putusan nomor hk.210/08/i/mp.17 demi keadilan...

22
PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL TENGGELAMNYA SPOB NORAH DI SUNGAI SEPUTU KABUPATEN TANAH TIDUNG TARAKAN Pada tanggal 25 September 2015, pukul 23.00 WITA, SPOB Norah, berbendera Indonesia, GT.233, awak kapal 8 (delapan) orang, dengan muatan minyak solar 500.000 Kilo liter, bertolak dari Pelabuhan Tarakan menuju Pelabuhan Malinau, dalam pelayarannya di Sungai Seputu kapal mendapat cuaca buruk, angin kencang, hujan deras disertai petir dan jarak pandang lebih kurang 5 meter, Nakhoda menyelamatkan kapalnya dengan cara bertambat ke tepi sungai, tanggal 27 September 2015, pukul 02.00 WITA, kapal kandas/miring selanjutnya tenggelam pada posisi 03-35,1' U / 116-46,6' T. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau luka, namun terdapat kerugian harta benda berupa SPOB Norah tenggelam, muatan dapat diselamatkan. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor, KL.205/1/17/DN-16 tanggal 29 Pebruari 2016, telah melimpahkan berkas kecelakaan kapal tenggelamnya SPOB Norah tersebut kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK) dibuat di Tarakan tanggal 27 September 2015, oleh Nakhoda dan diketahui oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tarakan 2. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tarakan terhadap: MAHKAMAH PELAYARAN

Upload: doanxuyen

Post on 02-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TENGGELAMNYA SPOB NORAH DI SUNGAI SEPUTUKABUPATEN TANAH TIDUNG TARAKAN

Pada tanggal 25 September 2015, pukul 23.00 WITA, SPOB Norah,berbendera Indonesia, GT.233, awak kapal 8 (delapan) orang, dengan muatanminyak solar 500.000 Kilo liter, bertolak dari Pelabuhan Tarakan menujuPelabuhan Malinau, dalam pelayarannya di Sungai Seputu kapal mendapat cuacaburuk, angin kencang, hujan deras disertai petir dan jarak pandang lebih kurang5 meter, Nakhoda menyelamatkan kapalnya dengan cara bertambat ke tepisungai, tanggal 27 September 2015, pukul 02.00 WITA, kapal kandas/miringselanjutnya tenggelam pada posisi 03⁰-35,1' U / 116⁰-46,6' T.

Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau luka, namunterdapat kerugian harta benda berupa SPOB Norah tenggelam, muatan dapatdiselamatkan.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor,KL.205/1/17/DN-16 tanggal 29 Pebruari 2016, telah melimpahkan berkaskecelakaan kapal tenggelamnya SPOB Norah tersebut kepada MahkamahPelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a)Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telahmengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untukmengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukanada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar ProfesiKepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yangterbukti bersalah atau lalai.

Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa :

1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK) dibuat di Tarakan tanggal 27 September2015, oleh Nakhoda dan diketahui oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran danOtoritas Pelabuhan Tarakan

2. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat oleh KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tarakan terhadap:

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 2: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

2

a. Nakhoda, Edi Santoso, tanggal 15 Oktober 2015;b. Mualim I, Supardihan, tanggal 29 Oktober 2015

3. Berita Acara Pendapat (Resume), dibuat tanggal 26 Oktober 2015 dibuat olehKantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tarakan;

4. Dokumen Kapal, terdiri dari :

a. Surat Laut/Model E Nomor PK.204/16/06/KSOP. TRK-2015 tanggal 03September 2015, diterbitkan oleh KSOP Kelas III Tarakan, tanggal 03September 2015, berlaku sampai dengan 02 Desember 2015;

b. Surat Ukur Internasional (1969), Nomor2496/Ka, dikeluarkan di Surabayatanggal 7 September 2009, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan OtoritasPelabuhan Tanjung Perak, Surabaya;

c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang NomorPK.001/25/03/KSOP.Trk-2015, diterbitkan di Tarakan, tanggal 16 Maret2015, berlaku sampai 14 Maret 2016, oleh Kasie Status Hukum DanSertifikasi Kapal, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas PelabuhanTarakan;

d. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, NomorPK.001/25/04/KSOP.Trk-2015, diterbitkan di Tarakan tanggal 16 Maret2015, berlaku sampai dengan 14 Maret 2016, oleh Kasie Status HukumDan Sertifikasi Kapal, Kantor Syahbandar dan Otoritas PelabuhanTarakan;

e. Sertifikat Garis Muat Kapal Nomor PK.102/35/13/KSOP.Trk-2015,diterbitkan di Tarakan, tanggal 03 September 2015, berlaku sampaidengan 02 Desember 2015, oleh Kantor Syahbandar dan OtoritasPelabuhan Tarakan;

f. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang, NomorPK.002/32/12/KSOP.Trk.2015, diterbitkan di Tarakan, tanggal 24 Juli2015, berlaku sampai dengan 23 Oktober 2015, oleh KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tarakan;

g. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran oleh Minyak Dari KapalNomor. PK.401/18/02/KSOP.Trk-2015, diterbitkan di Tarakan tanggal 03September 2015, berlaku sampai dengan 02 Desember 2015, oleh KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tarakan;

h. Sertifikat Garis Muat Kapal Sementara, Nomor PK.102/35/13/KSOP.TRK-2015, diterbitkan di Tarakan, tanggal 03 September 2015, berlaku sampaidengan 02 Desember 2015

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 3: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

3

i. Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum PK.304/4/11/KSOP.TRK-2015, diterbitkan di Tarakan pada tanggal 25 September 2015, danberlaku sampai dengan 24 Oktober 2015, dikeluarkan oleh KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tarakan

j. Daftar Awak Kapal/Crew List, dibuat di Tarakan tanggal 25 September2015, oleh Nakhoda, diketahui oleh Kantor Kesyahbandaran dan OtoritasPelabuhan Tarakan;

k. Surat Persetujuan Berlayar (SPB) Nomor U3/KSOP-III-1255T/X/2015,tanggal 25 September 2015, diterbitkan oleh Syahbandar KSOP Tarakan

