tabloid bali mandara edisi 21 | 1 - 15 november 2015

8
BALI MANDARA EDISI 21 | 1 - 15 Nopember 2015 TABLOID DWI MINGGUAN PEMERINTAH PROVINSI BALI Alamat Sekretariat Redaksi : Jalan Basuki Rahmat Niti Mandala Renon | email : [email protected] | Telp. 0361 224671 ext.503 BALI MANDARA Bersama mewujudkan Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera Plt. Karo Humas Setda Provinsi Bali, Ketut Teneng menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba. TABANAN, BaliMandara Kemiskinan yang dialami Ni Nyoman Sungkrug (80) dan anaknya Ni Nyoman Sukarmi dari Banjar Mambang Tengah, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, mendapat perhatian serius Gubernur Bali Made Mangku Pastika dengan mengutus staf Biro Humas Setda Provinsi Bali untuk melihat secara langsung kondisinya sekaligus membawakan bantuan sementara sebelum bantuan lain bisa diberikan. Seperti diberitakan di media sebelumnya Ni Nyoman Sukarmi mengalami gangguan jiwa, kebutaan dan juga lumpuh. Sungkrug dan putrinya ini tinggal di bangunan terpisah dari saudara laki lakinya yang juga tinggal di lingkungan yang sama. Kepala Biro Humas yang diwakili oleh Kepala Bagian Publikasi Ady Mastika yang melihat langsung kondisi Ni Nyoman Sungkrug mengaku prihatin, berjanji segera menindaklanjuti dengan melaporkan kondisi ini kepada Gubernur Bali, dan berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk menentukan bantuan berikutnya. “Bantuan kesehatan khususnya penyakit kejiwaan dan bantuan kursi roda akan kita upayakan untuk Sukarmi agar dapat mengurangi beban hidupnya yang sudah berat,” ujarnya. Ia juga meminta agar pihak Kepala Desa setempat aktif melaporkan kondisi warganya kepada pemerintah kabupaten dan provinsi guna segera mendapatkan bantuan. Sementara itu Kepala Desa Mambang, I Made Astra Adnyana, memaparkan kesulitan yang sering dialaminya dalam membantu warga miskin seperti Ni Nyoman Sungkrug adalah masih adanya permasalahan di lingkungan keluarga, dimana keluarga terdekat tidak memberikan akses dan kerjasama agar yang bersangkutan bisa memberikan bantuan. Tetapi ia berjanji akan segera menindaklanjuti arahan yang diberikan agar warga miskin yang ada di wilayahnya segera bisa mendapat penanganan maupun bantuan yang dibutuhkan. Ia menambahkan bahwa di Desa Mambang pada tahun 2015 tercatat ada 60 RTS. Pada tahun 2015 ada 11 RTS sudah diusulkan untuk mendapat bedah rumah, akan tetapi yang lolos verifikasi pemprov Bali hanya 8 KK, sedangkan 2 KK akhirnya mendapatkan bantuan bedah rumah dari Pemerintah kabupaten Tabanan, sehingga tahun 2015 ini ada 10 unit bedah rumah yang diterima desa Mambang. DAR PRIHATIN - Kepala Bagian Publikasi Biro Humas Bali, Ady Mastika memberikan bantuan kepada Ni Nyoman Sungkrug dan anaknya Ni Nyoman Sukarmi yang mengalami gangguan jiwa, kebutaan dan juga lumpuh. GUBERNUR BANTU NI NYOMAN SUNGKRUG WARGA MISKIN DI MAMBANG, TABANAN LKTKFJ Bali Mandara 2015 Diharapkan Gugah Peran Masyarakat Dalam Pembangunan DENPASAR. BaliMandara. Kegiatan Lomba Karya Tulis, Karikatur, dan Foto Jurnalistik (LKTKFJ) Bali Mandara, yang dilaksanakan Biro Humas Setda Provinis Bali diharapkan mampu menggugah peran aktif masyarakat untuk mengembangkan informasi hasil-hasil pembangunan khususnya yang terkait program program Bali Mandara. Karena hasil karya yang diikutkan dalam lomba merupakan cara- cara kreatif untuk dapat dinikmati dan dipahami oleh masyarakat. Ajang ini juga diharapkan mampu meningkatkan kreasi masyarakat, dalam mengkritisi, memberikan saran dan masukan bagi kemajuan program-program pembangunan Bali Mandara. Demikian disampaikan Plt. Karo Humas Setda Provinsi Bali, Ketut Teneng, dalam wawancaranya dengan awak media seusai membuka acara final penilaian di ruang rapat Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur, Selasa (20/10). “Semoga lomba ini menggugah masyarakat untuk berkreasi, sekaligus juga mengkritisi program Bali Mandara yang sudah berlangsung selama tujuh tahun ini. Kalau ada hal-hal yang memang belum bagus, belum baik, kenapa tidak. Mari kita carikan solusi bersama-sama supaya semakin lebih bagus, pelayanan dari pemerintah semakin meningkat,” tegas Teneng. Melalui ajang kompetisi ini Teneng berharap anak-anak didik di Bali lebih kreatif, mampu bersaing, tidak hanya intern Bali atau regional Indonesia, tetapi juga mampu bersaing di kancah Internasional. Hal senada disampaikan Ketua Tim Juri, Nyoman Baskara, disamping sebagai media sosialisasi mengenai program-program Bali Mandara kepada masyarakat, lomba yang dilaksanakan menurutnya juga bertujuan menggali respon publik terutama kalangan pelajar dan mahasiswa. (Bersambung ke hal. 7)

Upload: tabloid-bali-mandara

Post on 24-Jul-2016

229 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Tabloid Bali Mandara adalah sebuah wahana yang khusus menjadi bahan informasi program pembangunan daerah, khususnya dalam memantapkan implementasi program-program prioritas dalam pengentasan kemiskinan di daerah Bali. Kehadiran tabloid Bali Mandara, dengan karakteristik fisik dan substansi materi yang berbeda dengan media massa cetak yang telah ada di Bali, diharapkan mampu membawa misi penyampaian informasi pembangunan kepada masyarakat di seluruh pelosok Bali.

TRANSCRIPT

  • BALI MANDARATABLOID DWI MINGGUAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

    EDISI 211 - 15 Nopember 2015

    1EDISI 21 | 1 - 15 Nopember 2015 TABLOID DWI MINGGUAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

    Alamat Sekretariat Redaksi : Jalan Basuki Rahmat Niti Mandala Renon | email : [email protected] | Telp. 0361 224671 ext.503

    BALI MANDARABersama mewujudkan Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera

    Plt. Karo Humas Setda Provinsi Bali, Ketut Teneng menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba.

    TABANAN, BaliMandaraKemiskinan yang dialami Ni Nyoman Sungkrug (80) dan anaknya Ni Nyoman Sukarmi dari Banjar Mambang Tengah, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, mendapat perhatian serius Gubernur Bali Made Mangku Pastika dengan mengutus staf Biro Humas

    Setda Provinsi Bali untuk melihat secara langsung kondisinya sekaligus membawakan bantuan sementara sebelum bantuan lain bisa diberikan.

    Seperti diberitakan di media sebelumnya Ni Nyoman Sukarmi mengalami gangguan jiwa, kebutaan dan juga lumpuh. Sungkrug dan putrinya ini tinggal di bangunan

    terpisah dari saudara laki lakinya yang juga tinggal di lingkungan yang sama.

