Tak Kerja Tunggal, 2 x 1000 HP, kecepatan maximum 12 knots putaran 1500 Rpm, 2 (dua) unit mesin bantu merek Ford 110 HP dan merek Dongpeng 32 HP, mesin dikendalikan dari anjungan melalui telegraf;

d. Tanggal 31 Maret 2017 pukul 13.30, start mesin, selanjutnya kapal

bertolak dari Jetty Bukit Asam menujun Perairan 16 Ilir dan stand by di ambang luar menunggu TK. Ilir Jaya -V yang ditarik oleh TB. Tanjung Buyut-2-212, kondisi mesin jalan normal;

e. Pukul 15.15 WIB TB. Zahirra-2001 menempel di kapal TB. Tanjung

Buyut-2-212 dan dilakukan pemindahan tali tunda (over towing) dari TB. Tanjung Buyut-2-212 ke TB. Zahirra-2001, Saksi berada di buritan untuk membantu pemindahan tali tunda (over towing) dan memasukan tali tunda di Hook, selanjutnya TB. Tanjung Buyut-2-212 bergerak menghindar;

f. Pukul 16.00 WIB TB. Zahirra-2001 mulai mengolah gerak untuk

menarik TK. Ilir Jaya V, saat itu tali tunda nyangkut di Dapra, Saksi dan ABK lainnya berusaha untuk melepaskan namun tidak bisa lepas, sehingga tersangkut Nakhoda mengolah gerak kapal mundur agar tali bisa lepas namun tali terlalu kendor dan arus sangat kuat sehingga tali terbelit di baling-baling menyebabkan mesin sebelah kanan mati;

g. Saksi membenarkan bahwa tanggal 31 Maret 2017 pukul 16.40 WIB,

TK. Ilir Jaya V menubruk beberapa tiang pancang pengaman Jembatan Musi IV yang disebabkan karena kapal dan TK. Ilir Jaya V hanyut terbawa arus, akhirnya menubruk tiang pancang pengaman jembatan Musi IV.

5. Saksi Pandu Bandar, Saudara Jacky Sastra, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Medan Tanggal : 8 Pebruari 1976 Agama : Kristen Alamat : Jl. Sutan Syahrir No. 27.d Pahoman Bandar Lampung

Pendidikan...

Page 14: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

14

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1988 di Jakarta; 2) SMP, tahun 1991 di Jakarta; 3) SMA, tahun 1994 di Jakarta. Teknis : ANT-I tahun 2016 di Jakarta. Pengalaman berbekerja :

1) PT.Pelindo II Pontianak, Pandu Laut tahun 2006 s/d tahun 2008; 2) PT.Pelindo II Palembang, Pandu Laut tahun 2008 s/d tahun 2012; 3) PT.Pelindo II Pontianak, Pandu Bandar tahun 2012 s/d tahun

2015; 4) PT.Pelindo II Palembang, Pandu Bandar tahun 2015 s/d tahun

2017; 5) PT.Pelindo II Panjang, Pandu Bandar tahun 2007 s/d sekarang.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dan Saksi

mempunyai Sertifikat Pandu yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan diendors setiap 3 (tiga) tahun sekali, Saksi menerangkan bahwa setiap hari memandu kapal sebanyak 5 – 7 kapal selama 24 jam;

c. Saksi mengalami sendiri kejadian tersebut pada hari Jum’at tanggal 31 Maret 2017 sekitar pukul 15.00 WIB di Perairan Sungai Musi tepatnya di seputaran proyek pembangunan Jembatan Musi IV Palembang Sumatera Selatan, pada saat kejadian Saksi sedang melaksanakan pemanduan diatas TB. Tanjung Buyut-2-212, menarik TK. Ilir Jaya-V yang bermuatan Batubara;

d. Saksi berkomunikasi dengan Nakhoda TB. Zahirra-2001 melalui channel 12 pada saat TB. Tanjung Buyut-2-212 melakukan pemindahan tali tunda dengan TB. Zahirra-2001, pada saat itu kondisi air surut yang diketahuinya dari Daftar Pasang Surut dan melihat kondisi sekitarnya Kapal-kapal yang berlabuh dengan arah menghadap ke jembatan Ampera serta sampah-sampah bergerak searah pergerakan air surut;

e. Saksi tidak mengetahui kecepatan TB. Tanjung Buyut-2-212 pada saat pemindahan tali tunda (over towing) dengan TB. Zahirra-2001 karena posisi Saksi ada di belakang anjungan sedang memperhatikan kondisi di sekitarnya, kemudian Saksi menyatakan panjang tali tunda dari TK. Ilir Jaya-V lebih kurang 25 – 30 meter dengan diameter 12 inchi;

f. Saksi menyatakan lokasi pemindahan tali tunda (over towing) di perairan sebelum jembatan Ampera adalah sesuai dengan Protap

Pelindo II...

