kinerja pembangunan kalimantan tahun 2014 dan … kpl bapp... · forum kerjasama revitalisasi dan...

KINERJA PEMBANGUNAN KALIMANTAN TAHUN 2014 DAN TARGET INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN PROVINSI SE-KALIMANTAN

TAHUN 2015-2019

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah

KONREG PDRB SE-KALIMANTAN, PALANGKA RAYA, 8 JUNI 2015

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

OUTLINE

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah 2

I • GAMBARAN UMUM KALIMANTAN

II • PEMBANGUNAN DI KALIMANTAN

IV •MEMBANGUN DAYA SAING REGIONAL

V • TARGET INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN PROVINSI

DI KALIMANTAN

GAMBARAN UMUM KALIMANTAN

3

1

FORUM KERJASAMA REVITALISASI DAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN REGIONAL KALIMANTAN

(FKRP2RK)

• Luas wilayah Kalimantan = 544.150,07 km2 atau 28,48% dari total luas wilayah Indonesia (1.910.931,32 km2); ± 4 kali luas pulau Jawa

• Di antara Alur Laut Kepulauan Indonesia I (ALKI I) dan ALKI II

4

• cadangan SDA yang melimpah

• daerah bebas gempa • sebagai paru-paru dunia

Gambar 1 Persentase Luas Indonesia menurut Pulau, 2014

6,77 3,82

28,48

9,87 25,90

25,16

Jawa Bali NusraKalimantan SulawesiMaluku Papua Sumatera

27,07

28,22

7,12

23,72

13,87

KalBar KalTeng KalSelKalTim KalTara

Sumber: BPS, Statistik Indonesia 2014

Luas Kalimantan yang termasuk dalam wilayah Indonesia mencapai 544,150,07 km2 atau sekitar 28,48 persen dari total luas wilayah Indonesia (1,910,931,32km2),

Tabel 1 Jumlah Penduduk, Kepadatan, dan Laju Pertumbuhan Penduduk per Provinsi 2014

Sumber: BPS se Kalimantan Keterangan: Hasil Proyeksi Penduduk 2014

Luas wilayah Kalimantan sekitar 28,48 persen dari luas Indonesia, namun jumlah penduduknya tahun 2014 hanya sekitar 5,97 persen dari penduduk Indonesia

No Provinsi

PENDUDUK (ribu jiwa)

Kepadatan (Jiwa/ Km2)

Laju Pertumbuhan Penduduk

2013-2014 (%) Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1, Kalimantan Barat 2 403,4 2 312,7 4 715,1 32 1,60

2, Kalimantan Tengah 1 273,3 1 166,6 2 439,9 16 2,29

3, Kalimantan Selatan 1 987,1 1 935,7 3 922,8 104 1,76

4, Kalimantan Timur 1 776,0 1 609,1 3 385,1 26 2,53

5, Kalimantan Utara 310,4 274,1 584,5 8 2,47

Kalimantan 7750,2 7 298,2 15 048,4 28 1,99

Tabel 2 Penduduk Kalimantan Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Kegiatan Utama, 2014

Sumber: BPS se Kalimantan Keterangan: *) Kalimantan Timur termasuk Kalimantan Utara

Rata-rata tingkat partisipasi kerja di Kalimantan sedikit lebih tinggi dari angka partisipasi Indonesia yang mencapai 67,80 persen,

Kegiatan Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

Kalimantan Timur*

(1) (2) (3) (4) (5)

I,Angkatan Kerja 2 320 229 1 193 171 1 941 229 1 811 129

1,Bekerja 2 226 510 1 154 489 1 867 462 1 677 466

2, Mencari Pekerjaan 93 719 38 682 73 767 133 663

II,Bukan Angkatan Kerja 997 833 547 210 853 379 1 014 335

Penduduk berumur 15 + 3 318 062 1 740 381 2 741 655 2 825 464

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 69,93 68,56 69,46 64,10

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,04 3,24 3,80 7,38

Tabel 3 Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha di Kalimantan, 2014

