tabloid aviasi edisi februari 2013

40
75 Tahun Air Canada Mengudara Hal 20 Edisi 56 Thn V - Februari 2013 Rp 10.000 (Luar Pulau Jawa Rp 12.000) www.tabloidaviasi.com Batalkan Tiket Penumpang, AirAsia Wajib Bayar Rp 50 juta, Mabuk di Pesawat Penum- pang Mencoba Mencekik Leher Wanita, “You Killed My Father“ Bikin Heboh Penerbangan Qantas Lintas Aviasi Hal 4-5 Gong Xi Fa Cai ala Accor, Gara-Gara A330, Batavia Air Diajukan Pailit, Ambisi Terbesar Dunia ala AirAsia, Karangan Bunga Buat Turis Pertama Bisnis Aviasi Hal 6-7 Avirianto, Pilot yang Berjasa Memajukan Kalimarau, Si Superjumbo Terbang 5 Tahun Seremonia Hal 8-10 China Siap Berjaya dengan C919, Melupakan Airbus dan Boeing New Fleet Hal 11 Gerbang Udara Bumi Sriwijaya, Kearifan Lokal "Wong Kito Galo" Bandar Udara Hal 22-23 H E A D L I N E S Cessna Citation Mustang, Pesawat Mini Berkemampuan Maksi Hal 18 Malaysia Bukan Hanya Menara Kembar Hal 30 Musim hujan, banyak pesawat tergelincir. Ada yang tidak beres dengan sistem di pesawat, atau landasan di bandar udara yang tidak memadai? TERGELINCIR! 30 Kelaikan Terbang dan Usia Pesawat Hal 19 A V I A T I O N O F I N D O N E S I A I A V IAS Email: [email protected], [email protected] +6221 729 2218, +6221 729 2212, Fax: +6221 729 2209 +62 811 877 6262 +62 812 880 444 70 www.apgaviationacademy.com OPEN ADMISSIONS

Upload: redaksiaviasi

Post on 02-Jan-2016

382 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

AVIATION IS OUR PASSION

TRANSCRIPT

Page 1: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

75 Tahun Air Canada MengudaraHal 20

Edisi 56 Thn V - Februari 2013 Rp 10.000 (Luar Pulau Jawa Rp 12.000)www.tabloidaviasi.com

Batalkan Tiket Penumpang, AirAsia Wajib Bayar Rp 50 juta, Mabuk di Pesawat Penum-pang Mencoba Mencekik Leher Wanita, “You Killed My Father “ Bikin Heboh Penerbangan QantasLintas Aviasi Hal 4-5

Gong Xi Fa Cai ala Accor, Gara-Gara A330, Batavia Air Diajukan Pailit, Ambisi Terbesar Dunia ala AirAsia, Karangan Bunga Buat Turis PertamaBisnis Aviasi Hal 6-7

Avirianto, Pilot yang Berjasa Memajukan Kalimarau, Si Superjumbo Terbang 5 TahunSeremonia Hal 8-10

China Siap Berjaya dengan C919, Melupakan Airbus dan BoeingNew Fleet Hal 11

Gerbang Udara Bumi Sriwijaya, Kearifan Lokal "Wong Kito Galo"Bandar Udara Hal 22-23

H E A D L I N E S

Cessna Citation Mustang, Pesawat Mini Berkemampuan MaksiHal 18

Malaysia Bukan Hanya Menara Kembar Hal 30

Musim hujan, banyak pesawat tergelincir. Ada yang tidak beres dengan sistem di pesawat, atau landasan di

bandar udara yang tidak memadai?

TERGELINCIR!

30

Kelaikan Terbang dan Usia Pesawat Hal 19

A V I A T I O N O F I N D O N E S I AIAVIAS

Email: [email protected], [email protected]

+6221 729 2218, +6221 729 2212, Fax: +6221 729 2209

+62 811 877 6262 +62 812 880 444 70

www.apgaviationacademy.com

OPENADMISSIONS

Page 2: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013
Page 3: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 3

CORPORATE

DIREKTUR UTAMA I Venita Pardede

PEMIMPIN UMUM I Andi Gultom

PENASIHAT I Prof. DR. H. K. Martono, SH, L.L.M Prof. Dr. H. Priyatna Abdurrasyid,SH,Ph.D Capt. Sonny M. Sasono Capt. Hasfrinsyah Hasan

EDITORIAL

PEMIMPIN REDAKSI I Andi Gultom

REDAKTUR I Tom Maruli

STAF REDAKSI I Ir. Haryono Tjuk Sudarsono Danang Prihantoro, S.Pd

KEUANGAN/SEKRETARIS I Nita

MANAGER IKLAN/SIRKULASI I Yunita Pardede, S.Psi

MARKETING I Antonio Ester Ida Berliana, SE Martin P. Gultom

SIRKULASI I Susanto

DESAIN GRAFIS I Alex HB Anto

WEBSITE I Ian Nugroho

PERWAKILAN I Agung (Kota Kinabalu) Sukardiansyah (Balikpapan) Sonoib (Medan) Kifli (Makassar) Bona (Semarang) Otto (Yogyakarta) Mantang (Tanjung Karang) Wuryanto (Surabaya) Haryono N (Bandung) Palang (Lombok)

Untuk saran, kritik dan komentar kirim email ke: [email protected]

Wartawan Aviasi tidak diperkenankanmenerima atau meminta imbalan dalam bentuk apa pun dari nara sumber.

Wartawan Aviasi dilengkapi kartu pengenal atau surat keterangan tugas.

Redaksi menerima tulisan atau artikel dan foto yang berkaitan dengan dunia penerbangan. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi diketik 2 spasi dan maksi-mum 3.000 karakter. Alamat pengiriman: [email protected]

SAAT tabloid kesayangan Anda ini terbit, musim hujan disertai angin kencang sesekali masih melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Cuaca seperti ini, sedikit banyak, bisa mengganggu jadwal penerbangan, bahkan membuat kecelakaan pesawat.

Tapi, Anda tidak perlu khawatir, sebab semua itu sudah dipersiapkan oleh pihak-pihak terkait, meskipun belakangan ini di beberapa bandara, muncul kasus adanya pesawat yang tergelincir.

Mengapa pesawat bisa tergelincir? Apakah semata-mata karena faktor cuaca, human error, atau ada sesuatu yang tidak beres di tubuh pesawat, atau di ada human error di bagian menara pengawas (ATC)? Mengapa hanya di bandar udara tertentu

terjadi banyak kasus pesawat tergelincir?Jawaban atas pertanyaan itulah yang

coba kami sajikan kepada Anda dalam Laporan Utama Tabloid edisi Februari ini. Lewat sajian ini, kami berharap Anda dapat mengetahui duduk perkaranya.

Di samping itu, lewat edisi ini, kami tetap menghadirkan informasi-informasi dunia penerbangan lain yang penting dan perlu untuk Anda ketahui. Sayang jika Anda lewatkan.

Akhirnya, kami mengucapkan selamat membaca dan menikmati dunia aviasi bersama dengan kami.

DariRedaksi

DariPembaca

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kepada instansi yang akan mengundang Aviasi guna liputan/wawancara, undangan mohon ditujukan kepada Redaksi Aviasi melalui e-mail: [email protected], atau Fax nomor. 021 5578 0849, atau bisa menghubungi melalui telepon atau SMS ke 0812 88 737 747.

PEMBERITAHUAN

Tatkala Pesawat TerpelesetPENERBITTREND MEDIA GLOBAL

ALAMAT REDAKSIJl. Pulau Putri Raya LS No. 31Kota Modern, TangerangTEL I 021-68903778, 55780849FAX I 021-55780849

EMAIL ENQUIRIES

REDAKSI I [email protected] & MARKETING I [email protected] I www.tabloidaviasi.com

RedaksiFoto Cover: Garuda Indonesia Boeing 737-800NG di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta

Foto: Tom

BELUM lama ini saya naik sebuah pesawat milik maskapai swasta dari Medan ke Jakarta. Tujuan akhir saya memang tidak Jakarta, tapi masih melanjutkan penerbangan ke kota lain.

Sesampainya di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, saya diharuskan pindah pesawat dan berganti ke terminal lain. Namun, saya ditelantarkan begitu saja dan tidak ada yang memandu saya. Banyak orang/petugas yang saya Tanya, tapi mereka tidak tahu. Dalam soal seperti ini, saya tidak tahu, ini menjadi tanggung jawab siapa, pengelola bandara atau maskapai?

Saya mohon semua pihak peduli dengan kepentingan penumpang. Saya, kok, seolah-olah dipingpong ke sana kemari. Terimakasih atas dimuatnya surat ini.

Veronica HartatiGejayan, Yogyakarta

Siapa Bertanggung Jawab?

SAYA pembaca setia Aviasi. Saya senang dengan liputan Aviasi tentang bandar udara di Indonesia, karena informasinya lumayan lengkap.

Lewat surat ini saya usul, sebaiknya Aviasi juga menulis tentang bandar udara di daerah terpencil, seperti apa kondisinya sekarang, mengapa bandar udara itu dibangun, bagaimana sejarahnya. Saya kira informasi ini menarik buat pembaca.

Terima kasih jika usulan saya ini ditindaklanjuti oleh redaksi Aviasi.

Slamet HadiPerumahan JoyogranMalang

Liputan Bandar Udara

Catatan RedaksiTerima kasih. Usulan Anda akan kami tindaklanjuti.

Catatan RedaksiSilakan Anda baca Aviasi edisi Februari ini, kami menyajikan informasi tips tentang transit dan transfer penumpang. Semoga bermanfaat.

A V I A T I O N O F I N D O N E S I AIAVIAS

A V I A T I O N O F I N D O N E S I A

Page 4: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

4 l Aviasi l Februari 2013

Lintas Aviasi

INI pelajaran berharga buat mas-kapai. Mahkamah Agung memerin-tahkan PT AirAsia Indonesia untuk

membayar Rp 50 juta (US$ 5.181) kepa-da pelanggan Boedi Wibowo. Pasalnya, maskapai itu secara sepihak membatal-kan tiketnya sehari sebelum tanggal keberangkatan pada 2008.

Majelis hakim, yang terdiri dari Abdurrahman, Sofyan Sitompul dan Habiburrahman, menolak naik banding AirAsia. MA memerintahkan maskapai penerbangan untuk membayar denda, demikian pernyataan di website Mah-

kamah Agung yang dimuat pada awal pekan Januari lalu.

Juru bicara AirAsia Audrey Progasta-ma mengatakan pengacara perusahaan masih membahas putusan MA tersebut. “Intinya, kami akan mematuhi hukum yang berlaku,” katanya.

Kasus ini terjadi ketika Boedi, seorang dosen sebuah perguruan tinggi, terlambat untuk hadir dalam sebuah seminar di Yogyakarta karena tiketnya dari Jakarta ke Yogyakarta telah dibatalkan secara sepihak oleh maskapai penerbangan sehari sebelum

keberangkatannya pada Desember 2008.

Boedi, yang merasa reputasinya telah ternoda karena keterlambatan-nya, memutuskan untuk mengajukan gugatan terhadap AirAsia.

Pengadilan Negeri Tangerang sebe-lumnya memutuskan bahwa pembata-lan sepihak telah melanggar peraturan Kementerian Perhubungan dan Per-lindungan Konsumen hukum. Air Asia lalu mengajukan banding. (*)

Batalkan Tiket Penumpang, AirAsia Wajib Bayar Rp 50 Juta

INILAH sebabnya mengapa orang dilarang mabuk. Seorang penum-pang mabuk berat di dalam pesawat

tujuan New York, Amerika Serikat. Dia bahkan mencoba mencekik leher seorang penumpang wanita yang duduk di sebelahnya. Tak ayal, pria itu pun diamankan oleh para penumpang. Dia diikat di kursinya dengan lakban

sehingga dirinya benar-benar tak ber-kutik.

Insiden ini terjadi dalam penerbang-an maskapai IcelandAir yang bertolak dari Islandia menuju Bandar Udara Internasional John F. Kennedy (JFK) di New York, AS pada Kamis, 3 Januari lalu waktu setempat.

“Penumpang itu meminum semua

minuman keras duty free miliknya dalam penerbangan dari Islandia ke JFK,” kata seorang penumpang, Andy Ellwood asal News York, Sabtu, 5 Janu-ari lalu.

Selain mencoba mencekik leher seorang wanita, dia juga meludah ke beberapa penumpang lainnya dan menjerit-jerit bahwa pesawat akan jatuh. Pria itu sempat dibawa ke rumah sakit di Queens setelah dikawal turun dari pesawat. Pria yang tidak disebut-kan namanya itu kemudian berubah kasar.

Menurut saksi mata, pria tersebut mulai bertingkah gila ketika pesawat telah mengudara selama empat jam. Pesawat tersebut harus menempuh waktu 6 jam untuk tiba di New York.

Pria berumur 46 tahun itu pun di-tangkap begitu pesawat mendarat di JFK. Namun para jaksa penuntut tak akan memperkarakan pria tersebut. Alasannya, banyak penumpang yang enggan untuk membahas insiden ini kepada otoritas. (*)

Mabuk di Pesawat Penumpang Coba Mencekik Leher Wanita

INI pesan penting untuk traveler: hati-hati dengan baju yang Anda pakai saat naik pesawat. Kalau baju

Anda membuat orang lain salah pa-ham, lebih baik pakai baju yang lain. Kejadian pada penerbangan Qantas ini bisa jadi pelajaran.

Siapa yang ingat dengan film jadul 1987 berjudul The Princess Bride? Film itu mengisahkan seorang ksatria yang membalas dendam ke-matian ayahnya sekaligus meraih cin-ta seorang putri yang cantik. Sudah banyak yang lupa, tapi tidak dengan Wynand Mullins.

Mullins yang sepertinya peng-gemar film lama itu memakai kaus bertema The Princess Bride dalam penerbangan dari Australia ke New Zealand. Yang menjadi masalah adalah tulisan di T Shirt-nya itu.

“Hello, My Name Is Inigo Montoya … you killed my father… prepare to die”. Demikian tulisan pada kaos Mul-lins yang sebenarnya merupakan dia-log terkenal -pada masa itu- dari sang tokoh utama dari filmnya.

Masalahnya, tidak semua pe-numpang tahu dan mereka merasa diintimidasi oleh Mullins. Penum-pang mengadu ke pramugari dan pramugari pun bicara kepada Mullins.

“Pramugari bilang ke saya, bisa nggak bajunya diganti, karena beber-apa penumpang terganggu. Menurut saya itu konyol, karena penumpang di sebelah saya tertawa-tawa karena tahu filmnya,” kata Mullins seperti diberitakan News Australia, Kamis 24 Januari lalu.

Karena Mullins tidak membawa baju lain di kabin, dia tetap memakai baju itu. Jubir Qantas mengatakan, kejadian tersebut tidak sampai mem-buat keributan besar di pesawat.

Namun Qantas meminta pe-numpang tidak memakai baju ber-tuliskan sesuatu yang ofensif atau mengancam. T Shirt lucu menurut Anda, belum tentu lucu untuk orang lain. Dalam beberapa kasus, penum-pang terpaksa berurusan dengan pramugari, karena T Shirt yang dia pakai. (*)

“You Killed My Father” Bikin Heboh Penerbangan Qantas

AirAsia Indonesia membayar Rp 50 juta kepada salah satu pelanggannya, akibat tiket Jakarta-Yogya-karta dibatalkan secara sepihak oleh maskapai. (Foto: Tom)

Pesawat inilah yang dinaiki penumpang mabuk. (Foto: vtm.e15.cz)

(Foto: medianet.multimediarelease.com.au)

Page 5: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 5

INI sih benar-benar keterlaluan. Ak-tor muda di film Twilight, Bronson Pelletier, kepergok berbuat tak etis,

sengaja pipis di karpet lobi sebuah maskapai penerbangan di Bandar Uda-ra Internasional Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Rupanya kesadaran aktor berusia 26 tahun itu tengah dipengaruhi alkohol sehingga ia mabuk berat. Aksi itu te-re kam kamera dan disaksikan banyak orang pada 17 Desember 2012.

Saat terekam kamera video, Pelletier berada di lobi memakai atasan lengan panjang kasual warna putih dan celana jeans. Rekaman video aksinya ini berdu-rasi satu menit 11 detik dan membuat sejumlah calon penumpang maskapai penerbangan kaget dan terheran-heran.

Dalam rekaman video terlihat seorang staf yang me ngenakan jaket warna merah itu juga berusaha me-nenangkan aktor muda tersebut yang setengah sadar.

Usai pipis, Bronson langsung dia-mankan dua petugas keamanan banda-ra. Bronson Pelletier dipaksa telungkup di karpet, kemudian dua t angannya diborgol. Pelletier sempat berteriak me-ronta karena tidak menerima tangan-nya diborgol.

Bronson Pelletier harus memper-tanggungjawabkan perbuatannya di pengadilan. Dia bisa masuk bui selama enam bulan. (*)

Pipis di Karpet,Aktor “Twilight Saga” Ditangkap

PERISTIWA di dalam pesawat Mer-pati Nusantara, pekan pertama Januari lalu jarang terjadi. Para

pramugari tersebut berhasil menolong Harmani (33), salah seorang penum-pang, yang melahirkan putri ketiganya ketika pesawat sedang mengudara da-lam perjalanan dari Timika menuju Ma-kassar, Sulawesi Selatan di ketinggian 10.000 meter. Sayang, sehari kemudian, bayi yang dilahirkan di pesawat itu me-ninggal dunia setelah mendapat pera-watan di rumah sakit.

Harmani melahirkan anak ketiganya secara prematur, sebab usia kandung-annya baru 27 – 28 minggu atau 7 (tujuh) bulan.

Direktur Operasional Merpati, Capt. Asep Ekanugraha kepada pers di Jakar-ta menjelaskan, pesawat dengan no-mor penerbangan MZ 845 itu memba-wa Harmani beserta suami serta 150-an penumpang yang dipimpin oleh Capt. Firman Hutapea dan Capt. M Yasin. Se-mentara crew pesawat atau Flight Atten­

dant (FA) terdiri dari Sherly J, Rahma S, Musyarofatul dan Anisah A.

Saat itu para pramugari belum yakin kalau ibu Harmani akan melahirkan, meskipun sudah mendapatkan infor-masi, mengingat saat itu usia kehamil-annya baru 27 minggu.

Para pramugari sudah mendapatkan informasi bahwa dalam penerbang an itu ada wanita hamil. Salah seorang FA Sherly segera menyiapkan alas. “Setelah itu pramugari kami memberikan pe-ngumuman apakah ada perawat atau dokter di dalam penumpang ini. Tidak ada yang menjawab,” papar Asep meng utip penjelasan Sherly.

Kemudian tiga orang pramugari se-gera menolong penumpang yang akan melahirkan tersebut. Di belakang kursi Harmani duduk seorang penumpang berstatus mahasiswa di salah satu akademi keperawatan di kota Timika. Anti (20), mahasiswi itu langsung mem-bantu persalinan.

Manajemen Merpati Nusantara pun

memberikan penghargaan kepada pramugari dan salah seorang penum-pang yang telah membantu proses persalinan penumpangnya tersebut. Para pramugari mendapatkan pia-gam penghargaan dan paket wisata ke salah satu dari 12 exotic destination Merpati.

Capt Asep Ekanugraha menjelas-kan, sebelum terbang, seluruh crew pesawat Merpati di darat sudah mela-kukan prosedur sebagaimana lazim-nya. Crew Merpati sudah mendapatkan keterangan dari suami serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Biak, Wilayah Kerja Bandar Udara Internasi-onal Mozes Kilangin yang menyatakan bahwa usia kehamilan Harmani baru 27 minggu. Usia kehamilan tersebut aman untuk melakukan perjalanan ter-masuk perjalanan udara. Siapa sangka, ternyata bayi yang dikandungnya lahir sebelum waktunya.

Dan, siapa sangka pula, Tuhan berkehendak lain. Bayi yang belum sempat diberi nama itu meninggal, karena belakangan diketahui men-derita hipotermia. “Dia meninggal pukul 22.30 Wita malam, Senin, 7 Januari lalu,” kata dr Robert yang merawat bayi di sebuah rumah sakit di Makassar.

Sebelum meninggal, sang bayi sempat dirawat di dalam inkubator. Ke-luarga Harmani sudah membawa bayi ke rumahnya di Bantimurung, Sulawesi Selatan untuk dikuburkan.

Beberapa praktisi dan pengamat penerbangan menyayangkan ke-napa pesawat tidak kembali ke Timika, setelah mengudara 15 menit, diban-dingkan melanjutkan penerbangan menuju Makassar? (*)

‘Drama Udara’ di Dalam Pesawat Merpati

BAYANGKAN Anda naik pesawat, lepas landas, dan tak sampai satu menit kemudian sudah menda-

rat lagi di bandar udara tujuan. Inilah penerbangan dengan rute terpendek

di dunia milik Longanair, maskapai asal Skotlandia.

Kalau mencoba rute penerbangan ini, tampaknya traveler lebih banyak menghabiskan waktu booking tiket

daripada perjalanan pesawat itu sen-diri.

Maskapai Skotlandia itu terbang dari dan ke Westray dan Papa Westray di Provinsi Orkney. Kedua bandar udara tersebut berjarak hanya 2,8 km, namun terpisahkan oleh lautan. Karenanya butuh pesawat untuk menghubungkan kedua tempat ini.

Durasi penerbangannya kurang dari 2 menit, bahkan bisa lebih cepat yakni 47 detik, tergantung kecepatan dan arah angin. Kontrak untuk rute pener-bangan ini senilai US$ 6 miliar.

Layanan penerbangan di Provinsi Orkey sudah beroperasi sejak 1967. Namun, penerbangan rute pendek baru ada sejak 2011, karena banyaknya wisatawan yang tertarik untuk meng-eksplorasi Provinsi Orkney. Penulis trav-el terkenal, Bill Bryson menjadikan Papa Westray sebagai tempat favoritnya di seantero Britania Raya. (*)

Penerbangan Terpendek di Dunia, Cuma 47 Detik

EMPAT butir peluru ditemukan di dalam pesawat milik maskapai China Airlines (CAL). Saat pesawat

tersebut mendarat di Taiwan setelah terbang dari Amerika Serikat (AS).

Kantor Kepolisian bandar udara setempat menuturkan, empat peluru tersebut ditemukan di dalam pesawat dengan nomor penerbangan CI-005 pada Senin, 14 Januari lalu. Saat itu, pesawat ini baru mendarat di Bandar Udara Internasional Taoyuan, Taiwan. Pendaratan dilakukan dengan baik tanpa insiden apa pun.

Pesawat ini lepas landas dari Bandar Udara Internasional Los Angeles pada Minggu, 13 Januari lalu sekitar pukul 21.54 waktu setempat. Menurut polisi setempat, peluru tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan pesawat. Peluru ditemukan di kantong tempat duduk penumpang pada kabin kelas ekonomi. (*)

Peluru di Kursi Penumpang China Airlines

Inilah awak pesawat Merpati yang membantu proses kelahiran salah seorang penumpang (Foto: Dok. Mna)

(Foto: ning.com)

Pesawat flybe DHC6-310 (Foto: Planez.cz)

Page 6: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

6 l Aviasi l Februari 2013

Bisnis Aviasi

ACCOR kembali menawarkan program menarik bagi Anda yang akan menikmati liburan

menyambut Tahun Baru Imlek bulan ini. Grup hotel berbintang ini menga-jak Anda mengucapkan selamat ting-gal pada tahun naga dan menyambut tahun ular.

Dalam periode terbatas, raihlah kesempatan menginap dengan meng hemat biaya hingga 25 persen dan sarapan gratis serta dapatkan poin Le Club Accorhotels tiga kali lipat di lebih dari 240 hotel Accor di Asia dan Australia untuk periode menginap selama Februari.

Anda ingin mengunjungi kerabat atau keluarga di China? Pilihlah dari 115 hotel di seluruh China, termasuk Novotel Hong Kong Nathan Road dan Sofitel Beijing Wanda. Berencana untuk menjelajah Asia? Tinggallah di pusat keramaian di Hotel Muse Bangkok Langsuan, raihlah berbagai peng alaman menginap di Sofitel Le-gend Metropole Hanoi yang legenda-ris atau mengobrol dan bersantai di Pullman Bali Legian Nirwana.

Atau mungkin Anda siap untuk melakukan perjalanan impian ke Australia? Meneguk wine di Barossa Valley, belanja sampai puas di Mel-bourne atau menonton ikan paus di Bunker Bay? Dengan Promo Tahun Baru Imlek dari Accor, pilihan ada di tangan Anda!

Para anggota program loyalitas Accor, Le Club Accorhotels menda-patkan prioritas untuk penawaran yang berlaku mulai dari 8 Januari dan juga akan mendapatkan poin tiga kali lipat untuk setiap kali menginap bagi anggota yang memesan kamar hotel dari promo ini. Untuk menjadi anggo-ta Le Club Accorhotels secara gratis, silakan kunjungi www.accorhotels.com <http://www.accorhotels.com> sekarang juga.

Selain beragam keuntungan di atas, para anggota program Accor Advantage Plus - yang memegang kartu Le Club Accorhotels silver - da-pat menikmati hidangan eksklusif dan diskon pemesanan kamar di hotel dan resor Accor di seluruh Asia Pasifik, dan mereka juga akan menda-patkan diskon tambahan sebesar 10 persen.

Hotel-hotel yang berpartisipasi, di antaranya Novotel Hong Kong Nathan Road, Grand Mercure Shang-hai Hongqiao, Mercure Suzhou Park, Pullman Bali Legian Nirwana, Novotel Seoul Gangnam, Sofitel Legend Me-tropole Hanoi, Hotel Muse Bangkok Langsuan, Novotel Singapore Clarke Quay, Novotel Twin Waters dan Fair-mont Resort Blue Mountains.

Tanggal pemesanan tersedia dalam periode terbatas, mulai dari Kamis, 10 Januari hingga Selasa 15 Januari 2013 dengan periode mengi-nap berlaku mulai dari 1 - 28 Februari 2013. Untuk pemesanan, silakan kun-jungi www.accorhotels.com <http://www.accorhotels.com> . (*)

Gong Xi Fa Cai ala Accor

AIRASIA, maskapai berbiaya hemat kembali memesan 100 pesawat A320 dari Airbus. Ke-

100 pesawat itu, masing-masing adalah 64 pesawat A320neo dan 36 pesawat A320ceo.

Aksi borong psawat itu diumumkan pada saat PM Inggris David Cameron berkunjung ke fasilitas pembuatan sayap Airbus di Broughton, Inggris, bulan lalu. PM Inggris menyaksikan pe nandatanganan dokumen antara, Group CEO AirAsia Tan Sri Tony Fer-nandes dan Presiden & CEO Airbus Fabrice Bregier.

Kontrak ini memperkuat posisi Air-Asia sebagai pelanggan A320 terbesar di dunia. Total maskapai berwarna dominan merah ini telah memesan 475 pesawat lorong tunggal ke Airbus

yang terdiri dari 264 A320neo dan 211 A320ceo. Airbus telah mengirim lebih 100 pesawat telah diserahkan ke AirAsia untuk basis di Bangkok, Kuala Lumpur,

Jakarta, Manila, dan Tokyo.“Kami memiliki tiga tambang emas

di Malaysia, Thailand dan Indonesia, se-lain itu, Filipina dan Jepang juga memi-liki potensi pertumbuhan yang sangat

besar. Penambahan pesawat-pesawat ini sejalan dengan strategi kami untuk membangun lebih jauh lagi jaringan kami yang luas melalui penambahan rute dan frekuensi, serta memastikan posisi AirAsia sebagai pemimpin pasar,” kata Tony Fernandes, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta 17 Desember 2012.

