tabloid aviasi oktober 2011

Upload: ian-nugroho

Post on 12-Jul-2015

662 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

AVIASIA V I A T I O N O F I N D O N E S I Awww.tabloidaviasi.comPesona Pasar TerapungTak salah jika Banjarmasin, Kalimantan Selatan dijuluki Kota Seribu Sungai. Di sana kita dapat menyaksikan langsung aktivitas jual beli di Pasar Terapung.

Edisi 40 Thn IV - Oktober 2011 Rp 8.000 (Luar Pulau Jawa Rp 9.000)

Delay? Tuntut Hak Anda!Terhitung bulan November Permenhub No. 77/2011 akan mendenda maskapai penerbangan yang seenaknya menelantarkan penumpang.

A320F (Family)

Airbus terus berinovasi menyempurnakan pesawat-pesawat bikinannya, termasuk teknologinya.

Tokoh Penerbangan

Karena jasanya, Abdulrahman Saleh diabadikan untuk nama bandar udara di Malang, Jawa Timur.

Kebijakan Baru Kargo

Kementerian Perhubungan sudah memastikan kebijakan tentang pengiriman kargo. Namun kebijakan ini dinilai tanpa pengkajian yang matang.

Bandara Mutiara Palu Ganti Nama

Bandara Mutiara berganti nama nama menjadi Said Idrus bin Salim Aljufri. Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memberikan dukungan.

Keselamatan Pilot

Keselamatan pada pilot dalam menjalankan tugas menjadi perhatian Federation Pilot Indonesia.

Pilot Lion Air Nyabu di Udara

Ketergantungan narkoba telah dilakukan sang pilot sejak duduk dibangku SMA. Lion Air kecolongan?

ee Fr Copy

AVIASI menyajikan informasi dan edukasi dunia penerbangan terlengkap. Bagi Anda yang ingin mendapatkan AVIASI secara gratis, silahkan mengunjungi website kami

& Berlangganan

www.tabloidaviasi.com

D ari reDaksiPenerbit

AVIASIpenumpang mengalami cacat fisik saat terjadi kecelakaan? Mengapa peraturan itu diterbitkan? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itulah yang kami coba jawab melalui rubrik Liputan utama dengan gaya bahasa yang tetap lugas, cermat dan jenaka. dalam Liputan Khusus, kami turunkan beberapa tulisan tentang aturan baru tata cara pengiriman kargo di Bandar udara Soekarno-Hatta yang tempo hari sempat memunculkan protes. Aturan baru itu ternyata benar-benar diterapkan beberapa hari setelah Lebaran. Seperti apa praktiknya? Silakan simak di rubrik tersebut. Masih banyak informasi menarik dan ringan lainnya di edisi Oktober ini. Semua itu kami hadirkan untuk Anda agar terbang Anda semakin terasa nikmat. *

Trend Media GlobalDirektur Utama Venita Pardede Pemimpin Umum Andi Gultom Penasihat Prof. DR. H. K. Martono, SH, L.L.M Capt. Sonny M. Sasono Capt. Hasfrinsyah Hasan Pemimpin Redaksi Andi Gultom Editor Tom Maruli Staf Redaksi Ir. Haryono Jasmen Pasaribu Tjuk Sudarsono Danang Prihantoro, S.Pd Keuangan/Sekretaris Nita Manager Iklan/Sirkulasi Yunita Pardede, S.psi Marketing Antonio Ester Ida Berliana, SE Email: [email protected] Sirkulasi Susanto Desain Grafis Alex HB Anto Website Ian Nugroho Rangga Sidiq Perwakilan Agung (Kota Kinabalu) Sukardiansyah (Balik Papan) Relius Gunawan P (Samarinda) Sonoib (Medan) Kifli (Makassar) Bona (Semarang) Otto (Jogyakarta) Mantang (Palembang) Wuryanto (Surabaya) Haryono N (Bandung) Palang (Ampenan) Alamat Redaksi Jl. Pulau Putri Raya LS No. 31 Kota Modern, Tangerang Telp: 021-68903778, 55780849 Fax: 021-55780849 Email: [email protected] Wartawan AVIASI tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apa pun dari nara sumber. Wartawan Aviasi dilengkapi kartu pengenal atau surat keterangan tugas.

HALO para pembaca yang budiman. Selamat berjumpa kembali bersama AVIASI pada edisi Oktober 2011. Kami berharap pasca-Idul Fitri, Anda semakin bersemangat dalam menjalani kehidupan ini. Tanpa banyak diketahui publik, sebelum Lebaran yang lalu, Menteri Perhubungan mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 77 yang mengatur soal-soal asuransi keterlambatan pesawat, bagasi hilang dan kecelakaan. Peraturan itu tampaknya benar-benar pro-penumpang yang selama ini diabaikan banyak maskapai penerbangan. Persoalannya, sudah siapkah maskapai penerbangan merealisasikan peraturan tersebut? Kompensasi apa saja yang harus diberikan kepada penumpang jika sebuah pesawat terlambat lebih dari empat jam? Bagaimana pula jika bagasi hilang atau

Prof. Dr. H. Priyatna Abdurrasyid,SH,Ph.D

desain sampul: Anto Foto: Tom

Redaksi

Delay? Tuntut Hak Anda!

Liputan utama:

4

1117 fokusMudik Terbang pun Aman Inilah 5 Bandara Terbaik Dunia A320F (Family) The Best Keeps On Getting Better

Prosedur Pengamanan & Pengawalan Tahanan dalam Penerbangan SipilLiputan khusus:

hukum & reguLasi:

12

Kado Lebaran dari Otoritas Bandara

28 cakrawaLa

22 safety

Melindungi Bola Mata Penerbang

18 BANdAr udArA 20 IPTeK

Kesehatan Pilot dalam Penerbangan

29 wISATA NuSANTArAPesona Pasar Terapung di Bumi Kalimantan

25 airLines

Kalstar, Go For Kalimantan Beyond

26 bisnis & ekonomiTiket Pesawat Online Terus Diminati

30 event BIFA Kembali Pasok Pilot untuk Garuda34 peristiwa Kelabu Penerbangan di September

Redaksi menerima tulisan atau artikel dan foto yang berkaitan dengan dunia penerbangan. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi diketik 2 spasi dan maksimum 3.000 karakter. Alamat pengiriman: [email protected]

PEMBERITAHUAN untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka kepada instansi yang akan mengundang AVIASI untuk liputan/wawancara, harap undangan ditujukan kepada redaksi AVIASI melalui e-mail ke [email protected], maupun Fax no. 021 55780849, atau bisa menghubungi melalui telepon atau SMS ke 081 288 737 747, dan tidak mengundang langsung ke wartawan AVIASI.

4

l ipuTan uTamaedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

AVIASI

Lion Air Boeing 737-900er. (Foto: Anto)

Delay? Tuntut Hak Anda!Terhitung bulan November ini, Permenhub No. 77/2011 akan mendenda maskapai penerbangan yang seenaknya menelantarkan nasib Anda sebagai penumpang dan mewajibkan maskapai terkait memberi kompensasi kepada Anda....

T

ANPA diketahui banyak orang, termasuk pengguna jasa transportasi udara, Ke menterian Perhubungan pada 8 Agustus 2011 lalu telah mengeluar kan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 yang meng atur tentang asuransi keterlambatan, bagasi hilang serta kecelakaan. Namun dari tiga item itu, yang jadi gunjingan banyak orang adalah item tentang keterlambatan. Maklum, de lay inilah yang paling banyak dialami para penumpang. Dalam soal yang satu ini, para pe numpang memang tidak berdaya ketika sebuah maskapai, karena satu dan lain hal, menunda keberangkatan pesawatnya hingga beberapa jam. Dihadapkan pada kasus ini, para penumpang yang sabar, lazimnya cuma bisa diam, sedangkan yang

tidak sabar, ya ngamuk di bandara dan memukul apa yang bisa dipukul, seperti yang dilakukan para penum pang Lion Air awal Juli lalu. Seperti diberitakan banyak media, sekitar 100 orang penumpang maska pai penerbangan Lion Air yang akan berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali meng amuk di Bandara SoekarnoHatta. Penyebabnya, penerbangan delay tiga jam dan tak ada penjelasan dari pihak Lion Air. Kami harusnya berangkat pukul 17.50 WIB, tapi sampai sekarang belum ada keterangan kapan akan diberangkatkan, ujar salah seorang calon penumpang, Hans Wijaya ke pada Detikcom ketika itu. Yang membuat Hans kesal, dia dan penumpang lain tak mendapatkan

penjelasan apaapa dari pihak Lion. Petugas maskapai itu hanya minta agar para penumpang sabar. Hans mencoba minta kompensasi keter lambatan kepada Lion, tapi tak ada jawaban. Belakangan Lion mengeluarkan kompensasi berupa makanan nasi dengan lauk pauk udang satu po tong, tahu satu potong dan saus satu sachet. Penumpang yang sempat mengamuk sempat berhenti saat melihat makanan datang. Akhirnya mereka pun berebut makanan, persis seperti kaum fakir miskin berebut uang dari juragan menjelang Lebaran. Dengan keluarnya Permenhub No mor 77/2011 itu, maskapai tidak cu kup hanya memberikan kompensasi nasi bungkus (kotak). Melakukan ke terlambatan lebih dari 4 jam, maska pai penerbangan wajib memberikan

ganti rugi Rp 300.000 kepada setiap penumpang. Intinya, Permenhub itu menekan kan tanggung jawab pengangkut udara terhadap penumpang, termasuk keterlambatan, bagasi tercatat yang hilang atau rusak, hingga asuransi penumpang yang meninggal, luka luka dan cacat tetap. Sedangkan bagasi tercatat yang hilang, maskapai harus memberikan ganti rugi Rp 200 ribu per kilogram, maksimum Rp 4 juta. Sedangkan untuk kargo yang hilang, pengangkut wajib memberikan ganti rugi sebesar Rp 100.000 per kilogram, dan untuk kargo yang rusak wajib diberikan ganti rugi sebesar Rp 50.000 per kilogram. Kalau ada penumpang me ninggal, maskapai wajib memberikan ganti rugi Rp 1,25 miliar.(Dni)

AVIASI

l ipuTan uTamaedisi 40 lV - Oktober 2011

5

Maskapai Masih Bisa BerkelitWalau belum diketok palu pelaksanaannya, maskapai mampu mencari celah atas senjata "Permenhub 77" yang dilayangkan oleh penumpang dimana mulai gerah" atas delay 4 jam....