6. Sertifikat Keahlian Pelaut terdiri dari :

a. Sertifikat ANT-V, Nomor 6200091512N50302 atas nama Edi Santoso,dikeluarkan di Jakarta, tanggal 19 Maret 2002, oleh Direktur Perkapalandan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan danSidang Pemeriksaan Lanjutan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut :

A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal

Nama : NorahJenis : SPOBBendera/Tanda Panggilan : Indonesia/YB-4749Pembuatan : Tahun 1930 di ChinaKonstruksi : BajaIsi Kotor : GT.233Isi Bersih : NT.125Tenaga Penggerak Utama : 1 (satu) x 500 HP/372 KWUkuran PokokPanjang : 34,51 MeterLebar : 8,00 MeterDalam : 2,50MeterPemilik : PT. Likyndo Adi WardanaAwak Kapal : 8 (delapan) orangtermasuk NakhodaNakhoda : Edi Santoso

2. Jalannya Peristiwa

a. Tanggal 25 September 2015, pukul 23.00 WITA, SPOB Norahberbendera Indonesia, GT.233, awak kapal 8 (delapan) orang,muatan minyak solar 500.000 kilo liter, bertolak dari pelabuhanTarakan menuju Pelabuhan Malinau;

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 4: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

4

b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang cukup memadaiantara lain terdiri dari Pedoman Magnit, Radar, Radio VHF, GPS danteropong, diawaki dengan perwira dinas jaga yang kurang memadai;

c. Dalam pelayarannya di Sungai Seputu tanggal 27 September 2015pukul 02.00 WITA, kapal mendapat cuaca buruk, angin kencang,hujan deras disertai petir dan jarak tampak terbatas lebih kurang 5meter, kecepatan kapal 1,2 knots, selanjutnya Nakhoda mengambilkeputusan untuk berlindung guna menyelamatkan kapal dengan carabertambat pada tepi kanan sungai;

d. Pada saat proses olah gerak bertambat ke tepi sungai, keadaan arussedang surut, sungai dangkal sehingga kapal kandas pada bagianhaluan, selanjutnya Nakhoda berolah gerak mesin mundur, karenakedalaman sungai tidak merata bagian haluan dangkal dan bagianburitan dalam, sehingga posisi kapal miring kiri dan mendongak,ketika hujan deras, sungai banjir, bagian buritan lambung kiri kapalkemasukan air melalui geladak utama, lubang lalu tros (close chock),dan mengalir ke kamar mesin melalui jendela langit angkat (sky lift)dan pintu kedap air yang dalam keadaan terbuka, selanjutnya masukke kamar mesin;

e. Setelah air masuk ke kamar mesin, ABK melakukan pemompaan,namun karena debit air yang masuk sangat deras, maka pelaksanaanpemompaan tidak mampu mengatasi, sehingga mengakibatkan kapalterendam/tenggelam pada bagian buritan hingga batas anjungankapal, adapun bagian tengah dan haluan kapal tidak tenggelam;

f. Pukul 04.00 WITA Nakhoda melaporkan kejadian tersebut kepadaagen yang berada di Tarakan, dan mendapat perintah agar segeramenghubungi syahbandar, kepolisian setempat dan menyelamatkanABK, serta agar siap untuk dijemput guna melaporkan kejadian keinstansi terkait;

g. Pukul 08.00 WITA, ABK melakukan penyelamatan kapal dengan caramengikat kapal kepohon yang berada di tepi sungai, lebih kurangpukul 09.00 WITA, Nakhoda menuju Pelabuhan Malinau untukmelaporkan kejadian kecelakaan tersebut dengan menggunakanspeed boat, selanjutnya ABK dievakuasi ke Pelabuhan Malinau;

h. Dalam peristiwa kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa atauluka, namun kapal tenggelam pada bagian buritan sampai batasanjungan kapal.

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 5: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

5

Dalam peristiwa kecelakaan kapal Tenggelamnya SPOB Norah, padatanggal 27 Oktober 2015, pukul 02.00 WITA di Sungai Seputu, KabupatenTanah Tidung, Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut dan Saksi-saksi sebagai berikut:

a. Tersangkut, Nakhoda, Edi Santosob. Saksi-saksi:

1) Mualim I, Supardihan2) Mualim II, Faisal3) KKM, Gntur Gunawan

c. Saksi lainnya1)Kepala Bagian Operasi PT. Lykindo Adi Wardana, Suganda2)Kasie Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli, Sdr. Hario

Wibowo Supriyadi

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan dengankecelakaan kapal Tenggelamnya SPOB Norah, pada tanggal 27 Oktober 2015,pukul 02.00 WITA di Sungai Seputu, Kabupaten Tanah Tidung, MahkamahPelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan para Saksiguna didengar keterangannya di hadapan Sidang Pemeriksaan LanjutanKecelakaan Kapal di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tarakanpada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2016, dan di Kantor Mahkamah PelayaranJakarta pada hari Senin tanggal 21 Nopember 2016 adalah sebagai berikut:

1. Tersangkut Nakhoda, Edi Santoso, tidak hadir dalam persidangan pertamadan kedua, sehingga keterangan diambil dari Berita Acara PemeriksaanPendahuluan (BAPP) sebagai berikut:

a. Lahir di : JakartaTanggal : 10 Desember 1977Agama : IslamAlamat : Jl. Aki Bala Kelurahan Juata Kerikil belakang Bumik,

Tarakan Utara, Kalimantan UtaraPendidikan umum : SMA tahun 1996 di JombangPendidikan Kepelautan : ANT V, tahun 2002, Semarang

b. Tersangkut dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Tersangkut Nakhoda mulai bekerja di SPOB Norah sejak tanggal 01 April2015 sampai dengan kejadian;

d. Tanggal 25 September 2015, pukul 23.00 WITA SPOB Norah berbenderaIndonesia, GT 233, awak kapal 8 (delapan) orang, muatan minyak solar

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 6: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

