tabloid aviasi edisi november 2013

44
Endhi Hermina Ayu, Srikandi yang Jago “Nyemes” Hal 38 Rp 15.000 www.tabloidaviasi.com Gunung Uang Ditinggal di Moskow, Fobia Terbang Terjebak 1,5 Tahun, Penumpang Mabuk dan Bugil di Bandar Udara Lintas Aviasi Hal 4-5 Didukung Denmark, Garuda Indonesia Terpikat Pabrikan Italia, Ramai-Ramai Mendirikan Anak Perusahaan Bisnis Aviasi Hal 6-7 Taufik Hidayat, Demi Bisnis, Jelajahi Dunia dengan 50 Bahasa Top Seat Hal 8 Debut Pameran Akbar Aerospace di Jazirah Arab, Kontes Aviasi Terbesar di Tembok Raksasa Seremonia Hal 10-11 Manchester: Membuat Penumpang Menjadi Istimewa Bandar Udara Hal 26-27 H E A D L I N E S 10 Style Seragam Paling Keren Hal 9 Terbang Nonstop Bersama Kerajaan Yordan Hal 20-21 ELEVATING SAFETY, SERVICE, BUSINESS A V I A T I O N I S O U R P A S S I O N I A V IAS Edisi 65 Thn VI - November 2013 BONUS POSTER Airbus A320 Sharklets Citilink Indonesia Challenger 350, Jet Pribadi Kelas Super-Menengah Rencanakan Perjalanan Anda Lebih Awal!!! Nikmati Kemudahan Reservasi Penerbangan dan Hotel www.accorhotels.com www.accorhotels.com/garudahost 021 255 33 400 Garuda Indonesia 021 2351 9999 | www.garuda-indonesia.com 0804 1 807 807 Citilink Indonesia 0804 1 080 808 | www.citilink.co.id Tigerair Mandala 021 2939 6688 | www.tigerair.com Sky Aviation 021 8087 4902 | www.sky-aviation.co.id Accor Hotels Bisnis penerbangan berkembang sangat pesat, tapi tak diimbangi dengan layanan prima bandar udara. Sampai kapan? Menanti Layanan Prima Bandara

Upload: redaksiaviasi

Post on 29-Nov-2015

648 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

AVIATION IS OUR PASSION

TRANSCRIPT

Page 1: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Endhi Hermina Ayu,Srikandi yang Jago “Nyemes”Hal 38

Rp 15.000www.tabloidaviasi.com

Gunung Uang Ditinggal di Moskow, Fobia Terbang Terjebak 1,5 Tahun, Penumpang Mabuk dan Bugil di Bandar UdaraLintas Aviasi Hal 4-5

Didukung Denmark, Garuda Indonesia Terpikat Pabrikan Italia, Ramai-Ramai Mendirikan Anak PerusahaanBisnis Aviasi Hal 6-7

Taufik Hidayat,Demi Bisnis, Jelajahi Dunia dengan 50 BahasaTop Seat Hal 8

Debut Pameran Akbar Aerospace di Jazirah Arab, Kontes Aviasi Terbesar di Tembok RaksasaSeremonia Hal 10-11

Manchester: Membuat Penumpang Menjadi IstimewaBandar Udara Hal 26-27

H E A D L I N E S

10 Style Seragam Paling KerenHal 9

Terbang Nonstop Bersama Kerajaan Yordan Hal 20-21

ELE VATING SAFE T Y, SER VICE , BUSINESS

A V I A T I O N I S O U R P A S S I O NIAVIAS

Edisi 65 Thn VI - November 2013

BONUS POSTERAirbus A320 Sharklets

Citilink Indonesia

Challenger 350, Jet Pribadi Kelas Super-Menengah

Rencanakan Perjalanan Anda Lebih Awal!!!Nikmati Kemudahan Reservasi Penerbangan dan Hotel

www.accorhotels.comwww.accorhotels.com/garudahost

021 255 33 400

Garuda Indonesia 021 2351 9999 | www.garuda-indonesia.com 0804 1 807 807 Citilink Indonesia 0804 1 080 808 | www.citilink.co.idTigerair Mandala 021 2939 6688 | www.tigerair.comSky Aviation 021 8087 4902 | www.sky-aviation.co.id

Accor Hotels

Bisnis penerbangan berkembang sangat pesat, tapi tak diimbangi dengan layanan

prima bandar udara. Sampai kapan?

Menanti Layanan Prima Bandara

Page 2: Tabloid Aviasi Edisi November 2013
Page 3: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 3

CORPORATE

DIREKTUR UTAMA I Venita PardedePEMIMPIN UMUM I Andi GultomWAKIL PEMIMPIN UMUM I H. Yusuf SupriyatnaPENASIHAT I Prof. DR. H. K. Martono, SH, L.L.M Prof. Dr. H. Priyatna Abdurrasyid,SH,Ph.D Capt. Sonny M. Sasono Capt. Hasfrinsyah Hasan

EDITORIAL

PEMIMPIN REDAKSI I Andi GultomREDAKTUR I Tom MaruliSTAF REDAKSI I Ir. Haryono Danang Prihantoro, S.Pd KEUANGAN/SEKRETARIS I Nita Nur AzizahMANAGER IKLAN/SIRKULASI I Yunita Pardede, S.PsiMARKETING I Antonio Ester Ida Berliana, SE Martin P. GultomSIRKULASI I Susanto Achmad Milub

DESAIN GRAFIS I AntoWEBSITE I Ian NugrohoPERWAKILAN I Agung (Kota Kinabalu) Sukardiansyah (Balikpapan) Sonoib (Medan) Kifli (Makassar) Bona Tobing (Semarang) Otto (Yogyakarta) Achmad Mantang (Pangkalpinang) Wuryanto (Surabaya) Haryono N (Bandung) Palang (Lombok)

Untuk saran, kritik dan komentar kirim email ke: [email protected] Redaksi menerima suara pembaca, tulisan atau artikel dan foto yang berkaitan dengan dunia penerbangan. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi diketik 2 spasi dan maksimum 3.000 karakter. Alamat pengiriman: [email protected]

DariRedaksi

DariPembaca

Kepada instansi yang akan mengundang Aviasi guna liputan/wawancara, undangan mohon ditujukan kepada Redaksi Aviasi melalui: e-mail: [email protected], fax nomor: 021 5578 0849, atau dapat menghubungi melalui telepon atau SMS ke 0812 88 737 747. Wartawan Aviasi tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apa pun dari nara sumber. Wartawan Aviasi dilengkapi kartu pengenal atau surat keterangan tugas.

PEMBERITAHUAN

Rubrik BaruPENERBITTREND MEDIA GLOBAL

ALAMAT REDAKSIJl. Pulau Putri Raya LS No. 31Kota Modern, TangerangTEL I 021-68903778, 55780849FAX I 021-55780849

EMAIL ENQUIRIES

REDAKSI I [email protected] & MARKETING I [email protected] I www.tabloidaviasi.com

RedaksiFoto: dok. Bombardier Aerospace

A V I A T I O N O F I N D O N E S I AIAVIAS

Tambah Rubrik Dong!

Selamat Idul Adha

PADA kesempatan ini izinkan saya mengucapkan selamat Idul Adha kepada para jemaah haji yang baru saja menunaikan rukun kelima Islam di Tanah Suci. Semoga sepulangnya ke Tanah Air, para jemaah haji dapat memberikan keteladanan bagi masyarakat Indonesia.

Saya bersyukur, sebab sampai sebegitu jauh tidak ada masalah atau kendala dengan transportasi udara yang mengangkut jemaah haji. Saya tentu berharap para jemaah haji Indonesia diberi kelancaran saat pulang ke Indonesia dan Garuda Indonesia yang mendapat kepercayaan memulangkan jemaah haji mampu menjaga kepercayaan yang telah diberikan negara.

Edi PurwantoKompleks Kunciran MasTangerang

Foto Cover: Challenger 350

Info Berlangganan:[email protected] Pemasangan Iklan:[email protected] 88 737 747

PERTAMA-TAMA kami mengucapkan terimakasih kepada Anda para pembaca setia Aviasi yang telah memberikan apresiasi kepada kami, sehingga tabloid ini tetap eksis di komunitas dirgantara Indonesia.

Memenuhi keinginan sebagian besar pembaca, mulai edisi bulan ini dan seterusnya, kami coba memberikan tiga rubrik baru kepada para pembaca, yaitu Airport Review, Classic, dan Hobi.

Melalui Airport Review, kami memberikan informasi lebih rinci tentang sosok sebuah bandar udara yang mudah-mudahan informasi yang kami sajikan di rubrik ini dapat membantu Anda saat bepergian menggunakan jasa penerbangan.

Pada rubrik Classic, kami sajikan sejarah pesawat udara dengan berbagai jenisnya yang pernah menjadi fenomena dalam dunia penerbangan di dunia. Sedangkan pada rubrik Hobi, kami hadirkan kiprah para pecinta dirgantara yang memiliki hobi yang tidak jauh-jauh dari dunia aviasi. Persisnya seperti apa, silakan simak informasinya.

Khusus untuk edisi bulan ini, melalui rubrik Laporan Utama, kami mencoba mengupas tuntas tentang infrastruktur di bandar udara, termasuk layanan yang diberikan pengelola bandar udara bagi para awak pesawat yang pasti berpengaruh kepada para penumpang, termasuk Anda.

SAYA ucapkan terimakasih, sebab tampilan Tabloid Aviasi semakin oke. Foto dan kertasnya semakin bagus, namun sayang isinya kurang bervariasi dan kurang santai.

Oleh sebab itu, melalui surat ini, saya usul agar Aviasi menambah rubrik baru yang isinya lebih santai dan berguna buat pembaca awam seperti saya.Semoga usulan saya ini diterima oleh para pengelola Aviasi.

Robert OngKompleks Kelapa GadingJakarta Utara

Catatan RedaksiTerimakasih atas kritik dan usulan Anda. Memenuhi keinginan Anda, mulai edisi ini dan seterusnya, kami menambah tiga rubrik baru. Selamat menikmati.

Page 4: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

4 l Aviasi l November 2013

Lintas Aviasi

PENERBANGAN memang eksklu-sif, namun bukan berarti harus meninggalkan uang sembarang-

an. Ini mungkin salah satu misteri besar dalam industri ini. Selama enam tahun ini, Bandar Udara Internasi-onal Sheremetyevo di Moskow, Rusia, menjaga uang US$ 29 miliar (Rp 335,5 triliun) yang ditinggal dalam kargo pesawat.

Seorang pejabat intelijen kepada media Rusia mengatakan uang ini diduga milik diktator Irak, Saddam Hussein. Namun masalahnya, uang ini dikirim ke Bandar Udara Internasional Sheremetyevo pada 2007, atau empat tahun setelah Saddam digulingkan dan satu tahun setelah Saddam dieksekusi pada Desember 2006.

Gunung uang ini terdiri dari pecah-an uang 100 Euro. Uang ini diterbang-kan dengan pesawat kargo dari Frank-furt ke Moskow pada Agustus 2007. Sejak saat itu uang itu ditinggal di sana.

Pejabat bea cukai sudah berusaha mencari siapa pemilik uang yang kini diamankan di depot kargo airport dalam 200 peti kayu. Mereka bahkan meminta pemilik uang untuk datang sendiri ke bandar udara.

Beberapa gangster Ukrainia, kelom-pok bersenjata Chechnya dan sejumlah kriminal berusaha mendapatkan uang ini tetapi gagal.

Sejauh ini tidak ada yang berhasil meyakinkan otoritas setempat kalau pihaknya adalah pemilik gunung uang itu. (*)

‘Gunung’ Uang Ditinggal di Moskow

TURBULENSI pesawat ketika di udara bisa merangsang mual dan muntah. Namun para penumpang

pesawat dari Air China ini muntah-muntah bukan karena guncangan. Me reka keracunan makanan yang disa-jikan pramugari.

Peristiwa ini terjadi pada 16 Oktober lalu dalam pesawat dengan nomor pe-nerbangan CA1268 dari Xinjiang menu-ju Beijing itu. Seperti biasa, pramugari membagikan makanan dan minuman kepada para penumpang setelah pe-sawat mengudara. Salah satu menunya adalah pancake daging sapi.

Salah satu keluarga memberi tahu bahwa pancake tersebut sudah kadalu-warsa sejak empat hari. Sang pramugari pun menggantinya dengan yang baru, namun tidak memperingatkan penum-pang lain. Ia menyangkal ada masalah

dan mengatakan bahwa perusahaan penyedia makanannya salah memberi-kan label.

Menurut salah satu penumpang, seorang balita langsung muntah setelah menyantap pancake tersebut. Kemudian, setidaknya 30 orang pe-numpang muntah-muntah dan diare. Antrean di depan toilet kabin pesawat-pun tak terhindari sampai pesawat mendarat sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

Penumpang mengeluhkan hal ini le-wat hotline Air China, namun informasi tersebut baru tersampaikan tiga jam kemudian. Maskapai utama di daratan China ini pun mengeluarkan pernyata-an resmi pada 8 Oktober lalu.

Dikatakan, penyelidikan internal menunjukkan bahwa staf salah mem-bungkus pancake. Mereka menggu-

nakan kantung yang dipakai untuk mengemas makanan di penerbangan domestik jarak dekat. Padahal, makan-an untuk rute Xinjiang-Beijing berbeda dan lebih tahan lama.

Kepada South China Morning Post, juru bicara Air China mengklaim bahwa pihaknya selalu membuang makanan sisa dan kedaluwarsa serta tak meng-gunakannya kembali. Diduga, makanan tersebut dipasok oleh perusahaan Fresh Air.

Kabar ini ramai diperbincangkan di China setelah Wang mengunggah foto makanan dengan tanggal kedaluwarsa 2 Oktober, empat hari sebelum ia ter-bang, ke media sosial Weibo. “Lain kali, perhatikan lagi sebelum Anda menyan-tap makanan apapun dari Air China,” tulisnya. (*)

Pancake Kedaluwarsa di Air China

ENTAH berapa kali penumpang mabuk di pesawat membuat ulah. Herannya

hal itu terus saja terjadi, terutama dalam penerbangan di Eropa. Di Manchester, Inggris, polisi mengamankan pria mabuk yang nekat telanjang di area bandar udara.

Penumpang pria berusia 52 tahun dan bertato ini tertangkap kamera Manchester Evening News nekat telanjang di Bandar Udara Internasional Manchester, Inggris. Pria ini baru saja keluar dari pesawat easyJet dari Malta ke Manchester.

Peristiwa ini terjadi pada 26 September lalu, namun baru diungkap ke publik belum lama ini.

Saat berjalan di parkiran pesawat menuju gedung airport, dia nekat melepas celananya dan lalu ditampar oleh teman perempuannya. Penumpang ini pun dengan cueknya kencing sembarangan di gedung Terminal Satu Bandar Udara Manchester.

Menurut saksi, keributan dimulai ketika penumpang mabuk itu ribut di pesawat dan berkata kasar kepada penumpang lain. Pilot sampai keluar dari kokpit untuk memperingatkannya. (*)

Penumpang Mabuk dan Bugil di Bandar Udara

SEORANG kapten United Airlines mengalami serangan jantung ketika sedang menerbangkan

pesawat, dan para penumpang turut membantu termasuk seorang dokter yang melakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau prosedur darurat.

Selain itu, seorang pilot yang se-dang tak bertugas ikut mendaratkan pesawat secara darurat di Idaho, Ameri-ka Serikat.

Kapten pesawat itu masih hidup saat tiba di Pusat Medis Saint Alphon-

sus, namun malamnya meninggal dalam perawatan, kata juru bicara mas-kapai, Jennifer Krajnik, 27 September lalu.

Seorang penumpang bernama Ken Martin mengatakan dokter yang mem-bantu itu duduk di sampingnya. Dia baru tahun pertama menjalani profesi tersebut.

Menurut dokter, si pilot naas ber-bobot lebih dari 300 pon (136 kg) dan digotong ke kabin kelas satu untuk di-lakukan prosedur CPR.

Penumpang lainnya, Bryant Magill, mengatakan para awak pesawat tetap tenang dalam situasi itu.

“Saya sangat terkesan oleh para kru pesawat itu. Mereka tetap tenang dan tidak ada kepanikan di dalam pesawat,” kata Magill.

Beruntung ketika peristiwa itu ter-jadi, seorang pilot United lainnya yang sedang tak bertugas ikut menumpang di pesawat dan membantu melakukan pendaratan, kata juru bicara maskapai yang lain, Christen David.

Para pilot di Amerika disyaratkan memiliki sertifikat medis yang menye-butkan mereka tidak punya masalah jantung, menurut badan penerbangan Amerika Serikat, Federal Aviation Ad-ministration (FAA).

Pesawat dengan nomor pener ba-ng an 1603 itu terbang dari Houston menuju Seattle, dan kemudian ber-belok menuju Boise untuk emergensi medis. Pesawat mendarat pukul 20.00 waktu setempat dan sudah ditunggu oleh tim medis.

Pesawat Boeing 737-900 itu mem-bawa 161 penumpang dan enam awak. Penerbangan dilanjutkan dengan menggunakan pilot lain menuju Ban-dar Udara Sea-Tac. Demi alasan privasi, nama pilot itu tidak disebutkan. (*)

Pilot Kena Serangan Jantung, Penumpang United Airlines Daratkan Pesawat

Di pesawat jenis Boeing 737-800NG ini, ditemukan pancake kedaluwarsa, menyebabkan penumpang keracunan. (Foto: ruwings.ru)

Penumpang turut mendaratkan pesawat jenis Boeing 737-900ER seperti pada gambar ini, karena pilot terkena serangan jantung. (Foto: dok. United)

Page 5: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 5

Lintas Aviasi

SEHARUSNYA Joe pulang kem-bali ke Inggris pada Juni 2012 setelah kontrak kerja ayahnya di

Abu Dhabi berakhir. Akibat ketakutannya naik pesawat

terbang, Joe Thompson (12) dan ayahnya, Tony (62), tetap tinggal di Abu Dhabi, sementara ibunya bekerja di Inggris.

Selama beberapa bulan terakhir Joe berusaha untuk naik pesawat terbang bersama ayahnya. Namun, setiap kali berada di dalam kabin, Joe menangis dan menolak terbang.

Salah satu kejadian trauma itu saat Joe dan ayahnya yang adalah pelatih rugbi harus berangkat ke Sri Lanka untuk mengikuti sebuah turnamen rugbi. “Kami naik ke dalam pesawat, tetapi trauma Joe datang sehingga kru pesawat meminta kami untuk turun,” kenang Tony.

“Saat itu suasana sangat tidak me-nyenangkan, karena saya membawa 40 anak lain yang harus ikut turna-men. Saya tak bisa meninggalkan anak-anak itu. Saya terpaksa menele-pon istri saya untuk menjemput Joe,” papar Tony.

Kondisi Joe ini membingungkan para dokter dan psikiater, karena Joe sudah kerap bepergian menggu-nakan pesawat terbang dalam jarak yang jauh.

Saat akan berangkat ke Abu Dha-bi pada 2009, ayah Joe sudah bebe-rapa kali membatalkan penerbangan karena kondisi Joe.

Akhirnya, ayah Joe memilih pe-nerbangan dengan transit di Turki sebelum melanjutkan perjalanan ke Abu Dhabi.

Kondisi Joe ini membuat keluar-ganya menghabiskan uang sebesar 40.000 poundsterling atau sekitar Rp 720 juta untuk terapi dan sejumlah biaya tiket yang dibatalkan.

Begitu frustrasinya keluarga Joe menghadapi kondisi aneh putranya, sang ayah bahkan pernah mencoba “menitipkan” putranya itu di kapal barang menuju ke Inggris.

Namun, rencana itu gagal karena kapal barang itu berangkat dari pelabuhan Jeddah, Arab Saudi, dan Kedubes Saudi tidak memberi visa masuk untuk Joe.

Setelah satu setengah tahun “terjebak” di Abu Dhabi, Joe akhirnya bisa kembali ke Inggris, setelah dihip-notis terlebih dahulu sebelum naik ke dalam pesawat terbang,

Ayah Joe meminta bantuan seorang pakar hipnoterapi Rus-sell Hemmings yang memberikan bantuan agar Joe bisa mengatasi ke takutannya terbang dalam waktu lama.

Setelah lebih dari satu tahun ke-tinggalan pelajaran sekolah, Joe di-jadwalkan mulai bersekolah lagi pada akhir bulan ini. (*)

Fobia Terbang, “Terjebak” 1,5 Tahun di Abu Dhabi

SEORANG bocah berusia sembilan tahun berhasil lolos dari petugas keamanan dan mengudara dari

Bandar Udara Internasional St Paul, Minneapolis ke Las Vegas, tanpa tiket.

Menurut Juru Bicara Komisi Bandar Udara Internasional Metropolitan St Paul, Patrick Hogan, 7 Oktober lalu, insiden itu terjadi saat anak itu terbang

ke Las Vegas dengan pesawat Delta Air Lines pada jadwal penerbangan pukul 11.15 waktu setempat.

Hogan mengatakan awak kabin pe-sawat curiga dengan keberadaan anak itu, karena tidak ada di dalam daftar penumpang anak di bawah umur tanpa pengawasan.

Para kru menghubungi kepolisian Las Vegas, yang kemudian membawa-nya ke layanan perlindungan anak se-tibanya di Las Vegas. “Kita masih belum mengatahui bagaimana ia bisa berada di dalam pesawat,” ujar Hogan.

Seorang petugas polisi Min neapolis, Sersan Bill Palmer menyatakan pi-haknya telah berbicara dengan ke-luarga bocah yang namanya diraha-

Terbang Tanpa Tiketsiakan itu, setelah petugas polisi Las Vegas menghubungi mereka.

Anggota keluarga bocah itu kepada polisi mengatakan anak itu melarikan diri dari rumah. Sehari sebelumnya, anak itu memang sudah terlihat di bandara. Berdasarkan rekaman CCTV airport memperlihatkan bocah itu mengambil sebuah tas dan memesan makan siang di sebuah restoran di luar pos pemeriksaan keamanan.

Setelah makan ia kemudian pergi ke kamar mandi dan meninggalkan tasnya, dan tidak pernah kembali untuk membayar. Petugas bandar udara ke-mudian mengembalikan tas itu kepada pemilik sebenarnya. (*)

(Foto: photobucket.com)

Page 6: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

6 l Aviasi l November 2013

LION Air Grup berencana melebar-kan sayap bisnisnya ke Thailand. Di negara tersebut, Lion Air akan

mengibarkan bendera Thai Lion.“Akhir tahun ini kami akan me-

luncurkan Thai Lion di Thailand. Kami akan persiapkan 70-80 pesawat,” jelas Rusdi Kirana, Presiden Direktur Lion Air Grup kepada wartawan dalam rang-kaian acara Kongres Diaspora di Jakarta

Convention Centre belum lama ini. Untuk Thai Lion, perusahaan ber-

logo singa merah ini mengklaim telah menggandeng operator penerbangan lokal. “Saya kenal orangnya, namun saya tidak ingat nama perusahaannya,” kata Rudi saat ditanya siapa yang men-jadi mitra dalam mendirikan maskapai.

Terkait pembiayaan operasional penerbangan, Rusdi belum mengung-

Bisnis Aviasi

SEBAGAI perusahaan penerbangan tertua di Indonesia, Garuda bakal mengoperasikan pesawat baru,

bukan jet melainkan turboprop (baling-baling).

Untuk produk pesawat patungan Prancis dan Italia ini, pembawa Indone-sia ini memesan 25 pesawat “firm order” dan 10 pesawat berupa “options”. Dua di antaranya tiba pada November ini, sementara sisanya didatangkan secara bertahap hingga 2017.

Kesepakatan tersebut ditandatang-ani oleh Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda Indonesia, Filippo Bagnato Chief Executive Officer Avions de Trans-port Regional dan Martil Moller Chair-man of Nordic Aviation Capital, peru-sahaan leasing dan financing asal Den-mark serta disaksikan oleh Dahlan Iskan Menteri BUMN, Bambang Su santono Wakil Menteri Perhubungan, Corinne Breuze Duta Besar Prancis untuk Indo-nesia, Federico Failla Duba Besar Italia

Didukung Denmark, Garuda Indonesia Terpikat Pabrikan Italia

Daerah Bandar Udara Kode IATA/ICAO Panjang RunwayLabuan Bajo, Nusa Tenggara Timur Komodo LBJ/WATO 1.650 m x 30 m

Tambolaka, Nusa Tenggara Timur Tambolaka TMC/WRRT 2.200 m x 30 m Ende, Nusa Tenggara Timur H.H Aeroboesman ENE/WATE 1.650 m x 30 m

Bima, Nusa Tenggara Barat Sultan Muhammad Salahuddin BMU/WADB 1.650 m x 30 m

Banyuwangi, Jawa Timur Blimbingsari Rogojampi DQJ/WAWP 1.400 m x 30 m

Jember, Jawa Timur Notohadinegoro - 1.200 m x 30 mBau-Bau, Sulawesi Tenggara Beto Ambari BUW/WAWB 1.400 m x 30 mWangi-Wangi, Sulawesi Tenggara Matahora WKB/- 2.000 m x 30 m

Luwuk, Sulawesi Tengah Syukuran Aminuddin Amir LUW/WAMW 1.850 m x 30 m

Mamuju, Sulawesi Barat Tampa Padang MJU/WAMJ 2.500 m x 30 mPoso, Sulawesi Tengah Kasiguncu PSJ/WAMP 1.617 m x 30 mKaimana, Papua Barat Utarom KNG/WASK 1.600 m x 30 m

Tual, Maluku Tenggara Dumatubun Langgur LUV/WAPL 1.300 m x 30 m

Tujuan Baru ATR 72-600 Garuda Indonesia

Sumber: Ditjen Perhubungan Udara

SEBAGAI industri perbengkelan pesawat udara, GMF AeroAsia mulai membidik perawatan

pesawat bermesin baling-baling (turboprop). GMF pun menggandeng Indopelita Aircraft Service (IAS).

Nota kesepahaman kerja sama tersebut ditandatangani pada 11 Ok-tober lalu oleh Richard Budihadianto, Direktur Utama GMF AeroAsia dan In-dar Atmoko, Direktur Utama Indopeli-ta Aircraft Service di Hangar IV Bandar Udara Pondok Cabe, Tangerang. Kerja sama ini berlangsung selama satu tahun sejak penandatanganan ke-sepakatan.

Sinergi ini dilakukan dengan konsep strategic partnership yang meliputi pengembangan perawatan pesawat dan pendukungnya milik Indopelita di Pondok Cabe seperti line maintenance, base maintenance, engineering & planning, quality sys-tem, supply chain material, human resources hingga joint marketing dan joint venture.

Menurut Richard, kerja sama ini memang difokuskan untuk meng-garap pasar perawatan pesawat turbo propeller. Selama ini GMF AeroAsia menangani perawatan pesawat ber-mesin jet dari berbagai tipe, sementa-ra Indopelita memiliki kapabilitas dan pengalaman menangani turboprop.

Apalagi, lanjut Richard, saat ini GMF mendapatkan kepercayaan dari Garuda Indonesia dalam menangani ATR 72-600, yang rencananya akan beroperasi Desember mendatang.

Sementara Indar Atmoko me-negaskan, sampai saat ini lebih dari setengah pasar MRO (maintenance repair overhaul) nasional masih di-laksanakan di luar negeri. Untuk itu, kerja sama ini mampu menjawab tantangan pasar, tidak terkecuali MRO regional.

GMF mengklaim, pasar perawatan turboprop diprediksi tumbuh signifi-kan seiring pertumbuhan ekonomi, secara geografis pesawat bertenaga baling-baling ini cocok dengan kepu-lauan Indonesia.

Berdasarkan beberapa analisis, Asia Tenggara merupakan pasar terbesar jenis pesawat tersebut, 50 per sen lebih dari total produksi turbo-prop diserap doleh pasar di wilayah ini

Pasar turboprop dikuasai dua pe-main yaitu ATR, perusahaan patungan Prancis-Italia dan de Havilland dari Kanada. (Danang)

Garap Proyek Baling-Baling, GMF Gandeng IAS

dan Martin Bille Hermann Duta Besar Denmark.

“Untuk pembiayaan pesawat dilaku-kan secara leasing (sewa guna) dengan

kapkan rincian anggaran untuk Thai Lion. “Tunggu saja, kami akan umum-kan dalam 1-2 bulan ini, pendanaan tersebut dari bank di Amerika Serikat dan Eropa,” jelasnya.

Rencana awal, menurutnya, Thai Lion melayani rute penerbangan Bang-kok - Jakarta, Bangkok - Kuala Lumpur dan Bangkok - Chiang Mai dengan frekunesi dua kali penerbangan sehari.

Dikabarkan bahwa Lion Air Grup juga akan melakukan ekspansi bisnis ke Myanmar dan Australia.

Sukses di Negeri JiranDi Malaysia, lewat merek Malindo

Airways, Lion Air akan menantang dominasi penguasa bisnis LCC Malaysia, AirAsia Bhd.