Page 15: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

15

Pelindo II Cabang Palembang dan relatif lebih aman, karena setelah jembatan Ampera banyak kapal-kapal yang berlabuh jangkar;

g. Saksi menyatakan tertubruknya tiang pancang pengaman Proyek Pembangunan Musi IV terjadi setelah tali tunda TK. Ilir Jaya-V dipindahkan dari TB. Tunda Tanjung Buyut-2-212 ke TB. Zahirra-2001, nyangkut ke daprah buritan kemudian terbelit baling-baling TB. Zahirra-2001, sehingga TK. Ilir Jaya-V tidak dapat dikendalikan, akhirnya menubruk tiang pancang pengaman Jembatan Musi IV;

h. Saksi telah memberitahu Tersangkut Nahkoda TB. Zahirra-2001 melalui channel 16 untuk mengencangkan tali tunda yang nyangkut di dapra agar terlepas, namun Tersangkut tidak menghiraukan dikarenakan sedang berkomunikasi dengan mualim I yang berada di Tongkang;

6. Saksi Operation Controller and Planner Executive, Saudara Capt. Yan

Ferry Pesik, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Jakarta Tanggal : 13 Pebruari 1966 Agama : Kristen Alamat : Jln.Swasembada Barat XII No.40 Jakarta Utara Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1980 di Jakarta;

2) SMP, tahun 1983 di Jakarta; 3) SMA, tahun 1986 di Jakarta.

Teknis : ANT-I tahun 2005 di Jakarta.

Pengalaman bekerja :

1) PT. IPC, Pandu Laut tahun 2000 s/d tahun 2006; 2) PT. IPC, Pandu Bandar tahun 2006 s/d tahun 2014; 3) PT. IPC, Operation Controller and Planning Executive tahun 2014

s/d sekarang.

b. Saksi mengikuti Diklat Pandu tahun 1999 dan ditugaskan sebagai Petugas Pandu pada tahun 2000 s/d tahun 2006, sebagai Pandu Bandar di Perusahaan BUMN PT. Pelindo II Jakarta;

c. Saksi menyatakan Petugas Pandu di PT. Pelindo II Cabang Palembang

berjumlah 32 orang personil terdiri dari 23 Pandu Laut dan 9 Pandu Bandar yang rata-rata berusia antara 30 sampai 35 tahun dan telah mengikuti Diklat Pandu dan bersertifikat;

d. Saksi...

Page 16: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

16

d. Saksi membenarkan pada tanggal 31 Maret 2017, pukul 16.40 WIB, TK. Ilir Jaya-V menubruk tiang pancang pengaman jembatan Musi IV di Perairan Sungai Musi Palembang;

e. Saksi menerangkan bahwa pada saat menjadi Petugas Pandu tidak

pernah mengalami kejadian seperti yang dialami oleh TK. Ilir Jaya-V;

f. Saksi menerangkan setelah kejadian TK. Ilir Jaya-V, menubruk tiang pancang pengaman jembatan Musi IV, Instansi terkait di Pelabuhan melakukan Rapat dan mengevaluasi lokasi over towing, dan disepakati lokasi baru dipindahkan ke perairan setelah melewati Jembatan Musi IV;

7. Saksi Kepala KSOP Kelas II Palembang, yang diwakili oleh Pelaksana Seksi

Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kantor KSOP Kelas II Palembang, Saudara Afrizal, SH, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Tanjung Betung Tanggal : 4 April 1975 Agama : Islam

Alamat : Jln.Nakrayu No.18 Rt.004/Rw.08, Kel. Bo Ilir Kec. Ilir Barat Palembang

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1989 di Bandar Lampung; 2) SMP, tahun 1991 di Bandar Lampung; 3) SMA, tahun 1994 di Bandar Lampung; 4) SI, tahun 2012 di Palembang. Teknis : - Pengalaman bekerja :

1) Staf Kanpel Mesuji, tahun 2003 s/d tahun 2007; 2) Staf Seksi KBPP KSOP Kelas II Palembang, tahun 2008 s/d

sekarang.

