blok 18 skenario b
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Blok 18 Skenario b
1/5
NAMA : TRI INDAH MOULINA
NIM : 0411181419015
KELAS : ALPHA 2014
LEARNING ISSUES
TATALAKSANA SINDROM NEFRITIK AKUT
Penatalaksanaan yang direkomendasi pada penderita SNA post streptokokus adalah
terapi simtomatik yang berdasar pada derajat keparahan penyakit secara klinis. Penanganan
pasien adalah suportif dan simtomatik. Perawatan dibutuhkan apabila dijumpai penurunan
fungsi ginjal sedang sampai berat ( klirens kreatinin < 6 ml!" menit!"#$% m&'# )N * +
mg# anak dengan tanda dan gejala uremia# muntah# letargi# hipertensi ensefalopati# anuria atau
oliguria menetap. ,ujuan utama dari pengobatan adalah mengendalikan hipertensi dan edema.
Selama fase akut# penderita dibatasi akti-itasnya dengan pemberian diet %+ kal!kg berat
badan perhari# pembatasan diet protein hewani #+#$ gram!kg berat badan perhari# lemak
tak jenuh# dan rendah garam yaitu & gram natrium perhari. Asupan elektrolit pun harus
dibatasi. Natrium & me/ perhari# rendah kalium yaitu kurang dari $0 me/ perhari serta
kalsium 6 . " mg perhari. 1estriksi cairan secara ketat dengan pembatasan cairan
masuk " liter perhari# guna mengatasi hipertensi.
Pengobatan hipertensi dapat dengan menggunakan diuretik kuat# atau bila hipertensi
tetap tidak teratasi pilihan obat selanjutnya adalah golongan calcium channel blocker, ACE
inhibitor atau bahkan nitroprusid intra-ena bagi hipertensi maligna. Pada beberapa kasus
berat dengan kondisi hiperkalemi dan sindrom uremia yang berat diindikasikan untuk
hemodialisa. Pasien hipertensi dapat diberi diuretik atau anti hipertensi. ila hipertensi ringan
(tekanan darah sistolik "% mm2g dan diastolik 0 mm2g' umumnya diobser-asi tanpa
diberi terapi. 2ipertensi sedang (tekanan darah sistolik * "3 4"+ mm2g dan diastolik * "
mm2g' diobati dengan pemberian hidrala5in oral atau intramuskular (7'# nifedipin oral atau
sublingual. 8alam prakteknya lebih baik merawat inap pasien hipertensi "& hari daripada
memberi anti hipertensi yang lama. Pada hipertensi berat diberikan hidrala5in #"+#%
mg!kb intra-ena# dapat diulang setiap &3 jam atau reserpin #%#" mg!kg ("%
mg!m&' i-# atau natrium nitroprussid "9 m!kg!menit. Pada krisis hipertensi (sistolik *"9
mm2g atau diastolik * "& mm2g' diberi dia5o:id &+ mg!kg i- secara cepat bersama
furosemid & mg!kg i-. Pilihan lain# klonidin drip #& mg!kg!kali# diulang setiap 36
jam atau diberi nifedipin sublingual #&+#+ mg!kgb dan dapat diulang setiap 6 jam biladiperlukan.
-
8/16/2019 Blok 18 Skenario b
2/5
,erapi steroid intra-ena terutama diindikasikan untuk glomerulonefritis tipe kresentik
dengan luas lesi lebih dari %; glomerulus total. 7etil prednisolon + mg intra-ena perhari
terbagi dalam 3 dosis selama %+ hari. Namun beberapa referensi menyebutkan tidak
diindikasikan untuk pemberian terapi steroid dalam jangka panjang. Antibiotika diindikasikan
untuk pengobatan infeksi streptokokus. Pilihan obat yang direkomendasikan adalah penicillin
oral 3 : &+ mg selama $" hari atau injeksi ben5atin penisilin +. )!=g 7 atau
eritromisin oral 3 mg!=g selama " hari bila alergi penisilin.
ANALISIS MASALAH
1. Apa pene!a! "an !a#a$%ana %e&an$'%e (e)*a"$na 'a&$( &epa+a pa"a &a','-
8
,erjadi inflamasi di daerah sekitar peka nyeri. ,erjadi pelepasan substansi dari neuron
di sekitar daerah injury. 7akrofag melepaskan sitokin (>"# >6# ,N?α# N?'.
Neuron yang rusak melepaskan A,P dan proton. Sel mast melepaskan histamin#
prostaglandin# serotonin# ekspresi en5im cyclooxigenase yang merangasang
prostaglandin.,erjadi pelepasan reseptor -anilloid"# neurokinin A# substansi P#
calcitonin gene related peptide (@1P'. Semua substansi ini akan merangsang
nosiseptor sehingga terjadi proses sensitisasi sentral lalu timbulah rasa nyeri kepala.
-
8/16/2019 Blok 18 Skenario b
3/5
2. /a#a$%ana ,!,n#an %a(a 'e%!a! "en#an )e&,en'$ "an 3+,%e ,)$ne an#
!e)&,)an# 'e)(a 'a&$( &epa+a- 8 1
• iasanya edema terjadi pada 9+; pasien SNA pasca infeksi streptokokus#
biasanya terjadi mendadak dan pertama kali terjadi di daerah periorbital dan
selanjutnya dapat menjadi edema anasarka. 8erajat berat ringannya edema
yang terjadi tergantung pada beberapa faktor yaitu luasnya kerusakan
glomorelus yang terjadi# asupan cairan# dan derajat hipoalbuminemia.
• ?rekuensi dan -olume urine yang berkurang karena ada gangguan ginjal akut
intrarenal.