    Kepala Biro Humas yang diwakili oleh Kepala Bagian Publikasi Ady Mastika yang melihat langsung kondisi Ni Nyoman Sungkrug mengaku prihatin, berjanji segera menindaklanjuti dengan melaporkan kondisi ini kepada Gubernur Bali,

    dan berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk menentukan bantuan berikutnya. Bantuan kesehatan khususnya penyakit kejiwaan dan bantuan kursi roda akan kita upayakan untuk Sukarmi agar dapat mengurangi beban hidupnya yang sudah berat, ujarnya. Ia juga meminta agar pihak Kepala Desa setempat aktif melaporkan kondisi warganya kepada pemerintah kabupaten dan provinsi guna segera mendapatkan bantuan.

    Sementara itu Kepala Desa Mambang, I Made Astra Adnyana, memaparkan kesulitan yang sering dialaminya dalam membantu warga miskin seperti Ni Nyoman Sungkrug adalah masih adanya permasalahan di lingkungan keluarga, dimana keluarga terdekat tidak memberikan akses dan kerjasama agar yang bersangkutan bisa memberikan bantuan. Tetapi ia berjanji akan segera menindaklanjuti arahan yang diberikan agar warga miskin yang ada di wilayahnya segera bisa mendapat penanganan maupun bantuan yang dibutuhkan. Ia menambahkan bahwa di Desa Mambang pada tahun 2015 tercatat ada 60 RTS. Pada tahun 2015 ada 11 RTS sudah diusulkan untuk mendapat bedah rumah, akan tetapi yang lolos verifikasi pemprov Bali hanya 8 KK, sedangkan 2 KK akhirnya mendapatkan bantuan bedah rumah dari Pemerintah kabupaten Tabanan, sehingga tahun 2015 ini ada 10 unit bedah rumah yang diterima desa Mambang. DAR

    PRIHATIN - Kepala Bagian Publikasi Biro Humas Bali, Ady Mastika memberikan bantuan kepada Ni Nyoman Sungkrug dan anaknya Ni Nyoman Sukarmi yang mengalami gangguan jiwa, kebutaan dan juga lumpuh.

    GUBERNUR BANTU NI NYOMAN SUNGKRUG WARGA MISKIN DI MAMBANG, TABANAN

    LKTKFJ Bali Mandara 2015 Diharapkan Gugah Peran Masyarakat Dalam Pembangunan

    DENPASAR. BaliMandara.Kegiatan Lomba Karya Tulis, Karikatur, dan Foto Jurnalistik (LKTKFJ) Bali Mandara, yang dilaksanakan Biro Humas Setda Provinis Bali diharapkan mampu menggugah peran aktif masyarakat untuk mengembangkan informasi hasil-hasil pembangunan khususnya yang terkait program program Bali Mandara.

    Karena hasil karya yang diikutkan dalam lomba merupakan cara-cara kreatif untuk dapat dinikmati dan dipahami oleh masyarakat. Ajang ini juga diharapkan mampu meningkatkan kreasi masyarakat, dalam mengkritisi, memberikan saran dan masukan bagi kemajuan program-program pembangunan Bali Mandara.

    Demikian disampaikan Plt.

    Karo Humas Setda Provinsi Bali, Ketut Teneng, dalam wawancaranya dengan awak media seusai membuka acara final penilaian di ruang rapat Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur, Selasa (20/10).

    Semoga lomba ini menggugah masyarakat untuk berkreasi, sekaligus juga mengkritisi program Bali Mandara yang sudah berlangsung selama tujuh tahun ini. Kalau ada hal-hal yang memang belum bagus, belum baik, kenapa tidak. Mari kita carikan solusi bersama-sama supaya semakin lebih bagus, pelayanan dari pemerintah semakin meningkat, tegas Teneng.

    Melalui ajang kompetisi ini Teneng berharap anak-anak didik di Bali lebih kreatif, mampu bersaing, tidak hanya intern Bali atau regional Indonesia, tetapi juga mampu

    bersaing di kancah Internasional. Hal senada disampaikan Ketua Tim Juri, Nyoman Baskara, disamping sebagai media sosialisasi mengenai program-program Bali Mandara

    kepada masyarakat, lomba yang dilaksanakan menurutnya juga bertujuan menggali respon publik terutama kalangan pelajar dan mahasiswa. (Bersambung ke hal. 7)

  • BALI MANDARA EDISI 211 - 15 Nopember 2015TABLOID DWI MINGGUAN PEMERINTAH PROVINSI BALI 2

    REDAKSI

    Bali MandaraTabloid Dwi Mingguan Pemerintah Provinsi Bali

    Penasehat :Sekretaris Daerah Provinsi Bali

    Penanggung Jawab :Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali

    Ketua :Kepala Bagian Penyaringan dan Pengolahan Informasi, Biro Humas Setda Provinsi BaliAlamat/Sekretariat :Jalan Basuki Rahmat, Niti Mandala, Renone-mail : [email protected] [email protected]

    PB3AS

    Dipersiapkan, JKBM Berintegrasi Dengan JKN

    PDAM Upayakan Bersinergi Dengan Pemprov BaliManfaatkan SPAM Penet dan Petanu

    DENPASAR. BaliMadara.PB3AS kali ini juga diisi dengan penjelasan dari pihak PDAM Badung yang disampaikan langsung oleh Direktur Utama PDAM Badung Made Subargayasa merespon masalah kecrat kecrit (red: macet) aliran air PDAM terutama di Bali Bagian Selatan. Dalam orasinya ia menyampaikan total produksi PDAM adalah 1200

    liter per detik dan sementara jumlah yg dibutuhkan sebesar 1500 liter per detik.

    Ia membenarkan memang terjadi kekurangan sebesar 300 liter per detik dan untuk memperbaiki kondisi tersebut pihaknya akan melakukan upaya dengan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali melakukan optimalisasi pemanfaatan sumber

    DENPASAR. BaliMadara.Salah satu program unggulan yaitu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) saat ini tengah dipersiapkan akan berintegrasi per 1 Januari 2017 dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal ini sesuai dengan amanat UU No 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang mengharuskan satu jaminan pemerintah melalui BPJS sebagai pihak penyelenggara.

    Kepala UPT Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali (JKMB) IGA Putri Mahadewi mengungkapkan dalam orasinya di Podium Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) yang digelar di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Minggu (25/10).

    Mahadewi menjelaskan, Pemerintah Provinsi Bali sedang mempersiapkan pengalihan JKBM menjadi JKN, terutama terkait pembayaran premi JKN bagi warga miskin, cacat serta penyandang

    masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Rencananya premi itu akan dibayarkan Pemerintah, sedangkan bagi masyarakat mampu atau diluar kategori diatas diharapkan untuk ikut JKN secara mandiri.

    Lebih lanjut ia mengungkapkan besaran premi asuransi kesehatan akan berbeda disesuaikan dengan kelas yang akan diambil, untuk mendapatkan pelayanan kelas I besaran premi adalah Rp 59.500, kelas II sebesar Rp 42.500 dan pelayanan kelas III sebesar Rp 25.000 per bulannya.

    Dalam orasinya Mahadewi juga menambahkan bahwa UPT JKMB selain mengatur tentang pelaksanaan JKBM, juga memiliki tugas memasyarakatkan olahraga. Diingatkan saat ini tengah-tengah masyarakat banyak menjamur pengobatan -pengobatan medis yang berdampingan dengan pengobatan non medis atau lebih dikenal dengan pengobatan alternatif.

