PUTUSAN NOMOR HK.210/24/X/MP.16DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL KANDASNYA KM. LINTAS BAHARI-8DI GOSONG PASIR KARANG FOKE PERAIRAN NATUNA

Pada tanggal 04 Agustus 2015, pukul 22.30 WIB, KM. Lintas Bahari-8,berbendera Indonesia, GT. 1.462, Awak Kapal 17 (tujuh belas) orang, muatanpupuk dalam karung sebanyak 1.764 M/T, bertolak dari Pelabuhan Dumaimenuju Pelabuhan Pangkalbalam. Dalam pelayarannya tanggal 07 Agustus 2015,lebih kurang pukul 06.30 WIB kapal kandas di gosong pasir Karang Foke,Perairan Natuna, pada posisi 01° 55,2’ S/106° 11,7’ T.

Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau luka, namunkapal mengalami kebocoran yang mengakibatkan sebagian muatan rusak.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya nomorKL.205/4/3/DN-15, tanggal 11 Desember 2015, telah melimpahkan BerkasKecelakaan Kapal bocornya KM. Lintas Bahari-8 kepada Mahkamah Pelayaranuntuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayarantelah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untukmengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukanada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar ProfesiKepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yangterbukti bersalah atau lalai.

Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa :

1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), dibuat di Pangkalbalam, tanggal 22 Agustus2015, oleh Nahkoda dan diketahui Kepala Kantor Kesyahbandaran danOtoritas Pelabuhan Pangkalbalam;

2. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat di Pangkalbalam,tanggal 17 Agustus 2015, oleh Kepala Sub Seksi Status Hukum dan SertifikasiKapal Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pangkalbalam,terhadap :

a. Nakhoda ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

2

a. Nakhoda, Encun Asun;b. Mualim I, Asep Yopi;c. KKM, Abdul Rahman;d. Masinis II, Irwan Sofi’i.

3. Berita Acara Pendapat/Resume, dikeluarkan di Pangkalbalam, tanggal28 Agustus 2015, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan OtoritasPelabuhan Pangkalbalam;

4. Berita Acara Kecelakaan, dibuat di Pangkalbalam, tanggal 14 Agustus 2015,oleh Nakhoda;

5. Surat-Surat Kapal, terdiri dari :

a. Surat Laut, nomor PK.205/834/SL-PM/DK-14, diberikan di Jakarta, tanggal14 Februari 2014, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, DirektoratJenderal Perhubungan Laut;

b. Surat Ukur International (1969), nomor 4064/Bc, dikeluarkan di SundaKelapa, tanggal 25 Februari 2008, oleh Kepala Kantor AdministratorPelabuhan Sunda Kelapa;

c. Sertifikat Garis Muat Internasional, nomor 006445, dikeluarkan di Jakarta,tanggal 20 Desember 2013, berlaku sampai dengan 09 November 2018,oleh Direktur Utama Biro Klasifikasi Indonesia;

d. Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan, nomorPK.401/31/DOC/DK-12, diterbitkan di Jakarta, tanggal 05 Januari 2012,berlaku sampai dengan 01 Januari 2017, oleh Direktur Perkapalan danKepelautan, Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

e. Sertifikat Manajemen Keselamatan, nomor PK.401/2738/SMC/DK-12,diterbitkan di Jakarta, tanggal 11 September 2012, berlaku sampaidengan 22 April 2017, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, DirekturJenderal Perhubungan Laut;

f. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomor PK.001/1229/KTK-PM/DK-15, diterbitkan di Jakarta, tanggal 12 Mei 2015, berlaku sampaidengan 05 November 2015, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan,Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

g. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, nomorPK.001/1229/PLK-PM/DK-15, diterbitkan di Jakarta, tanggal 12 Mei 2015,berlaku sampai dengan 05 November 2015, oleh Direktur Perkapalan danKepelautan, Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

h. Sertifikat ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

3

h. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang, nomor PK.002/611/GMDSS-OM/DK-15, diterbitkan di Jakarta, tanggal 12 Mei 2015, berlaku sampaidengan 05 November 2015, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan,Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

i. Sertifikat Klasifikasi Lambung, nomor 024402, nomor register 03623,nomor IMO 7336252, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 20 Desember 2013,berlaku sampai tanggal 09 November 2018, oleh Direktur Utama BiroKlasifikasi Indonesia (BKI);

j. Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor 016168, nomor Register 03623, nomorIMO 7336252, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 20 Desember 2013, berlakusampai tanggal 09 November 2018, oleh Direktur Utama Biro KlasifikasiIndonesia (BKI);

k. Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak, nomorPK.402/1476/IOPP/DK-14, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 17 September2014, berlaku sampai tanggal 06 Agustus 2016, oleh KasubditPencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal, Direktur JenderalPerhubungan Laut;

l. Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran Udara (sementara),nomor PK.402/03/25/KSOP.DMI-2015, dikeluarkan di Dumai, tanggal 10Juli 2015, berlaku sampai dengan 09 Oktober 2015, oleh Kepala BidangStatus Hukum dan Sertifikasi Kapal, Kantor Kesyahbandaran dan OtoritasPelabuhan Kelas I Dumai;

m. Surat ijin Stasiun Radio Kapal Laut, nomor 1116/L/SDPPI/2015, berlakudari 28 Februari 2015 sampai dengan 27 Februari 2020, oleh DirekturJenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika;

n. Pengoperasian Kapal Tramper di Dalam Negeri, nomorAL.103/239/3/270/15, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 22 Juni 2015, masaberlaku trayek tanggal 20 Juni 2015 sampai tanggal 19 September 2015,oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Direktorat JenderalPerhubungan Laut;

o. Daftar Awak Kapal, dikeluarkan di Dumai, tanggal 04 Agustus 2015, olehNakhoda, dan disahkan oleh Kepala Kantor KSOP Kelas I Dumai;

p. Keterangan Susunan Perwira, nomor PK.304/82/11/KSOP-I.DMI/2015,dikeluarkan di Dumai, tanggal 30 Juli 2015, oleh Kepala KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Dumai;

q. Surat Persetujuan Berlayar, nomor C.1/KSOP.I/100/VIII/2015,dikeluarkan di Dumai, tanggal 04 Agustus 2015, oleh Syahbandar KSOPKelas I Dumai;

Dari ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

4

r. Cargo of Manifest, dikeluarkan di Dumai, tanggal 04 Agustus 2015, olehAs Agent PT Gemalindo Shipping Cabang Dumai;

s. Berita Acara Pemuatan dan Serah Terima Barang, nomor 043/TTJB-KM.LB.8/DMI/VIII/15, dikeluarkan di Dumai, tanggal 04 Agustus 2015,oleh Nakhoda dan Direktur PT Tando Tri Jaya Bahari;

t. Berita Acara Pembongkaran Kapal, dibuat di Pangkalpinang, tanggal19 Agustus 2015, oleh Nakhoda dan PT Wahana Bahtera.

5. Sertifikat Keahlian Pelaut Awak Kapal KM. Lintas Bahari-8, terdiri dari :

a. ANT IV, nomor 6200086173N40202, tahun 2002, atas nama Encun Asun;

b. ANT III, nomor 6200006401N30102, tahun 2002, atas nama Asep Yopi;

c. ATT V, nomor 6200504986T50202, tahun 2002, atas nama AbdulRahman;

d. ANT V, nomor 6201036519T50510, tahun 2010, atas nama Irwan Sofii.

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluanserta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut :

A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal

Nama : Lintas Bahari-8 eks Suka CitaJenis : Kapal MotorBendera / Tanda Panggilan : Indonesia / YDPDPembuatan / Konstruksi : Tahun 1977 / BajaIsi kotor / Isi bersih : GT. 1.462 / NT. 794Tanda selar : GT. 1.462 No.4064/BcTenaga Penggerak Utama : Mesin Merk Makita 2000 HPUkuran PokokPanjang : 67.20 MeterLebar : 11.40 MeterDalam : 6.80 MeterPemilik : PT. Mutiara Nasional LineNakhoda : Encun AsunAwak Kapal : 17 (tujuh belas) orang

2. Jalannya ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

5

2. Jalannya Peristiwa.

a. Tanggal 04 Agustus 2015, pukul 22.30 WIB KM. Lintas Bahari-8berbendera Indonesia, GT. 1.462, awak kapal 17 (tujuh belas) orang,muatan pupuk dalam karung sebanyak 1.764 M/T, bertolak dariPelabuhan Dumai menuju Pelabuhan Pangkalbalam, dengan sarat(draft) depan 4.7 m dan draft belakang 4.85 m;

b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang memadai, diawakidengan perwira dinas jaga yang cukup, dalam pelayarannya tanggal07 Agustus 2015, pada saat dinas jaga laut Mualim I, lebih kurangpukul 06.30 WIB kapal mengalami kecelakaan kandas di gosong pasirFokke, perairan Natuna, pada posisi 01° 55,2’ S/106°11,7’ T, dan kapalmiring kekiri 2°;

c. Atas kejadian tersebut Nakhoda mengambil tindakan lego jangkarkanan 2,5 segel, melakukan pengukuran (sounding) tanki ballast dalamkondisi kosong, melakukan pengukuran (sounding) got palkah (bilge)tetapi tidak dapat dilaksanakan karena pipa sounding semuanya buntudan melakukan pengukuran (sounding) kedalaman laut disekelilingkapal dengan hasil kapal kandas pada lunas sebelah kanan diatasgosong pasir;

