putusan nomor hk.210/20/ix/mp.18 demi keadilan...

37
PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL TERBAKARNYA KMP. LABITRA ADINDA DI PERAIRAN PELABUHAN KETAPANG-BANYUWANGI Pada tanggal 17 Mei 2018, KMP. Labitra Adinda, berbendera Indonesia, GT. 687, dengan Awak Kapal 15 (lima belas) orang, penumpang 25 (dua puluh lima) orang, dan muatan kendaraan 13 (tiga belas) unit, dalam pelayarannya dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, lebih kurang pukul 14.00 WIB, mengalami kebakaran pada Kamar Mesin di Perairan Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi. Seluruh Pelayar berhasil dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran dapat dipadamkan. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tidak terdapat kerusakan pada muatan, namun terdapat kerusakan pada Kamar Mesin dan sebagian ruang akomodasi karena terbakar, dan kapal berhasil dikandaskan. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang dengan Suratnya nomor UM. 003/01/279/UPP.Ktp-18, tanggal 18 Mei 2018, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal Terbakarnya KMP. Labitra Adinda kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Berita Acara Kebakaran Kapal, tanggal 17 Mei 2018, dibuat di KMP. Labitra Adinda, oleh Nakhoda, diketahui KKM dan Kepala Kantor UPP Kelas III Ketapang; 2. Laporan...

Upload: vuongkhanh

Post on 01-Aug-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TERBAKARNYA KMP. LABITRA ADINDA DI PERAIRAN PELABUHAN KETAPANG-BANYUWANGI

Pada tanggal 17 Mei 2018, KMP. Labitra Adinda, berbendera Indonesia, GT. 687, dengan Awak Kapal 15 (lima belas) orang, penumpang 25 (dua puluh lima) orang, dan muatan kendaraan 13 (tiga belas) unit, dalam pelayarannya dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, lebih kurang pukul 14.00 WIB, mengalami kebakaran pada Kamar Mesin di Perairan Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi. Seluruh Pelayar berhasil dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran dapat dipadamkan.

Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tidak terdapat

kerusakan pada muatan, namun terdapat kerusakan pada Kamar Mesin dan sebagian ruang akomodasi karena terbakar, dan kapal berhasil dikandaskan.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang dengan Suratnya nomor UM. 003/01/279/UPP.Ktp-18, tanggal 18 Mei 2018, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal Terbakarnya KMP. Labitra Adinda kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008,

tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Berita Acara Kebakaran Kapal, tanggal 17 Mei 2018, dibuat di KMP. Labitra Adinda,

oleh Nakhoda, diketahui KKM dan Kepala Kantor UPP Kelas III Ketapang; 2. Laporan...

Page 2: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

2

2. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), nomor KL.205/2/965/UPP.Ktp-18, tanggal 17 Mei 2018, dibuat di Ketapang-Banyuwangi, oleh Nakhoda, diketahui Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang;

3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), tanggal 18 Mei 2018, dibuat di Ketapang-Banyuwangi, oleh Marine Inspector Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang, terhadap : a. Nakhoda, Singgih Ariyono; b. Mualim I, Sandi Santoso; c. Mualim II, Gede Oka Santosa; d. KKM, Miseri; e. Masinis I, Shelly Boy Une Putty; f. Masinis II, Roni Susanto; g. Juru Mudi, Rian Okta Purnama; h. Juru Minyak, Hariyono; i. Juru Minyak, Lukman Hidayat; j. Kelasi, Fendi Tranggono; k. Kelasi, Anto Kurniawan; l. Kelasi, Eko Sulistyo.

4. Berita Acara Pendapat (Resume), tanggal 19 Mei 2018, dibuat di Ketapang-Banyuwangi, oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi;

5. Surat-Surat Kapal terdiri dari :

a. Surat Laut, nomor PK.205/48/SL-PM/DK-16 dan nomor Urut 8071, tanggal 18 Januari 2016, diterbitkan di Jakarta, oleh Kepala Sub Direktorat Pengukuran, Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

b. Surat Ukur International (1969), nomor 2921/Ba, tanggal 02 September 2010, dikeluarkan di Tanjung Priok, oleh Kepala Bidang Kelaiklautan Kapal, Kantor Administrator Pelabuhan Utama Tanjung Priok;

c. Sertifikat Keselamatan Kapal Penumpang, nomor PK.001/2/728/UPP.Ktp-18, tanggal 16 Maret 2018, diterbitkan di Ketapang, oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang, berlaku sampai dengan tanggal 16 Juni 2018;

d. Sertifikat Manajemen Keselamatan, nomor PK.401/7467/SMC/DK-16, tanggal 25 November 2016, diterbitkan di Jakarta, oleh Kepala Sub Direktorat Pencegahan Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal dan Perlindungan Lingkungan di Perairan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, berlaku sampai dengan tanggal 29 Juni 2021;

e. Sertifikat Klasifikasi Lambung, nomor Register 13447 dan nomor IMO 8652108, tanggal 24 Agustus 2015, dikeluarkan di Jakarta, oleh Direktur Klasifikasi Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), berlaku sampai dengan tanggal 12 Juli 2020;

f. Sertifikat...

Page 3: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

3

f. Sertifikat Klasifikasi Lambung, nomor Register 13447 dan nomor IMO 8652108,

tanggal 24 Agustus 2015, dikeluarkan di Jakarta, oleh Direktur Klasifikasi Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), berlaku sampai dengan tanggal 12 Juli 2020;

g. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966), nomor 020447, tanggal 24 Agustus 2015, dikeluarkan di Jakarta, oleh Direktur Klasifikasi Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), berlaku sampai dengan tanggal 29 Januari 2018;

h. Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan, nomor PK.401/7465/DOC/DK-16, tanggal 25 November 2016, diterbitkan di Jakarta, oleh Kepala Sub Direktorat Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal dan Perlindungan Lingkungan di Perairan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, berlaku sampai dengan tanggal 30 Mei 2021;

i. Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum, nomor PK.304/2/714/UPP.Ktp-18, tanggal 13 Maret 2018, diterbitkan di Ketapang, oleh PLH. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Ketapang, dan diketahui oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Ketapang, berlaku sampai dengan tanggal 12 Maret 2019;

j. Surat Perpanjangan Persetujuan Pengoperasian KMP. Labitra Adinda pada Lintas Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, nomor AP.005/23/2/DJPD/2016, tanggal 19 Desember 2016, mulai berlaku tanggal 24 Desember 2016 sampai dengan 23 Desember 2021, dibuat di Jakarta, oleh Direktur Angkutan dan Multimoda, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, diketahui oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang;

k. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, nomor SK.5690/AP.005/DRJD/2016, tanggal 19 Desember 2016, berlaku selama 5 (lima) tahun terhitung mulai tanggal 24 Desember 2016 sampai dengan 23 Desember 2021, dibuat di Jakarta, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, diketahui oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang;

l. Surat Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Angkutan Penyeberangan KMP. Labitra Adinda pada Lintas Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, nomor AP.005/6/6/AMM/2017, tanggal 22 Juni 2017, berlaku sampai dengan 21 Juni 2018, dibuat di Jakarta, oleh Direktur Angkutan dan Multimoda, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, diketahui oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang;

m. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, nomor SK.05/AP.005/7/AMM/VI/2017, tanggal 22 Juni 2017, berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan 21 Juni 2018, dibuat di Jakarta, oleh Direktur Angkutan dan Multimoda, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, diketahui oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang;

n. Izin Stasiun Radio Kapal Laut, nomor 6486/L/SDPPI/2015, tanggal 28 Desember 2015, dikeluarkan oleh Direktur Operasi Sumber Daya, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, berlaku sampai dengan tanggal 27 Desember 2020;

Kepelautan...

o. Sertifikat...

Page 4: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

4

o. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Dari Kapal, nomor

PK.401/5412/SNPP/DK-17, tanggal 26 Juli 2017, diterbitkan di Jakarta, oleh Kepala Sub Direktorat Pencegahan Pencegahan Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal dan Perlindungan Lingkungan di Perairan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, berlaku sampai dengan tanggal 02 Maret 2020;

p. Sertifikat Pemeriksaan Ulang/Re-Inspection Certificate, nomor 001/YMU/VIII/17 sampai dengan 012/YMU/VIII/17, tanggal 16 Agustus 2017, pemeriksaan berikutnya tanggal 16 Agustus 2018, dibuat di Banyuwangi, oleh CV. Yatisa Marindo Utama;

q. Surat Pernyataan Nakhoda (Master Sailing Declaration), tanggal 17 Mei 2018,

dibuat di Gilimanuk, oleh Nakhoda KMP. Labitra Adinda;

r. Laporan Kapal Tiba/Berangkat, tanggal 17 Mei 2018, dibuat di Gilimanuk, oleh Nakhoda KMP. Labitra Adinda;

s. Daftar Manifest Penumpang, dibuat di Gilimanuk, oleh Petugas Manifest PT. Karya Maritim Indonesia Cabang Ketapang/Gilimanuk;

t. Daftar Manifest Kendaraan Lintas Ketapang-Gilimanuk, tanggal 17 Mei 2018, oleh Petugas Manifest PT. Karya Mandiri Indonesia Cabang Ketapang-Gilimanuk, dan diketahui Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang;

u. Daftar Awak Kapal/Crew List, tanggal 17 Mei 2018, dibuat di Ketapang, oleh Nakhoda KMP. Labitra Adinda dan diketahui oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang;

v. Surat Persetujuan Berlayar, nomor N2/KM62/4457/V/2018, tanggal 17 Mei 2018, diterbitkan di Gilimanuk, oleh Syahbandar Kantor UPP Kelas III Gilimanuk;

6. Sertifikat Keahlian Pelaut terdiri dari :

a. ANT-III Manajemen, nomor 6201654316M30317, tanggal 06 September 2017, atas nama Singgih Ariyono, diterbitkan di Jakarta, oleh Kepala PIP Semarang;

b. Sertifikat Keahlian Operator Radio GMDSS, nomor 6201654316G10315, tanggal 23 Juni 2015, atas nama Singgih Ariyono, diterbitkan di Jakarta, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

c. ANT-IV Manajemen, nomor 6200200491M40517, tanggal 9 Maret 2017, atas nama Sandi Santoso, diterbitkan di Jakarta, Kepala POLTEKPEL Surabaya;

d. ANT-V, nomor 6201038311N50514, tanggal 01 Desember 2014, atas nama Gede Oka Santosa, diterbitkan di Jakarta, oleh Kepala Sub Direktorat Kepelautan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

e. ATT-III Manajemen, nomor 6201007692S30316, tanggal 16 September 2016, atas nama Miseri, diterbitkan di Jakarta, oleh Kepala Sub Direktorat Kepelautan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

f. ATT-V...

Page 5: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

5

f. ATT-IV, nomor 6201026172T40515, tanggal 10 September 2015, atas nama Shelly Boy Une Putty, diterbitkan di Jakarta, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

g. ATT-V Manajemen, nomor 6200503937S50516, tanggal 19 Februari 2016, atas nama Roni Susanto, diterbitkan di Jakarta, oleh Kepala Sub Direktorat Kepelautan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut: A. Berkas dan Keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal.

Nama : Labitra Adinda Jenis : Kapal Motor Penumpang Bendera : Indonesia Pembuatan/Tahun : DPR Korea/Tahun 2010 Konstruksi : Baja Call Sign : PNRN Isi kotor : GT. 687 Isi bersih : NT. 206 Tanda Selar : GT. 687 No. 2921/Ba Tenaga Penggerak Utama : 2 (dua) buah Mesin Diesel Cummins, KT 38-M, 4 Tak

Kerja Tunggal 2 x 791 HP pada putaran 1800 Rpm Panjang : 52.03 Meter Lebar : 13.50 Meter Dalam : 3.16 Meter Pemilik : PT. Karya Maritim Indonesia Nakhoda : Singgih Ariyono Awak Kapal : 15 (lima belas) orang

2. Jalannya Peristiwa.

a. Pada tanggal 17 Mei 2018, pukul 14.00 WIB, KMP. Labitra Adinda, berbendera Indonesia, GT. 687, Awak Kapal 15 (lima belas) orang, Penumpang 25 (dua puluh lima) orang, muatan kendaraan Truck Besar 5 unit, Truck Tronton 5 unit, Mini Bus 1 unit, dan Sepeda Motor 2 unit, bertolak dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, dengan Sarat (Draft) depan 2,4 meter dan belakang 3,0 meter;

b. Kapal dilengkapi dengan Alat Bantu Navigasi yang memadai, Petugas Dinas Jaga yang memadai, berlayar untuk daerah pelayaran penyeberangan Selat Bali, dengan jarak tempuh 2,5 NM, waktu tempuh 30 menit, dan kecepatan rata-rata 5 knots. Kapal berlayar dalam keadaan cuaca baik;

c. Lebih...