    DENPASAR. BaliMadara.Tampil sebagai pembicara berikutnya dalam podium pagi ini adalah Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ayu Rai Andayani yang memaparkan tentang pentingnya imunisasi bagi balita yang salah satunya yaitu imunisasi polio dimana vaksin polio merupakan imunisasi wajib dasar yang harus diberikan pada bayi dan disediakan secara gratis oleh pemerintah di pos pos kesehatan.

    Ia juga memaparkan pemerintah akan mencanangkan melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional 2 Tetes Polio pada

    bulan Maret 2016. Pemberian vaksin polio secara massive ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus polio di masyarakat khususnya anak anak.

    Peringatan hari Polio yang jatuh pada tanggal 24 Oktober kemarin djadikan momentum untuk mensosialisasikan tentang program nasional tersebut. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat agar datang pada pos-pos pelayanan pekan imunisasi tersebut seperti posyandu, puskesmas maupun rumah sakit terdekat untuk memberikan vaksin polio kepada putra-putrinya. TUTY

    Pekan Imunisasi Nasional 2 Tetes Polio

    Dimana berdasarkan data yang ada hingga saat ini dari 3024 pengobatan alternatif/tradisional yang ada di Bali baru 4% yang terdaftar di Kementerian Kesehatan. Pengobatan tradisional bisa dikembangkan asal tidak melakukan

    kebohongan publik, imbuhnya. Untuk itu ia menambahkan pihaknya akan mengajukan kepada Gubernur agar dibuatkan peraturan untuk mengatur keberadaan dari pengobatan alternatif tersebut.

    XNA

    mata air dari SPAM Penet dan SPAM Petanu di tahun 2016.

    Subargayasa juga menambahkan terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan tersendatnya aliran air diantaranya turunnya debit air di sumber mata air akibat kemarau panjang serta adanya pengerjaan pembongkaran jalan trotoar dimana dalam pengerjaannya banyak mengenai pipa PDAM sehingga mengakibatkan kebocoran yang

    berdampak pada berkurangnya tekanan air yang mengalir.

    Pihak PDAM sendiri juga sudah melakukan berbagai upaya agar nantinya air bisa mengalir dengan lancar salah satunya dengan melakukan revitalisasi jaringan serta mengoptimalkan sumber air baku yang ada sehingga diharapkan kedepannya pihak PDAM akan bisa memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di Kabupaten Badung khususnya. DWI

    Kepala UPT Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali, IGA Putri Mahadewi saat berorasi di PB3AS di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Minggu (25/10).

    Kasi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ayu Rai Andayani menekankan pentingnya imunisasi polio yang wajib diberikan kepada bayi.

  • BALI MANDARATABLOID DWI MINGGUAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

    EDISI 211 - 15 Nopember 2015

    3

    Kepala UPT Dispenda Provinsi Bali Kabupaten Buleleng Drs. I Putu Suka Redaya saat menjelaskan terobosan pelayanan SMS Center Samsat Buleleng.

    Masyarakat Diingatkan 15 Hari Sebelum Jatuh Tempohandphone dan nomor kendaraan melalui registrasi lewat SMS.

    Di samping itu ada juga dibantu kelompok masyarakat yang ikut mensosialisasikan melalui media sosial sehingga informasi itu cepat tersebar. Oleh karenanya SMS Center Samsat Buleleng tidak bisa sukses tanpa dukungan semua pihak, baik oleh internal maupun eksternal.

    Sistem ini merupakan kerjasama dengan semua instansi yang tergabung dalam Samsat seperti Kepolisian, Jasa Raharja maupun BPD. Terobosan ini memang merupakan swadaya dari para pimpinan maupun staf yang ada

    disini. Semua untuk melayani masyarakat, ujar Putu Suka.

    Dengan hadirnya layanan SMS Center Samsat Buleleng ini, masyarakat menjadi lebih terbuka dan lebih peduli terhadap pelayanan publik di Samsat Buleleng maupun kantor Samsat lainnya. Kondisi ini bisa terlihat dari banyaknya saran maupun informasi yang diberikan langsung oleh masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan samsat. Masyarakat juga merasa sangat senang jika mendapatkan SMS berupa informasi Pajak Kendaraan Bermotornya.

    XNA

    Terobosan Pelayanan UPT Dispenda Provinsi Bali Kab. Buleleng

    wajib pajak kendaraan melakukan persiapan dan ingat untuk membayar pajak kendaraannya.

    Lebih lanjut dijelaskan, dalam melakukan pengiriman bisa juga dengan otomatis sesuai jadwal dalam database. Selain pemberitahuan jatuh tempo, SMS bisa juga berisi tentang informasi seputar informasi samsat bila diperlukan.

    Untuk memastikan SMS Center ini bermanfaat, pihaknya mengaku telah melakukan survey dengan bertanya langsung kepada wajib pajak dan melihat respon dari masyarakat. Terobosan ini disambut baik oleh masyarakat wajib pajak, hal ini terlihat dari peran aktif mereka untuk mendaftarkan nomor

    BULELENG. BaliMandara.Guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak kendaraan, perlu adanya terobosan dalam pelayanan kepada masyarakat. Hal inilah yang dilakukan UPT Dispenda Provinsi Bali Kabupaten Buleleng dengan meluncurkan SMS Center Samsat Buleleng.

    Kepala UPT Dispenda Provinsi Bali Kabupaten Buleleng Drs. I Putu Suka Redaya yang ditemui disela-sela pengecekan Data Display menjelaskan layanan SMS Center ini dilakukan setiap hari, berupa pengiriman SMS pemberitahuan jatuh tempo pajak kendaraan kepada wajib pajak. Dengan pemberitahuan ini diharapkan masyarakat terutama

    OPERATOR Petugas Layanan SMS Center sedang menginput data di Ruang SMS Center di Samsat Buleleng.

    Layanan mobil Unit Samsat Keliling Masuk Desa, fasilitas ini telah dinikmati masyarakat, merupakan terobosan baru untuk mendekatkan pelayanan Samsat ke masyarakat.

    DENPASAR. BaliMandara.Sudah merupakan kewajiban bagi aparatur pemerintah untuk melayani kepentingan masyarakat seperti halnya Dispenda Provinsi Bali, selain ditunjang kantor UPT Dispenda di seluruh Kabupaten/Kota seBali, juga dengan adanya gerai gerai Samsat, Samsat Corner, Samsat Pembantu, dan

    Link Samsat. Untuk memaksimalkan wajib

    pajak juga telah dilakukan kegiatan dor to dor, serta razia gabungan. Namun hal itu dirasa perlu ada terobosan baru untuk mendekatkan pelayanan ke masyarakat, yaitu unit samsat keliling masuk desa.

    Kadispenda Provinsi Bali I

    TINGKATKAN PELAYANAN, DISPENDA LAuNching Mobil Samsat Keliling Masuk Desa

    Made Santha, SE, M.Si barubaru ini telah me-launcing mobil Unit Samsat Keliling Masuk Desa di Lapangan Pasar Sukawati Gianyar.

    Kegiatan itu didampingi Dirlantas Polda Bali I Wayan Sunata, SH.,MH dan Kepala Jasa Raharja I Ketut Sudiarta, SE.,MM Serta Kepala UPT. Gianyar, Klungkung dan Karangasem.

    Made Santha menegaskan kewajiban kita sekarang adalah melayani masyarakat bukan dilayani masyarakat, untuk itu seluruh pegawai Dispenda Provinsi Bali tidak terkecuali yang ada di pelayanan terdepan di UPTUPT agar senantiasa menyambut para pembayar pajak dengan hati.