d. Lebih kurang pukul 09.30 WIB, pada kondisi kapal rata, Nakhodaberusaha mengolah gerak kapal untuk lepas dari kandas tetapi usahatersebut tidak berhasil dan upaya dihentikan, selanjutnya Nakhodameminta bantuan untuk dikirim kapal tunda kepada keagenan kapaldi Pelabuhan Pangkalbalam;

e. Setelah kapal kandas selama 4 (empat) hari dan sebelum bantuankapal tunda datang, pada tanggal 11 Agustus 2015, lebih kurang pukul16.45 WIB, kapal lepas dari kandas dengan sendirinya karena air lautpasang tinggi dan kapal dalam kondisi miring kiri lebih kurang 3°;

f. Selanjutnya Nakhoda melakukan peringatan satu jam (one hournotice), setelah mesin siap untuk berolah gerak melakukan hibobjangkar dan kapal berolah gerak menuju Pelabuhan Pangkalbalam,serta tiba diambang luar dan berlabuh jangkar didekat buoy hijau padalebih kurang pukul 20.30 WIB;

g. Tanggal 12 Agustus 2015, pagi hari diketahui kapal miring kiri 10°yang diakibatkan adaya air laut yang masuk pada bagian kiri palkahkarena adanya kebocoran pada lunas tanki dasar berganda (doublebottom) nomor 1 sebelah kiri, setelah diadakan upaya penambalan danpenyedotan air dari dalam palkah, kemiringan kapal berkurang menjadi5° kekiri, lebih kurang pukul 17.30 WIB pada saat kondisi air pasangtinggi dengan bantuan pandu alam kapal berolah gerak untuk sandar

di Pelabuhan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

6

di Pelabuhan Pangkalbalam, tetapi pada lebih kurang pukul 18.30 WIBkapal kandas di alur;

h. Tanggal 13 Agustus 2015, pukul 18.10 WIB pada saat air laut pasangtinggi kapal terbebas dari kandas, selanjutnya kapal berolah gerakuntuk sandar dengan kondisi kapal miring ke kiri 5° dan pada pukul20.00 WIB kapal sandar dengan selamat;

i. Setelah selesai pembongkaran muatan, diketahui adanya kebocoranpada plat dasar berganda (tank top), selain dari kebocoran pada platlunas tanki ballast nomor 1 kiri yang sebelumnya sudah ditambal danakibat dari kecelakaan tersebut terdapat lebih kurang 300 M/T muatanrusak.

3. Dalam peristiwa kandasnya KM. Lintas Bahari-8, pada tanggal 07 Agustus2015, lebih kurang pukul 06.30 WIB, di gosong pasir Karang FokePerairan Natuna, Mahkamah Pelayaran menetapkan para Tersangkut danpara Saksi sebagai berikut :

a. Para Tersangkut :1) Nakhoda, Encun Asun;2) Mualim I, Asep Yopi.

b. Para Saksi :1) Mualim II, Ramsyah Alimron Pasaribu;2) KKM, Abdul Rahman;3) Masinis II, Irwan Sofi’i;4) Juru Mudi Jaga, Akhmad Maskur Huda/Rio Irawan.

c. Saksi Lainnya :1) Manager Operasi PT Pelindo II Cabang Pangkalbalam, Pujo

Putranto;2) Kepala PT Belitung Jaya Line Cabang Pangkalbalam, Eko

Supriyadi;3) Kepala Sub Seksi Hukum dan Sertifikasi Kapal, Kantor KSOP Kelas

IV Pangkalbalam, Hasoloan Siregar, S. H.;4) Penanda tangan SPB KM. Lintas Bahari-8, Yuzirwan Nasution;5) Penanda tangan Surat keterangan Susunan Perwira, Capt.

Barnabas F. Tallu, M. Mtr.

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungandengan Kecelakaan Kapal, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secarapatut kepada para Tersangkut dan para Saksi guna didengar keterangannyadihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan pertama pada hari Kamis, tanggal16 Juni 2016, di Kantor KSOP Kelas IV Pangkalbalam, dan sidang keduapada hari Senin, tanggal 18 Juli 2016, di Kantor Mahkamah Pelayaran, serta

sidang ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

7

sidang ketiga pada hari Senin, tanggal 08 Agustus 2016, di KantorMahkamah Pelayaran. Keterangan yang diberikan dalam Berita AcaraPemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dan dihadapan Sidang PemeriksaanLanjutan Kecelakaan Kapal Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berkut :

1. Tersangkut Nakhoda, Encun Asun, hadir dalam persidangan, tanpadidampingi penasehat ahli, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Pamanukan (Subang)Tanggal : 12 Agustus 1971Agama : IslamAlamat : Anggrek Timur RT 002 RW 016 Kelurahan Situ,

Sumedang, Jawa Barat

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1986, di Pamanukan;

2) SMP, tahun 1989, di Pamanukan;3) SMA, tahun 1991, di Bekasi.

Teknis : 1) MPI, tahun 1994;2) ANT IV, tahun 2002, di Jakarta.

Pengalaman berlayar :1) Nakhoda, KM. Marugawa, tahun 2001 s/d 2013;2) Nakhoda, KM. Lintas Bahari-8, tahun 2013 s/d kejadian.

b. Pada tanggal 04 Agustus 2015, pukul 22.30 WIB, KM. Lintas Bahari-8,berbendera Indonesia, GT. 1.462, Awak Kapal 17 (tujuh belas) orang,muatan pupuk dalam karung 1.764 M/T, bertolak dari PelabuhanDumai menuju Pelabuhan Pangkalbalam dan Tersangkut Nakhodabaru pertama kali membawa kapal menuju Pelabuhan Pangkalbalam;

c. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi berupa radar 1 (satu)unit, GPS 2 (dua) unit, AIS 1 (satu) unit, VHF 1 (satu) unit kompasmagnet standar 1 (satu) unit, dan kompas magnet kemudi 1 (satu)unit dengan selisih penunjukkan 15° dan tidak pernah dicari salahtunjuknya, kapal berlayar dengan kecepatan rata-rata 6 (enam) knots,dalam berolah gerak kapal menggunakan kemudi manual danperintah mesin dengan menggunakan telegraph;

d. Sebelum berlayar Tersangkut Nakhoda selalu memeriksa rencanapelayaran terutama yang berkaitan dengan garis haluan yang akandilalui (track) dan dari hasil pemeriksaan garis haluan dari PelabuhanDumai menuju Pelabuhan Pangkalbalam jarak terdekat denganbahaya navigasi lebih kurang 5 NM dari garis haluan dan TersangkutNakhoda membuat surat perintah malam (night order) untuk paraMualim terhadap daerah yang rawan bahaya navigasi;

e. Kapal ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

8

e. Kapal diawaki dengan perwira dinas jaga yang cukup antara lainbagian deck Nakhoda ijasah ANT IV, Mualim I ijasah ANT III, danMualim II ijasah ANT V, sedangkan bagian mesin KKM ijasah ATT V,Masinis I ijasah ATT V, dan Masinis II ijasah ATT V, Nakhoda dan KKMikut melaksanakan tugas jaga laut;

f. Tanggal 07 Agustus 2015, pada saat dinas jaga laut Mualim I, pukul06.15 WIB Tersangkut Nakhoda diberitahu oleh Juru Mudi Jagabahwa Tersangkut Nakhoda diminta ke anjungan oleh Mualim I,ketika Tersangkut Nakhoda tiba dianjungan Mualim I melaporkanbahwa telah terjadi keragu-raguan tentang posisi kapal dan setelahTersangkut Nakhoda melakukan pengamatan keliling ternyata posisikapal sudah dekat dengan daratan, sehingga Tersangkut Nakhodamemerintahkan stop mesin, pukul 06.30 WIB memerintahkan Serang(Bosun) untuk lego jangkar kiri 2,5 segel di air. Keadaan cuaca padasaat itu berkabut, hujan lebat, angin dari Tenggara kecepatan antara10-15 knots, ombak 2,5 meter, dan daya tampak tidak baik;

g. Setelah berlabuh jangkar Tersangkut Nakhoda mengambil posisidengan menggunakan radar maupun GPS ternyata posisi KM. LintasBahari-8, persis diatas gosong pasir Karang Foke dengan posisi 01°55’.2 S/106° 11’.7 T yang berdasarkan kondisi kedalaman draft, kapaldalam kondisi kandas dan kapal sudah jatuh kanan dari garis haluansejauh lebih kurang 8 NM;

h. Tersangkut Nakhoda selanjutnya memerintahkan Mualim I untukmelakukan pengukuran (sounding) pada tanki dasar berganda (doublebottom tank) dan semuanya dalam keadaan kosong, kemudianpengukuran (sounding) pada got palkah (bilge) tetapi tidak dapatdilakukan karena pipa sounding dalam keadaan rusak semuanya dandilakukan pengukuran (sounding) kedalaman laut disekitar kapaldengan hasil kapal telah kandas pada lunas sebelah kanan depandiatas dasar gosong pasir, sehingga kapal miring kekiri 2°;

i. Pukul 09.30 WIB, pada kondisi kapal rata, Tersangkut Nakhodaberusaha mengolah gerak kapal untuk membebaskan dari kekandasandengan upaya mesin mundur, tetapi usaha tersebut tidak berhasil danupaya untuk membebaskan kapal dari kandas dihentikan, TersangkutNakhoda memerintahkan salah satu anak buah kapal untuk menyelamkedasar laut untuk memastikan jenis dasar laut ditempat kandas danhasilnya dipastikan bahwa dasar laut adalah pasir diatas karang ataugosong pasir, selanjutnya Tersangkut Nakhoda meminta bantuankapal tunda kepada keagenan di Pelabuhan Pangkalbalam melaluitelepon genggam;