6

500.000 kilo liter, bertolak dari Pelabuhan Tarakan menuju PelabuhanMalinau;

e. Tanggal 26 September 2015, pukul 10.00 WITA, kapal tiba di daerahSesayap dan berhenti untuk istirahat, pukul 17.00 WITA melanjutkanpelayarannya menuju pelabuhan Linau, lebih kurang pukul 21.00 WITAsampai dengan 22.00 WITA kapal melintasi daerah Kabupaten TanahTidung cuaca dalam keadaan baik;

f. Tanggal 27 September 2015, pukul 02.00 WITA, kapal mendadakmendapatkan cuaca buruk, angin kencang, hujan deras disertai petirdan jarak pandang lebih kurang 5 meter, air surut, arus kuat, dankecepatan kapal pada saat itu 1,2 knot. Untuk menyelamatkan kapal,Nakhoda mengambil keputusan untuk mencari tempat berlindung;

g. Dalam proses penyelamatan kapal, Nakhoda berolah gerak denganberusaha menambatkan kapal di tepi kanan sungai, namun karena airsurut kapal kandas pada bagian haluan sebelum diikat di pohon,sedangkan bagian buritan tidak kandas. Selanjutnya Nakhoda berusahauntuk melepaskan dari kandas dengan mesin mundur, namun tidakberhasil sehingga posisi kapal menjadi mendongak dan miring ke kiri,yang mengakibatkan air masuk melalui buritan kiri kapal;

h. Nakhoda memerintahkan ABK untuk memompa air tersebut, namuntidak berhasil karena air yang masuk lebih deras;

i. Tersangkut Nakhoda melaporkan kejadian kecelakaan tersebut kepadaagen di Tarakan dan mendapat perintah agar segera menghubungikepolisian dan Syahbandar setempat. Pukul 08.00 WITA TersangkutNakhoda beserta ABK melanjutkan penyelamatan kapal dengan caramengikat kapal kepohon yang berada ditepi sungai. Lebih kurang pukul09.00 WITA, Tersangkut Nakhoda menuju Pelabuhan Malinau denganmenggunakan speed boat untuk melaporkan kejadian kecelakaantersebut kepada instansi terkait.

2. Saksi Mualim I, Supardihan, tidak hadir dalam persidangan pertama dankedua, sehingga keterangan diambil dari Berita Acara PemeriksaanPendahuluan (BAPP) sebagai berikut:

a. Lahir di : Pising (Soppeng)Tanggal : 15 Juni 1982Agama : IslamAlamat : JL. Purnawirawan Kel. Bone Pute, Kec. Larompong

Selatan, Kab. Luwu (Sul-Selatan)

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 7: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

7

PendidikanUmum : SMAN tahun 2001di Sulawesi SelatanKepelautan : ANT V tahun 2015 di BP2IP Barombong

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Saksi mulai bertugas sebagai Mualim I di SPOB Norah sejak tanggal 01Mei 2015 sampai kejadian, dan baru pertama kali melakukan pelayaranke Pelabuhan Malinau;

d. Kapal SPOB Norah diawaki 8 (delapan) orang dan memuat bahanbakar minyak solar sebanyak 500.000 kilo liter;

e. Dalam pelayarannya dari Tarakan menuju pelabuhan Malinau, tanggal27 September 2015, pukul 02.00 WITA, ketika kapal tiba di daerahkampung Sepuru, tiba-tiba keadaan cuaca berubah sangat buruk,hujan deras, angin kencang dan pandangan terbatas, saksi melihatdan menyetel/mengatur tombol pada radar agar gambar terlihat jelas,selanjutnya Tersangkut Nakhoda berusaha untuk segera bertambatditepi sungai;

f. Pada saat proses tambat, tiba-tiba kapal kandas dikarenakan air sungaimulai surut, sehingga bagian buritan kapal merapat ke darat,selanjutnya air masuk ke kamar mesin melalui lambung kiri kapal,melihat kondisi demikian ABK segera melakukan pemompaan air;

g. Usaha pemompaan air di kamar mesin tidak berhasil karena air yangmasuk lebih deras dari pada air yang dipompa keluar, sehingga mesinterendam yang mengakibatkan mesin dan lampu penerangan mati,selanjutnya Tersangkut Nakhoda memerintah ABK untuk berkumpul dianjungan dan memakai jaket keselamatan (life jacket) serta segeramenyelamatkan diri, selanjutnya kapal tenggelam;

3. Saksi Mualim II, Saudara Faisal, tidak hadir dalam pemeriksaan lanjutansesuai surat dari PT. Likyndo Adi Wardana, Nomor 082/LAW.SRT/TRK/XI/2016 tanggal 16 November 2016, dan tidak dibuatkan BAPP (Berita AcaraPemeriksaan Pendahuluan) oleh Kantor Kesyahbandaran dan OtoritasPelabuhan Kelas III Tarakan, sehingga tidak diperoleh keterangan.

4. Saksi KKM, Saudara Guntur Gunawan, tidak hadir dalam sidangpemeriksaan lanjutan, sesuai surat dari PT. Likyndo Adi Wardana, Nomor082/LAW.SRT/TRK/XI/2016 tanggal 16 November 2016, dan tidak

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 8: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

8

dibuatkan BAPP (Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan) oleh KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Tarakan, sehingga tidakdiperoleh keterangan.

5. Saksi Kepala Bagian Operasi PT. Likyndo Adi Wardana, saudaraSuganda, hadir pada sidang pemeriksaan lanjutan, dalam keadaan sehatjasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagaiberikut:

a. Lahir di : SurabayaTanggal : 06 Mei 1971Agama : IslamAlamat : Jl Pangeran Diponegoro, Gang Waru,

RT.26Nomor 55

PendidikanUmum :1) SD, Tahun 1985, gresik;

2) SMP, Tahun 1988, Surabaya;3) SMK, Tahun 1991, di Tarakan;

Pengalaman bekerja:

1) PT. Colombus, sebagai Supervisor, tahun 2006 s/d 2007;

2) PT. Wira Ariandi, sebagai Kabag operasional, tahun 2008 s/dkejadian.