Presiden & CEO Airbus Fabrice Bré-gier menjelaskan bahwa AirAsia meru-pakan salah satu cerita sukses besar di dunia penerbangan dewasa ini. Armada A320 AirAsia saat ini terbang ke kurang lebih 70 tujuan dalam jaringan rute yang membentang sebanyak 20 negara di Asia. Sebagai tambahan, afiliasinya, AirAsia X, mengoperasikan A330-300 Widebody untuk penerbangan jarak jauh dari Kuala Lumpur ke Asia Utara dan Australia. (*)

Ambisi Terbesar Dunia ala AirAsia

Periode Jumlah Pesawat2013 22014 42015 222016 82018 142019 152020 142021 13

Rencana Pengiriman

PT Metro Batavia, operator Bata-via Air yang beroperasi pada 5 Januari 2002, tengah diajukan

pailit oleh International Lease Finance Cor poration (ILFC), perusahaan leasing (sewa guna) pesawat.

Pemohon (ILFC) dan termohon (Batavia Air) terikat perjanjian Aircraft Lease Agreement pada 20 Desember 2009. Lewat perjanjian itu, Batavia menyewa Airbus A330 dengan nomor serial pabrikan 205 dengan dua mesin General Electric.

ILFC meminta majelis hakim pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat agar menyatakan maskapai tersebut dalam pailit dengan segala akibat hukumnya. Menurut pemohon, kegagalan termo-hon sebagai penyewa untuk melakukan kewajiban pembayaran dalam cara dan pada tanggal yang ditentukan dalam kesepakatan dan kegagalan untuk memperbaikinya dianggap sebagai “kegagalan atas kewajiban untuk mem-bayar”.

Permohonan kebangkrutan ini di-ajukan IFLC pada 22 Desember. Sidang pertama dipimpin hakim ketua Agus Is-kandar pada 7 Januari lalu. ILFC, dalam berkas permohonan yang diajukan ke pengadilan, menyatakan Batavia Air mempunyai utang yang jatuh tempo 13 Desember 2012. Utang itu berasal dari kewajiban pembayaran sewa, cadangan

(reserves) serta bunga keterlambatan. Menurut kuasa hukum termohon

Raden Catur Wibowo, yang hadir dalam persidangan perdana di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, “kami hormati proses hukum ini dan akan melakukan pendekatan persuasif dengan pemo-hon. Kami akan lakukan pendekatan kekeluargaan untuk menyelesaikan persoalan.”

“Jangka waktu sewa adalah 6 tahun dimulai sejak penyerahan pesawat pada 28 Desember 2009 sampai deng-an 27 Desember 2015,” demikian salah satu informasi yang ada di dalam ber-kas permohonan yang ditandatangani dua kuasa hukum pemohon, Nafis Adwani dan Immanuel A. Indrawan dari kantor pengacara Ali Budiardjo, Nu-groho, Reksodiputro.

Selain dalil adanya utang jatuh waktu dan dapat ditagih, pemohon juga mendalilkan adanya kreditur lain sebagaimana dipersyaratkan dalam UU No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

“Termohon juga memiliki utang

yang telah jatuh waktu dan dapat di-tagih kepada Sierra Leasing Limited, sebuah badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum negara Bermuda,” ungkap pemohon.

Pada permohonannya, leasing yang berkedudukan di Los Angeles tersebut menegaskan telah beberapa kali mem-peringatkan Batavia Air untuk mem-bayar utangnya, akan tetapi hingga permohonan pailit diajukan, pihak Batavia tidak menanggapi somasi, apa-lagi membayar utang.

Gagal Angkut HajiPada awalnya, dua pesawat produk

Airbus tersebut disewa Batavia Air un-tuk melayani penerbangan haji. Tetapi, maskapai ini kalah tender di Kemen-terian Agama untuk menjadi maskapai resmi angkutan haji tahun lalu.

Batavia tengah digugat pihak lessor International Lease Finance Corpora-tion untuk sewa dua unit A330 yang kontraknya sampai 6 tahun, demikian pernyataan Direktur Komersil Batavia Air, Sukirno Sukarna.

Manajemen maskapai dengan tagline Trust Us To Fly ini tengah meng-upayakan negosiasi dengan ILFC. Se-mentara Elly Simanjuntak, Manager Hu-mas Batavia Air menegaskan gugatan pailit dari lessor ini tidak mengganggu bisnis perusahaan dan beroperasi se-perti biasa. (Sat)

Gara-Gara A330, Batavia Air Diajukan Pailit

Periode Harga SewaTahun Pertama US$ 440.000Tahun Kedua US$ 470.000Tahun Ketiga dan Keempat US$ 500.000Tahun Kelima dan Keenam US$ 520.000

Kewajiban Batavia Air untuk membayar sewa Airbus A330

Jenis PesawatKapasitas

Produksi Tahun Harga1 Kelas 2 Kelas 3 kelas

A330-200 294 253 - 1998-sekarang US$ 140.000.000A330-300 335 295 - 1993-sekarang US$ 165.000.000

Informasi A330 Family

Sumber: Aircraft Compare

Batavia Air diajukan pailit oleh International Lease Finance Corporation asal Los Angeles, terkait dengan leasing Airbus A330. (Foto: istimewa)

Page 7: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 7

CITILINK, maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC), mem-perkenalkan inovasi terbaru yang

memudahkan Citilinkers dan peng-guna jasa transportasi udara umumnya meng akses layanan yang tersedia. Inovasi baru berupa kios berjalan itu diluncurkan pada 13 Januari lalu.

Chief Executive Officer (CEO) PT Citilink Indonesia, Arif Wibowo, menjelaskan, ‘’Loket Berjalan adalah nama layanan yang menjadi prakarsa Citilink untuk lebih mendekatkan diri

pada publik. Layanan ini nantinya akan dibuka di seluruh kota. Ini merupakan salah satu strategi kanal distribusi baru serta aktivasi brand kami. Secara khu-sus kami memberikan nama program layanan ini: Citilink Kiosk on the Road,’’ papar Arif.

Menurut Arif, karena sifatnya yang mobile, Loket Berjalan ini akan ditem-patkan di lokasi parkir atau ruang terbuka agar mudah dilihat dan dikun-jungi Citilinkers dan pengguna trans-portasi udara umumnya.

Selain area penempatan yang bervariasi, Arif menegaskan, ‘’Waktu beroperasi juga disesuaikan dengan karakter konsumen, misalnya hari kerja di kawasan perkantoran dan kampus, sedangkan akhir pekan dan hari libur di wilayah pertokoan dan perbelanjaan, serta arena pameran.’’

Rute Baru dan Frekuensi BaruSejalan dengan ekspansinya ke

wilayah domestik, pada 16 Januari lalu, Citilink membuka rute baru Batam-Palembang pulang pergi (PP) dua kali setiap hari. Hal ini guna meng-akomodasi tingginya lalu-lintas penum-pang yang datang dan pergi ke Batam, se bagai salah satu pintu terdekat Indo-nesia ke negara tetangga, Singapura.

“Palembang adalah kota tujuan terbaru Citilink. Selama ini kami telah mengoperasikan penerbangan rute Batam dari dan ke Jakarta, Surabaya, Medan dan Padang. Rute baru Batam-Palembang dan penambahan dua kali

penerbangan PP Batam-Padang mem-buktikan Citilink sudah menjadi LCC pilihan pengguna transportasi udara dari dan ke Batam,’’ demikian keterang-an Chief Executive Officer (CEO) PT Citi link Indonesia, Arif Wibowo dalam siaran persnya.

Dengan penambahan rute Batam-Palembang, Citilink telah melayani 106 frekuensi penerbangan ke ber-bagai kota di wilayah Indonesia setiap harinya.

Berikut jadwal penerbangan rute baru dan frekuensi baru Citilink, serta harga tiket untuk periode terbang 5 Februari 2012: (Dnn)

Loket Berjalan dan Rute Baru dari Citilink

No. Keuntungan1. Lebih cepat mendapatkan tiket2. Kemudahan dalam jangkauan3. Fleksibelitas waktu operasi

4. Fasilitas harga khusus dan program tertentu

Manfaat Kios Berjalan

Rute No. Penerbangan Keberangkatan Kedatangan Harga Tiket

Batam-PalembangQG 931 07.30 WIB 08.30 WIB Rp 320.000 QG 933 13.40 WIB 14.40 WIB Rp 320.000

Palembang-BatamQG 930 09.00 WIB 10.00 WIB Rp 320.000QG 932 15.10 WIB 16.10 WIB Rp 320.000

Frekuensi penerbangan tambahan sejak 10 Januari lalu

Batam-PadangQG 914 10:30 WIB 11.35 WIB Rp 230.000QG 912 16.40 WIB 17.45 WIB Rp 230.000

Padang-BatamQG 915 12.05 WIB 13:10 WIB Rp 230.000QG 913 18.15 WIB 19:20 WIB Rp 230.000

Sumber: Citilink dan Citilink.co.id

ANTONOV adalah salah satu ma-nufaktur pesawat yang didirikan pada 31 Mei 1946. Namanya me-

mang terasa asing. Di Indonesia sendiri, belum begitu banyak maskapai yang mengoperasikan pesawat produksi Antonov. Banyak yang salah kaprah, menduga pabrik ini berlokasi di Rusia, padahal sebenarnya ada di Ukraina.

“Sebelumnya, Antonov terke-nal dengan pesawat kargo, tetapi belakang an pabrik pesawat ini mulai merintis untuk memproduksi pesawat komersial (penumpang). Indonesia per-nah mengoperasikan pesawat Antonov jenis AN-26 dengan sistem sewa guna untuk mengangkut barang di Papua. Mulai tahun ini, kami resmi ditunjuk sebagai perwakilan Antonov untuk In-donesia bahkan Asia Pasifik melalui PT Indotech Ina Engineering,” kata Anang

Eddy Poerwanto, President Director Indotech Ina Engineering kepada Aviasi.

Sementara, St. Condro BP, Interna-tional Business Development Indotech menegaskan, memang Antonov sudah ada di Indonesia, tetapi penyewanya baru sebatas dengan pengusaha yang membeli pesawat Antonov, seperti Armenia atau Georgia, bukan langsung dari Antonov-nya.

Bakal Dibuat di IndonesiaIndotech yang ditunjuk sebagai

keagenan tunggal, tidak hanya untuk pengembangan pasar domestik dan regional, tetapi juga masalah pelatihan serta perawatan pesawat.

“Kami berlatar belakang enginee­ring, sepakat dengan obsesi dalam memajukan industri penerbangan ta-nah air. Kami ingin membuat pabrikan

pesawat di Indonesia, karena banyak praktisi teknik yang lari ke luar negeri,” jelas Anang.

Dalam kesempatan ini, Indotech sudah urun rembuk dengan Antonov maupun PT Dirgantara Indonesia. “Be-berapa pembicaraan terakhir, bahwa perakitan pesawat untuk tipe tertentu,

Antonov Ukraina Siap Kolaborasi dengan Indonesia

Jenis Pesawat AN-38-100 Shorts 330-200 C-212

Pabrikan Antonov, Ukraina Shorts Brothers, Inggris

CASA, Spanyol dan Indonesia

Kapasitas penumpang 27 30 26Maksimum muatan (kg) 2.500 2.550 2.320

MesinGarretTPE331-14GR-801E2х1500

Pratt&WhitneyPT6A-45R2х1200

GarretTPE331-10R2х910

Kecepatan maksimum/jam 405 350 350Panjang landasan pacu yang diperlukan (meter) 900 1.150 900

Perubahan kargo selama beroperasi (cargo convertation) Ya (30 min) Tidak Tidak

Perbandingan AN-38 dengan Pesawat Sekelasnya

Sumber: Antonov Company

Kiprah perusahaan 66 tahunProduksi Lebih 22.000 pesawatPesawat Lebih 100 tipe pesawatNegara yang sudah mengoperasikan (76 Negara)Amerika Utara dan Amerika Selatan

USA, Mexico, Cuba, Colombia, Venezuela, Nicaragua, Peru, Argentina, Suriname

Afrika

Libya, Afrika Selatan, Sudan, Mali, Equatorial Guinea, Ethiopia, Djibouti, Angola, Tanzania, Guinea, Mozambique, Congo, DRC, Gabon, Burundi, Mesir, Namibia, Rwanda Sierra-Leone, Madagascar, Africa Tengah (CAR, Republic Central Africa), San Tome and Principe, Swaziland

Commonwealth of Independent States (CIS), Persemakmuran Negara-Negara Merdeka

Ukraina, Rusia, Belarus, Azerbaijan, Armenia, Georgia, Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Turkmenistan, Tajikistan, Moldova

Eropa Bulgaria, Hungaria, Jerman, Polandia, Ceko, Slovakia, Serbia, Bosnia, Croatia, Romania, Macedonia Latvia, Lithuania, Estonia

Asia

China, India, Iran, Iraq, Syria, Yemen, U.A.E., Mongolia, Vietnam, Laos, Cambodia, Turkey, N. Korea, Sri Lanka, Bangladesh, Afghanistan, Singapura, Saudi Arabia, Thailand, Jordan, dan Indonesia

Data dan Fakta Antonov Company

Sumber: Antonov Company

tetapi mengerucut untuk AN-38,” tam-bah Anang.

Menurut Condro, setelah Antonov

merakit minimal lima pesawat, selan-jutnya akan ditentukan komponen-komponen mana saja yang bisa dibuat di Indonesia. (Dnn)

Pabrikan pesawat asal Ukraina ini telah menunjuk perwakilan resmi di Indonesia melalui Indotech. Pesawat Antonov An-38. (Foto: Istimewa)

(Foto: ghiboo.com)

Page 8: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

8 l Aviasi l Februari 2013

Seremonia

PAGI itu, setibanya di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Claire Harris dan

sembilan orang bule lainnya semrin-gah. Mereka menebar senyum. Tanpa diduga, ke-10 turis asing itu mendapat kalungan bunga dan mendapat cen-deramata dari pengelola bandar udara setibanya me reka di pintu internasional itu pada Selasa, 1 Januari lalu.

Seremonia sederhana itu sudah bi-asa dilakukan PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandar udara sebagai bentuk apresiasi terhadap turis asing, sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia ke mancanegara di awal 2013.

Claire Harris adalah satu dari 10 turis asing itu. Turis asal Inggris ini tercatat

sebagai wisatawan pertama pada 2013 yang menginjakkan kaki di Indone-sia melalui Bandar Udara Internasi-onal Soekarno-Hatta yang berlokasi di Tangerang, Banten. Mereka tiba pukul 08:38 WIB dengan menggunakan pe-sawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-089 dari Amsterdam, Belanda.

Claire dan wisatawan lainnya meng-aku terkejut, namun terkagum dengan sambutan itu, apalagi sambil disugu-hi tarian tradisional Jaipong, musik kesenian asal Jawa Barat. Claire me- ng atakan, dia baru pertama kali datang ke Indonesia. Ia berencana berlibur ke Bali bersama sahabatnya.

Bram Baroto Ciptadi, Kepala Cabang

Angkasa Pura II, menjelaskan, kegiatan penyambutan turis di awal tahun ini sudah menjadi tradisi AP II selaku pe-ngelola bandar udara. Ini untuk mem-beri kesan kepada turis yang datang pertama kali ke Indonesia tentang keramahtamahan warga Indonesia, se-hingga mereka bisa senang berada dan berlibur ke Indonesia.

Bram menjelaskan sepanjang 2012 penumpang di Bandar Udara Internasi-onal Soekarno-Hatta mencapai 57 juta orang, naik 12 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan untuk wisa-tawan asing yang melalui bandar udara ini mencapai delapan juta penumpang.(Dni)

Karangan Bunga buat Turis Pertama

TIDAK terasa, A380 sejak diperke-nalkan pada 2007 telah menun-jukkan kebolehannya mengudara

untuk melayani penumpang bisnis maupun di saat para pelanggannya tengah berliburan. Hitung-hitung sudah lima tahun A380 memberikan kenyamanan dan keandalan, terutama di maskapai Singapore Airlines.

Menurut Airbus, The double­deck A380 adalah pesawat komersial terbe-sar di dunia saat ini yang terbang deng-an kapasitas 525 penumpang dalam konfigurasi tiga kelas yang nyaman, dan 853 penumpang dalam konfigurasi single­class, dan menyediakan kursi yang lebih luas daripada pesaing.

Secara keseluruhan, super jumbo ini menawarkan 50 persen permukaan lantai lebih unggul daripada pesawat berkapasitas banyak lainnya. Dengan jangkauan 8.300 mil laut, A380 meru-pakan solusi ideal untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di bandar udara sibuk. Ia memiliki dua tingkat penum-pang full-length dengan dimensi wide­body yang mudah dihubungkan deng-an tangga tetap depan dan belakang.

“Singapore Airlines mencatat tong-gak sejarah baru hari ini saat maskapai tersebut merayakan ulang tahun kelima pengoperasian pesawat Airbus A380.

Singapore Airlines telah mengopera-sikan pesawat komersial terbesar di dunia tersebut sejak 25 Oktober 2007,” demikian pernyataan Singapore Air-lines dalam siaran persnya.

Menurut Archie Ardian, Public Re-lations Airbus di Jakarta, Singapore Airlines adalah maskapai yang meng-operasikan paling pertama. Untuk perayaannya, ditawarkan harga tiket spesial, hadiah souvenir A380 un-tuk pelanggan dan kompetisi yang hadiahnya perjalananan ke pabrik Air-bus di Toulouse, Perancis.

Saat ini, Singapore Airlines meng-operasikan 19 armada pesawat A380 ke 10 tujuan penerbangan di dunia, yaitu Frankfurt, Hong Kong, London, Los Angeles, Melbourne, New York, Paris, Sydney, Tokyo dan Zurich.

Selama lima tahun terakhir, Singa-pore Airlines telah menerbangkan lebih dari 9 juta pelanggan melalui 24.000 penerbangan pesawat A380 dan telah mengumpulkan kurang lebih 240.000 jam terbang. Singapore Airlines tetap melihat adanya permintaan yang kuat untuk produk-produk kabin pesawat A380 dan telah menerima banyak penghargaan dari para pelanggan yang menikmati kelapangan, ketenangan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh pesawat superjumbo ini. (Dnn)

Si Superjumbo Sudah Terbang 5 Tahun

No. Maskapai Pengiriman Jumlah

1. Singapore Airlines

12 Januari 2012 18 Februari 2012 12 April 2012 131 Juli 2012 16 September 2012 1

Total 5

2. Emirates

24 Februari 2012 130 Juli 2012 129 Agustus 2012 11 Oktober 2012 112 Oktober 2012 19 November 201230 November 2012

Total 8

3. China Southern Airlines 28 Februari 2012 113 Septermber 2012 1

Total 2

4. Air France 2 Mei 2012 15 Juni 2012 1

Total 2

5. Lufthansa14 Mei 2012 113 Juni 2012 1

Total 2

6. Malaysia Airlines

29 Mei 2012 127 Juli 2012 126 Oktober 2012 131 Oktober 2012 1

Total 4

7. Thai Airways 26 September 2012 128 November 2012 1

Total 2

Daftar Pengiriman A380

Sumber: Airbus

Sederet nama menjadi catatan emas hadirnya Bandara Kalima-rau seperti sekarang ini, mulai

saat landasan pacu masih terbuat dari plat baja, hingga saat ini pesawat Bo-eing bisa mendarat.

Nama John Tamrin memang tak bisa lepas dari kegiatan Kalimarau yang saat itu masih berstatus perintis. Peralatan pada saat itu apa adanya. Penumpang yang diangkut setiap hari belum seberapa terbatas. Me-numpang pesawat menjadi peristiwa langka, apalagi yang ingin berangkat mendadak.

Banyak nama yang menjadi orang nomor satu di Bandar Udara Kalimarau. Para komandan di ger-bang udara ini, tak mampu berbuat banyak, selain karena status perintis, juga karena pertimbangan sedikitnya penumpang, maupun jenis pesawat yang beroperasi.

Bupati Berau Makmur harus “me-ngemis” untuk bisa mendapatkan tempat duduk saat akan bertugas ke luar kota. ”Saya paham betul bagai-mana sulitnya mendapatkan tiket, ketika akan berangkat dalam situasi mendadak,” kata Makmur menge-nang.

Ketika telah menjadi bupati, yang dipikirkan Makmur, pertama-tama adalah bagaimana membangun Ban-dar Udara Kalimarau agar lebih baik. Ia bersyukur, kebetulan yang menda-pat kepercayaan memimpin bandara adalah seorang pilot bernama Avi-rianto. Di bawah kepemimpinannya-lah banyak terobosan dilakukan.

Bahkan, ide yang “tidak mungkin”, juga muncul dari pemikiran Avirianto. Yakni, bagaimana jika pesawat berba-dan lebar bisa mendarat di landasan pacu Kalimarau.

Yang dibutuhkan memang tidak sekadar memimpin. Tapi, bagaimana melakukan kreasi dan terobosan ser-ta koordinasi. Ini yang diwujudkan Avirianto, sehingga banyak fasilitas melengkapi Bandar Udara Kalimarau. Salah satunya, center light di run way bandar udara yang hanya ada di Be-rau setelah Cengkareng. Secara pribadi Bupati memberi-kan apreasiasi dan penghargaan kepada Avirianto, yang dianggap berjasa memberikan warna bagi perkembang an di Kalimarau.

Sekarang Kalimarau memiliki ter-minal baru. Terminal yang dibangun sepenuhnya oleh Pemkab. Hampir tak ada daerah kabupaten yang membangun bandar udara selengkap yang dibangun Kabupaten Berau. (*)

Avirianto, Pilot yang Berjasa Memajukan Kalimarau

Pesawat penumpang terbesar di dunia ini telah memasuki usia lima tahun (Foto: Istimewa)

(Sumber: Airbus)

Bandar Udara Berau (Foto: files.wordpress.com)

Page 9: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 9

MOU Citilink dan BPA (Foto: Dok. Citilink)

Breakfast, Restaurant, Meeting Room, Lounge, Live Music, Bactun, Karaoke, Internet Wi-Fi, Laundry, Parking

Office:Jl. Yos Sudarso. No. 133 Timika.Telp : +62 901 322629 or 321284Fax : +62 901 322394Email : [email protected]: www.grand-tembaga.com

“Your First Choice” in Timika, Papua

UNTUK pertama kalinya, Indone-sia mencatat pilot yang batas usianya maksimal sampai 65

tahun. Pilot yang berhasil memecahkan rekor tersebut adalah pilot maskapai Garuda Indonesia, yakni Capt. Shadrach M Nababan. Selain (Last Flight), hari terakhir dia bertugas sebagai pilot in command, Kamis, 10 Januari lalu meru-pakan hari ulang tahunnya. Itu meru-pakan kado terindah dalam hidupnya.

Di last flight  itu,  Shadrach sempat menerbangkan pesawat Airbus 330 rute Melbourne ke Jakarta. Ketika lan­ding di Bandar Udara Internasional Soe-karno-Hatta, Tangerang, ia langsung mendapat sambutan dari keluarga, teman-teman sesama pilot dari perusa-haan tempat dia mengabdi selama ini.

Begitu landing, Shadrach Nababan diboyong ke kantor Garuda City di Ban-dar Udara Internasional Soekarno-Hatta untuk mendapat pengakuan dari Mu-seum Rekor Indonesia (MURI) setelah mendapat kalungan bunga dari Garuda Indonesia.

Capt. Shadrach lahir di Butar, Tapa-nuli pada 10 Januari 1948 . Ia memulai kariernya di dunia penerbangan pada 29 Oktober 1971. Sampai pada Kamis, 10 Januari lalu dia tercatat telah mener-bangkan pesawat dengan jam terbang mencapai 16.807 kali. Hampir seluruh pesawat telah diterbangkan olehnya.

“Penghargaan juga sudah pernah dia dapatkan dalam kategori 10.000 jam terbang. Ini merupakan yang perta-ma kali di Indonesia, makanya tercatat di MURI,” ujar Senior Manager Public Re-lation Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan.

Shadrach mengatakan, peristiwa  ini harap dimaknai sebagai tonggak bang-kitnya penerbangan Indonesia. “Kami para pilot Indonesia setara dengan orang asing. Saya berterimakasih kepa-da perusahaan dan terutama keluarga saya yang sudah memberikan penger-tian terhadap pekerjaan ini,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, selama ber-karier sebagai pilot di Garuda Indonesia lebih banyak suka daripada dukanya. “Sukanya pesawatnya baru terus, ar-tinya setiap akan terbang pesawatnya ganti, awaknya pun sama selalu ber-ganti, rute berbeda, selalu banyak yang baru, sehingga membuat kita enjoy,” ujarnya.

Sedangkan dukanya, menurut dia jika ada permasalahan teknis. “Kalau

Berusia 65 Tahun, Shadrach Nababan Masuk MURIada masalah teknis cuaca, itu dukanya. Tapi saya bersyukur semua bisa ditang-gulangi dengan baik,” terangnya.

Dia juga menyatakan, tidak meng-alami kesulitan meski selalu ada pe-sawat baru yang harus diterbangkan-nya. Justru, menurut dia, saat ini banyak pesawat yang dilengkapi dengan alat bantu, sehingga dapat memudahkan pilot.

“Berbeda dengan pesawat F28 dan F27, ketika itu masih sangat sederhana, sehingga pilot harus menghitung. Saat ini sangat canggih, karena dilengkapi dengan computerized,” terangnya.

Ditanya setelah pensiun, apa yang

akan dilakukannya, dia mengatakan, akan tetap mengabdi untuk menjadi pengajar generasi muda Indonesia. “Saya tidak tertarik bekerja kepada pe-nerbangan asing. Saya ingin mengajar agar minimal pilot Indonesia setara dengan pliot asing,” katanya. (*)

Sadrach Nababan (berkalung bunga) berfoto bersama dengan rekan-rekannya (Foto-foto: Anto zq)

Page 10: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

10 l Aviasi l Februari 2013

perusahaan penerbangan perintis pertama di dunia yang didirikan Pierre-Georges Latécoère pada 1918. Ber-markas di Toulouse, Perancis. Saat itu didirikan guna menunjang transportasi untuk koloni Perancis di Afrika dan Amerika Utara.

Dalam industri aviasi Perancis, nama resminya Compagnie Générale Aero-postale kemudian sebagai Société des lignes Latécoère, juga sebagai Lignes Aeriennes Latécoère atau hanya “The Line” (La ligne). Pada 25 Desember 1918, perusahaan ini memulai rute pertama antara Toulouse dan Barcelona di Spanyol. Pada Februari 1919 jalur ini diperpanjang hingga Casablanca.

Sekitar 1920, setiap penerbangan adalah petualangan yang berbahaya, dan kadang-kadang fatal. Periode ini dijelaskan oleh penulis Perancis Antoi-ne de Saint-Exupéry - dia seorang pilot Aeropostale - dalam novelnya Vol de Nuit (“Night Flight”) yang menggambar-kan penerbangan pos melalui langit dari Amerika Selatan.

6. Danish Air LinesIni merupakan maskapai pembawa

Denmark pertama, didirikan pada 29 Oktober 1918, dengan nama Det Danske Luftfartselskab A / S atau DDL. Penerbangan perdana dimulai pada 7 Agustus 1920.

Danish menggunakan pesawat pertama Flugzeugbau Friedrichshafen 49C yang disewa dari Deutsche Luft-Reederei (DLR) di Jerman.

Pada 1946, memulai codeshare dengan Det Norske Luftfartselskap dan Svensk Interkontinental Lufttrafik dalam Perjanjian SAS.

7. Det Norske Luftfartsrederi Didirikan pada 1918 dengan nama

Aktieselskapet Det Norske Luftfartsre-deri atau DNL. Diawali atas dasar per-temuan dewan di Norsk Aero Klubb (disebut Norsk Luftseilandsforening) pada 27 Februari 1918.