Page 6: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

6

c. Lebih kurang pukul 14.50 WIB, pada saat kapal mengapung-apung di Perairan Pelabuhan Ketapang dan berolah gerak menunggu antrian sandar di Dermaga Penyeberangan Pelabuhan Ketapang, Petugas Dinas Jaga Kamar Mesin melihat adanya kebakaran pada lantai Kamar Mesin yang diatasnya terdapat tanki harian bahan bakar;

d. Atas kejadian tersebut, Masinis I dan Seorang Juru Minyak selaku Petugas Dinas Jaga Kamar Mesin pada saat kejadian, berupaya memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) jenis bubuk kimia (dry chemical), namun upaya pemadaman tidak berhasil dan api semakin membesar, terutama yang berada pada Tanki Harian Bahan Bakar;

e. Kebakaran tidak dapat diatasi dan Kedua orang Petugas Dinas Jaga

meninggalkan Kamar Mesin, ketika meninggalkan Kamar Mesin, mesin kapal mati secara keseluruhan (black out), Awak Kapal berusaha memadamkan api dengan APAR, kemudian dengan alat pemadam CO2 tetap, namun kebakaran di Kamar Mesin tidak dapat diatasi;

f. Pukul 15.00 WIB seluruh penumpang dievakuasi keatas KMP. Karya Maritim II,

selanjutnya KMP. Labitra Adinda ditunda oleh KMP. Karya Maritim II untuk dikandaskan di daerah pantai, dan sebelum kapal dikandaskan seluruh Awak Kapal dievakuasi keatas Kapal Basarnas;

g. Setelah KMP. Labitra Adinda berhasil dikandaskan, upaya pemadaman dilakukan

melalui arah laut dan melalui arah darat, pada lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran dapat diatasi dan api padam;

h. Akibat dari kebakaran tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namun

terdapat kerugian harta benda berupa seluruh ruangan Kamar Mesin dan sebagian ruang akomodasi yang termasuk di dalamnya ruang penumpang mengalami kerusakan karena terbakar.

3. Dalam peristiwa terbakarnya KMP. Labitra Adinda, pada tanggal 17 Mei 2018, pukul 14.00 WIB, di Perairan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Mahkamah Pelayaran menetapkan para Tersangkut, dan para Saksi fakta serta Saksi lainnya sebagai berikut :

Tersangkut : 1) Nakhoda, Singgih Ariyono; 2) KKM, Miseri; Saksi-saksi : 1) Mualim I, Sandi Santoso;

2) Mualim II, Gede Oka Santosa; 3) Masinis I, Shelly Boy Une Putty; 4) Masinis II, Roni Susanto; 5) Juru Mudi, Rian Okta Purnama; 6) Juru Minyak, Lukman Hidayat; 7) Kelasi, Fendi Tranggono; 8) Kelasi, Eko Sulistyo.

Saksi...

Page 7: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

7

Saksi lainnya : 1) DPA/Kepala Cabang PT. Karya Maritim Indonesia, Djoko Budhi Sutrisno;

2) Surveyor BKI, Benni Hermawan; 3) Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III

Ketapang, Eka Cakrawala, S.H.

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan dengan Kecelakaan Kapal, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada para Tersangkut, para Saksi dan Saksi lainnya guna didengar keterangannya di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, pada Sidang ke I hari Selasa dan Rabu, tanggal 10 dan 11 Juli 2018, di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang-Banyuwangi dan pada Sidang ke II hari Selasa tanggal 7 Agustus 2018 di Kantor Mahkamah Pelayaran Jakarta. Keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dan di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berikut :

1. Tersangkut I Nakhoda, Saudara Singgih Ariyono, hadir dalam sidang pemeriksaan

lanjutan, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, tanpa didampingi Penasehat Ahli, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Gilimanuk Tanggal : 28 September 1992 Agama : Islam Alamat : Jl. Jalak Putih 5 Link. Arum RT.19 Gg V, Kel. Gilimanuk-Bali Pendidikan Umum: 1) SD, tahun 2004, di Melaya, Bali; 2) SMP, tahun 2007, di Melaya, Bali; 3) SMA, tahun 2010, di Melaya, Bali; 4) D-III, tahun 2015, di Semarang. Teknis : ANT III, tahun 2016, di Jakarta.

Pengalaman Berlayar : 1) Cadet, MT. Kusuma 2, 14 Juni 2013 s/d 28 Juni 2014; 2) Mualim II, MT. Senri Jaya, 13 Juni 2016 s/d 15 Agustus 2016; 3) Mualim I, MT. Senri Jaya, 15 Agustus 2016 s/d 15 Juni 2017; 4) Mualim I, KMP. Gunsa 8, 21 Juni 2017 s/d 24 Juli 2017; 5) Mualim I, KMP. Labitra Adinda, 02 Agustus 2017 s/d 03 Oktober 2017; 6) Nakhoda, KMP. Labitra Adinda, 03 Oktober 2017 s/d kejadian.

b. Tersangkut I Nakhoda, Saudara Singgih Ariyono sudah menjabat selaku

Nakhoda diatas KMP. Labitra Adinda sejak 03 Oktober 2017 yang melayani trayek tetap Ketapang – Gilimanuk Pergi Pulang dengan menyeberangi Selat Bali, sehingga Tersangkut I Nakhoda telah familier terhadap kondisi kapal maupun lintasan Pelayaran;

c. Kapal dilengkapi dengan Alat Bantu Navigasi berupa Radar 1 unit, AIS 1 unit,

GPS 1 unit, Radio VHF 1 Unit, Kompas Magnet 1 unit, EPIR “B” 1 unit, SART 2 unit, Radio Komunikasi Tangan Dua Arah (Two Way Communicatons) 3 unit, Radio SSB 1 unit, Indikator Kemudi 1 unit dan Tachometer 1 set, yang semuanya dapat berfungsi dengan baik. Kapal memiliki geladak kendaraan (car

deck...

Page 8: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

8

deck) tunggal, berbaling-baling ganda dengan kecepatan maksimum 10 knots, dan olah geraknya dilayani dari Anjungan;

d. Kapal melayani penyeberangan Ketapang – Gilimanuk Pergi Pulang rata – rata

9 (sembilan) lintasan tiap hari, dengan jarak tempuh 2,5 NM setiap lintasan, kecepatan rata – rata yang digunakan 4 – 5 knots, dan waktu tempuh 30 menit. Kapal diawaki dengan Petugas Dinas Jaga Bagian Deck terdiri dari Nakhoda, Mualim I, Mualim II, dan Juru Mudi 1 (satu) orang, Bagian Mesin terdiri dari Kepala Kamar Mesin (KKM), Masinis I, Masinis II, dan Juru Minyak 2 (dua) orang;

e. Tanggal 17 Mei 2018, pukul 14.30 WITA KMP. Labitra Adinda, berbendera Indonesia, GT. 687, Awak Kapal 15 (lima belas) orang, Penumpang 25 (dua puluh lima) orang, muatan kendaraan Truk Besar 5 unit, Truk Tronton 5 unit, Mini Bus 1 unit, dan Sepeda Motor 2 unit, bertolak dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, dengan Sarat (Draft) depan 2,4 meter dan belakang 3,0 meter. Kondisi muatan tidak penuh, karena bila penuh dapat memuat 15 unit Truk Besar;

f. Tersangkut I Nakhoda membenarkan bahwa pada tanggal 17 Mei 2018, lebih

kurang pukul 14.00 WIB, telah terjadi kebakaran pada Kamar Mesin KMP. Labitra Adinda yang di Nakhodainya, Tersangkut I Nakhoda sedang berada di Anjungan bersama Mualim II Saudara Roni Susanto, Juru Mudi Saudara Rian Okta Purnama dan Serang (Bosun) Saudara Hariyanto, Tersangkut I Nakhoda sedang mengolah gerak kapal dalam rangka menunggu tempat sandar di Dermaga Penyeberangan Pelabuhan Ketapang. Tersangkut I Nakhoda mengetahui adanya kebakaran di Kamar Mesin atas laporan langsung dari Petugas Kebersihan (Cleaning Services) Saudara Davit yang datang melapor adanya kejadian ke Anjungan;

g. Setelah beberapa saat Tersangkut I Nakhoda menerima laporan, seluruh

permesinan mati (black out), dan dari Anjungan melihat bubungan lidah api sudah keluar dari Kamar Mesin melalui celah lubang peranginan. Untuk mengantisipasi keselamatan jiwa para Pelayar, Tersangkut I Nakhoda memerintahkan kepada Juru Mudi Saudara Rian Okta Purnama dan Mualim II Saudara Roni Susanto, agar mempersiapkan evakuasi para penumpang, Tersangkut I Nakhoda meminta bantuan melalui Radio Komunikasi Tangan Dua Arah (Two Way Communicatons) kepada KMP. Karya Maritim II yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, dan mendapat jawaban akan segera datang untuk membantu evakuasi penumpang;

h. Beberapa saat kemudian KMP. Karya Maritim II merapat pada sisi lambung kanan depan dan dari pukul 14.30 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB dilakukan evakuasi seluruh penumpang dengan dibantu oleh Awak Kapal, selanjutnya KMP. Karya Maritim II berusaha menggandeng KMP. Labitra Adinda untuk dikandaskan ke arah pantai, namun usaha tersebut gagal karena tali gandengan putus;

i. Karena tali gandengan putus maka kemudian dipasang tali tunda pada bagian haluan, selanjutnya upaya pengandasan KMP. Labitra Adinda diteruskan, dan sebelum kapal kandas seluruh Awak Kapal dievakuasi ke atas kapal milik

Basarnas...

Page 9: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

9

Basarnas melalui lambung kiri bagian depan, dan setelah seluruh Awak Kapal berada di atas kapal Basarnas, beberapa saat kemudian KMP. Labitra Adinda berhasil di kandaskan. Berhubung dalam mengandaskan kapal dengan cara ditunda, maka KMP. Karya Maritim II juga turut kandas, namun ketika air laut pasang naik KMP. Karya Maritim II terbebas dari kandas;

j. Setelah KMP. Labitra Adinda kandas di pantai Ketapang, upaya pemadaman dilanjutkan dari arah laut oleh kapal-kapal yang datang untuk membantu memadamkan api, mengenai jumlah dan namanya, Tersangkut I Nakhoda tidak ingat, sedangkan dari arah darat atau pantai dilakukan pemadaman api oleh mobil Pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran milik Pemerintah Daerah Banyuwangi. Semua upaya pemadaman tersebut bukan atas permintaan maupun bukan di bawah komando Tersangkut I Nakhoda. Tersangkut I Nakhoda tidak mengetahui secara runtut terkait rangkaian waktu ke waktu mengenai peristiwa kebakaran dan penyelamatan tersebut, karena dalam kondisi panik sehingga tidak terpikir untuk mencatat atau mengingat terhadap perubahan waktu dalam setiap proses kejadian dan penyelamatan;

k. Keadaan cuaca pada saat kejadian langit cerah berawan sebagian (blue cloudy) arah angin selatan dengan kecepatan sedang, ombak dari selatan dengan ketinggian lebih kurang setengah meter (slight sea), arus selatan dengan kekuatan sedang, dan daya tampak baik (good visibility);

l. Menurut keterangan KKM, dalam upaya pemadaman yang dilakukan oleh ABK sempat menggunakan alat pemadam tetap CO2 (CO2 System), dan untuk kelengkapan kompartemen alat pemadam tersebut belum lama telah dilengkapi dengan system pembuka tabung CO2 secara otomatis (Auto Release), dan tabung CO2 berjumlah 3 botol dengan kapasitas masing-masing 45 kg;

m. Lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran dapat dipadamkan, dan akibat dari kebakaran tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, seluruh muatan kendaraan selamat dievakuasi pada keesokan harinya, namun terjadi kerusakan pada Kamar Mesin dan sebagian akomodasi (termasuk ruang penumpang) karena terbakar api;

n. Tersangkut I Nakhoda sebelumnya belum pernah mengalami kejadian

kebakaran di atas kapal, dan belum pernah dihukum karena kesalahannya dalam menjalankan profesi sebagai Nakhoda. Tersangkut I Nakhoda sudah berkeluarga dan merupakan tulang punggung bagi keluarga, serta tidak memiliki keahlian lain selain sebagai Pelaut, untuk itu Tersangkut I Nakhoda memohon kepada Majelis untuk diringankan hukumannya.

2. Tersangkut II KKM, Saudara Miseri, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, tanpa didampingi Penasehat Ahli, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Banyuwangi

Tanggal : 01 Oktober 1971 Agama : Islam

Alamat...

