putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 putusan...

23
414 PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN TUBRUKAN KAPAL KM. PUL PERKASA DENGAN MV. ANU BHUM DI ALUR PELAYARAN SUNGAI MUSI – PALEMBANG Pada tanggal 25 Nopember 2011, pukul 19.55 WIB, terjadi kecelakaan tubrukan kapal KM. PUL PERKASA yang sedang dalam penarikan (penundaan) bertubrukan dengan MV. ANU BHUM yang sedang berlabuh jangkar di alur pelayaran Sungai Musi, Palembang. Dalam peristiwa tubrukan tersebut tidak ada korban jiwa manusia, tidak terjadi pencemaran, kedua kapal mengalami kerusakan. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor KL.205/1/9/DN-12, tanggal 13 Januari 2012, melimpahkan Berkas BAPP Kecelakaan Kapal Tubrukan KM. PUL PERKASA dengan MV. ANU BHUM tersebut kepada Mahkamah Pelayaran. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran Juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, dan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang- undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan, serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa: A. KM. PUL PERKASA. 1. Laporan Kecelakaan Kapal, dibuat oleh Nakhoda, di Palembang, tanggal 26 Nopember 2011, dan diketahui Administrator Pelabuhan Palembang; 2. Berita Acara, dibuat oleh Nakhoda, di Palembang, tanggal 26 Nopember 2011; 3. Berita …

Upload: hoangthu

Post on 04-May-2019

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

414

PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN TUBRUKAN KAPAL KM. PUL PERKASA DENGAN MV. ANU BHUM

DI ALUR PELAYARAN SUNGAI MUSI – PALEMBANG

Pada tanggal 25 Nopember 2011, pukul 19.55 WIB, terjadi kecelakaan tubrukan kapal KM. PUL PERKASA yang sedang dalam penarikan (penundaan) bertubrukan dengan MV. ANU BHUM yang sedang berlabuh jangkar di alur pelayaran Sungai Musi, Palembang.

Dalam peristiwa tubrukan tersebut tidak ada korban jiwa manusia, tidak terjadi pencemaran, kedua kapal mengalami kerusakan.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor KL.205/1/9/DN-12, tanggal 13 Januari 2012, melimpahkan Berkas BAPP Kecelakaan Kapal Tubrukan KM. PUL PERKASA dengan MV. ANU BHUM tersebut kepada Mahkamah Pelayaran.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran Juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, dan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan, serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa:

A. KM. PUL PERKASA.

1. Laporan Kecelakaan Kapal, dibuat oleh Nakhoda, di Palembang, tanggal 26 Nopember 2011, dan diketahui Administrator Pelabuhan Palembang;

2. Berita Acara, dibuat oleh Nakhoda, di Palembang, tanggal 26 Nopember 2011;

3. Berita …

Page 2: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

415

3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), oleh Tim Pemeriksa Kantor Administrator Pelabuhan Palembang, terhadap:

a. Nakhoda KM. PUL PERKASA Freddy C. Molle dan KKM Adi, pada tanggal 28 Nopember 2011;

b. Nakhoda MV. ANU BHUM Sanan Laddayaem, pada tanggal 29 Nopember 2011;

c. Pandu Bandar Pujo Putranto, Nakhoda TB. TANJUNG BUYUT 2-212

Saefuddin, pada tanggal 30 Nopember 2011;

d. KKM TB. TANJUNG BUYUT 2-212 Zainal Arifin, Nakhoda TB. TANJUNG BUYUT 1-206 Arifin, Mualim I TB. TANJUNG BUYUT 1-206 Firnando Datau, KKM TB. TANJUNG BUYUT 1-206 Metra, pada tanggal 06 Desember 2011;

4. Berita Acara Pendapat (Resume), dibuat oleh Kantor Administrator Pelabuhan Palembang, tanggal 12 Desember 2011;

5. Surat-Surat Kapal, terdiri dari :

a. Surat Ukur Internasional (1969), Nomor 1114/IId, dikeluarkan di

Balikpapan, tanggal 14 Januari 2010, oleh Administrator Pelabuhan Balikpapan;

b. Surat Laut, didaftarkan di Jakarta, Nomor PK.674/374/SL-PM/DK-10, tanda Pendaftaran 1998 Pst Nomor 1577/L, Nomor Urut 6715, Tanda Selar GT.4650 Nomor 1114/IId, diberikan di Jakarta, tanggal 09 Maret 2010, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Hubla;

c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, Nomor PK.005/06/06/AD.TG. Emas-2011, diterbitkan di Semarang, tanggal 28 September 2011, berlaku sampai dengan tanggal 12 September 2012, oleh Kepala Bidang Kelaiklautan Kapal Adpel Tanjung Emas Semarang;

d. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, Nomor PK.006/6/06/AD.PLG-12, diterbitkan di Palembang, tanggal 12 April 2012, berlaku sampai dengan tanggal 11 Juli 2012, oleh Administrator Pelabuhan Palembang;

e. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang, Nomor PK.002/05/15/AD.TG. Emas-2011, diterbitkan di Semarang, tanggal 28 September 2011, berlaku sampai dengan tanggal 20 Maret 2012, oleh Kepala Bidang Kelaiklautan Kapal Adpel Tanjung Emas Semarang.

