PUTUSAN NOMOR HK.210/29/X/MP.16DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TERBAKARNYA KAPAL LPG. NUSA BINTANGDI DERMAGA TUKS PERTAMINA TANJUNG SEKONG, MERAK

Pada tanggal 20 November 2015, pukul 08.12 WIB, kapal LPG. NusaBintang, berbendera Indonesia, GT. 11.321, Awak Kapal 24 (dua puluh empat)orang, muatan LPG Mix 8.000 M/T, sandar di Jetty PT Pertamina TanjungSekong-Banten untuk melaksanakan kegiatan bongkar muatan, lebih kurangpukul 15.00 WIB kapal mengalami kebakaran dikamar mesin, pukul 16.00 WIBkapal berpindah tempat (shifting) dengan bantuan kapal tunda dan pukul 16.30WIB, kapal berlabuh jangkar, serta lebih kurang pukul 18.00 WIB kebakarandapat dipadamkan.

Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun terdapatkorban luka bakar 2 (dua) orang dan kerugian harta benda berupa generatornomor 2 dan bagian-bagian kamar mesin terbakar.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya nomorKL.205/1/11/DN-16, tanggal 15 Februari 2016, telah melimpahkan BerkasKecelakaan Kapal terbakarnya kapal LPG. Nusa Bintang kepada MahkamahPelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf a.Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telahmengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untukmengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukanada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar ProfesiKepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yangterbukti bersalah atau lalai.

Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa :

1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), nomor KL.205/1/3/KSOP.Btn-15, dibuatdi Merak, tanggal 20 November 2015, oleh Nakhoda dan diketahui KepalaKantor KSOP Kelas I Banten;

2. Berita ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

2

2. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat di Merak, tanggal17 Desember 2015, oleh Kepala Seksi Penjagaan, Patroli, dan PenyidikanKantor KSOP Kelas I Banten, terhadap :

a. Nakhoda, Indra Firdaus;b. Mualim I, Iswandi;c. Mualim II, Mohamad Mahfuri;d. KKM, Bakti Priambodo;e. Masinis III, Fitrianto Bayu Prasetyo;f. Wiper, Dani Firdaus.

3. Berita Acara Pendapat/Resume, tanggal 21 Desember 2015, oleh KepalaBidang Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli, Kantor KSOP Kelas IBanten;

4. Surat-Surat Kapal, terdiri dari :

a. Surat Laut, nomor PK.205/3250/SL-PM/DK-15, diberikan di Jakarta,tanggal 15 Juli 2013, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, DirektoratJenderal Perhubungan Laut;

b. Surat Ukur Internasional (1969), nomor 3625/Ba, dikeluarkan di TanjungPriok, tanggal 27 Juni 2013, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran UtamaTanjung Priok;

c. International Load Line Certificate (1966), nomor JKA 1311218;

d. Certificate of Class, nomor SNG1400642, dikeluarkan di Singapura,tanggal 29 Juni 2014, berlaku sampai dengan 16 Mei 2016, oleh Surveyorto Lloyd’s Register Asia;

e. Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan, nomorPK.401/2030/DOC/DK-15, diterbitkan di Jakarta, tanggal 05 Juni 2015,berlaku sampai dengan 28 Januari 2020, oleh Kasubdit Pencemaran danManajemen Keselamatan Kapal, Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

f. Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum, nomor PK.302/40/8/DK-15, diterbitkan di Jakarta, tanggal 18 Juni 2015, oleh Kepala SubDirektorat Kepelautan, Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

g. Sertifikat Keamanan Kapal, nomor 01-2289-DV, diterbitkan di Jakarta,tanggal 6 Juli 2015, berlaku sampai dengan 28 Juni 2020, oleh DirekturKesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Direktur Jenderal PerhubunganLaut;

h. Sertifikat ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

3

h. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, nomorPK.001/1447/PLK-PM/DK-15, diterbitkan di Jakarta, tanggal 04 Juni 2015,berlaku sampai dengan 09 Desember 2015, oleh Kepala Subdit Nautis,Teknis, dan Radio Kapal, Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

i. Sertifikat Manajemen Keselamatan, nomor PK.401/2433/SMC/DK-15,diterbitkan di Jakarta, tanggal 06 Juli 2015, berlaku sampai dengan 12Februari 2020, oleh Kasubdit Pencemaran dan Manajemen KeselamatanKapal;

j. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang, nomor PK.002/717/GMDSS-PM/DK-15, diterbitkan di Jakarta, tanggal 04 Juni 2015, berlaku sampaidengan 09 Desember 2015, oleh Kepala Subdit Nautis, Teknis, dan RadioKapal, Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

k. Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran Udara, nomorPK.402/1672/IAPP/DK-13, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 25 September2013, berlaku sampai tanggal 07 Mei 2016, oleh Kasubdit Pencemarandan Manajemen Keselamatan Kapal, Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

l. Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran Oleh Kotoran, nomorPK.402/1673/ISPP/DK-13, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 25 September2013, berlaku sampai dengan 07 Mei 2016, oleh Kasubdit Pencemarandan Manajemen Keselamatan Kapal, Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

m. Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak, nomorPK.402/1671/ISPP/DK-13, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 25 September2013, berlaku sampai dengan 07 Mei 2016, oleh Kasubdit Pencemarandan Manajemen Keselamatan Kapal, Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

n. Sertifikat Dana Jaminan Ganti Rugi Pencemaran Minyak Bahan Bakar,nomor PK.404/4/7/CLCB/DK-15, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 26Januari 2015, berlaku sampai dengan 20 Februari 2016, oleh Kepala SubDirektorat Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal, DirekturJenderal Perhubungan Laut;

o. Rekomendasi Perpanjangan ijin Stasiun Radio Kapal Laut, nomorNV.101/184/13/DV-2015, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 24 Agustus2015, oleh Kepala Subdit Telekomunikasi Pelayaran, Direktur JenderalPerhubungan Laut;

p. Surat Ijin Stasiun Radio Kapal Laut, nomor 6963/L/SDPPI/2014, tanggalberlaku 04 November 2014 s/d 03 November 2015, oleh Direktur OperasiSumber Daya, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika;

q. Surat ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

4

q. Surat Pengoperasian Kapal Tramper di Dalam Negeri, nomorAL.302/306/20/135/15, diterbitkan di Jakarta, tanggal 16 Oktober 2015,oleh Kasubdit Angkutan Laut Khusus dan Penunjang Angkutan Laut,Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

5. Sertifikat Keahlian Pelaut Awak Kapal LPG. Nusa Bintang, terdiri dari :

a. ANT I, nomor 6200062095N10114, tahun 2014, atas nama Indra Firdaus;

b. ANT II, nomor 6200119892N20209, tahun 2009, atas nama Iswandi;

c. ANT II, nomor 6201016469N20311, tahun 2011, atas nama MohamadMahfuri;

d. ATT I, nomor 6200007257T10113, tahun 2013, atas nama BaktiPriambodo;

e. ATT I, nomor 6201020689T10113, tahun 2013, atas nama Fitrianto BayuPrasetyo.

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluanserta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut :

A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal

Nama : Nusa Bintang eks CornwallJenis : Kapal MotorBendera / Tanda Panggilan : Indonesia / JZHDPembuatan / Konstruksi : Tahun 1989 / BajaIsi kotor / Isi bersih : GT. 11.321 / NT. 4692Tanda selar : GT. 11321 No.3625/BaTenaga Penggerak Utama : Mesin Merk Wartsila 7203,40 KWUkuran PokokPanjang : 133.60 MeterLebar : 22.00 MeterDalam : 11.30 MeterPemilik : PT. Jaya Prima NusantaraNakhoda : Indra FirdausAwak Kapal : 24 (dua puluh empat) orang

2. Jalannya ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

5

2. Jalannya Peristiwa.

a. Pada tanggal 20 November 2015, pukul 08.12 WIB, LPG. Nusa Bintangberbendera Indonesia, GT. 11.321, Awak Kapal 24 (dua puluh empat)orang, muatan LPG Mix sebanyak 8.000 M/T, tiba dan sandar di JettyPT Pertamina Tanjung Sekong Banten;

b. Pukul 11.42 WIB, mulai kegiatan bongkar muatan LPG melalui pipabongkar/muat (loading arm) dan lebih kurang pukull 15.00 WIB terjadikebakaran di kamar mesin, untuk mengatasi adanya kebakarantersebut Nakhoda segera mengambil tindakan untuk mematikanseluruh permesinan muatan (cargo machenary) dan ventilasi dengancara menekan tombol darurat (emergency shut down), kemudianmembunyikan alarm bahaya (emergency alarm) yang disertai denganperintah kepada Anak Buah Kapal (ABK) melalui pengeras suara padaruangan (public adressor) agar segera berkumpul di stasiun kumpul(muster station);

c. Setelah Awak Kapal berkumpul Nakhoda segera memimpinpenyelamatan dan pemadaman, yang diawali dengan mengevakuasiJuru Listrik (electrician) yang terjebak dalam lokasi kebakaran,kemudian melakukan pendinginan tanki muatan denganmemanfaatkan pompa pemadam darurat (emergency fire pump),upaya pendinginan tersebut dibantu oleh petugas pemadam dari jettyPertamina dengan menggunakan hydrant dan slang kebakaran yangtelah tersedia di jetty;

d. Untuk menghindari resiko yang lebih besar dari akibat kebakaranterhadap instalasi tanki penampungan LPG didarat, Nakhodamemutuskan agar kapal meninggalkan dermaga jetty, pukul 16.00 WIBkapal berpindah tempat (shifting) dengan bantuan 2 (dua) kapal tundamenuju tenpat berlabuh jangkar dan pada pukul 16.30 WIB kapal legojangkar kanan 7 segel diatas deck, selanjutnya dilakukan upayamembuka katup (release valve) botol CO2 di ruang CO2 (CO2 room)melalui lubang lalu orang (booby hatch) yang berada digeladak kimbul(poop deck) dan pada lebih kurang pukul 18.00 WIB seluruh katupyang menuju kamar mesin berhasil dibuka, kemudian pada pukul19.00 WIB motor bantu darurat (emergency generator) berhasildihidupkan, serta penerangan diatas kapal dapat dinyalakan;

e. Tanggal 21 November 2015, lebih kurang pukul 10.00 WIB, KepalaKamar Mesin (KKM) dan Mualim I memeriksa kamar mesin secaramenyeluruh dengan hasil bahwa keadaan kamar mesin telah bebasdari bahaya kebakaran dan aman untuk dilakukan investigasi maupunperbaikan;

f. Akibat ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

6

f. Akibat dari peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa, namunterdapat korban luka bakar ringan sebanyak 2 (dua) orang, sertaterdapat kerugian harta benda berupa motor bantu nomor 2 terbakardan rusak.

3. Dalam peristiwa terbakarnya kapal LPG. Nusa Bintang, pada tanggal20 November 2015, pukul 15.00 WIB di jetty Tanjung Sekong-Banten,Mahkamah Pelayaran menetapkan para Tersangkut dan para Saksisebagai berikut :

a. Para Tersangkut :1) Nakhoda, Indra Firdaus;2) KKM, Bakti Priambodo.

b. Para Saksi :1) Mualim I, Iswandi;2) Mualim II, Mohamad Mahfuri;3) Masinis III, Fitrianto Bayu Prasetyo;4) Wiper, Dani Firdaus.

c. Saksi Lainnya :1) DPA, Eddy Zakarias Tatuil;2) Head of Marine PT Pertamina (Persero) Depot LPG Tanjung

Sekong, Undang Rachmat;3) Kepala Seksi Penjagaan, Patroli, dan Penyidikan KSOP Kelas I

Banten, Amarullah Djamil, S. H.;4) Superintendent PT New Ship Nusa Bersama, Andri Zalman.