Page 10: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

10

Alamat : Perum Mutiara Regency Blok B.5 Rogojampi, Banyuwangi-Jawa Timur

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1983, di Gladag; 2) SMP, tahun 1986, di Rogojampi; 3) SMK, tahun 1999, di Srono. Teknis : 1) ATT-IV, tahun 2010, di Surabaya; 2) ATT-III Manajemen, tahun 2013, di Surabaya Pengalaman Berlayar : 1) Masinis II, TB. Delta I, 23 November 2001 s/d 02 Maret 2003; 2) KKM, TB. Gema Sena, 01 Mei 2003 s/d 05 September 2006; 3) Masinis II, KMP. Wicitra Darma, 13 Desember 2006 s/d 10 Februari 2010; 4) KKM, KMP. Labitra Safina, 15 Februari 2010 s/d 12 April 2011; 5) Masinis II, KMP. DK III, 12 Mei 2011 s/d Februari 2012; 6) KKM, KM. Soryu XI, 08 Januari 2013 s/d 20 Agustus 2014; 7) KKM, MT. T. Samudra, 23 Maret 2015 s/d 03 November 2015; 8) KKM, KMP. Rafelia 2, 23 Desember 2015 s/d 22 Maret 2016; 9) KKM, MT. Celyn, 01 Agustus 2016 s/d 01 Desember 2017; 10) KKM, KMP. Labitra Adinda, 15 Desember 2017 s/d kejadian.

b. Tersangkut II KKM telah bertugas diatas KM. Labitra Adinda sejak tanggal 15 Desember 2017 sampai dengan kejadian atau lebih kurang selama 5 (lima) bulan, sehingga Tersangkut II KKM telah familier dengan kondisi kapal terutama bagian Kamar Mesin;

c. Tersangkut II KKM membenarkan bahwa pada tanggal 17 Mei 2018, lebih kurang pukul 14.00 WIB, telah terjadi kebakaran di Kamar Mesin KMP. Labitra Adinda, Tersangkut II mengalami sendiri dan pada saat diketahuinya adanya kejadian sedang berada di kamar untuk membuat laporan kerja, dan mendengar Alarm Umum (General Alarm), Tersangkut II segera turun ke geladak kendaraan (car deck) untuk memberitahu para sopir kendaraan agar menggeser kendaraannya ke arah haluan, dengan maksud untuk membebaskan pintu darurat ke Kamar Mesin sebelah kanan, karena dari pintu tersebut terlihat lidah api yang keluar dari Kamar Mesin;

d. Setelah pintu darurat yang berada di sebelah kanan Kamar Mesin terbebas dari kendaraan, tiba-tiba mesin mati secara keseluruhan (Black Out), Tersangkut II KKM kemudian memerintahkan Juru Minyak Saudara Hariyono untuk menghidupkan pompa pemadam kebakaran darurat (emergency fire pump) dan berhasil hidup, tetapi tekanannya lemah sekitar 1,5 Bar, sehingga sewaktu digunakan untuk menyemprot api yang keluar dari pintu darurat sebelah kanan hasilnya tidak berarti;

e. Karena dampak dari penyemprotan air dengan pompa pemadam darurat hasilnya tidak menjanjikan, Tersangkut II KKM berganti media pemadam dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) jenis Busa (Foam AB) hingga menghabiskan 2 botol pemadam, tetapi ketika sumber api yang keluar dari pintu darurat Kamar Mesin sebelah kanan disemprot dengan pemadam api jenis busa, api malah mengeluarkan lidah api yang lebih besar disertai bunyi semburan api;

f. Dalam...

Page 11: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

11

f. Dalam memadamkan api dengan menggunakan APAR Tersangkut II KKM tidak bertindak sendirian, tetapi ada beberapa ABK yang melakukan pemadaman dengan APAR yang Tersangkut II KKM tidak ingat satu persatu, karena mereka bekerja atas inisiatif sendiri dan tidak ada yang menjadi komandan untuk memberi komando;

g. Dalam daftar Drill kebakaran, Tersangkut II KKM bertugas sebagai Pimpinan dalam tugas pemadaman di Kamar Mesin, tetapi pada saat KMP. Labitra Adinda mengalami kebakaran tidak memposisikan diri sebagai Komandan Pemadam Kebakaran di Kamar Mesin, bahkan Tersangkut II KKM sama sekali tidak menengok apalagi turun ke Kamar Mesin, hal tersebut dikarena Tersangkut II KKM merasa panik, sehingga tidak mengerti harus berbuat apa;

h. Berhubung api semakin membesar dan tidak ada harapan dapat diatasi dengan APAR, maka Tersangkut II KKM mengajak Juru Minyak untuk masuk ke Ruang CO2 , sesampainya di ruang Co2 langsung membuka katup otomatis (Automatic Valve) yang kebetulan baru dipasang 2 (dua) hari sebelum terjadinya kebakaran, namun ternyata api tidak padam dan malah jilatan lidah api yang keluar dari pintu darurat semakin membesar, dan karena ruangan geladak sudah terasa sangat panas, maka Tersangkut II KKM mengajak ABK lainnya untuk naik ke Stasiun Berkumpul (Muster Station);

i. Pada saat tiba di Stasiun Berkumpul Tersangkut II KKM langsung melapor kepada Nahkoda tentang apa yang telah dilakukan, dan Tersangkut II KKM melihat beberapa ABK sedang membantu beberapa penumpang untuk di evakuasi keatas KMP. Karya Maritim II yang merapat pada lambung kanan bagian depan, juga beberapa saat kemudian melihat KMP. Labitra Adinda II ditarik oleh KMP. Karya Maritim II untuk dikandaskan;

j. Beberapa saat sebelum KMP. Labitra Adinda dikandaskan, seluruh Awak Kapal dievakuasi ke kapal milik Basarnas melalui lambung sebelah kiri bagian depan, dan setelah seluruh Awak Kapal di evakuasi KMP. Labitra Adinda dikandaskan. Pada saat mengandaskan KMP. Karya Maritim II juga ikut kandas, tetapi begitu air pasang terbebas dengan sendirinya;

k. Tersangkut II KKM tidak tahu mengenai sumber api yang menjadi penyebab dari kebakaran, namun beberapa hari setelah terjadinya kebakaran datang Petugas dari Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) dan memeriksa Kamar Mesin selama 3 (tiga) hari untuk mencari penyebab dari kebakaran, selama dilakukan pemeriksaan Tersangkut II KKM ikut mendampingi dan pada hari ketiga pemeriksaan diambil Battery Starter Mesin Induk yang sudah dalam keadaan terbakar yang menurut keterangan Petugas adalah sebagi pemicu terjadinya kebakaran dan akan diperiksa;

l. Menurut Tersangkut II KKM selaku orang yang bertanggung jawab terhadap Kamar Mesin dan sudah familier dengan tata letak permesinan di KMP. Labitra Adinda, tidak yakin kalau yang menjadi sumber api adalah Battery Starter Mesin Induk tersebut, karena kalau dilihat dari sisa-sisa kebakaran, pusat kebakaran yang paling besar adalah pada Tanki Harian Bahan Bakar yang letaknya menggantung pada sebelah kanan ruangan Kamar Mesin, jauh dengan pipa gas buang dan lebih jauh lagi letaknya dari Battery Starter Mesin

Induk...

Page 12: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

12

Induk yang posisinya berada disamping Mesin Induk, terletak pada geladak Kamar Mesin dalam sebuah kotak besi yang terbuka bagian atasnya;

m. Tersangkut II KKM meyakinkan kepada Anggota Majelis bahwa Bahan Bakar pada Tanki Harian adalah merupakan satu-satunya unsur bahan mudah terbakar yang berada di Kamar Mesin pada saat terjadinya kebakaran, karena dua hari sebelum terjadinya kebakaran dilakukan pembersihan Kamar Mesin, semua kotoran yang berada pada got Kamar Mesin, geladak Kamar Mesin dan seluruh ruangan Kamar Mesin, dikumpulkan dan diangkat kedarat, Kamar Mesin dicuci dengan sabun dan limbahnya diangkat kedarat. Tanki Harian Bahan Bakar tersebut dari bagian yang dalam kondisi baik serta terawat, namun tabung gelas duganya terbuat dari kaca plastik yang tidak tahan terhadap panas tinggi;

n. Berdasarkan pengamatan Tersangkut II KKM, sumber bahan bakar dari kebakaran adalah berasal dari BBM yang berada pada Tanki Harian dan keluar melalui gelas duga, tetapi sehubungan dengan sumber panas atau titik api Tersangkut II KKM tidak dapat memperhitungkan, karena seandainya sumber titik api berasal dari Battery Starter adalah sangat jauh, dan seandainya sumber titik api berasal dari rangkaian kabel listrik yang juga terdapat tanda bekas hubungan pendek atau terbakar, letaknya mempunyai jarak horizontal yang cukup jauh antara posisi kabel yang terbakar dengan Tanki Harian;

o. Tersangkut II KKM menjelaskan bahwa seandainya Battery Starter terjadi hubungan pendek dan meledak, maka jauh kemungkinannya terjadi kebakaran dan menjadi sumber api, karena isi Battery adalah berupa cairan yang tidak bisa terbakar dan kemasannya (container) terbuat dari plastik yang juga tidak dengan mudah terbakar. Dalam sistim pelistrikan di KMP. Labitra Adinda dilengkapi dengan MCB yang terpasang pada panel, dan seandainya terjadi hubungan arus pendek pada saluran kabel maka MCB akan jatuh dan arus listrik terputus;

p. Paska KMP. Labitra Adinda dikandaskan upaya pemadaman terus dilakukan dengan bantuan kapal-kapal dari arah laut, dan dengan bantuan DAMKAR milik Pemda Banyuwangi dari arah darat, lebih kurang pukul 20.00 WIB, api dapat dipadamkan. Mengenai kapal-kapal apa saja yang membantu Tersangkut II KKM tidak ingat, tetapi diantaranya terdapat kapal nelayan yang turut membantu, sedangkan siapa yang menjadi komando dalam pemadaman tidak tahu;

q. Pada saat terjadi kebakaran, pintu-pintu kedap dan lubang peranginan dalam keadaan terbuka, Tersangkut II KKM tidak berani menutupnya karena ketika turun ke geladak kendaraan sudah terlihat lidah api yang berasal dari Kamar Mesin keluar dari lubang-lubang tersebut, sedangkan blower Kamar Mesin telah mati pada saat mesin mati total (black out);

r. Akibat dari kebakaran yang terjadi di KMP. Labitra Adinda, tidak terdapat korban jiwa atau luka dan seluruh muatan kendaraan dapat diselamatkan, namun terdapat kerusakan berat pada Kamar Mesin dan sebagian ruang akomodasi karena terbakar;

s. Sebelumnya...

Page 13: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

13

s. Sebelumnya Tersangkut II KKM belum pernah mengalami kejadian kebakaran diatas kapal, belum pernah dihukum karena kesalahannya dalam menjalankan profesi Tersangkut II KKM merupakan tulang punggung keluarga dan tidak mempunyai keahlian lain selain sebagai pelaut, untuk itu Tersangkut II KKM memohon kepada Majelis Hakim untuk diringankan hukumannya.

3. Saksi Mualim I, Saudara Sandi Santoso, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan,

dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Banyuwangi

Tanggal : 10 Oktober 1987 Agama : Islam Alamat : Jl. Ikan Paus Perum Griya Pesona Blok G.12 RT.002/RW.003

Karangrejo Banyuwangi-Jawa Timur Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1999, di Banyuwangi; 2) SMP, tahun 2002, di Banyuwangi; 3) SMA, tahun 2005, di Banyuwangi. Teknis : ANT-IV, tahun 2012, di Jakarta. Pengalaman Berlayar : Mualim I, KMP. Labitra Adinda, 05 Oktober 2016 s/d 01 Juni 2018.

b. Saksi membenarkan bahwa pada tanggal 17 Mei 2018, pukul 14.00 WIB, terjadi kebakaran pada KMP. Labitra Adinda di Selat Bali, pada saat kejadian Saksi sedang istirahat selesai jaga dan dibangunkan Kelasi Jaga Saudara Fendi Tranggono dan Saksi bergegas ke Anjungan;

c. Pada saat kejadian, kapal sedang mengapung-apung menunggu Dermaga untuk sandar di Pelabuhan Ketapang, adapun yang berada di Anjungan pada saat itu Nakhoda, Mualim II, Bosun dan Juru Mudi Jaga Saudara Rian Okta Purnama;

d. Sistim jaga di Anjungan diatur oleh Nakhoda sebagai berikut :

- Nakhoda pukul 00.00 – 04.00 dan 12,00 – 16.00 - Mualim II pukul 04.00 – 08.00 dan 16.00 – 20.00 - Mualim I pukul 08.00 – 12.00 dan 20.00 – 24.00.

e. Jarak antara Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang lebih kurang 2,5 Mil, ditempuh dalam waktu lebih kurang 1,5 jam termasuk waktu tunggu dalam sehari KMP. Labitra Adinda melakukan pelayaran rata-rata 8 trip;

f. Setelah tiba di Anjungan, dan mengetahui adanya kebakaran, Saksi mengambil botol pemadam kebakaran jenis bubuk kimia (dry powder) yang berada di anjungan dan segera menuju ke lokasi kebakaran, dari posisi pada geladak kendaran (car deck) Saksi langsung menyemprotkan APAR melalui pintu Kamar Mesin sebelah kanan kearah Tanki Harian yang menjadi sumber api, selain Saksi terdapat beberapa orang ABK lainnya yang turut memadamkan api dengan APAR dan diantaranya adalah KKM, selanjutnya Saksi melakukan

komunikasi...