berlaku …

Page 3: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

416

f. Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran oleh Minyak, Nomor PK.691/177/IOPP/DK-10, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 12 Februari 2010, berlaku sampai dengan tanggal 07 Januari 2012, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjenhubla;

g. Sertifikat Garis Muat, Nomor 010591, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 23 Desember 2010, berlaku sampai dengan tanggal 01 Nopember 2015, oleh Biro Klasifikasi Indonesia;

h. Sertifikat Klasifikasi Mesin, Nomor Register 06766, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 23 Desember 2010, berlaku sampai dengan tanggal 01 Nopember 2015, oleh Biro Klasifikasi Indonesia;

i. Sertifikat Klasifikasi Lambung, Nomor Register 06766, dikeluarkan di Jakarta, pada tanggal 23 Desember 2010, berlaku sampai dengan 01 Nopember 2015, oleh Biro Klasifikasi Indonesia;

j. Izin Stasiun Radio Kapal Laut, Nomor 1919/L/SDPPI/2011, tanggal berlaku 21 Maret 2011 sampai dengan tanggal 20 Maret 2012, oleh Direktur Operasi Sumber Daya Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika;

k. Surat Keterangan Susunan Perwira Dek dan Mesin, Nomor

PK.304/III/XI/SYB.Tpk-2011, diterbitkan di Tanjung Priok, tanggal 08 Nopember 2011, oleh Kepala Bidang Laik Layar dan Kepelautan Syahbandar Kelas Utama Tanjung Priok, Jakarta;

l. Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan, Nomor PK.690/154/DOC/DK-11, diterbitkan di Jakarta, tanggal 25 Januari 2011, berlaku sampai dengan tanggal 21 Desember 2013, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Hubla;

m. Sertifikat Manajemen Keselamatan, Nomor PK.690/1418/SMC/DK-10, diterbitkan di Jakarta, tanggal 14 Juli 2010, berlaku sampai dengan 13 Februari 2015, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Hubla;

n. Surat Persetujuan Berlayar, Nomor J.1/SYB.U/367/11/2011, diterbitkan di

Tanjung Priok, pada tanggal 08 Nopember 2011, pukul 14.00 WIB, oleh Syahbandar Kelas Utama Tanjung Priok Jakarta.

6. Sertifikat …

Page 4: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

417

6. Sertifikat Keahlian Pelaut terdiri dari :

a. ANT I, Nomor 6200013721N10202, tanggal 24 Juli 2002, dikeluarkan di Jakarta, atas nama Freddy C. Molle;

b. ANT III, Nomor 6200014952N30404, tanggal 26 April 2004, dikeluarkan di Jakarta, atas nama Hardi Suyadi;

c. ANT III, Nomor 6201014897N30103, tanggal 19 Juni 2003, dikeluarkan di Jakarta, atas nama Nana Mulyana;

d. ANT III, Nomor 6200486072N30111, tanggal 06 Juni 2011, dikeluarkan di Jakarta, atas nama Syaeful Rohman;

e. ATT III, Nomor 62000001782T30101, tanggal 28 Desember 2001, dikeluarkan di Jakarta, atas nama Adi;

f. ATT III, Nomor 6200511755T30102, tanggal 13 September 2002, dikeluarkan di Jakarta, atas nama Herman Suherman;

g. ATT IV, Nomor 6201002765T40308, tanggal 10 Maret 2008, dikeluarkan di Jakarta, atas nama Suparyana;

h. ATT III, Nomor 6200273623T30111, tanggal 11 Juli 2011, dikeluarkan di Jakarta, atas nama Sujarwo.

B. MV. ANU BHUM.

1. Surat - Surat Kapal, terdiri dari :

a. International Load Line Certificate (1969), No. 5-52-371, dikeluarkan di Bangkok, tanggal 15 Desember 2009, berlaku sampai dengan tanggal 14 Desember 2014, oleh Government Ship Surveyor;

b. Tonnage Certificate, No. 1-52-128, dikeluarkan di Bangkok, tanggal 15 Desember 2009, oleh Government Ship Surveyor;

c. Safety Manajement Certificate, No. 12-53-065, dikeluarkan di Ship Survey Division, tanggal 01 Juni 2010, berlaku sampai dengan tanggal 31 Mei 2015, oleh Director of Ship Survey Division;

d. Cargo Ship Safety Contruction Certificate, No. 2-54-255, dikeluarkan di Bangkok, tanggal 20 September 2011 berlaku sampai dengan tanggal 15 Mei 2012, dikeluarkan oleh Government Ship Surveyor;

e. Minimum Safe Manning Document, No. 07-52-165, dikeluarkan di Bangkok, tanggal 15 Desember 2009, oleh Government Ship Surveyor;

f. Thai Government Register for Classification of Ship, No. 11-53-172, dikeluarkan di Bangkok, tanggal 30 September 2010 berlaku sampai dengan tanggal 15 Mei 2012, oleh Government Ship Surveyor;

g. International …

Page 5: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

418

g. International Ship Security Certificate, No. 15-53-033, dikeluarkan di Bangkok, tanggal 01 Juni 2010, berlaku sampai dengan tanggal 31 Mei 2015, oleh Government Ship Surveyor;

h. Cargo Ship Safety Equipment Certificate, No. 3-54-261, dikeluarkan di Bangkok, tanggal 20 September 2011, berlaku sampai dengan tanggal 19 September 2012, oleh Government Ship Surveyor;

i. Cargo Ship Safety Radio Certificate, No. 4-54-140, dikeluarkan di Bangkok, tanggal 20 September 2011, berlaku sampai dengan tanggal 19 September 2012, oleh Government Ship Surveyor;

j. International Oil Pollution Prevention Certificate, No. 6-52-341, dikeluarkan di Bangkok, tanggal 15 Desember 2009, berlaku sampai dengan tanggal 14 Desember 2014, oleh Government Ship Surveyor;

k. Document of Compliance for Sewage Pollution Prevention, No. 14-54-097, dikeluarkan di Bangkok, tanggal 20 September 2011, berlaku sampai dengan tanggal 19 September 2012, oleh Government Ship Surveyor;

l. Air Pollution Prevention Statement of Compliance, No. 20-54-093, dikeluarkan di Bangkok, tanggal 20 September 2011, berlaku sampai dengan tanggal 19 September 2016, oleh Government Ship Surveyor;

m. Certificate of Fitness for Ship Carrying Dangerous Goods, No. 0317/855, dikeluarkan di Bangkok, tanggal 20 September 2011, berlaku sampai dengan tanggal 19 September 2012, oleh Government Ship Surveyor;

n. Continuous Synopsis Record (CSR) Document Number 1 for The Ship with IMO Number 9572410, No. 16-53-003, dikeluarkan di Bangkok, tanggal 12 Januari 2010, oleh Ship Survey Division Marine Departement;

o. Exemption Certificate, No. 10-54-414 dan No. 10-54-415, dikeluarkan di Bangkok, tanggal 20 September 2011, oleh Government Ship Surveyor;

p. Certificate of Registration for Thai Vessel, tanggal 27 Nopember 2008, oleh Harbour Departement;

