komunika 01 2008

12

Upload: komunika-tabloid

Post on 28-Mar-2016

238 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Informasi Publik 2 Wahyuni [email protected] Redaksi menerima sumbangan tulisan, artikel dan foto yang sesuai dengan misi penerbitan. Redaksi berhak mengubah isi tulisan tanpa mengubah maksud dan substansi dari tulisan tersebut. Isi KomunikA dapat diperbanyak, dikutip dan disebarluaskan, sepanjang menyebutkan sumber aslinya. KomunikA satu kata Indonesia [email protected]

TRANSCRIPT

Page 1: komunika 01 2008
Page 2: komunika 01 2008

2 KomunikA satu kata Indonesia

BERANDA

Optimisme Tahun BaruDalam pekan terakhir 2007 Indonesia masih dilanda berbagai bencana. Banyak

pihak menilai kejadian ini menambah daftar panjang lebih dari 200-an bencanabesar-kecil sepanjang tahun. Namun, bencana bukan alasan untuk tidak berbuatsesuatu. Sembari merenung mengenai apa yang terjadi di tahun sebelumnya,sudah saatnya bangsa ini bertindak dan bergerak menghadapi tantangan di tahun2008.

Memang tak seorang pun bisa melepas masa silam. Bahkan saat Paus GregoriusXIII mengubah perhitungan kalender hingga dalam semalam orang melesat daritanggal 4 ke 15 Oktober 1582, tak sepotong waktu pun tercuri. Karena itu, takada masanya untuk berdiam dan merenungi nasib. Arah masa depan bangsa iniberada di tangan kita bersama. Menjadi tanggung jawab kita pula untuk mengukirmasa depan yang lebih baik.

Di beberapa desa di Aceh yang hancur akibat tsunami 2004, ibu-ibu punyacara menyiasati ekonomi keluarga yang belum juga pulih sepenuhnya. Merekamengembangkan usaha sederhana karena tak punya benda berharga, agunanmereka adalah kepercayaan yang dijamin kelompok.

Dewasa ini negara kita terus membangun, menuju masa depan yang lebihbaik. Negara ini juga terus menjalankan transformasi dan reformasi,mengembangkan kehidupan demokrasi, dan membangun kembali ekonomi kitasetelah mengalami krisis dan bencana beberapa waktu lalu.

Ujian dan tantangan transformasi dan reformasi ini, juga dialami oleh banyaknegara di dunia ini. Negara-negara yang gigih berjuang, kompak dan bersatu,akhirnya berhasil dalam perubahan besar yang dijalankannya. Indonesia pun harusmenjadi negara yang berhasil semacam itu.

Perjalanan reformasi dan penataan kembali kehidupan bangsa, selalumemunculkan permasalahan dan tantangan, termasuk kegamangan, ketidaksabarandan frustasi, dan bahkan godaan untuk tidak melanjutkannya. Namun semuanyaitu harus dijalani dan dilalui dengan tegar. Berbekal keyakinan yang kuat makaperjalanan bangsa akan dapat dengan mudah dilalui. Tantangan akan mudahdiselesaikan. Ancaman akan mudah diatasi.

Pemerintah pun tetap berkomitmen meningkatkan kesejahteraan rakyat,utamanya pengurangan kemiskinan dan pengangguran, serta meningkatkanpendidikan dan kesehatan. Untuk mancapai tujuan dan sasaran penting ini,ekonomi di seluruh wilayah indonesia harus terus tumbuh, di sertai pemerataanyang adil.

Sedikit banyak perekonomian Indonesia telah kembali tumbuh sebagaimanapertumbuhan sebelum krisis. Namun masih ada tugas bersama untuk memeliharamomentum yang baik ini, agar pertumbuhan ekonomi makin bisa dirasakan olehseluruh rakyat Indonesia.

Tingkat kemiskinan di Indonesia pada tahun 2007 adalah 16,5 persen. Denganangka 16,5 persen tersebut, berarti satu dari enam orang Indonesia masihtergolong miskin. Tetapi hal tersebut lebih baik dibanding tahun 1998 hingga2004, dimana tingkat kemiskinannya sebesar 24 persen. Yang berarti satu dariempat orang Indonesia masih tergolong miskin.

Agar ekonomi nasional terus tumbuh, diperlukan kondisi dalam negeri yangstabil dan kondusif bagi berlangsungnya berbagai kegiatan dan upaya pembangunanekonomi tersebut. Pemeliharaan keamanan dalam negeri, termasuk ketertibandan keamanan masyarakat, mutlak diperlukan.

Kewaspadaan juga harus terus ada. Di tahun 2008, patut pula terus mengikutidinamika dan perkembangan ekonomi global. Oleh karena itu, menjadi kewajibanbersama untuk memahami perilaku ekonomi global dan faktor-faktor lain yangbisa digunakan untuk mengembangkan ekonomi di Indonesia. Banyak yangmeramalkan akan terjadi resesi pada tingkat dunia, meski banyak yang juga percayabahwa resesi itu tidak seburuk yang diperkirakan banyak orang.

Di tahun 2008 ini, adalah tugas kita bersama untuk meningkatkan komitmen,dedikasi dan kerja keras untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. Bangsaini pun harus cerdas untuk tidak semata menggantungkan kesejahteraan rakyatdengan menguras habis kekayaan alam yang ada di daratan. Apalagi jumlah daratandi Indonesia hanya seperempat dari jumlah lautannya. Masih banyak potensi yangada di laut. Demikian dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saatmeresmikan empat Pelabuhan Perikanan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan,Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (29/12) siang.

Di tengah kemeriahan pesta tahun baru, sudah semestinya kita merenungkankembali dan segera bangkit melangkah dengan optimistis. Karena masa depanbangsa dan negara ini berada di tangan rakyatnya semua.

Diterbitkan oleh:DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAPengarah: Prof. Dr. Moh Nuh, DEA (Menteri Komunikasi dan Informatika). Penanggung jawab: Dr. Suprawoto, SH. MSi. (Kepala Badan Informasi Publik)Pemimpin Redaksi: Drs. Bambang Wiswalujo, MPA (Kepala Pusat Pengelolaan Pendapat Umum). Wakil Pemimpin Redaksi: Drs. Supomo, MM (SekretarisBadan Informasi); Drs. Ismail Cawidu, MSi. (Kepala Pusat Informasi Politik Hukum dan Keamanan); Agus Salim Hussein, SE (Kepala Pusat InformasiPerekonomian); Drs. Sofyan Tanjung, MSi. (Kepala Pusat Informasi Kesejahteraan Rakyat).Sekretaris Redaksi: Dra. Fauziah. Redaktur Pelaksana: M. Taufiq Hidayat. Redaksi: Drs.Selamatta Sembiring, MSi.; Drs. M Abduh Sandiah; MardiantoSoemaryo; Sri Munadi. Reporter: Suminto Yuliarso; Dimas Aditya Nugraha, S.Sos; Hendra Budi Kusnawan, SS; Koresponden Daerah: Amiruddin (BandaAceh), Arifianto (Yogyakarta), Nursodik Gunarjo (Jawa Tengah), Supardi Ibrahim (Palu), Yaan Yoku (Jayapura). Fotografer: Leonard Rompas, RichardTampubolon. Desain: D Ananta Hari Soedibyo. Pracetak: Farida Dewi Maharani, SE.Alamat Redaksi: Jalan Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta Telp/Faks. (021) 3521538, 3840841 e-mail: [email protected]

Redaksi menerima sumbangan tulisan, artikel dan foto yang sesuai dengan misi penerbitan. Redaksi berhak mengubah isi tulisan tanpa mengubahmaksud dan substansi dari tulisan tersebut. Isi KomunikA dapat diperbanyak, dikutip dan disebarluaskan, sepanjang menyebutkan sumber aslinya.

EDITORIAL

Salut Menkominfo

Beberapa waktu belakangan yang lalau sayamelihat Pak Menteri Kominfo, M. Nuh munculdalam iklan di TV. Iklan tersebut antara lainhimbauan waspada terhadap SMS penipuan,penggunaan telepon selular dan tentangpenggunaan frekwensi radio.

Saya sebagai masyarakat umum sangatmendukung hal tersebut, tentunya sebagaiupaya pembelajaran dan passing of informationkepada masyarakat. Karena menurut sayadalam hal ICT masyarakat kita masih banyakyang sangat awam. Sehingga sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidakbertanggungjawab.

Akan tetapi lebih baik lagi jika ada tindakantegas dari aparat mengenai kasus penipuanmelalui SMS atau penggunaan frekuensi tanpaijin. Sebab, selama ini kasus-kasus tersebuthanya sebagian saja yang bisa dituntaskan.Terima kasih.

[email protected]

Musim Hujan, Waspada Banjir

Banjir akhir tahun 2007 telah melumpuhkanJawa Timur dan Jawa Barat, hampir sebagianbesar wilayah tersebut tergenang air. Hal inisangat merugikan masyarakat, aktivitasperekonomian otomatis terhenti, belum lagikorban bencana. Mereka tidak hanya rugimateril tetapi juga rugi psiskis. Penanganankorban bencana pun tidak terlalu serius.

Kepada pemerintah baik pusat maundaerah, hal ini harusnya mendapat perhatian.Banjir ternyata tidak hanya melanda kota besar,

yang notaben-nya sudah tidak ada lagi lahanserap. Harusnya tata ruang kota di perhatikan,tidak hanya fokus pada pemangunan yangmendatangkan keuntungan sesaat.

Namun, saya melihat dari pemberitaanmenunjukkan betapa lambannya pemerintahdalam memberikan bantuan. Apakah inikenyataan sebenarnya ataukah memangpemberitaan yang sekadar mencari sensasibelaka?

Tampaknya pemerintah perlu memberikaninformasi detail yang jelas dan terang. Sebabseringkali informasi di televisi cenderungsensasional dan bisa membuat panik saja.

Gun GunJalan Nusa Indah Atas Malang

Jawa Timur

Informasi Publik

Saya sedang menyelesaikan tugas akhirmengenai pengelolaan informasi publik yangada di Indonesia. Sepanjang yang sayaketahui, saat ini RUU Keterbukaan InformasiPublik tengah dibahas di DPR bersamaDepartemen Komunikasi dan Informatika?

Adakah yang bisa membantu memberikaninformasi atau bahan-bahan mengenai RUU KIPatau praktik pengelolaan layanan informasipublik yang berlangsung di Indonesia. Adakahinstansi yang telah bisa mengelola danmenjalankan best practices? Atau jika ada dimanakah? Atau kepada siapa saya bisamemperoleh bahan-bahan tersebut?

[email protected]

Page 3: komunika 01 2008

Edisi 1/Tahun IV/Januari 2008 3

POLHUKAM

Banyak perso-alan yang membelitbangsa Indonesia initerjadi akibat ketia-daan transparansidan akuntabilitas di

sektor publik, masyarakat maupun swasta.Terjadinya tarik menarik kepentingan an-

tar individu atau kelompok serta praktek ke-sewenang-wenangan kekuasaan telah me-nimbulkan biaya sosial dan ekonomi yang sa-ngat tinggi. Kondisi tersebut membebani ke-hidupan masyarakat secara tidak pro-porsional, menghambat tumbuhnya iklimberusaha yang sehat, dan merusak sendikehidupan berbangsa dan bernegara.

"Untuk memberantas korupsi, semua ha-rus bekerja keras. Sekarang semua harus be-kerja keras mencuci piring, karena orang-orang yang telah berpesta tidak mau mencu-ci piring, tapi malah mencuci tangan," jelasPresiden Susilo Bambang Yudhoyono saatmeresmikan gedung Pusat Pelaporan danAnalisis Transaksi Keuangan (PPATK),Jl.Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (27/11).

Antisipasi dan BerantasUntuk itulah pemerintah Indonesia tak

henti-henti mengupayakan pengembangansistem yang bersih. "Makin bersih sistem kita,makin bersih pemerintahan kita, pusat dandaerah, makin bersih berbagai kegiatan bisnisdi negeri kita, makin bersih pula transaksikeuangan yang ada di negeri ini, baik tran-saksi dalam negeri maupun transaksi lintasnegara," jelas Presiden.

Salah satu cara untuk membuat negaramenjadi bersih, lanjut Presiden adalah meng-antisipasi dan menuntaskan kejahatan ke-uangan yang sangat serius. "Ke depan kitaharus betul-betul mampu mencegah danmemberantas tindak pidana korupsi termasuktindak pidana pencucian uang dengan cara-cara yang lebih baik,” kata Presiden.

Tindak pidana pencucian uang, money

Berantas Kejahatan Pencucian Uang

laundering itu sering ber-kaitan dengan kejahatanserius yang lain, sepertikorupsi, narkotika, pe-nyelundupan, illegal log-ging, pidana perbankan,dan kejahatan perpajak-an.

Beberapa tahun laludi Indonesia telah diben-tuk Pusat Pelaporan danAnalisis Transaksi Keu-angan (PPATK). “Di luarnegeri, PPATK sering di-sebut sebagai FinancialIntelligence Unit. Unit inimerupakan sentra upayapencegahan dan pem-berantasan tindak pida-na pencucian uang.

Kehadiran lembagaini paling tidak telah me-muluskan upaya Indone-sia keluar dari sebutanNCCTs, Non-Coope-rative Countries And Territories. SejakFebruari 2005 pun Indonesia bebas dari capsebagai negara tempat berlangsungkejahatan money laundering.

Kembalikan Aset NegaraTeknologi yang berkembang di dunia me-

nyangkut transaksi keuangan makin maju,makin canggih, memang seperti pedangbermata dua, di satu sisi bikin efisien, bikincepat. Kalau bisnis transaksinya cepat efisien,daya saingnya akan tinggi, tetapi kejahatanpun berkembang, seiring dengan ber-kembangnya teknologi, makin canggih pulamereka-mereka melaksanakan transaksikeuangan yang tidak benar.

"Oleh karena itu PPATK harus lebih hebatlagi dibanding dengan kejahatan-kejahatanyang seperti itu," harap Presiden.

Menurut Presiden kejahatan keuangan

yang belum tuntas, harus dituntaskan. "BLBIada yang sudah tuntas, ada yang belumtuntas. Yang belum tuntas kita tuntaskan,yang buron bergentayangan di luar negeribawa uang Indonesia dan aset negara, cari!Bawa pulang, suruh mengembalikan asetnya.

Jika aset dan keuangan negara bisadiamankan, Presiden berharap pembangunanbisa bertambah baik, "peningkatankesejahteraan rakyat bertambah baik,pendidikan dan kesehatan makin maju,kemiskinan makin cepat dikurangi,pengangguran lebih cepat dikurangi.Rakyatlah yang akan senang, “ pungkasPresiden Yudhoyono.

Tak Cukup Jalur StrukturalSosiolog Universitas Airlangga, Surabaya,

Hotman Siahaan menyatakan pemberan-tasan suap dan korupsi melalui jalur struktural

Indonesia termasuk negara terakhir yangmasuk dalam Gelombang Ketiga demokrasiyang dimulai tahun 1970-an. Proses transisidemokrasi di Indonesia adalah salah satumomen yang melanda dunia akhir abad 20.

Banyak yang bersikap skeptis. Demokrasitak akan bertahan lama di Indonesia sebabrakyatnya belum siap. Negaranya terlalubesar. Demokrasi hanya akan mengantarkanmenuju chaos dan bahkan memecah belahIndonesia.

Indonesia telah meyakinkan berhasilmemutarbalikkkan pendapat-pendapatskeptis tersebut. Demokrasi saat ini sudahlebih kuat dan lebih berkembang daripadasebelumnya.