    Pelayanan prima dikedepankan, untuk menyejukan suasana para wajib pajak di kala mereka membayar pajak, insentif yang kita berikan kepadanya berupa jemputan pelayanan dan kemudahan pelayanan sehingga mereka merasa nyaman saat membayar pajak samsat.

    Saat ini kita harus bertindak cepat dan berkerja banyak atau produktif mengingat 2018 kita

    telah ditargetkan Rp 10 triliun, angka yang tidak sedikit itu kita kebut bersama dalam satu Team Work yang jitu, dengan terus mengngoperasikan mobil unit keliling, dor-to-dor dan serta razia gabungan, jelas Made Santha.

    Lebih lanjut diungkapkan, tahun 2015 ini diharapkan bisa menerapkan pelayanan e-banking dalam pembayaran pajak, masyarakat bisa langsung membayar pajak melalui ATM. Kita ingin masyarakat wajib pajak terladeni dengan mudah melalui mesin ATM, serta segera kita buka kantor layanan pembantu di Gilimanuk, di Pupuan, serta di Kubutambahan, jelasnya.

    Layanan mobil ini juga telah dinikmati masyarakat, salah satunya dilaksanakan di kantor Camat Pupuan Tabanan. Antusiasme masyarakat sangat tinggi dan sangat mengapresiasi program mobil unit samsat keliling masuk desa tersebut. Masyarakat para wajib pajak banyak memanfaatkan pelayanan itu.

    SULIKA

  • BALI MANDARA EDISI 211 - 15 Nopember 2015TABLOID DWI MINGGUAN PEMERINTAH PROVINSI BALI 4

    GUBERNUR BALI : Mengentaskan permasalahan kemiskinan ini harus dibangun sinergitas dan integritas seluruh pemangku kepentingan baik di tingkat ka-bupaten, provinsi, maupun pusat.

    Pastika Tekankan Pentingnya Sinergitas dan Integritas Dalam Pengentasan Kemiskinan

    KARANGASEM. BaliMandara.Karangasem termasuk dalam tiga kabupaten di Bali yang memiliki angka kemiskinan di atas rata rata angka kemiskinan Propinsi Bali bersama dua lainnya yaitu Kabupaten Bangli, Buleleng dan Karangasem. Untuk mengentaskan permasalahan kemiskinan ini harus dibangun sinergitas dan integritas seluruh pemangku kepentingan baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat.

    Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat mengawali pelaksanaan Simakrama Gubernur Bali yang mengambil tempat di Wantilan UPTD Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Desa Menanga Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Sabtu (31/10). Lebih lanjut Pastika menyampaikan bahwasannya semua program yang digelontorkan baik pihak kabupaten maupun propinsi

    hanyalah demi kesejahteraan masyarakat. Masyarakat memiliki hak untuk sejahtera dimana sejahtera dimaksud meliputi adanya keamanan, perlindungan, pendidikan, kesehatan serta pekerjaan yang layak. Untuk itu mari bekerja bersama sama, bina sinergitas dan tidak ada egoisme sehingga program pembangunan tidak terputus putus, pungkasnya.

    Sementara itu Penjabat Bupati Karangasem Ida Bagus Ardha dalam laporannya dalam simakrama kali ini menyampaikan tentang tingkat pelaksanaan program unggulan Bali Mandara di Kabupaten Karangasem. Untuk program Simantri yang digelontorkan pada tahun 2009 hingga tahun 2015 telah terbentuk 67 Gapoktan dimana penganggaran berasal dari Propinsi sebesar 14 Milyar dan untuk program bedah rumah sejak tahun2007 hingga 2015 telah dibangun sekitar 6 572

    rumah bagi warga miskin dengan penganggaran dari APBD Provinsi maupun Kabupaten Karangasem dan juga melalui sinergi dengan program CSR pihak swasta.

    Untuk saat ini, disampaikan Ardha, masih terdapat sekitar 3.940 unit rumah yang belum dibangun sehingga Arda tetap mengharapkan kucuran dana dari pemerintah provinsi guna memepercepat pengentasan kemiskinan di Kabupaten yang ia pimpin selama menjadi penjabat bupati. Ia uga melaporkan tentang kekeringan yang

    terjadi di sejumalah tempat akibat kemarau yang panjang serta belum optimalnya fungsi dari bendungan Telaga Waja sebagai sumber air minum bagi warganya. Selanjutnya Arda melaporkan tentang persiapan Pemilukada yang akan dilaksanakan Karangasem pada tanggal 9 Desember mendatang dimana untuk Pemilukada kali ini telah tercatat 382.455 pemilih yang nantinya akan menyalurkan hak pilihnya di 923 TPS yang tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Karangasem.

    ANDI

    Merujuk kepada data angka kemiskinan di Kabupaten Karangasem yang masih merupakan juru kunci wilayah dengan angka kemiskinan tertinggi di Bali yaitu diatas 6% dimana angka tersebut lebih tinggi dari tingkat angka kemiskinan rata rata di Provinsi Bali yang berada di kisaran 4,7 % , maka masih diperlukan berbagai upaya melalui program unggulan Bali Mandara sehingga dapat menurunkan tingkat kemiskinan di Kabupaten yang berlokasi di Bali timur tersebut.

    KARANGASEM. BaliMandara.Simakrama Gubernur Bali yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta ini mendapat antusias yang tinggi tidak hanya dari warga di Kabupaten Karangasem tetapi juga dari luar Karangasem bahkan dari luar Pulau Bali dimana hal ini dibuktikan dengan

    bervariasinya asal para penanya diantaranya berasal dari Denpasar, Badung, Bangli bahkan Bengkulu.

    Sebagian besar para penanya mempertanyakan tentang infrastruktur terutama jalan seperti yang diungkapkan I Wayan Suarna dari Karangasem yang mempertanyakan tentang

    nasib jalan yang menghubungkan Tubakal (Karangasem) dengan Kebon (Bangli) ia berharap jalan ini menghubungkan dua kabupaten namun sampai saat ini belum terealisasi.

    Hal yang sama juga disampaiakn Wayan Suarka yang berasal dari Kuta Legian yang mengeluhkan rusaknya Jalan menuju objek wisata Amed dan Tulamben, yang merupakan jalur pariwisata.

    Menanggapi hal tersebut Gubernur meminta pihak terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi untuk bersinergi segera menindaklajutinya. Mengingat kedua jalan tersebut memegang peranan amat penting bagi kesejahteraan masyarakat terutama jalur Amed dan Tulamben. Jalan ke tempat pariwisata harus diperbaiki segera karena kita hidup dari sektor itu, imbuhnya.

    Tampil pula dalam Simakrama kali ini Lanang Sudira dari Gianyar yang mempertanyakan tentang keberadaan kartu sakti yang digelontorkan oleh Presiden Jokowi.

    Kartu Sakti yang terdiri dari Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) serta Kartu Kejahteraan Sosial (KKS) yang ia nilai penggunaannya belum jelas serta fungsinya masih rancu.

    Dalam hal ini Pastika menginstruksikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali I Nyoman Wenten untuk memberikan penjelasan akan keberadaan kartu sakti tersebut. Menurut Wenten, pihaknya telah melakukan pengecekan ke Kementrian Sosial mengenai ketiga kartu tersebut dan dari pihak kementrian menyatakan hal tersebut masih dalam proses pendataan.

    Wenten mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu proses yang sedang berjalan. Ia berjanji pihakanya akan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait sehingga apa yang diprogramkan akan dapat terlaksana dan masyarakat segera dapat memperoleh hak mereka.

