putusan nomor hk -...

24
PUTUSAN NOMOR HK.210/31/XII/MP.18 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL KANDASNYA KM. BUKIT RAYA DI KARANG BATU NENEH PERAIRAN SEDANAU PADA POSISI 03°42,40 U/107°55,50 T Tanggal 18 Mei 2018 pukul 03.00 WIB KM. Bukit Raya berbendera Indonesia GT. 6022, awak kapal 71 (tujuh puluh satu) orang dengan muatan terdiri dari penumpang 238 orang dan sayuran 2116 ton, bertolak dari pelabuhan Tarempa menuju pelabuhan Selat Lampa, dalam pelayarannya pada pukul 11.55 WIB kapal mengalami kecelakaan kandas di Karang Batu Neneh perairan Sedanau pada posisi 03°42,40 S / 107°55,50 T; Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namun terdapat deformasi dihaluan dan kebocoran pada tanki-tanki kapal. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya nomor KL.205/1/13/DN-18 tanggal 9 Agustus 2018 telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal KM. Bukit Raya kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Berita Acara dan kronologi kejadian di buat di Natuna, tanggal 18 Mei 2018, oleh Nakhoda KM. Bukit Raya; 2. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK) di buat di Natuna tanggal 18 Mei 2018, oleh Nakhoda KM. Bukit Raya, diketahui oleh staf Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Tarempa; 3. Berita …

Upload: lamduong

Post on 19-May-2019

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

PUTUSAN NOMOR HK.210/31/XII/MP.18 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL KANDASNYA KM. BUKIT RAYA DI KARANG BATU NENEH PERAIRAN SEDANAU

PADA POSISI 03°42,40 U/107°55,50 T

Tanggal 18 Mei 2018 pukul 03.00 WIB KM. Bukit Raya berbendera Indonesia GT. 6022, awak kapal 71 (tujuh puluh satu) orang dengan muatan terdiri dari penumpang 238 orang dan sayuran 2116 ton, bertolak dari pelabuhan Tarempa menuju pelabuhan Selat Lampa, dalam pelayarannya pada pukul 11.55 WIB kapal mengalami kecelakaan kandas di Karang Batu Neneh perairan Sedanau pada posisi 03°42,40 S / 107°55,50 T;

Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namun terdapat deformasi dihaluan dan kebocoran pada tanki-tanki kapal.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya nomor KL.205/1/13/DN-18 tanggal 9 Agustus 2018 telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal KM. Bukit Raya kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa :

1. Berita Acara dan kronologi kejadian di buat di Natuna, tanggal 18 Mei 2018, oleh Nakhoda KM. Bukit Raya;

2. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK) di buat di Natuna tanggal 18 Mei 2018, oleh Nakhoda KM. Bukit Raya, diketahui oleh staf Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Tarempa;

3. Berita …

Page 2: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

2

3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa Natuna, tanggal 22 Mei 2018 oleh staf Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan kelas III Tarempa terhadap :

a. Nakhoda, Noviansyah Sarifrudin; b. Mualim IV, Adistya Pradina Fitri; c. KKM, Mawardi; d. Masinis III, Sigit Ariwibowo; e. Juru Mudi, Akhmad Kamaluddin.

4. Berita acara pendapat (Resume) dibuat di Pelabuhan Selat Lampa Natuna, tanggal 22 Mei 2018, oleh staf Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan kelas III Tarempa;

5. Surat-Surat Kapal, terdiri dari :

a. Surat Ukur Internasional (1969), nomor 1256/Ba, diterbitkan tanggal 4 Agustus 1995, oleh Kepala Seksi Penilikan dan Pengukuran Kapal, Bidang Kesyahbandaran Adimistrator Pelabuhan Tanjung Priok;

b. Surat Laut, nomor PK.205/4652/SL-PM/DK-13, diterbitkan tanggal 30 Juli 2013, oleh Kepala Sub Direktorat Pengukuran Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Ditjen Hubla;

c. Sertifikat Keselamatan Kapal Penumpang Sementara nomor 00384-TP/D1.S-PS/2018, diterbitkan tanggal 14 maret 2018 berlaku sampai dengan 13 Juni 2018, oleh Kepala Cabang Utama Klas Tanjung Priok, Biro Klasifikasi Indonesia;

d. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Dari Kapal, nomor PK.401/8117/SNPP/DK-17, diterbitkan tanggal 15 November 2017, oleh Kepala Sub Direktorat Pencegahan Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal dan Perlindungan Lingkungan di Perairan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Ditjen Hubla;

e. Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum, nomor PK.304/39/VII/SYB.TPK-17, diterbitkan tanggal 19 Juli 2017 berlaku sampai 18 Juni 2018, oleh Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Kantor Kesyahbandaran Utama Tg.Priok;

f. Sertifikat Dana Jaminan Ganti Rugi Pencemaran Minyak, nomor PK.401/4295/CLC/DK-17, diterbitkan tanggal 7 Juni 2017 berlaku sampai dengan 31 Mei 2018, oleh Kepala Sub Direktorat Pencegahan Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal dan Perlindungan Lingkungan di Perairan Direktorat Perkapalan dan Kepalautan, Ditjen Hubla;

g. Sertifikat Manajemen Keselamatan, nomor PK.401/3479/SMC/DK-15, diterbitkan tanggal 10 Agustus 2015 berlaku sampai dengan 7 Mei 2019, oleh Kepala Sub Direktorat Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal, Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjen Hubla;

h. Dokumen …

Page 3: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

3

h. Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan, nomor PK.401/1040/DOC/DK-16, diterbitkan tanggal 18 Januari 2016 berlaku sampai dengan 10 Agustus 2020, oleh Kepala Sub Direktorat Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal, Direktorat Perkapalan dan Kepalautan, Ditjen Hubla;

i. Sertifikat Keamanan Kapal Internasional, nomor 01-0530-DN, diterbitkan tanggal 8 Juni 2018 berlaku sampai dengan 15 Juni 2021, oleh Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Direktorat Perkapalan dan Kepalautan, Ditjen Hubla;

j. Sertifikat Internasional Sistem Anti Teritip, nomor B.611/PK.001/23/SYB.TPK-18, diterbitkan tanggal 7 Maret 2018 berlaku sampai dengan 6 Juni 2018, oleh Kepala Bidang Status Hukum Kapal dan Sertifikat Kapal, Kantor Kesyahbandaran Utama Tg. Priok;

k. Sertifikat Klasifikasi Lambung, nomor Register 05498, nomor IMO 9032173, diterbitkan tanggal 30 September 2014 berlaku sampai dengan 27 Maret 2019, oleh Direktur Klasifikasi, Biro Klasifikasi Indonesia;

l. Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor Register 05498, nomor IMO 9032173, diterbitkan tanggal 30 September 2014 berlaku sampai dengan 27 Maret 2019, oleh Direktur Klasifikasi, Biro Klasifikasi Indonesia;

m. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966), nomor 018450, diterbitkan tanggal 30 September 2014 berlaku sampai dengan 27 Maret 2019, oleh Direktur Klasifikasi Biro Klasifikasi Indonesia;

n. Sertifikat Bebas Tindakan Sanitasi Kapal, nomor D03-0141385-UVW, diterbitkan tanggal 6 Maret 2018, oleh Port Health Office Clas I Of Tanjung Priok;

o. Izin Stasiun Radio Kapal Laut, nomor 5250/L/SDPPI/2015, diterbitkan tanggal 28 September 2015 berlaku sampai dengan 27 Agustus 2020, oleh Direktur Operasi Sumber daya. Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika;

p. Sertifikat Pengawasan Obat-obatan dan Alat Kesehatan Kapal, diterbitkan tanggal 24 April 2018 berlaku sampai dengan 26 Oktober 2018, oleh KKP Kelas I Tanjung Priok;

q. Surat Persetujuan Berlayar, nomor C.3/PM.130/52/V/2018, diterbitkan tanggal 18 Mei 2018, diterbitkan di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Tarempa.