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungandengan Kecelakaan Kapal, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secarapatut kepada para Tersangkut dan para Saksi guna didengar keterangannyadi hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan hari Kamis, tanggal 01 September2016, di Kantor KSOP Kelas I Banten dan sidang pemeriksaan lanjutan keduahari Senin, tanggal 19 September 2016, di Kantor Mahkamah Pelayaran.Keterangan yang diberikan dihadapan Sidang Pemeriksaan LanjutanKecelakaan Kapal Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berkut :

1. Tersangkut Nakhoda, Indra Firdaus, dalam keadaan sehat, tanpadidampingi penasehat ahli, hadir dalam persidangan, memberikanketerangan sebagai berikut :

a. Lahir di : JakartaTanggal : 08 November1979Agama : IslamAlamat : Komplek Merada Estate B2 RT 02 RW 10 Cipayung

Ciputat, Tangerang Selatan

Pendidikan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

7

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1991, di Jakarta;

2) SMP, tahun 1994, di Jakarta;3) SMA, tahun 1997, di Jakarta;4) D IV, tahun 2001, di Jakarta.

Teknis : 1) ANT III, tahun 2001, di Jakarta;2) ANT II, tahun 2006, di Jakarta;3) ANT I, tahun 2014, di Jakarta.

Pengalaman berlayar :1) Mualim I, MT. Navigator Aries, tanggal 12 Maret 2014 s/d 02 Juni

2014;2) Nakhoda, MT. Navigator Aries, tanggal 02 Juni 2014 s/d 02

Oktober 2014;3) Nakhoda, MT. Navigator Aries, tanggal 31 Oktober 2014 s/d 01

Januari 2015;4) Nakhoda, LPG. Nusa Bintang, tanggal 19 Juni 2015 s/d kejadian.

b. Tersangkut Nakhoda bertugas diatas kapal LPG. Nusa Bintang sejaktanggal 19 Juni 2015, sehingga Tersangkut Nakhoda telah familierterhadap tata letak bangunan kapal maupun tugas-tugas diataskapal;

c. Tanggal 20 November 2015, pukul 08.12 WIB, kapal LPG. NusaBintang, berbendera Indonesia, GT. 11.321, Awak Kapal 24 (duapuluh empat) orang, muatan LPG Mix 8.000 M/T, tiba dari PelabuhanTeluk Semangka dan sandar kanan di jetty Pertamina TanjungSekong-Banten untuk kegiatan bongkar muatan;

d. Pukul 11.42 WIB, mulai bongkar muatan LPG melalui pipa muatan(loading arm) dan pada lebih kurang pukul 15.00 WIB, ketikaTersangkut Nakhoda sedang berada diruang kerja mendengardesingan keras yang diikuti dengan adanya getaran (veberasi),kemudian terdengar suara dentuman yang berasal dari kamar mesin;

e. Selanjutnya Tersangkut Nakhoda mendengar seruan kekalutan dariMualim I pada handy talky (HT), yang menginformasikan bahwa telahterjadi kebakaran dikamar mesin, Tersangkut Nakhoda segeramenuju anjungan untuk mematikan permesinan muatan (shut downcargo machenary) dan mematikan seluruh tombol darurat(emergency stop off) termasuk tombol untuk ventilasi listrik,kemudian membunyikan alarm kebakaran disertai dengan seruanmelalui pengeras suara diruangan (public adressor), yangmemerintahkan agar seluruh ABK berkumpul di stasiun berkumpul(muster station);

f. Selang ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

8

f. Selang beberapa waktu kemudian dianjungan sudah diselimuti asappekat yang masuk melalui lubang ventilasi air conditioner (AC) dantidak lama kemudian seluruh permesinan kapal mati (black out),Tersangkut Nakhoda bergegas meninggalkan anjungan menujustasiun berkumpul sambil memerintahkan kepada KKM, Mualim I,Mualim Jaga, dan Juru Mudi Jaga melalui HT agar menutup ventilasi-ventilasi dan pintu kedap yang berhubungan dengan kamar mesin;

g. Setelah Tersangkut Nakhoda tiba di stasiun berkumpul segeramemeriksa keselamatan dan kelengkapan ABK dan kedapatan MasinisII mengalami luka bakar ringan serta Juru Listrik (electrician) belumterlihat diantara ABK yang telah berkumpul, Tersangkut Nakhodamemerintahkan untuk dilakukan pencarian dan diketemukan dengankondisi mengalami luka bakar ringan, selanjutnya kedua korbandibawa ke rumah sakit oleh petugas didarat;

h. Karena diatas kapal masih banyak muatan LPG yang belumdibongkar, maka Tersangkut Nakhoda memerintahkan kepada ABKuntuk melakukan pendinginan pada tanki muatan (bounderingcooling) yang berbatasan dengan kamar mesin, denganmemanfaatkan pompa pemadam darurat (emergency fire pump)beserta hydrant, slang pemadam (fire hose) dan nozle yang berada dgeladak utama (main deck). Pendinginan tanki muatan tersebut jugadibantu oleh pihak jetty Pertamina dengan menggunakan perangkatpemadaman air yang tersedia pada jetty Pertamina;

i. Atas dasar pertimbangan untuk menghindari resiko yang lebih besarbila dampak kebakaran menjalar ke tanki timbun LPG yang beradadidarat, Tersangkut Nakhoda memutuskan untuk membebaskankapal dari jetty dan berlabuh jangkar melalui koordinasi dengan pihakPertamina untuk segera menyiapkan 2 (dua) unit kapal tunda,selanjutnya Tersangkut Nakhoda memerintahkan kepada Mualim I,KKM, Mualim II, Mualim III, Bosun, Mandor Mesin, dan Juru Minyakuntuk melepas sambungan pipa bongkar muatan (loading arm), danmelepas tali tambat, serta mengikat tali tunda. SedangkanTersangkut Nakhoda beserta ABK lainnya turun ke jetty untukmelepas tali kapal dari tempat tambat (bolder) yang berada padajetty;

j. Ketika kapal lepas dari dermaga/jetty dan bergerak untuk berpindahtempat (shifting) dengan bantuan 2 (dua) unit kapal tunda,Tersangkut Nakhoda mengawal pergerakan kapal dengan kapal kecil(boat) sambil memberikan arahan melalui HT agar ketujuh ABK yangberada diatas kapal berkumpul dihaluan demi keamanan dankeselamatan jiwa, dan sekalian mempersiapkan jangkar untukberlabuh ditempat yang aman, dan pada lebih kurang pukul 16.30WIB kapal berlabuh jangkar;

k. Setelah ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

9

k. Setelah kapal berlabuh jangkar Tersangkut Nakhoda segera naikkeatas kapal dan bersama ketujuh ABK yang berada diatas kapalmerencanakan upaya pemadam kebakaran dikamar mesin denganmenggunakan instalasi pemadam CO2, kemudian diputuskan yangmasuk keruang CO2 (CO2 room) adalah Tersangkut Nakhoda danKKM dengan menggunakan baju tahan api dan perlengkapannya (fireman outfit) serta berusaha masuk melalui gang akomodasi,sementara Mualim I dan ABK lainnya berjaga-jaga pada geladakutama sambil melayani tali keselamatan (safety line). Namun ketikaTersangkut Nakhoda dan KKM mendekati pintu ruangan CO2 terasatemperatur ruangan sangat panas dan diselimuti asap hitam yangtebal, sehingga Tersangkut Nakhoda dan KKM membatalkan misinya,serta kembali keatas geladak utama lagi;

l. Setelah upaya pertama gagal, kemudian dilaksanakan upaya keduauntuk memasuki ruangan CO2 melalui lubang lalu orang (boobyhatch) yang berada pada geladak kimbul (poop deck) langsungmenuju ruang CO2 melalui tangga, yang dilakukan oleh TersangkutNakhoda dan KKM, dan upaya tersebut berhasil dengan membukakatup (release valve) instalasi CO2 yang menuju kekamar mesin,serta selanjutnya Tersangkut Nakhoda dan KKM kembali naik kegeladak kimbul (poop deck), yang pada saat itu langit sudah mulaigelap atau lebih kurang pukul 18.00 WIB;

m. Lebih kurang pukul 19.00 WIB, motor bantu darurat (emergencygenerator) berhasil dihidupkan, sehingga penerangan diatas kapaldapat dinyalakan dan setelah diperhitungkan kebakaran sudahteratasi. Tersangkut Nakhoda bersama-sama Mualim I, Mualim II,dan KKM tetap tinggal diatas kapal untuk berjaga-jaga, sedangkanABK lainnya diperintahkan turun kedarat;

n. Tanggal 21 November 2015, lebih kurang pukul 10.00 WIB,Tersangkut Nakhoda memerintahkan Mualim I dan KKM untukmemeriksa kamar mesin dengan menggunakan perlengkapan bajutahan api dan breathing apparatus, serta alat komunikasi HT, setelahkeduanya tiba dikamar mesin melapor kepada Tersangkut Nakhodabahwa dikamar mesin sudah tidak ada tanda-tanda adanya apimaupun asap dan sudah aman. Atas kondisi tersebut TersangkutNakhoda melaprkan kepada pihak Pertamina dan DPA yang beradadidarat, bahwa kondisi kamar mesin telah aman dan menungguperintah serta rencana selanjutnya;

o. Pada saat kegiatan bongkar muatan LPG di Jetty Pertamina TanjungSekong tidak ada kapal tunda yang secara khusus siaga untukmembantu gerakan kapal bila sewaktu-waktu dibutuhkan dalamkondisi darurat ataupun tidak ada kapal pemadam kebakaran (fireboat) yang siaga dilokasi tersebut;

p. Dalam ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

10

p. Dalam kondisi keadaan darurat, Tersangkut Nakhoda mengutamakanterhadap keselamatan jiwa, untuk itu selain ketujuh orang ABK yangditugaskan diatas kapal pada saat kapal berpindah tempat (shifting)untuk berlabuh jangkar, ABK lainnya diperintahkan menyelamatkandiri ke jetty, sedangkan ketujuh orang ABK yang berada diatas kapalsetelah kapal bebas dari jetty diperintahkan untuk berkumpuldihaluan agar terjauhkan dari kamar mesin yang mengalamikebakaran, serta dapat menyelamatkan diri dengan menggunakanrakit kembung (inflatable life raft) yang tersedia dihaluan, bilasewaktu-waktu ada ancaman terhadap keselamatannya;

q. Keadaan cuaca pada saat kejadian langit cerah, angin sepoi-sepoidari arah darat dan ombak smooth sea, sehingga tida ada pengaruhantara keadaan cuaca terhadap kejadian kebakaran;

r. Akibat dari kecelakaan tersebut, tidak terdapat korban jiwa, namunterdapat korban luka bakar ringan sebanyak 2 (dua) orang, yaituMasinis II dan Juru Listrik (electrician), serta motor bantu/generatornomor 2 sebagian instalasi untuk di kamar mesin terbakar;

s. Tersangkut Nakhoda sebelumnya belum pernah mengalamikecelakaan kapal terbakar, belum pernah dihukum karena kesalahandalam menjalankan profesinya dan Tersangkut Nakhoda merupakantulang punggung dalam keluarga, serta tida ada keahlian lain selainsebagai pelaut.