Indonesia berhasil menyelenggarakanpemilu yang katanya paling luas dan palingkompleks, dengan damai. Dari pada terpecahbelah, Indonesia menjadi semakin bersatudengan tercapainya perdamaian di Aceh.

"Dibandingkan kekacauan dimana Pre-siden berganti empat kali selama 1998-2002,demokrasi kita sekarang menghasilkan sta-bilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yangtertinggi setelah krisis keuangan," kata Pre-siden Yudhoyono menjelang akhir tahun laludi Bali.

Sebuah KeniscayanDemokrasi di Indonesia sudah mencapai

satu titik untuk tidak mundur kembali. "Kitasudah berhasil melewati dua kali pemilu danbeberapa pergantian Presiden dengan damai.

Kita telah secara radikal dan fundamentalmengubah peta politik di Indonesia sebagaihasil dari pemilu lokal dan nasional. Kita telahmereformasi insitusi militer dimana fungsi TNImenjadi sebagai pertahanan negara, jugapenjaga demokrasi dan reformasi," jelasPresiden.

Kenyataan pun menunjukkan bahwa,pesta demokrasi dalam bentuk PemilihanKepala Daerah Langsung (Pilkada) bisaberlangsung.

Sejak Juni 2005, pemilihan kepala daerah(pilkada) langsung telah berjalan di hampirratusan daerah di Indonesia. Sebagian besarpelaksanaan pilkada berlangsung denganbaik, aman, dan lancar. Meskipun di beberapadaerah ada masalah-masalah yang mencuat.Namun, secara umum proses pelaksanaanpilkada berjalan baik.

Pilkada merupakan proses demokrasi dimana sirkulasi kepemimpinan daerah terjadi.Dalam proses itu, masyarakat menentukansiapa saja pemimpinnya yang layak atau tidakuntuk lima tahun yang ke depan (Syadzili,2006).

Karena itu, sudah selayaknyamengedepankan proses hukum positif yangberlaku guna memastikan proses demokrasiberjalan sesuai dengan arah yang benar.

Beragam kisruh dalam Pilkada, padadasarnya, terjadi lantaran adanya kecende-rungan untuk memaksakan keinginankelompok dibandingkan kepentingan untukmemastikan proses demokrasi berjalan sesuai

denan koridor yang telah disepakati.

Berbuah PenghargaanAsosiasi Internasional Konsultan Politik

(IAPC) pun telah menganugerahkan MedaliDemokrasi kepada rakyatIndonesia. Penghargaanini disampaikan kepadaPresiden Yudhoyono dalamKonferensi IAPC ke-40 diNusa Dua Bali hari Senin(12/11).

Secara khusus, IAPCmenilai rakyat Indonesiatelah membuktikan kepa-da dunia bahwa mampumengembangkan danmempraktekkan sistemyang sungguh-sungguhdemokratis.

Indonesia dinilai berha-sil mengembangkan danmempraktekan demokrasi.Transisi kekuasaan pundinilai lancar dan damaiyang mencerminkan ke-sadaran terhadap demo-krasi yang cukup besardiantara rakyat Indonesia.

Menurut PresidenIAPC, Ben Goddard, iniadalah untuk pertamakalinya Medali Demokrasidiberikan kepada rakyat

Memperkuat Demokrasiill

us:

ww

w.a

zam

ul.fi

les.

wor

dpre

ss.c

om

sebuah negara, karena para penerimasebelumnya adalah tokoh - tokoh secaraperorangan. Sebelum rakyat Indonesia,Medali Demokrasi telah dianugerahkan IAPCantara lain kepada Presiden Filipina CorazonAquino, PM Inggris Margaret Thatcher,Presiden Rusia Mikhail Gorbachev dan BorisYeltsin, Presiden AS Jimmy Carter, dan AungSan Suu Kyi.

(berbagai sumber)

illus

: w

ww

.pea

ceco

unci

l.net

Penulis:Hendra

saja tak cukup. Pencegahan melalui jalurkultural perlu digalakkan meski hasilnya barudapat diperoleh dalam jangka waktu lama.

"Jalur paling cepat mengatasi korupsiadalah melalui jalur struktural. Namun, perludicari terobosan agar pemberantasan korupsidi jalur ini mampu menghasilkan penegakanhukum yang kuat," ungkap Hotman.

Menurut mantan Dekan FISIP UniversitasAirlangga ini langkah China dengan me-nerapkan keadaan darurat korupsi pantasditiru. Cara China dalam memberantas korupsidinilai sulit diterapkan di Indonesia, terutamadengan pro-kontra hukuman mati bagi ko-ruptor.

"Tanpa cara ini, upaya meminimalkankorupsi akan sulit dicapai dalam waktu cepat.Hukum harus ditegakkan dengan tegasdengan segala konsekuensinya," ujarnya.

Page 4: komunika 01 2008

4 KomunikA satu kata Indonesia

PEREKONOMIAN

Word of mouthterbukti sangat efektifdalam mempromosi-kan sebuah daerahtujuan wisata diban-dingkan metode lain-

nya. Karena itu sejak tahun 2006 De-partemen Kebudayaan dan Pariwisata ber-upaya mengembangkan hal ini sebagai carapromosi yang efisien dan efektif. Membekalipara Tenaga Kerja Indonesia (TKI) denganpemahaman potensi wisata negeri ini dandiharapkan menjadi duta wisata.

Pembekalan tersebut meliputi penge-tahuan dasar tetang wilayah, budaya, sertaobyek-obyek wisata Indonesia, denganharapan untuk menambah kepercayaan diripara TKI bahwa mereka berasal dari Negarayang besar dan memiliki keindahan alam danbudaya yang beraneka ragam. "Kita harapkandengan kepercayaan diri itu para TKI akanmenjadi informan yang baik untuk mem-promosikan Indonesia," katanya.

Calon TKI yang akan dikirim tersebut ter-diri atas tenaga kerja untuk pembantu rumahtangga, tenaga semi profesional, dan tenagaprofesional di bidang perhotelan yang akanbekerja di hotel berbintang di Dubai, Uni Emi-rat Arab.

"Walau hasilnya masih sulit untuk diukur,kita upayakan kesempatan semacam iniuntuk memajukan kepariwisataan kitadengan jalan mempromosikannya," tegasI.G. Putu Laksaguna, Kepala Badan Pengem-bangan Sumber Daya Budpar, DepartemenKebudayaan dan Pariwisata.

Nilai Baru selain Penghasil DevisaJumlah tenaga kerja Indonesia yang be-

kerja di luar negeri saat ini sekitar 3 juta

Peran Ganda TKIPahlawan DevisaSekaligus DutaWisata

orang. Rata-rata penempatan sekitar450.000 orang per tahun. Mereka bekerjadi sekitar 20 negara misalnya Arab Saudi, Ma-laysia , Hongkong, Korea Selatan, Jepang,Singapura, Brunei Darussalam, Qatar, Jor-dania, Uni Emirat Arab, Italia, Australia, Spa-nyol, Belanda, Amerika Serikat, dan Kanada.

Dari para pekerja tersebut devisa atasremiten atau uang yang dikirim ke keluargadi Indonesia bernilai sekitar 3,4 miliar dollarAS per tahun. Apabila nilai kurs per dollarAS Rp9.000,00 maka total remiten tersebutadalah sekitar Rp36 triliun.

Jumlah yang ti-dak sedikit dan bisaberedar di kawasan pedesaan sehinggamenjadi salah satu pilar kekuatan ekonomidalam menggerakkan daya beli masyarakat.

Pembekalan tentang kepariwisataan In-donesia kepada calon TKI mempunyai nilaistrategis, mengingat TKI selain sebagai pah-lawan penghasil devisa, mereka juga menjadiinforman dalam mengenalkan budaya danpariwisata Indonesia di negara tempatmereka bekerja.

"Depbudpar berharap para TKI ini menjadiduta pariwisata, karena mereka dapat berpe-ran besar dalam mempromosikan pariwisatake mancanegara," kata I Gusti Putu Laksa-guna, seusai memberikan pembekalan seharikepada 483 calon TKI yang akan dikirim keTimur Tengah, Taiwan dan Singapura di Ge-dung Sapta Pesona Jakarta, Kamis (29/11).

Potensi BesarSekalipun promosi yang mereka lakukan

hanya sebatas bercerita kepada majikan atauteman majikan tempatnya bekerja atau relasilain. Namun, dengan jumlah TKI yang sede-mikian besar maka khalayak yang akan ter-papar tidaklah sedikit. Belum lagi apabila

pesan yang didapatdari TKI tersebut di-komunikasikan se-cara berantai olehmajikan kepada re-kan-rekannya dikantor, partner bis-nis dan lain-lain.

Pantas dicatat, bahwa tidak semua paraTKI tersebut bekerja sebagai pekerja kasar,banyak juga diantara mereka yang bekerjadengan keahlian seperti di kapal, hotel,rumahsakit dan lainnya. Ke depan tenagakerja seperti inilah yang akan diperbanyak.

Peluangnya pun ada. Kelompok Gruphotel bintang lima Jumeriah dari Dubai, UniEmirat Arab saat ini menawarkan peluangkerja di bidang pariwisata sebanyak 44 ributenaga kerja hingga tahun 2009. SedangkanQatar Hotel Company menawarkan peluangkerja di bidang pariwisata 22 ribu tenagakerja. Namun, tawaran ini baru sebagian kecilyang bisa dipenuhi.

Bentuk LembagaMenurut Menbudpar Jero Wacik, tahap

awal diharapkan dalam waktu dekat segeraterbentuk Perusahaan Pengerah TenagaKerja Indonesia Swasta (PPTKIS) khusus pari-wisata guna menangani tenaga terdidik yangdihasilkan oleh empat lembaga pendidikanpariwisata dalam pembinaan Departemen Ke-budayaan dan Pariwisata (Depbudpar) yakniSekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandungdan Nusa Dua Bali, serta Akademi Pariwisata(Akpar) Medan dan Makassar yang setiap ta-hun menghasilkan sekitar 2.000 lulusan.

"Keempat lembaga pendidikan ini bisabergabung dalam konsorsium (Yayasan) un-tuk membentuk PPTKIS," kata Menbudpar

seraya menambahkan dalam masalah ketena-gakerjaan diserahkan kepada Menakertrans,sedangkan untuk kualitas teknis sumber dayamanusia (SDM)-nya ditangani Menbudpar.

Menakertrans Erman Soeparno mengata-kan bahwa MoU dengan Menbudpar Jero Wa-cik ini akan dijadikan sebagai model dalammelakukan sinergi dengan instansi lain. "Kerja-sama ini untuk memfasilitasi tenaga kerja pro-fesional kita di bidang pariwisata yang inginbekerja di luar negeri secara legal," katanya.

Menurut Erman, dengan pengiriman te-naga kerja pariwisata secara legal ini berartiakan memudahkan pemerintah dalam mem-berikan perlindungan mereka di luar negeri.

Selain itu mereka yang bekerja di luar ne-geri secara legal ini mendapat berbagai ke-ringanan seperti bebas biaya fiskal, potonganbiaya paspor, serta pembebasan biaya saatpembekalan akhir pemberangkatan (PAP).Semua hal itu disubsidi pemerintah melaluidana APBN, katanya.

Perlahan, namun pasti pemerintah terusberupaya untuk meningkatkan keahlian TKI.Pasalnya, dengan keahlian lebih potensilapangan kerja dan nilai tambah TKI akan lebihmenggenjot penghasilan mereka dan sangatefektif sebagai agen informasi pariwisata diluar negeri. Dengan keahlian juga akanmengubah opini bahwa Indonesia hanyasekadar negeri asal pekerja kasar belaka.

Memasuki tahun2008, kontribusipasar modal bagip e r t u m b u h a nekonomi dan kese-jahteraan rakyat per-lu ditingkatkan. Ha-

rapan ini disampaikan Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono, pada peresmian per-dagangan hari pertama tahun 2008, di Ge-dung Bursa Efek Indonesia Jakarta, hariRabu (2/1) pagi. Presiden juga me-nyampaikan selamat dan penghargaanyang tinggi kepada seluruh pelaku pasarmodal Indonesia atas prestasi dan ke-majuan yang dapat dicapai pada tahun2007 lalu.

Pertumbuhan Sektor RiilPrestasi pasar modal Indonesia yang

berhasil meningkatkan pertumbuhansebesar 52 persen, merupakan gambaranbahwa telah terjadi perbaikan dan trenyang positif dari perekonomian nasionalIndonesia. Baik itu makro ekonomi maupunsektor riil.

"Banyak yang mengatakan, sektor riilbelum tumbuh, atau jalan di tempat. Tidakbenar, karena kalau ekonomi tumbuh 6,3persen misalnya, maka itu agregat dari

pertumbuhan sektor riil. Ituadalah kumpulan dari semuakomponen pendukung daridimensi ekonomi kita," jelasPresiden.

Sektor riil memang bisadilihat dari pajak yang di-kumpulkan oleh pemerintah.Ketika pajak yang disampai-kan kepada negara itu naik,berarti tentu pendapatan-nya juga naik. "Itu salah satuindikator menguji apakahsektor riil itu telah tumbuhatau belum. Dan sektor-sektor riil mana yang belummemiliki pertumbuhan yangcepat, mana yang kurangcepat, memang ada yang masih stagnan,"kata Presiden.

Kemiskinan BerkurangPada kesempatan sebelumnya, Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono mengklarifikasiberita tidak akurat mengenai tingkat ke-miskinan di Indonesia yang banyak disu-guhkan media massa. Dijelaskan oleh Pre-siden bahwa tingkat kemiskinan di Indo-nesiapada tahun 2007 adalah 16,5 persen, bukan49,5 persen. "Angka 49,5 persen tersebut

berasal dari WorldBank yang tidak per-nah dipakai oleh pe-merintah Indonesiasebagai patokan ka-rena mereka meng-gunakan cara penghi-tungan yang ber-beda," kata Presidendalam acara PuncakPeringatan Hari Ibuke-79, Selasa (18/12)pagi.

SinergiHasil penilaian

Bank Indonesia me-nunjukkan bahwa

gejolak eksternal dan dampak meningkatnyaharga minyak saat ini terhadap ekspansiperekonomian dan inflasi masih dapat diken-dalikan.

Langkah-langkah kebijakan Peme-rintahdalam menyikapi kenaikan harga minyakdiharapkan meredakan tekanan terhadapkesinambungan fiskal sekaligus menjagamomentum pertumbuhan ekonomi gunamengurangi pengangguran dan kemiskinan.

Bi sendiri telah mengembangkan kebi-jakan yang akan dibarengi dengan langkah-

langkah terukur dan tepat waktu dalammenjaga volatilitas nilai tukar Rupiah. BankIndonesia mengoptimalkan piranti-pirantikebijakan yang dimiliki guna mengarahkaninflasi pada sasaran yang telah ditetapkan.

“Bank Indonesia juga akan berupayamendukung pencapaian sasaran ke depanmelalui transparansi serta komunikasi yangefektif kepada masyarakat,” kataGubernur BI Miranda S. Gultom.

Tetap OptimisDengan sinergi kebijakan antara

Pemerintah dan Bank Indonesia tersebut,kondisi fundamental perekonomianIndonesia yang membaik, ketahanan yangsemakin tinggi, kita berharap prosespeningkatan pertumbuhan ekonomi masihstabil dan tetap berjalan.

Secara umum, ekspansi perekonomianIndonesia diperkirakan masih akan terusberlanjut ke depan, atau sama dengantriwulan sebelumnya. Pertumbuhanekonomi pada triwulan IV-2007diperkirakan sebesar 6,5%, sehinggasecara keseluruhan tahun akan mencapai6,33%. Pertumbuhan tersebut terutamadidorong oleh meningkatnya konsumsiserta ekspor.

