skenario 3 blok 18 pleno

32
Bayi Lahir dengan Ibu Suspek HBV Angela Tiana 102013143 F1

Upload: anastasia-mudita

Post on 04-Nov-2015

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pleno

TRANSCRIPT

  • Bayi Lahir dengan Ibu Suspek HBVAngela Tiana102013143F1

  • Skenario 3Seorang bayi cukup bulan lahir secara spontan per vaginam dari seorang ibu dengan suspek hepatitis B. Menurut data yang diperoleh dokter, selama kehamilan ibu tersebut tidak mengalami keluhan yang berarti namun tidak rutin melakukan ANC. Pada saat dilahirkan, bayi tampak aktif dan kuat menangis dengan PF dalam batas normal. Keluarga pasien khawatir dengan status ibu dan bayinya sehingga meminta penjelasan dari dokter.

  • Rumusan Masalah Seorang bayi cukup bulan lahir dengan ibu suspek HBV.

  • Mind Mapping

  • Anamnesis AlloanamnesisIdentitas pasienRPSRPDBagaimana riwayat kehamilan ibu?Bagaimana riwayat vaksinasi pada saat hamil?Pernah mekonsumsi obat, minum beralkohol atau merokok?Riwayat persalinan?Riwayat penyakit ibu?Sosial dan lingkungan

  • Pemeriksaan FisikKeadaan umumTTV Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi

  • Pemeriksaan PenunjangHBsAgmasa inkubasi 2-6 bulan sebelum terjadi ikterus. bukti infeksi akut . Anti-HBs sebagai proteksi infeksi hepatitis(sudah vaksin)HBcAgInfeksi kronis anti HBc kelas IgGInfeksi akut, IgM anti-HBcc. HBeAgmencerminkan replikasi virus yang aktif dan berkembang menjadi penyakit hati kronis.anti Hbe menyatakan prognosis yang lebih baik.

  • Pemeriksaan PenunjangKriteria ibu hepatitis B: Bila ibu mengidap HBsAg positif untuk jangka waktu lebih dari 6 bulan dan tetap positif selama masa kehamilan dan melahirkan. Disertai dengan peningkatan SGOT/SGPTPeningkatan SGOT/SGPT lebih dari 3 kali dengan interval pemeriksaan antara 2-3 bulan, KRONIS

  • Working Diagnosis

    Neonatal Suspek HBV

  • Suspek Hepatitis B pada NeonatalNeonatal hepatitis merupakan peradangan hati yang terjadi pada awal masa bayi, biasanya 1-2 bulan setelah lahir. Bayi yang mengalami hepatitis neonatal terinfeksi dengan virus yang menyebabkan peradangan hati baik sebelum lahir dari ibunya, atau segera setelah lahir. Dikatakan suspek karena masih dugaan.

  • Hepadna virusHepatitis B virus (HBV)Sifat pentingBesar virion 42 nm, envelop (+)Nucleocapsid icosahedralGenom DNA circularTerdapat antigen dalam core (HBcAg) indikator penularan

  • Antigen dan Antibodi pada infeksi VHB1. HBsAg Dalam selubung virus, infeksius2. Anti HBspetanda penyembuhanimunitas terhadap re-infeksirespons imun terhadap vaksin hepatitis Btransfer pasif dari HBIGtiter 10 mIU/mL proteksi infeksi hepatitis

  • Antigen dan Antibodi pada infeksi VHB3. HBcAg (Hepatitis B core Antigen)Nukleokapsid membungkus DNA virusTerdapat dalam hepatosit, tidak beredar dalam darahEkspresi pada permukaan hepatosit oleh kompleks histokompatibilitas mayor (MHC) kelas-1 Respons imun seluler (sel T sitotoksis) hepatosit hancur

  • Antigen dan Antibodi pada infeksi VHB4. Anti HBcTerdeteksi dalam serum : terinfeksi VHBMenetap seumur hidup : bukan infeksi akut5. HBeAgProtein gen C (inti) sirkulasi darah Sebagai petanda infektivitas aktivitas replikasi virus

  • Differensial DiagnosisInfeksi Cytomegalovirus (CMV)- Penyakit infeksi penyebab utama kelainan kongenital dan kecacatan pada bayi dan anak. - Infeksi sistemik- Patogenesis aterosklerosis memacu timbulnya dan mempercepat progresivitas keganasan,- Infertilitas- Prevalensi infeksi CMV di negara berkembang mencapai 80-90% dari populasi

  • Hepatitis Autoimun- Penyakit hati kronis - Etiologi belum diketahui - Peradangan dan nekrosis hepatoseluler fibrosis sirosis dan gagal hatiDifferensial Diagnosis