Page 14: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

14

komunikasi dengan Nakhoda melalui Radio tangan (Handy Talky) untuk koordinasi;

g. Beberapa saat setelah Saksi berada di lokasi kebakaran mesin mati secara keseluruhan (black out) sehingga tidak dapat digunakan alat pemadam air karena pompa air di Kamar Mesin ikut mati, dan karena upaya pemadaman sudah tidak dapat dilaksanakan lagi, serta pada ruang geladak kendaraan (car deck) semakin panas, maka Saksi bersama-sama KKM, Masinis I, Masinis II, Oiler dan Kelasi meninggalkan geladak kendaraan menuju Stasiun berkumpul (Muster Station) atas perintah Nakhoda melalui Radio Tangan;

h. Setibanya di Stasiun berkumpul Saksi melihat para penumpang sedang

dievakuasi keatas KMP. Maritim II, Saksi segera bergabung dengan ABK lainnya untuk membantu evakuasi melalui lambung kanan kapal, dan setelah selesai evakuasi penumpang KMP. Karya Maritim II berpindah posisi kedepan untuk menunda KMP. Labitra Adinda, dalam rangka proses dikandaskan;

i. Sebelum KMP. Labitra Adinda dikandaskan seluruh Awak Kapal dievakuasi

keatas kapal milik Basarnas melalui lambung kiri kapal sebelah depan, dan beberapa saat kemudian KMP. Labitra Adinda berhasil dikandaskan, dan selanjutnya upaya pemadaman dilanjutkan dengan menggunakan bantuan kapal-kapal dari arah laut, dan menggunakan mobil DAMKAR milik Pemda Banyuwangi, selanjutnya pada lebih kurang pukul 20.00 WIB, kebakaran dapat dipadamkan. Saksi tidak tahu mengenai siapa yang memegang komando dalam upaya pemadaman tersebut, karena Saksi hanya menyaksikan dari Pantai dekat lokasi kandasnya KMP. Labitra Adinda;

j. Saksi sempat melihat KKM menghidupkan pompa Pemadam Kebakaran Darurat

(Emergency Fire Pump), dan yang Saksi melihat air yang keluar dari slang kebakaran sangat kecil dan tidak dapat digunakan untuk pemadaman api, tetapi Saksi tidak melihat KKM mengoperasikan Sistim Pemadam Tetap CO2 (CO2 System), dan hanya diberi tahu oleh KKM bahwa Pemadam CO2 sudah dibuka;

k. Saksi beserta Awak Kapal lainnya sering melakukan Latihan Kebakaran (Fire

Drill) dan Latihan Meninggalkan Kapal (Abandon Ship) pada saat kapal tidak beroperasi, dan hasilnya selalu ditulis dalam Buku Harian Kapal (Log Book). Berdasarkan Daftar Sijil Kebakaran, apabila terjadi kebakaran di Kamar Mesin yang menjadi Komandan Pemadaman adalah KKM dan apabila terjadi di luar Kamar Mesin yang menjadi Komandan Pemadaman adalah Saksi, namun pada saat pemadaman diatas kapal dilakukan atas inisiatif sendiri-sendiri dan tidak ada komando dari KKM, karena semua panik;

l. Akibat dari terjadinya kebakaran diatas KMP. Labitra Adinda, tidak terdapat

korban jiwa atau luka dan seluruh muatan dapat diselamatkan, tetapi terdapat kerugian harta benda berupa Kamar Mesin beserta isinya rusak terbakar dan juga sebagian akomodasi ada yang terbakar.

4. Saksi...

Page 15: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

15

4. Saksi Mualim II, Saudara Gede Oka Santosa, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Denpasar

Tanggal : 11 Oktober 1982 Agama : Hindu Alamat : Jl. Gurami, 04 Lingk. Asih RT.04/RW. IV Desa Gilimanuk,

Kec. Melaya-Bali Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1995, di Bali; 2) SMP, tahun 1998, di Bali; Teknis : 1) ANT-D, tahun 2004, di Semarang; 2) ANT-V, tahun 2014, di Surabaya. Pengalaman Berlayar : 1) Juru Mudi, KMP. Labitra Adinda, 14 Februari 2015 s/d 09 Juni 2015; 2) Mualim II, KMP. Labitra Adinda, 09 Juni 2015 s/d sekarang.

b. Saksi Mualim II membenarkan bahwa pada tanggal 17 Mei 2017 lebih kurang pukul 14.00 WIB, ketika KMP. Labitra Adinda sedang mengapung-apung menunggu Dermaga untuk sandar mengalami kebakaran di Kamar Mesin, pada saat itu Saksi sedang berada di Anjungan bersama Nakhoda dan Kelasi Saudara Fendi Tranggono, kapal sedang berolah gerak menunggu giliran sandar di Dermaga Pelabuhan Ketapang;

c. Kapal dilengkapi dengan Alat Bantu Navigasi berupa Radar 1 (satu) unit, Kompas Magnit 1 (satu) unit, Radio VHF 1 (satu) unit, SSB 1 (satu) unit, AIS 1 (satu) unit, GPS 1 (satu) unit, semua berfungsi dengan baik. Keadaan cuaca saat kejadian langit cerah, arah angin dari Selatan, tinggi gelombang maksimum 1 (satu) meter, arah arus ke Selatan, jarak pandang baik (good visibility);

d. Atas inisiatif sendiri, Saksi mengambil APAR yang berada di anjungan dan diberikan kepada Mualim I, karena para penumpang panik, Saksi diperintah oleh Nakhoda untuk menenangkan penumpang dan diarahkan menuju Stasiun berkumpul (Muster Station) dengan memakai baju renang (life jacket), pada saat itu mesin mati secara keseluruhan;

e. Selang beberapa waktu setelah berada di Stasiun berkumpul (Muster Station) datang bantuan KMP. Karya Maritim II yang merapat pada lambung kanan bagian depan, selanjutnya Saksi beserta ABK lainnya mengarahkan para penumpang untuk dievakuasi keatas KMP. Karya Maritim II, ketika sedang proses evakuasi datang Mualim I dan bergabung untuk membantu proses evakuasi;

f. Setelah selesai evakuasi para penumpang, KMP. Karya Maritim II menggandeng KMP. Labitra Adinda untuk dikandaskan, namun beberapa saat setelah bergerak tali gandeng putus, sehingga dilakukan perubahan untuk ditunda dengan menggunakan tali tross dari KMP. Labitra Adinda, Saksi bersama Bosun Saudara Hariyanto, dan Kelasi Saudara Fendy Tranggono bertugas memasang tali tunda

di haluan...

Page 16: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

16

di haluan, dan setelah tali tunda terpasang Saksi bersama Bosun dan Kelasi tetap berjaga-jaga di haluan;

g. Setelah ada perintah evakuasi bagi Awak Kapal dari Nakhoda, Saksi beserta Awak Kapal lainnya dievakuasi keatas kapal Basarnas yang sudah merapat pada haluan sebelah kiri, dan setelah semua Awak Kapal dievakuasi keatas kapal Basarnas, selanjutnya didaratkan ke Pantai dan Saksi beserta Awak Kapal lainnya menyaksikan proses pengandasan KMP. Labitra Adinda;

h. Dari Pantai Saksi melihat KMP. Labitra Adinda berhasil dikandaskan, tetapi KMP. Karya Maritim II yang menunda juga ikut kandas dan setelah air pasang naik kapal terbebas dengan sendirinya;

i. Ketika KMP. Labitra Adinda berhasil dikandaskan, kebakaran diatas kapal masih terjadi, Saksi melihat adanya upaya pemadaman yang dilaksanakan dari arah laut oleh kapal-kapal yang antara lain KT. Hemingway, KT. Transko Jalak, dan ada beberapa kapal Nelayan yang ikut dalam pemadaman, sedangkan dari arah darat dilaksanakan oleh Mobil DAMKAR milik Pemda Banyuwangi, lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran dapat dipadamkan;

j. Akibat dari terjadinya kebakaran, tidak terdapat korban jiwa atau luka, muatan kendaraan seluruhnya dapat diselamatkan dengan cara dievakuasi melalui Pintu Rampa (Ramp Dor)

5. Saksi Masinis I, Saudara Shelly Boy Une Putty, hadir dalam sidang pemeriksaan

lanjutan, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Surabaya

Tanggal : 2 September 1966 Agama : Kristen Protestan Alamat : Jl. Ikan Mungsing,08/01-A RT.009/RW. 004 Desa Perak

Barat, Kec. Krembangan Surabaya Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1982, di Surabaya; 2) SMP, tahun 1985, di Surabaya; 3) SMK, tahun 1988, di Surabaya. Teknis : ATT-IV, tahun 2015, di Surabaya. Pengalaman Berlayar : Masinis I, KMP. Labitra Adinda, bulan Maret s/d bulan Mei 2018.

b. KMP. Labitra Adinda dilengkapi dengan 2 (dua) unit Mesin Utama CUMMINS, KT 38-M, 4 Tak kerja tunggal, dengan tenaga efektif 2 x 791 HP, pada putaran 1800 dan dilengkapi dengan 2 (dua) unit Mesin Bantu, merk WEICHAI-DEUTZ, CCF J75J-WJ, dengan tenaga efektif 2 x 102 HP. Semua dapat bekerja dengan baik;

c. Sewaktu kejadian Saksi berada di Pintu Rampa (Ramp Dor) buritan bersama Kelasi untuk beristirahat, setelah sebelumnya memeriksa kondisi permesinan yang berada di Kamar Mesin bersama dengan Juru Minyak (oiler), Saksi

beristirahat...

Page 17: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

17

beristirahat diluar Kamar Mesin karena kondisi Kamar Mesin terlalu panas, sistim penjagaan di Kamar Mesin dilakukan setiap 15 (lima belas) menit sekali berada di Kamar Mesin untuk memeriksa permesinan, selanjutkan keluar dari Kamar Mesin untuk mencari angin/beristirahat diluar Kamar Mesin selama 10 (sepuluh) menit, kondisi demikian dilaksanakan secara terus menerus selama dinas jaga, dan juga dilaksanakan oleh kelompok dinas jaga Kamar Mesin lainnya;

d. Ketika sedang beristirahat di buritan, melihat api dan asap keluar dari pintu

darurat Kamar Mesin sebelah kanan, Saksi memerintahkan Kelasi yang berada di lokasi untuk melapor kepada Perwira Dinas Jaga di anjungan, selanjutnya Saksi bersama Juru Minyak turun ke Kamar Mesin melalui pintu Kamar Mesin sebelah kiri, sesampainya di Kamar Mesin melihat 2 (dua) titik api yaitu pada Tanki Harian yang sudah berupa kebakaran besar dan satunya pada lantai Kamar Mesin dengan posisi dibawah Tanki Harian yang berupa kebakaran kecil lebih kurang setinggi meja, kemudian Saksi memerintahkan kepada Juru Minyak untuk mengambilkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), dan berusaha memadamkan api yang berada pada geladak mesin, namun api tidak dapat dipadamkan;

e. Berhubung kobaran api pada Tanki Harian semakin bertambah besar dan

temperatur di Kamar Mesin makin bertambah panas, serta tidak ada lagi upaya pemadaman yang dapat dilakukan, maka Saksi mengajak Juru Minyak untuk meninggalkan Kamar Mesin melalui tanggal sebelah kiri, dan ketika sampai di pintu Kamar Mesin sebelah kiri mesin mati secara keseluruhan (black out);

f. Pada saat memadamkan api di Kamar Mesin, Saksi melihat pada jaringan kabel

listrik utama terdapat tanda hitam bekas menangas, tetapi tidak terlihat adanya bara api atau asap pada kabel tersebut, dan juga pada saat meninggalkan Kamar Mesin sempat melewati dan melihat Battery Starter yang berada di samping Mesin Induk dalam keadaan baik. Menurut Saksi jarak mendatar antara jaringan kabel listrik utama dengan posisi Tanki Harian cukup jauh;

g. Ketika tiba di geladak kendaraan (car deck), Saksi dan Juru Minyak segera

bergabung dengan ABK lainnya yang sedang berusaha menyemprotkan alat pemadam melalui Pintu Darurat ke Kamar Mesin yang berada di sebelah kanan. Diantara ABK tersebut sempat melihat KKM, Mualim I, Masinis II, Kelasi dan Juru Minyak Saudara Hariyono;

h. Selama berada di geladak kendaraan (car deck) tidak sempat berbuat apa-apa

karena tidak tahu harus mengambil APAR dimana, Saksi hanya menyaksikan ABK lain berusaha untuk memadamkan api dengan APAR karena slang kebakaran tidak dapat dipergunakan berhubung seluruh mesin mati, Saksi merasakan udara pada geladak kendaraan semakin panas karena api semakin membesar. Beberapa saat kemudian Saksi diajak oleh KKM dan bersama-sama ABK lainnya meninggalkan geladak kendaraan (car deck) menuju Stasiun berkumpul (Muster Station) membantu para penumpang yang sedang dalam proses evakuasi keatas KMP. Karya Maritim II yang merapat pada lambung kanan KMP. Labitra Adinda;

i. Setelah selesai mengevakuasi para penumpang, KMP. Karya Maritim II pindah

ke depan untuk menarik KMP. Labitra Adinda, sedangkan Saksi bersama Awak

Kapal...

Page 18: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

18

Kapal lainnya berkumpul di dekat Pintu Rampa (Ramp Dor) bagian depan untuk menjauh dari sumber kebakaran. Ketika berada di haluan Saksi mendengar Mualim I meminta Rakit Kembung (Inflatable Life Raft) dari KMP. Karya Maritim II dan permintaan tersebut dipenuhi, namun sebelum Rakit mengembang sudah datang kapal Basarnas yang sandar pada lambung kiri bagian depan KMP. Labitra Adinda, selanjutnya seluruh Awak Kapal dievakuasi keatas Kapal Basarnas untuk di daratkan di Pantai;

j. Ketika tiba di Pantai Saksi langsung istirahat, dan tidak memperhatikan

perkembangan situasi selanjutnya, karena pada saat melaksanakan Dinas jaga sebenarnya keadaan fisik Saksi sedang tidak dalam keadaan prima, badan masih terasa sakit dan kepala sekali-kali nanar sebagai akibat dari kecelakaan kendaraan yang Saksi alami satu minggu sebelum kejadian, Saksi memaksakan diri untuk bekerja karena terdesak oleh kebutuhan keluarga;

6. Saksi Masinis II, Saudara Roni Susanto, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Banyuwangi

Tanggal : 22 Januari 1977 Agama : Islam Alamat : Dusun Krajan RT.003/RW.012, Desa Ketapang, Kec.