Pertama beroperasi di Norwegia untuk penerbangan komersil. Pada 1920 menerbangi layanan Bergen, Haugesund dan Stavanger. Kemudian membuka rute terjadwal ke Inggris, Denmark dan Perancis.

Dalam kutipan The first airline companies in Norway, pada 1918, per-usahaan mengajukan permohonan hibah pemerintah sebesar NOK 1,3 juta untuk rute pos antara Oslo dan Kristian-sand dan rute internasional dari Oslo melalui Gothenburg ke Kopenhagen. Pada 28 Agustus 1919, DNL adalah salah satu dari tujuh maskapai pener-bangan yang didirikan IATA pada perte-muan di Den Haag.

BANYAK perusahaan penerbangan di dunia yang lahir kemarin sore, tapi lusa sudah tiada. Namun, di

luar itu, banyak maskapai yang eksis, bahkan menjadi yang pertama. Berikut adalah 10 maskapai perintis industri penerbangan dunia.

1. DelagDidirikan pada 16 November 1909,

diakui sebagai maskapai pertama yang berkedudukan di Frankfurt, Jerman. Delag (Deutsche Luftschiffahrts- Ak-tiengesellschaft) pada mulanya adalah perusahaan Airship Perjalanan Negara Jerman. Terbang perdana dengan menggunakan Zeppelin Airships dari pabrikan Luftschiffbau Zeppelin Corpo-ration.

Airships dikenal sebagai pesawat atau balon jenis aerostat atau “lebih ringan dari pesawat udara” yang dapat dikemudikan dan didorong melalui udara, menggunakan kemudi dan baling-baling.

Mengutip Hindenburg | Airships.net, perusahaan ini selanjutnya meng-operasikan pesawat LZ 7 sebagai Deutschland pada 1910 guna mener-bangi Frankfurt ke Baden-Baden dan Düsseldorf.

2. Aircraft Transport and TravelMaskapai ini dilahirkan di Inggris

setelah Perang Dunia I pada 5 Oktober 1916. Pemrakarsanya adalah George Holt Thomas, seorang pioner industri aviasi di Eropa. Ia juga pendiri Aircraft Manufacturing Company Limited yang lebih dikenal dengan Airco.

AT&T dalam sejarahnya telah men-ciptakan penerbangan internasional pertama rute London dan Paris. Untuk pertama kalinya menggunakan armada

militer Airco DH.4 A Biplanes. Pada 15 Juli 1919, pesawatnya sukses me-nerbangai Selat Inggris. Perusahaan ini selanjutnya menjadi cikal bakal Bri tish Airways.

3. Deutsche Luft-Reederei (DLR) Didirikan pada 13 Desember 1917,

mendapatkan izin terbang dari Depar-temen Udara Jerman sebagai pener-bangan sipil pada Januari 1919.

Seperti yang dikutip dari Europe Airlines, innaugural flight DLR dimulai pada 8 Januari 1919, tetapi hanya untuk pengiriman surat kabar dan pos antara Berlin dan Weimar, Jerman. Maskapai ini terbang dengan semboyan ‘...from Berlin (Johannisthal) and return without a landing back to Berlin…’,.

DLR awalnya bermodal AEG J II Biplane dan The LVG CV Biplane yang dapat menempuh jarak 250 km.

Deutsche Luft-Reederei juga ang-gota pendiri International Air Transport Association (IATA) yang diresmikan di Havana, Kuba pada April 1945. Selanjut-nya pada 1923 bergabung dengan Aero Lloyd AG, kemudian menjadi bagian dari Deutsche Luft Hansa di 1926, se-hingga menggunakan logo crane (logo Lufthansa).

4. Chalk’s International Airlines Terbang pertama pada 1917, se-

bagai Red Arrow Flying Service, sebuah perusahaan charter. Didirikan oleh Arthur Chalk “Pappy”, dikenal sebagai Chalk’s Ocean Airways yang berpusat di Miami.

Kemudian pada 1926 membangun terminal baru di Pulau Watson, dengan konsep pesawat bisa dioperasikan dari pulau itu untuk 75 tahun ke depan. Dari sinilah diperkenalkan pesawat yang mampu take off dan landing di air (sea­plane).

CIA tutup operasi pada Maret 2007, dengan armada lima Mallards dan dua Saab 340A, demikian seperti yang di-lansir dari Directory: World Airlines, Flight International.

5. Aéropostale Perusahaan ini dikenal sebagai

8. Ad Astra Aero Pertama kali dirintis oleh Oskar

Bider dan Fritz Rihner di Zurich pada Juli 1919 dengan nama Schweizerische Gesellschaft für Lufttourismus. Meng-utip dari laman Das Zürichhorn und die Zivilaviatik bahwa penerbangan ini direncanakan dari situs maupun danau di Zürichhorn dekat Zürich dan di Je newa, Interlaken/ Thun, Locarno, Lugano, Lucerne, Lausanne-Ouchy, Romanshorn serta St Moritz untuk pe-sawat amfibi, sehingga tidak ada ban-dar udara yang harus dibangun. Oskar Bider tewas dalam kecelakaan sebelum proyek ambisius diwujudkan.

Awalnya menggunakan Junkers F.13, Comte dan Mittelholzer, melaku-kan penerbangan di atas pegunungan Alpen, Ticino, Matterhorn pada akhir musim panas 1919. Pada 11 September 1919, maskapai ini berhasil terbang persimpangan dari Mont Blanc (4.807 meter).

Seperti yang dilansir dari Ad Astra Aero: Geschichte pada adastra­aero.com bahwa pada 31 Desember 1930, maskapai ini merger dengan Air Basel AG (Balair), sesuai keputusan Majelis Umum pada 17 Maret 1931 karena si-tuasi keuangan yang buruk. Pemerintah Swiss akhirnya membentuk maskapai penerbangan Swiss baru, Swissair, yang menjadi Direktur Teknik Walter Mittel-holzer.

9. Avianca SAPerusahaan ini dibentuk sebagai

Aerovías Nacionales de Colombia SA (National Airways Colombia) adalah maskapai dari Colombia yang didirikan sejak 5 Desember1919 yang awalnya terdaftar atas nama SCADTA.

Penerbangan pertama antara Bar-ranquilla dan Puerto Colombia dengan Junkers F.13, saat itu mengangkut 57 surat. Pesawat dikemudikan oleh Jer-man Helmuth von Krohn. Mengingat karakteristik topografi negara dan kurangnya bandar udara pada saat itu, Avianca mendatangkan dua pesawat amfibi yang disesuaikan dengan Jun-kers, agar mampu mendarat di sungai-sungai.

10. Compagnie des Messageries Aériennes

Maskapai perintis pertama di Peran-cis yang didirikan pada 1919. Kemudian bergabung dengan Aériens Grands Ekspres untuk membentuk Uni Air. Perusahaan ini dipelopori oleh Louis-Charles Breguet, Louis Blériot,Louis Renault dan René Caudron.

Compagnie des Messageries Aéri-ennes menggarap rute komersial per-tama dengan layanan pesan barang antara Bandar Udara Le Bourget, Paris dan Bandar udaraLesquin, Lille dimulai 18 April 1919 dengan menggunakan pesawat militer Breguet 14s. (Dnn)

10 Maskapai Pertama di Dunia

No. Jenis pesawat1. Airco DH.42. Airco DH.4A3. Airco DH.64. Airco DH.95. Airco DH.9A6. Airco DH.9B7. de Havilland DH.168. de Havilland DH.18

Sumber: Wikipedia

Jenis Pesawat KapasitasBreguet 14 2 penumpangFarman F.60 Goliat 12 penumpangBlériot-SPAD S.27 2 penumpangBlériot-SPAD S.33 5 penumpang

Armada yang dioperasikan

No. Nama Pilot1. Jean Mermoz2. Antoine de Saint-Exupéry3. Henri Guillaumet4. Marcel Reine5. Emile Lécrivain6. Pierre deley7. Henri Larrieu

Berikut Pilot Legenda Penerbangan dalam Aeropostale

(Foto: academic.ru)

Armada yang dimiliki

Page 11: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 11

New Fleet

China Siap Berjaya dengan C919 Melupakan Airbus dan Boeing

Length 38.9 m 127.6 ftWingspan 35.8 m 117.5 ftHeight 11.95 m 39.2 ftMaximum Cabin Width 2.25 m 7.4 feetFuselage Width 3.96 m 13-feetPassenger 168 (1-class) 158 (2-class)Range (Standard) 4,075 km 2,200 nm(Extended Range) 5,555 km 3,000 nmCruising Speed M0.785Approach Speed 135 knotsTakeoff Field Length 2,000 m (Standard) 2,200 m (Extended Range)Landing Field Length 1,600 mMaximum Payload 20,400 kg 45,000 lb

MTOW 72,500 kg (Standard)77,300 kg (ER)

159,835 lb (Standard)170,417 lb (ER)

Maximum Landing Weight (MLW) 66,600 kg 146,828 lbMaximum Fuel Weight (MFW) 19,560 kg 43,122 lbMaximum Passenger Payload 16,120 kg 35,539 lbOperating Empty Weight (OEW) 42,100 kg 92,815 lb

Engines 2 × CFM International LEAP-1C TurbofanSource: Comac, obtained by Aspire Aviation at Asian Aerospace 2011 in Hong Kong.

PESAWAT sejenis A320, A380 dan Boeing 737 NG yang lambat laun bakal dilupakan banyak maskapai

di dunia, setidaknya di Negeri China. Nama C919 mengadopsi abjad awal sang produsen, COMAC dan negara yang melahirkannya, China.

Seperti dikutip dari LA Times, China merupakan pasar transportasi udara yang memiliki pertumbuhan terpesat di dunia. Diperkirakan, dalam 20 tahun ke depan, negara tersebut membutuhkan lebih dari 4.000 pesawat terbang. Se-hingga kehadiran C919, diprediksikan akan mampu menghentikan duopoli Boeing dan Airbus di pasar pesawat dalam negeri China maupun dunia.

Untuk memproduksi C919, China mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan teknologi penerbangan terkemuka, termasuk Honeywell, GE Aviation, Eaton Corp, Parker Aerospace, CFM International dan sejumlah produ-sen lain.

Pesawat single aisle (satu lorong cabin) ini diproyeksikan mampu meng-angkut 130 hingga 200 penumpang. COMAC mengklaim bahwa biaya operasional pesawat ini 10-15 persen lebih hemat jika dibandingkan dengan Boeing 737 dan Airbus 320, walau se-benarnya kedua varian tersebut terus melakukan pengembangan, terutama pada bagian mesin.

COMAC sendiri menargetkan penca-paian penjualan 2.000 unit dalam kurun waktu 20 tahun.

Ke depan, C919 akan menjadi pesawat komersial terbesar yang di-rancang dan dibangun di China sejak Shanghai Y-10 dihentikan. Penerbang-an pertama diperkirakan pada 2014, dengan pengiriman dijadwalkan dimu-lai pada 2016. Perkembangan China 919

Pada 8 September 2009 tepatnya saat Asian Aerospace 2009, COMAC meluncurkan prototype C919. Pada saat yang sama COMAC menyatakan bahwa pemasok mesin akan dipilih dan diten-tukan pada akhir 2009. Sedangkan kon-struksi bagian hidung pesawat dimulai pada 2 September 2009.

Pada akhirnya CFM International dipercaya untuk membekali pesawat ini dengan engine versi LEAP-X engine yaitu LEAP-1C. Sebelumnya CFM Inter-national yang bermarkas di Amerika ini merupakan pemasok mesin un-tuk pesawat Boeing 737 Family dan A320 Family. LEAP-1C adalah generasi penerus serupa yang digunakan oleh A320neo (LEAP-1A engine) dan B737 MAX (LEAP-1B).

Pada proses desain dan manufaktur COMAC sementara bergantung pada kerja sama perusahaan asing. Namun Wu Guanghui, Vice President (VP) of Commercial Aircraft Corporation of Chi-na, Ltd berkomitmen untuk mengem-bangkan produksi manufaktur di dalam negeri.

“Kami memang akan memilih produk manufaktur asing, seperti me-sin, tetapi kami juga akan melakukan penelitian dan pekerjaan manufaktur secara independen pada saat yang sama,” kata Wu.

Sebagian besar anak perusahaan COMAC dipercaya untuk megerjakan beberapa bagian dari C919. AVIC di-daulat untuk mengerjakan bagian dari aerostructure pesawat tersebut. Xi’an bertanggung jawab terhadap bagian badan pesawat (empenage) dan bidang kerja kritis dari badan pesawat yang ter-kandung pada wingbox bagian tengah, wingbox luar, panel sayap, flaps, spoiler dan ailerons.

Jalur perakitan akhir C919 akan ber-lokasi dekat Bandar Udara Internasional Shanghai Pudong dan diharapkan akan mampu menghasilkan 20 unit C919 per tahun pada 2016.

Bahan-bahan yang paling mungkin digunakan adalah metallic fuselage dan sayap sebagian besar komposit, meski-pun masih ada spekulasi menggunakan bahan lain. Berkaitan dengan kerangka kerja, tahun lalu COMAC dan Bombar-dier menandatangani perjanjian yang mencakup program gabungan antara C919 dan CSeries.

Lebih khusus lagi, keduanya telah sepakat untuk bekerja sama pada em-pat proyek: cockpit human­machine in­

terfaces; sistem listrik, pengem bangan standar dan spesifikasi aluminium­

lithium, bidang pelayanan pelanggan dalam hal publikasi teknis dan co­lokasi tim. Keempat proyek diharapkan akan selesai selama 12 bulan ke depan dan erat hubungannya deng an proses pengembangan C919.

Untuk sertifikasi dan uji kelayakan, China tampaknya akan menggunakan badan otoritas tuan rumah, Civil Avia-tion Administration of China (CAAC) yang diklaim telah menyerupai Fe-deration Aviation Authorithy (FAA) dari Amerika. FAA sendiri menanggapinya santai. Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi China untuk membujuk pelanggan bahwa C919 dapat diandal-kan dan akan didukung dalam pe la-yanan yang aman.

Pasar pesawat global begitu kom-petitif menuntun adanya sesuatu yang istimewa, unggul dan menjadi unsur pembeda pada C919. (Indra Furwita)

Jenis Pesawat Pabrikan Kapasitas Kursi HargaC919 Comac 150-180 US$ 70.000.000A320 Airbus 180 US$ 70.000.000Boeing 737-800NG Boeing 189 US$ 50.500.000-79.000.000

Tabel Harga C919 dengan sekelasnya

Sumber: English Caixin dan Aircraft Compare

Commercial Aircraft Corp (COMAC), sebuah perusahaan asal China akan memproduksi pesawat jet komersial untuk  short­medium range C919. Pesawat ini akan bersaing Boeing 737 Next Generation dan Airbus A320. (Foto: dok. COMAC)

Perusahaan Pesanan pesawat (unit)

ABC Financial Leasing 45

Air China 20

BOC Aviation 20

BOCOMM Leasing 30

CCB Financial Leasing 50

CDB Leasing Company 10

China Aircraft Leasing Company (CALC) 20

China Eastern Airlines Corp 20

China Southern Airlines 20

GECAS (General Electric Capital Aviation Services) 20

Hainan Airlines 20

Hebei Airlines 20

ICBC Leasing 45

Joy Air 20

Sichuan Airlines 20

Total 380Sumber: COMAC

Perusahaan Pemesan C919

C919 Spesification

Page 12: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Laporan Utama

12 l Aviasi l Februari 2013

BEBERAPA peristiwa yang dialami pesawat udara yang mendarat dan tidak berhenti di landasan

(runway) secara normal, sering diistilah-kan sebagai pesawat yang tergelincir. Kasus di Indonesia sudah abnormal, kata seorang pilot senior.

Skid off dan OverrunPesawat disebut tergelincir jika

berhenti pada posisi luar dari runway. Selain di kiri atau kanan (skid off), dapat pula di luar akhir runway (overrun).

Peristiwa tergelincirnya pesawat tidak bisa dianggap sepele. Ada be-berapa peristiwa yang mengakibatkan kerugian, baik materi, maupun me-nimbulkan korban manusia, mulai dari yang fatal sampai traumatik.

Kerugian dari sisi materi, misalnya terganggunya operasional penerbang-an di bandar udara, jadwal penerbang-an yang kacau sampai rusaknya pe-sawat yang tergelincir. Dampak psikolo-gis bagi awak pesawat dan penumpang juga perlu di evaluasi oleh regulator dan ahli kesehatan.

Bagaimana dengan kasus tergelin-cirnya pesawat di Indonesia? Mem-prihatinkah? Sony Sasono, mantan kapten pilot senior yang menggeluti bidang keselamatan penerbangan, mengatakan bahwa kasus yang terjadi di Indonesia sudah abnormal.

Sony tentu tidak asal menyimpulkan “abnormal”, sebab peristiwa pesawat tergelincir di Indonesia dalam kurun

waktu berapa tahun terakhir lumayan sering.

Lazimnya, pesawat terbang tergelin-cir pada saat musim hujan atau salju (di Eropa). Saat ini curah hujan di ber-bagai bandar udara cukup tinggi. Maka berbagai pihak perlu mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko. Faktor penyebab yang bisa membuat pesawat tergelincir juga perlu dikenali lebih jauh.

Kasus-KasusPesawat tergelincir diakibatkan ber-

bagai faktor, yaitu nonteknis dan teknis atau gabungan dari kedua hal tersebut. Faktor alam yang terjadi di sekitar kita tentu di luar kemampuan kita untuk mengubah, misalnya kuatnya hem-busan angin, hujan yang deras dan fenomena alam lainnya.

Faktor lain yang dapat kita cari solu-si dan cara untuk mengantisipasinya adalah kecanggihan pesawat terbang, keandalan pilot, fasilitas bandar udara, dan yang tidak kalah penting adalah kebijakan perusahaan penerbangan dalam sistem manajemen keselamatan penerbangan.

Sebagai contoh, peristiwa tergelin-cirnya pesawat di Bandar Udara Stord pada 2006 dialami pesawat jenis Bae 146-200, yang dioperasikan oleh Atlan-tic Airways. Pihak otoritas penyelidik kecelakan Norwegia bahkan meng-gunakan istilah “unacceptable combina­tion” untuk menggambarkan kombinasi

bandar udara, pesawat, operasional sebagai faktor penyebab kescelakaan tersebut. Peristiwa ini merenggut nya-wa tiga orang penumpang dan awak pesawat, serta korban luka.

Tergelincirnya pesawat udara dialami oleh berbagai maskapai di ber-bagai tempat di Indonesia. Fenomena cuaca, kendala infrastruktur, ditambah faktor manusia ditengarai menjadi pe-nyebab.

Perhitungan berat pesawat, batasan barang maupun penumpang yang akan diangkut merupakan kewajiban di dalam unit operasional perusahaan penerbangan. Bila perhitungan berat

pesawat dikalkulasikan dengan tepat oleh seorang FOO (Flight Operations Officers), maka pendaratanpun akan berlangsung aman tanpa gangguan.

Mirisnya masih banyak oknum dalam perusahaan penerbangan yang nakal, menyerah pada sisi komersial tanpa memperhitungkan keselamatan penumpang dan kru pesawat. Aksi nakal ini bisa berupa pengangkutan jumlah barang berlebih walaupun be-rat pesawat sudah melebihi batasan performa pesawat itu sendiri untuk melakukan lepas landas maupun mendarat. (Tom)

Berbagai Kasus dan Penyebab Pesawat Terpeleset

Salahsartu pesawat Sriwijaya Air yang tergelincir Boeing 737-300 tergelincir di Bandar Udara Depati Amir Pangkal Pinang 18 April 2008. (Foto: KNKT)

Pesawat Lion Air Boeing 737-400 Registrasi PK-LIQ tergelincir di Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat 2 November 2010. (Foto: KNKT)

Page 13: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 13

Laporan Utama

Frekuensi pesawat per hari yang mendarat di landasan

Frekuensi pembersihan yang diusulkan

≤ 15 2 tahun16 – 30 1 tahun31 – 90 6 bulan91 – 150 4 bulan151 – 210 3 bulan≥ 210 2 bulan

Frekuensi pembersihan Endapan Karet (Rubber Deposit)

BANDAR udara dengan kondisi landasan yang kurang baik saat pesawat melakukan pendaratan

menjadi faktor ancaman bagi pilot, terutama saat musim hujan dan salju. Di antara beberapa faktor yang signifi-kan adalah bahaya genangan air atau salju dan endapan karet dari ban pe-sawat yang menyentuh landasan saat pesawat mendarat.

HydroplaningPesawat memiliki ancaman

tergelincir saat lepas landas maupun mendarat yang dikenal dengan isti-lah hydroplaning, di mana air/cairan lain yang tergenang di landasan tidak bisa dialirkan keluar melalui tread atau bunga ban, yang mengakibatkan ban tidak mencengkeram landasan dengan sempurna, tapi mengambang di atas air, sehingga dapat mengancam kesela-matan, terutama saat mendarat.

“Pendaratan merupakan rangkaian

akhir dari suatu misi penerbangan dari hampir 90 persen seluruh rangkaian kegiatan penerbangan yang cukup menyita konsentrasi pilot,” kata Toto Soebandoro, Director Safety and Qua-lity Sriwijaya Air.

Menurut dia, dalam kondisi seperti itu, dibutuhkan konsentrasi tinggi pada saat landasan tergenang air, karena kemungkinan pesawat bisa selip, yaitu pesawat seolah mengambang antara air yang tergenang dengan permukaan landasan.

“Terjadinya hydroplaning sang-at tergantung dari seberapa besar tekanan air atau cairan yang berada di bawah roda pesawat sehingga mampu mengangkat berat pesawat. Besarnya tekanan cairan ini dipengaruhi juga oleh tekanan roda pesawat, ketebalan cairan di landasan, kekentalan cairan tersebut, tekstur permukaan landasan, kedalaman alur ban pesawat dan yang utama adalah kecepatan pesawat itu sendiri,” paparnya.

Sementara menurut Capt. Asep Ekanugraha, Direktur Operasi Merpati Nusantara, sebagai akibat dari tidak menyentuhnya roda pesawat dengan landasan, maka tidak terjadi gaya gesek/friksi yang baik antara roda dan landasan. Padahal, gaya gesek inilah yang memungkinkan pesawat terjadi deselerasi/perlambatan saat dilakukan pengereman. Hal ini yang umumnya menyebabkan pesawat tergelincir ke-luar landasan atau overrun.

Di saat landasan dalam keadaan basah (wet runway), pesawat dalam kondisi normal melaksanankan prose-dur mendarat dengan kebutuhan penambahan 15 persen dari panjang landasan dibandingkan dengan saat keadaan landasan kering (dry runway).

Umumnya peristiwa hydroplaning terjadi pada saat pesawat masih dalam proses pengereman namun terkena sisa karet di sepertiga ujung landasan. Di posisi tersebut rubber deposited yang sudah melebihi batasan di atas

landasan, pesawat dapat kehilangan koefisien gesek,” kata Asep.

Membersihkan Rubber DepositSalah satu yang menyebabkan

pesawat udara tergelincir adalah rub­ber deposit di landasan. Sesuai dengan SKEP No. 77-VI-2005, angka kekesatan/skid resitance yang direkomendasikan untuk operasional pesawat di permu-kaan landasan yang dikeraskan diukur dengan alat Grip Tester, adalah 0,74 – 053 (Annex14 –Aerodromes, hal. 193).

Beberapa cara digunakan untuk

membersihkan rubber deposit. Teknik pengompresan angin panas dapat digunakan pada semua landasan yang dikeraskan dengan semen dan landasan pacu beton aspal. Teknik menggunakan gas temperatur tinggi digunakan untuk membakar habis rub­ber deposit yang ditinggalkan oleh ban pesawat.

Bahan kimia yang baik juga digu-nakan untuk menghilangkan rubber de­posit yang terdapat di landasan beton dan aspal, sebagian dari bahan kimia ini mempunyai bahan dasar cresylic acid (suatu derifativ cairan pengawet kayu) dan suatu campuran benzene dengan synthetic detergent untuk memisahkan air dari removal rubber pada landasan beton, sedangkan pada landasan aspal digunakan bahan kimia yang bersifat alkaline.

Operator bandar udara diharap-kan melakukan penjadwalan untuk perbaikan friksi roda pesawat dengan landasan secara berkala sesuai dengan jumlah frekuensi pendaratan pesawat seperti dalam tabel berikut:

Waspadai Hydroplaning dan Rubber Deposit di Landasan

Jenis Keterangan

Viscous Hydroplaning

Terjadi sebagai akibat dari sifat kekentalan dari cairan yang ada di atas landasan. Hydroplaning ini terjadi pada permukaan landasan yang licin karena pengecetan (markings), seperti threshold landasan (piano key lines), touch down point markings 1000 kaki dari threshold, terlebih di daerah pendaratan setelah threshold

Steam Hydroplaning

Terjadi ketika roda pesawat mengunci saat proses pengereman dan berhenti berputar (locked up) dan dapat terjadi pada kecepatan berapapun. Biasanya hydroplaning ini merupakan kelanjutan dari viscous hydroplaning yang diikuti dengan menguncinya roda sehingga tidak berputar.

Beberapa tipe Hydroplaning

BRAKING action sebagai satuan daya gesek yang menentukan laju perlam-batan sebuah pesawat, sehingga dapat berhenti saat pengereman di suatu per-mukaan landasan.

Jika ban karet tertinggal di landasan, maka harus dilakukan pembersihan bekas karet ban yang menempel di landasan secara periodik. Permasalahan yang sering terjadi adalah pembersihan memang dilakukan secara periodik, namun sering rubber deposited yang menumpuk sudah melebihi batas.

Menurut Capt. Novianto Herupratomo, VP Operation Garuda Indonesia, pro-gram removal rubber deposit dilaksanakan setelah jumlah pendaratan mencapai angka tertentu pada suatu landasan.

Pada removal rubber deposit, biasanya dilakukan dengan menyiramkan cairan kimia tertentu pada permukaan landasan, kemudian dilakukan penyikatan sekitar empat jam terakhir setelah dilakukan penyemprotan dengan air.

“Secara operasional ICAO merekomendasikan agar setiap landasan yang ter-genang air, pihak bandara melalui petugas ATC melaporkan ke pilot yang pe-sawatnya akan mendarat di landasan tersebut. Pilot pun direkomendasikan untuk melaporkan ke ATC jika dirasakan saat pendaratan braking action sudah tidak se-suai dengan performance pesawatnya melalui PIREP (Pilot Report),” jelasnya.

“Pilot idealnya mendapat laporan dari ATC yang telah mendapat laporan dari pihak bandara mengenai braking action suatu landasan, di mana pihak bandara dengan menggunakan suatu alat semacam decelerometer dapat menentukan kate gori braking action suatu landasan,” papar Novianto.

“Jika suatu landasan mengalami braking action di bawah kategori Good, ICAO merekomendasikan pihak ATC untuk melaporkannya ke pilot, baik secara lang-sung ataupun melalui ATIS, demi keselamatan setiap pilot,” pungkasnya.

Pabrik pesawat pada umumnya telah mengeluarkan referensi dalam FCOM (Flight Crew Operating Manual) jika suatu pesawat akan mendarat di suatu landasan. Dalam referensi ini setiap pesawat yang mendarat akan dapat diper-kirakan panjang landasan yang dibutuhkan dengan mengalkulasikan berat pe-sawat dan kondisi braking action suatu landasan yang dibagi menjadi tiga, yaitu, Good, Medium atau Poor dan disesuaikan dengan pengaturan autobrake yang di-pilih pilotnya. (Frans)

BRAKING ACTION

Ancaman tergelincir saat lepas landas maupun mendarat yang dikenal dengan istilah hydroplaning, di mana air/cairan lain yang tergenang di landasan tidak bisa dialirkan keluar melalui tread atau bunga ban, yang mengakibatkan ban tidak mencengkeram pada landasan dengan sempurna. Singapore Airlines Boeing 777-212ER (Foto: Tom)

Page 14: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

14 l Aviasi l Februari 2013

Laporan Utama

SEMUA prosedur pendaratan dapat ditemukan pada Flight Crew Trai­ning Manuals, yaitu buku pedo-

man pelatihan awak pesawat yang diterbitkan oleh masing-masing manu-faktur pesawat. Penyimpangan dari penerapan dari prosedur, baik sengaja maupun tidak sengaja, akan dicatat oleh maskapai penerbangan yang me-mantau setiap penerbangan melalui sebuah sistem.