2. Tersangkut KKM, Bakti Priambodo, dalam keadaan sehat, tanpadidampingi penasehat ahli, hadir dalam persidangan, memberikanketerangan sebagai berikut :

a. Lahir di : JayapuraTanggal : 17 Desember 1975Agama : Kristen ProtestanAlamat : Jl. Kutilang Blok DD. 8 No. 15 Pekayon Jaya, Bekasi

Selatan

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1988, di Yogyakarta;

2) SMP, tahun 1991, di Yogyakarta;3) SMA, tahun 1994, di Yogyakarta;4) D III, tahun 1997, di Jakarta.

Teknis : 1) ATT III, tahun 1997, di Jakarta;2) ATT II, tahun 2008, di Jakata;3) ATT I, tahun 2013, di Jakarta.

Pengalaman ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

11

Pengalaman berlayar :1) Masinis II, Energy Navigator, tanggal 29 Desember 2009 s/d 22

Juni 2010;2) Masninis II, Energy Progress, tanggal 29 Oktober 2010 s/d 07 Juni

2011;3) Masinis II, Wakabamaru, tanggal 17 September 2011 s/d 23 Maret

2012;4) Masinis II, Challenger, tanggal 08 Mei 2012 s/d 31 Agustus 2012;5) Masinis II, Raggiana, bulan Maret 2014 s/d Juli 2014;6) Masinis II, Java Palm, tanggal 27 Mei 2013 s/d 16 Desember

2013;7) Masinis II, Nusa Bintang, tanggal 29 September 2014 s/d 26

November 2014;8) KKM, Nusa Bintang, tanggal 27 November 2014 s/d 27 Juni 2015;9) KKM, Nusa Bintang, tanggal 03 Desember 2015 s/d kejadian.

b. Tersangkut KKM bekerja sebagai KKM di kapal LPG. Nusa Bintangsejak 27 November 2014 sampai dengan kejadian, bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh permesinan diatas kapal,menjaga seluruh permesinan siap pakai dan bekerja secara normal,dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Masinis II, Masinis III,Masinis IV, dan Juru Listrik (electrician);

c. Masinis II bertanggung jawab terhadap mesin utama, air conditioner,mesin pendingin makanan, alat pencegah pencemaran, dan bertugasjaga jam 04.00 sd 08.00. Masinis III bertanggung jawab terhadapmotor bantu (auxiliary engine), ketel uap (boiler), motor bantudarurat (emergency generator), motor sekoci (life boat engine), sertabertugas jaga jam 04.00 - 08.00 dan 16.00 - 20.00. Masinis IVbertangggung jawab terhadap perawatan pompa-pompa dikamarmesin, pompa kebakaran darurat (emergency fire pump), sparator(purifier), serta bertugas jaga jam 08.00 - 12.00 dan 20.00 - 24.00.Sedangkan Juru Listrik (electrician) bertanggung jawab terhadapsemua perlistrikan diatas kapal;

d. Diatas kapal terdapat 3 (tiga) unit motor bantu sebagai pembangkitlistrik utama, merk MAN B&W type 6L23/30 dengan output 750KW/1.075 BHP Rpm 900, buatan tahun 1990, dan 1 (satu) unit motorbantu darurat sebagai pembangkit listrik cadangan;

e. Tersangkut KKM menyatakan di atas kapal secara rutin selaludilakukan pelatihan kebakaran (fire drill), pelatihan sekoci (boat drill),dan pelatihan lainnya yang telah ditetapkan dalam dokumen panduankoda manajemen keselamatan internasional (document manual ISM-Code), sedangkan untuk perawatan dan pengoperasian permesinandigunakan sistem perencanaan perawatan(plan maintenancesystem), dan dikerjakan sesuai dengan SOP (Standard OperationProcedure) yang ada, serta setiap perawatan dilakukan pencatatan;

f. Tanggal ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

12

f. Tanggal 15 sampai dengan 19 November 2015 dilaksanakanperbaikan (ovehaule) motor bantu nomor 2, dengan pekerjaanmeliputi antara lain perawatan cylinder head motor 1,3, 5, dan 6,dengan penggantian suku cadang (sparepart) berupa baut porosbubungan (cam shaft part), baut pompa injector (bosch pump bolt),nozzle, dan governor. Setelah selesai perbaikan (overhaule) dilakukanuji coba lebih kurang 20 menit oleh Masinis III selaku perwira mesinyang bertanggung jawab terhdap motor bantu dan hasilnyadilaporkan kepada Tersangkut KKM bahwa kondisi temperatur gasbuang dan kompresi pembakaran dalam keadaan normal, namunTersangkut KKM tidak menyaksikan langsung pada saat uji cobatersebut;

g. Pada tanggal 20 November 2016, siang hari, ketika kapal sedangsandar di jetty Pertamina Tanjung Sekong untuk bongkar muatanLPG, Masinis III melapor kepada Tersangkut KKM bahwa akandilakukan penggantian pengoperasian motor bantu nomor 3 denganmotor bantu nomor 2 dan oleh Tersangkut KKM disetujui. Lebihkurang pukul 15.00 WIB, ketika Tersangkut KKM sedang beradadikantor kapal yang letaknya dibawah anjungan, Tersangkut KKMmerasakan adanya getaran mesin yang diikuti dengan suara ledakandari arah kamar mesin dan beberapa saat kemudian mendengarseruan bahaya kebakaran pada radio HT yang dibawa olehTersangkut KKM;

h. Selanjutnya Tersangkut KKM bergegas menuju kamar mesin danketika dalam perjalanan mendengar alarm bahaya disertai seruanuntuk berkumpul distasiun berkumpul (muster station) dari Nakhodamelalui pengeras suara ruangan (public addressor) sebelum menujustasiun berkumpul Tersangkut KKM sempat melihat asap hitam yangkeluar dari gang akomodasi pada geladak utama;

i. Tersangkut KKM brtemu dengan ABK bagian mesin yang sedangkeluar dari gang akomodasi dan mendapat laporan bahwa Masinis IImengalami luka bakar ringan dan sudah dievakuasi kedarat, karenaTersangkut KKM mendapat perintah dari Nakhoda melalui HT agarmenutup ventilasi dan pintu kedap yang menuju ke kamar mesin,maka Tersangkut KKM melanjutkan untuk masuk kedalam gangakomodasi, dalam gang bertemu dengan Juru Listrik (electrician)yang dalam keadaan luka bakar ringan dan dibantu oleh 2 (dua) ABKlainnya, selanjutnya Tersangkut KKM segera menutup pintu kedapyang menuju kamar mesin, menutup katup-katup bahan bakarmelalui tombol darurat (emergency stop) dan beberapa saatkemudian selutuh mesin mati (black out), kemudian Tersangkut KKMsegera keluar dari gang akomodasi menuju stasiun berkumpul;

j. Ketika ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

13

j. Ketika Tersangkut KKM tiba distasiun berkumpul melihat Juru Listriksedang diturunkan kedarat dengan menggunakan tandu (stretcher)dan selanjutnya Tersangkut KKM bergabung dengan ABK lainnyauntuk melakukan upaya penanggulangan kebakaran dibawahkomando Nakhoda dan pada saat itu upaya pendinginan pada tankimuatan (boundering cooling) sedang berlangsung denganmenggunakan pompa pemadam darurat (emergency fire pump) dandibantu dengan pendinginan dari slang kebakaran yang berasal daripihak jetty Pertamina;

k. Untuk menghindari resiko yang lebih besar dari akibat kebakaran,Nakhoda memerintahkan kepada Tersangkut KKM, Mualim I, MualimII, Mualim III, Bosun, Mandor Mesin, dan Juru Minyak untuk melepassambungan pipa bongkar muatan (loading arm), melepas tali tambat,dan menerima serta mengikatkan tali tunda dari kapal tunda,sedangkan ABK lainnya dievakuasi ke jetty Pertamina;

l. Setelah tali tunda terikat pada bagian haluan dan bagian buritan,seluruh ABK yang ditugaskan diatas kapal diperintahkan olehNakhoda untuk berkumpul dihaluan dan dengan bantuan 2 (dua)kapal tunda kapak berpindah tempat (shifting) ketempat yang aman.Ketika kapal berpindah tempat, Nakhoda mengikuti gerakan kapaldengan menggunakan boat sambil memberikan arahan melalui HT;

m. Lebih kurang pukul 16.30 WIB, kapal berlabuh jangkar dan beberapasaat kemudian Nakhoda telah naik diatas kapal, kemudian menyusunrencana untuk memasuku ruang CO2 (CO2 room), guna membukakatup (valve) instalasi pemadam CO2 yang menuju ke kamar mesindan berdasarkan keputusan bersam, maka Tersangkut KKM danNakhoda yang bertugas untuk memasuki ruang CO2 melalui gangakomodasi pada geladak utama dengan menggunakan baju tahan apibeserta perlengkapannya, sedangkan Mualim I dan ABK lainnya yangmelayani tali keamanan (safety line), namun ketika mendekati pinturuang CO2 temperatur terasa panas dan asap hitam terlalu tebal,sehingga upaya untuk masuk ke ruang CO2 dibatalkan dan kembalike geladak utama;

n. Karena upaya pertama gagal, maka dilanjutkan dengan upaya keduadengan memasuki ruang CO2 melalui lubang lalu orang (booby hatch)yang berada pada geladak kimbul (poop deck) langsung menujuruang CO2 dengan cara menuruni anak tangga dan upaya ini berhasildengan membuka katup (release valve) instalasi CO2 yang menujuke kamar mesin, selanjutnya Tersangkut KKM dan Nakhoda kembalike geladak utama, pada saat itu lebih kurang pukul 18.00 WIB;

o. Atas ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

14

o. Atas keberhasilan tersebut, Tersangkut KKM memperhitungkanbahwa kebakaran di kamar mesin sudah dapat dipadamkan,kemudian Tersangkut KKM berupaya menghidupkan motor bantudarurat (emergency generator) dan lebih kurang pukul 19.00 WIBdapat hidup, sehingga penerangan diatas kapal nyala, TersangkutKKM bersama Nakhoda, Mualim I, dan Mualim III, tetap berjaga-jagadiatas kapal, sedangkan 4 (empat) orang lainnya oleh Nakhodadiperintahkan kedarat;

p. Tanggal 21 November 2015, lebih kurang pukul 10.00 WIB,Tersangkut KKM bersama Mualim I diperintah oleh Nakhoda untukmemeriksa kondisi kamar mesin dengan menggunakan baju tahanapi dan EEBD dan setelah dilakukan pemeriksaan kamar mesin tidakdiketemukan adanya titik api ataupun asap, sehingga kondisi kamarmesin telah aman untuk dilakukan investigasi ataupun perbaikan,kondisi tersebut segera dilaporkan kepada Nakhoda melalui HTmaupun secara langsung setelah Tersangkut KKM bersama Mualim Ikembali keatas;

q. Pada saat kejadian yang berdinas jaga di kamar mesin Masinis IIIdan yang menghidupkan motor bantu nomor 2 adalah Masinis IIIatas sepengetahuan Tersangkut KKM;

r. Dari hasil pemeriksaan oleh Tersangkut KKM, terdapat kerusakansebagai berikut :

