mahkamah pelayaran -...

40
PUTUSAN NOMOR HK.210/02/I/MP.17 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL TUBRUKAN ANTARA KM. MARE MAS DENGAN TK. SINGA LAUT-8 YANG DITUNDA OLEH KT. SINGA LAUT-88 DI ALUR PELAYARAN MUARA SUNGAI KAPUAS-PELABUHAN PONTIANAK Pada tanggal 11 Juni 2015, pukul 20.30 WIB, KM. Mare Mas, berbendera Indonesia, GT. 6.603, Awak Kapal 20 (dua puluh) orang, muatan kontainer sebanyak 329 box, tiba dari Pelabuhan Tanjung Priok dan berlabuh jangkar diambang luar Sungai Kapuas, pukul 22.30 WIB hibob jangkar dan berolah gerak memasuki Alur Pelayaran Muara Sungai Kapuas menuju Pelabuhan Pontianak, pukul 23.10 WIB bertubrukan dengan TK. Singa Laut-8, berbendera Indonesia, GT. 3.986, muatan kosong, yang ditunda oleh KT. Singa Laut-88, berbendera Panama, GT. 227, dan Awak kapal setidak-tidaknya 4 (empat) orang perwira, dalam pelayarannya dari Pelabuhan Pontianak menuju Pelabuhan Gresik, pada posisi antara buoy nomor 4 dan buoy nomor 5 Alur Pelayaran Sungai Muara Kapuas. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namun terdapat kerugian harta benda berupa KM. Mare Mas mengalami kerusakan pada bulwark agil sebelah kanan deformasi dan robek sepanjang lebih kurang 3 (tiga) meter, geladak agil (fore castle deck) melengkung (bented) sepanjang lebih kurang 60 cm, plat linggi robek lebih krang 2 (dua) meter, dan kuku jangkar kanan lepas, sedangkan pada TK. Singa Laut-8 mengalami kerusakan deformasi dan robek pada lambung kanannya lebih kurang 1 (satu) meter. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor KL.205/4/14/DN-15, tanggal 11 Desember 2015, telah melimpahkan berkas kecelakaan kapal tersebut kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar ... MAHKAMAH PELAYARAN

Upload: buique

Post on 01-Jul-2019

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

PUTUSAN NOMOR HK.210/02/I/MP.17

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TUBRUKAN ANTARAKM. MARE MAS DENGAN TK. SINGA LAUT-8 YANG DITUNDA OLEH

KT. SINGA LAUT-88DI ALUR PELAYARAN MUARA SUNGAI KAPUAS-PELABUHAN PONTIANAK

Pada tanggal 11 Juni 2015, pukul 20.30 WIB, KM. Mare Mas, berbenderaIndonesia, GT. 6.603, Awak Kapal 20 (dua puluh) orang, muatan kontainersebanyak 329 box, tiba dari Pelabuhan Tanjung Priok dan berlabuh jangkardiambang luar Sungai Kapuas, pukul 22.30 WIB hibob jangkar dan berolahgerak memasuki Alur Pelayaran Muara Sungai Kapuas menuju PelabuhanPontianak, pukul 23.10 WIB bertubrukan dengan TK. Singa Laut-8, berbenderaIndonesia, GT. 3.986, muatan kosong, yang ditunda oleh KT. Singa Laut-88,berbendera Panama, GT. 227, dan Awak kapal setidak-tidaknya 4 (empat)orang perwira, dalam pelayarannya dari Pelabuhan Pontianak menujuPelabuhan Gresik, pada posisi antara buoy nomor 4 dan buoy nomor 5 AlurPelayaran Sungai Muara Kapuas.

Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namunterdapat kerugian harta benda berupa KM. Mare Mas mengalami kerusakanpada bulwark agil sebelah kanan deformasi dan robek sepanjang lebih kurang 3(tiga) meter, geladak agil (fore castle deck) melengkung (bented) sepanjanglebih kurang 60 cm, plat linggi robek lebih krang 2 (dua) meter, dan kukujangkar kanan lepas, sedangkan pada TK. Singa Laut-8 mengalami kerusakandeformasi dan robek pada lambung kanannya lebih kurang 1 (satu) meter.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomorKL.205/4/14/DN-15, tanggal 11 Desember 2015, telah melimpahkan berkaskecelakaan kapal tersebut kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukanPemeriksaan Lanjutan.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayarantelah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapaluntuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut danmenentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan

Standar ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 2: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

2

Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepadaTersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa :

I. KM. MARE MAS.

1. Berita Acara KM. Mare Mas ditabrak TK. Singa Laut-8, dibuatdi Pontianak, tanggal 11 Juni 2015, oleh Nakhoda KM. Mare Mas danPandu;

2. Laporan Kecelakaan Kapal, nomor KL. 205/1/4/KSOP.PTK-2015, dibuatdi Pontianak, tanggal 11 Juni 2015, oleh Nakhoda KM. Mare Mas, dandiketahui oleh Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan danPatroli, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak;

3. Berita Acara Pendapat (Resume), dibuat di Pontianak, tanggal 1 Agustus2015, oleh Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli,Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak;

4. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, dibuat tanggal 12 Juni 2015,oleh Tim Pemeriksa Kecelakaan Kapal Kantor Kesyahbandaran danOtoritas Pelabuhan Pontianak terhadap :

a. Nakhoda, Asep Iskandar;b. KKM, Udin Lessu.

5. Surat-Surat Kapal terdiri dari :

a. Surat Ukur International (1969), nomor 2737/Ba, dikeluarkandi Tanjung Priok, tanggal 16 September 2009, oleh Kepala BidangKelaiklautan Kapal, Kantor Adpel Utama Tanjung Priok;

b. Surat Laut, nomor PK.205/8107/SL-PM/DK-13, diterbitkan di Jakarta,tanggal 14 Agustus 2013, oleh Kepala Subdit Pengukuran,Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal, Direktorat JenderalPerhubungan Laut;

c. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966) Sementara, nomor 0062-SP/D1.S/2014, dikeluarkan di Singapura, tanggal 20 Februari 2014,berlaku sampai dengan tanggal 19 Juli 2014, oleh Kepala CabangSingapore, BKI;

d. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966), nomor 010131,dikeluarkan di Jakarta, tanggal 10 Agustus 2010, berlaku sampaidengan tanggal 03 Agustus 2015, oleh Direktur Utama BKI;

e. Sertifikat ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 3: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

3

e. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966), nomor 017578,dikeluarkan di Jakarta, tanggal 09 Mei 2014, berlaku sampai dengantanggal 20 Februari 2019, oleh Direktur Klasifikasi BKI;

f. Sertifikat Klasifikasi Lambung, nomor 015043, dikeluarkan di Jakarta,tanggal 10 Agustus 2010, berlaku sampai dengan 03 Agustus 2015,oleh Direktur Utama BKI;

g. Sertifikat Klasifikasi Lambung, nomor 025574, dikeluarkan di Jakarta,tanggal 09 Mei 2014, berlaku sampai dengan 20 Februari 2019, olehDirektur Klasifikasi BKI;

h. Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor 010030, dikeluarkan di Jakarta,tanggal 10 Agustus 2010, berlaku sampai dengan 03 Agustus 2015,oleh Direktur Utama BKI;

i. Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor 016900, dikeluarkan di Jakarta,tanggal 09 Mei 2014, berlaku sampai dengan 20 Februari 2019, olehDirektur Klasifikasi BKI;

j. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomorPK.001/5/1/KSOP.PTK 2015, dikeluarkan di Pontianak, tanggal6 Februari 2015, berlaku sampai dengan tanggal 19 Februari 2016,oleh Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak;

k. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, nomorPK.001/5/2/KSOP.PTK 2015, dikeluarkan di Pontianak, tanggal6 Februari 2015, berlaku sampai dengan tanggal 19 Februari 2016,oleh Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak;

l. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang, nomorPK.002/6/14/KSOP.PTK 2015, dikeluarkan di Pontianak, tanggal6 Februari 2015, berlaku sampai dengan tanggal 19 Februari 2016,oleh Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak;

m. Sertifikat Manajemen Keselamatan, nomor PK.401/122/SMC/DK-15,diterbitkan di Jakarta, tanggal 20 Januari 2015, berlaku sampaidengan tanggal 19 Januari 2020, oleh Direktur Perkapalan danKepelautan, Ditjenhubla;

n. Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan, nomorPK.401/1654/DOC/DK-11, diterbitkan di Jakarta, tanggal14 November 2011, berlaku sampai dengan tanggal 15 Juli 2016,oleh Direktur Perkapalan Dan Kepelautan, Ditjenhubla;

o. Dokumen ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 4: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

4

o. Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum, nomorPK.302/46/16/DK-15, diterbitkan di Jakarta, tanggal 06 Juli 2015,berlaku sampai dengan 05 Juli 2016, oleh Kepala Sub DirektoratKepelautan, Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

p. Rekomendasi Perpanjangan Izin Stasiun Radio Kapal Laut, nomorNV.101/94/06/DV-2015, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 21 April2015, oleh Kepala Sub Dit Telekomunikasi Pelayaran, DirektoratJenderal Perhubungan Laut;

q. Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak,nomor PK.402/2012/IOPP/DK-12, dikeluarkan di Jakarta, tanggal06 Desember 2012, berlaku sampai dengan tanggal 10 September2015, oleh Direktur Perkapalan Dan Kepelautan, KasubditPencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal, Ditjenhubla;

r. Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran Udara, nomorPK.402/191/IAPP/DK-14, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 05 Februari2014, berlaku sampai dengan tanggal 02 Februari 2017, olehDirektur Perkapalan dan Kepelautan, Kasubdit Pencemaran danManajemen Keselamatan Kapal, Ditjenhubla;

s. Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran Oleh Kotoran,nomor PK.402/192/ISPP/DK-14, dikeluarkan di Jakarta, tanggal05 Februari 2014, berlaku sampai dengan tanggal 02 Februari 2017,oleh Direktur Perkapalan Dan Kepelautan, Kasubdit Pencemaran danManajemen Keselamatan Kapal, Ditjenhubla;

t. Persyaratan Khusus Untuk Kapal Yang Mengangkut BarangBerbahaya, nomor PK.001/1237/BB-PM/DK-15, diterbitkandi Jakatrta, tanggal 13 Mei 2015, berlaku sampai dengan 29 Agustus2015, oleh Kepala Subdit Nautis Teknis dan Radio Kapal, SirektoratJenderal Perhubungan Laut;

u. Laporan Survey Pengedokan, nomor 0029-SP/B1/2011, dikeluarkandi Singapura, tanggal 31 Januari 2011, berlaku sampai dengan3 Agustus 2015, oleh Surveyor BKI;

v. Deviasi Trayek KM. Mare Mas, nomor AL.101/38/16/299/14,diterbitkan di Jakarta, tanggal 06 Juni 2014, oleh Kasubdit AngkutanLaut Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

w. Penempatan kapal dalam trayek liner angkutan laut dalam negeri,nomor AL.101/100/2/452/14, dikeluarkan di Jakarta, tanggal24 Desember 2014, masa berlaku trayek tanggal 01 Januari 2015s/d 30 Juni 2015, oleh Direktur Lalu Lintas Dan Angkutan Laut,Ditjenhubla;

x. Surat ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 5: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

5

x. Surat Keterangan Susunan Perwira, nomor PK.304/225/VI/SYB.TPK-2015, dikeluarkan di Tanjung Priok, tanggal 15 Juni 2015, olehKepala Bidang Keselamatan Berlayar, Kantor Kesyahbandaran UtamaTanjung Priok.