(dari berbagai sumber)

Perekonomian Nasional Meningkat

Penulis:SelamataSembiring

Penulis:SelammataSembiring

Page 5: komunika 01 2008

Edisi 1/Tahun IV/Januari 2008 5

KESRA

Problem kesehatandi negara-negara ber-kembang bukan hanyamasalah penyediaanakses layanan kesehat-

an dasar. Dalam kancah global, ketidak-seimbangan akses negara atas ragam virusdan teknologi juga menjadi persoalan ter-sendiri.

Salah satu akar permasalahan yang diper-debatkan adalah peraturan Global InfluenzaSurveilance Network (GISN) yang berlaku dibadan kesehatan dunia, WHO. Berlindung

Menawar Hak Atas Virusdi balik GISN, WHO berhak meminta paksaseluruh virus yang ada di dunia tanpa syaratapapun.

"Ironisnya, virus itu hanya bisa diaksesoleh negara-negara maju. Diolah dengan tek-nologi medmunn yang tidak mampu dilaku-kan semua negara. Virus liar itu diubah men-jadi seed virus atau bibit vaksin. Akhirnya dipa-tenkan oleh negara-negara yang bisa meng-olahnya," jelas Menteri Kesehatan Siti FadilahSupari.

Kondisi inilah yang menyebabkan ma-halnya biaya obat dan vaksin di kawasan ne-gara berkembang termasuk di Indonesia. Jikaada obat yang murah tentunya disebabkanoleh subsidi dan bantuan dari pemerintah.

Menurut Menteri Kesehatan dr. Siti Fa-dilah Supari, Sp JP merasa hal ini tidak adilbagi negara pengirim virus yang umumnyanegara berkembang. Hasil produk dari tu-runan seed virus yang dapat dibuat vaksinatau obat, tidak terjangkau harganya baginegara berkembang yang sebetulnya pemilikvirus. Aturan-aturan GISN ini telah ber-langsung 50 tahun dan dibuat berdasarkanhukum kesehatan negara maju, yang tentusaja menguntungkan negara-negaratersebut.

Sharing VirusDelegasi RI ke Sidang Inter-Governmental

Meeting on Pandemic Influenza Prepared-ness (IGM-PIP) di Jenewa yang dipimpin Men-kes Siti Fadilah Supari berhasil memper-juangkan pengaturan virus sharing yang dida-sarkan atas prinsip keadilan, transparansi dankesetaraan serta menghormati kedaulatannegara atas sumber daya genetika.

Usulan Indonesia dalam sidang yangberlangsung pada tanggal 20-23 Novembertahun lalu menyetujui mekanisme virussharing konsisten dengan hukum dan per-aturan nasional masing-masing negara.

Hal ini berarti bahwa pengiriman virus flu

burung Indonesia (H5N1) ke pusat-pusatlaboratorium WHO (Collaborating Centres)akan dilakukan dengan Materials TransferAgreement (MTA) sesuai dengan hukum danperaturan nasional Indonesia.

Sampai dengan terbentuknya sistem baruyang adil, transparan dan setara, Sidang IGM-PIP menyepakati bahwa mekanisme virussharing dilakukan konsisten dengan hukumdan peraturan nasional masing-masing. Untukmenjamin virus sharing pada masa interim ini,Sidang IGM-PIP sepakat menyediakanmekanisme traceability untuk melacak aliranvirus sharing H5N1 Indonesia di seluruh dunia.

Bentuk Sistem BaruSidang IGM-PIP juga meminta kepada

Dirjen WHO membangun mekanisme“advisory” untuk memantau danmemperkuat sistem baru yang berdasarkan

"Salah satu akar

permasalahan yangdiperdebatkan adalah

peraturan GlobalInfluenza SurveilanceNetwork (GISN) yang

berlaku di badankesehatan dunia, WHO.

Berlindung di balik GISN,WHO berhak meminta

paksa seluruh virus yangada di dunia tanpa syaratapapun. "Ironisnya, virus

itu hanya bisa diaksesoleh negara-negara maju.Diolah dengan teknologi

medmunn yang tidakmampu dilakukan semua

negara. Virus liar itudiubah menjadi seed virusatau bibit vaksin. Akhirnya

dipatenkan oleh negara-negara yang bisa

mengolahnya," jelasMenteri Kesehatan Siti

Fadilah Supari.

"kepada rasa saling percaya.

“Pengaturan interim ini berlaku untuksementara waktu mengingat Sidang IGM-PIPtanggal 20-23 November 2007 tidak berhasilmencapai kesepakatan sistem virus sharingdan benefits sharing baru yang permanen.Pembahasan lebih lanjut akan dilakukan mela-lui Informal Consultation sejumlah negara-negara anggota WHO, termasuk Indonesia,sebelum Sidang WHA ke-61, bulan Mei 2008.

Diharapkan pada Sidang IGM-PIPmendatang yang dijadwalkan bulan Juli2008, sistem baru yang permanen sudahdapat disepakati secara konsensus.

Pembentukan sistem baru virus sharingdan benefits sharing yang adil, transparandan setara merupakan prakarsa Indonesiayang disetujui oleh Sidang WHO ke-60, bulanMei 2007.

(sumber: puskompublik depkes)

Tokoh pendidikanDr.Amin Nurdin menilaipemerintah perlumemberikan dukung-an bahkan kalau perlu

menghimbau pemerintah daerah bisamenerapkan budaya gerakan membaca bukuselama 30 menit dalam sehari, karena budayamembaca di kalangan masyarakat saat inimasih kurang.

Dr. Amin Nurdin yang juga Dekan FakultasUsuludin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullahmengemukakan itu kepada pers di Jakarta,Senin (22/10), menyusul telah digalakkanbudaya gerakan membaca buku selama 30menit sehari oleh Pemerintah Provinsi NusaTenggara Timur.

Selain itu, pemerintah juga dinilai perlumemberikan subsidi buku atau melepaskanpajak buku, karena salah satu kendalamasyarakat sulit menerapkan budayamembaca buku juga akibat mahalnya hargabuku yang tidak bisa dijangkau kalanganmasyarakat kelas bawah.

Belum Ada KemajuanSaat ini budaya membaca buku di ka-

langan masyarakat, khususnya para pelajar,dinilainya sebagai masih dinilai kurang dantidak mengalami kemajuan yang berarti.

Sementara program-program pemerintah un-tuk menggerakkan budaya membaca, sepertimelalui fasilitas mobil pintar dan perpustakaankeliling, juga dinilainya belum memilikikemajuan dan bisa dikatakan hanya sebagaikegiatan seremonial belaka.

Menurutnya, ada satu hal yang hilang dariperubahan bangsa Indonesia yang daribudaya agraris menuju budaya industri. Satuhal yang hilang itu, adalah budaya membacabuku di kalangan masyarakat, khususnya kelasbawah.

"Karena bagaimanapun juga harus diakuibahwa suatu bangsa yang baru menujubudaya industri, masyarakatnya harusdisiapkan dengan kebiasaan membaca bukudalam rangka mempersiapkan sumber dayamanusia yang berkualitas," katanya.

Ia juga menyampaikan, belum adanyakemajuan yang berarti dalam budaya gerakanmembaca di kalangan masyarakat, khususnyapelajar. Maka kalangan tenaga pendidik danorang tua harus mengevaluasi terhadap apayang sudah dibaca para pelajar dan anak-anakterhadap buku yang mereka miliki.

Faktor EkonomiSelain itu agar efektif, upaya membu-

dayakan membaca buku selama 30 menitdalam sehari kepada pelajar, juga harus

dilakukan sosialisasi secara menyeluruh de-ngan pendekatan-pendekatan tertentu. Disisi lain, dukungan peran orang tua dan ling-kungan juga tidak bisa lepas untuk terusmengajarkan para anak membiasakan mem-baca buku dalam sehari selama 30 menit.

Selama ini faktor ekonomi menjadi salahsatu kendala dominan yang dihadapi ma-syarakat yang belum mampu membiasakanmembaca buku selama sehari dalam waktu30 menit. "Bagaimana mereka mau mem-baca buku dan membelinya, kalau merekamasih miskin dari ekonomi dan kese-jahteraan,” katanya.

Maka, langkah untuk membiasakanmasyarakat kelas bawah membaca bukudalam sehari selama 30 menit adalah perlunya

memberikan buku gratis dan terus dipantaudengan evaluasi terhadap apa yang merekabaca sesuai dengan kemampuannya.

Dan bagi kalangan pelajar, dukunganbudaya membaca buku juga perlu dilakukanberupa peningkatan fasilitas kenyamanan dankelengkapan perpustakaan sebagaipenunjang pelajar untuk membaca.

Karena perlu diakui, masih kurangnyafasilitas yang dimiliki perpustakaan di setiapsekolah, seperti tidak lengkapnya sumberbuku dan bahan bacaan yang tidakmendukung adalah bagian dari pengaruhkurangnya para pelajar saat ini untukberkunjung keperpustakaan dan membacabuku.

KembangkanBudaya Baca Buku

Penulis:dimas, tf

Penulis:Newsroom

Page 6: komunika 01 2008

6 KomunikA satu kata Indonesia

Bukan sulap bukan sihir, satu persatu pulau diIndonesia, menghilang. Diperkirakan sekitar 2000pulau menyusul tenggelam hingga tahun 2030nanti. Kerusakan lingkungan, terutama akibatpenambangan pasir laut dan abrasi dianggapsebagai biang keladi lenyapnya secara fisik 26pulau di Indonesia.

Dari 17.506 pulau, kini jumlahnya melorotmenjadi 17.480 pulau. Data ini dihimpun olehDepartemen Kelautan dan Perikanan, yang masihterus melakukan pendataan dan akan selesaidirangkum tahun 2009 mendatang.

Kepala Pusat Data Statistik dan InformasiDepartemen Kelautan dan Perikanan, SautHutagalung mengatakan paling banyak terjadi diProvinsi Riau dan Kepulauan Riau."Karena adapenambangan pasir di pesisir jadi pulau-pulau kitahilang. Kita harus melaporkannya kepada PBB. Kitalakukan inventarisasi dan survey, yaitu posisikoordinat dan nama-namanya sesuai denganstandar PBB. Kita baru selesai 4891 pulau di 14provinsi yang diinventarisir dan dilaporkan kekonferensi PBB, Agustus 2007 lalu di New York,“ungkapnya.

Akibat Pemanasan Global“Menurut Saut, hilangnya pulau-pulau ini

semakin kentara sejak 8 tahunan lalu, pada saatpenambangan pasir laut semakin marak.“Penambangan pasir laut ilegal sudah berlangsungduapuluhan tahun lebih, namun kita barumenyadari kerusakan lingkungandan ekosistem,secara khusus tujuh hingga delapan tahun lalu.Meskipun sebelumnya sudah banyak orang yangmengatakan banyak kepulauan kita yangmengalami kerusakan.”

Yang menjadi kekhawatiran DepartemenKelautan dan Perikanan adalah jumlah pulau yanghilang diperkirakan semakin menjadi denganadanya perubahan iklim. Diperkirakan hinggatahun 2030, akan hilang sekitar 2000 an pulaudi Indonesia, bila tidak dilakukan pencegahansedini mungkin. Kembali Hutagalung: “Pemanasanglobal telah mengakibatkan kenaikan air laut. DiJakarta saja 5 hinga 8 milimeter tiap tahunnya.Ini serius untuk masa depan. Diperkirakan dalam25 tahun ke depan lebih dari 2000 pulau yang

Peringatan HariNusantara dilaksanakanpada setiap tanggal 13Desember. Tahun 2007 ini

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata bekerjasama dengan sejumlah instansi terkait, menggelarberagam acara kelautan.

Sekjen Depbudpar, Sapta Nirwandarmengemukakan, peringatan Ke-8 Tahun 2007Hari Nusantara dikaitkan dengan setengah abadDeklarasi Djoeanda 1957. Untuk itu, acara-acarayang sudah disiapkan di antaranya lomba renangSelat Sunda mulai dari Pantai Suralaya, Banten,ke Ketapang, Lampung. Kegiatan itu diikuti lebihdari 100 peserta.

Kemudian, 12 Desember digelar seminarkelautan dengan pembicara utama mantan PutriIndonesia Nadine Chandrawinata. Pada 15Desember digelar upacara peringatan HariNusantara di Pantai Carnaval, Ancol, JakartaUtara. Masih pada hari yang sama, juga digelarKonser Musik Kelautan oleh Dwiki Dharmawan,parade marching band dan Marine Food Festival.Semua kegiatan itu dipusatkan di Pantai CarnavalAncol.

Menurut Sapta, untuk menyemarakkan acaratersebut, masyarakat luas diberi kesempatan hadirdan menyaksikan seluruh acara secara gratis.

"Masyarakat silakan menonton secara gratis,

apalagi pada hari itu juga akan digelar PameranTeknologi Kelautan dan Parade Kapal Layar Hiasyang mengitari perairan di sekitar Ancol," ujarSapta.

Kolonel TNI-AL Bambang Sugihanto, yangjuga menjadi panitia Hari Nusantara Ke-8,menambahkan, kapal-kapal hias yang dilibatkandalam parade kapal hias itu didatangkan darikapal-kapal rakyat milik nelayan di daerah sekitarJakarta Utara.

Pelaksanaan Hari Nusantara tahun 2007,menurut Sapta Nirwandar, memiliki nilai sejarahyang penting diketahui kaum muda, karenadikaitkan dengan perayaan emas DeklarasiDjoeanda.

Perayaan di DaerahDi daerah pun tidak ketinggalan,

Pemerintah Kabupaten Ketapang bakal ambilbagian dalam peringatan tersebut. Beberapakegiatan diadakan lomba memancing, lombasampan di pantai wisata Celincing, DesaSukabaru Kecamatan Benua Kayong, dan apelperingatan.

Sebagai bentuk turut menjaga keutuhandan kedaulatan Negara Kesatuan RepublikIndonesia (NKRI), yang telah berjuang untukmewujudkan negara yang merdeka danberdaulat.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Perikanandan Kelautan Kabupaten Ketapang, DrsHasurungan Siregar kepada pers di dampingiYudo Sudarto SP, kepala Kantor InformasiKebudayaan dan Pariwisata Ketapang. ”Tugaskita sekarang adalah menjaga, memelihara, danmengamankan kemerdekaan dan kedaulatanitu,” tegas Siregar.

Lebih lanjut dikatakannya, ketika duniainternasional mengakui kemerdekaan dankedaulatan negara Indonesia, batas wilayahperairan laut Indonesia hanya diakui sejauh 3mil dari garis pantai. Pengakuan itu didasarkanpada Ordonansi tentang Laut Teritorial danLingkungan Maritim. Tentu saja hal tersebutmenjadi masalah yang sangat serius. Jika bataswilayah negara Indonesia hanya 3 mil dari garispantai, maka negara Indonesia terpecah belaholeh adanya laut bebas di antara pulau-pulauyang kita miliki.

Laut di antara pulau-pulau, di luar garis 3 milmenjadi laut internasional. Keberadaan lautbebas, di antara pulau-pulau kita akanmengancam keamanan, persatuan dankesatuan bangsa kita.

Bagi Pemkab Ketapang “Hari Nusantara”mempunyai arti penting, karena Ketapangmerupakan salah satu kabupaten yang memilikpanjang pantai dan laut, dan keberadaan pulau

pulau kecil yang terluas di Kalbar. Sebagaidaerah bahari diharapkan pemerintah danrakyat Indonesia, menyadari bahwa Indonesiamerupakan negara kepulauan terbesar didunia. Dengan bertambah luasnya wilayahperairan laut negara, maka semakin besar tugasdan tanggung jawab Pemerintah RI.