- Cylinder liner nomor 3 pada motor bantu nomor 2 hancur;- Connecting road masih berada dalam bak mesin (crank case)

namun baut (bolt) pengikat pada poros engkol (crank shaff)keduanya patah dengan kondisi kedua mur (nut) masih terpasang;

- Terdapat lubang dengan ukuran lebih besar dari pada ukuranpiston (cylinder) pada bak mesin (crank case) pada posisidisebelah kanan dari arah putar poros engkol (crank shaff);

- Piston terpotong menjdai dua bagian pada posisi pin pistondengan bagian atasnya berada diluar bak mesin (crank case) danbagian bawahnya berada didalam bak mesin;

- Dan seluruh bagian luar dari motor bantu nomor 2 hangus bekasterbakar.

s. Menurut Tersangkut KKM, penyebab terjadinya kebakaran adalahdikarenakan patahnya piston nomor 3 pada motor bantu nomor 2yang diduga sebagai akibat dari metal fatic, patahan tersebutmenyebabkan tidak terkendalinya kerja piston dan terjadi ledakan,akibat ledakan tersebut terjadi pijar bunga api dan menyambar bahanbakar yang menyemprot pada cylinder liner nomor 3 dan terjadikebakaran;

t. Dari ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

15

t. Dari data dokumen yang ada diatas kapal, Tersangkut KKM dapatmengetahui riwayat permesinan terutama yang berkaitan denganmotor bantu, antara lain :

- Bahwa kapal LPG. Nusa Bintang diambil alih oleh PT Newship NusaBersama dari Sinergi PTE Limited pada saat kapal dock diSingapura, bulan Juni 2014;

- Pada saat dock tersebut dari tanggal 02 sampai dengan 21 Juni2014, diadakan perbaikan (overhaule) pada motor bantu nomor 2;

- Dilakukan uji keretakan (cracle test) dan diketahui piston nomor 5retak dan diganti dengan yang baru, sedangkan yang lain tidakdiganti.

u. Berdasarkan rekomendasi dari pabrik pembuat (maker), pada jumlahjam kerja (running hour) 60.000 jam, harus diadakan penggantianterhadap komponen connecting road, pada saat kejadian jam kerjadari komponen tersebut telah mencapai 74.000 atau telah terjadikelebihan jam kerja sebanyak 14.000 jam, Tersangkut KKMmengetahui akan kondisi tersebut karena telah dibukukan dalamsistem perencanaan perawatan (plan maintenance system), namunoleh Tersangkut KKM tidak dilaporkan kepada Designeted PersonAshore (DPA) ataupun pihak manajemen di kantor untuk dilakukanpenggantian;

v. Tersangkut KKM belum pernah mengalami kejadian kecelakaan kapalyang serupa sebelumnya, belum pernah dihukum karena kesalahandalam menjalankan profesinya dan Tersangkut KKM merupakantulang punggung dalam keluarga, serta tidak ada keahlian lain selainsebagai pelaut.

3. Saksi Mualim I, Iswandi, dalam keadaan sehat, hadir dalam persidangandan dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : AcehTanggal : 01 Juni 1981Agama : IslamAlamat : Kp. Tanah Koja no. 28 RT 002 RW 002 Kelurahan

Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulo Gadung, JakartaTimur

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1993, di Tangse, Aceh;

2) SMP, tahun 1996, di Tangse, Aceh;3) SMA, tahun 1999, di Kota Bakti, Aceh;4) D III, tahun 2004, di Jakarta.

Teknis ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

16

Teknis : 1) ANT III, tahun 2004, di Jakarta;2) ANT II, tahun 2009, di Jakarta.

Pengalaman berlayar :1) Mualim III, Gas Papua, tanggal 20 November 2007 s/d 10 Oktober

2008;2) Mualim II, Gas Natuna, tanggal 16 Desember 2009 s/d 12 Februari

2010;3) Mualim II, LPG. Gas Jawa, tanggal 19 Februari 2010 s/d

15 Oktober 2010;4) Mualim II, LPG. Gas Bangka, tanggal 27 Januari 2011 s/d

14 Desember 2011;5) Mualim II, LPG. Gas Bali, tanggal 25 Februari 2012 s/d 04 Oktober

2012;6) Mualim II, Apoda, tanggal 14 Februari 2013 s/d 22 April 2013;7) Mualim II, Raggiana, tanggal 28 Februari 2014 s/d 06 Oktober

2014;8) Mualim II, Clipper, tanggal 01 Maret 2015 s/d 30 Maret 2015;9) Mualim I, LPG. Eratan, tanggal 03 April 2015 s/d 08 Juli 2015;10) Mualim I, LPG. Nusa Bintang, tanggal 17 Oktober 2015 s/d

kejadian.

b. Saksi bertugas sebagai Mualim I di kapal LPG. Nusa Bintang sejaktanggal 17 Oktober 2015 dan Saksi sudah familier dengan tugas-tugasdiatas kapal selaku Mualim I;

c. Saksi membenarkan bahwa pada tanggal 20 November 2015, lebihkurang pukul 15.00 WIB, telah terjadi kebakaran diatas kapal LPG.Nusa Bintang yang sedang sandar di jetty Tanjung Sekong PelabuhanBanten;

d. Kapal tiba dari Teluk Semangka dan sandar kanan pada jettyPertamina Tanjung Sekong pada tanggal 20 November 2015 pagi hariuntuk kegiatan bongkar muatan LPG Mix sebanyak 8.000 M/T danpukul 12.00 WIB mulai bongkar muatan;

e. Saat kejadian Saksi sedang berada di ruang pengontrol muatan (cargocontrol room) yang terletak pada geladak kimbul (poop deck) danketika keluar dari pintu ruangan mendengar dentuman dari arahkamar mesin, tidak lama kemudian bertemu Masinis II Saudara INyoman Sukayasa yang meneriakkan bahwa telah terjadi kebakarandi kamar mesin;

f. Selanjutnya Saksi meneruskan berita tersebut melalui handy talky(HT), dengan menyerukan bahwa telah terjadi kebakaran di kamarmesin, kemudian Saksi mendengar alarm bahaya (general alarm)disertai dengan perintah dari Nakhoda melalui pengeras suaradiruangan (public adressor) kepada seluruh Awak Kapal agar

kepada ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

17

berkumpul di stasiun berkumpul dan beberapa saat kemudian mesinbantu kapal mati secara keseluruhan (black out);

g. Dibawah komando Nakhoda dilakukan pemeriksaan kelengkapan AnakBuah Kapal dan ternyata kurang 1 (satu) orang yaitu saudaraelectrician dan setelah dilakukan pecarian diketemukan pada posisididepan pintu kamar mesin dalam kondisi luka bakar ringan dansegera dibawa ke rumah sakit;

h. Setelah dilakukan pembagian tugas sesuai dengan roll kebakaran (firedrill), para Anak Buah Kapal (ABK) melakukan tugasnya, Saksi melihatKepala Kamar Mesin (KKM) dan beberapa orang lainnya melakukantugas untuk menutup ventilasi (fire damper) dan pintu-pintu kedapyang berhubungan dengan kamar mesin, beberapa ABKmempersiapkan fire man outfit, sedangkan Saksi bersama beberapaABK lainnya mempersiapkan slang kebakaran (fire hose) sertamenghidupkan pompa pemadam darurat (emergency fire deck) danselanjutnya mengaktifkan seluruh hydrant yang berada pada geladakutama untuk pendinginan tanki-tanki muatan;

i. Nakhoda memutuskan agar kapal lepas dari dermaga dan pindah(shifting) ke daerah berlabuh jangkar, Saksi bersama ABK lainnyayaitu KKM, Mualim II, Mualim III, Bosun, Mandor Mesin, dan JuruMinyak diperintahkan untuk melepas sambungan pipa bongkarmuatan (disconnect loading arm), melepas tali tambat, danmemasang tali tunda yang berasal dari kapal tunda, sedangkanNakhoda dan ABK lainnya turun ke dermaga jetty;

j. Setelah tali tunda dihaluan terikat pada KT. Tirtayasa III dan diburitan terikat pada KT. Marta Green, ketujuh ABK yang berada diataskapal bertahan dihaluan sambil mempersiapkan jangkar kanan,sementara kapal bergerak dengan bantuan kapal tunda menujutempat berlabuh jangkar, Nakhoda mengikuti dibelakang kapaldengan menggunakan speed boat sambil berkomunikasi denganSaksi;

k. Lebih kurang pukul 16.30 WIB, kapal berlabuh jangkar denganmenggunakan jangkar kanan 7 segel diatas deck dan tidak lamakemudian Nakhoda naik keatas kapal, selanjutnya Nakhoda dan KKMdengan memakai perlengkapan fire man outfit masuk menuju ruangCO2 melalui gang akomodasi, sedangkan Saksi dan Mualim III yangmelayani tali keamanan (safety line);

l. Ketika Saksi dan Mualim III sedang melayani tali keamanan (safetyline), mendapat isyarat untuk menarik tali keamanan, dan tidak lamakemudian Nakhoda beserta KKM tiba kembali di geladak utama. Saksimendapat penjelasan dari Nakhoda bahwa upaya untuk masuk keruang CO2 (CO2 room) melalui gang akomudasi, mempunyai resiko

ruang ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

18

bahaya yang tinggi bagi keselamatan jiwa dan memerintahkan untukmencari jalan alternatif lain;

m. Atas kesepakatan bersama diputuskan untuk memasuki ruang CO2

(CO2 room) melalui lubang lalu orang (booby hatch) yang beradapada geladak kimbul (poop deck) dan langsung tembus ke ruang CO2

(CO2 room), selanjutnya Nakhoda dan KKM turun melalui lubangtersebut menuju ruang CO2 dan setelah Nakhoda beserta KKM kembalinaik ke geladak kimbul, Nakhoda menjelaskan bahwa katup (valve)instalasi CO2 yang menuju ke kamar mesin telah berhasil dibukasemua dan diperhitungkan kebakaran di kamar mesin telah teratasi,Saksi tidak tahu pasti mengenai waktu pelaksanaan tersebut, tetapiSaksi ingat bahwa pada saat itu bersamaan dengan terdengarnyasuara adzan magrib;

n. Setelah kebakaran dapat diatasi, Nakhoda memerintahkan agar Saksi,KKM, dan Mualim II, tinggal diatas kapal untuk berjaga-jaga bersamaNakhoda, sedang ABK lainnya diperintahkan turun kedarat;

o. Pada tanggal 21 November 2015, lebih kurang pukul 10.00 WIB, Saksidan KKM diperintahkan oleh Nakhoda untuk memeriksa kondisi kamarmesin dengan menggunakan perlengkapan pemadam api (fire manoutfit) dan upaya tersebut berhasil. Setelah Saksi bersama KKMmemeriksa kamar mesin secara seksama, dapat dipastikan bahwakebakaran sudah dapat diatasi secara menyeluruh dan kamar mesinsudah aman untuk dilakukan pemeriksaan (investigasi), serta kondisitersebut dilaporkan kepada Nakhoda.

4. Saksi Mualim II, Mohamad Mahfuri, dalam keadaan sehat, hadir dalampersidangan dan dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagaiberikut :

a. Lahir di : BrebesTanggal : 25 Oktober 1983Agama : IslamAlamat : Jl. Sudirman No. 30 RT 01 RW 08 Temukerep,

Larangan BrebesPendidikanUmum : 1) SD, tahun 1995, di Brebes;

2) SMP, tahun 1998, di Brebes;3) SMA, tahun 2001, di Brebes;4) D IV, tahun 2006, di Semarang.