6. Sertifikat Keahlian Pelaut terdiri dari :

a. ANT I, nomor 6200006340N10209, atas nama Asep Iskandar,diterbitkan di Jakarta, tanggal 19 Januari 2009;

b. ANT II, nomor 6201027525N20416, atas nama Syamsuddin,diterbitkan di Jakarta, tanggal 13 September 2016;

c. ANT III, nomor 6200073348N30101, atas nama Hasan Mayau,diterbitkan di Jakarta, tanggal 20 November 2001;

d. ANT III, nomor 6200489994N30111, atas nama Iin Anita Indah,diterbitkan di Jakarta, tanggal 11 Februari 2011;

e. ATT I, nomor 6200040036T10208, atas nama Udin Lessy,diterbitkan di Jakarta, tanggal 4 Juni 2008;

f. ATT III, nomor 6201667192T30315, atas nama Gunawan,diterbitkan di Jakarta, tanggal 16 Maret 2015;

g. ATT III, nomor 6200404463T30307, atas nama Agus Hariawan,diterbitkan di Jakarta, tanggal 19 Februari 2007;

h. ATT IV, nomor 6201016916T40608, atas nama Andil, diterbitkandi Jakarta, tanggal 31 Maret 2008.

II. KT. SINGA LAUT-88.

1. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, dibuat tanggal 18 Juni 2015,oleh Pelaksana Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli,Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak terhadapNakhoda, Asril Ain;

2. Surat-Surat Kapal terdiri dari :

a. Surat Ukur International (1969) Sementara, nomor 4562/HHa,dikeluarkan di Pontianak, tanggal 03 Juni 2015, oleh Kepala KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak;

b. Surat ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 6: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

6

b. Surat Laut Sementara, nomor PK.205/28/15/KSOP.PTK-2015,diterbitkan di Pontianak, tanggal 05 Juni 2015, berlaku sampai 1xpelayaran Pontianak-Gresik, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran danOtoritas Pelabuhan Pontianak;

c. Sertifikat Garis Muat Kapal, nomor PK.103/20/5/KSOP-PTK-2015,diberikan di Pontianak, tanggal 03 Juni 2015, berlaku sampai dengantanggal 02 September 2015, oleh Kepala Kantor Ksyahbandaran danOtoritas Pelabuhan Pontianak;

d. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang, nomorPK.002/25/6/KSOP.PTK 2015, berlaku sampai dengan 2 September2015, diterbitkan di Pontianak, tanggal 3 Juni 2015, oleh KepalaKantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak;

e. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, berlaku sampaidengan 2 September 2015, diterbitkan di Pontianak, tanggal 3 Juni2015, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas PelabuhanPontianak;

f. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomorPK.001/61/13/KSOP.PTK 2015, berlaku sampai dengan 2 September2015, diterbitkan di Pontianak, tanggal 3 Juni 2015, oleh KepalaKantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak;

g. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak Dari KapalSementara, nomor PK.401/14/9/KSOP.PTK-15, diterbitkandi Pontianak, tanggal 03 Juni 2015, berlaku sampai dengan tanggal02 September 2015, oleh Kepala Kantor Ksyahbandaran dan OtoritasPelabuhan Pontianak;

h. Surat Keterangan Susunan Perwira, nomor PK.304/56/5/KSOP.PTK-2015, dikeluarkan di Pontianak, tanggal 11 Juni 2015, oleh KepalaSeksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli, KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak;

i. Mohon Dispensasi Perwira, nomor MBM/VI/2015, dikeluarkandi Pontianak, tanggal 08 Juni 2015, oleh PT Mulia Borneo Mandiri,Pontianak.

7. Sertifikat Keahlian Pelaut, terdiri dari :

a. ANT V, nomor 6200497904N50209, atas nama Asril Ain, diterbitkandi Jakarta, tanggal 12 Februari 2009;

b. ANT V, nomor 6200483494N50211, atas nama Tomi Rudianto,diterbitkan di Jakarta, tanggal 12 Oktober 2011;

c. ATT ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 7: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

7

c. ATT IV, nomor 6200479492T40610, atas nama Ahmad Afandi,diterbitkan di Jakarta, tanggal 15 November 2010;

d. ATT V, nomor 6200462113T53814, atas nama Meilton Pasaribu,diterbitkan di Jakarta, tanggal 01 Oktober 2014.

III. TK. SINGA LAUT-8

a. Surat Ukur International (1969) Sementara, nomor 4563/HHa,dikeluarkan di Pontianak, tanggal 03 Juni 2015, oleh Kepala KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak;

b. Surat Laut Sementara, nomor PK.205/28/16/KSOP.PTK-2015,diterbitkan di Pontianak, tanggal 05 Juni 2015, berlaku sampai 1xpelayaran Pontianak-Gresik, oleh Kepala Kantor Kesyahbandarandan Otoritas Pelabuhan Pontianak;

c. Sertifikat Garis Muat Internasional/International Load LineCertificate, nomor PK.103/20/4/KSOP.PTK-2015, dikeluarkandi Pontianak, tanggal 03 Juni 2015, berlaku sampai dengan tanggal02 September 2015, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran danOtotitas Pelabuhan Pontianak;

d. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang/Cargo Ship SafetyConstruction Certificate, nomor PK.001/61/2/KSOP.PTK 2015,diterbitkan di Pontianak, tanggal 3 Juni 2015, berlaku sampaidengan tanggal 2 September 2015, oleh Kepala KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak.

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluanserta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut:

A. Berkas dan Keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal.

KM. MARE MAS.

Nama : Mare Mas Ex Boda 19Jenis : Kapal MotorBendera : IndonesiaPembuatan : Tahun 2008Konstruksi : BajaCall Sign : PNBDIsi kotor : GT. 6.603Isi bersih : NT. 2.906Tanda Selar : GT. 6.603 No. 2737/Ba

Tenaga ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 8: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

8

Tenaga Penggerak Utama : Mesin Ningbo 1765 KWPanjang : 115.00 MeterLebar : 21.80 MeterDalam : 7.20 MeterPemilik : PT. Pelayaran Tempuran Emas TbkNakhoda : Asep IskandarAwak Kapal : 20 (dua puluh) orang

KT. SINGA LAUT-88

Nama : Singa Laut-88 Eks Starshine-8Jenis : Kapal Motor TundaBendera : IndonesiaPembuatan : Tahun 2012/MalaysiaKonstruksi : BajaCall Sign : YDB-4779Isi kotor : GT. 227Isi bersih : NT. 69Tanda Selar : GT. 227 No. 4562/HHaTenaga Penggerak Utama : Mesin merek Cummins, 2 x 746 KWPanjang : 26.47 MeterLebar : 8.40 MeterDalam : 3.80 MeterPemilik : PT Gebari Medan SegaraNakhoda : Asril Ain

TK. SINGA LAUT-8

Nama : Singa Laut-8 Eks Stardust-8Jenis : TongkangBendera : PanamaPembuatan : Tahun 2012Konstruksi : BajaIsi kotor : GT. 3.986Isi bersih : NT. 1.196Tanda Selar : GT. 3.986 No. 4563/HHa

Panjang : 93.40 MeterLebar : 24.38 MeterDalam : 6.10 MeterPemilik : PT Gebari Medan Segara

2. Jalannya ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 9: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

9

2. Jalannya Peristiwa.

KM. MARE MAS.

a. Pada tanggal 11 Juni 2015, pukul 20.30 WIB, KM. Mare Mas GT. 6.603,berbendera Indonesia, Awak Kapal 20 (dua puluh) orang, muatankontainer sebanyak 329 box, tiba dari Pelabuhan Tanjung Priok danberlabuh jangkar diambang luar Sungai Kapuas;

b. Pukul 22.30 WIB, kapal hibob jangkar dan berolah gerak memasukialur pelayaran Sungai Kapuas menuju Pelabuhan Pontianak, kapaldilengkapi dengan alat bantu navigasi yang memadai, diawaki denganperwira dinas jaga yang memadai dan ada seorang Pandu diatas kapal,dengan kondisi draft terdalam 4,8 meter;

c. Kapal berbaling-baling tunggal dengan sistem gear box, yang olahgeraknya dilayani dari kamar mesin dengan menggunakan telegraph,baik mesin ataupun kemudi dalam kondisi siap untuk berolah gerak;

d. Kondisi lebar alur tersempit lebih kurang 35 meter pada posisi antarabuoy nomor 3 dan nomor 4, sedangkan kedalaman alur terdangkal 3,8meter dibawah muka surutan terendah (LWS) sehingga kegiatanpergerakan di alur bagi kapal-kapal besar hanya dapat dilakukan padasaat muka surutan tertinggi (pasang tinggi) dengan pengaturan satulintasan saja untuk gerakan masuk atau keluar yang pelaksanaannyadiatur atau dimediasi oleh stasiun Pandu Muara Jungkat melalui RadioVHF channel 12;

e. KM. Mare Mas berolah gerak memasuki alur pelayaran Sungai Kapuassetelah mendapat informasi dari Stasiun Pandu Muara Jungkat bahwaberdasarkan pantauan dari radio VHF ataupun secara visual sudahtidak ada gerakan kapal lagi yang berkonvoi keluar alur di MuaraJungkat, kapal sebelumnya setelah berpapasan dengan 2 (dua) konvoikapal pada ambang luar, namun beberapa saat kemudian setelahmelayari alur pada posisi mendekati buoy nomor 4, pada pesawatradar terlihat ada 2 (dua) obyek yang bergerak dialur arah keluarpada jarak lebih kurang 1,5 NM atau pada posisi sekitar buoy nomor 9;

f. Setelah dipanggil melalui Radio VHF channel 12 tidak ada jawaban,kemudian diklarifikasi kepada Stasiun Pandu Muara Jungkat danmendapat jawaban bahwa obyek tersebut tidak ada dalam daftarkapal-kapal yang akan bergerak keluar dan sudah dipanggil-panggiltetapi juga tidak ada jawaban, sehingga tidak diketahui mengenaispesifikasi obyek tersebut namun dapat dipastikan kapal karenaterlihat lampu navigasinya;

g. Ketika ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 10: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

10

g. Ketika KM. Mare Mas memasuki alur pelayaran antara buoy nomor 4dan buoy nomor 5, yang memiliki lebar alur lebih luas dan dalam,kapal tersebut terlihat lampu lambung kirinya (merah) pada arah TimurLaut, kemudian terlihat kedua lampu lambungnya (merah dan hijau)dan kemudian terlihat lampu lambung kanannya (hijau) dengandisertai obyek lain pada sisi utaranya, sehingga ditafsirkan sebagaikapal tunda yang bergerak kearah ambang luar, sementara pada saatitu posisi KM. Mare Mas sedang bertahan pada sisi kanan alur;

h. Melihat rangkaian tunda tersebut bergerak memotong haluanKM. Mare Mas dari kiri ke kanan, selain memanggil-manggil melaluiVHF channel 12 tetapi tidak ada jawaban, KM. Mare Mas mengurangikecepatannya hingga stop mesin dan mesin mundur, serta bowthruster digunakan untuk mempertahankan haluan agar tidak kandasdengan mendorong ke kiri, tetapi rangkaian tunda tersebut tetapbergerak memotong haluan KM. Mare Mas pada jarak lebih kurang 70meter, sementara KM. Mare Mas masih mempunyai laju 4 knots danhaluan kapal bergerak kekanan pelan serta buritan bergerak kekiri;

i. Bagian Kapal Tunda dan tali tundanya terbebas melintasi haluanKM. Mare Mas, tetapi pada pukul 23.10 WIB terjadi tubrukan antarahaluan KM. Mare Mas dengan Tongkang dari rangkaian tunda yangbelakangan diketahui bernama KT. Singa Laut-88 dan TK. Singa Laut-8, pukul 23.14 WIB KM. Mare Mas stop mesin;

j. Akibat dari tubrukan tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka,namun terdapat kerugian harta benda berupa bulwark sebelah kananpada agil (fore castle) penyok (deformasi) dan robek sepanjang lebihkurang 3 meter, geladak agil melengkung (bented) lebih kurang 60cm, plat linggi robek lebih kurang 2 meter, dan kuku jangkar kananlepas.

