komunika 20 2007

12

Upload: komunika-tabloid

Post on 20-Mar-2016

255 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Penanggungjawab: Kepala Badan Informasi Publik Reporter: Suminto Yuliarso, Dimas Aditya Nugraha, Mediodecci Lustarini, Hendra Budi Kusnawan, Doni Setiawan Fotografer Leonard Rompas Wakil Pemimpin Redaksi: Sekretaris BIP, Kepala Pusat Inf. Polhukam, Kepala Pusat Inf. Kesra, Kepala Pusat Inf. Perekonomian Editorial Koresponden Daerah Amiruddin (Banda Aceh) Arifianto (Yogyakarta) Supardi Ibrahim (Palu) Yaan Yoku (Jayapura) Sakson, Pranata Humas, tinggal di Malang, Jawa Timur Diterbitkan oleh: 2

TRANSCRIPT

Page 1: komunika 20 2007
Page 2: komunika 20 2007

2 Edisi 20/Tahun III/November 2007

www.bipnewsroom.info/komunikaemail: [email protected]

BERANDA

RANA

Diterbitkan oleh:

DEPARTEMENKOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA

Pengarah:Menteri

Komunikasi dan Informatika

Penanggungjawab:Kepala Badan Informasi Publik

Pemimpin Redaksi:Kepala Pusat

Pengelolaan Pendapat Umum

Wakil Pemimpin Redaksi:Sekretaris BIP,

Kepala Pusat Inf. Polhukam,Kepala Pusat Inf. Kesra,

Kepala Pusat Inf. Perekonomian

Sekretaris Redaksi:F a u z i a h

Redaktur Pelaksana:MT Hidayat

Redaksi:Selamatta Sembiring,

M Abduh Sandiah,Sri Munadi

Reporter:Suminto Yuliarso,

Dimas Aditya Nugraha,Mediodecci Lustarini,

Hendra Budi Kusnawan,Doni Setiawan

Koresponden DaerahAmiruddin (Banda Aceh)Arifianto (Yogyakarta)Supardi Ibrahim (Palu)Yaan Yoku (Jayapura)

FotograferLeonard Rompas

DesainD Ananta Hari Soedibyo

PracetakFarida Dewi Maharani

Alamat Redaksi:Jl Medan Merdeka Barat No. 9

JakartaTelp/Faks. (021) 3521538,

3840841e-mail:

[email protected]

Redaksi menerima sumbangan tulisan,artikel dan foto yang sesuai dengan

misi penerbitan.Redaksi berhak mengubah isi tulisan

tanpa mengubah maksud dan substansidari tulisan tersebut.

Isi KomunikA dapat diperbanyak, dikutipdan disebarluaskan, sepanjangmenyebutkan sumber aslinya.

Foto

:b,m

thf.

Des

ain:

Aha

s

Editorial

Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu saat memimpin Delegasi RI pada Pertemuan Tingkat MenteriKelompok G-20 dan Pertemuan Koordinasi Kelompok G-33 di Jenewa-Swiss tanggal 15 Nopember 2007.

foto

: ww

w.d

epda

g.go

.id

Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa-jasa pahlawannya.Ungkapan ini senantiasa terngiang dalam sanubari setiap anak bangsa di negara manapun di dunia ini. Ingatan kolektif pun sering disegarkan kembali menjelang atau saatmomen peringatan hari besar tertentu. Di Indonesia, momen ini biasa terjadi saatperingatan Hari Pahlawan.

Menjadi negara yang besar dan dihargai dalam pergaulan dunia, memang tujuansetiap pemerintahan di dunia. Negara yang besar, berkarakter tentu akan mampu du-duk sama rendah dan berdiri sama tinggi. Namun, seperti kata pepatah tadi, semuaberpulang pada pilihan bangsa yang bersangkutan.

Dalam pandangan Benedict Anderson, bangsa adalah sekelompok manusia yangdianggap memiliki identitas bersama. Mereka mempunyai kesamaan bahasa, agama,ideologi, budaya, dan/atau sejarah. Pada umumnya dianggap memiliki asal-usul ketu-runan yang sama. Konsep bahwa semua manusia dibagi menjadi kelompok-kelompokbangsa ini, merupakan salah satu doktrin paling berpengaruh dalam sejarah manusia.Doktrin etika dan filsafat yang merupakan embrio ideologi nasionalisme.

Kehadiran pahlawan dalam sebuah negara dan bangsa, tak bisa dipisahkan daripemahaman akan nasionalisme. Pahlawan seringkali dimaknai sebagai individu yangmemiliki semangat untuk berkorban bagi bangsa dan negaranya. Mengugah semangatpatriotik untuk melakukan perubahan bagi sekitarnya.

Di Indonesia, tidak sedikit nilai patriotik yang ditunjukkan para pahlawan nasional.Kegigihan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta mengukir sejarahperjalanan bangsa adalah beberapa semangat yang hingga kini masih diajarkan dalambuku sejarah. ’Merdeka atau mati’ tercatat sebagai ekspresi tekad untuk menentukannasib sendiri. Semangat meledak-ledak dibalik keramahan dan kerendahan hati bangsayang terkenal dengan alamnya yang gemah ripah loh jinawi. Semangat ini merupakanbekal untuk mengukuhkan harga diri agar sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.Secara psikologis inilah yang mendorong bangsa ini mampu menegakkan kepala mana-kala berada dalam forum internasional.

Nilai patriotisme sering diperbincangkan ulang sebagai pelajaran penting bagi bangsaini dalam mengatasi berbagai persoalan kontemporer. Karena itulah, sangat tepat jikamenerjemahkan kembali semangat patriotik dan kepahlawanan dianggap sebagai salahsatu bentuk penghargaan atas jasa pahlawan yang ada. Dari sinilah nilai sebuah bangsalazim dikaitkan dengan penghargaan atas jasa pahlawan negaranya.

Kekuatan pahlawan adalah semangat untuk menunjukkan jati diri sebagai bangsa.Bangsa yang setara dengan bangsa lain dalam pergaulan dunia. Dialektika peradabanglobal yang terjadi menunjukkan bagaimana sebuah bangsa bisa bangkit kembali dariketerpurukan. Demikian pula dengan bangsa maju yang tiba-tiba mengalami keterting-galan karena tidak bisa berdialektika dengan perubahan zaman.

Jepang di abad ke-19 dengan cepat berubah menjadi negara maju. Cina setelahmembuka diri dengan dunia kini menjadi salah satu Macan Asia yang patut diperhitung-kan. Begitupula dengan India, Malaysia, maupun Singapura yang mengalami percepatanluar biasa sebagai negara maju.

Karena itulah, kita, semua anak bangsa, memiliki kewajiban meningkatkan jati diridan karakter bangsa melalui berbagai cara. Kita perlu merenung lebih dalam. Nilai-nilaiapa yang menjadi jati diri kita sebagai bangsa, dan yang akan menjadi modal utamabagi kita untuk bersaing di tingkat global? Kita harus “menggali” kembali nilai-nilai jatidiri bangsa kita yang dapat digunakan dalam persaingan global.

Karena dengan begitu nilai bangsa ini akan dapat lebih diperhitungkan. Bangsayang memiliki jati diri yang kuat dan semangat untuk maju, berkembang, bersaing,bekerjasama dalam membangun kemajuan di berbagai bidang. Di titik inilah, sangatterasa perlunya mengaktualisasikan kembali nilai patriotik dalam konteks kontemporer.Menumbuhkembangkan semangat kepahlwanan dan keteladanan dalam berbangsadan bernegara.

Karena, tantangan terbesar bangsa ini untuk bangkit adalah mencapai suatu dayasaing yang kuat. Upaya ini jelas membutuhkan kesungguhan dan peran aktif segenapkomponen bangsa. Salah satu hal yang berperan dalam upaya tersebut adalah pembi-naan karakter bangsa. Karakter positif bangsa yang harus terus ditumbuhkembangkanmelalui proses pembelajaran kontinyu. Sedemikian rupa agar dapat memperkuat jatidiri dan kemampuan adaptif bangsa terhadap setiap tantangan yang ada. (s-munadi/m)

Nilai Bangsa Mohon InformasiStatus RKPD

Saat ini memang masih berlangsung pena-taan frekuensi dan perijinan radio siaran. Na-mun, sejauh saya perhatikan keberadaan Ra-dio Khusus Pemerintah Daerah (RKPD) ataulembaga penyiaran pemerintah belum per-nah diperbincangkan dengan jelas dan men-dapat solusi yang pasti.

Dulu, Menteri Komunikasi Informasi per-nah memberikan dua jalan keluar. Pertama,jika pemerintah daerah bermaksud memilikiradio, maka radio itu berstatus dalam kate-gori lembaga penyiaran swasta. Caranya d-engan mengubah status RKPD menjadi Ba-dan Usaha Milih Daerah (BUMD).

Kedua, dengan mengubah status RKPDmenjadi sebuah lembaa penyiaran publik. Ca-ranya dengan mengajukan ke DPRD dan meli-batkan masyarakat setempat dalam penge-lolaannya.

Persoalan keberadaan RKPD telah lamamenjadi "ganjalan" dalam perkembangan me-dia penyiaran di berbagai daerah Indonesia.Padahal pemerintah daerah pun juga memilikitanggung jawab untuk menjaga kelangsun-gan hidup RKPD. Sepanjang saya ketahui,beberapa pemerintahan daerah sangat mem-butuhkan kehadiran radio siaran yang dikelolapemerintah untuk menjadi wahana komuni-kasi dengan warganya.

Sakson, Pranata Humas,tinggal di Malang, Jawa Timur

Di rumahTutup kran air dengan rapat, hemat air

untuk mandi, gunakan mesin cuci hanya jikacucian banyak, matikan lampu dan alatelektronik jika tidak digunakan, panaskan airminum seperlunya, pilihlah alat elektronikyang hemat energi, gunakan lampu he-mat energi, pasang pemanas bertenagamatahari di atap rumah.

Di jalanTinggalkan mobil di rumah untuk jarak

yang tidak terlalu jauh, gunakan sepedauntuk perjalanan jarak pendek, matikan mobiljika menunggu lebih dari 30 detik, panaskanmobil seperlunya, periksa tekanan ban mobilkarena kekurangan tekanan menyebabkanpemborosan bahan bakar.

Di kantor atau sekolahMatikan perangkat kantor pada malam

hari dan saat libur, matikan monitor kom-putersaat istirahat kantor, matikan lampu jika tidakdigunakan, gunakan perangkat kantor yanghemat energi, lakukan audit energi untukmenghemat energi di kantor.

Jika tips tersebut anda lakukan, makaanda akan untung karena pengeluaran andaberkurang , negara akan untung karenatidak terlalu dibebani subsidi dan seluruhdunia akan beruntung karena menurut WWFdapat menurunkan suhu bumi.

(S-ring-WWF - Indonesia).

Kirim komentar, keluhan, saran atau opini andalewat SMS Gateway KomunikAdengan format: KOM_pesan anda

ke nomor 0811812123

TIPSHEMAT ENERGI

Page 3: komunika 20 2007

Edisi 20/Tahun III/November 2007

www.bipnewsroom.info/komunikae-mail: [email protected]

3

POLHUKAM

Palapa Ring, sebutan untukjaringan infrastruktur

telekomunikasi di Indonesia,diharapkan dapat menjadi"pengikat" antarwilayah.

Selain itu, kesenjanganpenyediaan infrastruktur

telekomunikasi akan dapatlebih segera diatasi.

Selamatkan Hak Atas Satelit

Tali Pengikat KomunikasiPalapa Ring

Sebelumnya,tahun 2004,International

Communication Union (ITU)sempat menghapus hakpengelolaan tiga satelit

nasional, yaitu Indostar 1A,Palapa C1 serta Palapa C4.

didaftarkan tahun 1990tersebut, karena tidak

memenuhi prosedurnotifikasi ITU.

Gagasan pembangunan jaringan back-bone fiber optic di Kawasan Timur Indonesiase-benarnya sudah lama ada, "Sekitar tahun1990-an dengan konsep nama yang menga-lami perubahan. Mulai Palapa Nusantara,Palapa O2 Ring dan sekarang ini PalapaRing," jelas Menteri Komunikasi dan Infor-matika Mohammad Nuh.

Pembangunan Palapa Ring akan me-nyatukan wilayah-wilayah di Indonesia dalamsatu jaringan infrastruktur telekomunikasi."Biasanya infrastruktur jalan dibangun dulu,kemudian infrastruktur telekomunikasimengikuti. Tapi, sekarang ini, justru infra-struktur telekomunikasi yang lebih dulu. Na-mun, hal itu tidak masalah, karena infrastruk-tur ini nantinya diharapkan dapat menjadipengikat negeri ini, dan itu baik saja," tandasMenteri.

Secara khusus, wilayah-wilayah yang ter-instalasi landing point Palapa Ring mencakupBiak Numfor, Bima, Bone, Bulukumba, Ende,Fakfak, Gorontalo, Halmehera Tengah, Jaya-pura, Kolaka, Kupang, Manokwari, Merauke,Mimika, Parigi Moutog, Poso, Sarmi dan Sikka.Selain itu, Sorong, Sorong Selatan, SumbaTimur, Sumbawa, Ambon, Bitung, Kendari,Makassar, Manado, Mataram, Palu dan Terna-te. Karena itu, selain menyatukan antar wila-yah, Palapa Ring juga diharapkan mengikiskesenjangan penyediaan infrastruktur tele-komunikasi yang masih ada di beberapa ka-wasan.

Minta Dukungan PemdaPalapa Ring merupakan proyek yang di-

tangani konsorsium oleh enam operator tele-komunikasi. “Nilai investasi pembangunan Pa-lapa Ring sebesar 225.037 juta dolar AS

atau Rp2,070 triliun. "Investasi tersebut se-penuhnya dari operator telekomunikasi ang-gota konsorsium, tidak ada sepeser pun di-ambilkan dari Anggaran Pembangunan danBelanja Negara (APBN)," jelas M. Nuh.

Menkominfo berharap pemerintah daerahyang menjadi landing point pembangunanfisik Palapa Ring ikut memberikan dukunganpenuh bagi terlaksananya proyek konsorsiumtersebut. "Meski belum mengajukan perijin-an, kami berharap Pemda yang akan ditempatipembangunan proyek ini bisa memberikandukungan. Bahkan, mungkin juga insentif,"kata M. Nuh di sela-sela menyaksikan pe-nandatanganan perjanjian kerjasama proyekPalapa Ring di Surabaya pertengahanNovember lalu.