j. Selama menunggu bantuan kapal tunda, Tersangkut Nakhodamemberlakukan jaga laut dan mengambil posisi kapal 2 (dua) jamsekali, setelah kapal kandas selama 4 (empat) hari dan sebelum

bantuan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

9

bantuan kapal tunda datang, pada tanggal 11 Agustus 2015, lebihkurang pukul 16.45 WIB, pada saat air pasang tinggi kapal terbebasdari kandas dengan sendirinya dan kapal dalam kondisi miring kirilebih kurang 3°;

k. Melihat kapal terbebas dari kandas, Tersangkut Nakhoda segeramelakukan peringatan satu jam (one hour notice), setelah mesin siapuntuk berolah gerak melakukan hibob jangkar dan kapal berolahgerak menuju Pelabuhan Pangkalbalam, serta tiba diambang luar danberlabuh jangkar didekat buoy hijau pada lebih kurang pukul 20.30WIB;

l. Tanggal 12 Agustus 2015, pagi hari diketahui kapal miring kiri 10°yang diakibatkan adanya air laut yang masuk pada bagian kiri palkahnomor I dan setelah dilakukan penyelaman oleh tim dari daratternyata diketemukan adanya kebocoran pada plat lunas tanki ballastnomor I sebelah kiri, setelah dilakukan penambalan bawah airdilakukan pemompaan air dalam palkah I dengan menggunakan 2(dua) unit pompa alkon yang didatangkan dari darat, sedangkanpemompaan dengan pompa bilge tidak dapat dilakukan karenasaluran pipa ditutup (flent), sebagai akibat adanya kebocoran padakatup penahan balik (non return valve);

m. Setelah dilakukan pemompaan maka kemiringan kapal berkurangmenjadi 5° ke kiri dan lebih kurang pukul 17.30 WIB pada saatkondisi air laut pasang tinggi dengan bantuan pandu alam kapalberolah gerak untuk sandar di Pelabuhan Pangkalbalam, namun padalebih kurang pukul 18.30 WIB kapal kandas dialur, karena kedalamanalur tidak cukup untuk draft kapal dalam kondisi miring kiri 5°. Draftrata-rata pada saat itu depan 4.7 meter dan belakang 4.85 meter;

n. Ketika kapal miring kiri 10°, Tersangkut Nakhoda sempat panik danmeminta bantuan ke stasiun radio pantai melalui VHF channel 16 dankarena tidak ada jawaban, maka Tersangkut Nakhoda memintabantuan kepada Nakhoda KM. Berkat Bahari yang sedang sandar diPelabuhan Pangkalbalam, agar menginformasikan kepada Syahbandaruntuk mengevakuasi para awak kapal, tetapi ketika berdatangankapal-kapal yang akan menolong juga bersamaan datang timpenyelam dan penambal kebocoran dari darat dan karena sudahdatang pompa alkon 2 (dua) unit dari darat maka para awak kapaltidak jadi meninggalkan kapal, melainkan berupaya untuk memompaair yang ada di palkah I dan berhasil;

o. Tanggal 13 Agustus 2015, pukul 18.10 WIB, pada saat air pasangtinggi, kapal terbebas dari kandas, selanjutnya kapal berolah gerakuntuk sandar dengan kondisi kapal miring kekiri 5° dan denganbantuan kapal tunda pada pukul 20.00 WIB kapal sandar denganselamat di dermaga Pelabuhan Pangkalbalam;

p. Setelah ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

10

p. Setelah selesai bongkar muatan, kedapatan adanya kebocoran padaplat dasar berganda (tank top) disekitar lubang lalu orang (man hole),sebagai penyebab masuknya air laut kedalam palkah dari tanki ballastI kiri yang plat lunasnya bocor;

q. Akibat dari kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupunluka, namun ada kerusakan muatan pupuk lebih kurang 300 M/T dansetelah diadakan perbaikan, kapal baru diijinkan untuk berlayar olehSyahbandar;

r. Tersangkut baru pertama kali mengalami kecelakaan kapal kandas,belum pernah dihukum, merupakan tulang punggung keluarga, dantidak ada keahlian lain selain jadi pelaut.

2. Tersangkut Mualim I, Asep Yopi, tidak hadir dalam persidanganberdasarkan Surat PT Mutiara Nasional Line, nomor 062/MNL/VI/2016,tanggal 13 Juni 2016, dikarenakan yang bersangkutan sudah tidakbekerja di perusahaan tersebut dan memberikan keterangan dalam BAPPsebagai berikut :

a. Lahir di : SubangTanggal : 12 Desember 1972Agama : IslamAlamat : Dusun Krajan RT 002 RW 001 Kelurahan Cicadas,

Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat

Pendidikan

Teknis : ANT III, tahun 2002.

Pengalaman berlayar :1) Mualim II, KM. Lintas Bahari-8, tahun 2014 s/d 2015;2) Mualim I, KM. Lintas Bahari-8, tahun 2015.

b. Tersangkut Mualim I dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Pemilik KM. Lintas Bahari-8 adalah PT Mutiara Nasional Line di Jakartadan keagenan di Pelabuhan Pangkalbalam PT Belitung Jaya Line;

d. Pada tanggal 04 Agustus 2016, KM. Lintas Bahari-8 bertolak dariPelabuhan Dumai menuju Pelabuhan Pangkalbalam, dengan muatanpupuk dalam karung sebanyak 1.764 M/T, kondisi draft depan 4.65meter dan belakang 4,8 meter;

e. Setelah ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

11

e. Setelah kapal berlayar lebih kurang 3 (tiga) hari (tanggal 07 Agustus2015), pada waktu pagi hari dan pada saat Tersangkut Mualim Iberdinas jaga laut, kapal mengalami kandas didaerah karang Foke,pada posisi 01° 55,2’ S/106° 11,7’ T;

f. Kecepatan kapal sebelum kandas rata-rata 6,4 knots, keadaan cuacaberombak dengan ketinggian 2,5 meter, dan angin dari arahTenggara dengan kecepatan 10-15 knots;

g. Yang menarik garis haluan dari pelabuhan tolak sampai denganpelabuhan tujuan adalah Mualim II dibantu dengan Nakhoda danpada waktu serah terima jaga dari Mualim II, kapal jatuh kekanan2,5° dari haluan dan Tersangkut Mualim I telah mengembalikan posisikapal pada garis haluan (track);

h. Sebelum kapal kandas, Tersangkut Mualim I mendapati kapal dalamposisi dekat bagan-bagan dan merasa kapal telah lari jauh dari garishaluan, sehingga Tersangkut Mualim I merasa ragu-ragu danmemberitahukan kepada Nakhoda melalui Juru Mudi Jaga agarkeanjungan untuk mengambil langkah selanjutnya;

i. Tanggal 11 Agustus 2015, kapal lepas dari kandas dan menuju buoyhijau, lebih kurang pukul 19.00 WIB kapal berlabuh jangkar disekitarbuoy hijau;

j. Tanggal 12 Agustus 2015, pukul 06.00 WIB, Tersangkut Mualim Ibersama Juru Mudi Jaga mengetahui kapal dalam keadaan miringkekiri 5° dan bertambah terus hingga 10° dan Tersangkut Mualim Imelaporkan kondisi tersebut kepada Nakhoda, pukul 08.00 WIBNakhoda meminta bantuan kepada agen pelayaran agar dikirimpompa alkon dan penyelam;

k. Setelah dilakukan penyelaman, penambalan, dan pemompaan,kemiringan KM. Lintas Bahari-8 berkurang menjadi 3°, kemudian esokharinya, hari Kamis, tanggal 13 Agustus 2015 kapal masuk PelabuhanPangkalbalam dan pada pukul 20.00 WIB kapal sandar di dermaga;

l. Berdasarkan informasi dari penyelam bahwa kapal mengalamikebocoran kecil pada lambung kiri dari tanki ballast nomor I sebelahkiri, yang kemudian telah dilakukan penambalan dan pemompaan airdalam palkah dengan menggunakan 2 (dua) unit pompa alkon;

m. Setelah selesai dilakukan pembongkaran muatan terdapat kerusakanmuatan yang basah atau susut sebanyak 17.136 karung atau lebihkurang 857 M/T;

MAHKAM

AH PELA

YARAN

12

n. Pada saat kapal kandas pada posisi 01° 55,2’ S/106° 11,7’ T,dilakukan pengukuran (sounding) kedalaman laut dengan tali dandilakukan penyelaman untuk memastikan dasar laut;

o. Ketika kapal lepas dari kandas tidak menggunakan bantuan kapaltunda, tetapi lepas sendiri karena air laut mengalami pasang tinggi.

3. Saksi Mualim II, Ramsyah Alimron Pasaribu, tidak hadir dalampersidangan berdasarkan Surat PT Mutiara Nasional Line, nomor062/MNL/VI/2016, tanggal 13 Juni 2016, dikarenakan yang bersangkutansudah tidak bekerja di perusahaan tersebut dan tidak dibuatkan BAPP,sehingga tidak dapat diambil keterangannya.

4. Saksi KKM, Abdul Rahman, dalam keadaan sehat, hadir dalampersidangan dan dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagaiberikut :

a. Lahir di : BengkuluTanggal : 03 April 1973Agama : IslamAlamat : Dusun Tengah RT 002 RW 004 Kelurahan Sukahaji,

Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1986, di Bengkulu;

2) SMP, tahun 1989, di Bengkulu;3) SMA, tahun 1991, di Bengkulu.