Dalam hal cuaca yang kurang men-dukung ataupun terdapat masalah pada pesawat dan infrastruktur lan-dasan, maka dapat berimbas pada pilot yang akan mengalami kesulitan untuk mendaratkan pesawatnya dengan baik, yang pada akhirnya dapat menyebab-kan pesawat keluar landasan (skid off/overrun)

Approach speed, flare dan rolloutPendaratan pesawat yang baik di-

mulai dari fase mendekati bandar udara (approach). Kecepatan pesawat pada fase approach yang biasa disebut ap­proach speed tidak dapat disepelekan. Pada saat melewati ketinggian 10.000 kaki, maka kecepatan pesawat akan mulai dikurangi hingga ketika pesawat memasuki approach area.

Ketika ATC (Air Traffic Controller) menginstruksikan untuk meneruskan prosedur approach untuk pendaratan, maka di posisi FAF (Final Approach Fix) kecepatan pesawat akan dikurangi kembali. Kecepatan pesawat pada fase approach ditentukan oleh berbagai faktor, pilot mengatur kecepatan agar pada setiap fase menjelang sasaran

pendaratan kecepatannya sesuai deng-an prosedur.

Selama approach, pesawat diposisi-kan oleh pilot untuk mendarat di area pendaratan di landasan (touch down zone). Ketika pesawat melintas di atas awal landasan (threshold) diupayakan berada pada ketinggian dan kecepatan yang tepat. Manakala semua berjalan baik, maka pesawat akan melintasi awal landasan (threshold) pada ketinggian kurang lebih 50 kaki.

Menjelang pesawat menyentuh landasan, daya dorong pesawat dimini-mumkan (idle thrust) serta mengurangi descend rate ke kurang lebih 300 kaki/menit dengan melakukan sebuah manuver flare, yaitu mengangkat hi-dung pesawat.

Segera setelah roda utama (main gear) pesawat menyentuh sasaran pendaratan (touchdown zone), maka ground spoiler-nya akan aktif secara manual atau otomatis (auto spoiler). Reverse thrust umumnya diaktifkan deng an manual oleh pilot dan setelah itu barulah bagian depan (nose wheel) pesawat diturunkan, sehingga menyen-tuh landasan pacu.

Pada fase rollout, yaitu fase perge-rakan pesawat pada landasan pacu, pilot melakukan pengereman, baik secara manual maupun otomatis (auto brake). Tindakan ini semua dilakukan sesuai dengan standar operasi prosedur yang ada.

Jika saat menyentuh landasan tidak pada touch down area, jarak yang dibu-tuhkan untuk menghentikan pesawat (landing distance) akan lebih panjang.

Hal lain yang diperhitungkan saat pendaratan adalah arah angin, adanya genangan-genangan air pada landasan dan endapan karet (rubber deposit). Genangan air cukup berbahaya karena bisa terjadi hydroplaning, yaitu hilang-nya efektivitas pada pengereman kare-na air yang menutupi landasan.

Stabilized ApproachMaskapai penerbangan juga

mengeluarkan kebijakan untuk membantu pilot dalam pengambilan keputusan sebelum mendarat dengan mencantumkan kriteria Stabilized Ap­proach. Ini diterapkan diberbagai situasi pendaratan.

Maskapai AirAsia, menurut Sony Sasono, Director of Safety and Environ-ment, menetapkan 1.000 feet (kaki) atau sekitar 300 meter di atas permu-

kaan tanah untuk kriteria Stabilized Ap­proach.

Pada ketinggian tersebut, pesawat sudah dalam konfigurasi siap mendarat hingga mencapai batas penentuan jadi tidaknya mendarat (minimum decision altitude). Misalnya saja, sudut penda-ratan yang masih tinggi, kecepatan pe-sawat di atas batas, posisi pesawat yang belum lurus dengan landasan, semua hal tersebut akan mengakibatkan ke-mungkinan pesawat berhenti di sisi luar, atau bahkan melewati landasan.

Jika kriteria Stabilized Approach ti-dak terpenuhi, maka pilot tidak direko-mendasikan melakukan pen daratan dan harus go arround (memutar ulang). Hal ini dilakukan demi keselamatan penerbangan dan menghindari ke-mungkinan buruk saat mendarat. (Tom)

Agar Pesawat Mulus Mendarat

LANDING ON WET or SLIPPERY RUNWAY• The approach must be flown according the normal technique.• The threshold must be crossed at the correct height and speed.• Avoid a long float and make a positive landing.• Check that the auto speedbrake deploys immediately.• Immediately lower the nose wheel.• Immediately apply reverse thrust.• If the aircraft deviates from the centerline ;• Bring the aircraft heading to the runway centerline.• Disarm the autobrake. select idle reverse thrust, regain runway centerline.• Use rudder pedal steering and differential braking as required to align the aircraft

with runway centerline.• If aircraft under control, resume steady braking and reverse thrust as required.• Do not attempt to turn off with airspeed higher than the taxi speed anticipated for

expected taxiway condition.

Pendaratan pesawat yang baik di mulai dari fase mendekati bandar udara (approach). Kecepatan pesawat pada fase approach yang biasa disebut approach speed tidak dapat disepelekan. (Foto: Anto zq)

Page 15: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 15

Laporan Utama

Mengenal Teknis dan Operasional Saat Mendarat

PABRIK pembuat pesawat udara melengkapi berbagai perang-kat (devices) untuk dipakai

secara optimum dalam setiap peng-operasian di berbagai cuaca, tidak terkecuali saat pesawat melakukan pendaratan dengan kondisi hujan yang mengakibatkan landasan ter-genang air.

Beberapa pesawat komersial dilengkapi dengan Ground Spoiler, Engine Reverse, Auto Brake, Anti Skid. Semua perangkat tersebut diharap-kan bekerja optimum saat menda-rat di landasan yang basah, licin, bahkan tergenang air.

Ground Spoiler yang terdapat di bagian atas sayap pesawat akan bekerja otomatis saat roda pesawat menyentuh tanah (ground). Fung-sinya adalah menghilangkan daya angkat pesawat agar beban pe-

sawat seluruhnya ada di tanah.Selanjutnya sisitem pengereman

akan bekerja secara maksimal deng-an cara otomatis (auto barake) atau manual oleh pilot. Optimumnya pengereman juga sangat tergan-tung dari permukaan landasan dan banyaknya air yang menggenangi landasan tersebut.

Mesin pesawat juga dimanfaat-kan saat mendarat, suara mesin yang menderu saat tinggal lan-das adalah bunyi dari mesin yang dipakai untuk mengerem pesawat tersebut, alih-alih untuk menambah tenaga dorong malah dipakai seba-liknya menahan laju pesawat.

Engine Reverse harus dipakai se-cara hati-hati, mengingat jika roda pesawat tidak optimum di permu-kaan landasan, maka bisa menjadi kendala bagi pilot, juga perlu di-

waspadai terjadinya Asymmetry Re­verse, yaitu salah satu sistem Reverse tidak terbuka.

Anti Skid adalah perangkat sistem yang menjaga agar rem pe-sawat dapat bekerja secara serasi antara roda kiri dan kanan dengan mengatur jumlah tekanan hidrolik kepada rem pesawat agar tidak ter-kunci dan menimbulkan slip. Prinsip kerjanya mirip seperti lazimnya di mobil yang dikenal dengan ABS (anti lock braking system).

Dalam mengoperasikan pe-sawat, setiap pilot melewati be-berapa tahapan pelatihan untuk memahami dan menguasai tipe pe-sawat yang diterbangkan. Di dalam Flight Crew Operating Manual dican-tumkan berbagai perhitungan yang menyangkut batasan kemampuan pesawat tersebut menahan angin yang bertiup saat mendarat.

Angin yang berhembus kuat dari samping (cross wind) dan angin dari buritan (tail wind) memberi dampak yang tidak menguntungkan saat mendarat, apalagi saat landasan licin dan basah.

Panjang landasan yang dibu-tuhkan dengan berat tertentu juga harus dihitung dengan cermat, khu-susnya saat landasan licin. Semakin berat pesawat, maka dibutuhkan

jarak lebih panjang untuk menge-rem pesawat tersebut berhenti. Maskapai tidak merekomendasikan pesawat untuk terbang ke bandar udara yang memiliki landasan yang genangan airnya terlalu tinggi (di atas 3 mm), karena dapat memba-hayakan pesawat saat mendarat.

Pelatihan keterampilan pilot di-berikan saat di simulator maupun saat terbang dengan instruktur. Pemahaman terhadap fenomena cuaca dan teknik take off maupun landing dengan landasan licin dan basah harus dikuasai pilot.

Cuaca yang buruk akan lebih menyulitkan pilot melakukan take off maupun landing. Jarak pandang yang cukup sangat dibutuhkan un-tuk memastikan pilot dapat mem-bawa pesawat menuju area penda-ratan (touch down zone) di landasan dengan tepat.

Hal yang terpenting setelah memiliki pengetahuan tentang pesawat, cuaca dan kondisi lan-dasan adalah pengambilan kepu-tusan oleh pilot (decision making). Seorang Pilot In Command di dalam penerbangan, diharapkan meng ambil keputusan yang tepat sebelum dan saat melakukan pen-daratan. (Tom)

Tel. +62 21 8088 6402 Fax. +62 21 8002217

Musi Aviation Training Halim Perdanakusuma Airport Lt No. B 34

LIVE YOUR DREAM TO BE A PILOTA WAY TO FLY

Saatnya Anda bergabung ber-sama kami. Bergegaslah daftar-kan diri Anda untuk menjadi pilot

handal berdedikasi tinggi bagi kejayaan Negeri...

Kini, dengan manajemen yang baru, Jakarta Pilot School (JPS) membuka ke-sempatan bagi pemuda/pemudi untuk dididik menjadi pilot yang profesional.

Paket yang ditawarkan• PPL Course: Private Pilot License,

untuk mendapatkan rating dan sertifikat PPL, single engine. Siswa akan dilatih terbang dengan pe-sawat Cessna 172P sebanyak 45 jam terbang.

• CPL/IR Course: Commercial Pilot License/Instrument Rating, meru-pakan kelanjutan dari PPL Course, sekaligus merupakan starting point siswa untuk dilatih menjadi Pilot Commercial. Siswa akan dilatih ter-

bang sebanyak 125 jam terbang.• PPL Course ditempuh dalam 6 bu-

lan (24 minggu) dengan biaya per-siswa USD 21.000. CPL/IR Coruse ditempuh dalam 8 bulan (32 min-ggu) dengan biaya persiswa USD 43.000.

Fasilitas Terbaik dan UnggulGround School dilaksanakan di

classroom yang nyaman Halim Perdana-kusuma, Jakarta• PPL Ground School, mencakup 266

jam pelajaran ditempuh dalam 8 minggu.

• CPL/IR Ground School, mencakup 288 jam pelajaran, ditempuh dalam 10 minggu

Simulator Red Bird• PPL course, mencakup 10 jam ter-

bang di simulator• CPL/IR Coruse, mencakup 35 jam

terbang di simulator

Flight Training• Dilaksanakan di Palembang, Su-

matera Selatan, dimana siswa akan diasramakan.

• Didukung Flight Instructor yang profesional, handal, berdedikasi tinggi, siap melatih para siswa mewujudkan mimpi menjadi pilot yang cakap.

JAKARTA PILOT SCHOOL“The Center Of Excellent Pilot”

Ground Spoiler yang terdapat di bagian atas sayap pesawat akan bekerja otomatis saat roda pesawat menyentuh tanah (ground). Sayap Lion Air Boeing 737-900ER (Foto: Anto zq)

Page 16: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

16 l Aviasi l Februari 2013

Laporan Utama

TERKAIT dengan adanya rubber deposit, pihak bandar udara harus giat membersihkannya. Mengapa

demikian?Menurut Syarief Usmulyani Alqa-

drie, Operation Service Manager Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak, ketika ban pesawat menyentuh lan-dasan itulah rubber deposit akan terjadi, dengan kecepatan pesawat tertentu.

Ada lapisan karet (rubber) roda pesawat yang tertinggal menempel di landasan. Dengan demikian, jika semua pilot ”selalu tepat” menyentuh touch down point, lambat laun bagian landasan itu akan kian menebal. Inilah yang dinamakan rubber deposit. “Rubber deposit ini salah satu elemen dari sekian elemen yang dapat menyebabkan pe-sawat tergelincir,” paparnya.

“Sampai saat ini rubber deposit di

Supadio memiliki tingkat kekesatan di atas ambang dari ketentuan yang ditetapkan, yaitu 0,068 yang diukur dengan alat MU Meter, artinya masih bagus,” jelasnya.

Sementara di Pekanbaru, H. Has-turman Dt. Tan Patiah, Kepala Divisi Pelayan Operasi Bandar Udara Interna-sional Sultan Syarief Kasim II Pekanbaru, Riau menjelaskan hal serupa. Katanya, ban yang menyentuh landasan itu ber-bekas. Apabila dibiarkan, maka akan mengakibatkan licin, dan dapat meng-ganggu keselamatan penerbangan.

Cara yang dilakukan untuk meng-hilangkannya adalah dengan bahan kimia tertentu, sebelum penerbangan dimulai pada pagi dan seusai pener-bangan. Semuanya harus dicek ulang.(Dnn)

Bersih-Bersih Landasan Bandar Udara

APG International Aviation Acade-my Inc (APG IAA Inc), terkemuka sebagai pusat pelatihan pener-

bangan terbaik dan terbesar di Filipina. Siap mencetak pilot profesional untuk memenuhi kekurangan tenaga pener-bang saat ini.

APG IAA Inc telah mengantongi sertifikat Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP) dan Direktorat Jen-deral Perhubungan Udara, Indonesia. Menawarkan lisensi pilot komersial yang disesuaikan instrumen penilaian siswa yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan pendidikan hanya 10-12 bulan.

Sebagai satu-satunya sekolah pe-nerbangan yang bersertifikat, berbasis dan beroperasi di bandar udara inter-nasional. Sarana dan prasarana ter-lengkap sehingga memenuhi standar internasional. Kondisi cuaca dan medan yang tepat sangat baik untuk latihan penerbangan.

APG IAA Inc berlokasi di Teluk Subic Freeport Zone, Filipina. Daerah ini merupakan salah satu tujuan favorit dari penjuru dunia, The Subic Bay/Olong apo merupakan wilayah wisata utama dengan jumlah tamu domestik dan internasional yang terus meng-geliat. Di Subic Bay, memiliki daya tarik wisata hutan, olahraga air, scuba div-

ing, wisata sejarah, dan budaya serta berbagai kehidupan malam, ditunjang akomodsi memadai.

Misalnya, wisatawan mancanegara telah mendorong pertumbuhan Subic Bay. Tak kalah pentingnya, jumlah pergerakan pesawat dengan tujuan Subic International Airport telah mem-buka peluang besar tamu-tamu dari berbagai belahan dunia untuk kawasan ini.

Flight Simulator menggunakan Cir-rus yang telah disetujui oleh FAA (USA), JAA (Eropa), CAA (Inggris), CASA (Aus-tralia), CAAP (Filipina) dan Sertifikasi oleh Direktorat jenderal Perhubungan Udara Indonesia.

Saat ini, APG IAA Inc memiliki dan mendidik calon pilot yang berasal dari Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, Mesir, Jepang, Amerika Serikat, Turki, India, Nepal, Korea, Hong Kong, Brunei dan Jerman, yang telah menikmati karir menjadi penerbang handal. (*)

Jenis Pesawat JumlahCessna 150 3Cessna 152 8Cessna 172 4Piper Seneca 1Beechcraft Barron 3

APG IAA Inc kini memiliki 19 armada pelatihan, yang terdiri:

Terbang Bersama Kami, Menjadi Nyata!

BANDAR udara sangat berperan terhadap pergerakan penum-pang, kargo dan pesawat. Menu-

rut Bambang Tjahjono, Direktur Bandar Udara Kementerian Perhubungan, salah satu hal yang menjadi indikator kesela-matan penerbangan adalah landasan pacu. Dalam penyusunan standar tek-nis operasional fasilitas sisi udara ini, dibuat pengelompokan berdasarkan penggolongan pesawat dan kelas ban-dar udara di Indonesia.

Dalam KM 47 tahun 2002 tentang Sertifikasi Operasi Bandar Udara dise-butkan item-item fasilitas-fasilitas yang ada pada sisi udara meliputi:

• Fasilitas Landas Pacu (Runway). Ini adalah faslitas yang berupa suatu perkerasan yang disiapkan untuk pesawat melakukan kegiatan pendaratan dan tinggal landas. Elemen dasar runway meliputi perkerasan yang secara struktural cukup untuk mendukung beban pesawat yang dilayaninya, bahu runway, runway strip, landas pacu buangan panas mesin (blast pad), runway end safety area (RESA) stop­way, clearway. Kelengkapan data yang merupakan aspek penilaian meliputi runway designation/ number/azimuth yang merupakan

nomor atau angka yang menunjuk-kan penomoran landas pacu dan arah kemiringan landas pacu terse-but. Ini merupakan data yang telah ditetapkan sejak awal perencanaan dan pembangunan bandar udara. Bagian berikutnya adalah dimensi landas pacu yang meliputi panjang dan lebar landas pacu.

Panjang landas pacu dipengaruhi oleh pesawat kritis yang dilayani, tem-peratur udara sekitar, ketinggian lokasi, kelembaban bandar udara, kemiringan landas pacu, dan karakteristik permu-kaan landas pacu.

Fasilitas Landas Pacu mempunyai

beberapa bagian yang masing-masing-nya mempunyai persyaratan tersendiri.

• Runway Shoulder/ bahu lan-das pacu adalah area pembatas pada akhir tepi perkerasan runway yang dipersiapkan me-nahan erosi hembusan jet dan menampung peralatan untuk pemeliharaan dan keadaan darurat serta untuk penyediaan daerah peralihan antara bagian perkerasan dan runway strip.

• Overrun mempunyai bagian meliputi clearway dan stopway. Clearway adalah suatu daerah tertentu pada akhir landas pacu

Mengukur Kualitas Landasan Pacu

Pengelompokan Bandar Udara dan Golongan Pesawat Berdasarkan Kode Referensi Bandar Udara.

Sumber: SKEP No. 77-VI-2005

Kelompok Bandar Udara

Kode Angka

ARFL(Aeroplane reference field length)

Kode Huruf Bentang Sayap

A (Unttended) 1 < 800 m A < 15 m

B (AVIS) 2 800 m < P < 1200 m B 15 m < l < 24 m

C (ADC)

3 1200 m < P < 1800 m C 24 m < l < 36 m

4 ≥ 1800 m

D 36 m < l < 52 m

E 52 m < l < 65 m

F 65 m < l < 80 m

Ada lapisan karet (rubber) roda pesawat yang tertinggal menempel di landasan. Untuk itu, harus dibersihkan. (Foto: istimewa)

Page 17: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 17

menunjukan besaran nilai SFC (side force coefisien), lalu hubungan antara nilai kekesatan/SFC dengan kondisi permukaan perkerasan versi GG.Giles adalah :

Angka Skid resistance yang direko-mendasikan untuk operasional permu-kaan perkerasan adalah > 0,6 dengan alat MU – meter. (Dnn)

lam keterangan tertulisnya, Kekesatan diukur dengan cara meng ukur friksi antara roda dan permukaan perkerasan dan dilakukan pada permukaan per-kerasan dalam kondisi basah (mem-basahi permukaan) dengan alat MU-Meter.

Selanjutnya pengujian kekesatan dilakukan dengan cepat dan menerus yang hasilnya berupa grafik serta

Laporan Utama

tinggal landas yang terdapat di permukaan tanah maupun permukaan air dibawah peng-aturan operator bandar udara, yang dipilih dan diseleksi se-bagai daerah yang aman bagi pesawat saat mencapai keting-gian tertentu yang merupakan daerah bebas yang disediakan terbuka di luar blast pad dan untuk melindungi pesawat saat melakukan manuver penda-ratan maupun lepas landas.Stopway adalah suatu area tertentu yang berbentuk segi empat yang ada di permukaan tanah terletak di akhir landas pacu bagian tinggal landas yang dipersiapkan sebagai tempat berhenti pesawat saat terjadi pembatalan kegiatan tinggal landas.

•Kualitas Landasan Pacu

Terkait dengan kualitas landasan pacu, menurut SKEP No. 77-VI-2005 bahwa permukaan landas pacu (run­way) harus memenuhi standar/nilai ke-andalan (performance) agar pengopera-sian suatu fasilitas teknik bandar udara dapat dipenuhi unsur keselamatan penerbangan, yaitu:

a. Pavement Clasification Index (PCI)

Penelitian dilaksanakan secara visual pada permukaan perkerasan lentur (flexibel) maupun perkerasan kaku (rigid), diawali dengan membagi bidang landasan menjadi bidang pias dengan panjang dan lebar yang telah ditentukan.PCI = 100-CDVSatu sampel nilai CDV < IDV diambil nilai terbesar yang dipakaiCorrected Deduct Value (CDV)Individual Deduct Value (IDV)100% - 85% = Sempurna 85% - 70% = Sangat baik 70% - 55% = Baik 55% - 40% = Cukup < 40% = Buruk

Persyaratan kondisi permukaan per-kerasan untuk operasi adalah > 45 %.

b. Kerataan (IRI/Integrated Rouhg­nes Index)

Biasanya dilakukan pada daerah yang selalu dilewati oleh roda pesawat (alat yang dipakai NAASRA) di mana alat ini akan menunjukkan bilangan atau angka kerataan suatu perkerasan secara maksimal.

Diambil nilai 6,6 – 10,9 (kondisi sedang) untuk minimal operasi permu-kaan perkerasan.

Kekesatan Permukaan Per-kerasan/Skid Resistance.

1. MU-Meter.Lebih lanjut menurut Bambangda-

Nilai SFC Risiko yang terjadi

> 0,60

Kemungkinan kecelakaan sangat kecil, permukaan perkerasan dapat dikatakan kasar.

0,55 – 0,60

Kemungkinan kecelakaan akan mulai terjadi, permukaan perkerasan masih dalam kondisi kasar.

0,40 – 0,55 Kecelakaan terjadi dan resikoko fatal, terjadi dalam bentuk slip

Nilai IRI Kategori Kondisi Permukaan0,0 – 3,6 Sangat baik3,6 – 6,6 Baik6,6 – 10,9 Sedang10,9 – 17,6 Jelek> 17,6 Sangat jelek

Hubungan Nilai IRI dengan kondisi permukaan perkerasan

Aspek yang diperhatikan dalam penilaian kelayakan operasional meliputi dimension (panjang dan lebar), kemiringan memanjang (Longitudinal slope), kemiringan melintang (Transverse Slope), jenis perkerasan (Surface Type), dan kekuatan (Strength). (Foto: istimewa)

Page 18: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

18 l Aviasi l Februari 2013

Kupas

VLJ atau Very Light Jet adalah pesawat jet penumpang ber-kapasitas antara empat sampai

sembil an orang. Berat pesawat ini kurang dari lima ton. Meski berukuran mungil, dari sisi teknologi, VLJ tidak ka-lah dengan jet penumpang komersial lainnya.

Dari sekian banyak tipe, Cessna Cita-tion Mustang bisa dibilang salah satu yang cukup fenomenal. Bagaimana tidak, pesawat mungil buatan Cessna Aircraft Company asal Kansas, Amerika Serikat ini telah mengantongi banyak pesanan dari berbagai negara. Para pengguna pesawat itu, mulai dari pe-rusahaan charter, taksi udara (air­taxi), sekolah penerbangan, hingga per-orangan.

Lalu apa yang membuat jet kecil ini diburu banyak orang? Pertama, pesawat ini memiliki jangkauan ter-bang yang lumayan jauh (mencapai 2.130 km) berikut kemudahan dalam pengoperasian. Kedua, biaya peng-operasian relatif rendah, lantaran Mus-tang hemat bahan bakar.

Terakhir, dari segi harga, VLJ lebih murah ketimbang harga rata-rata se-buah bizjet pada umumnya. Pesawat

terkecil dari keluarga Citation ini dijual dengan harga 2,7 juta dollar AS. Deng-an harga sebesar itu, pembeli sudah mendapatkan sebuah pesawat jet kecil yang menawarkan banyak kelebihan dan keunggulan.

Pada bagian kokpit tersuguh teknologi glass cockpit penuh dengan tebaran tiga layar datar besar (flat­panel display) berwarna yang tertanam pada panel instrument. Ketiga layar terdiri dari dua layar 10 inci dan satu layar 15 inci yang semuanya mampu menya-jikan semua data penerbangan dan mengurangi beban kerja pilot.

Seluruh data yang disajikan ini merupakan hasil kerja sistem avionik Garmin G1000. Pilot dan kopilot juga dimanjakan dengan ukuran ruang kokpit yang lapang, sehingga mampu memberikan kenyamanan ruang gerak bagi pilot dan kopilot di dalam kokpit.

Sebagai pesawat bisnis, kabin Mus-tang memiliki desain unik. Di dalam kabin pesawat terdapat satu tempat duduk cadangan berwujud kotak per-segi. Nah, tempat duduk cadangan inilah yang unik, karena bila diangkat ternyata terdapat toilet mini di bagian bawahnya. Bila ingin memakainya,

praktis tinggal menarik sekat penu-tupnya.

Daya tarik lain dari Mustang adalah ruang bagasi yang luas pada hidung dan bagian belakang pesawat. Ada pula kemudahan dalam membuka dan me-nutup pintu pesawat.

Mustang yang beroperasi sejak April 2007 ini ditenagai sepasang mesin Pratt & Whitney PW 615F. Masing-masing mesin mampu menghasilkan daya dorong 1.350 pon. Mesin sudah meng-gunakan sistem kontrol digital penuh atau FADEC (Full Authority Digital  En­

gine Control) yang memastikan efisiensi bahan bakar pesawat.

Seperti umumnya mesin pada pe-sawat VLJ, kedudukan kedua mesin Mustang terletak di belakang dalam posisi mengapit kedua badan pesawat. Mustang dirancang memiliki kemam-puan terbang pada ketinggian 41.000 kaki dengan kecepatan jelajah 340 knot (630 km/jam). Untuk take off dan landing, pesawat hanya membutuhkan landasan pendek sepanjang 3.120 kaki atau sekitar 951 meter. (Yudi Supri-yono)

Cessna Citation Mustang Pesawat Mini Berkemampuan Maksi

Produksi tahun 2007-sekarang

Industri Kansas, Amerika

Harga US$ 2.760.000

Kapasitas 5 penumpang

Avionics Garmin G1000 Glass Cockpit

Mesin 2 X Pratt Whitney PW615F

Maksimum kecepatan jelajah 630.00 km per jam , 391.48 mph

Tinggi kabin 1.37 m

Panjang kabin 1.40 m

Panjang eksterior 12.37 m

Lebar sayap 13.16 m

Kapasitas tangki bahan bakar 100.00 gallon

Minimum take off distante 947.93 m

Minimun landing distance 725.42 m

Informasi Citation Mustang

Sumber: Cessna dan Aircraft Compare

Teknologi canggih pada VLJ bisa ditengok dari avionik, mesin, airframe hingga material yang dipakai untuk membentuk pesawat ini. (Foto-foto: dok. Cessna)

Dalam konfigurasi standar, Mustang memiliki kapasitas empat tempat duduk. Kapasitasnya bisa ditingkatkan hingga lima tempat duduk.