I ruang tunggu, seorang bapak yang hari itu membawa serta anakanak dan istrinya tampak resah. Pesawat mas kapai swasta yang seharusnya mengantarkannya ke Solo belum ada tandatanda akan terbang. Sudah lebih dari dua jam, dia, istri dan kedua anaknya menunggu terbang. Tapi panggilan terbang tak juga datang. Lakilaki itu mulai kesal, juga sang istri. Wah bagaimana nih, saya sudah hampir tiga jam menunggu, pesawatnya belum datang juga. Janganjangan mau dialihkan ke penerbangan lain. Sudah capek, rugi waktu pula, kata sang istri. Komponen Kompensasi Kompensasi itu oleh negara dianggap belum cukup. Maka negara pun melalui Menteri Perhubungan mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan No mor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara yang ditan datangani pada 8 Agustus 2011. Peraturan yang terdiri dari 10 Bab dan 29 Pasal ini diberlakukan tiga bulan sejak tanggal ditetapkan. Dalam Permenhub No mor 77 Tahun 2011 Pasal 2 disebutkan pengangkut yang mengoperasikan pesawat udara wajib bertanggung ja wab atas kerugian terhadap keterlambatan angkutan uda ra. Pasal 9 menyebutkan ke terlambatan angkutan udara sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 terdiri dari, a. Keter lambatan penerbangan (flight delayed), b. Tidak terangkutnya penumpang dengan alasan kepasitas pesawat udara (denied boarding passenger) dan c. pembatalan penerbangan (cancelation of flight). Sementara mengenai jum lah ganti kerugian termaktub dalam Pasal 10 huruf a, kompensasi dapat diberikan dalam bentuk uang. Jumlah ganti kerugian untuk pe numpang atas keterlambatan

D

Sejumlah penumpang yang mengalami delay di Soekarno-Hatta (CGK). (Foto: Tom)

penerbangan lebih dari empat jam diberikan ganti rugi se besar Rp 300.000 per penum pang. Pasal b menjelaskan, pem berian ganti rugi hanya dibe rikan sebesar 50 persen dari ketentuan huruf a apabila pengangkut menawarkan tempat tujuan lain yang ter dekat dengan tujuan pener bangan akhir penumpang (re-routing), dan pengangkut

wajib menyediakan tiket penerbangan lanjutan atau menyediakan transportasi lain sampai ke tempat tujuan apa bila ada moda transportasi selain angkutan udara. Celah Bagi Maskapai Namun peraturan itu ru panya tetap ada celahnya, misalnya di dalam pasal 13 bahwa pengangkut bisa dibe baskan dari tanggung jawab

atas ganti kerugian bilamana keterlambatan tersebut di sebabkan oleh faktor cuaca dan atau teknis operasional. Faktor cuaca yang dimaksud antara lain hujan lebat, pe tir, badai, kabut, asap, jarak pandang di bawah standar minimal atau kecepatan angin yang melampaui standar yang mengganggu keselamatan penerbangan. Sedangkan faktor teknis

adalah bandar udara untuk keberangkatan dan tujuan tidak dapat digunakan ope rasional pesawat udara, ling kungan menuju bandara atau landasan terganggu fungsi nya, misalnya retak, banjir atau kebakaran. Atau terjadi antrean pesawat udara lepas landas, mendarat, atau lokasi waktu keberangkatan di ban dar udara atau keterlambatan pengisian bahan bakar. (Dnn)

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Domestik Juli 2011 Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah PenumpangBandara (1) 1. Polonia-Medan 2. Soekarno Hatta-Jakarta 3. Juanda-Surabaya 4. Ngurah Rai-Denpasar 5. Hasanuddin-Makassar 6. Lainnya Total Juni 2011 (000 orang) (2) 242,2 1. 645,0 518,6 279,9 224,3 1.766,6 4.676,6 Juli 2011 (000 orang) (3) 264,4 1.698,8 529,2 322,5 236,6 1.849,8 4.901,3 Perubahan (%) (4) 9,17 3,27 2,04 15,22 5,48 4,71 4,80 Jan-Juli 2010 (000 orang) (5) 1.426,5 8.750,9 3.016,2 1.488,6 1.300,2 7.893,7 23.876,1 Jan-Juli 2011 (000 orang) (6) 1.670,7 10.156,9 3.232,4 1.817,9 1.500,4 11.643,6 30.021,9 Perubahan (%) (7) 17,12 16,07 7,17 22,12 15,40 47,50 25,74

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Internasional Juli 2011 Jumlah PenumpangBandara (1) 1. Polonia-Medan 2. Soekarno Hatta-Jakarta 3. Juanda-Surabaya 4. Ngurah Rai-Denpasar 5. Hasanuddin-Makassar 6. Lainnya Total Juni 2011 (000 orang) (2) 60,8 549,5 58,2 262,5 4,3 101,0 1.036,3 Juli 2011 (000 orang) (3) 62,2 498,2 52,7 291,0 4,4 98,1 1.006,6 Perubahan (%) (4) 2,30 -9,34 -9,45 10,86 2,33 -2,87 -2,87

Kumulatif Jumlah PenumpangJan-Juli 2010 (000 orang) (5) 322,2 2.655,5 303,8 1.595,7 16,3 485,5 5.379,0 Jan-Juli 2011 (000 orang) (6) 393,7 3.154,4 354,1 1.723,6 20,1 623,5 6.269,4 Perubahan (%) (7) 22,19 18,79 16,56 8,02 23,39 28,43 16,55

sumber: Berita resmi Statistik No. 57/09/Th.XIV, 5 September 2011

6

l ipuTan uTamaedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

AVIASI

Foto: tribunnews.com

Menteri Perhubungan Freddy Numberi

Ironis, pada kenyataannya, hingga saat ini masih banyak maskapai belum siap menghadapi Peraturan Menteri Perhubungan No 77 Tahun 2011

Inilah Bunyi Jukla Hilang, musnah atau rusaknya kargo; Keterlambatan angkutan udara; dan Kerugian yang diderita oleh pihak ketiga.

ILATARBELAKANGI ke nyataan itulah Kementerian Perhubungan memberikan waktu tiga bulan dalam rangka so sialisasi aturan, baik kepada maskapai maupun penumpang. Maskapai yang sudah memiliki kontrak asuransi, di izinkan untuk menyelesaikan kontrak lamanya terlebih dahulu. Berikut bunyi pasalpasal inti (pen ting) dari 10 Bab dan 29 Pasal Per menhub No 77/2011 itu:

DBAB II

Pasal 3

Jenis Tanggung Jawab Pengangkut dan Besaran Kerugian

Pasal 2

Pengangkut yang mengoperasikan pesawat udara wajib bertanggung jawab atas kerugian terhadap: Penumpang yang meninggal du nia, cacat tetap atau lukaluka; Hilang atau rusaknya bagasi kabin; Hilang, musnah, atau rusaknya bagasi tercatat;

Jumlah ganti kerugian terhadap penumpang yang meninggal dunia, cacat tetap atau lukaluka sebagaima na dimaksud dalam Pasal 2 huruf a ditetapkan sebagai berikut: Penumpang yang meninggal dunia di dalam pesawat udara karena akibat kecelakaan pesa wat udara atau kejadian yang sematamata ada hubungan nya dengan pengangkutan udara diberikan ganti kerugian sebesar Rp 1.250.000.000(satu miliar dua ratus lima puluh juta rupiah) per penumpang. Penumpang yang meninggal dunia akibat suatu kejadian yang sematamata ada hubungannya dengan pengangkutan udara pada saat proses meninggalkan ruang

tunggu bandar udara menuju pe sawat udara atau atau pada saat proses turun dari pesawat udara menuju ruang kedatangan di ban dar udara tujuan dan/atau ban dar udara persinggahan (transit) diberikan ganti kerugian sebesar Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) per penumpang. Penumpang yang mengalami ca cat tetap, meliputi: 1. Penumpang yang dinyatakan cacat tetap total oleh dokter dalam jang ka waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari kerja sejak terjadinya kecelakaan diberikan ganti keru gian sebesar Rp 1.250.000.000 (satu miliar dua ratus lima puluh juta rupiah) per penumpang; dan 2. Penumpang yang dinyatakan cacat tetap sebagian oleh dokter dalam jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari kerja sejak ter jadinya kecelakaan diberikan ganti kerugian sebagaimana termuat da lam lampiran yang tidak terpisah kan dari Peraturan Menteri ini. Cacat Tetap Total sebagaimana

dimaksud pada huruf c angka 1 yaitu kehilangan penglihatan total dari 2 (dua) mata yang tidak dapat disembuhkan, atau terputusnya 2 (dua) tangan atau 2 (dua) kaki atau satu tangan dan satu kaki pada atau di atas pergelangan tangan atau kaki, atau kehilangan peng lihatan total dari 1 (satu) mata yang tidak dapat disembuhkan dan terputusnya 1 (satu) tangan atau kaki pada atau di atas perge langan tangan atau kaki. Penumpang yang mengalami luka luka dan harus menjalani perawa tan di rumah sakit, klinik atau balai pengobatan sebagai pasien rawat inap dan/atau rawat jalan, akan diberikan ganti kerugian sebesar biaya perawatan yang nyata paling banyak Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) per penumpang.

Pasal 5

1. Jumlah ganti kerugian terhadap penumpang yang mengalami ke hilangan, musnah atau rusaknya bagasi tercatat sebagaimana di

AVIASI

l ipuTan uTamaedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

7

ak Sang MenteriLion Air Boeing 737-900er, Batavia Air Boeing 737--300 dan Sriwijaya Air Boeing 737-200. (Foto: Tom)

maksud dalam Pasal 2 huruf c ditetapkan sebagai berikut: Kehilangan bagasi tercatat atau isi bagasi tercatat atau bagasi tercatat musnah diberikan ganti kerugian sebesar Rp 200.000 (dua ratus ribu rupiah) per kg dan paling banyak Rp 4.000.000 (empat juta rupiah) per penumpang; dan Kerusakan bagasi tercatat, diberi kan ganti kerugian sesuai jenisnya bentuk, ukuran dan merk bagasi tercatat. 2. Bagasi tercatat dianggap hilang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), apabila tidak diketemukan da lam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal dan jam kedatangan penumpang di bandar udara tujuan. 3. Pengangkut wajib memberikan uang tunggu kepada penumpang atas bagasi tercatat yang belum ditemukan dan belum dapat di nyatakan hilang sebagaimana di maksud pada ayat (2) sebesar Rp 200.000 (dua ratus ribu rupiah) per hari paling lama untuk 3 (tiga) hari kalender.

Pasal 7

1. Jumlah ganti kerugian terhadap kargo yang dikirim hilang, musnah atau rusak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d ditetapkan sebagai berikut: Terhadap hilang atau musnah, pengangkut wajib memberikan ganti kerugian kepada pengirim sebesar Rp 100.000 (seratus ribu rupiah) per kg. Terhadap rusak sebagian atau se luruh sisi kargo atau kargo, peng angkut wajib memberikan ganti kerugian kepada pengirim sebesar Rp 50.000 (lima puluh ribu rupi ah) per kg. Apabila pada saat menyerahkan kepada pengangkut, pengirim me nyatakan nilai kargo dalam surat muatan udara (airway bill), ganti kerugian yang wajib dibayarkan oleh pengangkut kepada pengirim sebesar nilai kargo yang dinyata kan dalam surat muatan udara. 2. Kargo dianggap hilang setelah 14 (empat belas) hari kalender terhi

tung sejak seharusnya tiba di tem pat tujuan.

Pasal 9

Keterlambatan angkutan udara se bagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e terdiri dari: Keterlambatan penerbangan (flight delayed); Tidak terangkutnya penumpang dengan alasan kapasitas pesawat udara (denied boarding passenger); dan Pembatalan penerbangan (cancelation of flight). Jumlah ganti kerugian untuk pen umpang atas keterlambatan pener bangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a ditetapkan sebagai berikut: Keterlambatan lebih dari 4 (em pat) jam diberikan ganti rugi sebe sar Rp 300.000 (tiga ratus ribu ru piah) per penumpang; Diberikan ganti kerugian sebesar 50% (lima puluh persen) dari ke

Pasal 10

tentuan huruf a apabila pengang kut menawarkan tempat tujuan lain yang terdekat dengan tujuan penerbangan akhir penumpang (rerouting), dan pengangkut wajib menyediakan tiket pener bangan lanjutan atau menyedia kan transportasi lain sampai ke tempat tujuan apabila tidak ada moda transportasi selain angkut an udara; Dalam hal dialihkan kepada pe nerbangan berikutnya atau pener bangan milik Badan Usaha Niaga Berjadwal lain, penumpang dibe baskan dari biaya tambahan, ter masuk peningkatan kelas pelayan an (up grading class) atau apabila terjadi penurunan kelas atau sub kelas pelayanan, maka terhadap penumpang wajib diberikan sisa uang kelebihan dari tiket yang di beli. Peraturan Menteri Perhubungan itu juga mengatur mengenai besaran ganti kerugian cacat tetap sebagian. Cacat Tetap Sebagian Besaran Ganti Kerugian. Satu mata Rp 150.000.000. Kehilangan pendengaran Rp 150.000.000. Ibu jari tangan kanantiap satu ruas Rp 125.000.000Rp 65.000.000. Jari telunjuk kanantiap satu ruas Rp 100.000.000Rp 50.000.000. Jari telunjuk kiritiap satu ruas Rp 125.000.000Rp 25.000.000. Jari kelingking kanantiap satu ruas Rp 62.500.000Rp 20.000.000. Jari kelingking kiritiap satu ruas Rp 35.000.000Rp 11.500.000. Jari tengah atau jari manistiap satu ruas Rp 50.000.000Rp 16.500.000. Jari tengah/jari manis kiritiap satu ruas Rp 40.000.000Rp 13.000.000. (Dni/Dnn)