Teknis : 1) ANT III, tahun 2006, di Jakarta;2) ANT II, tahun 2011, di Jakarta.

Pengalaman berlayar : Pengalaman ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

19

1) Mualim II, MT. Gas Eva, tanggal 05 November 2007 s/d 06Oktober 2008;

2) Mualim III, MT. Kadriah II, tanggal 06 Februari 2009 s/d 17 Maret2009;

3) Mualim II, MT. Kadriah II, tanggal 17 Maret 2009 s/d 20November 2009;

4) Mualim II, MT. Sigas Maud, tanggal 17 Februari 2010 s/d 01Februari 2011;

5) Mualim II, MV. Hanjin Empress, tanggal 07 Mei 2011 s/d 22November 2011;

6) Mualim II, MT. Gas Sofemi, tanggal 07 Mei 2011 s/d 22 Oktober2011;

7) Mualim II, MT. Hanjin Pitsburg, tanggal 11 Januari 2013 s/d 10 Juli2013;

8) Mualim II, MT. Apoda, tanggal 04 Desember 2013 s/d 24 Mei2014;

9) Mualim II, MT. Apoda, tanggal 09 September 2014 s/d 11 April2015;

10) Mualim II, MT. Nusa Bintang, tanggal 14 September 2015 s/dkejadian.

b. Saksi bertugas sebagai Mualim II di kapal LPG. Nusa Bintang sejaktanggal 14 September 2015, sehingga Saksi sudah falimiler dengantugasnya maupun dengan situasi diatas kapal;

c. Saksi mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain tugas jagalaut, tugas jaga pelabuhan, bertanggung jawab terhadap alat bantunavigasi, dan membuat perencanaan pelayaran;

d. Pada saat kejadian Saksi sedang bertugas sebagai perwira jaga dipelabuhandan pada posisi di ruang pengawasan muatan (cargocontrol room), lebih kurang pukul 15.00 WIB, ketika Saksi sedangmenghitung kapasitas rata-rata bongkar muatan setiap jamnya,mendengar dentuman yang berasal dari kamar mesin, Saksi segeramenelpon ke kamar mesin untuk mencari tahu, namun sebelummendapat jawaban sudah mendengar seruan kebakaran pada HT danberita tersebut segera diteruskan kepada Nakhoda, serta Saksi segeramenekan alarm bahaya titik berkumpul (cell point alarm) yang beradadi ruang pengawasan muatan (cargo control room);

e. Saksi mendengar perintah dari Nakhoda untuk berkumpul di stasiunberkumpul (muster station) melalui pengeras suara (publicaddressor), selanjutnya Saksi bergegas menuju stasiun berkumpul,setelah berkumpul oleh Nakhoda dilakukan pemeriksaan kelengkapanABK, ternyata kedapatan Masinis II dan Juru Listrik (electrician)mengalami luka bakar ringan dan segera dievakuasi kedarat;

f. Selanjutnya ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

20

f. Selanjutnya dibawah komando Nakhoda para ABK melakukantugasnya sesuai dengan yang tertera dalam latihan kebakaran (firedrill), antara lain ada yang menghidupkan pompa pemadam darurat(emergency fire pump), menyiapkan nozzle dan slang kebakaran (firehose) pada hydrant, baju tahan api dan perlengkapannya (fire manoutfit), dan kemudian dilakukan pendinginan dengan air (bounderingcooling) pada tanki muatan yang berbatasan dengan kamar mesin,dibantu pendinginan yang berasal dari jetty Pertamina;

g. Dalam kebakaran tugas Skasi adalah sebagai tim pendukung (supportteam) yang bertugas menyiapkan alat-alat Pertolongan Pertama PadaKecelakaan (P3K) dan alat evakuasi korban, pada saat mengevakuasiJuru Listrik digunakan tandu (stretcher);

h. Ketika kapal berpindah tempat (shifting) untuk berlabuh jankar, Saksibersama-sama Mualim I, KKM, Mualim III, Bosun, Mandor Mesin, danJuru Minyak, ditugaskan oleh Nakhoda untuk melepas sambunganpipa bongkar muatan (loading arm) dan melepas tali tambat kapal,serta menerima tali tunda dari kapal tunda, sedangkan ABK lainnyabersama Nakhoda turun ke jetty untuk melepas tali kapal pada bolderdidarat;

i. Lebih kurang pukul 16.30 WIB, kapal berlabuh jangkar kanan 7(tujuh) segel di deck dan beberapa saat kemudian Nakhoda naikkeatas kapal. Selanjutnya Nakhoda dan KKM mausk ke ruang CO2

melalui gang akomodasi dengan menggunakan baju tahan api danperlengkapannya, sedangkan MUalim I dan ABK lainnya melayani talikeselamatan (safety line) digeladak utama, namun upaya tersebutberhasil untuk membuka katup CO2, tapi seingat Saksi bertepatandengan suara kumandang adzan magrib;

j. Lebih kurang pukul 19.00 WIB, setelah motor bantu darurat dapatdihidupkan dan lampu penerangan diatas kapal menyala, Saksibeserta ABK lainnya diperintahkan turun kedarat dan yang tinggaldiatas kapal terdiri dari Nakhoda, KKM, MUalim I, dan Mualim III;

k. Yang menunda kapal LPG. Nusa Bintang pada saat berpindah tempatadalah KT. Tirtayasa III dan KT. Martha Green. Cuaca saat kejadianlangit cerah, angin sepoi-sepoi dari arah tenggara, laut slight sea, dandaya tampak baik (good visibility).

5. Saksi Masinis III, Fitrianto Bayu Prasetyo, tidak hadir dalam persidanganberdasarkan Surat General Manager PT Newship Nusabersama,dikeluarkan di Jakarta, tanggal 01 September 2016, dikarenakan yangbersangkutan sudah tidak aktif atau diperkerjakan lagi oleh PT NewshipNusabersama dan keterangan diambil dari BAPP sebagai berikut :

a. Lahir ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

21

a. Lahir di : BogorTanggal : 30 Juni 1984Agama : IslamAlamat : Kp. Cibadak RT 002 RW 002 Kelurahan Kayu Manis,

Kecamatan Tanah Sareal

PendidikanTeknis : ATT III, tahun 2007, di STIP Jakarta.

Pengalaman kerja :1) Masinis III, MV. Singapore Brige, tahun 2007 s/d 2008;2) Masinis III, MV. Line Bell, tahun 2008 s/d 2009;3) Masinis II, MV. Mcc Java, tahun 2010 s/d 2011;4) Masinis II, MV. FX Triot Andalan, tahun 2011 s/d 2012;5) Masinis III, FSO. CNOOC tahun 2013 s/d 2014;6) Masinis III, LPG. Arar, tahun 2014 s/d 2015;7) Masinis III, LPG. Nusa Bintang, bulan Juni 2015 s/d kejadian.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Saksi Masinis III mempunyai sertifikat ATT III, telah bekerja di kapalsejak tahun 2007, mulai bekerja dikapal gas pada tahun 2014sebagai Masinis III, dan bergabung dengan LPG. Nusa Bintangsebagai Masinis III pada bulan Juni tahun 2015 sampai dengankejadian;

d. Saksi Masinis III bertugas jaga jam 00.00 - 04.00 dan 12.00 - 16.00bertanggung jawab terhadap perawatan diesel generator;

e. Saksi menyatakan generator nomor 2 terakhir digunakan padatanggal 16 November 2015, pada tanggal 18 November 2015generator nomor 2 tidak dapat dihidupkan karena ada kebocoranpada exhaust gas nomor 1, 3, 5, dan 6 selanjutnya dilakukanperbaikan terhadap 4 (empat) cyl head;

f. Setelah selesai perbaikan ke 4 cylinder melaporkan pada KKM untukrunning test dan berhasil dijalankan lebih kurang 20 menit tanpakendala dan kondisi normal;

g. Pada saat kejadian Masinis III bersama dengan Masinis IImenghidupkan generator nomor 2, setelah berjalan lebih kurang 3menit diesel generator mengalami getaran, diinfokan pada Masinis IIuntuk dimatikan, kemudian Masinis III menuju control room untukdimatikan melalui tombol stop;

h. Sebelum ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

22

h. Sebelum tombol off diaktifkan terdengar dentuman diluar controlroom ruangan kamar mesin dipenuhi asap tebal dan Saksi besertaseluruh crew yang di control room dan kamar mesin meninggalkankamar mesin dan berkumpul bersama crew lainnnya di main deckkecuali Electrition, Mualim I bersama 1 (satu) orang crew deckmengevakuasi electrition dengan menggunakan fire man outfitsetelah menemukan electrition seluruh crew di evakuasi ke darat;

i. Tanggal 18 November 2015, diesel generator nomor 2 tidak dapatdihidupkan karena ada kerusakan pada exhaust valve nomor 1, 3, 5,dan 6, kemudian dilakukan perbaikan dilakukan running test lebihkurang 20 menit dengan kondisi normal.

6. Saksi Wiper, Dani Firdaus, dalam keadaan sehat, hadir dalam persidangandan dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : JakartaTanggal : 27 Oktober 1984Agama : IslamAlamat : Gang Loran III Dalam RT 018 RW 006 Kelurahan

Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1998, di Jakarta;

2) SMP, tahun 2001, di Jakarta;3) SMA, tahun 2004, di Jakarta.

Pengalaman berlayar :1) Pelayan, Tongho-8, tanggal 28 Oktober 2011 s/d 14 Agustus

2012;2) Wiper, Tongho-8, tanggal 14 Agustus 2012 s/d 03 April 2013;3) Wiper, MT. Gratan, tanggal 24 September 2013 s/d 27 Juni 2014;4) Wiper, LPG. Raggiana, tanggal 06 Oktober 2014 s/d 19 April 2015;5) Wiper, MT. Nusa Bintang, tanggal 30 Juli 2015 s/d kejadian.

b. Saksi bertugas diatas kapal LPG. Nusa Bintang sejak bulan Juli 2015,sehingga Saksi sudah familier dengan tugasnya maupun dengansituasi kapal;

c. Lebih kurang pukul 15.00 WIB, pada saat kejadian Saksi sedangberada dikapal di ruang pengawasan mesin (engine control room) dansedang istirahat untuk minum (coffe time);

d. Saksi mendengar adanya dentuman, kemudian melihat adanyabubungan api pada motor bantu nomor 2, serta diselimuti asap tebal.Saksi panik langsung naik ke geladak utama untuk menyelamatkandiri sambil menyerukan adanya kebakaran;

e. Pada ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

23

e. Pada saat kejadian yang berada di kamar mesin selain Saksi adalahMasinis II, Masinis II, Juru Listrik (electrician), sedang keberadaanKKM Saksi tidak tahu dimana;

f. Akibat dari kebakaran terdapat korban luka bakar Masinis II dan JuruLsstrik, Saksi sempat membantu mengevakuasi Juru Listrik ke jettydengan menggunakan tandu;

g. Ketika kapal berpindah tempat (shifting) untuk berlabuh jangkar,Saksi tidak ikut di kapal, tetapi turun ke jetty bersama Nakhoda danABK lainnya untuk melepas tali kapal dari bolder.