Kalipuro, Banyuwangi-Jawa Timur Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1990, di Ketapang; 2) SMP, tahun 1993, di Banyuwangi; 3) SMA, tahun 1996, di Banyuwangi; Teknis : 1) AMK-PT, tahun 1999, di Semarang; 2) ATT-V, tahun 2002, di Surabaya. Pengalaman Berlayar : 1) Oliman, MV. Gajah Mada, tahun 1997 s/d tahun 1999; 2) Masinis II, KM. Dharma Badra, tahun 2000 s/d tahun 2009; 3) KKM, TB. Sandia II, tahun 2012 s/d tahun 2014; 4) KKM, TB. Bloro 15, tahun 2014 s/d tahun 2015; 5) Masinis II, KMP. Labitra Adinda, tahun 2016 s/d tahun 2018.

b. Saksi di atas kapal bertanggung jawab terhadap perawatan dan pemeliharaan

Motor Bantu dan semua pesawat-pesawat bantu, menerima bahan bakar, membuat laporan bulanan bahan bakar dan pelumas dan membantu pemeliharaan Mesin Induk;

c. Sewaktu kejadian saksi berada di kamar sedang istirahat, mendengar ada

suara gaduh Saksi terus keluar kamar menuju ke cardeck, diberitahu oleh Manisis I kapal mengalami kebakaran, dan Saksi memerintakan kelasi untuk memindahkan mobil-mobil yang menghalangi pintu darurat karena menghalangi lalu lintas orang untuk melakukan pemadaman;

d. Saksi...

Page 19: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

19

d. Saksi membantu memadamkan api dengan menggunakan APAR, selanjutnya saksi bersama KKM dan Juru Minyak untuk menghidupkan Pompa Pemadam Daurat (Emergency Fire Pump), setelah hidup saksi kembali ke car deck untuk membantu pemadaman, namun api semakin membesar dan Saksi mendapat perintah dari Maninis I untuk melapor ke Nakhoda di Anjungan bahwa api semakin besar, selanjutnya diperintah oleh Nakhoda untuk menyelamatkan dokumen kapal;

e. Saksi menggunakan life jacket di ruang penumpang, dan diperintahkan untuk

membagikan ke semua penumpang, selanjutnya membantu evakuasi penumpang ke kapal KMP. Karya Maritim II yang sudah bersandar di lambung kanan KMP. Labrita Adinda, dan beberapa menit kemudian kapal Basarnas datang dan merapat pada lambung kiri bagian depan KMP. Labitra Adinda, dan semua awak kapal naik ke kapal Basarnas untuk dibawa ke pelabuhan/pantai, dan selanjutnya dibawa ke Kantor Basarnas;

7. Saksi Juru Mudi Jaga, Saudara Rian Okta Purnama, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Melaya-Bali

Tanggal : 20 Oktober 1994 Agama : Islam Alamat : Banjar Pangkung Tanah Kauh, Desa Melaya, Kec. Melaya-

Bali Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 2006, Jembrana; 2) SMP, tahun 2009, di Jembrana; 3) SMK, tahun 2012, di Jembrana. Teknis : Reathing, tahun 2014, di Pertamina. Pengalaman Berlayar : Juru Mudi, KMP. Labitra Adinda, tahun 2016 s/d sekarang.

b. Saksi mengetahui dipanggil sidang yaitu untuk dimintai keterangan terkait

kejadian Terbakarnya KMP. Labitra Adinda pada tanggal 17 Mei 2018, lebih kurang pukul 14.00 WIB;

c. Saksi mengetahui kejadian kebakaran karena mengalami sendiri, ketika itu Saksi sedang dinas jaga pegang kemudi di Anjungan, pada saat itu yang berada di Anjungan Nakhoda sedang dinas jaga, Mualim II sedang makan dan Bosun sedang berbincang-bincang;

d. Pada saat pegang kemudi, Saksi mendengar kabar dari Pelayan (Office Boy) Saudara Davit, yang melapor kepada Nakhoda di Anjungan, bahwa ada kebakaran di mesin bagian kanan. Selanjutnya Nakhoda memerintahkan Saksi untuk memeriksa tempat kejadian kebakaran, setelah memeriksa, Saksi melaporkan kepada Nakhoda bahwa api sudah besar, lalu Saksi diperintah Nakhoda untuk menenangkan penumpang dan mengarahkan ke Muster Station

dan...

Page 20: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

20

dan membagikan life jacket bersama Mualim II, setelah itu Saksi mengambil APAR dan memadamkan api;

e. Pada saat kejadian, Saksi dan Kelasi melihat api dan asap melalui lubang peranginan di cerobong asap. Saksi menyemprotkan APAR ke arah api pada mesin kanan dari Car deck yang berjarak lebih kurang 6 meter dan pada saat itu bertemu dengan Masinis I dan Oiler. Selanjutnya melapor lagi kepada Nakhoda dan mendapat perintah agar Saksi menuju ruang penumpang untuk membantu evakuasi penumpang ke KMP. Karya Maritim II dan memasang tali tros guna proses penundaan kapal;

f. Pada saat proses pemadaman, Saksi sempat bertanya kepada Petugas jaga di Kamar Mesin yaitu Masinis I dan Oiler, tentang penyebab terjadinya kebakaran dan mendapat jawaban bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh dari korsleting kabel (hubungan arus pendek) listrik. Pada saat Saksi ke Kamar Mesin, Mesin Induk sudah mati (lebih kurang 2 menit setelah terjadi kebakaran);

g. Setelah kapal Basarnas tiba, ABK dievakuasi lalu kapal ditunda oleh KMP. Karya Maritim II untuk diselamatkan dengan cara dikandaskan ke Pantai Banyuwangi, setibanya di Pantai, seluruh ABK dibawa ke Kantor Basarnas;

h. Keadaan cuaca pada saat kejadian cerah, berawan sedikit, Angin kencang dari arah Selatan, tinggi gelombang lebih kurang 1 meter, jarak pandang baik (good visibility), kapal yang berada di sekitarnya KT. Jalak, KT. Hemingway, KMP. Karya Maritim II, KMP. Pottre Keneng dan KMP. Trisakti Adinda.

8. Saksi Juru Minyak, Saudara Lukman Hidayat, hadir dalam sidang pemeriksaan

lanjutan, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Banyuwangi

Tanggal : 20 April 1989 Agama : Islam

Alamat : Lingkungan Tanjung, RT.003/RW.001, Desa Klatak, Kec. Kalipuro.

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 2001, di Ketapang 2;

2) SMP, tahun 2004, di Kalipuro; 3) SMA, tahun 2007, di Banyuwangi.

Teknis : Rathing, tahun 2016, di Surabaya. Pengalaman Berlayar :

Juru Minyak, KMP. Labitra Adinda, Februari 2016 s/d kejadian.

b. Sewaktu kejadian Saksi sedang melaksanakan Dinas Jaga Kamar Mesin bersama Masinis I, posisi Saksi sedang di ruang kerja yang terletak di sisi kiri dan pintu dalam keadaan terbuka, sedang Masinis I berada di Pintu Rampa (Ramp Dor) buritan bersama kelasi, mengetahui kebakaran dari Masinis I yang sudah melihat asap dan api keluar lewat pintu darurat Kamar Mesin sebelah kanan;

c. Kebiasaan...

Page 21: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

21

c. Kebiasaan yang dilakukan bila melaksanakan jaga Kamar Mesin, setiap 15 (lima

belas) menit sekali masuk Kamar Mesin untuk memeriksa kondisi dan keadaan permesinan, lebih kurang 10 (sepuluh) menit keluar Kamar Mesin untuk beristirahat, karena di Kamar Mesin selain temperaturnya sangat panas, juga tidak ada tempat untuk beristirahat;

d. Selanjutnya Saksi langsung mengambil APAR dan bersama-sama Masinis I

turun ke Kamar Mesin. Sesampainya di Kamar Mesin Saksi melihat dua sumber titik api yaitu api kebakaran yang berada pada Tanki Harian dengan kondisi sudah besar, dan kebakaran yang berada pada lantai Kamar Mesin yang berada tidak jauh dari Tanki Harian, pada kondisi api masih kecil dengan ketinggian lidah api lebih kurang setinggi meja, karena alat pemadam yang Saksi bawa adalah jenis APAR, maka Saksi memilih untuk memdamkan api yang lebih kecil;

e. Ketika Saksi menyemprotkan APAR api mengecil dan hampir padam, tetapi

ketika isi botol APAR habis, api membesar kembali, dan pada saat menyemprotkan sumber api tidak melihat adanya benda padat pada lantai Kamar Mesin. Saksi menambahkan bahwa 2 (dua) hari sebelum kejadian, seluruh bagian Kamar Mesin yang meliputi mesin-mesin, dinding, lantai, dan got di bawah lantai dibersihkan dengan majun yang di basahi solar dan disabun, serta seluruh kotoran dan limbah diangkat ke darat, sehingga tidak ada lagi kotoran yang dapat mengakibatkan api semakin membesar;

f. Karena api yang berada pada Tanki Harian semakin membesar dan udara

terasa sangat panas Saksi dan Masinis I sepakat untuk meninggalkan Kamar Mesin, dan sebelum meninggalkan Kamar Mesin Saksi sempat melihat ada warna gosong pada kumpulan kabel listrik, tetapi tidak terlihat adanya bara atau asap pada kabel listrik tersebut. Pada saat menuju tangga sebelah kiri Saksi melewati Mesin Induk dan melihat Battery Starter yang berada dekat Mesin Induk masih dalam keadaan utuh, dan ketika Saksi hampir mencapai Pintu Kamar Mesin sebelah kiri mesin mati secara keseluruhan;

g. Sesampainya di geladak kendara (Car Deck), Saksi langsung bergabung

dengan ABK lainnya untuk melakukan pemadaman, Saksi melihat api yang keluar dari pintu sebelah kanan Kamar Mesin semakin besar dan asap semakin tebal, dan tidak lama kemudian Mualim I mengajak semua ABK yang berada disitu untuk naik ke Stasiun Berkumpul. Ketika tiba di atas, Saksi melihat para penumpang sedang dievakuasi ke KMP. Karya Maritim II yang berada pada lambung kanan sebelah depan, dan Saksi pun ikut membantu para penumpang;

h. Setelah seluruh penumpang dievakusi, KMP. Karya Maritim II menuju ke depan

untuk menarik KMP. Labitra Adinda, Saksi bersama-sama Nakhoda, KKM, Mualim I, dan Awak Kapal lainnya turun ke geladak kendaraan pada bagian haluan dekat Ramp Dor, dan setelah kapal Basarnas datang seluruh Awak Kapal dievakuasi melalui lambung kiri bagian depan, selanjutnya diturunkan ke Pantai Ketapang;

i. Saksi...

Page 22: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

22

i. Saksi membenarkan bahwa sempat membantu membuka kran (Hydrant) dari Pemadam Kebakaran Darurat, tetapi air yang keluar dari slang kebakaran kecil sekali dan tidak dapat digunakan untuk memadamkan api. Yang menghidupkan Pompa Pemadam Kebakaran Darurat adalah KKM dan Juru Minyak Saudara Hariyono.

9. Saksi Kelasi, Saudara Fendi Tranggono, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan,

dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Gilimanuk

Tanggal : 17 Januari 1994 Agama : Islam

Alamat : Jln. Sadar 4, Lingk Arum Barat RT.005/RW.-, Desa Gilimanuk, Kec. Melaya-Bali.

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 2006, di Jembrana;

2) SMP, tahun 2009, di Jembrana; 3) SMA, tahun 2012, di Jembrana.

Teknis : Rathing, tahun 2015, di Surabaya. Pengalaman Berlayar :

1) Kelasi, LCT. Cipta Harapan XII, 20 April 2016 s/d 30 Juli 2016; 2) Kelasi, KMP. Labitra Adinda, 23 Januari 2018 s/d kejadian.

b. Saksi membenarkan bahwa pada tanggal 17 Mei 2018, sekitar pukul 14.00 WIB

telah terjadi peristiwa kecelakaan kapal terbakarnya KMP. Labitra Adinda di Perairain Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, karena pada waktu itu mengalami sendiri dalam kedudukannya sebagai Awak Kapal KMP. Labitra Adinda. Pada waktu terjadi peristiwa Terbakaranya KMP. Labitra Adinda Saksi bersama dengan Kelasi Eko Sulistyo sedang istirahat di ruang penumpang sambil mengawasi penumpang yang bersandar di Realing atau pagar agar penumpang tidak jatuh ke laut dan saksi juga tidak tau adanya Awak Kapal lain di ruang penumpang;

c. Saksi mengetahui adanya kebakaran dari mendengar teriakan teman-teman dan adanya seruan kekalutan selanjutnya atas inisiatif sendiri akan membangunkan Mualim I dan pada waktu turun tangga akan membangunkan Mualim I tersebut saksi melihat dari lubang peranginan ada api dibelakang sebelah kanan, setelah Mualim I keluar kemudian Saksi bersama Juru Mudi pergi ke depan untuk memasang tali sehingga Saksi tidak membantu proses evakuasi penumpang;

d. Pada waktu itu angin kencang dari Selatan ke Utara dan cuaca cerah berawan sedikit;

e. Pada waktu Saksi membantu Juru Mudi memasang tali mesin sudah mati, demikian pula waktu mendengar teriakan kebakaran mesin sudah mati kurang lebih 2 (dua) menit sebelumnya;

f. Saksi...