b. Saksi bertugas sebagai Kepala Bagian Operasi sejak tahun 2014,sebelumnya sebagai pengawas, adapun tugas-tugasnya antara lain,pengaturan bongkar muat, pemberangkatan kapal sesuai permintaankonsumen, mengawasi ABK atau anggota operasional di lapangan,pengadaan kebutuhan armada, baik di Tarakan, Tanjung Redepmaupun di Berau;

c. Saat kapal berlayar, Saksi selalu mengontrol dan berkomunikasidengan pihak kapal. Saksi menyatakan bahwa kapal dilengkapi alatbantu navigasi terdiri dari Radar, GPS, Kompas Magnit, Radio VHF,masing-masing 1 (satu) unit dan Handy Talky, serta teropongmasing-masing 2 (dua) unit berfungsi dengan baik, selain itudilengkapi buku-buku Navigasi seperti Buku Daftar Pasang Surut,Daftar Arus dan Peta Laut;

d. Tanggal 27 September 2015, pukul 04.55 WITA, saksi mendapattelepon melalui telepon selular dari Nakhoda bahwa SPOB Norahmengalami kecelakaan dengan posisi buritan kapal terendam air danmiring ke kiri, saksi memerintahkan kepada Nakhoda untuk

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 9: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

9

menyelamatkan ABK, melaporkan kepada instansi terkait agar siapdijemput dengan menggunakan speed boat menuju pelabuhanMalinau guna melapor kepada instansi terkait.

e. Saksi mendapatkan laporan bahwa seluruh ABK telah menyelamatkandiri di darat (tepi sungai) dengan cara berenang selanjutnya lebihkurang pukul 08.00 WITA, 2 (dua) unit speed boat menjemput ABKdilokasi dan lebih kurang pukul 09,00 WITA, ABK selamat tiba diPelabuhan Malinau;

f. Pukul 08.35 WITA, Saksi berangkat dari Tarakan menuju PelabuhanMalinau, menggunakan speed boat dan tiba di Pelabuhan Malinaulebih kurang pukul 12.00 WITA, Saksi langsung menemui ABK danmenanyakan kepada Nakhoda apakah telah melapor ke instansiterkait, sesuai informasi Nakhoda telah melapor kepada DinasPerhubungan dan Kapolsek Kabupaten Tanah Tidung, sedangkanlaporan ke Satuan Kerja KSOP Tarakan belum dilaksanakan. 3 (tiga)hari setelah kejadian, Nakhoda baru melaporkan kepada Satuan KerjaKSOP Tarakan di Malinau;

g. Saksi mencari armada untuk menyelamatkan SPOB Norah danmendapatkan SPOB Meri VI, pukul 14.00 WITA saksi bersama SPOBMeri VI bertolak dari pelabuhan Malinau menuju lokasi kejadian dantiba di kolasi lebih kurang pukul 16.30 WITA, saksi jugamemerintahkan SPOB Asia Pride 1805 yang saat itu posisinya beradadi Linau Kayan untuk mendampingi dan standby penyelamatanmuatan BBM serta menjaga agar tidak terjadi pencemaran olehminyak;

h. Tanggal 28 September 2015, lebih kurang pukul 18.25 WITA, SPOBAsia Pride 1805 tiba dilokasi kejadian dan langsung melakukanpemindahan muatan BBM solar sebanyak 497,6 M/T, denganmenggunakan selang melalui sisi kanan kapal selama lebih kurang 4(empat) hari. Selama pemindahan muatan BBM solar tidak terjadipencemaran, karena tangki kedap air, namun kapal tambah miring kekiri;

i. Sesuai informasi dari Tersangkut Nakhoda pada saat kejadiankecelakaan cuaca gelap, hujan deras disertai petir, pandangan lebihkurang 5 meter, Nakhoda menggunakan lampu sorot, selanjutnyaberusaha menyelamatkan kapal dengan olah gerak ke tepi sungaidan kapal kandas di bagian haluan dengan posisi mendongak danmiring ke kiri. Dalam kondisi banjir kapal kemasukan air dari buritankapal ke kamar mesin;

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 10: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

10

j. Pada saat bertolak dari Tarakan SPOB Norah membawa muatan BBM2 ton, air tawar lebih kurang 12 ton, ballast tidak ada, draft depan1,80 m, belakang 2,60 m, maksimum draft 2,86 m, kapal dibuattahun 1930, namun kondisi plat masih bagus, plat lunas sampailambung masih baik, kapal dock terapung terakhir di pinggiranpantai tanggal 05 sampai 15 Maret 2015;

k. Pada saat pemindahan muatan BBM Solar, tugas jaga ABK di kapaldilakukan secara bergilir (rolling). Pada saat saksi berada di lokasi,yang tugas jaga di atas kapal adalah Nakhoda, Masinis I, dan kokiserta 2 orang petugas dari polisi sektor. Haluan kapal dan bagiantengah kanan kapal telah terikat kepohon yang ada ditepi sungai;

l. Dasar sungai pada lokasi kejadian SPOB Norah berupa lumpur danpasir, sehingga kapal tidak mengalami kebocoran. Kondisi kapal padasaat saksi tiba dilokasi tanggal 27 September 2015 tenggelam bagianburitan dan hanya terlihat bagian anjungan;

m. Keadaan kapal pada saat air surut bagian buritan kapal agak merapatketepi sungai dan pada saat air pasang bagian buritan ketengahsungai hampir melintang kearah daratan dan anjungan tenggelam.Ketinggian anjungan dari lunas lebih kurang 8 (delapan) meter.

n. 3 (tiga) bulan setelah kejadian, Saksi tidak dapat berkomunikasidengan Tersangkut Nakhoda. Lebih kurang 2 (dua) bulan setelahkejadian kapal ditarik dengan menggunakan kapal tunda ke lokasidock di Tarakan, adapun perjalanan dari lokasi kejadian menuju dockdi Tarakan memerlukan waktu lebih dari 1 (satu) bulan, pelaksanaanpenarikan diserahkan kepada pemborong;

o. Pada saat proses penarikan, posisi Anjungan kapal SPOB Norahberada disamping, dan terkadang dibagian bawah dan pada saatdiapungkan, diberdirikan bagian anjungan terkena alat berat (crane)sehingga anjungan banyak yang rusak. Surat-surat kapal/dokumenkapal terendam dan tertimbun lumpur didalam kapal, kondisi kapaldilokasi dock dalam keadaan terapung dan tegak (stabilitas positif);

6. Saksi Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli saudaraHario Wibowo Supriyadi, hadir pada sidang pemeriksaan lanjutan, dalamkeadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikanketerangan sebagai berikut:

a. Lahir di : Jakarta

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 11: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

11

Tanggal : 06 Nopember 1977Agama : IslamAlamat : Jl. Karya Jaya 2 Nomor 46, Kel. Tugu Selatan,

Kec. Koja, Jakarta Utara

Pendidikan :Umum 1) SD, Ijazah tahun 1990, di Jakarta;

2) SMP, Tahun 1993, di Jakarta;3) SMK, Tahun 1996, diJakarta

Kepelautan: 1) ATT III, Ijazah tahun 2000 di Jakarta;2) ATT II, Ijazah tahun 2002 di Jakarta;3) ATT I, Ijazah tahun 2012, di Jakarta.