8

l ipuTan uTamaedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

AVIASI

Batavia Air Boeing 73-7-300 dan Lion Air Boeing 737-900er. (Foto: Tom)

Efek Domino DelayMenelisik sisi lain dari sebuah keterlambatan, tak hanya penumpang meringis, bahkan maskapai kelas kakap pun "menangis" tiap kali penundaan itu terjadi....ANYAK penumpang yang menyangka, pesawat terlambat ka rena ada unsur kesengajaan, padahal siapa sih yang mau terlambat. Kita juga merasa kan dampaknya, kok, kata seorang pilot senior kepada AVIASI di Jakarta belum lama ini. Namun sejak Permenhub No 77 Tahun 2011 diwa canakan, penumpang kini mulai kritis. Jika ada pesawat yang akan dinaiki katakanlah terlambat 10 menit, mereka langsung mengaitkan dengan Permenhub 77 tersebut. Para penumpang kini sangat mahfum bahwa ter lambat sebagaimana diatur dalam peraturan baru itu adalah: Tidak terangkutnya pe numpang dengan alasan kapasitas pesawat udara (denied boarding pas sanger). Pembatalan penerbangan (cancellation of flight). Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No mor 25 Tahun 2008 (lama), kompensasi wajib disediakan maskapai penerbangan. Me skipun kompensasinya cuma berupa makanan yang harus

B

diberikan kepada penum pang, dampaknya tetap tidak mengenakkan, sebab mas kapai harus menyiapkan dana cadangan, apalagi jika ada kasus pembatalan pesawat di mana maskapai harus menye diakan penginapan buat para penumpangnya. Begitu pesawat dinyatakan terlambat, maka maskapai dianggap sebagai pihak yang paling bersalah. Padahal, ya itu tadi, begitu pesawat terlambat, berbagai risiko harus ditanggung maskapai. Katakanlah pada suatu hari ada lima pesawat saja yang delay, maskapai harus men cari 1.000 paket makanan. Ini jelas bukan hal mudah. Be lum lagi, harus mencari 1.000 kamar hotel jika pesawat di tunda terbang. Sejak Permenhub No 77/2011 disosialisasikan, AVIASI sempat mencatat ada beberapa maskapai yang ba kal kena sanksi berdasarkan peraturan tersebut. Beberapa pekan lalu mas kapai Batavia Air terbebas dari ancaman denda Rp 300 ribu/penumpang (karena pe raturan baru belum berlaku) akibat keterlambatan terbang (delay) selama empat jam di

Bandara Abdul Saleh, Ma lang. Kendati demikian, Ba tavia Air tidak bisa lepas dari pemberian kompensasi delay sesuai aturan sebagaimana masih diatur dalam Peraturan Menhub No 25/2008. Seperti diberitakan Malang Post, insiden pecah ban me nimpa pesawat milik Batavia Air dan menyebabkan ra tusan penumpang terlantar. Pesawat terbang milik Batavia Air dengan nomor pener bangan Y6 243 itu pecah main wheel seusai mendarat di landasan. Delay pesawat Batavia juru san MalangJakarta itu total mencapai empat jam. Se harusnya pesawat berangkat pukul 12.20, namun akibat ban kemps, pesawat baru take off pukul 16.30. Jika aturan baru dari Kementerian Per hubungan berlaku, maka per satu penumpang, maskapai itu bisa kena Rp 300 ribu. Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan LNI 675 dari Tarakan dengan tujuan Balikpapan Senin (19/9) hampir saja gagal terbang setelah membatalkan take off dua kali di Bandara Ju wata Tarakan. Pesawat molor 6 jam. Pesawat seharusnya

berangkat pukul 12.45 Wita tertunda hingga pukul 18.00 Wita. Pelaksana Harian Kepala Bandara Juwata Tarakan Joni M Rikani menjelaskan, pesawat yang awalnya sudah berjalan di setengah runway untuk bersiapsiap take off ini mengalami kerusakan lampu auto spead break se hingga harus kembali lagi ke apron untuk diperbaiki. Akibatnya, tidak hanya penumpang yang diturunkan tetapi juga semua bagasi milik penumpang diturunkan un tuk mengantisipasi pesawat batal terbang dan ditunda hingga keesokan harinya. Tetapi ternyata sebagian besar penumpang memilih untuk membatalkan pener bangan dan menunggu pe nerbangan selanjutnya. Salah seorang penumpang MArifinmengakukecewa dengan pihak Lion Air yang ternyata tidak memberitahu kan ada kerusakan. Sedang kan saat pesawat tibatiba kembali, penumpang hanya diminta untuk turun dan menunggu kembali. Kita hanya diminta untuk turun saja, lalu naik lagi setelah itu ini disuruh nunggu lagi, ini

sudah sampai tiga jam lebih. Kita bahkan tidak dikasih makan atau minum. Kami sempat panik tadi, ujar Arifinyangmembawaserta anaknya berumur dua tahun. Seperti yang dilansir dalam bandarudara.com, Luther Palongan salah satu dosen Universitas Borneo juga mengaku kecewa dengan pihak Lion Air. Pasalnya, saat ditanya ada apa sehingga menunda penerbangan, pihak Lion Air hanya menjawab ada perbaikan sebentar saja. Kalau disuruh menunggu selama ini, lebih baik saya naik penerbangan yang lain. Tapi ini sudah menunggu lama sampai penerbangan pesawat terakhir belum juga berangkat. Malah kita tidak diberi makan dan minum lagi, kata Luther yang akh irnya membatalkan pener bangan menggunakan Lion Air. Lion selamat tak memberi kan ganti rugi Rp 300.000 per penumpang, sebab Permen hub Nomor 77/2011 belum berlaku. Setelah peraturan itu berlaku? Janganjangan penumpang juga tetap diabai kan.(Dnn)

AVIASI

l ipuTan uTamaedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

9

Peraturan Lebih Ketat,

Maskapai Siap?Peraturan Menteri Perhubungan No 77/2011 itu pastinya lumayan menohok maskapai yang selama ini mengabaikan kepentingan konsumen. Tapi Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan, tidak ada maskapai yang menolak pemberlakuan ganti rugi kepada penumpang jika terjadi keterlambatan penerbangan.ASKAPAImaskapai itu di sebut Freddy menerima ketentuan baru tersebut. Pa salnya, menurut sang menteri, mereka sudah berkomitmen untuk memberi kan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat. Freddy menyadari jika peraturan baru itu diberlakukan sekarang juga, pasti banyak maskapai yang kelim pungan. Karena itulah Permenhub No 77/2011 itu sementara disosialisasikan dulu setelah ditandatangani minggu pertama Agustus lalu. Setelah masa sosialisasi rampung, ya mau tidak mau, Permenhub itu harus segera direalisasikan. Bahkan, pemerin tah pun berencana terus memperketat aturan di sektor perhubungan dalam kaitannya dengan pelayanan kepada para penumpang. Ke depan malah akan kami ting katkan alertnessnya. Kalau dia (penum pang) naik apa pun moda transporta sinya, kalau enggak ada toilet, enggak ada tisu atau apa pun, perusahaan itu akan kena pinalti beberapa persen. Tiket penumpang diganti rugi. Kalau harganya semula Rp 500.000 jadi Rp 300.000, kata Freddy yang berharap peraturan soal ini dapat terlaksana se cara tuntas pada tahun 2013, atau pa ling lambat 2014 . Direktur Jenderal Perhubungan Uda ra Kemenhub Herry Bakti S Gumay menegaskan, dalam peraturan tersebut maskapai bertanggung jawab terhadap kerugian atas enam hal pokok, yakni penumpang yang meninggal dunia, cacat tetap, dan lukaluka; hilang atau rusaknya bagasi kabin; hilang, musnah, atau rusaknya bagasi tercatat; hilang, musnah, atau rusaknya kargo; keter lambatan angkutan udara; serta keru gian yang diderita pihak ketiga. Ketentuan baru ini, menurut Herry, mewajibkan maskapai penerbangan untuk mengganti rugi tunai atas keter lambatan pesawat, ganti rugi korban meninggal dan cacat total,serta peng gantian kerusakan dan kehilangan ba gasi dan kargo. Pasal 10 Permenhub misalnya, me wajibkan maskapai untuk membayar ganti rugi tunai atas keterlambatan pe sawat lebih dari empat jam Rp 300.000. Dalam Permenhub No 77/2011 dise butkan, jumlah ganti rugi penumpang yang meninggal dunia di dalam pesa wat udara karena kecelakaan diberikan Rp 1,25 miliar. Jumlah yang sama juga diberikan kepada orang yang cacat te tap menurut ketentuan dokter dalam

M

jangka waktu paling lambat 60 hari. Sanksi sebagaimana diatur dalam Per mehbub itu sepertinya galak banget. Benarkah? Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Edward Alexander Silooy mengatakan, besaran atas san tunan korban meninggal dan cacat tetap akibat kecelakaan pesawat udara ini sebenarnya wajarwajar saja, sesuai dengan konvensi Montreal 1999. Bahkan, masih menurut Silooy, Kita sebenarnya sudah ketinggalan dengan negaranegara lain. Singapore Airlines sudah menerapkan ganti rugi dengan besaran 100.000 dolar AS (Rp 900 juta) sejak 2000. Mereka sudah mera tifikasiaturan. Namun pihak maskapai tampaknya masih menawar. Sekjen Indonesia Na tional Air Carriers Association (INA CA) Tengku Burhanuddin meminta agar Permenhub No 77/2011 diber lakukan enam bulan setelah disosia lisasikan oleh pemerintah. Alasannya untuk mempersiapkan maskapai ber negosiasi dengan perusahaan asuransi. Tengku mengungkapkan, asuransi keterlambatan penerbangan merupa kan satusatunya kewajiban asuransi de lay di dunia. Ketentuan ini hanya ada di Indonesia. Tetapi, kenapa semuanya harus diganti dengan uang. Toh, ada kewajiban maskapai misalnya harus memberi makanan dan penginapan, ungkap dia. Maskapai mau tidak mau memang harus bekerjasama dengan perusahaan asuransi untuk memberikan jaminan kepada penumpang sebagaimana dia tur dalam Permenhub baru tersebut. Soal beginianlah yang membuat seju mlah maskapai pusing. Syafril Nasution, President & CEO Indonesia Air Transport menilai ada tumpang tindih dalam Permenhub No mor 77 tersebut, terutama berkaitan dengan kompensasi keterlambatan pe sawat sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan No 25 Tahun 2008, sebab di peraturan ini juga diatur kompensasi. Dia terus terang bereberatan jika regulator menunjuk secara sepihak konsorsium asuransi. Syafril meminta agar operator diberi kebebasan dalam menunjuk perusahaan asuransi. Jika memang benar peraturan gres itu akan diberlakukan November ta hun ini dan di lapangan ada maskapai yang melanggar, apa kebijakan yang dilakukan INACA? Syafril Nasution menjelaskan bahwa INACA hanya

suatu asosiasi yang tidak mempunyai kekuatan untuk mengatur operasional setiap operator/maskapai dan INACA hanya bisa mengimbau para anggota nya untuk mematuhi setiap peraturan pemerintah. Namun INACA juga pasti memperhatikan kepentingan ang gotanya, sehingga setiap ada keputus an pemerintah yang baru, maka lang sung dikaji serta memberikan masuk an kepada pemerintah dampak dari peraturan tersebut terhadap operator/ maskapai. Namun di kalangan maskapai, pera turan baru itu juga ditanggapi secara berbeda. Corporate Communica tion Manager PT Indonesia AirAsia, Audrey Progastama Petriny menyam but baik pengesahan regulasi tersebut. Jika memang menjadi sebuah ke

wajiban bagi maskapai, kami berharap dapat menunjuk perusahaan asuransi yang kompetitif, ujarnya. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menyatakan siap menaati meski pun hingga kini pihaknya belum menge tahui secara rinci butirbutir ketetapan dari regulasi tersebut. Jika memang sudah menjadi kewajiban, pasti kita akan memenuhinya, katanya. Pelaku industri penerbangan boleh saja mengaku belum tahu atau kebe ratan dengan ketentuan baru tersebut, namun Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengingatkan yang paling penting adalah esensi dari aturan tersebut, yaitu untuk melindungi konsumen agar maskapai tidak sering sering terlambat terbang. (Dnn/Dni)

10

l ipuTan khususedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

AVIASI

Kado Lebaran dari Otoritas BandaraOtoritas Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta akhirnya tetap memberikan kado Lebaran sejak 4 September lalu. Di saat masyarakat masih asyik mudik dan sebagian kembali ke Jakarta, pengelola bandara kelas internasional itu memberlakukan aturan baru tentang pemeriksaan barang dan kargo udara.