b. Saksi selaku Staf Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang sejak mutasi dari Lampung tahun 2008 sampai sekarang;

c. Saksi mengetahui tertubruknya Tiang Pancang Pengaman Jembatan Musi IV oleh TK. Ilir Jaya-V berdasarkan Laporan dari Petugas Kapal Patroli KSOP Kelas II Palembang pada tanggal 31 Maret 2017;

d. Pada tanggal 1 April 2017, KSOP Kelas II Palembang menerima

Laporan Kecelakaan Kapal dari Nakhoda TB. Zahirra-2001 selanjutnya

pada...

Page 17: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

17

pada tanggal 3 April 2017 diterbitkan Surat Perintah Pelaksanaan Tugas nomor UM.104/12/2/KSOP-PLG.2017 untuk memulai melakukan pemeriksaan dan pemberkasan;

e. Saksi menerangkan bahwa KSOP Kelas II Palembang telah

menerbitkan Protap Nomor: KP.104/5/I-KSOP.PLG.14 dan Surat Edaran Nomor UM.003/13/KSOP/PLG-16 tentang Perairan Wajib Pandu dan lokasi yang aman untuk melakukan over towing;

8. Tersangkut II Nakhoda TB. Tanjung Buyut-2-212, Saudara Saefudin, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, tidak didampingi oleh Penasehat Ahli, hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Jakarta Tanggal : 10 Januari 1970

Agama : Islam Alamat : Jl. Tanjung Emas Rt.32/Rw.07 No.062 Kel. Bukit

Sangkal Kec.Kalidoni, Palembang. Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1983 di Kuningan;

2) SMP, tahun 1986 di Kuningan; 3) SPM, tahun 1986 di Cirebon.

Teknis : ANT-IV tahun 1993 di Jakarta

Pengalaman berlayar :

1. KM. Hotama-I, Nakhoda tahun 1995 s/d tahun 2001; 2. KM. Sinar Mentari, Nakhoda tahun 2001 s/d tahun 2002; 3. TB. Tirta Niaga-V, Nakhoda tahun 2002 s/d tahun 2004; 4. TB. Tirta Samudera-VI, Nakhoda tahun 2004 s/d tahaun 2007; 5. TB. Tirta Maga-V Nakhoda, tahun 2007 s/d tahun 2008; 6. TB. SM-V, Nakhoda, tahun 2008 s/d tahun 2009; 7. TB. Wisnu-II, Nakhoda tahun 2009 s/d tahun 2010; 8. TB. Tanjung Buyut-2-212, Nakhoda tahun 2010 s/d sekarang.

b. Tersangkut II Nakhoda TB. Tanjung Buyut 2-212 membenarkan

bahwa pada tanggal 31 Maret 2017, pukul 13.30 WIB, TB. Zahirra-2001 GT. 135 bertolak dari Jetty PT. Bukit Asam menuju Ambang Luar Perairan Kawasan 16 Ilir, dengan awak kapal 8 (delapan) orang;

c. Tersangkut Nakhoda mulai bekerja di TB. Tanjung Buyut 2-212 dari tahun 2010, dalam pelayarannya sehari 5 (lima) kali mengaksis, sehingga sudah familiar dengan kondisi di perairan sungai Musi, Tersangkut menyatakan dari Bukit Asam melewati Jembatan Ampera jaraknya lebih kurang 100 meter, sesudah Jembatan Ampera ada Jembatan lain yaitu Jembatan Musi IV, jarak dari Jembatan Ampera

ke Musi IV...

Page 18: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

18

ke Musi IV yaitu lebih kurang 1 mil dengan jarak tempuh lebih kurang 20 menit;

d. Pada saat kejadian Tersangkut II Nakhoda TB. Tanjung Buyut-2-212

bersama dengan Petugas Pandu membawa kapal dari Jetty Bukit Asam menarik TK. Ilir Jaya-V ke Posisi yang disepakati untuk over towing, Jurumudi siap di buritan untuk persiapan melepas tali tunda, Tersangkut II menyatakan saat itu cuaca cerah, kekuatan arus 3 (tiga) knots dari dalam keluar, kecepatan kapal 5 (lima) knots, setelah ditahan atau di asist menjadi 1 (satu) knots, Tersangkut II mengetahui bahwa Perairan Sungai Musi merupakan Perairan Wajib Pandu;