KT. SINGA LAUT-88.

a. Pada tanggal 11 Juni 2015 rangkaian tunda KT. Singa Laut-88,GT. 227, berbendera Indonesia, awak kapal setidak-tidaknya 4 (empat)orang Perwira, dan TK. Singa Laut-8, GT. 3.986, berbendera Panama,muatan kosong, bertolak dari pelabuhan Pontianak menuju PelabuhanGresik;

b. Ketika melayari alur pelayaran muara sungai Kapuas diantara bouynomor 4 dan bouy nomor 5 arah keluar telah terjadi tubrukan antaraTK. Singa Laut-8 dengan KM. Mare mas;

c. Akibat dari kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupunluka, namun terjadi kerugian harta benda berupa lambung kananrobek lebih kurang 1 meter;

3. Dalam ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 11: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

11

3. Dalam peristiwa tubrukan antara KM. Mare Mas dengan KT. Singa Laut-8,pada tanggal 11 Juni 2015, pukul 23.10 WIB, di Alur Pelayaran MuaraSungai Kapuas Pelabuhan Pontianak, Mahkamah Pelayaran menetapkanpara Tersangkut, para Saksi dan para Saksi lainnya sebagai berikut :

a. KM. MARE MAS.

Tersangkut : Nakhoda, Asep Iskandar.Saksi-saksi : 1) Mualim I, Hasan Mayau;

2) Mualim III, Yogi Ardiant Cahya;3) KKM, Udin Lessy;4) Masinis III, Andil;5) Juru Mudi Jaga.

b. KT. SINGA LAUT-88.

Tersangkut : Nakhoda, Asril Ain.Saksi-saksi : 1) Mualim I, Tomi Ridianto;

2) KKM, Ahmad Afandi;3) Juru Mudi Jaga.

c. PIHAK LAIN.

Saksi : 1) Pandu Laut A4 PT Jasa Armada IndonesiaCabang Pontianak, Saudara HeppySunggiarto;

2) DPA PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk,Saudara Roy Charles Rommel Mawuntu.

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungandengan Kecelakaan Kapal, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secarapatut kepada para Tersangkut, para Saksi dan Saksi lainnya guna didengarketerangannya di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan pertama, padahari Rabu dan Kamis, tanggal 09 dan 10 November 2016, di KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak. Keteranganyang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dandihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal MahkamahPelayaran adalah sebagai berkut :

KM. MARE MAS.

1. Tersangkut Nakhoda, Saudara Asep Iskandar, dalam keadaan sehat,dan tidak didampingi Penasehat Ahli, hadir dalam pemeriksaanlanjutan, memberikan keterangan sebagai berikut:

a. Lahir di : Bogor

Tanggal ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 12: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

12

Tanggal : 02 Februari 1970Agama : IslamAlamat : Jl. Surajim Auri No. 4 ATS Semplak, BogorPendidikanUmum : 1) SD, tahun 1980, di Bogor;

2) SMP, tahun 1986, di Bogor;3) SMA, tahun 1989, di Bogor.

Teknis : 1) ANT III, tahun 1996, di Jakarta;2) ANT II, tahun 2004, di Jakarta;3) ANT I, tahun 2009, di Jakarta.

Pengalaman Berlayar :1) Mualim I, KM. Belik Mas, tanggal 25 Desember 2006 s/d 24 Juli

2008;2) Nakhoda, KM. Belik Mas, tanggal 20 Februari 2009 s/d 03

Desember 2009;3) Nakhoda, KM. Kali Mas, tanggal 24 Desember 2009 s/d 16

Januari 2010;4) Nakhoda, KM. Bahar Mas, tanggal 07 April 2010 s/d 01 Juni

2011;5) Nakhoda, KM. Cahaya Mas, tanggal 01 Juni 2011 s/d 15 Juni

2011;6) Nakhoda, KM. Estuari Mas, tanggal 29 Juni 2011 s/d 01 Mei

2012;7) Nakhoda, KM. Kuala Mas, tanggal 26 Mei 2012 s/d 07 Februari

2013;8) Nakhoda, KM. Tasik Mas, tanggal 23 Februari 2013 s/d 10

Februari 2014;9) Nakhoda, KM. Mare Mas, tanggal 19 Maret 2014 s/d kejadian.

b. Pada tanggal 11 Juni 2015, pukul 20.30 WIB, KM. Mare MasGT. 6.603, berbendera Indonesia, Awak Kapal 20 (dua puluh) orang,muatan kontainer sebanyak 329 box, tiba dari Pelabuhan TanjungPriok dan berlabuh jangkar diambang luar (outer bar) Sungai Kapuasuntuk menunggu pandu dan menunggu giliran penggunaan alurpelayaran;

c. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi berupa Radar 2 (dua)unit, GPS 2 (dua) unit, AIS 1 (satu) unit, Radio VHF 2 (dua) unit,Navtex 1 (satu) unit, IMARSAT 1 (satu) unit, MF/AF 1 (satu) unit,SSB 1 (satu) unit, Kompas Gasing (Gyro Compass) 1 (satu) unitbeserta 5 (lima) unit Repeater, Kompas Magnet 1 (satu) unit,Indikator Kemudi 4 (empat) unit, Indikator Putaran Mesin(tachometer) 3 (tiga) unit, dan Anemometer 1 (satu) unit, semuadapat dioperasikan dengan baik. Kapal berbaling-baling tunggaldengan sistem gear box, yang dalam berolah gerak dilayani darikamar mesin melalui perintah telegraph dari anjungan, kapal juga

dilengkapi ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 13: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

13

dilengkapi dengan Kemudi Automatik dan Kemudi Manual yangbekerja dengan baik;

d. Tersangkut Nakhoda sudah sering kali masuk Pelabuhan Pontianak,sehingga sudah familiar dengan Alur Pelayaran Muara SungaiKapuas, Tersangkut Nakhoda mengetahui bahwa alur tersempitterdapat diantara buoy nomor 3 dan buoy nomor 4 dengan lebarlebih kurang 35 meter dengan kedalaman terendah 3,8 meterdibawah muka surutan (LWS), atas kondisi tersebut TersangkutNakhoda mengetahui adanya larangan untuk berpapasan ataupunmenyusul pada daerah tersebut, serta untuk melintasi alur pelayarantersebut bagi kapal-kapal besar sangat tergantung dengan kondisiair pasang-surut;

e. Pukul 21.00 WIB, Pandu naik diatas kapal dan setelah bertukarinformasi dengan Tersangkut Nakhoda, dilaksanakan serah terimakomando untuk mengolah gerak kapal memasuki alur pelayaranmuara Sungai Kapuas menuju Pelabuhan Pontianak dengan kondisidraft terdalam 4.8 meter, pukul 22.10 WIB jangkar bebas dan naikdiatas air, kapal mulai berolah gerak dibawah komando Pandu LautA4 Saudara Heppy Sunggiarto, dengan petugas dinas jagadianjungan terdiri dari Tersangkut Nakhoda, Mualim I, Mualim II,dan Juru Mudi Jaga, sedangkan Mualim III berjaga-jaga (stand by)dihaluan;

f. Kapal berolah gerak dimulai dari tempat berlabuh jangkar dengankeadaan mesin maju pelan sekali (dead slow ahead), pukul 22.28WIB ketika melintang buoy nomor 1 mesin maju pelan (slow ahead)dengan kecepatan 4.2 knots, pukul 22.30 WIB mesin maju penuh(full ahead) dengan kecepatan 6.3 knots dan sebelumnya kapalsempat berpapasan kiri-kiri (merah-merah) dengan KM. Lawit danrangkaian tunda KT. Putra Segara I secara aman;

g. Ketika mendekati buoy nomor 4 Tersangkut Nakhoda mendapatlaporan dari Mualim II bahwa pada layar Radar terlihat obyekdisebelah kiri haluan dengan jarak lebih kurang 1,5 NM atau padaposisi disekitar buoy nomor 9, setelah memastikan keberadaanobyek tersebut pada layar Radar Tersangkut Nakhodamemberitahukan kepada Pandu, selanjutnya dilakukan panggilanmelalui Radio VHF Channel 12 terhadap obyek tersebut yangdilakukan oleh Pandu maupun Tersangkut Nakhoda namun tidak adajawaban, selanjutnya Pandu menghubungi Stasiun Pandu MuaraJungkat untuk klarifikasi dan ternyata Stasiun Pandu Muara Jungkattidak mengetahui adanya gerakan dari obyek tersebut karena dalamdaftar gerakan kapal yang keluar alur pelayaran sudah tidak ada lagidan juga telah berusaha memanggil tetapi tidak ada jawaban;

h. Setelah ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 14: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

14

h. Setelah diamati secara visual dengan teropong ternyata obyektersebut berupa rangkaian kapal tunda yang bergerak kearah keluaralur pada arah Timur Laut dan terlihat lampu lambung kirinya(merah) pada sebelah kiri haluan kapal, sehingga TersangkutNakhoda memprediksi kapal akan aman untuk berpapasan kiri-kiri(merah-merah);

i. Pada saat memasuki alur pelayaran antara bouy nomor 4 dan bouynomor 5 yang memiliki lebar alur yang lebih luas dan dalam,Tersangkut Nakhoda melihat adanya perubahan penglihatanterhadap lampu lambung obyek tersebut menjadi terlihat kedualampu lambungnya (merah dan hijau) serta terlihat lampu tiang danlampu tundanya, sehingga Tersangkut Nakhoda menilai haluan kapaltunda tersebut berubah dari situasi papasan menjadi situasiberpotongan dengan haluan KM. Mare Mas dan pada pukul 22.47WIB Pandu mengambil tindakan untuk mengurangi kecepatandengan mesin maju setengah;

j. Beberapa saat kemudian Tersangkut Nakhoda melihat terjadinyaperubahan lampu kapal tunda tersebut menjadi terlihat lampulambung kanannya (hijau), lampu tiang, dan lampu tundanya, padajarak lebih kurang 70 meter dari haluan, serta terlihat kapaltongkang yang ditunda berada pada sisi utara dari kapal yangmenunda, sehingga Tersangkut Nakhoda menilai rangkaian tundatersebut bergerak memotong haluan KM. Mare Mas dari sebelah kirike kanan pada jarak yang relatif dekat;

k. Atas perkembangan situasi tersebut, pada pukul 23.05 WIB Pandumemerintahkan stop mesin, pukul 23.07 WIB mesin mundur pelan(slow astern), pukul 23.08 WIB mesin mundur setengah (halfastern), dan mesin mundur penuh (full astern), kemudi tengah-tengah, serta dibantu bow truster mendorong ke kiri untukmempertahankan haluan agar tidak kandas karena pada saat ituposisi kapal bertahan pada tepi alur sebelah kanan, namun karenajarak antara kedua kapal sangat dekat dan kapal masih memiliki laju4 knots, maka pada pukul 23.10 WIB terjadi tubrukan antara haluanKM. Mare Mas dengan lambung kanan Tongkang dari rangkaiantunda, yang sebelumnya Kapal Tunda beserta tali tundanya bebasmelintas di depan haluan KM. Mare Mas;

l. Pukul 23.14 WIB, kapal stop mesin, buritan kapal sebelah kiri kandaspada tepi alur pelayaran sebelah Utara, komando diambil alih olehTersangkut Nakhoda, pukul 23.25 WIB mesin maju pelan sekali(dead slow ahead) dan kapal terbebas dari kandas, setelah kapalkembali ketengah alur pelayaran komando diserahkan kembalikepada Pandu, kapal menuju muara Jungkat dan pada pukul 23.53

WIB ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 15: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

15

WIB kapal berlabuh jangkar untuk dilakukan pemeriksaan terhadapdampak dari tubrukan tersebut;

m. Berdasarkan informasi dari kapal Patroli Polisi Perairan melalui RadioVHF Channel 12, yang sempat datang kelokasi kejadian dan merapatke rangkaian tunda, diketahui bahwa rangkaian tunda yang menjadilawan tubrukan adalah KT. Singa Laut-88 dan TK. Singa Laut-8;

n. Dari hasil pemeriksaan pada haluan KM. Mare Mas terdapatkerusakan berupa bulwark sebelah kanan pada agil mengalamipenyok (deformasi) dan robek sepanjang lebih kurang 3 meter,geladak agil melengkung (bented) lebih kurang 60 cm, plat linggirobek lebih kurang 2 meter dan kuku jangkar kanan lepas. Dalamperistiwa tubrukan tersebut tidak terdapat korban jiwa atau luka;

o. Tanggal 12 Juni 2015, pukul 00.24 WIB hibob jangkar dan kapalberolah gerak menuju Pelabuhan Pontianak dibawa komando Pandu,pukul 03.12 WIB kapal berlabuh jangkar kiri diperairan BandarPelabuhan Pontianak dengan selamat;

p. Pada waktu Tersangkut Nakhoda dimintai keterangannya di KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak,bertemu dengan Nakhoda KT. Singa Laut-88 dan memberitahubahwa Radio VHF di KT. Singa Laut-88 rusak dan alasan memotonghaluan KT. Mare Mas karena menghindari buoy nomor 5 dariTK. Singa Laut-8 yang hanyut kearah Utara karena dorongan arus;

q. Keadaan cuaca pada saat kejadian berawan banyak (cloudy) danhujan gerimis, Angin Selatan 20 knots (strong breeze), Arus TimurLaut kuat, ombak Selatan 0,5 meter (smooth sea), dan daya tampakbaik 5 NM (good visibility);

r. Tersangkut Nakhoda belum pernah mengalami kejadian tubrukankapal sebelumnya, belum pernah dihukum, merupakan tulangpunggung keluarga, dan tidak mempunyai keahlian lain selainsebagai pelaut.