Sumber: BPS se Kalimantan

Lapangan Usaha Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

Kalimantan Timur*

(1) (2) (3) (4) (5) 1,Pertanian 1 285 973 613 186 715 149 689 890

2,Pertambangan dan Penggalian 84 622 69 910 94 538 102 481

3,Industri Pengolahan 81 591 28 079 209 264 187 444

4,Listrik, Gas dan Air Bersih 5 454 2 830 8 153 6 994

5,Konstruksi 118 559 49 929 128 703 95 909

6,Perdagangan, Hotel dan Restoran 311 441 178 791 382 616 371 780

7,Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi

50 975 27 974 90 073 66 845

8,Keuangan, Perbankan dan Jasa Perusahaan 3 496 14 973 28 148 23 030

9,Jasa-jasa 252 935 168 817 284 584 261 568

Jumlah 2 226 510 1 154 489 1 941 229 1 805 941

Sektor pertanian merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar di Kalimantan (sekitar 46, 35 persen),

Tabel 4 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru Dan Rasio Murid Terhadap Guru SD Menurut Provinsi, 2013

Sumber: BPS se Kalimantan Keterangan: Pendidikan SD yang dimaksud termasuk jenjang pendidikan yang sederajat

Provinsi Sekolah Murid Guru Rata-rata Tiap Sekolah Rasio Murid

Terhadap Guru Murid Guru

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kalimantan Barat 4 223 605 822 37 748 143 9 16

Kalimantan Tengah 2 824 335 720 28 761 119 10 12

Kalimantan Selatan 3 258 455 577 36 435 140 11 13

Kalimantan Timur 1 963 418 101 23 764 213 12 18

Kalimantan Utara 457 69 883 5 916 153 13 12

110,83

96,91

94,39

108,81

99,05

97,41

107,14

98,76

96,74

107,14

99,46

95,76

107,71

98,42

95,59

80,00 90,00 100,00 110,00 120,00

APK SD

APS 7-12 tahun

APM SD

Indonesia

Kalimantan Timur

Kalimantan Selatan

Kalimantan Tengah

Kalimantan Barat

Gambar 2 Angka Partisipasi Sekolah (APS) 7-12 tahun, Angka Partisipasi Murni (APM) SD dan Angka Partisipasi Kasar (APK) SD menurut Provinsi 2013

Secara umum Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut provinsi di Kalimantan di atas APS Nasional (98,42 persen), kecuali Kalimantan Barat (96,91 persen), Indikator ini menunjukkan peluang penduduk usia sekolah untuk mendapat pendidikan tanpa melihat ketepatan jenjang pendidikan dengan umurnya,

Sumber: www,bps,go,id Keterangan: Kalimantan Timur termasuk Kalimantan Utara

http://www.bps.go.id/

Tabel 5 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru Dan Rasio Murid Terhadap Guru SMP Menurut Provinsi, 2013

Sumber: BPS se Kalimantan Keterangan: Pendidikan SMP yang dimaksud termasuk jenjang pendidikan yang sederajat



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kalimantan Barat 1 173 204 437 13 262 174 11 15

Kalimantan Tengah 826 115 564 10 100 140 12 11

Kalimantan Selatan 877 166 631 15 873 190 18 10

Kalimantan Timur 787 169 738 12 497 216 16 14


Gambar 3 Angka Partisipasi Sekolah (APS) 13-15 tahun, Angka Partisipasi Murni (APM) SMP dan Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP menurut Provinsi 2013

Pada tahun 2014, Kalimantan Timur merupakan provinsi dengan capaian APK SMP, APS 13-15 tahun, dan APS SMP tertinggi, Sementara Kalimantan Barat merupakan provinsi dengan capaian APK SMP, APS 13-15 tahun, dan APM SMP terendah di antara provinsi-provinsi lainnya di Kalimantan,


75,68

85,94

59,53

80,85

86,14

68,15

79,52

86,60

69,57

90,79

96,49

75,79

85,96

90,81

73,88

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

APK SMP

APS 13-15 tahun

APM SMP

Indonesia Kalimantan Timur Kalimantan SelatanKalimantan Tengah Kalimantan Barat

Tabel 6 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru Dan Rasio Murid Terhadap Guru SMA Menurut Provinsi, 2013