Momen BersejarahDalam pembangunan Palapa Ring, pe-

nandatanganan kesepakatan antara konsor-sium dengan pemerintah daerah merupakanmomen bersejarah dan strategis. Pasalnya,dengan adanya dukungan pemerintahdaerah, baik berupa politicall will ataupun daninsentif sesuai dengan kemampuan daerah,maka pembangunan infrastruktur ini akanlebih mudah terwujud.

Sebenarnya, sejak penandatanganan ke-sepakatan Pembangunan Jaringan Serat Op-tik Nasional Palapa Ring Tahap 1: IndonesiaTimur, anggota konsorsium telah melakukansejumlah kegiatan intensif, mulai dari pem-bentukan Komite Manajemen Interim hinggaberbagai pembahasan khusus mengenairencana kapasitas atau trafik, skema bisnis,konfigurasi, rute dan lokasi terminal.

"Setelah tanggal 10 November, sejumlahtugas juga sudah menghadang di bulan De-sember 2007 ada finalisasi dokumen penga-daan yaitu syarat tender, kontrak, spesifikasiteknis, scope of works dan metode evaluasi,"kata Gatot S. Dewabrata, Kepala Bagian Hu-mas Direktorat Jenderal Pos dan Teleko-munikasi Departemen Komunikasi dan Infor-

matika.Menurut Gatot, pembangunan fisiknya

diperkirakan akan dimulai pada kuartalpertama tahun 2008 dan diharapkan dapatdiselesaikan pada kuartal keempat tahun2008. "Atau paling lambat pada awal tahun2009," ungkap Menkominfo menambahkan.

Tantangan BesarSekalipun beberapa model bisnis telah di-

rancang, namun masih membutuhkan bebe-rapa langkah lanjutan seperti pembuatanregulasi. "Dari beberapa alternatif simulasi bis-nis model menunjukkan kecenderunganmenggunakan capacity leased atau IRU.Konsekuensinya pemerintah perlu menyiap-kan regulasi ceiling price, interkoneksi dankewajiban pembangunan yang menjangkauunserved area," imbuh Gatot dalam siaranpersnya..

Pemerintah pun harus menyediakan kebi-jakan lintas sektoral untuk pembangunanserta operation and maintenance. Pada sisi

Pemerintah melalui DepartemenKomunikasi dan Informatika berhasil

menyelamatkan kembali hak gunaatau filing tiga satelit nasional,

Indostar 1A, Palapa C1 sertaPalapa C4.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Mo-hammad Nuh, mengatakan, penyelamatansatelit itu termaktub dalam kepu-tusan sidang pleno World Ra-diocomunication Conference(ITU-WRC) 2007 di Ge-neva, Swiss pada 7 No-vember 2007 lalu.

“Jadi tuduhan indi-kasi potensi kerugiannegara puluhan triliunrupiah itu sekarang bisakita kembalikan lagi,”ujar M Nuh di gedungDepkominfo, Jakarta,Senin (19/11).

Sebelumnya, tahun2004, International Communi-cation Union (ITU) sempat mengha-pus hak pengelolaan satelit yang didaftarkantahun 1990 tersebut, karena tidak meme-nuhi prosedur notifikasi ITU.

Dalam persidangan ITU-WRC yang digelarpada 22 Oktober hingga 17 November 2007lalu, utusan delegasi Indonesia sebelumnyatelah mengirimkan proposal strategis terma-suk permohonan dukungan untuk notifikasi

ketiga satelit tersebut di forum regional sertaforum multilateral.

Menurut Moh. Nuh, bidang kesatelitanbukan urusan mudah serta bukan sekadarurusan sumber keuangan semata. Ada tigahal yang menarik fungsi strategis terutamakemandirian nasional dikaitkan dengan kea-manan, fungsi bisnis atau finansial operatorjuga sarana kerjasama dengan negara lain

yang bisa difasilitasi oleh penggunaan satelititu.

“Dari sisi sejarah, Indonesiatermasuk negara yang cukup

tua dalam bidang kesate-litan ini, selain itu tempatgeografis kita di khatu-listiwa yang menyebab-kan posisi kita sebagaiposisi yang sangat meng-giurkan bagi negara lainuntuk memasang sate-

litnya” kata Menteri.

Kerja KerasSatelit Indostar 1A hilang

tahun 2005 pada orbit Cakrawartadi 107.7E, Palapa C1 hilang tahun 2004

pada slot orbit 113E serta Palapa C4 yanghilang tahun 2004 pada orbit 150.5E.

M. Nuh menyatakan, proses kehilangantersebut dapat menjadi pelajaran berhargauntuk memperbaiki sistem manajemen danpengelolaan kesatelitan nasional agar sumberstrategis itu tidak mudah terlepas.

Sementara itu, Direktur KelembagaanInternasional Postel Depkominfo, IkhsanBaidirus mengatakan tahapan-tahapan stra-tegis tersebut merupakan kerja keras ber-bagai pihak, seperti pemerintah sebagaistakeholder (Depkominfo, Deplu, Dephub,LAPAN) serta beberapa operator nasional.

“Kita meminta mereka untuk mencu-rahkan tenaga agar materi yang akan disam-paikan dalam sidang dapat bermutu tinggidan mengedepankan masalah inti danmengundang dukungan,” kata Ikhsan.

Menurut dia, proposal tersebut men-dapatkan dukungan forum regional, yaituAsia Pasific Telecomunity (APT), upaya pa-da forum multilateral melalui ITU-RRB (Ra-dio Regulation Board) serta ITU-WRC yangmerupakan sidang tertinggi yang memba-has alokasi spectrum frekwensi radio glo-bal.

(bipnewsrorom.info)

yang lain, operator backbone eksisting mau-pun yang baru bersama operator yang lainwajib meningkatkan kapasitas dan pengatur-an tarif dalam penyediaan layanan.

Dalam perhitungan teknis dan finansial,kapasitas untuk ring bagian timur hingga 10tahun ke depan adalah sekitar 20 Gbps de-ngan total investasi sebesar Rp3 triliun kare-na mencakup kabel sejauh sekitar 10.000km.

Investasi akan dilakukan secara bertahapselama 3 tahun. Dan ketika sudah terealisasi,maka wilayah yang menjadi lokasi pemba-ngunan akan mendapatkan layanan teleko-munikasi dari voice hingga broadband sampaiseluruh kota/kabupaten, adanya tarif layanantelekomunikasi yang terjangkau, dukunanpenggunaan distance learning, telemedicine,e-government. Semua ini diharapkan akanberdampak pada percepatan pengembanganpotensi ekonomi wilayah.

(berbagai sumber)

foto : www.qbe.qita.co.id

Stasiun Penerima Frekuensi Sateli di Garut, Jawa Barat

Page 4: komunika 20 2007

4 Edisi 20/Tahun III/November 2007

www.bipnewsroom.info/komunikaemail: [email protected] PEREKONOMIAN

H a r g am i n y a km e n t a hd u n i a(crude oil)

kembali melonjak.Saat ini harga per bar-rel masih bertenggerpada kisaran lebih dari 90dollar Amerika per barrel. Padahal hargapatokan di APBN 2007 dan RAPBN 2008hanya 60 dollar per barrel. Artinya ada selisih30 dollar per baller atau lebih tinggi separohdari harga pa-tokan.

Awam melihat, kenaikan harga minyak se-mestinya menguntungkan bangsa ini. Pasal-nya Indonesia merupakan negeri penghasilminyak. Buktinya, Indonesia adalah pengga-gas dan pendiri Organisasi Negara-negaraPengekspor Minyak Dunia (OPEC).

Pada dekade 70-an dan kenaikan minyakmemang membuat pertumbuhan ekonomiIndonesia melaju kencang. Sampai akhir ta-hun 1980-an, kenaikan harga minyak masihmemberikan rejeki nomplok, windfall profitbagi penerimaan negara.

Sudah BerubahLain dulu lain sekarang. Kondisinya jauh

berbeda. Indonesia memang masih menjadinegeri pengekspor minyak. Tetapi tinggal

Menangguk Untung DariKenaikan Harga Minyak

dalam skala kecil. Kapasitas produksisekitar 110 ribu barel per hari.Ironisnya, ini terjadi bukan karena dib u m i nusantara ini tak adalagi minyak. Tapi lebih karena

kemampuan mengeks-ploitasainya berkurangakibat sumur-sumurmi-nyak yang telahtua, infrastruktur

sudah usang sertakendala lainnya. Tapiini tidak-lah perluterlalu dirisau-kan.B a g a i m a n a p u nminyak masih ada da-

lam bumi Indonesia.Hitung-hitung, untuk

warisan anak cucu.Masalah besarnya adalah

bangsa ini telah berubah menjadi pe-makai minyak yang super boros. Konse-kuensinya membawa Indonesia sebagai ne-gara pengimpor minyak yang skalanya se-makin hari semakin besar.

Tahun 2006 lalu, Indonesia mengimporBBM 159,8 juta barrel dan crude oil sebanyak118,3 juta barrel. Badan Pusat Statistik (BPS)mencatat, impor minyak mentah Indonesiapada sembilan bulan pertama 2007 mencapai6,431 miliar dolar AS. Padahal ekspor padaperiode sama tahun lalu hanya mencapai6,309 miliar dolar AS, sehingga tertoreh defi-sit perdagangan minyak mentah sebesar 122juta dolar.

KetergantunganAda kecenderungan, impor minyak makin

meningkat, mengingat pertambahan kenda-

Akhir-akhir ini pemerintahgencar meng-kampanyekan

konversi minyak tanah ke gas atauelpiji. Jika berhasil, konversi ini bisa

menghemat sekitar Rp30 triliunper tahun.

Betapa tidak, sebagian besar konsumsienergi rumah tangga di Indonesia masihbertumpu pada minyak tanah. Pemakaianelpiji hanya 15 persen sementara pemakaianminyak tanah mencapai 85 persen.

Akibatnya ada sekitar 12 juta kiloliterminyak tanah habis dikonsumsi rumah tang-ga dan industri kecil setiap tahunnya. Padahalpemerintah harus mengeluarkan uang untuksubsidi tidak kurang dari Rp30 triliun per ta-hun.

Keterbatasan produksi minyak oleh ki-lang-kilang dalam negeri, membuat kebu-tuhan konsumen ditutup dengan menda-tangkan minyak dari luar, antara lain dari Si-ngapura, India, dan Timur Tengah. Karenaitu subsidi pemerintah akan membengkakmanakala harga minyak mentah dunia naik.Ini merupakan konsekuensi logi penetapanharga minyak tanah one price policy, kebijak-an harga sama di mana pun di seluruh Indo-nesia.

Beban DistribusiSaat ini distribusi minyak tanah dilakukan

Pertamina dengan harga eks-depot sebesar

raan bermotor dan konsumsi BBM lain. Se-cara kasat mata, bisa dilihat bahwa masya-rakat telah mengalami perubahan alat bantu,khususnya transportasi.

Saat ini banyak pengguna sepeda motor,perahu nelayan telah menggunakan mesin,tukang kayu menggunakan gergaji bermesin,petani telah menggunakan traktor sampaipenduduk desa tak lagi menggunakan kayubakar tapi minyak tanah.

Inilah yang menyebabkan konsumsi danimpor BBM meningkat setiap tahun. Celaka-nya —karena daya beli masyarakat masih ren-dah— pemerintah mensubsidi harga BBMyang dipakai rakyat tersebut.

Artinya pada setiap tetes minyak yangdikon-sumsi terdapat uang negara yangseharusnya digunakan memacupertumbuhan ekonomi.

Sebagai ilustrasi, untuk setiap literminyak ta-nah pemerintah men-subsidiRp1.847,00 . Padahal konsumsi minyaktanah seba-nyak 12 juta kiloliter setiaptahun.

Untuk minyak tanah saja peme-rintahmengeluarkan biaya tidak kurang dari sekitarRp30 triliun se-tahun. Itu jika harga mi-nyakdunia sesuai dengan asumsi APBN sebesar60 dollar per barrel.

Jika harga minyak membubung tinggi se-perti saat ini, maka tentu saja beban subsidikian membengkak. Dengan kenaikan hargaminyak mentah mencapai 90 dolar per barrel,diperkirakan subsidi BBM seluruhnya, terma-suk bensin dan solar akan mencapai Rp70triliun setahunnnya.

Konversi EnergiSekalipun kemampuan produksi minyak

berkurang, namun jika konsumsi BBM dapatdihemat sehingga rasio ekspor tetap jauhlebih besar dari impor, maka kenaikan hargaminyak dunia masih membawa keuntunganbagi bangsa ini.

Persoalannya sekarang adalah bagaimanamenyiasati agar konsumsi BBM terutamayang disubsidi pemerintah bisa dihemat?Langkah yang sedang dikembangkan peme-rintah saat ini adalah konversi gas ke minyaktanah. Menurut Meneg PPN/BappenasPaskah Suzeta, jika diversifikasi energi iniberhasil, negara bisa berhemat sekitar Rp30triliun per tahun.

Dalam skala yang lebih besar adalah konv-ersi BBM ke biofuel. Jika itu segera dilakukan,maka konsumsi minyak akan menurun sig-nifikan sehingga akan terjadi pula penghe-matan BBM. PLN sebagai perusahaan listrikjuga perlu diversifikasi ke sumber energi lainseperti batu bara, panas bumi, dan nuklir.

Penghematan juga bisa dilakukan denganpembenahan transportasi, khususnya dikota-kota besar seperti Jakarta. Kemacetansepanjang puluhan kilometer yang terjaditiap hari jelas memboroskan BBM.

Dan yang tidak kalah penting adalahperilaku hemat energi dari masyarakat. Peri-laku tersebut berawal dari kesadaran agartidak boros dalam menggunakan enerji, se-perti mematikan alat listrik jika tidak perlu,menggunakan sepeda atau berjalan kaki, ataumemiliki tarnsportasi publik.

Jika kita bisa berhemat, maka ketika har-ga minyak terus melejit, kita tidak perlurepot, tapi justru memperoleh rezekinomplok. Rezeki yang bisa kita gunakanuntuk program-program peningkatankesejahteraan rakyat. (S-ring)

Rp700,00 per liter. Kalau kita bandingkandengan harga minyak tanah impor saat hargaminyak duniia belum naik (rata-rata 45 dollarAS per barrel), maka harga untuk satu literminyak tanah yang harus diimpor oleh peme-rintah adalah Rp2.547,00 per liter (kursRp9.000,00 per dollar AS). Dengan demikian,pemerintah mensubsidi minyak tanah Rp1.847 per liter.

Besaran subsidi tersebut masih belumtermasuk biaya distribusi yang harus ditang-gung pemerintah untuk menyalurkannyahingga ke masyarakat.

Lebih hematSaat ini Indonesia baru mengonsumsi elpiji

sebesar 1,1 juta ton per tahun. Kapasitasproduksi elpiji dalam negeri telah mencapai3 juta ton sehingga masih terdapat sisa pro-duksi sebesar 1,9 juta ton per tahun.