2. Saksi Mualim I, Saudara Hasan Mayau, dalam keadaan sehat, dibawahsumpah, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, memberikanketerangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Sanana, Maluku UtaraTanggal : 22 November 1965Agama : IslamAlamat : Lingkungan Sumanding Kulon RT 01 RW 20

Mekarsari Banjar Ciamis, Jawa Barat

Pendidikan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 16: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

16

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1980, di Dofa;

2) SMP, tahun 1983, di Sanana;3) SMA, tahun 1996, di Sanana.

Teknis : 1) MPB III, tahun 1991, di BPLP Makassar;2) ANT III, tahun 2001, di Jakarta;

Pengalaman Berlayar :1) Mualim I, KM. Belik Mas, tanggal 08 September 2008 s/d

24 Januari 2009;2) Mualim I, KM. Bahar Mas, tanggal 26 Januari 2009 s/d 17 Januari

2012;3) Mualim I, KM. Umbul Mas, tanggal 21 Januari 2012 s/d 30 April

2012;4) Mualim I, KM. Kawa Mas, tanggal 01 Mei 2012 s/d 24 April 2013;5) Mualim I, KM. Belik Mas, tanggal 12 Juli 2013 s/d 30 September

2013;6) Mualim I, KM. Mare Mas, tanggal 28 Oktober 2014 s/d kejadian.

b. Saksi membenarkan bahwa pada tanggal 11 Juni 2015, KM. MareMas GT. 6.603, berbendera Indonesia, Awak Kapal 20 (dua puluh)orang, muatan kontainer sebanyak 329 box, bertolak dari PelabuhanTanjung Priok, dan tanggal 11 Juni 2015, kapal tiba dan berlabuhjangkar di Ambang Luar Sungai Kapuas Pelabuhan Pontianak dalamrangka menunggu Pandu;

c. Kapal dilengkapi dengan Alat Bantu Navigasi berupa Radar 2 (dua)unit, GPS 2 (dua) unit, AIS 1 (satu) unit, ECDIS 1 (satu) unit, RadioVHF 2 (dua) unit, SSB 1 (satu) unit, IMARSAT 1 (satu) unit, Navtex 1(satu) unit, Gyro Compass 1 (stu) unit dengan 4 (empat) repeater,Kompas Magnet 1 (satu) unit, Rudder Indicator 3 (tiga) unit,Tachometer 4 (empat) unit, Lampu Navigasi 1 (satu) set, suling danmorse 1 (satu) unit, Lampu Aldish 1 (satu) unit, dan Peta Lautlengkap sesuai daerah pelayaran, yang semuanya dapat bekerjadengan baik;

d. Pukul 21.00 WIB, Pandu A4 naik diatas kapal, Saksi melihat adanyasaling tukar informasi antara Nakhoda dengan Pandu dilanjutkanserah terima komando dari Nakhoda kepada Pandu, pukul 22.10WIB jangkar telah naik diatas air dan disiapkan (standby) untukberlabuh, selanjutnya kapal berolah gerak memasuki Alur PelayaranMuara Sungai Kapuas dibawah komandu Pandu dengan kondisi draft4,8 meter even keel;

e. Yang berdinas jaga saat itu Nakhoda sebagai pimpinan umum, Saksimendampingi Nakhoda, Mualim II sebagai Perwira Navigator danpengamat keliling, Juru Mudi Jaga melayani kemudi manual, dan

Cadet ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 17: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

17

Cadet Deck melayani telegraph, dan Pandu A4 sebagai Penasehat,sedangkan Mualim III berjaga-jaga dihaluan;

f. Pada saat awal memasuki Alur Pelayaran Muara Sungai Kapuas,kapal berpapasan kanan-kanan (hijau-hijau) dengan KM. Lawitsecara aman, beberapa saat kemudian berpapasan kiri-kiri (merah-merah) dengan rangkaian tunda KT. Putra Segara I secara aman,kapal bergerak dengan kecepatan olah gerak (maneuvering speed),yang diawali dari maju pelan sekali, maju pelandan maju penuhdengan kecepatan relatif 6,3 knots dan bertahan pada sisi kananalur;

g. Ketika kapal mendekati buoy nomor 4 Saksi mendengar Mualim IImelapor kepada Nakhoda bahwa pada layar radar terlihat ada obyekpada jarak 1,5 NM dengan arah sebelah kiri haluan, setelah Nakhodamengamati pada layar Radar obyek tersebut diberitahukan kepadaPandu, dan setelah diamati secara seksama terlihat pada lampukapal yang bergerak berlawanan pada arah Timur Laut;

h. Saksi melihat Pandu dan Nakhoda secara bergantian denganmenggunakan Radio VHF channel 12 berusaha memanggil kapaltersebut tetapi tidak mendapat jawaban, kapal tersebut pertama-tama terlihat lampu merahnya, kemudian ketika KM. Mare Masmemasuki alur pelayaran antara buoy nomor 4 dan buoy nomor 5,kapal tersebut terlihat kedua lampu lambungnya (merah dan hijau),sehingga Pandu memerintahkan stop mesin, kemudian berturut-turut disertai dengan tindakan mesin mundur pelan, mesin mundursetengah, dan mesin mundur penuh disertai dengan bow trustermendorong kiri untuk mempertahankan haluan yang cenderungrewang ke kanan dan takut kandas;

i. Perkembangan selanjutnya kapal yang tidak dikenal tersebutbeberapa saat kemudian terlihat lampu lambung kanannya (hijau)dan memotong didepan haluan KM. Mare Mas dari kiri ke kananpada jarak yang relatif dekat dan kapal tersebut terbebas daritubrukan, namun Tongkang yang ditundanya tidak dapatterhindarkan dan pada pukul 23.10 WIB terjadi tubrukan antarahaluan KM. Mare Mas dengan lambung kanan Tongkang tersebut,pada saat terjadi tubrukan kecepatan KM. Mare Mas 4 knots yangdapat terlihat pada layar GPS;

j. Sementara kondisi mesin tetap mundur penuh dan pada layar GPSKM. Mare Mas terlihat bergerak mundur dengan buritan bergerakkekiri dan haluan bergerak kekanan, serta beberapa saat kemudianterlihat kapal tidak ada gerakan mundur yang diperhitungkan buritansebelah kiri KM. Mare Mas telah kandas pada sisi Utara alur,sehingga Pandu ambil tindakan perintah stop mesin;

k. Selanjutnya ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 18: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

18

k. Selanjutnya komando diambil alih oleh Nakhoda, mesin maju pelansekali dan beberapa saat kemudian pada layar GPS terlihat KM. MareMas ada gerakan maju, kapal terbebas dari kandas dan setelahkapal kembali pada posisi ditengah alur, komando diserahkankepada Pandu, dan pada pukul 23.53 WIB kapal berlabuh jangkar diMuara Jungkat dengan menggunakan jangkar kiri, setelah kapalberlabuh jangkar ditenpat yang aman seluruh lampu geladakdinyalakan dan dilakukan pemeriksaan secara seksama terhadapakibat dari tubrukan;

l. Dari hasil pemeriksaan tidak terdapat kebocoran pada plat yangberada dibawha garis air, plat linggi robek diatas garis air lebihkurang 2 (dua) meter, kuku jangkar kanan lepas, geladak agilmelengkung lebih kurang 60 cm, dan bulwork sebelah kanan padaagil penyok serta robek lebih kurang 3 (tiga) meter;

m. Cuaca pada saat kejadian langit berawan penuh dan hujan gerimis,Angin dari Selatan kuat, ombak lebih kurang 0,5 meter, Arus kearahTimur Laut kuat dan Daya Tampak baik (good visibility);

n. Pada saat KM. Mare Mas berlabuh jangkar di Muara Jungkatmendapat informasi dari Polisi Perairan melalui Radio VHF channel12, bahwa rangkaian tunda lawan bertubrukan bernama KT. SingaLaut-88 dan TK. Singa Laut-8, yang kondisi Radio VHFnya rusak;

o. Setelah diketahui bahwa dampak dari kerusakan tubrukan masihdalam batas aman untuk berlayar, maka kapal hibob jangkar danmeneruskan pelayarannya menuju Pelabuhan Pontianak, padatanggal 12 Juni 2015, pukul 03.12 WIB KM. Mare Mas berlabuhjangkar dengan menggunakan jangkar kiri di Perairan BandarPelabuhan Pontianak dengan selamat.

3. Saksi Mualim III, Saudara Yogi Ardiant Cahya, tidak hadir dalampersidangan berdasarkan surat PT Pelayaran Tempuran Mas, Tbk,nomor MAM-2016-D0651-O, tanggal 08 November 2016 dan tidakdiambil keterangannya dalam BAPP.

4. Saksi KKM, Saudara Udin Lessy, tidak hadir dalam sidang pemeriksaanlanjutan karena sedang berlayar, berdasarkan surat PT PelayaranTempuran Mas, Tbk, nomor MAM-2016-D0651-O, tanggal 08 November2016 dan keterangan yang diambil dari BAPP sebagai berikut :

a. Lahir di : JakartaTanggal : 29 September 1962Agama : IslamAlamat : Perumahan Duta Asri C1 Duta Bukit Mas

Banyumanik, Semarang

Pendidikan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 19: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

19

Pendidikan :Teknis : ATT I, tahun 2008, di Jakarta.

Pengalaman Berlayar :KKM, KM. Mare Mas, bulan November 2014 s/d kejadian.

b. Saksi dalam kedaan sehat jasmani dan rohani;

c. Jumlah perwira mesin ada 4 (empat) orang, terdiri dari KKM,Masinis I, Masinis II, dan Masinis III;

d. KM. Mare Mas dilengkpi dengan mesin induk merk Ningbo,8 cylinder, 1765 KW, 550 Rpm, dan 3 (tiga) unit motor bantu merkWeichai, yang kesemuanya dapat bekerja dengan baik dan tidakada kelainan;

e. Kapal berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju PelabuhanPontianak, tanggal 11 Juni 2015, pukul 19.42 WIB siap siaga mesin(standby engine), pukul 20.30 WIB tiba berlabuh jangkar di AmbangLuar (outer bar), pukul 22.10 WIB kapal bergerak memasuki alurmenuju Pelabuhan Pontianak;

f. Ketika dalam berolah gerak ada permintaan, dari anjungan melaluitelegraph dari mesin maju pelan, stop mesin, mesin mundur pelan,mesin mundur setengah, dan mesin mundur penuh, kemudian lebihkurang pukul 23.00 WIB terjadi tubrukan, beberapa saat kemudianstop mesin;

g. Setelah terjadi tubrukan kapal melanjutkan perjalannya danberlabuh sementara di Muara Jungkat untuk memeriksa kerusakanyang dialami, kemudian kapal bergerak masuk dan berlabuh jangkardi Pelabuhan Pontianak, pukul 03.12 WIB mesin induk selesai (finishwith engine).