Teknis : 1) AMK PT, tahun 1996, di Cirebon;2) ATT V, tahun 2007, di Jakarta.

Pengalaman berlayar :1) KKM, KM. Lestari Agung, tahun 2006 s/d 2009;2) KKM, KM. Sumber Lestari, tahun 2009 s/d 2011;3) KKM, KM. Lintas Bahari-8, tahun 2011 s/d kejadian.

b. Saksi membenarkan bahwa pada tanggal 07 Agustus 2015, lebihkurang pukul 06.30 WIB KM. Lintas Bahari-8 telah kandas diatasgosong pasir Karang Foke, dekat Tanjung Raja. Kapal sedang dalampelayarannya dari Pelabuhan Dumai menuju PelabuhanPangkalbalam;

c. Perwira mesin di KM. Lintas Bahari-8 ada 3 (tiga) orang, terdiri dariSaksi selaku Kepala Kamar Mesin (KKM), Masinis II Saudara IrwanSofi’i, dan Masinis III Saudara Nurdin Urbayani. Pada saat kejadiankandas yang sedang berdinas jaga laut Masinis II, sedangkan Saksisedang istirahat, dan dalam persiapan jaga laut pukul 08.00-12.00;

d. Pada ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

13

d. Pada saat Saksi sedang diruang akomodasi, Saksi merasakan adanyahentakan pada badan kapal, kemudian Saksi segera turun ke kamarmesin dan ketika tiba dikamar mesin melihat Masinis II sedangmelayani permintaan olah gerak dari anjungan, Masinis II melaporkepada Saksi bahwa telah ditelepon dari anjungan yang memberitahukapal kandas dan diminta untuk olah gerak, pada saat itu Saksimelihat telegraph dalam posisi stop mesin serta tidak ada putaranbaling-baling;

e. KM. Lintas Bahari-8 memiliki mesin induk merk Akasaka A.31, 1500HP, dilengkapi dengan 2 (dua) motor bantu dan semuanya berbahanbakar solar (HSD), sehingga untuk gerakan mesin dari kondisipelayaran penuh ke kondisi olah gerak sangat cepat karena tidakperlu mengganti bahan bakar dan olah gerak dilayari dari kamarmesin;

f. Lebih kurang pukul 09.30 WIB, Saksi mendapat perintah dari Nakhodauntuk berolah gerak membebaskan kapal dari kandas, tetapi setelahberusaha dengan mesin maju dan mundur tidak berhasil, maka usahadihentikan dan diperintahkan selesai menggunakan mesin induk(finish with engine);

g. Selanjutnya Saksi menghadap Nakhoda untuk menanyakan rencanaselanjutnya dan mendapat jawaban dari Nakhoda bahwa upaya untuklepas dari kandas menunggu bantuan kapal tunda dari PelabuhanPangkalbalam dan sudah dimintakan melalui telepon kepada agendi Pangkalbalam;

h. Setelah menunggu lebih kurang 4 hari bantuan kapal tunda belumdatang dan pada tanggal 11 Agustus 2015, pukul 16.45 WIB kapalterbebas dari kandas dengan sendirinya karena air laut pasang tinggi,kemudian Saksi diperintah oleh Nakhoda untuk menyiapkan mesininduk berolah gerak;

i. Setelah kamar mesin siap, kapal berolah gerak menuju PelabuhanPangkalbalam dan pada lebih kurang pukul 20.30 WIB kapal berlabuhjangkar di dekat buoy hijau ambang luar Pelabuhan Pangkalbalam,untuk menunggu perintah sandar;

j. Tanggal 12 Agustus 2015 pagi Saksi merasakan kapal miring kiricukup besar dan diberitahu Nakhoda bahwa kapal miring kiri 10° dansetelah diperiksa ternyata palkah 1 sebelah kiri muatan telah basahdan terdapat genangan air, Saksi diperintahkan untuk membuang airtersebut dengan menggunakan pompa got palkah (bilge) sebelah kiri,namun tidak dapat dilaksanakan berhubung saluran tersebut telahditutup (flent) karena terjadi kerusakan pada katup balik (non return

k. Melihat ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

14

valve) pada got palkah (bilge) 1 sebelah kiri, sehingga air dalampalkah tidak dapat dibuang;

k. Melihat situasi yang demikian Saksi melapor kepada Nakhoda danNakhoda memutuskan untuk meminta bantuan kepada agen agardikirim penyelam dan tukang las dari darat, serta minta dikirim pompaalkon dan pompa celup dari darat;

l. Pompa-pompa yang ada dikamar mesin antara lain pompa GeneralService (GS) 1 (satu) unit, pompa ballast 1 (satu) unit, pompapendingin mesin induk 1 (satu) unit, dan pompa pendingin motorbantu 2 (dua) unit, semuanya dapat berfungsi dengan baik, namuntidak dapat digunakan untuk menyedot air yang berada dalam palkahI sebelah kiri karena pipa yang mengarah ke got palkah ditutup,sedangkan untuk yang ke tanki ballast I kiri dapat digunakan;

m. Ketika bantuan SAR berdatangan ke kapal, bersamaan dengandatangnya penyelam dan tukang las dari darat, Awak Kapal tetapbertahan diatas kapal dan setelah dilakukan penyelaman danpenambalan pada lunas tanki ballast nomor I kiri, seluruh Awak BuahKapal (ABK) bekerja memompa air dalam palkah nomor I denganmenggunakan 2 pompa alkon dan 2 pompa celup yang didatangkandari darat, sedangkan air dalam tanki ballast I kiri dipompa denganmenggunakan pompa GS dikamar mesin;

n. Pada waktu lewat tengah hari kemiringan kapal sudah menjadi lebihkurang 5° dan air dalam palkah 1 sudah tidak dapat dipompa lagi,serta air dalam tanki ballast 1 kiri sudah kosong. Pukul 17.30 WIB,kapal berolah gerak untuk memasuki alur Pelabuhan Pangkalbalam,tetapi pada pukul 18.30 WIB kapal kandas dialur;

o. Tanggal 13 Agustus 2015, pukul 18.10 WIB kapal bebas dari kandaskarena air pasang tinggi, selanjutnya Saksi melaksanakan tugas olahgerak dikamar mesin sampai dengan pukul 20.00 WIB kapal sandardi Dermaga Pelabuhan Pangkalbalam.

5. Saksi Masinis II, Irwan Sofi’i, tidak hadir dalam persidangan berdasarkanSurat PT Mutiara Nasional Line, nomor 062/MNL/VI/2016, tanggal 13 Juni2016, dikarenakan yang bersangkutan sudah tidak bekerja di perusahaantersebut dan memberikan keterangan dalam BAPP sebagai berikut :

a. Lahir di : KediriTanggal : 18 Desember 1981Agama : IslamAlamat : Kweden RT 029 RW 004 Kelurahan Karangrejo,

Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur

MAHKAM

AH PELA

YARAN

15

Pendidikan

Teknis : ATT V, tahun 2010.

Pengalaman berlayar :Masinis II, KM. Lintas Bahari-8, tahun 2011 s/d kejadian.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. KM. Lintas Bahari-8 adalah milik PT Mutiara Nasional Line, alamatJalan Roa Malaka Gedung Raharja Lt. 5 Jakarta Barat, Saksi telahbekerja pada kapal tersebut lebih kurang 4 (empat) tahun sebagaiMasinis II;

d. KM. Lintas Bahari-8 digerakkan dengan mesin induk akasaka A.31,dengan tenaga mesin 1500 HP;

e. Sebelum KM. Lintas Bahari-8 berlabuh jangkar di buoy hijau, kapalmengalami kandas di daerah Tanjung Raja pada posisi 01° 55’,2S/106° 11’,7 T, saat itu yang berdinas jaga Mualim I dan Saksi.Sebelum kandas Saksi tidak mengetahui berapa kecepatan kapal,namun keadaan mesin saat itu maju penuh;

f. Saksi tidak mengetahui kapal kandas karena berada di kamar mesin,Saksi hanya merasakan adanya benturan di ruang mesin dan Saksimendapat perintah untuk maju pelan dan stop mesin, kemudianmesin mundur setengah kemudian mundur penuh. Untuk lepas darikandas Saksi melakukan perintah olah gerak maju dan mundur akantetapi tidak berhasil. Saksi mengetahui bahwa pada tanggal 10Agustus 2015, Nakhoda meminta bantuan kapal tunda namun tidakada kapal tunda yang datang;

g. Tanggal 11 Agustus 2015, pukul 19.00 WIB, KM. Lintas Bahari-8miring 2°, Saksi mendapat perintah dari Nakhoda untuk melakukanpemeriksaan tangki ballast nomor I kiri, hasilnya air sudah penuh,kemudian Nakhoda memerintahkan untuk memompa air namun airyang masuk lebih besar daripada yang keluar, pemompaan terusdilakukan hingga pagi hari tanggal 12 Agustus 2015 dan kapalsemakin miring ke kiri 8°;

h. Kapal sudah semakin miring, Saksi membuka lubang palkah bagianbelakang (booby hatch) untuk memeriksa air dalam palka, namunsudah penuh air dan kemudian digunakan 2 (dua) buah pompa celupdan pompa ballast tetap dinyalakan. Nakhoda meminta agenpelayaran agar dikirim pompa 3 (tiga) unit dan penyelam;

i. Setelah ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

16

i. Setelah diperiksa oleh penyelam, ditemukan adanya kebocorandi lunas bawah ballast nomor 1 kiri sebesar lebih kurang 2 (dua) cmdan ada beberapa titik;

j. Bahwa kerusakan mesin fatal tidak pernah, kadang-kadang dilakukanperbaikan pada pendingin mesin. Saat kapal miring mesin bantuuntuk penerangan masih berfungsi dan ruangan mesin aman darirembesan air.