Pada bagian kokpit tersuguh teknologi glass cockpit penuh dengan tebaran tiga layar datar besar (flat­panel display) berwarna yang tertanam pada panel instrument.

Page 19: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 19

MRO

BANYAK kasus kecelakaan udara, penyebabnya antara lain, karena usia pesawat yang sudah uzur

alias tua. Seorang pilot senior kepada Aviasi pernah mengungkapkan, dari sekian banyak pesawat yang sekarang dioperasikan di Indonesia, sebagian besar sudah berusia tua.

Berdasarkan data 2010, usia rata-rata pesawat yang masih dioperasikan adalah 16 tahun. Apakah usia pesawat seperti itu tetap layak terbang?

Jawabnya tergantung dari pera-watan atas pesawat-pesawat tersebut. Namun yang pasti, UU No 1 Tahun 1999 tentang Penerbangan telah mengatur soal penggunaan pesawat dan kelai-kannya. Lewat UU ini, semua pihak berkepentingan bahwa keselamatan penerbangan adalah di atas segala-galanya.

Pasal 3 UU itu mengatur bahwa penerbangan diselenggarakan dengan tujuan, antara lain mewujudkan penye-lenggaraan penerbangan yang tertib, teratur, selamat, aman, nyaman, deng-an harga yang wajar, dan menghindari praktik persaingan usaha yang tidak sehat.

Setiap pesawat yang akan diter-bangkan – apalagi jika pesawat itu digunakan untuk mengangkut penum-pang – harus disertifikasi. Bagian Kedua UU No 1 Tahun 1999 Pasal 19 ayat (1) mengatur setiap badan hukum Indone-sia yang melakukan kegiatan produksi dan/atau perakitan pesawat udara, mesin pesawat udara, dan/atau baling-baling pesawat terbang wajib memiliki sertifikat produksi.

Ayat (2) pasal itu mengatur lebih jauh bahwa untuk memperoleh serti-fikat produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), badan hukum Indonesia harus memenuhi persyaratan:

• Memiliki sertifikat tipe (type certifi­cate) atau memiliki lisensi produksi pembuatan berdasarkan perjanjian dengan pihak lain;

• Fasilitas dan peralatan produksi;• Struktur organisasi sekurang-ku-

rangnya memiliki bidang produksi dan kendali mutu;

• Personel produksi dan kendali mutu yang kompeten;

• Sistem jaminan kendali mutu; dan• Sistem pemeriksaan produk dan

pengujian produksi.Ayat (3) menyebutkan: ”Sertifikat

produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setelah dilakukan pe-meriksaan dan pengujian yang hasilnya memenuhi standar kelaikudaraan.”

Mengacu pada pasal dan ayat-ayat tersebut, maka usia pesawat mau tidak mau memang layak diperhitungkan. Soal-soal seperti ini diatur dalam UU tersebut yang berjudul ”Kelaikudaraan Pesawat Udara”.

Pasal 34 ayat (1) mengatakan: ”Se-tiap pesawat udara yang dioperasikan wajib memenuhi standar kelaikuda-raan.” Sedangkan ayat (2), ”Pesawat udara yang telah memenuhi standar kelaikudaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberi sertifikat kelaiku-daraan setelah lulus pemeriksaan dan pengujian kelaikudaraan.”

Pasal 35 menyebutkan: ”Sertifikat Kelaikudaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2) terdiri atas:• Sertifikat kelaikudaraan standar;

dan• Sertifikat kelaikudaraan khusus.”

Pasal 36 menjelaskan, sertifikat kelaikudaraan standar diberikan untuk pesawat terbang kategori transpor, nor-mal, kegunaan (utility), aerobatik, ko-muter, helikopter kategori normal dan transpor, serta kapal udara dan balon

berpenumpang.Pasal 37 ayat (1) menyebutkan: ”Ser-

tifikat kelaikudaraan standar sebagai-mana dimaksud dalam Pasal 36 terdiri atas:• Sertifikat kelaikudaraan standar

pertama (initial airworthiness certifi­cate) yang diberikan untuk pesawat udara pertama kali dioperasikan oleh setiap orang; dan

• Sertifikat kelaikudaraan standar lanjutan (continous airworthiness certificate) yang diberikan untuk pesawat udara setelah sertifikat kelaikudaraan standar pertama dan akan dioperasikan secara terus menerus.

Ayat (2) pasal itu mengatur untuk memperoleh sertifikat kelaikudaraan

Kelaikan Terbang dan Usia Pesawatstandar pertama sebagaimana dimak-sud pada ayat (1) huruf a, pesawat uda-ra harus:• Memiliki sertifikat pendaftaran

yang berlaku;• Melaksanakan proses produksi dari

rancang bangun, pembuatan kom-ponen, pengetesan komponen, perakitan, pemeriksaan kualitas, dan pengujian terbang yang me-menuhi standar dan sesuai dengan kategori tipe pesawat udara;

• Telah diperiksa dan dinyatakan sesuai dengan sertifikat tipe atau sertifikat validasi tipe atau sertifikat tambahan validasi Indonesia; dan

• Memenuhi persyaratan standar kebisingan dan standar emisi gas buang.

Masih pada asal tersebut, ayat (3) mengatur, untuk memperoleh sertifikat kelaikudaraan standar lanjutan sebagai-mana dimaksud pada ayat (1) huruf b, pesawat udara harus:• Memiliki sertifikat pendaftaran

yang masih berlaku;• Memiliki sertifikat kelaikudaraan

yang masih berlaku;• Melaksanakan perawatan sesuai

dengan standar perawatan yang telah ditetapkan;

• Telah memenuhi instruksi kelaiku-daraan yang diwajibkan (airworthi­ness directive);

• Memiliki sertifikat tipe tambahan apabila terdapat penambahan ke-mampuan pesawat udara;

• Memenuhi ketentuan pengopera-sian; dan

• Memenuhi ketentuan standar kebisingan dan standar emisi gas buang.

Masih banyak peraturan lain dalam UU tersebut yang mengharuskan mas-kapai peduli dengan kelaikan pesawat yang dipakai untuk mengangkut pe-numpang. Oleh sebab itu, bisa dipaha-mi jika belakangan ini banyak maskapai yang berlomba-lomba membeli pe-sawat baru untuk kemudian mengan-dangkan pesawat-pesawat lama.(Dni)

UU No 1 Tahun 1999 tentang Penerbangan telah mengatur soal penggunaan pesawat dan kelaikannya. Lewat UU ini, semua pihak berkepentingan bahwa keselamatan penerbangan adalah di atas segala-galanya. (Foto-foto: Anto zq)

Beberapa petugas sedang merawat pesawat.

Page 20: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

20 l Aviasi l Februari 2013

Profil

AIR Canada adalah maskapai pe-nerbangan terbesar di Kanada. Maskapai itu selama ini dikenal

sebagai penyedia layanan penum pang terjadwal di pasar domestik, lintas ba-tas Amerika Serikat dan di pasar inter-nasional ke serta dari negara berslog an “Dari Laut ke Laut” ini.

Air Canada dikelola Trans-Canada Air Lines (TCA). Pesawat perdananya terbang pertama kali pada 1 Sep-tember 1937. Hitung-hitung sudah 75 tahun, Air Canada mengangkasa. Guna memperingati hari terbangnya yang ke-75, maskapai itu belum lama ini mengenang kembali peristiwa pe-nerbangan selama 50 menit meng-gunakan Lockheed L-10A membawa dua penumpang dan surat antara Van-couver dan Seattle.

Pada 1964, TCA telah tumbuh men-jadi perusahaan nasional Kanada dan berubah nama menjadi Air Canada. Maskapai ini menjadi sepenuhnya di-privatisasi pada 1989. Saham airlines ini

diperdagangkan di Bursa Efek Toronto (TSX) di bawah simbol “AC-B.TO”.

Modernisasi dan Jaringan Pener-bangan

Pada Januari 2001 Air Canada meng akuisisi operator kedua terbesar di Kanada, Canadian Airlines, sehingga menjadi maskapai ke 12 terbesar di du-nia dalam dekade pertama abad ke-21. Tetapi periode salanjutnya justru meng-alami kebangkrutan dan memutuskan untuk merestrukturisasi perusahaan.

Sejalan dengan perubahan manaje-men, Air Canada melakukan peremaja-an terhadap armadanya. Pada 31 Oktober 2004 Boeing 747 mendarat di Toronto dari Frankfurt dengan nomor penerbangan AC873, mengakhiri 33 tahun dari layanan 747.

Seperti yang dilansir dari Air Canada Unveils New Look pada 19 Oktober 2005, Air Canada meluncurkan skema warna pesawat dan seragam baru. Sebuah Boeing 767-300ER dicat dalam warna silver-biru baru dan ekor hijau

Air Canada MengudaraKode IATA/ICAO AC/ACA

Kota Penghubung

Bandar Udara Internasional Calgary Bandar Udara Internasional Montréal-Pierre Elliott Trudeau Bandar Udara Internasional Toronto PearsonBandar Udara Internasional Vancouver

Harian keberangkatan 1.530Jumlah karyawan 26.000Frequent Flyer Aeroplan

Penghargaan terakhir

Best International Airline in North America (2012) SkytraxBest Flight Experience to Canada (2012) Magazine TravellerFavourite Airline” and “Favourite Tour Operato (Baxter Travel Media)Air Canada improved its ratings in the 2012 (Business Traveller)

Informasi Air Canada

Sumber: Star Alliance dan Air Canada

75 Tahun

20 l Aviasi l Februari 2013

Air Canada adalah anggota pendiri Star Alliance,

menyediakan jaringan udara paling komprehensif di dunia.

Pada 2011, Air Canada bersama-sama dengan Air Canada Express

mitra regional telah membawa lebih dari 33 juta penumpang,

menawarkan layanan penumpang langsung ke lebih dari 175 tujuan di lima benua.

(Foto-foto: dok. Air Canada)

Page 21: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 21

diganti dengan versi baru dari daun maple yang dikenal sebagai ‘Frosted Leaf. “

Air Canada juga akan memesan pesawat-pesawat ketika usianya telah menginjak 75 tahun. Pengiriman per-tama dari 37 pesawat Boeing 787 diren-canakan akan dimulai pada 2014. Dua Boeing 777-300 akan bergabung pada tahun ini. Air Canada menyelesaikan program perbaikan fleetwide di 2009 untuk menawarkan produk onboard yang konsisten pada setiap pesawat.

Wikinews memberitakan bahwa Boeing menerima US$11 miliar dari kontrak pembelian pesawat. Pada 24 April 2007, Air Canada mengumumkan dengan total 60 pesawat Dreamliner. Hal ini membuat Air Canada sebagai pelanggan terbesar dari Dreamliner di Amerika Utara dan terbesar ketiga di dunia setelah Qantas dan All Nippon Airways.

Yang Terbaru dari KanadaWorld­wide aircanada.com, website

yang tersedia di 24 negara dalam tujuh bahasa, menawarkan produk Air Can-ada akses ke layanan lokal dalam mata uang lokal. Laman tersebut mampu memberikan pelanggan lebih, seperti untuk self­service, pemesanan online untuk penerbangan, penyewaan mobil

dan hotel, check­in secara online 24 jam sebelum keberangkatan, verifikasi status online, pembayaran biaya tam-bahan.

Air Canada Mobile, menawarkan lay-anan bagi pengguna ponsel pintar dari mobile.aircanada.com, yang memung-kinkan pelanggan untuk mengelola perjalanan sendiri. Selain menjadi mas-kapai pertama di Amerika Utara untuk merilis sebuah aplikasi Apple iPhone dan BlackBerry, Air Canada terus me-nambahkan fitur yang memungkinkan calon penumpang untuk upgrade, membayar layanan, check­in, memveri-fikasi status penerbangan me reka, pilih kursi dan informasi jadwal.

Aplikasi ini juga menyediakan ak-ses ke Air Canada Vacations dan Air Canada Cargo. Sejak September 2011, pelanggan dapat memesan penerbang-an menggunakan aplikasi Air Canada untuk perangkat iPhone, iPad dan iPod. Tahun ini, boarding pass elektronik Air Canada menjadi Passbook juga telah diaktifkan.

Air Canada Rouge adalah anak pe-rusahaan yang fokus pada perjalanan wisata terpadu dengan menggabung-kan bisnis tur dengan sebuah maskapai penerbangan baru yang akan dimulai Juli 2013.

Tahap awal mengoperasikan dua Boeing 767-300ER untuk penerbangan

Air Canada Pesanan Pesawat

Yang dioperasikan saat ini

Air Canada Express

Yang dioperasikan saat ini

Boeing 777-300ER 2 12 CRJ-100/200 34Boeing 777-200LR 6 CRJ-705 16Boeing 787 37 Dash 8-100 34Boeing 767-300 30 Dash 8-300 26Airbus A330-300 8 Dash 8-400 20Airbus A321 10 Beech 1900 17Airbus A320 41 Airbus A319 38 Embraer 190 45 Embraer 175 15 TOTAL 39 205 147

Armada Air Canada

Sumber: Air Canada Fleet Information

Kelas Konfigurasi Keunggulan

Executive First Service

1–1–1 (Boeing 767-300ER dan A330-300s),1–2–1 (Boeing 777-300ER dan Boeing 777-200LR)

kenyamanan dan kemudahan dengan tempat tidur datar, akses lorong luas dan banyak fasilitas mewah. Untuk rute internasional ke Eropa, Asia, Australia dan Amerika

Executive Class 3–3–3 (Boeing 777), 2–4–2 (A330) 2–3–2 (Boeing 767)

Nyaman dengan hiburan di setiap kursi. Untuk rute Amerika Utara dan Karibia

Economy Class 3–3 (Airbus 320 family), 2–2 (Embraer)

Bersantai dengan kursi biasa dan menikmati hiburan dengan TV layar pribadi sentuh. Untuk rute internasional, Amerika Utara dan Karibia

Kelas Penerbangan

Sumber: Cabin Comfort Air Canada

Layanan Rute Sajian dan PilihanExecutive Class

Amerika Utara, Karibia dan internasional

Wine expert, Ken Chase. bir, minuman keras dan minuman, jus, minuman ringan, kopi dan teh

OnBoard Café Amerika Utara, Karibia dan internasional

berbagai item camilan penerbangan antara 90 menit dan 2 jam danpilihan segar makanan pada penerbangan 2 jam atau lebih

Sumber: Inflight Service Air Canada

transatlantik dalam konfigurasi dua kelas pilihan rouge, dengan ruang kaki yang lega dan premium rouge. Semen-tara dua Airbus A319 untuk penerbang-an Amerika Utara dalam konfigurasi kelas ekonomi.

Michael Friisdahl, President dan Chief Executive Officer Grup Leisure Air Canada menjelaskan, “Air Canada Rouge akan menggabungkan tarif terjangkau, layanan besar dan tujuan pilihan rekreasi dengan manfaat yang ditawarkan oleh Air Canada dan Air Canada Vacations. Kami berharap dapat memberikan sambutan hangat saat onboard dengan stylish Kanada.”

Air Canada Jetz, menyediakan premium perjalanan udara dengan tampilan semua kelas bisnis. Menawar-kan kenyamanan duduk dan layanan pribadi untuk tim olahraga profesional, wisatawan, perusahaan dan kelompok eksekutif.

Layanan di PesawatAir Canada menawarkan interior

kabin baru, dengan kursi baru, hiburan di setiap kursi. Maskapai dengan tagline

Go Far ini juga memperkenalkan tem-pat tidur datar pertama dari Amerika Utara. Layanan ini hanya ada di kelas bisnis di seluruh rute internasional.

Ada pula Air Canada Enroute In-flight Entertainment, yaitu sistem yang diciptakan untuk membuat penerbang-an para pelanggan menyenangkan dan lebih santai. Menurut laman aircanada.com, maskapai ini telah mengganda-kan sejumlah film dan meningkatkan konten TV.

Film-film terbaru, yang telah dirilis teater kontemporer klasik setiap genre, avant garde (dalam Bahasa Perancis berarti karya inovatif terhadap seni dan kultur), dengan film yang tersedia di lebih dari 20 bahasa, siap menemani penumpang.

Meal and Beverage Air Canada memberikan pelayanan

untuk makanan dan minuman selama penerbangan, baik domestik maupun internsional. Apalagi Kanada dikenal sebagai penghasil anggur terbaik, se-hingga setiap pelanggan dapat menik-mati kualitas minuman dan makanan. (Dnn)

Penumpang bisa menikmati TV layar sentuh di kursi, memilih hiburan lebih dari 600 jam on­demand, termasuk film, acara TV, 100 album musik dan 12 radio satelit.

Air Canada memberikan pelayanan untuk makanan dan minuman selama penerbangan, baik domestik maupun internasional. Apalagi Kanada dikenal sebagai penghasil anggur terbesar di dunia.

Page 22: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

22 l Aviasi l Februari 2013

Bandar Udara

PERJALANAN udara menuju Palembang, ibukota Sumatra Se-latan, rupanya membawa kesan

tersendiri buat para penumpang, baik mereka yang akan berwisata, maupun untuk urusan bisnis.

Sebelum pesawat mendarat, be-berapa penumpang membicarakan tentang bandar udara baru di kota Palembang yang disebut-sebut apik dan elok.

Benar. Gerbang udara itu kokoh dan cantik. Bandar udara ini didirikan pada 1 Januari 1920, atas jasa Jan Piet-erszoon Coen, penerbang asal Belanda yang menerbangkan Fokker dari Eropa ke wilayah Hindia Belanda.

Pada mulanya, bandar udara itu ada setelah adanya konsesi tanah

perkebunan yang diberikan Palembang Maatschappij (Palembang MIJ) atau NV Palembang Maskapai. Perusahaan ini menyediakan sebidang lahan untuk diserahkan sebagai lapangan terbang pertama di kota terbesar kedua di Sumatra ini. Karena letaknya di Talang Betutu, maka diberi nama Lapangan Talang Betutu.

Pada 1945-1950, saat Belanda masih berkuasa di Indonesia, areal Pelabuhan Udara Talang Betutu diperluas untuk keperluan pengembangan sebagaima-na tercantum dalam gambar situasi la-pangan terbang yang dibuat oleh Dinas PU (Pekerjaan Umum) pada 1953.

Atas Nama Sultan dan Angkasa Pura II

Pada 1950-1963 statusnya adalah Pangkalan Udara (TNI–AU) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Perang No.023/P/KSTF/50 Tanggal 25 Mei 1950. Tahun yang sama tepat pada usianya yang ke-30, Talang Betutu men-jadi bandar udara bersama, baik untuk sipil, maupun militer.

Tepat pada 1 Januari 1970, bandar udara ini resmi dikelola PT (Persero) Angkasa Pura II. Pada 21 Agustus 1975 status nya menjadi bandar udara sipil. Pada 3 April 1985 Bandar Udara Talang Betutu menjadi Pelabuhan Udara Sul-tan Mahmud Badaruddin II berdasarkan SKEP. MENHUB No. KM. 76/AU.104/PHB-85 Tanggal 3 April 1985.

Pada 1 September 1985 istilah pe-labuhan udara diubah menjadi bandar udara (sesuai telex sekjen Dephub) No. 378/TLX/DEPHUB/VII/85 Tanggal 22 Agustus 1985. Selanjutnya pada 1 April 1991 statusnya menjadi Cabang Perum Angkasa Pura II Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II (PP.10 Tahun 1991). Pada 2 Januari 1992 menjadi Ca-bang PT (Persero) Angkasa Pura II Ban-dar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II (PP 14 Tahun 1992).

Pada 27 September 2005 Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II menja-di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II.

Sultan Mahmud Badaruddin II ada-lah sosok pemimpin kesultanan Palem-

bang-Darussalam selama dua periode (1803-1813, 1818-1821). Sebelum menjadi Sultan, namanya adalah Raden Hasan Pangeran Ratu.

Inilah “Wong Kito Galo”“Kita semua adalah satu dan bersau-

dara.” Begitulah semangat kota empek-empek ini. Budayanya diterapkan di seluruh lingkungan kerja Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badarud-din II.

“Kita ingin memberi kesan terbaik. Inilah Palembang, dan kami berharap banyak orang yang terus ingin ke kota kami, walaupun pintu masuk daerah lainnya sama. Nah, di sini akan tampak pada ornamen, desain-desain dari kota kami,” kata Tamzil Yunus, Kepala Divisi Teknik Bandar Udara Sultan Mahmud

Gerbang Udara Bumi Sriwijaya, Kearifan Lokal “Wong Kito Galo”

Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dikenal sebagai kebanggaan milik bersama, mengedepankan segi kualitas dan pelayanan. Inilah Palembang, dan berharap banyak orang yang terus ingin ke kota dengan icon Jembatan Ampera ini, walaupun pintu masuk daerah lainnya sama. (Foto-foto: Anto zq)

Bandar Udara ini telah menjadi tuan rumah saat ajang bergengsi PON XVI 2004 dan SEA GAMES yang digelar pada 2011.Tamzil Yunus, Kepala Divisi Teknik

Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II

Page 23: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 23

Bentuk Bangunan dan Motif Arti

9 cungkup pada atap. Limas bangunan khas Palembang. 9 Anak Sungai Musi yang disebut Batanghari 9.

Jembatan Ampera pada pintu masuk. Replika jembatan terbesar.

Songket pada dinding. Tenun khas Palembang, motif lepus, durian pecah, bunga betabur, pucuk rebung.

Tiang penyangga. Kekokohan yang dilandasi kebersamaan.

Badaruddin II Saat Anda berada di lingkungan

pintu masuk bandar udara terbesar di Sumsel ini, sentuhan-sentuhan kota ini akan Anda dapati. Menurut Tamzil, co-raknya terletak pada:

Logo bandar udara di banyak kota umumnya kurang begitu ditonjolkan. Tetapi logo Bandar Udara Sultan Mahm-mud Badaruddin II Palembang justru ditimbulkan. Logonya adalah Jem-batan Ampera yang merupakan simbol Palembang.

Ide kreatif ini diciptakan oleh Amran Alinuddin selaku general manager se-belumnya bersama Muhammad Hendra Suryadarma, pemilik CV Dana Glass Ad-vertising dengan nama akrab Daglass Advertising.

Logo ini merupakan suatu kebang-gan dan kehormatan bagi para pejuang nasional. Semua ini dihadiahkan un-tuk masyarakat Indonesia khususnya Palembang. Untuk melekatkan kata-kata yang indah di dalam ucapan dan hati bersama kita menyebutnya “Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, ...Kebanggaan Wong Kito... “

”Pintu udara ini telah menjadi tuan rumah saat ajang bergengsi PON XVI

2004 dan SEA GAMES digelar pada 2011, keramahtamahan dan kekhasan-nya sangat terasa. Sejalan dengan per-kembangannya, pemerintah dan Ang-kasa Pura II sukses mengubah tampilan, citra, nuasa dan fasilitas-fasilitasnya,” tambahnya.

Tulisan dan gambar-gambar penyam butan pesta olahraga pada 2011 lalu masih terpatri, menjadi seja-rah bahwa Palembang telah mampu menerima dan melepas semua peserta maupun pendukungnya.

Bandar udara ini telah resmi bertaraf internasional dan bisa didarati pesawat yang berbadan besar. Pengembangan dilakukan pada 1 Januari 1990 dengan total biaya Rp 366,7 miliar yang berasal dari Japan International Bank Corpora-tion, Rp 251,9 miliar dan dana pendam-ping dari APBN sebesar Rp 114,8 miliar.

Hasil pengembangan ini membuat Bandar Udara Internasional Sultan Mah-

mud Badaruddin II dapat didarati Air-bus A330 dan sejenisnya serta Boeing 747 guna menerbangkan jemaah haji, sebagai debarkasi dan embarkasi haji. Selain itu, arus penumpang diproyek-sikan akan naik dari 7.720 penumpang menjadi 16.560 penumpang.

”Yang membanggakan lagi, SMB II ini masuk nominasi perlombaan ban-dar udara yang diselenggarakan ACI (Airport Council International), semoga kami menjadi yang terbaik,” tutur Tam-zil.

Pertama dan Satu-satunyaBandar udara ini pertama kali dan

satu-satunya menerapkan pola edukasi kepada semua pengguna jasa pener-bangan. ”Konsep edukasi ini kita terap-kan, karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tata cara di bandar udara, hingga perjalanan deng-an pesawat terbang. Apalagi orang yang bepergian, apalagi yang baru per-

Kode IATA/ICAO PLM/Waktu Operasional 06.00-24.00

Fasilitas BangunanLuas terminal penumpang 26.530 m2 Gedung tower 346 m2

Jumlah kursi (buah)Domestik 309Internasional 97Check-in 18

Luas Kargo 2.020 m2

Parkir14.000 m2

Kapasitas mobil 400Kapasitas motor 200Kapasitas bus 10Kapasitas taksi 60

Parkir inap 1.140 m2 Kapasitas mobil 40

Jumlah toiletPria 14Wanita 14Penyandang cacat 7

Fasilitas LandasanGarbarata 5 buahLandasan 11-29 3.000 m x 45 mPaved shoulder 6.000 m x 7.50 mParalel Taxiway 2.328,50 m x 30 mApron 410 m x 133 mMaksimum parkir 8 pesawat

Fasilitas Lainnya (luas)Main power house 657 m2Medical center 268 m2Airport Maintenance 1.194 m2Sewage treatment 64 m2Incenerator 122 m2PKP-PK 868 m2GSE Workshop 700 m2Anex building 670 m2

Informasi Bandar Udara Internasional SMB II

Sumber: data Bandar Udara SMB II

tama kali naik pesawat terus mening-kat,” kata Yanthi Haryanthi K.P, Manajer Keuangan, Administrasi dan Komersial Bandar Udara Internasional Sultan Mah-mud Badaruddin II.

Yanthi menjelaskan setiap hari ada dua karyawan yang selalu menyambut para penumpang. Mereka tentunya siap memberikan informasi yang jelas kepada para calon pengguna jasa ban-dar udara.

Lingkungan pintu udara ini sangat bersih dan tertata rapi. ”Menteri BUMN Dahlan Iskan pun menuturkan demiki-an, sangat tercermin di setiap sisi ban-gunan, tidak kumuh dan semramwut,” tutur Tamzil.

Menurutnya, semua pihak diwajib-kan menjaga kebersihan. “Kami memi-liki program ”Wali Wilayah”, diterapkan sejak General Manager sebelumnya Amran Alinuddin.

”Konsep tersebut berarti seorang pejabat diberi tugas dengan wilayah/daerah untuk mengatur kebersihan

yang ditetapkan, selanjutnya terus memantau, mengunjungi wilayah ter-sebut, mulai dari perencanaan hingga evaluasi kebersihan.

Pihak pengelola sangat pantang mengecewakan penumpang dan semua pihak. Pertama kali dan satu-satunya bandar udara yang menggelar ”karpet merah” khusus pengguna jasa. Sebuah lantai yang dicat khusus merah, layaknya karpet menyambut tamu agung.

Agus Maulana S, Kepala Divisi Ope-rasional Sultan Mahmud Badaruddin II menegaskan, “ini cara kami meng-hormati penumpang, mereka itu tetap berhak mendapatkan pelayanan sekecil apa pun, kalau di garbarata memang ada karpet merah, tapi bagi yang tu-run dan masuk pintu kedatangan dari bawah, mereka juga tetap merasakan karpet merah. Kami yang mempelopori ide seperti ini.”. (Dnn)

Bandar udara yang pertama kali dan satu-satunya menerapkan pola edukasi, sistem wali wilayah dan karpet merah. Semuanya itu dihadiahkan untuk masyarakat Sumsel dan Indonesia pada umumnya.