    Berikutnya hadir pula sebagai penanya I Wayan Dana dari Bebandem yang menyoroti alat

    Masyarakat Pertanyakan Infrastruktur, Kartu Sakti Sampai Pilkada

    KARTU SAKTI - Lanang Sudira dari Gianyar yang mempertanyakan tentang keberadaan kartu sakti yang digelontorkan oleh Presiden Jokowi.

  • BALI MANDARATABLOID DWI MINGGUAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

    EDISI 211 - 15 Nopember 2015

    5

    Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat membuka SENASTEK II yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Udayana di Hotel Patra Jasa Bali Resort and Villas, Kuta Kamis (29/10).

    Pastika Tegaskan Pembangunan Daerah Bali Prioritaskan Peningkatan Kualitas SDM

    DENPASAR, BaliMandara.Dalam era globalissai saat ini, sumber daya manusia yang memiliki basis yang kuat di bidang ilmu pengetahuan dan mampu menguasai teknologi sangat dibutuhkan. Kondisi inilah yang membuat Pemprov Bali memprioritaskan program pembangunan daerah Bali pada upaya peningkatan kualitas SDM yang dilakukan melalui aspek pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup.

    Program prioritas yang dilakukan Pemprov Bali seperti beasiswa miskin, pemerataan kesempatan memperoleh pendidkan diharapkan nantinya bermuara tidak hanya pada pengentasan kemiskinan tetapi juga pemberdayaan dan peningkatan kualitas SDM Bali. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat membuka Seminar Nasional Sains

    dan Teknologi (SENASTEK) II yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana di Hotel Patra Jasa Bali Resort and Villas, Kuta Kamis (29/10).

    Lebih lanjut disampaikan dalam pembangunan berkelanjutan diperlukan inovasi humaniora, sains dan teknologi dimana hal tersebut sangat relevan dengan tema seminar yang diangkat dalam SENASTEK II kali ini yaitu Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi Untuk Pembangunan Berkelanjutan.

    Menurutnya inovasi dapat diperoleh melalui riset-riset yang bermutu tinggi dimana para guru besar, para peneliti dan para pengabdi masyarakat memiliki tanggung jawab moral untuk masyarakat. Pastika berharap melalui pelaksanaan seminar ini akan tercipata kesamaan pandangan akan pentingnya inovasi dalam penyelenggaraan pembangunan. Inovasi yang baik

    adalah inovasi yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan mendukung pelestarian lingkungan imbuhnya.

    Mengakhiri sambutannya Sudikerta menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Universitas Udayana yang melalui berbagai lembaganya telah memberikan kontribusi penting dimana banyak kebijakan daerah berpedoman pada hasil riset yang direkomendasikan oleh Universitas Udayana.

    Untuk itu ia berharap kedepannya kondisi daerah Bali dapat menjadi referensi pembahasan atau hasil hasil riset tentang pembangunan dan masyarakat Bali dapat didesiminasikan dalam seminar ini serta hasilnya dapat direkomendasikan kepada Pemerintah Provinsi Bali agar ke depan dapat mengambil kebijakan pembangunan dengan tepat.

    Sementara itu Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang dalam kesempatan tersebut diwakilkan oleh Dirjen Penguatan Inovasi Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si menyampaikan terjadi penurunan jumlah peneliti yang mana hal ini disebabkan salah satunya karena biaya penelitian yang cukup tinggi serta masih perlu adanya upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

    Untuk itu perlu diambil langkah strategis dalam upaya peningkatan jumlah penelitian karena bagaimanapun hasil penelitian memberi dampak yang besar bagi pembangunan berkelanjutan sehingga kita mampu menghadapi persaingan dimasa yang akan datang dan juga hasil penelitian diharapkan mampu mensolusikan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat. Jumain menambahkan dalam upaya meningkatkan jumlah peneliti dan hail penelitian yang berkualitas diambil langkah langkah strategis seperti melakukan upaya pengembangan SDM yang terampil, kompeten, berkualitas dan mampu bersaing sesuai dengan bidang ilmunya masing

    masing. Disamping itu dilakukan upaya

    mendorong tumbuhnya lembaga lembaga penelitian yang memiliki konsep jelas. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan harus dapat menyesuaikan dengan masalah terkait yang ada di tengah masyarakat.

    Selain upaya diatas, peran nyata pemerintah sebagai fasilitator serta pendorong pelaksanaan penelitian amatlah diperlukan misalnya dengan menaikkan anggaran biaya penelitian setiap tahunnya sehingga diharapakan dengan berbagai upaya yang dicanangkan jumlah peneliti serta hasil penelitian semakin berkualitas.

    Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD dalam sambutannya menyampaikan SENASTEK merupakan agenda tahunan dari LPPM Universitas Udayana dalam upaya menyebarluaskan hasil- hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

    Seminar ini diselenggarkan untuk memberikan ruang dan kesempatan bagi seluruh dosen atau peneliti dari berbagai insitusi di seluruh Indonesia untuk mempresentasikan, mendeseminasikan atau mensosiali-sasikan hasil - hasil penelitian dan pengabdian yang telah dilakukan sehingga pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi dapat lebih implementatif dan terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.

    SENASTEK 2015 yang berlangsung dari tanggal 29-30 Oktober 2015 ini diikuti lebih dari 670 orang peserta dari 26 instansi seluruh Indonesia dan akan mendiskusikan topik - topik diantaranya humaniora, ketahanan pangan, kesehatan dan obat - obatan, energi baru dan terbarukan, transportasi dan manufaktur, informasi dan komunikasi, pertahanan dan keamanan, biodiversitas serta sumber daya alam.

    PERING

    peraga kampanye dari 3 kandidat calon Bupati/ wakil Bupati yang akan maju di Pemilukada Karangasem dimana menurutnya ada satu calon yang alat peraga kampanyenya menyalahi peraturan yang telah dikeluarkan KPU.

    Menanggapi hal tersebut Pastika menginstruksikan agar Pj Bupati Ida Bagus Ardha yang salah satu tugasnya adalah memfasilitasi Pilkada untuk segera berkoordinasi dengan KPU serta Banwaslu agar hal hal yag melanggar aturan tidak sampai menimbulkan masalah dan merusak suasana damai.

    Gubernur juga menghimbau agar para calon dan pendukungnya tetap menjaga suasana kondusif. Jangan ada yang curang dan dicurangi, bersainglah dengan jujur, imbuhnya.

    Sebagai penutup hadir penanya yang merupakan transmigran Bali yang tinggal di Bengkulu.

    Transmigran yang bernama Sang Putu Bengkulu mempertanyakan tentang upaya yang harus dilakukan dalam mengajegkan keberadaan agama Hindu di luar Pulau Bali.

    Dalam kesempatan ini Pastika yang dulu juga pernah menjadi transmigran di Bengkulu menjelaskan bahwasannya agama Hindu adalah agama yang universal, bisa tumbuh dan hidup dimana saja. Dalam hal pelaksanaan ritual tidaklah harus sama, karena pelaksanaan ritual antara satu desa dengan desa lainnya belum tentu sama. Di Bali saja pelaksanaan ritual di masing masing Desa Pekraman tidaklah sama, tiap desa pekraman memiliki ritualnya masing-masing begitu pula halnya ritual Hndu di Bali tidak sama dengan ritual di Sumatera. Hal tersebut akan disesuiakan dengan kondisi dari masing masing tempat.

    TATANG

    Masyarakat Pertanyakan ......