6. Saksi Juru Mudi Jaga, Akhmad Maskur Huda/Rio Irawan, tidak hadirdalam persidangan berdasarkan Surat PT Mutiara Nasional Line, nomor062/MNL/VI/2016, tanggal 13 Juni 2016, dikarenakan yang bersangkutansudah tidak bekerja di perusahaan tersebut dan tidak dibuatkan BAPP,sehingga tidak dapat diambil keterangannya.

7. Saksi Manager Operasi PT Pelindo II Cabang Pangkalbalam, PujoPutranto, dalam keadaan sehat, hadir dalam persidangan dan dibawahsumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : WangonTanggal : 10 Januari 1971Agama : IslamAlamat : Komplek The Green Land Kelurahan Selindung Lama

No. M.19

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1982, di Ungaran;

2) SMP, tahun 1985, di Ungaran;3) SMA, tahun 1988, di Ungaran;4) D III, tahun 1996, di Semarang;5) S1 Ekonomi, tahun 2002, di Jambi.

Teknis : 1) ANT III, tahun 1996, di Semarang;2) ANT II, tahun 2006, di Jakarta.

Pengalaman kerja :1) Mualim II, MT. Bina Marine, tahun 1996;2) Mualim I, PT Pertamina Tongkang, tahun 1998;3) Mualim II, PT Rukindo, tahun 1999;4) Pandu Laut, PT Pelindo II Jambi, tahun 2001;5) Pandu Bandar, PT Pelindo II Palembang, tahun 2005;6) Pandu Bandar, PT Pelindo II Bengkulu, tahun 2009;7) Pandu Bandar dan Supervisor, PT Pelindo II Palembang, tahun

2012;8) Manager Operasi, PT Pelindo II Bangka, tahun 2014 sampai

dengan sekarang.

b. Sebagai ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

17

b. Sebagai Manager Operasi, Saksi mempunyai tugas mengaturpemanduan dan penundaan;

c. Terkait dengan batas wilayah pemanduan, perairan Karang Fokeberada diluar wilayah/daerah wajib pandu;

d. Tanggal 12 Agustus 2015, Saksi tidak mengetahui kejadiankandasnya KM. Lintas Bahari-8 karena tidak ada informasi. Saksimengetahui kejadian setelah kapal sandar berdasarkan informasi dariKSOP, pada saat itu sempat ada pembicaraan supaya muatanKM. Lintas Bahari-8 dibongkar sebelum sandar;

e. Pada waktu kejadian, saat itu masih terdapat adanya pandu alamatau pandu tidak resmi yang merupakan orang setempat yangmengenal alur pelabuhan dan pelayanannya atas permintaan agen,namun pada saat ini pandu alam sudah tidak ada lagi karena sudahditertibkan;

f. Mulai bulan September 2013 perairan Pelabuhan Pangkalbalam telahditetapkan sebagai perairan wajib pandu dan sudah dibuat protapnyasehingga sejak bulan tersebut penggunaan pandu alam tidakdibenarkan;

g. Kedalaman alur Pelabuhan Pangkalbalam 4.5 meter LWS, pasang airlaut pada tanggal 13 Agustus 2015, pukul 18.00 WIB, 2.8 meter dandraft terdalam pada saat KM. Lintas Bahari-8 masuk alur dengankondisi kapal miring 5° adalah 5.3 meter, sehingga kapal kandasdialur;

h. Pada waktu kejadian PT Pelindo Cabang Pangkalbalam memiliki3 (tiga) orang pandu, dengan jumlah tersebut dianggap cukup dantidak ada antrian, namun belum memiliki kapal tunda, sekarang kapaltunda yang dimiliki 1 (satu) unit dan 2 (dua) unit menyewa;

i. Pandu yang bertugas di Pelabuhan Pangkalbalam berdasarkanpenunjukkan dari Syahbandar setiap 6 (enam) bulan sekali dansebelum bertugas diharuskan melakukan pengenalan atau familirisasiterhadap perairan daerah wajib pandu.

8. Saksi Kepala Cabang PT Belitung Jaya Line, Eko Supriyadi, dalam keadaansehat, hadir dalam persidangan dan dibawah sumpah, memberikanketerangan sebagai berikut :

a. Lahir di : KlatenTanggal : 11 April 1968Agama : Islam

Alamat ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

18

Alamat : Jl. Air Tawar I No. 7 Kelurahan Air Tawar, PangkalPinang, Bukit Intan, Kota Pangkalpinang

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1982, di Klaten;

2) SMP, tahun 1985, di Klaten;3) SMK Nautika, tahun 1988, di Klaten;4) D III, tahun 1998, di Lampung.

Teknis : ANTD, tahun 2008, di Makassar.

Pengalaman berlayar :1) Puchasing, PT Gunung Madu Plantation;2) Operasional, PT Sweet Indo Lampung;3) Manager, Departemen Koperasi;4) Kepala Cabang, PT Bangka Jaya Line, tahun 2001 s/d 2013;5) Kepala Cabang, PT Belitung Jaya Line, tahun 2013 s/d sekarang.

b. Pada tanggal 07 Agustus 2015, pagi hari Saksi mendapat informasimelalui telepon genggam (handphone) dari Nakhoda KM. LintasBahari-8 bahwa kapal telah kandas didaerah Karang Foke dekatTanjung Raja, karena kapal mengalami kemiringan Nakhoda mintadikirim penyelam untuk mengetahui kemungkinan adanya kebocorankapal dibawah garis air dan Nakhoda meminta dikirim kapal tundauntuk membantu upaya membebaskan kapal dari kandas;

c. Mengingat pada waktu itu di Pelabuhan Pangkalbalam belum adafasilitas jasa kapal tunda dan Saksi telah berupaya untuk mencarisewa kapal tunda tetapi belum dapat, maka sampai dengan tanggal11 Agustus 2015 sore hari, Saksi belum dapat memenuhi permintaanNakhoda KM. Lintas Bahari-8;

d. Lebih kurang pukul 17.00 WIB, Saksi menerima laporan dari Nakhodamelalui telepon genggam yang memberitahu bahwa KM. LintasBahari-8 telah terbebas dari kandas dengan sendirinya dan kapalsedang berolah gerak menuju Pelabuhan Pangkalbalam. Saksi terusmemantau dan menunggu perkembangan berita dari kapal, lebihkurang pukul 20.30 WIB Saksi menerima laporan dari Nakhoda bahwakapal telah berlabuh jangkar diambang luar Pelabuhan Pangkalbalamdekat dengan buoy hijau;

e. Tanggal 12 Agustus 2015, pagi hari Saksi menerima laporan dariNakhoda, bahwa KM. Lintas Bahari-8 miring ke kiri 10° dan ada airdalam palkah 1 sebelah kiri dan minta segera dikirim penyelam dantukang las untuk mencari sumber kebocoran dan menambalnya, sertameminta segera dikirim pompa alkon untuk memompa air dalampalkah;

f. Setelah ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

19

f. Setelah Saksi mengupayakan permintaan Nakhoda pada lebih kurangpukul 10.00 WIB dikirim tukang selam dan tukang las dari darat, sertadikirim pompa alkon sebanyak 2 (dua) unit dan pompa celupsebanyak 2 (dua) unit, sedangkan Saksi tidak ikut ke kapal karenaberjaga-jaga dikantor untuk melayani keperluan kapal dari Nakhoda;

g. Pada waktu lewat tengah hari, Saksi mendapat laporan dari Nakhoda,bahwa kebocoran kapal sudah diketemukan dan sudah dapat diatasi,selanjutnya Nakhoda sepakat bila sore harinya pada saat air pasangtinggi kapal akan disandarkan dan berhubung pada saat itu Pandualam belum dilarang, maka Saksi menyiapkan Pandu alam untukmemandu kapal masuk ke pelabuhan;

h. Lebih kurang pukul 17.00 WIB, Saksi menerima laporan dari Nakhodabahwa Pandu alam telah berada diatas kapal, kapal sudah hibobjangkar dan kapal berolah gerak memasuki alur untuk sandardidermaga Pelabuhan Pangkalbalam, tetapi ketika Saksi berjaga-jagadidermaga tempat rencana sandar, pada lebih kurang pukul 18.30WIB menerima laporan Nakhoda bahwa kapal kandas dialur dan tidakdapat diolah gerak, sehingga direncanakan kapal akan melanjutkanolah geraknya pada keesokan hari saat air pasang tinggi;

i. Tanggal 13 Agustus 2015, pukul 18.10 WIB menerima laporan dariNakhoda, bahwa kapal telah terbebas dari kandas, selanjutnya kapalberolah gerak masuk ke pelabuhan dengan dipandu oleh Pandu alamdan pada pukul 20.00 WIB kapal sandar kiri di dermaga PelabuhanPangkalbalam dengan selamat;

j. Setelah selesai bongkar muatan terdapat kerusakan muatan pupuksebanyak 300 M/T yang tinggal karungnya saja dan ada beberapakarung yang dalam kondisi basah dan susut isinya;

k. Sehubungan dengan kondisi kapal, selain adanya kebocoran padalunas bagian tanki ballast nomor I kiri yang sudah ditambal, jugaterdapat kebocoran pada plat dasar berganda (tank top) tanki ballastI kiri disekitar lubang lalu orang (manhole), yang kemudian dilakukanperbaikan;

l. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh kelas BKI dan Syahbandar,KM. Lintas Bahari-8 diijinkan untuk berlayar.