Sumber: BPS se Kalimantan Keterangan: Pendidikan SMA yang dimaksud termasuk jenjang pendidikan yang sederajat



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kalimantan Barat 520 144 992 8 567 279 16 17

Kalimantan Tengah 375 75 970 7 341 203 20 10

Kalimantan Selatan 390 114 853 10 331 294 26 11

Kalimantan Timur 471 117 073 8 612 249 18 14


Gambar 4 Angka Partisipasi Sekolah (APS) 16-18 tahun, Angka Partisipasi Murni (APM) SMA dan Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP menurut Provinsi 2013

Pada jenjang pendidikan menengah atas, secara umum capaian pendidikan di Kalimantan masih dibawah nasional, Hanya Kalimantan Timur yang mencapai APM, APS dan APK di atas nasional, APM, APS, dan APK tiga provinsi lainnya di bawah capaian nasional, Hal ini mengindikasikan akses pendidikan untuk tingkat SMA belum merata di regional Kalimantan,


59,02

58,80

44,79

58,85

59,18

45,43

62,14

60,19

50,05

83,02

73,92

62,91

66,61

63,84

54,25

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00

APK SMA

APS 16-18 tahun

APM SMA

Indonesia Kalimantan Timur Kalimantan SelatanKalimantan Tengah Kalimantan Barat

Tabel 7 Banyaknya Perguruan Tinggi/Akademi/Politeknik, Mahasiswa Dan Dosen Menurut Provinsi, 2013

Sumber: BPS se Kalimantan Keterangan: NA (Not Available) = Data tidak tersedia *) Termasuk Universitas Terbuka (UT)

PROVINSI

Perguruan Tinggi

Akademi/ Politeknik Jumlah Mahasiswa Dosen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Kalimantan Barat

Negeri 2 4 6 23 697 1 880 Swasta 20 25 45 34 130 1 262

Kalimantan Tengah* Negeri 8 2 10 24 820 1 876 Swasta 24 2 26 13 840 767

Kalimantan Selatan Negeri 2 1 3 27 118 1,415 Swasta 33 22 55 52 211 Na

Kalimantan Timur Negeri 2 5 7 47 807 1 390 Swasta 7 40 47 47 835 1 486

Kalimantan Utara Negeri 1 - 1 4,510 180 Swasta - 4 4 2,399 311

Provinsi 2012 2013* 2014**

(1) (2) (3) (4)

Kalimantan Barat 106 959 118 623 131 933

Kalimantan Tengah 73 425 81 906 89 872

Kalimantan Selatan 106 725 115 876 131 593

Kalimantan Timura) 550 736 571 310 579 010

Kalimantan 837 901 887 716 932 408

Indonesia 8 615 705 9 524 737 10 542 694

Tabel 8 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Provinsi di Kalimantan (miliar rupiah), 2012-2014

Sumber : Badan Pusat Statistik se Kalimantan *) = Angka Sementar **) = Angka Sangat Sementara a) = Termasuk Kalimantan Utara

Sumbangan PDRB Kalimantan atas dasar harga berlaku terhadap pembentukan PDB dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 dapat dikatakan cenderung stabil pada kisaran delapan hingga sembilan persen,

Provinsi 2012 2013* 2014**

(1) (2) (3) (4)

Kalimantan Barat 96 162 101 970 107 092

Kalimantan Tengah 64 649 69 421 73 735

Kalimantan Selatan 96 698 101 879 106 821

Kalimantan Timura) 469 646 482 442 492 178

Kalimantan 727 155 755 713 779 826

Indonesia 7 727 083 8 158 194 8 568 116

Tabel 9 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Provinsi di Kalimantan (miliar rupiah), 2012-2014


Kontribusi PDRB Kalimantan berdasarkan harga konstan tahun 2010 terhadap pembentukan PDB cenderung terus menurun yaitu 9,41 persen pada tahun 2010 menjadi 9,10 persen pada tahun 2014,

Provinsi 2012 2013* 2014**

(1) (2) (3) (4)