5. Saksi Masinis III, Saudara Andil, dalam keadaan sehat, dibawahsumpah, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, memberikanketerangan sebagai berikut:

a. Lahir di : BalabatuTanggal : 10 Agustus 1985Agama : IslamAlamat : Jl. Pembangunan III/34 RT 009 Jakarta UtaraPendidikanUmum : 1) SD, tahun 1998, di Palopo;

2) SMP, tahun 2001, di Makassar;3) SMK, tahun 2004, di Makassar.

Teknis : ATT IV, tahun 2008, di Makassar.

Pengalaman ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 20: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

20

Pengalaman Berlayar :1) Masinis II, KM. Caraka Jaya Niaga III, tanggal 01 Februari 2011

s/d 05 Maret 2012;2) Masinis III, KM. Belik Mas, tanggal 15 Oktober 2015 s/d 14

September 2016;3) Masinis II, KM. Mare Mas, tanggal 08 Agustus 2014 s/d kejadian.

b. Pada saat kejadian Saksi berada dikamar mesin, sedang melayaniperintah telegraph dari anjungan bersama dengan KKM, Masinis II,Masinis II, Masinis IV, Juru Minyak, Mandor Mesin, dan Kadet Mesin;

c. Yang melayani telegraph adalah setiap Perwira Mesin yang sedangbertugas dinas jaga, sedangkan yang mengatur dinas jaga adalahKKM dengan pengaturan jaga sebagai berikut :- Masinis II jam jaga 12.00-16.00 dan 00.00-04.00;- Masinis III jam jaga 08.00-12.00 dan 20.00-24.00;- Masinis IV jam jaga 04.00-08.00 dan 16.00-20.00.

d. Ketika KM. Mare Mas tiba diambang luar pada saat Saksimenjalankan dinas jaga pada malam hari dan kapal sempat berlabuhjangkar diambang luar pada tanggal 11 Juni 2015, lebih kurangpukul 20.30 WIB;

e. Kondisi permesinan dikamar mesin dalam keadaan baik dan tidakada masalah;

f. Pukul 22.10 WIB ada perintah telegraph mesin maju pelan sekali,pukul 22.28 WIB mesin maju pelan, dan pukul 22.30 WIB mesinmaju penuh dengan kecepatan olah gerak (maneuvering speed);

g. Pukul 22.47 WIB, ada perintah telegraph mesin maju setengah,pukul 23.05 WIB mesin stop, pukul 23.07 WIB mesin mundur pelan,pukul 23.08 WIB mesin mundur setengah dilanjutkan denganmundur penuh, dan beberapa saat kemudian terasa ada benturandari arah haluan kapal, yang kemudian diketahui bahwa kapalmengalami tubrukan, pukul 23.14 WIB stop mesin;

h. Pukul 23.25 WIB, ada permintaan telegraph mesin maju pelan sekalidan pukul 23.53 WIB stop mesin untuk berlabuh jangkar serta mesininduk tetap siaga untuk berolah gerak dan pada pukul 24.00 WIBserah terima jaga dengan Masinis II.

6. Saksi Juru Mudi Jaga, tidak hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutandan tidak diambil keterangannya dalam BAPP.

7. Saksi ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 21: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

21

7. Saksi DPA, Saudara Roy Charles Rommel Mawuntu, dalam keadaansehat, dibawah sumpah, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan,memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Tanjung BatuTanggal : 28 September 1961Agama : Kristen ProtestanAlamat : Pesona Anggrek Harapan Blok B 20/124 Bekasi

UtaraJawa Barat

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1973, di Jakarta;

2) SMP, tahun 1977, di Jakarta;3) SMA, tahun 1980, di Jakarta.

Teknis : 1) MPB III, tahun 1995, di P3B Semarang;2) ANT I, tahun 2002, di STIP Jakarta.

Pengalaman Berlayar :1) Kadet, KM. Riau, tahun 1983 s/d 1984;2) Mualim III, KM. Niaga XXI, tahun 1985 s/d 1990;3) Nakhoda, KM. Niaga 42, tahun 1990 s/d 2000;4) Nakhoda, KM. Hiilir Mas, tahun 2000 s/d 2003;5) DPA, PT Pelayaran Tempuran Mas Tbk, tahun 2008 s/d

sekarang.

b. Saksi membenarkan bahwa pada tanggal 11 Juni 2015, pukul 23.30WIB telah terjadi tubrukan antara KM. Mare Mas dengan TK. SingaLaut-8 yang ditunda KT. Singa Laut-88 di Alur Pelayaran MuaraSungai Kapuas;

c. Saksi mengetahui adanya kejadian tersebut berdasarkan laporandari Nakhoda KM. Mare Mas melalui telepon genggam beberapasaat setelah kejadian dan Saksi membenarkan bahwa KM. Mare Masadalah merupakan salah satu dari 27 kapal yang berada dibawahpengawasannya selaku Designeted Person Ashore (DPA) dalampenerapan International Safety Management Code (ISM-Code);

d. Berdasarkan hasil internal audit dalam pelaksanaan ISM-Code padaKM. Mare Mas tidak ada catatan ketidaksesuaian (not conformity)baik yang bersifat mayor maupun minor;

e. Setelah mendapat laporan dari Nakhoda tentang terjadinyaperistiwa tubrukan, Saksi langsung menginstruksikan kepadaNakhdoa untuk melakukan pemeriksaan terhadap keselamatanAwak Kapal, pemeriksaan tanki dasar berganda dari kemungkinanadanya kebocoran dibawah garis air, kemungkinan adanyapencemaran laut, dan kerusakan lainnya yang dialami, kemudianhasilnya agar dialporkan kembali dan keterangan Saksi dibenarkanoleh Tersangkut Nakhoda;

f. Berdasarkan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 22: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

22

f. Berdasarkan laporan dampak kejadian dari Nakhoda disampaikanbahwa Awak Kapal seluruhnya selamat, terjadi kerusakan bulworksebelah kanan pada agil, geladak agil melengkung, plat linggi robekdiatas garis air, kuku jangkar kanan hilang, tidak terjadi kebocoranpada tanki dasar berganda, dan tidak terjadi pencemaran;

g. Berhubung berdasarkan laporan Nakhoda mengenai kerusakan yangdialami masih dalam batas toleransi keselamatan kapal untukmeneruskan tujuan pelayarannya, maka Saksi selaku DPAmenyetujui rencana Nakhdoa untuk melanjutkan pelayarannya;

h. Atas kejadian yang dialami oleh KM. Mare Mas, Saksi melaporkankepada pihak manajemen untuk mengambil langkah-langkah yangdiperlukan;

i. Melalui Kantor Cabang PT Tempuran Mas di Pontianak, Saksimenginstruksikan agar segera melapor kepada pihak KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pontianakuntuk proses pemeriksaan kecelakaan kapal dan menginstruksikanagar segera melapor kepada Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) untukpemeriksaan terhadap kerusakannya.

8. Saksi Pandu Laut A4 PT Jasa Armada Indonesia Cabang Pontianak,Saudara Heppy Sunggiarto, dalam keadaan sehat, dibawah sumpah,hadir dalam pemeriksaan lanjutan, memberikan keterangan sebagaiberikut:

a. Lahir di : PurworejoTanggal : 26 Mei 1978Agama : KristenAlamat : Sewawung Daleman RT 01 RW 05 Kutoarjo,

Purworejo Jawa TengahPendidikanUmum : 1) SD, tahun 1990, di Kutoarjo;

2) SMP, tahun 1993, di Kutoarjo;3) SMA, tahun 1996, di Purworejo;4) D IV, tahun 2004, di Semarang;5) S2 Manajemen, tahun 2015, di Pontianak.

Pengalaman Bekerja :1) Kadet, SV. Pertamina Supply No. 34, tanggal 10 Januari 2002

s/d 12 Januari 2003;2) CH-mate, Barge Safe Astoria, tanggal 25 Mei 2004 s/d

10 September 2004;3) Chief Officer, MV. Inei Rose II, tanggal 20 September 2004 s/d

24 Juni 2005;4) Master, MT. Epic Chalenger, tanggal 28 Agustus 2005 s/d

18 Agustus 2006;

5) Nakhoda ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 23: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

23

5) Nakhoda, TB. Wise 161, tanggal 15 Juni 2007 s/d 13 Agustus2007;

6) Master, MT. Ocean Star, tanggal 20 Desember 2007 s/d10 Desember 2008;

7) Master, MT. Osam Eagle, tanggal 17 Desember 2008 s/d24 Agustus 2009;

8) Nakhoda, KM. Baruna Jaya I, tanggal 03 September 2009 s/d13 November 2009;

9) Master, TB. Sumber Pelican, tanggal 10 Januari 2010 s/d 16 Juli2011;

10) Master, MV. PW Resource, tanggal 20 Juli 2011 s/d17 September 2012;

11) Pandu Laut, PT Jasa Armada Indonesia Cabang Pontianak,tanggal 01 Juli 2013 s/d sekarang.

b. Saksi bekerja sebagai Pandu di PT Jasa Armada Indonesia CabangPontianak, sejak 01 Juli 2013;

c. Saksi menyatakan bahwa Pelabuhan Pontianak adalah merupakandaerah wajib Pandu yang dimulai dari Jetty 1 sampai denganAmbang Luar (outer bar);

d. Alur pelayaran Muara Sungai Kapuas memiliki geografis denganbentuk alur V, kedalaman poros alur 5 (lima) meter LWS dan khususantara Buoy nomor 3 sampai dengan Buoy nomor 4 dengankedalaman 4 (empat) meter LWS dengan lebar alur antara 30 metersampai denga 35 meter, sedangkan kearah hilir dari Buoy nomor 3sampai dengan Buoy nomor 1 dan kearah hulu dari Buoy nomor 4sampai dengan Buoy nomor 9 kondisi lebar alur semakin melebar;

e. Mengingat keadaan kondisi alur pada Buoy nomor 3 sampai denganBuoy nomor 4 yang sempit dan dangkal, maka didalam ProtapPemanduan tahun 2016, bagi kapal-kapal besar dan rangkaian tundadilarang berpapasan ataupun menyusul pada daerah tersebut,sehingga kapal harus bergantian dalam melintasi alur tersebut yangpengaturannya dijembatani oleh Stasiun Pandu Muara Jungkat;

f. Pukul 21.00 WIB, Saksi naik diatas KM. Mare Mas yang sedangberlabuh jangkar di Ambang Luar (outer bar), setelah bertukarinformasi dengan Nakhoda terjadi serah terima komando dariNakhoda kepada Saksi, pukul 22.10 WIB kapal baru hibob jangkardan jangkar naik diatas air karena menunggu konvoi KM. Lawit danrangkaian tunda KT. Putra Segara I yang bergerak kearah keluarterbebas dari alur antara Buoy nomor 3 dan Buoy nomor 4;

g. Berdasarkan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 24: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