ERAPA bulan lalu, kebijakan itu tak urung sempat membuat resah para pemain kargo di bandara, karena pelayanan pengiriman kargo melambat, tapi biayanya meni nggi. Serikat Penerbit Surat kabar (SPS) yang berkepentingan dengan kargo setiap hari anggotanya me ngirim paket surat kabar ke daerah melayangkan protes. Pemberlakuan tersebut juga dis ambut protes dan boikot dari pengu saha ekspedisi yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Jasa Ekspres In donesia (Asperindo). Akibatnya, ak tivitas penanganan kargo di Bandara SoekarnoHatta lumpuh total. Ujungujungnya penerapakan ke bijakan tentang pemeriksaan kargo ditunda setelah Lebaran. Dan begitu Lebaran telah berlalu beberapa hari, kebijakan atau ketentuan baru pun benarbenar diberlakukan. Sebagaimana pernah diberitakan AVIASI, aturan baru itu mewajibkan pemeriksaan barang dan kargo dilaku kan pihakpihak berbadan hukum se suai sistem regulated agent (RA). Para pelaku usaha sebelumnya menolak penerapan aturan tersebut. Mereka khawatir aturan itu membuat pemeriksaan barang lebih lambat karena harus diperiksa satu per satu melalui sinar X. Selain itu, biaya pun naik tajam, dari Rp 60/kg menjadi Rp 200/kgRp 650/kg. Kepala Otoritas Bandara Soekarno Hatta Adi Kandrio menegaskan pe nerapan aturan baru tersebut untuk meningkatkan keamanan dan kesela matan penerbangan. Karena itu, se tiap barang yang akan dikirim ke luar daerah harus diperiksa satu per satu melalui Xray, tegasnya. Apalagi, menurut Adi, pengiriman barang via kargo keberangkatannya berbarengan dengan penumpang sipil. Inilah yang harus dipahami ber sama, kata Adi. Tanggal 4 September AVIASI me nyempatkan memantau suasana pe ngiriman kargo di Bandara Soekarno Hatta. Namun tidak terjadi penum pukan barang. Hal itu dimungkinkan, sebab jumlah pengiriman masih kecil. Lonjakan pengiriman barang terlihat

B

MASkargo A330-200 Freighter sedang menurunkan kargo di Soekarno-Hatta. (Foto: Anto)

keesokan harinya. Namun Juru Bi cara Kementerian Perhubungan Bam bang Ervan memastikan tidak akan terjadi kelambanan dalam pelayanan inspeksi kargo di Bandara Soekarno Hatta dengan operasional RA. Pasal nya, menurut dia, ada enam agen yang beroperasi. Keenam perusahaan itu adalah PT Duta Angkasa Prima Kargo, PT Fa jar Anugerah Semesta, PT Ghita Avia Trans, PT Angkasa Pura II, PT Biro tika Semesta, dan PT Pajajaran Global Service. Namun, jumlah agen tersebut be lum menyamai jumlah operator yang melayani pemeriksaan barang, sebe lum sistem regulated agent diterapkan. Ketika itu, pemeriksaan dilakukan de lapan operator. Bambang menegaskan, kebijakan regulated agent merupakan bagian dari aturan keamanan penerbangan in ternasional. Apabila tidak mengikuti, pengiriman barang dari Indonesia bisa terkena larangan kirim.

Tetap Ditolak

Tapi para pelaku usaha kembali menolak aturan baru pengiriman kar go. Kami beserta Kadin dan asosiasi lainnya yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang menolak pember lakuan RA. Selain sangat merugikan para pengusaha jasa pengiriman, ting kat keamanan dan keselamatan pener bangannya pun belum bisa dijamin, kata Direktur PT RAS Cargo Nusan tara Hari Sugandhi di Tangerang. Karena itu, kata dia kepada war tawan, bila pihak Otoritas Bandara memaksakan diri untuk memberlaku kan kebijakan tersebut, pihaknya siap melakukan aksi lebih besar daripada yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. Hari menambahkan, pihaknya menolak sistem RA karena selain pe meriksaan barang yang akan dikirim lebih lamban, karena harus diperiksa satu per satu melalui sinar x, biaya pengirimannya pun naik tajam dari Rp60/kg menjadi Rp1.200/kg.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS) Asmono Wikan memprediksi bakal terjadi chaos di kargo Bandara Soeka rnoHatta terkait kengototan pemer intah memberlakukan ketentuan ten tang pemeriksaan barang kargo dan pos oleh agen pemeriksa itu. Sebelumnya sejumlah anggota SPS telah mengirimkan pesan singkat yang isinya akan memboikot pengiriman. Ia khawatir bandara kembali lumpuh seperti yang pernah terjadi 4 Juli lalu. Puncak boikot diprediksi terjadi Senin (5/9) lalu karena para penerbit majalah yang memiliki tonase lebih berat dan tidak memiliki sistem cetak jarak jauh. Menurut Asmono, pemerintah se harusnya menerima rekomendasi ha sil pertemuan di Menara Kadin, 25 Agustus 2011. Termasuk penundaan aturan itu hingga Maret 2012 dan pe nyesuaian tarif kargo dari Rp 60/kg menjadi Rp 100/kg.(Dni)

AVIASI

l ipuTan khususedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

11

Kegiatan kargo di Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: Anto)

Kebijakan Baru KargoKementerian Perhubungan sudah memastikan kebijakan tentang pengiriman kargo. Namun kebijakan ini dinilai tanpa pengkajian yang matang

K

AMAR Dagang dan Industri (Kadin) In donesia disebutsebut bakal menuntut Kementerian Perhubungan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas kerugian yang diderita pengusaha akibat pember lakuan regulated agent (RA) sejak Sabtu (4/9). Wakil Ketua Umum Kadin untuk Bidang Kebijakan Pub lik, Fiskal, Moneter, dan Per pajakan Haryadi Sukamdani waktu itu mengungkapkan, sudah terjadi penumpuk an barang sehari setelah RA diberlakukan. Hal yang sama disampaikan Ketua Umum Asosiasi Peru sahaan Jasa Ekspres Indone sia (Asperindo) Muhammad Kadrial. Kami akan klaim kerugian kepada pemerintah. Kebijakan ini tanpa pengka jian matang, katanya. Untuk itu, Kadin sudah berkonsultasi dengan penasi

hat hukum dan tengah mem persiapkan data pendukung serta masih menghitung keru gian. Korban keterlambatan pada hari itu antara lain PT Pos In donesia. Benda pos domes tik yang tertahan di RA pada Senin (5/9) malam mencapai 25 ton. Hal itu mengakibat kan pengiriman barang mela lui 49 penerbangan ke 31 kota tujuan tertunda. Pemberlakuan RA mela lui peraturan SKEP/225/ IV/2011 tersebut terbukti selain membutuhkan waktu pemeriksaan yang lebih lama karena harus dilakukan di luar lingkungan bandara, ongkos pengiriman barang juga lebih mahal, dari Rp 60/kg menjadi Rp 473/kg. Kepala Cabang PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta, Sudaryanto, mengata kan keterlambatan terjadi aki bat masa transisi. Lamalama

juga akan terbiasa, ujarnya. Dia menambahkan, kebijakan itu harus diberlakukan untuk menjamin keamanan dan ke selamatan penerbangan. Apa pun yang terjadi, lam bannya proses pengiriman barang melalui kargo dengan sistem regulated agent atau agen inspeksi harus diakhiri. Caranya ialah dengan melaku kan seluruh proses pemerik saan barang di Terminal Ban dara SoekarnoHatta. Juru bicara para pengusaha jasa pengiriman barang, Hari Sugiadhi mengungkapkan sistem pengiriman RA yang diberlakukan sejak hari itu memang sangat lamban. Se bab untuk bisa sampai ke Ter minal Kargo Bandara Soeka rnoHatta, barang yang akan dikirim harus dua kali turun naik. Pertama, di pemeriksaan Xray Rawa Bokor, Jakarta Barat, atau Cikarang, Bekasi, dan kedua di Terminal Kargo

Proses pengankutan barang di terminal kargo bandara. (Foto: Anto)

Bandara SoekarnoHatta. Kami sangat mendukung peningkatan keamanan pe nerbangan yang dilakukan. Na mun, kami keberatan dengan sistem proses pengirimannya. Karena selain lamban, juga tidak efektif. Jadi, lebih baik seperti sistem semula yang bisa diperiksa dan dikirimkan langsung di Ter minal Kargo,

kata Direktur PT Rush Cargo Nusantara itu. Apabila proses pemeriksaan barangnya dilakukan di termi nal bandara, kata Hari, tentu para pengusaha mendukung mengingat yang dibutuhkan pengusaha ekspedisi ialah ke cepatan barang sampai tujuan. (Dni)

12

h ukum & regulasiedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

AVIASI

Prosedur Pengamanan & Pengawalan Tahanan

dalam Penerbangan SipilOleh Tjuk Sudarsono Instruktur Transportasi udara & Praktisi Penerbangan

Pemulangan M. Nazaruddin dengan pesawat carter banyak menuai pro dan kontra. Apakah hal ini sudah sesuai dengan regulasi penerbangan yang ada?

Pesawat Gulfstream G550 yang pernah di carter untuk pemulangan Nazaruddin. (Foto: Istimewa)

berskala internasional maupun yang berskala nasional dapat kita pahami butirbutir pokok tata cara pengaman an pengawalan tahanan dalam pener bangan sipil sebagai berikut: Penumpang dengan status tahanan tidak dapat diangkut dalam pener bangan sipil, kecuali dikawal oleh sedikitnya 1 (satu) atau 2 (dua) orang petugas yang berwenang, dan hanya diijinkan ada 1 (satu) ERBAGAI komentar yang orang tahanan yang membahaya disampaikan oleh para pakar kan dalam setiap penerbangan dalam bidangnya masingma dengan dikawal sedikitnya oleh 2 sing secara tendensius masih menyoal (dua) orang petugas; sekitar efisiensi (waktu dan biaya). Institusi yang akan membawa Konon biaya pemulangan itu jumlah penumpang tahanan dalam pe nya cukup mencengangkan. nerbangan wajib melaporkan ke Mengapa pemerintah memilih berangkatannya kepada pengang menggunakan penerbangan carter? kut 3 (tiga) jam sebelum waktu Sesuai dengan tatanan Hukum & keberangkatan; Regulasi, dalam penerbangan sipil te Penumpang tahanan dan para lah diatur ketentuan bagaimana Tata pengawalnya harus boarding lebih Cara Pengamanan Pengawalan Tahan awal sebelum penumpang lainnya an Dalam Penerbangan Sipil. naik ke pesawat udara. Regulasi terkait pengamanan penga Penumpang tahanan dan pe walan tahanan ini secara internasional ngawalnya duduk di kursi paling termuat dalam ICAO ANNEX 17, akhir (belakang) namun kursi Document 8973 Chapter 4 Preven yang tidak memiliki akses lang tive Security Measures butir 4.4 sung dengan pintu keluar; Special Category Passengers. Penumpang tahanan duduk deng Pada regulasi internasional ini diba an diapit oleh pengawal masing has secara khusus tentang Potentially masing pada kursi disebelah kiri Disruptive Passengers, persons in dan kanannya; custody dengan contoh : person Penumpang tahanan yang mem under arrest or convicted criminals bahayakan dapat diborgol antar under escort. tangan dengan tangan, dan tidak Secara nasional pemerintah juga te diizinkan diborgol antara tangan lah menerbitkan regulasi melalui Pera dengan bagian dari pesawat udara turan Direktur Jenderal perhubungan (kursi atau bagian badan pesawat Udara Nomor: SKEP/100/VII/2003 udara lainnya); tentang Petunjuk Teknis Penanganan Para pengawal tidak diperkenan Penumpang Pesawat Udara Sipil Yang kan membawa sendiri senjata Membawa Senjata Api Beserta Peluru tajam & senjata api, korek api, dan Tata Cara Pengamanan Peng cairan merica, gas air mata serta awalan Tahanan Dalam Penerbangan benda yang dapat dikategorikan Sipil. sebagai dangerous item (benda Dari regulasi yang ada, baik yang