Malindo Airways merupakan peru-sahaan patungan yang didirikan oleh National Aerospace and Defense Indus-tries (NADI) 51 persen dan Lion Air 49 persen. (Sat)

Ekspansi Lion Air Diteruskan ke Negeri Gajah Putih

kerja sama Nordic Aviation Capital (NAC),” papar Emirsyah. Filippo Bagnato menegaskan, kerja sama ini bernilai lebih dari US$ 840 juta. (Dnn)

ATR 72-600 yang bakal dioperasikan Garuda Indonesia, sebagai dukungan dari NAC dan ATR Aircraft. (Foto: dok. ATR Aircraft)

Boeing 737-900ER dengan livery pesawat ke-80. (Foto: Tom)

(Foto: Yayan M/IAS)

Page 7: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 7

Bisnis Aviasi

MENCOBA “kuat-kuatan” di in-dustri penerbangan, airlines tak hanya bermain satu merek,

melainkan dalam beberapa oprasional melakukan subsidiary atau mendirikan anak penerbangan.

Pada 26 September lalu Sriwijaya Air menluncurkan NAM Air yang tak lain adalah angkutan udara berjadwal.

NAM Air beroperasi setelah diter-bitkannya Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal NAM Air deng-an Nomor SIAUAU/NB-031, tanggal 2 Agustus 2013.

Chandra Lie, President Director Sri-wijaya Air menegaskan bahwa dalam jangka pendek, NAM Air akan meleng-kapi kiprah Sriwijaya Air dalam merajut Indonesia.

Mengapa muncul NAM Air? Chan-dra Lie mengungkapkan bahwa NAM merupakan nama orang tua saya yang telah membesarkan saya. Beberapa anak perusahaan di Sriwijaya Air juga dengan nama NAM.

Rencana Armada dan RuteJefferson Jauwena, President Direc-

tor NAM Air menyatakan tahap awal akan mengoperasikan lima Boeing 737-500 berkapasitas delapan kelas bisnis dan 112 kelas ekonomi. Sementara jangka panjang, jajaran armada akan dilengkpai R80. Rencananya pesawat akan diserahterimakan pada 2018.

Dalam acara soft launching ini, juga dilaksanakan penandatanganan antara NAM Air dan BJ Habibie untuk pengadaan R80. Masing-masing pihak tidak menjabarkan berapa total kontrak pesawat tersebut.

PT Regio Aviasi Industri (RAI) meru-pakan perusahaan patungan antara PT Ilthabie Rekatama dan PT Eagle Capital.

Ilthabie Rekatama sebagai perusahaan yang dipimpin Ilham Habibie dan Eagle Capital milik Erry Firmansyah, mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia.

NAM Air secara khusus membuka peluang yang berbasis di wilayah kabupaten atau kotamadya. Rute pe-nerbangan antara lain Jakarta-Sorong, Jakarta-Kupang, Jakarta Pangkalpinang, Jakarta-Pontianak, Surabaya-Luwuk, Surabaya-Pangkalan Bun, Surabaya-Biak, Surabaya-Denpasar, Denpasar-Waingapu, Denpasar-Maumere dan Denpasar-Kupang.

Hadirkan Maskapai di IndiaSingapore Airlines dan Tata Sons

telah menandatangani nota kesepaha-man (MoU) serta menerapkan persetu-juan Badan Promosi Investasi Asing (Foreign Investment Promotion Board - FIPB) untuk mendirikan maskapai pe-nerbangan baru di India.

Bergantung pada persetujuan FIPB dan pihak berwenang lainnya, operator ini akan berbasis di New Delhi dan akan beroperasi sebagai maskapai layanan penuh (full-services). Tata Sons akan me-miliki saham sebesar 51 persen, semen-tara Singapore Airlines akan memiliki 49 persen.

“Kami sangat percaya akan potensi pertumbuhan sektor penerbangan di India dan kami sangat senang memiliki kesempatan bermitra dengan Tata Sons guna memberikan kontribusi terhadap pengembangan pasar di masa men-datang,” ujar Goh Choon Phong CEO Singapore Airlines.

Menurut pihak Singapore Airlines, detail branding, tim manajemen, produk dan jasa dari maskapai yang akan dibentuk tersebut akan diumum-kan kemudian.

HNA Luncurkan Lima Penerban-gan Baru

Hainan Airlines, operator swasta ter-besar di China berencana meluncurkan tiga penerbangan baru di pasar domes-tik China, sebagai langkah melanjutkan strategi portofolio perusahaan.

Laporan ini mengkaji pembentukan Urumqi Airlines, Heilongjiang Airlines, Fuzhou Airlines, Quangxi Airlines dan Qingdao Airlines - masing-masing akan dioperasikan menuju strategi hub (pe-ngumpul) utama.

Hainan sebelumnya telah kekura ng-an strategi hub. Meskipun dari Provinsi Hainan, hub terbesar adalah di Beijing,

Ramai-Ramai Mendirikan Anak Perusahaannamun di tempat lain belum mampu mengumpulkan skala angkut penump-ang dalam jumlah besar.

Misalnya, Urumqi Airlines akan berbasis di kotanya Urumqi di wilayah administrasi Xinjiang di sudut barat China. Xinjiang adalah di perbatasan dengan Asia Barat dan China Southern menggunakan geografi Urumqi untuk mendirikan basis di kota untuk lalu lintas ke Asia Barat, Rusia dan CIS (Com-monwealth of Independent States).

Dalam jangka panjang, Urumqi bisa berkembang menjadi hub untuk lalu lintas Eropa. (Dnn)

Chandra Lie, President Director Sriwijaya Air (tengah), Jefferson Jauwena, President Director NAM Air (kanan) dan Agus Soedjono, SM Communication Sriwijaya Air (kiri) dalam soft launching NAM Air. (Foto: dok. Aviasi)

Grafik Maskapai di Urumqi, China

Page 8: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

8 l Aviasi l November 2013

Top Seat

8 l Aviasi l November 2013

BERPENAMPILAN sederhana dan murah senyum menjadi kebiasaan sehari-hari pemimpin yang mendedikasikan dirinya di industri perawatan

pesawat ini. Ya, sosok laki-laki bernama lengkap Taufik Hidayat itu saat ini sebagai President Director PT JAS Aero-Engineering Services.

Taufik, sapaan akrabnya, kepada Aviasi menu-turkan bahwa perusahaannya didirikan sejak 2003 dengan nama JAE (JAS Aero-Engineering). “Kebetulan, saya sebagai pemberi nama perusahaan, dan resmi hingga sekarang. JAE merupakan patungan antara CAS (51 persen) dan SIA Engineering Company (49 persen) yang mempekerjakan lebih dari 200 staf, ter-masuk 80 insinyur berlisensi dan 50 mekanik untuk mendukung layanan pemeliharaan.” paparnya.

Dalam mengemban tugas sebagai pemangku di Top Management, laki-laki yang gemar sastra dan budaya ini optimistis bisa mewujudkan JAS Aero-Engineering menjadi perusahaan MRO (maintenance, repair, overhoul) kelas dunia, walaupun saat ini sebagai line maintenance.

Line maintenance merupakan rangkaian perawa-

tan pesawat yang dilakukan secara rutin, setiap hari sebelum terbang (pre flight) dan sesudah terbang (post flight), untuk memastikan bahwa kondisi pe-sawat siap atau Ok.

Ternyata dalam line maintenance, kata Taufik, yang sering dihadapi adalah ketidakpastian soal pekerjaan, karena di lapangan tidak dapat diprediksi. Namun, yang terpenting tetap mengedepankan safety, agar selalu siap jika dibutuhkan.

Soal tingkat safety, JAE sudah tidak diragukan lagi. Pasalnya perusahaan ini telah mengantongi sertifikat resmi dari Indonesia, Qatar, Malaysia, Filipina, Aus-tralia, Amerika Serikat dan Eropa.

Selama ini, JAE melayani pesawat, baik berbadan lebar ataupun berbadan kecil, yang meliputi techni-cal certification (CRS), mechanical assistance, technical ramp equipment such as ground power unit (GPU), air starter unit (ASU), air conditioning unit (ACU), por-table water and toilet services, serta perkakas, ruang, adminis trasi penyimpanan berikat untuk roda, suku cadang dan bahan habis pakai.

Dalam membangun bisnisnya, Taufik yang me-

mang berlatar belakang teknik pesawat ini mencip-takan culture dengan menganggap semua SDM dalam satu perusahaan adalah teman. Kesemuanya untuk pelanggan yang sekaligus partner. “Kita hidup dari airlines dan kita bukan airlines,” tegasnya.

Dalam memimpin, laki-laki yang gemar menulis ini mengaku lebih menerapkan model piramida terbalik, artinya semua pihak yang tergabung dalam JAE harus turut kerja sama membentuk manajemen sebagai of the future.

Hingga saat ini, perusahaannya menangani 37 pe-rusahaan penerbangan, baik asing maupun Indonesia yang tersebar di 17 station airport. Soal jenis pesawat yang ditangani, menurut pribadi pengagum Habibie ini, terdiri dari Boeing 737, Boeing 747, Boeing 757, Boeing 767 dan yang pertama memiliki lisensi untuk maintenance Boeing 777 dan Boeing 787.

Sementara, untuk produk dari pabrikan Airbus, JAE mampu menghandle Airbus A320 Family, Airbus A330 Family, Airbus A340 Family dan memiliki capability Air-bus A380, walaupun si super jumbo tersebut belum mendarat harian di Indonesia.

“Dulu Airbus A380 milik Singapore Airlines yang mendarat darurat karena ada penumpang yang sakit dari Sydney, di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta itu kita yang menanganinya,” tegasnya.

Menjelajahi Dunia dengan 50 BahasaDiam-diam, Taufik juga memiliki hobi traveling, na-

mun perjalanannya tak lain untuk bertukar ilmu soal industri penerbangan, terutama perawatan pesawat. Ternyata, pribadinya selalu haus akan ilmu pengeta-huan.

Selama ini, ia telah mengantongi kemampuan 50 bahasa. Ini tentunya menjadikan sarana berkomuni-kasi dengan pemangku industri lain yang relevan.

Tentang bisnis ini, ia berkomentar, “berdasarkan pengalaman saya di negeri lain, sejatinya Indonesia itu lebih dulu memiliki manufaktur tersendiri, sebagai contoh dibandingkan Embraer di Brazil, maka secara otomatis jika pabrikan maju, perawatan pesawat pun akan lebih mudah. Mengingat MRO itu merupa-kan satu kesatuan yang utuh baik manusia maupun alatnya.”

Sebelum kembali ke Indonesia, ia berkiprah di Ca-thay Pacific periode 1986-1997. Bahkan, atas kemam-puannya berbahasa, Taufik pernah menjadi speaker dalam acara World Airliens di Atlanta.

“JAE dan industri penerbangan tanah air harus se-lalu beriringan, saling support dan tidak mengabaikan safety,” pungkas alumnus PLP Curug 1982 ini. (Dnn)

Taufik HidayatDemi Bisnis, Jelajahi Dunia dengan 50 Bahasa

(Foto-foto: Anto zq)

Optimistis bisa mewujudkan JAS Aero-Engineering menjadi perusahaan MRO (maintenance, repair, overhoul) kelas dunia.

Page 9: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 9

On The Spot

IBARAT peragaan busana di sebuah panggung, seragam awak kabin pun mengundang daya tarik tersendiri. Apalagi jika dikenakan cabin crew saat

bertugas di pesawat dan lenggak-lenggok di terminal bandar udara hingga di setiap lorong kabin.

Seragam memiliki peranan penting bagi mereka yang berperan sebagai frontliner perusahaan, karena selalu bersentuhan langsung dengan penumpang.

Tentunya, beda perusahaan beda corak. Lantas, kostum mana saja yang memiliki peringkat tera-tas dan telah diakui di kancah internasional? The Point Guy (Traveler Tuesday) melaporkan 10 seragam terkeren sepanjang perjalanan industri aviasi.

1. Virgin America

Seragam pramugari airlines ini dikenal karena ramping untuk kedua sisi, pola penggunaan merah cerah sebagai penghormatan kepada petugas sekolah tua. Tampilan lebih santai, sederhana dan seksi.

Anda mungkin tidak mengenali desain ini, sera-gam diciptakan oleh Banana Republic yang saat itu untuk menandai ulang tahun kelima maskapai. Jika Anda ingin melihat seragam baru secara pribadi, Anda dapat terbang bersama Virgin America dari salah satu 19 bandar udara yang berbeda.

2. KLM

Ada sesuatu yang sangat ikonik tentang seragam biru KLM, seperti kru olahraga, inilah yang membuat mereka diakui seluruh dunia. Pola terbaru diluncurkan pada 2010 (hanya untuk wanita) dan diciptakan oleh desainer Belanda Mart Visser.

Seragam tersebut pertama bagi maskapai selama dalam 20 tahun. Ini menandakan keabadian. Di mana pun Anda pergi, orang mengenali petugas kabin dari Belanda ini dan bahkan melambaikan tangan pada mereka seolah-olah sudah mengenal lama.

3. Air New Zealand

Saat Anda berkunjung ke Negeri Kiwi, di udara Anda akan ditemani oleh awak kabin dengan seragam unik. Mode yang cukup bagus dari negara ini sehing-ga dikhususkan wol domba sebagai bahan utamanya.

Seragam baru Air New Zealand diluncurkan ber-sama dengan penerbangan pertama Boeing 777-300ER. Karya terbaik ini didesain oleh desainer Trelise Cooper dari Selandia Baru. Uniform menggabungkan beberapa warna berani untuk menunjukkan fungsi yang berbeda dari berbagai awak kabin dalam pener-bangan. Pola yang muncul menjadi lucu dan menarik dari logo maskapai yaitu Koru.

4. Virgin AustraliaGrup Virgin kembali menempati posisi terbaik. Se-

ragam merah eye-catching dengan syal dan tumit ge-nit melengkapi kebolehan maskapai dalam bermain di industri penerbangan.

Belum lagi dari perpaduan pakaian olahraga pria dan wanita Virgin Australia di langit setiap hari, me-nambah pengalaman perjalanan lebih menyenang-kan. Seragam ini diciptakan oleh Project Runway Australia pemenang Juli Grbac. Pakaian diperkenalkan bertepatan dengan peluncuran program baru khusus kelas bisnis dan jalur cepat check-in.

5. Delta Air LinesMeskipun tampaknya seperti mode penerba ng-

an berbiaya rendah, para wanita dari Delta tampil mempesona berkat merah mencolok. Seragam ini merupakan karya desainer Richard Taylor, yang men-ciptakan kesan maskapai kembali pada 2005 dan mengambil inspirasi dari gaya glamor.

6. Singapore Airlines

Pantas saja menjadi idola setiap penumpang, pramugari Singapore Airlines yang lebih populer dengan nama Singapore Girls setiap hari mengudara dengan gaun sarung kebaya berbahan batik.

Uniform ini diciptakan oleh perancang busana ter-kenal dari Paris, Pierre Balmain dan mulai dikenakan Singapore Airlines sejak 1968. Kemudian pada 1972 menjadi ikon industri.

Mengapa begitu banyak warna, Anda bertanya? Seperti seragam beberapa penerbangan lain, warna yang berbeda menunjukkan posisi dan tanggung jawab pemakainya atau jabatan dalam kabin.

7. Emirates Perusahaan ini dengan cepat menjadi salah satu

maskapai terkemuka di dunia, dengan ditunjukkan

dari gaya, keanggunan dan kemewahan di udara, kru yang memakai seragam selalu tampil mempesona.

Busana terbaru diperkenalkan sejak 2009, wa-laupun Emirates memulai debutnya secara terbatas pada 2008 dengan pengiriman pertama A380. Mode pakaian dirancang oleh perusahaan Inggris Simon Jersey. Jas coklat dengan kemeja krem dan dasi coklat dengan garis-garis merah diagonal menciptakan ke-harmonisan dengan penumpang.

Pakaian wanita dipadu pinstripes merah, blus berwarna krem dan lipatan terbalik dalam rok yang berkedip merah. Sesuatu yang tidak berubah yaitu topi merah dengan kerudung krim.

8. Cathay Pacific

Operator asal Hong Kong memulai seragam baru pada tahun lalu bersama dengan program bisnis baru dan pengelanan kelas kabin pertama Boeing 777-300ER.

Seragam kru kabin dirancang oleh courtesy of Hong Kong desainer Eddie Huang. Setiap busana me-miliki makna tersendiri seperti garis-garis tajam, pin yang terlihat seperti Star Trek serta berkedip merah terang yang disandingkan abu-abu dan aksen krem yang memikat.

9. Air France

Bertolak dari Prancis, Air France berasal dari salah satu ibukota fashion besar dunia. Untuk pakaian pramugari dikemas secara khusus dalam tema femmes et Hommes.

Kru Air France terlihat magnifique berkat pela-yanannya dari fashion groundbreaker Christian Lacroix, yang merancang seragam untuk pria dan wanita secara bersamaan, keunikannya dipadu cinched pita merah cerah pada pinggang.

10. Korean AirPembawa Korea menugaskan desainer untuk

pakaian pramugarinya. Dalam kasus ini, superstar Italia Gianfranco Ferre sukses menciptakan seragam dengan perpaduan pilihan blazer, syal leher, blus, rok, celana panjang dan bahkan sumpit untuk gaya ram-but, tak lain kesemuanya mengambil budaya kuliner Korea.

Warna menonjol antara putih combo dengan biru langit terpadu dengan warna kulit setiap pramugari. (Danang)

10 Style Seragam Paling Keren

(Foto: dok. Fly Virgin)

(Foto: blog KLM)

(Foto: dok. Air New Zealand)

(Foto: dok. Singapore Airlines)

(Foto: dok. Emirates)

(Foto: dok. Cathay Pacific)

(Foto: dok. Air France)

Page 10: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

10 l Aviasi l November 2013

Seremonia

SEBAGAI pembawa Indonesia, Garuda selalu meningkatkan layanan penerbangan. Hal terse-

but diwujudkan dengan penerimaan armada ke 18 dari seri Airbus A330-300 dalam acara penyerahan di Toulouse, Prancis 26 September lalu.

Untuk rute long haul (jarak jauh), Garuda Indonesia akan menggunakan armada ini untuk keberangkatan dari Jakarta dan Bali ke berbagai tujuan di

Asia, Timur Tengah dan Pasifik. Airbus mengklaim, pesawat ini hadir

dalam dua tipe kelas premium, yaitu kelas bisnis dengan 36 kursi yang dapat dimodifikasi menjadi tempat tidur da-tar dan kelas ekonomi yang luas serta dilengkapi oleh kursi berukuran rata-rata 33-34 inchi.

Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda Indonesia mengatakan A330 memegang peranan penting dalam

A330-300, Produk Premium Jarak Jauhuntuk Garuda Indonesia

Tipe A330-200 A330-200F A330-300Harga US$ 216,1 juta US$ 219,1 juta US$ 239,4 juta

Pesanan Pengiriman Pengoperasian Pesanan Pengiriman Pengoperasian Pesanan Pengiriman PengoperasianEropa 89 89 117 12 9 6 172 137 121Amerika Utara 183 163 43 12 - - 111 89 42Asia Pasifik 147 118 166 9 9 9 300 214 272Timur Tengah 67 65 82 4 3 6 45 32 30

Amerika Latin dan Karibia 31 25 33 7 3 3 - -

Afrika 25 19 27 - - - 7 4 4

Informasi Airbus A330 Family

Sumber: Airbus, periode Agustus 2013

PENERAPAN kampanye hijau telah membuahkan hasil bagi Accor di Indonesia. Enam hotel

di jaringan Accor di Indonesia meraih Green Hotel Award 2013 dari Ke-menterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Mari E. Pangestu, Menteri Pariwisata dan Eko-nomi Kreatif, menyerahkan penghar-gaan kepada hotel-hotel pemenang: Pullman Jakarta Central Park, Novotel Palembang, Novotel Lam-pung, Novotel Bandung, Novotel Manado Golf Resort & Convention Centre, dan Mercure Surabaya.

Acara seremoni penyera-han penghargaan dilaksanakan di Balairung Soesilo Soedarman, Ge-dung Sapta Pesona, Jakarta, belum lama ini.

Gerard Guillouet, Senior Vice President, Accor Malaysia, Indonesia dan Singapura mengatakan, program Plant for the Planet dan A Tree for A Child (ATFAC), telah benar-benar membantu hotel menanamkan kele-starian dalam kegiatan operasional sehari-hari mereka.

“Accor terus mendorong hotel-hotel jaringan kami di Indonesia untuk menemukan cara agar menjadi semakin ramah lingkungan dan me-miliki tanggung jawab sosial yang lebih sehingga dapat memperoleh penghargaan yang lebih bergengsi di masa depan,” jelasnya.

Dengan PLANET 21, Accor men-empatkan program sosial kemasyara-katan yang berkelanjutan sebagai bagian dari strategi bisnis perusahaan dan telah menegaskan komitmen yang kokoh terhadap lingkungan dan program sosial kemasyarakatan deng an target yang ingin dicapai pada 2015.

Target-target tersebut antara lain adalah penghematan air sebesar 15 persen, penghematan energi sebesar 10 persen dan pengurangan emisi gas rumahkaca serta larangan total untuk menyajikan menu di hotel yang berasal dari hewan laut yang terancam punah.

Untuk memenuhi syarat sebagai hotel dengan program PLANET 21, hotel harus lebih dulu memenuhi kriteria tertentu, seperti memasang regulator air dengan aliran rendah dan lampu hemat energi, menerap-kan program daur ulang dan menya-jikan makanan yang sehat. Hampir 90 persen hotel Accor di Indonesia merupakan hotel PLANET 21. (*)

Enam Hotel Accor Raih Green Hotel Award dari Kemenparekraf

Airbus A330-300 yang diterbangkan langsung dari Toulouse, Prancis. (Foto: dok. Airbus)

(Foto: dok. Accor)

kesuksesan Garuda Indonesia. Selain itu, para penumpang dapat

beristirahat dalam salah satu kabin ternyaman di udara, dengan jarak dan ukuran kursi yang lebih lebar di kedua kelas dibandingkan pesawat lain pada kategori yang sama.

Lebih dari 1,2 miliar penumpang telah menikmati penerbangan dengan A330 yang beroperasi di 300 airport di seluruh dunia. (Dnn)

KELUARGA Mahasiswa Teknik Penerbangan ITB kembali meng-adakan Kontes Robot Terbang

Indonesia (KRTI) yang lebih menantang dan aplikatif. Sebagaimana diketahui, hajatan KRTI mulai digelar sejak 2008.

Khusus untuk tahun ini, KRTI punya tiga kategori dengan misi yang ber-beda: katgori SMA dengan Surveillance System, kategori mahasiswa dengan misi Auonomous Surveillance & Drop-ping System, serta kategori umum Au-onomous Surveillance & Fire Detection System.

Selain kontes, diselenggarakan juga pameran pesawat tanpa awak yang dikembangkan oleh para industri serta

penggunanya. Dengan diadakannya kontes ini diharapkan potensi dari aplikasi robot terbang dapat semakin tergali, dan mendapat perhatian lebih banyak dari berbagai pihak, sehingga potensi robot terbang ini dapat dimak-simalkan lebih jauh di negeri ini.

Kontes terbuka untuk umum dan gratis untuk penonton yang ingin menyaksikan serunya kontes robot ter-bang terbesar se-Indonesia.

KRTI tahun ini dirangkaikan dengan workshop yang sengaja digelar untuk memperkenalkan robot terbang yang akrab disebut UAV (Unmanned Aerial Vehicle).

Workshop diikuti oleh 26 tim deng-

an pembicara pakar UAV H Ir. Budi Atmoko MBA. KRTI akan dilanjutkan deng an kontes UAV pada 8-11 Novem-ber 2013 di Kampus ITB Jatinagor. In-formasi lebih lanjut, silakan buka www.krti2013.com.

Yang pasti, pada KRTI tahun ini, peserta ditantang untuk mendesain, membuat serta menerbangkan sebuah pesawat. Tantangan yang diberikan mengharuskan peserta mendapatkan kompromi antara geometri pesawat, konstruksi, dan sistem elektronik yang diintegrasikan pada pesawat terbang. (*)

Lagi, ITB Gelar Kontes Robot Terbang

Page 11: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 11

Seremonia

TERLETAK di sepanjang pantai selatan Teluk Persia, Dubai se-lalu menawarkan kebolehannya

yang menyedot berbagai pihak untuk berkunjung ke sana. Salah satunya, kontes penerbangan kembali digelar pada 17-21 November ini di sana.

Tahun ini Dubai Air Show berlang-sung di Dubai World Central, tak lain sebagai rumah baru untuk era baru bagi peserta, pengunjung dan media dari seluruh dunia yang bergabung dalam acara kedirgantaraan terkemuka di Timur Tengah.

Presiden Boeing, Jeffery Johnson mengungkapkan Boeing berkomit-men untuk melanjutkan kemitraan dengan pemerintah Arab, perusahaan dan pelanggan dalam rencana jangka panjang untuk mengembangkan infra-struktur kedirgantaraan regional.

Fitur BaruIndustri aerospace terus berkem-

bang, menjadikan Dubai Air Show sebagai tolok ukur utama untuk mem-promosikan tren atau mendiskusikan isu-isu yang akan membantu mengem-bangkan industri penerbangan Timur Tengah dan dunia.

Penggemar berkesempatan untuk menikmati tampilan kelas dunia acara terbang pertama kalinya dari Skyview yang diadakan di tempat khusus di samping Dubai Air Show, Jebel Ali, Dubai.

Sharief Fahmi, CEO F & E Aerospace berbicara tentang peluncuran Skyview, bahwa Dubai World Central telah mem-berikan kita kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dalam pertunjukan program khusus yang akan memberi-kan penonton sesuatu untuk diingat baik di darat dan di udara.

Sementara ruang pameran dan tampilan statis juga dapat diakses de-ngan berbagai kegiatan yang ditawar-kan lebih informatif dan interaktif di sam ping layar terbang.

Debut Pameran Akbar Aerospace di Jazirah Arab

Pabrikan PesawatOmega Air Refueling Service KDC10-40NAS Holding A320Gulfstream G280Gulfstream G450Gulfstream G550Gulfstream G650Adcom Yabhon-GRN1Adcom Yabhon-NAdcom Yabhon-HMDAdcom Yabhon-NSRAdcom Yabhon-RAdcom United-40Adcom Global JumeirahPakistan Aeronautical Complex Super MushshakPakistan Aeronautical Complex JF-17 ThunderPakistan Aeronautical Complex JF-17 ThunderPakistan Aeronautical Complex JF-17 ThunderPilatus PC-12NGAviation home Tecnam P2002JFAviation home Tecnam P2006TEagle Aviation FZC P2006TEagle Aviation FZC Bombardier CRJ 100LRFinnmecanica-AleniaAermacchi MC-27JSaab AB Saab 340 B

Pameran Pesawat Terbang Statis

Sumber: F & E Aerospace

Jumlah pengunjung 56.548 (+7 persen)Jumlah peserta (dari 50 negara) 960 (+8 persen)Jumlah delegasi 194 dengan 534 perwakilanJumlah pihak Kerajaan 46Total media 1452 (+5 persen)Total negara 122Luas area 325.513 meter persegiJumlah stand pameran 103Pesawat statis 125Pesawat terbang (atraksi) 27Jumlah mahasiswa 4.000Jumlah pesanan/kerjasama US$ 63,3 Miliar

Statistik Dubai Air Show 2011

Sumber: F & E Aerospace

Maskapai Transit (Koneksi dengan) Lama Perjalanan HargaEmirates - 8 jam 20 menit US$1,095.14 Mihin Lanka Colombo (SriLankan Airlines) 9 jam 10 menit US$ 789.94 Saudi Arabian Jeddah (Saudi Arabian) 12 jam 40 menit US$ 975.55 Qatar Airways Doha (Qatar Airways) 9 jam 45 menit US$ 1,165.14Etihad Airways Abu Dhabi (Etihad Airways) 9 jam 15 menit US$ 580.14

Sumber: CheapOair, periode booking 4 Oktober 2013

Jakarta (CGK)-Dubai (DXB)Berikut rute penerbangan periode berangkat 16 November 2013, periode kembali 23 September 2013. Untuk satu orang dewasa.

DUBAI Air Show diproduksi dan diprakarsai oleh F & E Aero-

space, sebuah divisi dari F & E, salah satu perusahaan yang paling berpengaruh di sektor peristiwa di Timur Tengah. Perusahaan ini telah memberikan kegiatan perda-gangan internasional di berbagai pasar sejak 1958.

Ajang ini diselenggarakan di bawah naungan HH Sheikh Mo-hammed bin Rashid Al Maktoum, Vice President and Prime Minister of the UAE and Ruler of Dubai dalam kerjasama dengan Dubai Civil Aviation Authority, Dubai Air-ports dan UAE Armed Forces. • 17-21 November 2013• 08-12 November 2015• 12-16 November 2017• 17-21 November 2019

Agenda Dubai Air Show

Aviasi l November 2013 l 11

Pameran pesawat sipil dan militer

Peresmian Dubai Air Show

Emirates Boeing 777-300ER, maskapai dari UAE ini menjadi icon dalam atraksi pameran udara yang didukung dengan pesawat tempur. (Foto-foto: dok. F & E Aerospace Dubai Air Show 2011)

Page 12: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

12 l Aviasi l November 2013

Laporan Utama

PEMERINTAHAN Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto pernah mencanangkan

Repelita untuk membangun Indonesia yang periodenya lima tahunan. Ketika Orde Baru tiada dan berganti Orde Re-formasi, Repelita praktis tidak ada lagi, dan berganti-ganti nama.