9. Saksi Kepala Sub Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor KSOPKelas IV Pangkalbalam, Hasoloan Siregar, S. H., dalam keadaan sehat,hadir dalam persidangan dan dibawah sumpah, memberikan keterangansebagai berikut :

a. Lahir di : Pematang SiantarTanggal : 25 Februari 1962

Agama...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

20

Agama : Kristen ProtestanAlamat : Jl. Angsana I No. 80 Perumnas Bukit Merapi

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1974, di Pematang Siantar;

2) SMP, tahun 1979, di Bangka;3) SMA, tahun 1982, di Bangka;4) S1 Hukum, tahun 2004, di Bangka.

Teknis : MPT, tahun 1999, di Palembang.

Pengalaman kerja :1) Staf, Kantor Wilayah Departemen Hukum Sumatera Selatan, tahun

1985;2) Staf, Adpel Pangkalbalam, tahun 1990 s/d 2004;3) Pengarah Keselamatan Pelayaran, Adpel Pangkalbalam, tahun

2006;4) Kepala Sub Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli,

KSOP Pangkalbalam, tahun 2014;5) Kepala Sub Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, KSOP

Pangkalbalam, tahun 2015 s/d sekarang.

b. Saksi mempunyai tugas memeriksa dokumen kapal dan menerbitkansertifikat kapal yang habis masa berlakunya berdasarkankewenangan yaitu sampai GT. 175 dengan daerah pelayaran terbatasserta mengawasi kapal dalam pengedokan dan kapal yang melakukansea trial. Pelaksanaan tugas tersebut dibantu oleh Marine Inspector;

c. Tenaga pelaut yang dimiliki oleh Kantor KSOP Pangkalbalam terdiridari ANT II 1 (satu) orang, ANT III 2 (dua) orang, dan ANT IV3 (tiga) orang;

d. Saksi tidak mengetahui bahwa pada tanggal 07 Agustus 2015KM. Lintas Bahari-8 kandas, Saksi baru mengetahui kejadian padatanggal 12 Agustus 2015 pada saat KM. Lintas Bahari-8 anchordi buoy hijau berdasarkan berita SOS dari SROP, Nakhoda memintabantuan karena kapal sudah miring 10° hampir tenggelam;

e. Saksi menghubungi agen untuk menyiapkan pompa-pompa danmenyuruh anak buahnya untuk menuju ke lokasi;

f. Kemungkinan kandasnya KM. Lintas Bahari-8 karena adanya anginyang kuat dari tenggara dan pada alur terdapat gosong.

10. Saksi Penanda tangan SPB KM. Lintas Bahari-8, Yuzirwan Nasution, dalamkeadaan sehat, hadir dalam persidangan dan dibawah sumpah,memberikan keterangan sebagai berikut :

c. Pelabuhan ...

a. Lahir ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

21

a. Lahir di : MedanTanggal : 01 Desember 1975Agama : IslamAlamat : Jl. Teladan Gang Mahoni, Dumai

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1988, di Medan;

2) SMP, tahun 1991, di Medan;3) SMA, tahun 1994, di Medan;4) D III, tahun 2002, di Medan.

Teknis : 1) ANT III, tahun 2000, di Medan;2) ANT II, tahun 2009, di Jakarta;3) ANT I, tahun 2016, di Jakarta.

Pengalaman kerja :Staf, Kantor KSOP Kelas I Dumai, tahun 2003 s/d sekarang.

b. KM. Lintas Bahari-8 berbendera Indonesia, GT. 1.462, awak kapal 17(tujuh belas) orang, Nakhoda Encun Asun, muatan pupuk campuransebanyak 1.764,950 Ton, nomor IMO 7336252, nama panggilanYDPD, bertolak dari Pelabuhan Dumai menuju PelabuhanPangkalbalam, SPB diterbitkan pada tangal 04 Agustus 2015, waktuberangkat 18.00 WIB;

c. Brdasarkan hasil pemeriksaan fisik sebelum kapal diberikan SuratPersetujuan Berlayar (SPB), menurut Saksi kapal tidak terjadikelebihan daya angkut (over draft), kondisi kapal baik;

d. Bahwa pengawasan dari KSOP Kelas I Dumai belum optimal sertakoordinasi dengan pihak-pihak terkait, pada saat kapal berangkattidak dilakukan pemeriksaan ulang terhadap kondisi kapal;

e. Saksi mempunyai ijasah ANT I, Marine A, dan SertifikatKesyahbandaran Kelas A.

11. Saksi Penanda tangan Surat Keterangan Susunan Perwira, Capt. BarnabasF. Tallu, M. Mtr, dalam keadaan sehat, hadir dalam persidangan dandibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : MakaleTanggal : 15 Februari 1967Agama : Kristen ProtestanAlamat : Jl. Baruna No. 7 RT 07 Kelurahan Bukit Datuk, Dumai

Selatan, Dumai, Riau

Pendidikan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

22

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1979, di Makale;

2) SMP, tahun 1982, di Makale;3) SMA, tahun 1985, di Makale;4) D III, tahun 1989, di Makassar;5) S1, tahun 1998, di Jakarta;6) S2, tahun 2008, di Jakarta.

Teknis : 1) ANT II, tahun 1997, di Jakarta;2) ANT I, tahun 2008, di Jakarta.

Pengalaman kerja :1) Staf, Kantor BP3IP, tahun 1998 s/d 2006;2) Staf, Kantor Adpel Tanjung Priok, tahun 2006 s/d 2009;3) Kepala Seksi Kesyahbandaran, Kantor Adpel Banjarmasin, tahun

2009 s/d 2014;4) Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Kantor KSOP Dumai, tahun

2015 s/d sekarang.

b. Saksi mempunyai tugas mengawasi kapal-kapal yang masukpelabuhan, menerbitkan SPB, mengawasi kapal dipelabuhan, danmengawasi pengawakan kapal;

c. KM. Lintas Bahari-8 sebelum sandar di Pelabuhan Dumai bertolak dariPontianak dan selanjutnya dari Pelabuhan Dumai menuju PelabuhanPangkalbalam;

d. Terkait dengan Surat Keterangan Susunan Perwira KSOP Dumaimengikuti apa yang dilakukan oleh KSOP Pontianak persis sama,pada waktu itu sudah meminta kepada perusahaan agar perwirakapal dilengkapi sesuai ketentuan namun perusahaan menyatakankeberatan karena susah mencari tenaga yang memenuhi persyaratan.Di samping itu, kalau ditolak atau tidak diberikan surat keteranganakan menjadi dilema karena kantor KSOP Pontianak memperbolehkantetapi Kantor KSOP Dumai tidak memperbolehkan, sehingga akanmempersulit kantor KSOP Dumai.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkasyang diterima Mahkamah Pelayaran dalam BAPP, serta keterangan dalamsidang pemeriksaan lanjutan pertama pada hari Kamis, tanggal 16 Juni2016, di Kantor KSOP Kelas IV Pangkalbalam, dan sidang kedua pada hariSenin, tanggal 18 Juli 2016, di Kantor Mahkamah Pelayaran, serta sidangketiga pada hari Senin, tanggal 08 Agustus 2016, di Kantor MahkamahPelayaran, sehubungan dengan kandasnya KM. Lintas Bahari-8, tanggal07 Agustus 2015, lebih kurang pukul 06.30 WIB, di gosong pasir KarangFoke, perairan Natuna, pada posisi 01° 55,2’ S/106° 11,7’ T, telah sampai

Foke ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

23

pada pendapat sebagai berikut :

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.

Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif dan berdasarkanhasil pemeriksaan lanjutan terhadap para Tersangkut dan para Saksi,maka keadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapat disimpulkansebagai berikut :

a. Kapal.

KM. Lintas Bahari-8 eks Suka Cita adalah jenis kapal barang, konstruksibaja, berbendera Indonesia, dengan GT. 1.462, dibangun tahun 1977.Kapal berbaling-baling 1 (tunggal), geladak 2 (dua) dan digerakkanoleh mesin penggerak utama 1 (satu) buah mesin diesel merkAkasaka, A31 dengan daya 1500 HP, 4 (empat) tak kerja tunggal padaputaran 265 Rpm, kapal dilengkapi dengan 3 (tiga) unit mesin bantu.Kapal diklasskan pada Biro Klasifikasi Indonesia dengan nomor register03623, nomor IMO 7336252, tanda klass lambung A 100 P ”Generalcargo ship” dan tanda klass mesin SM.Dok terakhir kapal dilaksanakan di Tanjung Priok, pada tanggal 05Oktober 2013 sampai dengan 06 November 2013.

b. Surat Kapal.

Kapal dimiliki oleh PT Mutiara Nasional Line di Jakarta, dilengkapidengan Surat Ukur Internasional (1969), nomor PK.205/834/SL-PM/DK-14, diterbitkan di Jakarta, tanggal 14 Februari 2014, sertifikatKeselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomor PK.001/1229/KTK-PM/DK-2015, tanggal 12 Mei 2015, serta memiliki sertifikat-sertifikatlainnya yang ditentukan dalam pelayarannya dari Pelabuhan Dumaimenuju Pelabuhan Pangkalbalam, kapal dilengkapi dengan SuratPersetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan oleh Kantor KSOP Kelas IDumai, nomor C1/KSOPI/100/VIII/2015, tanggal 04 Agustus 2015.

c. Awak Kapal

Berdasarkan Daftar Awak Kapal, kapal diawaki oleh 17 (tujuh belas)orang dan berdasarkan Surat Keterangan Susunan Perwira nomorPK.304/82/11/KSOPI-DMI/2015, tanggal 30 Juli 2015, diterbitkan olehKantor KSOP Kelas I Dumai, kapal diawaki dengan Susunan PerwiraDek dan Mesin terdiri dari:

Bagian DekNakhoda : Encun Asun Sertifikat ANT IV, tahun 2002;Mualim I : Asep Yopi Sertifikat ANT III, tahun 2002;Mualim II : Ramsyah Alimron Pasaribu Sertifikat ANT V, tahun 2015.