Page 23: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

23

f. Saksi melihat Mualim II tidak memakai TOA dan Saksi juga melihat KMP. Karya Maritim II melempar Liferaft tetapi tidak mengembang;

10. Saksi Kelasi, Saudara Eko Sulistyo, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dalam

keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Yogyakarta

Tanggal : 01 Mei 1981 Agama : Islam

Alamat : Jl. Ikan Tombro No.52, RT.003/RW.001, Desa Karangrejo, Kec. Banyuwangi-Jawa Timur.

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1993, di Banyuwangi;

2) SMP, tahun 1996, di Banyuwangi; 3) SMA, tahun 1999, di Banyuwangi.

Teknis : Rathing, tahun 2015, di Surabaya. Pengalaman Berlayar :

1) Kelasi, MT. Labitra Bahtera Pratama, tahun 2013 s/d tahun 2015; 2) Kelasi, KMP. Labitra Adinda, tahun 2016 s/d kejadian.

b. Saksi membenarkan bahwa pada tanggal 17 Mei 2018, sekitar pukul 14.00 WIB

telah terjadi peristiwa kecelakaan Kapal terbakarnya KMP. Labitra Adinda di Perairan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, karena pada waktu itu mengalami sendiri dalam kedudukannya sebagai Awak Kapal KMP. Labitra Adinda;

c. Pada waktu terjadi peristiwa terbakarnya KMP. Labitra Adinda Saksi bersama denga Kelasi Fendy Trenggono sedang istirahat di ruang penumpang sambil mengawasi penumpang yang berada di Realing atau pagar agar penumpang tidak jatuh ke laut;

d. Pintu diatas ruang penumpang di sebelah kanan atau lubang peranginan dipasang tralis tetapi bisa ditutup rapat, pada waktu kejadian Saksi langsung ikut ke KMP. Karya Maritim II, sebab jika tetap di ruang penumpang pada saat situasi kritis tidak bisa keluar melalui lubang peranginan karena badannya besar;

e. Setalah diselamatkan KMP. Karya Maritim II, Saksi bersama Juru Mudi, Bosun dan OB (Office Boy) dibawa ke Kantor Basarnas;

f. Saksi mengetahui adanya kebakaran dari saudara David kemudian melihat saudara Fendy Trenggono turun dan selanjutnya Saksi bersamaa Mualim II menenangkan dan mengarahkan penumpang ke Muster Station kemudin membagikan Life Jacket kepada penumpang, setelah KMP. Karya Maritim II datang Saksi bersama Mualim II dan Nakhoda mengevakuasi penumpang ke KMP. Karya Maritim II. Selesai evakuasi penumpang Saksi langsung naik ke KMP. Karya Maritim II, pada waktu itu Saksi tidak melihat Oiler kemungkinan masih di bawah. KMP. Karya Maritim II setelah evakuasi, penumpang dibawa ke Pantai (beach) kemudian berlabuh jangkar dan selanjutnya setelah turun dari KMP. Karya Maritim II menunggu teman-teman kemudian dibawa ke

Kantor...

Page 24: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

24

Kantor Basarnas. Pada malam itu Saksi dari kejauhan melihat KMP. Labitra Adinda masih ada apinya dan kapan padamnya Saksi tidak tahu.

g. Saksi tidak tau asal kebakaran, yang di ketahuinya tiba – tiba api sudah besar dan Saksi tidak bertanya kenapa terjadi kebakaran.

11. Saksi Designated Person Ashore (DPA) PT. Karya Maritim Indonesia, Saudara

Djoko Budhi Sutrisno, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Surabaya

Tanggal : 06 Desember 1968 Agama : Islam

Alamat : Jln. Jedong No.70-B, RT.002/RW.002, Desa Pacar Keling, Kec. Tambak Sari, Surabaya.

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1981, di Surabaya; 2) SMP, tahun 1984, di Surabaya; 3) SMA, tahun 1987, di Surabaya. Teknik : DPA ISM-Code, tahun 2016, di Bogor. Pengalaman Bekerja :

1) Kepala Teknik, PT. Bahtera Ferry Sentosa, 01 Maret 2011 s/d 01 Juni 2014 2) Kepala Cabang, PT. Duta Permai Suri Bahari, 08 Agustus 2014 s/d 01

Agustus 2015; 3) Kepala Teknik, PT. Pelayaran Makmur Bersama, 01 Agustus 2015 s/d 01

September 2015; 4) DPA/Kepala Cabang PT. Karya Maritim Indonesia, 15 Oktober 2015 s/d

sekarang.

b. Saksi ditunjuk PT. Karya Maritim Indonesia sebagai DPA untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap pelaksanakan di darat dan di laut/kapal, sebagai penghubung antara Perusahaan dengan Awak Kapal, sebagai Internal Auditor Pelakasanaan ISM-CODE, memeriksa dokumen kapal, menerapkan sistem manajemen di atas kapal, serta mengevaluasi kegiatan ABK tiap akhir bulan yang di laksanakan di atas kapal;

c. Saksi membenarkan adanya kejadian kebakaran di KMP. Labitra Adinda, saat itu Saksi berada di Kantor Cabang Ketapang, mendapat telephone dari Bapak Supri Ambodo selaku Kepala Teknik yang sedang berada di lapangan, yang isinya bahwa KMP. Labitra Adinda sedang mengapung-apung menunggu tempat sandar di Pelabuhan Ketapang, dengan kondisi Generator mati (Black Out) dan ada asap yang diduga telah terjadi kebakaran;

d. Mendengar berita demikian Saksi terus menuju lokasi dan terlihat KMP. Labitra Adinda hanyut, selanjutnya mendapat informasi dari Manajer Operasi bahwa para penumpang telah berhasil dievakuasi oleh KMP. Karya Maritim II;

e. Setelah...

Page 25: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

25

e. Setelah seluruh Awak Kapal dievakuasi oleh kapal Basarnas, kapal dikandaskan atas inisiatif bersama (orang-orang yang berada di Pelabuhan) dengan maksud untuk menghindari kapal tenggelam, menghindari korban dan untuk memudahkan evakuasi muatan dan pemadaman pada saat itu Saksi berada di lokasi dan yang memprakarasai pelaksanaanya;

f. Setelah KMP. Labitra Adinda dikandaskan, pemadaman dilanjutkan dari arah

laut oleh KT. Transko Jalak dan KT.Hemingway, selain upaya tersebut Saksi juga sudah meminta bantuan ke Dinas DAMKAR Kota Banyuwangi, dan pukul 17.00 WIB datang Mobil DAMKAR yang segara membantu pemadaman dari arah darat, lebih kurang pukul 19.00 WIB api dapat dipadamkan, tetapi pada pukul 21.00 WIB terlihat lagi titik api pada akomodasi. Saksi meminta bantun kepada Nelayan, dan dengan menggunakan 2 (dua) Unit Pompa Alkon dilanjutkan pemadaman dengan menggunakan sarana Kapal Nelayan, pukul 23.30 WIB seluruh api berhasil dipadamkan secara pasti;

g. Tanggal 18 Mei 2018, pukul 10.00 WIB kapal dirubah posisi agar Ramp Dor

menghadap ke Pantai dengan bantuan Kapal Tunda, dan dari pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB seluruh muatan kendaraan berhasil dievakuasi dengan selamat;

h. Saksi menjelaskan bahwa pada tanggal 15 Mei 2018, pada saat KMP. Labitra

Adinda libur dari lintasan, dilakukan pembersihan Kamar Mesin dengan mengerahkan ABK bagian mesin dan ditambah dengan tenaga dari darat, semua kotoran sampai dengan yang berada di dalam got (dibawah plat Kamar Mesin) diangkat ke atas, seluruh Kamar Mesin termasuk mesin-mesin dicuci dengan sabun dan limbah cairnya diangkat kedarat hingga 10 (sepuluh) Drum, dan rencananya akan dilakukan pengecatan. Jadi selaku DPA Saksi menjamin bahwa tidak ada benda yang mudah terbakar di Kamar Mesin selain Bahan Bakar Solar yang ada dalam Tanki Harian;

i. Selaku DPA yang sering Inspeksi ke KMP. Labitra Adinda termasuk ruangan

Kamar Mesin, memastikan bahwa susunan dan tata letak permesinan di KMP. Labitra Adinda tidak ada yang patut dicurigai sebagai pemicu terjadinya kebakaran. Secara Horizontal jarak Tanki Harian terhadap pipa gas buang (Exauche), jalur kabel listri utama dan Battery Starter cukup jauh, demikian juga jarak Vertikalnya tidak ada yang terletak dalam satu garis ataupun yang berdekatan. Saksi memastikan bahwa kabel listrik utama semuanya Standard Marine yang dibungkus dengan lapisan Cotton Cord anti panas, untuk mendukung pernyataannya Saksi bersedia mengirim gambar sehubungan tataletak dimaksud

12. Saksi Surveyor PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Saudara Benni Hermawan, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Sumenep Tanggal : 30 Juli 1972

Agama : Islam Alamat...

Page 26: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

26

Alamat : Jl. Bugenvile No.6 Demangan Regency RT.001/RW.001 Kel. Sidoharjo, Kec. Lamongan, Jawa Timur

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1981, di Sumenep; 2) SMP, tahun 1987, di Sumenep; 3) SMA, tahun 1990, di Surabaya; 4) S1/Mesin Kapal, tahun 1996, Surabaya. Teknis : Marine Surveyor, tahun 1997, di Jakarta. Pengalaman Bekerja :

1) Enginer, PT. CPM (PIPING), tahun 1996 s/d tahun 1997; 2) Surveyor, PT BKI Cirebon, tahun 2014 s/d 2015; 3) Surveyor, PT BKI Surabaya, 1997 s/d sekarang.

b. Saksi mengetahui mengenai maksud dipanggilnya Saksi pada Sidang

Pemeriksaan Lanjutan di Mahkamah Pelayaran Jakarta, yaitu untuk dimintai keterangannya sehubungan dengan Terbakarnya KMP. Labitra Adinda pada tanggal 17 Mei 2018, Saksi mengetahui adanya peristiwa tersebut dari berita pada Media Sosial pada hari itu juga;

c. Saksi mengakui bahwa yang melaksanakan Survey Tahunan Klas Lambung dan Klas Mesin untuk KMP. Labitra Adinda adalah Saksi, yang pelaksanaannya pada tanggal 20 Juni 2017. Kapal dalam keadaan terapung dan dilaksanakan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya;

d. Dalam melakukan Survey Mesin yang diperiksa adalah meliputi, Mesin Induk,

Motor Bantur, Pesawat Bantu, Propulsion (termasuk baling-baling, AS baling-baling, blok penyangga, dan gear box), sistem pipa-pipa (Piping System), Perlistrikan, dan tata letak perlengkapan Kamar Mesin;

e. Dari hasil pemeriksaan perlistrikan keadaan Panel Listrik, MCB untuk Bahan

Bakar dan Blower dalam keadaan baik. Dalam pemeriksaan MCB dilakukan uji pemutus arus listrik (Shut Down) dengan hasil baik dan bekerja normal. Untuk kabel-kabel listrik utama semuanya dalam keadaan baik dan materialnya Standard Marine;

f. Dari hasil pemeriksaan tata letak perlengkapan Kamar Mesin 90% masih dalam

kondisi asli (ori), Saksi membenarkan bahwa ada penambahan baru (tidak sebagaimana awal mula dibangun) yaitu berupa Battery Starter untuk Mesin Induk yang posisinya di dekat Mesin Induk dan ditempelkan pada geladak Kamar Mesin dalam sebuah kotak tanpa tutup pada bagian atasnya;

g. Sehubungan dengan susunan dan tata letak Sumber Unsur Api dan Sumber

Unsur bahan yang mudah terbakar, Saksi menjelaskan bahwa tata letak antara Battery Starter dengan Tanki Harian, dipisahkan oleh jarak tegak dan jarak melintang yang jauh dengan klasifikasi sangat aman, sedangkan tata letak antara jaringan kabel listrik utama dengan Tanki Harian, dipisahkan oleh jarak tegak dan jarak melintang yang cukup jauh dengan klasifikasi aman dan demikian juga sehubungan dengan jarak tegak dan jarak melintang antara pipa gas buang dan Tanki Harian;

h. Berdasarkan...