Potensi ini belum dimanfaatkan untukkonsumsi dalam negeri, sehingga sisa pro-duksi diekspor ke luar negeri oleh produsenelpiji karena masyarakat mengira bahwa elpijimasih lebih mahal dibandingkan denganminyak tanah. Padahal, elpiji juga disubsidipemerintah sehingga harganya lebih murahketimbang minyak tanah.

Apabila dihitung-hitung, sisa produksi elpijisebesar 1,9 juta ton ini setara dengan 3,67juta kiloliter minyak tanah, yang berarti lebihbesar dari jumlah kebutuhan impor minyaktanah. Artinya, apabila rakyat Indonesia yangselama ini pengguna minyak tanah bisa ber-

alih ke elpiji dengantingkat konsumsi se-besar 1,18 juta ton sa-ja, maka pemerintah ti-dak lagi perlu melaku-kan impor minyaktanah.

Di samping itu, pe-merintah dapat mene-kan biaya pengadaanimpor minyak tanahdari sebesar Rp5,8triliun menjadi Rp5,4triliun. Dengan demikian, biaya impor yangdibutuhkan dapat berkurang sebesar Rp400miliar per tahun.

Sangat disayangkan jika bangsa ini tidakmemanfaatkan potensi sumber pasokan elpijisebesar 1,9 juta ton yang saat ini justru di-ekspor. Padahal, di negara lain, seperti Ma-laysia dan Thailand, pemberian subsidi ditu-jukan pada elpiji yang telah dikenal sebagaisumber energi bersih. Sementara, masyara-kat Indonesia sebagian besar masih meng-gunakan minyak tanah yang energi efek-tifnya lebih rendah dibandingkan denganelpiji.

Rakyat UntungSetiap kilogram elpiji dijual seharga

Rp4.250,00, Sekilo elpiji ini setara dengan 3liter minyak tanah yang harganya bisamencapai Rp6.000,00. Jadi, masyarakat bisamenghemat Rp1.750,00 untuk setiap

konversi satu kilogram LPG ke minyak tanah.Hasil survey terhadap konsumen elpiji

menujukkan bahwa dalam satu minggupengguna elpiji dapat menghematRp2.000,00 sampai Rp3.000,00 dibanding-kan menggunakan minyak tanah. Ini dise-babkan karena energi yang dihasilkan olehLPG jauh lebih besar dibandingkan yang diha-silkan oleh minyak tanah.

Selain itu penggunaan kompor gas jauhlebih mudah dan bersih dan lebih aman di-banding kompor minyak tanah. Cara peng-gunaan kompor gas juga lebih mudah danefisien. Kompor lebih gampang dihidupkandan mudah pula dimatikan. Hanya denganmemutar tombol api dapat dinyalakan, diaturbesarnya atau dimatikan. Selain itu mem-bersihkan kompor gas juga lebih mudah dari-pada membersihkan kompor minyak tanah.

Jelas menggunakan elpiji akan lebihberhemat dan menguntungkan. (S-ring)

Hemat BBM, Gunakan Elpiji

Page 5: komunika 20 2007

Edisi 20/Tahun III/November 2007

www.bipnewsroom.info/komunikae-mail: [email protected]

5

KESRA

Supaya Rakyat Lebih Sehat !

Pelayanan untuk Karto dan jugapenduduk Indonesia lainnya merupakanbagian upaya pemerintah dalammeningkatkan dan mengintensifkan programkesehatan.

Kebutuhan DasarProgram ini mencakup penyediaan

pelayanan kesehatan dasar, peningkatanketerjangkauan obat dari segi harga, fasilitasdan tenaga medis, serta jaminanpemeliharaan kesehatan bagi rakyat miskin.Banyak orang mengenalnya sebagai AsuransiKesehatan untuk Rakyat Miskin atauAskeskin.

Askeskin, kata Presiden Susilo BambangYudhoyono, adalah realisasi programpengobatan gratis bagi rakyat miskin menujukesehatan murah. "Yang kita bantu bukan

Sehat Tak Perlu Rumit dan Mahal

hanya rakyat miskin, kita juga bantu merekayang dikategorikan sebagai golongansetengah miskin dan yang tidak mampu,"Presiden menjelaskan dalam PuncakPeringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN)di Istora Senayan, Rabu (14/11) pagi.

Pemerintah memberikan bantuanAskeskin sebanyak Rp 76,4 juta tak hanyauntuk rakyat miskin yang sebanyak 37,1 jutajiwa, tetapi juga untuk masyarakat yangtergolong setengah miskin atau near poor."Dengan adanya Askeskin, tahun 2006kunjungan ke Puskesmas mencapai 110juta. Melalui program ini masyarakat miskinmendapatkan pengobatan, antara lainpersalinan, operasi jantung, dan lainsebagainya," Presiden menambahkan.

Rakyat Sehat, Negara Kuat“Tidak dapat dipungkiri bahwa kesehatan

tidak hanya menjadi hak dasar manusia,namun juga merupakan salah satu asetberharga yang berperan dalam meningkatkankualitas sebuah bangsa. Kesehatan menjadifaktor yang dipertimbangkan dalammenentukan Indeks PembangunanSumberdaya Manusia.

Karena itulah, Hari Kesehatan Nasional(HKN) tahun ini diperingati dengan tema"Rakyat Sehat, Negara Kuat. "Diangkatnyatema tersebut tidak terlepas dari VisiDepartemen Kesehatan yaitu MasyarakatMandiri Untuk Hidup Sehat, dengan misi

Membuat Rakyat Sehat," jelas MenteriKesehatan Siti Fadilah Supari.

"Karena kalau rakyatnya banyak yangsakit, negara juga sakit. Mari kita bangunnegara yang kuat, negara yang sehat,negara yang maju dengan cara bikin rakyatIndonesia sehat, kuat dan juga maju. Inilahtekad kita bersama dan sasaranpembangunan di bidang kesehatan," paparPresiden dalam acara puncak peringatan HariKesehatan Nasional.

Menteri Kesehatan menambahkanbahwa hal terpenting melakukan gerakanmasyarakat untuk mewujudkan rakyat sehatsecara berkesinambungan. "Jugamembudayanya kesadaran dan kemampuanmasyarakat dalam menerapkan perilaku hidupbersih dan sehat di seluruh Indonesia," kataMenkes.

UPKBMKegiatan nyata yang berpihak kepada

masyarakat demi terwujudnya rakyat sehatsudah mulai dirintis dan banyak dilakukanuntuk masyaraakt. Ada desa siaga ada pulapenyediaan sarana Upaya KesehatanBersumber Daya Masyarakat (UKBM).

UKBM merupakan bagian upayameningkatkan cakupan pelayanan kesehatankepada masyarakat. Bentuknya bisa berupaPosyandu, Polindes, dan Pos Obat Desa(POD).

Posyandu merupakan salah satu bentuk

UKBM yang paling dikenal oleh masyarakat.Disini terdapat pelayanan kesehatan ibu dananak, keluarga berencana, perbaikan gizi,imunisasi dan penanggulangan diare.

Ada pula Warung Obat Desa (WOD) yangjuga merupakan upaya mengembangkanperan serta masyarakat dalam halpengobatan sederhana, terutama untukpenyakit yang sering terjadi pada masyarakatsetempat.

Butuh Upaya BersamaPresiden menghimbau agar seluruh

komponen rakyat ikut menyukseskanprogram-program kesehatan yang prorakyat,mengembangkan setiap desa menjadi desasiaga yang nantinya akan menjadi desasehat, serta memantapkan pengelolaanAskeskin.

"Jajaran pemerintah saya minta untukterus mengembangkan programpembangunan kesehatan untuk rakyatmiskin, memiliki sikap proaktif dalampengembangan program kesehatan, sertamengalokasikan anggaran APBN terhadapbidang kesehatan lebih mencukupi," imbuhPresiden.

Kepada para peneliti, Presiden berpesanagar terus meningkatkan penelitian di bidangkesehatan terutama di bidang obat-obatanyang berkualitas dan murah. "Buatan putra-putri Indonesia tidak kalah dengan produkluar negeri," ujar Presiden. [m]

foto

:htt

p://

pras

etya

.bra

wija

ya.a

c.id

Hati Karto (37 th) berbuncah. WargaSebani, Pasuruan ini mengaku lega ketikabiaya pengobatan anaknya sebesar Rp250ribu rupiah di-"gratis"-kan oleh Puskesmas.Sekalipun tak besar, namun jumlah itu cukupmeringankan "buruh gosok" meubeler yangberpenghasilan Rp4.000,00 per hari ini.

Kontan diciumnya tangan petugas loketpembayaran sebagai ekspresi terima kasih.Tentu saja ini membuat petugas puskesmasbernama Agus (34 th) kebingungan,"Lha,wong yang bayar bukan saya kok malahterima kasihnya ke saya. Yang bayarpemerintah kok, silahkan berterima kasih kepemerintah," tandasnya.

Layanan BersahabatKisah Karto, bukanlah satu-satunya. Fitri

(30 th) ibu seorang anak juga pernahmenikmati layanan yang sama di RSUDPasuruan. "Syaratnya mudah, kita cumadiminta untuk fotokopi KTP dan KartuAskeskin," katanya.

Tak hanya soal biaya, untuk lokasipelayanan dan proses pelayanan punPuskesmas di Pasuruan juga mulai banyakberbenah.

Tidak seperti puskesmas pada umumnya,puskesmas di Kota Pasuruan lebihmenyerupai galeri seni yang jauh dari kesanformal. Beberapa dindingnya dicat di luarpakem putih, yang selama ini identik dengangedung rumah sakit.

Jangan heran kalau masuk puskesmasAnda akan disapa warna pink yang gaul atauhijau segar. Di dinding terpasang beberapaposter himbauan yang dilukis tangan denganformat artistik.

"Sejak tahun 2005, urusan keuanganpelayanan kesehatan masyarakat di wilayahKota Pasuruan kami serahkan ke PT Askes.Petugas kesehatan fokus pada pelayanan kemasyarakat," tutur Kepala Dinas KesehatanKota Pasuruan dr. Hermanta Setyarsa, MQIH.Dengan begitu urusan pelayan kesehatanadalah menyembuhkan pasien tanpadipengaruhi oleh kemampuan keluargapasien untuk membayar pengobatannya.

Jika bertemu dengan dokter, perawathingga administrasi dapat dipastikan ada

sapaan ramah. Meski begitu mereka takmeninggalkan standar posedur tetap bagitenaga medis. “Menangani pasien itu berbedadengan memberi pelayanan pada orangsehat. Kalau dengan orang sehat kita bisaramah, kenapa dengan orang sakit kita malahtidak," tukas Hermanta.

Bermula dari SurveiPerhatian masyarakat Pasuruan akan

kesehatan sebenarnya masih tergolongrendah. Hal ini dibuktikan saat Hermantamelakukan survey pada 2001 tentangpengeluaran utama masyarakat KotaPasuruan.

Hasil survei tersebut ditemukan angkayang cukup memprihatinkan. Merokokmenempati urutan ke dua setelah makandalam hal pengeluaran sebuah keluarga.Sementara kesehatan menempati urutan keenam, “Orang justru lebih mendahulukanmengeluarkan sejumlah uang untuk membelisesuatu yang dapat menyebabkan gangguankesehatan, dari pada mengeluarkan uanguntuk memperbaiki kesehatannya. Meskipunsurvey itu kami lakukan pada 2001, saya rasamasih relevan dengan kondisi masyarakat saatini,” ujar dr. Hermanta.

Berdasarkan temuannya tersebut, lantasdr. Hermanta berinisiatif mengajukananggaran untuk mengcover kebutuhankesehatan bagi keluarga miskin.

Kembangkan Layanan AskeskinKeluarga yang mendekati miskin tidak

memiliki anggaran untuk kesehatankeluarganya. “Mereka rela beli rokok dari padabeli beras. Sementara kalau ada anggotakeluarganya mendadak sakit, apa yang adadirumah dijual. Kadang malah menjual alatproduksi, ini kan kontraproduktif bagi merekasendiri. Untuk itu saya memberanikan dirimengajukan anggaran kesehatan yang bisamengcover mereka. Meski begitu kita jugaterus melakukan sosialisasi bagaimana logikakesehatan bisa diterima oleh logikamasyarakat,” terang dr. Hermantasebagaimana pernah dimuat di majalahBangkit.

Melihat kenyataan tersebut Pemerintah

Kota Pasuruan mulai mengembangkanterobosan. Urusan pelayan kesehatan adalahmenyembuhkan pasien tanpa dipengaruhioleh kemampuan keluarga pasien untukmembayar pengobatannya.

Kontrak PelayananDi samping membangun sistem

survailience berbasis masyarakat, pihakDinkes juga menggelar kontrak pelayanankesehatan dengan masyarakat. Hal ini sebagaiwujud komitmen Dinkes Kota Pasuruandalam menangani masalah kesehatan diwilayah kerjanya.

"Kontrak pelayanan merupakan komitmenkami sebagai tenaga kesehatan untukmemberikan pelayanan semaksimal mungkinkepada masyarakat," kata Hermanta.

Konsekuensinya, Dinkes melakukanbeberapa pembenahan internal termasukmengubah pandangan tenaga kesehatanyang merasa dibutuhkan oleh masyarakat."Kita harus jemput bola, sebelum datangpenyakit kita upayakan langkah preventif,"tandas Hermanta.

Di sisi lin, kontrak ini pun mengharuskanmasyarakat berperan aktif untukmenciptakan budaya hidup sehat sebagai

gerakan bersama.Ada satu hal lagi yang menurut Hermanta

merupakan bentuk manipulasi yang cobadikikis dengan kontrak ini. "Banyak diantaramasyarakat yang memakai kartu Askeskin,asuransi untuk keluarga miskin, sementaraia tergolong mampu. Itu sama saja merampashak orang miskin. Dulu sempat saya pasangspanduk besar di beberapa tempat, terutamadi puskesmas yang isinya jangan rampas hakorang miskin dengan menggunakanAskeskin. Ini biar mereka sadar kalautindakannya merugikan orang lain,"ungkapnya.

Warga Pun SenangLayanan ini memang membuat Warga

khususnya yang kurang beruntung bisabernafas lega.

Namun tak jarang masih ada pula yangbelum bisa merasakan manfaatnya. "Adayang bilang rumit lah, tapi ternyata memangia belum punya Askeskin. Selain itu merekajuga mintanya di kelas yang lebih tinggi dariyang dialokasikan pemerintah," tutur Fitrimengomentari keluhan yang sesekalimuncul. (berbagai sumber)

Page 6: komunika 20 2007

"Saya datang ke sini untukbelajar sambil bekerja. Meski di

sini saya sudah mapan, saya akantetap balik kampung di

Pagaralam, Sumatera Selatan.Membuat yayasan pendidikan dan

wirausaha untuk membangunekonomi masyarakat di kampung

saya. Banyak hal yang mesti sayalakukan setiba di Indonesia

nanti."