Siregar menuturkan, peringatan HariNusantara Tahun 2007 dan 50 Tahun DeklarasiDjoeanda, merupakan seruan untukmengingatkan semangat bangsa Indonesiauntuk menjaga keutuhan NKRI. Dankedaulatan wilayah Indonesia yang belakangini beberapa bagian wilayah kita inginmemisahkan diri dari NKRI.. Gendang ”50Tahun Deklarasi Djoeanda” membangkitkan

akan tenggelam,“ imbuhnya."Musuh yang ada sekarang ini tidak

berwujud, walau dampaknya nyata. Ia munculdari kelakuan umat manusia sejagad, termasukkita. Yang jelas, emisi CO2 di planet bumi inisemakin meningkat dari tahun ke tahun,menciptakan efek rumah kaca. Ini terjadikarena sinar matahari yang dipantulkan olehbumi tertahan oleh lapisan CO2 di atmosferdan memantul kembali ke bumi. Energi matahariterpantul dan tak bisa lepas ke angkasa luar,dan hasilnya adalah bumi makin panas," tulisAndi Malarangeng.

Bukan Satu-satunyaPersoalan ancaman hilangnya pulau dari

negeri kepulauan yang dulu bernama nusantaraini bukan satu-satunya. Ada banyak potensiancaman lain. Mulai dari pencurian hasil laut,pelanggaran batas wilayah, dan berbagai hallain. Maka itu peringatan Hari Nusantara 2007diarahkan untuk mengembangkan potensi lautuntuk kesejahteraan bangsa.

Tahun ini, peringatan Hari Nusantara ke-8bersamaan dengan peringatan 50 TahunDeklarasi Djoeanda. Perairan Indonesia yangbegitu luas dan sangat kaya dengan potensiikan serta hasil kelautan lainnya selalu diganggunegara lain.

Adalah Djoeanda, yang waktu itu menjabatsebagai Perdana Menteri di tahun 1957berhasil memperjuangkan kelautan Indonesiasecara mutlak berada dalam pengawasanIndonesia. "Hakekatnya Deklarasi Djoeandamengandung filosofi yang sangat mendasaryaitu pengakuan wilayah untuk memperkokohNegara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Selayaknya peringatan Hari Nusantara tahunini merupakan seruan untuk mengingatkansemangat bangsa Indonesia agar menjagakeutuhan NKRI, dan kedaulatan wilayahIndonesia yang belakangan ini di beberapabagian wilayah kita ingin memisahkan diri dariNKRI serta adanya kasus klaim wilayah olehnegara tetangga," kata Sapta Nirwandar,Sekjen Departemen Kebudayaan danPariwisata mewakili Menbudpar Jero Wacik

selaku Ketua Umum Panitia PenyelenggaraPeringatan Hari Nusantara ke-8 Tahun 2007,kepada wartawan di GedungSapta Pesona, Jumat (23/11).

Peringatan IstimewaPeringatan Hari Nusantara

tahun ini, kata SaptaNirwandar, terasa lebihistimewa karena terkaitdengan persiapanmenghadapi peringatan 100tahun Kebangkitan Nasional2008 dan event TahunKunjungan Indonesia 2008(Visit Indonesia Year 2008)serta penyelenggaraan WorldCulture Forum 2008.

Serangkaian acara yangm e r e p r e s e n t a s i k a nmasyarakat cinta laut akandigelar antara lain; gerakanbersih laut di seluruh wilayah pelabuhanIndonesia, parade ikan bakar terpanjang,pameran produk kelautan, lomba menumakanan laut sehat, marine sport festival,kegiatan sosial untuk anak-anak nelayan,pemberian penghargaan, parade kesenian,seminar dan ekspedisi diving bersama artis sertaekspedisi kunjungan pulau terluar, serta konsermusik budaya laut.

Di Kabupaten Ketapang, setiap 13Desember diperingati sebagai Hari Nusantara danPemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapangbakal ambil bagian dalam peringatan tersebut.Beberapa kegiatan diadakan lomba memancing,lomba sampan di pantai wisata Celincing, DesaSukabaru Kecamatan Benua Kayong, dan apelperingatan.

"Ini sebagai bentuk turut menjaga keutuhandan kedaulatan Negara Kesatuan RepublikIndonesia (NKRI), yang telah berjuang untukmewujudkan negara yang merdeka danberdaulat," kata Kepala Dinas Perikanan danKelautan Kabupaten Ketapang, Drs HasurunganSiregar. ”Tugas kita sekarang adalah menjaga,

memelihara, dan mengamankan kemerdekaandan kedaulatan itu,” tegas Siregar.

Gali PotensiDi bawah laut yang kadang tak bersahabat

itu terpendam "harta karun" yang nilainya takterhingga. Mulai dari biota laut yang dapatmenjadi sumber pangan dan obat-obatanhingga berbagai jenis sumber tambang yangsaat ini belum banyak dijamah di dasar laut.

Memiliki laut yang begitu luas-bahkanmencakup dua pertiga dari seluruh wilayah-Indonesia dapat meraup keuntungan sangatbesar. Bahkan kelautan dapat menjaditumpuan atau arus utama pembangunanhingga bermanfaat bagi peningkatankesejahteraan bangsa saat ini dan masa depan.

Menjadikan pembangunan berbasiskelautan sebagai arus utama pembangunanbangsa merupakan penemuan kembali aspekkehidupan yang pernah secara dominan adadalam budaya dan tradisi bangsa Indonesiapada masa lalu. Ini ditunjukkan denganmunculnya pusat pertumbuhan ekonomi danperadaban di bumi Nusantara beberapa abad

Penulis:Yuliarso dan Taufik

Penulis:Dee

Page 7: komunika 01 2008

Edisi 1/Tahun IV/Januari 2008 7

“Saya menaruhharapan tinggi kepadapemuka agama untukmemimpin umat masing-masing dalam bersamamenyelamatkan bumi”

(Susilo Bambang Yudhoyono, dalam acarapertemuan lintas agama “religion andconservation” di Hotel Melia, Nusa Dua, Bali,(Selasa 11/12/2007)

Gelombang panas terjadi di Eropa Selatanmelanda Yunani, Rumania, dan Bulgaria. Banjirjuga terjadi di beberapa kota di Indonesia,seperti Jakarta, Gorontalo, NAD, SumatraUtara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah.Kejadian angin puyuh, topan, dan gelombangpasang turut melanda kawasan pantai utaraJawa.

Fenomena alam ini tak urung menarikperhatian dunia internasional. Karenafenomena ini merupakan akibat dari polahidup masyarakat global, pertemuan-pertemuan internasional secara intensdilakukan untuk merumuskan tindakanbersama dalam rangka menyelamatkanlingkungan. Pertemuan pertama dilaksanakandi Stockholm dalam sebuah konferensi ”The1972 UN Conference on the HumanEnvironment”. Setelah itu, dilanjutkandengan The brundtland report, “OurCommon Future 1987” sehinggamenghasilkan rumusan konsep tentangpembangunan yang berkelanjutan.Pembangunan yang peduli dan bersahabatdengan alam.

Tidak cukup sampai disitu, 5 tahunberikutnya di Rio de Janeiro Brasil digelarKonfrensi Tingkat Tinggi Bumi (The 1992UN Conference on Environment andDevelopment) yang menegaskan tentangperlunya paradigma pembangunanberkelanjutan (sustainable development)menjadi agenda politik pembangunan disemua negara tanpa terkecuali. Karena masihbanyak yang belum tuntas, 10 tahunberikutnya di gelar “World Summit onSustainable Development” di Johannesberg,Afrika Selatan yang lebih mempertegaspembumian pembangunan yangberkelanjutan.

Beberapa waktu lalu, 3-14 Desember2007, Indonesia juga menjadi tuan rumahkonferensi internasional perubahan iklim diNusa Dua Bali, (UN Climate ChangeConference 2007). Konferensi yang dihadirilebih dari 10.000 peserta yang terdiri dari189 negara, 20 kepala negara, 2.000 utusandelegasi PBB, 2.000 wartawan media massa,dan 6.000 peserta aktif. Adapun agendautama pembahasan para delegasi meliputiempat hal, yakni masalah mitigasi, adaptasi,transfer of technology, dan financeinvestment. Hasil konferensi ini adalah BaliRoad Map sebagai salah satu dasar kerja samainternasional.

Kerja sama internasional ini menjadisebuah keharusan karena penyebab dan

penderita dari perubahan iklim ini adalahmasyarakat global. Selain itu juga dibutuhkantindakan yang lebih sistemik dan menyeluruhdari semua penghuni bumi ini. Tetapi berpijakmutlak pada kerja sama internasional,tentunya bukan satu-satunya solusi. Apalagibila menelaah lebih lanjut dari materipembahasan yang hanya meliputi wilayahstruktural. Perlu ada alternatif lain yang mestidilakukan dalam menghadapi ancamanperubahan iklim.

Bersahabat dengan LingkunganSeruan Presiden Yudhoyono, seperti

yang tertulis diawal tulisan ini, tentunyamenjadi sesuatu yang sangat menarik.Agama merupakan dimensi kehidupan yangselama ini terlupakan dalam menyelesaikan

problem lingkungan hidup. Hal ini menjadisangat lumrah dan dimaklumi. Karenapemahaman masyarakat umumnya sendiritentang agama masih berkutat pada masalahritual saja. Bagi beberapa kalangan menyebutistilah agama selalu diartikan sebagai penunjukterhadap seperangkat ritual agama baik ituibadah maupun perayaan hari-hari suci.Banyak masyarakat pemeluk agama, jugapara pengkritik agama, melupakan bahwaagama merupakan lebih dari itu. Banyakmakna terdalam kenapa agama sampaimenjadi bagian yang sangat diperlukan bagikehidupan manusia. Setidaknya harapanPresiden di atas menjadi dua hal yangberkaitan erat, pertama mengingatkankembali kepada seluruh pemeluk agamapentingnya implikasi sosial dari setiapketaatan terhadap ajaran-ajaran agama.Kedua, berkaitan dengan pemanasan globalyang sedang mengancam kehidupanmanusia, perlunya mengingatkan kembaliakan pemahaman agama yang lebih pasdengan upaya mengatasi kerusakan alam.

Jika diasumsikan, gerakan paling efektifbagi masyarakat agraris adalah internalisasinilai-nilai agama, tidak salah untuk menggalikembali ajaran agama berkaitan denganlingkungan. Apabila usaha perlindunganlingkungan dengan memberi status hutanlindung, taman hutan rakyat, dan tamannasional tidak mempan, kita butuh tambahanberupa pemahaman agama, teologis, yangbervisi lingkungan.

Pemahaman-pemahaman agama yangramah lingkungan sendiri pada dasarnya adadalam setiap ajaran-ajaran agama.Problemnya adalah ketika terjadipenyederhanaan dari setiap tindakkeberagamaan kita. Agama sebatas dimaknaisebagai sebuah kegiatan ritual untuk memujasang Maha Agung dan tidak mempunyairelevansi secara sosial. Hal ini tentunyamengingkari makna beragama sendiri yangmenginstruksikan terbentuknya masyarakatyang adil dan sejahtera jauh dari segala macamgangguan kehidupan yang bermula dari nafsusesaat.

semangat azas kenusantaraan, untukmewujudkan negara kelautan yang kuat,mandiri dan jaya. Untuk meningkatkanwawasan kelautan bagi generasi mudasecara dini, khususnya siswa sekolahdan kepada seluruh masyarakatIndonesia.

Meningkatkan kesadaran bagipara pengambil kebijakanpembangunan nasional, bahwaIndonesia adalah negara kepulauanyang bercirikan nusantaran.Sasaran peringatan, adalahtersosialisasinya prinsip-prinsipIndonesia sebagai negara kepulauan.

lalu yang memiliki kekuatan ekonomi dan politikdengan berbasis pada sumber dayakelautannya.

Berbagai kegiatan ekonomi berbasis sumberdaya kelautan yang sangat luas dan beragambila dikelola secara berkelanjutan dapatmemberikan pendapatan yang sangat besar.Industri perikanan dan industri bioteknologimisalnya, diperkirakan memiliki nilai ekonomisebesar 82 milyar dollar Amerika Serikat (AS)per tahun. Sementara itu dari kegiatanpariwisata bahari nilainya bahkan jauh lebih besardibandingkan dengan negara bagianQueensland, Australia, yang mampu meraupdevisa sebesar 3 milyar dollar AS per tahun.

Di bidang budidaya tambak, ada sekitar913.000 hektar potensi lahan yang dapatdikembangkan untuk kegiatan ekonomi. Bila500.000 hektar saja lahan tersebut dapatdimanfaatkan dengan tingkat produktivitas duaton per hektar per tahun, maka total produksiakan mencapai satu juta ton setiap tahunnya.

Dengan harga udang 8 dollar AS perkilogram, maka devisa yang dapat diraih sebesar8 milyar dollar AS per tahun atau sekitar duakali lipat devisa sektor kehutanan pada tahun2002. Pendapatan ini baru dari satu komoditasperikanan.

Masih banyak produk perikanan lain yangmemiliki nilai ekspor tinggi karena diminati pasardunia, antara lain ikan tuna, kerapu, kakap,baronang, rajungan, kepiting, kerang-kerangan, teripang, kerang mutiara, danrumput laut.

Selain perikanan dan pariwisata adabeberapa lapangan usaha lain di bidangkelautan, yaitu pertambangan dan energi,industri maritim, transportasi, bangunankelautan, dan jasa kelautan. Di sektorpertambangan, Indonesia memiliki sekitar 40cekungan di lepas pantai yang mengandungpotensi minyak dan gas (migas) dan 14cekungan berada di daerah pesisir atau transisiantara daratan dan lautan.

Dari seluruh cekungan itu, termasuk enamyang berada di darat mempunyai potensisebesar 11,3 milyar barrel yang terdiri atas 5,5

milyar barrel cadangan potensial dan 5,8 milyarbarrel berupa cadangan terbukti.

Namun kenyataan saat ini menunjukkan,kontribusi usaha di sektor kelautan belummencerminkan potensinya yang sangat besaritu. Sumbangan kegiatan ekonomi berbasissumber daya kelautan hanya 20,06 persenpada PDB (Produk Domestik Bruto) tahun1998, masih jauh dibandingkan dengankontribusi sektor jasa yang sebesar 41,12persen.

Pemanfaatan ini bahkan jauh lebih kecil biladibandingkan dengan negara lain meski merekamemiliki sumber daya kelautan yang lebih kecil.Islandia, Cina, dan Jepang misalnya, kontribusiekonominya dari bidang kelautan masing-masing sebesar 65 persen, 48 persen, dan 54persen.

Kembangkan TradisiKawasan laut Nusantara begitu luasnya dan

didalamnya terkandung beragam potensisumberdaya, di antaranya adalah perikanan."Semua itu akan menjadi sumber penghidupanmasa depan bila dimanfaatkan secara optimaldan dijaga kelestariannya.

Pengelolaan sektor kelautan beberapatahun terakhir ini telah menunjukkan perbaikandan peningkatan dengan dibentuknyaDepartemen Kelautan dan Perikanan padatahun 2000. Produksi ikan yang sebelumnya3,7 juta ton per tahun melonjak menjadi 5,7juta ton pada 2001.

Sekarang Indonesia menjadi produsen ikanterbesar keenam di dunia setelah Cina, Jepang,India, AS dan Rusia, naik satu peringkat.Volume produksi dan nilai ekspor meningkatjuga, yaitu dari 1,7 milyar dollar AS sekarangsudah menjadi 2 milyar dollar AS.