Nama paling gres saat ini yang didengung-dengungkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono adalah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). MP3EI dicanangkan sejak be-berapa tahun lalu. Lewat MP3EI, intinya pemerintah rindu ekonomi Indonesia terbangun, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa bertengger pada kisaran 6-7 persen per tahun.

Sesuatu yang bukan mustahil asal konektivitas antarwilayah di Indonesia sudah terbangun demikian harmonis. Sayangnya konektivitas itu belum ter-garap dengan terpadu. Di bidang trans-portasi udara misalnya, fasilitas, sarana dan prasarana sejumlah bandar udara masih kedodoran mengikuti perkem-bangan bisnis penerbangan yang kian sulit dibendung seiring deng an tingkat mobilitas manusia yang semakin tinggi.

Fakta ini tentu mendatangkan persoalan tersendiri bagi industri pe-nerbangan. Sebagaimana diketahui,

pertumbuhan bisnis penerbangan di kawasan Asia Pasifik, khususnya Asia Tenggara dan lebih spesifik Indonesia sangat pesan. Konsekuensinya, peme-rintah harus bergerak lebih cepat guna memenuhi kebutuhan infrastruktur, sehingga konektivitas antarwilayah se-makin memadai.

Pembangunan bandar udara agar lebih modern dan layak pakai juga sudah disiapkan dalam MP3EI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa yakin jika realisasi pem-bangunan infrastruktur yang tercantum dalam Masterplan Percepatan dan Per-luasan Pembagunan Ekonomi Indone-sia dipercepat, maka dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia.

Dalam rangka itu, pengembangan dan pembangunan 20 bandar udara baru pun disiapkan. Negara bahkan berniat memberikan insentif bagi in-vestor swasta yang sudi membangun di Kawasan Timur Indonesia, termasuk membangun bandar udara dan mere-novasi airport yang sudah ada.

Deputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Daerah, Lucky Eko Wiryanto menambahkan, pemerintah memprioritaskan 40 proyek infrastruk-tur dalam MP3EI yang disebutnya akan

di- groundbreaking pada 2014-2017, dengan total investasi sebesar Rp 337 triliun.

Proyek itu terdiri dari  15 proyek dengan total investasi sebesar  Rp 36,2 triliun yang akan di-groundbreaking 2014, dan sebanyak 25 proyek dengan total investasi sebesar Rp 300,8 triliun yang akan di-groundbreaking pada 2017.

Fasilitas Bandar UdaraNamun realitanya, Indonesia agak

lambat menyambut pertumbuhan bisnis penerbangan yang maju pesat. Tidak usah jauh-jauh, lihat saja Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Tak ubahnya Jakarta, lalu lintas udaranya juga macet seperti lalu lintas di jalan raya. Ujung-ujungnya, pesawat yang akan tinggal landas (take off) maupun mendarat (landing) membu-tuhkan waktu lebih lama. Sering terjadi, sejak penumpang naik pesawat hingga lepas landas, memerlukan waktu 20-30 menit, hanya gara-gara sang pilot menunggu pesawat lain yang akan mendarat atau tinggal landas.

Di mata pengamat penerbangan Dudi Sudibyo, kenyataan seperti itu jelas merugikan banyak pihak, bukan hanya penumpang, tapi juga operator penerbangan, karena harus mengelu-

arkan biaya lebih untuk bahan bakar. “Berapa ratus liter avtur yang dikeluar-kan jika harus menunggu landing atau antre untuk take off,” katanya.

Menurut Dudi, terkait fasilitas bandar udara, Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar di bisnis pener-bangan, mengingat wilayahnya terdiri dari kepulauan. Indonesia juga memi-liki jumlah bandar udara yang cukup banyak. Namun, bandara-bandara itu masyoritas adalah peninggalan zaman Belanda dan banyak di antaranya yang tidak dikembangkan sebagai mana mestinya sesuai kebutuhan zaman.

Indonesia kini bukan hanya diha-dapkan pada persoalan keterbatasan fasilitas di tiap bandar udaranya yang ti-dak sebanding dengan jumlah pesawat yang kini beroperasi, tapi juga sarana lainnya, seperti kapasitas landasan pacu (runway), area parkir (apron), peng-hubung apron dan runway (taxy way), terminal penumpang hingga fasilitas umum lainnya yang kurang memadai dengan kebutuhan pasar.

“Jika ini dibiarkan dan tidak segera ditangani dengan cepat, maka potensi besar bisnis penerbangan akan diam-bil alih oleh negara-negara tetangga yang lebih sigap dan cepat,” jelas Dudi. (Zahra Aulia)

Membangun Ekonomi RI dengan Bandar Udara Sekadarnya

Pembangunan garbarata di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. (Foto: Harya)

Page 13: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 13

Laporan Utama

FAKTA tidak bisa dimungkiri, seba-gian besar bandara di Indonesia memiliki banyak kendala, satu di

antaranya adalah infrastruktur yang kurang memadai, sehingga berpenga-ruh pada kenyamanan para pengguna jasa penerbangan.

Jika infrastruktur itu hanya berdam-pak pada kenyamanan, para pengguna jasa bandara mungkin masih memak-luminya. Tapi, tentu akan mendatang-kan persoalan besar jika keterbatasan infrastruktur itu berdampak pada ke-selamatan penerbangan.

Membenahi bandara memang membutuhkan kocek tidak sedikit, juga waktu. Maka jangan heran kalau pembangunan Bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali sampai sekarang belum juga tuntas 100 persen, demikian pula Kualanamu, Sumatra Utara, dan Ban-dar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Beruntung, pemerintah “tahu diri”, sehingga renovasi dan pengelolaan 10 bandara di Indonesia ditawarkan kepada swasta. Mekanisme kerja sama pemerintah dan swasta (KPS) saat ini sedang dimatangkan oleh otoritas terkait, antara lain Kement-erian Perhubung an dan Kementerian Keuang an.

Wakil Menteri Perhubungan, Bam-bang Susantono, menjelaskan bahwa pengembangan KPS untuk bandar

udara tersebut dilakukan untuk meng-hemat dana APBN. “Dengan kerja sama ini, APBN yang tadinya dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur bandar udara dapat dialokasikan untuk infrastruktur lainnya,” katanya.

Bambang menuturkan, selain un-tuk menghemat APBN, inisiatif men-swastakan bandar udara ini muncul karena tingginya minat investor untuk berinvestasi di dunia penerbangan. Namun, dia memastikan bahwa proses pelibatan swasta itu melalui prosedur yang telah ditetapkan pemerintah.

Tercatat sudah ada sedikitnya 28 badan usaha asing dan lokal yang menyatakan berminat mengelola ban-dar udara di Indonesia. Jika tidak ada perubahan, awal November ini peme-rintah melakukan market sounding ke pasar. Setelah itu, “kita akan melelang proyek tersebut secara terbuka,” kata Bambang.

“Angkasa Pura merupakan salah satu badan usaha yang boleh ikut le-lang. Nanti, yang mengelola namanya BUBU (Badan Usaha untuk Bandar Udara,” tambahnya.

Skema yang ditawarkan pemerintah antara lain pengelolaan secara penuh bandara yang akan dikembangkan. “Investor bebas menyulap infrastruk-tur bandara sesuai dengan gayanya masing-masing, yang penting telah memenuhi standarisasi yang ditetap-

kan,” ujarnya. Pemerintah, menurutnya, mem-

posisikan diri sebagai regulator yang mengawasi pengelolaan bandara terse-but. “Pengelolaan bisa dikerjasamakan dengan konsensi tertentu, misalnya 40 tahun atau 60 tahun,” ungkapnya.

Para investor asing yang ikut dalam kerja sama ini, lanjut Bambang, harus memiliki perusahaan di Indonesia.

Kepemilikan saham di perusahaan itu harus dominan atau minimal 51 persen.

Bandara yang sudah teridentifikasi untuk di-BUBU-kan antara lain, Bandar Udara  Mutiara (Palu), Bandara Komodo di Labuan Bajo, Bandar Udara Sentani (Jayapura), Bandar Udara Raden Inten di Lampung.

Bagaimana sosoknya, tunggu saja tanggal mainnya.(Zahra Aulia)

Sepuluh Bandara pun Di-BUBU-kan

Sejumlah penumpang sedang melintasi pembangunan interior terminal yang belum kelar (Foto-foto: Tom)

Pembangunan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Bali yang belum rampung.

Page 14: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

14 l Aviasi l November 2013

Laporan Utama

MEMBUKA bisnis transportasi udara dilirik banyak inves-tor, termasuk oleh mereka

yang telah eksis dan sudah merasakan manisnya madu industri penerbangan.

Namun, di balik itu, tak banyak yang tahu bahwa ada institusi lain yang kedodoran, yaitu pengelola bandara. Bandara memang sudah tersedia, tapi miskin kapasitas, sarana dan prasarana. Infrastruktur yang dimiliki tak sesuai dengan jumlah pesawat.

Maka beralasan jika Direktur Jen-deral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti, menyatakan perlu moratorium atau penghentian sementara izin pendirian maskapai dalam negeri. Sepertinya, “ini mendesak dilakukan,” katanya di Jakarta suatu kali.

Fakta yang dilihat Herry Bakti, air-port terlalu padat, sementara jumlah sumber daya manusia yang ada sudah tidak mampu mengatasi padatnya pe-nerbangan.

Menurut Bakti, dilihat dari aspek perkembangan dunia usaha dan fasilitas yang tersedia sepertinya sudah tidak klop. Yang muncul di sana sini akhirnya cuma komplain, karena pe-langgan tidak puas.

Pemerintah selaku regulator tampak nya sudah angkat tangan, setidaknya untuk sementara ini. “Bagaimana mungkin kita mengawasi pertumbuhan yang sangat pesat ini dengan personel SDM yang ada seka-rang. Oleh sebab itulah, kita mengerem

terlebih dulu,” tegasnya kepada warta-wan saat konferensi pers di Hotel Mile-nium, Jakarta, 11 Oktober lalu

Untuk diketahui, jumlah maskapai domestik kini sudah mencapai 20 pe-rusahaan. Banyak pihak mengatakan, jumlah ini sudah cukup. Terbatasnya runway membuat penambahan mas-kapai tidak mungkin dilakukan saat ini.

“Kalau semakin dikembangkan, sementara kita tidak mampu mengen-dalikan, akhirnya bakal meledak dan hancur,” kata Bakti. Menurut dia, lebih afdol jika regulator lebih fokus melaku-kan pengawasan terhadap 20 operator yang sudah beroperasi sekarang.

“Saya tidak batasi dalam kurun setahun atau dua tahun. Kita lihat perkembangan ekonomi. Industri aviasi harus mengikuti perkembangan eko-nomi. Sekarang ini kondisi ekonomi mendekati stuck. Jadi kita tahan dulu,” katanya.

Cari Solusi Pihak regulator seperti yang dikata-

kan Herry Bakti, sedang mencari solusi untuk menekan jumlah keterlambatan penerbangan. Salah satu solusi yang dikaji adalah penambahan jam opera-sional bandar udara dan pengaturan slot time. Kini, soal delay sudah merata di seluruh maskapai.

Bambang S. Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub menambahkan untuk itu diperlukan sinergitas antara pemerintah sebagai regulator, mas-

kapai dan pemerintah daerah untuk pengembangan airport.

Mengembangkan bandara ter-nyata susah-susah gampang. Ada niat mengembangkan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, tapi terkendala pembebasan lahan.

Menurut Bambang, lahan yang menjadi kendala di Tangerang harga-nya naik menjulang karena terlambat dibebaskan. Hingga kini PT Angkasa

‘Bisa Meledak Jika Tidak Disetop’

DI saat pengelola bandara kelimpungan dengan fasilitas, sejumlah maska-pai di negeri ini semakin menunjukkan eksistensinya dengan mendata-ngkan pesawat-pesawat baru.

Berdasarkan pantauan Aviasi, hampir seluruh perusahaan penerbangan mendatangkan pesawat baru. Tigerair Mandala misalnya, hingga saat ini deng-an pesawat barunya telah memiliki sembilan pesawat (PK-RMM, PK-RMN, PK-RMO, PK-RMP, PK-RMQ, PK-RMR, PK-RMS, PK-RMT, PK-RMU).

Menurut Lucas Suryanata, Public Relations Manager Tigerair Mandala, hingga akhir 2013, pihaknya akan memiliki total 10 pesawat. Soal infrastruktur, saat ini pihaknya memang membutuhkan area parkir pesawat dan juga terminal yang lebih luas, karena jumlah penumpang dan kapasitas maskapai terus bert-ambah.

“Kami sedang mempertimbangkan base kedua setelah Jakarta,” katanya.Harapan yang diinginkan Tigerair Mandala untuk infrastruktur bandar udara

adalah bahwa “Kami yakin pihak pengelola bandara dan pemerintah sedang melakukan berbagai usaha untuk mengakomodasi perkembangan maskapai dan peningkatan jumlah penumpang.”

Menurut dia, masih banyak proses dan hal yang perlu dilakukan oleh banyak pihak. “Kami tentunya wajib mendukung usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dan pengelola bandara,” tegas Lucas.(Dnn)

Pesawat Baru pun Berdatangan

Pura II sebagai pengelola Soekarno-Hatta masih melakukan negosiasi deng an warga sekitar.

Kata Herry, ada beberapa pilihan, seperti reklamasi atau membuat pulau baru untuk pembangunan landasan pacu di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Hingga kini pemerin-tah masih memikirkan solusi pembe-basan lahan tersebut. (Dnn)

Bus milik Tigerair Mandala, salah satu fasilitas guna mempermudah pengangkutan dari terminal ke pesawat ataupun sebaliknya. (Foto: Harya)

Page 15: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 15

Laporan Utama

2013 l 15

KARAKTER, nuansa, fasilitas, pe-numpang, keramahan, dan kapa-sitas adalah unsur-unsur penting

bagi besar tidaknya sebuah airport. Setidaknya itulah yang diungkapkan Tony Grist, Head of Architecture at Has-sell, Creator of Monocle’s Best Airport Terminal 2012.

Dalam upaya memimpin industri aviasi, sejumlah pengelola bandar udara di kawasan Asia-Pasifik telah melakukan investasi guna menambah kapasitas baru bandar udara yang dilengkapi dengan teknologi. Semua ini ditujukan agar para pengguna jasa airport lebih nyaman saat berada di se-buah bandar udara.

Mengutip tulisan Tony: lounge yang dirancang baik, bauran ritel yang layak dan keamanan merupakan prioritas utama. Tapi, secara keseluruhan, apa yang menjadikan gerbang udara sukses dan besar, lalu apa ukurannya?

Suasana TempatBanyak orang melihat bandar udara

dan mengidentikkannya dengan karak-ter kota di mana gerbang udara berada. Oleh sebab itu, pengelola airport harus mampu mengutamakan ‘sense of place’, tidak hanya dalam arsitektur terminal, tapi juga bagian lain dari infrastruktur, seperti penggunaan landscape adat, karya seni interpretif dan bahan lokal.

Bandar Udara Internasional Changi Singapura misalnya, nuansa tempat yang kuat dibuat oleh lanskap tropis, yang mengartikan sebagai kota dan ciri berbeda.

Bandar Udara KotaSebuah airport kota besar bekerja

dengan infrastruktur regional. Banyak pengelola bandar udara yang sekarang memaksimalkan potensi kepemilikan tanah. Bandar udara kota telah dikem-

bangkan untuk mencakup fasilitas dan kegiatan, termasuk kantor peme-rintahan, hotel, pusat pemeliharaan, kargo, serta beragam komponen non-penerbangan seperti kasino, konvensi, pusat kesehatan, lapangan golf dan sebagainya.

Akses MudahBandar udara terbaik memberikan

pengalaman perjalanan menyenang-kan dimulai sebelum pelanggan tiba di terminal. Akses mudah untuk bagasi, biaya transportasi yang murah, pusat check-in dan boarding yang cepat.

Ritel dan Makanan

Pengalaman ritel airside berdam-pak pada wisatawan. Ritel sering mendorong penumpang datang lebih awal untuk bersantai, makan sebelum keberangkatan, bahkan menurunkan stres. Tugas bagi para perencana ritel adalah menghindari manipulasi ber-lebihan bagi penumpang.

Infrastruktur yang FleksibelInvestasi di bandar udara untuk in-

frastruktur dapat mengurangi beberapa risiko ketidaknyamanan, keselamatan antara penumpang, investor, airlines dan pengelola bandar udara.

Mark Wolfe SATS menciptakan ke-amanan dan lounge keberangkatan (dioperasikan untuk mengoptimalkan pendapatan ritel), strategi desain yang berkelanjutan dan peralatan hemat energi.

Dampak LingkunganAirport yang ramah juga menjadi

indikator utama. Sampai sejauh mana polusi sebuah bandar udara harus diinformasikan kepada para calon pe-numpang.

Terminal T2 Munich menampilkan layar digital di ruang keberangkatan yang menjelaskan berapa karbon di-selamatkan melalui panel surya, ca-haya alami dan dinding kaca.

Dalam Kategori Terbaik di DuniaAsosiasi Transportasi Udara Interna-

sional (IATA-International Air Transport Association) belum lama ini mengu-mumkan sejumlah airport di Asia-Pasifik (ASP) yang berkatagori baik.

1. Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand

Pada Juli lalu, Airports of Thailand menyetujui US$ 5,4 miliar untuk perlua-san Bandar Udara Internasional Suvar-nabhumi.

Tahap pertama dari 2013-2016, me-liputi pembangunan terminal penum-pang domestik, landasan pacu ketiga

dan parkir mobil, sedangkan tahap kedua, yang akan berlangsung sampai 2020, melibatkan perluasan terminal penumpang domestik, internasional dan pembangunan landasan pacu ke-empat.

2. Kuala Lumpur, MalaysiaMenurut Malaysia Airports Holdings

Berhad (MAHB), pihaknya menyediakan 35.000 m2 untuk kegiatan komersial dan 15.000 m2 ruang ritel di terminal, yang selesai pada Oktober 2012. Tak hanya itu, sebuah pusat transportasi untuk bus, taksi dan jalur kereta api ekspres juga dibangun di Kuala Lumpur International.

3. Beijing Kedua, ChinaBandar udara ini akan memiliki

sembilan landasan pacu, delapan untuk penggunaan sipil dan satu lagi untuk penggunaan militer. Pengelola bandar udara ini mengklaim akan menangani lebih dari 130 juta penumpang dan 5,5 juta ton kargo per tahun, demikian menurut China Radio International.

4. Navi Mumbai, IndiaCity and Industrial Development

Corporation of Maharashtra memba-ngun bandar udara Navi dengan total US$ 2,2 triliun untuk proyek dan infra-struktur, yang diharapkan akan selesai dalam empat tahap hingga 2030.

5. Incheon, Korea SelatanDengan investasi sebesar US$

3,7 miliar pemerintah Korea Selatan berencana untuk menambah terminal penumpang kedua di sisi utara bandar udara dan memperluas terminal kargo yang ada.

Ke depan, airport ini memiliki infra-struktur terutama dua terminal penum-pang, empat satelit, 128 gerbang gar-barata dan lima landasan pacu paralel. (Dnn)

Menurut IATA, “Perjalanan intra Asia kini menjadi pasar tunggal terbesar di dunia, dan akan mencapai 30 persen dari lalu lintas pada 2014.”

Indikator Besar Tidaknya Sebuah Airport

Kemegahan eksterior terminal Bandar Udara Internasional Incheon, Korea Selatan. Bangunan didesain lebih modern dan unik. (Foto-foto: dok. Buildc)

Penumpang di Incheon.

Page 16: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

16 l Aviasi l November 2013

Fokus

SRIWIJAYA Air di El Tari, Kupang delay hingga lima jam pada 1 September lalu. Sesuai jad-

wal yang tertera, pesawat seharusnya meng udara pukul 15.00 WITA. Namun, pesawat baru tiba dari Surabaya pukul 21.30 WITA dan berangkat sekitar pukul 22.00 WITA.

Cerita lain, pada 24 Agustus di lo-kasi yang sama, Sriwijaya Air menunda terbang 140 calon penumpang tujuan Surabaya dan Jakarta. Seharusnya, pe-sawat take off dari Kupang pukul 16.20 WITA, tetapi pesawat baru mendarat pukul 20.38 WITA dan kembali meng-udara pukul 21.00 WITA.

Kisah serupa juga dialami sejum-lah calon penumpang Lion Air pada 3 September lalu, semestinya pesawat dengan nomor penerbangan JT-530 berangkat dari Bandar Udara Internasi-onal Soekarno-Hatta, Cengkareng pada 1 September lalu pukul 19.30 dengan tujuan Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Solo.

Jadi, mereka tertunda 11 jam. Pe-numpang mendapatkan ganti rugi Rp 575.000 sesuai Permen Perhubungan 77 Tahun 2011, Rp 300.000 dan hotel Rp 275.000.

Sebelumnya, pada 2 September lalu, tertundanya sejumlah jadwal penerbangan Lion Air di antaranya tujuan Makkasar, Surabaya, Jambi dan Denpasar mengakibatkan sejumlah penumpang sempat meminta pertang-gungjawaban dari maskapai. Pasalnya calon penumpang sempat terlantar berjam-jam di Bandar Udara Internasi-onal Soekarnoo-Hatta.

Berbagai kasus dari delay yang di-alami penumpang bukan sesuatu yang baru lagi. Dari kejadian ini, beberapa harus batal meeting, terlambat kunju-ng an dan sebagainya. Ujung-ujungnya

penumpang “ngamuk” di terminal.Keterlambatan angkutan udara

merupakan salah satu kerugian yang diderita oleh penumpang yang wajib dipertanggungjawabkan oleh mas-kapai (badan usaha yang melakukan kegiatan angkutan udara) yang meng-operasikan pesawat udara.

Hal tersebut terdapat pada keten-tuan Pasal 2 huruf e Peraturan Menteri Perhubungan No 77 Tahun 2011 ten-tang Tanggung Jawab Pengangkut An-gkutan Udara. Anda Penumpang? Berhak Menuntut Ini

Menurut Pasal 9 Permenhub 77/2011, keterlambatan terdiri dari:• Keterlambatan penerbangan (flight

delayed);• Tidak terangkutnya penumpang

dengan alasan kapasitas pesawat udara (denied boarding passenger)

• Pembatalan penerbangan (cancel-ation of flight).

Untuk itu, ketentuan ganti rugi di atur dalam Pasal 10 Permenhub 77/2011, sebagai berikut:

• Keterlambatan lebih dari empat jam diberikan ganti rugi sebesar Rp 300.000 per penumpang;

• Diberikan ganti kerugian sebesar 50 persen dari ketentuan huruf (a) apabila pengangkut menawarkan tempat tujuan lain yang terdekat dengan tujuan penerbangan akhir penumpang (re-routing), dan pe-ngangkut wajib menyediakan tiket penerbangan lanjutan atau me-nyediakan transportasi lain sampai ke tempat tujuan apabila tidak ada moda transportasi selain angkutan udara;

• Ddalam hal dialihkan kepada penerbangan berikutnya atau penerbangan milik Badan Usaha Niaga Berjadwal lain, penumpang dibebaskan dari biaya tambahan, termasuk peningkatan kelas pela-yanan (up grading class) atau apa-bila terjadi penurunan kelas atau sub kelas pelayanan, maka terha-dap penumpang wajib diberikan sisa uang kelebihan dari tiket yang dibeli. (Dnn)

Pesawat terlambat terbang masih saja terjadi. Menghindari denda, maskapai terpaksa “menyendera” para penumpangnya di dalam pesawat. Ada penumpang maskapai lain yang “dihibur” dengan snack dan air minum mineral.

TERKAIT dengan keterlambatan angkutan udara, UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan

menjelaskan bahwa keterlambatan sebagai “terjadinya perbedaan waktu antara waktu keberangkatan atau kedatangan yang dijadwalkan dengan realisasi waktu keberangkatan atau kedatangan” (Pasal 1 angka 30 UU Penerbangan).

Ganti rugi yang wajib diberikan oleh maskapai penerbangan kepada penumpang sebelumnya telah diatur dalam Pasal 36 Peraturan Menteri Perhubungan No 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara yaitu salah satunya pada huruf a, keterlambatan lebih dari 30 menit sampai dengan 90 menit, perusahaan angkutan udara niaga berjadwal wajib memberikan minuman dan makanan ringan. (*)

Aturan Soal Ganti Rugi

Lagi-Lagi Terlambat, Penumpang Sodorkan Permenhub 77

Faktor Cuaca Teknis Operasional Tidak Termasuk Teknis Operasional

Pasal 146 UU Penerbangandan Pasal 13 ayat 2: hujan lebat, petir, badai, kabut, asap, jarak pandang di bawah standar minimal, atau kecepatan angin yang melampaui standar maksimal yang mengganggu keselamatan penerbangan

Pasal 146 UU Penerbangandan Pasal 13 ayat 3• bandar udara untuk keberangkatan dan tujuan

tidak dapat digunakan operasional pesawat udara,

• lingkungan menuju bandar udara atau landasan terganggu fungsinya misalnya retak, banjir, atau kebakaran,

• terjadinya antrian pesawat udara lepas landas (take off), mendarat (landing), atau alokasi waktu keberangkatan (departure slot time) di bandar udara,

• keterlambatan pengisian bahan bakar (refuelling).

Pasal 146 UU Penerbangan:• keterlambatan pilot, co-pilot, dan awak

kabin,• keterlambatan jasa boga (catering),• keterlambatan penanganan di darat,• menunggu penumpang, baik yang baru

melapor (check in), pindah pesawat (transfer) atau penerbangan lanjutan (connecting flight),

• ketidaksiapan pesawat udara.

Beberapa Alasan yang Sering Dijadikan TamengDalam Permenhub 77/2011 ini, pihak operator dibebaskan dari tanggung jawab atas ganti kerugian akibat delay sebagaimana di-maksud dalam tabel di bawah ini:

Boeing 737-300 dan sejumlah armada lainnya milik Sriwijaya Air sedang diparkir di area apron Cengkareng. (Foto: Anto zq)

Page 17: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 17

Fokus

Aturan Soal Ganti Rugi

BALI yang menjadi pusat wisata dan bisnis, pengelola airport-nya harus membatalkan pener -

ba ng an. Pasalnya, Bandar Udara Internasi-

onal Ngurah Rai tengah menyambut para delegasi KTT APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation). Apalagi, 21 pemimpin negara dan 1.200 pebisnis mendarat di sana.

Benar, kenyataan di lapangan, terli-hat di Ngurah Rai areal parkir pesawat dikavling-kavling untuk para pe-mimpin ekonomi APEC. Pesawat dari negara berpengaruh seperti Amerika Serikat, Jepang, China dan Rusia mendapat lokasi khusus.

Berdasarkan data di Angkasa Pura 1, terdapat 37 slot parkir pesawat yang langsung berdekatan dengan termi-nal. Disediakan juga tambahan 16 tempat parkir pesawat di posisi yang lebih jauh dari terminal.

Untuk negara mini seperti Fiji, parkir pesawat berada di tempat yang jauh.

“Posisi parkir pesawat Amerika Serikat itu memang merupakan per-mintaan pemerintah. Pengaturan pesawat bukan menghadap ke dalam,

tapi ke luar,” kata Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan kepada pers.

Setidaknya 49 Persen PembatalanPT Angkasa Pura I selaku pengelola

gerbang internasional di Pulau Dewata ini menerima 673 rekomendasi pem-batalan penerbangan sejumlah airlines sejak 6-9 Oktober lalu. Sementara pada 5 Oktober, tercatat 85 frekuensi yang dibatalkan.

Handy Heryudhitiawan Head of Corporate Communication Departe-ment Angkasa Pura I kepada pers menyatakan data yang diterima peru-sahaan dari maskapai sejak 6-9 Okto-ber lalu, tercatat 1.378 penerbangan pesawat regular, baik domestik dan internasional.

Dalam keterangan resminya 7 Ok-tober lalu, dari jumlah itu, rekomendasi pembatalan 673 penerbangan, dengan jumlah kursi kemungkinan pembatalan sebanyak 106.171 yang berasal dari 38 airlines.

Dari data tersebut, pihaknya memerkirakan ada cancel flight 49 per-sen selama penutupan Airport I Gusti Ngurah Rai.

Menurut data di lapangan, frekuen-si penerbangan harian di Ngurah Rai mencapai 383 kali. Pada 6 Oktober 253 penerbangan dibatalkan. Kemudian, berturut-turut pada 7 Oktober terdapat 161 penerbangan dibatalkan, 180 penerbangan pada 8 Oktober dan 153 penerbangan pada 9 Oktober. Dengan demikian, terdapat 747 penerbangan komersial dibatalkan.