Kira-kira begitulah ungkapan Rizalman, maha-siswa Indonesia yang sedang menempuh studipasca sarjana ilmu ekonomi di University of Malaya.Rizalman meskipun mempunyai orang tua yangrelatif mampu, tetap beritikad untuk memenuhisegala kebutuhan biaya pendidikannya di negeriorang secara mandiri.

Mula keberangkatan ke negeri jiran, lelaki ber-usia 35 tahun ini hanya berbekal beberapa ratusribu untuk hidup satu bulan pertama. Selanjut-nya Rizal, begitu dia biasa dipanggil teman-temandan saudara-saudaranya, berjuang keras me-menuhi segala kebutuhan hidupnya.

Tekad Rizal merupakan cermin kepedulian ter-hadap kondisi masyarakat asal sekitarnya. Dalambahasa lebih ringkas mungkin menurut Sufiati(31), perempuan yang kini bekerja di Amerika,nasionalisme dan kepedulian jauh lebih ber-kembang ketika berada di negeri orang. Sufiatimerasakan betul selama tinggal di negeri orangdan hal yang sama juga muncul dari teman se-jawatnya asal Indonesia.

Kepedulian di RantauRizal dan Sufiati hanyalah contoh dari sekian

banyak masyarakat Indonesia yang memiliki ke-mandirian dan kepedulian. Sekalipun menjalanikehidupan yang tidak mudah di negeri orang,ingatannya terhadap negeri sendiri tidak pernahpupus. Bagi mereka, apa yang mereka jalani me-

rupakan modal untukmembangun kampung

halamannya supaya lebihberdaya dan lebih baik dari aspek

ekonomi dan pendidikan.Sikap seperti ini, dalam setting sosial yang

berbeda, akan kita temukan di tempat-tempatlain baik itu di luar negeri maupun dalam negeri.Di kawasan Victoria Park Hong Kong misalnya.Warga Negara Indonesia yang sedang men-cari nafkah disana, secara rutin mengadakanpertemuan setiap Sabtu dan Minggu. Ber-senda gurau dengan bahasa kampung halamansambil berbagi informasi kondisi tanah air.

"Melihat kondisi di sini, mungkin pada awal-nya kita membandingkan. Tapi, akhirnya kitajuga merasa bahwa apa yang kita saksikan ha-rus dibagi pula dengan sanak saudara di Indo-nesia," ungkap Izzati (22) yang sudah limatahun bekerja di sebuah rumah tangga.

Kebanyakan hasil kerja keras para perantautidak pernah dinikmati untuk diri sendiri. Seba-gian besar dikirim ke kampung halaman untuksanak familinya. Harapan mereka dengan kirim-an uang itu tidak hanya sanak saudara sajayang terbantu, tetapi masyarakat di kampunghalaman bisa terangkat dari kesulitan eko-nomi.

Patriot Masa KiniDi negeri sendiri, kepedulian seperti itu ju-

ga tampak begitu jelas pada setiap momenkemanusiaan yang membutuhkan partisipasibersama. Catatan penanganan bencana tsu-nami di Aceh maupun gempa bumi Yog-yakarta tidak akan pernah melupakan par-tisipasi kelompok-kelompok masyarakat yangtanpa pamrih mengulurkan tangan membantukorban bencana.

Bantuan ini muncul sedemikian rupa secaramandiri tanpa rekayasa. Begitu besarnya ke-munculan jiwa patriotik ini, sehingga menyu-dutkan pihak yang berwenang karena diang-gap lalai dan tidak mampu untuk melaksanakankoordinasi dan komunikasi bantuan.

Banyaknya kelompok masyarakat yang me-miliki tanggung jawab sosial merupakan modalutama yang sangat penting dalam menye-lesaikan permasalahan yang sedang membelitnegeri kita; kemiskinan.

"Saya sangat salut atas kepedulian mereka,mereka yang membantu untuk sekitarnya danmembagi kepedulian dalam wujud karya nyata.Mereka ini layak disebut sebagai pahlawansosial," ungkap Basis Susilo, dosen FakultasIlmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlanggadalam sebuah diskusi di Surabaya.

Lawan Kemiskinan"Dulu ketika kita belum merdeka, lawan kita

adalah penjajah, penjajahan. Setelah merdeka,setelah kita berdaulat, lawan kita adalahkemiskinan dan keterbelakang-an,"tegas Presiden Susilo Bambang Yu-dhoyono dalam Pencanangan Pe-ngentasan Kemiskinan BerbasisNagari setahun yang lalu.

Tekad ini pun juga dikem-bangkan dalam bentukkebijakan dengan menyu-sun setiap program yanglebih pro rakyat.

Pasalnya, bahayakemiskinan bukan se-mata ketiadaan uanguntuk memenuhi ke-butuhan hidup. Lebihjauh dari itu, bahayakemiskinan adalahancaman tercip-tanya budaya ke-miskinan di kehi-dupan kita. Budayakemiskinan selaluberakibat negatifhanya bagi orangmiskin saja, tetapi jugamengancam kehidupanmanusia keseluruhan.

Kemiskinan selalumenghasilkan peri lakumasyarakat yang tidak pedulikepada keber-sihan dan kesehatan, minuskepatuhan terha-dap aturan dan ketertibanserta mengabaikan pendidikan. "Kemiskinanmerupakan musuh bersama," tandas Presiden.

Mengubah Potret BuramDalam penyelengaraan pemerintahan ne-

gara manapun, persoalan kemiskinan memangmenjadi pekerjaan rumah besar. “Sejak tahun2004, permasalahan mendasar yang dihadapibangsa Indonesia adalah tingginya tingkat ke-miskinan, tingginya tingkat pengangguran, danbesarnya hutang peme-rintah.

Masalah kemiskinan, pengangguran, danhutang pemerintah, terutama hu-tang luarnegeri yang amat tinggi merupakan masalahmasa lalu yang menjadi tan-tangan bersamamasa kini. "Sebelum krisis 1998, angkakemiskinan, pengangguran dan hutang luar ne-geri itu masih relatif tinggi. Ketika negara kitamengalami krisis, angka kemiskinan, pengang-guran dan hutang pemerintah menjadi lebihtinggi lagi," kata Presiden dalam Pidato awal

bahaya kemiskinanadalah ancaman

terciptanya budayakemiskinan, budaya

yang tidak hanyaberakibat negatif

bagi orang miskinsaja, tetapi juga

mengancamkehidupan manusia

keseluruhan

Page 7: komunika 20 2007

tahun 2007.Itulah sebabnya, peme-

rintah berupaya dengansungguh-sungguh untukmelanjutkan upaya pengu-rangan kemiskinan, pe-ngangguran dan hutangpemerintah terutamahutang luar negeri.

Upaya tersebut juga

t e l a hdilakukano l e hpemerintah-pemerintahsebelumnya,sekalipun dalam kenyataannya juga mengalamipasang-surut.

Kebijakan Pro RakyatDalam logika yang sederhana, sebagian

rakyat kita miskin karena mereka tidak punyapenghasilan, atau penghasilannya terlalu kecil.Oleh karena itu solusinya adalah membukaatau memberikan pekerjaan kepada mereka.

Persoalan lain yang dihadapi rakyat adalahmeski lapangan pekerjaan tersedia, namun be-lum tentu mereka memiliki pendidikan dan ke-terampilan yang memadai dan sesuai, sertakondisi jasmaninya memenuhi syarat untukmenjalankan pekerjaan yang diperlukan.

"Solusi untuk masalah ini, adalah memberi-kan pendidikan dan keterampilan yang sesuai

kebutuhan lapangan kerja, serta mempe-rsiapkan kesehatan jasmaninya agar merekamemiliki kemampuan untuk bekerja," tegasPresiden.

Ada kalanya pula rakyat yang dapatmembuka usaha kecil-kecilan tetapi merekatidak memiliki modal, oleh karena itu solusinyaadalah membantu permodalan mereka, ter-masuk pembukaan akses modal usaha, pem-berian dana bergulir, dalam skim pembiayaan

usaha kecil dan mene-ngah.

Permasalahan lainyang dihadapi oleh rak-yat berpenghasilanrendah atau pas-pasanadalah harus dikeluar-kannya uang untukmenyekolahkan putera-puterinya, untuk biayaberobat apabila adaanggota keluarga yangsakit, atau untuk me-ngurus berbagai peri-zinan seperti KTP yangsering lama dan de-ngan biaya yang tidakmurah.

"Terhadap perma-salahan ini solusinyatentu membuat pendi-dikan, kesehatan danpelayanan publik kitamenjadi semakin mu-dah, murah dan bahkansebagian gratis," jelasPresiden.

Demikianlah matarantai dan keterpaduanupaya pengentasan

kemiskinan, penciptaan lapangan kerja danperbaikan kualitas sumber daya manusia yangharus ditempuh pemerintah. Tentu saja masihbanyak faktor dan cakupan program pengu-rangan kemiskinan dan pengangguran yangakan lakukan, tetapi pemerintah mencobamulai dan lebih berorientasi dari apa yangbenar-benar dirasakan oleh rakyat

Kembangkan Modal SosialAdanya kelompok masyarakat yang me-

miliki tanggung jawab sosial tinggi, merupakanmodal dasar yang sangat luar biasa dalampenanggulangan kemiskinan.

Melalui kelompok masyarakat inilah usahapengentasan kemiskinan akan berjalan lebihkomprehensif dan menyeluruh. Kelompok ma-

syarakat inilah yang akan membantu orangmiskin dan pemerintah dalam menanggulangimasalah kemiskinan.

Modal besar itu, masyarakat yang memilikitanggung jawab sosial dan sistem sosial politikyang demokratis, sudah ada di depan kita.Selanjutnya, sambil menjaga dan menumbuhsuburkan kedua potensi ini, tentunya tinggalmelangkah bersama untuk menanggulangikemiskinan.

Dimensi bantuan dalam penanganankemiskinan diungkap lebih luas oleh Jeffrey DSach, ekonom lulusan Harvard Univesity yangmenjadi penanggung jawab program PBBdalam penanggulangan kemiskinan dunia,sebagaimana tertuang dalam MillenniumDevelopment Goal (MDGs).

Menurut Sach dalam bukunya The End ofPoverty (2005), meski orang miskin inginkeluar dari kemiskinannya, ia tidak mampumelakukannya dengan kekuatan sendiri.

Bangun KebersamaanBegitu banyak faktor menjeratnya sampai

tak berkutik seperti penyakit, cuaca buruk,lingkungan yang hancur, isolasi fisik, dan tentusaja tiadanya cukup uang. Kaum miskin duniamelihat tangga menuju pembangunan, me-reka tergoda oleh gambaran kemakmuran daridunia sebelah lain. Namun, mereka tak mampumeletakkan kakinya pada anak tangga, dankarenanya tidak mampu untuk merangkakkeluar dari kemiskinan.

Kemiskinan sebagai penyakit sosial seringdiasosiasikan dengan banyaknya pengang-guran atau kurangnya lowongan kerja diban-ding jumlah pencari kerja. Banyak analismenyebut hal ini akibat dari tingkat pertum-buhan yang tidak memadai.

Bagaimanapun, harus diakui bahwa dimensipenyebab kemiskinan sangat luas. Sementarapenangana secara sistemik yang dilakukan pe-merintah pun jelas membutuhkan rentangwaktu yang relatif lama.

Maka, kemiskinan harus langsung ditanganidan digarap. Ini sebabnya Jeffret Sach begitumenggebu-gebu menuntut agar negara-negara kaya menyediakan bantuan sebesar135 miliar dollar AS pada tahun 2006, terusmeningkat hingga 195 miliar dollar AS pada2015 untuk sampai target Mil lenniumDevelopment Goals.

Tuntutan ini bukan impian karena negara-negara kaya telah setuju dengan MonterreyConsensus Tahun 2002 untuk menyediakanbantuan pembangunan resmi sebesar 0,7persen dari pendapatan nasional bruto (PNB)

mereka atau sekitar 235 miliar dollar AS pertahun.

Pengembangan KeterbukaanAmartya Sen, mengingatkan satu dimensi

sistemik dalam penyelesaian kemiskinan. BagiSen, ekonom asal India yang mendapat peng-hargaan Nobel Ekonomi (1998) atas dedi-kasinyadalam penanganan kemiskinan, ke-miskinan akantertangani melalui adanya sistem sosial politikyang terbuka.

Ilustrasi yang diberikan Sen adalah apa yangterjadi di China dan India. Kesiapan sum-ber dayamanusia akibat pendidikan massal dan pelayanankesehatan umum yang lebih me-madai, membuatChina lebih berhasil dari India memasuki eramarketisasi.

Akan tetapi, menyusul kegagalan programLompatan Jauh Ke Depan, antara tahun 1958-1961 China mengalami bencana kelaparan ter-buruk sepanjang sejarah dengan angka kematianberkisar 30 juta orang.

Sementara, dalam situasi ekonomi yang lebihburuk, India justru tak pernah lagi mengalamibencana kelaparan sejak kemerdekaan merekadi tahun 1947. Meski, sampai tahun 1991 tingkatbuta huruf orang dewasa di India masih sebesar50 persen, dan pelayanan kesehatan dasarnyajuga sangat terabaikan.

Bagi Amartya Sen, jawabannya terletak padademokrasi di India yang jauh lebih marak. Dengankata lain Sen menganggap dalam iklim demokrasi,keterbukaan dan kebebasan tak memungkinkanbencana seburuk ini terjadi.

Karena itulah, dalam Development as Free-dom, peraih The Bank of Sweden Prize in Econo-mic Sciences ini menandaskan pentingnya kritik,keterbukaan, kebebasan, dan demokrasi bagipembangunan sebuah masyarakat.

Bagi Sen, boleh jadi demokrasi tidak selalumembawa kemakmuran, tetapi di negara-negarademokrasi tidak akan pernah ada kelaparan ka-rena pemerintah yang demokratis akan lebihtanggap terhadap masalah-masalah yang diha-dapi oleh masyarakatnya.

Demokrasi yang mengharuskan adanya trans-paransi, kebebasan, akuntabilitas, ruang publikyang bisa diakses masyarakat umum sudahmenjadi komitmen kita bersama.

Kata ini selalu menjadi bahan perhatian bagipara pengambil kebijakan dalam menjalankanfungsi dan perannya. Bagi para pakar, pengamatdan lembaga swadaya masyarakat, demokrasi su-dah menjadi pijakan dalam mengevaluasi dan me-rumuskan setiap kebijakan pembangunanmasyarakat.