B

benda sebagaimana tersebut wa jib dititipkan kepada pengangkut sebagai security item dan be berapa jenis sebagai dangerous goods); Awak kabin tidak diperkenankan memberikan makanan dan atau minuman yang berpotensi da pat memabukkan, mengganggu / menghilangkan kesadaran; Perlengkapan makan/minum un tuk penumpang tahanan bukan berbahan dasar metal/logam; Pengawalan bagi tahanan yang membahayakan harus dilakukan secara intensif selama penerbang an, termasuk ketika penumpang tahanan harus ke kamar kecil (lavatory); Penumpang tahanan beserta pengawalnya turun dari pesawat udara paling akhir, setelah seluruh penumpang lainnya turun. Dari pokokpokok ketentuan di atas dapatlah kita pahami mengapa peme rintah lebih memilih menggunakan penerbangan carter (angkutan udara niaga tidak berjadwal), dapat kita bayangkan betapa bila kasus penjem putan Nazaruddin tersebut menggu nakan angkutan udara niaga berjadwal, maka banyak sekali regulasi yang harus diikuti, apalagi ketika pesawat udara harus beberapa kali melakukan tran sit, baik untuk keperluan pengisian ba han bakar maupun untuk kepentingan lainnya selama ground time. Prosedur ini bisa menjadi tambah beragam apabila penerbangan harus ditempuh dengan berganti pesawat udara ketika transit, pada kondisi se perti ini waktu tempuh penerbangan pun semakin panjang dan melelah kan. Dampak langsung yang akan ter jadi pada penumpang lainnya bila menggunakan angkutan udara niaga

berjadwal adalah rasa tidak nyaman (in-convenience) dan rasa waswas, apa bila mereka mengetahui bahwa dalam penerbangan yang sama terdapat pe numpang dengan status tahanan (ter lebih bila tahanan tersebut termasuk dalam kategori membahayakan). Tentang besarnya biaya yang harus dikeluarkan pemerintah, itu adalah sebuah konsekuensi ketika pemerintah menentukan pilihan menggunakan angkutan udara niaga tidak berjadwal (charter flight) pesawat udara jenis ter tentu untuk jarak tertentu pula. Bagi saya, pilihan menggunakan penerbangan khusus dalam penjem putan Nazaruddin (yang statusnya su dah termasuk dalam kategori prisoner passengers) dari sudut pandang hukum dan regulasi di bidang penerbangan sipil sudahlah tepat. Satu hal yang perlu dipahami bah wa walaupun penjemputan tersebut menggunakan penerbangan khusus (charter flight), maka pihak pencar terpun terikat dengan regulasi yang ketat seperti misalnya: tidak boleh seenaknya melakukan halhal yang dapat membahayakan keamanan & keselamatan penerbangan, karena selama penerbangan, kapten pen erbang (Pilot In Command / PIC) memiliki kewenangan dan tanggung jawab penuh terhadap keamanan dan keselamatan pesawat udara dengan seluruh muatannya, sebagaimana te lah diatur melalui beberapa konvensi inter asional yang telah diratifikasi n kedalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1976. Semoga tulisan ini dapat mem berikan tambahan wawasan tentang bagaimana seharusnya pengaman an dan pengawalan tahanan dalam penerbangan sipil itu dilakukan meng gunakan angkutan udara niaga pada penerbangan lintas negara. (*)

AVIASI

l inTas beriTaedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

13

BP Migas Gandeng GMF

Tangani Perawatan Gas Turbine Engine

Pilot Lion Air Nyabu di Udara

T GMF AeroAsia menjalin kerjasama dengan BP Migas untuk perawatan gas turbine engine yang digunakan oleh Kontrak tor Kontrak Kerja Sama (KKS) dalam kegiatan hulu migas. Kesepakatan kerja sama ini ditanda tangani Direktur Utama GMF Richard Budihadianto dan I. Widjonarko se laku Deputi Umum Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi di Jakarta pada 21 September 2011 lalu. Kerja sama ini merupakan bentuk kepercayaan terhadap kemam puan GMF menangani gas turbine engine, kata Richard Budihadianto. Dalam kerja sama ini, GMF men dapat kesempatan meningkatkan perannya dalam menangani perawat an, perbaikan, overhaul, dan pengu jian gas turbine engine yang diguna kan Kontraktor KKS dalam kegiatan usaha hulu migas. Selain itu, GMF juga mendapat ke sempatan dalam kegiatan pengadaan barang/jasa oleh Kontraktor KKS yang berkaitan dengan pekerjaan pe rawatan gas turbine engine, baik se cara utuh maupun komponennya se suai kemampuan GMF. Menurut Richard Budihadianto,

P

perawatan gas turbine engine merupa kan salah satu bidang yang telah diku asai GMF selain kemampuan utama nya dalam perawatan pesawat. Pera watan gas turbine engine ini dijalankan oleh unit khusus yang dibentuk untuk menangani bisnis perawatan nonpe sawat. Keterlibatan GMF dalam bisnis ini karena gas turbine engine memiliki beberapa kesamaan dengan engine pe sawat. Kemampuan inilah yang kami optimalkan dengan masuk ke pasar perawatan nonpesawat, katanya. Sejak masuk ke bisnis perawatan gas turbine engine beberapa tahun lalu, tingkat kepercayaan customer terhadap GMF terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dari bertambahnya jumlah customer dan beragam pe rawatan gas turbine engine yang diker jakan oleh GMF. Selain perusahaan pertambangan, customer kami untuk perawatan gas turbine engine juga dari perusahaan listrik, katanya. Beberapa perusahaan yang pernah menjadi customer GMF untuk bidang ini antara lain PT Pertamina, PT In donesia Power, PLN Nusa Tenggara Barat, PT Sinar Mas, PLTG Tarakan, PT Capital Turbine Indonesia, dan lainlain. (*)

AUHI narkoba! Demikian slo gan yang sering kita dengar. Namun himbauan ini tidak dipedulikan oleh seorang pilot. Tanpa berpikir panjang, juru kemudi ini nekat nyabu di udara tanpa peduli bahwa ia sedang menerbang kan pesawat yang membawa ratusan penumpang. Adalah Moh Nasri, seorang pi lot maskapai penerbangan Lion Air, yang didakwa sebagai pemakai narkoba jenis shabu dan pil ekstasi oleh Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (27/9/2011). Dalam ket erangannya dia mengaku nyabu di udara. Ternyata, Moh Nasri adalah pecandu shabu dan pil ekstasi. Dia mengaku sehari nyabu 2 kali dan terkadang dilakukan di saat bertugas di udara,jelas seorang saksi yang bertugas di RS Ketergantungan Obat, Cibubur. Rupanya, ketergan tungan akan obatobatan terlarang ini telah dilakukan terdakwa sejak duduk dibangku SMA. Jaksa penuntut umum Sukanto, SH, mengatakan terdakwa ditangkap

J

petugas saat pesta shabushabu ber sama rekannya bernama Imron dan Husni Thamrin co pilot, di aparte men Modern Golf Kota Tangerang di lantai 6 kamar no.7. Saat penggrebekan terjadi, petu gas menemukan pil ektasi di saku baju serta shabushabu yang disim pan di dasinya. Menurut terdakwa, ia mengakui pil ekstasi tersebut miliknya yang sempat dikantonginya saat terbang ke Surabaya. Sedangkan untuk barang bukti shabu ia meng aku tidak tahu kenapa bisa ada di dasinya. Masih menurut Nasri, ketika akan menerbangkan pesawat ke Surabaya, ia ditelepon Husni Thamrin (co pilot) agar mengambil pil ekstasi melalui Lidyawati (salah seorang ter dakwa lainnya) di Alfamart Ngelasari yang berlokasi di belakang Bandara Internasional Soekarno Hatta. Menurut keterangan Carlania Lusi, saksi ahli dalam persidangan itu, yang juga seorang Psikiater ini, bah wa ia pernah memeriksa terdakwa Moh Nasri saat diperiksa Polisi. (*)

MASkargo Layani Jakarta-MalaysiaMASkargo anak perusahaan Malaysia Airlines (MH) adalah maskapai kargo pertama yang menerima pesawat A330-200 Freighter.

D

ENGAN armada baru terse but MASkargo mengadakan innaugural flight pertama ke Bandara SoekarnoHatta Jakarta (CGK). Upacara kedatangan pesawat terbaru tersebut berlangsung pada Rabu, 21 September 2011 di Terminal Kargo CGK, disambut hangat Mohd Yunus Idris selaku SVP Global Sales & Government Affairs MASkargo. Pesawat A330200 Freighter ini merupakan pesawat kargo modern, dilengkapi Pratt Whitne PW4170 en

gine dengan daya muat 70 ton. Alasan penggunaan A330200 Freighter ini, menurut Yunus Idris, karena hemat bahan bakar. Oleh se bab itulah MASkargo mampu bereks pansi dengan membangun kapasitas dan jaringan pasar domestik hingga internasionaldenganbiayaefisien. A330200 Freighter diharapkan akan memperkuat kinerja perusahaan, se hingga MASkargo memperoleh ke untungan dari investasi ini. Kami in gin menunjukkan pentingnya Jakarta

Innaugural Flight MASkargo A330-200 Freighter di Soekarno-Hatta. (Foto: Anto)

bagi kami, kata Idris menjelaskan latar belakang mengapa MASkargo melayani Jakarta. Menurut Evana, Managing Direk tur (GSA) MASkargo Jakarta, Jakarta dipilih untuk penerbangan perdana langsung dari Kuala Lumpur Inter national Airport karena pangsa pasar

dan pertumbuhan ekonomi di Indo nesia, khususnya Jakarta sangat pesat. Dalam penerbangan perdana hari itu MASkargo membawa kargo dari Kuala Lumpur (KUL) 61 ton, dan ba lik ke KUL tanggal 22 September lalu 2011 dari Jakarta membawa 60 ton kargo. (Dnn)

14

l inTas beriTaedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

AVIASI Pelecehan PramugaraEMPO hari diberitakan se orang pilot sebuah maskapai penerbangan di Hongkong dipecat karena melakukan perbuatan tidak sopan dengan seorang pramu gari. Peristiwa seperti itu dengan versi yang berbeda juga terjadi di udara saat pesawat Airbus A340600 Virgin Atlantic Airways (VS) terbang dari Johannesburg (JNB), Afrika Selatan menuju Bandara Heathrow, London (LHR), Inggris. Apa yang terjadi? Peristiwa kali ini adalah kasus pelecehan seksual. Yang menarik, si korban bukan pramugari (perempuan), tapi pramugara (laki

Tewas Tersedak Daging

di Pesawat

ENIKMATI servis di pesawat seperti menyantap hidangan memang nikmat, tetapi sang pelahap harus tetap hatihati. Pengalaman buruk dialami Vanessa Preechakul. Dia harus menyaksikan dengan ngeri saat pacarnya Robert Ripping ale tersedak sampai tewas sewaktu makan daging sapi di atas pesawat Jetstar (JQ) dari Singapura (SIN) ke Auckland (AKL) Selandia Baru. Apa mau dikata Vanessa membuat keputusan patah hati untuk duduk di samping mayat selama sembilan jam karena tidak bisa menghadapi sendi rian di pesawat. Sekitar satu setengah jam dari rencana penerbangan selama 11 jam, awak kabin melayani hidangan makan malam berupa daging sapi atau ayam untuk penumpang. Seperti yang dilansir dalam ban daraonline.com saat itu, dia duduk bersebelahan sambil berciuman, ber pegangan tangan dan beberapa menit berikutnya sang pacar tersedak. Vanessa Preechaku yang berusia 27 tahun itu bertemu Robert Rip pingale, 31, di Singapura tempat ia tinggal dan bekerja selama tiga tahun. Mereka berdua merencanakan perjalanan untuk mengunjungi tanah kelahirannya di New Zaeland untuk mengejutkan orang tuanya pada hari ulang tahun ke50 mereka.