Dari …

Page 6: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

419

Dari berkas dan keterangan dalam BAPP dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Lanjutan dalam sidang Mahkamah Pelayaran di Kantor PT. Pelabuhan Indonesia II Cabang Palembang tanggal 13 dan 14 Juni 2012, adalah sebagai berikut : A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam pemeriksaan

pendahuluan :

1. Data Kapal.

a. KM. PUL PERKASA.

Nama : PUL PERKASA Jenis : Kapal Barang Bendera : Indonesia Pembuatan/Konstruksi : Jepang 1981/Baja Isi kotor : GT 4650 Isi bersih : NT 3213 Tanda Pendaftaran : 1998 Pst No. 1577/L Tanda Selar : GT. 4650 No. 1114/IId Tenaga Penggerak Utama : 1 (satu) buah Mesin Diesel Merk AKASAKA, A 37 FD, 4 Tak Kerja Tunggal Ukuran Pokok Panjang : 96,20 meter Lebar : 17,40 meter Dalam : 12,20 meter Pemilik : PT. MASKAPAI PELAYARAN PULAU LAUT Nakhoda : Freddy C. Molle Awak Kapal : 22 (dua puluh dua) orang, termasuk Nakhoda

b. MV. ANU BHUM.

Nama : ANU BHUM Jenis : Container Ship Bendera : Thailand Pembuatan/Konstruksi : Cina, Tahun 2008/ Baja Isi kotor : GT 2123 Isi bersih : NT 637 Tenaga Penggerak Utama : 2 (dua) buah Mesin Diesel Merk CUMMINS Ukuran Pokok Panjang : 81,30 meter Lebar : 18,50 meter Dalam : 4,50 meter Pemilik : ALLIED ASSETS CO., LTD Nakhoda : Sanan Laddayaem

2. Jalannya …

Page 7: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

420

2. Jalannya Peristiwa.

a. Tanggal 8 Nopember 2011, pukul 15.10 WIB, KM. PUL PERKASA

berangkat dari Tanjung Priok- Jakarta menuju Pelabuhan Palembang,

dalam perjalanannya kapal mengalami kerusakan mesin hingga harus

ditarik ke Outer bar-Palembang. Dari Outer bar kapal ditarik dan diassis,

tanggal 20 Nopember 2011, pukul 22.37 WIB kapal tiba di Anchorage

Prajen-Palembang;

b. Tanggal 25 Nov 2011, pukul 15.00 WIB, di Prajen dilakukan persiapan

untuk menarik KM. PUL PERKASA, Pandu naik di kapal, Petugas

Pengawas di anjungan, mempersiapan tali gandeng dari kapal;

c. Tanggal 25 Nopember 2011, pukul 17.10 WIB, kapal mulai bergerak

TB. TANJUNG BUYUT 2-212 dan diassist TB. TANJUNG BUYUT 1-206,

pukul 18.20 WIB, di pos Hoktong/pabrik karet, melakukan tukar posisi

tugboat, dimana TB. TANJUNG BUYUT 2-212 menggendong dikiri,

TB. TANJUNG BUYUT 1-206 tetap sebagai assist;

d. Pukul 19.20 WIB, saat kapal ditarik KM. PUL PERKASA haluannya

merewang ke kiri, yang kemudian diantisipasi TB. TANJUNG BUYUT

2-212 didorong ke kanan, namun kapal tidak dapat dikendalikan karena

didorong arus kuat;

e. Pukul 19.55 WIB, KM. PUL PERKASA tubrukan dengan buritan MV. ANU

BHUM yang sedang berlabuh jangkar hingga berakibat kerusakan Sekoci

dan tiang anjungan pada KM. PUL PERKASA, sedangkan MV. ANU BHUM

mengalami kerusakan pada lambung kanan serta ujung buritan kapalnya;

f. Setelah kejadian tersebut Pandu memanggil TB. TANJUNG BUYUT 3,

untuk dorong dilambung kanan dan TB. TANJUNG BUYUT 1-206 serta TB.

TANJUNG BUYUT 2-212 menarik KM. PUL PERKASA;

g. MV. ANU BHUM bergerak maju dengan hibob jangkar hingga terlepas dari

KM. PUL PERKASA, kemudian KM. PUL PERKASA didorong menjauh,

dikandaskan karena jangkar tidak dapat difungsikan (black out).

3. Dalam …

Page 8: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

421

Dalam peristiwa kecelakaan ini, Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut dan

Saksi – saksi sebagai berikut :

a. KM. PUL PERKASA.

Tersangkut : Nakhoda, Freddy C. Molle.

Saksi-saksi : 1) KKM, Adi;

2) DPA, Agus Dwi Warso;

3) Pandu, Pujo Putranto;

4) PH Manajer Kepanduan, Kristianto Edi S.;

b. MV. ANU BHUM.

Tersangkut : Nakhoda, Sanan Laddayaem.

Saksi : Kepala Bagian Operasional, Yudi Febrian.

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan dengan tubrukan KM. PUL PERKASA dengan MV. ANU BHUM, pada tanggal 25 Nopember 2011, pukul 19.55 WIB, di perairan Sungai Musi Palembang, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan Saksi – saksi guna didengar keterangannya di hadapan sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, di Kantor PT. Pelabuhan Indonesia II Cabang Palembang, tanggal 13 dan 14 Juni 2012.

Keterangan yang diberikan di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal oleh Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berikut :

a. KM. PUL PERKASA.