e. Menurut Tersangkut II, penyebab tertubruknya Tiang Pancang

Pengaman Jembatan Musi IV Boombaru adalah akibat tali tunda membelit baling-baling kapal TB. Zahirra-2001 dan Tersangkut I Nakhoda TB. Zahirra-2001 kurang memperhatikan kondisi disekelilingnya sehingga tali terbelit ke baling-baling kapal, dan menyebabkan mesin mati.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran. Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, serta keterangan dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan, pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 21 dan 22 Pebruari 2018, di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang, sehubungan dengan kecelakaan Kapal TB. Zahirra- 2001/TK. Ilir Jaya-V menubruk Tiang Pancang Pengaman Jembatan Musi IV Boombaru pada tanggal 31 Maret 2017, pukul 16.40 WIB, di Perairan Sungai Musi Palembang, telah sampai pada pendapat sebagai berikut :

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.

Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif dan berdasarkan hasil Pemeriksaan Lanjutan terhadap Para Tersangkut, Para Saksi dan Saksi lainnya, maka keadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapat disimpulkan sebagai berikut : TB. Zahirra-2001 a. Kapal

TB. Zahirra-2001 adalah jenis Kapal Tug Boat, konstruksi baja berbendera Indonesia, dengan ukuran GT. 135 kapal dibangun di Banjarmasin tahun 2012, kapal berbaling-baling 2 (dua), geladak 1 (satu) dan digerakkan oleh 2 (dua) unit mesin penggerak utama

merek...

Page 19: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

19

merek Caterpilllar, 35 12 P, 4 Tak Kerja Tunggal, tenaga efektif 2 x 1000 HP pada putaran 1500 Rpm, kapal diklaskan pada Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dengan nomor register 20188 Nomor Mesin 81 x 17387 (SB), 81 x 18 x 18405 (PS) Tanda Klas Lambung

A 100 Ф I “Tug” dan Tanda Klas Mesin SM.

Dok terakhir dilaksanakan di Batam pada tanggal 10 Oktober 2016.

b. Surat Kapal

Kapal dimiliki oleh PT. Kaesfape Jaya Shipping berkedudukan di Batam, kapal dilengkapi dengan Surat Ukur Dalam Negeri nomor 3577/IIa, tanggal 22 Mei 2013, Pas Besar nomor PK.204/32/13/KPL.BTM-2015, tanggal 21 Desember 2015, Sertifikat Garis Muat nomor 007600, tanggal 3 Juni 2015 berlaku sampai dengan tanggal 18 Agustus 2019, Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Dari Kapal nomor PK.401/2/11/KSOP/PLG-17, tanggal 19 Januari 2017 berlaku sampai dengan tanggal 18 April 2017, Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang nomor PK.001/132//7/KPL.BTM-16, tanggal 16 Oktober 2016 berlaku sampai dengan tanggal 10 Oktober 2017, Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang nomor PK.001/132/8/KPL.BTM-16, tanggal 19 Oktober 2016 berlaku sampai dengan tanggal 10 Oktober 2017, Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum/Minimum Safe Manning Document nomor PK.304/4/8/KSOP.PLG-17, tanggal 4 Maret 2017 berlaku sampai dengan tanggal 4 April 2017, serta memiliki sertifikat-sertifikat lainnya yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan masih berlaku. Dalam pelayarannya Kapal bertolak dari Jetty Bukit Asam Kertapati menuju sekitar perairan Sungai Musi IV Palembang, Kapal dilengkapi dengan Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal dikarenakan pergerakan Kapal dari port to port dikarenakan jaraknya kurang dari 30 mil, dengan nomor KL. 209/70/4/KSOP.PLG-17, dikeluarkan di Palembang, tanggal 30 Maret 2017 berlaku sampai dengan tanggal 1 April 2017, oleh Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan Dan Patroli KSOP Kelas II Palembang.

c. Awak Kapal

Berdasarkan Daftar Awak Kapal, kapal diawaki 8 (delapan) orang dan memiliki Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum (Minimum Safe Maning Document) yang dikeluarkan oleh Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang nomor PK.304/4/8/KSOP.PLG-17, tanggal 4 Maret 2017 berlaku sampai dengan tanggal 4 April 2017, dengan Susunan Perwira terdiri dari :

Bagian Deck

Nakhoda : Abdullah Sertifikat ANT III.

Manajemen

tahun 2016

Mualim I...