M

T

di Atas Pesawatlaki), sedangkan pelakunya adalah seorang pengajar bernama Katherine Goldberg. Dalam penerbangan itu, Goldberg kedapatan merabaraba bagian sen sitif seorang pramugara. Golderg melakukan aksi itu setelah perempuan berusia 25 tahun ini menenggak se gelas wiski. Seperti dilansir Dailymail barubaru ini, perbuatan tak sopan Goldberg tak hanya sampai di situ. Di dalam pe sawat, dia juga mabuk berat garagara wiski yang ditenggaknya. Kasus begituan sudah sering ter jadi dalam dunia penerbangan. Ini se bagian kecil di antaranya:

No.Saat itu Rippingale memilih untuk makan daging sapi dan saat menon tonfilmtiba-tibaPreechakulmelihat Rippingale gemetar, tapi Preechakul tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Saya pikir dia tertawa sangatkerassaatmelihatfilm.Lalu aku menatap wajahnya dan air matanya mengalir dan ia tidak bisa berbicara. Bibirnya berubah ungu, kata Preechakul. Rippingale dibawa ke dapur di mana tim medis berusaha untuk me nyelamatkan hidupnya. Tetapi setelah melakukan CPR, tim medis meminta maaf kepada Preechakul, meskipun telah melakukan segala cara untuk penyelamatan tetapi pacarnya dinya takan meninggal.(Dnn)

KasusSeorang pramugari bernama, Dennie Vieve Villareal Dayoc, 25 ta hun, kaget dan marah ketika seorang penumpang berinisial, ARM berbuat tak sepantasnya di dalam pesawat. Korban pelecehan seksual di atas pesawat Etihad Airlines (EY) tujuan Abudabi (AUH) Jakarta (CGK) ini melaporkan pelaku ke Polres Bandara SoekarnoHatta. Pelecehan tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Di dalam pe nerbangan tersebut Dennie Vieve Villareal Dayoc sedang melayani penumpang. Ramesh Advani dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan denda sebe sar 10.000 dolar AS atau Rp 85,5 juta. Pasalnya pria asal New Jersey itu, merabaraba seorang wanita yang sedang tidur berselimut di kursi sebelahnya. Advani mengaku bersalah telah menjulurkan tangannya ke celana perempuan yang tak diketahui identitasnya tersebut. Peristiwa itu terjadi dalam pesawat Continental Airlines (CO) dari Hongkong (HKG) ke Newark (EWR) di New Jersey pada Mei 2010. Dua saksi, yang duduk di baris belakang kursi Advani, melihat keja dian tersebut dan mencoba menghentikan perbuatannya. (Dnn)

1.

2.

TransNusa jadi Operator BerjadwalFokker 50 TransNusa Aviation Mandiri. (Foto: dok. TransNusa)

Maskapai dengan kode IATA: TNU ini siap melebarkan sayapnya dengan memperkuat pasar di wilayah Nusa Tenggara yang didukung armada F-50, siap angkut 1.000.000 penumpang dalam 2 tahun ke depan...RANSNUSA Aviation Mandiri atau yang lebih dikenal dengan TransNusa, maskapai yang berdiri dari wilayah Nusa Tenggara secara resmi pada 19 Agustus 2011 lalu mendapatkan Air Operator Certificate (AOC) No 121-048 serta Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal (SIUAU/NB) No 023 tanggal 18 April 2011. Dengan begitu TransNusa resmi menjadi maskapai penerbangan ber jadwal serta sebagai operator pesa

T

wat terbang. Untuk saat ini TrnsNusa berkantor pusat di Jalan Palapa No 7 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dalam siaran persnya yang dike luarkan akhir Agustus lalu, maskapai ini menjelaskan saat ini armada pe sawat yang dioperasikan 3 (tiga) unit Fokker 50 dengan base operasi di Kupang, Bali dan Lombok serta me layani lebih dari 30 penerbangan se tiap hari di daerah Nusa Tenggara dan Bali yang meliputi Kupang (KOE), Ende (ENE), Maumere (MOF), Alor

(ARD), Tambolaka (TMC), Bajawa (BJW), Ruteng (RTG), Labuanbajo (LBJ), Waingapu (WGP), Denpasar (DPS), Mataram (AMI), Sumbawa (LYK) dan Bima (BMU). Sebagai maskapai yang beroperasi di wilayah pariwisata dan pangan, TransNusa optimis untuk menarget kan mengangkut 1.000.000 penum pang per tahun dalam waktu 2 tahun ke depan, papar Juvi Jodjana President Director/CEO. TransNusa ke depan akan menam

bah jumlah armadanya menjadi 5 Fokker 50 sampai dengan akhir tahun 2011 dan menjadi 10 pada akhir tahun 2012. Termasuk penambahan armada pesawat dengan kapasitas 1220 pe numpang untuk melayani penerbang an antarkabupaten/kota di wilayah Nusa Tenggara. Selain menjajaki untuk rute antara koridor ekonomi 5 dengan koridor ekonomi terdekatnya, Trans Nusa juga menjajaki pengembangan rute internasional ke Dili (DIL) dan Darwin (DRW). (Dnn)

AVIASI

l inTas beriTaedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

15

Pekerja Darat Qantas

Mogok Kerja

A

KSI demo kembali melanda maskapai penerbangan Austra lia, Qantas (QF). Para kar yawan darat yang tergabung dalam Serikat Pekerja Trans portasi melakukan mogok kerja dan berefek kepada lebih 6.000 penumpang Qantas. Mogok kerja itu tentu me rusak jadwal penerbangan domestik di Australia. Ribuan calon penumpang Selasa (20/9) lalu terlantar, karena 28 penerbangan dibatalkan, masingmasing 11 penerbang an dari Sydney (SYD), 10 dari Melbourne, 4 dari Bris bane (BNE), 2 dari Canberra (CBR), dan satu penerbangan

dari Adelaide (ADL). Se banyak 27 penerbangan lain nya ditunda. Kami terus bernegosiasi dengan Serikat Pekerja Trans portasi sejak Mei, dan berse dia untuk menawarkan ke naikan gaji yang masuk akal. Kami berharap Serikat Peker ja Transportasi tetap berada di meja perundingan, bukan melakukan aksi mogok, ucap Wirth, pejabat Qantas. Transport Workers Union menyerukan pemogokan se lama empat jam di seluruh bandara utama Australia pada saat jam sibuk. Serikat buruh meminta kenaikan upah seki tar lima persen setiap tahun

Sejumlah pesawat Qantas sedang parkir. (Foto: Istimewa)

dalam perjanjian tiga tahun. Serikat Pekerja Transportasi mewakili karyawan di bagian bagasi dan katering. Ketegangan meningkat antara Qantas dan serikat

pekerja pada bulan lalu setelah maskapai penerbangan terse but mengumumkan rencana restrukturisasi dengan fokus pada Asia, sehingga diperkira kan sekitar seribu karyawan

bakal kehilangan pekerjaan. Para pilot dan teknisi yang bekerja di Qantas juga terlibat dalam aksi mogok tersebut. (Dnn)

Cathay Pacific Jakarta dan Surabaya

Nepal Airlines Boeing 757-2F8C 9AB (Foto: Ken Megan)

Pindah Lokasi

K CPemotongan tumpeng oleh CeO Cathay Pacific. (Foto: dok Cathay Pacific)

Batal Terbang Gara-Gara Tikusnesia diidentikkan dengan koruptor. Juru bicara maskapai KC Raju me ngatakan si mouse diyakini telah naik pesawat di bandara Katmandu mela lui truk katering makanan. Dia mengatakan hewan itu melesat keluar dari dapur ke bagian bela kang pesawat, di mana tikus tersebut sempat diketahui oleh beberapa penumpang yang telah naik pesawat. Para awak kabin masih terus mencari tikus dan kemudian memutuskan untuk membatalkan penerbangan dan melakukan pencarian yang lebih menyeluruh rupanya tikus lebih lihai masuk ke pesawat dibanding teroris. (Dnn)

ATHAYPacificAirways(CX) membuka kantor barunya di Jakarta (CGK) dan Surabaya (SUB). Kantor di Jakarta pindah dari 26 lantai ke lantai 18 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jl Sudirman, sementara yang di Surabaya pindah dari Graha Bumi Modern ke Plaza BRI Jl Jenderal Basuki Rachmat. Kantorkantor baru ini diharapkan memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpang dan staf di Jakarta dan Surabaya, dengan luas ruangan dan counter pelanggan yang lebih efektif dari sebelumnya. Hadir dalam acara peresemian kantor baru tersebut Director Sales andMarketingCathayPacific,Rupert Hogg dan General Manager South EastAsiaCathayPacific,Wilson

Yam. CathayPacificCountryManager Indonesia, Rob Bradshaw menga takan: Kami sangat senang dapat memperkenalkan kantor baru kami di Jakarta dan Surabaya. Hal ini akan memungkinkan kami untuk men jalankan kegiatan operasional yang lebih baik dan menawarkan kenya manan lebih bagi pelanggan dan staf kami di Jakarta dan Surabaya. Ini sejalan dengan komitmen kami untuk menjadi maskapai penerbangan ter baik yang melayani Indonesia. CathayPacifictelahhadirdiIn donesia selama lebih dari 40 tahun. Layanan tambahan ini menandai sebuah tonggak penting dari komit men Cathay di Jakarta serta Indonesia secara keseluruhan. (Dnn)

ABAR bahwa burung bisa membatalkan atau menga caukan jadwal penerbangan sudah biasa. Tapi kalau tikus? Ternyata binatang mengerat nan menjijikkan itu bisa mengacaukan suasana nyaman penerbangan. Di Katmandu Nepal (KTM), seorang pramugari Nepal Airlines (RA) melihat seekor tikus di dapur sebuah Boeing 757. garagara sang tikus membuat Nepal Airlines mem batalkan penerbangan ke Bangkok (BKK). Ujungujungnya penumpang dievakuasi dan pesawat diderek ke hangar. Beramairamai petugas mem buru si tikus, binatang yang di Indo

Kasus tikus yang mengganggu penerbangan, sebelumnya juga terjadi di beberapa maskapai yaitu:Maskapai(QF)

(DL)

(AC)

Kasus Lima anak tikus ditemukan di tempat penyimpanan peralatan medis hari Selasa (31/5), rute penerbangan dari Sydney (SYD) Brisbane (BNE) April lalu, tim pengawas kesehatan menemukan banyak sekali kotoran tikus di dekat tempat penyimpanan makanan dan minuman Februari 2010, ratusan penumpang pesawat terpaksa turun dari pesawat Air Canada rute Ottawa (YOW) London (LHR) setelah seekor tikus besar ditemukan di kabin.

16

l inTas beriTaedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

AVIASI

Bandara Emalamo Lumpuh,

Warga Blokir Runway

Matahora Siap Didarati

Boeing 737

Bandara Udara di Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berbenah diri, antara lain menambah panjang landasan pacu 350 meter, sehingga total menjadi 2.350 meter.