1. Tersangkut Nakhoda, Freddy C. Molle, keterangan yang diberikan dalam

Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan adalah : a. Lahir di : Ujung Pandang Tanggal : 01 September 1957 Agama : Kristen Protestan Alamat : Jl. Asem Raya Nomor 17, Surabaya Pendidikan Pelaut : ANT I, Tahun 2002, di Jakarta;

b. Tanggal …

Page 9: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

422

b. Tanggal 08 Nopember 2011, pukul 15.10 WIB, kapal bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok tujuan Pelabuhan Palembang, dengan muatan terigu sebanyak 4007 ton, dalam pelayarannya kapal mengalami kerusakan Mesin pada saft bearing Main Engine, kapal tidak mampu melanjutkan pelayarannya, hingga harus ditarik oleh kapal Tunda TB. BOGEY menuju Palembang, selanjutnya kapal dibantu TB. EAGLE untuk berlabuh di Prajen;

c. Untuk masuk alur menuju Hoktong kapal ditarik TB. TANJUNG BUYUT 2-212 yang diikat kiri depan dan TB. TANJUNG BUYUT 1-206 sebagai assis tug. Saat penarikan arus kuat mendorong hingga haluan KM. PUL PERKASA merewang kekiri, selanjutnya TB. TANJUNG BUYUT 2-212 melepas talinya dan mendorong ke kanan haluan kapal, namun upaya ini tidak berhasil dan kapal tidak terkendali hingga kapal tubrukan (menyenggol) kapal MV. ANU BHUM berbendera Thailand yang sedang berlabuh jangkar.

2. Saksi KKM, Adi, keterangan yang diberikan dalam Berita Acara

Pemeriksaan Pendahuluan adalah : a. Lahir di : Jawa Timur

Tanggal : 12 Februari 1953 Agama : Islam Alamat : Jl. Anjelin II Blok 42 Nomor 1, Kotabaru, Tangerang Pendidikan Umum : STM Mesin, Tahun 1974, di Binjai Pelaut : 1) AMKA, Tahun 1992, di Semarang;

2) ATT III, Tahun 2001, di Jakarta. Pengalaman Berlayar : 1) Masinis III, KM. MENARA BAKTI; 2) Masinis I / Masinis II, KM. NIAGA XXXII; 3) Masinis I / KKM, KM. BAHARI PRASETYA; 4) KKM, KM. CJN III-19; 5) KKM, KM. CJN III-28; 6) KKM, KM. CJN III-30; 7) KKM, KM. CJN III-3; 8) KKM, KM. PAHALA; 9) KKM, KM. WARIH MAS; 10) KKM, PUL PERKASA.

b. Tanggal …

Page 10: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

423

b. Tanggal 08 Nopember 2011, pukul 13.00 WIB, KM. PUL PERKASA

bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Boom Baru Palembang

dengan muatan tepung terigu, dalam pelayarannya tanggal 09

Nopember 2011, pukul 07.45 WIB, mengalami kerusakan pada gigi

redusi dan akibatnya bearing rusak, pada pukul 09.30 WIB, melapor

ke kantor pusat Jakarta melalui radio dan kapal let go jangkar di

perairan Laut Jawa;

c. Tanggal 13 Nopember 2011, pukul 16.00 WIB, spare part mesin tiba

di kapal dan tanggal 15 Nopember 2011, pukul 16.00 WIB, mencoba

melanjutkan lagi perjalanannya, namun gigi redusi panas dan ber-

asap, serta mesin bergetar, setelah berkoordinasi dengan kantor

pusat, kapal ditarik ke Palembang;

d. Bahwa kerusakan berawal dari pin penahan bearing yang rusak,

bearing bergeser dari kedudukannya, lubang pelumasan tertutup yang

berakibat bearing dan sekrupnya panas;

e. Pada saat bertolak kondisi mesin induk, merk Akasaka 2600 BHP

1 (satu) unit dalam kondisi baik, Kapal dock terakhir di Semarang,

pada bulan September 2011, dan tidak ada pekerjaan pada roda gigi

karena kondisinya normal.

3. Saksi Pandu, Pujo Putranto, dalam keadaan sehat dan di bawah sumpah,

memberikan keterangan :

a. Lahir di : Banyumas Tanggal : 10 Januari 1971 Agama : Islam Alamat : Jl. Sutan Syahrir No. E 5, 5 Ilir, Palembang Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1983, di Palembang; 2) SMP, tahun 1986, di Ungaran; 3) SMA, tahun 1989, di Ungaran; 4) D III Pelayaran, tahun 1996, di Semarang; 5) S 1 Manajemen, tahun 2003, di Jambi.

Kepelautan : ANT II, tahun 2006, di Jakarta.

Pengalaman …

Page 11: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

424

Pengalaman Bekerja :

1) Pandu Laut, PT. Pelindo, tahun 2001 s/d 2008; 2) Pandu Bandar, PT. Pelindo, tahun 2008 s/d kejadian.

b. Tanggal 25 Nopember 2011, pukul 15.00 WIB, naik di atas KM. PUL

PERKASA, yang selanjutnya ditugaskan untuk memandu kapal dari

tempat berlabuh jangkar Prajen ke Pelabuhan Palembang dengan

bantuan kapal tunda, karena mesin induk kapal KM.PUL PERKASA

rusak;

c. Pukul 17.10 WIB, setelah persiapam tali gandeng selesai, kapal hibop

jangkar, dan mulai bergerak dengan ditarik oleh TB. TANJUNG BUYUT

1-206;

d. Pukul 18.20 WIB, kapal labuh jangkar di daerah perairan Hoktong

untuk persiapan gandeng lambung kiri agar kapal tidak merewang

dengan posisi TB. TANJUNG BUYUT 2-212 di bagian depan dan

TB. TANJUNG BUYUT 1-206 dibagian belakang, setelah persiapan

gandeng kiri selesai, kapal hibob jangkar dan mulai berolah gerak

untuk mendekati tempat rencana sandar di Dermaga Pusri III;