6. Sertifikat Keahlian Pelaut, terdiri dari :

a. ANT-I , nomor 6200027773N10108 atas nama Noviansyah Sarifrudin, diterbitkan di Jakarta, tanggal 22 Agustus 2008, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla;

b. ANT-III…

Page 4: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

4

b. ANT-III, nomor 6201309287N30114, atas nama Adistya Pradina Fitri, di terbitkan di Jakarta, tanggal 14 Oktober 2014, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla;

c. ATT-I, nomor 6200071215T10416, atas nama Mawardi, diterbitkan di Jakarta, tanggal 23 Maret 2016, oleh Diretur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla;

d. ATT-III,nomor 6200109916S30216, atas nama Sigit Aribowo, diterbitkan di Jakarta, tanggal 18 April 2016, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla.

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut :

A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal

Nama : Bukit Raya Jenis : Kapal Penumpang Bendera / Tanda Panggilan : Indonesia/YEWA Pembuatan / Konstruksi : Baja Isi kotor / Isi bersih : 6.022 GT / 1.806 NT Tanda selar : GT. 6022 No. 1256/Ba Tenaga Penggerak Utama : MAK 2 X 1600 KW Ukuran Pokok Panjang : 91.50 meter Lebar : 18.00 meter Dalam : 9.40 meter Pemilik : PT. Pelayaran Nasional Indonesia Nakhoda : Capt. Noviansyah Sarifrudin Awak Kapal : 71 orang

2. Jalannya Peristiwa.

a. Pada tanggal 18 Mei 2018, pukul 03.00 WIB KM. Bukit Raya, berbendera Indonesia, GT. 6022, Awak Kapal 71 (Tujuh puluh satu) orang, dengan muatan penumpang 238 orang, dan sayuran 2.116 ton, bertolak dari Pelabuhan Tarempa menuju Pelabuhan Selat Lampa Natuna, dalam pelayarannya pada pukul 11.55 WIB kapal mengalami kecelakaan kandas di Karang Batu Neneh Perairan Sedanau pada posisi 03° 42,40 U / 107° 55,50 T;

b. Dalam pelayarannya kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

memadai berupa Radar 2 (dua) unit, GPS 3 (tiga) unit, AIS 1 (satu) unit, Echosounder 1 (satu) unit, Radio SSB 1 (satu) unit., Radio VHF 2 (dua) unit, kompas magnet 1 (satu) unit, kompas gasing 1 (satu) unit, dan

diawaki…

Page 5: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

5

diawaki dengan perwira dinas jaga yang memenuhi persyaratan, kapal berbaling-baling ganda dan olah gerak dari anjungan dengan menggunakan telegraph;

c. Pada saat kejadian yang bertugas jaga di anjungan adalah Mualim---IV

Saudari Adistya Pradina Fitri dan Juru Mudi Saudara Akhmad Kamaluddin, cuaca cerah, laut tenang, angin dari tenggara kecepatan 1 - 2 knots, arus ke timur kecepatan 1 (satu) knots, jarak pandang baik (good visibility);

d. Pada pukul 11.15 WIB Nakhoda dengan menggunakan telephone memberi perintah kepada Mualim-- Jaga melalui Juru Mudi Jaga agar pada Pukul 11.30 WIB, merubah haluan ke kiri dari 082° ke 060°, dengan maksud agar setelah sholat Jum’at baru masuk ke alur pelabuhan Selat Lampa, tanpa melihat peta dan rencana pelayaran yang telah dibuat oleh Mualim---II;

e. Pukul 11.20 WIB, Mualim-- jaga menelpon ke Nakhoda memastikan intruksi tersebut untuk merubah haluan ke kiri melalui telephone yang diterima oleh Juru Mudi, dan di jawab Nakhoda bahwa betul, sambil menjelaskan agar pada pukul 12.00 WIB haluan kapal dikembalikan pada haluan semula;

f. Selanjutnya pada pukul 11.25 WIB Mualim-- Jaga memerintahkan Juru Mudi merubah haluan ke kiri hingga haluan 060° dan pada pukul 11.30 WIB Mualim-- jaga mengambil posisi dari GPS 03° 40,0 U/ 107° 55,0 T, namun tidak mengeplot posisi dan tidak menarik garis haluan baru di peta dan pada pukul 11.55 WIB kapal kandas;

g. Nakhoda langsung naik ke anjungan selanjutnya mengambil alih komando dan memerintahkan Mualim-- I untuk melaksanakan pemeriksaan di semua ruangan geladak, kemudian melaporkan ke Nakhoda bahwa ada semburan air di geladak 1 (satu) dari tanki ballast sebelah kiri ruang AC, dan kebocoran pada manhole koferdam, selanjutnya Nakhoda membentuk 2 (dua) tim untuk menanggulangi kebocoran;

h. Pukul 12.45 WIB Nakhoda berkordinasi dengan Syahbandar/ Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan kelas III Tarempa, TNI Angkat Laut dan Polisi Perairan untuk mengevakuasi penumpang, Pukul 15.00 – 17.30 WIB dilakukan evakuasi penumpang dari KM. Bukit Raya ke Pelabuhan Selat Lampa dengan menggunakan kapal TNI AL, Kapal Polisi Perairan dan perahu pompong nelayan;

i. Pukul 23.30 WIB Nakhoda memerintahkan untuk menghentikan kegiatan penanggulangan kebocoran karena penambahan air yang masuk tidak signifikan, selanjutnya di bentuk tim jaga untuk mengawasi perkembangan penambahan air di tempat yang bocor;

j. Pada…

Page 6: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

6

j. Pada tanggal 19 Mei 2018 Nakhoda memerintahkan Lego Jangkar kiri

0.5 segel untuk mempertahankan kapal dari pengaruh arus dan angin, selanjutnya setiap hari dilaksanakan upaya untuk lepas dari kandas namun tidak berhasil;

k. Pada tanggal 2 Juni 2018 pukul 08.00 WIB. Nakhoda melihat batu yang semula berada menancap di tanki 41 terlihat berada di sebelah kanan kapal, selanjutnya Nakhoda memerintahkan KKM untuk menggerakan mesin mundur dan kapal terlepas dari kandas. Pada pukul 11.00 WIB kapal bertolak ke pelabuhan Selat Lampa, dan sandar di Dermaga TNI AL Natuna pada pukul 12.00 WIB;

l. Selanjutnya dilaksanakan pengelasan dari luar pada tempat yang bocor kemudian di periksa oleh tim Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), pada tanggal 6 Juni 2018 pukul 05.00 WIB kapal bertolak ke Batam untuk Docking, pelaksanaan sejak tanggal 10 – 26 Juni 2018 (selama 16 hari);

m. Dalam peristiwa kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun

luka namun terdapat kerugian harta benda berupa kebocoran di tanki 41 (Frame 85-90) terganjal batu lebih kurang 1 (satu) meter, frame 90-95, tanki 41 lambung kanan frame 92-96 terganjal batu, tanki ballast kanan 61 frame 60-72, tanki koferdam lambung kanan frame 72-77, tanki air tawar lambung kanan frame 80-90, dan tanki air tawar lambung kanan no 23 sampai dengan tanki ballast 32 lambung kanan frame 96-124 deformasi.