Masyarakat nelayan yang hidup danberusaha di lautan Nusantara merupakan bagianintegral yang harus ikut serta didalamnya,terutama dalam penyertaan mengisikepentingan rakyat ini sampai kapan pun.

Merealisasikan pembangunan berbasiskelautan untuk kemajuan danmenyejahterakan harus dengan gerakan-dengan dorongan besar yang berskala nasional.

Penulis:Delianur

Page 8: komunika 01 2008

8 KomunikA satu kata Indonesia

Sekretaris Jenderal DKP, Prof. Ir. Widi A. Pratikto, M.Sc, Ph.D.

WAWANCARA

Entah, apamungkin hanyaGajah Mada sajayang sadar akanpotensi laut nu-santara yang be-

gitu luas dan menjadikannya sandaran per-ekonomian bangsa. Tapi yang pasti, kawasnIndonesia dengan garis pantai sepanjang95.181 km dan luas laut 3x luas daratan atau5,8 juta km2 harusnya membuat bangsa iniberpikir ulang tentang potensi besar kawasanlaut. Apalagi ada 17.480 pulau yang juga takbisa dianggap remeh jika dikelola dengan baik.

Belum lagi jika menyadari bahwa dalamlaut nusantara terdapat 37% spesies duniadan menjadi pusat keanekaragaman tropisdunia. Tak kurang dari 70 genus terumbukarang dunia ada di Indonesia. Makin luarbiasa dengan 30% hutan bakau duniatumbuh di perairan Indonesia. Harusnyakesadaran itu memang benar-benar harustumbuh.

Tapi mengapa dengan potensi yangsedemikian besar itu, Indonesia masih belumbisa bicara soal kelautan dan perikanannya.Apa yang salah? Dan bagaimana kebijakanpemerintah menyelesaikan masalah terse-but? KomunikA mewawancarai, Sekjen DKP,Prof. Ir. Widi A. Pratikto, M.Sc, Ph.D, dikantornya di wilayah Merdeka Timur, Jakarta.Berikut petikannya:

Sebenarnya berapa besar potensiekonomi maritim Indonesia?

Kalau melihat potensi, laut kita punyaempat karakteristik yang khas denganpotensi sumberdaya laut yang besar. Mulaidari alur transportasi internasional,penghubung benua Asia, pantai baratAmerika, dan benua Eropa.

Belum lagi merupakan Marine Mega-Biodiversity terbesar di dunia, memiliki 8.500spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan950 spesies biota terumbu karang. Tigalempeng tektoniknya, kendati pemicugunung api di darat dan laut, juga merupakanprasyarat genesa pembentukan sumberdayamineral, minyak bumi dan gas bumi di daratdan laut Indonesia. Semua itu potensi khasyang membuat laut Indonesia kaya danbeda dengan laut lain.

Angkanya?Data terakhir kami, potensi perikanan

mencapai US$32 miliar/ tahun, wilayah pesisirlestari US$56 miliar/tahun, bioteknologi laut,US$40 miliar/tahun, wisata bahari,US$2miliar/tahun, minyak bumi, US$33miliar/tahun, dan transportasi laut US$20miliar/tahun. Tapi ini semua angka, angka proyeksi.Di atas kertas dapat menghasilkan sekian.

Maksudnya?Ya, kita memang bicara dua hal, resources

dan operasionalisasinya. Memang benarpercuma kalau ada resources tapioperasionalisasinya nol. Artinya angkatersebut hanya proyeksi saja, lantas sudahberapa optimal pemanfaataannya?

Kalau bicara resouces, perikanan dariprediksinya memang sekian. Semisalbioteknologi, angkanya memang US$40miliar.Tapi industri ini kan ada teknologi, ada modal.Sama kayak minyaklah, punya barang gak adateknologinya, ya sama saja. Kebanyakanproduk dan teknologinya dari Amerika danAustralia. Kenapa barang tersebut banyakdi Indonesia? Ya prosessingnya di sana. Iniyang kita masih harus banyak berbenah.

Wisata bahari juga, kita punya pulaubanyak dan cantik. Tapi kenapa kok kalaukita ngomong the trully Asia, gak kena pulau-

Perlu Melihat Laut Dengan Hati

pulau kita. Sipadan Ligitan itu, yang sekarangsudah jadi milik Malaysia, sudah dijadikan satudari 12 titik untuk tourism, saya baca itu dimajalah internasional. Indonesia kanmustinya harus sudah lebih dari itu, pulaukita, wah buanyak yang lebih dari itu, ratusandestinasinya. Ini yang kita harus jadikanintrospeksi. Kita sedih, walau Malaysiamemang punya keuntungan wilayah yanglebih kecil hingga lebih terkontrol. Kalau kitapunya flagship Indonesia, tentunya banyakhal yang bisa dilakukan Indonesia. Inilah yangjadi permasalahan, banyak resources tapilengah mengupayakan.

Lengah mengupayakan?Ya gitu, kita tuh kalau tidak ada ancaman,

ya gak bergerak.

Lantas, sudah seberapa optimalpemanfaatannya?

Saat ini, sektor kelautan dan perikananmasih bertumpu pada pengembangan subsektor perikanan. Saat ini sedangdikembangkan bioteknologi kelautan. Jikadiukur konstribusi perikanan pada PDBnasional pada tahun 2005 berdasarkan dataBPS, PDB perikanan mencapai Rp 59,39triliyun. Konstribusi tersebut pada tahun2006 mengalami peningkatan mencapai Rp79,97 triliyun lebih atau sekitar 2,18% dariPDB Nasional.

Disamping peningkatan konstribusi padaPDB Nasional, volume ekspor hasil perikananpun mengalami peningkatan sebesar 1,53%antara tahun 2004-2006. Volume eksporpada tahun 2004 mencapai 0,90 juta tonmenjadi 0,93 juta ton pada tahun 2006.Kenaikan volume ekspor tersebut diikuti puladengan kenaikan nilai ekspor hasil perikananyang meningkat sebesar 8,69%, yakni dariUS$ 1,78 miliar pada tahun 2004 menjadiUS$ 2,1 miliar pada tahun 2006. Tahun 2006merupakan tahun pertama nilai eksporproduk perikanan mencapai nilai di atas US$2 miliar.

Kalau melihat potensi “raksasa” kita, masihkecil angka-angka ini. Maka kita cobakembangkan kebijakan affirmative action, kitalakukan pendekatan khusus yang mampumendorong tingkat pemanfaatan secaraoptimal dan terintegrasi dengan didukungkebijakan ekonomi politik nasional. Efeknyaaliran investasi, pengembangan sumberdayamanusia dan regulasi dapat mendongkrakpemanfaatan yang optimal.

Lengah mengupayakan karena tidakada aturan mainnya?

Ada, kita sudah mengamandemen UUD1945 pasal 25a yang mengatakan bahwanegara kita negara kepulauan, kalau tidaksalah 2003, disebutkan sebagai negarakepulauan. Berarti menyadarkan bahwa lautyang bisa dimanfaatkan sangat luas.

Ada juga UU 17 mengenai pembangunanjangka panjang. Disebutkan salah satunyaadalah berbasis kepulauan. Kemudian kitarunut ke UU implementasinya. Di DKP adaUU 31 yang berkaitan dengan perikanan danUU 27/2007 tentang pengelolaaan wilayahpesisir dan pulau-pulau kecil. Tapi asal tahusaja. Baru jadi kemarin, pertengahan 2007.Diajukannya sejak 2001-2002.

Berarti belum ada road map ke arahsana?

Ja-ngan kita bicara road map dulu. Politicalwill juga masih belum ke arah sana. Decisionbahwa kita harus ke laut. Beda dengan USA.Mereka negara teresterial tapi perencana-annya luar biasa.

Ada UU tentang Sea grant, costal zone.

Ocean policy kita baru deskripsi saja,abstrak.

Kita harus paham bahwa sekitar 140juta penduduk atau 60% pendudukIndonesia tinggal di wilayah pesisirkurang lebih 50 km darigaris pantai. Dan 80%diantaranya ter-gantung kepadapemanfaatanSDP yangmampumem-

berikan kontribusi ekonomi kepada GDPsebesar 24,5%. Harus tahu juga pada 2004,297 kab/kota berada di pesisir. Hal ini yangharus dipahami benar oleh para kepala daerahagar memerhatikan potensi laut mereka. Jadikita yakinkan mereka dan kita bina denganperencanaan daerah yang berbasis kelautan.Dengan tanpa melupakan skala makronasionalnya.

Ya karena banyak yang masih belum sadartentang konsep kelautan kita. Bahwa darilaut kita bisa makan. Kita masihmenggunakan baju bukan hati. Sewaktu kitangomong Hari Nusantara, negara kepulauan,kita gak tahu basic concept-nya. Kalau tahu,APBN kita mustinya ke laut, infrastrukturbanyak ke sana. Yang memudahkan trans-portasi dan penguasaan laut. Indonesia itudihubungkan dengan laut.

Apa saja hambatan dalam pengem-bangan sektor kelautan dan perikanan?

Wah kalau mau dirunut semua, banyak.Lha wong baru sadarnya kemaren-kemaren.Kita masih baru dalam sektor ini. Mulai darimasalah klasik, minimnya dukungan lembagakeuangan/perbankan pada usaha perikananskala kecil, bantuan pembiayaan usahaperikanan nelayan juga macet, pencairanDana Ekonomi Produktif untuk masyarakatpesisir mandeg.

Konflik antar nelayan juga seringberdampak pada keberlangsungan aktivitasdi sektor perikanan. Belum lagi masalah-masalah yang rutin dihadapi seperti musimbarat (musim paceklik bagi penangkapanikan) serta dampak gelombang laut yangmembatasi akses melaut para nelayan masihditangani secara sporadis dan responsif.

Kegiatan illegal fishing juga belum dapatditekan secara signifikan, masih bermasalahpada penegakan hukum, ketentuan hukumyang menjadi dasar operasional pengawasan(PP Pengawasan, Permen, Kepmen) masihbelum seluruhnya tersedia. Keterbatasansarana dan prasarana pengawasan pusatmaupun daerah. Koordinasi antar instansipenegakan hukum terkait di tingkat pusatdan daerah masih lemah.

Ada lagi masalah banyaknya pelanggarandi laut. Mulai dari ijin aspal, satu ijin dua kapaldengan nomor yang sama. Dari her-registrasiyang kami lakukan, data awal ada 6925 Kapal,

tapi yang mendaftarulang 2520 kapal,yang tidak mendaftar

ulang 4405 kapal, ijinbaru 2357 Kapal. Kapal

ikan yang beroperasiresmi 4877 kapal.

Belum lagii l l e g a l

fishing dan pencemaran lautnya.

Sebenarnya kemana arahpembangunan kelautan, pesisir, danpulau kecil Indonesia?

Ada enam hal yang menjadi fokusperhatian kita. Pertama, kami mencobauntuk mendorong penerapan konseppengelolaan wilayah pesisir terpadu(Integrated Coastal and Ocean ZoneManagement) atau yang biasa kami sebutICOM.

Kemudian kami mencoba untukmemfasilitasi keikutsertaan masyarakat pesisirdan PPK dalam pengelolaan sumber dayakelautan, pesisir, dan PPK. Prioritas PPK adapada PPK terluar dan atau di wilayahperbatasan. Juga mencoba untuk melakukanpengembangan pengelolaan SD Kelautannon-konvensional. Pun menciptakankerjasama antara Perguruan Tinggi, LSM,Swasta, dan stakeholder lainnya denganpemangku kebijakan pengelolaan pesisir.Serta memfasilitasi pelaksanaan koordinasipembangunan terpadu lintas sektor wilayahpesisir dan PPK.

Kongkretnya?Kami sudah siapkan Rencana Strategi

Pembangunan Kelautan dan PerikananTahun 2005 - 2009. Kami coba untukmeningkatkan pendapatan rata-ratakelompok sasaran program menjadi sebesarRp 1,5 juta per bulan; juga meningkatkanpengetahuan dan keterampilan 75.000orang dalam 5 tahun dan 7500 orangaparatur.

Ada pula target kontribusi PDB Nasionalsebesar 5,1 %, produksi perikanan sebesar9,7 juta ton, peningkatan nilai ekspor hasilperikanan sebesar US$ 5,0 milyar.

Kami juga coba sosialisasikan potensiperikanan ini agar tingkat konsumsi ikan naikmenjadi 32,29 kg/kapita /tahun. Dan tentupada akhirnya dapat menyediakankesempatan kerja kumulatif sebanyak 10,2juta jiwa dengan pembagian subsektorperikanan tangkap 3,7 juta orang danperikanan budidaya 6,5 juta orang. Punsehingga jangkauan program pengentasankemisikinan sebesar 18% populasi masyarakatpesisir (21 juta orang).

Penulis:Dimas AdityaNugrahaReporter KomunikA

Page 9: komunika 01 2008

Edisi 1/Tahun IV/Januari 2008 9

OPINI

Ruang ini disediakan sebagai wadah tukar informasi antar pengelola situs atau portal lembaga pemerintah baik di tingkat pusat atau daerah.Pengelola dapat mengirimkan profil situs yang dikelolanya melalui e-mail: [email protected]

Saat ini website menjadi salah satu pilih-an media untuk mengembangkan transpa-ransi dan kemudahan akses informasi bagiwarga, seperti yang dilakukan PemerintahKota Semarang.

Situs resmi Pemkot Semarang tergo-long lengkap. Dalam menu time series bisadiketahui perkembangan anggaran danpendapatan belanja daerah (APBD), neracakeuangan, produk domestik regional bruto(PDRB), dan harga kebutuhan pokok ma-syarakat di Semarang. Sesuai namanya, ti-me series, perkembangan dari tahun ketahun disajikan secara rinci.

Pelayanan PengaduanSesuai dengan motto: anda puas, kami

senang. Tampaknya para pengunjung situsini memang berupaya untuk dipuaskandengan sajian informasi dan fasilitas pelayananpublik yang ada. Namun, bagi anda yang takpuas. Tenang, ada solusinya dalam websiteini. Manfaatkan saja layanan pengaduanpelayanan publik.

Faslitasi pusat penanganan pengaduanpelayanan publik (P5) memang diperuntuk-kan bagi warga Kota Semarang yang merasadirugikan atau kurang puas terhadap pe-layanan Pemkot Semarang. Bisa melakukankritik, saran ataupun minta informasi tam-bahan.

Dalam link itu dapat dilihat hotline telepondan faksimil serta email dan SMS untuk me-ngirimikan keluhan yang ada. Semua ini ditu-jukan untuk meningkatkan pelayanan kepadamasyarakat. Di samping itu juga sebagai me-dia evaluasi dan barometer sukses atau ti-

www.semarang.go.idDalam kategori Ringkasan APBD disajikan

pula platform pembiayaan setiap dinas dilingkungan Pemkot Semarang. Meski belumada partisipasi langsung masyarakat dalamsitus e-gov ini, setidaknya sajian informasiyang ada membuat masyarakat dapat me-ngetahui status dan alokasi anggaran publikyang dikelola Pemkot.

Senarai WebSitus ini tergolong inovatif. Bagaimana

tidak, setiap tahunnya terjadi penyegarantampilan untuk membuat pengunjungnyatertarik. Metamorfosis situs www.sema-rang.go.id dapat dilihat dalam menu SenaraiWeb.

Tampilan situs pertama kali di tahun 2001hingga tampilan versi ke-11 saat ini bisadisaksikan dan diperbandingkan. Meski tidakmenampilkan situs secara utuh, hanya hala-man depan saja namun pengunjung bisa me-nilai perkembangan situs ini.