Kalimantan Barat 5,91 6,04 5,02

Kalimantan Tengah 6,87 7,38 6,21

Kalimantan Selatan 5,97 5,36 4,85

Kalimantan Timura) 5,48 2,72 2,02

Kalimantan 5,72 3,93 3,19

Indonesia 6,03 5,58 5,02

Tabel 10 Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Provinsi Di Kalimantan (persen), 2012 – 2014


Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah 2012-2014 di atas pertumbuhan ekonomi nasional dan tertinggi di Kalimantan

Lapangan Usaha Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

Kalimantan Timur*

(1) (2) (3) (4) (5)

1,Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 21,64 23,50 14,32 7,96 2,Pertambangan dan Penggalian 4,78 13,15 27,03 47,98 3,Industri Pengolahan 16,52 16,10 13,15 18,45 4,Pengadaan Listrik dan Gas 0,06 0,04 0,06 0,02 5,Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,13 0,09 0,36 0,04

6,Konstruksi 12,22 8,35 7,28 8 7,Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 14,56 11,35 8,60 5,14

8,Transportasi dan Pergudangan 4,25 6,03 5,79 3,38 9,Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,32 1,76 1,80 0,79 10,Informasi dan Komunikasi 3,31 1,03 3,11 1,18 11,Jasa Keuangan dan Asuransi 3,66 3,35 3,27 1,48 12,Real Estate 3,05 2,01 2,09 0,84 13,Jasa Perusahaan 0,45 0,04 0,57 0,22 14,Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 6,08 5,99 5,95 2,29

15,Jasa Pendidikan 4,44 4,45 3,97 1,31 16,Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,5 1,76 1,63 0,48 17,Jasa Lainnya 1,03 0,99 1,02 0,43

PDRB 100,00 100,00 100,00 100 PDRB Tanpa Migas 100,00 99,26 99,25 75,9

Sumber: BPS se Kalimantan Keterangan *) Kalimantan Timur termasuk Kalimantan Utara

Tabel 11 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Provinsi di Kalimantan (persen), 2014

Provinsi 2012 2013* 2014**

(1) (2) (3) (4)




Kalimantan Timura) 146,00 147,59 145,86

Indonesia 35,11 38,28 41,81

Tabel 12 PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku menurut Provinsi di Kalimantan (Juta Rupiah), 2012-2014


Secara umum pendapatan setiap penduduk dicerminkan oleh PDRB perkapita. PDRB perkapita menurut harga berlaku pada tahun 2014 yang tertinggi terdapat di Kalimantan Timur (sekitar 145,86 juta rupiah) dan terendah di Kalimantan Barat (sekitar 27,98 juta rupiah).

9,38 9,66 7,90

6,63

8,80

7,16 7,43 6,74

11,91

Inflasi Nasional

8,36

Gambar 5 Inflasi Tahunan di Delapan Kota di Kalimantan, 2014

Tahun 2014, inflasi tertinggi di regional Kalimantan terjadi di Kalimantan Barat (9,43 persen), sementara inflasi terendah di Kalimantan Tengah (7,03 persen). Dibandingkan inflasi di level nasional, inflasi di Kalimantan, kecuali Kalimantan Barat berada di bawah inflasi nasional (8,36 persen).


PEMBANGUNAN DI KALIMANTAN

22

2

Uraian Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

Kalimantan Timur

Kalimantan Utara

AHH (Angka Harapan Hidup)

67,40 71,47 64,82 71,78 69,70

MYS (Mean Year Schooling=rata2 lama sekolah)

7,17 8,17 8,01 9,39 8,52

AMH (Angka Melek Huruf)

91,70 97,99 97,18 97,95 96,40

PPP (Pengeluaran Perkapita yg disesuaikan)

641,4 646,01 646,77 653,70 647,51

IPM 70,93 75,68 71,74 77,33 74,72

Rangking 29 7 26 4 10

“IPM merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur pencapaian pembangunan manusia di suatu wilayah.”