Seperti diketahui, mengacu pada surat Dirjen Perhubungan Udara No. KL.201/I/6/DRJU/DAU/2013 tanggal 16 Agustus 2013, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai ditutup secara parsial pada 6, 8 dan 9 Oktober 2013. Rinciannya, pada 6 Oktober 2013 tutup pada pukul 10.00-20.00 WITA, 8 Oktober 2013 pukul 13.00-20.00 WITA dan 9 Oktober 2013 pukul 07.00-14.00 WITA. Sementara 5 Oktober dan 7 Oktober 2013 adalah ex-pected delay, di mana ada kemungkinan keterlambatan pesawat yang datang.

Pandai Menyesuaikan JadwalVP Corporate Communication

PT Garuda Indonesia Pujobroto me-nyatakan telah menyesuaikan sejum-lah frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dengan tujuan Denpasar, Bali.

Dengan demikian, Garuda Indone-sia tidak mengoperasikan setidaknya 139 rute harian, antara lain dari Bali menuju Narita, Osaka, Haneda, Singa-pura, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Lombok, Makassar dan beberapa pe-nerbangan ke Jakarta.

Maskapai ini juga menyesuaikan waktu keberangkatan 91 jaringan dari Denpasar ke Australia, Korea, Singa-pura dan beberapa penerbangan lainnya. Selain itu, ada 12 rute yang me ngalami perubahan seperti Jakarta – Denpasar – Kupang diubah menjadi Jakarta – Surabaya – Kupang dan rute Jakarta – Denpasar – Jayapura – Timika menjadi Jakarta – Makassar – Jayapura – Timika.

Sementara dari AirAsia, guna me-ngantisipasi ketidaknyamanan yang ditimbulkan, maskapai ini menawar-kan beberapa pilihan bagi penum-pang yang terkena dampak akibat penutupan bandar udara Bali: 1. Credit Shell – deposit di AirAsia seni-lai harga tiket yang dapat digunakan untuk membeli tiket penerbangan AirAsia lainnya dengan masa berlaku 90 hari.2. Pengembalian uang tiket secara penuh (full refund) sesuai dengan jumlah biaya yang tertera di tiket dan telah dibayarkan oleh penumpang.3. Perubahan jadwal penerbangan tanpa biaya tambahan dengan me-milih penerbangan lain dalam jangka waktu 10 hari sebelum atau setelah tanggal keberangkatan awal sesuai dengan ketersediaan kursi dan dita-warkan dalam basis first-come-first-serve. (Dnn)

Wilayah17 Oktober 2013 16 Oktober 2013

Delay Cancel Delay CancelAmerika Serikat 1.115 50 3.211 118Amerika Utara 1.192 54 3.637 126Eropa 2.641 106 3.749 195Asia Pasifik 6.530 335 6.924 906

Perbandingan Perubahan Penerbangan

Sumber: FlightStats Global Cancellation and Delay Tracker

Lebih dari 747 Penerbangan pun Dibatalkan

Aviasi l November 2013 l 17

Pihak airport telah mengumumkan bahwa ada potensi keterlambatan jadwal penerbangan atau delay pada 5 Oktober dan 7 Oktober lalu untuk seluruh penerbangan dari dan menuju Bali. Wow...ternyata Bandar Udara Internasional Ngurah Rai menjadi parkir khusus pesawat milik pebisnis dari belahan dunia.

Boeing 747-400 Air China diparkir di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar. Pesawat ini digunakan oleh Kepresidenan China dalam acara APEC. (Foto-foto: Tom)

Airbus A318 Business Jet milik Kepala Negara Kanada.

Page 18: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

18 l Aviasi l November 2013

Kupas

PABRIKAN ‘burung besi’ asal Brazil Embraer S.A (Empresa Brasileira de Aeronáutica, S.A) ini tampil

memukau saat diperkenalkan pertama kali pada 2 Mei 2006 sebagai private jet (jet pribadi) dengan Lineage 1000.

Armada ini telah mendapatkan sertifikasi FAA (Federal Aviation Ad-ministration), Amerika pada 7 Januari 2009, Brazil NCAA (National Civil Avia-tion Agency) dan dari EASA (European Aviation Safety Agency) pada Desember 2008.

Sebagai jet yang diperuntukkan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan eksklusif, Embraer membekali Lineage 1000 dengan fitur-fitur yang sangat comfortable.

Rumah dan Kantor di LangitBeralih masuk ke dalam kabin pe-

sawat, atmosfer hunian eksklusif ala ru-ang pribadi begitu terasa. Tinggi ruang kabin memungkinkan Anda bergerak leluasa tanpa perlu membungkukkan badan.

Selanjutnya Anda dapat menikmati bagian interior pesawat yang dibagi ke dalam lima zona kabin dengan layout yang memungkinkan untuk di-custom-ize sesuai keinginan costumer. Untuk interior cabin, Lineage 1000 memiliki 700 jenis bahan, lebih dari 400 jenis ku-lit, 60 jenis karpet yang berbeda, 35 ve-neers yang berbeda, 18 warna berbeda dan finishing, 60 warna untuk lantai dan dapur.

Segala hal yang menjadi kebutuhan Anda nyaris telah dipersiapkan di dalam Cabin Management System Lineage 1000 yang dapat terbang hingga ke-tinggian jelajah 41.000 kaki ini.

Zona pertama disediakan bagi Anda kalangan eksekutif yang mendam-

bakan kesempurnaan hidup di udara. Disediakan dining room, office desk dan lounge area untuk merencanakan kun-jungan bisnis Anda ke suatu tempat.

Koneksi peralatan kantorpun dilengkapi dengan sistem listrik dan wi-fi yang mumpuni dan terintegrasi dengan line telepon, faksimili dan juga printer. Kompartemen pelengkap lain-nya seperti kabin entertainment kedap suara de ngan sentuhan desain interior oleh BMW Group Designworks USA, memberikan akses kepada Anda untuk menentukan jenis materialnya turut memanjakan. Sungguh memukau!

Zona kedua menyuguhkan galley (dapur) yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang memungkinkan Anda untuk menghidangkan menu favorit selama dalam penerbangan jarak jauh sekalipun.

Seolah membawa dapur, galley equipment termasuk mesin Espresso, refrigerator/freezer, wine chiller, micro-wave dan convection ovens juga dapat digunakan untuk melengkapi kenya-manan Anda selama mengudara. Sistem kontrol touchscreen yang modern untuk akses ke sistem kabin seperti lampu,

audio, video, nuansa jendela dan suhu kabin.

Lelah dengan meeting dan aktivitas lain mari rehat sejenak di zona ketiga, lavatory dan rest area. Queen bed size, 23 inchi LCD display, VIP-suite lavatory serta walk-in shower siap memanjakan perjalanan Anda hingga akhirnya tiba di tujuan.

Bagaimana dengan kapasitas bagasi nya? Kompartemen khusus untuk mobilitas bagasi Anda disediakan ruang dengan kapasitas yang besar.

Dirancang Khusus dan SuperiorMenarik untuk menilik pesawat ini,

dari bagian eksterior, desain badan pe-sawat nampak elegan dengan sayap low wings selebar yang dilengkapi dengan wing tip (lekukan ujung sayap) guna meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.

Mesin pesawat ini dirancang khusus untuk menjawab tantangan efisiensi bahan bakar. Beberapa keunggulan lainnya adalah desainnya yang modular memberikan keuntungan dari sisi aero-dinamis dan diklaim mampu menekan emisi karbon hasil pembakaran bahan

bakar di udara. Beralih ke dalam sistem kontrol

di dalam ruang cockpit Lineage 1000, Honeywell Primus Epic berperan dalam zona yang disediakan bagi ruang con-trol pilot dan co-pilot.

Modernitas yang ditawarkan pusat perakitan di São José dos Campos, Bra-zil untuk hampir seluruh pesawatnya memang tidak tanggung-tanggung. Lineage 1000 turut diberikan sentuhan apik nan ergonomis dengan pilot inter-face yang canggih dalam operasional-nya. Seluruh sistem kontrolnya meng-gunakan system Fly-by-wire flight control untuk mengurangi kemungkinan fail dalam system control conventional.

Beberapa fasilitas modern peleng-kap lainnya turut memperkaya kecang-gihan sistem control Lineage 1000, diantaranya Dual Cursor Control Devices (CCD), Enhanced Ground Proximity Warn-ing System (EGPWS), Wind shear detec-tion, Runway Awareness and Advisory System (RAAS), Lightning Sensor System, Dual Multifunctional Control and Display Unit (MCDU), Smart Probes. (Indra Furwita S, ST)

Menikmati ‘Hunian’ di Langit dari Brazilian Aerospace Conglomerate Mengudara berfasilitas mewah tidak hanya Anda dapatkan di business class atau first class. Penawaran kali ini, Anda dapat melakukan aktivitas layaknya di rumah atau di kantor sendiri. Jika ini menjadi salah satu impian Anda, Lineage 1000 adalah jawabannya.

Informasi Lineage 1000 Airbus A318 Elite Boeing Business Jet Bombardier Global Express XRS

Harga US$ 43 juta US$ 47 juta US$ 60 juta US$ 51 jutaKapasitas penumpang 19 18 25 19Panjang pesawat 36,24 meter 31,45 meter 33,60 meter 30,30 meter Panjang kabin 25,75 meter 21,38 meter 24,13 meter 14,74 meter Tinggi kabin 1,98 meter 2,24 meter 2,20 meter 1,91 meter Volume bagasi 17,40 meter kubik 21,21 meter kubik 27,34 meter kubik 5,52 meter kubik

Maksimum payload (muatan) 4.145 kg 14.050 kg 17.544 kg 2.177,28 kg

Kapasitas tangki bahan bakar 4.268 gallon/16.156,09 liter 6.300 gallon/23.848,02 liter 6.875 gallon/26.024,63 liter 6.712,68 gallon/25.410,18

liter

Kecepatan 890 km perjam 952,71 km perjam 827,18 km perjam 949,49 km perjamMesin 2 x GE CF34-10E turbofans 2 x CFM International CFM56 2 x CFM 56-7B26 2 x Rolls-Royce BR710A2-20

Sumber: Embraer, Airbus, Boeing, Bombardier dan Aircraft Compare

Perbandingan dengan Sekelasnya

Interior kabin mewah Kabin yang dijadikan kamar tidur

Lineage 1000. (Foto-foto: Embraer Executive Jets)

Page 19: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 19

Pilot Lounge

Sejak diluncurkan pada Agustus 2011, Lombok Institute of Flight Technology (LIFT) hingga kini

semakin menunjukkan keprofesionalan dibidang pendidikan dalam mencetak pilot yang berkualitas.

Untuk menghasilkan tenaga pener-bang yang handal tentunya diperlukan strategi, salah satunya yaitu dalam teknik penyampaian materi pembela-jaran. Seperti apa materi umum yang diberikan LIFT?

Pendidikan teori. Inilah sejatinya permulaan dalam memberikan pe-ngetahuan dasar yang lebih luas ten-tang penerbangan. Sehingga, siswa mendapatkan informasi terperinci dan terstruktur tentang hal-hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan dalam indus-tri ini.

Tahapan ini juga dikenal sebagai ground school, yang merupakan proses awal pada pelatihan di sekolah pilot.

Kapan Pelaksanaannya?Sekolah pilot profesional yang ber-

basis di Bandar Udara Selaparang, Lom-bok, Nusa Tenggara Barat, membuka penerimaan kelas baru 3-4 kali dalam setahun.

Setiap siswa penerbang ab-initio di LIFT wajib melaksanakan ground school yang berlangsung kurang lebih 4-5 bulan (PPL, CPL dan IR Ground) serta sudah termasuk ujian negara dari DK-UPPU (Direktorat Kelaikan Udara dan Peng operasian Pesawat Udara)

Waktu pelaksanaan ground school diadakan di LIFT Tangerang City, setiap hari kerja Senin–Jum’at, dengan durasi belajar delapan jam untuk setiap per-temuan.

Apa Saja yang Harus Diperdalam? Mengenai materi yang diajarkan

dalam ground school, LIFT menjalani standar kurikulum dari DKUPPU juga dipadukan dengan textbooks dan refer-ence materials dari Jeppesen. Beberapa subjek diantaranya adalah Principle of Flight, Aviation Physiology, Airframe & Aircraft System, Aircraft Instrument, Air Navigation, Aviation Meteorology, Radiotelephony & Air Traffic Services. Yang menjadi pembeda LIFT dengan

beberapa sekolah lainnya adalah materi Aircraft Type Rating, dimana LIFT meng-gunakan armada Liberty XL2 sebagai pesawat latihnya. Pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Kolaborasi dengan InstrukturKebolehannya tim LIFT dalam men-

transfer pengetahuan, selama proses belajar seluruh siswa dipandu oleh instruktur ground school. LIFT memiliki tenaga pengajar dari kalangan pro-fesional yang sudah berpengalaman dalam bidang aviasi, terdiri atas belasan instruktur tetap dan instruktur tidak tetap.

Kemampuan Bahasa, Metode dan Sarana

Keunggulan ground school di LIFT, selain menggunakan kurikulum standar dari DKUPPU, sekolah penerbang ini memadukan dengan silabus dari Jeppe-sen. Tak kalah pentingnya, LIFT menye-diakan supplemen belajar tambah an berupa audio-video & CBT software (Computer Based Training) yang dapat diakses siswa kapanpun mereka mau.

Di LIFT juga mewajibkan seluruh akademisi untuk selalu menggunakan Bahasa Inggris di setiap kegiatan, baik belajar mengajar di dalam kelas mau-pun diluar kelas.

Belajar di LIFT lebih nyaman, me-nyenangkan dan simple. Dilengkapi sarana & prasarana ground school yang baik dan memadai seperti ruang kelas full AC, computer dan LCD proyektor di setiap kelas, ruang simulator, ruang makan, multimedia library & CBT soft-ware, ruang ibadah dan akses internet gratis.

Tahapan PPL, CPL dan IRTahapan sekolah di LIFT terdiri dari

Tahap PPL (Private Pilot Licence), Tahap CPL (Commercial Pilot License), Tahap IR (Instrument Rating), dalam proses belajar di LIFT siswa dibimbing dengan meng-gunakan materi berbahasa Inggris-Indonesia (bilingual), dan dalam tiap tahap akhir pembelajaran, siswa akan diberikan “Kelas Revisi” untuk semua subject sebelum melakukan ujian nasi-onal yang akan di selenggarakan oleh

“Bergabung dengan sekolah terbang merupakan investasi yang signifikan demi karier yang cemerlang. Kami bangga menjadi salah satu pelopor pelatihan penerbangan terkemuka di Indonesia.”

pihak Kementerian Perhubungan.

Biaya PendidikanLIFT menawarkan tiga tahap metode

pembayaran, meliputi :• US$ 61,000 jika biaya sekolah di

bayarkan satu kali • US$ 63,000 jika biaya sekolah di

bayarkan dua kali • US$ 65,000 jika biaya sekolah di

bayarkan 12 kali Keseluruhan biaya tersebut sudah

termasuk :• Asuransi• Seragam, Perlengkapan siswa dan

Training Materials

• Mess dan akomodasi di Lombok atau Satellite Bases

• Makan pagi, siang dan malam di Lombok, pada saat siswa melaku-kan pelatihan ground atau flight training.

Selama proses pendidikan dan pelatihan, LIFT memprioritaskan ke-selamatan pelatihan penerbangan dan sangat peduli dengan pencapaian kuali-fikasi tertinggi para siswa-nya.

Kesemuanya itu merupakan komit-men LIFT demi mencetak pilot profe-sional yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (*)

“Fly higher, LIFT up your career..” Pilot Profesional Dimulai dari Pendidikan Teori

Pelatihan simulator dengan instruktur profesional. (Foto-foto: dok. LIFT)

Flight Training Pembelajaran berbasis CBT

Page 20: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

20 l Aviasi l November 2013

Profil

KEPUTUSAN perusahaan pener-bangan membuka jaringan ke wilayah Yordania mengundang

cerita tersendiri, selain salah satu kota favorit di Timur Tengah yang penuh sejarah, tuntutan para pelancong dari berbagai dunia ingin menyaksikan langsung Laut Mati yang berada di antara Yordania dan Israel atau Petra, kota yang didirikan dengan memahat dinding-dinding batu.

Seperti halnya dengan negara-negara lain, Yordania juga memiliki air-lines yang menawarkan ragam jaringan dari dan ke negeri ini. Royal Jordanian merupakan operator besar di wilayah ini.

Saat ini, kepemilikan dipegang oleh perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Amman. Pemerintah Yorda-nia memegang 29 persen dan perusa-haan di Grup M1 19 persen.

Menawarkan 750 Lebih tujuanAirlines yang berbasis di Amman,

ibukota Yordania ini memiliki ragam

tujuan ke berbagai negara di seluruh dunia melalui aliansi global. Pada April 2007, Royal Jordanian bergabung dengan aliansi Oneworld, sekaligus menjadi operator Arab pertama yang menawarkan perjalanan dalam aliansi penerbangan dunia. Keunggulannya, Anda mampu menjelajahi lebih dari 750 tujuan.

Selain Oneworld, RJ juga melakukan perjanjian komersial dengan Gulf Air, Meridiana Fly, Tarom-SA, dan US Air-ways.

Amer Hadidi, President and CEO Royal Jordanian mengatakan, “kami adalah maskapai terkemuka di Levant. Kami bangga mewakili daerah ke du-nia, menawarkan penumpang rasa keramah an dan keindahan rumah kami. Kerajaan Yordania menghubungkan Anda ke bisnis utama dan pusat keuan-gan, serta beberapa tujuan wisata pal-ing populer.”

Lebih lanjut menurut Amer, Royal Jordanian membawa penumpang ke berbagai liburan dan tujuan wisata.

“Kami memberikan sesuatu untuk semua orang. Apakah Anda akan menuju ke pusat budaya dan belanja utama seperti London atau Berlin, di pantai Thailand atau di pegunungan Austria, bermain di situs seperti Taj Mahal atau Eropa kuno, jaringan kami membawa Anda ke sana.”

Kemewahan Layanan ala Kera-jaan Yordan

Welcome aboard, rumah Anda untuk perjalanan dengan Kerajaan Yordania. Kami selalu bekerja keras untuk menjaga kepercayaan Anda dan mendapatkan hak istimewa untuk menjadi maskapai pilihan Anda setiap kali Anda terbang.

Crown Class, Khusus Mahkota Anda

Mulailah pengalaman Kelas Crown dengan mengambil keuntungan Check-in Premier di Queen Alia International Airport (QAIA) yang menjamin Anda te-pat waktu. Jika Anda datang lebih awal, Anda dapat menikmati layanan gratis di stylish Crown Lounge di QAIA.

Sebelum lepas landas, uniknya ada nyonya rumah dalam penerbangan mengenakan jubah tradisional Yordania menyambut Anda dengan senyum. Anda juga dapat memilih segelas sam-panye, jus segar, atau minuman lain ketika Anda mulai menikmati di tempat duduk Anda.

Bagaimana soal hiburan? Sistem On-Demand dengan berbagai block-

“Saya ingin maskapai nasional kami menjadi duta goodwill

dan jembatan di mana ada pertukaran budaya, peradaban,

perdagangan, teknologi, persahabatan dan pemahaman yang lebih baik dengan seluruh

dunia,” kutipan tulisan Raja Hussein Bin Talal, 1963.

Informasi Royal Jordanian Onewolrd Kode penerbangan RJ *OKota tujuan 58 841 Negara 38 157Keberangkatan/hari 116 8.837 Armada 32 2.437 Penumpang (juta) 2012 3.4 341.221 Isian penumpang (load factor) % 71,0 79,1 Total pendapatan (US$) 1.133 114.484 Total karyawan 4.608 299.967 Direktur Utama Amer Hadidi Bruce Ashby

Jaringan dan Operasional

Sumber: Oneworld at a glance

Terbang Nonstop Bersama Kerajaan Yordan

Royal Jornadian mengandalkan Airbus A330 Family dalam menyediakan layanan layaknya raja untuk Anda. (Foto-foto: dok. Oneworld)

Page 21: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 21

Profil

buster, film klasik, televisi favorit, top 100 musik dan bahan bacaan menarik. Tersedia layar personal berkualitas tinggi Anda di arm rest. Sebuah lampu baca yang fleksibel memungkinkan Anda untuk tetap membaca atau menye lesaikan beberapa pekerjaan.

Airbus 340 dilengkapi dengan kursi tidur yang dapat dijadikan tempat istirahat 180º Ini menyediakan optimal dalam kenyamanan bagi mereka yang bepergian pada penerbangan jarak jauh (long haul).

A Royal Restaurant, suasana restoran royal yang disiapkan oleh koki profe-sional. Makanan ringan, beralkohol dan menu minuman lengkap tersedia setiap saat selama penerbangan.

Cuma-Cuma di Economy ClassKelas ekonomi menawarkan pe-

numpang dengan keramahan tradi-sional di tengah-tengah kenyamanan perjalanan udara pada setiap terbang.

Tersedia in-flight entertainment seperti film-film blockbuster, video game, mendengarkan berbagai pilihan program audio atau membaca untuk menghabiskan waktu. Selain itu, di-padu makanan pada jarak menengah dan panjang, serta fasilitas gratis untuk semua penumpang.

Khusus anak-anak dilayani dengan kegiatan dan permainan khusus un-tuk memenuhi kebutuhan perjalanan mereka. Semua ini, ditambah sentuhan ekstra perjalanan udara.

“Tentunya semua membuat terbang di kelas ekonomi seperti layaknya Kera-jaan Yordania yang benar-benar menye-nangkan,” papar Hadidi.

Airport Lounge, Tersebar di Selu-ruh Tujuan

RJ dan mitra-mitranya menawarkan premium Lounge di sejumlah bandar udara tujuan untuk membantu Anda merasa di rumah sendiri saat bepergian. Setiap lounge menawarkan ber bagai fasilitas bisnis, makan dan hiburan, memberikan penumpang tempat yang nyaman untuk beristirahat atau bekerja.

Penumpang Kelas Crown dan Plus Royal Platinum, dapat mengambil keuntungan penuh dari layanan ini baik sebelum terbang atau saat berada di 56 airport transit.

Meningkatkan Pengalaman Per-jalanan Anda

Pada 1970, maskapai ini memasuki era jet bersamaan saat mengakhiri tugas F-27 dan memesan Boeing 707. Frankfurt dan Abu Dhabi ditambahkan ke dalam jaringan.

Pada periode berjalan, Boeing 720/727 dan Boeing 747 ditambahkan ke dalam armada. Departemen katering didirikan dan toko bebas bea diperke-nalkan di Bandar Udara Amman.

Armada maskapai dengan tagline The Art of Flying ini telah dipilih untuk kesempurnaan sesuai dengan rute dan layanan penumpang.

Hadidi menegaskan, pesawat deng-an peningkatan teknologi dan catatan keselamatan dilakukan berdasar stan-dar internasional tertinggi.

Pihak perseroan menyatakan akan menambah kualitas armada dengan 11 Boeing 787 Dreamliner baru, yang akan disampaikan pada awal 2014. (Dnn)

OPERATOR penerbangan ini didirikan pada 9 Desember 1963 dan memulai operasi pada 15 Desember 1963 setelah keluarnya dekrit kerajaan oleh Raja Hussein.

Maskapai ini diberi nama Alia (atau Aalya) sesuai nama anak pertama Raja Hussein, Putri Alia.

Istilah Levant awalnya digunakan untuk “Tanah Mediterania di sebelah timur Italia”, yang berasal dari Bahasa Prancis.

Mengutip dari The Mediterranean and the Mediterranean World in the Age of Phillip II, Levant atau Syam merupakan wilayah Mediterania Timur, atau wilayah besar di Asia Barat yang dibatasi oleh Pegunungan Taurus di utara, Gurun Arab di selatan, Laut Mediterania di barat, dan Pegunungan Zagros di timur.

Levant meliputi wilayah Lebanon, Suriah, Yordania, Israel dan Palestina. Be-berapa ahli menyebutkan terkadang Siprus, Sinai dan Irak juga dianggap sebagai bagian dari Levant.

UCL Institute of Archeology mendeskripsikan Levant sebagai “persimpangan Asia Barat, Mediterania Timur dan Afrika Timur Laut”. (*)

Jenis Crown Class Economy ClassAirbus A340 24 seats 230 seatsAirbus A330 24 seats 259 seatsAirbus A321 20 seats 147 seatsAirbus A320 16 seats 120 seatsAirbus A319 14 seats 96 seatsEmbraer E195 12 seats 88 seatsEmbraer E175 12 seats 60 seats

Armada RJ

Sumber: Royal Jordanian

Airlines No. Penerbangan Keberangkatan Kedatangan Transit/TibaDari JakartaMalaysia Airlines MH 722 22 Nov 18.25 22 Nov 21.25 Kuala LumpurMalaysia Airlines MH 179 22 Nov 23.05 22 Nov 23.59 ColomboRoyal Jordanian RJ 179 23 Nov 03.05 23 Nov 09:30 AmmanDari AmmanRoyal Jordanian RJ 9464 26 Nov 02.10 26 Nov 14.25 BangkokMalaysia Airlines MH 783 26 Nov 17.10 26 Nov 20.20 Kuala LumpurMalaysia Airlines MH 727 26 Nov 22.05 26 Nov 23.05 Jakarta

Sumber: Oneworld

Nama Seorang Putri dan Levant

Terbang dengan RJPada 1990-an Royal Jordanian membuka jaringan Toronto, Colombo, Jakarta, Berlin, Mumbai, Milan dan Tel Aviv. Namun, sayangnya penerbangan ke Indonesia sudah ditutup. Jika Anda ingin kembali merasakan sensasi terbang bersama RJ, berikut pili-han rute penerbangannya.

RJ juga memberikan fasilitas self check-in bagi setiap penumpang, guna mempermudah dalam pelaporan sebelum terbang.

Layanan in-flight meals selama penerbangan di Crown Class.

Fasilitas lounge, memberikan kenyamanan saat di airport.

Page 22: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

22 l Aviasi l November 2013

New Fleet

22 l Aviasi l November 2013

Challenger 350Jet Pribadi Kelas Super-MenengahJet bisnis Challenger 350, dirancang khusus dengan prubahan-perubahan pada fitur utama kenyamanan Anda. Selain itu, juga mempunyai ketinggian jelajah maksimal 43.000 kaki dengan jangkauan 5.926 km, sehingga mampu menghindari gangguan cuaca buruk dan meminimalisasi emisi gas buang.

Challenger 350 sedang menjalani uji terbang perdana di Fasilitas Perakitan Montreal, Kanada. (Foto-foto: dok. Bombardier Aerospace)

Page 23: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 23 Aviasi l November 2013 l 23

DALAM upaya membangun brand pesawat eksekutif berkualitas dan memiliki keandalan tinggi,

pabrikan yang dirintis Joseph Armand Bombardier kembali melahirkan se-buah armada superior yang mempu-nyai seabrek kelebihan dibanding pe-saing sekelasnya.

Jet bisnis ini diberi kode Cha llenger 350 dan telah diumumkan pada Mei lalu. Intinya sang produsen telah mengembangkan jet terkemuka dari keluarga Challenger. Armada dini dilun-curkan di sebuah acara khusus di Eropa Aviation Business Conference and Exhi-bition (EBACE) di Jenewa, Swiss.

Saat ini Challenger 350 sedang dalam pengembangan desain dan proses sertifikasi. Guna memaksimalkan kenyamanan konsumennya, Bombar-dier menyanggupi untuk mengubah spesifikasi pesawat sesuai kebutuhan konsumen. “Challenger 350 jet akan menempatkan posisi teratas dari Chal-lenger Family saat ini,” kata Steve Ridolfi, President, Bombardier Business Aircraft.

Desain “Wah”: Kabin, Dapur dan Hiburan

Challenger 350 telah mencapai ke-majuan estetika lebih dulu untuk mem-berikan desain kabin dan pengalaman terbang yang tidak pernah dihadirkan sebelumnya.

Selain ruang penyimpanan yang cukup ditawarkan untuk awak pesawat, juga tersedia lemari penumpang, pe-sawat ini menawarkan akses ke bagasi di kompartemen yang terletak hanya di belakang toilet penumpang.

Bombardier membuat kabin Cha-llenger 350 lebih luas dibanding jet bisnis lainnya, yakni dibekali dengan desain lantai yang baru dan kabin yang lebih lega. Bombardier kembali menawarkan jendela besar baru de-ngan konsep yang revolusioner.

Lebih canggih lagi adalah sistem manajemen Lufthansa Technik HD khusus kabin, sehingga penumpang terbang dengan tingkat kenyamanan

pun diperbarui sehingga kinerja aero-dinamis sayap meningkat pesat dan ini mempengaruhi konsumsi bahan bakar, sehingga bisa lebih efisien, pesawat tidak perlu sering transit untuk refueling (pengisian bahan bakar) saat melaku-kan penerbangan jarak jauh. (M. Faishal Rianto)

yang baru dan kerja awak kabin men-jadi lebih tertata sempurna.