e. Pukul 19.00 WIB, pada posisi perairan Pusri III, haluan kapal

merewang ke kiri, meskipun telah diupayakan oleh TB. TANJUNG

BUYUT 2-212 dengan mendorong bagian haluan kapal ke kanan,

tetapi haluan kapal tetap terus merewang ke kiri akibat dari

dorongan arus surut yang kuat (3 mil);

f. Pukul 20.10 WIB, buritan KM. PUL PERKASA menubruk bagian haluan

kanan MV. ANU BHUM, dan dengan tambahan bantuan TB. TANJUNG

BUYUT 3 pada pukul 22.00 WIB, kapal dapat dilabuhkan dengan

aman;

g. Akibat dari kejadian tersebut KM. PUL PERKASA mengalami kerusakan

pada sekoci dan tiang anjungan, sedangkan MV. ANU BHUM

mengalami kerusakan pada lambung depan sebelah kanan penyok ke

dalam.

4. Saksi …

Page 12: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

425

4. Saksi Petugas Kesyahbandaran, Suharto, S. Sos., M. M., dalam keadaan

sehat dan di bawah sumpah, memberikan keterangan :

a. Lahir di : Kediri

Tanggal : 14 Mei 1961 Agama : Islam Alamat : Komp. Kenten Azhar, Blok C2, No. 6 Kenten Laut, Palembang. Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1974, di Kediri; 2) SMP, tahun 1977, di Kediri; 3) SMA, tahun 1991, di Palembang; 4) S1 Administrasi Negara, tahun 2004, di Palembang 5) S2 Magister SDM, tahun 2010, di Palembang.

Kepelautan : Mualim Pelayaran Terbatas , tahun 1993.

Pengalaman Bekerja : 1) Staf, Adpel Palembang, tahun 1989 s/d 1995; 2) Staf Seksi KPLP, KM. Agung, tahun 1995 s/d 1998; 3) Kelasi, KM. 523, tahun 1998 s/d 2000; 4) Nakhoda, KM. 523, tahun 2000 s/d kejadian.

b. Tanggal 25 Nopember 2011, mendapat Surat Perintah Tugas sebagai

pengawas kesyahbandaran di atas KM. PUL PERKASA yang mati

mesin induknya dan akan digandeng dari tempat berlabuh jangkar

Prajen ke Dermaga Pusri III Pelabuhan Palembang;

c. Pukul 15.00 WIB, Saksi naik TB. TANJUNG BUYUT 2-212 menuju

Pragen, pukul 16.00 WIB, dilakukan persiapan tali gandeng, pukul

17.00 WIB, kapal mulai bergerak menuju Boom Baru;

d. Di Hoktong kapal mempersiapkan dengan memindah tali gandeng,

TB. TANJUNG BUYUT 2-212 pindah ikat kiri depan, TB. TANJUNG

BUYUT 1-206 tetap dibelakang sebagai assist, selanjutnya kapal

menuju Boom Baru dengan posisi tug diikat (gendong) dihaluan kiri;

e. Saat di Posisi perairan Pusri III, KM. PUL PERKASA merewang ke kiri,

saat itu hujan dan air surut, upaya TB. TANJUNG BUYUT 2-212

mendorong dari lambung kiri, namun TB.Tanjung Buyut 2 kandas,

yang selanjutnya dikirim TB. TANJUNG BUYUT 3 ke lokasi;

f. Atas …

Page 13: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

426

f. Atas kejadian tubrukan antara KM. PUL PERKASA dengan MV. ANU

BHUM, Saksi telah membuat Laporan Kejadian dan sebatas pada

kronologi kejadian.

b. MV. ANU BHUM.

1. Tersangkut Nakhoda, Sanan Laddayaem, dalam keadaan sehat, tidak didampingi Penasihat Ahli memberikan keterangan :

a. Lahir di : Bangkok

Tanggal : 12 Oktober 1962 Agama : Budha Alamat : 11 Keppel Road, 8 th Floor, RCL Centre, Singapore Pendidikan Umum : SMA, tahun 1980, di Thailand; Pelaut : Master, Tahun 2008, di Thailand. Pengalaman Berlayar : 1) 3/Off, MV. KITI BHUM, tahun 1993 s/d 1994; 2) 2/Off, MV. PIYA BHUM, tahun 1994 s/d 1996; dst 3) 2/Off; MV. SIKI BHUM, tahun 2007 s/d 2008; 4) Master, MV. ANU BHUM, tahun 2008 s/d kejadian.

b. Tanggal 25 Nopember 2011, MV. ANU BHUM sedang

berlabuh dengan 2 jangkar pukul 19.50 WIB, saat Mualim I jaga di anjungan, Tersangkut mendengar Mualim I memanggil awak kapal untuk mengawasi KM. PUL PERKASA yang sedang berolah gerak, dan Tersangkut langsung ke anjungan. Tersangkut perintahkan chief engineer start mesin, Tersangkut melihat KM. PUL PERKASA semakin mendekat dan langsung panggil melalui VHF Channel 16 dan Channel 12 namun tidak ada jawaban, jangkar MV. ANU BHUM dalam kondisi slack semua;

c. Upaya Tersangkut bergerak ke belakang, tapi tidak bisa karena dibelakang ada KM. KOTA DUTA yang berlabuh sangat dekat. Selanjutnya kapal bergerak ke depan untuk safety hingga pukul 19.55 WIB, MV. ANU BHUM tubrukan (tersenggol) pada bagian haluan kanan, dan kapal bergerak sepanjang lambung kanan dan kebelakang kiri MV. ANU BHUM;

d. Selanjutnya Tersangkut perintahkan Juru Mudi untuk sounding semua tangki ballast kanan, dan semua dalam kondisi baik, crew lain mengambil foto kejadian tersebut.