3. Dalam peristiwa kandasnya KM. Bukit Raya di karang Batu Neneh Perairan Sedanau, Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut dan para Saksi sebagai berikut :

a. Tersangkut I Nakhoda, Noviansyah Sarifrudin; b. Tersangkut II Mualim----IV, Adistya Pradina Fitri. c. Para Saksi :

1) Mualim-- II, Dadi Cahyadi; 2) KKM, Mawardi; 3) Masinis III, Sigit Aribowo; 4) Juru Mudi Jaga, Akhmad Kalamuddin.

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan dengan Kecelakaan Kapal, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada para Tersangkut dan para Saksi guna didengar keterangannya dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan pada hari Kamis, tanggal 11 Oktober 2018, di Kantor KSOP Kelas I Batam. Keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dan dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berkut :

1. Tersangkut…

Page 7: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

7

1. Tersangkut I Nakhoda, Noviansyah Sarifrudin, , dalam keadaan sehat jasmani dan rohani hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan dengan didampingi Penasehat Ahli, memberikan keterangan sebagai berikut:

a. Lahir di : Jakarta Tanggal : 11 November 1972 Agama : Islam Alamat : Jl. Warakas VII, Gang VIII, No. 68, RT 001/RW.010,

Kelurahan Warakas, Tanjung Priok –Jakarta Utara. Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1985 di Jakarta; 2) SMP, tahun 1988 di Cirebon; 3) SMA, tahun 1991 di Jakarta.

Teknis : 1) D-III & MPB-III, tahun 1995, di Jakarta;

2) ANT-II, tahun 2002, di Jakarta; 3) ANT-I, tahun 2008, di Jakarta.

Pengalaman berlayar :

1) Nakhoda Jet Liner mulai tahun 2015 s/d 2016; 2) Nakhoda KM. Binaiya (Pengganti Cuti) tahun 2016 (1 bulan); 3) Nakhoda KM. Kelimutu (Pengganti Cuti) tahun 2016 (1 bulan); 4) Nakhoda KM. Bukit Raya mulai tahun 2016 s/d kejadian.

b. Pada tanggal 18 Mei 2018, pukul 03.00 WIB KM. Bukit Raya berbendera Indonesia, GT. 6022, awak kapal 71 (tujuh puluh satu) orang, muatan penumpang 238 orang dan sayuran 2.116 ton bertolak dari Pelabuhan Tarempa menuju Pelabuhan Selat Lampa Natuna, dalam pelayarannya pada pukul 11.55 WIB, kapal mengalami kecelakaan kandas di Karang Batu Neneh perairan Sedanau pada posisi 03°42,40 U / 107°55,50 T, dan saat itu yang berada di anjungan Mualim----IV, dan Juru Mudi Jaga;

c. Dalam pelayarannya kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi berupa radar 2 (dua) unit, GPS 3 (tiga) unit, AIS 1 (satu) unit, Radio SSB 1 (satu) unit,VHF 2 (dua) unit, Ecosounder 1 (satu) unit, ECDIS 1 (satu) set, Navtex 1 (satu) unit, Anemometer 1 (satu) unit, Compas Magnet 1 (satu) unit , Gyro Kompas 1 (satu) unit dan Teropong 2 (dua) buah, semua berfungsi dengan baik. Dalam pelayarannya cuaca cerah, laut tenang (smooth), angin dari tenggara kecepatan 1-2 knots, arus ke timur kecepatan 1 (satu) knots, jarak pandang baik , pada saat berangkat draft muka 4,3 meter dan belakang 4,4 meter;

d. Pukul 10.00 – 10.15 WIB Tersangkut Nakhoda berada di anjungan untuk kontrol kerja dan cek posisi, kecepatan 14 knots, memerintahkan Mualim-- Jaga agar pada Pukul 11.30 WIB merubah haluan 082° ke 060° atau membawa kapal kekiri atau dengan cara zig

zag…

Page 8: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

8

zag bermaksud agar setelah Sholat Jum’at baru masuk ke alur Pelabuhan Selat Lampa dan pada Pukul 10.15 WIB turun ke kamar untuk istirahat dan persiapan Sholat Jum’at;

e. Pukul 11.30 WIB, Tersangkut Nakhoda menerima telephone dari Mualim-- Jaga menanyakan apakah benar perintah untuk merubah haluan ke kiri yang di terima oleh Juru Mudi yang dijawab ya betul, itu perintah saya, dan pukul 12.00 WIB kembalikan kehaluan semula;

f. Pukul 11.53 WIB, Tersangkut Nakhoda keluar dari kamar menuju

Mushola, sebelum sampai di Mushola pada pukul 11.55 WIB, terasa ada getaran ternyata kapal kandas, sehinggga langsung berlari ke anjungan dan mengambil alih komando, memerintahkan Mualim-- I untuk melaksanakan pemeriksaan di semua ruangan geladak, dan mendapat laporan bahwa ada semburan air di geladak 1 (satu) dari tanki ballast sebelah kiri ruang AC, dan kebocoran pada manhole koferdam, selanjutnya membentuk 2 (dua) Tim untuk menanggulangi kebocoran;

g. Pukul 12.45 WIB, Tersangkut Nakhoda melapor dan meminta bantuan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan kelas III Tarempa, TNI AL dan Polisi Perairan untuk mengevakuasi penumpang dari pukul 15.00 – 17.30 WIB seluruh penumpang di evakuasi ke Pelabuhan Selat Lampa Natuna dengan menggunakan kapal TNI AL, kapal Polisi Perairan dan perahu nelayan masyarakat setempat;

h. Pukul 23.30 WIB, Tersangkut Nakhoda menghentikan kegiatan penanggulangan kebocoran dan membentuk Tim Jaga untuk mengawasi penambahan air pada tempat kebocoran, selanjutnya menunggu perintah dari DPA kantor pusat PT. PELNI Jakarta;

i. Pada tanggal 19 Mei 2018, Tersangkut Nakhoda memerintahkan lego jangkar kiri 0.5 segel untuk mempertahankan kapal dari pengaruh arus dan angin serta terus berupaya mengatasi kebocoran dengan menggunakan pompa milik kapal dan bantuan pompa alkon dari TNI AL dan dua hari setelah kejadian Tim dari BASARNAS membantu melakukan penyelaman untuk mengecek kondisi kapal bawah air;

j. Pada tanggal 2 Juni 2018, Pukul 08.00 WIB, Nakhoda melihat ada batu di sebelah kanan kapal dan di perkirakan batu tersebut adalah batu yang menancap di tanki balas 41, karena salama 16 hari di lokasi kandas tidak pernah melihat batu disebelah kanan kapal, selanjutnya Tersangkut Nakhoda menggerakan kapal dengan mesin mundur dan kapal lepas dari kandas;

k. Pukul 11.00 WIB, kapal bertolak menuju Pelabuhan Selat Lampa, dan tiba lebih kurang pukul 12.00 WIB sandar di Dermaga TNI.AL, dan langsung dilakukan pengelasan pada tempat tempat yang bocor,

selanjutnya…

Page 9: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

9

selanjutnya diperiksa oleh Tim BKI dan pada tanggal 6 Juni 2018 Pukul 05.00 WIB kapal bertolak menuju Batam untuk docking mulai tanggal 10 -16 Juni 2018, di Batam;

l. Dalam peristiwa kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka namun terdapat kerugian harta benda berupa kebocoran di tanki 41 (Frame 85-90) terganjal batu lebih kurang 1 (satu) meter, frame 90-95, tanki 41 lambung kanan frame 92-96 terganjal batu, tanki ballast kanan 61 frame 60-72, tanki koferdam lambung kanan frame 72-77, tanki air tawar lambung kanan frame 80-90, dan tanki air tawar lambung kanan no 23 sampai dengan tanki ballast 32 lambung kanan frame 96-124 deformasi.