Bandar udara emalamo (SQN) di Kepulauan Sula. (Foto: Istimewa)

Beberapa bandar udara di Indonesia ternyata menyimpan masalah, terutama berkaitan dengan lahan. Satu di antaranya adalah Bandara Emalamo Sanana (SQN) di Kepulauan Sula, Maluku Utara.ERTENGAHAN bulan lalu, kawasan bandara itu diblokir warga yang mengaku sebagai pemilik lahan. Sebuah pesawat pun gagal mendarat, karena dihadang massa dan dilempari batu. Pesawat Nusantara Buana Air ga gal mendarat di sana setelah dihadang warga dan dilempari batu. Pesawat yang ditumpangi Bupati Kepulauan Sula, Ahmad Hidayat dan Kasat Bri mob Polda Maluku Utara, AKBP M Sukur II, akhirnya berputarputar di atas bandara dan kembali terbang, se bab landasan pacu dikuasai warga. Warga memblokir jalan dengan menguasai landasan pacu. Mereka memasang barikade kayu serta benda benda lainnya untuk menghadang agar semua pesawat ke Sula tidak mendarat di bandara tersebut. Upaya aparat keamanan menghalau warga tak berhasil. Warga dan aparat malah adu mulut, karena warga meno

P

S

express Air dornier 328-100 (Foto: Istimewa)

lak meninggalkan bandara. Aksi warga dipicu tuntutan pemba yaran ganti rugi lahan, yang tak kun jung dibayarkan pemerintah setem pat. Blokir bandara bukan pertama kali terjadi, dan berbagai pertemuan selalu tak membuahkan hasil. Peran bupati mengatasi persoalan tersebut diduga kurang maksimal, sebab bupati jarang berada di wilayahnya. Kepala Dinas Perhubungan Kep sul, Irwan Mansur ketika dihubungi dari Ternate mengatakan, warga tidak lagi memblokir Bandara Emalamo, se hingga sejak Minggu (11/9) bandara itu sudah difungsikan kembali. Warga mengakhiri aksi blokirnya terhadap bandara perintis itu setelah proses dialog antara warga dengan Pemkab Kepsul yang dimediasi tim dari Pemprov Malut berhasil menca pai kesepakatan. (Dnn)

Akitivitas Pemblokiran Bandara EmalamoNo. 1. 2. 3 4 15 Februari 2011 5 12 Maret 2011 6 7 9 September 2011 27 Agustus 2011 Waktu 8 Februari 2010 18 Desember 2010 8 Januari 2011 Keterangan Warga Sanana terpaksa memblokir bandara dengan memasang batang kayu dan batu di landas pacu Bandara. Warga memblokir bandara dan mendirikan tenda di landasan pacu Bandara Emalamo Tiga pekan diblokir warga, aktivitas Bandara Emalamo lumpuh Warga menuntut ganti rugi tanah, ratusan warga Maluku Utara kembali memblokir Bandara Emalamo Sanana. Bandara Emalamo di Kota Sanana di Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara (Malut) diblokir warga yang menuntut ganti rugi atas tanah warga Bandara diblokir, pemkab diminta menuntaskan tuntutan warga. Warga memblokir landasan pacu. Pesawat Nusantara Buana Air gagal mendarat yang membawa Bupati Sula.

IAPA yang tidak kenal Wakato bi. Belakangan daerah ini sering disebutsebut di media, sebab memiliki objek wisata (pemandangan laut) yang sangat mempesona. Saat ini akses termudah ke Waka tobi adalah melalui udara. Tapi ya itu tadi, landasan pacu Bandara Ma tahora pendek, cuma 2.000 meter, sehingga tidak bisa didarati pesawat berbadan lebar dan panjang. Dilatarbelakangi kenyataan itulah pihak pengelola bandara merasa perlu memperpanjang landasan menjadi 2.350 meter. Hugua, Bupati Wakatobi menjelaskan selain menambah pan jang landasan, ketebalan aspal ban dara juga ditambah 7,5 cm, sehingga total tebal aspal bandara menjadi 15 cm sama seperti bandara Haluoleo Kendari (KDI) yang saat ini sudah bisa didarati pesawat jenis Boeing 737 atau sejenisnya. Sang bupati menjelaskan, penam bahan panjang landasan pacu meru pakan upaya Pemerintah Kabupaten Wakatobi mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di Wakatobi. Kita harapkan, setelah diperpanjang, Bandara Matahora da pat didarati pesawat berbadan lebar dan jumlah kunjungan wisatawan di

Wakatobi dapat meningkat hingga dua sampai tiga kali lipat, kata Hu gua. Ruterute baru dari dan ke Waka tobi juga akan dibuka untuk memak simalkan pemanfaatan Matahora, sehingga dapat mendorong percepa tan pertumbuhan ekonomi Wakatobi khususnya dan ekonomi Sultra pada umumnya. Untuk keperluan ini, Hugua men jelaskan pihaknya telah merintis jalur menerbangan Alor, FloresWakatobi dan WakatobiRaja Ampat serta WakatobiManado. Bandara Matahora yang mulai beroperasi tahun 2009 telah mem berikan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wakatobi yang cukup sig nifikan,yaknisudahmencapai13% tahun 2010 lalu. Sebelumnya per tumbuhan ekonomi Wakatobi hanya sekitar 7,8% per tahun. Sejak Bandara Matahora dioperasi kan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik ke Wakatobi meningkat tajam. Jika sebe lumnya setiap tahun ratarata hanya dikunjungi 3.000 hingga 5.000 orang per tahun, saat ini jumlah kunjungan wisatawan sudah mencapai 15.000 hingga 20.000 orang. Wow. (Dnn)

SELURUH MANAJEMEN AVIASI TURUT BERDUKACITA ATAS MENINGGALNYA:

Pilot Dave Coots (Australia), dan Copilot Thomas Munk (Slovakia)dalam kecelakaan pesawat Susi Air Cessna Grand Caravan C208B PK-VVe di desa Saminage, distrik Pasema, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Jumat 9 September 2011 pukul 12:20 wIT Semoga dedikasi yang telah diberikan di dunia penerbangan dapat terus menggelorakan para profesional dirgantara Indonesia.

AVIASI

f Okusedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

17

Mudik Terbang pun AmanBandar udara Internasional Juanda Surabaya (SuB). (Foto: dok. AP I)

Lebaran telah berlalu, para pemudik yang memanfaatkan jasa transportasi udara terus naik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bukti bahwa pesawat udara tetap menarik sebagai fasilitas pulang kampung.

J

UMLAH penumpang pada H7 hingga H4 Lebaran yang dipantau di 24 bandara di Indonesia tahun ini sebesar 559.425 orang, Itu berarti naik 82.880 orang dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 476.545 orang. Pada H7 jumlah penumpang men capai 140.279 orang, naik 23,75 per sen dibandingkan tahun lalu sejumlah 113.356 orang. Sementara pada H6 jumlah penumpang sebanyak 149.685 orang, naik 25,7 persen dibanding kan tahun lalu yang hanya berjumlah 119.015 orang. Pada H5 jumlah penumpang naik 14,2 persen dibandingkan tahun lalu dari 126.449 menjadi 144.404 pen umpang. Sedangkan pada H4 jumlah penumpang sebanyak 125.057 orang, naik 6,23 persen dibandingkan tahun lalu berjumlah 117.725 orang. Secara umum persiapan dan pelak sanaan angkutan Lebaran melalui udara tahun ini berjalan dengan baik. Sampai sebegitu jauh berdasarkan pengamatan AVIASI, tidak ada halhal yang mengganggu kenyamanan dan keamanan penumpang. Kecelakaan pesawat pun tidak ada. Maka beralasan jika para pemudik lewat udara meng ungkapkan alhamdulillah dengan faktafakta ini. Semua itu dimungkinkan, sebab jajaran Kementerian Perhubungan, khususnya Ditjen Perhubungan te lah melakukan antisipasi. Berkalikali Dirjen Perhubungan Udara memberi kan pengarahan kepada para pelaku industri penerbangan. Posko Angkutan Udara Lebaran Tahun 2011 Direktorat Jenderal Per hubungan Udara mencatat arahan Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam rangka persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2011 (1432 H) itu di antaranya adalah: 1. Utamakan keselamatan penerbang an.

2. Cek kembali dan pastikan kesiap an armada, crew dalam meng hadapi angkutan Lebaran 2011. 3. Masingmasing operator pener bangan agar segera menyampai kan rencana operasi pada masa Lebaran 2011 termasuk rencana penambahan kapasitas maupun extra flight kepada Direktur Jen deral Perhubungan Udara. 4. Masingmasing operator pe nerbangan agar membuat posko Angkutan Lebaran dan menugas kan personel siaga 24 jam untuk mempermudah koordinasi. 5. Operator Penerbangan agar mem berlakukan tarif sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 tahun 2010 dan Keputusan Men teri Perhubungan Nomor 11 ta hun 2006. 6. Operator Penerbangan agar memberlakukan sistem reservasi serta pengaturan transfer/transit penumpang dengan efektif dan efisien. 7. Operator Penerbangan diharus kan meminimalisasi delay yang diakibatkan oleh faktorfaktor lain selain cuaca serta memberitahu kan secara cepat kepada para pe numpang apabila terdapat keter lambatan disertai estimasi jadwal terbarunya. 8. Operator Penerbangan diharus kan mematuhi ketentuan kompen sasi keterlambatan sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan 25 Tahun 2008 dan segera mengambil langkah pe mecahan masalah apabila terjadi keterlambatan dalam waktu yang lama. 9. Operator Penerbangan diharus kan menyediakan akun Twitter se bagai media sarana informasi yang cepat bagi pengguna jasa. 10. Penyelenggara bandar udara di

minta mengoptimalkan sistem keamanan bandar udara dan sistem keamanan penerbangan; memaksimalkan penggunaan peralatan yang tersedia di bandar

udara, termasuk pemindai XRay dan Ceck in Counter dengan ber koordinasi dengan pihak maska pai. (Dni/Dnn)

Perbandingan Angkutan Udara Dalam Negeri Berikut ini adalah rekapitulasi perbandingan angkutan udara dalam negeri (domestik) periode tahun lalu dan tahun sekarang pada 24 Bandara yang dipantau.KEDATANGAN KEBERANGKATAN JENIS PENERBANGAN PESAWAT PENUMPANG PESAWAT PENUMPANG Berjadwal 16.439 2.025.897 16.492 2.108.987 2010 Tambahan 408 40.670 443 41.514 Lain lain 167 3.050 163 6.093 Total 17.014 2.069.617 17.098 2.156.594 Berjadwal 19.646 2.348.959 19.742 2.462.731 Tambahan 324 42.527 329 40.338 2011 Lain lain 117 3.601 121 5.583 Total 20.087 2.395.087 20.192 2.508.652

3.000.000 2.400.000 2.069.617 1.800.000 1.200.000 600.000 2.396.556 2.156.594 2.511.017

0

Kedatangan Penumpang Tahun 2010

Keberangkatan Penumpang Tahun 2011

Sumber : Posko Angkutan Lebaran 1432H dirjen Perhubungan udara

18

b anDar uDaraedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

AVIASI

Inilah 5 Bandara Terbaik DuniaAviasi pada edisi lalu telah menurunkan 10 bandara terburuk di dunia dan celakanya Bandara Soekarno Hatta ada di dalamnya, kini AVIASI mengungkap lima bandara terbaik dunia 2011 versi Skytrax.

U

NTUK Anda ketahui, Skytrax adalah pe rusahaan konsultan Britania Raya yang melakukan riset mengenai maskapai pener bangan dan bandar udara dunia setiap tahunannya. Kelima bandara terbaik kelas dunia itu adalah:

Hong Kong International Airport

Bandar Udara Internasional Changi Singapura (SIN) adalah bandara internasional yang melayani Singapura. Bandara ini terletak di daerah Changi di bagian ujung timur pulau Singapura dan merupakan salah satu fasilitas penerbangan terbaik di Asia dan dunia. Bandara ini dikelola oleh Otoritas Penerbang an Sipil Singapura (CAAS). Bandara Changi juga merupakan pangkalan Si ngapore Airlines (SQ), SilkAir (MI), Valuair (VF), dan Tiger Airways (TR). Pada tahun 2004, jumlah penumpang di Changi sebanyak 30,4 juta orang dan kargo yang dilayani sebesar 1,78 juta ton.