Anda Puas,Kami Senang

e-gov kilasdaknya pelayanan yang telah diberikan.

Standar PelayananPemkot Semarang juga menyediakan

informasi mengenai standar pelayanan mini-mum (SPM) yang mencakup kecepatan danpeningkatan kualitas pelayanan. Namun,penjelasan dalam situs ini masih terlampauprosedural sehingga memunculkan kesanrumit karena terlalu banyak informasi yangdicantumkan.

Beberapa fasilitas pembantu untukmemperkirakan jumlah biaya layanan yangharus ditanggung warga juga tersedia.Misalnya alat bantu menghitung biaya IMB,Ijin Gangguan (HO), ijin pemasangan tra-yek, dan lainnya. dalam situs ini pun disedi-akan pula rumus dan standar biaya layanan.Masyarakat hanya tinggal memasukan dataangka. Dari sini dapat di perkirakan jumlahbiaya yang harus dibayarkan.

([email protected])

Cegah Banjir LewatKomunikasi Lingkungan Hidup

Banjir lokalbersifat temporaldi musim peng-hujan akhir-akhirini terus melandabeberapa kawasandi Indonesia. Pem-beritaan di televisi

menyebut banjir tak hanya terjadi di PulauJawa namun juga kawasan lain sepertiSumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Dampaknya langsung terasa. Arus lalu lin-tas terhambat karena infrastruktur trans-portasi tergenang air. Belum lagi lumpur dansampah berserakan yang dapat menjadi pe-nyebab penyakit. Bahkan, jika terus berlarut,aktivitas keseharian masyarakat dan rodaperekonomian bisa terganggu.

Mencermati Tanda-tanda SosialFenomena banjir merupakan sebuah re-

alitas alam. Bahkan, karena sering terjadi,penduduk beberapa kawasan langganan ban-jir pun memiliki batas toleransi yang cukuptinggi. “Jika tidak sampai empat meter, kitatidak mengungsi,” ungkap sebuah berita dimedia massa.

Parahnya, banjir saat ini lebih dilihat se-bagai komoditas dan tontonan. Ketika banjirmelanda beberapa kawasan permukiman,liputan media pun sangat gencar. Jika sebagaiinformasi dan penggugah kesadaran tentunyaakan sangat positif. Namun, ketika informasidisajikan yang itu-itu saja lantas dianggapbiasa, maka masyarakat akan menjadi bebaldan menganggapnya sebagai sebuah halyang lumrah terjadi.

Sebenarnya kawasan langganan banjirmudah diidentifikasi. Pasalnya, setiap kali mu-sim penghujan dapat dipastikan ada ge-nangan dan tidak mudah surut. Seperti diYogyakarta Selatan, tepatnya sebelah timurperempatan RS Wirosaban yang biasa menjadiwadah air dengan kedalaman kurang lebih50 cm.

Anehnya, di lokasi-lokasi rawan tersebuthingga sekarang tidak pernah tersedia tanda-tanda atau rambu lalulintas yang bersifatmengingatkan. Lebih lucu lagi, keadaan iniseakan menjadikan tontonan gratis di ataspenderitaan para pengguna lalulintas dibeberapa lokasi tersebut.

Kurang ProporsionalSecara logika sederhana saja dapat dipa-

hami bahwa daya tampung sungai terbatas,debit air melebihi ambang batas akan seringterjadi di musim hujan seperti sekarang. Cu-rah hujan yang tinggi akan mengakibatkanpenjenuhan air pada tebing sungai sehinggatidak hanya erosi yang terjadi, bahkan tanahlongsor tidak menutup kemungkinan terjadipada daerah areal bantaran sungai.

Di kawasan sub-urban dan wilayah perko-taan khususnya belum terbangun sistem sa-luran air hujan yang proporsional. Proyek-pro-yek sejenis tidak direncanakan secara matangsehingga menyebabkan aliran air hujan taktertampung dan menggenangi badan-badanjalan.

Belum lagi buangan sampah/limbah, ter-utama oleh kalangan pengusaha sektor infor-mal yang kini menjamur di hampir setiaplokasi, seperti Kota Yogyakarta. Juga mem-berikan kontribusi terhadap semakin ter-sumbatnya saluran air hujan. Faktor ini cen-derung terabaikan dan seolah menjadi suatukebiasaan karena dibiarkan.

Ataukah jalan umum bisa berfungsi ganda,untuk lalu lintas sekaligus aliran air? Jika de-mikian, jelas kondisi jalan akan cepat rusak.Bisa diperkirakan kurang dari lima tahun akanselalu butuh perbaikan.

Perlu Komunikasi Lingkungan HidupHal hal tersebut di atas semestinya perlu

mendapat perhatian semua pihak. Olehkarena itu, langkah komunikatif berkontekslingkungan hidup menjadi penting dilakukandemi pencegahan banjir dalam jangka pan-jang.Semua pihak mestinya bertanggungjawab atas fenomena yang terjadi.

Para perencana pembangunan harusmelakukan kajian bersama, mengidentifikasilokasi rawan banjir serta pemetaan titik-titikrawan secara cermat. Kemudian menyusunrencana tindak berupa kebijakan yangresponsif dan akuntabel.

Bersamaan pelaksanaan manajemenpenataan lingkungan, langkah penyadaranbagi semua pihak perlu dilangsungkan secarasimultan. Memotivasi khalayak untuk me-ngetahui, memahami, mengerti dan bersikappartisipatif-proaktif akan pentingnya pe-lestarian lingkungan.

Upaya ini bisa dilakukan melalui komunikasiyang dirancang sedemikian rupa untukmenggugah kesadaran akan bahaya banjirakibat ketidakserasian ekosistem, kerusakanalam dan ulah manusia yang kurang memer-hatikan kondisi lingkungan.

Untuk mendifusikan pesan-pesan komu-nikasi lingkungan hidup, media massa bisaberada pada posisi paling depan karena mam-pu menjangkau khalayak luas. Media dapatmenjelaskan sepintas tentang bagaimanamencegah dan menanggulangi banjir. Disusullangkah-langkah penyuluhan yang berpers-pektif peningkatan sumberdaya alam dan ling-kungan hidup. Komunikasi tatap muka initampaknya akan lebih adoptif jika diiringipendekatan kultu-ral.

Aktivitas ko-munikasi berkontekslingkungan hiduptidak sekadar ber-cuap-cuap forma-litas dan memenuhitarget anggaranbelaka. Lebih dariitu, kesungguhanatas transformasinilai-nilai akan pen-tingnya penataansumber daya alamdan lingkungan hi-dup merupakan halpenting dan diha-rapkan mampumembentuk pema-haman dan kesa-daran kolektif.

Komunikasi ling-kungan hidup me-mang bukan obatmujarab yang se-cara otomatis dapatmenghindari feno-mena banjir yangmulai mengancam.Namun, mengingatmasalah kerusakanalam dan lingkung-an hidup banyakmenyangkut ke-salahan manusia

Penulis:FransiscaRosilawatiPranata HumasBPPI Wilayah IVYogyakarta

maka pendekatan terhadap manusia denganmelangsungkan dialog telah menjadikanupaya humanis-persuasif serta berbudaya.

Jika seluruh langkah dan cara yang di-tempuh sudah tidak mampu lagi mem-bendung, mencegah dan tak mempan men-didik khalayak, untuk menyadari dampakperusakan sumberdaya alam dan lingkunganhidup yang menjadi penyebab banjir. Ataubagi warga yang terbukti melakukan pe-langgaran. Tak ada pilihan lain pendekatanyuridis formal terpaksa harus dilakukan. Lang-kah ini merupakan pilihan terakhir yang mautak mau, suka atau tidak suka, sepahit apapun wajib dilakukan.

Page 10: komunika 01 2008

10 KomunikA satu kata Indonesia

LINTAS DAERAHSumatera UtaraMobil dan Komputer Untuk Sumut

Badan Informasi dan Komunikasi (Bain-fokom) Sumut memperoleh satu unit mobilsiaran keliling dari Pemerintah Pusat melaluiDepartemen Komunikasi dan Informatika(Depkominfo) dan 5 set komputer untuk pe-nguatan media centre pada Pusat InformasiPublik (PIP) Bainfokom Sumut.

Mobil siaran keliling tersebut diserahkanoleh Menkominfo Prof Dr Ir Mohammad Nuhyang diwakili Sekjen Depkominfo Ashwin Sa-songko kepada 34 propinsi. Secara simbolisditerima oleh Kepala Badan Infokom SumutDrs H Eddy Syofian, MAP, Kepala Dinas Info-kom Jatim, dan Kepala Badan Informasi Dae-rah Provinsi Papua di sela-sela Rakornas Komu-nikasi dan Informatika di Jakarta.

Sedangkan bantuan masing-masing 5 setkomputer hanya diberikan kepada 10 propinsiyang Bainfokomnya dinilai aktif berperan me-ngembangkan layanan informasi kepada ma-syarakat luas.

“Bantuan-bantuan tersebut merupakansalah satu wujud dari upaya pemerintah Pu-sat untuk mendorong keberhasilan kinerjapemerintah propinsi di Indonesia yang ber-komitmen dalam mengembangkan tata la-yanan informasi kepada publik,” kata KepalaBadan Infokom Sumut Drs H Eddy SyofianMAP kepada pers di Medan, belum lama ini.

Bantuan tersebut disebutnya sangat ber-manfaat bagi Pemprovsu khususnya Bain-fokom Sumut mengingat mobil siaran kelilingini sangat diperlukan untuk melayani masya-rakat, khususnya masyarakat pedesaan,yang masih memerlukan informasi seimbangmaupun informasi lainnya, khususnya yangberkenaan dengan bencana alam.

“Mobil siaran keliling ini memang sangatkita perlukan,” ujarnya seraya menjelaskanmobil siaran keliling tersebut jenis Pantheryang dilengkapi audio visual, kamera foto,kamera video, laptop, screener, layar LCD dansound system sehingga akan mempermudahdalam penyebaran informasi.

Sementara bantuan pengadaan kom-puter untuk media centre pada PIP Bain-fokom Sumut sangat relevan dengan kegiat-an Bainfokom Sumut dalam pengembanganpusat informasi publik yang sejalan denganupaya mengembangkan layanan informasidan jaringan internet.

(www.bainfokomsumut.go.id)

LampungRp37,3 M Untuk Kelautandan Perikanan Lampung

Departemen Kelautan dan Perikananmengalokasikan dana APBN murni yang dide-konsentrasikan sebesar Rp37,31 miliar bagipembangunan kelautan dan perikanan diProvinsi Lampung tahun 2007.

Dana tersebut meningkat sebesar Rp4,20miliar bila dibandingkan tahun 2006 dan danatersebut akan digunakan untuk pengelolaandan pengembangan sumber daya kelautandan perikanan, kata Menteri Kelautan danPerikanan Freedy Numberi dalam kunjungankerja ke Propinsi Lampung saat menghadiriHari Pangan Sedunia di Way Halim, Bandar

Lampung, Rabu (5/12).Sementara Kepala Dinas Kelautan dan

Perikanan Lampung Setiato mengatakan,Pemerintah Provinsi Lampung telah mem-berikan dana penguatan bagi petani budi-daya ikan lele di Kota Metro sebesar Rp1 mili-ar, karena Kota Metro akan dijadikan sentraproduksi ikan lele, dengan mengembangkanpetani budidaya lele di seluruh Kota Metro.

Mengenai target, Setiato menjelaskan,untuk sementara target sesuai dengan per-mintaan pasar. Petani yang akan diberikanbantuan sebanyak 200 petani, setiap petanimendapatkan bantuan sebesar Rp5 juta. Da-na bantuan tersebut untuk digunakan pem-belian benih dan membuat kolam serta kebu-tuhan lainnya.

Ekspor perikanan Provinsi Lampung padatahun 2007 sebesar 320.000 ton ikan, targetekspor tahun 2008 akan dinaikan sebesar20 persen. Sementara pada komoditi udang,Provinsi Lampung ekspornya mencapai70.000 ton dengan negara tujuan Uni Eropa,Amerika Serikat dan Jepang. (Bhr)

Sulawesi UtaraPemanfaatan Tanaman Aren

Tanaman aren di Sulawesi Utara yangdikenal sebagai pohon seho sudah sejak lamadimanfaatkan oleh masyarakat setempatmenjadi sumber mata pencaharian melaluiproduksi minuman saguer (sejenis tuak) dancap tikus (alkohol kadar tinggi) ataupun yangdiolah menjadi gula merah atau gula aren.

Jenis tanaman tersebut di Sulawesi Utaramerupakan tanaman yang tumbuh liar didaerah pegunungan dengan populasinyamencapai kisaran 2 (dua) juta pohon.

“Proses penyadapan saguer persis samadengan proses penyadapan gula kelapa diJawa,” kata Manajer Proyek Percontohan Eta-nol dari Tanaman Aren Sulawesi Utara, JohanA. Mononutu, pada workshop Budidaya danPemanfaatan Aren Untuk Bahan Pangan danEnergi di Jakarta, Kamis (6/12).

Tanaman aren di Sulawesi Utara dinilaisangat layak dan signifikan untuk dimanfaat-kan sebagai sumber bahan bakar nabati de-ngan pertimbangan, pada saat ini telah ter-sedia (walaupun tumbuh secara liar) seba-nyak lebih kurang 2 (dua) juta pohon arendi berbagai kabupaten di Sulawesi Utara.

Selain itu, juga masih tersedia ribuan hek-tar lahan tidur yang jika diperlukan dapat di-manfaatkan, serta diversifikasi produk saguerdan captikus menjadi bioetanol yang dapatmenunjang ketahanan sosial-ekonomi ma-syarakat Sulawesi Utara.

Proyek Percontohan Saguer menjadiEthanol di resmikan Bupati Minahasa Selatanini berlokasi di desa Kotamenara, KecamatanAmurang Timur, Kabupaten Minahasa Sela-tan, Propinsi Sulawesi Utara. Sejak berja-lannya Proyek Percontohan Saguer MenjadiEtanol tersebut, pihaknya telah mengem-bangkan, memperkenalkan, dan menggu-nakan alat penyulingan dengan teknologiterapan (tepat-guna) dengan bimbingandari BPPT, dalam hal ini Balai Besar TeknologiPati Bidang Teknologi Etanol dan Derivatif.(Gs )

Jawa TimurKerjasama Jatim-Australia

PM Negara Bagian Australia Barat, AlanCarpenter mengadakan kunjungan khususke Surabaya, Jawa Timur 5-7 Desember laluuntuk memperkuat hubungan provinsikembar yang telah dijalin selama 17 tahun.

Dalam kunjungan tersebut Carpenter me-lakukan pembicaraan rinci dengan GubernurJatim Imam Utomo, pejabat pemerintah danperusahaan setempat yang memiliki ke-pentingan di Australia Barat.

Dubes Australia untuk Indonesia, Bill Far-mer menyambut baik kunjungan ke Surabayaitu untuk menegaskan kembali hubunganyang menurutnya telah menjadi “acuan bagiperjanjian antar kota dan antar propinsilainnya”.

PM Carpenter dan Gubernur Imam Uto-mo telah memperpanjang perjanjian propinsikembar selama lima tahun pada upacarapenanda-tanganan di Perth, September2007. “Perjanjian Jatim-Australia Barat telahmemberikan dampak nyata bagi kehidupankedua masyarakat,” kata Farmer.

Dia juga menilai, beberapa macamkerjasama dan pertukaran praktis yangberlangsung di bawah perjanjian AustraliaBarat-Jatim telah membantu memajukanhubungan menyeluruh antara kedua propinsiitu secara jelas.