2. Tersangkut II, Mualim--IV, Adistya Pradina Fitri, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan dengan didampingi Penasehat Ahli, memberikan keterangan sebagai berikut:

a. Lahir di : Banyuwangi

Tanggal : 03 April 1992 Agama : Islam Alamat : Jl. Simpang Danau Maninjau Selatan I/D2 C4, Kel.

Sawojajar, Kec. Kedungkandang - Malang Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1999 di Banyuwangi;

2) SMP, tahun 2005 di Banyuwangi; 3) SMA, tahun 2008 di Banyuwangi.

Teknis : 1) ANT-III, tahun 2014 di Jakarta; 2) ANT-II, tahun 2016 di Jakarta Pengalaman berlayar : 1) Mualim----IV MT. Griya Asmat (Humpus) mulai tahun 2014 s/d

2016; 2) Mualim-- III KM. Egon tahun 2016 (1 bulan); 3) Mualim-- III KM. Bukit Siguntang tahun 2016 (5 bulan); 4) Mualim-- III KM. Bukit Siguntang tahun 2017 (3 bulan); 5) Mualim-- III KM. Sirimau tahun 2017 akhir s/d Januari 2018; 6) Mualim----IV KM. Bukit Raya mulai Februari 2018 s/d Kejadian.

b. Pada tanggal 18 Mei 2018, pukul 03.00 WIB, KM. Bukit Raya berbendera Indonesia, GT. 6.022, Awak Kapal 71 (tujuh puluh satu) orang, muatan penumpang 238 orang, sayuran 2.116 ton, bertolak dari Pelabuhan Tarempa menuju Pelabuhan Selat Lampa Natuna, saat lepas dari dermaga Tersangkut II bertugas di buritan dan membenarkan adanya kecelakaan kapal kandas di Karang Batu Neneh Perairan Sedanau pada posisi 03°42,40 U / 107°55,50 T, karena saat

itu…

Page 10: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

10

itu sedang bertugas jaga berada di anjungan bersama Juru Mudi Jaga;

c. Pukul 08.00 WIB, Tersangkut II menerima tugas jaga dari Mualim-- III, ,haluan 085° dengan kecepatan 13,5 knots, semua alat bantu navigasi berupa Radar 2 (dua) unit, GPS 3 (tiga) unit, ECDIS 1 (satu) set, Navtex 1 (satu) unit, Radio SSB 1 (satu) unit, VHF 2 (dua) unit, Echosounder 1 (satu) unit, Anemometer 1 (satu) unit, AIS 1 (satu) unit, Kompas Magnit 1 (satu) unit, Kompas Gasing (gyro compass) 1 (satu) unit, Tachometer 1 (satu) unit, Indikator Kemudi 2 (dua) unit, dan Teropong 2 (dua) buah semua alat bantu berfungsi dengan baik. Cuaca cerah, laut tenang, angin dari tenggara kecepatan 1-2 knots, arus ke timur kecepatan 1 (satu) knots, jarak pandang baik;

d. Pukul 11.15 WIB, menerima perintah melalui telephone dari Tersangkut I yang diterima oleh Juru Mudi agar kapal dibawa ke kiri, bukan perintah langsung dari Tersangkut I Nakhoda dan pukul 11.20 WIB, Tersangkut II menelpon ke kamar Tersangkut I untuk konfirmasi mengenai perintah merubah haluan kekiri dan di jawab Tersangkut Nakhoda betul perintahnya agar kapal dibawa ke kiri dari haluan 082° ke 060° dan pada pukul 12.00 WIB agar dikembalikan kehaluan semula agar masuk alur pelayaran Selat Lampa pada saat selesai Sholat Jumat;

e. Pukul 11.25 WIB, Tersangkut II memerintahkan Juru Mudi untuk merubah haluan kekiri dari 082° menjadi 060° pada saat itu kecepatan 13,7 knots, dengan RPM 510 dan diturunkan menjadi kecepatan 12,5 knots, dengan RPM 450, pukul 11.30 WIB Tersangkut II melihat posisi di GPS 03°40,00 U/ 107°55,05 T, namun tidak di plot dan tidak menarik garis haluan baru di peta;

f. Tersangkut II memberikan keterangan bahwa pada saat kandas posisi GPS menunjukkan koordinat 03°40,04 U/107°55,05 T. Namun bila ditarik garis haluan 060° tidak mengenai Karang Batu Neneh tetapi masih berjarak lebih kurang 1 (satu) mil di sebelah selatan;

g. Tersangkut II mengaku sudah familiar dengan jalur pelayaran karena

merupakan rute tetap pelayaran KM. Bukit Raya , dan saat melintas di daerah Karang Batu Neneh sudah memperhitungkan arus ke Timur kecepatan 1 knots dan setelah merubah haluan 060° kecepatan 12,5 knots, Tersangkut II hanya melaksanakan pengamatan keliling dan tidak menentukan posisi lagi, sehingga terjadi kecelakaan kapal kandas pada pukul 11.55 WIB;

h. Setelah kejadian, komando diambil alih oleh Nakhoda, sedangkan Tersangkut II mengambil poisisi kandas pada GPS 03°42,40 U / 107°55,50 T, selanjutnya membantu Mualim-- I memeriksa kondisi

kapal…

Page 11: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

11

kapal dan kerusakan serta membantu menanggulangi kebocoran di dek 2 depan ruangan washman;

m. Dalam peristiwa kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka namun terdapat kerugian harta benda berupa haluan kapal deformasi dan kebocoran pada beberapa tanki.

3. Saksi Mualim- II, Dadi Cahyadi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan di bawah sumpah memberi keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Sumedang Tanggal : 20 Juni 1966 Agama : Islam Alamat : Dusun Tegal Wangon RT.001/RW.001, Desa Pelabuhan,

Kec. Ujung Jaya, Kab. Sumedang – Jawa Barat. Pendidikan. Umum : 1) SD, tahun 1981 di Sumedang;

2) SMP, tahun 1984 di Sumedang; 3) SMK, tahun 1987 di Sumedang.

Teknis : 1) ANT-III, tahun 2006 di Jakarta;

2) ANT-II, tahun 2018 di Jakarta.

Pengalaman berlayar : 1) Mualim- III KM. INABUKWA mulai 04 Nopember 1998 s/d 10

maret 1999; 2) Mualim- III KM. CARAKA JN III / 32 mulai 25 Agustus 1999 s/d 22

September 2000; 3) Mualim-IV KM. BUKIT RAYA mulai 25 April 2001 s/d 01 Mei 2003; 4) Mualim-IV KM. AWU mulai 12 April s/d 06 Mei 2004 s/d 06 Mei

2006; 5) Mualim-IV KM. GANDADEWATA mulai 15 Desember 2008 s/d 10

Maret 2009; 6) Mualim- III Yunior KM. LAMBELU mulai 17 Maret 2009 s/d 25

Pebruari 2011; 7) Mualim- II KM. EGON mulai 07 Maret 2011 s/d 01 Agustus 2012; 8) Mualim- III Senior CIREMAI mulai 10 Agustus 2012 s/d 01 Maret

2015; 9) Mualim- III Yunior KM. GUNUNG DEMPO mulai 29 Maret 2015 s/d

01 Nopember 2016; 10) Mualim- II Yunior KM. BUKIT SIGUNTANG mulai 23 Juni 2018 s/d

Sekarang.