    INOVASI - Wagub : Inovasi dapat diperoleh melalui riset-riset yang bermutu tinggi dimana para guru besar, para peneliti dan para pengabdi masyarakat memiliki tanggung jawab moral untuk masyarakat.

  • BALI MANDARA EDISI 211 - 15 Nopember 2015TABLOID DWI MINGGUAN PEMERINTAH PROVINSI BALI 6

    Distan Bali Serahkan Bantuan Peralatan Sub STA Sari Buah

    Kunjungan Diskominfo Kabupaten Buleleng ke PPID Provinsi Bali

    DENPASAR, BaliMandara.Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bidang pelayanan publik terutama dalam hal pemberian informasi kepada masyarakat luas serta mendukung terwujudnya Keterbukaan Informasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Buleleng melakukan kunjungan konsultasi tentang penyusunan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) Pelayanan Informasi Publik ke

    Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Bali pada hari Kamis (15/10).

    Rombongan yang dipimpin Kepala Bidang Sistem Informasi Manajemen Diskominfo Kabupaten Buleleng Ngakan Gde Dwi Dharma Yudha, SE diterima Bidang Pengelolaan Informasi, Dokumentasi dan Arsip PPID Provinsi Bali, Kepala Bagian Penyaringan dan Pengolahan Informasi Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Made Rentin, AP, M.Si di Ruang PPID Provinsi Bali, Unit V

    Kantor Gubernur Bali, Denpasar.Dalam konsultasi ini

    terdapat banyak masukan untuk Diskominfo Buleleng dalam rangka mengkoordinasikan pelaksanaan PPID di Pemerintah Kabupaten Buleleng. Diharapkan hasil konsultasi ini membantu pelaksanaan operasional PPID di Kabupaten Buleleng sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku sehingga

    dapat mewujudkan pelayanan informasi publik yang maksimal.

    Pada kunjungan ini Diskominfo Kabupaten Buleleng sempat melihat anatomi website PPID Provinsi Bali yang beralamat di ppid.baliprov.go.id terutama menyangkut daftar informasi publik yang tersedia serta sistem permintaan informasi publik di PPID Provinsi Bali. DWI

    AKRAB - Drs. I Made Rentin, AP, M.Si sedang menjelaskan tentang PPID Provinsi Bali kepada Kabid Sistem Informasi Manajemen Diskominfo Kabupaten Buleleng, Ngakan Gde Dwi Dharma Yudha, SE.

    DENPASAR. BaliMandara.Kendala yang seringkali menjadi faktor pembatas bagi perkembangan produk-produk agribisnis, antara lain adalah masalah pemasaran, dimana begitu banyak pihak yang terlibat dalam mata rantai distribusinya serta struktur pasar yang tidak sempurna sehingga menimbulkan inefisiensi dalam sistem pemasaran produk agribisnis. Sementara itu sistem transaksi yang terjadi mulai dari tingkat produsen sampai ke pasar di sentra konsumen tidak mampu menghasilkan proses pembentukan harga secara transparan. Kondisi yang demikian mengakibatkan penerimaan petani menjadi kecil, sedangkan pihak konsumen harus membayar lebih mahal dari harga yang seharusnya dibayar.

    Hal seperti ini merupakan karakteristik sistem pemasaran di negara-negara berkembang, dimana biaya pemasaran sangat tinggi. Kurang kontinyunya produksi agribisnis dan terbatasnya permintaan secara alami terhadap produk agribisnis yang membuat kedudukannya di pasar menjadi lebih lemah dibandingkan dengan produk sektor lainnya. Untuk itu perlu dibangun tatanan khusus bagi produk agribisnis yang berbeda dengan tatanan untuk pasar maupun produk lainnya yang ada di pasar. Oleh karena itu perlu upaya

    pengembangan infrastruktur pasar yang dapat dijadikan instrumen bagi para produsen dalam menentukan apa yang harus diproduksi dan dapat dijadikan institusi untuk memasarkan produknya.

    Mengingat hal tersebut di atas, pemerintah telah mengembangkan satu sistem pemasaran yang lebih adil dan efisien untuk hasil-hasil pertanian, yaitu dengan mengembangkan kelembagaan pemasaran yang secara ideal dibangun dari, oleh dan untuk para petani produsen yang bersangkutan, dalam bentuk Sub Terminal Agribisnis (STA) yang dibangun di daerah sentra produksi.

    STA adalah suatu lembaga pemasaran hasil pertanian yang berada di daerah sentra produksi pertanian yang dilengkapi dengan sarana/prasarana penanganan pasca panen, sistem informasi dan distribusi komoditas pertanian. Sampai saat ini telah terbentuk 13 unit STA yang tersebar di Bali, dan salah satunya adalah STA. Sari Buah di Desa Padangan, Pupuan, Tabanan yang bergerak dalam usaha pemasaran buah Manggis. Keberadaan STA sebagai kelembagaan pemasaran bersama petani perlu terus diperkuat dalam upaya peningkatan nilai tambah dan daya saing produk-produk pertanian loKal. Disamping pembinaan teknis,

    STA secara bertahap dibantu dengan berbagai prasarana dan sarana sehingga dapat lebih berkembang sebagai kelembagaan petani yang bergerak di sub system hilir (pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil) sebagaimana yang dilakukan pada acara penyerahan secara simbolis bantuan peralatan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali kepada STA. Sari Buah, Sabtu, (24/9), bertempat di Unit Pengolahan STA. Sari Buah, Desa Padangan, Pupuan Tabanan.

    Bantuan/fasilitasi yang diberikan kepada beberapa STA dalam tahun 2014 dan 2015 antara lain Dana Penguatan Modal (DPM-LUEP)

    (2014 & 2015) untuk pembelian produk petani kepada 3 unit STA, yaitu : STA. Sari Buah, Padangan Pupuan; STA. Mitra Praja Werdhi Murthi, Pancasari Buleleng dan STA. Manik Mekar Nadhi, Besakih Karangasem. Bantuan mobil box berpendingin 1 unit untuk STA. Manik Mekar Nadhi, Besakih Karangasem (2014). Bantuan/fasilitasi kepada STA. Sari Buah, Padangan Pupuan (2015) kendaraan roda 3 (2 unit), komputer (1 unit), Container Box, Mesin Strapping dan bak pencucian. Selain itu secara rutin juga dilakukan pembinaan kepada seluruh STA se Bali. (Bersambung ke Hal. 7)

    Kadis Pertanian TP Provinsi Bali, Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si menyerahkan bantuan kepada STA. Sari Buah, bertempat di Unit Pengolahan STA. Sari Buah, Desa Padangan, Pupuan Tabanan, Sabtu, (24/9),

  • BALI MANDARATABLOID DWI MINGGUAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

    EDISI 211 - 15 Nopember 2015

    7

    untuk menyumbangkan pemikiran-pemikiran kreatif yang dituangkan dalam karya-karya lomba, yang mengarah pada perbaikan program Bali Mandara. Disasarnya kalangan generasi muda menurutnya, karena lebih obyektif dan independen dalam menyampaikan kritiknya. Lomba yang diadakan dinilainya sebagai cara yang cerdas dari Pemprov bali dalam memberikan ruang apresiasi bagi peserta, sehingga kedepannya para peserta diharapkan mampu meningkatkan dan melanjutkan karya-karyanya. Baskara juga menyatakan lomba yang dilaksanakan sudah mengalami perubahan dari tahun ke tahun, dan daya kritis peserta pun menurutnya semakin meningkat.