24

g. Berdasarkan informasi dari Stasiun Pandu Muara Jungkat tidak adalagi gerakan kapal yang dilaporkan akan bergerak kearah AmbangLuar, sehingga Saksi tidak ragu-ragu memberi komando olah gerakuntuk memasuki alur, gerak mesin diawali dengan mesin maju pelansekali, setelah melewati Buoy nomor 1 mesin maju pelan dan setelahberpapasan kanan-kanan atau hijau-hijau dengan KM. Lawit mesinmaju setengah, setelah melewati Buoy nomor 2 kapal berpapasankiri-kiri atau merah-merah dengan rangkaian tunda KT. Putra SegaraI, dan mesin maju penuh dengan kecepatan yang tertera dalamlayar GPS 6.0 knots;

h. Kondisi draft KM. Mare Mas pada saat itu 4,8 meter even keel, Saksimelihat sendiri secara fisik sebelum naik keatas kapal, yang bertugasdinas jaga saat itu adalah Nakhoda sebagai pimpinan umum, MualimI mendampingi Nakhoda, Mualim II sebagai navigator, Juru MudiJaga mengoperasikan kemudi manual, Cadet Deck melayani perintahtelegraph, dan Saksi sendiri sebagai petugas Pandu yang dilengkapidengan Surat Perintah Kerja;

i. Alasan Saksi memerintahkan mesin untuk bergerak dengankecepatan penuh (full ahead) adalah selain untuk mengejar airpasang tinggi pada daerah antara Buoy nomor 3 sampai denganBuoy nomor 4, juga karena apabila kapal tidak bergerak dengankecepatan penuh maka gerakan kapal akan mengalamai sembir(drifting) kearah Utara karena pengaruh dorongan Arus Timur Lautdengan kekuatan 2 knots ditambah dorongan Angin Selatan yangkuat dan secara signifikan sangat berpengaruh karena susunanmuatan kontainer diatas geladak cukup tinggi, sehingga untuk dapatbertahan pada sisi kanan alur harus mempertahankan padakecepatan olah gerak penuh;

j. Ketika KM. Mare Mas mendekati Buoy nomor 4, Saksi diberitahubahwa dalam layar radar terlihat ada obyek pada arah depan haluansebelah kiri dengan jarak 1,5 NM dan setelah Saksi mengadakanpengamatan keliling melihat ada lampu putih kecil pada arah TimurLaut, Saksi menghubungi Stasiun Pandu Muara Jungka menanyakantentang keberadaan obyek tersebut tetapi mendapat jawaban tidaktahu adanya kapal yang keluar karena tidak ada dalam daftar yangmelapor akan bergerak keluar, kemudian Saksi menghubungiKM. Lawit menanyakan kemungkinan adanya kapal yang disusuldiderah AKR dan dipanggil-panggil melalui Radio VHF tetapi tidakmendapat jawaban;

k. Pada jarak 0,75 NM atau pada posisi antara Buoy nomor 7 dan Buoynomor 8, Saksi bergantian dengan Nakhoda memanggil-manggilmelalui radio VHF channel 12 tetapi tidak ada jawaban, kapal terlihatlampu lambung kirinya (merah) dan berdasarkan perhitungan, kapalakan berpapasan kiri-kiri atau merah-merah dengan aman, namun

beberapa ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 25: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

25

beberapa saat kemudian terlihat kedua lampu lambungnya (merahdan hijau) yang berarti kedua kapal memiliki titik potongbertubrukan, sehingga Saksi mengambil tindakan mengurangikecepatan dengan maju setengah untuk membebaskan dari titiktubrukan, pada saat itu posisi KM. Mare Mas sudah melewati Buoynomor 4 dan kondisi alur sudah mulai melebar;

l. Perkembangan selanjutnya kapal terlihat lampu lambung kanannya(hijau) dengan posisi Tongkang disebelah Utaranya bergerakmemotong haluan KM. Mare Mas dari kiri ke kanan, Saksi berusahastop mesin, mesin mundur pelan, mesin mundur setengah danmesin mundur penuh, kemudi tengah-tengah, dan dibantu bowtruster mendorong haluan kekiri karena haluan cenderung bergerakkekanan dan buritan kekiri, namun masih tetap mempunyai lajukedepan, beberapa saat kemudian kapal dan tali tundanya bebasmelintas didepan haluan KM. Mare Mas, tetapi Tongkangnya tidakbebas, sehingga pada pukul 23.10 WIB terjadi tubrukan antarahaluan KM. Mare Mas dengan lambung kanan Tongkang;

m. Pukul 23.14 WIB, kapal stop mesin karena bagian buritan kiri landaspada sisi Utara alur, komando diambil alih oleh Nakhoda, pukul23.25 WIB mesin maju pelan sekali dan kapal terbebas dari kandas,setelah kapal kembali ketengah alur komando diserahkan kepadaSaksi lagi dan pada pukul 23.53 WIB kapal berlabuh jangkardi Muara Jungkat dan setelah dilakukan pemeriksaan kapal masihaman untuk berlayar, pada tanggal 12 Juni 2015, pukul 00.24 WIBkapal hibob jangkar dan berolah gerak menuju Pelabuhan Pontianakdibawah komando Saksi, pukul 03.12 WIB kapal berlabuh jangkar diperairan Bandar Pelabuhan Pontianak;

n. Berdasarkan informasi dari Polisi Perairan melalui Radio VHF channel12 yang berada dilokasi kejadian bahwa lawan tubrukan adalahTK. Singa Laut-8 yang ditunda KT. Singa Laut-88 dengan kondisiradio VHF rusak;

o. Menurut Saksi haluan KT. Singa Laut-88 berubah ke Selatan karenaberusaha mengindari Buoy nomor 5 dari TK. Singa Laut-8 danseandainya rangkaian tunda melewati Buoy nomor 5 pada sisiUtaranya dengan cara mengikuti arus maka kapal masih amankarena kondisi Tongkang tidak ada muatan dan draftnya sangat keciluntuk berlayar pada kedalaman 4 (empat) meter.

KT. SINGA LAUT-88.

Dalam Pemeriksaan Lanjutan Tersangkut Nakhoda dan para Saksi tidakada yang hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, sehingga tidak dapatdimintai keterangannya, dan tidak banyak informasi lainnya yang dapat

diambil ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 26: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

26

diambil pada Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dari KSOPKelas II Pontianak.

1. Tersangkut Nakhoda, Saudara Asril Ain, tidak hadir dalam sidangpemeriksaan lanjutan dan memberikan keterangan dalam BAPP sebagaiberikut :

a. Lahir di : JakartaTanggal : 21 Maret 1952Agama : IslamAlamat : Jl. Mutiara II No. 198 Perumnas Pegambiran

PadangPendidikanUmum : SMATeknis : ANT V, tahun 2009, di Jakarta.

Pengalaman Berlayar :1) Nakhoda, KM. Mentari;2) Nakhoda, KT. Singa Laut-88, tahun 2015.

b. Tersangkut Nakhoda dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Tersangkut Nakhoda bekerja sebagai Nakhoda KT. Singa Laut-88sejak tanggal 01 Juni 2015 dan sebelumnya pernah menjabatsebagai Nakhoda di kapal Mentari selama 2 (dua) tahun;

d. Pada tanggal 11 Juni 2015, kapal bertolak dari Pelabuhan Pontianakmenuju Pelabuhan Gresik, ketika kapal melintasi buoy nomor 5menuju buoy nomor 4 pada arah haluan terlihat KM. Mare Mas yangbergerak berlawanan arah pada posisi antara buoy nomor 5 danbuoy nomor 4;

e. Pada saat melakukan komunikasi Radio kedua kapal tidak dapatterhubung dan KT. Singa Laut-88 sudah beberapa kali memberikanisyarat lampu sorot, akan tetapi tidak pernah ada balasan dari KM.Mare Mas;

f. Ketika KM. Mare Mas sudah mendekati TK. Singa Laut-8 barumemberi isyarat lampu sorot dan selanjutnya terjadi tubrukan antaraTK. Singa Laut-8 dengan KM. Mare Mas;

g. Setelah terjadi tubrukan Tersangkut Nakhoda berusaha untukmenarik TK. Singa Laut-8 keluar dari alur pelayaran dandikandaskan;

h. Muatan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 27: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

27

h. Muatan tongkang dalam keadaan kosong dengan sarat (draft) depan1,4 meter dan sarat (draft) belakang 1,6 meter. Sebelum terjaditubrukan mesin dan kemudi KT. Singa Laut-88 dalam keadaan baik,serta cuaca cukup baik;

i. Pada saat kejadian diatas KT. Singa Laut-88 tidak ada Pandu dansudah biasa pada saat masuk dan keluar Pelabuhan Pontianak tanpaPandu;

j. Akibat dari tubrukan TK. Singa Laut-8 mengalami kerusakan padalambung kanannya robek lebih kurang sepanjang 1 (satu) meter;

2. Saksi Mualim I, Saudara Tomi Ridianto, tidak hadir dalam sidangpemeriksaan lanjutan dan tidak diambil keterangannya dalam BAPP.

3. Saksi KKM, Saudara Ahmad Afandi, tidak hadir dalam sidangpemeriksaan lanjutan dan tidak diambil keterangannya dalam BAPP.

4. Saksi Juru Mudi Jaga, tidak hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutandan tidak diambil keterangannya dalam BAPP.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkasyang diterima Mahkamah Pelayaran dalam Berita Acara PemeriksaanPendahuluan (BAPP), serta keterangan yang diberikan para Tersangkut danPara Saksi dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan ke 1, pada hari Rabudan Kamis, tanggal 09 dan 10 November 2016, di Kantor Kesyahbandarandan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak, sehubungan dengan tubrukanantara KM. Mare Mas dengan KT. Singa Laut-88, pada tanggal 11 Juni2015, pukul 23.10 WIB, di alur Sungai Kapuas Pontianak, telah sampaipada pendapat sebagai berikut :

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.

Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif dan berdasarkanhasil pemeriksaan lanjutan terhadap para Tersangkut dan para Saksi,maka keadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapat disimpulkansebagai berikut :

KM. MARE MAS.

a. KAPAL.

KM. Mare Mas eks Boda 19 adalah jenis Kapal Motor, KonstruksiBaja, berbendera Indonesia, GT. 6.603. Kapal dibangun tahun 2008,di China, geladak 1 (satu), berbaling-baling 1 (satu), dan tenaga

penggerak...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 28: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

28

penggerak utama mesin Merk Ningbo 1765 KW dengan daya 4 TakKerja Tunggal. Panjang 115.00 meter, Lebar 21.80 meter, Dalam7.20 meter.Kapal diklaskan pada Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dengan nomorRegister 12955 dengan tanda klass A100 (I) “General Cargo Ship,Equipped For Carriage of Containers”Telah melaksanakan dock terakhir 11 Februari 2014 sampai dengan20 Februari 2014, di Singapura.

b. SURAT KAPAL.

Kapal dimiliki oleh PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk, dilengkapidengan Surat Ukur International (1969), nomor 2737/Ba,dikeluarkan di Tanjung Priok, tanggal 16 September 2009, olehKepala Bidang Kelaiklautan Kapal, Kantor Adpel Utama TanjungPriok, Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, nomorPK.001/5/2/KSOP.PTK 2015, dikeluarkan di Pontianak, tanggal6 Februari 2015, berlaku sampai dengan tanggal 19 Februari 2016,oleh Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak,Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomorPK.001/5/1/KSOP.PTK 2015, dikeluarkan di Pontianak, tanggal6 Februari 2015, berlaku sampai dengan tanggal 19 Februari 2016,oleh Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak, serta memilikisertifikat-sertifikat lainnya yang ditentukan dalam peraturanperundang-undangan dan masih berlaku.

c. AWAK KAPAL.

Berdasarkan Surat Keterangan Susunan Perwira, nomorPK.304/225/VI/SYB.TPK-2015, tanggal 15 Juni 2015, oleh KepalaBidang Keselamatan Berlayar Kantor Kesyahbandaran UtamaTanjung Priok, sebagai berikut :

Bagian Dek :Nakhoda : Asep Iskandar ijazah ANT I, tahun 2009;Mualim I : Hasan Mayau ijazah ANT III, tahun 2001;Mualim II : Syamsuddin ijazah ANT II, tahun 2012;Mualim III : Yogi Ardiant Cahya ijazah ANT III, tahun 2015.

Bagian Mesin :KKM : Udin Lessy ijazah ATT I, tahun 2008;Masinis II : Agus Hariawan ijasah ATT III, tahun 2007;Masinis III : Andil ijazah ATT IV, tahun 2008;Masinis IV : Gunawan ijazah ATT III, tahun 2015

Dengan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 29: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

29

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaankapal, instalasi permesinan, perlengkapan kapal dalam keadaan baik danmemenuhi persyaratan, surat-surat kapal lengkap dan masih berlaku,diawaki dengan Susunan Perwira Deck dan Mesin memenuhi syaratsesuai Keputusan Menteri Perhubungan nomor KM 70 Tahun 1998 danPeraturan Pemerintah nomor 51 Tahun 2002.