Bagian Mesin Bagian ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

24

K K M : Abdul Rahman Sertifikat ATT V, tahun 2002;Masinis II : Irwan Sofi’i Sertifikat ATT V, tahun 2010;Masinis III : Nurdin Urbayani Sertifikat ATT V, tahun 2011.

Bahwa Saudara Abdul Rahman selaku KKM sesuai dengan SertifikatPengukuhan yang diterbitkan oleh Dirjen Perhubungan Laut, endorsemennomor 6200504986TE0202, tanggal 24 September 2012 yangbersangkutan dapat menjabat sebagai Chief Engineer denganpembatasan NCV-Below 750 KW Propulsion Power, sedangkan KM. LintasBahari-8 digerakkan oleh mesin penggerak dengan daya 1500 HP atausetara dengan 1.119 KW, sehingga seharusnya yang bersangkutan belummemiliki kompetensi untuk bertugas sebagai KKM pada KM. Lintas Bahari-8, namun demikian yang bersangkutan diberikan kewenangan untukmenjabat sebagai KKM sesuai dngan Surat Keterangan Perwira yangdikeluarkan oleh Kantor KSOP Dumai, nomor PK.304/82/11/KSOP I-DMI/2015, tanggal 30 Juli 2015.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa KM. LintasBahari-8 pada saat kandas di gosong pasir Karang Foke, Perairan Natuna,mengenai keadaan kapal, surat-surat dapat diterima, dan awak kapalnyakurang dapat diterima.

2. Tentang Cuaca

Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, danGeofisika-Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok danberdasarkan keterangan Tersangkut dan para Saksi, maka mengenaikeadaan cuaca pada saat terjadinya kecelakaan kapal dilokasi kejadianadalah sebagai berikut :

a. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, StasiunMeteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya tanggal23 Mei 2016, bahwa keadaan cuaca pada tanggal 07 Agustus 2015,pukul 06.30 WIB, di wilayah tersebut, adalah sebagai berikut :

Cuaca : BerawanArah dan Kecepatan Angin : Tenggara-Selatan, 5.5 – 7.8 KnotsRata-rataArah dan Kecepatan Arus : Timur Laut-Timur, 3.9 – 4.2 Cm/detTinggi Gelombang : Timur-Tenggara, 0.3 M – 0.5/0.6 MJarak Penglihatan : 10.0 – 15.0 Mil

b. Menurut keterangan para Tersangkut dan tanpa keterangan dari Saksifakta bahwa saat kejadian keadaan cuaca berkabut, hujan lebat, angindari Tenggara kecepatan antara 10-15 knots, ombak 2,5 meter, dandaya tampak tidak baik.

Dengan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

25

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keteranganyang didapat dari BAPP dan keterangan Tersangkut dan para Saksi tidakdapat diterima dan kandasnya KM Lintas Bahari-8 bukan karena faktorcuaca.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunankapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatandan stabilitas kapal adalah sebagai berikut :

a. Keadaan Muatan.

1) Berdasarkan manifest KM. Lintas Bahari-8 dimuati dengan muatanpupuk dalam karung sebanyak 1.764,9 M/T dan berdasarkanketerangan Saksi dari Syahbandar Dumai atau tempatkeberangkatan kapal, pada saat kapal bertolak dari PelabuhanDumai tidak terjadi kelebihan daya angkut, yang berarti kapaltidak terjadi kelebihan muatan;

2) Pada saat mengalami kebocoran pada plat lunas dan plat dasarberganda tanki ballast nomor I sebelah kiri, maka ketika air lauttelah memenuhi tanki ballast nomor I sebelah kiri terus mengalirke palkah I sebelah kiri dan air terserap oleh muatan pupuk dalamkarung yang berada pada palka I sebelah kiri, sehingga adapenambahan beban pada bagian sebelah kiri garis tengah kapal(center line) yang mengakibatkan kapal miring ke kiri, tetapibelum melebihi daya apung cadangan (permibilitas) dan kapalmasih dapat mengapung dengan tegak, meskipun dalam kondisimiring ke kiri.

b. Keadaan Stabilitas.

1) KM. Lintas Bahari-8 dimuati dengan muatan pupuk dalam karungyang homogen dengan berat jenis diatas berat jenis air laut,sehingga merupakan kategori jenis muatan berat. Berdasarkanilmu stabilitas, kapal dengan muatan yang demikian sudah dapatdipastikan memiliki stabilitas positif;

2) Dengan adanya penambahan beban pada sisi kiri dari center line,terjadi perubahan stabilitas kapal secara melintang (horizontal),sehingga kapal miring ke kiri sampai dengan 10°, namun keadaanstabilitas kapal secara tegak (vertical) dapat dipastikan stabilitaskapal tetap positif karena terjadi penambahan beban pada bagianbawah dari titik meta center sehingga kapal tidak terbalik(capsized).

Dengan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

26

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaanmuatan dan stabilitas KM. Lintas Bahari-8 baik sebelum dan sesudahterjadinya kebocoran dapat diterima.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaanpelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan caraberolah gerak dinilai sebagai berikut :

a. Tentang Navigasi.

1) Dalam bernavigasi KM. Lintas Bahari-8 dilengkapi dengan alatbantu navigasi yang cukup, tanpa dilengkapi dengan kompasgasing (gyro compass) sebagai penunjuk arah sejati, namun kapaldilengkapi dengan kompas magnit standar dan kompas magnitkemudi yang memiliki selisih penunjukkan sebesar 15° dan tidakpernah dilakukan koreksi penunjukannya dengan arah sejati,sehingga salah tunjuk dari kompas kemudi maupun kompasstandar tidak diketahui;

2) Dalam mengontrol posisi kapal mengandalkan alat bantu navigasiberupa radar yang tidak dapat dijamin arah baringannya(direction) dan alat bantu navigasi GPS, yang setidak-tidaknyapada saat jaga laut Mualim I hanya dilakukan dalam interval waktu2 (dua) jam satu kali, hal ini tidak memenuhi standar kebiasaanpelaut yang baik (good seamanship), yang seharusnya padadaerah rawan bahaya navigasi seperti pada lokasi kandasnyaKM. Lintas Bahari-8, dalam mengontrol posisi dilakukan seseringmungkin;

3) Dengan tidak adanya jaminan tentang kepastian arah haluan yangsedang dilayari dan dengan tidak adanya jaminan tentangpengontrolan posisi kapal seperti tersebut diatas, maka ketikakapal menyimpang jauh (8 mil) dari garis haluan (track) yangsudah ditentukan, diketahuinya oleh Tersangkut Mualim I sudahterlambat dan kapal sudah berada didaerah bagan-bagan (zero)serta sudah berada diatas gosong pasir Karang Foke.

b. Tentang Olah Gerak.

1) Ketika KM. Lintas Bahari-8 kandas di gosong pasir Karang Foke,pada tanggal 07 Agustu 2015, Tersangkut Nakhoda melakukanupaya olah gerak untuk membebaskan kapal dari kandas, namundalam upaya tersebut tidak mempertimbangkan antara tingkatkekandasan kapal dan kedalaman air laut dengan

mempertimbangkan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

27

mempertimbangkan kondisi pasang tertinggi yang memungkinkanlunas kapal terbebas secara alamiah, sehingga upaya yangdilakukan oleh Tersangkut Nakhoda gagal dan patut diduga bahwakebocoran pada lunas tanki ballast I kiri selebar lebih kurang1 (satu) cm, meskipun lubang tersebut kecil, namun dalam waktuyang relatif lama, air laut yang masuk kebadan kapal terakumulasimenjadi banyak dan mempengaruhi terhadap kemiringan kapal;

2) Ketika mengolah gerak kapal untuk memasuki alur PelabuhanPangkalbalam pada tanggal 12 Agustus 2015, Tersangkut Nakhodatidak mempertimbangkan adanya kemiringan kapal sebesar 5°ke kiri, yang berdampak terhadap penambahan kedalaman draftkapal pada sisi kiri terutama pada bagian tengah-tengah kapal,sehingga kapal mengalami kandas yang kedua di alur PelabuhanPangkalbalam;

3) Atas tindakan-tindakan tersebut, dalam berolah gerak TersangkutNakhoda belum sepenuhnya mengikuti teori dan tata cara dalamilmu olah gerak baik dalam berolah gerak untuk membebaskankapal dari kandas, maupun dalam berolah gerak pada perairansempit dan dangkal, sehingga dinilai belum sepenuhnya mengikutikebiasaan pelaut yang baik (good seamanship).

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa carabernavigasi Tersangkut Mualim I tidak dapat diterima dan cara berolahgerak Tersangkut Nakhoda kurang dapat diterima.

5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan.