    Penilaian dan penetapan keputusan pemenang hasil lomba yang dilaksanakan dimaksudkan untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda yang jatuh tiap tanggal 28 Oktober. Yang diharapkan dapat mendorong semangat generasi muda. Dalam Penilaian tersebut, para peserta diharuskan mempresentasikan karyanya dihadapan para juri yang berasal dari kalangan akademisi,

    LKTKFJ Bali Mandara 2015 Sambungan Hal. 1

    kartunis, praktisi media, wartawan senior senior dan PWI Bali. Para pemenang masing-masing lomba mendapatkan hadiah berupa uang tunai dengan total hadiah sebesar 50 juta, serta masing-masing peserta juga mendapatkan souvenir.

    Salah satu peserta lomba Foto

    Keberadaan STA Sari beranggotakan 41 orang petani buah di Desa Padangan, berdiri sejak tahun 2004. Komoditas utama yang diusahakan oleh anggota STA adalah Manggis dan Salak Gula Pasir, disamping buah-buahan lainnya, seperti : pisang, jeruk, wani, dll.

    Saat ini manggis yang dihasilkan oleh anggota STA dan petani sekitar Pupuan telah diekspor ke China dan Hongkong, sedangkan Salak Gula Pasir telah dikirim ke Jakarta dan Denpasar guna memenuhi permintaan mitra usaha.

    Disamping membantu memasarkan produksi petani, STA juga menyediakan kredit sarana produksi (pupuk) kepada petani bekerjasama dengan LPD Desa Padangan. Sumber utama pendapatan STA adalah dari fee penjualan manggis dan Salak Gula Pasir serta bunga pinjaman oleh anggota.

    Salak Gula Pasir yang dihasilkan dengan rasa manis dan harga pasar cukup tinggi, saat ini produksinya relatif masih sedikit karena luas tanam/populasi tanaman masih terbatas. Kelompok Tani Amertha Sari selaku pelaksana usahatani Salak Gula Pasir dan mitra STA diharapkan dapat melakukan substitusi secara bertahap terhadap pertanaman salak Bali yang ada (yang rasanya kurang baik dan kurang laku di pasaran) dengan tanaman Salak Gula Pasir yang memiliki keunggulan rasa sehingga dapat bersaing dengan Salak Pondoh (Jogja) maupun Salak Nglumut (Jateng).

    Distan Bali Serahkan Bantuan...Sambungan Hal. 6

    Pada tahun 2009 lalu STA Sari Buah telah memperoleh dana stimulan pembangunan los sebesar Rp 50 juta, dengan ukuran 12 x 10 meter namun belum sampai finishing karena keterbatasan permodalan. Walaupun demikian bangunan tersebut telah mulai dimanfaatkan untuk aktivitas sortasi dan packaging manggis.

    Pada Tahun 2010 lalu STA Sari Buah telah memperoleh bantuan satu unit peralatan cold storage untuk membantu menjamin kesegaran produk manggis sebelum dieksport.

    Dari hasil mengikuti promosi dan temu usaha kemitraan, saat ini STA Sari Buah telah menjalin kerjasama kemitraan dengan beberapa swalayan dan supplier, yaitu : UD. Mulia Mitra, Swalayan Tiara Dewata, Swalayan Hardys, dan PT. Manggis Elok Bandung.

    Mulai tahun 2013 sampai sekarang ini guna memperkuat permodalan STA, juga telah dialokasikan DPM-LUEP (APBD I) untuk membantu pembelian Manggis anggota sebesar Rp. 100 juta dengan tingkat bunga yang sangat rendah, hanya 2% per tahun.

    Untuk mengoptimalkan kinerja STA, Tahun 2015 ini STA. Sari Buah menerima bantuan fasilitas dari APBN-TP berupa : bantuan peralatan (kendaraan roda 3) 2 unit, container plastic, mesin strapping, laptop dan gentong plastic serta rehabilitasi bangunan packing house 1 unit.

    Kendala dan permasalahan yang dihadapi STA. SARI BUAH antara

    lain : Terhambatnya eksport manggis karena keterbatasan sarana (packing house) belum operasional, terbentur persyaratan dan ketentuan eksport dan dampak dari adanya ketentuan RIPH (Rekomendasi Import Produk Hortikultura). Untuk dapat ekspor, STA terpaksa menjalin kerjasama dengan mitra usaha dan ekspor melalui Malaysia. Keterbatasan permodalan untuk membayar secara tunai produk anggota yang dibeli.

    Ida Bagus Wisnuardhana juga berharap agar STA lebih meningkatkan kinerjanya dalam membantu pemasaran produk petani anggotanya dengan lebih meningkatkan kinerjanya sesuai dengan fungsi-fungsi STA, seperti :a. Meningkatkan kinerja STA,

    khususnya sebagai pool komoditas dan penanganan pasca panen untuk meningkatkan nilai

    tambah dan penciptaan lapangan kerja serta income desa/daerah.

    b. Memberikan pembinaan kepada petani anggota dan petani pemasok terkait dengan jenis, kuantitas dan mutu produk yang diminta pasar.

    c. Membangun jaringan antar Sub Terminal Agribisnis dalam upaya menjamin kontinyuitas pasokan kepada mitra usaha.

    d. Membangun jaringan informasi pasar (jenis, volume, mutu, harga) produk antar STA.

    e. Menjalin kerjasama dalam pemasaran dengan Asosiasi Pasar Tani yang telah berkembang (Aspartan Catur Muka Kota Denpasar, Aspartan Catur Buana Gianyar).

    Ir. I Made Oka Parwata, M.MAPP. Madya Distan TP. Prov. Bali

    Tahun 2015 ini STA. Sari Buah menerima bantuan kendaraan 2 unit, container plastic, mesin strapping, laptop dan gentong plastic serta rehabilitasi bangunan packing house 1 unit.

    Jurnalistik, Wayan Supriani, yang berhasil meraih juara ketiga menyatakan kalau dirinya termotivasi ikut lomba karena keinginan untuk tetap bersekolah. Ia mengaku semenjak duduk di sekolah dasar selalu bermimpi untuk bersekolah setinggi-tingginya, namun satu sisi dia harus

    memahami keadaan keluarganya yang kurang mampu. Untuk itu dia mengikuti lomba yang diharapkan mampu menang dan juga mengasah prestasinya, sehingga hadiah yang diperolehnya bisa menambah biaya pendidikannya serta membanggakan kedua orang tuanya. ANDI

    Kalangan generasi muda menyumbangkan pemikiran-pemikiran kreatif dan lebih obyektif serta independen dalam menyampaikan kritiknya.

  • BALI MANDARA EDISI 211 - 15 Nopember 2015TABLOID DWI MINGGUAN PEMERINTAH PROVINSI BALI 8

    BANGLI, BaliMandaraPertanian organik adalah teknik

    budidaya pertanian yang mengandal-kan bahan-bahan alami tanpa meng-gunakan bahan-bahan kimia sinte-tis. Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak meru-sak lingkungan. Gaya hidup sehat demikian telah melembaga secara internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus berembel-embel aman dikon-sumsi (food safety attributes), kand-ungan nutrisi tinggi (nutritional attributes) dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes). Preferensi konsumen seperti ini menyebab-kan permintaan produk pertanian organik dunia meningkat pesat.