KT. SINGA LAUT-88

a. KAPAL.

KT. Singa Laut-88 adalah jenis kapal motor tunda, konstruksi baja,berbendera Indonesia, dengan ukuran GT. 227, kapal dibanguntahun 2012, di Malaysia. Kapal berbaling-baling 2 (ganda), geladak1 (satu) dan tenaga penggerak utama mesin merk Cummins, 2 x746 KW.Telah melaksanakan dock terakhir tanggal 03 Maret 2015 sampaidengan 22 April 2015, di Pontianak.

b. SURAT KAPAL.

Kapal dimiliki oleh PT. Gebari Medan Segara, Jakarta, dilengkapidengan Surat Ukur International (1969) Sementara, nomor4562/HHa, dikeluarkan di Pontianak, tanggal 03 Juni 2015, olehKepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak,Surat Laut Sementara, nomor PK.205/28/15/KSOP.PTK-2015,diterbitkan di Pontianak, tanggal 05 Juni 2015, berlaku sampai 1xpelayaran Pontianak-Gresik, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran danOtoritas Pelabuhan Pontianak, Sertifikat Keselamatan Radio KapalBarang, nomor PK.002/25/6/KSOP.PTK 2015, berlaku sampaidengan 2 September 2015, diterbitkan di Pontianak, tanggal 3 Juni2015, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas PelabuhanPontianak, namun secara fisik kelengkapan Radio VHF diatas kapaltidak berfungsi dengan baik, Sertifikat Keselamatan PerlengkapanKapal Barang, berlaku sampai dengan 2 September 2015, diterbitkandi Pontianak, tanggal 3 Juni 2015, oleh Kepala KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak, SertifikatKeselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomorPK.001/61/13/KSOP.PTK 2015, berlaku sampai dengan 2 September2015, diterbitkan di Pontianak, tanggal 3 Juni 2015, oleh KepalaKantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak, sertamemiliki sertifikat-sertifikat lainnya yang ditentukan dalam peraturanperundang-undangan dan masih berlaku.

c. AWAK KAPAL.

Berdasarkan Surat Keterangan Susunan Perwira untuk 1x pelayaran,nomor PK.304/56/5/KSOP.PTK-2015, tanggal 11 Juni 2015, oleh Kasi

Keselamatan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 30: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

30

Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli, KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak dan tidakmemiliki dokumen keselamatan pengawakan minimum (minimumsafe manning document), sebagai berikut :

Bagian DekNakhoda : Asril Ain Ijazah ANT V, tahun 2009;Mualim I : Tomi Ridianto Ijazah ANT V, tahun 2011.

Bagian MesinKKM : Ahmad Afandi Ijazah ATT IV, tahun 2010;Masinis II : Meilton Pasaribu Ijazah ATT V, tahun 2014.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaankapal, instalasi permesinan, perlengkapan kapal tidak dalam keadaanbaik dan tidak memenuhi persyaratan, surat-surat kapal lengkap danmasih berlaku, diawaki dengan Susunan Perwira Deck dan Mesin yangNakhodanya belum memenuhi persyaratan.

TK. SINGA LAUT-8

a. KAPAL.

TK. Singa Laut-8 adalah jenis kapal tongkang, konstruksi baja,berbendera Panama, dengan ukuran GT. 3.986, kapal dibanguntahun 2012.

b. SURAT KAPAL.

Kapal dimiliki oleh PT. Gebari Medan Segara, Jakarta, dilengkapidengan Surat Ukur Internasional (1969) nomor 4563/HHa, SuratLaut, nomor PK.001/61/12/KSOP.PTK 2015, Sertifikat KeselamatanKonstruksi Kapal Barang, nomor PK.001/61/12/KSOP.PTK 2015 sertamemiliki sertifikat-sertifikat lainnya yang ditentukan dalam peraturanperundang-undangan dan masih berlaku.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaankapal, instalasi permesinan, perlengkapan kapal dalam keadaan baikdan memenuhi persyaratan, surat-surat kapal lengkap dan masihberlaku.

2. Tentang Cuaca.

Berdasarkan hasil análisis dari Badan Meteorologi dan Geofisika StasiunMeteorologi Maritim Tanjung Priok dan berdasarkan keterangan paraTersangkut dan para Saksi, maka mengenai keadaan cuaca pada saatkejadian kecelakaan kapal di lokasi kejadian adalah sebagai berikut :

a. Menurut ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 31: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

31

a. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnyatanggal 22 Juni 2016, keadaan cuaca pada tanggal 11 Juni 2015,pukul 23.10 WIB, di alur Sungai Kapuas Pontianak, KalimantanBarat, adalah sebagai berikut:

Arah dan Kecepatan Angin : Selatan, 4.7 – 6.5/11.9 knotsArah dan Kecepatan Arus : Barat Laut, 6.3 – 7.9 Cm/detCuaca : Berawan Banyak Hujan Ringan –

Lebat disertai Badai GunturJarak Penglihatan : 0.5 – 1.5 MilTinggi Gelombang : Selatan 0.2 – 0.4 M

b. Menurut keterangan para Tersangkut dan para Saksi keadaan cuacasaat kejadian langit berawan banyak dan hujan gerimis, anginSelatan 20 knots, Arus Timur Laut 2 knots, tinggi ombak 0,5 meter,dan daya tampak 5 NM baik (good visibility).

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keteranganpara Tersangkut dan para Saksi tentang keadaan cuaca pada saatkejadian dapat diterima

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal.

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunankapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatandan stabilitas kapal adalah sebagai berikut :

KM. MARE MAS.

a. Keadaan Muatan.

Ukuran pokok sesuai Surat Ukur Internasional (1969)L x B x H = 115,00 mm x 21,80 m x 7,20 mLT = 1910 mm = 1,910 mSarat max = 7,20 – 1,910 m

= 5,29 mDisplacement (D) = 115,00 x 21,80 x 5,29 x 0,7 x 1,025

= 9515,506 TonBerat kapal kosong (LwT)= 0,30 x 9515,506

= 2854,652Daya angkut (Dwt) = D – Lwt

= 9515,506 – 2854,652= 6660,854

Kapal ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 32: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

32

Kapal berangkat dengan draft = 4,80 mD1 = 115,00 x 21,80 x 4,80 x 0,70 x 1,025

= 8634,108 TonLwt1 = 0,30 x D1

= 2590,232 TonDwt1 = 6043,876 TonKapal mengangkut muatan sebanyak 6043,876 M/T dan tidakmelebihi daya angkut maksimal sebesar 6.660,854 M/T.

b. Keadaan Stabilitas.

1) KM. Mare Mas merpakan kapal kontainer yang memiliki sistemstabilitas terstruktur, sehingga kondisi stabilitasnya terjamindengan baik;

2) Setelah terjadi tubrukan tidak terjadi perubahan tata letaksusunan muatan dan tidak terjadi kebocoran dibawah garis airyang dapat mempengaruhi stabilitas kapal, sehingga stabilitaskapal tetap terjaga dengan baik.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaanmuatan dan stabilitas KM. Mare Mas baik sebelum dan sesudah kejadiandapat diterima.

TK. SINGA LAUT-8

a. Keadaan Muatan.

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) danpemeriksaan lanjutan muatan kapal dalam keadaan kosong.

b. Keadaan Stabilitas.

Sesuai dengan tata letak bangunan, kapal Tongkang memilikistabilitas positif, kapal dalam keadaan kosong dan paska tubrukanmengalami kebocoran diatas garis air yang tidak berpengaruhterhadap stabilitas kapal.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaanmuatan dan stabilitas sebelum dan sesudah tubrukan dapat diterima.

4. Tentang ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 33: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

33

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaanpelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan caraberolah gerak dinilai sebagai berikut :

KM. MARE MAS.

a. Tentang Navigasi.

1) Dalam bernavigasi di Alur Pelayaran Muara Sungai Kapuas yangmerupakan daerah wajib Pandu, KM. Mare Mas dilengkapidengan alat bantu navigasi yang memenuhi persyaratan, diawakidengan Perwira Dinas Jaga yang memenuhi persyaratan, danmenggunakan jasa Pandu sesuai dengan kewajibannya;

2) Dalam bernavigasi dialur pelayaran sempit pada malam hari telahmelaksanakan pengamatan keliling dengan baik, bertahan padasisi kanan alur sesuai dengan aturan, dan telah berkomunikasidengan baik sesuai dengan aturan dalam Protap Pemanduan.

b. Tentang Olah Gerak.

1) Dalam berolah gerak dialur pelayaran sempit dan dangkal, KM.Mare Mas telah mengkondisikan draft kapal dalam keadaan evenkeel, menggunakan kemudi manual, dan memanfaatkan GPSserta Radar untuk memantau pergerakan kapal;

2) Kapal telah berolah gerak dengan kecepatan aman, denganmempertimbangkan kondisi keramaian lalu lintas kapal,memperhitungkan antara gaya dorong mesin induk denganpengaruh gaya dari luar baik berupa arus maupun angin yangsecara signifikan mempengaruhi terhadap resultan gaya padaarah haluan kapal;

3) Dalam menghindari terjadinya tubrukan KM. Mare Mas telahmelakukan upaya dengan mesin mundur penuh (full astern),mempertahankan haluan dengan kemudi tengah-tengah sertamenggunakan bow truster, sehingga hal tersebut merupakanupaya yang tepat untuk menghindari tubrukan pada alurpelayaran sempit dan dangkal.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa sebelumterjadi tubrukan cara bernavigasi dan cara berolah gerak KM. Mare Masdapat diterima.

KT. SINGA ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 34: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

34

KT. SINGA LAUT-88.

a. Tentang Navigasi.

Tidak banyak diketahui tentang tata cara bernavigasi KT. Singa Laut-88, karena kurangnya keterangan dalam BAPP Tersangkut Nakhodadalam bernavigasi dan Tersangkut Nakhoda beserta para Saksi tidakada yang hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, hanya dapatdipastikan bahwa kapal berolah gerak tanpa Pandu diatas kapal danRadio VHF tidak dapat dipergunakan.

b. Tentang Olah Gerak.

Tidak ada keterangan yang dapat diambil dalam BAPP TersangkutNakhoda tentang tata cara berolah gerak dan Tersangkut besertapara Saksi tidak ada yang hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan,namun berdasarkan keterangan para Saksi diatas KM. Mare Masbahwa diperhitungkan KT. Singa Laut-88 berusaha menghindarkantubrukan antara TK. Singa Laut-8 dengan Buoy nomor 5, sehinggahaluan bergerak memotong alur dan melintas didepan KM. MareMas, serta menimbulkan resiko tubrukan.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa sebelumterjadi tubrukan cara bernavigasi dan cara berolah gerak KT. SingaLaut-88 tidak dapat diterima.

5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan.

Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam),dokumen, faktor teknis, faktor manusia, dan organisasi, mengenaiterjadinya tubrukan antara KM. Mare Mas dengan TK. Singa Laut-8 yangditunda KT. Singa Laut-88 tersebut, maka penyebab terjadinya tubrukanadalah sebagai berikut :

KM. MARE MAS.

a. KM. Mare Mas sehubungan dengan ukuran yang sangat terbatasuntuk berolah gerak pada pelayaran sempit dan dangkal denganpengaruh gaya dari luar berupa arus dan angin yang mempunyaipotensi untuk mendorong kapal kearah Utara atau sisi kiri alur padaarah masuk, sehingga untuk mempertahankan posisinya pada sisikanan alur harus mempertahankan kecepatan olah gerak secarapenuh;

b. Ketika...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 35: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

35

b. Ketika terjadi pemotongan haluan kapal oleh rangkaian tundaKT. Singa Laut-88 menyilang dari kiri ke kanan, Tersangkut Nakhodatelah berupaya menghindari terjadinya tubrukan dengan mesinmundur penuh dan mempertahankan haluan pada sisi kanan alur,tetapi berhubung kapal bergerak dengan kecepatan 6,0 knots, makaupaya tersebut memakan waktu lama untuk memberhentikangerakan kapal, sehingga kapal masih mempunyai laju dan terjaditubrukan dengan TK. Singa Laut-8.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa olah gerakKM. Mare Mas bukan merupakan penyebab utama terjadinya tubrukan.