Setelah menganalisis fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam),dokumen, faktor teknis, faktor manusia dan faktor organisasi mengenaikejadian kandasnya KM. Lintas Bahari-8, maka penyebab kecelakaanadalah sebagai berikut :

a. Dengan tidak diselenggarakannya koreksi kesalahan penunjukan(salah tunjuk) dari kompas standar dan kompas kemudi, maka ketikahaluan kapal yang dilayari menyimpang jauh dari garis haluan yangtelah ditetapkan dalam peta tidak dapat diketahui;

b. Ketika Tersangkut Mualim I menjalankan dinas jaga laut, dalammengontrol posisi kapal dilakukan 2 (dua) jam sekali, padahal padasaat itu kapal sedang berlayar didaerah yang rawan banyak bahayanavigasi bawah laut, sehingga ketika KM. Lintas Bahari-8 telah beradapada daerah bagan-bagan (zero) yang berarti sudah dekat denganpantai, Tersangkut Mualim I terlambat mengetahuinya bahwa kapaltelah keluar sejauh 8 mil disebelah kanan garis haluan dan kapal telah

berada ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

28

berada diatas gosong pasir Karang Foke, yang kemudian kapalkandas.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa penyebabkandasnya KM. Lintas Bahari-8 adalah dikarenakan telah terjadi salahtunjuk dari haluan kapal yang dilayari dan dikarenakan tidakdilaksanakannya kontrol posisi kapal dengan baik, sehingga menyebabkankapal telah tersesat jauh dari garis haluan dipeta dan kandas diatasgosong pasir Karang Foke.

6. Tentang Upaya Penyelamatan

Berdasarkan pemeriksaan berkas dalam BAPP dan berdasarkan hasilpemeriksaan lanjutan, maka mengenai upaya penyelamatan yangdilakukan adalah sebagai berikut :

a. Pada tanggal 12 Agustus 2015, ketika KM. Lintas Bahari-8 miring kekiri 10°, Tersangkut Nakhoda telah meminta untuk dikirim bantuanpenyelam dan tulang las, serta pompa alkon kepada agen, dansebelum bantuan yang diminta tiba di kapal, kondisi KM. Lintas Bahari-8 dipertimbangkan membahayakan bagi Awak Kapal, maka TersangkutNakhoda meminta bantuan SAR untuk evakuasi Awak Kapal;

b. Ketika Tim SAR tiba disekitar kapal, bersamaan dengan datangnyabantuan tim penyelam dan pompa alkon, selanjutnya TersangkutNakhoda membatalkan rencana evakuasi dan memerintahkan kepadaAnak Buah Kapal (ABK) untuk bekerja sama membantu penyelamatankapal;

c. Setelah kebocoran pada lunas tanki ballast I kiri ditemukan danditambal, seluruh ABK bekerja sama untuk memompa air laut yangberada di tanki ballast I kiri dengan pompa kamar mesin danmemompa air laut yang berada pada palkah I sebelah kiri denganmenggunakan pompa alkon dan pompa celup dan akhirnya kapalbeserta Awak Kapalnya dapat diselamatkan.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upayapenyelamatan yang dilakukan Tersangkut Nakhoda dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, dalam kasus kandasnyaKM. Lintas Bahari-8, tanggal 07 Agustus 2015, lebih kurang pukul 06.30WIB, di gosong pasir Karang Foke, perairan Natuna, pada posisi 01° 55,2’S/106° 11,7’ T, maka beban tanggung jawab terhadap kesalahan dankelalaian adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

29

a. Berdasarkan kajian pada penyebab dari kandasnya KM. Lintas Bahari-8, dapat ditarik kesimpulan bahwa penyebab terjadinya kandas adalahmerupakan faktor gabungan antara faktor teknis yaitu telah terjadisalah tunjuk pada haluan yang dilayari dan faktor manusia yaitukelalaian petugas dinas jaga dianjungan pada pukul 04.00-08.00, yangtidak mengontrol posisi kapal sesering mungkin, padahal kapalberlayar didaerah yang rawan dengan bahaya navigasi bawah laut;

b. Atas terjadinya salah tunjuk haluan yang dilayari kapal, adalah sebagaiakibat dari tidak diselenggarakannya jurnal salah tunjuk dari kompasmagnit yang berada diatas kapal dan hal ini secara umum merupakantanggung jawab Tersangkut Nakhoda;

c. Keterlambatan diketahuinya, bahwa haluan kapal yang dilayari telahmenyimpang dari haluan yang ditetapkan dipeta (track) adalahdikarenakan posisi kapal tidak dikontrol sesering mungkin dan hal inimerupakan tanggung jawab Tersangkut Mualim I selaku perwira dinasjaga laut pada saat kejadian.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa dalamperistiwa kandasnya KM. Lintas Bahari-8 kesalahan dan kelalaiandibebankan kepada :

1) Tersangkut Nakhoda yang telah lalai tidak menyelenggarakan bukujurnal salah tunjuk dari kompas magnit, sehingga tidak dapatmenjamin terhadap haluan yang dilayari sesuai dengan haluan yangditetapkan dalam peta dan Tersangkut Nakhoda dinilai telah lalaibelum sepenuhnya menjalankan kewajibannya sesuai amanah Pasal342 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD);

2) Kejadian menyimpangnya posisi kapal sejauh 8 mil disebelah kanandari haluan yang ditetapkan adalah merupakan kesalahan dankelalaian Tersangkut Mualim I dalam mengontrol posisi kapal, yangdinilai belum memenuhi kewajibannya sebagaimana amanah Pasal 384Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD).

8. Tentang Hal – Hal Yang Meringankan dan Yang Memberatkan

Berdasarkan proses persidangan terhadap para Tersangkut dan hal-halpribadi yang disampaikan Tersangkut, maka dipandang perlumempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

Tersangkut Nakhoda

a. Hal – hal yang meringankan.

1) Tersangkut hadir dalam persidangan berlaku sopan sertakooperatif;

2) Tersangkut ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

30

2) Tersangkut Nakhoda belum pernah dihukum karena kesalahannyadalam menjalankan profesinya sebagai nakhoda;

3) Tersangkut merupakan tulang punggung dalam keluarga.

b. Hal – hal yang memberatkan.

Tidak ada.

Tersangkut Mualim I

a. Hal – hal yang meringankan.

Tidak ada.

b. Hal – hal yang memberatkan.

Tersangkut tidak hadir dalam 3 (tiga) kali persidangan tanpaketerangan.

D. PUTUSAN

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373huruf a KUHD dan Pasal 18 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkanhal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

MEMUTUSKAN :

I. Menyatakan bahwa kandasnya KM. Lintas Bahari-8, tanggal 07 Agustus2015, lebih kurang pukul 06.30 WIB, di gosong pasir Karang Foke, PerairanNatuna, pada posisi 01° 55,2’ S/106° 11,7’ T, disebabkan karena terjadikesalahan penunjukan haluan kapal yang dilayari (salah tunjuk) dan karenatidak dilakukannya penentuan posisi kapal sesering mungkin, ketika kapalberlayar didaerah yang rawan dengan bahaya navigasi dibawah laut.

II. Menyatakan bahwa terjadinya salah tunjuk sebagai akibat tidakdiselenggarakannya jurnal salah tunjuk dari kompas magnit secara umummerupakan bagian dari tanggung jawab Tersangkut Nakhoda dan dinilaitelah lalai belum sepenuhnya memenuhi kewajibannya sebagaimanadiamanahkan dalam Pasal 342 Kitab Undang-undang Hukum Dagang(KUHD).

III. Menyatakan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

31

III. Menyatakan bahwa tidak dilakukannya penentuan posisi kapal seseringmungkin ketika kapal berlayar didaerah rawan bahaya navigasi, sehinggakapal jatuh kanan sejauh 8 mil dan kandas adalah merupakan tanggungjawab dari Tersangkut Mualim I dan dinilai telah salah dan lalai yang tidakmelakukan kewajibannya sebagaimana diamanahkan dalam Pasal 384 KitabUndang-undang Hukum Dagang (KUHD).

IV. Menghukum Tersangkut I Nakhoda KM. Lintas Bahari-8, bernama EncunAsun, memiliki sertifikat Keahlian Pelaut ANT IV, nomor6200086173N40202, tanggal 14 Februari 2002, oleh Direktur Perkapalandan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dengan mencabutsementara Sertifikat Keahlian Pelaut tersebut, untuk bertugas dikapal-kapalNiaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 3 (tiga) bulan.

V. Menghukum Tersangkut II Mualim I KM. Lintas Bahari-8, bernama AsepYopi, memiliki sertifikat Keahlian Pelaut ANT III, nomor6200006401N30102, tanggal 08 Agustus 2002, oleh Direktur Perkapalandan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dengan mencabutsementara Sertifikat Keahlian Pelaut tersebut, untuk bertugas dikapal-kapalNiaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 12 (dua belas) bulan.

VI. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan PutusanMahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterimaoleh Terhukum Nakhoda dan Terhukum Mualim I.

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelisdalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Senin, tanggal 03 Oktober 2016,dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Pengganti, dihadiri olehTerhukum Nakhoda dan tanpa dihadiri oleh Terhukum Mualim I.

Ketua : ………………………………. Capt. A. Utoyo Hadi, S. H., M. Si., M. Mar.

Anggota : ………………………………. Capt. Rudiana, M. M.

Anggota : ………………………………. Drs. Triyuswoyo, M. Sc., M. Mar. Eng.

Anggota : ………………………………. Ir. Benny Haryono, M. M.

MAHKAM

AH PELA

YARAN

32

Anggota : ………………………………. Edi Sunaryo, S. H., M. H.

Sekretaris : ………………………………. Munanto, S. H.

MAHKAM

AH PELA

YARAN