Tabel 16 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen IPM Menurut Provinsi, 2014


GK di Kalimantan Timur relatif lebih tinggi dibandingkan GK di provinsi lain atau nasional

Provinsi 2012 2013 2014




Kalimantan Timur* 246,11 248,69 252,68

Indonesia 28 594,60 28 553,93 28 280,01

Tabel 17 Jumlah Penduduk Miskin menurut Provinsi (ribu jiwa), 2012-2014

Jumlah penduduk miskin di Kalimantan sekitar 3 hingga 4 persen dari jumlah penduduk miskin di level Nasional.

Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Barat relatif lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya, meskipun garis kemiskinannya terendah di regional Kalimantan.

Sumber : BPS se-Kalimantan Keterangan: * termasuk Kalimantan Utara

Secara umum tingkat kemiskinan di regional Kalimantan lebih rendah daripada tingkat kemiskinan di level nasional

Sumber : BPS se-Kalimantan Keterangan: *: termasuk Kalimantan Utara

7,96

6,19

5,01

6,38

11,66

8,74

6,23

4,76

6,38

11,47

8,07

6,07

4,81

6,31

11,25

Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur* Indonesia

2012 2013 2014

Gambar 9 Persentase Penduduk Miskin menurut Provinsi (persen), 2014

Penurunan P1 → rata-rata pengeluaran penduduk miskin semakin mendekati GK. Penurunan P2 → ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin semakin

menyempit.

0,00

0,40

0,80

1,20

1,60

KalimantanBarat

KalimantanTengah

KalimantanSelatan

KalimantanTimur

P1 2012

P1 2014

P2 2012

P2 2014Sumber : BPS se-Kalimantan Keterangan: *: termasuk Kalimantan Utara

Gambar 10 Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Provinsi di Regional Kalimantan, 2007-2014

Gini Ratio → Indikator yang digunakan untuk melihat ketimpangan distribusi pendapatan.

Ketimpangan distribusi pendatapatan di Kalimantan maupun di Indonesia cenderung meningkat.

Sumber : BPS se-Kalimantan

0,31

0,40

0,30

0,35 0,34

0,36

0,33

0,37 0,36

0,41

0,28

0,33

0,38

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Kalimantan Barat Kalimantan TengahKalimantan Selatan Kalimantan TimurNasional

Gambar 11 Perkembangan Gini Rasio di Kalimantan, 2007-2013

MEMBANGUN DAYA SAING REGIONAL

29

3

Koridor Ekonomi Indonesia Kalimantan

30

Pembangunan Koridor Ekonomi Kalimantan “Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang

& Lumbung Energi Nasional”

31

MEMBANGUN DAYA SAING MELALUI TRANSFORMASI EKONOMI

BERDASARKAN KEUNGGULAN & POTENSI EKONOMI, DILAKUKAN MELALUI 3 STRATEGI UTAMA : 1. Mengembangkan Industri Eksisting (Migas, Besi Baja, Bauksit, Pupuk,

Batubara) kearah hilirisasi produk untuk meningkatkan daya saing 2. Membangun Industri Berbasis kelapa sawit, karet , Rotan, Perkayuan;

Udang, Ikan, dan rumput laut serta pengembangan Food Estate.(Sektor Ekonomi Terbarukan) dengan Pendekatan Skala Ekonomi dan Klaster Industri (agroindustri dan Agroservices)

3. Reinvestasi pendapatan dari SDA untuk membangun infrastruktur dan SDM yang mendukung kegiatan ekonomi utama

PEMBANGUNAN DAYA SAING REGIONAL

• Sesuai RPJMN 2015-2019, KALIMANTAN HARUS memfokuskan pada pembangunan daya saing berbasis keunggulan kompetitif

• Dalam The Global Competitiveness Report 2011-2012, Indonesia sudah diklasifikasikan dalam kelompok negara-negara yang daya saingnya berbasis efisiensi Naik kelas dari kelompok negara-negara berbasis faktor

input (keunggulan komparatif)

• Tantangan yang dihadapi berbeda, tetapi masih ada pekerjaan rumah yang belum selesai KONEKTIVITAS INTRAWILAYAH KALIMANTAN KEDAULATAN ENERGI KEDAULATAN PANGAN