KT. SINGA LAUT-88.

a. KT. Singa Laut-88 yang berolah gerak dalam satu rangkaian tundadengan TK. Singa Laut-8, mempunyai permasalahan olah geraksehubungan dengan panjang tundaan serta sangat sensitifnyagerakan Tongkang yang ditundanya terhadap pengaruh gaya dariluar berupa Angin dan Arus, sehingga terjadi kesulitan dalammengendalikan TK. Singa Laut-8;

b. Ketika posisi TK. Singa Laut-8 akan bertubrukan dengan Buoynomor 5, Tersangkut Nakhoda berusaha menarik ketengah alurTK. Singa Laut-8, dampak dari tindakan tersebut haluan KT. SingaLaut-88 mengarah ke Selatan memotong alur dan memotonghaluan KM. Mare Mas;

c. Karena jaraknya terlalu dekat dan tidak cukup waktu, maka terjaditubrukan antara lambung kanan TK. Singa Laut-8 dengan haluanKM. Mare Mas, sehingga perubahan haluan yang dilakukan olehTersangkut Nakhoda KT. Singa Laut-88 merupakan penyebab utamaterjadinya tubrukan kapal;

d. Tidak adanya Pandu diatas kapal, tidak berfungsinya Radio VHF,dan tidak sesuainya kompetensi Tersangkut Nakhoda untukmenjabat sebagai Nakhoda kapal yang melebihi kompetensikewenangannya, maka merupakan factor pendukung terjadinyapenyebab utama.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa penyebabterjadinya tubrukan adalah karena Tersangkut Nakhoda KT. Singa laut-88 yang tidak cakap/tidak mampu, kapal tidak laik laut, dan tidak adaPandu diatas kapal, sehingga kapal berolah gerak tidak sesuai dengankecakapan serta kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship).

6. Tentang ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 36: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

36

6. Tentang Upaya Penyelamatan.

Berdasarkan pemeriksaan data dalam Berita Acara PemeriksaanPendahuluan, dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan, makamengenai upaya penyelamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

KM. MARE MAS.

a. Setelah terjadi tubrukan KM. Mare Mas pada kesempatan pertamasegera melabuhkan kapal di Muara Jungkat untuk memeriksakerusakan dan memastikan tentang kondisi keselamatan kapal;

b. Dari hasil pemeriksaan akibat dari kerusakan yang dialami tidak adapengaruh yang secara signifikan terhadap keselamatan kapalsehingga Tersangkut Nakhoda memutuskan untuk meneruskanpelayarannya menuju Pelabuhan Pontianak dan tiba dengan selamat.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upayapenyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda KM. Mare Masdapat diterima.

KT. SINGA LAUT-88.

Setelah terjadi tubrukan antara TK. Singa Laut-8 dengan KM. Mare MasTersangkut Nakhoda mengambil tindakan keluar alur danmengandaskan Tongkang untuk memastikan tidak ada bahaya terhadapkeselamatan TK. Singa Laut-8.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upayapenyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda KT. Singa Laut-88 dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, dalam kasus tubrukanantara KM. Mare Mas dengan TK. Singa Laut-8 yang ditunda KT. SingaLaut-88, pada tanggal 11 Juni 2015, pukul 23.10 WIB, di alur SungaiKapuas Pontianak, maka beban tanggung jawab terhadap kesalahan dankelalaian adalah sebagai berikut :

KM. MARE MAS.

a. Bahwa Tersangkut Nakhoda KM. Mare Mas dalam bernavigasi telahmemenuhi ketentuan Aturan 5 Peraturan Pencegahan Tubrukan diLaut (P2TL) tahun 1972 mengenai pengamatan keliling yang baik;

b. Bahwa ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 37: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

37

b. Bahwa Tersangkut Nakhoda dalam bernavigasi telah memenuhikewajibannya sesuai amanah Pasal 344 Kitab Undang-undang HukumDagang (KUHD), juncto Pasal 198 ayat (2) Undang-undang RepublikIndonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran mengenaikewajiban menggunakan jasa Pandu didaerah Perairan Wajib Pandu;

c. Bahwa Tersangkut Nakhoda telah berolah gerak pada kecepatanaman dengan mempertimbangkan situasi lalu lintas kapal di alur,lebar dan kedalaman alur pelayaran, serta pengaruh gaya dari luarterhadap gerakan kapal.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa TersangkutNakhoda KM. Mare Mas telah memenuhi kewajibannya selaku Nakhodasebagaimana amanah Pasal 342 Kitab Undang-undang Hukum Dagang(KUHD) dan dinilai Tersangkut Nakhoda tidak bersalah.

KT. SINGA LAUT-88

a. Bahwa dalam bernavigasi Tersangkut Nakhoda telah melayarkankapal yang tidak sesuai dengan kompetensinya dan kapal dalamkondisi tidak laik laut tanpa sarana komunikasi Radio VHF yang dapatberfungsi;

b. Bahwa dalam bernavigasi didaerah Perairan Wajib Pandu tidakmenggunakan jasa Pandu dan dalam melintasi Alur Pelayaran MuaraSungai Kapuas tidak mengikuti Protap Pemanduan;

c. Bahwa dalam mengolah gerak kapal diperairan sempit TersangkutNakhoda tidak memperhitungkan keberadaan KM. Mare Mas yangjauh lebih besar dan telah bertahan pada sisi kanan alur, tetapi tetapmelakukan perubahan haluan yang memotong alur dan memotonghaluan KM. Mare Mas, yang menyebabkan terjadinya tubrukan antaraTK. Singa Laut-8 dengan KM. Mare Mas.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa penyebabterjadinya tubrukan antara lambung kanan TK. Singa Laut-8 denganhaluan KM. Mare Mas merupakan kesalahan dan kelalaian TersangkutNakhoda KT. Singa Laut-88 dalam bernavigasi dan berolah gerak,sehingga dinilai Tersangkut Nakhoda telah lalai tidak memenuhikewajibannya selaku Nakhoda sesuai amanah Pasal 342 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD).

8. Tentang ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 38: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

38

8. Tentang Hal-Hal Yang Meringankan dan Memberatkan.

Berdasarkan proses persidangan terhadap para Tersangkut, dan hal-halpribadi yang disampaikan oleh para Tersangkut, maka dipandang perlumemperhatikan hal-hal sebagai berikut :

KM. MARE MAS.

a. Hal yang meringankan.

1) Tersangkut Nakhoda belum pernah dihukum;2) Tersangkut Nakhoda dalam memberikan keterangan tidak

berbelit-belit;3) Tersangkut Nakhoda merupakan tulang punggung dalam

keluarga.

b. Hal yang memberatkan.

Tidak ada.

KT. SINGA LAUT-88.

a. Hal yang meringankan.

Tidak ada.

b. Hal yang memberatkan.

Tersangkut Nakhoda tidak pernah memenuhi panggilan dalamsidang pemeriksaan lanjutan.

D. Putusan.

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas, berdasarkan Pasal 97ayat (2) United Nations Convention on Law of the Sea (UNCLOS) tahun1982, Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang – Undang Hukum Dagang (KUHD),Pasal 253 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, dan Pasal 18 huruf (b) PeraturanPemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapaldengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan,Mahkamah Pelayaran :

Memutuskan ...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 39: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

39

M E M U T U S K A N :

I. Menyatakan bahwa tubrukan antara KM. Mare Mas denganTK. Singa Laut-8 yang ditunda KT. Singa Laut-88, pada tanggal11 Juni 2015, pukul 23.10 WIB, di alur Sungai Kapuas Pontianak,disebabkan karena KT. Singa Laut-88 telah berlayar didaerahPerairan Wajib Pandu tanpa menggunakan jasa Pandu, kapal tidaklaik laut karena alat komunikasi Radio VHF tidak berfungsi dankompetensi Tersangkut Nakhoda tidak sesuai dengan ukuran kapalyang dinakhodainya, sehingga ketika salah dalam mengambilkeputusan untuk merubah haluan di alur pelayaran sempit tidakdapat berkomunikasi dengan KM. Mare Mas yang mengakibatkanterjadinya tubrukan.

II. Menyatakan bahwa dari penyebab terjadinya tubrukan tersebutmerupakan kesalahan Tersangkut Nakhoda KT. Singa Laut-88 yangtelah melanggar ketentuan Pasal 344 Kitab Undang-undang HukumDagang (KUHD), juncto Pasal 198 ayat (2) Undang-undang RepublikIndonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran mengenaikewajiban menggunakan jasa Pandu di daerah Perairan WajibPandu, Tersangkut Nakhoda telah melanggar ketentuan Pasal 138ayat (2) dan ayat (3) yang telah melayarkan kapalnya dalam kondisitidak laik laut, Tersangkut Nakhoda telah melanggar ketentuan Pasal137 ayat (6) yang telah bersedia untuk menjabat selaku Nakhodatanpa memenuhi persyaratan pendidikan, pelatihan, kemampuan,dan ketrampilannya.

III. Menyatakan tidak bersalah Tersangkut Nakhoda KM. Mare Mas,bernama Asep Iskandar, lahir tanggal 2 Februari 1970, memilikiSertifikat Keahlian Pelaut ANT I, nomor 6200006340N10209,diterbitkan di Jakarta, tanggal 19 Januari 2009, oleh DirekturPerkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

IV. Menyatakan bersalah Tersangkut Nakhoda KT. Singa Laut-88,bernama Asril Ain, lahir tanggal 21 Maret 1952, memiliki SertifikatKeahlian Pelaut ANT V, nomor 6200497904N50209, diterbitkandi Jakarta, tanggal 12 Februari 2009, oleh Direktur Perkapalan danKepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

V. Membebaskan Tersangkut Nakhoda Nakhoda KM. Mare Mas,bernama Asep Iskandar, lahir tanggal 2 Februari 1970, memilikiSertifikat Keahlian Pelaut ANT I, nomor 6200006340N10209,diterbitkan di Jakarta, tanggal 19 Januari 2009, oleh DirekturPerkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

VI. Menghukum...

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 40: MAHKAMAH PELAYARAN - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/e6a0cee8635a218... · Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya nomor ... Kitab

40

VI. Menghukum Tersangkut Nakhoda KT. Singa Laut-88, bernama AsrilAin, lahir tanggal 21 Maret 1952, memiliki Sertifikat Keahlian PelautANT V, nomor 6200497904N50209, diterbitkan di Jakarta, tanggal12 Februari 2009, oleh Direktur Perkapalan dan KepelautanDirektorat Jenderal Perhubungan Laut, bertugas sebagai Nakhodadi kapal-kapal Niaga berbendera Indonesia selama jangka waktu18 (delapan belas) bulan.

VII. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan PutusanMahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Lautditerima oleh Saudara Asep Iskandar selaku Nakhoda KM. Mare Masdan Saudara Asril Ain selaku Nakhoda KT. Singa Laut-88.

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelisdalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Rabu, tanggal 04 Januari 2017,dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris, serta tanpa dihadirioleh Nakhoda KM. Mare Mas dan tanpa dihadiri oleh Terhukum NakhodaKT. Singa Laut-88.

Ketua : ............................... Capt. A. Utoyo Hadi, S.H., M.Si., M.Mar.

Anggota : ............................... Capt. Bukhari, S. H., M.Mar.

Anggota : ............................... Iswandi, M. Si.

Anggota : ............................... Ir. Benny Haryono, M. M.

Anggota : ............................... Asril Pasaribu, S. H.

Sekretaris : ............................... Gunawan Y. W, S. H., M. M.

MAHKAM

AH PELA

YARAN