Page 20: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

20

Mualim I : Dawam

Purnama

Sertifikat ANT V tahun 2015

Bagian Mesin

KKM : Angga Pratama

Putra

Sertifikat ATT IV

Manajemen

tahun 2016

Masinis II : Rahmad

Febrian

Sertifikat ATT V tahun 2014

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kapal, instalasi permesinan, perlengkapan kapal dalam keadaan baik dan memenuhi persyaratan, surat-surat kapal lengkap dan masih berlaku serta diawaki dengan Susunan Perwira Deck dan Mesin yang memenuhi syarat sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Pelayaran.

TK. Ilir Jaya-V Kapal TK. Ilir Jaya-V adalah jenis Kapal Tongkang (Barge), konstruksi baja, berbendera Indonesia, dengan ukuran GT. 4103, Kapal dibangun di China tahun 2010, bergeladak 1 (satu), diklaskan pada Biro Klasifikasi

Indonesia (BKI) dengan nomor Register 13075 Tanda Klas Lambung A 100 P “Pontoon” Max deck P = 7 t/m2. Surat Kapal Kapal dimiliki oleh PT. Pelayaran Oni berkedudukan di Palembang, kapal dilengkapi dengan Surat Ukur Internasional (1969) nomor 747/PPj, tanggal 1 April 2010, Surat Laut nomor PK.205/7335/SL-PM/DK-13, tanggal 5 Desember 2013, Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang nomor PK.005/17/7/KSOP.PLG-16, tanggal 9 Mei 2016 berlaku sampai dengan tanggal 7 Mei 2017, Sertifikat Garis Muat Internasional (1966) nomor 020021, tanggal 11 Juni 2015 berlaku sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2020, dan memiliki Sertifikat lainnya yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-undangan dan masih berlaku.

2. Tentang Cuaca

Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika-Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dan berdasarkan keterangan para Saksi, maka mengenai keadaan cuaca pada saat terjadinya kecelakaan kapal dilokasi kejadian adalah sebagai berikut : a. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun

Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya tanggal

16 Januari...

Page 21: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

21

16 Januari 2018, bahwa keadaan cuaca pada tanggal 31 Maret 2017 pukul 16.00 WIB, di Perairan Pelabuhan Boombaru Palembang pada Koordinat 02⁰59.05’ S/104⁰46.490’ E adalah sebagai berikut :

Cuaca : Berawan Arah dan Kecepatan Arus : Tidak terdeteksi karena di alur sungai

Arah dan Kecepatan Angin : Barat Daya-Barat Laut 3 - 10 knots Barat Daya-Barat Laut 5 - 18 km/jam

Tinggi Gelombang : Tidak terdeteksi karena di alur sungai Jarak Penglihatan : Berawan – JP : 8 – 10 mil ;

b. Menurut keterangan Tersangkut Nakhoda dan para Saksi dalam

Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) maupun dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan bahwa pada saat kejadian cuaca baik, arus sangat kuat, angin sedang, dan gelombang tenang;

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keterangan

cuaca yang didapat dari Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dan keterangan Para Tersangkut Nakhoda, Saksi dan Para Saksi lainnya dapat diterima.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunan kapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatan dan stabilitas kapal adalah sebagai berikut :

a. Keadaan Muatan. TK. Ilir Jaya V Kapal dibangun tahun 2010 di China sesuai yang tertera pada Sertifikat Klasifikasi Lambung yang diterbitkan oleh BKI pada tanggal 11 Juni 2015 Panjang (L) : 93.64 Meter Lebar (B) : 27.43 Meter Tinggi (H) : 6.10 Meter Jumlah muatan sesuai Daftar Manifes

Berdasarkan Sertifikat Garis Muat Internasional (1966) nomor 020021, tanggal 11 Juni 2015 berlaku sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2020, yang diterbitkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) adalah sebagai berikut : Lambung Timbul dari garis geladak ke garis muat air laut tropical = 607 mm = 0,607 meter Penyesuaian pada air tawar untuk semua Lambung Timbul kecuali kayu = 108 m Tebal garis geladak (t) = 10 mm = 0,10 meter

Sarat...