(delianur/munadi/m)

Page 8: komunika 20 2007

Saatnya SemuaBergerak !

8 Edisi 20/Tahun III/November 2007

www. bipnewsroom.info/komunikaemail : [email protected] WAWANCARA

Andi Erna Anastasjia Walinono atau lebihdikenal dengan nama Ir. Erna Witoelar.Perempuan kelahiran Danau Tempe,Sulawesi Selatan, 6 Februari 1947 ini adalahsalah satu ikon perjuangan melawankemiskinan saat ini. Pasalnya, mantanMenteri Pemukiman dan Prasarana Wilayahpada Kabinet Persatuan Nasional ini menjadiDuta Besar Millenium Development Goalsuntuk kawasan Asia Pasifik.

Sekalipun bergelar sarjana dari JurusanTeknik Kimia, Institut Teknologi Bandung,Erna lebih dikenal sebagai aktivis lingkungandan pernah menjabat ketua YayasanLembaga Konsumen Indonesia (YLKI) padaperiode 1986 sampai dengan 1989.

Pertengahan Oktober lalu kiprahnyasemakin dikenal ketika kampanyeantipemiskinan global yang diselenggarakanPerserikatan Bangsa Bangsa di seluruhnegara termasuk Indonesia. Kampanye yangbertema Bangkit dan Suarakan MelawanKemiskinan ini berlangsung serentak Rabu(17/10).

Di Indonesia kampanye antipemiskinandiadakan di beberapa tempat selama 24 jamsekaligus. Kampanye ini bertujuanmenggugah masyarakat Indonesia untukturut serta dalam pencapaian tujuanpembangunan millenium, terutamapengurangan angka kemiskinan.

Narasi berikut ini merupakan kompilasiwawancara dengan Erna Witoelar di selaacara Seminar Refleksi Enam Tahun OtonomiDaerah: Pengembangan KapasitasPemerintahan Daerah, Pencapaian MDG,dan Manajemen Risiko Kebencanaan awaltahun lalu dan liputan reporter Newsroomdalam acara kampanye bangkit danSuarakan Melawan Kemiskinan.

Apakah di tahun 2015 nantiIndonesia akan terbebas dari jeratKemiskinan?

Millennium Development Goals atauMDG adalah delapan sasaran yang secarabersama telah disepakati oleh negara-negara di dunia untuk dicapai padatahun target 2015.

Walaupun ini adalah program dariPBB, tapi adalah kewajiban bagi tiapnegara di dunia, untuk menerapkankebijakan di negaranya masing-masinguntuk mencapai delapan sasaran tersebut.

Salah satu dari tujuan pembangunanmillenium adalah pengurangan separuhkeluarga miskin di dunia pada 2015mendatang.

Apa hambatan yang dihadapi olehnegara-negara di Asia dalammencapainya?

Persoalan mendasar adalah bagaimanamembuat pemerintah di negara-negara Asia,committed dengan janjinya tetap berupayauntuk memenuhi janjinya untuk mencapaiMDG dan memfokuskan kebijakan maupundana untuk itu. Karena sebetulnya yangdibutuhkan untuk mencapai MDG tidakbanyak dari segi dana, tapi memerlukankomitmen penuh pemerintah.

Bagaimana pemecahannya?Karena itulah, saat ini kita sedang

berupaya mendorong peran anggotamasyarakat, media massa, LembagaSwadaya Masyarakat dan lain sebagainya.Sangatlah perlu untuk senantiasamengingatkan pemerintahnya agar tetap

komit terhadap pencapaian MDG nya.

Mengapa MDGs ini harus menjadiacuan?

Berbagai masalah yang saat ini banyakdihadapi oleh negara-negara di Asia sepertibencana alam maupun konflik, justrumembuat upaya pencapaian MDG ini menjadirelevan.

Justru di dalam bencana alam atau konflik,masyarakatnya semakin terbenam dan makinsusah untuk mencapai MDG. Masyarakatyang kena bencana menjadi miskin tiba-tiba, mungkin tadinya dia tidak miskin,mungkin dia tidak bisa menyekolahkananaknya, jadi MDG menjadi lebih relevandisana.

Karena solidaritas masyarakat yang tidakkena bencana, mereka yang lebih mamputerhadap yang kurang mampu itu jugaperlu didorong, karena gak bisapemerintah melakukan ini semua.

Seberapa besarkahhal inib e r p e n g a r u hp a d aIndoenesia?

Sama ketika

negara berkembang menandatangani MDGbahwa mau mengurangi kemiskinan duniapada tahun 2015 maka selain masing-masingnegara mengurangi di negaranya, negara-negara maju harus membantu negara-negaraberkembang apakah itu dengan bantuandana langsung atau perdagangan yang lebihbaik, pengurangan hutang, membukalapangan kerja, berbagi teknologi dansebagainya. Jadi gak ada satu pun negarayang bisa lolos dari tanggungjawab.

Sejauh manakah perkembanganpencapaian Indonesia dalam memenuhi8 sasaran MDG?

Ada beberapa kemajuan. Di banyaktempat mengenai pendidikan, kesehatananak dibawah 5 tahun dan penanggulangankemiskinan sudah bisa diatasi.

Tapi permasalahannya banyak masyarakatyang tidak terjangkau oleh kemajuan ini,seperti masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil di Indonesia, misalnya, ataumasyarakat di daerah konflik atau daerah yangbaru saja tertimpa bencana. Mereka inilahyang harus menjadi perhatian baik lewat

program pemerintah maupun solidaritassesama masyarakat.

Jika memang demikian, sasaran MDGsini bisa dicapai pada 2015?

Bagi saya, masalahnya bukans a m p a i a t a u

tidaknya2015,

karena sudah ada yang mencapainya di 2010,ada yang 2020. Tapi bahwa proses untuklebih proper, untuk memfokuskan dalammenghilangkan dan mengurangi kemiskinan,untuk lebih pro environment di dalammemperbaiki lingkungan, untuk lebih progender dsb, sudah masuk dalam kebijakan2pemerintah maupun kesadaranmasyarakatnya. Nah kalau it uterus dipelihara,mungkin tercapainya 2016 atau 2017, gakapa2. Negara tidak sama di dalampencapaiannya, itu juga tidak apa-apa.

Peran generasi muda?Mereka mengakses teknologi informasi,

mereka bisa berkomunikasi langsung dengansiapa pun di dunia, sehingga aksespengetahuannya juga lebih. Karena itulah,melalui orang-orang muda, meskipunbackground nya berbeda, tapi sesudahkembali ke negara nya masing-masingmereka bisa berbuat sesuatu dengan salingberinteraksi dengan teman-temannya di luar.Karena gak ada satu pun masalah di duniayang orisinil. Semua problem yang dihadapioleh satu negara itu pernah dialami oleh

negara dari bagian negara yang lain dansudah ada solusinya.

Mengapa Seruan Global?Sekarang telah terlewati separo

waktu yang dicanangkan dalamDeklarasi Milenium itu. Kemiskinanmasih menjadi wajah utama negara-negara di sebagian besar Asia, Afrikadan Amerika Latin. Menurut laporanUNESCAP 2006 angka kematian ibumelahirkan (maternal mortality)terus meningkat. Rakyat miskinsemakin sulit menjangkaukebutuhan mereka atas air bersihdan lingkungan yang sehat. HIV/AIDS, Malaria dan TBC terusberkembang.

Ada yang lebih spesifik?Masyarakat sipil sejak tahun

2005 menggalang seruanglobal melawan kemiskinanyang berkeinginan hidup didunia tanpa adanyakemiskinan. Namun dalammenyiarkan seruannya,kampanye lebih

menonjolkan kaum selebriti hingga upayakritis yang riil malah tidak tampak.

Pada kampanye 2005, global call lebihmembesarkan nama-nama selebritipendukungnya seperti Bob Geldof, Bonobahkan juga Tony Blair dibandingkan temasentral yang hendak diperjuangkan. Pada2006 lalu kampanye Anti Kemiskinan Seduniaberbelok lebih kepada tujuan agar tercatatdalam Guiness Book of Record. Tapi sejauhini belum ada tindakan yang konkret.

Adakah upaya nyata yang bisadilakukan?

Masalahnya sekarang, apakah para elite,politisi, dan birokat kita punya keberpihakanideologis untuk melawan kemiskinan?Adakah komitmen tegas dari para penentukebijakan negara untuk memberantas KKNsecara radikal? Jika negara tak sanggupmenyatakan perang terhadap kemiskinandan gagal dalam memerangi korupsi makakemiskinan bangsa—yang di masa kolonialpernah disebut ”nation van Koelis”—mungkin akan menjadi simbol abadi negeriini.

Erna Witoelar, Duta KhususTujuan PembangunanMilenium (MDGs) PBB

untuk Asia Pasifikmenyatakan bahwa zakat

telah membuktikanperannya dalam

mensukseskan delapantujuan MDGs. Pernyataanitu ia sampaikan di acara“Menuju Indonesia Sadar

Zakat 2008” di SasanaBudaya Ganesha ITB dipenghujung September

lalu. Dengan zakat ternyatasebagian program MDG

terpenuhi. Sepertiprogram-program

pemenuhan pendidikandasar, akses layanan

kesehatan murah/gratis,dan pemberdayaan

ekonomi perempuan.

Page 9: komunika 20 2007

Ruang ini disediakan sebagai wadah tukar informasi antar pengelola situs atau portal lembaga pemerintah baik di tingkat pusat atau daerah.Pengelola dapat mengirimkan profil situs yang dikelolanya melalui e-mail: [email protected]

www.pemkot-malang.go.id

Bangun Komunikasi Dunia Maya

e-gov kilas

9Edisi 20/Tahun III/November 2007

www. bipnewsroom.info/komunikaemail : [email protected] OPINI

Menilik Peran JumantikOleh : Noer Suchufi Yulianti

Tampilan halaman depan situs ini sangat sederhana,terdiri dari dua kolom utama. Kolom terbesar memuat be-rita terbaru kota Malang, dikolom sebelah kiri menampilkanbeberapa menu dan bagian bawahnya tercantum alamatkontak Pemkot. Sekilas memang terkesan minim informasi,tidak seperti situs pemerintahan lain yang memuat semuainformasi di halaman muka. Pada situs ini semua informasidikategorikan lebih sederhana, sehingga memudahkanaudience menelusuri semua halaman situs.

Walau minimalis, situs ini memiliki beberapa fasilitas yangsangat di butuhkan dalam menciptakan komunikasi. Di pojokkanan situs terdapat dua sarana yang menarik, yaitu suratwarga dan forum. Dalam surat warga akan ditemuibeberapa tulisan warga kepada pemerintahan kota ini.

Fasilitas ini akan lebih menarik jika admin pengelola situslebih aktif, admin dapat memberikan tanggapan ataumungkin jawaban dari surat yang disampaikan warga.Sayang, fasilitas komunikasi melalui forum ternyata masihbermasalah alias belum dapat difungsikan. Padahal ini akan

menarik jika dicantumkan beberapa forum terkait mengenaibeberapa masalah sosial yang berkembang di masyarakat.

Database Kota MalangMenu ini tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Tiga dari

lima fasilitas yang tersedia di Menu Database Kota Malangadalah: menu link penting, database umum dan direktorisitus Pemkot.

Dalam menu "link penting" dapat dilihat beberapa situsdari pemerintahan daerah tingkat Kabupaten/Kota di KotaMalang dan juga situs Pendidikan. Sedangkan pada menu"Direktori Situs Pemkot", terdaftar situs semua dinaspemerintahan daerah, kantor kecamatan, juga beberapalembaga pemerintahan non departemen yang ada di kotaMalang.

Bahkan masing masing unit bagian memiliki alamat situssendiri, seperti Bagian Kas dan Kekayaan Daerah, memilikisitus http://kas.malangkota.go.id, Bagian Organisasi dengansitus http://organisasi.malangkota.go.id, dan sebagainya.Masing-masing link situs tersebut akan menerangkan beberapainformasi terkait, sehingga tidak terjadi penumpukaninformasi dalam situs pemerintahan provinsi Kota Malang.

Yang lebih menarik adalah menu "Database Umum", selainmenyediakan data siap unduh, juga menyediakan beberapa

rekaman VCD mengenai Kota Malang.Pada halaman depan situs www.pemkot-malang.go.id

dengan mudah audience menemukan alamat yang dapatdihubungi, namun disayangkan beberapa link situs terkaittidak mencantumkan alamat yang dapat dihubungi.Bagaimana cara mengkonfirmasikan data yang ada dalamsitus

([email protected])

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salahsatu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Sejakpertama kali ditemukan tahun 1968 di Surabaya dan Jakarta,jumlah kasus maupun daerah yang terjangkit cenderungterus meningkat, sehingga sejak tahun 1994 penyakit DBDpraktis telah menyebar di semua propinsi di Indonesia.Bahkan secara sporadis selalu terjadi Kejadian Luar Biasa(KLB) DBD setiap tahunnya (N-4,2006).

Penyakit ini merupakan infeksi virus akut dan menularyang disebabkan oleh virus Dengue.

Penyakit ini lebih banyak ditemukan menyerang anak-anak dengan ciri-ciri demam tinggi mendadak denganmanifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan shockbahkan kematian. Tak hanya melalui gigitan nyamuk AedesAegypti, bahkan Siregar (2004) menduga melalui gigitanAedes Albopictus. Akan tetapi sejauh ini vektor utamapenyebab DBD adalah Aedes aegypti (Soegijanto, 2004).

Wabah Musim HujanMemasuki awal tahun 2004, jumlah kasus DBD di

Indonesia mengalami peningkatan yang cukup bermakna.Sejak tanggal 1 Januari 2004 sampai 5 Maret 2005, secarakumulatif jumlah kasus DBD yang dilaporkan dan telahditangani sebanyak 26.015 kasus, dengan kematianmencapai 389 (CFR = 1,53%). Sedangkan pada saat terjadiKLB DBD tahun 1998, jumlah kasus sebanyak 71.776 orangdengan kematian 2.441 jiwa (CFR = 3,4%) (Depkes RI,2004b).

Karena itulah setiap kali jelang musim hujan, pemerintahsenantiasa meminta masyarakat untuk meningkatkankewaspadaan. Terutama perangkat kampung, kelurahan dankecamatan. Karena biasanya di musim hujan ada beberapawabah yang muncul, seperti diare dan demam berdarah.

Dimulai dari KebersihanKejadian DBD bergantung pada interaksi imunitas tubuh

manusia dengan virus Dengue, lingkungan dan nyamukAedes aegypti. Karena itulah selama ini upaya yang seringdilakukan adalah meningkatkan kebersihan lingkungan.