Challenger 350 menawarkan konek-tivitas baru dan teknologi display state-of-the-art. Hal ini sesuai LHT Nice untuk komunikasi ataupun hiburan pada setiap kursi. Terdapat dua buah HD Monitor 22 inchi yang diklaim terbesar di kelas jet super-menengah.

Tipe Challenger ini dilengkapi dapur modern (galley) dan sideledge featur-ing paling maju yang menampilkan sebuah authentic metal trim, pertama dalam bisnis penerbangan. Dapur di sini menjawab kebutuhan katering dari makanan ringan dan minuman tertentu hingga persiapan lebih banyak makanan lengkap untuk penumpang dan awak.

Dalam penerbangan, produsen menawarkan telepon satelit Iridium, Lufthansa NiceView 3D pada peta, wi-fi akses internet, port USB multimedia di setiap kursi serta listrik universal.

Kemudi Pesawat Tercanggih hing-ga Smart Landing

Pada Challenger 350 dibenamkan avionic Pro Line 21 Advanced yang me-miliki sistem manajemen penerbangan generasi terbaru untuk memaksimal-kan fleksibilitas operasional sehingga

mampu mengurangi beban kerja awak kokpit.

Smart Landing meningkatkan ke-amanan dan kesadaran situasional awak kokpit dengan cara memberikan tanda visual dan pendengaran yang lebih tepat kepada pilot ketika ada ancaman yang terdeteksi saat akan mendarat atau jika pesawat tidak dikonfigurasi dengan benar, contohnya salah pengaturan flaps.

Smart Runway mencegah pesawat mendarat di landasan yang salah atau menggunakan landasan yang salah untuk lepas landas. Smart Landing juga dirancang untuk pemberitahuan yang tepat ketika pesawat melakukan ap-proach ke landasan terlalu tinggi atau terlalu cepat.

Kinerja dan EfisiensiDibekali mesin jet Honeywell

HTF7350, Challenger 350 mampu take off di landasan yang sangat pendek. Selain itu, Bombardier pun mengklaim daya dorong Challenger 350 lebih kuat sehingga menjadikan Challenger 350 adalah pesawat eksekutif dengan daya tanjak tercepat diantara armada bisnis yang lain.

Desain winglets (lekukan ujung sayap) Challenger 350 pun tak luput dari perhatian Bombardier. Desainnya

Informasi Challenger 350 Dassault Falcon 50EX Embraer Legacy 600 Cessna Citation Soverign Gulfstream G200Harga US$ 24 juta US$ 18 juta US$ 25 juta US$ 17,07 juta US$ 20,50 jutaManufaktur Kanada Prancis Brazil Amerika Serikat Amerika SerikatPanjang pesawat 25,92 meter 18,50 meter 26,33 meter 19,37 meter 18,97 meter Panjang kabin 10,72 meter 7,16 meter 12,94 meter 9,37 meter 7,44 meter Lebar kabin 3,19 meter 1,86 meter 2,11 meter 1,68 meter 2,18 meterTinggi kabin 1,95 meter 1,80 meter 1,83 meter 1,73 meter 1,91 meter

Kapasitas bahan bakar

2,112.00 gallon/7,994.76 liter

2,316.00 gallon/ 8,766.99 liter

2,712.00 gallon/ 10,266.00 liter 1,674.00 gallon/6,336.76 liter 2,239.00

gallon/8,475.51 liter

Volume bagasi 4.10 meter kubik 3,25 meter kubik 6,80 meter kubik 2,83 meter kubik 4,25 meter kubik

Panjang landasan take off 1,474 meter 1.490,47 meter 1.662,07 meter 1.109,47 meter 1.854,10 meter

Kapasitas muatan (payload) 2.587,60 kg 1.710,07 kg 2.325,15 kg 1.202,4 kg 1.837,08 kg

Maksimum kecepatan jelajah 880,63 km perjam 878.68 km perjam 833.62 km perjam 822,35 km perjam 850,00 km perjam

Mesin 2 X Honeywell HTF7350

3 X Honeywell TFE731-40 turbofans

2 X Rolls-Royce AE 3007/A1P 2 X Pratt & Whitney PW306C 2 X Pratt and

Whitney 306A

Perbandingan dengan sekelasnya

Sumber: Bombardier Aerospace, Dassault Aviation, Embraer Executive Jet, Cessna, Gulfstream Aerspace dan Aircraft Compare

Interior kabin dirancang dengan perubahan tak tertandingi, lebih lega dan tertata sempurna, serta dilengkapi fitur-fitur khusus sesuai pilihan Anda.

Lavatory (kamar mandi)

Kursi dengan meja di kabin

Page 24: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

24 l Aviasi l November 2013

Hobi

MENJADI pilot tak harus masuk di perusahaan penerbangan, tapi bisa lewat komunitas

dirgantara.Banyak yang belum tahu, Buperta

(Bumi Perkemahan dan Graha Wisata) Cibubur, Jakarta Timur dijadikan lokasi sekelompok pecinta terbang. Komuni-tas ini berbendera Asia Aero Sport Club (Asia Aero Flying Club).

Jangan salah, di wilayah ini terdapat Lapangan Terbang Wiladatika dengan panjang 1.000 meter. Yang punya hobi aero sport bukan hanya mereka yang berprofesi sebagai pilot, tapi juga ma-syarakat biasa.

Bagaimana cara mereka yang punya profesi berbeda-beda itu bertemu? Chendra, salah seorang instruktur ter-bang menyatakan komunitas ini me-miliki agenda khusus dan tetap. Setiap akhir pekan pukul 06.00-09.00 dilaku-kan latihan rutin. “Selain itu, kami tetap berbagi informasi tentang pengenalan pesawat, cara terbang dan aero sport.”

Eris Herryanto yang berperan se-bagai pembina kepada Aviasi menegas-kan pada mulanya anggota komunitas ini memiliki latar belakang militer (Ang-katan Udara).

Kegiatan di UdaraSaat ditemui Aviasi, Eris menunjuk-

kan kebolehannya dalam memainkan pesawat jenis Pitts-S2C dengan regis-trasi PK-SEH.

“Setiap kali terbang, saya harus melakukan persiapan, mulai dari main-tenance, pre flight inspection, fuel, oil. Juga mengecek apakah mesin pesawat ada kebocoran. “Fisik dan mental harus siap,” papar laki-laki asal Yogyakarta ini.

Begitu take off dari landasan be-rumput, dengan pesawat baling-baling bermesin tunggal, Eris melakukan be-berapa atraksi mendebarkan:1. Aerobatic exercise, yaitu terbang

antara 1.000-3.000 kaki.2. LOOP, terbang dengan membentuk

huruf O.3. Barrel roll, atraksi pesawat yang

menyerupai lekukan pada kabel telepon rumah.

4. Inverted, kebolehan menerbang-kan pesawat dengan cara terbang membalik.

5. Knife edge, terbang dari sisi udara tertentu dengan membentuk lurus meruncing seperti pisau.

6. Point roll, pertunjukan dengan menerbangkan pesawat secara patah-patah atau zig-zag.

7. Lazy 8, bukan bermalas-ma-lasan, tetapi ak-robat yang mem-bentuk angka 8.

8. Hammer head, atraksi terakhir pesawat terbang meruncing ke atas, kemudian mamtah seperti palu.

Wisata di UdaraRobert Cau, Ketua Aero Sport Club

menyatakan terbang di sini, ”kita akan menikmati pemandangan yang sung-guh luar biasa, tidak terbayangkan sebelumnya. Enjoy, saat pesawat sudah mengudara dan saat berkomunikasi dengan menara, di mana posisi kita berada.”

Aero Sport, Sensasi Atraksi Terbang di Udara

KOMUNITAS ini dibangun pada 2005 dan mulai populer pada 2011 yang dirintis oleh Eris Herryanto, Alvin Lie dan Toni. Saat ini memiliki pesawat CTsw, Tecnam P2008, Pitts S1 dan Ultralight Trike.

Jika Anda ingin merasakan terbang, menurut Robert Cau, cukup masuk Asia Aero Flying Club di Facebook, klik “Like” secara otomatis Anda dapat berkesempatan terbang 15 menit.

Anda perlu tahu, dalam komunitas ini penerbang harus memiliki sertifikat resmi (license) yang dikeluarkan dari DKUPPU

(Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara), Ke-menterian Perhubungan.

Dengan bermodal sekitar Rp 30.000.000, Anda yang tergabung dalam ko-munitas ini akan mendapatkan paket training hingga terbang solo. Bebera-

pa di antaranya, graoung training, radio telephony, air law (hukum udara) dan mengantongi 20 jam terbang. (*)

Tak Sembarangan Terbang

Anggota komunitas juga sering melakukan konvoi terbang dengan rute Cibubur-Pondok Cabe-Budiarto-Tambling-Cibubur dan Cibubur-Cilacap-Yogyakarta-Tasikmalaya-Ban-dung-Cibubur. (Dnn)

Anggota Asia Aero Flying Club saat melakukan pertemuan di depan hangar Lapangan Terbang PUSDIGRA, Buperta, Cibubur. (Foto-foto: Harya/Aviasi)

Eris Herryanto saat akan mengudara.

Page 25: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 25

FINNAIR Airbus A340-300, Registrasi OH-LOBLokasi: Terminal 2 Bandar Udara Internasional Narita, JepangCamera : Sony Cyber-shot DSC-W310By: Fierman Hadinata

Kirimkan hasil karya foto dirgantara Anda dengan menyertakan keterangan lengkap foto dan data diri ke: [email protected], Setiap edisi, Aviasi akan menampilkan satu hasil foto terbaik.

Gallery

Garuda Indonesia Boeing 737-800NG, Registrasi PK-GFQLokasi: Runway 29 Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung Camera: Canon EOS 60DBy: Shasya Santoso

Citilink Airbus A320Lokasi: Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta

Camera: Canon 550 DBy: Bonavantura

Page 26: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

26 l Aviasi l November 2013

Bandar Udara

BAGI penggila sepakbola, nama Manchester sudah tak asing lagi. Inilah United Football Club yang

biasa disingkat MU, merupakan klub profesional asal Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester, bermain di Liga Utama Inggris.

Namun, bukan hanya klub, pemain atau kostumnya yang terkenal, ternyata di wilayahnya memiliki sebuah bandar udara internasional.

Pada 2012, Manchester Airport (IATA:MAN/ICAO:ECGG) menduduki se-bagai pintu udara tersibuk ketiga di Ing-gris dalam hal jumlah penumpang dan tersibuk ke-21 di Eropa.

Airport ini adalah yang terbesar di luar wilayah London dengan menye-diakan penerbangan ke lebih dari 200 tujuan. Melebihi bandar udara lainnya di Britania Raya.

Anda yang Baru TerbangManchester Airport dirancang khu-

sus agar tidak membingungkan bagi yang akan mengudara dari sini ataupun setibanya di area bandar udara ini.

“Pertama kali untuk segalanya, kare-na tidak semua orang adalah frequent flyer, kami telah mengumpulkan pa n-duan singkat guna membantu perja-lanan Anda.

Walaupun semua perusahaan penerbangan dan operator tur sudah menyediakan sesuai pe layanan masing-masing, panduan ini akan membantu

Anda beli.Tak kalah pentingnya, ada Per-

sonal Shopper, yang berfungsi jika Anda membutuhkan inspirasi, saran atau nasihat untuk membantu Anda memilih apa yang harus dibeli, membandingkan kualitas maupun harga yang pantas untuk Anda.

Ada banyak alasan orang berbelanja di airport, namun ada satu alasan teru-tama bahwa Anda akan menemukan bebas pajak untuk barang-barang ter-tentu, apalagi yang bermerek.

Jika Anda bepergian ke negara dalam Uni Eropa (UE), Anda dapat mem-beli barang bebas pajak setelah Anda melewati kontrol keamanan, harga menjadi lebih rendah, sehingga Anda dapat menghemat budget.

Produk lain, seperti tembakau dan alkohol juga tersedia dengan harga bebas bea, bagi pelanggan yang be-pergian ke negara-negara non-Uni Eropa (termasuk Channel Islands, Kepu-lauan Canary, Turki, Gibraltar, Norwegia, Swiss, Islandia, Belarus dan Kroasia) dan orang-orang di Eropa tetapi di luar Uni Eropa.

Untuk selera lidah, Anda perlu men-coba ke Caffè Nero, kopi Italia yang memberikan suasana hangat dan santai di mana pun Anda menikmatinya.

Atau ke Café Balzar yang menawar-kan campuran budaya dan makanan dari Prancis dengan Afrika Utara.

Anda dalam proses penerbangan,” papar Ken O’Toole, Chief Commercial Officer of MAG.

Jika Anda takut terbang? Di gerbang udara ini tersedia banyak buku untuk memudahkan Anda keluar dari rasa takut.

Uniknya, dilengkapi dengan layar virtual yang menggambarkan sesung-guhnya penerbangan, menjadikan se-tiap pengunjung lebih nyaman.

Setelah Anda check-in, tampilan layar akan menuntun Anda kapan harus menuju ke ruang keberang-katan. Screens seluruh bandar udara menampilkan nomor gerbang di mana Anda akan masuk ke pesawat. Tanda-tanda akan menunjukkan kepada Anda bagaimana untuk sampai ke sana.

Ada Banyak Alasan BelanjaKen menjelaskan, di Manchester

Airport, pihaknya ingin membuat pe-ngalaman para penumpang mudah dan tidak terkecuali bagi yang hobi belanja.

“Kami memiliki sejumlah layanan yang dirancang untuk membantu Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan tanpa stres. Kami bahkan memiliki spa baru, Be Relax, jika Anda perlu relaksasi ekstra,” katanya.

Ada beberapa toko yang menawar-kan “ketidakpuasan”. Outlet memberi-kan kelonggaran 60 hari untuk pengem-balian jika untuk alasan apa pun Anda 100 persen tidak puas dari apa yang

Ada kabar baik, Anda masih dapat membeli barang dengan harga

bebas bea jika Anda terbang melalui bandar

udara Uni Eropa, ke negara di luar Uni Eropa

(misalnya Manchester ke Johannesburg melalui

Amsterdam). Anda hanya perlu memiliki sebuah

kartu boarding.

Manchester: Membuat Penumpang Menjadi Istimewa

Suasana aktivitas pergerakan pesawat di Manchester. Tata letak bandar udara memang memberikan kemudahan bagi operator dan penumpang. (Foto-foto: dok. Manchester Airport)

Page 27: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 27

Bandar Udara

Sukses Musim Panas Lebih dari 2,3 juta penumpang be-

pergian melalui Manchester pada Agus-tus lalu, meningkat lebih dari 7 persen dari Agustus 2012, dengan pertum-buhan pasar lebih dari 5 persen.

Rute baru selama 2013 telah men-jadi bagian dari sukses musim panas, salah satunya layanan easyJet ke Mos-kow, Norwegia dan Stavanger. Lima besar kota tujuan asing untuk musim panas ini adalah Palma, Amsterdam, Dubai, Alicante dan Dalaman.

Ken O’Toole, yang juga pemilik Man-chester Airport, mengatakan musim panas kali ini terbaik lebih dari lima ta-hun diikuti dengan jumlah penumpang yang terus meningkat. “Fokus kami un-tuk menarik banyak rute baru ke tujuan populer.”

Sementara untuk program musim dingin, Thomas Cook Airlines menam-bahkan tiga layanan baru jangka pa-njang ke St Lucia, Antigua dan Barbados mulai November ini.

Program ini membuat Manchester sebagai bandar udara di luar London yang menghubungkan ke St Lucia. Emirates juga meningkatkan kapasitas sepuluh hari dengan Airbus A380 pada dua dari tiga layanan harian dari Dubai.

Pembangunan BerkelanjutanManchester Airport Group (MAG)

terus berinvestasi dalam infrastruktur bandar udara guna memberikan pe-ngalaman baru bagi penumpang. Fasili-tas keamanan ditingkatkan, kawasan ritel diperluas dan lounge eksekutif baru dibangun.

Pihaknya juga telah berinvestasi dalam pemindai keamanan bagi setiap penumpang untuk memastikan ke-

selamatan penumpang melalui proses keamanan dengan cepat.

“Keselamatan sangat penting untuk bisnis, kami terus memastikan bahwa standar keamanan sesuai kelas dunia. Keunggulan pelayanan pelanggan sa-ngat banyak sehingga membuat setiap penumpang merasa istimewa,” kata Charlie Cornish – Chief Executive of MAG.

Selain itu, program lainnya tetap fokus pada daerah yang sering dilalui penumpang, termasuk lingkungan yang bersih di restoran dan toilet, penyediaan kualitas tempat duduk, cara mengu-rangi waktu antrean dan efektif dalam menemukan penerbangannya.

Manchester Airport juga telah melakukan perubahan besar dalam transportasi umum, khusus pada pe-ningkatan sistem Metrolink hingga 2016. Jalur baru akan bercabang de-ngan interchange transportasi seperti bus dan kereta api melalui Wythen-shawe.

Di sisi lain, sebagai kontributor uta-ma perekonomian nasional, pengelola bandar udara berkomitmen untuk men-dukung nilai seni nasional dan regional, mendorong perkembangan budaya di mana airport ini berada.

Sejak program sponsorship seni dimulai, lebih dari £ 8 juta telah di-alokasikan untuk proyek-proyek seni. Pendekatan ini telah mendukung inisiatif masyarakat, sekaligus mempro-mosikan kepada semua pengguna jasa bandar udara.

Lembar Fakta Manchester 1. Manchester Airport adalah pintu

gerbang internasional untuk Inggris Utara dan terbesar sebagai bandar

Keterangan Terminal 1 Terminal 2 Terminal 3Dibuka pada 1962 oleh Duke Edinburg 1993 oleh Duke Ediburg 2012Check-in 107 80 46Parkir pesawat 24 15 18Garbarata 18 14 14

Fasilitas utama Self service check-inSistem bagasi 4 km, menangani 20.065 perhari Self service check-inLebih dari 380.000 pohon

Informasi Terminal

Sumber: Manchester Airport Group

PENERBANGAN ke dan dari Bandar udara Manchester dimulai pada 1928, namun menurut sejarah, sebelum itu, telah banyak aktivitas udara di dalam dan sekitar Manchester. Itu ditandai pada 1910 ketika Louis Paulhan

mendaratkan biplane Farman di sebuah lapangan dekat Burnage. Dia mendapat-kan hadiah £ 10.000 dari Daily Mail untuk orang pertama yang terbang dari Lon-don ke Manchester.

Sejumlah bandar udara di Inggris berumur pendek, justru semua pihak men-dukung sekitar Manchester untuk menangani peningkatan lalu lintas udara. Akhirnya pada 1919, layanan pertama berjadwal Inggris dimulai dari landasan pribadi di Manchester untuk Birkdale Sands di Southport dan ke South Shore, Blackpool.

Pada 1926, pintu pertama udara dibangun, di mana bandar udara saat ini adalah keturunan langsung dari masa kejayaan Inggris.

Awalnya bernama Ringway Airport. Secara resmi mulai beroperasi pada 25 Juni 1938. Terhitung sejak 1975 sampai 1986, namanya berubah menjadi Man-chester International Airport. Hingga saat ini menjadi tujuan lebih dari 67 perusa-haan penerbangan. (*)

udara regional di Inggris. 2. Manchester Airport sebagai salah

satu pusat terbesar di barat utara Inggris dengan lebih dari 19.000 orang bekerja, mendukung lebih 42.500 pekerjaan di North West of England.

3. Pada 2007-2008 Manchester Airport melayani lebih dari 8,2 juta pada penerbangan charter, 10,9 juta penerbangan terjadwal dan 3,5 juta penerbangan domestik. Pada 2030 jumlah penumpang diperkirakan meningkat 50 juta.

4. Bersama dengan kargo dan pe-nerbangan swasta, tercatat lebih dari 220.307 pergerakan angkutan udara di Bandar Udara Manchester pada 2007-2008.

5. Bandar udara ini memiliki dua lan-dasan pacu paralel masing-masing 3.048 meter, tiga terminal penum-pang, terminal kargo, transportasi multi-modal, jalan tol terpadu dan sambungan rel kereta api. (Dnn)

Perjalanan dan Babak Baru Manchester

Landasan pacu. Pusat ritel di terminal.

Lorong menuju keberangkatan

Fasilitas umum bagi penumpang yang akan berangkat dari Manchester

Menara kontrol penerbangan.

Page 28: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

28 l Aviasi l November 2013

Airport Review

Berada di pintu udara ini, Anda akan menemukan ciri-ciri gaya Jawa, ada dua patung yang

terletak di kanan dan kiri di tempat menurunkan maupun menjemput pe-numpang. Selain itu, atap yang berben-tuk limasan dan disangga empat buah tiang semakin memastikan bahwa ba-ngunan itu memang sengaja didesain dengan arsitektur Jawa.

Pesona lainnya adalah gapura ma-suk kawasan bandar udara berwarna hijau yang tinggi dan lebar dengan ba-gian atas berbentuk lengkung bertulis-kan “Adisutjipto International Airport”.

1Prambanan Ekspres: Ke Klat-en, Solo dan Yogya

Tidak pernah ada rencana Adisutjipto memiliki KA Bandar Udara, tetapi karena lokasinya kebetulan berdekatan dengan jalur kereta api Yog yakarta-Klaten-Solo, maka Adi-sutjipto merupakan perintis airport yang telah memiliki jalur kereta.

KA yang dilayani Sriwedari ke Solo Balapan dan Tugu Yogyakarta, Madiun Jaya ke Tugu Yogyakarta dan Madiun, Prameks ke Kutoarjo dan Solo Balapan, Batara Kresna ke Sukoharjo dan Tugu Yogyakarta

2 Trans Jogja, Busway versi Yogya

Keluar masuk bandar udara, Anda dapat menggunakan jasa Trans Jogja, harga tiket juga cukup terjang-kau, yaitu Rp 3.000 sekali jalan. Ber-operasi setiap hari mulai pukul 05.30 - 21.30 WIB.

Melayani Rute 1A (Terminal Pram-banan, Bandar Udara Adisutjipto, Stasiun Tugu, Malioboro, JEC), Rute 1B (Bandar Udara Adisutjipto, JEC, km 0, UGM), Rute 3A (Terminal Giwangan, Kotagede, Bandar Udara Adisutjipto, Ringroad Utara, UGM, Malioboro) dan Rute 3B (Terminal Giwangan, UGM, Ringroad Utara, Bandar Udara Adisutjip-to, Kotagede).

3 Starting Point Bus DAMRI 1. Magelang --> Hotel Wisata (Magelang-Yogya-Magelang),

Tarif Rp 35.000 sekali jalan. Mulai pukul 04.00-20.00 WIB.

2. Kebumen --> Hotel Patra (Kebumen-Yogya-Kebumen), Tarif Rp 55.000 sekali jalan. Mulai pukul 03.00-17.00 WIB. 3. Purworejo --> Stasiun (Pool) DAMRI Purworejo (Purworejo-Yogya-Purwore-jo), Tarif 35.000 sekali jalan. Mulai pukul 04.00-18.30 WIB.

4 Kuliner dan CafetariaAnda dapat bersantai di ta-

man depan gedung penjualan tiket (ticketing). Atau ingin mencicipi hidangan khas Yogyakarta? Restoran yang menjual gudeg terletak di be-lakang ruang tunggu.

Anda yang datang di pagi atau sore hari, bisa menikmati kopi dan snack di sini dibeberapa kedai kopi. Jika Anda mau makanan fast food terdapat di em-peran terminal.

5 Layanan Bank dan PakaianFasilitas ATM, Kantor Cabang

Pembantu seperti BRI tersedia di area depan pintu kedatangan. Se-lain itu, counter money changer akan memudahkan Anda yang datang dari mancanegara.

Di area terminal ada juga gerai pa-kaian yang bisa mencukupi kebutuhan pakaian Anda dalam waktu mendesak.

6 Reservasi Hotel dan TaksiUntuk layanan antarjemput,

Anda sewa mobil dan taksi yang memiliki counter di emperan terminal yang berada di depan pintu keda-tangan.

Anda mencari hotel? Beberapa stand reservasi hotel terdapat di area terminal.

7 Berhadapan dengan PesawatMelalui anjungan pengantar

(waving gallery), hanya dengan membayar Rp 3.000 Anda bisa secara leluasa menikmati “suguhan” aktivitas penerbangan.

8 Airport TaxBesaran airport tax yang

diberlakukan adalah Rp 35.000 untuk domestik dan Rp 100.000 untuk internasional. (Dnn)

Gerbang Utama dari Kota Istimewa

Tujuan Maskapai Transit Frekuensi Penerbangan/hari

Harga Termurah pp (Rp)

Pekanbaru Tigerair Mandala - 1 kali 1.589.800

BatamLion Air - 1 kali 1.994.000Xpress Air Pontianak 1 kali 3.880.000

Palembang Tigerair Mandala - 1 kali 919.800

Jakarta

Garuda Indonesia - 10 kali 1.501.800Citilink - 1 kali 846.000Tigerair Mandala - 1 kali 639.800Sriwijaya Air - 2 kali 821.800AirAsia Indonesia - 4 kali 667.000Lion Air - 12 kali 1.042.000Batik Air - 2 kali 998.000

BandungMerpati Nusantara - 1 kali 1.088.000Wings Air - 1 kali 1.974.800

SurabayaWings Air - 4 kali 1.317.000Sriwijaya Air - 1 kali 781.100

DenpasarGaruda Indonesia - 3 kali 1.374.200AirAsia Indonesia - 1 kali 832.800Lion Air - 3 kali 1.394.000

PontianakSriwijaya Air - 1 kali -Xpress Air - 1 kali 2.080.000

BanjarmasinGaruda Indonesia Balikpapan 1 kali 2.040.200Lion Air - 2 kali 1.130.000

Balikpapan

Sriwijaya Air - 1 kali 1.140.800Citilink - - -Garuda Indonesia - 1 kali 1.819.700Lion Air - 3 kali 954.000

Makassar

Merpati Nusantara - 1 kali 1.484.000Xpress Air Surabaya 1 kali 1.700.000Garuda Indonesia Balikpapan 1 kali 2.055.200Sriwijaya Air - 1 kali -Lion Air - 1 kali 1.702.000

SingapuraTigerair - 1 kali 1.244.800AirAsia Indonesia - 1 kali 1.171.000

Kuala Lumpur AirAsia Indonesia - 2 kali 1.266.000Guangzhou (China) Tigerair Singapura 1 kali 3.495.796

Informasi PenerbanganBerikut rute penerbangan dari Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta (IATA:JOG dan ICAO:WARJ), menuju berbagai kota untuk periode berangkat 22 November 2013, periode kembali 26 November 2013. Berlaku satu orang dewasa.

Sumber: Website @airlines, informasi harga tiket berdasarkan booking pada 13 Oktober 2013. Harga sesuai ketentuan masing-masing maskapai.

Harga Jet A-1Penerbangan domestik Rp 11.691,80 / 102.14 US Cent per literPenerbangan internasional 93.00 US Cent perliter

Fuel (Bahan Bakar) di Adisutjipto

Sumber: Pertamina Aviation, valid hingga 14 Oktober 2013

DomestikTahun Pergerakan Datang Berangkat

2013 (Januari-

September)

Pesawat 12.732 12.729Penumpang 1.559.363 1.588.049Bagasi 11.983.338 10.651.158Barang 4.908.700 3.037.320Pos 70.231 23.659

Statistik Penerbangan

Sumber: Angkutan Udara Dirjen Hubud

InternasionalTahun Pergerakan Datang Berangkat

2013 (Januari-

September)

Pesawat 717 717Penumpang 78.503 94.924Bagasi 639.674 959.125Barang 263.262 13.291Pos 0 0

Sumber: Angkutan Udara Dirjen Hubud

BANDAR udara seluas 88.690 m2 ini menyimpan cerita gembira sekaligus duka. Penerbangan pertama pesawat yang telah resmi menjadi milik Indonesia dimulai pada 28 Desember 1949.

Armada DC-3 dengan logo Garuda Airways terbang untuk pertama kalinya dalam sejarah membawa Presiden Soekarno dan rombongan dari Maguwo, Yogyakarta ke Kemayoran, Jakarta untuk kembali memasuki ibukota negara.

Di tempat ini, pesawat Guntei dan Curren pada 29 Juli 1947 yang disiapkan melakukan serangan terhadap Belanda di Semarang dan Ambarawa melaku-kan lepas landas dan mendarat lagi.

Di Maguwo juga, Dakota VT-CLA milik Indonesia ditembak oleh dua pe-sawat pemburu P-40 Kitty Hawk milik Belanda sesaat sebelum mendarat pada sore hari tanggal yang sama. (*)

Cerita Singkat di Balik Adisutjipto

Fasilitas penumpang di Adisutjipto. (Foto: dok. Aviasi)

Page 29: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 29

Joint Aviation Authorities Training Organisation (JAA TO), sebuah organisasi yang menawarkan kur-

sus pelatihan kualitas terbaik sesuai peraturan keselamatan penerbangan Eropa dan peraturan otoritas dan in-dustri personil.