b. Saksi…

Page 12: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

12

b. Saksi membenarkan pada taggal 18 Mei 2018 pukul 11.55 WIB terjadi kecelakkan kapal kandas di Karang Batu Neneh Perairan Sedanau, sebagai Mualim-II bertugas merawat alat-alat bantu navigasi, menyiapkan peta pelayaran dan peta pelabuhan serta membuat rencana pelayaran, saat kejadian Saksi berada di Mushola untuk persiapan Sholat Jumat;

c. Saksi menyatakan bahwa alat bantu navigasi berupa Radar 2 (dua) unit, GPS 3 (tiga) unit, ECDIS 1 (satu) set, Navtex 1 (satu) unit, Radio SSB 1 (satu) unit, VHF 2 (dua) unit, Echosounder 1 (satu) unit, Anemometer 1 (satu) unit, AIS 1 (satu) unit, Kompas Magnit 1 (satu) unit, Kompas Gasing (gyro compass) 1 (satu) unit, Tachometer 1 (satu) unit, Indikator Kemudi 2 (dua) unit, dan Teropong 2 (dua) buah, semua alat bantu berfungsi dengan baik;

d. Saksi bertugas sebagai Mualim-II di KM. Bukit Raya sebagai pengganti Mualim-II yang sedang cuti, bertugas jaga pukul 16.00 – 20.00;

e. Saksi membenarkan membuat rencana pelayaran yang telah disetujui Nakhoda bahwa garis haluan 085° kecepatan 13,5 knots, posisi Karang Batu Neneh berjarak 3 (tiga) mil;

f. Saksi menjelaskan bahwa perintah merubah haluan ke kiri dari 082° ke 060° adalah tindakan yang tidak sesuai dengan garis haluan yang telah dibuat saat bertolak dari Pelabuhan Tarempa;

g. Setelah kejadian saksi membantu Mualim-I beserta Tim Penanggulangan kebocoran, melaksanakan tugas rutin jaga laut sampai kapal terlepas dari kandas dan setelah kapal tiba di Selat Lampa Saksi kembali ke Jakarta karena Mualim-II yang digantikan telah selesai melaksanakan cuti;

4. Saksi KKM, Mawardi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut:

a. Lahir di : Ujung Pandang Tanggal : 18 Agustus 1969 Agama : Islam Alamat : Jl. Cemara II, Blok GB No. 5 RT.001/RW.002, Kel.

Kapasa, Kec. Tamalanrea – Makassar. Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1983 di Kiru – Kiru; 2) SMP, tahun 1986 di Mangkoso; 3) SMA, tahun 1989 di Mangkoso; 4) D.III BPLP, tahun 1995 di Makassar.

Teknis…

Page 13: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

13

Teknis : 1) ATT-III tahun 1995 di Makassar;

2) ATT-II tahun 2010 di Makassar; 3) ATT-I tahun 2013 di Jakarta.

Pengalaman berlayar : 1) Kadet KM. IBRAHIM ZAHIER/Pusri mulai tahun 1992 s/d 1993; 2) Masinis-IV KM. BINAIYA mulai tahun 1998 s/d 1999; 3) Masinis-III KM.TATAMAILAU mulai tahun 1999 s/d 2000; 4) Masinis-II KM. KELIMUTU mulai tahun 2001 s/d 2002; 5) Masinis-I KM. SANGIANG mulai tahun 2002 s/d 2003; 6) Masinis-III KM. KERINCI mulai tahun 2007 s/d 2009; 7) KKM KM.WILLIS mulai tahun 2014 s/d 2015; 8) KKM KM. BINAIYA mulai tahun 2015 s/d 2016; 9) KKM KM. TATAMALAU mulai tahun 2016 s/d 2017; 10) KKM KM. TILONG KABILA mulai tahun 2017 s/d 2018; 11) KKM KM.BUKIT RAYA mulai 26 April s/d Kejadian.

b. Saksi KKM Sdr. Mawardi mempunyai Sertifikat ATT-I tahun 2013 telah bekerja di KM. Bukit Raya sebagai KKM yang mempunyai tugas dan tanggung jawab memimpin ABK mesin sebanyak 18 orang, melakukan perawatan dan perbaikan mesin di kapal, melaksanakan administrasi dan Pembuatan Berita Acara / Pelaporan kondisi mesin kapal serta membuat Surat Permintaan Kebutuhan Mesin Kapal;

c. Kapal memiliki 2 unit mesin induk merk. MAK,6MU 453C, 4 tak kerja tunggal, tenaga efektif 2 x 2.175 HP, pada putaran 600 Rpm, dan 4 (empat) unit motor bantu merk Daihatsu, 6DL-19 4 x 660 Hp, serta dilengkapi dengan pompa-pompa darurat, pompa got, dan pompa alkon;

d. Saksi membenarkan bahwa tanggal 18 Mei 2018 lebih kurang pukul 11.55 WIB KM. Bukit Raya Kandas di Perairan Karang Batu Neneh Sedanau, Saksi mengalami sendiri yang saat kejadian Saksi berada di kamar, akan keluar persiapan Sholat Jum’at ketika ada benturan kembali masuk kamar dan melihat dari jendela depan samping kiri terlihat batu karang;

e. Selanjutnya ganti pakaian kerja kemudian menghubungi Masinis jaga (Masinis-III) langsung perintah stop mesin, karena kapal sudah kandas, Selanjutnya Saksi memerintahkan semua ABK mesin yang sudah berkumpul di kamar mesin untuk mengecek kamar mesin, tanki-tanki dan sebagian mengecek di ruang AC, ruang loundry;

f. Hasil pengecekan diketemukan air masuk ke kamar mesin lewat lambung kanan, sedangkan di ruang Washman, tanki 41 ada batu,

kemudian…

Page 14: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

14

kemudian di pompa dengan alkon, tanki 30 tengah, 40 kiri kanan, 60 kiri kanan, 70 tengah, 80 overblock dalam keadaan aman;

g. Selama kandas semua mesin bantu berfungsi, AC tetap hidup menggunakan 2 (dua) generator dan ABK mesin tetap jaga laut dan standby penanggulangan kebocoran dengan menggunakan pompa celup dan pompa alkon 2 (dua) unit.

5. Saksi Juru Mudi jaga, Akhmad Kamaluddin dalam keadaan sehat jasmani dan rohani hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut:

a. Lahir di : Jakarta Tanggal : 05 Februari 1981 Agama : Islam Alamat : Jalan Raya Pabuaran gg. H. Karim Kampung Rawa Panjang RT.002 RW.001, Bojong Gede,

Cibinong. Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1994 di Jakarta; 2) SMP, tahun 1997 di Jakarta; 3) SMA, tahun 2000 di Jakarta; Teknis : 1) ANT-D tahun 2012 di Jakarta;

2) BST Revalidation 2016 di Jakarta.