Pengalaman berlayar:1) Masinis II, KM. Timur Galaxy, Tahun 2000;2) KKM, KM. Berjaya, Tahun 2001;3) Masinis II, KM. Tanjung Express, Tahun 2002.

Pengalaman bekerja:

1) Staf Tata Tertib Berlayar, Kantor Kesyahbandaran UtamaTanjung Priok, Tahun 2003 sampai dengan 2016;

2) Kasie KBPP, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas PelabuhanTarakan, Bulan Agustus Tahun 2016.

b. Saksi menjabat sebagai Kasie Keselamatan Berlayar sejak bulanAgustus 2016, sehingga tidak mengetahui terjadinya kecelakaanSPOB Norah, namun membaca dan mempelajari BAPP, Saksididampingi petugas KSOP Tarakan yang membuat BAPP SaudaraSyaharuddin, SE;

c. Saksi membenarkan bahwa SPOB Norah bertolak dari PelabuhanTarakan tanggal 25 September 2015, pukul 23.00 WITA dengantujuan Pelabuhan Malinau, kondisi kapal pada saat bertolak laik laut,kapal membawa muatan minyak solar sejumlah 500.000 kilo liter(500 M/T), yang menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar pejabatyang lama ( Sdr. Maksud.,S.H.);

d. Syahbandar/KSOP Tarakan mengetahui adanya kecelakaan SPOBNorah dari laporan Agen PT. Wira Ariandi Utama Tarakan tanggal 28September 2015, lebih kurang pukul 07.00 WITA, selanjutnya KSOPTarakan menyusun rencana kelokasi kejadian.Tanggal 28 September2015, pukul 08.00 WITA, Kepala KSOP Tarakan memerintahkanpetugas ke lokasi dengan menggunakan kapal patroli Virgo 88bersama staf yang bertugas di wilayah kerja Bebatu;

e. Lebih kurang pukul 10.00 WITA petugas Syahbandar (Sdr.Syaharuddin., SE) dan tim dari KUPP Bunyu berjumlah 8 (delapan)

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 12: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

12

orang menuju kelokasi kejadian, dan tiba dilokasi lebih kurang pukul14.00 WITA. Selanjutnya tim memberi arahan kepada Nakhoda danABK agar tidak trauma. Pengarahan dilakukan di atas SPOB Asia Pride1805 yang saat itu telah berada dilokasi untuk melakukanpemindahan muatan minyak solar;

f. Kegiatan pemindahan muatan minyak solar disaksikan olehtim/petugas dari KSOP Tarakan dan KUPP Bunyu, adapun izinpemindahan muatan bahan bakar minyak solar hanya secara lisankepada petugas kesyahbandaran. Lebih kurang pukul 16.20 WITA timkembali ke Tarakan;

g. Berdasarkan analisa dari BMKG bahwa kondisi iklim dan cuaca kotaTarakan, memiliki karakteristik tersendiri sehingga tidak jelas batasmusim kemarau atau musim hujan, kondisi cuaca tidak terlepas dariberbagai faktor, baik skala global, regional maupun lokal sehinggasusah diprediksi;

h. Dalam kejadian kecelakaan tersebut dan dalam proses pemindahanmuatan bahan bakar minyak solar tidak menimbulkan pencemarandan telah disiapkan alat pencegah pencemaran minyak (oildispersant).

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran

Mahkamah Pelayaran atas dasar penelitian dan pemeriksaan secaraseksama, terhadap berkas dan keterangan dalam BAPP, yang diberikantersangkut, sehubungan dengan Tenggelamnya SPOB Norah pada tanggal27 September 2015, pukul 02.00 WITA di sungai Seputu, telah sampai padapendapat sebagai berikut:

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.

Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif dan berdasarkanhasil pemeriksaan lanjutan terhadap Tersangkut dan para Saksi, makakeadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapat disimpulkan sebagaiberikut :

a. Kapal.

SPOB Norah adalah kapal jenis tongkang minyak/Self Propelled OilBarge, konstruksi baja, berbendera Indonesia dengan ukuran P x L xD (m) = 34,51 x 8,00 x 2,50 m atau GT 233 NT 125, dibangun diCina pada tahun 1930 dengan mesin penggerak berkekuatan 1 x 500HP dan berlayar untuk daerah "Terbatas" Tarakan sebagai Pelabuhanpangkal.

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 13: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

13

b. Surat Kapal

SPOB Norah telah memiliki Sertifikat Keselamatan Konstruksi kapalBarang, Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, SertifikatGaris Muat Kapal dan surat-surat lainnya yang merupakanperpanjangan dan bersifat sementara.

c. Awak kapal

SPOB Norah diawaki oleh 8 (delapan) orang termasuk Nakhodadengan susunan perwira dek dan perwira mesin berdasarkan DaftarAwak Kapal yang dibuat oleh Perusahaan Pelayaran PT. LikyndoWardana tanggal 25 September 2015, sebagai berikut:

BAGIAN DECKNakhoda : Edi Santoso ijazahANT V, tahun 2002;Mualim I : Supardihan ijazah ANT V, tahun 2013;Mualim II : Faisal Achmad ijazah ANT V, tahun 2014.

BAGIAN MESIN

KKM : Guntur Gunawan ijazah ATT V, tahun 2003;Masinis II : Ade Ervan Maulana ijazah ATT V, tahun 2015;Masinis III : Muksin ijazah ATT V, tahun 2009.

Berdasarkan Sertifikat pengukuhan ANT V atas nama Edi Santoso Nomor6200091512NE0302 tanggal 16 Maret 2015, bahwa Sdr Edi Santoso dibatasikewenangannya hanya dapat menjabat sebagai Mualim I untuk kapalberbobot dibawah GT 500, sehingga yang bersangkutan belum mempunyaikompetensi untuk menjabat sebagai Nakhoda.