Page 27: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

27

h. Berdasarkan pemikiran Saksi sebagai Surveyor Senior yang sudah paham dengan permesinan di kapal tidak dapat meyakini bila terjadinya kebakaran pada Kamar Mesin KMP. Labitra Adinda sebagai akibat dari kesalahan susunan dan tata letak bangunan dan perlengkapan Kamar Mesin, namun Saksi juga tidak dapat menduga tentang penyebab dari terjadinya kebakaran pada Kamar Mesin KMP. Labitra Adinda;

i. Saksi menjelaskan bahwa pada saat melakukan Survey Mesin KMP. Labitra

Adinda dilakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap pintu-pintu kedap air dan lubang peranginan Kamar Mesin dan menjamin semuanya dalam keadaan baik. Mengenai pada saat terjadinya kebakaran ternyata pintu-pintu kedap air dan lubang peranginan dalam keadaan tidak tertutup, mungkin Awak Kapal lupa untuk menutup atau tidak berani menutup karena panas.

13. Saksi Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang, Saudara Eka Cakrawala, S.H, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Pontianak

Tanggal : 22 Januari 1966 Agama : Islam

Alamat : Jl. Gemini No.9 Perum Satelit RT.005/RW.004 Kel. Pabian, Kec. Sumenep, Jawa Timur

Umum : 1) SD, tahun 1978, di Sumenep; 2) SMP, tahun 1981, di Sumenep; 3) SMA, tahun 1984, di Sumenep; 4) S1, tahun 1999, di Sumenep. Pengalaman Bekerja :

1) Staff CPNS Kanwil XIII, tahun 1990; 2) Staff PNS Kalianget, tahun 1990 s/d tahun 1994; 3) Kepala Kantor Pelabuhan Sapudi, tahun 1994 s/d tahun 2008; 4) Kepala Kantor Pelabuhan Sapeken, tahun 2008 s/d tahun 2014; 5) Kepala Kantor KSOP Panarukan, tahun 2014 s/d tahun 2016 6) Kepala Kantor UPP Kelas III Ketapang, tahun 2016 s/d sekarang.

b. Kantor Unit Peyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang berwenang

mengeluarkan Sertifikat Keselamatan Kapal Penumpang untuk Kapal Penumpang sampai dengan GT. 1000, namun dasar hukum kewenangan tersebut Saksi tidak tahu, seingatnya diatur di Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;

c. Kantor Unit Peyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang dapat mengeluarkan Sertifikat antara lain:

1) Surat Laut berupa Pas Besar dan Pas Kecil; 2) Penerbitan SKK 30 Mil; 3) Sertifikat Keselamatan Kapal Penumpang atau Barang sampai 1000 GT; 4) Surat – Surat perijinan seperti SPB, Ijin Gerak, Ijin Tender, Pengelasan dan

Pekerjaan Bawah Air; 5) Minimum Safe Manning Document (Dokument Pengawakan Minimum).

d. Kantor...

Page 28: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

28

d. Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang tidak melakukan

pengecekan setiap kapal yang akan bertolak karena waktu sandar untuk bongkar dan muat hanya sekitar 25 menit dan dalam 1 (satu) hari mengeluarkan SPB kurang lebih 100 keberangkatan kapal, sehingga pemeriksaan dilakukan secara uji petik 1 (satu) bulan sekali;

e. Saksi menandatangani Sertifikat Keselamatan Kapal penumpang KM. Labitra Adinda setelah dilakukan pemeriksaan oleh Staf Kantor UPP Kelas III Ketapang yang memiliki Sertifikat Marine Inspektur, meskipun Saksi belum memiliki Sertifikat Kecakapan sebagai Marine Inspektur, hal ini diakui sebenarnya tidak diperbolehkan dari sisi aturan;

f. Pada waktu terjadi kecelakaan KM. Labitra Adinda Saksi langsung berkoordinasi dengan Kantor Basarnas, POL AIR dan KSOP Tanjung Wangi untuk upaya pertolongan dan evakuasi penumpang dan sampai sekarang Saksi belum mengetahui penyebab kecelakaan kapal

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), serta keterangan yang diberikan para Tersangkut dan para Saksi dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan ke- 1 pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 10 dan 11 Juli 2018, di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang, dan Sidang Pemeriksaan Lanjutan ke-2 pada hari Selasa, tanggal 7 Agustus 2018, di Kantor Mahkamah Pelayaran, Jakarta, sehubungan dengan Terbakarnya KMP. Labitra Adinda, pada tanggal 17 Mei 2018, pukul 14.00 WIB, di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi-Jawa Timur, telah sampai pada pendapat sebagai berikut :

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.

Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan terhadap para Tersangkut dan para Saksi, maka keadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. KAPAL. KMP. Labitra Adinda, menurut Sertifikat Keselamatannya adalah jenis kapal penumpang, tetapi menurut Sertifikat Kelas adalah jenis Kapal Penyeberangan, konstruksi baja, berbendera Indonesia, berukuran GT. 687, kapal dibangun tahun 2010 di DPR, Korea. Kapal baling-baling 2 (dua)/ganda, geladak 1 (satu) dan digerakkan oleh mesin penggerak utama 2 (dua) unit mesin diesel merk Cummins, KT 38-M, dengan daya 2 x 791 HP, 4 Tak kerja tunggal pada putaran 1800 Rpm, kapal dilengkapi dengan mesin bantu 2 (dua) buah merk Weichai-Deutz, CCF J75J-WJ, dengan daya 2 x 102 HP. Kapal diklaskan pada Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dengan nomor register 13447 dan nomor IMO 8652108, dengan tanda klas :

Lambung...

Page 29: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

29

Lambung : A 100 P “ FERRY RO-RO “ Mesin : SM Kapal telah melaksanakan docking terakhir di Surabaya, tanggal 27 Mei 2017 sampai dengan 17 Juni 2017.

b. SURAT KAPAL. Kapal dimiliki oleh PT. Karya Maritim Indonesia di Surabaya, dilengkapi dengan Surat Ukur Internasional (1969) nomor 2921/Ba, tanggal 02 September 2010, Surat Laut nomor PK.205/48/SL-PM/DK-16, tanggal 18 Januari 2016, Sertifikat Keselamatan Kapal Penumpang nomor PK.001/2/728/UPP.Ktp-18, tanggal 16 Maret 2018, serta memiliki sertifikat lainnya yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan masih berlaku, dalam pelayaran dari Gilimanuk menuju Ketapang, kapal dilengkapi dengan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan oleh Syahbandar Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Gilimanuk nomor nomor N2/KM62/4457/V/2018, tanggal 17 Mei 2018.

c. AWAK KAPAL. Berdasarkan Daftar Awak Kapal (crew list), kapal diawaki oleh 15 (lima belas) orang, dan memiliki Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum (Minimum Safe Manning Dokument) yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang nomor PK.304/2/714/UPP.Ktp-18 tanggal 13 Maret 2018. Kapal diawaki dengan Susunan Perwira Dek dan Mesin terdiri dari :

Bagian Dek : Nakhoda : Singgih Ariyono ijazah ANT-III, tahun 2017; Mualim I : Sandi Santoso ijazah ANT-IV, tahun 2013; Mualim II : Gede Oka Santosa ijazah ANTV, tahun 2014.

Bagian Mesin : KKM : Miseri ijazah ATT-III, tahun 2016; Masinis I : Shelly Boy Une Putty ijasah ATT-IV, tahun 2015; Masinis II : Roni Susanto ijazah ATT-V, tahun 2016.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa KMP. Labitra Adinda pada saat terbakar di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi-Jawa Timur, mengenai keadaan kapal, instalasi permesinan, dan perlengkapan kapal telah memenuhi persyaratan ketentuan Pasal 173 ayat (3) Undang-undang nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, serta diawaki dengan Susunan Perwira Dek dan Mesin yang telah memenuhi persyaratan sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.70 Tahun 1998 dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor Py.67/2/3.01.

2. Tentang Cuaca.

Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok dan berdasarkan keterangan para Tersangkut dan para

Saksi...

Page 30: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

30

Saksi, maka mengenai keadaan cuaca pada saat kejadian kecelakaan kapal di lokasi kejadian adalah sebagai berikut : a. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun

Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya tanggal 6 Juni 2018, keadaan cuaca pada tanggal 17 Mei 2018, pukul 14.00 WIB, di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, adalah sebagai berikut : Arah dan Kecepatan Angin : Tenggara – Selatan, 8 – 15 knots Arah dan Kecepatan Arus : Barat, 5 – 15 cm/s Cuaca : Cerah – Cerah Berawan Jarak Penglihatan (mil) : 10 – 12 Mil Tinggi Gelombang : Barat Daya, Slight 0.50 – 1.25 M

b. Menurut keterangan para Tersangkut dan para Saksi di dalam pemeriksaan lanjutan maupun BAPP keadaan cuaca pada saat kejadian langit cerah berawan, angin Selatan Slight, arah angin ke Selatan, arus ke Selatan sedang, laut tenang. langit cerah berawan n imur sei-sepoi, laut beriak kecil, jarak tampak baik (good), eadaan

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keterangan para Tersangkut dan para Saksi tentang keadaan cuaca pada saat kejadian dapat diterima, serta berpendapat bahwa tidak ada korelasi antara keadaan cuaca dengan penyebab dari terjadinya kebakaran.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal.

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunan kapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatan dan stabilitas kapal adalah sebagai berikut : a. Keadaan Muatan.

1) Berdasarkan keterangan Tersangkut I Nakhoda Saudara Singgih Ariyono dan

berdasarkan keterangan Tersangkut II KKM Saudara Miseri, yang dikuatkan oleh bukti-bukti dokumen kapal berupa Daftar Manifes yang dibuat oleh pihak Perusahaan, Laporan Keberangkatan Kapal dari Pelabuhan Gilimanuk, Surat Pernyataan Nakhoda (Master Sailing Declaration) yang kesemuanya disahkan oleh Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk, bahwa keadaan muatan pada saat kejadian tidak penuh dan tidak melebihi kapasitasnya.

2) Berdasarkan keterangan Tersangkut I Nakhoda Saudara Singgih Ariyono dan berdasarkan keterangan Tersangkut II KKM Saudara Miseri, yang dikuatkan oleh keterangan Saksi Mualim I Saudara Sandi Santoso, Saksi Mualim II Saudara Gede Oka Santosa, Saksi Masinis I Saudara Shelly Boy Une Putty, dan Saksi Juru Minyak Saudara Lukman Hidayat, bahwa seluruh muatan kendaraan dalam keadaan selamat dan penyebab terjadinya kebakaran bukan berasal dari muatan.

b. Tentang...

Page 31: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

31

b. Tentang Stabilitas Kapal. 1) Berdasarkan keterangan para Tersangkut, yang dikuatkan oleh keterangan

para Saksi, bahwa baik sebelum dan sesudah terjadinya kebakaran diatas KMP. Labitra Adinda, tidak ada yang meriwayatkan tentang adanya kemiringan kapal atau dengan kata lain kapal dalam keadaan stabilitas positif.

2) Berdasarkan keterangan para Tersangkut, yang dikuatkan oleh keterangan para Saksi, bahwa baik sebelum dan sesudah terjadinya kebakaran diatas KMP. Labitra Adinda, dalam keterangannya tidak ada yang meriwayatkan tentang adanya hubungan antara Stabilitas Kapal dengan penyebab terjadinya kebakaran di Kamar Mesin KMP. Labitra Adinda.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaan Muatan dan Stabilitas KMP. Labitra Adinda, baik sebelum dan sesudah terjadinya kebakaran di Kamar Mesin dapat diterima, dan tidak ada korelasinya dengan penyebab terjadinya kebakaran.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak. Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan cara berolah gerak dinilai sebagai berikut : a. Tentang Navigasi.

1) Berdasarkan keterangan Tersangkut I Nakhoda Saudara Singgih Ariyono,

yang dikuatkan oleh keterangan Saksi Mualim I Saudara Sandi Santoso dan Saksi Mualim II Saudara Gede Oka Santosa, bahwa KMP. Labitra Adinda telah bernavigasi dengan selamat dari Pelabuhan Gilimanuk sampai dengan kolam Perairan Bandar Pelabuhan Ketapang yang digunakan sebagai tempat mengapung-apung KMP. Labitra Adinda.

2) Berdasarkan keterangan para Tersangkut, yang dikuatkan oleh keterangan para Saksi, bahwa baik sebelum dan sesudah terjadinya kebakaran diatas KMP. Labitra Adinda, dalam keterangannya tidak ada yang meriwayatkan tentang adanya hubungan antara bernavigasi dengan penyebab terjadinya kebakaran di Kamar Mesin KMP. Labitra Adinda.

b. Tentang Olah Gerak.

1) Berdasarkan keterangan Tersangkut I Nakhoda Saudara Singgih Ariyono, yang dikuatkan oleh keterangan Saksi Mualim I Saudara Sandi Santoso dan Saksi Mualim II Saudara Gede Oka Santosa, bahwa pada saat terjadinya kebakaran di Kamar Mesin KMP. Labitra Adinda, kapal sedang mengapung-apung dan beberapa saat setelah terjadi kebakaran mesin mati secara keseluruhan (black out), sehingga kapal tidak dapat diolah gerak.

2) Berdasarkan...

Page 32: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

32

2) Berdasarkan keterangan para Tersangkut, yang dikuatkan oleh keterangan para Saksi, bahwa baik sebelum dan sesudah terjadinya kebakaran diatas KMP. Labitra Adinda, dalam keterangannya tidak ada yang meriwayatkan tentang adanya hubungan antara berolah gerak dengan penyebab terjadinya kebakaran di Kamar Mesin KMP. Labitra Adinda.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa tentang cara bernavigasi dan berolah gerak sebelum terjadinya kebakaran dapat diterima, dan tidak ada korelasinya dengan penyebab terjadinya kebakaran.