Agus Maulana S, Kepala Divisi Operasional Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II

Terminal Kargo

Karpet Merah

Pola Edukasi Kepada Penumpang

Page 24: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013
Page 25: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 25

Fokus

PIHAK AS dan pejabat penerbangan kesela-matan Jepang setelah

selesai melakukan penyelidi-kan awal, ternyata mendapati baterai rusak parah dari Boeing 787 Dreamliner jet pada 18 Januari lalu. Boeing mengatakan pihaknya meng-hentikan pengiriman sampai masalah baterai diselesaikan.

Ray LaHood, Menteri Trans-portasi Amerika Serikat dalam siaran persnya, mengatakan awalnya Dreamliner tidak diiz-inkan kembali terbang sampai otoritas yakin 100 persen kondisinya aman dan layak untuk terbang.

Menurut Boeing, setahun yang lalu, 787 telah menye-lesaikan proses sertifikasi yang paling kuat dan ketat dalam sejarah FAA. Boeing tetap sepenuhnya percaya diri dalam desain pesawat dan sistem produksi. Ulasan program reguler dan kema-

juan teknis merupakan bagian penting dari validasi dan proses pengawasan yang telah menciptakan pesawat yang aman dan efisien saat ini.

Boeing, melalui John Dern, Boeing Corporate dan Marc Birtel, Boeing Commercial Airplanes pada 16 Januari lalu menjelaskan, “Boeing berkomitmen untuk mendu-kung FAA dan menemukan jawaban secepat mungkin ter-hadap masalah ini.”

Untuk itu, pihaknya tetap bekerja sama sepanjang waktu dengan pelanggan dan pihak yang berwenang dalam hal investigasi. “Kami akan me-nyediakan seluruh sumber daya yang ada di perusahaan Boeing untuk membantu,” kata Dern.

“Kami yakin 787 tersebut aman dan kami berdiri di be-lakang integritas secara keselu-ruhan. Kami akan mengambil setiap langkah yang diper-

lukan dalam beberapa hari mendatang untuk memastikan pelanggan kami dan masyara-kat yang bepergian dengan 787 tetap peduli dengan kes-elamatan,” tambahnya.

Masalah SeriusSebuah tim internasional

perusahaan kedirgantaraan sukses membangun pesawat ini, yang dipimpin oleh Boe-ing di perusahaan Everett, Washing ton dekat Seattle.

Menurut Boeing, lahirnya 787 Family ini karena menang-gapi preferensi yang luar biasa dari maskapai penerbangan di seluruh dunia. Boeing Com-mercial Airplanes ‘meluncur-kan 787 Dreamliner, sebuah pesawat super efisien. Pesawat komersil pertama yang meng-gunakan bodi komposit guna mengurangi beban pesawat dan menghemat bahan bakar.

Dalam hal ini, Boeing menggunakan baterai jenis

lithium­ion, sejenis yang di-fungsikan pada mobil listrik maupun telepon seluler. Profesor Teknik Penerbangan dari Universitas St Louis Paul Czysz mengungkapkan apa yang dilakukan Boeing untuk mengurangi berat pesawat kini mengalami masalah serius.

Badan Regulator Amerika Serikat mengutarakan masalah keamanan terbesar berpusat pada lithium­ion, baterai yang lebih ringan dari baterai kon-vensional, mengandung energi lebih besar, lebih cepat untuk mengisi ulang, tetapi juga ber-potensi mudah terbakar.

Pada konferensi pers, Je-pang Transport Safety Board (JTSB) mengatakan baterai hangus dan sistem sekitarnya akan dikirim ke Tokyo untuk pemeriksaan lebih lanjut. Di-katakan, ada kesamaan deng-an kasus sebelumnya baterai pada 787 Japan Airlines di Boston Logan.

Baterai Bocor Hentikan Pengiriman 787 Dreamliner

BOEING 787 Dreamliner meru-pakan salah satu debut pabrikan asal Amerika. Selain sebagai

pesawat jet yang sanggup membawa penumpang dan kargo lebih banyak, 787 menyediakan penerbangan deng-an efisiensi bahan bakar yang tak ter-tandingi, sehingga sangat mendukung kinerja ramah lingkungan.

Pesawat menggunakan bahan bakar 20 persen lebih sedikit dari pesawat terbang lainnya yang berukuran hampir sama. Di samping itu, pesawat ini bisa melakukan perjalanan dengan daya tempuh tercepat, sehingga airlines akan menikmati keuntungan lebih be-sar.

Alhasil, mulai 26 Oktober 2011 Dreamliner sukses di pasaran. Banyak maskapai yang mengincarnya. Indone-sia melalui Lion Air dikabarkan sudah memesan jenis ini untuk Batik Air, akankah terus belanjut?

Kerusakan BeruntunNamun, belum lama ini, dunia

dikejutkan dengan kejadian di dalam badan si tangguh ini. Pada 16 Januari lalu, Boeing 787 milik All Nippon Air-ways (ANA) mendarat darurat. Pesawat dengan nomor penerbangan NH 692 itu bertolak menuju Yamaguchi Ube ke Haneda di Tokyo.

ANA meninggalkan Yamaguchi Ube di Jepang barat pada pukul 08.10 waktu setempat (06.10 WIB) dan terpaksa mendarat pada pukul 08.47 di Bandar Udara Takamatsu. ANA mengatakan,

Dreamliner pun Dilarang Terbangada pesan kerusakan di kokpit yang menyatakan baterai tidak berfungsi. Pilot memutuskan mendarat daru-rat setelah panel indikator di kokpit menunjukkan ada masalah pada salah satu baterai pesawat.

Selain itu, dalam TBS TV menyatakan bahwa pilot dan sebagian penumpang mencium bau hangus, seperti karet atau plastik terbakar.

“Seperti praktik standar dalam industri, masih terlalu dini untuk mem-bahas rincian pada tahap ini, sementara penyelidikan sedang berlangsung. Boeing bekerja sama dengan NTSB (US National Transportation Safety Board) dalam penyelidikan insiden ini. Sebe-lum memberikan lebih detail, kami akan memberikan waktu yang dibu-tuhkan tim teknis untuk melakukan pekerjaan menyeluruh dan memastikan kita berhadapan dengan fakta, bukan spekulasi,” demikian pernyataan Boeing melalui siaran persnya yang disampai-kan Lori Gunter, 787 Communication.

Menanggapi keseriusan terhadap Boeing 787 Dreamliner, Badan Pener-bangan Federal Amerika Serikat (FAA) pada 16 Januari lalu menegaskan la-rangan terbang pesawat tersebut sam-pai masalah terselesaikan, apalagi disu-sul kebocoran pada baterai. Keputusan ini awalnya hanya berlaku di regional Paman Sam saja.

Namun, beberapa otoritas pener-bangan sipil Jepang, India dan Eropa mengeluarkan instruksi melarang ter-bang si 787. LAN Airlines, Qatar Airways

dan Ethiopian Airlines menyusul meng-hentikan operasi sementara pesawat ini.

EASA, Badan Keselamatan Pener-bangan Eropa menyatakan keputusan

dari FAA tersebut harus berlaku bagi setiap maskapai penerbangan yang menggunakan jenis pesawat tersebut, tanpa terkecuali. (Dnn)

Penyelidikan awal oleh Kementerian Transportasi Jepang, bahwa baterai bocor. Cairan elektrolit dalam bateri itu, bersifat sangat korosif dan mudah terbakar. Jika bocor dan meluber ke luar dari tem-pat penyimpanan di bawah kokpit ke bagian dekat kulit luar pesawat dapat merusak komponen lainnya dan kabel-kabel.

Cairan tersebut mampu mengantarkan energi listrik, sehingga kemungkinan me-nyebabkan hubungan arus listrik pendek dan akibatnya terjadi kebakaran. Kevin Hiatt, Presiden Flight Safety Founda-tion Virginia, Amerika Serikat menegaskan, kebocoran ba-terai merupakan masalah vital dan harus segera ditangani.

GS Yuasa Corp, perusahaan Jepang yang membuat baterai untuk Dreamliner, mengatakan telah mengirim insinyur untuk membantu penyelidikan. (Sat)

2012

6 Februari Ditemukan kesalahan manufaktur yang memerlukan perbaikan di bagian badan pesawat dari beberapa 787 Dreamliner

23 Juli ANA mengatakan lima jet Dreamliner rusak/cacat pada mesin Rolls-Royce .

28 Juli 787 alami kegagalan mesin selama pengujian di South Carolina.

29 Juli Satu mesin mendadak mati ketika akan dilakukan uji terbang pertama.

31 Juli Badan Regulator Keamanan AS mengumumkan penyelidikan kegagalan mesin GE pada Dreamliner selama pengujian di South Carolina.

5 September ANA batal lepas landas setelah ada asap putih terlihat mengepul dari mesin sebelah kiri pesawat, diyakini disebabkan oleh kesalahan sistem hidrolik.

4 OktoberGeneral Electric (GE) merekomendasikan pemeriksaan mesin GEnx-nya, digunakan pada beberapa pesawat Boeing 747 dan 787, menyusul kegagalan mesin pada 747 yang dioperasikan oleh Air Cargo Bridge di Shanghai pada 11 September 2011.

4 Desember United Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah mengalami masalah listrik.

5 Desember Federal Aviation Administration inspeksi dari semua 787 Dreamliner di seluruh dunia menyusul laporan kebocoran bahan bakar.

13 Desember Qatar grounded 787 setelah menemukan masalah listrik.

17 Desember United Airlines mengkonfirmasi masalah listrik pada pesawat kedua.

20137 Januari Muncul percikan api di 787 Dreamliner milik JAL (Japan Airlines) di Boston

8 Januari Japan Airlines penerbangan ke Tokyo alami penundaan menyusul tumpahan bahan bakar.

9 Januari ANA membatalkan penerbangan karena masalah rem.

11 Januari

Regulator AS mengumumkan kajian mendalam Dreamliner setelah serentetan insiden yang terjadi.Sebuah celah (retak) muncul di dasar glass cockpit ANA setelah penerbangan domestik di Jepang.Disusul, masih milik ANA pada penerbangan domestik Jepang, mengalami penundaan karena adanya kebocoran minyak.

13 Januari Japan Airlines (JAL) mengalami tumpahan bahan bakar untuk kedua kalinya dalam seminggu.

14 Januari Kementerian Transportasi Jepang mengatakan telah mulai memeriksa Dreamliner yang mengalami dua kali kebocoran bahan bakar dalam waktu kurang dari seminggu.

Sumber: Boeing, Reuters dan Telegraph

Serangkaian insiden yang dialami oleh beberapa maskapai dengan pesawat serupa, di antaranya

Page 26: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

26 l Aviasi l Februari 2013

Fokus

HUBUNGAN Jepang-Boeing pada mulanya didorong oleh diplomasi perdagangan ketika

Jepang menjadi sasaran kemarahan setelah melakukan kebijakan proteksi. Hubungan dagang keduanya, selalu menguntungkan Jepang.

Untuk keseimbangan, Jepang pun membeli 747 jet jumbo, sehingga dapat membantu keseimbangan hubungan dagang antara kedua negara.

Sebelumnya flag carrier Japan Airlines Co Ltd tidak pernah membeli pesawat Airbus, dan ANA adalah yang pertama terbang dengan 787. ANA juga pelanggan Boeing 777 dan meru-pakan operator internasional terbesar dari jet penumpang pabrikan AS Boe-ing 767.

Boeing menyatakan pesawat ini telah memiliki 50.000 jam terbang dan lebih dari 150 penerbangan setiap hari. In­service setara dengan pengenalan industri terbaik yang pernah masuk ke layanan dunia seperti Boeing 777. Pada 15 bulan layanan, Boeing melihat keandalan armada 787 jauh di atas 90 persen.

Industri Menjadi TerancamDampak lainnya, selain batalnya

ratusan jadwal penerbangan, juga terhadap perekonomian Jepang yang tengah mengalami resesi. Banyak yang tidak menyangka ternyata Jepang turut andil dalam produksi berteknologi mu-takhir ini.

Keputusan larangan terbang lang-sung berimbas pada saham di berbagai perusahaan yang memproduksi 787 tersebut. Perusahaan-perusahaan di Negeri Sakura ini memasok lebih dari sepertiga dari suku cadang yang di-gunakan dalam Boeing Co untuk 787 Dreamliner.

Lebih dari lima puluh perusahaan Jepang adalah pemasok untuk divisi Boeing sipil dan militer, menyediakan 22.000 tenaga kerja, atau sekitar 40 persen dari industri kedirgantaraan Jepang. Setiap akan beralih ke Airbus, menjadi berita buruk bagi Jepang Inc, kata seorang pejabat di salah satu pe-masok Boeing di Jepang. “Perusahaan-perusahaan Jepang tidak memiliki peran banyak dalam rantai pasokan Airbus,” katanya kepada Reuters. (Dnn)

Ketika Jepang-AS Mengambil Jalan Kompromi

No. Perusahaan Komponen1. Mitsubishi Heavy Industries Ltd Wings2. Kawasaki Heavy Industries Ltd forward fuselage, main landing gear wheel well3. Toray Industries Inc carbon fibre composite material4. Fuji Heavy Industries Ltd centre wing box5. Panasonic Corp in-flight entertainment system6. Bridgestone Corp Tyres7. Jamco Corp toilets, galley, flight deck interior8. GS Yuasa Corp lithium-ion batteries9. Nabtesco Corp power distribution equipment10. IHI Corp engine shaft and low pressure turbines11. Daido Steel Co Ltd material for engine shaft

12. Sumitomo Precision Products heat exchanger for auxiliary power unit, and heat exchanger for engines

13. Toho Titanium Co Ltd Titanium14. Osaka Titanium Technologies Co Ltd Titanium15. Sumitomo Chemical Co Ltd polyethersulfone, an engineering plastic16. ShinMaywa Industries Ltd main wing spar17. Tamagawa Seiki Co Ltd cockpit components

787-8 Dreamliner 787-9 DreamlinerPesanan (2012) 523 325Kapasitas 210-250 penumpang 250-290 penumpang Lorong kabin Twin aisle (dua lorong) Twin aisle (dua lorong)

Jangkauan 7.650 hingga 8.200 mil laut (14.200 sampai 15.200 kilometer)

8.000 hingga 8.500 mil laut (14.800 sampai 15.750 kilometer)

Wing span 197 kaki (60 meter) 197 kaki (60 meter) Panjang 186 kaki (57 meter) 206 kaki (63 meter) Tinggi 56 kaki (17 meter) 56 kaki (17 meter) Kecepatan jelajah Mach 0,85 Mach 0,85 Kapasitas kargo 4,400 kubik 5.400 kubikHarga US$ 206.8 juta US$ 243.6 juta

Informasi Boeing 787 Family

Sumber: Boeing

Total Pengiriman (2012) 50 pesawatAll Nippon Airways Jepang 17 pesawatJapan Airlines Jepang 7 pesawatUnited Airlines Amerika Serikat 6 pesawatAir India India 6 pesawatQatar Airways Doha, Qatar UAE 5 pesawatEthiopian Airlines Ethiopia, Afrika 5 pesawatLAN Airlines Santiago, Cile 3 pesawatLOT Polish Airlines Warsawa, Polandia 2 pesawat

Maskapai yang mengoperasikan Dreamliner

Sumber: Boeing dan Reuters

Negeri yang terkenal sebagai Macan Asia ini paling banyak mengoperasikan Boeing 787 Dreamliner. Tetapi setelah beberapa kejadian, maskapai itu mengharuskan untuk menghentikan layanannya. (Foto: mshcdn.com)

Sumber: Reuters, Laporan Yoshiyuki Osada, Maki Shiraki, Teppei Kasai, Kentaro Sugiyama, Yuka Obayashi dan Mari Saito

Perusahaan Saham turun (persen)Mitsubisi Heavy Industries 3.32Fuji heavy Industries 2.87GS Yuasa Corp 4.46Toray Industries Inc 4.13

Sumber: Reuters

Pada 18 Januari lalu tercatat penurunan saham pada:

Perusahaan Pemasok Suku Cadang Dreamliner

Page 27: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 27

Capt. Novianto HerupratomoEVP. Operation PT Garuda Indonesia (Persero)

Safety

Pengoperasian “Aircraft Ground De­/Anti­icing”

GA 885 bersiap lepas landas dari Bandar Udara Internasional Nar-ita, Tokyo, pada siang hari deng-

an cuaca yang cukup cerah dan sedikit hujan salju. Pilot melakukan walk around check untuk melihat apakah ada es yang menempel. Di pesawat A330-200 itu ternyata ketebalan lapisan bu-nga es di bagian sayapnya mencapai 7 mm. Setelah selesai check, pilot segera melapor ke ground handling agar salju yang menempel pesawat segera di-hilangkan agar tidak menghambat ali-ran udara yang melewati sayap (airfoil). Setelah melakukan proses “de­icing” dan “anti­icing”, pesawat kemudian lepas landas dengan sempurna menuju Jakarta.

Suatu pesawat tidak diperboleh-kan untuk lepas landas dalam kondisi cuaca di mana es, salju, lumpur salju, atau bunga es muncul atau menempel di sayap, baling-baling, flight control, engine inlet, atau permukaan kritikal pesawat lainnya. Hal ini dinamakan dengan “Clean Aircraft Concept”.

Tumpukan benda-benda tersebut,

kecuali yang diperbolehkan di manual, dapat mempengaruhi performa pe-sawat, di antaranya mengurangi aero­dinamika dan meningkatkan daya ham-bat pesawat dikarenakan aliran udara yang terganggu. Selain itu, hal tersebut juga dapat mengakibatkan flight control surface dan mekanisme flap terganggu. Oleh karena itu, sebelum lepas landas pesawat harus dipastikan “bersih” dari es, salju, lumpur salju, maupun bunga es.

Definisi De-icing dan Anti-icingDe­icing merupakan proses meng-

hilangkan kontaminan es, salju, lumpur salju, atau bunga es dari permukaan pesawat. Proses ini menggunakan cai-ran glikol yang dipanaskan lalu disem-protkan dengan tekanan tinggi untuk menghancurkan es dan menghilang-kan dari badan pesawat. Se dangkan, anti­icing merupakan prosedur pence-gahan/perlindungan permukaan pe-sawat dari pembentukan kontaminan es, salju, lumpur salju, atau bunga es dalam jangka waktu tertentu. Untuk menghilangkan es terkadang hanya de­ice yang perlu dilakukan atau ter-kadang keduanya (de­ice dan anti­ice). Keputusan melakukan kedua proses ini tergantung dari keadaan cuaca yang ada. Prosedur de­ice dan anti-ice dapat dilakukan dengan satu atau dua tahap. One step process apabila hanya dilaku-kan proses de-ice pada permukaan pesawat. Two steps process, dilakukan dengan dua langkah yaitu de­ice ter-lebih dahulu, kemudian anti­ice meng-gunakan cairan yang terpisah.

Hal ini dilakukan untuk melindungi permukaan pesawat yang cukup kritikal secara maksimum. Ketentuan apakah harus one­ atau two­steps tergantung dari kondisi setempat, seperti cuaca, ketersediaan alat atau cairan yang digu-

nakan, serta holdover time.

Cairan De-icing dan Anti-icingTerdapat beberapa jenis cairan

yang digunakan pada proses ini, yaitu Tipe I, II, III, dan IV. Tipe I mengandung konsentrasi glikol yang tinggi dan ha-rus dipanaskan terlebih dahulu untuk memperoleh hasil de­ice yang efektif. Tipe II dan IV mengandung glikol dan campurannya adalah air, pengental, wetting agent, cairan anti korosi, dan terkadang pewarna. Tipe II dan IV biasa digunakan untuk pesawat turbojet, yang lepas landas pada kecepatan seki-tar 100 knots. Sedangkan Tipe III meru-pakan hasil pengenceran dari Tipe II atau IV dan biasa digunakan untuk pe-sawat baling-baling yang lepas landas pada kecepatan kurang dari 100 knots.

Untuk proses anti­ice, cairan tidak perlu dipanaskan dan tidak perlu tekan-an tinggi untuk menyemprotkannya. Karena beberapa cairan jenis ini cukup beracun dan agar tidak mencemari lingkungan, maka hanya petugas yang berlisensi saja yang dapat melakukan-nya.

Proses De-icing dan Anti-icingDi beberapa tempat/negara lain,

proses de­/anti­ice dapat dilakukan di parking stand. Proses ini lebih mudah karena dilakukan sebelum taxi­out sehingga prosedurnya lebih mudah. Kekurangannya yaitu holdover time-nya dapat habis pada saat taxi­out menuju landasan. Namun ada juga yang melakukan proses ini pada saat di teng-ah jalan menuju landasan sehingga holdover time-nya tidak terlampaui.

Holdover time didefinisikan sebagai perkiraan waktu dari cairan anti­ice dapat mencegah pembentukan es/bunga es dan akumulasi salju/lumpur salju di permukaan pesawat yang ter-

lindungi oleh cairan tersebut. Tipe cai-ran serta konsentrasi yang digunakan sangat penting diketahui karena mem-pengaruhi holdover time. Makin besar konsentrasi cairan, makin lama holdover time dan makin banyak salju yang tu-run maka holdover time-nya semakin singkat.

Pilot akan melakukan walk around check terlebih dahulu sebelum meng-hubungi ground staff untuk meminta pesawat disemprot cairan. Kemudian akan datang beberapa truk khusus untuk melakukan proses de­/anti­icing. Pilot akan melakukan prosedur de­/anti­ice sebelum dilakukan penyem-protan. Segera setelah proses selesai dilaksanakan, engineer akan melakukan re­check dan memberikan informasi ke pilot bahwa pesawat siap untuk lepas landas. Beberapa area kritikal pesawat yang biasanya diperlukan penyem-protan cairan de­/anti­ice antara lain fuselage, wings and horizontal stabilizers, vertical surfaces, landing gear and wheel bays, engine/APUs, dan instrument sen­sors.

Peran dan Tanggung Jawab Per-sonel

Proses de­/anti­icing secara teknis merupakan bagian dari pengoperasian pesawat terbang. Setiap personel yang terlibat dalam proses ini bertanggung jawab terhadap prosedur yang berlaku serta melakukan verifikasi dari hasil proses tersebut. Selain itu, pemberian informasi mengenai proses tersebut ke-pada flight deck juga merupakan salah satu bagian “technical airworthiness” pada pengoperasian pesawat terbang.

Seorang Pilot In Command (PIC) bertanggungjawab dalam memastikan proses tersebut memenuhi kriteria ”Clean Aircraft Concept”. Petugas darat (ground handling) juga bertanggung jawab dalam mempersiapkan pesawat yang memenuhi konsep tersebut. PIC harus mengawasi kondisi pesawat se-cara terus-menerus setelah proses de­/anti­icing selesai dilakukan dan telah sesuai dengan “Clean Aircraft Concept” untuk kemudian lepas landas.

Meskipun seorang PIC memiliki wewenang penuh untuk menentukan bahwa pesawat layak terbang atau tidak, tanggung jawab dalam meng-identifikasi apakah proses ground de­/anti­icing diperlukan atau telah dilaku-kan secara benar dan sesuai terdapat pada licensed engineer, PIC, serta opera-tor alat de­/anti­ice yang digunakan. Oleh karena itu, program de­/anti­icing harus disusun secara tepat, baik dari segi SDM, alat, maupun training yang dibutuhkan, dan diterapkan dengan baik agar tercipta koordinasi kerja yang baik. Keselamatan penerbangan adalah sebuah tanggungjawab bersama oleh karena itu dibutuhkan peran aktif semua pihak guna mencapai tujuan yang sama, yaitu keselamatan pener-bangan. (*)

De­icing merupakan proses menghilangkan kontaminan es, salju, lumpur salju, atau bunga es dari permukaan pesawat. Proses ini menggunakan cairan glikol yang dipanaskan lalu disemprotkan dengan tekanan tinggi untuk menghancurkan es dan menghilangkan dari badan pesawat. (Foto: istimewa)

Page 28: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

28 l Aviasi l Februari 2013

Tokoh Penerbangan

NAMANYA unik, Tjilik Riwut. To-koh penerbangan yang satu ini punya semangat baja dalam

memperjuangkan dan mempertahan-kan kemerdekaan Republik Indonesia melalui angkatan udara.

Pengabdiannya yang besar untuk Kalimantan Tengah, kini masih terpatri dan bergaung.

Tjilik Riwut dilahirkan di Katunen, Kasongan, Kalimantan Tengah pada 2 Februari 1918. Beberapa sumber me-nyebutkan bahwa Tjilik Riwut adalah seorang yang mencintai alam, mem-punyai pendirian yang kuat dan dapat melihat sekitarnya dengan dasar yang kokoh, terutama mengenai budaya Dayak.

Mengawali di Dunia JurnalistikSaat menginjak usia remaja ia

bertekad untuk merantau ke Banjar-masin dan akhirnya mengatarkannya ke Pulau Jawa untuk menuntut ilmu sebagai perawat bersama beberapa pemuda militan sebagai pelaksana misi pemerintah Republik Indonesia.

Di Jawa, selain sekolah perawat, Tjilik Riwut juga bekerja sebagai peng-antar koran. Dari sanalah ia mulai ber-sentuhan dengan dunia jurnalistik dari Sanusi Pane dan M. Tabrani.

Untuk meningkatkan citra Dayak, bersama rekan-rekannya, Tjilik Riwut menerbitkan majalah Pakat Dayak bersama Suara Pakat pada 1940. Di penerbitan ini, ia menjadi pempimpin redaksi. Selain itu ia menrangkap seba-gai koresponden Harian Pemandangan, pimpinan M. Tabrani serta koresponden Harian Pembangunan, pimpinan Sanusi Pane, seorang sastrawan Indonesia angkatan pujangga baru.

Berawal dari minatnya di dunia

pers, Tjilik Riwut secara langsung telah menyumbangkan tenaga, pikiran dan kemampuannya dalam berjuang di dalam arus pergerakan nasional. Lewat koran yang dikelolanya, Tjilik Riwut menyebarkan berbagai berita seputar pergerakan nasional di Jawa, Sumatra dan Kalimantan.

Pada 17 Agustus 1945, setelah Proklamasi, Tjilik Riwut kembali ke Kalimantan guna menyebarkan berita kemenangan Indonesia. Kemudian ia menggalang “Sumpah Setia Masyarakat Suku-Suku Dayak sampai Pedalaman Rimba Raya Kalimantan” kepada Peme-rintah Republik Indonesia pada awal kemerdekaan.

Pemimpin Pasukan Terjun Payung Pertama Tjilik Riwut kemudian memutuskan untuk menekuni di bidang militer, di-percaya sebagai pimpinan Rombongan II Utusan Pemerintah RI Yogyakarta ke Kalimantan yang bertujuan meng-himpun badan perjuangan, memberi penerangan kepada masyarakat Dayak di Kalimantan tentang makna kemer-dekaan.

Ia juga membentuk satu kekuatan bersenjata berbentuk pasukan MN 1001 yang wilayah operasinya mem-bentang di Kalimantan bagian Tengah hingga Selatan, salah satunya dengan menggelar aksi terjun payung.

Saat pemerintah RI masih di Yogya-karta, Tjilik Riwut menjabat sebagai Mayor TNI. Tjilik Riwut yang meniti ka-rier di kemiliteran hingga mempunyai pangkat terakhir Marsekal Pertama Kehormatan TNI-AU mulai masuk ke ranah politik.

Pasukan Tjilik Riwut tidak menda-patkan latihan khusus hanya sebatas

teori terjun dan melipat payung. Meng utip dari laman pelita.or.id, ketika bertugas sebagai Komandan Pasukan MN 1001 Mobiele Brigade, Tjilik Riwut menorehkan prestasi yang membang-gakan karena sukses bertindak sebagai komando Penerjun Payung Pertama Angkatan Udara Republik Indonesia.