7. Saksi Designeted Person Ashore (DPA), Eddy Zakarias Tatmil, dalamkeadaan sehat, hadir dalam persidangan dan dibawah sumpah,memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : RiauTanggal : 30 Desember 1959Agama : Kristen ProtestanAlamat : Jl. Sungai Bambu Raya No. 34B RT 008 RW 005

Tanjung Priok

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1975, di Jakarta;

2) SMP, tahun 1978, di Jakarta;3) SMA, tahun 1981, di Jakarta.4) S1 Hukum, tahun 2004, di Bangka.

Teknis : 1) MPB III, tahun 1986, di Jakarta;2) MPB II, tahun 1992, di Jakarta;3) MPB I, tahun 1997, di Jakarta.

Pengalaman kerja :1) Nakhoda, MV. Crane South, tahun 1999 s/d 2000;2) Manager Operation, PT TSE, tahun 2000 s/d 2005;3) Manager Operation, PT Jasatama Kemasindo, tahun 2005 s/d

2013;4) DPA, PT Jaya Prima Nusantara, tahun 2013 s/d sekarang.

b. Saksi mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain sebagaipenghubung antara kapal dengan manajemen, melaluisuperintendent untuk mengetahui kondisi kapal, memonitoringoperasional kapal melalui email, dan melaksanakan internal audit;

c. Tanggal ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

24

c. Tanggal 20 November 2015, lebih kurang pukul 15.00, saat kejadianSaksi berada di kantor Jakarta dan mengetahui peristiwa terbakarnyakamar mesin LPG. Nusa Bintang dari agen PT Pertamina. KemudianSaksi menghubungi Nakhoda untuk mengklarifikasi kejadian tersebutnamun tidak berhasil karena telepon genggam Nakhoda tidak aktif,selanjutnya Saksi menghubungi pihak manajemen;

d. Pukul 17.00, Saksi bersama dengan bagian pengawakan (crewing)dan superintendent bertolak dari Jakarta menuju ketempat kejadianTanjung Sekong-Banten, pada malam hari ketika tiba ditempatkejadian Saksi langsung memonitor terhadap keberadaan Awak Kapaldan kondisi kapalnya dan dari agen Pertamina diketahui bahwa kapaltelah berpindah tempat untuk berlabuh jangkar, dengan kondisikebakaran telah dapat diatasi, serta terdapat 2 (dua) korban lukabakar pada Masninis II dan Juru Listrik, yang sudah dirawat di rumahsakit. Selanjutnya Saksi ke rumah sakit untuk menjenguk korban;

e. Tanggal 21 November 2015, pada waktu siang hari, Saksi memintakepada superintendent untuk melakukan investigasi internal sebagaibahan laporan tentang hal ikhwal kejadian kepada pihak manajemen;

f. Ketika Saksi ditanya tentang pengawasan terhadap systemperencanaan perawatan (plan maintenance system), sehingga telahterjadi lepas dari pengawasan berkaitan dengan masa jam kerja(running hour) dari connecting road pada motor bantu nomor 2, yangtelah terjadi kelebihan jam kerja sebanyak 14.000 jam, Saksi tidakdapat menjawab dan bahkan selaku DPA terkesan tidsk menguasaisoal ISM-Code.

8. Saksi Head of Marine PT Pertamina (Persero) Depot LPG Tanjung Sekong,Robby Kharisma, dalam keadaan sehat, hadir dalam persidangan dandibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : GarutTanggal : 08 Maret 1962Agama : IslamAlamat : Jl. Winaya II No. 24 Cikunton Indah, Tasikmalaya

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1974, di Garut;

2) SMP, tahun 1977, di Garut;3) SMA, tahun 1980, di Tasikmalaya.

Teknis : 1) ANTD, tahun 2009, di Jakarta;2) ANT V, tahun 2013, di BP2IP Tangerang.

Pengalaman ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

25

Pengalaman kerja :1) SMD, PT Pertamina Persero Region III, tahun 1981 s/d 2007;2) Head of Marine, PT Pertamina Persero Region III, tahun 2008 s/d

sekarang.

b. Saksi mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai coordinator danpengawas dalam kelancaram kegiatan bongkar/muat gas LPG padajetty Pertamina Tanjung Sekong, coordinator sarana dan prasaranapenunjang kegiatan penyandaran kapal dan kegiatan pada jetty;

c. Pada jetty Pertamina Tanjung Sekong telah menerapkan StandartOperation Procedure (SOP) untuk menanggulangi kondisi darurattermasuk darurat bahaya kebakaran, namun berdasarkan keteranganSaksi bahwapada jetty Pertamina Tanjung Sekong hanya tersedia 1(satu) buah hydrant untuk melayani tanggap darurat kebakaran danjuga tidak ada kapal tunda yang khusus berjaga-jaga untukmembantu gerakan kapal yang sedang sandar dan perlu berpindahtempat untuk penyelamatan. Menurut Saksi sarana tersebut sangatdiperlukan, mengingat kapal yang melakukan alih muatan LPG sangatmempunyai resiko tinggi terhadap bahaya kebakaran;

d. Ketika terjadi kebakaran pada kamar mesin kapal LPG. Nusa Bintang,lebih kurang pukul 15.00 WIB, Saksi sedang berada pada lokasi jetty,mendengar dentuman dari kapal, kemudian terdengar bunyi alarmdan terlihat adanya kepulan asap hitam diatas kamar mesin, Saksibersama anak buahnya bergegas mendekat ke kapal dan ketikamelihat para ABK melakukan pendinginan pada tanki muatan, Saksimemerintahkan kepada anak buahnya untuk membantu pendinginandengan memanfaatkan nozzle, slang pemdam dan hydrant yang adapada jetty;

e. Saksi menerima panggilan pada HT dari Nakhoda yang isinyameminta bantuan untuk disediakan 2 (dua) kapal tunda, karena kapalakan berlabuh jangkar untuk menghindari dampak resiko yang lebihbesar, selanjutnya Saksi memanggil KT. Martha Green dan KT.Tirtayasa III melalui HT untuk segera merapat ke kapal LPG. NusaBintang dan membantu menarik kapal ketempat berlabuh jangkar;

f. Terhadap kejadian beserta perkembangannya, Saksi selalumelaporkan ke kantor pusat PT Newship Nusabersama di Jakarta,Saksi juga sempat turut mengevakuasi 2 (dua) orang ABK yangmengalami luka bakar ringan dan membawa ke rumah sakit;

g. Menurut Saksi SOP tanggap darurat yang ada pada jetty PertaminaTanjung Sekong belum memadai.

9. Saksi ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

26

9. Saksi Kepala Seksi Penjagaan Patroli dan Penyidikan KSOP Kelas I Banten,Amarullah Djamil, S. H., dalam keadaan sehat, hadir dalam persidangandan dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : JakartaTanggal : 13 Oktober 1961Agama : IslamAlamat : Jl. Puter I No. 25 Kota Cilegon, Propinsi Banten

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1973, di Jakarta;

2) SMP, tahun 1977, di Jakarta;3) SMA, tahun 1980, di Jakarta;4) D III Ketatalaksanaan, tahun 1993, di Jakarta;5) S1 Hukum, tahun 2003, di Serang, Banten;6) S2 SDM, di Jakarta.

Pengalaman kerja :1) Staf, Kantor Administrator Pelabuhan Banten, tanggal 18 Mei 1995

s/d 01 September 1999;2) Koordinator, Kantor Administrator Pelabuhan Banten, tanggal

18 September 1999 s/d 29 April 2002;3) Kepala Sub Seksi Pengawas Fasilitas dan Pelayanan, Kantor

Administrator Pelabuhan Banten, tanggal 29 April 2002 s/d 08Oktober 2004;

4) Staf Bidang Lala dan Kepelabuhanan, Kantor AdministratorPelabuhan Banten, tanggal 08 Oktober 2004 s/d Agustus 2009;

5) Kepala Seksi Penyelamatan, Kantor Administrator PelabuhanBanten, bulan September 2009 s/d September 2012;

6) Kepala Seksi Bimbingan Usaha dan Jasa, Kantor KSOP Kelas IBanten, bulan September 2012 s/d 7 Januari 2016;

7) Kepala Seksi Penjagaan Patroli dan Penyidikan, Kantor KSOP KelasI Banten, tanggal 07 Januari 2016 s/d sekarang.

b. Saksi mempunyai tugas melaksanakan pengawasan tertib lalu lintaskapal di perairan pelabuhan dan alur pelayaran, pemanduan danpenundaan kapal, penerbitan Surat Persetujuan Berlayar, kegiatanalih muat di perairan pelabuhan, salvage dan pekerjaan bawah air,bongkar muat barang berbahaya, barang khusus, pengisian bahanbakar, limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), ketertibanembarkasi dan debarkasi penumpang, pembangunan fasilitaspelabuhan, pengerukan dan reklamasi, pelaksanaan bantuanpencarian dan penyelamatan, pengendalian dan koordinasipenaggulangan pencemaran dan pemadaman kebakarandi pelabuhan, pelaksanaan perlindungan lingkungan maritime,pelaksanaan pemeriksaan dan verifikasi sistem keamanan kapal danfalisitas pelabuhan, pemeriksaan pendahuluan pada kecelakaankapal, penegakan hokum dibidang keselamatan dan keamanan

pelayaran ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

27

pelayaran serta pelaksanaan koordinasi kegiatan pemerintahandi pelabuhan yang terkait dengan pelaksanaan pengawasan danpenegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran;

c. Saksi menyatakan bahwa LPG. Nusa Bintang berbendera Indonesia,mengalami kebakaran pada posisi tambat di jetty LPG TanjungSekong, Banten. Hal ini diketahui karena adanya pemberitahuan daripihak Pertamina;

d. Saksi menyatakan bahwa di Termina Pertamina telah memiliki SOPPenanggulangan Pencemaran Minyak dari Kapal, namun tidakmengetahui secara pasti apakah SOP tersebut pernahdiaudit/dievaluasi;

e. Bahwa di Pelabuhan Banten ada perusahaan yang menyediakanperalatan minyak dan bahan bakar berupa dispercent yang telahbekerja lama dengan beberapa terminal, jika terjadi pencemaranakan ditanggulangi dengan alat-alat dan bahan-bahan yangditempatkan di lokasi tertentu;

f. KSOP siap membina dan mengevaluasi tata cara/prosedur/SOP yangdisiapkan masing-masing terminal, termasuk personil, peralatan,bahan serta pelatihan penanggulangan, pencegahan, kebakaran, danpencemaran oleh minyak dari kapal, serta yang bersumber daripelabuhan.

10. Saksi Superintendent, Andri Zalman, dalam keadaan sehat, hadir dalampersidangan dan dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagaiberikut :

a. Lahir di : Tiga Kampung/BukittinggiTanggal : 06 Desember 1973Agama : IslamAlamat : Duren Jaya Blok D 476 Bekasi

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1986, di Bukittinggi;

2) SMP, tahun 1989, di Bukittinggi;3) SMA, tahun 1992, di Bukittinggi.

Teknis : 1) ATT III, tahun 1996, di Jakarta;2) ATT II, tahun 1998, di Jakarta;3) ATT I, tahun 2005, di Jakarta.