2. Saksi …

Page 14: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

427

2. Saksi Kepala Operasional, Yudi Febrian, dalam keadaan sehat dan di

bawah sumpah, memberikan keterangan :

a. Lahir di : Palembang

Tanggal : 05 Februari 1985 Agama : Islam Alamat : Jl. Letkol Nur Amin Lr. Swadaya Murni No. 70

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1994, di Palembang;

2) SMP, tahun 1997, di Palembang; 3) SMA, tahun 2001, di Palembang; 4) DIII KPNP, tahun 2008, di Palembang.

Pengalaman Bekerja : 1) Operasional, PT. Bintika Bangun Nusa, tahun 2008 s/d kejadian.

b. Saksi menyatakan selaku pihak yang mengageni MV. ANU BHUM

mengetahui adanya tubrukan kapal yang berakibat kerusakan,

kemudian menyampaikan Surat Panggilan dari Mahkamah Pelayaran

kepada Nakhoda;

c. Saksi menyatakan bahwa tidak ada yang cidera maupun korban jiwa

sehubungan dengan kecelakaan kapal.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) serta keterangan-keterangan dari Tersangkut dan Saksi-saksi dalam sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal di Kantor Administrator Pelabuhan Palembang, tanggal 13 dan 14 Juni 2012. Sehubungan dengan tubrukan (senggolan) KM. PUL PERKASA dengan MV. ANU BHUM, tanggal 25 Nopember 2011, pukul 19.55 WIB, di Alur Pelayaran Sungai Musi, telah sampai pada pendapat sebagai berikut : 1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.

a. Kapal.

1) KM. PUL PERKASA.

KM. PUL PERKASA, pemilik PT. Maskapai Pelayaran Pulau Laut, kapal barang berbendera Indonesia, dengan isi kotor GT.4650, konstruksi

baja …

Page 15: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

428

baja, dibangun di Kochi Jyuko Co. LTD di Jepang tahun 1981, 1 (satu) baling-baling dan digerakkan dengan mesin merk Akasaka 2600 BHP, kapal di klaskan di Biro Klasifikasi Indonesia.

2) MV. ANU BHUM.

MV. ANU BHUM, kapal barang berbendera Thailand, dengan isi kotor GT.2123, konstruksi baja, dibangun di Cina tahun 2008, oleh Qingtian County Jianxing Ship Repair&Building Factory, dan kapal di klaskan oleh Marine Departemen Thai Government Register for Classification of Ship tanggal 30 September 2010, Nomor 11-53-172 dengan masa berlaku sampai dengan tanggal 15 Mei 2012.

b. Surat-surat Kapal.

1) KM. PUL PERKASA.

KM. PUL PERKASA memiliki Surat surat kapal sesuai peraturan dan perundang undangan yang berlaku.

2) MV. ANU BHUM.

MV. ANU BHUM memiliki memiliki Surat surat kapal sesuai peraturan dan perundang undangan yang berlaku.

c. Awak Kapal.

1) KM. PUL PERKASA.

Berdasarkan Crew List yang dibuat oleh Nakhoda KM. PUL PERKASA, tanggal 07 Nopember 2011, dan diketahui oleh Kantor Syahbandar Kelas Utama Tanjung Priok, serta Agent PT. Maskapai Pelayaran Pulau Laut, kapal diawaki 22 orang termasuk Nakhoda. Susunan perwira kapal KM. PUL PERKASA sesuai dengan Surat Keterangan yang dibuat oleh Kepala Kantor Syahbandar Kelas Utama Tanjung Priok, tanggal 08 Nopember 2011, No. PK.304/III/XI/SYB.TPK-2011, sebagai berikut: Bagian Dek : NAKHODA : FREDDY C. MOLLE berijazah ANT I, tahun 2002. MUALIM I : HARDI SURYADI berijazah ANT III, tahun 2004. MUALIM II : NANA MULYANA berijazah ANT III, tahun 2003. MUALIM III : SAEFUL ROHMAN berijazah ANT III, tahun 2011.

Bagian …

Page 16: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

429

Bagian Mesin : KKM : ADI berijazah ATT III, tahun 2001. MASINIS II : HERMAN SUHERMAN berijazah ATT III, tahun 2002. MASINIS III : SUPARYANA berijazah ATT IV, tahun 2008. MASINIS IV : SUJARWO berijazah ATT III, tahun 2011.

2) MV. ANU BHUM.

MV. ANU BHUM di Nakhodai oleh Mr. Sanan Laddayaem berijazah Chief Mate, Nomor 4509DD0044, tanggal 26 Maret 2002, dikeluarkan di Thailand. Minimum Safe Manning Document, No. 07-52-165, dikeluarkan di Bangkok, tanggal 15 Desember 2009, oleh Government Ship Surveyor;

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa : 1) KM. PUL PERKASA saat terjadinya kecelakaan kapal tubrukan, kondisi

Kapal dalam kondisi mesin induk mati dan kapal dalam penarikan/penggandengan, perlengkapan cukup, dokumen sertifikat dan surat-surat kapal lengkap, diawaki dengan jumlah awak kapal yang cukup, serta Susunan Perwira Dek dan Mesin memenuhi syarat sesuai peraturan perundang-undangan;

2) MV. ANU BHUM, saat terjadinya kecelakaan kapal tubrukan, kondisi baik, perlengkapan cukup, dokumen sertifikat dan surat-surat kapal lengkap, Susunan Perwira Dek dan Mesin sesuai dan memenuhi syarat sesuai peraturan perundang-undangan.