Page 22: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

22

Sarat (draft) maksimum = H + t – LT = 6.10 = 0,01 – 0,607 meter Jadi sarat maximum = 5,503 meter Berat benaman maximum = L x B x d.mak x C x BD = 93,64 x 27,43 x 5,503 x 0,8 x 1,025 = 11.590.457 MT Jadi kapasitas daya angkut = 11.590.457 MT Muatan yang diangkut = 7.586.026 MT Sisa daya angkut = 4.004.431 MT Jadi muatan TK. Ilir Jaya V tidak melebihi kapasitas daya angkutnya.

b. Keadaan Stabilitas

Setelah terjadinya Tubrukan, TK. Ilir Jaya-V tidak mengalami kerusakan ataupun kebocoran sehingga keadaan stabilitas tetap positif.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaan muatan untuk TK. Ilir Jaya- V sebelum dan sesudah kejadian tidak melebihi kapasitas dan dapat diterima, Sedangkan Stabilitas sebelum dan sesudah kejadian tetap positif dan dapat diterima.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan cara berolah gerak dinilai sebagai berikut :

a. Tentang Navigasi

1) Dalam pelayarannya TB. Zahirra-2001 dan TB. Tanjung Buyut-2-

212 telah dilengkapi alat bantu navigasi yang memadai dan

berfungsi dengan baik, serta diawaki oleh Perwira Dinas Jaga

sesuai yang dipersyaratkan;

2) Pada saat bernavigasi dari Jetty PT. Bukit Asam menuju Ambang

Luar TB. Zahirra-2001 tidak menarik Tongkang, sedangkan TB.

Tanjung Buyut-2-212 menarik TK. Ilir Jaya V dan di Assist oleh TB.

Golden Tulip, pada saat over towing Tersangkut I kurang

memperhartikan situasi sekitarnya yang dapat membahayakan

kapal, sedangkan Tersangkut II setelah melaksanakan over towing

langsung bergerak menghindar;

3) Dalam bernavigasi Tersangkut I dan II telah memanfaatkan alat bantu navigasi berupa Radar, GPS, dan Radio VHF serta kemudi yang dioperasikan secara manual. Tersangkut I telah menugaskan

Mualim I...

Page 23: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

23

Mualim I dan Jurumudi di TK. Ilir Jaya V untuk mengawasi dan melakukan komunikasi antara kapal dengan tongkang, sedangkan KKM dan Masinis II ditugaskan diburitan kapal untuk membantu pelaksanaan over towing;

4) Setelah ke dua kapal tiba pada posisi yang ditentukan TB. Zahirra-

2001 merapat di TB. Tanjung Buyut 2-212 kemudian melakukan over towing, pada saat itu Tersangkut I tidak memperhatikan kekuatan arus dan ABK kurang berperan dan tidak tanggap dalam melaksanakan tugasnya sehingga ketika melakukan over towing tali nyangkut di dapra tidak segera dilepaskan;

5) Tersangkut II telah menyampaikan kepada Tersangkut I agar tali dikencangkan namun tidak dihiraukan, sehingga tali tunda nyangkut di dapra buritan kapal dan membelit baling baling TB. Zahirra-2001;

b. Tentang Olah Gerak

1) Setelah selesai over towing dan ujung tali sudah masuk hook Tersangkut II ( Nakhoda Tanjung Buyut 2-212) bergerak menghindar dari TB. Zahirra-2001, kemudian Tersangkut I mengolah gerak untuk menarik TK. Ilir Jaya V namun kedua tali towing nyangkut di dapra buritan kapal dan beberapa ABK berusaha untuk melepaskannya tetapi tidak berhasil;

2) Dalam upaya melepas tali yang nyangkut di dapra Tersangkut I (Nakhoda TB. Zahirra-2001) mengolah gerak kapal ke kiri karena ada kapal di sebelah kanan, namun hanya satu tali yang bisa terlepas, kemudian kapal bergerak mundur agar tali bisa terlepas, ketika kapal mundur dan arah arus dari lambung sangat kuat sehingga tali towing kendur dan terbelit di baling-baling menyebabkan mesin kanan mati.

3) Tersangkut I berusaha menarik TK.Ilir Jaya-V ke alur dengan menggunakan 1 (satu) mesin bagian kiri dan dibantu oleh TB. Golden Tulip namun tidak mampu karena arus sangat kuat sehingga TK. Ilir Jaya-V tidak bisa dikendalikan akhirnya menubruk beberapa tiang pancang pengaman jembatan dan roboh.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa cara

bernavigasi Tersangkut I (Nakhoda TB. Zahirra-2001) kurang dapat

diterima dan cara bernavigasi Tersangkut II dapat diterima, sedangkan

cara berolah gerak Tersangkut I dan Tersangkut II dapat diterima.