    Sementara itu Indonesia memi-liki kekayaan sumberdaya hayati tropika yang unik, kelimpahan sinar matahari, air dan tanah, serta bu-daya masyarakat yang menghormati alam, potensi pertanian organik san-gat besar. Pasar produk pertanian organik dunia meningkat 20% per tahun. Peluang Pertanian Organik di Indonesia sangat besar. Dari 75,5 juta ha lahan yang dapat digunakan untuk usaha pertanian, baru sekitar 25,7 juta ha yang telah diolah untuk sawah dan perkebunan (BPS, 2000). Pertanian organik menuntut agar lahan yang digunakan tidak atau belum tercemar oleh bahan kimia dan mempunyai aksesibilitas yang baik. Kualitas dan luasan menjadi pertimbangan dalam pemilihan la-han. Lahan yang belum tercemar adalah lahan yang belum diusaha-kan, tetapi secara umum lahan de-mikian kurang subur. Teknologi un-tuk mendukung pertanian organik sudah cukup tersedia seperti pem-buatan kompos, tanam tanpa olah tanah, pestisida hayati dan lain-lain.

    Banyaknya produk-produk yang mengklaim sebagai produk perta-nian organik yang tidak disertifikasi membuat keraguan di pihak kon-sumen. Sertifikasi produk perta-nian organik sangat perlu dan dapat dibagi menjadi dua kriteria yaitu:

    a) Sertifikasi Lokal untuk pangsa pasar dalam negeri. Kegiatan perta-nian ini masih mentoleransi peng-gunaan pupuk kimia sintetis dalam jumlah yang minimal atau Low Ex-ternal Input Sustainable Agricul-ture (LEISA), namun sudah sangat membatasi penggunaan pestisida sintetis. Pengendalian OPT dengan menggunakan biopestisida, vari-etas toleran, maupun agensia hayati.

    b) Sertifikasi Internasional un-tuk pangsa ekspor dan kalangan tertentu di dalam negeri, seperti misalnya sertifikasi yang dikeluar-kan oleh SKAL ataupun IFOAM. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain masa konversi lahan, tempat penyimpanan produk organik, bibit, pupuk dan pestisida serta pengolahan hasilnya harus memenuhi persyaratan tertentu se-bagai produk pertanian organik.

    Di Bali yang merupakan daerah tujuan wisata dan masyarakatnya tekun melaksanakan ritual keaga-maan (Hindu) tentu sangat berkepentingan dengan buah-bua-han yang segar dan sehat. Diantara banyaknya buah tropis, buah jeruk, pisang dan buah naga merupakan 3 buah yang berpeluang besar di tingkatkan mutunya menuju organ-ik. Pada tanaman jeruk dan pisang secara intensif BPTPH Bali telah melatih petani melalui kegiatan SL-PHT. Demikian juga Lab. PHP Ce-luk telah membuat Taman Koleksi Pisang dan demplot tanaman buah naga organik di lahan laboratorium yang kini telah menghasilkan. Ta-man Koleksi Pisang (TKP) merupa-kan gagasan Gubernur Bali Made

    Mangku Pastika untuk menyelamat-kan plasma nutfah pisang Bali dan mengembangkan jenis pisang langka sarana upacara yang sangat diperlu-kan setiap waktu di Bali. Selain itu sebagai tempat bagi petani untuk be-lajar teknik budidaya tanaman yang sehat dan ramah lingkungan. Saat ini di dalam Taman koleksi telah dibuat jalan lingkar beton sepanjang 100 meter dengan lebar 2,5 meter serta pagar keliling permanen. Rumah penyakap disediakan agar kedepan-nya TKP terus terawat dan aman.

    Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) merupa-kan salah satu metode penyuluhan dalam penerapan PHT untuk pen-ingkatan pengetahuan ketrampilan dan sikap petani dalam pengelolaan OPT. SLPHT dipilih sebagai metode pemberdayaan petani karena memi-liki kelebihan-kelebihan diantaranya berprinsip pendidikan orang dewa-sa, cara belajar lewat pengalaman, perencanaan parsipatoris, keputusan bersama anggota kelompok, petani sebagai manajer usahataninya.

    Terkait dengan hal tersebut in-formasi tentang pengelolaan produk organik perlu di sosialisasikan di tingkat petani melalui pertemuan agroekosistim dalam kegiatan SL-PHT seperti; penggunaan pupuk kandang dalam penanaman buah buahan penting artinya untuk men-

    gurangi asupan kimia sintetis di dalam tubuh tanaman. Pemupu-kan yang berimbang sesuai anjuran mengurangi kandungan pupuk kimia berlebih di dalam tubuh tana-man. Kemudian melalui pertemuan agroekosistim secara periodik yang dilakukan di tingkat lapang yang membahas keadaan agroekosistim tanaman secara mikro akan mem-berikan kesimpulan yang lebih bi-jaksana dalam penggunaan pes-tisida kimia didalam pengendalian OPT pada tanaman buah buahan.

    Apabila sistim pengendalian hama terpadu ini dilaksanakan se-cara berkelanjutan oleh para petani dalam skala luas bukannya tidak mungkin produk yang dihasilkan adalah produk ramah lingkungan yang sedikit demi sedikit akan men-garah ke produk organik. Produk organik tidak bisa dihasilkan begitu saja seperti membalikan telapak tan-gan, jadi perlu adanya langkah-lang-kah yang mengarah ke pertanian or-ganik karena selama ini penggunaan pupuk kimia sangat luas dikalangan masyarakat petani, oleh karena itu yang dapat dilakukan sebagai lang-kah awal adalah mengurangi sedikit demi sedikit penggunaan pupuk kim-ia, mengurangi penggunaan pestisi-da kimia menggantikannya dengan pestisida nabati dan agens pengen-dali hayati. Ir ENNY RATINI M.Si

    SLPHT Meningkatkan Mutu Jeruk, Pisang dan Buah Naga Menuju

    Organik

    JAKARTA. BaliMandara.Pemprov Bali berhasil meraih penghargaan karena tuntas menindaklanjuti hasil pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri. Bali menempati peringkat pertama dengan tindak lanjut 100 persen.

    Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta pada acara Rapat Pemuktahiran Data Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (TLHP) Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2015 di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Senin (26/10).

    Wagub Sudikerta disela-sela acara penyerahan penghargaan mengungkapkan bahwa capaian ini merupakan prestasi membanggakan yang patut diapresiasi. Hasil ini, kata dia, tak terlepas dari dukungan jajarannya dalam mewujudkan tata

    kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel.

    Lebih lanjut Wagub mengingatkan agar capaian ini tak membuat jajarannya terlena dan berpuas diri. Sebaliknya, prestasi ini hendaknya mampu memacu kinerja jajaran birokrasi, khususnya Inspektorat dalam melakukan pengawasan dan pembinaan.

    Disisi lain Inspektur Provinsi Bali Ketut Teneng megungkapkan capaian ini merupakan buah kerja keras Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wagub Sudikerta dan jajaran pimpinan lainnya dalam menanamkan komitmen menjadikan Bali sebagai provinsi bebas korupsi dan akuntabel.

    Teneng berharap penghargaan ini tak serta merta membuat jajarannya berpuas diri. Sebaliknya,

    Panen perdana pisang susu matang dipohon di Taman Koleksi Pisang.

    capaian ini harus menjadi cambuk untuk bekerja lebih semangat dan lebih baik lagi. Teneng juga menegaskan bahwa penghargaan bukan tujuan utama bagi jajaran

    Pemprov Bali. Yang lebih penting, kata dia, masyarakat merasakan efek positif dari terwujudnya tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

    PERING

    Tuntas Tindaklanjuti Hasil Pengawasan, Bali Raih Penghargaan

    Sekretaris Jenderal Kemendagri Dr.Ir. Yuswandi A. Temenggung saat me-nyerahkan penghargaan TLHP di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Senin (26/10).