Sebenarnya, masyarakat Indonesia sudah tahu tanda-tanda dan cara penularan penyakit DBD, karena DBD masukke Indonesia sejak 36 tahun lalu. Pencegahannya punsederhana saja dan tidak perlu teknologi tinggi seperti padakasus SARS yang untuk memastikan penyakitnya perlupemeriksaan laboratorium di luar negeri. Hanya saja, untukmemberantas DBD diperlukan langkah jelas dan sederhanadengan menumbuhkan perubahan sikap dan kesadaransemua pihak dan masyarakat dalam menjaga kebersihanlingkungan.

Libatkan JumantikPemerintah sebenarnya menerapkan pengawasan

masyarakat lewat juru pemantau jentik “Jumantik”. Jumantikmerupakan salah satu bentuk langsung peran serta

masyarakat dalam menanggulangi DBD.Kegiatan Jumantik ini dirancang guna mendorong

kemandirian masyarakat untuk selalu peduli danmembersihkan sarang nyamuk dan membasmi jentik nyamukAedes Aegypti.

Tugas pokok seorang Jumantik adalah melakukanpemantauan jentik, penyuluhan kesehatan, menggerakkanPSN secara serentak dan periodik serta melaporkan hasilkegiatan tersebut kepada supervisor dan petugas Puskesmassehingga akan dapat dihasilkan sistem pemantauan jentikberkala yang berjalan dengan baik. Namun demikian, peranJumantik akan dapat maksimal apabila masyarakat dapatmembantu kelangsungan kegiatan dengan kesadaranmemberikan kesempatan kepada Jumantik untuk memantaujentik dan sarang nyamuk di rumahnya (Depkes RI, 2004a).

Pelajaran dari MojokertoKota Mojokerto merupakan daerah endemis DBD dan

ikut menyumbang jumlah kasus yang besar saat KLB nasional2005 sampai Mei 2006. Akan tetapi warga kota ini dapatmenurunkan ABJ sampai 95% pada minggu keempatSeptember 2006 melalui “Gerakan Jumat Berseri + PSN 60Menit”. Gerakan ini mengembangkan peran serta masyarakatdalam Pemantauan Sarang Nyamuk dan menggiatkan kerjaJumantik.

Angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di KotaMojokerto menurun drastis. Jika awal tahun jumlah penderitamencapai 48 orang, akhir bulan Agustus lalu jumlah itumenurun drastis menjadi 1 orang. Hal itu terkait dengansuksesnya program PSN 60 menit yang digagas PemerintahKota Mojokerto. Dan tak lepas kinerja juru pemantau jentik(Jumantik) yang dianggap sukses memantau peredaranjentik nyamuk demam berdarah di setiap rumah warga setiapJum'at pagi.

Berdasar hasil riset penulis awal tahun 2007 lalu, Jumantikyang aktif mempengaruhi tingginya Angka Bebas Jentik yangsecara tak langsung merupakan indikasi tidak adanya kasus

DBD. Uniknya, sebagian besar Jumantik yang menjadiresponden mempunyai jenis kelamin perempuan,termasuk dalam usia produktif, telah menempuhpendidikan menengah dan tidak bekerja atau sebagai iburumah tangga. Di sinilah sebenarnya potensi besarJumantik yang bisa digerakkan sekaligus memberikanwadah yang positif bagi ibu-ibu rumah tangga.

Mendorong Keaktifan JumantikJumantik yang ada pun telah memotivasi warganya

untuk melakukan PSN DBD secara rutin dan terusmenerus. Namun demikan masih dipandang perluditingkatkan keaktifan Jumantik dalam melaksanakanabatisasi dan penyuluhan per bangunan (rumah/ TTU/TTI) sasaran Pemeriksaan Jentik Berkala terutama dalamabatisasi.

Hal ini dapat diupayakan melalui pemberian informasidan pengertian yang lebih baik kepada Jumantik. DinasKesehatan Kota Mojokerto pun telah menyelenggarakanforum penyegaran Jumantik setiap 4 bulan sekali. Informasiini selanjutnya diharapkan akan disampaikan kepada wargamelalui penyuluhan setiap Jumat pagi agar PSN DBD dapatterlaksana menyeluruh melalui 3 M Plus.

Persoalannya kemudian adalah bagaimana mendidikmasyarakat menjadi jumantik. Karena bagaimanapun upayapencegahan penularan DBD harus dilakukan secara terusmenerus oleh seluruh warga. Apalagi hal ini memang bukanhal yang mudah apalagi dilakukan di kota-kota besar.

Berkaca dari pengalaman di Mojokerto, upaya memotivasiibu rumah tangga yang tidak bekerja tampaknya bisaditumbuhkembangkan. Namun jelas membutuhkan kerjasama antara semua dinas kesehatan semua pelayanankesehatan di tingkatan puskesmas, dan desa-desa siagabersama dengan RT, RW, Lurah, dan aparat Kecamatan.

(Penulis adalah alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas AirlanggaSurabaya pernah meneliti Aktivitas Jumantik di Kota Mojokerto ProvinsiJawa Timur)

Page 10: komunika 20 2007

10 Edisi 20/Tahun III/November 2007

www. bipnewsroom.info/komunikaemail : [email protected] LINTAS DAERAH

Dari Sabang Sampai Merauke Sumatera Selatan

Pikatan Investasi Muba

Penginapan di desa Sindanglaya, Cipanas

NADPembangunan Prasarana di NAD

Presiden Susilo Bambang Yudhoyonomengarahkan Badan Rehabilitasi danRekonstruksi (BRR) Aceh dan Niasmelakukan penunjukan langsung untukmembangun sarana dan prasaranapermukiman yang belum selesai supaya bisamengejar waktu.

“Tapi ini bukan membuat rumahnya,melainkan membuat prasarana, misalnyaMCK, septic tank, jalan desa, “ kata KetuaBRR Kuntoro Mangkusubroto kepadawartawan usai pertemuan di Kantor Presiden,Kamis (8/11) siang.

Hingga Oktober 2007 sudah sebanyak102.063 unit rumah dibangun.Pembangunan perumahan direncanakanselesai pada April 2008 dan diharapkan padasaat itu jumlah rumah yang akan dibangunsekitar ada 140-an ribu unit.(Kus)

RiauAkreditasi 1.069 Sekolah Riau

Badan Akreditasi Propinsi Sekolah danMadrasah (BAP-SM) Propinsi Riau akanmengakreditasi sebanyak 1.069 sekolah,karena hingga tahun 2007 ini jumlah sekolahdan madrasah yang belum terakreditasi diProvinsi Riau. Masih ada 4.401 sekolah darikeseluruhan 6.635 sekolah.

“Tujuan dari penyelenggaraan akreditasiini adalah untuk memperoleh gambarankinerja sekolah dan menentukan kelayakanumum masing-masing sekolah,” kata . KepalaBAP-SM, Drs. Rustam, yang didampingiSekretaris BAP-SM Drs.Raja Ramli Ibrahim diPekanbaru, Rabu (31/10).

Saat ini BAP-SM telah menyebarkansebanyak 1.400 data evaluasi diri kepadasekolah, mulai dari TK, Raudatul Atfal, SD,MI, MTs, SMP, SMA, MA dan SMK.

Ia menyebutkan, dari sebanyak 1.400evaluasi yang disebarkan, ternyata belummemuaskan BAP-SM karena dari jumlahtersebut hanya 795 evaluasi diri yangdikembalikan pihak sekolah kepada BAP-SM.

Raja Ramli Ibrahim menambahkan, “Jikasekolah dinyatakan tidak lulus Akreditasi ataumendapat nilai D, maka sekolah yangbersangkutan tidak diizinkan untukmenyelenggarakan ujian sendiri, atau harusikut ujian bersama sekolah induk yangditentukan.”

“Saat ini kami sudah merekomendasikanempat sekolah kepada Dinas Pendidikan(Disdik) Riau agar tidak dibenarkanmenyelenggarakan ujian sendiri,” ujarnyamenambahkan.

(bikkb.riau.go.id)

BantenKota Serang Diresmikan

Menteri Dalam Negeri Mardiyantomeresmikan dua kabupaten/kotapemekaran, yaitu Kota Serang, ProvinsiBanten, dan Kabupaten Pesawaran, ProvinsiLampung, di Kantor Departemen Dalam

Negeri, Jumat (2/11).Pemekaran ini berdasarkan UU Nomor 32

Tahun 2007 tentang Pembentukan KotaSerang dan UU Nomor 33 Tahun 2007tentang Pembentukan KabupatenPesawaran.

Sementara Direktur Jenderal OtonomiDaerah Kausar Ali Saleh mengatakanpemekaran daerah ini merupakan penyaluranaspirasi masyarakat Banten dan masyarakatLampung.

“Harapannya adalah agar layananpemerintah lebih dekat dan pemerintahanbaru bisa memberdayakan potensi daerah,”katanya.

Menurut Kausar, daerah pemekaran barumemiliki potensi sumber daya alam yangmelimpah dan posisi yang strategis.

Peresmian itu juga dihadiri GubernurBanten Ratu Atut Choisiyah dan WakilGubernur Lampung Syamsul Ryacudu.

(www.bantenprov.go.id)

DKI JakartaPenerapan ERP Pada Lalin Jakarta

Pemerintah berencana menerapkansistem ERP (Elektronic Road Pricing) bagi parapengguna kendaraan bermotor di beberaparuas jalan utama ibu kota yang rawankemacetan.

Upaya lain untuk mengatasi kemacetanitu menurut Menteri Perhubungan, JusmanSyafii Djamal di Jakarta, Kamis (8/11) adalahdiperlukannya penerapan konseppembatasan kendaraan pribadi dan emisi gasbuang.

“Hanya saja penerapan ERP ini masihterkendala pada regulasi, karena berdasarkanperaturan yang berlaku hanya di jalan tolyang dapat diberlakukan pungutan biaya,sedangkan jalan umum tidak, karenanya akandiadakan rapat koordinasi terbatas denganpresiden untuk membahas persoalanmanajemen traffic (pengaturan lalu-lintas)ini,” ujarnya.

Dirjen mengatakan, manajemen trafik dankonstruksi merupakan solusi jangka pendekdalam menghadapi persoalan kemacetan. (De)

Jawa TengahGerakan Minum Susu Kedelai Bersama

Kamis (9/11), sejumlah pelajar dimelakukan gerakan minum susu kedelaibersama, di Kantor Kecamatan Poncowarno,Kebumen, Jawa Tengah. Diawali denganpenyerahan secara simbolik, secangkir susukedelai kepada salah satu pelajar, dari KepalaDinas pertanian Ir.H.Djoenedi Fatchurahman,M.Si. yang diikuti secara serempak olehsekitar 750 tamu undangan.

Pencanangan program minum susukedelai sebagi upaya untuk mendorongdiversifikasi pengembangan produksi kedelai,bekerjasama dengan Badan Bimbingan Massaldan Ketahanan Pangan (BBMKP) ProvinsiJateng.

Camat Poncowarno mengatakanpencanganangan tersebut sekaligus sebagaisarana sosialisasi diversifikasi pengembangan

tanaman kedelai di wilayahnya. Saat initerdapat sekitar 320 hektar lahan tanamankedelai, dengan total produksi 471,95 tonkedelai. (BIK PDE kebumen)

Jawa TimurPenanggulangan Kemiskinan Jatim

Pemerintah Pusat membantu PemerintahPropinsi Jatim mempercepat penanggu-langan kemiskinan dan pengembangankebijakan di bidang perlindungan sosialmelalui Program Keluarga Harapan (PKH).

“PKH merupakan program perlindungansosial dengan memberikan bantuan tunaikepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM)berdasarkan persyaratan dan ketentuanyang telah ditetapkan,” kata AsistenKesejahteran Masyarakat Sekretaris DaerahPropinsi Jatim Ir Mardjuki Soebagio BSc padapembukan Forum Sosialisasi PKH di Surabaya,Rabu (7/11).

Persyaratan tersebut diperuntukkan bagiibu RTSM untuk meningkatkan kualitassumber daya manusia (SDM) anaknya dengankewajiban menyekolahkan, memeriksakankesehatan, termasuk gizi dan imunisasi sertamemeriksakan kandungan saat hamil.

Tahun 2007 program ini diujicobakandengan sasaran 500.000 RTSM yangtersebar di 7 propinsi, yakni DKI Jakarta,Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat,Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, danGorontalo yang terbagi 348 kecamatan dikabupaten/kota dan akan berjalan hingga2010.

Di Jatim mentargetkan 250.000 RTSMyang terbagi di 21 kabupaten, yakniKabupaten Ponorogo, Tulungagung, Kediri,Jember, Banyuwangi, Bondowoso,Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo,Mojokerto, Jombang, Madiun, Ngawi,Bojonegoro, Tuban, Lamongan, GresikBangkalan, Sampang, dan Sumenep.

Kesediaan daerah untuk mengikuti ujicoba PKH, kesiapan sisi penyediaan pelayanankesehatan dan pendidikan. Selain itukesiapan adanya kelompok strategis danpendampingnya.

(www.d-infokom-jatim.go.id)

BaliPemkot Denpasar Sediakan KTP/KK On-Line

Pemkot Denpasar kembali menegaskankomitmennya dalam meningkatkanpelayanan publik. Di bidang administrasikependudukan, selain telah menerapkanSistem Informasi Administrasi Kependudukan(SIAK) berbasiskan teknologi informasi (TI),kini Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan(Capilduk) Kota Denpasar menyediakanlayanan perpanjangan KTP dan KK secara on-line melalui jaringan internet.

Masyarakat yang ingin menggunakanlayanan KTP/KK on-line ini tinggal mengkliksitus resmi pemerintah www.denpasarkota.go.id atau www.kependudukan.denpasarkota.go.id. Selanjutnya, masyarakat akandituntun panduan yang ada sehinggamemudahkan dalam proses registrasi on-line

tersebut. “Namun layanan ini khusus untuk

perpanjangan KTP/KK,” jelas KasubdinPelayanan dan Pendaftaran Dinas CapildukKota Denpasar I Dewa Made Agung SE, M.Si.Sehingga masyarakat yang belum mempunyaiKK/KTP Kota Denpasar atau belum terdaftardalam database kependudukan KotaDenpasar tidak dapat menggunakan layananini.

“Fasilitas mudah dan cepat ini biayanyasama dengan KTP/KK biasa,” jelasnya. Bahkanpihaknya menyiapkan bantuan pengirimanyang biayanya disesuaikan dengan bea kirimperusahaan kurir yang dipilih masyarakat.(Humas Kota Denpasar )

Sulawesi TenggaraKolaka Emas 2010 Jembatan MenujuIndonesia Emas

Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQPusat dan Daerah serta PemerintahKabupaten Kolaka, akan berkomitmen danmelakukan Total action dalam mewujudkanIndonesia Emas 2020.