Adapun sertifikat lainnya yang belum terpenuhi adalah sbb:

a. Sesuai dengan dokumen Pengawakan MinimumPK.304/4/11/KSOP.TRK-2015, diterbitkan di Tarakan tanggal 25September 2015, dan berlaku sampai dengan 24 Oktober 2015,terdapat persyaratan bahwa Nakhoda dan atau salah seorangMualim atau dua Mualim wajib memiliki sertifikat kompetensioperator radio GMDSS atau satu orang operator radio, namunberdasarkan dokumen yang ada tidak ada satupun awak kapal yangmemiliki kompetensi sebagai operator radio;

b. Meskipun tidak memenuhi persyaratan sebagaimanatersebut di atas namun oleh KSOP Tarakan dikeluarkan daftar crewlist dan Surat Persetujuan Berlayar.

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 14: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

14

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kondisiSPOB Norah pada saat kecelakaan memenuhi persyaratan keselamatan,hal ini didukung oleh surat-surat kapal dan dokumen-dokumen lainnyayang bersifat perpanjangan sementara, dan diawaki oleh awak kapalyang belum memenuhi ketentuan Peraturan perundang-undangan

2. Tentang Cuaca.

Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, danGeofisika-Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok danberdasarkan keterangan Tersangkut dan para Saksi, maka mengenaikeadaan cuaca pada saat terjadinya kecelakaan kapal dilokasi kejadianadalah sebagai berikut :

a. Menurut BMKG, Stasiun Meterologi Maritim Kelas I Tanjung Priok,dengan suratnya tanggal 22 Juni 2016, bahwa keadaan cuaca padasaat tanggal 27 September 2015, pukul 02.00 WITA di SungaiSeputu (KTT) Kalimantan Timur adalah sebagai berikut:

Cuaca : Berawan-berawan banyak danhujan ringan-sedang disertai badaiguntur

Arah dan Kecepatan Angin : Timur Laut 1,0 – 1,3/2,9 knots

Arah dan Kecepatan Arus : Selatan-Barat Daya 0,0-0,3 cm/det

Tinggi Gelombang : 0,0 m – 0,4 m/Ripple Sea (seringmuncul peluang 33% dalam 24 jam)

Jarak Penglihatan : 1,0 -3,0 Mil

b. Menurut keterangan Tersangkut Nakhoda dan para Saksi dalamBAPP dan di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan bahwa padasaat kejadian, cuaca buruk, hujan deras disertai petir, angin kencangdan pandangan terbatas (lebih kurang 5 meter).

c. Sesuai keterangan dari Saksi Kepala Seksi Keselamatan BerlayarPenjagaan dan Patroli, KSOP Tarakan, bahwa berdasarkan analisadari BMKG kondisi iklim dan cuaca Kota Tarakan memilikikarakteristik tersendiri, sehingga tidak jelas batas musim kemaraudan musim hujan, kondisi cuaca tidak terlepas dari berbagai faktor,baik skala global, regional, maupun local sehingga susah diprediksi.

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 15: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

15

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keteranganyang didapat dari BAPP dan keterangan para Saksi dapat diterima.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal.

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunankapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatandan stabilitas kapal adalah sebagai berikut :

a. Tentang Muatan

Sesuai Surat Ukur Internasional (1969) Nomor 2496/Ka, tanggal 07september 2009 diterbitkan oleh Administrator Pelabuhan TanjungPerak-Surabaya, menerangkan ukuran-ukuran sbb:

Panjang : 34,51 MeterLebar : 8,00 MeterDalam : 2,50 Meter

Sesuai dengan sertifikat garis muat kapal daerah pelayaran kawasanIndonesia (sementara) Nomor PK.102/35/13/KSOP.Trk-2015, tanggal3 September 2015, diterbitkan oleh KSOP Tarakan sebagai berikut:- Lambung Timbul musim panas (summer load line (LT)): 48,00 cm- Pengurangan Lambung untuk Air Tawar (L) : 5,00 cm

Kondisi sarat (draft) pada saat bertolak:

Draft depan : 01,80 meter

Draft belakang : 02,60 meter

Draft rata-rata : 02,20 meter

- Lambung Timbul pada kondisi tersebut sebagai berikut:Dalam – draft rata-rata = 02,50-02,20 = 0,30 meter (30 cm)

- Tebal Plat Gladak diperkirakan (T) = 8 mm= 0,008 meter- Syarat Maksimum = 2,50 – 0,48 + 0,008 = 2,028- Displacemen Kapal (D) = 34,51 x 8,00 x 2,028 x 0,68 x 1,025 =

390,243 Ton- Berat Kapal Kosong (W) = 0,3 x 390,243 = 117,073 Ton- Kapasitas angkut (DWT) = 390,243 Ton - 117,073 Ton = 273,17

Ton- Muatan kapal (minyak solar) = 500,000 Ton

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 16: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

16

Dengan demikian SPOB Norah kelebihan draft = 48 cm – 30 cm =18 cm dan mengalami kelebihan muatan = 226,83 Ton

b. Tentang Stabilitas

1) Keadaan stabilitas pada saat bertolak dan selama pelayaranPada saat bertolak dari pelabuhan, sarat (draft) depan = 1,80meter dan 2,60 meter, sehingga trim kebelakang sebesar 80 cm.Berdasarkan teori keilmuan bahwa sarat (draft) kapal akandipengaruhi apabila kapal berlayar dari laut menuju kesungaiyaitu:

a) Adanya penambahan sarat kapal rata-rata, karena pengaruhdock water allowance;

b) Perubahan trim yang lebih besar ke belakang, karenaperimbangan berat benaman lebih berat dibagian belakang;

c) Terjadi kenaikan titik G sejati karena terjadi kelebihan muatan(over draft) pada jenis muatan ringan. Akibat perubahan trimkebelakang tersebut, kapal semakin mendongak.