Pengalaman berlayar : 1) Juru Mudi Caraka Jaya Niaga III, mulai tahun 2001 s/d 2002; 2) Juru Mudi Siduarsih, mulai tahun 2002 s/d 2003; 3) Juru Mudi Inabukwa, mulai 2003 s/d 2004; 4) Juru Mudi Leoser, mulai 2004 s/d 2007; 5) Juru Mudi Nggapulu, mulai 2007 s/d 2011; 6) Juru Mudi Egon, mulai 2011 s/d 2014; 7) Juru Mudi Bukit Raya, mulai 2014 s/d kejadian.

b. Pada tanggal 18 Mei 2018 pukul 03.00 WIB KM. Bukit Raya bertolak

dari Pelabuhan Tarempa dengan tujuan Selat Lampa Natuna komando olah gerak langsung dari Nakhoda yang menghendel kemudi, jumlah awak kapal 71 orang dengan penumpang 238 orang dan memuat sayuran dan pada Pukul 11.55 WIB kapal kandas di Karang Batu Neneh;

c. Saksi mengetahui adanya kejadian karena mengalami sendiri, Saksi sedang melaksanakan dinas jaga dengan Mualim-IV sebagai Mualim Jaga, ABK yang lain sedang persiapan Sholat Jum’at;

d. Pada…

Page 15: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

15

d. Pada Pukul 08.00 WIB Saksi melakukan tugas jaga sampai dengan

Pukul 12.00 WIB, selama tugas jaga haluan 080°, dengan menggunakan kemudi Otomatis, dengan kecepatan 13.5 knots, cuaca cerah, laut tenang tidak berombak, angin sepoi-sepoi, arah angin dari Tenggara, Saksi pegang kemudi sambil melihat-lihat sekeliling kapal sedangkan Mualim Jaga melihat kedepan dan GPS;

e. Pukul 11.15 WIB, Saksi di anjungan menerima telepon dari Nakhoda yang sedang istirahat di kamar yang menyampaikan perintah agar pada pukul 11.30 WIB agar Mualim Jaga merubah haluan kekiri dari 082° ke 060°, pada saat itu kecepatan masih 13.5 knots, selanjutnya Saksi meneruskan pesan dari Nakhoda tersebut ke Mualim Jaga;

f. Pukul 11.20 WIB Saksi melihat dan mendengar Mualim Jaga telepon kepada Nakhoda mengkonfirmasi ulang untuk memastikan perintah pada Pukul 11.30 WIB jadi merubah haluan ke kiri;

g. Pukul 11.30 WIB Saksi mendapat perintah dari Mualim Jaga agar merubah haluan dari 082° ke 060°, perintah belok ke kiri dengan aba-aba kemudi kiri 5, Saksi merubah swith kemudi otomatis ke kemudi manual dan balik ketengah-tengah ke haluan 060°, tahan begitu, dan Saksi merubah swith lagi dari manual ke otomatis;

h. Pukul 11.55 - 11.58 WIB terasa ada benturan sebanyak 3 (tiga) kali

akhirnya kapal kandas dan berhenti, setelah kapal berhenti Saksi kembali pegang kemudi, Mualim Jaga langsung melihat posisi di peta;

i. Pukul 11.58 WIB saat kapal berhenti Nakhoda langsung naik ke anjungan, komando diambil alih oleh Nakhoda dan perintah stop mesin;

j. Saksi diperintah Nakhoda agar mengecek kondisi kapal, bersama Mualim- I dan Mistri mencari kebocoran dan melihat lobang di deck 1 yang langsung ditutup dengan kain majun, tetapi volume air tetap bertambah tinggi, selanjutnya Saksi diperintahkan Mualim-I agar naik ke deck atas;

k. Pukul 12.00 WIB Saksi membantu menanggulangi kebocoran yang berada di deck 2 (dua) dengan menggunakan pompa untuk menyedot air sampai pukul 14.00 WIB;

l. Pukul 14.00 Saksi setelah berganti pakaian, mendapat perintah agar membantu membagikan pelampung kepada para penumpang dan pukul 15.00 WIB Saksi membantu evakuasi penumpang ke kapal lain sampai selesai pada Pukul 17.30 WIB;

m. Pukul…

Page 16: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

16

m. Pukul 20.00 – 24.00 WIB Saksi tugas jaga di anjungan mengawasi kondisi kapal dan menunggu perintah dari Nakhoda, selama 2 minggu berada di kapal dan setelah kapal terlepas dari kandas kapal berlayar kembali ke Batam dan selanjutnya Saksi turun (sign off) dari kapal;

n. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka tetapi kapal mengalami kebocoran.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam BAPP, serta keterangan dalam sidang pemeriksaan lanjutan, pada hari Kamis, tanggal 11 Oktober 2018, di Kantor KSOP Kelas I Batam, sehubungan dengan kandasnya KM. Bukit Raya, tanggal 18 mei 2018, pukul 11.55 WIB, di Karang Batu Neneh Perairan Sedanau, telah sampai pada pendapat sebagai berikut :

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.

Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan terhadap para Tersangkut dan para Saksi, maka keadaan kapal, surat kapal, dan Awak kapal dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Kapal.

KM. Bukit Raya adalah Kapal Motor Penumpang, kontruksi baja, berbendera Indonesia, dengan ukuran GT 6022, kapal dibangun tahun 1994 di Papenburg – German, geladak tiga, kapal berbaling-baling 2 (dua), penggerak utama 2 (dua) unit mesin diesel merk MAK, 6 MU 453 C, 4 Tak Kerja Tunggal, tenaga efektif 2 X 2175 HP pada putaran 600 Rpm, dilengkapi dengan mesin bantu 4 (empat) unit, merk Daihatsu. 6 DL – 19,4 X 660 HP. Ukuran kapal Panjang 91.50 m lebar 18.00 m dalam 9.40 m.

Kapal diklasskan pada Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) No. Registrasi 05498 dengan tanda klass :

Lambung : A 100 (1) “PASSAGER SHIP”

MESIN : SM

Kapal telah melaksanakan docking terakhir pada tanggal 19 Pebruari 2018 s/d 9 Maret 2018 di Dock DKB II Bogasari Jakarta.

b. Surat Kapal.

Kapal dimiliki PT (Persero) Pelayaran Nasional Indonesia memiliki Surat Ukur Internasional nomor 1256/Ba dikeluarkan di Jakarta tanggal 4

Agustus…

Page 17: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

17

Agustus 1995 (1969), Surat Laut nomor PK.205/4652/SL-PM/DK-13 di Jakarta pada tanggal 30 Juli 2013, Sertifikat Keselamatan Kapal Penumpang (Sementara) 00384-TP/D.1.S.PS/2018, tanggal 14 Maret 2018 berlaku sampai dengan 13 Juni 2018 dikeluarkan oleh Kepala Cabang Utama Klas Tanjung Priok PT. BKI, kapal dilengkapi Sertifikat Manajemen Keselamatan (Safety Management Certificate) Nomor PK.401/3479/SMC/DK-15 diterbitkan di Jakarta pada tanggal 10 Agustus 2015, serta memiliki Serifikat-sertifikat lainnya yang masih berlaku yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-undangan. Dalam pelayarannya dari Pelabuhan Tarempa menuju Selat Lampa Natuna, kapal dilengkapi dengan Surat Persetujuan Berlayar dikeluarkan oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Tarempa, Nomor C.3/PM.130/52/V/2018, tanggal 18 Mei 2018.

c. Awak Kapal

Sesuai Daftar Awak Kapal (Crew list) berjumlah 71 (tujuh puluh satu) orang bahwa Susunan Perwira Deck dan Mesin dikeluarkan oleh Nakhoda, sesuai dengan Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum PK.304/39/VII/SYB-TPK-17, diterbitkan di Tanjung Priok Jakarta pada tanggal 19 Juli 2017 berlaku sampai dengan 18 Juni 2018 untuk daerah Pelayaran Kawasan Indonesia sebagai berikut :

Bagian Deck Nakhoda Noviansyah Sarifrudin ANT-I Mualim-I Jari Sujari ANT-II Mualim-II Dadi Cahyadi ANT-II Mualim-III Dennoerman Sudrajat ANT-III Mualim-IV Adistya Pradina Fitri ANT-III Bagian Mesin KKM Mawardi ATT-I Masinis-I Dasianus Dwi Prasetyo ATT-V Masinis-II Anang Wicaksono ATT-III Masinis-III Sigit Aribowo ATT-III Masinis-IV M Riza Habib Fahmi ATT-III Dengan demikian Makamah Pelayaran berpendapat bahwa KM. Bukit Raya pada saat kandas di Perairan Sedanau Karang Batu Neneh, mengenai keadaan Kapal, instalasi permesinan, perlengkapan kapal dalam keadaan baik dan memenuhi persyaratan ketentuan Pasal 124 ayat (1) dan (2), Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, serta diawaki dengan Susunan Perwira Deck dan Mesin telah memenuhi syarat sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 70 Tahun 1998 tentang Pengawakan Kapal Niaga dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002 Tentang Perkapalan.