5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan. Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam), dokumen kapal, faktor teknis, faktor manusia, dan organisasi, maka penyebab Terbakarnya KMP. Labitra Adinda adalah sebagai berikut : a. Berdasarkan keterangan Saksi Masinis I Saudara Shelly Boy Uni Putty dan Saksi

Juru Minyak Saudara Lukman Hidayat, bahwa pada saat diketahuinya adanya kebakaran di Kamar Mesin, para Saksi sedang berada diluar Kamar Mesin, dan ketika turun dan tiba di Kamar Mesin para Saksi melihat 2 (dua) titik api yang kondisinya sudah besar, para Saksi tidak dapat mengetahui asal mula dari penyebab terjadinya kebakaran karena sudah terlambat diketahuinya.

b. Berdasarkan keterangan Saksi Masinis I Saudara Shelly Boy Uli Putty dan Saksi Juru Minyak Saudara Lukman Hidayat, bahwa terlambat diketahuinya adanya kebakaran karena dalam sistim jaga di Kamar Mesin yang dilaksanakan di KMP. Labitra Adinda dengan cara mengontrol kondisi permesinan selama 15 (lima belas) menit secara bersama-sama kemudian keluar Kamar Mesin selama 10 (sepuluh) menit dan dilaksanakan secara terus menerus, cara ini juga dilaksanakan oleh kelompok Dinas Jaga Kamar Mesin yang lain. Hal ini dilakukan karena selain di Kamar Mesin temperaturnya sangat panas, juga tidak ada Kantor atau Ruangan untuk Petugas Dinas Jaga.

c. Berdasarkan keterangan Tersangkut II KKM Saudara Miseri, yang dikuatkan

oleh keterangan Saksi Juru Minyak Saudara Lukman Hidayat, Saksi Designated Person Ashore (DPA) Saudara Djoko Budhi Sutrisno, bahwa di Kamar Mesin tidak ada unsur benda yang mudah terbakar lainnya, selain BBM yang berada di dalam Tanki Harian, karena 2 (dua) hari sebelumnya telah dilakukan pembersihan (Cleaning) secara menyeluruh dan limbahnya diangkat ke darat.

d. Berdasarkan keterangan Tersangkut II KKM Saudara Miseri, yang dikuatkan

oleh keterangan Saksi Surveyor BKI Saudara Benni Hermawan dan Saksi Designated Person Ashore (DPA) Saudara Djoko Budhi Sutrisno, bahwa berdasarkan susunan dan tata letak permesinan sehubungan dengan perlengkapan yang mengandung unsur-unsur Segitiga api dan berpotensi sebagai penyebab terjadinya kebakaran, baik secara tegak (Vertikal) maupun secara mendatar (Horizontal) terpisah dengan jarak yang cukup jauh serta dilindungi dengan pengaman yang dipersyaratkan.

Dengan...

Page 33: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

33

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut diatas tidak dapat diketemukan adanya bukti fisik maupun bukti tehnik dari penyebab terjadinya kebakaran, melainkan terdapat bukti tidak dilaksanakannya kode etik profesi dan profosiensi sehingga menyebabkan kebakaran yang terjadi tidak dapat segera diatasi.

6. Tentang Upaya Penyelamatan.

Berdasarkan pemeriksaan data dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan, maka mengenai upaya penyelamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan keterangan Tersangkut I Nakhoda Saudara Singgih Ariyono dan keterangan Tersangkut II KKM Saudara Miseri, yang dikuatkan oleh keterangan Saksi Mualim I Saudara Sandi Santoso, Saksi Mualim II Saudara Gede Oka Santosa, Saksi Masinis I Saudara Shelly Boy Une Putty, Saksi Masinis II Roni Susanto, dan Saksi ABK lainnya yang diperiksa, bahwa upaya pemadaman untuk menyelamatkan kapal dari bahaya kebakaran tidak dilaksanakan secara terorganisir sebagaimana digariskan dalam Sijil Kebakaran (Fire Drill).

b. Berdasarkan keterangan Tersangkut II KKM Saudara Miseri, yang dikuatkan oleh keterangan Saksi Mualim I Saudara Sandi Santoso, Saksi Masinis I Saudara Shelly Boy Une Putty, Saksi Masinis II Saudara Roni Susanto, dan Saksi Juru Minyak Lukman Hidayat, bahwa pada saat melaksanakan pemadaman di lokasi kebakaran sendiri-sendiri tidak ada yang memimpin, dan api tidak dapat dipadamkan.

c. Berdasarkan keterangan para Tersangkut, yang dikuatkan oleh

keterangan para Saksi, bahwa kebakaran baru dapat dipadamkan setelah KMP. Labitra Adinda dikandaskan oleh kapal-kapal yang berada di sekitarnya dan oleh Mobil DAMKAR dari arah darat.

d. Berdasarkan keterangan para Tersangkut, yang dikuatkan oleh

keterangan para Saksi, bahwa upaya penyelamatan untuk meninggalkan kapal (abandon ship) bagi para penumpang dengan bantuan ABK dievakuasi keatas KMP. Karya Maritim II, sedangkan para evakuasi dievakuasi dengan Kapal Basarnas. Semua evakuasi dibawah arahan Tersangkut I Nakhoda dan berhasil dengan selamat.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa, sehubungan dengan upaya pemadaman kebakaran yang dilakukan diatas kapal kurang dapat diterima, sedangkan upaya penyelamatan untuk meninggalkan kapal dapat diterima.

7. Tentang...

Page 34: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

34

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, dalam kasus terbakarnya KMP. Labitra Adinda, pada tanggal 17 Mei 2018, pukul 14.00 WIB, KMP. Labitra Adinda mengalami kebakaran di Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi, maka beban tanggung jawab terhadap kesalahan dan kelalaian adalah sebagai berikut : a. Bahwa berdasarkan Pendapat Mahkamah Pelayaran Tentang Sebab Terjadinya

Kecelakaan pada diktum 5.a,c dan d, penyebab dari terjadinya kebakaran pada Kamar Mesin KMP. Labitra Adinda pada tanggal 17 Mei 2018, pukul 14.00 WIB, tidak dapat ditemukan adanya alat bukti dari penyebab terjadinya kebakaran tersebut, sehingga Tersangkut I Nakhoda dan Tersangkut II KKM tidak dapat dibebani tanggung jawab atas penyebab dari terbakarnya KMP. Labitra Adinda.

b. Bahwa berdasarkan Pendapat Mahkamah Pelayaran Tentang Sebab Terjadinya

Kecelakaan pada diktum 5.b dan Pendapat Mahkamah Pelayaran Tentang Upaya Penyelamatan diktum 6.b, penyebab dari terlambatnya diketahui adanya kebakaran adalah disebabkan karena pada awal mula terjadinya titik api tidak ada Petugas Dinas Jaga di Kamar Mesin yang kebijakannya berada di bawah tanggung jawab Tersangkut II KKM, sedangkan tidak efektifnya upaya pemadaman yang dilakukan oleh ABK karena tidak terorganisir dan tidak ada yang Pemegang komando yang berdasarkan Sijil Kebakaran merupakan bagian dari tanggung jawab Tersangkut II KKM.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa :

1) Dari penyebab Terbakarnya Kamar Mesin KMP. Labitra Adinda pada tanggal 17

Mei 2018, pukul 14.00 WIB di Perairan Pelabuhan Ketapang, tidak diketemukan alat bukti sebagai penyebab dari terjadinya kebakaran, sehingga Tersangkut I Nakhoda Saudara Singgih Ariyono dan Tersangkut II KKM Saudara Miseri tidak dapat dibebani tanggung jawabnya sebagaimana diamanahkan pada Pasal 249 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran.

2) Dari penyebab terlambatnya dan tidak efektifnya penanganan pemadaman kebakaran diatas kapal dikarenakan kebijakan dalam dinas jaga Kamar Mesin dan kebijakan dalam pelaksanaan pemadaman kebakaran di Kamar Mesin yang menjadi tanggung jawab dari Tersangkut II KKM Saudara Miseri belum dilaksanakan dengan sepenuhnya.

8. Tentang...

Page 35: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

35

8. Tentang Hal-Hal Yang Meringankan dan Memberatkan. Berdasarkan proses persidangan terhadap para Tersangkut dan hal-hal pribadi yang disampaikan oleh para Tersangkut, maka dipandang perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Hal-hal yang meringankan.

Tersangkut I Nahkoda. 1) Tersangkut I Nakhoda belum pernah mengalami kecelakaan kebakaran sebelumnya

dan belum pernah dihukum karena kesalahannya dalam menjalankan profesi sebagai Nakhoda ;

2) Tersangkut I Nakhoda kooperatif dalam memberikan keterangan dalam sidang dan

tidak berbelit-belit;

3) Tersangkut I Nakhoda merupakan tulang punggung dalam keluarga dan tidak ada keahlian lain selain sebagai pelaut;

4) Tersangkut I Nakhoda memohon kepada Majelis untuk diringankan hukumannya.

Tersangkut II KKM. 1) Tersangkut II KKM belum pernah mengalami kecelakaan kebakaran sebelumnya

dan belum pernah dihukum karena kesalahannya dalam menjalankan profesi sebagai Kepala Kamar Mesin ;

2) Tersangkut II KKM kooperatif dalam memberikan keterangan dalam sidang dan

tidak berbelit-belit;

3) Tersangkut II KKM merupakan tulang punggung dalam keluarga dan tidak ada

keahlian lain selain sebagai pelaut;

4) Tersangkut II KKM memohon kepada Majelis untuk diringankan hukumannya.

b. Hal yang memberatkan. Tersangkut I Nahkoda : Tidak ada. Tersangkut II KKM : Tidak ada.

D. Putusan...

Page 36: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

36

D. Putusan.

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas, Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang – Undang Hukum Dagang (KUHD), Pasal 253 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

M E M U T U S K A N :

I. Menyatakan bahwa sehubungan dengan terbakarnya KMP. Labitra Adinda pada tanggal tanggal 17 Mei 2018, pukul 14.00 WIB di Perairan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, tidak diketemukan alat bukti dari penyebab terjadinya kebakaran.

II. Menyatakan bahwa terlambatnya diketahui adanya titik api dari awal kebakaran dan tidak efektifnya dalam upaya pemadaman adalah sebagai penyebab dari gagalnya pemadaman api yang dilakukan diatas kapal. Kegagalan tersebut merupakan tanggung jawab Tersangkut II KKM Saudara Miseri selaku Kepala Kamar Mesin.

III. Menyatakan bahwa sehubungan dengan tidak diketemukannya alat bukti mengenai penyebab dari terbakarnya KMP. Labitra Adinda pada diktum I, maka Tersangkut I Nakhoda Saudara Singgih Ariyono dan Tersangkut II KKM Saudara Miseri dibebaskan dari tanggung jawabnya sebagaimana diamanahkan dalam Pasal 249 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran.

IV. Menyatakan bahwa sehubungan dengan gagalnya upaya pemadaman diatas KMP. Labitra Adinda pada diktum II, maka Tersangkut II KKM Saudara Miseri dalam menjalankan tugasnya telah lalai, tidak melaksanakan kebiasaan pelaut yang baik dalam hal pengawasan Dinas Jaga di Kamar Mesin dan tidak melaksanakan tanggung jawabnya sebagaimana ditetapkan dalam sijil kebakaran.

V. Membebaskan Tersangkut I Nakhoda Saudara Singgih Ariyono, lahir tanggal 28 September 1992, memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ANT-III Manajemen, nomor 6201654316M30317, diterbitkan di Jakarta, tanggal 06 September 2017, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

VI. Menghukum Tersangkut II Kepala Kamar Mesin Saudara Miseri, lahir tanggal 01

Oktober 1971, memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ATT-III Manajemen, nomor 6201007692S30316, diterbitkan di Jakarta, tanggal 16 September 2016, oleh

Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dengan mencabut sementara Sertifikat Keahlian Pelaut tersebut, untuk bertugas sebagai Kepala Kamar Mesin di kapal-kapal niaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 1 (satu) bulan.

VII. Putusan...

Page 37: PUTUSAN NOMOR HK.210/20/IX/MP.18 DEMI KEADILAN …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/...dievakuasi, Kapal berhasil di kandaskan, dan lebih kurang pukul 20.00 WIB kebakaran

37

VII. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran

dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut dieksekusi sesuai Instruksi Menteri

Perhubungan Republik Indonesia Nomor IM 5 Tahun 2017 tentang Percepatan Pemeriksaan Kecelakaan Kapal Diktum Keempat.

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Kamis, tanggal 20 September 2018 dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis Pengganti, serta dihadiri oleh Nakhoda Saudara Singgih Ariyono dan Terhukum KKM Saudara Miseri. Ketua : ............................ Capt. A. Utoyo Hadi, S.H., M. Si., M. Mar. Anggota : ............................ Capt. Surono, M.M. Anggota : ............................ Iswandi, M. Si., ATT-I. Anggota : ............................. Drs. H.M. Yusuf, M. Si., M. Mar., Eng. Anggota : ............................ Edi Sunaryo, S.H., M.H. Sekretaris : ............................Rinna Purba, S. H.