  • Hepatitis BCMVHepatitis AutoimunInsidenNegara tropis, 1-5% dewasa, 90% neonatus, dan 50% bayiNegara berkembang dan miskin, neonatus, dewasaDewasa, wanita > sering, ibu hamil.PenularanJalan lahir, ASI, kontak darah, hubungan seksual, jarum suntik Jalan lahir, ASI, kontak darah, hubungan seksualTimbul dengan penyakit penyertaEtiologiVirus Hepatitis B Famili HepadnavirusSitomegalovirus Famili HerpesvirusDestruksi progresif hepatosit yang terjadi berkaitan dengan adanya autoantibodi dalam darah, akibat obatTanda/gejalaAsimtomatik, ikterus, hepatomegali dan nyeri tekan, tanda prodromaAsimtomatik, anemia hemolitik, malaise, ikterus, mialgia, nyeri kepala, hepatosplenomegaliLetargi, ikterus, tanda penyakit hati kronikPenunjangTes serologi darahIsolasi, biopsi, ELISAAminotransferase serum, hiperbilirubinemia, globulin gama serum, masa protrombin, biopsiTata LaksanaVaksinasi dan hindari kontak risikoVaksinasi aktif/pasif dan gansiklovirKortikosteroid, prednison, azatioprin

  • Etiologi Virus DNA : famili Hepa DNA ViridaeSifat : hepatotropik - non sitopatikDNA VHB : replikasi virusInfeksi VHB : 2 partikel virus dalam darah virion (virus utuh) HBsAg (selubung virus)

  • Epidemiologi Endemis di seluruh dunia, terutama Asia Tenggara dan AfrikaTiga cara penularan utama: parenteral, perinatal, seksualPrevalensi di Jakarta : 4,1 %beberapa daerah : 3-20%Klasifikasi WHO : Indonesia : sedang-tinggi

    TRANSMISI Vertikal: ibu pengidap VHB Horizontal: kontak erat masa dini

  • Transmisi utama : jalur parenteralTransmisi vertikal : dari ibu kepada bayiMasa pranatal : jarangIntranatalPasca natal

    Ibu Transmisi VHBHBsAg (+), HBeAg (+)70-90 %HBsAg (+)22-67 %Hepatitis B akutTrimester I dan II(-)Trimester III(+)

  • Patofisiologi Langsung pada hepatositAkibat respons imun : hepatosit hancur

    Respons imunSpesifik : humoral dan selulerNon spesifikIFN : meningkatkan ekspresi HLA kelas-1Sel T sitotoksik hepatosit lisis

  • Patofisiologi

    Infeksi VHB perinatalInfeksi VHB kronis/pengidap persistenSistem imun belum sempurnaIgG anti HBc ibu secara pasif bayiMenutup ekspresi HBcAgTidak dikenal sel sitotoksikHepatosit tidak lisis/hancur

  • Manifestasi KlinisInfeksi VHB pada anak : asimtomatis / gejala ringanMasa inkubasi : 3 bulan simtomatikMalaise, anoreksia, rasa tidak enak pada perut, dan ikterus

  • LaboratoriumTransaminase meningkatPetanda serologis virus

    Infeksi VHB akut dan Pejamu Kronis (> 6 bulan) HBsAg (+) : infeksius IgG anti HBc (+) : menetap seumur hidup IgM anti HBc (+) : baru terinfeksi

  • Diagnosis serologis : HBsAg (+) gejala klinik (-): pembawa & penularHbeAg (+) : daya penularan yang besar, >10 minggu : proses menahun/pembawa virus.Anti HBc IgM : HBV yang akut, jadi merupakan stadium infeksi yang masih akut.Anti HBc IgG : proses penyembuhan atau pernah mengalami infeksi HBV.Anti HBsAg : penyembuhan dan resiko penularan menjadi berkurang dan akan memberi perlindungan pada infeksi baru.Adanya anti HbeAg pertanda prognosis baik.

  • Kriteria ibu mengidap Hepatitis B kronis:HBsAg (+) >6 bulan dan tetap (+) selama masa kehamilan dan melahirkan SGOT/SGPT > 3 kali pemeriksaan dengan interval pemeriksaan antara 2-3 bulanStatus HBsAg (+) dapat disertai dengan/tanpa HbeAg (+)Manifestasi Klinis

  • Penatalaksanaan Imunisasi AktifVaksin hepatitis B rekombinan (dari sel ragi)Untuk semua BBLDapat mencegah VHB klinis (90-95%)Memori sistem imunTidak dianjurkan boosterEfek samping : lokal, ringan, sementaraUji serologis (antiHBs) : tidak dianjurkan, kecuali pada populasi risiko tinggi

  • Penatalaksanaan Imunisasi PasifHB Ig (Hepatitis B Immune Globulin)Proteksi cepatJangka pendekDosis : 100 u (0,5 mL) IMPemberian : dalam waktu 12 jam setelah lahir bersamaan dengan vaksin aktif pada sisi yang berbeda

  • Prognosis Penanggulangan cepat & tepat : prognosis baikPada bayi : prognosis jelekPenularan vertikal penyakit hati kronis sirosis hepatis / karsinoma hati primer

  • Kesimpulan Faktor resiko terbesar terjadinya infeksi HBV pada bayi dan anak-anak adalah melalui transfer perinatal dari ibu dengan status HBsAg positif. Transmisi virus dari ibu ke bayi dapat terjadi pada masa intra uterine, pada masa perinatal, dan pada masa postnatal. Imunisasi sesuai jadwal pada orang-orang dengan suspek kontak positif adalah cara preventif utama untuk mencegah transmisi

  • THANKYOU