Komitmen kuat ini di follow up olehPengurus pusat FKA ESQ Pusat Jakartadibawah pimpinan bapak Ary Ginanjardengan mengirimkan Tim Pendahulu yangterdiri atas tiga orang dan salah satunyaadalah Tendi Naim yang juga merupakankonsultan pendidikan dan Manajemen. “MimpiPemerintah Kab.Kolaka, dibawah nakhodabapak H.Buhari Matta, bukan hal yang muluk-muluk, pokoknya tidak ada lagi masyarakathidup dibawah garis kemiskinan”ujar Tendi.Untuk itu kedatangan Tim Indonesia Emas2020 yang juga Tim Kolaka Emas 2010 dariFKA ESQ ini, bertujuan untuk membantu,bersinergi memberantas kemiskinan danmenciptakan kesejahteraan.

Rencananya Kolaka akan menjadiprototipenya, dan akan dijadikan contoh olehKabupaten/Kota lainnya di Indonesia,sehingga Insya Allah Indonesia Emas 2020akan terwujud” tambah Tendi.

Adapun program utama kedatangan Timini adalah melakukan Pemetaan danpengambilan data, dan yang menjadi fokusadalah bidang Koperasi, Bidang Pendidikan,Bidang Sosial serta Bidang Kesehatan. Visidan Misi yang akan dilaksanakan memilikikesamaan dengan Program DEMOGERBANGMASTRA, dimana dalam programini juga memiliki sasaran umum dan sasaran-sasaran khusus yang pada intinya akanbermuara pada Peningkatan KesejahteraanMasyarakat.(humas Kolaka)

Muba. Belakangan nama ini makin seringterdengar. Bahkan jauh lebih akrab di telingakalangan pebisnis. Kemudahanan akses per-ijinan dan investasi yang ditawarkan salahsatu kabupaten di Sumatera Selatan inimembuat Musi Banyasun semakin dilirik in-vestor. Berdasarkan survei Warta Ekonomi,Kabupaten Musi Banyuasin menduduki posisitiga besar kabupaten yang paling diminatiuntuk kegiatan investasi.

Potensi AlamKabupatem Musi Banyuasin yang terletak

di Provinsi Sumatera Selatan memiliki luaswilayah 14.265,96 km2. Potensi alam yangdimilikinya sangat kaya. Mulai dari perkebunankaret, cengkeh, kopi, dan gambir. Selain ituMuba memiliki sekitar 403 jenis produk ung-gulan. Meski sebagian besar merupakanproduk pertanian dan peternakan.

Cadangan kekayaan minyak mentah dangas alam juga bisa dikatakan berlimpah. DiMuba banyak sekali sumur-sumur minyak tuayang masih dimanfaatkan warga setempatuntuk keperluan minyak sehari-hari.

Daya Tarik InvestasiPemerintah Kabupaten Musi Banyuasin

sangat menyadari potensi yang ada. Sebagaibukti kesungguhannya berbagai pembangun-an sarana dan prasarana penunjang segeradirealisasikan. Pembangunan infrastrukturmemang menjadi daya tarik tersendiri bagiinvestor yang akan menanamkan modal.

Perbaikan dan pelebaran jalan dilakukan,dengan demikian akses keluar masuk akanmenjadi semakin mudah. Seperti pemba-ngunan Jembatan Teluk II sebagai peng-ganti Jembatan Teluk I. Atau pembangunanruas jalur strategis SP Slabu-Dawas-Trans C2-

Jalan negara sepanjang 46 km. Ada pulapembangunan ruas jalan strategis Dawas-Da-buk-Pangkalan, Kersik-Bayat Ilir-Sp Bayat danjuga ruas jalan menuju Kabupaten Musi RawasSP; Km11-SP1-Trans SP6-Talang Panai-AirBalui.

Semua ini bertujuan mem-permudah akses jalur darat,terutama untuk arus barangdan jasa.

Fasilitas penerangan punsaat ini tidak menjadi ham-batan, hampir semua rumahsudah mendapat akses pene-rangan. Dan yang menarikPemkab juga mempermudahbirokrasi untuk para investor.Para penanam modal tidakakan dipersulit untuk berinves-tasi, mereka akan dilayani

dengan pelayanan satu ata. Selain jaminanpelayanan yang mudah dan lebih cepat, ke-mudahan birokrasi ini juga memangkaspengluaran yang tak perlu.

([email protected])

Page 11: komunika 20 2007

10Edisi 20/Tahun III/Novemberi 2007

www. bipnewsroom.info/komunikaemail : [email protected]

Departemen Keuangan

Hadapi Tantangan Berbekal Kepercayaan

Dalam ruang kelas seorang siswa bangga menun-jukkan gelang putih di tanganya. Gelang itu diperolehdari artis idolanya dalam sebuah kampanye. Lantarangelang itu diberikan langsung oleh sang artis, kontancerita dari mulutnya meluncur tak habis-habis. Mulaidari bagaimana asal muasalnya bisa bertemu, warnabaju sang artis saat kampanye, hingga gosip terkinitentang sang artis. Ia dengan bangga menyebut ar-tis idolanya telah menjadi duta kampanye.

Duta. Saat ini seolah bagian tak terpisahkan dalamkegiatan kampanye. Mulai dari minuman sehat, ma-kanan sehat, penanggulangan penyakit hingga perila-ku adaptasi sebuah inovasi dan temuan baru.

Hal ini memang sebuah keniscayaan dalam pro-gram komunikasi kampanye. Apalagi secara kultural,bangsa kita masih cenderung untuk mengedepankanketokohan sebagai panutan. Orang bisa berubah ke-tika ada contoh. Orang bisa melakukan sesuatu keti-ka ada contoh dan panutan.

Sekalipun, dalam batas-batas tertentu, pola keto-kohan itu telah bergeser. Jika dulu ketokohan bisalantaran adat kebiasaan atau jabatan, sekarang pubbisa disahkan lewat kehadiran si kotak ajaib: televisi.Walhasil, pola kemasan dan "polesan"-lah yang kianmenguat sesuai dengan karakter televisi.

Kalau dulu ada pepatah banyak jalan ke Roma,mungkin saat ini bisa dikatakan ada banyak jalan danalasan seseorang menjadi duta. Ada pula yang karenaimej dan kepedulian sang tokoh terhadap hal yangdikampanyekan. Namun ada pula yang dipilih karenasubyektifitas para pemegang keputusan dalam kam-panye. Sehingga terkesan asal jadi.

Dalam cerita wayang, kita mengenal Sri Kresna,titisan Dewa Wisnu. Seorang ksatria berkulit hitamsakti mandraguna. Dikisahkan dalam Mahabarata,Kresna sangat terkenal lantaran kecerdasan dan ke-pandaiannya bicara. Sebelum perang besar Bhara-tayudha, Kresna menjadi utusan Pandhawa yang da-tang ke pihak Kurawa. Lakonnya diabadikan dalam"Kresna Duta".

Ketika lakon “Kresna Duta” digelar, si dalang meng-giring perhatian para penonton dalam episode sebe-lum terjadinya perang besar Barathayuda. Kresna di-daulat oleh saudaranya Pendawa untuk memintakembali tahta kerajaan yang menjadi haknya yangdipegang oleh Kurawa. Para Pendawa menggunakanmanuver pendekatan ke-dewa-an Kresna. Denganharapan Kurawa akan segan untuk bertingkah ma-cam-macam.

Apa lacur, cara berpikir Pendawa ternyata bertolakbelakang dengan jalan pikir Kurawa. Ternyata, keha-diran Kresna sebagai seorang duta tidak berarti apa-apa di mata para Kurawa. Kresna pun pulang dengantangan hampa.

Pendawa kalau bisa dikatakan telah terjebak dalamsistem simbolik. Ketika ia meminta Kresna sebenarnyaia ingin membuat Kurawa segan atas status ke-dewa-an Sang Kresna dan memenuhi permintaan Penda-wa. Tapi bahasa simbolik yang digunakan Pendawatidak diterjemahkan sama oleh Kurawa.

Jika dilihat dalam kasus kegiatan kampanye yangada di Indonesia, tampaknya Balada Sang Kresna jugaterjadi. Dari sekian banyak duta diangkat dan ditahbis-kan sebagai "punggawa kampanye" pada akhirnya iasekadar tampil di layar kaca. Keliling Indonesia punbisa dikatakan hanya sampai di kota besar belaka.Sekalipun itu sah karena kebanyakan penduduk kitahidup di kota-kota besar. Namun satu hal perlu dicatat,dalam layar kaca banyak tercampur antara realitasdan irrealitas. Bisa jadi penonton pun hanya sekadarmenganggapnya sebagai tontonan bukan tuntunan.

Di sisi lain, kampaye apapun jelas tak bisa lepasdari kebhinnekaan Indonesia. Konsekuensinya takmudah menyampaikan pesan yang sama dan simultankepada beberapa komunitas berbeda. Ketika sangduta bukan dari latar belakang kultural yang samadapat dipastikan akan muncul distorsi dan penyim-pangan informasi.

Keberhasilan seorang duta, seperti cerminan kisahSang Kresna, bukan sekadar ketokohan belaka, na-mun juga kedekatan. Kedekatan akan kesehariandan upaya menyelami keinginan dan kebutuhan paraKurawa yang memiliki kebiasaan dan pola pikir terten-tu.

Memang, tidak ada duta yang paripurna yang bi-sa menyatukan dalam kebersamaan. Bahkan SangKresna sebagai seorang dewa pun tak bisa menjalaniperan duta dengan baik. Akhirnya sang penceritaberupaya menunjukkan bahwa apa yang dilakukanKresna sudah cukup. Ia telah menjadi "penyampai"keinginan Pendawa sekalipun tidak terwujud.

Sama halnya dengan cerita siswa yang menda-pat gelang putih di awal tulisan ini. Seminggu kemu-dian, ia mulai melepas gelangnya dan menggantinyadengan kaos berlogo kampanye lain. Secara berke-lakar, seorang teman menyebut semua ini sebagaiekspresi budaya slogan. Benarkah?

(mth)

D u t a

Wajah KitaDepartemen Pertahanan

RUU Komponen Cadangan Bagi Warga Sipil

Departemen Pertahanan tengah mempersiapkan RUUKomponen Cadangan bagi warga sipil bila negara dalamkeadaan darurat perang, karena itu seluruh warga negarawajib mengikuti pelatihan dasar militer, apakah itu pekerjaperusahaan, maupun ahli dibidangnya harus siap bila negarameminta.

“Dalam salah satu pasalnya, setiap perusahaan wajibmemberi ijin bagi karyawannya yang berumur 18 - 45 tahunjika diminta oleh negara untuk menjadi anggota komponencadangan, mengikuti wajib militer,” kata Dirjen PotensiPertahanan (Pothan) Budi Susilo Supandji di kampus FISIPUI, Depok, Kamis (1/11)

Komponen cadangan tersebut bisa berasal dari unsurkekuatan paramiliter, tenaga ahli dan profesi, kalanganindustri dan seluruh Warga Negara Indonesia baik secaraindividu atau kelompok.

Dephan sedang mengajukan RUU Komponen cadangandan pada awal 2008 diharapkan masuk ke DPR. “Jikadibutuhkan dan dalam keadaan darurat perang, komponencadangan bisa jadi kombatan,” kata Budi Susilo.

Dalam situasi perang, para kombatan tidak terikat hukumhumaniter internasional, yang berarti warga sipil yangdipersenjatai dan tidak masalah bila tertembak mati.

Sementara itu terkait hubungan RUU KomponenCadangan dan RUU Latihan Dasar Militer (Latsarmil), BudiSusilo mengatakan belum bisa memastikan apabila RUUKomponen Cadangan disetujui, maka pihaknya berencanauntuk mengajukan RUU Latihan Dasar Militer (Latsarmil).

Berdasarkan estimasi Dephan, setidaknya dibutuhkan200 ribuan warga sipil yang akan direkrut menjadi anggotaKomponen Cadangan. (Yr)

Departemen Perindustrian

Himpun IKM Yang Belum Memiliki Agunan

Departemen Perindustrian sudah memfokuskan untukmenghimpun perusahan-perusahaan Industri Kecil danMenengah (IKM) yang bagus pemasarannya, tapi belummemiliki agunan salah satu diantaranya tempat untuk menjualbarang lokal maupun luar negeri (distribution outlet/Distro).

Distro-distro ini sangat potensial dan marketnya bagus,seperti waktu lebaran kemarin rata-rata omzetnya mencapaiRp200 hingga Rp300 miliar. “Ini sangat baik,” kata DirjenIKM Departemen Perindustrian Sakri Widiyanto seusaimembuka pameran dan penjualan Distro & Clothing Fiestadi Jakarta, Selasa (6/11).

Salah satu kendala yang dihadapi adalah masalahpermodalan, untuk itu pihaknya menghimbau kepadapenjamin kredit agar mau memberikan kredit kepada merekayang belum memiliki agunan.

Tentang pinjaman kredit yang dinilai oleh penjaminankredit adalah perusahaan yang prospektif walaupun belummempunyai jaminan, karena disini syaratnya tidak kenajaminan tambahan dan ditujukan untuk para usaha kecildan menengah dan mereka bisa meminta kredit kepada 6bank, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Mandiri Syariah,Bukopin dan BTN. Nilai yang bisa diperoleh dari Rp1 jutasampai Rp500 juta per sektor perusahaan.

Distro adalah produk industri yang terdiri dari sepatu,topi, fashion yang dari segi kualitas tidak kalah dengan industriluar negeri dan bahan-bahan yang digunakan kebanyakanbahan-bahan sisa ekspor dan ini menunjukan bahwamemang bahannya sisa ekspor sehingga kualitasnya jugakualitas ekspor.

“Distro-distro umumnya memasarkan produk-produk

bermerek dari Kawasan Industri Kecil (KIK), jugamengumpulkan anggota-anggotanya dan memanfaatkanperkawanan, seperti di Manado misalnya mula-mula kawannyadidorong membuat toko nanti disuplai, demikian juga diPapua, dengan demikian ini sangat terkontrol,” katanya. (Ef)

Departemen Keuangan

Kebijakan Cukai 2008Departemen Keuangan lewat Keputusan Menkeu

menetapkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.134/PMK.04/2007 tentang Perubahan Ketiga PMK No.43/PMK.04/2005 mengenai Penetapan Harga Dasar dan TarifCukai Hasil Tembakau.

“PMK tersebut dikeluarkan Kamis (1/11) dan mulai berlakupada 1 Januari 2008,” kata Anggito Abimanyu, Kepala BadanKebijakan Fiskal Depkeu di Jakarta.