Terjun payung tersebut menggu-nakan Dakota RI-002 yang terbang dari Pangkalan Udara Maguwo Yogyakarta, dengan awak pesawat:

Ingin Memiliki Bandar Udara In-ternasional

Tjilik Riwut merupakan sosok yang ingin daerahnya maju. Ia menjadikan Kalimantan merupakan wilayah yang strategis dan mewujudkan dengan

pembangunan Desa Pahundut, pusat perdagangan yang kemudian dikenal sebagai ibukota Kalimantan Tengah, yaitu Palangkaraya.

Mengutip dari mail­archive.com, bahwa pembangunan Palangkaraya adalah salah satu obsesi Tjilik Riwut yang telah tercapai. Yang lebih memu-kau seperti diceritakan oleh J.J. Kusni, adalah membangun bandar udara in-ternasional di Kalimantan Tengah.

“Lapangan terbang internasional yang kurancangkan diberi nama la-pangan terbang Panarung (fighter),” demikian kata Tjilik Riwut kepada ke-ponakannya seperti yang dilansir dari mail­archive.com.

Tetapi cita-cita Tjilik Riwut untuk mendirikan bandar udara kelas inter-nasional belum terwujud. Sekarang Bumi Tambun Bungai ini memiliki pintu gerbang udara dengan taraf nasional dengan nama Bandar Udara Tjilik Riwut. Di samping itu, namanya juga meng-udara di salah satu armada Sriwijaya Air PK-CJJ dengan nama Tjilik Riwut. (Dnn)

Tjilik Riwut: Antara Wartawan dan Angkatan Udara

Nama JabatanRobert Earl Freeberg PilotOpsir Udara III Makmur Suhodo Copilot

Mayor Tjilik Riwut Petunjuk JalanOpsir Muda Udara III Amir Hamzah

Jumping Master

Sumber: mail-archive

Periode dan Peristiwa Keterangan17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan, menyebarkan berita ke Kalimantan

17 Desember 1946Pelaksanaan Sumpah Setia 142 Suku di Pedalaman Kalimantan yang ia wakili kepada pemerintah RI secara adat dihadapan Presiden Soekarno di Gedung Agung, Yogyakarta

17 Oktober 1947 Menorehkan terjun payung pertama di Indonesia

Desa ke 17 Desa Pahandut sebagai cikal bakal dari ibukota Kalimantan Tengah, dihitung dari Sungai Kahayan

17 Juli 1957 Peletakkan batu pertama kota Palangkaraya

Provinsi ke 17 Sebagai gubernur pertama Kalimantan Tengah

Kabinet ke 17 Kelahiran Kalimantan Tengah pada masa pemerintahan kabinet tersebut

17 Agustus 1987 Tutup usia di RS Suaka Insan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Dari berbagai sumber

Pada 1957-an, ketika Palangkaraya masih dibangun, Tjilik Riwut telah mempunyai gambaran bahwa di Palangkaraya nantinya akan dibangun dua bandar udara. Satu untuk melayani rute dalam negeri dan satu lagi bertaraf internasional. Bahkan Presiden Soekarno pun menjadikan kota ini sebagai model ibukota Indonesia. (Foto-foto: Istimewa)

Meskipun namanya Tjilik (dalam Bahasa Jawa berarti kecil), ia sosok laki-laki gagah perkasa dan berkarakter luar biasa.

Tjilik Riwut dalam kehidupan dan prestasinya sangat erat dengan angka 17, di antaranya

Page 29: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 29

Iptek

Pernahkah Anda menunggu lama hanya untuk melakukan check­in pada saat di bandar udara?

Check in secara umum dapat dilakukan kurang lebih dua jam sebelum waktu keberangkatan pada gerai check in di dalam bandar udara.

Dengan semakin bertambahnya jumlah penumpang pesawat saat ini, gerai check in menjadi area dengan antrian yang panjang. Masalah antrian ini menjadi pemandangan yang sudah tidak asing pada saat kita tiba di gerai check in di bandar udara di manapun.

Antrian ini antara lain dipengaruhi oleh padatnya jadwal penerbangan dan masalah kebiasaan penumpang yang terbiasa melakukan check in berdekatan dengan waktu keberangkatan.

Hal lain seperti adanya masalah pada perangkat keras dan lunak yang digunakan oleh petugas juga menjadi penyebab antrian pada gerai check in.

Apa yang dimaksud dengan fasili-tas self check in?

Fasilitas self check in adalah fasilitas yang memudahkan penumpang se-belum berpergian dengan pesawat, di mana penumpang dapat melakukan proses check in sendiri pada mesin kios yang tersedia di area bandar udara.

Saat ini beberapa maskapai pener-bangan sudah membuka mesin kios self check in baik untuk tujuan keberangka-tan domestik maupun internasional.

Fasilitas ini menawarkan kenya-manan kepada penumpang karena penumpang dapat menghemat waktu serta penggunaan yang mudah dan praktis karena mesin kios yang digu-nakan untuk menggunakan layanan ini menyerupai mesin ATM. Dengan mesin ini penumpang bisa melakukan check in, memilih nomor kursi yang tersedia di dalam pesawat dan mendapatkan boarding pass.

Untuk menggunakan fasilitas ini calon penumpang harus sudah meme-gang tiket atau e­ticket dengan status reservasi yang sudah terkonfirmasi dan langsung mendatangi mesin kios self check in di bandar udara.

Apa saja tahapan pada self check in di bandar udara?

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan self check in melalui mesin kios check in di bandar udara:1. Siapkan lembaran booking flight

(bukti pembelian tiket atau e­ticket) yang telah dipesan.

2. Beri tanda setuju pada halaman yang menampilkan peraturan di layar sentuh mesin kios, kemudian tekan next.

3. Masukkan nomor reservasi yang terdapat di lembaran booking flight, kemudian tekan next.

4. Pilih nama penumpang yang ter-cetak pada booking flight.

5. Pilih tempat duduk yang tersedia melalui denah tempat duduk yang ditampilkan di layar mesin.

6. Masukkan dan lengkapi nomor e­ticket, kemudian tekan next.

7. Lembar boarding pass akan ter-cetak dan keluar dari mesin kios.

8. Ambil boarding pass dan cek kem-bali apakah tiket dan boarding pass Anda telah sesuai.

Perlu diketahui bahwa langkah-langkah melakukan self check in terse-but bisa saja berbeda antara satu mas-kapai dengan maskapai penerbangan lainnya namun pada sistem self check in, semua database penumpang tersimpan di dalamnya sesuai dengan reservasi yang telah dilakukan oleh penumpang.

Di Indonesia, fasilitas self check in sementara ini belum dilengkapi deng-an fasilitas bag drop atau kios khusus untuk tas/koper sehingga penumpang yang membawa tas/koper tetap perlu mendatangi gerai check in umum atau gerai khusus penitipan tas/koper untuk mendaftarkan tas/koper yang dibawa selama perjalanan tersebut pada sistem maskapai penerbangan yang dibantu

oleh petugas. PT Aero Systems Indonesia (ASYST)

sebagai perusahaan IT terdepan dan berpengalaman di industri transpor-tasi dan travel di Indonesia, men-dukung layanan self check in ini untuk kebutuh an maskapai penerbangan di Indonesia. Dengan sumber daya ma-nusia yang sudah terbukti dan berpen-galaman di bidang Teknologi Informasi penerbang an, ASYST mengembangkan aplikasi untuk menghubungkan Sistem Pelayan an Penumpang maskapai deng-an berbagai layanan seperti Internet Booking Engine dan fasilitas self check­in.

Selain mendukung fasilitas self check in di bandar udara, ASYST juga menyediakan Sistem Pelayanan Penum-pang (Passenger Service System) yang terbaru dan dikenal dengan PSS release 15. Sistem tersebut mengintegrasikan dan memperlancar jalannya sistem ke berbagai kanal reservasi milik maskapai

penerbangan (Sales Office, Travel Agent) maupun pada media reservasi online (Online Web Booking, Mobile Booking) dengan berbagai kanal check in mas-kapai yang tersedia di bandar udara.

ASYST juga memberikan pelayanan end to end di sisi infrastruktur network, termasuk aplikasi-aplikasi berbasis net­work, tenaga ahli untuk memantau se-cara rutin setiap network yang tersedia dan data center.

PT Aero Systems Indonesia (ASYST) adalah salah satu anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Aerowisata. ASYST merupakan penyedia layanan konsultasi dan sistem Teknologi Informasi yang melayani industri transportasi khususnya pener-bangan dan industri travel. Informasi lebih lanjut mengenai ASYST dapat di-lihat melalui situs www.asyst.co.id.

Fasilitas Self Check­In Mempermudah Penumpang Saat Berpergian

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:PT Aero Systems Indonesia (ASYST), Ratu Plaza Office Tower Lt.28-30Jl Jend Sudirman Kav 9 Jakarta 10270 IndonesiaTelepon: +62 21 7255660 (hunting)Fax: +62 21 7256250Website: www.asyst.co.idTwitter: @ASYST_ID Facebook: PT Aero Systems Indonesia

Beberapa jasa penerbangan sudah menyediakan fasilitas self check in yang memudahkan penumpang pada saat hendak berpergian tanpa harus antri panjang di gerai check in.

Dengan kemudahan kios self check in ini, penumpang dapat menghemat waktu dan tenaga diban dingkan dengan mengantri di gerai check in umum.

Page 30: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

30 l Aviasi l Februari 2013

Destinasi

WALAUPUN sering berselisih, banyak orang Indonesia yang berkunjung ke Malaysia. Ha-

rap maklum, sebab ongkos perjalanan ke negri jiran itu relatif murah diban-dingkan dengan biaya perjalanan ke tempat wisata Indonesia bagian timur.

Kebanyakan mereka yang ke Kuala Lumpur datang untuk melihat kemega-han menara kembar (Menara Petronas).

Namun, apakah hanya itu wisata yang ada di sana? Dengan wilayah seluas 244 km², Kuala Lumpur masih memiliki objek wisata yang tak kalah menarik dengan Menara Petronas. Beri-kut adalah wisata lain yang ada di Kuala Lumpur:

Bukit Bintang. Bukit Bintang berada di segitiga emas Kuala Lumpur, dekat dengan Menara Petronas, China Town dan Central Market. Kawasan ini cukup terkenal sebagai tempat berwisata belanja. Deretan mal dan pusat per-belanjaan lainnya dapat dengan mudah ditemui di Bukit Bintang. Jika Anda ke Bukit Bintang, Anda dengan mudah dapat bertemu dengan warga Indo-nesia yang sedang berbelanja. Bukit Bintang memang destinasi favorit wisa-tawan asal Indonesia.

Namun tidak haya wisata belanja, Bukit Bintang juga menyediakan wisata kuliner yang sangat beragam.

Anda bisa menikmati makanan Anda yang dihidangkan secara tradisi-onal dengan suasana tempat terbuka, dengan kursi dan meja yang ditata di sepanjang pinggir jalan.

Lelah berbelanja dan puas makan di Bukit Bintang, saatnya memanjakan tubuh untuk dipijat. Tempat seperti itu banyak ditemui di Bukit Bintang. Anda bisa menikmati pijat tubuh, kaki, bah-kan spa di tempat-tempat pijat reflek-siologi yang berada di sepanjang jalan

Bukit Bintang. Tempat pijat ini biasanya buka hing-

ga larut malam. Di Bukit Bintang juga banyak hotel dengan berbagai kelas, dari yang murah hingga yang berbin-tang lima, dari yang harga per malam-nya Rp 200.000 hingga jutaan seperti The Grand Millenium, JW Marriott, Ritz-Carlton, Royale Bintang, Novotel dan Federal Hotel.

Bukit Bintang memang tempat un-tuk orang borjuis (begitulah kira-kira), karena menawarkan berbagai macam wisata belanja dengan harga yang relatif mahal. Jika Anda ingin berbe-lanja, namun dengan harga yang masih masuk di akal, kunjungi kawasan China Town, khususnya Petaling Street. Di sana Anda bisa menemukan berbagai macam barang dengan harga yang jauh lebih murah, dan masih bisa Anda tawar.

Di Petaling Street juga Anda bisa berwisata sejarah. Di ujung jalan ter-dapat sebuah toko bernama Chan See Shu Yuen yang mulai beroperasi sejak tahun 1906. Bagian dalam toko ini mempunyai space halaman yang terbuka dan terdapat lukisan serta ukiran yang indah. Arca-arca tembikar disusun di bagian luar toko, sementara di bagian dinding luar dan bumbung toko terdapat ukiran yang halus dan menarik.

Tidak jauh dari Petaling Street, terdapat Kuil India Selatan yang dina-makan Sri Maha Mariamman. Lokasi tepatnya berada di Jalan Tun H.S. Lee. Kuil yang dibangun pada tahun 1873 merupakan kuil Hindu yang paling can-tik jika dibandingkan dengan kuil lain yang ada di Malaysia.

Banyak arca yang menghiasi kuil ini termasuk ukiran dewa-dewa Hindu, hiasan emas, batu permata dan corak-

corak yang dilukis tangan. Di dalamnya terdapat sebuah kereta kuda berbalut material perak yang seringkali digu-nakan untuk arak-arakan keagamaan di jalan raya.

Puas berbelanja, saatnya menikmati sajian di salah satu panggung teater

tercanggih di dunia. Teater ini ber-nama Istana Budaya yang merupakan panggung teater pertama di Asia yang dilengkapi dengan peralatan pentas termodern. Kecanggihan Istana Budaya membuatnya sebanding dengan pang-gung teater terkemuka di dunia Royal Albert Hall yang ada di London.

Istana Budaya kerap mengadakan pelbagai persembahan kebudayaan dan musik antarbangsa serta konser dan tarian balet. Namun Anda harus memiliki jadwal tahunan acara Istana Budaya untuk dapat menikmati sajian pertunjukan di gedung ini.

Ingin berwisata alam? Datanglah ke Lake Gardens yang merupakan taman tertua dan paling populer di Kuala Lum-pur. Letaknya berada di pinggir jalan raya Kuala Lumpur. Konon taman ini adalah tempat di mana warga Inggris mendirikan rumah kediaman mereka. Daya tarik utama taman ini ialah danau-nya yang dikelilingi pohon-pohon ber-warna hijau cerah, yang pada akhirnya membentuk kawasan taman seluas 92 hektar ini menjadi lokasi yang nyaman menghabiskan sore hari di Kuala Lum-pur.

Di dalam taman ini terdapat Taman Burung, Anda juga bisa menikmati keindahan Taman Rusa dan Taman Orchild. Dari taman ini, Anda dapat me-ngunjungi berbagai objek wisata lain-nya, seperti Tugu Negara, Planetarium dan Museum Kesenian Islam Antar Bangsa. (Fadly Molana)

Malaysia Bukan Hanya Menara Kembar

Tujuan utama wisatawan ke Malaysia adalah ke Kuala Lumpur yang menjadi ibu kota sekaligus kota terbesar di Malaysia.

Salah satu lokasi yang menjajakan makanan di kawasan Bukit Bintang adalah Jalan Alor. Jalan ini memang dibuat untuk memfasilitasi para penjaja makanan dengan cita rasa lokal, mulai dari masakan China, India, Indonesia, Thailand, Malaysia dan bahkan perpaduan di antaranya. (Foto: applehotels.com)

Berbagai macam barang dengan harga yang jauh lebih murah ada di Malaysia. (Foto: files.wordpress.com)

Page 31: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 31

LCD, brankas, kamar mandi dengan shower berdiri terpisah.

ibis Styles di kawasan Fraser Business Park ini menawarkan cita rasa khas hidangan Malaysia yang disajikan dengan konsep prasmanan dengan dapur terbuka, sehingga dapat memenuhi selera Anda dengan berbagai pilihan masakan lokal dan internasional yang disajikan langsung oleh chef ho-tel. Anda juga dapat mengunjungi bar di lantai 4 un-tuk bersantai sambil menikmati berbagai minuman dan camilan dengan harga terjangkau.

Bagi tamu yang gemar berolahraga, hotel ini menyediakan pusat kebugaran untuk membantu mengembalikan kesegaran tubuh Anda setelah be-raktivitas. Selain itu, tersedia pula fasilitas bisnis, belanja, parkir yang luas, layanan kamar 24 jam dan perangkat keamanan.

Bagi Anda yang ingin menggelar acara dan seminar, ibis Styles Kuala Lumpur Fraser Busi-ness Park menyediakan kebutuhan tersebut den-gan didukung dan ditangani oleh tim profesional. Kapasitas ruang an mulai dari 20 orang hingga 100 orang.

Alamat hotelKompleks Metro Pudu No. 1, Jalan Metro Pudu 2Fraser Business Park55200 KUALA LUMPUR, MALAYSIA Telp. (+60)3/92328688Faks. (+60)3/92328699Email: [email protected]

ibis Styles Kuala Lumpur Cherasibis Styles Kuala Lumpur Cheras merupakan brand ekonomi premium hotel internasional di Malaysia. Berlokasi strategis di selatan jantung kota Kuala Lumpur yang dapat ditempuh hanya 25 menit dari Golden Triangle City dan 30 menit dari Bandar Uda-ra Internasional Kuala Lumpur. Berjarak hanya 2 menit dari AEON Cheras Selatan Shopping Complex dengan berjalan kaki.

Hotel ini memiliki 156 kamar yang nyaman dan

modern. Kamar-kamar tersebut dilengkapi dengan akses wifi, peralatan kamar yang lengkap, perang-kat keamanan, layanan kamar dan kamar mandi.

Bagi tamu yang gemar kuliner, hotel ini me-nyediakan sebuah restoran kontemporer dengan pemandangan The Piazza dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan untuk acara makan sehari-hari Anda. Restoran ini menawarkan sara-pan prasmanan termasuk berbagai hidangan ala internasional dan lokal khas Malaysia yang akan memenuhi selera setiap tamunya.

Ingin bersantai sambil menikmati minuman yang disajikan secara khusus? Tersedia sebuah bar modern yang menawarkan koktail, minuman panas maupun dingin.

ibis Styles Kuala Lumpur Cheras juga menye-diakan ruang pertemuan untuk seminar yang dapat menampung hingga 100 orang dengan dukungan tenaga profesional dan peralatan yang lengkap, se-hingga dapat menjadikan setiap acara Anda lebih bermakna dan berkelas.

Fasilitas lainnya yang disediakan hotel, antara lain pelayanan bagi orang cacat, parkir yang luas, info layanan bisnis, layanan bagi anak-anak, pusat belanja dan peralatan keamanan yang canggih.

Destinasi

Semaraknya Pilihan Bermalam di ibis Styles di Negeri JiranIbis Styles Kuala Lumpur Fraser Business Park dan Ibis Styles Kuala Lumpur Cheras merupakan hotel ekonomi premium internasional di Malaysia

ibis Styles Kuala Lumpur merupakan brand eko-nomi premium hotel internasional di Malaysia

Melakukan perjalanan dengan pesawat udara ke luar negeri baik untuk tujuan wisata maupun bisnis sudah menjadi tren belakangan ini. Meski perjalanan yang ditempuh hanya sebatas ke Ne geri Jiran Malaysia, itu juga harus memiliki perenca-naan yang matang, mulai dari memilih maskapai penerbangan hingga akomodasi terbaik.

Accor, sebagai operator hotel internasional ter-kemuka menjawab segala kebutuhan Anda dengan menyediakan pilihan hotel terbaik selama berada di Kuala Lumpur, Malaysia.

ibis Styles Kuala Lumpur Fraser Business Park

Hotel dengan desain modern ini terletak di per-simpangan jalan Tun Razak & Jalan Loke Yew, ber-jarak hanya 5 menit dari pusat bisnis dan hiburan yang ramai di Kuala Lumpur. Hotel ini dapat ditem-puh hanya 45 menit dari Bandar Udara Internasi-onal Kuala Lumpur. Ibis Styles Kuala lumpur Fra-ser Business Park ini berlokasi di Kompleks Metro Pudu dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari stasiun LTR Chan Sow Lin.

Hotel yang merupakan brand ekonomi premium ini memiliki 500 kamar luas dengan suasana yang hangat, ceria dan modern. Tipe kamar yang terse-dia, yaitu Standard Room dengan berbagai pilihan yang dilengkapi dengan akses internet, minibar, TV

Alamat hotelJalan C180/1 Dataran C 180 43200 CHERAS, MALAYSIA Telp. (+60)3/90868888Faks. (+60)3/90868889Email: [email protected]

Page 32: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

32 l Aviasi l Februari 2013

Medika

Formulir BerlanggananData Pribadi

Tarif Berlangganan + Ongkos Kirim

Nama Lengkap : ________________________________________Alamat : ________________________________________ Kota: __________________ Kode Pos:_________Telepon : _________Fax: ________Handphone: _________

Pekerjaan : ________________________________________Email : ________________________________________Mulai berlangganan : _______________Edisi : ____________________

Lengkapi Koleksi Bacaan Bermutu Anda dengan Berlangganan Aviasi Sekarang *)

SEORANG ibu hamil belum lama ini melahirkan di dalam pesawat terbang Merpati dalam perjalanan

dari Timika menuju Makassar. Sayang, bayi yang dilahirkan secara prematur itu cuma berusia sehari dan meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit.

Bepergian dengan pesawat terbang belakangan ini menjadi pilihan bagi ba-nyak orang, karena lebih efisien dan ce-pat sampai tujuan. Namun, tidak semua penumpang bisa leluasa naik pesawat. Penumpang yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk melakukan tra­veling dengan pesawat terbang adalah

wanita hamil.Tidak ada kontra indikasi atau

larangan untuk bepergian dengan pe-sawat pada wanita hamil kecuali hamil trimester pertama dan trimester ke-tiga. Pasalnya, pada trimester pertama sering didapatkan adanya morning sickness atau mual (muntah), terutama pada pagi hari atau rasa yang kurang nyaman, terutama pada kehamilan anak pertama (primigravida).

Larangan bepergian bagi wanita hamil pada trimester ketiga dengan alas an dikhawatirkan yang bersangku-tan akan melahirkan di dalam pesawat. Selain itu pada wanita hamil dalam

melakukan perjalanan panjang (lebih 4 jam) dan duduk di ruang duduk yang sempit/kelas ekonomi dapat menye-babkan pembengkakan kedua kaki/edema extremitas, thromboplebetis dan deep vein Trombosis. Semua penyakit itu dapat membahayakan janin dan sang ibu.

Salah satu maskapai besar di Indo-nesia mempunyai kebijaksanaan yang mengadoptasi dari IATA (International Air Transport Association). Wanita hamil dengan usia kehamilan antara 32-36 minggu yang ingin bepergian dengan pesawat terbang diwajibkan untuk mengisi Medif (medical information

Terbang Nyaman dan Aman Saat Hamilform) 1 dan MEDIF 2.

Medif 1 diisi oleh petugas tiket, se-dangkan Medif 2 diisi oleh dokter yang bersangkutan yang kemudian disetujui atau tidaknya untuk terbang oleh dok-ter penerbangan (Flight Surgeon/FS) maskapai yang bersangkutan. Untuk usia kehamilan kurang dari 32 minggu tanpa komplikasi lainnya tidak perlu menggunakan Medif, sedangkan keha-milan diatas 36 minggu dilarang untuk bepergian dengan pesawat terbang.

Namun, ada satu sumber yang ter-cantum dalam lembaran Medif (the gui­ding principle) dinyatakan bahwa pada wanita hamil dengan usia kehamilan 36 minggu diperbolehkan mengguna-kan pesawat sebatas jarak tempuhnya kurang dari dua jam atau penerbangan jarak pendek (short flight).

Jika dalam pesawat terdapat wanita hamil dan perlu melahirkan segera, maka cabin crew berkompeten untuk membantu kelahiran, karena awak ka-bin atau pramugari/ra juga mendapat-kan training/pelatihan melakukan per-tolongan pertama pada penumpang emergency dan juga membantu proses kelahiran.

Namun, jika wanita hamil melahir-kan dengan komplikasi atau permasa-lahan lainnya, maka cabin crew belum tentu dapat mengatasinya karena ke-terbatasan ilmu dan skillnya, sehingga tetap penting diperhatikan umur keha-milan berapa yang nyaman dan aman untuk mengadakan traveling dengan pesawat terbang, sehingga dapat ter-hindar dari hal-hal yang tidak diingin-kan. (*)

dr.Yuliana Takia,Flight Surgeon Penumpang hamil didalam pesawat, perlu ekstra hati-hati. (Foto: davlerstatic.com)

Pemesanan & PembayaranKetik : Nama, Alamat, Jumlah Edisi dan Nomor Bukti PembayaranKirim melalui SMS ke 0812 88 737 747 atau email ke [email protected] :BCA a/c : 6580408115Mandiri a/c : 1550004570084 KCP Modernland a/n Venita Pardede

  JABODETABEK JAWA SUMATERA BALI - NUSA TENGGARA

KALIMANTANSULAWESIMALUKU

PAPUA

Harga / Eksemplar Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 12.000 Rp 12.000 Rp 12.000 Rp 12.000

12 Edisi Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 144.000 Rp 144.000 Rp 144.000 Rp 144.000

Diskon 20% Rp 96.000 Rp 96.000 Rp 115.200 Rp 115.200 Rp 115.200 Rp 115.200

Ongkos kirim Rp 60.000 Rp 120.000 Rp 156.000 Rp 180.000 Rp 180.000 Rp 276.000

Harga Total Rp 156.000 Rp 216.000 Rp 271.200 Rp 295.200 Rp 295.200 Rp 391.200

Lengkapi Koleksi Bacaan Bermutu Anda dengan Berlangganan Aviasi Sekarang *)

Page 33: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 33

Hukum & Regulasi

Tanggung JawabPenyelenggara Navigasi Penerbangan (2 habis)

Prof. DR. H. K. Martono, SH, LL. McSc

Jika Anda berminat silakan hubungi:

Sugiarto (085695583553)

Pengalaman membuktikan ke-matian runway light di Yogya-karta, yang sekarang terulang lagi, beberapa waktu yang lalu, semua perusahaan pe-

nerbangan yang mengalami kerugian, kecuali perusahaan penerbangan plat merah, telah menuntut ganti rugi kepa-da operator bandar udara berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 sebagai akibat pesawat udara tidak da-pat mendarat dan/atau tinggal landas karena runway light tidak dapat ber-operasi sampai pagi hari berikutnya.

Pengalaman membuktikan pada 28 September 1985 pada saat shadow operation di Soekarno-Hatta, sumber daya listrik meledak mengakibatkan semua pesawat udara penerbangan domestik maupun internasional tidak dapat melakukan pendaratan dan/atau tinggal landas yang terpaksa divert ke berbagai bandar udara dalam negeri maupun luar negeri yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan penerbang-an, disusul dengan terganggunya komputer di Soekarno-Hatta beberapa tahun yang lalu yang mengakibatkan kerugian perusahaan penerbangan tidak kurang dari belasan miliar, tetapi peristiwa tersebut sebelum lahirnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 sehingga tidak ada dasar hukum pe-rusahaan penerbangan menggugat peng usaha bandar udara.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tersebut tidak hanya menga-tur tanggung jawab penyelenggara navigasi penerbangan terhadap pe-

rusahaan pe nerbangan, tetapi juga mengatur tanggung jawab perusaha-an penerbang an terhadap operator bandar udara.

Dalam Pasal 241 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009, menyatakan bahwa perusahaan penerbangan ber-tanggung jawab terhadap kerusakan fasilitas bandar udara akibat kecelakaan pesawat udara.

Kecelakaan pesawat udara yang mengganggu/memblokir landas-pacu sehingga menghalangi pendaratan dan/atau tinggal landas wajib segera disingkirkan oleh pengusaha bandar udara atas beban perusaha an pener-bangan sebagai pe nanggungjawab.

Pengalaman membuktikan, bebera-pa waktu yang lalu pesawat udara milik perusahaan penerbangan memblokir landasan pacu di Surabaya, yang meng-akibatkan kerugian pengusaha bandar udara rugi tidak kurang dari Rp 7 miliar, tetapi kejadian tersebut sebelum lahir-nya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009, sehingga belum ada dasar hukum untuk mengajukan gugatan terhadap perusahaan penerbangan yang ber-sangkutan.