34

PEMBANGUNAN DAYA SAING REGIONAL

DAYA SAING BERBASIS FAKTOR INPUT

DAYA SAING BERBASIS EFISIENSI

DAYA SAING BERBASIS INOVASI

• Infrastruktur • Kelembagaan • Stabilitas makro • Pendidikan dasar &

kesehatan

• Pendidikan tinggi dan training

• Efisiensi pasar • Efisiensi lembaga

keuangan • Ukuran pasar domestik

• Lembaga riset dan pengembangan

• Industri teknologi tinggi

Diadaptasi dari: The Global Competitiveness Report 2011-2012 (World Economic Forum)

Keunggulan Komparatif

Keunggulan Kompetitif

Keunggulan Kompetitif

DAYA SAING KALIMANTAN

Sumber: Asia Competitiveness Institute. Tahun 2013

Penilaian dengan 91 indikator dari 4 aspek: Stabilitas makroekonomi,

Pemerintahan dan pengaturan kelembagaan,

Keuangan, bisnis, dan kondisi tenaga kerja

Kualitas hidup dan infrastruktur pembangunan

PETA DAYA SAING DAERAH

INFRASTRUKTUR

K A L B A R

K A L T E N G

K A L S E L

K A L T I M

Sanggau Sintang

Tb.Nanga Kualakurun

Ng.Pinoh

Rabambang

Muara Teweh

Tenggarong

Putussibau

Ng.Badau

Nonghang

Bungan Bengkayang

Bl. Karangan Ng. Marakai

Seluas

Longnawan

Longagung

Tawau

Sandakan

Pan Borneo Highway

BANDAR SRI BEGAWAN

Bintulu

Miri

Sibu

Sri Aman

L.Antu

Tebedu

Serian

KUCHING Sematan

KINABALU

Mempawah Sei. Pinyuh

Liku

PONTIANAK

Ng.Tayap

Temajo

Singkawang

Sambas

Tayan

BANJARMASIN

Pagatan

PALANGKA RAYA

Pelaihari

Sampit

Kl. Kapuas Pkl.Bun

Kudangan

Simanggaris

Tanjung Selor

Bontang

Sanggata

Tanjung

Balikpapan

SAMARINDA

Tanjung Redep

Malinau

Membangun Interkonektivitas Regional Kalimantan Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam

Poros Selatan Panjang Total =

4.170,62Km

Poros Tengah Panjang Total = 1.446Km

Poros Utara Panjang Total = 2.004 Km

KONEKTIVITAS PULAU KALIMANTAN

MEMBANGUN KONEKTIVITAS DAN OUTLET KOMODITI UNGGULAN DARI :

BANJARMASIN

Pagatan

PALANGKA RAYA

Pelaihari

Sampit

Kl. Kapuas Pkl.Bun

Kudangan

K A L T E N G

K A L S E L

K A L T I M

Sanggau

Sintang

Tb.Nanga Kualakurun

Ng.Pinoh

Rabambang

Muara Teweh

Tenggarong

Putussibau

Ng.Badau

Nonghang

Bungan Bengkayang

Bl. Karangan Ng. Marakai

Seluas

Longnawan

Longagung

Mempawah Sei. Pinyuh

Liku

PONTIANAK

Ng.Tayap

Temajo

Singkawang

Sambas

Tayan

Simanggaris

Tanjung Selor

Bontang

Sanggata

Tanjung

Balikpapan

SAMARINDA

Tanjung Redep

Malinau

Tawau

Sandakan

BANDAR SRI BEGAWAN

Bintulu

Miri

Sibu

Sri Aman

L.Antu

Tebedu

Serian

KUCHING Sematan

KINABALU

K A L B A R

Pan Borneo Highway

Poros Selatan Panjang Total =

4.170,62Km

Poros Utara Panjang Total = 2.004 Km

Poros Tengah Panjang Total = 1.446Km

OUTLET (EKSPOR)

PUSAT PRODUKSI

SUMBER BAHAN BAKU

Presenter

Presentation Notes

Slide dimasukkan kebagian atas

TARGET INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN PROVINSI

DI KALIMANTAN 4

TEMA PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN SESUAI RPJMN 2015-2019

Mempertahankan fungsi Kalimantan sebagai paru-paru dunia, dengan meningkatkan konservasi dan rehabilitasi DAS, lahan kritis, hutan lindung, dan hutan produksi; serta mengembangkan sistem pencegahan dan penanggulangan bencana alam banjir dan kebakaran hutan.