2) Ketika kapal kandas pada sebagian besar lunas sebelah kanandepan, maka terjadi perubahan gaya-gaya stabilitas sebagaiberikut:

a) Secara vertikal akan terjadi kenaikan semu titik G menjadi titikG' sebesar ketinggian dari tingkat kekandasan yang akanmemperburuk atau memperkecil jarak titik berat (G)terhadap titik metacenter (M), sehingga moment penegakmenjadi kecil;

b) Secara horizontal karena terjadi kekandasan pada lunassebelah kanan maka akan terjadi pergeseran titik berat (G)kearah kiri center line. Akibat dari perbedaan kedua gayastabilitas tersebut, kapal miring ke kiri dan kehilangan momenpenegak, sehingga mengakibatkan kapal terguling ke kiri.

Dengan demikian mahkamah pelayaran berpendapat bahwa keadaanmuatan SPOB Norah sebelum dan sesudah kejadian tidak dapat diterima,keadaan stabilitas sebelum kejadian dapat diterima sedangkan keadaanstabilitas sesudah kejadian tidak dapat diterima.

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 17: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

17

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaanpelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan caraberolah gerak dinilai sebagai berikut :

a. Tentang Navigasi

1) Dalam pelayarannya kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasiyang memadai, dan perwira dinas jaga yang memadai, pada saatcuaca baik, kapal telah berlayar selama kurang 27 jam dalamkeadaan selamat.

2) Ketika mendapat cuaca buruk yang bersifat ekstrim tidak dapatdiprediksi oleh BMKG, Tersangkut Nakhoda telah berusahamenyelamatkan kapal dan jiwa ABK dengan cara berlindung kelokasi yang dianggap paling aman yaitu bertambat pada pohonditepi kanan sungai, namun kapal kandas pada bagian haluankanan, kejadian tersebut diluar batas pengetahuan dankemampuan Tersangkut Nakhoda, sehingga bukan merupakanbagian ketidak cakapan seorang Nakhoda.

b. Tentang Olah Gerak

1) Dalam proses olah gerak, Tersangkut Nakhoda telah mengikutitata cara persiapan olah gerak dengan benar, dan telahmemberdayakan seluruh potensi Anak Buah Kapal (ABK) sesuaitugas dan profesinya serta telah memanfaatkan alat bantunavigasi yang ada untuk berolah gerak, sehingga dinilai telahmelaksanakan kebiasaan pelaut yang baik (good seamenship);

2) Dalam pelaksanaan olah gerak untuk bertambat ke tepi kanansungai, dalam kondisi cuaca buruk (ekstrim) pada malam hariarus sedang surut dan kuat serta tidak ada fasilitas tambat,Tersangkut Nakhoda mengalami kesulitan dalam berolah gerak,sehingga kapal kandas, selanjutnya Nakhoda berolah gerakdengan mesin mundur, namun usaha tersebut tidak berhasilmelepaskan kandas, hal ini bukan merupakan bagian kesalahandari Tersangkut Nakhoda karena yang bersangkutan hanyamemiliki kompetensi Ahli Nautika tingkat V (ANT-V) sehinggabelum mendapat ilmu olah gerak untuk menghadapi cuaca buruk,namun secara alamiah telah mengikuti tata cara dan prosedurberolah gerak yang benar.

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 18: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

18

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa carabernavigasi dan berolah gerak Tersangkut Nakhoda SPOB Norah Dapatditerima

5. Tentang sebab terjadinya kecelakaan.

Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam),dokumen, faktor teknis, faktor manusia, dan organisasi mengenaiTenggelamnya SPOB Norah, maka penyebab terjadinya kecelakaanadalah sebagai berikut :

a. Dalam kondisi darurat dan terpaksa pada tengah malam di sungaiyang dalam keadaan cuaca buruk, air surut dan arus kuat, TersangkutNakhoda berusaha menyelamatkan kapal dan ABKnya untukberlindung mencari tempat yang dianggap paling aman dengan caraakan menambatkan kapalnya ketepi kanan sungai, dalam pelaksanaanolah gerak Tersangkut Nakhoda menghadapi kesulitan sehingga kapalmengalami kandas pada bagian haluan dengan posisi mendongak danmiring ke kiri serta hampir melintang sungai;

b. Dalam kondisi trim lebih dari 80 cm ke belakang dan draft kapalmelebihi ketentuan, air sungai sedang surut, kedalaman air tidakmerata yaitu bagian haluan kapal lebih dangkal dari pada bagianburitan, menyebabkan kapal kandas pada bagian haluan denganposisi kapal miring ke kiri dan mendongak;

c. Akibat kandas terjadi kenaikan titik G secara semu menjadi G' secaravertikal sebesar ketinggian dari tingkat kekandasan dan memperkeciljarak titik berat (G) terhadap titik metacenter (M), sehingga momenpenegak menjadi kecil;

d. Akibat kandas pada sisi kanan, maka secara horizontal terjadipergeseran titik berat (G) kearah kiri dari Center Line (CL) sehinggastabilitas kapal secara melintang (horizontal) menjadi berat sebelahkiri dari Center Line (CL). Akibat dari perbedaan kedua gaya stabilitastersebut, kapal miring ke kiri dan kehilangan momen penegaksehingga mengakibatkan kapal terguling ke kiri;

e. Ketika sungai banjir, bagian buritan kemasukan air melalui geladakutama, lubang lalu tros (close chock), dan mengalir ke kamar mesinmelalui jendela langit angkat (sky lift) dan pintu kedap air yang dalamkeadaan terbuka, menyebabkan tergenangnya kamar mesin yangtidak mampu diatasi sehingga kapal tenggelam.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa penyebabTenggelamnya SPOB Norah pada tanggal 27 September 2015 pukul 02.00WITA adalah:

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 19: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

19

1) Adanya faktor lingkungan, cuaca buruk (ekstrim) dan faktor teknis,diluar batas pengetahuan dan kemampuan Tersangkut Nakhodadalam berolah gerak menyelamatkan kapal;

2) Lemahnya system pengawasan keselamatan pelayaran dari KSOPTarakan dalam memberikan SPB Norah.