Kursus yang ditawarkan meliputi Implementing Rules (IRs) yang dikeluar-kan berdasarkan (yang telah digantikan dengan Peraturan EC 216/2008) serta berlaku Persyaratan EC 1592/2002 Joint Aviation Requirements (JARs).

Pada 24 September 2013, JAA TO bersama LSP Aviasi Indonesia menga-dakan diskusi dengan bertema “The Race has begun - Who will rule ASEAN skies”? bertempat di Sultan Hotel Ja-karta.

Diskusi ini bertujuan untuk meme-riksa posisi penerbangan Indonesia dengan tujuan untuk mencapai tantang an dalam menghadapi ASEA Single Aviation Market (ASAM) pada 2015.

Diskusi ini dihadiri oleh pejabat dari Kementerian Perhubungan Udara, Dirjen Perhubungan Udara dan jajaran-nya, pejabat dan anggota dari industri penerbangan, Wakil dari Badan Peng-ambangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara, para profesional penerbangan dan para pemimpin dari industri penerbangan Indonesia.

Kegiatan ini ditujukan untuk men-sinkronisasikan semua informasi dan kegiatan semua organisasi yang terkait di penerbangan Indonesia, seperti:• Membandingkan pandangan-pan-

dangan dan memahami bagaima-na mengatur penerbangan di Indonesia dalam mempersiapkan menuju ASAM 2015.

• Mencapai satu kesepakatan dalam

bagaimana menyelesaikan perma-salahan yang di hadapai oleh pe-nerbangan Indonesia.

Dalam acara ini terutama dibahas bahwa hampir tiga tahun lagi dari ren-cana kesepakatan ASEAN Open Skies yang akan dilaksanakan pada 2015, be-berapa maskapai penerbangan sudah memposisikan diri untuk kemungkinan bahwa menuju kesana tidak sepenuh-nya jelas hambatan.

Menurut Chappy Hakim, hal ini sang at menggelitik untuk memband-ingkan situasi ASEAN dengan Uni Ero-pa. Tapi tidak seperti Uni Eropa, ASEAN tidak memiliki sistem peradilan pusat yang overesees pelaksanaan Open Skies. ASEAN bekerja dengan konsensus di antara semua anggotanya, sehingga merupakan pasar terbesar blok itu, me-mungkinkan di mana kompetisi akan terjadi.

“Namun, pada Mei 2010 me-nyatakan negara belum siap sepenuh-nya open skies dan akan membatasi ak-ses ke hanya lima bandar udara, yakni Jakarta, Surabaya, Bali, Medan dan Makassar,” papar Chappy.

Airport lain akan tunduk pada per-janjian bilateral. Operator asing juga tidak ada akan diizinkan untuk terbang rute domestik.

Kesepakatan dengan LSP Aviasi Indonesia

Dalam diskusi tersebut JAA TO menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan LSP Aviasi Indonesia (Lembaga Serifikasi Profesi - Aviasi Indonesia), di luar dari kes-epakatan bersama untuk menyediakan kegiatan pelatihan penerbangan, LSP Aviasi Indonesia juga menjadi partner JAA TO untuk merekrut instruktur lokal.

Finalisasi dalam perekrutan instruktur ini akan dilaksanakan pada November 2015.

Sementara ini JAA TO sudah me-miliki enam kandidat untuk menjadi intrustur JAA TO di Indonesia, dimana program Train the Trainer akan di-laksanakan pada awal tahun depan. JAA TO berencana memiliki sekitar 45 instruktur lokal di masa yang akan datang.

Kolaborasi dengan Wing Umar Sadewa (WUS)

Dalam waktu yang bersamaan JAA TO juga menandatangani MoU dengan Wing Umar Sadewa, perusahaan penye-dia jasa di bidang penerbangan, dan juga dengan Asosiasi Pilot Helikopter Indonesia. Kegiatan pelatihan JAA TO dengan ketiga organisasi ini akan dilak-sanakan dalam waktu dekat.

Sementara ini JAA TO meyediakan training untuk para pejabat di Badan Pengembangan Sumber Daya Per-hubungan Udara untuk jenis Training Management of Training, Maintenance of Large Aircraft dan Regualtory Auditing Techniques yang berlansung tahun ini.

Kerjasama akan berkonsentrasi pada berbagai kegiatan pelatihan seperti program khusus pelatihan, workshop, seminar dan konferensi serta pertukaran fasilitas pelatihan dan atau kursus pelatihan.

Indonesia memiliki potensi un-tuk menjadi pemimpin di dunia penerbang an sipil di kawasan Asia Pasifik karena memiliki basis pasar terbesar dan dapat mengembangkan infrastruktur yang diperlukan. Tantang-an terbesar adalah untuk melatih dan membimbing sumber daya manusia, bukan hanya untuk meningkatkan kuantitas, tetapi juga untuk memper-tahankan dan meningkatkan kualitas di sektor ini.

“Saya sangat menghargai dedi-kasi dari LSP, WUS dan IHPA untuk memastikan pelatihan yang berkuali-tas profesional, bekerja menuju pasar penerbang an Indonesia yang kuat. Inisiatif saat ini akan menambah ke arah pencapaian tujuan ini,” demikian pernyataan oleh Joost Jonker, Direktur JAA TO. (*)

JAA TO Perkuat Kerja Sama dengan Organisasi Penerbangan High Profile di Indonesia

JAA Training OrganisationTelp: +62 2 1 8370 8841 ext 203Fax: +62 21 830 6607 Postal and visiting address:Graha Mustika Ratu 5th Floor #503Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 74-75 Jakarta 12870www.jaato.com

Penandatanganan kerja sama antara Joost Jonker, Direktur JAA TO (kiri) dengan pihak Wing Umar Sadewa (kanan).

Penandatanganan kerjasama Joost Jonker, Direktur JAA TO (kiri) dengan Capt. Toto H. Subagyo, Direktur Eksekutif LSP Aviasi Indonesia.

Page 30: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

30 l Aviasi l November 2013

Tokoh Penerbangan

ANDREI dilahirkan di Desa Pus-tomazovo (sekarang Kalinin Oblast) dekat Kota Kimry di

wilayah Tver, Rusia. Memasuki usia de-wasa, setelah lulus dari Tver Gymnasi-um, pada 1909 ia melanjutkan ke Mos-kow Higher Technical College, belajar di bawah Nikolai Egorovich Zhukovskii, “bapak penerbangan Rusia” yang dike-nal sebagai penemu aerodinamika dan hidrodinamika modern. Mengutip dari Britannica, ia menun-jukkan minat yang besar dalam pener-bangan, sambil melakukan studinya. Tupolev mulai mengikuti sebuah ke-lompok aeronautika bersama Nikolai. Kemudian Tupolev membangun sail-plane pertama dan melakukan pener-bangan pertamanya pada 1910.

Tertangkap PolisiPada 1911 kesuksesan studi ilmiah-

nya terganggu. Tupolev dituduh meng-ikuti kegiatan revolusioner, termasuk demonstrasi dan mendistribusikan literatur, kemudian ditangkap.

Selanjutnya, ia dibebaskan dengan syarat harus kembali ke rumah keluar-ganya di Pustomazovo. Pada 1914 ia kembali ke Moskow untuk menyele-saikan studinya hingga 1918 dan dia-nugerahi gelar Engineer–Mechanic.

Dari Kayu Menjadi DuralumiSelama 1916-1918, Tupolev meng-

gandeng Nikolai dalam mengerjakan pengembangan aerodynamic tunnels (terowongan aerodinamis) dengan mendirikan Central Aero Hydrodynamic Institute.

Di sana, Tupolev menjadi Kepala De-partemen Penerbangan. Salah satu ino-vasi utama yang dibawa oleh Tupolev untuk industri pesawat Soviet adalah mengganti bahan-bahan kayu dari pe-sawat dengan bahan duralumin.

Namun, dalam Andrei Nikolaevich Tupolev Facts, kebijakan tersebut mem-buat marah industri produksi kayu. Tapi Tupolev dapat mengatasinya dan ber-

Dia kemudian dicap “musuh rakyat” dan akan dieksekusi. Sementara di penjara ia merancang TU-2, pembom menyelam bermesin ganda. Untuk perannya dalam memproduksi bomber

sikeras menggunakan bahan duralumin untuk konstruksi pesawat terbang. Hasilnya, ia membuat pesawat ANT-4 (1925) dan ANT-5 (1927) yang dikenal sebagai TB-1 heavy bomber.

Rancangan lainnya pada waktu itu adalah Tupolev ANT-20 yang dikenal sebagai Maxim Gorky, pesawat dengan delapan mesin dan merupakan yang terbesar di era 1930-an. Dengan arma-da ini, memungkinkan untuk terbang dari Uni Soviet ke Amerika Serikat me-lalui Kutub Utara.

Tupolev Design BureauPada 22 Oktober 1922 ia mendiri-

kan Tupolev Design Bureau. Di sinilah pesawat-pesawat rancangan Tupolev dibangun. Ia mengembangkan lebih dari 100 jenis pesawat, 70 di antaranya diproduksi secara massal. Tupolev membuat pesawat sipil dan militer se-perti Tu-95, Tu-160, Tu-154 dan Tu-144.

Tupolev memimpin biro desain yang menghasilkan sebuah pesawat 40 ton dengan terpasang enam mesin pada sayap dan dua di atas badan pe-sawat.

Dalam penyediaan pesawat dibuat juga untuk switchboard telepon, pusat telegraf, stasiun radio, fasilitas pencetakan, laboratorium fotografi dan proyektor film.

Tertangkap LagiPada penerbangan percobaan pada

Juni 1934, ia banyak melakukan te-robosan yang dipasang pada pesawat Maxim Gorky.

Tahun berikutnya, produk tersebut justru mengalami kecelakaan, ber-tabrakan dengan pesawat lain yang mengakibatkan kematian 35 orang.

Pada 1936 Tupolev mengunjungi Amerika Serikat dan Jerman untuk belajar metode konstruksi pesawat terbang, namun ia dituduh menjual ke Jerman dari cetak biru sebuah pesawat yang seharusnya menjadi Messer-schmitt 109 pesawat tempur.

baru satu-satunya Uni Soviet dalam Pe-rang Dunia II, dia akhirnya dibebaskan dari penjara.

Mengutip dari russiapedia, pada 1937, tak lama setelah Tupolev bekerja sebagai insinyur utama dari industri pembuat pesawat Soviet, ia kem-bali ditangkap polisi, karena dituduh melakukan mata-mata Prancis. Hampir semua perancang pesawat dipenjara bersamanya. Tupolev dipenjara selama satu setengah tahun dan kemudian dipindahkan ke penjara KB–29.

Kembali Merakit PesawatPada 1939 Tupolev kembali meneri-

ma tugas yang menantang, yaitu mem-bangun pesawat dive-bomber baru de-ngan kemampuan yang akan melam-paui semua dive-bomber lainnya.

Berdasarkan keterangan NATO, pada 1941 Tupolev dan krunya mencip-takan Tu-2 diberi nama “Bat”. Pesawat ini khusus pengebom berkecepatan tinggi dan bermesin ganda. Dirancang untuk menyaingi Junkers Ju-88.

Karena telah menciptakan pesawat ini, Tupolev dianugerahi dengan hadiah oleh negara. (Dhimas Sanjaya)

Nama Tupolev sudah tak asing lagi di kalangan penerbangan.

Manufaktur yang sekaligus dijadikan merek pesawat ini

diprakarsai seorang insinyur aviasi dan perwira militer Rusia.

Lahir 10 November 1888 Meninggal 23 Desember 1972

Orang tuaAyahnya: Nikolay Ivanovich Tupolev adalah notaris di Pengadilan Negeri Wilayah Tver.

Ibunya: Anna Vasil’evna Lisicyna adalah ibu rumah tangga.

Pengakuan dunia atas karyanya

Desain lebih dari 100 jenis pesawat, beberapa di antaranya ditetapkan 78 rekor dunia

Anggota kehormatan dari Inggris Britain’s Royal Aeronautical Society and the American Institute of Aeronautics and Astronautics

Dubuat akademisi Russian Academy of Sciences (1953) Kolonel Jenderal (1968)Pahlawan Buruh Sosialis (1945, 1957, 1972)

Nobel dari Zhukovskii Akademi Ilmu Pengetahuan Uni Soviet (1958)

Medali Emas Zhukovskii untuk Karya Terbaik tentang Teori Aviasi (1958)

Informasi AN Tupolev

Sumber: Russiapedia dan Your Dictionary

TIDAK ada informasi yang pasti mengenai Tupolev, baik dalam bahasa Rusia atau Inggris. Referensi yang tersebar di surat kabar Soviet, jurnal pener -ba ng an dan survei penerbangan Soviet hanya memberikan beberapa infor-

masi tentang kontribusi yang luar biasa bagi Rusia dan dunia.Namun, bagian baik tentang sejarah penerbangan militer Soviet menye-

butkan sepak terjang atau kiprah Tupolev muncul dalam William Green and John Fricker, The Air Forces of the World: The History, Development and Present Strength (1958). Material on Tupolev’s aircraft in Robert A. Kilmarx, A History of Soviet Air Power (1962) dan Asher Lee, The Soviet Air Force (1962).

Tentang pusat perakitan pesawat, dalam jurnal Russian Aircraft Industry Seeks Revival Through Merger, Tupolev disebutkan merupakan manufaktur kedirgan-taraan dan perusahaan pertahanan yang berkantor pusat di Basmanny District, Central Administrative Okrug, Moskow, Rusia

Secara resmi lebih populer dengan nama Public Stock Company Tupolev, tak lain adalah penerus dari Tupolev OKB atau Biro Desain Tupolev (OKB-156, desain Tu). Perusahaan merayakan ulang tahun ke-91 pada 22 Oktober lalu.

Pemerintah Rusia menggabungkan Tupolev dengan Mikoyan, Ilyushin, Irkut, Sukhoi dan Yakovlev sebagai perusahaan baru bernama United Aircraft Corpora-tion (UAC). (*)

Andrei Nikolaevich Tupolev, Keluar Masuk Penjara Saat Membuat Pesawat

Lagi, tentang AN Tupolev

ANT-4, pesawat hasil rekayasa Tupolev. (Foto-foto: files.wordpress.com)

Page 31: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 31

Iptek

SETIAP Anda memasuki kawasan terminal bandar udara, Anda se-lalu disapa oleh karyawan bandar

udara. Bahkan, saat boarding (masuk) pesawat pun, Anda dipandu dengan petugas boarding gate.

Artinya, peran pekerja sangat pen ting bagi penumpang. Namun, se karang muncul teknologi baru, me-mungkinkan bukan orang lagi yang bekerja mengarahkan penumpang, tetapi ‘makhluk’ baru serupa manusia.

Hal tersebut diawali dari permasa-lahan yang dihadapi bandar udara kare-na padatnya penumpang, sementara petugas terbatas. Untuk itu, diperlukan upaya memangkas keterlambatan pe numpang dengan memperluas terminal, tapi kali ini tidak menambah tenaga kerja melainkan dengan petu-gas hologram.

Ini disebut juga pembantu staf yang dikenal sebagai avatar. Fungsinya, ia mampu memecahkan dilema bandar udara mulai dari membimbing pelang-gan ke area check-in, kamar mandi ter-dekat, produk iklan dan promosi serta membantu mengarahkan ke pintu keberangkatan menuju pesawat sesuai penerbangannya.

Perekrutan HologramAvatar pertama digulirkan di Bandar

Udara Internasional London-Luton dan Bandar Udara Internasional Manchester di Inggris pada 2011. Di London Luton, ‘Holly dan Graham’ menyapa penum-pang pada pintu keamanan (scanner) dan mengingatkan tentang apa yang mereka harus lalukan dan tidak bisa dilakukan saat masuk ke pesawat.

Teknologi tersebut dikembang-kan oleh Musion, sebuah perusahaan Inggris yang mengkhususkan dalam manajemen antrean dan signage digital, dengan membangun asisten di airport berbentuk hologram 3D yang disesuai-kan kondisi airport atau perusahaan

penerbangan dengan diproyeksikan ke sebuah panel kaca.

Setelah kesuksesan London dan Manchester terdengar di dunia, maka sejak saat itu hologram ada di Britania Raya disusul Birmingham dan Bristol.

Di seberang Atlantik, Washington Dulles Airport menjadi bandar udara pertama di Amerika Serikat yang me-nguji hologram pada Januari 2012. Di sini Paige, otoritas bandar udara mene-gaskan bahwa petugas hologram dapat diterapkan saat pengurusan bea cukai, membantu orang mengatur dokumen dan mengatur wisatawan dalam meng-hilangkan kesemrawutan di terminal.

Namun Paige tidak bisa menjawab pertanyaan penumpang “bagaimana kalau eror atau rusak?” Tapi versi up-grade saat ini akan lebih interaktif, se-suai dengan produsennya, Tensator, se-bagai kontrol penyedia solusi antrean.

Pada Agustus 2012, Port Authority New York dan New Jersey juga melun-curkan hologram serupa yang bernama ‘Libby’, di LaGuardia, Newark dan JFK (John F. Kennedy).

Perangkat rupanya menghabiskan biaya sekitar US$ 250.000, tetapi Wall Street Journal mengungkap Otoritas Bandar Udara hanya mengeluarkan US$ 180.000 untuk menyewa teknologi ini selama enam bulan.

Membantu Proses Ke PesawatParis-Orly adalah bandar udara ke-

tiga di dunia yang menampilkan holo-gram di gerbang boarding.

Sebuah terobosan teknologi yang nyata, hologram ini merupakan Aéro-ports de Paris sebagai agen layanan pelanggan yang menampilkan siluet dan suara untuk menyambut para pe-numpang.

Hologram ini mampu meningkat-kan layanan penumpang di Paris-Orly, mewakili 100 pekerja dalam menginfor-masikan wisatawan.

“Untuk meningkatkan kepuasan klien kami, kami telah memutuskan untuk mengubah Terminal Ouest ke dalam ruang eksperimental untuk teknologi baru hologram. Penerapan ini mencerminkan komitmen kami untuk lebih melayani wisatawan sepanjang perjalanan mereka dan menyediakan informasi real-time sekaligus mencip-takan kejutan,” kata Charles Telitsine, Terminal Ouest Manager.

Tiga Aéroports di Eropa meningkat-kan layanan pelanggan dengan memin-jamkan citra mereka untuk hologram ini. Siluet custom-made difilmkan di sebuah studio yang sebenarnya untuk menciptakan ilusi seperti benda hidup

(orang). Gambar video tersebut kemu-dian diproyeksikan ke belakang (siluet) berbentuk manusia yang terbuat dari plexiglass saat proses boarding dimulai.

Avatar: Ancaman Bagi Pekerja?Dari sudut pandang manajemen,

“Libby” pada hari pertamanya di La-Guardia, dia tidak pernah istirahat, ti-dak akan membebankan lembur, ham-pir tidak pernah sakit (maintenance) dan sebagainya.

Apakah sudah tidak perlu tenaga manusia lagi dalam membantu perjalan an penumpang, tapi bagaima-na Libby dan rekan avatar akan menin-gkatkan pengalaman penumpang?

“Ini akan membuat pengalaman penumpang yang lebih baik dalam dua cara,” kata Glyn Jones, Airport Mana-ging Director London Luton. “Pertama, mereka akan menarik perhatian pe-numpang dan industri penerbangan dengan memikat teknologi ini serta mereka juga akan konsisten dalam pesan yang disampaikan sesuai de-ngan areanya, misalnya di pintu masuk pesawat.

“Jika hologram ditempatkan di area keamanan (scanner), para penumpang akan menanggapi untuk melakukannya sesuai apa yang disampaikan. Tentunya, ini akan mendapatkan tingkat keaman-an lebih cepat,” kata Jones .

Jadi hologram akhirnya menggan-tikan karyawan yang ada? “Tidak,” kata Jones. “Kami memiliki 350 anggota keamanan yang tak tergantikan bagi kami. Hologram akan melakukan sesuai apa yang dibutuhkan bandar udara dan membantu untuk melakukan pekerjaan SDM saat ini dengan berkomunikasi compellingly dan konsisten.” (Dnn)

Tiruan manusia benar-benar sedang bekerja sebagai staf bandar udara. Ini adalah tampilan 3D, seukuran hologram memberikan petunjuk, memberikan arah dan bahkan mengiklankan produk.

KESUKSESAN hologram muncul setelah film asli Star Wars yang dirilis pada 70-an, di mana

Geeks mampu meniru penampilan holografik seseorang.

Fisikawan Hungaria - Inggris Dennis Gabor (dalam Bahasa Hun-garia: Gabor Dénes), dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika pada 1971 “pe nemuan dan pengembangan metode holografis.”

Karyanya dilakukan dalam akhir 1940-an, dibangun pekerjaan X-ray mikroskop oleh para ilmuwan lainnya termasuk Mieczysław Wolfke pada 1920 dan WL Bragg pada 1939.

Holografi adalah teknik yang memungkinkan bidang cahaya, yang umumnya produk dari sumber ca-haya tersebar dari objek, yang harus direkam dan kemudian direkonstruk-si ketika bidang cahaya asli tidak ada (karena tidak adanya objek asli).

Holografi dapat dianggap sebagai agak mirip dengan suara rekaman, dimana medan suara yang dicip-takan oleh materi bergetar seperti instrumen musik atau pita suara, dikodekan sedemikian rupa sehingga dapat direproduksi. (*)

Hebatnya Holografi

‘Karyawan’ Hologram di AirportHologram di pintu keberangkatan Bandar Udara Internasional London-Luton. (Foto: thestar.com)

Hologram di Paris-Orly. (Foto: ukintpress.com)

Page 32: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

32 l Aviasi l November 2013

Pengisian atau penambahan jumlah air bersih ini akan selalu dilakukan un-tuk menjamin tercukupinya kebutuhan air bersih di pesawat selama pener ba-ngan. Pemberian cairan disinfectant juga dilakukan untuk mencegah tum-buhnya bakteri serta biomassa yang ada di water system pesawat. Bahan yang sering digunakan untuk pemurni-an air ini adalah klorin dioksida (dioxide chlorine) atau purogene.

Penggantian filter air dilakukan ru-tin untuk menjamin tidak ada kotoran, bahan-bahan padat, rasa klorin dan bau yang tidak sedap dari air yang akan di-gunakan di pesawat. Filter ini terdiri dari bahan menyerupai kaleng (cannister), penutup serta filter catridge arang yang bisa dilepas.

Penggantian yang direkomendasi-kan untuk filter air adalah lebih kurang dari 3000 jam terbang. Dengan harga sekitar USD 30 untuk setiap filternya, maka kebutuhan pesawat akan me-nyesuaikan dengan jumlah galley yang terpasang.

Penggantian lavatory drain seal di-lakukan untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan pada seal tersebut se-hingga kebocoran bisa dicegah. Harga untuk seal tersebut ada pada kisaran US$ 3,500 untuk setiap sealnya dan akan bervariasi sesuai dengan pabrikan yang membuatnya.

Pengurasan manual pada tangki airnya diawali dengan pengeringan tangki air yang akan dibersihkan dan bahkan kalau akses tidak memung-kinkan bisa dilakukan dengan melepas tangki air tersebut.

Setelah diberi sabun (clear liquid dishwashing) yang dicampur air, disikat perlahan dan dibulan hingga tiga kali atau lebih untuk memastikan bahwa tangki air sudah benar benar bersih. Semua perlakuan pada water system pesawat ini untuk memastikan bahwa air yang akan digunakan di pesawat memang benar-benar dalam kondisi aman untuk digunakan.

Terkait cerita RTB pesawat yang mengawali pembahasan kali ini, pener-bangan Medan (Indonesia) ke Madinah (Arab Saudi) yang mencapai 10 jam tentu saja akan memunculkan ketida-knyamanan bagi semua penumpang-nya apabila air bersih tidak bisa tersedia di pesawat dan merupakan sebuah keputusan terbaik untuk memberikan pelayanan terbaik untuk penumpang-nya. (Suhanto)

MRO

Pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing 777-300ER yang mengangkut jemaah haji dari em-

barkasi Medan baru saja lepas landas. Bahan bakar yang terpakai pun belum sebanding dengan jumlah keseluruhan bahan bakar yang harus dibawa dalam penerbangan jarak jauh tersebut.

Namun tak lama setelah menguda-ra, pesawat tersebut menginformasikan ke Air Traffic Controller (ATC) untuk me-minta izin kembali ke bandar udara asal (Return To Base/RTB) dikarenakan ada permasalahan dengan sistem air (water system).

Permintaan tersebut dilanjutkan dengan informasi bahwa untuk menda-rat (landing), pesawat belum memenuhi jumlah berat maksimum pesawat (Maxi-mum Landing Weight/MLW). Tentu saja kondisi yang paling mungkin dilakukan adalah dengan terbang menunggu (holding) hingga MLW terpenuhi atau membuang sejumlah bahan bakar pe-sawat untuk mempercepat MLW. Sesaat setelah pesawat mendarat diketahui bahwa penyebab RTB tersebut adalah kerusakan pada sistem lavatory pe-sawat sehingga air tidak bisa mengalir.

Sepenggal cerita tersebut akan mengantarkan Aviasi edisi kali ini untuk membahas pentingnya water system di pesawat dan perawatannya.

Water SystemSecara umum water system pesawat

dirancang untuk menyimpan, me-nyediakan dan menyalurkan air segar (fresh water) untuk toilet (lavatory) dan galley. Water system terbagi menjadi empat bagain yang terpisah, namun terhubung satu dengan lainnya, yaitu: penyimpanan (store), penyediaan (sup-ply), monitor dan pengaturan (control). • Penyimpanan

Bagian ini terdiri dari tangki berisi air bersih (potable) yang bertekanan udara. Sumber tekanan udara (pneu-matic) diperoleh dari auxiliary power

unit (APU) atau bisa juga dari mesin pe-sawat. Udara dari sumber tersebut akan melalui pengatur tekanan (pressure regulator) untuk menjaga agar tekanan yang dihasilkan tidak lebih dari 35 Psi di tangki air.

Kapasitas tangki air yang ada di pesawat akan berbeda-beda dan me-nyesuaikan jenis pesawatnya. Semakin besar jumlah penumpang yang bisa diangkut oleh tipe pesawat tersebut, maka akan semakin besar pula kebutu-han air untuk pelayanan penumpang-nya.• Penyediaan

Pada bagian ini, air bertekanan dari tangki akan mengalir melalui saringan (filter) untuk seterusnya bisa digunakan sesuai kebutuhan. Air yang mengalir menuju area galley, akan digunakan untuk menyediakan air bagi kebutuhan peralatan seperti pembuat kopi (coffe maker), air panas dan beberapa dileng-kapi dengan kran untuk mengambil air atau sekedar cuci tangan. Sebagian air juga akan dialirkan ke lavatory untuk kran ataupun sistem flushing di lavatory tersebut.• Monitor

Kondisi di kedua sistem tersebut dimonitor oleh indikator yang ada di area galley. Indikator jumlah air bersih di pesawat ini akan menunjukkan ke Pramugari tentang jumlah air bersih yang masih tersedia di tangki air. Sensor tipe terapung (float-type sensor) yang ada di dalam tangki air yang terhubung dengan pengirim sinyal (transmitter) akan mengirimkan sinyal elektrik ke in-dikator sehingga mempermudah untuk mengetahui kondisi air di dalam tangki tersebut.• Pengaturan

Setiap lavatory memiliki katup pe-ngeringan (drain valve) yang mengatur pengeringan dan penyediaan air di ba-gian tersebut. Di dalam sistem ini juga terdapat pemanas air listrik yang akan memanaskan air untuk menyediakan

air panas di kran (faucet) yang ada di wastafel (lavatory sink). Kran yang ada di pesawat merupakan kran yang mem-punyai ventilasi tersendiri (self-venting). Kondisi tersebut memungkinkan ada-nya aliran udara otomatis di dalam sys-tem, sehingga memungkinkan mem-buang air tanpa membuka krannya.

Sistem Limbah Setelah melalui siklus sistem pe-

nyediaan, limbah dari lavatory ataupun galley akan dialirkan ke tangki air kotor. Sesuai dengan tipe pesawatnya, flush-ing di lavatory bisa dilakukan meng-gunakan tuas (handle) manual ataupun menggunakan motor listrik. Dengan menekan tombol atau menarik tuas “flush”, maka air bertekanan yang sudah tersedia, akan mengalir di system untuk membilas saluran yang terhubung.

Pada pesawat udara yang dileng-kapi dengan saluran kuras (drain mast), aliran air kotor dari lavatory sink dan galley mempunyai saluran pembuang-an ke luar pesawat melalui saluran tersebut. Saluran tersebut dilengkapi pemanas untuk memastikan bahwa pada saat in-flight, dengan suhu udara luar yang bisa minus, yang mengalir ke luar drain mast adalah air.

Beberapa tipe pesawat juga dileng-kapi dengan katup (valve) ganda untuk sistem pembuangan pada lavatory depannya. Kondisi tersebut untuk memastikan bahwa pengoperasian tuas manualnya pada saat servicing di darat, memang posisi “open/closed” yang diharapkan terjadi, sehingga bisa meminimalkan adanya kebocoran pada sistem ini.