2. Tentang …

Page 18: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

18

2. Tentang Cuaca

Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dan berdasarkan keterangan para Tersangkut dan para Saksi, maka mengenai keadaan cuaca pada saat terjadinya kecelakaan kapal dilokasi kejadian adalah sebagai berikut :

a. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun

Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya Nomor ME, 401/06/061/MTJP/VIII/2018 tanggal 25 Agustus 2018, bahwa keadaan cuaca pada tanggal 18 Mei 2018, pukul 11.55 WIB, di Perairan Sedanau Karang Batu Neneh, adalah sebagai berikut :

Cuaca : cerah berawan. Arah dan Kecepatan Angin : utara timur laut, 2-10 knots. Rata-rata Arah dan Kecepatan Arus : utara Timur laut, 5-15 cm/s. Tinggi Gelombang : selatan Barat daya, smooth. Jarak Penglihatan : 10-12 mil.

b. Berdasarkan keterangan Tersangkut Nakhoda dan para Saksi bahwa

saat kejadian kondisi cuaca cerah, Angin dari tenggara kecepatan 1-2 knots, arus ke timur kecepatan 5-10 cm/s ombak lebih kurang 0.5 meter (smooth sea).

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keterangan

yang didapat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika serta keterangan yang di dapat dari para Tersangkut dan para Saksi dapat diterima.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunan kapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatan dan stabilitas kapal adalah sebagai berikut :

a. Keadaan Muatan. KM. Bukit Raya dengan Surat Ukur International (1969) nomor, 1256/Ba, tanggal 4 Agustus 1995, diterbitkan oleh Administrator Pelabuhan Tanjung Priok, memiliki Ukuran-ukuran Pokok sebagai berikut :

Panjang…

Page 19: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

19

Panjang : 91.50 meter Lebar : 18.00 meter GT : 6.022 NT : 1.807 Dalam (D) : 9.40 meter Koreksi Plat Merkah : 0.013 meter + Dalam terkoreksi : 9.413 meter

Lambung Bebas(Free boat) : 0.0805 meter – Maksimum Draft : 8.608 meter Maksimum berat benaman (Displaceman) : P X L X Draft max X Cb X d : 91.50 X 18.00 X 8.608 X 0.80 X 1.025 : 11.625,44 Berat Kapal Kosong : 0.30 X Displaceman 3.487,55 Maksimum daya angkut : 11.625,44 – 3.487,55 8.138 ton Muatan di atas kapal (sayuran) : 2116 ton, penumpang : 238 orang

Dengan demikian muatan tidak melebihi daya angkut.

b. Keadaan Stabilitas.

KM. Bukit Raya adalah jenis kapal penumpang dengan muatan penumpang sesuai kapasitas, setelah kapal kandas posisi tetap tegak;

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kondisi muatan dan stabilitas KM. Bukit Raya baik sebelum maupun setelah terjadinya kandas dapat diterima.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan cara berolah gerak dinilai sebagai berikut :

a. Tentang Navigasi. 1) KM. Bukit Raya dalam pelayarannya kapal dilengkapi dengan alat

bantu navigasi yang memadai berupa Radar 2 (dua) unit, GPS 3

(tiga)…

Page 20: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

20

(tiga) unit, AIS 1 (satu) unit, Echosounder 1 (satu) unit, Radio SSB 1 (satu) unit. Radio VHF 2 (satu) unit, Kompas Magnet 1 (satu) unit, Kompas Gasing 1 (satu) unit, dan dengan perwira dinas jaga pada saat kejadian adalah Mualim-IV dan Juru Mudi Akhmad Kamaludin;

2) Pada saat mengambil posisi 03°40,00 U/107°55,00 T hanya menggunakan GPS tanpa menggunakan alat navigasi lainnya yang ada di kapal dan dalam pelayarannya merubah haluan tidak mengikuti rencana pelayaran yang dibuat oleh Mualim-II yang di setujui Tersangkut Nakhoda;

b. Tentang Olah Gerak.

Tersangkut Nakhoda tanpa melihat situasi disekitar perairan, posisi di peta, dan rencana pelayaran yang telah dibuat oleh Mualim-II, memerintahkan Mualim Jaga melalui telephone agar membawa kapal ke kiri dari haluan 082° kecepatan 13,7 knots ke haluan 060° kecepatan 12,5 knots, atau dengan cara zig zag, dengan maksud agar memasuki alur pelayaran Pelabuhan Sungai Lampa setelah sholat Jum’at, dan Mualim Jaga langsung merubah haluan dari 082° ke 060° tanpa menarik garis haluan yang baru hanya melakukan pengamatan keliling sehingga kapal kandas;

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat sebagai berikut :

1. Tersangkut Nakhoda tidak sedang bernavigasi dan berolah gerak, tetapi memberikan perintah pada Mualim Jaga (Mualim-IV) dengan menggunakan telephone dari kamar, tanpa melihat situasi perairan dan posisi di peta, serta tidak mengikuti rencana pelayaran yang telah dibuat oleh Mualim-II tidak dapat diterima;

2. Tersangkut Mualim-IV dalam bernavigasi tidak mengoptimalkan alat bantu navigasi yang berada di kapal dan dalam berolah gerak merubah haluan ke kiri sesuai perintah Tersangkut Nakhoda namun tidak mengeplot posisi di peta dan tidak menarik garis haluan yang baru dan serta tidak mengikuti rencana pelayaran yang dibuat Mualim-II hanya melakukan pengamatan keliling, akhirnya kapal kandas tidak dapat diterima;

5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan.

Setelah menganalisis fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam), dokumen, faktor teknis, faktor manusia dan faktor organisasi mengenai kejadian kandasnya KM. Bukit Raya, maka penyebab kecelakaan adalah sebagai berikut :

a. Tersangkut…

Page 21: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

21

a. Tersangkut I Nakhoda memberi perintah dari kamar melalui telephone kepada Tersangkut II (Mualim jaga) tanpa menentukan posisi dan keluar dari garis haluan yang telah direncanakan oleh Mualim-II untuk membawa kapal ke kiri dari 082° ke 060° dan pada pukul 12.00 WIB agar dikembalikan kehaluan semula atau dengan cara zig zag;

b. Tersangkut II ,Mualim-IV (Mualim Jaga) saat melaksanakan perintah Tersangkut I keluar dari garis haluan yang telah dibuat oleh Mualim- II dengan tidak menentukan posisi dan membuat rencana pelayaran baru adalah merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan kebiasaan pelaut yang baik sehingga menyebabkan kapal kandas;

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa penyebab kandasnya KM. Bukit Raya karena Tersangkut I Nakhoda memberi perintah merubah haluan tidak sesuai dengan rencana pelayaran, dan Tersangkut II (Mualim-IV) telah melaksanakan perintah Tersangkut I (Nakhoda) merubah haluan dari rencana pelayaran tetapi tidak memperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran, sehingga Tersangkut I dan Tersangkut II dinilai belum melaksanakan kewajiban dan kebiasaan pelaut yang baik sesuai amanah pasal 342 KUHD;