• Sakit kepala terjadi karena inflamasi di daerah peka nyeri.
. /a#a$%ana %e&an$'%e a!n3)%a+$(a' pe%e)$&'aan $'$& "a)$: TD 1080 %%H#
8=ompleks imun atau anti lomerular asement 7embrane (7' antibodi yang
mengendap!berlokasi pada glomeruli akan mengakti-asi komplemen jalur klasik atau
alternatif dari sistem koagulasi dan mengakibatkan peradangan glomeruli#
menyebabkan terjadinya
• Penurunan aliran darah ginjal sehingga menyebabkan >aju ?iltrasi injal
(>?' juga menurun. 2al ini berakibat terjadinya oligouria dan terjadi retensi
air dan garam akibat kerusakan ginjal.
• 2ipoperfusi yang menyebabkan akti-asi sistem reninangiotensin. Angiotensin
& yang bersifat -asokonstriktor perifer akan meningkat jumlahnya dan
menyebabkan perfusi ginjal semakin menurun. Selain itu# >? juga makin
menurun disamping timbulnya hipertensi. Angiotensin & yang meningkat ini
akan merangsang kortek adrenal untuk melepaskan aldosteron yang
menyebabkan retensi air dan garam ginjal dan akhirnya terjadi hiper-olemia
dan hipertensi.
4. /a#a$%ana $n(e)p)e(a'$ "a)$: T)3%!3'$( 8 1
Pe%e)$&'aan
La!3)a(3)$,%Ha'$+ N$+a$ n3)%a+ In(e)p)e(a'$
,rombosit &&.!mmB "+3+:"%!mm% Normal
5. /a#a$%ana $n(e)p)e(a'$ "a)$: U)$na+$'$' Le,&3'$( 8
Pe%e)$&'aan
U)$na+$'$'Ha'$+ N$+a$ n3)%a+ In(e)p)e(a'$
>eukosit ""+ sel!>P + sel! >P 1adang akut
-
8/16/2019 Blok 18 Skenario b
4/5
akibat lesi pada
glomerulus
. Apa 'a*a e($3+3#$ "a)$ "$a#n3'$' &e)*a- 8 1
Ctiologi dari SNA sangat banyak antara lain "' ?aktor nfeksi NAPS# Nefritis yang berhubungan dengan infeksi sistemik lain misal endokarditis bakterialis subakut. &'
Penyakit multisistemik antara lain >upus eritematosus sistemik# purpura 2enoch
Schnolein# -askulitis# %' Penyakit injal Primer Nefropati gA# nefritis herediter
(Sindrom Alport'.Pada anak GNAPS paling sering disebabkan oleh Streptococcus beta
hemolyticus group A tipe nefritogenik. Tipe antigen protein M berkaitan
erat dengan tipe nefritogenik. Serotipe streptokokus beta hemolitik yang
paling sering dihubungkan dengan glomerulonefritis akut (GNA) yangdidahului faringitis adalah tipe 1! tetapi kadang" kadang #uga tipe 1!$ !%
dan &. Tipe $' paling sering di#umpai pada glomerulonefritis yang
didahului infeksi kulit pioderma! alaupun galur &*!&&!&%!&+ dan &,b
dapat berimplikasi. Protein streptokokus galur nefritogenik yang
merupakan antigen antara lain endostreptosin! antigen presorbing (PA"Ag)!
nephritic strain-associated protein (NSAP) yang dikenal sebagai
streptokinase dan nephritic plasmin binding protein (NP-P).
6. /a#a$%ana p)3#n3'$' "a)$ "$a#n3'$' &e)*a- 8
erbagai faktor memegang peran dalam menetapkan prognosis NAPS antara lain
umur saat serangan# derajat berat penyakit# galur streptokukus tertentu# pola serangan
sporadik atau epidemik# tingkat penurunan fungsi ginjal dan gambaran histologis
glomerulus. Anak kecil mempunyai prognosis lebih baik dibanding anak yang lebih
besar atau orang dewasa oleh karena NAPS pada dewasa sering disertai lesi nekrotik
glomerulus. Perbaikan klinis yang sempurna dan urin yang normal menunjukkan
prognosis yang baik. nsiden gangguan fungsi ginjal berkisar "%;. =emungkinan
NAPS menjadi kronik +" ;D sekitar #+&; kasus menunjukkan penurunan fungsi
ginjal cepat dan progresif dan dalam beberapa minggu atau bulan jatuh ke fase gagal
ginjal terminal. Angka kematian pada NAPS ber-ariasi antara $ ;. 7elihat
NAPS masih sering dijumpai pada anak# maka penyakit ini harus dicegah karena
berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal. Pencegahan dapat berupa perbaikan
ekonomi dan lingkungan tempat tinggal# mengontrol dan mengobati infeksi kulit.&6
-
8/16/2019 Blok 18 Skenario b
5/5
Pencegahan NAPS berkontribusi menurunkan insiden penyakit ginjal dan gagal
ginjal di kemudian hari.
1eferensi
>umbanbatu# S7. &%. Glomerulonefritis Akut Pasca Streptokukos pada Anak .
http!!saripediatri.idai.or.id!pdfile!+&3.pdf. 8iakses pada tanggal &% 7ei &"6 pukul
&.3 E.
1ena# 1A. &0. Seorang Penderita Sindrom Nefritik Akut Pasca Infeksi Streptokokus
http!!download.portalgaruda.org!article.phpFarticleG"%&%"H-alG0&$. 8iakses pada
tanggal &% 7ei &"6 pukul &.+ E
http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/5-2-4.pdfhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=13231&val=927http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/5-2-4.pdfhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=13231&val=927