Perawatan Rutin

Pentingnya perawatan untuk sistem penyediaan air dan limbah pesawat adalah terkait pelayanan yang prima yang ingin diberikan sebuah maskapai kepada pelanggannya. Perawatan tersebut dimulai dari perlakuan rutin yang hingga penggantian komponen. Jenis-jenis perawatan yang dilakukan tersebut antara lain:• Pengisian/penambahan air bersih

secara rutin pada saat transit• Pemberian cairan disinfectant pada

water system.• Penggantian filter air secara rutin

sesuai rekomendasi pabrikan.• Penggantian lavatory drain seal

pada saat perawatan besar.• Pengeringan hingga pengurasan

manual pada tangki air pada saat perawatan besar.

Water System Pesawat: Air Panas hingga Lavatory Flushing

Toilet (lavatory) di pesawat Boeing 737-400. (Foto-foto: Harya/Aviasi)

Aliran air pada toilet di pesawat.

Page 33: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 33

Safety

Capt. Novianto HerupratomoEVP. Operation PT Garuda Indonesia (Persero)

KASUS pembajakan dan terorisme udara baru dikenal pada awal abad ke-20 Masehi dan menjadi

hal yang meresahkan setelah manusia mampu menggunakan ruang udara sebagai media hubungan satu dengan lainnya.

Terorisme udara menjadi perhatian dunia penerbangan terutama pasca terjadinya serangan World Trade Center (WTC) di New York, Amerika Serikat, pada tanggal 11 September 2001.

Jauh sebelum peristiwa tersebut terjadi, sejarah dalam terorisme udara pun mencatat kasus Air India 182 ta-hun 1985 dan Pan Am 103 tahun 1988. Kasus tersebut lebih dulu mendorong ada nya penataan kembali aturan–aturan keamanan penerbangan, untuk terhindar dari tindak gangguan mela-wan hukum yang telah ditetapkan oleh International Civil Aviation Organiza-tion (ICAO), Dewan Keamanan PBB, serta Asosiasi Penerbangan Dunia.

Mencermati hasil investigasi yang telah dilakukan oleh Dumfries & Gal-loway Constabulary dan NTSB terha-dap kasus Pan Am 103, satu pelajaran penting yang dapat dipetik mengenai aturan penerbangan, yaitu rekonsiliasi penumpang dan bagasi.

Sesuai hasil investigasi oleh pihak berwenang, kasus tersebut terjadi akibat adanya penumpang yang menghilang saat transit, namun bagasi penumpang tersebut tetap on board (bagasi/tas yang berisi bom). Maka ICAO melalui Annex 17 dan Doc 8973/8 segera mengeluarkan aturan yang telah beberapa kali dikaji guna menjamin hal tersebut tidak terulang kembali.

Rekonsiliasi penumpang dan bagasi berarti memastikan penumpang turut serta dalam penerbangan di mana mereka telah memasukkan bagasi ke pesawat yang digunakan dalam pener-bangan tersebut.

Transportasi udara berupa pesawat sipil memiliki banyak keunggulan, di antaranya dapat mengangkut banyak penumpang, jangkauannya yang sang-at jauh, kecepatannya yang tinggi, sehingga mampu mengakomodasi pelayanan barang, manusia, dan he-wan dari satu negara ke negara yang lain agar dapat sampai dalam waktu yang sangat singkat. Transportasi udara

kerap menjadi target empuk teroris, terlebih karena dampak psikologi atau politisnya dirasakan besar sekali, sebab tidak menutup kemungkinan penum-pang berasal dari berbagai bangsa dan negara yang menjadi target mereka.

Dalam Doc ICAO 8973/8 11.5.2. Passenger and Baggage Reconciliation disebutkan:

11.5.2.1 Aircraft operators should be required by the appropriate authority to ensure that hold baggage transported on an aircraft belongs to bona fide pas-sengers. This measures is often referred to as passenger and baggage reconciliation passenger and baggage matching or passenger and baggage association.

11.5.2.2 Passenger and baggage reconciliation should be performed in addition to other security measures, such as screening, aimed at ensuring that hold baggage does not contain any explosives or explosive devices.

11.5.2.3 Passenger and baggage rec-onciliation is a procedure that uses a veri-fiable tracking system to bring attention to hold baggage that has been loaded or is loaded on a specific flight despite the passenger’s failure to board the aircraft concerned. The Benefit of this procedure is to positively identify hold baggage that is not properly matched with a pas-senger on the specific flight, and to posi-tively identify any passenger who has not boarded the aircraft as well as his or her associated hold baggage.

Sebagian besar otoritas penerbang-an udara, seperti United States (US) Federal Aviation Administration dan European Union’s Joint Aviation Au-thorities, mengatur bahwa jika penum-pang tujuan internasional tidak tiba di departure gate sesaat sebelum terbang, maka bagasi penumpang tersebut ha-rus diturunkan kembali dari pesawat sebelum pesawat tersebut diizinkan untuk tinggal landas. Di US, hal ini tidak berlaku bagi penerbangan domestik karena seluruh bagasi harus melewati Explosive Detection Machines (EDS) se-belum proses loading.

Peraturan rekonsiliasi penumpang dan bagasi di negara dan/atau bandara yang sudah maju dewasa ini diimple-mentasikan melalui sistem barcode 2D dan proliferasi smartphone, mobile

boarding pass, dan ponsel check-in. Teknologi ini berperan penting

dalam pengelolaan proses keamanan di bandara, sebab membantu otoritas bandara dan maskapai penerbangan untuk mengidentifikasi dokumen per-jalananan palsu, penyalahgunaan tiket penerbangan, serta penyesuaian jum-lah penumpang dan bagasinya, yang terintegrasi dengan sistem Departure Control System (DCS).

Kelebihan lain dari sistem ini, yakni memberikan kenyamanan yang lebih besar dan kepuasan bagi para calon penumpang yang akan bepergian menggunakan pesawat udara. Contoh data yang dapat direkam melalui sistem tersebut, antara lain nama penumpang, nomor terminal/gate, tanggal dan wak-tu yang real, waktu jadwal keberang-katan, nama maskapai dan nomor pe-nerbangan, tujuan penerbangan, nama penumpang (pnr), dan nomor kursi.

IATA’s Passenger Experience Manage-ment Group menetapkan 14 langkah dalam proses identifikasi penumpang, sehingga memberikan dampak yang lebih signifikan, serta value bagi mas-kapai, bandara, dan security agencies dengan mengurangi margin of error di dalam keamanan dan menyeder-hanakan proses yang terdiri dari ber-bagai tahapan untuk mengidentifikasi penumpang. Langkah-langkah tersebut tampak pada bagan di bawah ini:

Rekonsiliasi Penumpang dalam Keamanan Penerbangan

Dalam aspek keamanan penerbang-an, rekonsiliasi terhadap bagasi dan penumpang memiliki keterkaitan yang erat. Dengan demikian, peraturan yang dibentuk pun akan saling mempenga-ruhi dan melengkapi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan mengatur rekonsiliasi penumpang dalam Pasal 151 (3) Yang berhak menggunakan tiket penumpang adalah orang yang namanya tercantum dalam tiket yang dibuktikan dengan dokumen identi-tas diri yang sah. Merujuk pada pasal tersebut, maka bandara dan maskapai penerbangan diwajibkan juga untuk membuat peraturan keamanan pener-bangan yang mengacu kepada ICAO. Hal ini penting dilakukan guna me-lindungi penerbangan sipil dari tindak gangguan melawan hukum.

Permasalahan rekonsiliasi penum-pang umumnya terjadi dengan ber-bagai modus operasi, di antaranya:• Penumpang tidak menggunakan

tiket sesuai nama.• Penumpang menggunakan board-

ing pass palsu / boarding pass tidak sesuai dengan penumpang yang onboard.

• Penumpang transit tidak melapor jika membatalkan penerbangan.

Guna mengatasi permasalahan tersebut, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh maskapai penerbangan agar rekonsiliasi pen-umpang dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pertama, yakni melakukan pengecekan identitas penumpang, mulai dari check-in counter, hingga boar ding gate. Kedua, penyesuaian do-kumen Actual Passenger on Board (APB) dengan total penumpang yang benar-benar naik ke pesawat. Sebagai bentuk komitmen pihak security maskapai untuk mengawal penerbangan yang aman bagi penumpang, langkah-lang-kah di atas membutuhkan konsistensi dalam implementasinya. (*)

Sumber : http://www.arinc.com/downloads/product_collateral/veripax_datasheet.pdf

Sejumlah penumpang sedang melakukan check-in (pelaporan)di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. (Foto: dok. Aviasi)

Page 34: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

34 l Aviasi l November 2013

Destinasi

JIKA Anda bepergian ke sana, Mar-tapura, salah satu kota yang wajib Anda kunjungi, sebab dulu kala

kota ini merupakan pusat kekuasaan Kerajaan Banjar yang berjarak sekitar 40 km sebelah timur kota Banjarmasin.

Wilayah ini mendapat julukan se bagai “Serambi Mekkah”-nya Kali-mantan. Di sana terdapat wisata religi, se perti Makam Datuk Kelampayan (Makan Syech Muhammad Arsyad Al-Banjary), Mesjid Al-Karomah yang terletak di jantung kota Martapura, dan sejumlah pondok pesantren.

Martapura juga dikenal sebagai pusat pembuatan dan perdagangan batu permata atau intan. Semua batu permata/intan khas Martapura ini di-produksi di sebuah pertambangan di Desa Pumpung, Banjarbaru.

Di salah satu sudut kota, Anda dapat menyaksikan langsung proses pen-dulangan intan. Para pendulang intan dengan peralatannya yang berbentuk seperti caping yang lebar dan berwarna hitam tampak berusaha mencapai dasar dari kolam dengan air berwarna kuning kecoklatan untuk mendulang intan.

Batu intan ini diperdagangkan secara terbuka kepada masyarakat maupun wisatawan di Pasar Cahaya Bumi Selamat (Pasar CBS). Banyak toko yang menawarkan batu permata deng-an ukuran, bentuk, kualitas dan harga yang bervariasi.

Jangan lewatkan kain tradisional khas Banjar, yaitu Sasirangan. Untuk transaksi dengan pedagang, Anda bisa tawar-menawar. Disarankan Anda menawar dengan harga yang sesuai.

Kelotok, Awal di SungaiBanjarmasin punya ciri khas, yaitu

aktivitas masyarakat yang dilakukan di pinggiran Sungai Barito, yang bermuara

langsung menuju laut Jawa. Maklum, kota ini identik dengan sungai yang jumlahnya cukup banyak dan lebar. Maka tak heran jika kota ini diberi nama “Kota Seribu Sungai”.

Paling memikat adalah aktivitas pa-sar terapung yang dimulai sejak pukul 04.00 hingga pukul 07.00 di kawasan muara sungai Kuin dan Lok Baintan di kawasan Sungai Tabuk.

Di Pasar Terapung Kuin dan Lok Baintan, pengunjung dapat menyewa perahu bermotor yang disebut kelotok dengan harga berkisar Rp 200.000 hingga Rp 300.000. Namun disarankan untuk menawar harga sewa kelotok tersebut sesuai budget yang Anda mi-liki.

Keunikan di pasar terapung ini adalah transaksi perdagangan kadang masih dilakukan dengan sistem barter. Selain itu, di pasar terapung ini pula, terdapat warung getek (istilah orang Banjarmasin untuk warung makan tera-pung).

Pengunjung juga dapat mencoba sensasi wisata kuliner Soto Banjar di atas goyangan Sungai Barito di pasar ini.

Menariknya, Anda bisa menikmati-nya di atas perahu getek sambil me-nyaksikan pemandangan pasar di atas sungai berhiaskan matahari terbit di ufuk timur.

Religi, Kuliner dan Musik “Urang Banjar”

Masjid Sabilal Muhtadin yang le-taknya berada di jantung ibukota ini mampu menampung hingga 15.000 orang. Nama masjid diambil dari salah satu buku kitab yang ditulis oleh ulama besar Kalimantan Selatan, Syekh Mu-hammad Arsyad al-Banjari. 

Sementara Masjid Sultan Suriansyah yang berdiri di kawasan Kuin ini me-

rupakan masjid tertua di Banjarmasin, konstruksi masjidnya masih menggu-nakan kayu ulin.

Kurang lengkap ke Banjarmasin tan-pa menikmati warung Soto Banjar yang berada di pinggiran sungai. Salah satu Warung Soto Bang Amat, di kawasan Banua Anyar bisa Anda kunjungi.

Selain rasa makanannya yang enak, warung ini juga menyajikan suasana yang unik. Anda dapat makan sambil bersantai lesehan, menikmati suasana

tepian Sungai Martapura. Selain itu, Anda dapat menikmati alunan musik panting, yang merupakan musik tradi-sional Banjar.

Selain warung soto Abang Amat, masih ada beberapa warung soto Ban-jar yang bisa dijadikan rekomendasi bagi Anda sambil menikmati wisata sungai, seperti rumah makan Soto Bawah Jembatan dan rumah makan Yana Yani di Sungai Jingah. (Gusti Fikri Noor)

Kalimantan Selatan memiliki daya tarik yang luar biasa untuk urusan wisata. Masing-masing wilayah menjadi tujuan wisatawan, mulai dari Kota Sastra, Kota Intan, Kota Terapung, dan Kota Seribu Sungai

Dari Maskapai Transit Frekuensi Penerbangan/hari

Harga Termurah pp (Rp)

Jakarta

Garuda Indonesia - 5 kali 1.840.500Sriwijaya Air - 1 kali 1.041.800Lion Air - 7 kali 1.152.400Citilink - 1 kali 1.055.000

Bandung Lion Air - 1 kali 1.306.000

YogyakartaGaruda Indonesia Balikpapan 1 kali 2.644.100Lion Air - 2 kali 1.130.000

Semarang Lion Air - 1 kali 1.020.000Solo Trigana Air - 1 kali -

SurabayaGaruda Indonesia - 1 kali 1.045.000Lion Air - 9 kali 635.000

Balikpapan

Trigana Air - 1 kali -Garuda Indonesia - 1 kali 851.600Sriwijaya Air - 1 kali 984.600Lion Air - 1 kali 756.000Wings Air - 2 kali 756.000

Berau Trigana Air Balikpapan 1 kali -

KotabaruKalstar Aviation - 1 kali 706.500Wings Air - 2 kali 800.000

Sampit Kalstar Aviation - 1 kali 914.100Pangkalan Bun Kalstar Aviation - 1 kali 1.262.000Ketapang Kalstar Aviation - 1 kali 2.008.900Pontianak Kalstar Aviation Ketapang 1 kali 3.013.200Muara Teweh Aviastar Mandiri - 1 kali -Makassar Wings Air - 1 kali 1.416.000

Sumber: Website @airlines, informasi harga tiket berdasarkan booking pada 10 Oktober 2013

Informasi PenerbanganBerikut rute dari berbagai kota menuju Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor, Banjarmasin (BDJ). Untuk periode berangkat 22 November 2013, periode kembali 26 November 2013. Berlaku satu orang dewasa.

Asyiknya Melancong ke Banua UrangAktivitas jual beli di Pasar Terapung Muara Kuin. (Foto: blogspot.com) (Foto: norbertauryn.com)

Page 35: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 35

miliki pemandangan menghadap Kota Ban­jarmasin yang menjadi lokasi favorit para tamu yang berenang sembari menikmati makanan ringan dan minuman jus.

Alamat hotelJL Ahmad Yani Km 2 No. 98Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70232Telp. +62511 3268888Faks. +62511 3265000Email: [email protected]

Novotel Banjarbaru AirportTerletak di sebelah Bandar Udara Interna­

sional Syamsuddin Noor, Novotel Banjarbaru Airport memiliki lokasi yang strategis bagi para tamu hotel, termasuk para kru pesawat yang membutuhkan fasilitas akomodasi. Hotel ini berjarak hanya sekitar 10 menit dari bandar udara sehingga menjadikannya pilihan yang tepat baik bagi para penumpang pesawat yang sedang menunggu jadwal penerbangan berikut nya maupun para pebisnis dan wisa­tawan.

Hotel ini memiliki 198 kamar yang nyaman, luas dan bergaya modern. Fasilitas kamar yang memanjakan para tamu hotel antara lain LCD TV, wi-fi gratis, tempat tidur yang lapang dan meja kerja yang ergonomis.

Para tamu juga tidak akan terganggu dengan suara bising pesawat udara. Novotel Banjarbaru Airport menjamin suara lalu lintas pesawat tidak akan menggangu kenyamanan para tamu karena hotel tersebut memakai double aero space glass atau kaca dengan kedap suara yang tinggi.

Fasilitas UnggulanNovotel Banjarbaru Airport memiliki be­

berapa fasilitas unggulan seperti Square Restaurant Yang menyajikan hidangan pras­

manan dengan menu masakan lokal dan inter­nasional di mana tamu dapat melihat hidang­an yang dimasak langsung di hadapan me­reka. Bar Lounge menyuguhkan minuman dan makanan ringan dengan pemandangan yang meng hadap ke bandar udara.

Untuk fasilitas meeting atau acara Novotel Banjarbaru Airport juga menawarkan lima ru­angan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mulai dari kapasitas 15 orang hingga 450 tamu.

Novotel Banjarbaru Airport juga menye­diakan fasilitas pusat kebugaran dan relak­sasi, antara lain kolam renang, massage. Tersedia pula sarana hiburan seperti video games area dan web corner yang dilengkapi deng an komputer.

Alamat hotelJl Ahmad Yani Km 27 No. 1A Landasan Ulin, Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan 70724Telp. +62511 6730020Faks. +62511 6730043Email: reservations@novotel­banjarmasin­airport.com

Destinasi

Nikmati Pengalaman Menginap di 2 Accor Hotel di Kota Seribu SungaiBanjarmasin merupakan ibukota provinsi

Kalimantan Selatan deng an sungai­sungai besar dan kecil yang membelah

kota tersebut. Maka, tidaklah mengherankan jika Banjarmasin juga dijuluki sebagai Kota Ser­ibu Sungai. Sungai­sungai tersebut menjadi salah satu daya tarik wisata di Banjarmasin.

Sangatlah mudah bagi pengunjung wisa­tawan maupun pebisnis untuk mencapai kota Banjarmasin karena setiap hari terdapat pe­nerbangan dari berbagai kota di Indonesia menuju kota tersebut melalui Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor yang terletak sekitar setengah jam perjalanan dari pusat kota.

Untuk memenuhi kebutuhan pengunjung akan fasilitas akomodasi penginapan di seki­tar kompleks bandar udara serta di pusat kota, Accor telah hadir di provinsi Kalimantan Selatan melalui Novotel Banjarbaru Airport dan Mercure Banjarmasin. Ma sing­masing hotel memiliki nuansa tersendiri dalam me­nyambut para tamu hotel.

Mercure BanjarmasinMercure Banjarmasin memiliki letak yang

strategis di pusat kota, yaitu di bagian atas se­buah pusat perbelanjaan terkemuka di Ban­jarmasin. Hotel ini berjarak hanya sekitar 25 menit dari Bandar Udara Internasi onal Syam­suddin Noor.

Mercure Banjarmasin memiliki180 ka­mar yang bernuansa modern dan lapang. Tamu dapat menikmati pemandangan Kota Banjarmasin dari kamar hotel.

Untuk memuaskan hasrat kuliner para tamu, lidah mereka dimanjakan dengan aneka hidangan lokal dan internasional. D ’ L o t u s Restaurant menghadirkan konsep dapur ter­buka yang menyajikan beragam menu loka dan internasional serta menyediakan all day dining.

Pure Pleasure adalah lobby lounge yang nyaman dan menyajikan pilihan makanan ringan yang dilengkapi dengan minuman cocktail dan mocktail. Sante, merupakan pool bar yang me­

Page 36: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

36 l Aviasi l November 2013

Prof. DR. H. K. Martono, SH, LL. McSc

Jika Anda berminat silakan hubungi:

Sugiarto (085695583553)

Hukum & Regulasi

Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi (2)Soal Tiket dan Check-in

LALU bagaimana dengan layanan pembelian tiket? Standar pelayan-an ticketing sekurang-kurangnya

meliputi pembayaran tiket dan pener-bitan tiket. Pembayaran tiket dapat dilakukan antara lain melalui ATM, kartu kredit via web, cash atau debit card di kantor pusat badan usaha angkutan udara niaga berjadwal bersangkutan, kantor perwakilan atau agen pen jualan tiket, beserta syarat dan ketentuan yang mengikutinya.

Penerbitan tiket meliputi cara pe-nerbitan tiket dan kejelasan informasi tiket, sedangkan cara penerbitan tiket tersebut dapat dilakukan secara lang-sung atau melalui internet, di kantor pusat badan usaha angkutan udara niaga berjadwal bersangkutan, kantor perwakilan atau agen penjualan tiket.

Kejelasan informasi tiket merupa-kan informasi tertulis di dalam tiket penumpang yang berlaku terhadap tiket konvensional maupun tiket elek-tronik yang memuat paling sedikit nomor, tempat dan tanggal penerbitan; nama pengangkut; nama penumpang; tempat, tanggal, dan waktu pembe-rangkatan di bandar udara asal; tempat, tangal, dan waktu kedatangan di ban-dar udara tujuan; nomor penerbangan; tempat pendaratan yang direncanakan antara tempat pemberangkatan dan tempat tujuan, apabila ada; harga tiket yang dibayarkan; kelompok pelayanan yang diterapkan oleh badan usaha ang-kutan udara niaga berjadwal yang ber-sangkutan; alamat layanan pengaduan pelanggan (telepon, email,website, dll); pernyataan bahwa pengangkut tunduk pada ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangku-tan Udara yuncto PM Nomor 92 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas PM 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara; dan sya-rat serta ketentuan umum perjanjian pengangkutan paling sedikit terdiri atas ketentuan batas waktu check-in dan ketentuan bagasi kabin dan tercatat.

Ketentuan bahwa tiket penum-

pang hanya dapat digunakan oleh orang yang namanya tertera pada tiket dan tidak dapat digunakan oleh orang lain. Pengangkut wajib menolak pengangkutan penumpang apabila nama penumpang yang tertera pada tiket tidak sesuai dengan kartu iden-titas; dan ketentuan-ketentuan lain yang diberlakukkan dalam perjanjian pengangkutan tersedia di website (dengan menyebutkan alamat lengkap website badan usaha angkutan udara niaga berjadwal yang bersangkutan). Penumpang wajib melaporkan barang ber harga atau yang dianggap berharga yang dimuat dalam bagasi tercatat, ke-pada petugas check-in.

Check-inStandar pelayanan check-in me-

liputi petugas check-in; ketersediaan pe layanan check-in; batas waktu buka check-in counter; batas waktu tutup check-in counter; kesesuaian tanda pengenal; pas masuk pesawat udara (boarding pass); ketentuan bagasi ter-catat; ketentuan bagasi kabin; batas waktu lamanya antrian check-in dan batas waktu lamanya proses pelayanan check-in. Sikap petugas check-in harus ramah dan cepat tanggap (responsive); dan memberikan prioritas check-in lebih dahulu kepada penumpang yang telah berada dalam antrian check-in, dan dengan kondisi 15 (lima belas) menit sebelum waktu tutup check-in counter.

Ketersediaan pelayanan check-in disediakan oleh badan usaha angkutan udara niaga berjadwal dan penumpang tidak dapat dikenakan biaya atas jasa pelayanan check-in counter. Batas waktu buka check-in counter selambat-lam-batnya 2 (dua) jam sebelum jadwal ke-berangkatan untuk kelancaran proses check-in, sedangkan batas waktu tutup check-in counter 30 (tiga puluh) menit sebelum jadwal keberangkatan.

Kesesuaian tanda pengenal dengan adanya pemeriksaan kesesuaian antara tanda identitas penumpang misalnya KTP, SIM, Paspor atau identitas diri yang sah yang masih berlaku dengan kete-rangan yang tercantum dalam tiket, sedangkan pas masuk pesawat udara (boarding pass) diberikan oleh petugas yang telah ditunjuk oleh badan usaha angkutan udara niaga berjadwal ke-pada penumpang, yang di dalamnya terdapat kejelasan informasi paling sedikit memuat tentang nama penum-pang, nama pengangkut, rute pener-bangan, nomor penerbangan, tanggal dan jam keberangkaan, nomor tempat duduk, pintu masuk ke ruang tunggu menuju pesawat udara (boarding gate) dan waktu masuk pesawat udara (boar-ding time).

Ketentuan bagasi tercatat me-liputi informasi berat, biaya tambahan untuk kelebihan berat bagasi tercatat, dan jenis barang-barang yang dapat

diangkut; dilakukannya olah informasi keamanan (security question) dan pe-nimbangan terhadap bagasi tercatat; penyerahan dan penempatan tanda pengenal bagasi tercatat; dan informasi tanda pengenal bagasi tercatat.

Informasi berat dan biaya tambahan untuk kelebihan berat bagasi tercatat meliputi (a) informasi berat maksimal bagasi tercatat yang tidak dikenakan biaya sesuai dengan kelompok pelaya-nan, disampaikan melalui pengumu-man resmi secara tertulis dapat diletak-kan di check-in counter, flight informa-tion display system atau banner; (b) in-formasi bahwa badan usaha angkutan udara niaga berjadwal tidak bertang-gung jawab terhadap barang berharga yang disimpan di dalam bagasi tercatat, kecuali terdapat perjanjian persetujuan pengangkutan secara tertulis dari pihak badan usaha angkutan udara niaga berjadwal yang bersangkutan. Dalam hal ini badan usaha angkutan udara niaga berjadwal dapat meminta kepada penumpang untuk mengasuransikan barang tersebut.

Sebelum dilakukan penimbangan. petugas check-in wajib mengajukan pertanyaan (security questions/baggage profiling) berkaitan dengan barang berharga atau yang dianggap berharga yang ditempatkan di bagasi tercatat. Apabila penumpang menyatakan ba-hwa tidak terdapat barang berharga atau yang dianggap berharga pada bagasi tercatat, maka petugas check –in wajib menempelkan label bertanda ”non valuable thing inside” pada ba-gasi tercatat tersebut dan pada tanda pengenal begasi (claim tag).

Tanda pengenal tersebut wajib di-buat secara jelas, mudah dibaca, tidak mudah sobek dan lepas, dan memiliki barcode. Penyerahan dan penempatan tanda pengenal bagasi tercatat dilaku-kan oleh petugas check-in. Informasi tanda pengenal bagasi tercatat paling sedikit harus memuat nomor tanda pengenal bagasi, nama atau logo peng-angkut, nomor penerbangan, kode tempat keberangkatan dan tempat tu-juan; dan berat bagasi.

Ukuran bagasi setiap koli berukuran paling besar 58 x 46 x 23 cm dengan berat 7 (tujuh) kg. Besarnya bagasi dise-suaikan dengan headrack dan satu tas barang pribadi untuk keperluan selama penerbangan (personal item) yang teleh ditetapkan badan usaha angku-tan udara niaga berjadwal. Informasi mengenai ukuran dan beratnya bagasi disampaikan melalui pengumuman resmi secara tertulis yang diletakkan di check-in counter, flight information display system (FIDS) atau banner. Batas waktu lamanya antrean check-in paling lama 20 (dua puluh) menit per penum-pang, sedangkan batas waktu lamanya proses pelayanan check-in paling lama 2 (dua) menit 30 (tiga puluh) detik per penumpang.(Bersambung)

(Foto: dok. FMG)

Page 37: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 37

Classic

Wright Flyer I (1903)Setelah usahanya untuk

terbang petama kali gagal pada 14 Desember 1903 oleh Wilbur, Wright bersaudara menerbangkan pesawat bertenaga pertama di dunia di Kitty Hawk pada 17 Desember 1903. Mulai pukul 10.35, Orville terbang se-kitar 120 kaki atau 36,5 meter (sekitar 12 detik).

Kemudian Wilbur terbang sekitar 175 kaki atau 53,3 meter, diikuti oleh Orville yang terbang di 200 kaki atau 60,9 meter. Akhirnya sekitar pukul 12.00 waktu setempat, Wilbur terbang 852 kaki atau 259,7 meter selama 59 detik yang kemudian banyak direpre-sentasikan sebagai awal kebangkitan

teknologi pesawat terbang. Wirght Flyer dibuat dari frame berbahan kayu di

mana bagian lurus dan panjang-

nya ber-bahan

pohon cemara, demikian pula pada bagian ash yang melengkung. Frame-frame yang tersusun ditutupi dengan kain katun halus dan ditempel dengan “cat kanvas” mirip dengan yang digu-nakan oleh pelaut di Kitty Hawk pada layar kapal mereka, bahannya terbuat dari parafin yang dilarutkan dalam minyak tanah.

Fitting logam terbuat dari baja ringan dan dilengkapi sepeda ber-ukuran 15-gauge. Blok mesin dibuat dari paduan aluminium keras, 92 per-sen aluminium dan 8 persen tembaga. Sedangkan bagian lain dari mesin terbuat dari baja atau besi cor, dengan pengecualian dari titik percikan api yang berisi potongan-potongan kecil platinum.