5. Tentang...

Page 24: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

24

5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan.

Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam), dokumen, faktor tehnis, faktor manusia dan faktor organisasi mengenai kejadian TK. Ilir Jaya V yang ditarik TB. Zahirra-2001 menubruk tiang pancang pengaman Jembatan Musi IV Boombaru, maka penyebabnya adalah sebagai berikut :

a. Pada saat melakukan over towing dari Tanjung Buyut II ke TB. Zahirra-2001 kedua kapal tidak saling mengikat dan tidak memperhatikan kekuatan arus serta kondisi sekitarnya;

b. Pengawakan kapal yang sangat minim dan kurangnya keterampilan sehingga saat melakukan over towing ABK kurang memahami tugas masing-masing akhirnya tali towing membelit baling-baling dan mesin mati mengakibatkan TK. Ilir Jaya V tidak dapat dikendalikan dan menubruk tiang pancang pengaman jembatan dan roboh.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa tertubruknya tiang pancang pengaman jembatan Musi IV oleh TK. Ilir Jaya V di Perairan Sungai Musi disebabkan karena posisi kapal belum aman pada saat over towing, arus sangat kuat, dan terbelitnya tali towing di baling-baling yang mengakibatkan mesin mati sehingga tidak mampu menarik TK. Ilir Jaya-V ke alur.

6. Tentang Upaya Penyelamatan.

Berdasarkan pemeriksaan berkas dalam BAPP dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan, maka mengenai upaya penyelamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Dalam upaya melepas tali yang nyangkut di dapra Tersangkut I (Nakhoda TB. Zahirra-2001) mengolah gerak kapal ke kiri karena ada kapal di sebelah kanan, namun hanya satu tali yang bisa terlepas, kemudian Kapal bergerak mundur agar tali bisa terlepas, ketika kapal mundur dan arah arus dari lambung sangat kuat sehingga tali towing kendur dan terbelit di baling-baling menyebabkan mesin kanan mati.

b. Tersangkut I berusaha menarik TK. Ilir Jaya-V ke alur dengan menggunakan 1 (satu) mesin bagian kiri dan dibantu oleh TB. Golden Tulip namun tidak mampu karena arus sangat kuat sehingga TK. Ilir Jaya-V tidak bisa dikendalikan akhirnya menubruk beberapa tiang pancang pengaman jembatan dan roboh.

c. Ketika TK. Ilir Jaya V menubruk Tiang Pancang Pengaman Jembatan Musi IV, Tersangkut I memerintahkan ABK untuk memotong tali towing sehingga tongkang dapat dievakuasi keluar dari tiang pancang oleh TB. Tanjung Buyut I, Tanjung Buyut II dan TB. Tanjung Buyut III selanjutnya ditambatkan ke dolpin

Dengan...

Page 25: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

25

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang dilakukan Tersangkut I dan Tersangkut II dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, mengenai kejadian tertubruknya tiang pancang pengaman Jembatan Musi IV oleh TK. Ilir Jaya V yang ditarik TB.Zahirra-2001, pada tanggal 31 Maret 2017 pukul 16.40 WIB di Perairan Sungai Musi Palembang, maka beban tanggung jawab terhadap kesalahan dan kelalaian adalah sebagai berikut:

a. Tersangkut I (Nakhoda TB. Zahirra-2001) belum menerapkan Standar Operasional tentang tata cara over towing yang benar kepada ABK dan penugasan ABK untuk menangani over towing tidak sesuai dengan Tupoksinya sehingga posisi kapal belum aman sudah dilakukan over towing menyebabkan tali towing nyangkut di dapra buritan kapal;

b. Tersangkut I Nakhoda TB. Zahirra-2001 kurang cermat dalam melakukan olah gerak kapal untuk melepaskan tali towing yang nyangkut, tidak memperhatikan kondisi lingkungan di sekeliling serta tidak memperhatikan arah dan arus kuat yang sangat kencang akhirnya tali towing terbelit di baling-baling kapal menyebabkan mesin mati;

c. Tersangkut II telah menarik TK. Ilir Jaya V dari Jetty Bukit Asam ke alur yang telah disepakati dan telah melakukan over towing dari TB. Tanjung Buyut 2-212 ke TB. Zahirra-2001 serta tali towing sudah masuk di Hook TB. Zahirra-2001 selanjutnya Tersangkut II Nakhoda TB. Tanjung Buyut 2.212 mengolah gerak menghindari TB. Zahirra-2001.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa dalam peristiwa kecelakaan tertubruknya Tiang Pancang Pengaman Jembatan Musi IV, Tersangkut I (Nakhoda TB. Zahirra-2001) dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya belum sepenuhnya melakukan kebiasaan pelaut yang baik (good Seamanship) dan belum memenuhi kewajibannya sesuai amanah Pasal 342 KUHD, serta belum melaksanakan Amanah Aturan 5 Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut (P2TL) 1972;