Tanggung jawab (liability) tersebut tidak hanya dibebankan kepada peng-usaha bandar udara, tetapi juga terha-dap perusahaan penerbangan. Dalam Pasal 241 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009, perusahaan pe nerbangan bertanggungjawab terhadap tindakan-nya yang menimbulkan kerugian terha-dap pengusaha bandar udara.

Kecelakaan pesawat udara yang

merusak fasilitas navigasi penerbang an, perusahaan penerbangan wajib meng-ganti kerugian kepada pengusaha bandar udara.

Dalam hal pesawat udara men-galami kecelakaan di bandar udara yang mengganggu pendaratan dan/atau tinggal landas, bandar udara wa-jib memindahkan dengan segera atas biaya perusahaan penerbangan yang ber sangkutan.

Tanggung jawab (liability) tidak hanya mengatur tanggung jawab antara pengusaha bandar udara deng-an perusahaan penerbangan, tetapi juga mengatur tanggung jawab antara pengusaha bandar udara dengan peng-usaha yang bergerak di bandar udara.

Siapapun pengusaha di bandar udara yang menimbulkan kerusakan fasilitas bandar udara wajib memberi rugi kepada penyelenggara bandar udara. Siapapun juga yang berusaha di bandar udara yang menimbulkan kerusakan fasilitas bandar udara harus bertanggung jawab memberi ganti kerugian kepada pengusaha bandar udara.

Peng usaha bandar udara juga ber-tanggung jawab terhadap penumpang pesawat udara yang mengalami ke-rugian yang dialami oleh penumpang pesawat udara, dalam statusnya se-bagai pengguna bandar udara, yang me ninggal dunia atau luka fisik yang terjadi di bandar udara sebagaimana diatur di dalam Pasal 241 Undang-Un-dang Nomor 1 Tahun 2009. (*)

(Foto: Anto zq)

Page 34: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

34 l Aviasi l Februari 2013

Airline

MASKAPAI swasta nasional Kalstar Aviation akan me-nerbangkan ATR 72-600. Ini

dilakukan seiring dengan terus me-ningkatnya jumlah penumpang yang selama ini dilayani maskapai itu.

Pesawat baru tersebut didatang-kan dari Air Lease Corporation. Kalstar Aviation mengumumkan, dua ATR 72-600s telah dipesan, akan disewa untuk jangka panjang. Armada terbaru ini, rencananya akan dikirimkan pada kuar-tal kedua dan ketiga 2013.

“Kalstar adalah sebuah maskapai penerbangan besar di Indonesia yang melayani wilayah yang tergolong tum-buh cepat di Kalimantan (Borneo),” kata Yan Chi, Wakil Presiden Air Lease Cor-poration.

Pesan 25 PesawatCitilink, salah satu maskapai ber-

baiaya murah juga telah memutuskan memesan 25 ATR 72-600, dengan opsi (pilihan) pembelian sebanyak 25 pe-sawat tambahan. Rencananya pengiri-man pesawat pertama dilakukan pada September tahun ini.

Dari 25 pesawat yang dipesan, lima pesawat pertama akan dikirim pada 2013. Sementara 20 pesawat sisanya akan dikirimkan hingga 2015. “Jika opsi pembelian 25 armada ini diubah men-jadi pesanan oleh kami, maka jadwal

pengirimannya sampai 2017,” kata Arif Wibowo, CEO Citilink Indonesia kepada pers.

Alasan memilih pesawat turbo-prop ini, setelah pabrikan asal Eropa ini bersedia menyediakan pilot asing dan teknisi untuk perawatan pesawat. Sebelumnya rencana Citilink juga dilirik

Bombardier Q400 dari Kanada. Banyak pengamat penerbangan menduga, maskapai dengan logo hijau ini akan mengikuti induknya Garuda Indonesia yang juga untuk feedernya menggu-nakan produk Bombardier.

Kalstar dan Citilink Bakal Operasikan “Baling-Baling Terbaru”

Jenis PesawatKapasitas

Produksi Tahun Harga1 Kelas 2 Kelas

ATR 42-500 50 - 1985-sekarang US$ 12.100.000ATR 42-600 50 - 2010-sekarang US$ 15.000.000ATR 72-500 74 - 1989-sekarang US$ 14.400.000ATR 72-600 72 - 2010-sekarang US$ 19.000.000Bombardier Q400 78 68 1989-sekarang US$ 27.000.000Bombardier Q300 56 50 1989-sekarang US$ 17.000.000

Perbandingan Turboprop ATR dan Bombardier

Sumber: Aircraft Compare

Jenis Pesawat Jumlah Pengiriman

ATR 42 419

ATR 72 576

Lainnya 12

Total 1007

Pengiriman ATR

Sumber: ATR

Saat pengajuan proposal, perusa-haan dengan kode QG ini mewajibkan peserta tender, yaitu ATR dan Bombar-dier untuk menyediakan pilot. “Akhirnya ATR sepakat dengan permintaan kami, mungkin Citilink akan mempekerjakan pilot asing selama dua hingga tiga ta-hun pertama sampai pilot-pilot lokal milik Citilink menyelesaikan pelatihan ab initio di sekolah penerbangan dan kemudian memiliki type­rating seri pe-sawat ATR 72-600,” jelas Arif.

“Sebenarnya terdapat tiga pokok kunci dalam memilih jenis pesawat, yaitu faktor harga pesawat, sistem pem-bayaran dan performa (tampilan) pe-sawat. Tiga hal tersebut yang menjadi target Citilink agar menjadi perusahaan yang kompetitif. Di samping itu, Citi-link mendapat tawaran dari ATR untuk mendapatkan bantuan dari lembaga kredit ekspor Eropa, ini juga menjadi salah satu pertimbangan lebih memilih ATR 72-600,” pungkas Arif.

SALAH satu cara pelanggan untuk mengenali suatu maskapai pener-bangan adalah dari logo maupun

tampilan di badan pesawat. Sementara banyak perusahaan yang mulai melaku-kan perubahaan logo yang dimaksud-kan untuk memperkuat merk dagang.

American Airlines adalah maskapai kebanggaan Amerika Serikat. Namun sejak 1968 belum memberikan sesuatu yang anyar. Maskapai itu baru berubah setelah memasuki 2013 dengan meng-ubah tampilan logo dan livery (corak) pada pesawat flagship Boeing 777-300ER. Penerbangan resmi dengan logo baru ini dimulai pada 31 Januari lalu.

Menurut airlines ini, perubahan tampilan itu menandai kemajuan pen-ting dalam perjalanan sejarah maskapai ini. Perubahan logo ini dilakukan baru

untuk pertama kalinya setelah mas-kapai ini berusia 40 tahun lebih.

“Sejak menempatkan pesanan se-jumlah pesawat pada Juli 2011, kami telah membangun dan mempersiapkan pesawat kami sedemikian rupa,” kata

Perubahan Logo, Tampilan, Semangat dan Identitas Baru

Didirikan pada 1930Jumlah pesawat saat ini 550Jumlah pesanan pesawat 60 termasuk Boeing 777-300 ERTagline (slogan) Becoming A New AmericanArti livery dan logo baru

Pada EkorGaris-garis mencerminkan kebanggaan terbangBerani dan nama Amerika

Elang Mengasosiasikan Amerika, termasuk “A” dan BintangMerah, putih, biru Semangat lebih hidup dan ramah

Inovasi lainnya interior dan eksterior pesawat, seragam baru, dan platform teknologi seperti AA.com dan aplikasi mobile American Airlines

Strategi dalam Restrukturisasi American Airlines

Sumber: American Airlines

Maskapai Negara Periode, Logo dan Livery

Iberia Spanyol

16 Januari 2013. ditampilkan dalam New Yorker dengan mahkota indah, warna kuning, oranye dan merah. Sebagai identitas Spanyol yang bijaksana dan indah.

Air Pacific menjadi Fiji Airways Kepulauan Fiji

Pada 15 Oktober 2012. Re­branding, yang mencakup semua-baru tempat duduk A330, dirancang oleh Aerospace Zodiac / Weber. Sebuah simbol ‘Teteva’ dirancang oleh seniman Fiji Masi Makereta Matemosi, mewakili “keramahan Fiji dan sifat peduli mereka yang mendalam”

Royal Brunei Airlines Brunei Darussalam

31 Oktober 2012. Re­painting pada A319. Ekor dengan swash kuning, lebih modern pada logo asli. Simbolisasi visual Royalty. Sebagai ikat pinggang sutra kerajaan yang dikenakan oleh keluarga Ulasan Royal di seluruh dunia.

Malaysia Airlines Malaysia26 Juni 2012. Pada A380 pertamanya. Eksterior campuran tradisional “Wau” sebagai warisan dengan warna lebih kontemporer

Germanwings Jerman 9 Desember 2012. Pada A320nya. livery Euro-putih ‘Direct 4 U’, bagian logo ‘W’ dari Germanwings

Sumber: Dari masing-masing airlines.

Tom Horton, Chairman dan CEO Ameri-can Airlines dalam siaran persnya.

“Logo baru kami dan corak yang kami rancang untuk mencerminkan semangat kemajuan dan semangat lompatan yang unik dari Amerika,” kata Vahidi Virasb, Kepala Komersial Ameri-can Airlines.

Maskapai-maskapai sebelumnya telah sukses meluncurkan perubahan logo dan livery perusahaan selama 2012, adalah sebagai berikut:

(Sat)

Pesawat ATR 72-600 tengah mengangkasa(Foto: dok. ATR Aircraft)

American Airlines berubah setelah memasuki 2013 dengan mengubah tampilan logo dan livery (corak) pada pesawat flagship. (Foto: dok. American Airlines)

Page 35: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 35

TAMPILAN kabin bagi banyak maskapai ternyata penting. Oleh sebab itu, mengubah tampilan

dalam pesawat merupakan suatu hal yang perlu dilakukan oleh maskapai.

Hal tersebut dilakukan tak lain guna memberikan pelayanan dan kenya-manan, sehingga penumpang semakin betah berada di dalam pesawat. Bebe-rapa airlines tengah mengubah kabin pesawatnya, di antaranya:

1. Alaska Airlines. Kabin pesawat 737-900ER miliknya dipermak dengan sky interior Boeing, sehingga me-miliki overhead lebih besar. Suasana pencahaya an dirancang sedemikian

rupa untuk memberikan kesan kabin yang lebih luas.

”Sky interior Boeing dan kursi baru, kami rancang secara khusus. Tujuan kami untuk membuat penumpang ter-bang lebih nyaman,” kata Brad Tilden, Presiden dan CEO Alaska Airlines kepa-da Airnation.

Kursi itu didesain oleh Recaro, pe-rancang kursi. Di pesawat itu ada 165 kursi di kabin utama dan 16 kursi di kelas satu. Tempat duduk ini tentunya menawarkan nilai tambah untuk Alaska Airlines dan pelanggannya.

2. Singapore Airlines. Dengan investasi senilai hampir S$95 juta,

maskapai ini meng-upgrade sepuluh pesawat Boeing 777-200ER khusus penerbangan jarak jauh. Kursi kelas bis-nis dapat diubah menjadi tempat tidur full­flat. Layar hiburan di depan kursi dibesar, baik di Kelas Bisnis maupun Kelas Ekonomi.

Pesawat B777-200ER pertama yang telah di-upgrade dengan produk-produk kabin terbaru tersebut mulai beroperasi pada rute Singapura - Ams-terdam pada 13 Januari lalu. Semen-tara itu pesawat-pesawat B777-200ER lain yang juga telah di-upgrade akan diopera sikan pada destinasi-destinasi lain di Eropa, serta beberapa kota di India, Afrika Selatan, Australia dan Se-landia Baru.

3. Delta Airlines. Maskapai terbesar di dunia ini telah menyelesaikan insta-lasi penuh pada kursi yang dapat men-jadi tempat tidur di kabin Business Elite

pada semua pesawat Boeing 747-400. Selain tempat tidur di Business Elite, maskapai ini juga memperbaiki kabin, termasuk meng-upgrade kursi di kabin Ekonomi dengan menyediakan saluran hiburan pribadi di setiap kursi.

Pesawat tersebut telah memasuki layanan terjadwal pekan lalu dalam penerbangan antara Singapura dan Tokyo, kemudian dilanjutkan ke Atlanta.

Delta sebelumnya menyelesaikan instalasi dari modifikasi kursi pada Boe-ing 777 dan 767-400ER. Sampai saat ini, 13 pesawat 767-300ER telah dimodi-fikasi dan tiga lagi selesai pada akhir bulan lalu. Total, sekitar 50 persen dari widebody Delta untuk armada internasi-onal telah di-upgrade.

Selain itu, Delta mengoperasikan armada Wi­Fi­enabled terbesar di dunia yang telah diperbarui Club Delta Sky. (Danang)

Agar Kabin Pesawat Lebih Asyik buat Penumpang

No. Kelas Bisnis Kelas Ekonomi

1. Kursi dapat disandarkan hingga 125 derajat. layar LCD personal akan diperbesar menjadi 9 inci.

2. Kursi dapat dibuka menjadi tempat tidur full­flat berukuran 76-inci.

Penutup kursi hasil rancangan Givenchy, juga akan menampilkan warna-warna yang menenangkan.

3. Bagian depan konfigurasi 1-2-1 -4. layar LCD sebesar 15.4 inci -

5. Beragam pilihan program audio dan video. -

Upgrade Kabin Singapore Airlines

Sumber: Singapore Airlines

Hanya penggunaan yang sebelumnya setiap hari, sekarang sudah tidak lagi.

“Saat ini kami fokus dengan men-datangkan pesawat Boeing 737-800NG dan Boeing 737-500W. Tahun ini, kami bakal menerima lagi dua seri 500W sehingga menjadi 12 pesawat dan seri 800NG menjadi enam pesawat,” pung-kasnya.

Menurut Boeing, panjang Boeing 737-500 mirip dengan 737-200. Pe-sawat ini merupakan penggabungan atau upgrade seri 737 Classic. Ini lebih modern dibandingkan 737-200, juga memungkinkan dengan penumpang sedikit menjadi lebih ekonomis diban-dingkan dengan 737-300. (Dnn)PT Sriwijaya Airlines, perusahaan

yang berusia 9 tahun ini terus berkomitmen menggeliatkan

pasar penerbangan dalam negeri, re-gional, bahkan internasional. Maskapai ini terus mendatangkan pesawat baru guna membuka rute baru dan mening-katan jaringan yang sudah ada.

Airlines dengan tagline Your Flying Partner ini pada 15 Januari lalu me-mutuskan untuk menghentikan peng-operasian Boeing 737-200. “Kami terus melakukan peremajaan terhadap ar-mada Sriwijaya Air saat ini, kenapa kami tidak menggunakan seri 200 tersebut,

karena pesawat itu boros bahan bakar,” kata Capt. Toto Soebandoro, Director Quality and Safety Sriwijaya Air.

Untuk mengganti jenis tersebut, pihak Sriwijaya Air lebih memantapkan dengan Boeing 737-500 Winglets (leku-kan pada ujung sayap).

“Kami juga memiliki master plan untuk penambahan armada yang ada. Selain itu, kami juga harus menyesuai-kan dengan SDM, seperti pilot maupun awak kabin, sehingga operasi pener-bangan dapat berjalan dengan penca-paian hasil maksimal,” tambahnya.

Menurut Capt Toto, status Boeing

737-200 yang dimiliki Sriwijaya Air ada empat. Namun, semuanya tidak dihilangkan begitu saja. Pesawat lama ini hanya digunakan sebagai cadangan.

Sriwijaya Air Kandangkan Boeing 737-200

Tipe Pesawat JumlahBoeing 737-200 4 (stand by)Boeing 737-300 12Boeing 737-400 6Boeing 737-500W 10Boeing 737-800NG 4

Armada Sriwijaya Air

Sumber: Sriwijaya Air

Diperkenalkan pertama 1987Penerbangan pertama 30 Juni 1989Maskapai pertama Southwest Airlines dengan 20 pesawat

Maskapai kedua Nordavia, Rossiya Airlines, S7 Airlines, Sky Express, Transaero, Yamal Airlines, Aerolíneas Argentinas

Produksi ke 389 26 Juli 1999 untuk ANATotal produksi 3.000 pesawatKapasitas 132 penumpangHarga US$ 30.000.000

Informasi Boeing 737-500

Sumber: Boeing dan Deagel

Sriwijaya merupakan airlines pertama di Indonesia yang menggunakan Boeing 737-500 Winglets. Bentuknya mirip seperti Boeing 737-800NG atau Boeing 737-900ER, tetapi lebih mungil dengan satu emergency window. Pesawat tersebut untuk menggantikan Boeing 737-200 yang sudah tidak dioperasikan lagi.(Foto: Anto zq)

Kursi dirancang khusus, menyediakan penumpang dengan lebih banyak ruang, headrest tiga inci, sehingga penumpang bisa merebahkan kepala dengan nyaman saat duduk sambil berbaring di kabin utama. (Foto: bizclassdeals.com)

Page 36: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

36 l Aviasi l Februari 2013

Tips

SAAT kita hendak ke suatu tujuan dengan menggunakan pesawat udara, terkadang tidak melakukan

penerbangan langsung, tetapi harus transit atau transfer di suatu bandar udara. Beberapa airlines mengatur jad-wal regulernya, beberapa di antaranya harus transit atau transfer.

Guna menegakkan faktor keamanan dan keselamatan penerbangan seka-ligus meningkatkan pelayanan, Peme-rintah telah mengeluarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara No. SE/02/I/2010 tertanggal 21 Januari 2010 tentang Prosedur Keamanan Pe-numpang Transit dan Transfer.

Transit dalam istilah penerbangan itu maksudnya turun dari pesawat menuju ruang tunggu bandar udara untuk beberapa saat, kemudian melan-jutkan penerbangan dengan pesawat yang sama. Sedangkan transfer pada dasarnya sama, namun berganti deng-an pesawat lain dalam satu maskapai atau beda airlines.

Agar perjalanan udara tetap menye-nangkan, maka perhatikan kiat-kiat berikut ini:

1. Saat beli tiket pesawatPada saat membeli tiket, tanyakan

dengan jelas status penerbangannya, langsung atau transit terlebih dahulu. Jika harus transit, dan Anda pertama kali mengalaminya, mintalah gambaran prosedur transit.

2. Perhatikan koneksi penerbang-an

Saat tiba di bandar udara, perhati-kan penerbangan lanjutannya sesuai yang tertera dalam boarding pass. Anda tetap harus memperhatikan waktu singgahnya. Mintalah keterangan pe-sawat yang akan digunakan selanjut-nya.

3. Ganti terminalJika harus pindah terminal, maka

segera minta petunjuk ke terminal yang sesuai dengan tujuan akhir, berikut pintu keberangkatannya. Apabila dise-diakan bus oleh airlines, maka ikutilah. Jika tidak disediakan, maka keluarlah melalui pintu kedatangan dan lanjut menggunakan shutle bandar udara, seperti di Soekarno-Hatta.

4. Perhatikan barang bawaanSaat barang bawaan Anda harus

diletakkan di bagasi pesawat, maka berilah tanda pengenal dengan jelas, kunci dan minta label kepada petugas

Ketika Harus Transit dan Transfer

check in yang mudah terbaca. Barang-barang berharga sebaiknya dibawa ke kabin pesawat.

5. Ikuti petunjuk awak kabinSaat pesawat mendarat, pramugari

atau pramugara yang bertugas akan mengumumkan, penumpang yang akan melanjutkan penerbangan agar melapor ke petugas bandar udara atau tinggal di pesawat. Biasanya jika harus tinggal di pesawat, maka petugas yang akan memeriksa ke kabin.

6. Segera laporJika harus melapor ke terminal

(petugas transit atau transfer), maka segera melapor, tunjukkan boarding pass Anda dan jangan sampai terting-gal.

7. Perhatikan nomor penerban-gan dan jadwal

Nama pesawat, nomor penerbang-an dan jadwal keberangkatan harus Anda ingat. Jika ragu-ragu segera menanyakan kepada petugas bandar udara. Pintu keberangkatan pun harus sesuai, agar tidak tertukar pesawat.

8. Tetap patuhi aturanApabila sewaktu transit di bandar

udara, penumpang keluar dari ruang tunggu atau daerah steril lainnya, maka Anda wajib mematuhi ketentuan untuk diperiksa ketika akan kembali ke daerah steril seperti halnya calon penumpang nontransit lainnya. (Dnn)

(Foto: Anto zq)

Page 37: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

Aviasi l Februari 2013 l 37

Menikmati Tidur dalam Penerbangan

SAAT bepergian dengan meng-gunakan pesawat udara, di waktu tertentu kita perlu istirahat, teru-

tama saat melakukan penerbangan jauh. Bagaimana sebaiknya kita menik-mati perjalanan dengan tidur? Berikut tips untuk Anda:

Jangan minum kopi atau alkoholMenurut beberapa dokter, kafein

dapat bertahan di dalam tubuh Anda selama delapan jam, dan akan mem-buat Anda terjaga meskipun Anda tidak menginginkannya. Demikian juga dengan alkohol yang harus dihindari, karena bisa menyebabkan dehidrasi akibat sakit kepala, yang akan menjadi musuh terburuk Anda jika Anda beru-saha untuk tidur.

Menghindari Kebisingan

Suara bayi menangis, penumpang di samping kita bercerita atau ngobrol dapat menimbulkan kebisingan. Agar dapat menikmati waktu tidur, maka atasi gangguan tersebut dengan meng-gunakan penyumbat telinga. Selain itu pergunakan headphone peredam suara.

Memilih Kursi

Sebaiknya, Anda cermat dalam me-milih tempat duduk di pesawat, karena posisi Anda di kabin dapat menjadi fak-tor penentu apakah Anda akan meng-habiskan penerbangan sambil tertidur atau tidak.

Sebaliknya, carilah kursi di bagian tengah pesawat, daerah dekat sayap pesawat biasanya merupakan bagian paling stabil dari pesawat. Tempat duduk yang dekat dengan jendela akan menjadi suatu keuntungan, karena Anda dapat bersandar di jendela dan ti-dak harus terbangun karena ada orang yang melintas.

Prioritas Utama

Berada di kelas premium atau bisnis merupakan faktor juga dalam menen-tukan kenyamanan selama penerbang-an. Karena kursi yang lega dengan san-daran yang empuk, apalagi kursi dapat dijadikan tempat tidur.

Masker MataMintalah kepada awak kabin masker

mata untuk mengurangi pencahayaan

pada penerbangan siang hari. Atau bawalah masker Anda sendiri. Tentu sebaiknya, gunakan pakaian longgar yang membuat Anda nyaman selama penerbangan, dan Anda akan terlelap dalam waktu singkat.

Saat Mabuk Udara

Bagi yang sering muntah-muntah selama penerbangan, salah satu kunci-nya adalah tidur. Bawalah obat sesuai petunjuk dokter dan banyak minur air putih. Guna mengurasi rasa mual, selalu sediakan permen.

Bersikap Lebih SopanApabila penumpang di sekitar Anda

gaduh atau mengajak curhat, sebaiknya katakanlah dengan sopan bahwa Anda sedang mencoba untuk tidur.

Kencangkan Sabuk Pengaman Anda

Selalu mengencangkan sabuk peng-aman Anda selama perjalanan udara. Karena jika Anda tidak menggunakan-nya, maka seorang pramugari atau pramugara akan membangunkan Anda untuk memeriksa apakah Anda telah menggunakannya dengan aman. (*)

Tips

(Foto: letsflycheaper.com)

Page 38: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

38 l Aviasi l Februari 2013

HOBI atau menggemari dunia fotografi, bukan monopoli kaum laki-laki. Menenteng kamera ke sana ke sini, bukan hanya dilakukan oleh mereka yang menyandang fotografer atau wartawan foto.

Seorang pramugari, seperti halnya Kartini pun siap dan rela melakukan-nya. Pasalnya, perempuan yang sehari-hari bertugas sebagai awak kabin Sky Aviation ini punya hobi fotografi. Ia tak malu menenteng kamera di pundaknya.

Kartini mengaku tertarik dengan fotografi belum lama. Setelah menjadi pramugari dan sering terbang, ketertarikannya dengan fotografi semakin kuat. Di matanya, birunya langit dan pemandangan kota yang selalu dikun-jungi, “sayang jika tidak diabadikan,” katanya suatu hari kepada Aviasi saat dia day off.

Lewat kamera, ia ingin berekspresi. Keinginan untuk berekspresi itu tentu mudah diwujudkannya manakala ia sedang tidak bertugas (day off).

Akee – begitu Kartini biasa disapa -- mengaku awalnya tertarik foto-grafer hanya karena ikut-ikutan. Waktu itu dia sering melihat anak-anak muda yang ke sana kemari membawa kamera ukuran besar, lalu jepret sana jepret sini.

“Saya tidak mau kalah, langsung nabung untuk beli kamera. Modal saya juga tanya sana sini, ya akhirnya memutuskan pilihan pada Canon EOS 550D, kira-kira dua tahun yang lalu,” jelasnya.

Flight Attendant yang satu ini menjelsakan, karena niatnya hanya ikut-ikutan, kamera miliknya hanya dibawa-bawa saja. Karena belum tahu teori dan teknik menggunakan kamera, “akhirnya kamera itu hanya buat gaya-gaya saja,” katanya.

Namun, belakangan ia mulai serius memanfaatkan kamera yang luma-yan canggih tersebut. Saat day off, ia berketetapan hati meluangkan waktu untuk hunting ke berbagai tempat.

“Saya ada libur dua hari. Hari pertama saya sering ke tempat-tempat wisata. ini bisa seharian, ya cari-cari moment yang unik, menarik dan beda. , Hari kedua saya biasanya ke pusat kota, seperti ke Bundaran Hotel Indone-sia dan daerah-daerah yang padat transportasinya, seperti di Pasar Senen atau Pasar Rebo, atau bahkan ke luar kota Jakarta,” paparnya.

Minggu kedua Januari lalu, Aviasi mengikuti petualangan dara kelahiran 21 April 1982 ini ke kawasan Tangerang. “Saya baru pertama kalinya foto-foto di daerah ini, ternyata bagus-bagus sekali pemandangan alam dan la ngitnya. Kondisi seperti ini yang saya harapkan guna mengasah kemam-puan saya,” jelas Akee

Setelah pemotretan di Tangerang, dia mengisi day off-nya ke Kuburan Belanda di Tanah Abang. Lagi-lagi di sini, ia jepret sana jepret sini.

Setelah dari lokasi pemotretan, masih day off, ia melanjutkan dengan browsing tentang fotografi dan membaca majalah-majalah yang berkaitan dengan kamera. “Amazing sekali lihat gambar-gambar yang bisa diciptakan oleh kamera, inilah yang juga harus saya lakukan dengan kamera saya ini,” tambahnya saat dijumpai Aviasi.

Saat libur, Akee juga bergabung dengan salah satu sekolah fotografer di Jakarta. Ia menuturkan, hasil pengambilan gambarnya diperlihatkan ke tu-tor, kritikan maupun saran dari fotografer profesional sangat membantunya lebih giat belajar tentang teknik foto yang tepat dan benar.

Di sela-sela waktu liburnya, ia juga kerap mengunjungi pameran foto dan tentu ikut komunitas orang-orang yang punya hobi sama. “Jadi, tak ada kata gagal,” katanya.(Dnn)

Pramugari Kartini yang Hobi Fotografi

(Foto-foto: Pedro Tololiu Photography

Day Off

38 l Aviasi l Februari 2013

Page 39: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013
Page 40: Tabloid Aviasi Edisi Februari 2013

C

M

Y

CM

MY

CY

CMY

K

cs GA-EY Jakpost 270x380mm.ai 11/30/12 5:09:48 PM