Tujuan kebijakan tersebut menurut dia adalah untukmelindungi industri dalam negeri terutama industri rokokserta menyederhanakan administrasi cukai, disampingmengurangi tingginya peredaran cukai tembakau ilegal.

Untuk memudahkan administrasi pemungutan cukairokok, pemerintah akan menyesuaikan tarif cukai rokok mulai1 Januari 2008. Cukai advalorum diturunkan sementara tarifcukai spesifik dinaikkan sehingga pembayaran cukai secarakeseluruhan tidak mengalami perubahan.

“Adanya kebijakan baru ini tidak menyebabkan tambahanbeban bagi pengusaha rokok,” katanya.

Menurutnya, Cukai tahun depan ditargetkan sebesarRp44,4 triliun sedangkan tahun ini Rp42 triliun. Untuk volumerokok ditargetkan 227 miliar batang pada 2008. (Ia)

Departemen Pertanian

Program Kredit Bagi Pembibit Benihan Sapi

Departemen Pertanian akan memprogramkan pemberiankredit dengan bunga 5 persen bagi perusahaan swasta yangbergerak di bidang peternakan dan pembibitan benih sapi,sehingga diharapkan akan banyak perusahaan yang tertarikuntuk berinvestasi di bidang tersebut.

Program untuk meningkatkan produksi sapi di dalamnegeri tersebut sudah diajukan ke DPR dan akan dibawa kesidang kabinet dengan Presiden, sehingga apabila disetujuimaka akan diproses oleh Departemen Keuangan, kata DirjenPeternakan Departemen Pertanian Tjeppi DaradjatunSudjana di Jakarta, kamis (1/11).

Kalau di Indonesia misalkan sekarang ada tujuhperusahaan pembibitan benih sapi maka produksi sapi ditanah air akan mencukupi kebutuhan konsumsi daging dalamnegeri sehingga Indonesia tidak perlu lagi impor.

Untuk mencapai target swasembada daging tahun 2010,Deptan telah memprogramkan meningkatkan akseptor(perkawinan buatan), meningkatkan produksi sapi betinadan jumlah sapi akseptor sekarang sebanyak 1,5 juta ekor,sementara pos pos kesehatan hewan dihidupkan kembali,dan mengintensifkan 150.000 ekor sapi betina setiap tahun.

Sekarang ini, Indonesia masih impor daging sebesar 28persen atau sebanyak 400.000 ekor sapi ditambah 50.000ton daging.

“Dengan program pencepatan swasembada daging inidiperkirakan impor kita pada tahun 2010 hanya sebesar 9persen, dan apabila impor kita sudah 10 persen berarti kitasudah swasembada daging,” katanya.

Tetapi dalam program swasembada daging ini Deptantetap akan menjalankannya dengan dua cara pembiakantersebut, yaitu dengan pembiakan secara buatan dan secaraalami. (Bhr)

Departemen Keuangan memiliki tanggung jawab besardalam pengelolaan keuangan dan kekayaan Negara. Seba-gaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No 9 Tahun2005, Departemen Keuangan mempunyai tugas membantuPresiden dalam menyelenggarakan sebagian tu-gaspemerintahan di bidang keuangan dan kekayaan negara.

Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Be-lanja Negara (RAPBN) setiap tahun, merupakan salah satutugas Departemen ini sebagai wujud pengelolaan keuangannegara yang dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab.

Tak hanya itu, Departemen yang berkantor pusat di ka-wasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat ini juga bertugasmengamankan dan meningkatkan penerimaan negara daripajak, bea masuk dan cukai serta penerimaan negara bukanpajak sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Tugasini terkait dengan upaya mengurangi ketergantunganterhadap pinjaman luar negeri dalam membiayai pelaksanaantugas pemerintahan dan pembangunan.

Berbagai kebijakan fiskal seperti memberikan kemudahandalam rangka pengolahan bahan baku impor untukmemproduksi barang ekspor, meningkatkan kelancaran arusbarang impor dan ekspor, serta melakukan pencegahan danpemberantasan penyelundupan juga menjadi bagian takterpisahkan dari tugas Departemen ini.

Belum lagi masalah kebijakan perimbangan keuanganantara Pemerintah Pusat dan Daerah, dan antar Daerah sertapengelolaan aset negara. Menambah deretan tugas yangcukup strategis dalam pemerintahan.

Berbekal KepercayaanDalam kondisi ekonomi Indonesia yang belum sepe-

nuhnya pulih dari krisis ekonomi yang berkepanjangan, De-partemen Keuangan memikul beban tugas yang semakinberat dalam mengelola APBN. Berbagai perkembangan ter-sebut telah mendorong pemerintah dan DPR untuk mela-kukan peninjauan kembali dan memutuskan untuk mengu-bah asumsi dasar ekonomi makro dan berbagai besaran dalamAPBN, serta menyikapi langkah-langkah kebijakan penye-suaian di beberapa bidang. Apalagi saat ini harga minyakdunia melambung tinggi. Padahal harga minyak bumi meru-pakan salah satu komponen penting dalam penyusunanAPBN.

Dalam menghadapi tantangan yang begitu berat, seluruhinsan keuangan telah sepakat untuk mewujudkan visiDepartemen Keuangan, yaitu: "menjadi pengelola keuangandan kekayaan negara bertaraf internasional yang dipercayadan dibanggakan masyarakat, serta instrumental bagi prosestransformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur danberperadaban tinggi.

Page 12: komunika 20 2007

24 Oktober 2007Tak kurang dari 25 ribu orang dariberbagai pelosok Timur Indonesia

berdatangan ke Palu, SulawesiTengah. Ribuan orang datang untuk

ikut dalam peringatan hariwafatnyaHabib Sayid Idrus bin Salim

Aldjufri, pendiri perguruan IslamAlkhairaat.

Hadir pula dalam peringatan itu, KetuaMPR RI, Hidayat Nur Wahid, Mantan PanglimaABRI Jenderal Wiranto, Ketua FPI Habib Riziq,serta beberapa ulama terkemuka. Juga parapejabat teras Provinsi Sulawesi Tengah, Go-rontalo dan Maluku. Bacaan Surat Yasin danTahlil membahana dari para hadirin.

Habib Sayid Idrus Aldjufri wafat tanggal22 Desember 1969. Usai mendirikan pergu-ruan Alkhairaat dan mengembangkan syiarIslam di Kawasan Indonesia bagian Timur sejak1930.

Warisannya tak lekang oleh zaman, palingtidak terdapat 700 madrasah dan sekolahAlkhairaat dalam berbagai jenis dan jenjangpendidikan. Ada pula Universitas Alkhairaatserta pondok pesantren, panti asuhan, puluh-an mesjid yang dibangunnya sendiri atau yangdibangun atas namanya.

Masa Kecil Sang Guru TuaHabib Sayid Idrus bin Salim Aldjufri adalah

salah satu nama yang terkenal dan disapa de-ngan takzim oleh kebanyakan warga kawasanIndonesia Timur yang beragama Islam. Sa-paan akrabnya adalah Guru Tua.

Sang Guru Tua ini lahir di Taris, Hadramautpada 14 Sya’ban 1382 H atau 24 Maret 1889M dari keluarga ulama terkemuka. Ayahnya,Habib Sayid Salim Aldjufri membangun sebuahpesantren di Taris. Di sanalah Habib Sayid Idrusbin Salim Aldjufri muda diasuh dan dididik.

Selain menimba ilmu dari ayahanya, HabibSayid Idrus juga belajar dari beberapa ulamaterkemuka sezaman ayahandanya di Taris.Pergulatan pemikiran ulama kala itu menjadisantapan keseharian.

Di usia 14 tahun, Sayid Idrus telah hafal AlQur'an dan menguasai 240 ayat muhkamat -ayat-ayat dalam Qur’an menyangkut fiqih danhukum pada umumnya. Sayid Idrus jugamampu menganalisis dan menjelaskannyadengan cermat.

Kunjungan Ke IndonesiaIbunya, Syarifah Nur adalah salah seorang

puteri keturunan Aru Matoa Wajo. Untukitu-lah ketika menginjak remaja, sekitar usia19 tahun, bersama ayahnya berangkat keIndo-nesia untuk pertama kalinya dalam acarakekeluargaan.

Selama beberapa lama di Indonesia, iatelah sempat memerhatikan penderitaan ka-um inlander Nusantara dalam tindasan kaumpenjajah. Ia menyaksikan pula geliat para pe-mimpin dan tokoh nasional yang mulaibangkit untuk memerdekakan diri dari kaumkolonialis Belanda.

Sekembalinya ke Taris, Hadramaut, bebe-rapa saat kemudian Ayahandanya wafat. Iakemudian meneruskan memimpin Pesantrendan menamakannya sebagai Alkhairaat.

Nama itulah yang kemudian hari dibe-rikannya kepada Madrasah yang dibangunnyadi Palu pada akhir tahun 1939.

Seraya memimpin Pesantren Alkhairaatmenggantikan kedudukan Ayahandanya,Sayid Idrus juga diangkat menjadi mufti atauqadhi untuk wilayah Tarim dan Taris dankawasan sekitarnya oleh Sultan Hadramaut,menggantikan kedudukan ayahanya. Saatitu Hadramaut adalah wilayah jajahan Inggris.

Nasionalis yang terusirSayid Idrus telah memperhatikan geliat

para pemimpin nasional di Nusantara untukmempersiapkan kemerdekaan. Kesan inmenumbuhkan dalam tekad dalam hati sa-nubarinya untuk melawan kezaliman kolo-nialisme dimana saja.

Kesadaran ini demikian kuat tumbuhnyadalam hati sanubarinya, sehingga sepu-langnya dari Indonesia, ia mulai menggalangkekuatan dan menjadi aktivis bersama bebe-rapa sahabatnya, para ulama di Hadramautuntuk memerdekakan negerinya dari jajahanInggris.

Di tahun 1926, disadarinya bahwa untukmenggalang kekuatan yang lebih besar sertauntuk memeroleh dukungan dunia interna-sional, perjuangan memerdekakan diri ini, ha-rus dikomunikasikan dengan negara tetanggaHadramaut serta Liga Arab.

Maka para ulama, pejuang kemerdkkaandi Hadramaut, memutuskan menyerahkantugas kepada dua orang ulama Muda, SayidAbd.Rahman bin Ubaidillah Aseggaf, yangakan mengorganisasikan dan membangunkekuatan dalam negeri, serta Sayid Idrus binSalim aldjufri, bertguas melakukan misi

diplomatik ke luar negeri untuk mem-peroleh dukungan Internasional bagiperjuangan kemerdkaan negerinya.

Setelah mempersiapkan segalasesuatunya, Sayid Idrus memulaiperjalanannya dari Taris ke Aden,sebuah kota Pelabuhan terpentingdi kawasan Arab. Dari Aden ia akanmulai perjalanan perjuangan diplomasi.Selain menemui pemimpin-pemimpin Arab,ia juga ke Mesir bertemu dengan Sekjen LigaArab.

Perjalanan diplomasi sang guru tua me-makan waktu cukup lama. Dari Taris ke Adenyang lebih kurang satu bulan telah menye-babkan usaha dan kegiatan perjuangan itutercium oleh Pemerintah Kolonial Inggris.

Di Pelabuhan Aden, Sayid Idrus di-tangkap, dan seluruh dokumen perju-angannya disita. Mengingat kedudukannyadan pengaruhnya di Hadramaut, ia tidak di-penjara, tapi diizinkan pulang ke Taris dengansyarat tidak dibolehkan melakukan kegiatanperjuangan kemerdekaan. Atau pilihan lain,ia boleh meninggalkan Aden, tidak dengantujuan negara Arab, tetapi boleh ke Asia.

Sayid Idrus memilih meninggalkannegerinya, dan menuju ke Asia, ke Indonesia– negeri tumpah darah ibunya.

Berkelana di IndonesiaSelama 1926 hingga 1930, Sang Guru

Tua berdakwah dan bertabligh mengelilingPulau Jawa. Bahkan sempat ke Jombang ber-temu dengan tokoh pendiri Nahdlatul Ulamaserta sempat memimpin Madrasah RabitahAlawiyah di Solo selama 2 tahun.

Ia kemudian meninggalkan Pulau Jawadi tahun 1929, menuju Sulawesi dan Malu-ku. Selain, mengunjungi kakaknya yang telahlebih dahulu bermukim di Indonesia yakni dikawasan Tondano, Sulawesi Utara. SangGuru Tuajuga bertabligh dan berdakwamengembangkan syiar Islam.

Pada awal 1930, usai dari Tondano, SayidIdrus berniat kembali ke Jawa. Kapal yangditumpangi dari Pelabuhan Menado, singgahdi Pelabuhan Donggala untuk mengangkutmuatan dan orang menuju ke Jawa.

Di Donggala Sang Guru Tua bertemu de-ngan beberapa pemimpin Arab dari Wani,yang berhasil membujuknya untuk tinggal diWani dan membuka madrasah. Takdir telahmemanggilnya dan ia pun turun dari kapal,untuk pergi ke Wani. Tinggal di sana danmembuka madrasah.

PuluhanRibu

Selama mu-kim di Wani ada be-berapa kali SayidIdrus datang ke Palu,berdakwah, seraya me-lakukan silaturahim dengan beberapawarga Arab yang telah mukim di Palu.

Ia tertarik pada kota kecil dan merasaakrab dengannya. Takdir telah membukatabirnya. Beberapa pemuka Arab Palu danWani kemudian bertemu, berrembuk danmemperoleh kesepakatan agar Sayid Idruspindah dan membuka Madrasahnya di Palu

Kesepakatan terwujud dan begitulahSayid Idrus pindah ke Palu, membuka Ma-drasah Alkhairaat. Pada awalnya dengan saturuang dan satu kelas, yang pada akhirnya,ketika ia menutup usianya pada 12 Desember1969, Madrasah dan sekolah Alkhairaat yangdiperjuangkannya tumbuh kembangnyasedemikian besarnya, meliputi kawasan TimurIndonesia.

Puluhan ribu murid yang telah menjadiustadz, da’i, mubaligh, dan ulama. Ada pulayang menjadi pemimpin. Tokoh Guru Tuainilah yang memberikan dasar doktrinnasionalis tangguh tentang cinta tanah airdan bangsa .

Setelah Wafatnya Almukaram HabibSayid Idrus, Alkhairaat, dipimpin oleh cucu-nya, Almukaram Habib Sayid Saggaf bin Mo-hammad bin Idrus Aldjufri, dalam kedudukansebagai Ketua Utama Alkhairaat.

Supardi Ibrahim

Warisannya di Indonesia berkembangmenjadi 700 buah madrasah dansekolah, universitas, pesantren,panti asuhan, dan masjid–masjid

yang kesemuanya diberi namaAlkhairaat.