Pemerintah Australia Barat telahbekerjasama dengan PT. Agrindo untukmengembangkan usaha penggemukanternak di Jatim, sehingga propinsi ini dapatmeningkatkan produksi daging sapi secarapesat untuk pasar lokal dan berpotensimengembangkan ekspor daging sapi keTimur Tengah.

PM Carpenter dan Gubernur ImamUtomo juga menyaksikan penanda-tangananNota Kesepahaman antara Kantor TenagaKerja Jatim dengan perusahaan dari Perth,Offshore Staff Solutions Pty Ltd di bidangpenyediaan TKI untuk Australia Barat.

Perjanjian itu juga telah membantumemajukan Jatim sebagai targetperdagangan dan investasi yang potensialbagi perusahaan-perusahaan Australia Barat.

Menurut Farmer, perusahaan-perusahaanAustralia Barat makin banyak yang mencarikesempatan investasi di Jatim. Sektor-sektorkepentingan utama termasuk perdaganganternak hidup dan sapi perah, gandum,kentang, perkebunan bambu, produkmangga, tenaga surya serta minyak dan gas.(id)

Jawa BaratPerluas Tanaman Perkebunan

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Baratakan melakukan perluasan tanaman konser-vasi melalui penambahan jenis tanaman per-kebunan sebagai salah satu upaya mencegahterjadinya longsor di daerah tersebut.

“Pengembangan lahan konservasi melaluipenanaman komoditi perkebunan mutlakdiperlukan khususnya di Jabar bagian selatankarena di lokasi tersebut banyak sekali daerahrawan longsor,” kata Kadisbun Jabar, Herdi-

wan, di Bandung, belum lama ini.Oleh karena itu, pihak Kadisbun mengu-

sulkan kepada legislatif Jabar untuk membukaareal baru penanaman komoditi perkebunandi lahan konservasi seluas 700 Ha. De-partemen Pertanian telah mempersiapkanbantuan 200.000 bibit yang terdiri darikomoditi perkebunan yakni kina, kopi dankayu manis.

Pengimplementasian program pengem-bangan tersebut dilakukan melalui pilot pro-ject dan lokasi yang dinilai tepat yaitu di Ci-kajang, Kabupaten Garut yang memiliki luasareal keseluruhan mencapai 1.900 Ha.

Untuk pengembangan lahan, pihaknyatidak hanya fasilitasi bibit namun masihmembutuhkan dana tambahan dari APBDJabar yang dipergunakan untuk kegiatanpenanaman bibit dan sosialisasi masyarakat.

(www.jabar.go.id)

PapuaEfektivitas Penggunaan Dana Daerah

Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Su-ebu, SH mengistruksikan para pejabatpengelola keuangan daerah untuk meng-hindari penggunaan dana pada hal-hal yangtidak tepat dan tidak produktif.

Selain itu, ia juga meminta kepada parapejabat pengelola keuangan untuk me-lakukan percepatan penetapan APBD sertapeningkatan daya serap anggaran secaraefektif dan konsisten, sehingga seluruh ke-giatan pembangunan bisa berjalan sesuai de-ngan harapan, katanya di Papua, Jumat (7/12).

Suebu juga menekankan beberapa halyang perlu diperhatikan oleh jajaran pengelolakeuangan di pemerintah Kabupaten/Kotayakni pemahaman dan pendalaman terhadapberbagai regulasi yang terkait dengan aspekpengelolaan keuangan daerah untuk dilak-sanakan secara tepat dan konsisten denganmemperhatikan diskresi praktek-praktek pe-ngelolaan keuangan daerah dalam koridorhukum yang berlaku.

Menurut Suebu, rendahnya daya serapAPBD selama ini antara lain disebabkan ter-lambatnya penetapan peraturan daerah ten-tang APBD, juga karena keterbatasan ka-pasitas SDM daerah, panjangnya prosedurdan mekanisme birokrasi dalam persiapan ad-ministrasi anggaran, pelaksanaan tender ter-masuk penunjukan pejabat.

Selain itu, rendahnya daya serap juga di-karenakan gencarnya langkah-langkah pem-berantasan korupsi, sehingga sebagian peja-bat birokrasi cenderung enggan ditunjukmenjadi pejabat pengelola keuangan daerah.

(www.papua.go.id/hsn/id)

Bunaken. Taman laut yang tak asingbagi para pecinta laut atau penyelam.Keindahan taman laut ini sudah menarikribuan turis baik manca negara atau lokasetiap tahunnya. Keindahan alam bawahlautnya sangat dikagumi banyak orang.

Letaknya di Manado, Sulawesi Utaraseolah menambah deretan keindahanujung utara kawasan Indonesia ini. Bahkandi tahun ini rencananya perhelatan kon-ferensi dunia untuk kawasan pesisir lautdigelar di tempat ini.

KonservasiBunaken ditunjuk sebagai taman nasi-

onal oleh Menteri Kehutanan tahun 1991dengan luas kurang lebih 89.065 ha. Se-cara administratif, Bunaken berada dalam

Dari Sabang Sampai Merauke Kota Manado

Wisata Bawah Lautwilayah pemerintahan kabupaten Minahasadan pemerintahan kota Manado, ProvinsiSulawesi Utara.

Untuk bisa mencapai ke kawasanBunaken dari Manado bisa menggunakanperahu motor dengan waktu tempuh sekitar25 menit. Selama waktu tempuh ini, kita bi-sa menikmati bentangan laut luas sebelumakhirnya kita bisa menyelami keindahan alambawah laut. Pemandangan lain bisa kitanikmati habitat padang lamun, rumput laut,terumbu karang dan hutan bakau.

Lokasi Diving FavoritTempat ini masuk dan menduduki 10

tempat menyelam yang terpopuler di duniauntuk dikunjungi dan diselami. Menawarkanpanorama penyelaman yang spektakular sam-

pai kedalaman 100 meter dengan keha-ngatan air lautnya.

Sebagian besar pengunjungnya memangbertujuan untuk wisata. Namun, ada seba-gian kecil juga yang sangat tertarik melaku-kan penelitian kekayaan alamnya.

Taman nasional ini memiliki keanekara-gaman jenis organisme akuantik yang langkaseperti ikan duyung, dugong-dugong, lum-ba-lumba dan berbagai jenis ikan hias sepertiHippocampus sp, kima raksasa, penyu sisik,penyu hijau.

Cukup MurahMemasuki Taman Nasional Bunaken, seti-

ap pengunjung dikenakan biaya masuk se-besar Rp50 ribu. Sekitar 80% dari yang kitabayar digunakan untuk konservasi taman la-ut, termasuk penegakan hukum, pendidikankonservasi, pengelolaan sampah, dan pem-bangunan desa secara ramah lingkungan,sedangkan 20%-nya digunakan pemerintah

daerah setempat dan pemerintah pusat.Namun biaya sebesar itu tak sebandingdengan keindahan alam dan panorama yangditawarkannya. Tak percaya? Berani coba?

([email protected] danberbagai sumber)

Page 11: komunika 01 2008

Edisi 1/Tahun IV/Januari 2008 11

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

Kementerian Koordinator PerekonomianTidak Ada Lagi Pembebasan Pajak Menko Perekonomian, Boediono mengatakan, Indonesia

tidak lagi menerapkan tax holiday seperti yang pernah dimintainvestor Jepang, karena investor Amerika Serikat dan lainnyatidak berminat meminta pembebasan pajak.

Menurut Boediono, pemerintah Indonesia pernah me-nerapkan tax holiday pada tahun 1980 – 1990, namun se-karang sudah tidak memberlakukan lagi karena negara-ne-gara lainnya juga sudah tidak lagi menerapkan pembebasanpajak.

“Daya tarik investasi oleh investor adalah masalah ke-pabeanan, peraturan kestabilan ekonomi dan sejenisnya halitulah yang kita garap dulu,” kata Menko Boediono di GedungDepkeu Jakarta, Jumat (7/12).

Dia juga menambahkan, bukan berarti keinginan investorJepang untuk meminta tax holiday tersebut sama sekali tidakdipertimbangkan, namun pemerintah sedang memfokuskanperhatiannya pada hal-hal yang mendasar. “Sudah ada PPNo.1/Th.2007 yang mengatur kemudahan berinvestasi, itubagus, memang tidak seperti tax holiday tapi bisa mengu-rangi beban investasi,” katanya.

Saat ditanya mengenai PP No.1/Th.2007 diarahkan un-tuk bersaing dengan Singapura dan Malaysia, Boedionomengatakan, PP No.1/2007 adalah kemudahan bagi investoruntuk berinvestasi di Indonesia, pada saat ini pemerintahsedang memperbaiki pelaksanaannya sehingga akan menjadidaya tarik bagi investor.

Sektor utama yang segera harus diperbaiki adalah masa-lah infrastruktur, kata Boediono, kalau infrastrukturnya tidakbaik seperti listriknya sering mati. “Jadi, jika diberi tax holidaypun ya tidak akan diminati investor.”

Mengenai investor Jepang yang saat ini terus menurunmelakukan investasi di Indonesia, pemerintah tetap membe-rikan perhatian agar mereka kembali berinvestasi seperti pada1990. Soal permintaan mereka mengenai tax holiday, menu-rut Boediono, pemerintah akan terus mempertimbangkan.

Ketika ditanyakan bagaimana memadukan antara PPNo.1/2007 dengan tax holiday, menurut dia, pemerintahakan mengefektifkan PP No.1/2007 terlebih dulu, jadi tidakdiberikan pada saat yang bersamaan.

Boediono menjelaskan, sebagai respon atas PP No.1/2007 saat ini sudah ada 50 perusahaan yang berminat ber-investasi. Akan dilihat bagaimana perkembangannya, karenadalam waktu dekat pemerintah akan mengkaji kembali sektorstrategis baru, yang mana yang bisa diberikan kepada inves-tor misalnya pembangunan pelabuhan di suatu daerah dandiberikan insentif. (Rmg)

Departemen Hukum dan Hak Azazi Manusia

Luncurkan PusinfokiDirektorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI)

Depkumham, Senin (10/12), meluncurkan Pusat InformasiKekayaan Intelektual (Pusinfoki) sebagai sentra info pela-yanan dan perkembangan HKI.

Direktur Jenderal (Dirjen) HKI Andy Noorsaman Somengmengatakan, pembentukan Pusinfoki tersebut adalah untukmengatasi ketidakjelasan berita yang dapat menimbulkanpolemik dan perdebatan yang tidak perlu yang dapat menye-babkan pencitraan negatif terhadap pelaksanaan sistem HKIdi tanah air. “Dalam upaya mengatasi hal-hal tersebut makasalah satu langkah yang perlu dilakukan adalah meningkatkanatau lebih memberdayakan fungsi dan peran humas DitjenHKI,” ujar Andy.

Andy mengemukakan bahwa perlidungan HKI tidakcukup dengan pembuatan peraturan perundang-undangan

Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencanaan Pemba-ngunan Nasional mengacu pada Keputusan Presiden Nomor4 dan Nomor 5 Tahun 2002 tentang Organisasi dan TataKerja Kantor Menteri Negara Perencanaan PembangunanNasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Lembaga ini memiliki tanggung jawab merencanakanberbagai program reformasi, restrukturisasi ekonomi dankeuangan melalui kebijaksanaan fiskal dan moneter, sertadukungan dan kesepakatan dengan lembaga internasional.

Dengan penekanan pada peran sektor industri dan per-dagangan untuk memantapkan stabilitas ekonomi, Bappe-nas dituntut menisnergikan setiap program kerja kemen-terian yang ada termasuk dengan kinerja sektor pertaniandan kehutanan.

Bappenas juga mengonsep perencanaan perbaikan sa-rana dan prasarana perhubungan serta pembangunan pa-riwisata, pos dan telekomunikasi. Demikian juga dengan,sektor pengairan dengan jaringan irigasi yang merupakanpendukung sektor pertanian, sektor pertambangan danenergi.

Tanpa melupakan pembangununan SDM Indonesia yangseutuhnya melalui pembangunan agama, budi pekerti, ke-sehatan, kesejahteraan sosial, pendidikan, serta Iptek, kela-

utan dan kedirgantaraan.Pertumbuhan daerah diarahkan pada daerah yang

terbelakang, daerah padat dan jarang penduduk, daerahtransmigrasi, daerah terpencil dan perbatasan, sertamempercepat pembangunan kawasan Timur Indonesia yangpelaksanaannya disesuaikan dengan prioritas daerah.

Pembangunan hukum dengan perletakan dasar-dasaryang kuat bagi terwujudnya Indonesia sebagai negarahukum. Pun mewujudkan kesadaran politik rakyat di ataslandasan Pancasila dan UUD 1945. Bappenas jugamendayagunaan aparatur negara dan sistem pengawasanpembangunan agar dapat memperlancar penyelenggaraantugas pemerintahan dan pembangunan secara efisien,efektif, bersih, bertanggung jawab dan merata di seluruhpelosok tanah air.

Tak hanya itu, anggaran khususnya APBN merupakansumber daya yang penting dalam pembangunan nasional.Agar pembangunan nasional dapat dilaksanakan secara efektifsesuai dengan sumber dana yang ada, maka sebagai acuanditetapkan sistem penganggaran negara, dasar perhitunganAPBN, petunjuk-petunjuk lain yang terkait, serta informasimengenai perkembangan RAPBN.

(Diolah dari www.bappenas.go.id)

Gerbang Perencanaan Pembangunan Nasional

BerdamaiDengan Alam

Wajah Kita

Badan Meteorologi dan Geofisika sejak awal Desem-ber tahun lalu memperkirakan terjadinya cuaca burukhingga awal tahun ini. Cuaca buruk yang berpotensimengakibatkan bencana semisal banjir dan tanah longsorkarena berkait berkelindan dengan kondisi tata guna la-han yang sangat rentan bencana.

Namun, salah kaprah yang ada cuaca seringkali ditu-ding sebagai penyebab bencana. Entah karena cuacafaktor alam yang tidak bisa diintervensi manusia. Ataukahkarena ketidakmampuan untuk mengelola dan menatalahan sesuai dengan status kerawanan bencana. Lihatsaja, betapa banyak permukiman warga yang berada disepanjang daerah aliran sungai atau kawasan rawan long-sor. Lantas ketika terjadi hujan lebat yang mengakibatkanbanjir dan longsor, sang cuaca pun kembali dipersalahkan.Bencana melanda manusia, cuaca menjadi kambing hi-tam.

Hingga kini, bangsa ini memang tidak lagi mengha-dapi bencana besar seperti tsunami yang melanda Acehtiga tahun lalu. Pun semua pihak pasti berharap bahwabencana tidak terjadi. Tidak peduli seberapa besar ataukecil bencana itu. Masalah bencana me-mang bukan soalbesar dan kecil. Namun, bencana akan senantiasa terkaitdengan hidup dan kehidupan.

Bencana alam yang datang bertubi-tubi menyisakanpenderitaan masyarakat dan berbagai problem sosial. Adayang terpaksa mengungsi. Ada yang kehilangan kesem-patan bersekolah atau bekerja. Ada pula yang terpaksakehilangan sanak saudara dan tetangga. Ekonomi nasionalbisa terganggu akibat digerogoti bencana. Kemampuanmasyarakat menggerakkan roda perekonomian cende-rung merosot akibat adanya bencana.

Sekalipun bencana yang terjadi akhir-akhir ini dinisbat-kan dengan adanya perubahan iklim global, tetapi faktorperilaku manusia terkait dengan tata guna lahan merupa-kan hal yang memiliki kontribusi penting. Sekalipun seringditolak dan di-carikan argu-men pembenar-annya.