Wright Flyer I dilengkapi dengan mesin di sisi kanan seberat 170 lbs atau 77,1 kg. Pilot (yang posisi terbaring di

sisi kiri dari garis ten-gah) memiliki berat

maksimal 145 lbs atau 65,8 kg.

Untuk meng-imbangi

ke-

tidakseimbangan ini, Wrights membuat sayap kanan lebih panjang 4 inci (10 cm) lagi sehingga akan menghasilkan gaya angkat lebih dari sisi kiri.

Wright Flyer II (1904)Tidak ingin serupa dengan Wright

Flyer I, Wright bersaudara memasang landing gear untuk meningkatkan ke-mampuan peluncuran dan memasang batangan besi seberat 70-90 lb (32-41 kg) di bagian depan elevator untuk menggeser pusat gravitasi ke depan. Mereka juga menurunkan camber sa-yap 1:20 menjadi 1:25. Ini adalah satu-satunya pesawat yang pernah dibuat dengan camber dangkal.

Wright bersaudara menambahkan ekstensi roda peluncur agar dapat menjaga sayap dan baling-baling tidak menyentuk tanah. Mereka memindah-kan mesin ke belakang dan kemudian kembali ke depan. Radiator dipindah ke belakang, kemudian menambahkan radiator kedua di bagian depan untuk membantu pendinginan mesin. Me-reka mengubah bentuk sistem kemudi vertikal, meningkatkan kapasitas tangki bensin, memperpanjang baling-baling dan mengubah bentuknya.

Selama 23 Mei - 1 Desember 1904, Wright mencatat total 105 kali pe-nerbangan di Huffman Prairie, 8 km sebelah timur dari Dayton, Ohio. Na-mun, karena tidak mendapatkan angin kencang dari Kitty Hawk, Wrights ber-saudara kesulitan untuk mendapatkan lift dan menerbangkan Flyer II.

Mulai 7 September 1904, Wrights menggunakan katapel untuk melun-curkan pesawat ketika angin tenang. Katapel yang digunakan sebenarnya

Wright Flyer,Pesawat Terbang Pertama Dunia

Wright Company mengembangkan pesawat terbang tempo dulu. Wright Flyer adalah fakta sejarah ciptaan di bawah kepemilikan Wright bersaudara dengan beragam proses pengembangan teknologi.

Sejak meninggalnya Otto Lilien-tal di Jerman pada 9 Agustus 1896, dua orang bersaudara ini

memiliki tekad untuk mewujudkan kemungkinan manusia mampu ter-bang. Mimpi itu pun terjawab kini, pengembangan alat transportasi ini tidak lagi berlatar mimpi, tapi juga ekonomi.

Perjuangan ini merupakan warisan perjalanan sejarah lahirnya pesawat terbang. Dua orang ber-saudara Wilbur Wright (16 April 1867 – 30 Mei 1912) dan Orville Wright (19 Agustus 1871 – 30 Januari 1948) atau kerap disebut sebagai Wright ber-saudara merupakan aktor lahirnya cikal bakal pesawat terbang.

Pesawat Wrights diupayakan untuk tetap dijaga keasliannya sejak diciptakan. Walau sempat rusak oleh angin setelah penerbangan keem-pat, saat Wright bersaudara kembali ke Dayton, Orville memperbaikinya pada 1916 memutuskan untuk me-ngirimnya ke Museum Sains Kensing-ton di London pada 1928.

Namun, sejak 1948 Wright Flyer I dikembalikan ke Amerika Serikat. Pada 1949 Museum Nasional Smith-sonian menampilkannya sebagai pesawat bertenaga pertama yang diujicobakan di dunia. (*)

Berkat Tangan Besi Dua Bersaudara

Aviasi l November 2013 l 37

adalah derek kayu berukuran tinggi 20 kaki (6 meter), yang mampu memen-talkan beban seberat 1200-1400 pound (544-726 kg). (IFS)

(Foto-foto: dok. Wrighflyer.org)

Page 38: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

38 l Aviasi l November 2013

Airline

SKY Aviation kembali menunjukkan ketangguhannya setelah men-datangkan Sukhoi Superjet 100

kedua. Operator ini akan menerbang-kan sejumlah rute di Indonesia tengah.

“Sukhoi Superjet 100 kedua dengan base di Surabaya, yang membuka ja-ringan baru yaitu Surabaya - Denpasar - Labuanbajo - Denpasar - Kupang - Sura-baya,” kata Sutito Zainuddin, General Manager Marketing Sky Aviation.

Sementara Yusuf Ardhi, Chairman Sky Aviation menegaskan segala per-siapan telah dilakukan untuk menarik perhatian penumpang, termasuk salah satunya menempatkan foto komodo besar di badan pesawat berikut tulisan visit komodo island. Hal ini sebagai wu-jud kepedulian Sky terhadap pariwisata di Indonesia khususnya Pulau Komodo.

Pelayanan dan Keamanan Sebagai bentuk perlindungan dan

pelayanan terhadap penumpang, mas-kapai berkode SY ini memiliki program yang sangat penting untuk setiap penumpang yang telah membeli tiket melalui online booking, sales counter dan agen-agen perjalanan, yaitu secara otomatis akan terlindungi oleh asuransi “Sky Protection” senilai Rp 1,250 miliar

yang berlaku sejak awal pembelian tiket.

Selama dalam penerbangan, penumpang kelas ekonomi akan mendapatkan roti Bread Talk dan minu-man ringan, dan bagi penumpang kelas bisnis akan mendapatkan makanan hangat yang disajikan dalam full tray dan aneka minuman dingin dan panas. (Pri)

Berlabel Komodo, Sky Semakin Perkuat Posisi

Rute No. Penerbangan

Waktu Keberangkatan

Waktu Kedatangan Harga (Rp)

Surabaya-Denpasar - - - -Denpasar-Labuan Bajo SY 750 11.00 WITA 12.30 WITA 795.000Labuan Bajo-Denpasar SY 751 09.00 WITA 10.30 WITA 999.999Denpasar-Kupang - - - -Kupang-Surabaya - - - -

Sumber: sky-aviation.co.id, periode booking 30 September 2013.

Informasi PenerbanganBerikut rute-rute terbaru yang dilayani Sky, periode berangkat 22 November 2013, periode kembali 26 November 2013. Berlaku untuk satu orang dewasa.

SEBAGAI ebagai perusahaan pene-bangan yang 10 November ini berusia 10 tahun, Sriwijaya Air

pada 3 Oktober lalu membuka rute baru dari Jakarta menuju Timika dan Merauke.

Chandra Lie, Presiden Direktur Sriwijaya Air menjelaskan, pembukaan rute baru ini untuk mendekatkan jarak antarpulau di se-luruh Indonesia dalam hitungan jam. Contohnya dari Aceh hingga Merauke bisa terhubung (connecting).

Dalam kesempatan yang sama, Agus Soedjono, Senior Manager Corporate

Communication Sriwijaya Air menam-bahkan bahwa rute ini sangat tepat dilakukan pada malam hari, “Ini rute unproductive time, artinya, pelanggan diuntungkan oleh waktu penerbangan malam hari sebagai waktu yang tidak produktif. Sehingga, setibanya di Me-

Sriwijaya Jelajahi Timika dan Merauke

Keterangan Timika MeraukeNama bandar udara Mozes Kilangin MopahKode IATA/ICAO TIM/WABP MKQ/WAKKHarga fuel (domestik) - 12,761.71 IDR perliterHarga fuel (internasional) - 101.50 US Cent perliterPergerakan penumpang 249.774 (2010) 152.283 (Juli 2013)Pergerakan pesawat 21.027 (2010) 2.885 (Juli 2013)

Informasi Bandar Udara

Sumber: Ditjen Hubud dan Pertamina Aviation valid 14 Oktober 2013Informasi PenerbanganBerikut ini rute terbaru yang dilayani, periode berangkat 22 November 2013, periode kembali 26 November 2013. Berlaku untuk satu orang dewasa.

Rute No. Penerbangan Transit Waktu

KeberangkatanWaktu

KedatanganHarga Termurah

(pp) RpJakarta-Timika SJ 588 Makassar 23.15 WIB 07.40 WIT 2.249.000Timika-Jakarta SJ 589 Makassar 15.50 WIT 19.45 WIB 2.975.000Jakarta-Merauke SJ 580 Jayapura 22.30 WIB 07.15 WIT 2.083.500Merauke-Jakarta SJ 601 Jayapura 12.10 WIT 19.45 WIB 3.187.900

Sumber: sriwijayaair.co.id, periode booking 5 Oktober 2013.

rauke, maka pelanggan bisa langsung melanjutkan aktivitasnya,” katanya lagi.

Jaringan baru ini dilayani Boeing 737-800NG, konfigurasi terdiri dari dua kelas 176 tempat duduk, yang terdiri dari delapan kelas eksekutif dan 168 kelas ekonomi. (Danang)

PENAMBAHAN rute dan produk merupakan bagian komitmen Tigerair Mandala untuk menjadi

mitra terbang yang aman, tepat waktu dan nyaman.

Tigerair Mandala percaya bahwa traveling bukan lagi sekadar pergi dari satu tempat ke tempat lain, namun menyangkut dengan upaya mewujud-kan mimpi dan membuat pengalaman tak terlupakan.

Operator ini mengumumkan pem-bukaan layanan baru ke Hong Kong dari Denpasar, yang akan dimulai 15 Desember mendatang dan dari Sura-baya pada 16 Desember mendatang.

Selain itu, maskapai kode RI ini juga menambah frekuensi penerbang-an harian kelima Jakarta-Singapura terhitung 27 Oktober lalu, sehingga total frekuensi Ti gerair Group (ter-masuk Tigerair Singapura) menjadi sembilan.

“Ini merupakan pencapaian yang penting bagi Mandala, saat ini kami merupakan satu-satunya LCC yang melayani penerbangan langsung Jakarta-Hongkong tanpa transit dan sekarang kami menghubungkan dua kota lagi dengan Hong Kong,” kata Paul Rombeek, Presiden Direktur Ti-gerair Mandala.

“Pada awal tahun ini kami belum memiliki rute Jakarta-Singapura, dan hanya dalam kurun waktu enam bulan sejak pembukaan jaringan tersebut kami sudah melayani lima pener ba ng-an harian yang menghubungkan Ja-karta dan Singapura. Ini menunjukkan pertumbuhan Tigerair Mandala yang pesat dan komitmen kami untuk terus memperluas jaringan dan mengem-bangkan bisnis kami.”

Denpasar dan Surabaya akan men-jadi kota kedua dan ketiga di Indone-sia dengan direct flight (penerbangan langsung) Tigerair Mandala ke Hong Kong setelah rute Jakarta-Hong Kong diluncurkan pada Juli lalu.

Denpasar selalu menjadi salah satu tujuan wisata populer di Indonesia, sedangkan Surabaya merupakan salah satu kota tersibuk, baik untuk bisnis mau pun wisata. Kedua hal tersebut mengindikasikan pertumbuhan yang menjanjikan untuk kedua rute baru ini.

Selain membuka rute baru dan menambahkan frekuensi pener ba-ng an, Tigerair Mandala juga melun-curkan fasilitas Web Check-in (WBCI) untuk jaringan domestik dan interna-sional bagi penumpang yang berang-kat dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.

WBCI dapat digunakkan bagi yang melakukan pembelian tiket terhitung 1 Oktober lalu. Penumpang dengan atau tanpa bagasi dapat melakukan WBCI mulai dari 72 jam sampai dua jam sebelum keberangkatan, cukup dengan mengakses fasilitas ini via website Tigerair. (*)

Surabaya dan Denpasar Terhubung ke Hong Kong

Sukhoi Superjet 1000 dengan corak Komodo. (Foto: dok. Sky Aviation)

Page 39: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 39

Airline

JAPAN Airlines telah menanda ta-ngani perjanjian pembelian 31 pe-sawat tipe A350 XWB (18 A350-900

dan 13 A350-1000), dengan kemungkin-an penambahan 25 pesawat. Ini meru-pakan pemesanan pesawat Airbus yang pertama kali dilakukan JAL, serta per-tama kalinya Airbus menerima pesanan dari Jepang untuk tipe A350 XWB.

“Kami akan menggunakan A350 XWB sebaik mungkin, karena ditun-jang oleh efisiensi operasional dan daya saing produk yang tinggi. Pada saat yang bersamaan, A350 XWB juga meng akomodasi peluang bisnis baru menyambung peningkatan jumlah slot di bandar udara,” ujar Presiden Japan Airlines, Yoshiharu Ueki.

“Japan Airlines dikenal sebagai salah satu airlines terfavorit di dunia karena memberikan pengalaman penerbangan terbaik bagi penumpangnya. Meru-pakan sebuah kehormatan bagi kami dapat menerima pesanan dari Jepang untuk pertama kalinya khusunya pada tipe A350 XWB,” kata Fabrice Bregier, Presiden dan CEO Airbus.

Lebih dari 70 persen badan pesawat A350 XWB terbuat dari gabungan ma-terial komposit (53 persen), titanium dan campuran aluminium. Selain dari bahan material yang inovatif, A350 XWB menggabungkan teknologi dan de-sain aerodinamika termutakhir hingga menghasilkan kemajuan signifikan dalam hal efisiensi bahan bakar diban-dingkan dengan pesawat sejenisnya.

Hingga saat ini, A350 XWB MSN1 telah menempuh sekitar 300 jam uji terbang dari total 2.500 jam yang akan dicapai oleh lima sesi uji terbang A350 dalam 12 bulan ke depan. A350-900 akan mulai memasuki layanan komer-sial pada pertengahan kedua 2014. (Danang)

Pertama Kalinya JAL Operasikan Airbus

Keterangan A350 XWB (800) A350-900 A350-1000Harga US$ 254,3 juta US$ 287,7 juta US$ 332,1 juta Eropa 18 86 18Amerika Utara 24 4 35Asia Pasifik 13 165 36Timur Tengah 10 93 63Amerika Latin dan Karibia - 37 -Afrika 4 22 -

Pemesan dan Harga Keluarga A350

Sumber: Aircraft Compare dan Airbus Order September 2013

JAL akan mengoperasikan Airbus A350-900 dan Airbus A350-1000). (Foto-foto: dok. Airbus)

Fabrice Bregier, Presiden dan CEO Airbus (kanan-tengah) dan Yoshiharu Ueki, Presiden JAL (kiri-tengah) didampingi pramugari JAL.

Page 40: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

40 l Aviasi l November 2013

Medika

SINDROMA keracunan udara adalah sebuah istilah yang di-nyatakan untuk kondisi penyakit

yang disebabkan menghirup udara yang terkontaminasi dalam pesawat jet.

Guna mendapatkan lingkungan yang nyaman dan tekanan udara yang cukup untuk bernapas di dalam kabin pesawat pada ketinggian tertentu, diperlukan. penyaluran udara hangat terkompresi.

Penyaluran ini dilakukan dari mesin pesawat secara langsung dan hal ini dikenal dengan “bleed air”. Udara ini dicampurkan di dalam pesawat dengan udara kabin resirkulasi dengan rasio 50/50. Walaupun beberapa zat gas di edarkan ulang, seluruh komponen udara berasal dari mesin pesawat.

“Bleed air” muncul dari bagian kompresor mesin pesawat yang telah dilubrikasi. Mesin pesawat memiliki “wet seals” yang dibuat untuk menjaga oli dan udara terpisah. Namun segel ini, seperti komponen mesin lainnya, dapat mengalami kerusakan.

Segel tersebut tidak dapat 100 persen efektif, dapat gagal dan dapat menyebabkan kebocoran oli ke dalam “bleed air”. Jika sejumlah besar oli ber-campur dengan udara panas kompresi, hasilnya akan menimbulkan asap atau kabut yang masuk ke dalam kabin pe-sawat. Kejadian tersebut dikenal deng-an “fume event”. Tidak ada sari ngan dalam suplai “bleed air” yang dapat menghentikan kejadian tersebut.

Kabut kebiruan atau asap dalam kabin pesawat dapat terlihat atau se-cara normal dapat diketahui dari aroma yang timbul. Sensasi seperti “bau kaos kaki berkeringat, “bau keringat anjing”, “bau muntahan”, “bau minyak manis” seringkali diutarakan oleh beberapa orang.

Siapa saja yang berada dalam kabin pesawat yang dapat terpajan, baik pilot, kru kabin maupun penumpang pesawat? Keluhan yang timbul akibat kondisi tersebut dapat bervariasi dari kondisi yang mendadak atau kondisi yang berlangsung lama.

Beberapa keluhan yang dapat tim-bul akibat kondisi tersebut adalah kele-lahan, penglihatan kabur, badan geme-tar, kehilangan keseimbangan, kejang, hilang kesadaran, gangguan ingatan, sakit kepala, telinga berdenging, gang-guan jalan pikiran, merasa dalam kondisi keracunan, mual-muntah, men-cret, batuk, kesulitan untuk bernafas, rasa kencang di dada, gagal nafas, dada berdebar, iritasi mata – hidung – sa-luran napas.

Walaupun keluhan-keluhan terse-but merupakan gejala dari sindroma yang dimaksud, penegakan diagnosis penyakit ini tidak menjadi penting saat

sumber utamanya belum diklarifikasi. Keluhan-keluhan tersebut dapat ber-langsung singkat ataupun berlangsung lama, namun dengan pajanan berulang hal tersebut dapat menjadi lebih berat dan berlangsung lama.

Sayangnya belum didapatkan adanya pengobatan mutlak untuk kondisi penyakit tersebut, namun ada beberapa dokter ahli yang dapat mem-bantu dan menyusun rencana pemu-lihan kondisi penyakit tersebut. Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menghindari atau membatasi pajanan lanjutannya.

Beberapa pemerintah dan pengatur kebijakan telah melakukan penelitian bersama, namun sejauh ini belum dapat menegakkan keterkaitan antara polusi udara dalam kabin dengan ma-salah kesehatan kronis walau banyak studi penelitian independen menun-jukkan bukti keterkaitan yang jelas. (*)

Sindroma Keracunan Udara

Dr. Wendri Wildiartoni Pattiawira Pelupessy, OHP, AME

Praktisi Kesehatan Kerja & Kesehatan DirgantaraOwner - Occupational Health Advisor

Dr. Pelupessy and AssociatesPh. + 62 813 2270 1326

PIN 23095FCF

Keluhan yang dapat timbulkan adalah kelelahan, penglihatan

kabur, badan gemetar, kehilangan keseimbangan,

kejang, hilang kesadaran, gangguan ingatan, sakit kepala,

telinga berdenging, gangguan jalan pikiran, merasa dalam

kondisi keracunan, mual-muntah, mencret, batuk bahkan

kesulitan untuk bernafas

(Foto: huffpost.com)

Travel Clinic And

Medical Evacuation

Phone: +62 813 2270 1326 / +62 852 222 91818 Fax: +62 21 730 1325 E-mail: [email protected]

Praktik 1: Jln. Cipinang Gading Gg. Lodaya RT03/08, Bogor 16135 Praktik 2: Jln. Taman Asri Utama E3/18, Tangerang 15155

Kami juga memberikan layanan berupa :

1. Penyuluhan Kesehatan Komunitas 2. Medical Check-up 3. Home Care / Hospice Care 4. Wound Care Nursing 5. Bedah Minor 6. Klinik Berhenti Merokok 7. Klinik Imunisasi 8. Laboratory Home Sampling 9. Konsultasi Kesehatan & Keselama-

tan Kerja Kehadiran kami adalah untuk memberi ke-mudahan akses informasi dan layanan ke-sehatan kepada Anda beserta keluarga yang Anda cintai.

Layanan Lainnya

Dr. Pelupessy and Associates

Lokasi

Travel Clinic & Medical Evacuation merupakan jasa layanan yang disediakan untuk wisatawan yang akan bepergian kesuatu daerah endemis dan penumpang angkutan udara yang mempunyai masalah kese-hatan.

Menyediakan jasa layanan penanganan penumpang sakit yang terpercaya dan profesional, meliputi Eva-kuasi Medikal dan Kesehatan Wisata. Layanan Travel Clinic & Medical Evacuation meliputi :

Jasa pengurusan ijin pengangkutan penumpang sakit dengan pesawat udara.

Jasa penanganan penumpang sakit domestik dan internasional dengan sarana dan fasilitas yang memadai.

Jasa layanan ambulans dengan akses sampai di tangga pesawat domestik dan internasional

Jasa layanan konsultasi kesehatan wisata dan vak-sinasi untuk wisatawan yang akan berkunjung ke suatu daerah endemis baik di dalam maupun di luar negeri.

Layanan Utama

Alur Layanan Keuntungan dalam menggunakan jasa Travel Clinic & Medical Evacuation

1. Didasari atas dasar keinginan besar

untuk menolong sesama 2. Jaminan akan biaya jasa yang lebih

terjangkau dibandingkan dengan pen-yedia jasa lainnya yang serupa

3. Keselamatan dan kualitas menjadi prioritas utama kami

4. Layanan “bed to bed service” 5. Kami memperlakukan Anda sebagai

keluarga kami dan bukan pelanggan

Jaringan Layanan

Jejaring Medikal

Rumah sakit beserta pusat rujukan kesehatan domestik dan internasional

Klinik spesialis domestik dan internasional

Penyedia layanan kesehatan lainnya

Perusahaan “Ground Handling” Domestik & Internasional

Page 41: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

Aviasi l November 2013 l 41

Jl. Yos Sudarso. No. 133 Timika.Telp: +62 901 322629 or 321284 Fax: +62 901 322394

Email: [email protected]: www.grand-tembaga.com

“Your First Choice”in Timika, PapuaBreakfast Restaurant Meeting RoomLounge Live Music

BactunKaraokeInternet Wi-fi Laundry Parking

Tips

PERJALANAN menggunakan pesawat saat berada di bandar udara tersibuk akan menyebab-

kan ketidaknyamanan, bahkan stres, apalagi saat harus transit karena ba-nyaknya pergerakan penumpang mau-pun pesawat.

Agar penerbangan Anda tetap nyaman dan pengalaman Anda tidak kacau, berikut tips menghadapi koneksi airport yang ketat.

1. Pilih Kursi Lorong (Aisle)Pilihlah tempat duduk di lorong

(aisle) bagian depan atau belakang. Hal ini untuk memudahkan pergerakan Anda masuk ke pesawat atau keluar dari pesawat.

Jika Anda tidak bisa mendapatkan kursi yang Anda inginkan secara online, maka mintalah saat di check-in counter, Anda dapat menjelaskan situasi Anda. Semakin awal Anda tiba di bandar uda-ra (dan lebih baik Anda ketika meminta bantuan).

2. Dengan Awak KabinJika check-in di konter tiket tidak

memberikan Anda duduk di baris lorong, Anda sebaiknya mengutara-kan dengan awak kabin yang saat itu bertugas. Biasanya, cabin crew akan membantu dengan menukar tempat penumpang lain.

Kru cenderung lebih bersimpati untuk membantu kemudahan koneksi dan akan melakukan upaya untuk membantu Anda. Waktu adalah se-galanya, jadi mintalah bantuan setelah semua penumpang duduk dan ketika kru Anda tidak terlalu sibuk.

3. Pelajari Denah/LayoutDownload atau mencetak peta

bandar udara saat Anda harus konek-si. Cara ini mempermudah dalam me ng hubungkan/menunjukkan semua terminal sehingga Anda tahu letaknya sebelum Anda tiba.

Carilah informasi dengan cepat jika Anda sudah menemukan bagasi atau tas. Dan jika ini menghubungkan air-port entry point pertama pada perjala-nan internasional, maka segera lapor ke imigrasi atau pihak terkait.

4. Jangan Periksa Tas Berulang-ulang

Agar proses koneksi semakin cepat, barang-barang berharga sebaiknya dibawa dalam tas jinjing atau tas yang

selalu mudah dibawa ke mana-mana, sehingga Anda tidak khawatir tentang barang bawaan.

Selain itu, ini menghindari ke-rusakan bagasi bahkan kehilangan bagasi, yang akan menyita waktu lagi karena Anda harus mealporkan ke counter lose and found.

5. Tidur Jika harus koneksi di malam hari

dengan waktu yang cukup singkat, sebaiknya tidur di bandar udara, hal ini memungkinkan Anda lebih cepat untuk check-in maupun pelaporan bagasi. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot men-cari hotel.

6. Bawa BekalAnda perlu mempersiapkan

makanan sendiri/bekal dari tempat asal. Jika sewaktu-waktu lapar, Anda dapat menyantapnya, selain itu tips ini dapat membantu menghemat anggaran per-jalanan Anda.

Bawalah makanan yang mengan-dung protein atau makanan ringan yang tidak cepat basi.

7. Jangan TerlenaPerhatikan dengan cermat waktu

keberangkatan Anda. Upayakan Anda berada di ruang tunggu 30 menit se-belum jadwal penerbangan. Setelah ditutup, pintu pesawat tidak akan ter-

buka kembali untuk naik penumpang terlambat.

8. TeleponJika Anda ragu dengan informasi

penerbangan Anda, segera meng-hubungi maskapai terkait. Jika Anda tidak dapat mengejar penerbangan Anda, harap menelepon pihak airlines, agar Anda dapat terkoneksi dengan penerbangan berikutnya.

Meminta kompensasi, seperti voucher penerbangan, jika Anda mera-sa Anda telah kehilangan penerbangan yang bukan karena kesalahan Anda sendiri. (Danang)

Delapan Kiat Hadapi Koneksi Airport yang Ketat

(Foto: dok. FMG)

Page 42: Tabloid Aviasi Edisi November 2013

42 l Aviasi l November 2013

Day Off

PERTANDINGAN bola voli mulai menggoda ma-syarakat Indonesia sejak PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta 1951. Selanjutnya

perkembangan voli seperti jamur tumbuh di musim hujan dengan banyaknya klub voli yang lahir di selu-ruh pelosok tanah air. Tak heran, jika olahraga ini me-mikat Endhi Hermina Ayu, seorang srikandi udara dari Citilink Indonesia.

“Saya tertarik voli karena sering melihat bapak saya melatih voli. Setiap kali pertandingan pun selalu mengajak saya. Berawal dari sini, saya dibiarkan ber-main bola sendiri, mencoba menirukan gaya bapak saat pegang bola,” papar pramugari berkulit putih ini.

Endhi, sapaan akrabnya, walaupun saat ini ber-tugas sebagai cabin crew Citilink, ia tetap tidak melu-pakan hobi yang digeluti sejak kelas 4 SD. Menurut-nya, walaupun voli tidak setenar olahraga lainnya, ia mengaku senang dan bangga sebagai pemain voli.

“Bahkan mungkin sebagian orang menilai voli itu permainan kampung, tetapi saya tidak hanya ikut- ikutan tren, buat apa gengsi namun tidak menghasil-kan prestasi?” kata dara berdarah Jawa ini kepada Aviasi.

Di maskapai dengan kode QG berseragam domi-nan hijau ini, Endhi tetap tidak melupakan untuk menekuni voli, saat day off tetap menyempatkan lati-han di club volly, khusus untuk peningkatan kemam-puan fisik dan teknik.

“Mengingat olahraga voli merupakan permainan beregu, maka pola kerja sama antarpemain mutlak diperlukan untuk membentuk tim yang kompak. De ngan demikian, penguasaan teknik-teknik dasar dalam olahraga bola voli secara perorangan sangatlah penting untuk dikuasai,” tambahnya.

Di sela-sela kesibukannya mengudara, Endhi yang memiliki rating Airbus A320 ini memiliki jadwal empat kali latihan, dan setiap minggu sudah dipastikan ada pertandingan.

Lalu apa yang menjadi daya tarik bagi Endhi de-ngan voli? “Yang paling saya tunggu adalah nyemes. Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring, saya harus mema-sukkan ke daerah lawan, seketika sorak ramai dan tepuk tangan,” jelas Endhi dengan penuh senyum di istirahat latihan.

Saat libur, walaupun tidak digunakan untuk latih-an, ternyata flight attendant asal Purwokerto ini tetap menjaga kondisi tubuh dengan gym atau steching.

Diam-diam, Endhi menggondol segudang prestasi dari kegemarannya berolahraga. Ia pernah menjadi terbaik Popda SMP se-provinsi 2 kali, SMA 3 kali, blocker terbaik di Kejurda U-16, pemain terbaik Kapol-rescup dan spiker terbaik Porprov.

Untuk itu, tak ada salahnya jika Endhi terus sema-ngat menumbuhkan kegemaran putra-putri Indo-nesia untuk mencintai voli dan menjadikan olahraga ini sebagai satu cabang untuk menggapai prestasi. (Dnn)

Endhi Hermina AyuSrikandi yang Jago‘Nyemes’

(Foto-foto: Harya)

“Saya tertarik voli karena sering melihat bapak saya melatih voli. Setiap kali pertandingan pun selalu mengajak saya. Berawal dari sini, saya dibiarkan bermain bola sendiri, mencoba menirukan gaya bapak saat pegang bola,”.

Page 43: Tabloid Aviasi Edisi November 2013
Page 44: Tabloid Aviasi Edisi November 2013