6. Tentang Upaya Penyelamatan.

Berdasarkan pemeriksaan data dalam Berita Acara PemeriksaanPendahuluan, dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan, makamengenai upaya penyelamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Dalam kondisi cuaca buruk, angin kencang, hujan lebat disertai petir,air sungai sedang surut, arus kuat, pada malam hari yang gelap jarakpandang terbatas, Tersangkut Nakhoda telah berusahamenyelamatkan kapal dan ABKnya dengan cara berlindung padatempat yang dianggap paling aman untuk bertambat ditepi kanansungai, namun keadaan tersebut diluar batas pengetahuan dankemampuan Tersangkut Nakhoda sehingga kapal kandas pada bagianhaluan dalam kondisi miring miring ke kiri dan mendongak;

b. Setelah kapal kandas dalam kondisi miring ke kiri dan mendongakserta adanya banjir, bagian buritan kapal kemasukan air melaluigeladak belakang, lubang lalu tros (close chock) terus mengalirmelalui pintu kedap air dan jendela sky life menuju ke kamar mesinhingga menggenang. Tersangkut Nakhoda telah memerintahkan ABKuntuk memompa air namun tidak dapat diatasi, karena debit air yangmasuk lebih besar;

c. Tersangkut Nakhoda telah melaporkan kepada aparat terdekat,petugas KSOP Tarakan di wilayah kerja Malinau dan Kantor polisisetempat, sedangkan ABK diperintahkan Tersangkut Nakhodaberenang ke tepi sungai untuk menyelamatkan diri denganmenggunakan jaket keselamatan (life jacket);

d. Untuk menjaga kapal tidak hanyut, kapal diikat dipohon yang adaditepi sungai, sedangkan muatan solar sebanyak 497,6 M/T berhasildipindahkan ke kapal SPOB Asia Pride 1805, selanjutnya kapalberhasil ditarik kelokasi dock Tarakan oleh 2 (dua) kapal tundadengan memerlukan waktu lebih 1 (satu) bulan.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upayapenyelamatan kapal yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda dapatditerima.

7. Tentang Kesalahan atau kelalaian.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, dalam kasustenggelamnya SPOB Norah pada tanggal, tanggal 27 September 2015,

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 20: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

20

pukul 02.00 WITA, di sungai Seputu, Kabupaten Tanah Tidung-Tarakansebagai berikut :

a. Dalam bernavigasi dan berolah gerak untuk melayarkan SPOBNorah bertolak dari pelabuhan Tarakan menuju pelabuhan Malinau.Pada tanggal 27 September 2015, menghadapi cuaca buruk yangbersifat ekstrim, Tersangkut Nakhoda telah menjalankan profesinyauntuk melaksanakan kebiasaan pelaut yang baik dan telah bertindaksesuai dengan kecakapan dan kecermatannya, sehingga dinilai tidakbersalah dan tidak lalai dalam melaksanakan kewajibannya;

b. Kejadian kandas dan tenggelamnya SPOB Norah dinilai sebagai akibatdari datangnya cuaca buruk yang bersifat ekstrim yang tidak dapatdiprediksi dan merupakan bagian dari faktor alam dan teknis diluarbatas pengetahuan dan kemampuan Nakhoda.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa tanggungjawab terhadap kesalahan dan kelalaian atas tenggelamnya SPOB Norahadalah sebagai berikut:

1) Tersangkut Nakhoda dibebaskan dari tanggung jawabnya atastenggelamnya SPOB Norah, karena telah memenuhi kewajibannyasesuai amanah pasal 342 KUHD;

2) Tenggelamnya SPOB Norah adalah disebabkan karena faktor alamyang dikategorikan sebagai peristiwa force majoure dan faktor teknisserta faktor organisasi.

8. Tentang Hal-Hal Yang Meringankan dan Memberatkan.

Berdasarkan proses persidangan terhadap Tersangkut, dan hal-hal pribadiyang disampaikan oleh Tersangkut, maka dipandang perlumemperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Hal yang meringankan Tersangkut

Tidak ada.

b. Hal-hal yang memberatkan Tersangkut

Tersangkut tidak hadir dalam persidangan pertama dan persidangankedua, sehingga yang bersangkutan kehilangan kesempatan dalampembelaan atas dirinya.

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 21: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

21

D. PUTUSAN :

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373huruf a KUHD, Pasal 253 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan Pasal 18 huruf bPeraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang PemeriksaanKecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankandan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

M E M U T U S K A N :

I. Menyatakan bahwa Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal danSidang Putusan tentang Tenggelamnya SPOB Norah, tanpa dihadiri olehTersangkut Nakhoda dan dilaksanakan secara in absensia;

II. Menyatakan bahwa Tenggelamnya SPOB Norah tanggal 27 September2015, pukul 02.00 WITA di Sungai Seputu, Kabupaten Tanah Tidung-Tarakan disebabkan Faktor alam yang dikategorikan serbagai peristiwaforce majoure dan faktor teknis kapal serta faktor organisasi

III. Menyatakan bahwa dalam menghadapi cuaca buruk yang bersifat ekstrim,Tersangkut Nakhoda telah bertindak sesuai dengan kecakapan dankecermatannya, sehingga dinilai telah memenuhi kewajibannya sesuaiamanah pasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).

IV. Membebaskan Tersangkut Nakhoda SPOB Norah atas nama Edi Santoso,lahir di Jakarta, tanggal 10 Desember 1977, memiliki sertifikat keahlianpelaut ANT-V, Nomor 6200091512N50302 dikeluarkan di Jakarta tanggal19 Maret 2002, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, DirektoratJenderal Perhubungan Laut.

V. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan PutusanMahkamah Pelayaran dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut diterimaoleh Saudara Edy Santoso.

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 22: PUTUSAN NOMOR HK.210/08/I/MP.17 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/2... · 2017-02-27 · 4 b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

22

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelisdalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Kamis tanggal 26 Januari 2017dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris, tanpa dihadiri olehNahkoda SPOB NORAH Sdr. Edi Santoso.

Ketua : …………………………………………… Capt. Surono, M. M.

Anggota : ……………………………………………. Capt. Bukhari, S.H., M.Mar.

Anggota :……………………………………………. Rusman Hoesien., M.Sc

Anggota : ……………………………………………. Ir. Benny Haryono., M.M.

Anggota : ……………………………………………. Asril Pasaribu., S.H.

Sekretaris : …………………………………………… Gunawan Yuli Wijayanto, S.H, MM

MAHKAM

AH PELA

YARAN