Lumbung energi nasional dengan pengembangan hilirisasi komoditas batu bara, termasuk pengembangan energi baru terbarukan berbasis biomassa dan air atau matahari atau sesuai dengan kondisi SDA masing-masing provinsi

Pengembangan industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet, bauksit, bijih besi, gas alam cair, pasir zirkon dan pasir kuarsa.

Menjadikan Kalimantan sebagai salah satu Lumbung Pangan Nasional

Presenter

Presentation Notes

Di update, warna di sesuaikan (SKIP)

TUJUAN DAN SASARAN PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN SESUAI RPJMN 2015-2019

TUJUAN PENGEMBANGAN WILAYAH PULAU KALIMANTAN

MENDORONG PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN WILAYAH PULAU KALIMANTAN DENGAN MENEKANKAN KEUNGGULAN DAN POTENSI DAERAH, MELALUI:

pengembangan hilirisasi komoditas batu bara, serta pengembangan industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet, bauksit, bijih besi, gas alam cair, pasir zirkon dan pasir kuarsa,

penyediaan infrastruktur wilayah,

peningkatan SDM dan ilmu dan teknologi secara terus menerus.

Presenter

Presentation Notes

Di update, warna di sesuaikan (SKIP)

SASARAN PERAN PDRB PER WILAYAH SESUAI RPJMN TAHUN 2015-2019

Wilayah Peran PDRB Wilayah

(persen) Tahun 2013

Peran PDRB Wilayah (persen)

Tahun 2019

Sumatera 23,8 24,6 Jawa 58,0 55,1 Kalimantan 8,7 9,6 Sulawesi 4,8 5,2 Bali – Nusa Tenggara 2,5 2,6 Maluku Papua 2,2 2,9 Nasional 100,0 100,0

SASARAN PERTUMBUHAN EKONOMI PER WILAYAH SESUAI RPJMN TAHUN 2015-2019

Wilayah Pertumbuhan Ekonomi (Persen)

2015 2016 2017 2018 2019

Sumatera 5.7 6.2 6.5 7.0 7.6

Jawa-Bali 5.7 6.5 7.1 7.4 7.8 Nusa Tenggara 4.6 7.3 7.6 8.2 9.2 Kalimantan 5.0 5.9 6.1 6.9 7.6

Sulawesi 7.4 7.6 8.2 8.9 9.1

Maluku 6.5 6.9 7.8 8.0 8.2 Papua 11.7 13.2 16.0 17.2 17.3

SASARAN PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH PULAU KALIMANTAN PER PROVINSI SESUAI RPJMN TAHUN 2015-2019

43

Diperlukan akselesari pengembangan sektor sektor sumber pertumbuhan ekonomi melaui proses hilirisasi produk sumber daya alam tak terbarukan untuk meningkatkan nilai tambah

Provinsi di Pulau Kalimantan harus mampu menjadi wadah bagi pertumbuhan dan perkembangan investasi serta industri untuk meningkatkan daya saing, dengan menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif dan efisien, cepat dan murah

SASARAN TINGKAT KEMISKINAN WILAYAH PULAU KALIMANTAN PER PROVINSI

SESUAI RPJMN TAHUN 2015-2019

• Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan daya saing di Pulau Kalimantan, diharapkan akan mempercepat penurunan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran di Pulau Kalimantan

• Diperlukan terobosan antara lain melalui program dan kegiatan strategis di regional Kalimantan dalam rangka mempercepat penurunan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran di Pulau Kalimantan

SASARAN TINGKAT PENGANGGURAN WILAYAH PULAU KALIMANTAN PER PROVINSI

SESUAI RPJMN TAHUN 2015-2019

45

kinerja pembangunan kalimantan tahun 2014 dan … kpl bapp... · forum kerjasama revitalisasi dan...

Documents