6. Tentang Upaya Penyelamatan

Berdasarkan pemeriksaan berkas dalam BAPP dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan, maka mengenai upaya penyelamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Pasca kandasnya KM. Bukit Raya di Perairan Sedanau Karang Batu Neneh pada tanggal 18 Mei 2018 pukul 11.55 WIB, tersangkut Nakhoda telah melakukan upaya penyelamatan dengan tidak melakukan olah gerak sebelum melakukan pengecekan kedalaman di sekililing kapal.

b. Tersangkut Nakhoda memerintahkan Mualim-I untuk melakukan pemeriksaan disemua ruang geladak, mengukur kedalaman di sekitar kapal dan melaporkan ke DPA pusat, Syahbandar Tarempa, POS AL Sabang, Pol Airud Natuna serta meminta bantuan penyelaman dari Tim Basarnas.

c. Selanjutnya Tersangkut Nakhoda melaksanakan rapat dan membentuk 2 tim untuk penanggulangan kebocoran di atas kapal yakni untuk kegiatan penyedotan air laut menggunakan pompa oleh ABK mesin dipimpin KKM, sedangkan untuk kegiatan penyumbatan pada lubang kebocoran oleh ABK Deck dipimpin oleh Mualim-I.

d. Selanjutnya melakukan evakuasi penumpang sejumlah 238 orang dengan menggunakan speed boat dari kapal, Sea Rider LANAL , dan

KP.Hiu-04…

Page 22: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

22

KP.Hiu-04 serta sayuran sebanyak 2.116 ton diangkut dengan pompong masyarakat ke Pelabuhan Selat Lampa;

e. Selanjutnya Tersangkut Nakhoda menghentikan kegiatan penanggulangan kebocoran dan membentuk Tim jaga untuk mengawasi penambahan air serta menyiapkan pompa-pompa tetap standby di tempat yang ada kebocoran dan menunggu petunjuk lebih lanjut dari DPA Kantor Pusat PT. PELNI Jakarta;

f. Setelah kapal lepas dari kandas diadakan perbaikan sementara oleh ABK dengan cara pengelasan pada bagian-bagian yang bocor, selanjutnya kapal bertolak ke batam untuk docking.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat tentang upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, dalam kasus kandasnya KM. Bukit Raya, pada tanggal 18 Mei 2018, pukul 11.55 WIB, di Karang Batu Neneh Perairan Sedanau, maka beban tanggung jawab terhadap kesalahan dan kelalaian adalah sebagai berikut :

a. Tersangkut I Nakhoda memberi perintah kepada Tersangkut II (Mualim jaga) melalui telephone dari kamar dengan merubah rencana pelayaran yang telah dibuat oleh Mualim-II dengan tidak melihat situasi dan posisi di peta untuk membawa kapal ke kiri dari 082° ke 060° atau dengan cara zig zag, dengan maksud kapal masuk ke alur perairan Selat Lampa setelah selesai Sholat Jum’at adalah merupakan perintah yang tidak jelas dan tidak mendasar dan tidak sesuai dengan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship) sehingga menyebabkan kapal kandas;

b. Tersangkut II ,Mualim-IV (Mualim Jaga) melaksanakan perintah Tersangkut I keluar dari garis haluan yang telah dibuat oleh Mualim-II, tetapi tidak menentukan posisi yang seharusnya diplot di peta dan membuat rencana pelayaran baru adalah merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship) sehingga menyebabkan kapal kandas;

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa penyebab kandasnya KM. Bukit Raya bukan disebabkan oleh faktor teknik maupun faktor alam tetapi disebabkan karena faktor kesalahan manusia (Human Error), Tersangkut I Nakhoda dan Tersangkut II Mualim-IV belum sepenuhnya melaksanakan kebiasaan pelaut yang baik (Good Seamanship), sehingga dinilai belum sepenuhnya melaksanakan kewajibannya sesuai yang di amanahkan dalam Pasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD);

8. Tentang…

Page 23: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

23

8. Tentang Hal – Hal Yang Meringankan dan Yang Memberatkan

Berdasarkan proses persidangan terhadap para Tersangkut dan hal-hal

pribadi yang disampaikan para Tersangkut, maka dipandang perlu

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Tersangkut I Nakhoda

1) Hal-hal yang meringankan a) Tersangkut berlaku sopan dan tidak berbelit-belit dalam

memberikan keterangan; b) Tersangkut Nakhoda belum pernah dihukum karena

kesalahannya dalam menjalankan profesinya sebagai nakhoda; c) Tersangkut merupakan tulang punggung dalam keluarga.

2) Hal – hal yang memberatkan.

Tidak ada.

b. Tersangkut II Mualim-IV

1) Hal-hal yang meringankan

a) Tersangkut berlaku sopan dan tidak berbelit-belit dalam

memberikan keterangan;

b) Tersangkut belum pernah dihukum.

2) Hal-hal yang memberatkan

Tidak ada

D. PUTUSAN

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373 huruf a KUHD dan Pasal 18 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

MEMUTUSKAN :

I. Menyatakan bahwa penyebab kandasnya KM. Bukit Raya karena

Tersangkut I Nakhoda memerintahkan Tersangkut II Mualim IV untuk membawa kapal keluar dari garis haluan yang telah di rencanakan tanpa memperhatikan situasi keamanan dan keselamatan pelayaran dan Tersangkut II melaksanakan perintah Tersangkut I tanpa menentukan posisi dan membuat rencana pelayaran yang baru serta tidak menggunakan alat bantu navigasi secara optimal dalam menentukan posisi;

II. Menyatakan bahwa kandasnya KM. Bukit Raya disebabkan faktor kesalahan dan kelalaian manusia (Human Error) yang dilakukan oleh Tersangkut I

Nakhoda…

Page 24: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f6ca2a99f...2 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat Pelabuhan Selat Lampa

24

Nakhoda dan Tersangkut II Mualim-IV belum sepenuhnya melaksanakan kebiasaan pelaut yang baik (Good Seamanship), sehingga dinilai belum sepenuhnya melaksanakan kewajibannya sesuai yang di amanahkan dalam Pasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD);

III. Menghukum Tersangkut I Nakhoda KM. Bukit Raya atas nama Noviansyah Sarifrudin, lahir di Jakarta, tanggal 11 November 1972, memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut , nomor 620002777N10108, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 22 Agustus 2008, oleh Direktur Perkapalan dan Kelautan, Diretorat Jenderal Perhubungan Laut, dengan mencabut sementara Sertifikat Keahlian Pelaut tersebut untuk bertugas sebagai Nakhoda di Kapal-kapal niaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 4 (empat) bulan;

IV. Menghukum Tersangkut II Mualim-IV KM. Bukit Raya atas nama Adistya Pradina Fitri, lahir di Banyuwangi, tanggal 03 April 1992, memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut II, nomor 6201309287N30114, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 14 Oktober 2014, oleh Direktur Perkapalan dan Kelautan, Diretorat Jenderal Perhubungan Laut, dengan mencabut sementara Sertifikat Keahlian Pelaut tersebut untuk bertugas sebagai Mualim di Kapal-kapal niaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 6 (enam) bulan;

V. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterima oleh Terhukum.

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Senin, tanggal 17 Desember 2018, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis, dan dihadiri oleh Terhukum I (Nakhoda) dan tidak dihadiri Terhukum II (Mualim-IV). Ketua : ............................................Capt. Karolus Geleuk Sengadji, M.M Anggota : ............................................Drs. H.M.Yusuf, M.Si.,M.Mar.Eng Anggota :…………………………………………Muryamtini,S.H Sekretaris :…………………………………………Yunihato B. Arif, S.Sos.,S.H.,M.Si