Tersangkut II (Nakhoda Tanjung Buyut-2-212) telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai kebiasaan pelaut yang baik (good seamenship) dan telah memenuhi kewajibannya sesuai Amanah Pasal 342 KUHD.

8. Tentang Hal – Hal Yang Meringankan dan Yang Memberatkan.

Berdasarkan proses persidangan terhadap Tersangkut I (Nakhoda TB. Zahirra-2001) dan Tersangkut II (Nakhoda TB. Tanjung Buyut 2-212) dan

hal-hal...

Page 26: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

26

hal-hal pribadi yang disampaikan Tersangkut I dan II, maka dipandang perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Hal – hal yang meringankan 1) Tersangkut I (Nakhoda TB. Zahirra-2001) baru 1 (satu) tahun

bertugas sebagai Nakhoda di TB. Zahirra-2001, baru pertama kali melayari Sungai Musi, dan belum pernah dihukum karena kesalahannya dalam menjalankan profesi sebagai Nakhoda;

2) Tersangkut I dan Tersangkut II dalam memberikan keterangan tidak berbelit-belit;

3) Tersangkut I dan Tersangkut II merupakan tulang punggung dalam keluarga dan tidak mempunyai keahlian lain selain sebagai pelaut.

b. Hal – hal yang memberatkan

Tidak ada

D. PUTUSAN

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373a KUHD dan Pasal 18 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

MEMUTUSKAN :

I. Menyatakan bahwa tertubruknya tiang pancang pengaman jembatan Musi IV pada tanggal 31 Maret 2017 pukul 16.40 WIB oleh TK. Ilir Jaya V di Perairan Sungai Musi disebabkan karena posisi kapal belum aman pada saat over towing, arus sangat kuat, dan terbelitnya tali towing di baling-baling yang mengakibatkan mesin mati sehingga tidak mampu menarik TK. Ilir Jaya-V ke alur.

II. Menyatakan bahwa Tersangkut I (Nakhoda TB. Zahirra-2001) dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya belum sepenuhnya melakukan kebiasaan pelaut yang baik (good Seamanship) dan belum memenuhi kewajibannya sesuai amanah Pasal 342 KUHD, serta belum melaksanakan Amanah Aturan 5 Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut (P2TL) 1972;

III. Menyatakan...

Page 27: PUTUSAN NOMOR HK. 210/9/V/MP - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/b69fc39b4a...putusan nomor hk. 210/9/v/mp.18 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

27

III. Menyatakan bahwa Tersangkut II (Nakhoda Tanjung Buyut-2-212) telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai kebiasaan pelaut yang baik (good seamenship) dan telah memenuhi kewajibannya sesuai Amanah Pasal 342 KUHD.

IV. Menghukum Tersangkut I, Nakhoda TB. Zahirra-2001, atas nama Addullah, tanggal lahir 13 Mei 1989, memiliki Sertifikat ANT-III, Manajemen, nomor 6200348922M30216, tahun 2016, diterbitkan di Jakarta, tanggal 15 Januari 2016, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan Peringatan;

V. Membebaskan Tersangkut II Nakhoda TB. Tanjung Buyut-2-212, atas nama Saefudin, tanggal lahir 10 Januari 1970, memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ANT-IV nomor 6200032290N40202 tahun 2002, diterbitkan di Jakarta tanggal 30 Agustus 2002, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

VI. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran dieksekusi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut sesuai Ketentuan Peraturan Perundangan.

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Selasa tanggal 22 Mei 2018, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis, serta tidak dihadiri oleh Terhukum I, dan dihadiri oleh Terhukum II.

Ketua : TTD Capt. Bukhari, SH. M. Mar Anggota : TTD Drs. M.H. Yusuf M.Si. M. Mar. Eng Anggota : TTD DR. Kamran. R. Lossen, SH. MH Sekretaris Pengganti : TTD Nyi Mariam Usman, SH