M a n u s i ayang hidup tan-pa memperha-tikan perilakudan kondisialam, tentu wa-jar akan menuaidampak yangmembahaya -kan hidup dankehidupannya.Tinggal di ban-taran sungaiyang mengambil alih "jalan air" membuat mereka harusberhadapan dengan ancaman banjir ketika hujan derasdan sungai meluap. Membangun tapi mengabaikan drai-nase menyebabkan tersumbatnya jalan air dan meng-genangi kawasan perumahan dan jalan raya. Menebangpohon tapi lupa menanam kembali juga menyebabkanberbagai bencana longsor.

Kasus tsunami Aceh dan Nias harusnya menjadipelajaran berharga untuk mengantisipasi bencana alam.Dalam setiap bencana alam yang datang kemudian,semua pihak bisa berpartisipasi untuk sigap mengantisipasidan menghadapinya. Ketersediaan informasi yang me-madai adalah mutlak, kecepatan penanganan dan ker-jasama dengan rakyat merupakan hal yang sangat pen-ting.

Sekali lagi, bencana yang terjadi bukan pertanda bah-wa alam memang tidak bersahabat lagi dengan manusia.Namun, manusialah yang telah mengabaikan alam tem-pat tinggal dan tempat beraktivitasnya.

Ketika bencana berulang patut direnungkan adalahmengapa manusia mengalami berulang kali. Bak katapepatah, jika seseorang sekali terperosok dalam sebuahlubang, bisa dianggap sebagai musibah. Namun, jikaterperosok untuk kedua kalinya dalam lubang yang sama,maka patut dipertanyakan manusianya, jika terperosokuntuk ketiga kalinya di lubang yang sama berarti patutdikatakan: b-o-d-o-h.

Terhadap bencana yang terjadi, kitapun bisa meng-gunakan pepatah yang sama. Jangan sampai bencanamenjadi sahabat. Alamlah yang harusnya menjadi sahabatmanusia. Sebab, ketika bencana menjadi sahabat, yangterjadi adalah kebebalan berpikir dan hambatan besaruntuk mencapai kemajuan.

(mth)

saja, akan tetapi perlu dukungan dari seluruh masyarakat,penegak hukum dan pihak-pihak terkait dalam rangka te-gaknya keberadaan HKI di Indonesia.

Selain itu, diperlukan informasi terpadu dari Ditjen HKIdalam memberi informasi pada masyarakat luas dan sosialisasipentingnya pendaftaran HKI dalam rangka memberi perlin-dungan terhadap hasil karya intelektual. “Melalui pemahamanyang baik diharapkan dapat memberikan iklim yang kondusifbagi pengembangan HKI di Indonesia,” katanya.

Pusinkofi merupakan sebuah konsep dimana humas DitjenHKI akan menjadi pusat atau gerbang informasi yang berkait-an dengan HKI, dan Pusinkofi akan memberikan layanan ke-pada segenap pemangku kepentingan HKI dengan penye-diaan informasi yang cepat, akurat, transparan dan dapatdipertanggungjawabkan.

Andy berharap Pusinfoki dapat memiliki jaringan denganmedia-media sebagai mitra kerja dalam menginformasikankebijakan di bidang HKI baik itu media cetak, elektronik,maupun media lainnya.

Ia juga menyatakan bahwa usaha Ditjen HKI membentukPusinfoki, merupakan langkah yang sejalan dengan kebijakandi tingkat Depkumham yang beberapa waktu lalu telahmeluncurkan pusat Informasi dan Komunikasi (PIK). (Yw)

Kementerian BUMN

Enam BUMN Ditargetkan Go Public Tahun 2008Pemerintah melalui Kementerian Negara BUMN mentar-

getkan sedikitnya enam perusahaan milik negara yang akanmelantai di bursa saham (go public) tahun 2008.

Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil menyatakan upayapelepasan kepemilikan saham kepada masyarakat tersebutmasih membutuhkan persetujuan komite privatisasi dan De-wan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Komite privatisasi akan memutuskan pada minggu kedua(Januari) ini, hanya tinggal minta persetujuan DPR. KalauDPR setuju, mudah-mudahan 6 BUMN paling sedikit bisa gopublic,” ungkap Sofyan di Jakarta, Rabu (2/1).

Kementerian negara BUMN telah mengusulkan izin mem-privatisasi sekitar 27 BUMN kepada komite privatisasi yangdiketuai Menko Perekonomian melalui metode IPO, privateplacement maupun partner strategis.

Sofyan pernah menyatakan metode penawaran sahamperdana atau Initial Public Offering/IPO merupakan metodeyang terbaik untuk meningkatkan kinerja BUMN dalam per-saingan usaha di masa mendatang. Namun, Sofyan belumdapat menyebutkan satu-persatu BUMN yang dapat perse-tujuan komite dan diajukan ke DPR, karena proses peru-sahaan publik banyak prosesnya sebelum IPO.

Sebelumnya, beberapa BUMN sektor perkebunan, seper-ti PTPN III, PTPN IV dan PTPN VII serta PT PengembanganPerumahan (PP) dikabarkan masuk dalam list perusahaanyang akan go public tahun 2008.(Ve)

Page 12: komunika 01 2008

Ada pemandangan khas jika menyusurijalur Purbalingga-Wonosobo, Jawa Tengah.Memasuki Desa Klampok, KecamatanKlampok, Kabupaten Banjarnegara, di kanankiri jalan ada deretan toko keramik. Warna-warni keramik menciptakan suasana semarak.Ketika KomunikA singgah menjelang akhirOktober lalu, kesemarakan itu masih terasasekalipun tak tampak banyak pengunjung.“Silakan, mau membeli yang mana. Harganyamurah kok, ada yang cuma ribuan, tetapi adapula yang harganya sampai jutaan, tinggalbentuk dan ukurannya,” jelas Yanti (26), salahseorang perajin yang membuka kiosnya dipinggir jalan Kota Kecamatan PurworejoKlampok.

Beberapa tahun lalu, di desa itu tak kurangada lebih dari 50 pengusaha keramik. Merekaumumnya mempekerjakan remaja putussekolah. Jumlahnya antara 20 sampai 80 orangsetiap perusahaannya. Namun, sekarang yangmasih bertahan hanya sekitar 30 pengusaha."Krisis ekonomi dan kenaikan BBM pukulanyang telak bagi usaha di sini," tutur TriMulyantoro (39), pemilik usaha keramikMustika. "Pasar luar negeri kami seolah putus

karena mahalnya biaya pengiriman," imbuhYanti (33), pemilik usaha keramik yang lain.

Sejarah PanjangIndustri keramik di Desa Klampok memiliki

sejarah panjang. Bermula dari kerja kerasKandar Atmomihardjo. Pada 1935, Kandar --yang saat itu menjadi guru di Kebumen--mendapat kesempatan dari PemerintahBelanda untuk belajar ilmu keramik diKeramische Laboratorium di Bandung.Selama setahun di sana Kandar mendalamiseluk-beluk perkeramikan.

Usai dari Bandung, Kandar diserahi tugasmemimpin perusahaan keramik Banjarnegara.Namun, tugas tersebut hanya dipegangnyalima tahun. Sebab, setelah itu ia ditugaskanke Magelang. Di sini pun ia tak tinggal lama,karena beberapa tahun kemudian dia kembalike Klampok dan mendirikan Sekolah Teknik,yang salah satu jurusannya adalah teknikmembuat keramik.

Tahun 1957, Kandar keluar dari SekolahTeknik dan mendirikan perusahaan industrikeramik yang diberi nama Meandallai. Namaitu sebenarnya merupakan singkatan dariMendidik Anak Dalam Lapangan Industri.Tenaga kerjanya, kebanyakan adalah anak-anak putus sekolah dan para pengangguran.

Dari sinilah awal tumbuh danmenjamurnya perusahaan keramik diKlampok. Kandar Atmomihardjo sendirimeninggal pada 1977 lalu. Namun, usahayang dirintisnya tidaklah sia-sia.

Pernah MerajaiBooming keramik asal Klampok pernah

terjadi sekitar 1980-an. Banyak orang asingyang datang ke Indonesia hanya untuk keKlampok dan memesan keramik. "Intensitasekspor keramik ke luar negeri kini memangagak berkurang," kata salah seorangpengusaha keramik yang sukses, BudiSantosa (37). Namun, pengusaha pemiliksanggar Prisma Keramik yang memiliki sekitar15 cabang yang kini tersebar di Jakarta,Surabaya, Bali, dan Yogyakarta, itu mengaku

masih mengirim keramiknya ke Prancis,Jerman, Belanda, Swiss, dan beberapanegara Asia lainnya.

Harga keramik, seperti dikatakanSuparyo, pemilik sanggar keramik Mustika 3,tergantung motif, ukuran, dan bentuknya.Untuk keramik model gajah dengan ukurankecil, misalnya, harganya sekitar Rp 50 ribuper buah. Sedangkan untuk ukuran yanglebih besar, mencapai Rp 200 ribu per buah.

Bentuk keramik produksi Klampok cukupberagam. Jika dulu yang diproduksikebanyakan dalam bentuk tempayan, vasbunga, dan guci, kini meluas ke bentukaksesoris rumah. Begitu juga dalam motif dandesain gambar. Ingin motif kaligrafi ataumotif-motif khas ukiran suku Asmat juga ada.

Uniknya, keramik asal Klampok itu masihdiproduksi secara tradisional, yaitu denganteknik putar. Tanah liat, setelah diinjak-injakagar semakin liat, diputar secara tradisionaluntuk dibentuk. Bahan baku tanahnya,antara lain, didatangkan dari daerah Kaliwiro(Wonosobo), Karangkobar (Banjarnegara),dan Banyumas.

Setelah dibentuk, selanjutnya diukirsesuai motif. Setelah itu dikeringkan dengancara dijemur lalu diamplas. "Agar keramikmempunyai daya tahan, bakal keramik itukemudian dibakar di atas tungku pembakaranselama 24 jam," kata Budi Santosa.

Selesai dibakar di atas tunggu, bakalkeramik kemudian dicat dan dihias sesuaimodel yang diinginkan. Untuk membuat satubuah keramik ukuran besar dengan kualitastinggi, membutuhkan waktu sekitar tigaminggu. Bagi perusahaan yang mempunyaitenaga kerja 25 orang, perusahaan mampumemproduksi keramik 200 buah.

"Ketika harga gas naik, banyak pengusahayang gulung tikar," terang Mulyantoro.Memang, gas merupakan sumber utamapembakaran tungku yang bisa menghasilkankeramik berkualitas. Hal senada pundisampaikan Yanti, “Yang paling membuatbingung jika ada kenaikan harga BBM.Sewaktu kenaikan harga minyak tanah

beberapa tahun lalu, dari sekitar 30 perajin,yang masih bertahan dapat dihitung denganjari."

Bertahan Dengan KerjasamaDi Klampok, antarpengusaha kerap

bekerja sama. Jadi, jika salah satu pengusahamenerima pesanan dalam jumlah besar,kadang dikerjakannya bersama pengusahalain. "Di sini semuanya rukun. Kalau ada yangmenerima order, terkadang saling berbagidengan pengusaha yang lain. Apalagi kalauordernya cukup banyak," kata Wartini,seorang pengusaha keramik.

Seiring bergesernya waktu, pengusahakeramik memang mulai beradaptasi dengankeadaan. Satu demi satu perajin setempatmulai bangkit dari keterpurukan. Pelan-pelan,industri kecil keramik di kawasan tersebutmulai menggeliat. Para perajin membuatberbagai terobosan untuk bisamempertahankan usahanya.

"Ada yang bekerja sama dengan sopirtravel untuk membawa penumpangnyaberhenti di toko keramik sini," tutur Yantimenjelaskan. Tentunya dengan imbalankomisi untuk sang sopir atas keramik yangterjual.

Memang, keberhasilan beradaptasi paraperajin itu patut diacungi jempol. Kini masihada outlet yang memajang karya-karyaperajin setempat. Berbagai macam bentukdan ukuran keramik terlihat di sepanjang jalanyang menghubungkan Purbalingga-Wonosobo.

(m-rich)

Akhirnya momen yang ditunggu, digelarjuga. Tabuhan bedug oleh Menteri Kebu-dayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, menjaditanda diresmikannyagrand launching programVisit Indonesia Year (VIY) 2008, Rabu (26/12) di Jakarta Convention Center (JCC), Ja-karta.

Grand Launching Visit 2008 ini merupakanawal dari perjuangan bangsa Indonesia untukkembali memperlihatkan kepada duniatentang keramahan dan keindahan Indonesia.Setelah sebelumnya Indonesia sempatterpuruk dengan tsunami besar di 2004, dan(lagi-lagi) bom yang menghajar tak hanyapariwisata Bali, melainkan juga citra Indonesiadi mata dunia.

Dan kini saatnya berbenah. Bersamaandengan momen 100 tahun kebangkitannasional, bersama itu pula menjadi ajangkebangkitan pariwisata Indonesia. Mencobamemulihkan citra bangsa dengan gelaran lebihdari 100 even penting di seluruh pelosokIndonesia selama setahuh penuh. Menyambut

kedatangan wisatawan mancanegaradengan berbagai even kebudayaan, musik,wisata kuliner, keindahan alam, sampaimenunjukkan keramahan khas Indonesia.

Menbudpar mengatakan, tahunkunjungan Indonesia merupakan ajanguntuk meningkatkan daya saing pariwisataIndonesia di tingkat nasional daninternasional.

“Kami punya target yang cukupmenantang, 7 juta wisatawan asing dan 6,5juta target moderat yang harus bisa dicapaipada 2008,” kata Menbudpar pada acaragrand launching VIY 2008.

Menbudpar mengatakan, untukmenyukseskan VIY 2008 ada 7 prinsip dasar(Sapta Pesona) yang harus dilaksanakan,yaitu : mencipatakan keamanan, ketertiban,menjaga kebersihan, kesejukan, dankeindahan. Serta selalu bersikap ramah tamahhingga dapat meninggalkan kenangan yangmendalam pada para wisatawan.

Dengan hal tersebut, maka targetanwisatawan dari 16 negara utama, semisalJepang, Korea, Australia, Cina, India, Taiwan,negara-negara Eropa dan Timur tengah akandapat terwujud.

“Pariwisata tak sekadar destinasi saja, tapi

juga ada faktor orang yang menciptakankenyamanan, baik dengan perilaku ataupunmewujudkannya dalam lingkungan yangbersih,” kata Menbudpar.

Kerjasama Seluruh InstansiDalam kesempatan yang sama, Menteri

Komunikasi dan Informatika, MohammadNuh, juga menyatakan dukungan Depkomin-fo, untuk membantu menyukseskan VIY2008 melalui program-program penyebaraninformasi tentang Indonesia, baik di dalammaupun ke mancanegara. Men-kominfo juga mengatakan, VIYmerupakan ajang yang sangatpenting untuk memerbaiki citrabangsa Indonesia.

Menkominfo juga berharapagar tujuan VIY 2008 untukmeningkatkan kesejahteraanmasyarakat melalui pemba-ngunan sektor pariwisatadapat terwujud.

“Karenanya saya menga-jak, bagi para pemuda, ma-syarakat, dan para pelaku pa-riwisata untuk bersama-samamenjadi tuan rumah yang

ramah dan selalu menjaga alam titipan Tuhanini dengan sebaik-baiknya,” kata Menkominfo.

Untuk informasi lebih lanjut tentang VisitIndonesia Year 2008 dapat diakses diwww.my-indonesia.info danwww.depkominfo.go.id . Ayo, mariberhias, untuk Indonesia yang ramah danindah. Selamat datang Visit Indonesia Year2008.

([email protected])