2. Tentang Cuaca.

a. Menurut Badan Meteorologi, dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok, dengan suratnya tanggal 30 Mei 2012, perihal Analisis Keadaan Angin Permukaan, Arus Laut, Cuaca, Jarak Penglihatan dan Gelombang di wilayah perairan Tubrukan KM. PUL PERKASA dengan MV. ANU BHUM, di Alur Pelayaran Sungai Musi, koordinat 02° 59, 1’ LS dan 104° 47, 8’ BT, tanggal 25 Nopember 2011, pukul 19.55 WIB adalah sebagai berikut :

Cuaca : Berawan / Hujan. Arah Angin : Barat Daya – Barat. Kecepatan Angin Rata – Rata : 0,5 – 6 knots. Arah Arus : Timur – Tenggara. Kecepatan Arus : 0,0 cm/det. Jarak Penglihatan : 2,0 – 3,0 mil. Arah Gelombang : Utara – Timur Laut

Tinggi …

Page 17: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

430

Tinggi Gelombang berkisar : 0,0 m – 0,1 m.

b. Menurut keterangan Tersangkut dan Saksi di dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan maupun keterangan di hadapan sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal menerangkan bahwa kondisi cuaca sehabis hujan lebat dan langit mendung, arus sungai ditempat kejadian kuat + 3 knots sebagai pengaruh air surut dan curah hujan yang tinggi, angin sepoi-sepoi, dan jarak penglihatan (visibility) lebih kurang 25 meter karena malam gelap.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keterangan Tersangkut Nakhoda dan para Saksi tentang keadaan cuaca, arus, dan jarak penglihatan dapat diterima.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal. a. KM. PUL PERKASA.

Ukuran pokok sesuai Surat Ukur Internasional (1969) :

L x B x H = 96,20 x 17,40 x 12,20 meter

Lambung Bebas Tropik (LT) = 315 mm = 0,315 m

Tebal plat geladak diperkirakan (t) = 13 mm = 0,013 m

Sarat max :

H = 12,20 m

t = 0,013 m +

= 12,213 m

LT = 0,315 m –

Sarat max = 11,898 m

Displacement kapal (D) = 96,20 x 17,40 x 11,898 x 0,68 x 1,025

= 13881,33 Ton

Berat kapal kosong (W) = 0,30 . D

= 4164,399 Ton

Kapasitas angkut (DWT) = D – W

= 9716,931 Ton

Muatan kapal terigu = 4007 Ton

Dengan …

Page 18: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

431

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa muatan KM. PUL PERKASA tidak melebihi kapasitas angkutnya dan stabilitas baik.

b. MV. ANU BHUM.

Ukuran pokok sesuai International Covention on Tonnage Measurement

of Ship 1969 :

L x B x H = 81,30 x 18,50 x 4,50 meter

Kapasitas angkut sesuai Cargo Ship Safety Contruction Certificate

(DWT) = 2974 Ton.

Waktu kejadian draft depan (td) = 1,90 m;

Draft belakang (tb) = 2,80 m;

Draft rata-rata (tr) =1,90 + 2,80 = 2,35 m

2

Displacement kapal (D) = 81,30 x 18,50 x 2,35 x 0,68 x 1,025

= 2463,559 Ton

Berat kapal kosong (W) = 0,30 . D

= 739,068 Ton

Muatan = D – W

= 1724,491 Ton

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa muatan

MV. ANU BHUM tidak melebihi kapasitas angkutnya dan stabilitas baik.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

a. KM. PUL PERKASA adalah kapal yang mengalami kerusakan mesin di laut, yang selanjutnya kapal ditarik oleh kapal tunda dalam kondisi khusus (emergency), karenanya kapal tidak dalam bernavigasi, tidak berolah gerak dan tidak memiliki kecepatan (dead speed);

b. MV. ANU BHUM adalah kapal bendera Thailand yang sedang berlabuh jangkar, karenanya kapal juga tidak dalam bernavigasi maupun berolah gerak.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kedua kapal yang bertubrukan tidak dalam bernavigasi maupun berolah gerak.

5. Tentang …

Page 19: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

432

5. Tentang sebab terjadinya peristiwa.

Menganalisa fakta-fakta dasar, faktor teknis, faktor manusia dan organisasi mengenai kejadian tubrukan tersebut, Majelis Sidang berpendapat bahwa :

a. Kecelakaan bermula dari kerusakan mesin KM. PUL PERKASA dalam

pelayaran hingga diperlukan untuk ditarik ke tempat labuh jangkar dalam kondisi mesin mati, untuk rencana selanjutnya ditarik ke Boom Baru Palembang;

b. Kurangnya persiapan dan kewaspadaan terhadap kemungkinan situasi lingkungan maupun alam saat itu (arus kuat - kencang banjir, banyak kapal berlabuh, perairan dangkal, saat malam hari);

c. Dalam rencana penarikan dan penyandaran kapal yang aman, kurang dilakukan proses persiapan yang matang, khususnya dalam prosedur dan tehnik penarikan;

d. Kurangnya peralatan towing, Tug Boat dan pengawakannya (escorting, assist towing) sangat minim, khususnya dalam situasi kapal dalam emergency;

e. Lemahnya dalam analisa tehnis, yaitu Tug Boat PK/KW, Bollard Pull, tali tunda yang kurang memadai dalam operasional khusus.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa tubrukan KM. PUL PERKASA dengan MV. ANU BHUM disebabkan kurangnya perencanaan dan koordinasi dalam prosedur pedoman kerja dalam kaitan penarikan kapal.

6. Tentang Upaya Penyelamatan.

a. KM. PUL PERKASA.