Pengalaman berlayar/kerja :1) Masinis II, Ikan Selar, tahun 2002;2) Masinis II, PACC Makassar, tahun 2003;

3) Masinis II ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

28

3) Masinis II, Kota Mesra, tahun 2004;4) Masinis II, Alam Senang, tahun 2006;5) KKM, Kota Meda, tahun 2007;6) KKM, Nothon Pasipika, tahun 2008;7) KKM, PAC Aquarius, tahun 2009;8) Superintendent, PT New Ship Nusabersama, tahun 2010 s/d

sekarang.

b. Saksi bertugas sebagai superintendent untuk kapal tanker minyakmilik PT New Ship Nusabersama dan bulan Juni 2016 diangkatsebagai superintendent untuk kapal LPG menggantikansuperintendent sebelumnya yang sudah berhenti dari perusahaan;

c. Saksi bertanggung jawab mengawasi pengoperasian kapal-kapalpada kondisi baik dan mempertahankan kondisi kapal sesuai denganstandard yang telah ditentukan perusahaan, menganalisa kerusakanyang terjadi berdasarkan laporan dari crew Kapal ketika dibutuhkan,memberikan saran perbaikan kepada crew di kapal, menganalisakebutuhan sparepart untuk melakukan perbaikan, menjaga semuasertifikat statutory dan class tetap berlaku. Bertindak sebagai SafetyOfficer serta membuat laporan (daily, bi-weekly, and monthly);

d. Saksi mengetahui terjadinya kebakaran pada saat berada di kantorpusat atas laporan agen pertamina, diinfokan saat kapal bongkarmuatan terjadi kebakaran di kamar mesin dan saat itu kapal sedangdalam proses ditarik keluar ketengan untuk berlabuh, sedangkanNakhoda tidak dapat dihubungi komunikasi hanya dengan agen kapaldari pertamina;

e. Saksi menyatakan bahwa kapal sudah menjalankan managemenkeselamatan kode dan secara priodik dilakukan audit internal danexternal;

f. Setelah diteliti di kamar mesin kebakaran terjadi pada dieselgenerator nomor 2, terlihat baut connecting patah dan crank casedoor pecah bagian atas piston terlempar keluar serta bagian bawahdari cylinder linner pecah;

g. Saksi menyatakan bahwa running hours dari diesel generator nomor2 sudah mencapai 74.000 dan saat running hours mencapai 60.000sudah harus di overhoule total dan pemeriksaan secara menyeluruhpada bagian generator tersebut dan tidak ada laporan dari KKMtentang kondisi dari diesel generator baik perbaikan yang dilakukandiatas kapal serta running hours yang telah melewati dari ketentuan;

h. Menurut ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

29

h. Menurut Saksi running hours yang telah melewati ketentuan adalahmenjadi salah satu pemicu penyebab patahnya bagian connecting roddikarenakan terjadinya kelehan bahan dan keterlambatan dalammematikan diesel generator yang jalannya sudah tidak normalmenimbulkan patahnya connecting road gas pembakaran membakarruang crank case mengakibatkan terjadi;

i. Lebih kurang 1 (satu) bulan melakukan perbaikan oleh pekerja daridarat terhadap seluruh kerusakan sebagai akibat dari kebakarankapal, pada saat kapal sandar dimanfaatkan membongkar muatanyang masih sisa selanjutnya kapal berlayar ke Singapura naik dockuntuk perbaikan perbuikan total.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkasyang diterima Mahkamah Pelayaran dalam BAPP, hari Kamis, tanggal01 September 2016, di Kantor KSOP Kelas I Banten dan sidang pemeriksaanlanjutan kedua hari Senin, tanggal 19 September 2016, di Kantor MahkamahPelayaran, sehubungan dengan terbakarnya kapal LPG. Nusa Bintang,tanggal 20 November 2015, lebih kurang pukul 15.00 WIB, di dermaga TUKSPertamina Tanjung Sekong, Merak, telah sampai pada pendapat sebagaiberikut :

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.

Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif dan berdasarkanhasil pemeriksaan lanjutan terhadap Tersangkut dan para Saksi, makakeadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapat disimpulkan sebagaiberikut :

a. Kapal.

Kapal Nusa Bintang adalah tanker yang mengangkut LPG, berbenderaIndonesia, dengan ukuran panjang 133,60 m, lebar 22 m, dalam 11,30m, isi kotor GT. 11.321, tahun pembangunan 1989, nomor IMO9005508, penggerak utama mesin merk Wartsila 7.204,40 KM, bahanutama kapal dari baja, jumlah geladak 1 (satu) dan berbaling-balingtunggal (satu).

b. Surat Kapal.

Kapal Nusa Bintang eks cornwall dimiliki oleh PT Jaya Prima Nusantara,berkedudukan di Jakarta Utara, dilengkapi dengan Surat Laut nomorPK.205/3250/SL-PM/DK-13, tanggal 15 Juli 2013, International LoadLine Certificate (1966) dan Certificate of Class dari Lloyd’s Register

berlaku ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

30

berlaku sampai dengan tanggal 16 Mei 2016, Sertifikat Dana JaminanGanti Rugi Pencemaran Minyak Bahan Bakar (Policy of Insurance)berlaku sampai dengan tanggal 20 Februari 2016, Sertifikat KeamananKapal Internasional nomor 01-2289.DV, tanggal 06 Juli 2015, SertifikatManajemen Keselamatan nomor PK.401/2433/SMC/DK-15, tanggal 06Juli 2015, Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran Udaranomor PK.402/1672/IAPP/DK-13, tanggal 25 September 2013,Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang nomorPK.002/717/GMDSS.PM/DK-15, tanggal 04 Juni 2015, Surat UkurInternasional (1969) nomor 3625/Ba, tanggal 27 Juni 2013, Certificateof Inspection oleh PT Haekal Inti Pratama yang diketahui olehSyahbandar Kota Agung, berlaku sampai dengan tanggal 29 April2016, serta surat-surat lain yang dipersyaratkan dan masih berlaku.

c. Awak Kapal

Berdasarkan daftar awak kapal, kapal diawaki oleh 24 (dua puluhempat) orang dan memiliki Dokumen Keselamatan Minimum (MinimumSafe Manning Document) yang dikeluarkan oleh Direktorat JenderalPerhubungan Laut nomor PK.302/40/8/DK-15, dan berdasarkanpemeriksaan terhadap dokumen Awak Kapal maka telah memenuhipersyaratan minimum sebagai berikut :

Jabatan Jumlah Jabatan Jumlah Jabatan JumlahNakhoda 1 KKM 1 Petugas

JagaBagian Dek

4

Mualim I 1 Masinis II 1 PetugasJagaBagianMesin

3

Mualim/PerwiraDek

2 Masinis 2

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kapal, surat-surat kapal, dan susunan awak kapal/susunan perwira deck dan mesintelah memenuhi persyaratan dan dapat diterima.

2. Tentang Cuaca

Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, danGeofisika-Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok danberdasarkan keterangan Tersangkut dan para Saksi, maka mengenaikeadaan cuaca pada saat terjadinya kecelakaan kapal dilokasi kejadianadalah sebagai berikut :

a. Menurut ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

31

a. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, StasiunMeteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya tanggal22 Juni 2016, bahwa keadaan cuaca pada tanggal 20 November 2015,pukul 15.00 WIB, di wilayah tersebut, adalah sebagai berikut :

Cuaca : Berawan-Berawan BanyakArah dan Kecepatan Angin : Tenggara, 3.5 – 4.8/8.4 knotsRata-rataArah dan Kecepatan Arus : Barat Laut, 14.4 – 31.3 Cm/detTinggi Gelombang : Selatan, 0.5 M – 0.8 MJarak Penglihatan : 10.0 – 12.0 Mil

b. Menurut keterangan keterangan Nakhoda dan para Saksi dalam BAPPmaupun dalam sidang pemeriksaan lanjutan bahwa pada saat kejadiankeadaan cuaca cerah, angin dari tenggara dengan kecepatan 5-7knots, ombak slight sea, dan daya tampak baik (good visibility).

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keteranganyang didapat dari BAPP dan keterangan Tersangkut Nakhoda dan paraSaksi dapat diterima.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunankapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatandan stabilitas kapal adalah sebagai berikut :

a. Keadaan Muatan.

LPG. Nusa Bintang dengan Surat Ukur International (1969) nomor3625/Ba, diterbitkan oleh Kantor Kesyahbandaran Utama TanjungPriok, tanggal 27 Juni 2013, memiliki Ukuran-ukuran Pokok sebagaiberikut :

Panjang : 133,60 meterLebar : 22,00 meterDalam : 11,30 meter

Sertifikat Garis Muat International (1969) oleh Llyod Register nomorJKA1311218, tanggal 24 Juli 2014 menerangkan sebagai berikut :- Lambung Timbul dari Garis Geladak ke Garis Muat Musim Panas

(S) : 1870 mm- Pengurangan Lambung Timbul untuk Air Tawar :

212 mm- LPG. Nusa Bintang tercatat Draft rata-rata = 7,00 M

Maximum ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

32

Maximum Draft yang diijinkan sesuai L/T dari Llyod Register adalahsebagai berikut :

= 11,30 – 1,870= 9,73 M

KM. Nusa Bintang dari kondisi diatas tidak mengalami kelebihanmuatan.

b. Keadaan Stabilitas.

LPG. Nusa Bintang sebelum kejadian kondisi mengapung tegak(stabilitas positif) dan setelah kejadian tidak ada perubahan kondisistabilitas.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaanmuatan dan stabilitas kapal untuk LPG. Nusa Bintang sebelum dansesudah kejadian dapat diterima.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaanpelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan caraberolah gerak dinilai sebagai berikut :

a. Tentang Navigasi.

Pada saat kejadian kapal LPG. Nusa Bintang sedang tambat pada jettyPertamina Tanjung Sekong, jadi kapal sedang dalam kondisi tidakbernavigasi.

b. Tentang Olah Gerak.

1) Pada saat kejadian kapal LPG. Nusa Bintang sedang tambat padajetty Pertamina Tanjung Sekong, jadi kapal sedang dalam kondisitidak berolah gerak;

2) Ketika terjadi kebakaran, kapal berolah gerak pindah dari tempattambat jetty Pertamina menuju tempat berlabuh jangkar tanpamenggunakan motor penggerak utama karena permesinan mati(black out), gerakan hanya mengandalkan kemampuan 2 (dua)kapal tunda yang menarik dan berhasil dengan selamat.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kejadianterbakarnya kapal LPG. Nusa Bintang tidak ada korelasinya denganmasalah navigasi dan olah gerak, namun tentang cara berolah gerakuntuk penyelamatan dapat diterima.

5. Tentang ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

33

5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan.