1) Tanggal 09 Nopember 2011, pukul 07.45 WIB, kapal mengalami kerusakan mesin akibat pin bearing rusak pada posisi 03°57,3”S / 106°43,2” T, kemudian pukul 19.30 WIB, Nakhoda melapor ke kantor pusat di Jakarta melalui radio, dan kapal letgo jangkar di perairan Laut Jawa;

2) Tanggal 18 Nopember 2011, pukul 07.40 WIB, kapal ditarik oleh TB. BOGEY dan tanggal 20 Nopember 2011, pukul 22.00 WIB, kapal tiba di Prajen untuk berlabuh;

3. Tanggal …

Page 20: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

433

3) Tanggal 25 Nopember 2011, pukul 15.00 WIB, Pandu tiba di atas KM. PUL PERKASA dan pukul 17.00 WIB, kapal mulai ditarik oleh TB. TANJUNG BUYUT 2 dan di assist TB. TANJUNG BUYUT 1, pukul 18.20 WIB, kapal tiba di Hoktong langsung letgo jangkar untuk digandeng lambung kiri depan;

4) Pukul 19.30 WIB, kapal tiba di perairan Pusri III, haluan kapal merewang ke kiri terus, dan diantisipasi oleh TB. TANJUNG BUYUT 2 untuk didorong ke kanan tetapi haluan tetap ke kiri karena arus kuat mulai surut;

5) Pukul 19.55 WIB, posisi 02°59,1” S, 104°47,8”T, KM. PUL PERKASA tubrukan (menyenggol) bagian haluan MV. ANU BHUM yang sedang berlabuh, pukul 20.10 WIB,

6) upaya penyelamatan dilaksanakan dengan 3 (tiga) unit Tug Boat dari Pelindo, namun lambung buritan kanan KM. PUL PERKASA menyenggol lagi haluan MV. ANU BHUM yang mengakibatkan kerusakan pada sekoci, dan tiang anjungan KM. PUL PERKASA; Sedangkan bagian lambung kanan penyok ke dalam dan ujung buritan MV. ANU BHUM penyok.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda KM. PUL PERKASA telah maksimal dan dapat diterima. Upaya tehnik penarikan / penundaan kapal malam hari, arus deras, dan dalam kondisi mesin mati (blackout) tidak dapat diterima

b. MV. ANU BHUM

1) Tanggal 25 Nopember 2011, pukul 19.50 WIB, Tersangkut mendengar Mualim I memanggil semua crew untuk melihat keluar KM. PUL PERKASA yang semakin mendekati MV. ANU BHUM;

2) Dianjungan Tersangkut memerintahkan Masinis I untuk menghidupkan mesin induk, karena melihat KM. PUL PERKASA semakin mendekat, dan menggerakkan kapal ke depan untuk mencari posisi aman, karena dibelakang MV. ANU BHUM ada 2 (dua) kapal yang jaraknya terlalu dekat sedang berlabuh jangkar; 3) Mengulur …

Page 21: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

434

3) Mengulur ledua jangkar, dan setelah terjadi tubrukan, Tersangkut memerintahkan kru kapal untuk melakukan sounding seluruh tangki ballast dan hasilnya tidak ada kebocoran, kerusakan penyok pada bagian lambung dan ujung buritannya.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda MV. ANU BHUM dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan analisa yang didukung oleh kesaksian dari pihak-pihak terkait lainnya dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, Mahkamah Pelayaran berkesimpulan bahwa :

a. Sebab terjadinya kecelakaan kapal, bermula dari pengawasan pemeliharaan kapal, (safe work procedures, aware of the risks), pemeliharaan kapal yang kurang mendapat perhatian serius (general principles of safety at work), khususnya pada bagian mesin kapal KM. PUL PERKASA;

b. Tersangkut Nakhoda KM. PUL PERKASA kurang dalam perencanaan dan koordinasi persiapan operasional penarikan kapal dalam situasi khusus dalam emergency;

c. Kurangnya persiapan dalam kaitan tehnis penarikan (Towing / HP/Kw dll), dalam situasi khusus dalam emergency, kurangnya persiapan Operasional berkait, komunikasi individu (Master Pilot dan Master Tugboat) berkenaan Pemanduan dan penarikan kapal dalam situasi khusus;

d. Tersangkut Nakhoda KM. PUL PERKASA kurang dalam komunikasi untuk pergerakan kapalnya disaat emergency dan situasi lingkungan setempat.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa Tersangkut Nakhoda KM. PUL PERKASA telah bertindak tidak sesuai Pasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), sedangkan Tersangkut Nakhoda MV. ANU BHUM telah bertindak sesuai Pasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).

D. Putusan …

Page 22: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

435

D. Putusan :

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas, berdasarkan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang – Undang Hukum Dagang (KUHD), Pasal 253 ayat (1) huruf b, ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

MEMUTUSKAN :

I. Menyatakan bahwa Kecelakaan Kapal Tubrukan KM. PUL PERKASA dengan MV. ANU BHUM, pada tanggal 25 Nopember 2011, pukul 19.55 WIB, di Sungai Musi, disebabkan kurangnya perencanaan dan koordinasi dalam prosedur pedoman kerja dalam kaitan penarikan kapal.

II. Menghukum Tersangkut Nakhoda KM. PUL PERKASA, bernama Freddy C. Molle, tanggal lahir 01 September 1957, memiliki sertifikat keahlian Pelaut ANT I, Nomor 6200013721N10202, Tahun 2002, dengan mencabut sementara Sertifikat Keahlian Pelaut tersebut untuk bertugas sebagai Nakhoda di Kapal-kapal Niaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 1 (satu) bulan.

III. Membebaskan Tersangkut Nakhoda MV. ANU BHUM, bernama Sanan Laddayaem, tanggal lahir 12 Oktober 1962, memiliki Certificate of Competence, Chief Mate, Nomor 4509DD0044, Tahun 2002 dari Thailand.

IV. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterima oleh Terhukum.

Demikian …

Page 23: PUTUSAN NOMOR HK 2010/26/VIII/MP.12 PUTUSAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/776433c...414 putusan nomor hk 2010/26/viii/mp.12 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

436

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Jumat, tanggal 10 Agustus 2012, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis, serta tanpa dihadiri oleh Terhukum

Ketua : TTD Capt. Hari Suharsono Anggota : TTD Capt. A. Utoyo Hadi, S.H., M.Si., M.Mar.

Anggota : TTD Didi, M. Eng., M.Sc. Anggota : TTD Ir. Benny Haryono, M.M. Anggota : TTD Edy Sunaryo, S.H. Sekretaris : TTD Bambang Sudarmanto, S.H., M.Si.