Setelah menganalisis fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam),dokumen, faktor teknis, faktor manusia dan faktor organisasi mengenaikejadian terbakarnya kapal LPG. Nusa Bintang, maka penyebabkecelakaan adalah sebagai berikut :

a. Bahwa penyebab terjadinya kebakaran sebagaimana yang didalilkanoleh Tersangkut KKM selaku penyandang Ahli Tehnika Tingkat I, yangdiawali dengan patahnya piston nomor 3 pada bagian pin pistonmotor bantu nomor 2 adalah tidak didasari alas an yang kuat, karenatekanan pada daerah pin piston hanya terjadi pada proses kompresipada liner, yaitu pada saat piston bergerak dari titik mati bawah(bottom dead center) menuju titik mati atas (top dead center),sedangkan pada gerakan sebaliknya hanya merupakan gerakan ikutanyang tidak memungkinkan mendorong piston hingga keluar dari liner;

b. Bahwa berdasarkan rekomendasi dari pabrik pembuatan (maker),connecting road beserta komponennya pada motor bantu nomor 2harus sudah diganti pada masa jam kerja (running hour) mencapai60.000 jam, namun pada saat kejadian jam kerja telah mencapai74.000 jam dan telah terjadi kelebihan jam kerja sebanyak 14.000jam, sehingga patut diduga telah terjadi kelelahan metal padaconnecting road beserta komponennya;

c. Berdasarkan keterangan Tersangkut KKM, bahwa dari hasil investigasikedapatan baut (bolt) pengikat connecting road pada poros engkolkeduanya dalam keadaan patahdengan kondisi mur (nut) masihterpasang dan berdasarkan pendekatan empiris bahwa kerusakanpada baut pengikat pada poros engkol adalah sering terjadi, sehinggapatut diduga penyebab dari kecelakaan adalah diawali denganpatahnya baut pengikat pada poros engkol dan menyebabkan ikatanpada poros engkol menjadi longgar. Ketika gerakan piston menujutitik mati bawah dan gerakan poros engkol mencapai sudut 180°terjadi pergeseran ikatan connecting road pada poros engkol karenalonggar, sehingga gerakan piston mekewati titik mati bawah dengansebagian gerakan piston keluar dari liner dan ketika gerakan porosengkol menuju arah 360°, maka akan mendorong secara kuatconnecting road beserta pistonnya, menghantam liner bagian bawahsehingga hancur, piston patah pada bagian pin piston dan patahanpin piston bagian atas menghantam rumah mesin (crank case) bagiankanan hingga jebol dan terdengar ledakan;

d. Dari proses terlepasnya piston pada liner nomor 3, maka sisa gaspembakaran padsa silinder yang mempunyai temperatur tinggi turunke ruang rumah mesin (crank case) dan membakar gas minyak lunaspada bak mesin yang mempunyai titik nyala (flash point) rendah,maka selanjutnya terjadi kebakaran dan menimbulkan banyak asap

hitam ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

34

hitam, serta menyambar keluar melalui lubang pada rumah mesinyang jebol akibat hantaman piston.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa penyebabdari terbakarnya kapal LPG. Nusa Bintang pada motor bantu nomor 2disebbakan oleh faktor gabungan antara faktor manusia dan faktor teknis,yaitu :

1) Tidak dilaksanakannya sistem perencanaan perawatan (planmaintenance system) dengan baik, sehingga ketika connecting roadbeserta komponennya telah mengalami kelebihan jam kerja sebanyak14.000 jam dari yang direkomendasikan oleh pabrik pembuatan(maker) tidak dilakukan penggantian;

2) Akibat dari buruknya sistem perencanaan perawatan (planmaintenance system), maka telah megakibatkan terjadinya kelelahanmetal pada connecting road beserta komponennya dan telahmenyebabkan kesalahan teknis yaitu patahnya baut pengikatconnecting road pada poros engkol (crank shaft).

6. Tentang Upaya Penyelamatan

Berdasarkan pemeriksaan berkas dalam BAPP dan berdasarkan hasilpemeriksaan lanjutan, maka mengenai upaya penyelamatan yangdilakukan adalah sebagai berikut :

a. Setelah mendapat laporan dari Mualim I tentang adanya kebakaran dikamar mesin, Tersangkut Nakhoda langsung menuju anjungan sebagaipusat komando, membunyikan alarm bahaya kebakaran, mematikaninstalasi listrik, mematikan pompa muatan, memerintahkan Abk untukberkumpul di stasiun berkumpul (muster station), dan memerintahkanABK untuk melaksanakan penanggulangan pemadaman kebakaran,serta menjaga temperatur muatan LPG dalam tanki denganpendinginan (bounder cooling) sesuai dengan prosedur didalam latihankebakaran (fire drill);

b. Dalam upaya penyelamatan Tersangkut Nakhoda telah mengutamakankeselamatan jiwa para ABK dan menunjuk 7 (tujuh) orang ABK yangdipercaya dan dianggap mampu untuk mempersiapkan kapalberpindah tempat (shifting) menggunakan bantuan 2 (dua) kapaltunda, dengan maksud untuk menghindari resiko yang lebih besarpada tanki penampungan LPG didarat;

c. Dalam ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

35

c. Dalam proses kapal berpindah tempat (shifting) ketempat labuh,Tersangkut Nakhoda dengan penuh rasa tanggung jawab mengikutiproses tersebut dengan kapal dan memberikan arahan kepada MualimI yang berada diatas kapal melalui HT dan setelah kapal berlabuhjangkar segera naik keatas kapal;

d. Setelah berada diatas kapal Tersangkut Nakhoda bersama 7 (tujuh)ABK lainnya berupaya untuk melakukan pemadaman api di kamarmesin dengan menggunakan instalasi pemadaman CO2 dan denganpenuh tanggung jawab memimpin pemadaman pada posisi garis depandan pada lebih kurang pukul 18.00 WIB berhasil memadamkankebakaran di kamar mesin.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upayapenyelamatan yang dilakukan Tersangkut Nakhoda dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, dalam kasus terbakarnyakapal LPG. Nusa Bintang, pada tanggal 20 November 2015, pukul 15.00WIB, di dermaga TUKS Pertamina Tanjung Sekong, Merak, maka bebantanggung jawab terhadap kesalahan dan kelalaian adalah sebagaiberikut :

a. Dalam kasus terjadinya kebakaran pada motor bantu nomor 2 kapalLPG. Nusa Bintang baik secara teknis maupun administrative tidak adasecara langsung yang menajdi bagian dari tugas dan tanggung jawabTersangkut Nakhoda, serta dalam upaya penyelamatan telahdilakukan dengan baik;

b. Tidak dilaksanakannya sistem perencanaan perawatan (planmaintenance system) terhadap permesinan, sehingga terjadikelebihan jam kerja sebanyak 14.000 jam dari jam kerja yangdirekomendasikan oleh pabrik pembuatan (maker) pada connectingroad motor bantu nomor 2, secara teknis maupun secara aministratifadalah merupakan tanggung jawab dari Tersangkut KKM selakupenaggung jawab dalam permesinan kapal;

c. Patahnya baut pengikat connecting road pada poros engkol (crankshaft) adalah merupakan kesalahan teknis sebagai akibat dariterjadinya kelelahan metal.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa dalamperistiwa terbakarnya kapal LPG. Nusa Bintang, maka sehubungandengan tugas dan tanggung jawabnya membebankan/membebaskankesalahan dan kelalaian kepada :

1) Membebaskan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

36

1) Membebaskan Tersangkut Nakhoda dari tanggung jawabnya karenatelah memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan Pasal 342 KitabUndang-udang Hukum Dagang (KUHD);

2) Membebankan tanggung jawab kepada Tersangkut KKM yang telahlalai tidak sepenuhnya melaksanakan sistem perencanaan perawatan(plan maintenance system) dan dinilai belum sepebuhnyamelaksanakan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship);

3) Patahnya baut pengikat connecting road pada poros engkol (crankshaff) adalah merupakan kesalahan teknis sebagai akibat dari adanyakelelahan metal

8. Tentang Hal – Hal Yang Meringankan dan Yang Memberatkan

Berdasarkan proses persidangan terhadap Tersangkut dan hal-hal pribadiyang disampaikan Tersangkut, maka dipandang perlu mempertimbangkanhal-hal sebagai berikut :

TERSANGKUT NAKHODA

a. Hal – hal yang meringankan.

1) Tersangkut berlaku sopan dan tidak berbelit-belit;

2) Tersangkut belum pernah dihukum karena kesalahannya dalammenjalankan profesinya sebagai nakhoda;

3) Tersangkut merupakan tulang punggung dalam keluarga.

b. Hal – hal yang memberatkan.

Tidak ada.

TERSANGKUT KKM

a. Hal – hal yang meringankan.

1) Tersangkut berlaku sopan dan tidak berbelit-belit;

2) Tersangkut belum pernah dihukum karena kesalahannya dalammenjalankan profesinya sebagai KKM;

3) Tersangkut merupakan tulang punggung dalam keluarga.

b. Hal-hal ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

37

b. Hal – hal yang memberatkan.

Tidak ada.

D. PUTUSAN

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373huruf a KUHD dan Pasal 18 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkanhal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

MEMUTUSKAN :

I. Menyatakan bahwa terbakarnya motor bantu nomor 2 di kamar mesinkapal LPG. Nusa Bintang, tanggal 20 November 2015, lebih kurang pukul15.00 WIB, di dermaga TUKS Pertamina Tanjung Sekong, Merak,disebabkan karena patahnya baut pengikat connecting road pada porosengkol (crank shaff), yang mengakibatkan piston nomor 3 keluar dari linerdan menghantam ujung liner bagian bawah, serta patahan pistonmenghantam bak mesin (crank case) hingga jebol. Dari proses terlepasnyapiston pada liner nomor 3, maka sisa gas pembakaran padsa silinder yangmempunyai temperatur tinggi turun ke ruang rumah mesin (crank case)dan membakar gas minyak lunas pada bak mesin yang mempunyai titiknyala (flash point) rendah, maka selanjutnya terjadi kebakaran danmenimbulkan banyak asap hitam, serta menyambar keluar melalui lubangpada rumah mesin yang jebol akibat hantaman piston..

II. Menyatakan bahwa patahnya baut pengikat connecting road pada porosengkol (crank shaff) dikarenakan kelelahan metal (metal fatic) sebagaiakibat dari buruknya sistem perencanaan perawatan (plan maintenancesystem) dalam permesinan kapal.

III. Menyatakan bahwa sebab akibat dari penyebab terjadinya kebakaran, baiksecara teknis maupun secara administratif bukan merupakan bagian daritanggung jawab Tersangkut Nakhoda.

IV. Menyatakan bahwa sebab akibat dari penyebab terjadinya kebakaran, baiksecara teknis maupun secara administratif merupakan bagian daritanggung jawab Tersangkut KKM.

V. Membebaskan Tersangkut Nakhoda LPG. Nusa Bintang, atas nama IndraFirdaus, memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ANT I, nomor6200062095N10114, diterbitkan di Jakarta, tanggal 20 Mei 2014, olehDirektur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

VI. Menghukum ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

38

VI. Menghukum Tersangkut KKM LPG. Nusa Bintang, atas nama BaktiPriambodo, memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ATT I, nomor6200007257T10113, diterbitkan di Jakarta, tanggal 25 Maret 2013, olehDirektur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,dengan mencabut sementara Sertifikat Keahlian Pelaut tersebut, untukbertugas sebagai Nakhoda di kapal-kapal Niaga berbendera Indonesiaselama jangka waktu 3 (tiga) bulan.

VII. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan PutusanMahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterimaoleh Saudara Indra Firdaus selaku Nakhoda LPG. Nusa Bintang danTerhukum Saudara Bakti Priambodo selaku KKM LPG. Nusa Bintang.

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelisdalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Senin, tanggal 31 Oktober 2016,dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Pengganti, dan tanpadihadiri oleh Nakhoda LPG. Nusa Bintang dan Terhukum KKM LPG. Nusa Bintang.

Ketua : ………………………………. Capt. Surono, M. M.

Anggota : ………………………………. Capt. A. Utoyo Hadi, S. H., M. Si., M. Mar.

Anggota : ………………………………. Rusman Hoesien, M. Sc.

Anggota : ………………………………. Ir. Budi Prasetyo

Anggota : ………………………………. Sahat, S. H., M. H.

Sekretaris : ………………………………. Munanto, S. H.

MAHKAM

AH PELA

YARAN