Bandara Munich (MUC) terletak 28,5 km timur laut Munich, Jerman, dan merupakan pusat kegiatan penerbangan untuk Lufthansa (LH) dan mitra peru sahaan penerbangan Star Alliance. Munich Airport adalah bandara tersibuk kedua di Jerman dalam hal lalu lintas penumpang setelah Bandara Frankfurt

Beijing Capital International Airport

Incheon International Airport

Hong Kong International Airport adalah bandara internasional yang melayani daerah Hong Kong, Republik Rakyat Cina dengan kode IATA HKG dan kode ICAO VHHH. Nama lain dari bandara ini adalah Bandara Chek Lap Kok. Bandara ini terletak di pulau Chek Lap Kok dan sejak dibuka pada tahun 1998 menjadi salah satu pusat transit yang penting di dunia karena posisinya yang strategis. Bandara berkapasitas sebesar 45 juta penumpang dengan 3 juta ton kargo dan setelah landas pacu kedua dibuka pada Mei 1999, kapasitas meningkat menjadi 87 juta penumpang dan 9 juta ton kargo. Bandara yang menjadi pusat operasi Cathay Pa cific(CX),Dragonair(KA),AirHongKong(LD), CR Airways (HX), dan Hong Kong Express (UO) ini pernah mendapatkan penghargaan sebagai ban dara terbaik dari majalah Skytrax selama lima tahun berturutturut (20012005). Saat ini terdapat 2 buah landas pacu dengan panjang 3.800 meter dan selebar 60 meter. Nama landasan tersebut adalah 07L/25R dan 07R/25L yang berarti bisa juga dibedakan se bagai landasan utara dan selatan.

Bandar Udara Internasional Incheon (ICH) ada lah bandar udara terbesar di Korea Selatan dan me rupakan salah satu yang terbesar di Asia. Bandara ini menggantikan Bandara Internasional Gimpo yang sekarang distatuskan sebagai bandara domes tik kecuali penerbangan international ke Bandara Internasional Haneda (HND) di Tokyo, Jepang dan Bandara Internasional Hongqiao (SHA) di Shang hai, RRC. Berdasarkan survei Global Traveller, bandara ini merupakan yang terbaik di dunia selama tiga tahun berturutturut sejak tahun 2006, 2007 dan 2008. Berperan sebagai bandara penghubung untuk ka wasan Asia Timur, terdapat 63 maskapai penerbang an yang melayani penerbangan ke bandara ini.

Changi International Airport

Munich Airport

(FRA), dan juga bandara tersibuk ketujuh di Eropa. Beijing Capital International Airport (PEK) ada lah bandara internasional utama yang melayani Beijing, Cina. Terletak 32 km timur laut dari pusat kota Beijing. Bandara ini dimiliki dan dioperasikan oleh Beijing Capital International Airport Company Limited. Bandara Beijing telah dengan cepat naik dalam peringkat bandara tersibuk di dunia dalam dekade terakhir. Bandara ni telah menjadi bandara tersibuk di Asia dalam hal lalu lintas penumpang. Beijing Ca pital International Airport adalah pusat utama untuk maskapai Air China (CA), yang terbang ke sekitar 120 tujuan penerbangan (tidak termasuk kargo) dari Beijing. Hainan (HU) dan China Southern Airlines (CZ) juga menggunakan bandara ini sebagai pusat mereka. Bandara ini pada tahun 2009, pernah mendapat kan penghargaan sebagai bandara terbaik berdasar kan kepuasan, termasuk faktorfaktor seperti ke bersihan, kecepatan keamanan/imigrasi, kejelasan tandatanda, penanganan bagasi, dan lainlain. Un tuk mengakomodasi volume lalu lintas barang yang tumbuh di bandara ini, Beijing Capital menambah kan terminal ke 3nya pada tahun 2008. Terminal bandara ini adalah yang terbesar kedua di dunia setelah Terminal 3 Bandara Internasional Dubai. (Dnn)

AVIASI

b anDar uDaraedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

19

Bandara Mutiara Palu Ganti NamaBandar Udara Mutiara Palu (PLW) (Foto. panoramio.com)

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menyatakan setuju dan mendukung perubahan nama Bandara Mutiara Palu (PLW) menjadi Bandara Said Idrus bin Salim Aljufri.

S

AID Idrus bin Salim Aljufri telah mengabdi untuk kepen tingan umat Islam di Nusantara, khususnya di bagian timur Indonesia sekitar 40 tahun. Untuk menghargai jasa Habib Said Idrus bin Salim Aljufri, Pemerintah Kota Palu dalam waktu dekat akan mengganti nama Bandara Mutiara Palu menjadi Bandara SIS Aljufri. Pemerintah Sulawesi Tengah juga telah mengusulkan agar Habib Said Idrus bin Salim Aljufri menjadi pahlawan nasional karena jasajasanya mencerdaskan masyarakat dan mem bebaskan dari cengkraman Kolonial Belanda. Saya setuju perubahan nama ban dara Mutiara Palu, tetapi perubahan nama bandara itu ada mekanismenya. Sampai hari ini saya juga belum per nah dapat aturannya, kata Longki di hadapan jamaah Haul Sis Aljufri ke 43 di Komplek Alkhairaat Pusat Palu, Minggu. Longki mengatakan, nama Bandara Mutiara Palu sudah ada sejak Orde Lama dan diberikan oleh mantan Presiden Soekarno saat mendarat di Palu. Hal tersebut juga ditekankan oleh walikota Palu Rusdi Mastura juga berharap nama Bandara Mutiara Palu menjadi Bandara Sis Aljuri karena wacana ini juga sudah pernah dike mukakan tahun lalu. (*)

Daftar Nama Bandara yang Diganti

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Bandar udara Lama Bandar Udara Tembagapura, Timika Bandar Udara Padang Kemiling, Bengkulu Bandar Udara Kijang, Tanjung Pinang Bandar Udara Bubung, Luwuk Bandar Udara Silampari,Musirawas Sumatera Selatan Bandar Udara Mau Hau, Waingapu Bandar Udara Lalos, Tolitoli Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju Bandar Udara Waioti, Maumere Bandar Udara Wolter Monginsidi

Keterangan 22 Januari 2001, tentang Penggantian Nama Bandar Udara Tembagapura Menjadi Bandar Udara Moses Kilangin. 14 November 2001 peresmian bandar udara baru. 2 April 2008 peresmian bandar udara baru 20 April 2008 berganti nama baru. 20 April 2009, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengusulkan agar nama, diganti, dengan nama tokohtokoh nasional 27 Maret 2009 Bandar Udara Mau Hau di Waingapu, Sumba Timur berganti nama. 15 Mei 2009, Perubahan nama bandara tersebut, ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tolitoli No 09 tahun 2009 8 Februari 2010, 2010Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mencari nama yang tepat untuk mengganti nama Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju, Sulawesi Barat. 4 Januari 2010 diusulkan menjadi nama bandara Frans Seda oleh Gubernur NTT. 13 Februari 2010 peresmian bandara baru.

Bandar Udara Baru Mozes Kilangin (TIM) Fatmawati Soekarno (BKS) Raja Haji Fisabilillah (TNJ) Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amin (LUW) Bandar Udara Umbu Mehang Kunda (WGP) Bandar Udara Sultan Bantilan (TLI) Nama yang diusulkan pejuang Ammana Wewang, Ahmad Kirang, Ibu Agung alias Andi Depu (MJU) Bandar Udara Frans Seda (MOF) Bandar Udara Haluoleo (KDI)

9.

10. 11.

20

i pTekedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

AVIASI

A320F (Family)The Best Keeps On Getting BetterAirbus terus berinovasi menyempurnakan pesawatpesawat bikinannya, termasuk teknologinyaAirbus A320neo (Foto: dok. Airbus)

A

IRBUS terus berinovasi me nyempurnakan pesawatpe sawat bikinannya, termasuk teknologinya, satu di antaranya ada lah jet A320F (Family). Sesuai dengan namanya, A320F bersaudara dengan A318, A319, A320 dan A321). Airbus mengklaim, itulah pesawat pesawat hebat mereka. Buktinya, pe sanan atas pesawat itu terus mengalir. Pada akhir Januari lalu misalnya, ter catat 4.552 unit pesawat A320 Family telah terjual, selebihnya (4.467) masih aktif terbang. Kabarnya masih ada 2.400an pesawat jenis itu yang masih dalam pesanan. Disebutsebut, A320 Family menjadi pesawat penumpang jet ko mersial yang paling cepat terjual ber dasarkan catatan tahun 2005 hingga 2007, dan menjadi penjualan terbaik pesawat generasi tunggal. Airbus A320 Family merupakan pesawat bersayap tunggal dengan sayap jenis lowwing dengan model ekor konvensional menggunakan sebuah ekor tunggal dan rudder. Pesawatpesawat ini memiliki tiga set roda pendarat yang dapat dilipat dan ditenagai oleh dua mesin turbofan yang terpasang di sayap. Dibandingkan dengan pesawat penumpang komersial lainnya di kelasnya, A320 memiliki kabin satu lantai yang lebih lebar deng an diameter luar 1.555 inci (39.5 m), dibandingkan dengan 148 inci (3.8 m) pada Boeing 737 dan 1.316 inci (33.4 m) pada Boeing 717, dan memiliki ruang bagasi atas yang lebih besar,bersamadenganteknologiflybywire. Pesawat ini memiliki sebuah ruang kargo yang dilengkapi dengan pintu besar untuk membantu proses bong kar muat kargo yang cukup besar. A320 memiliki sebuah ECAM (Elec tronic Centralised Aircraft Monitor/ Monitor Pesawat Elektronik Ter pusat) yang memberikan informasi kepada awak pesawat mengenai se mua sistem di dalam pesawat. Deng an pengecualian versi paling awal dari A320, sebagian besar sistem dapat

ditingkatkan ke dalam standard avi onik paling akhir, membuat pesawat tetap berkembang meski telah ber operasi selama dua dekade. Guna menyempurnakan pesawat tersebut, sang produsen juga terus berinvestasi dalam perbaikan di selu ruh lini produk, termasuk pengem bangan pilihan mesin baru A320neo, perangkat tambahan untuk aerodina mis, kabin penumpang diperluas di kelasnya, dan badan pesawat diper panjang. Perbaikan ini akan memberikan penghematan bahan bakar 15 persen dan jarak penerbangan tambahan 500 mil laut (950 kilometer), serta mampu membawa dua ton muatan lebih pada kisaran tertentu. Mengapa banyak maskapai pen erbangan dunia memakai A320 seri baru? Berikut informasi yang diper oleh AVIASI: 1. Memiliki lebih dari 95 persen kesamaan badan pesawat dengan model yang ada, memungkinkan untuk masuk mulus ke seri yang sudah ada (armada A320 family). 2. Pesawat jet komersial pertama yangmenggabungkanfly-bykawat kontrol penerbangan. Memuat lebih banyak penum pang dan barang, sehingga bisa menunjang bisnis kargo. 3. Kabin lebih lapang, sehingga membuat nyaman penumpang. Boarding pun lebih cepat. Ba gasi juga lebih luas, sehingga gampang meletakkan tas atau bawaan. 4. Layout kursi penumpang juga lebih tertata lebih rapi, sehingga semakin membuat penumpang lebih nyaman terbang. 5. Layanan andal di seluruh dunia telah membuktikan manfaat yang signifikanmelaluikesamaan,ke selamatan penerbangan mening kat, mengurangi beban kerja pi lot, pengurangan bagian mekanis, dan realtime monitoring semua sistem pesawat. 6. Penghematan bahan bakar A320neo diterjemahkan ke da

lam beberapa 3.600 ton lebih sedikit CO2 per pesawat per tahun. Selain itu, A320neo akan memberikan pengurangan dua digit dalam emisi NOx dan me ngurangi kebisingan mesin. 7. Sebanyak 3,5 persen penghemat an konsumsi bahan bakar secara keseluruhan pada sektorsektor rute panjang untuk pesawat A320, sementara juga mening katkan kinerja lepas landas dan meningkatkan muatan oleh 500 kg. 8. Mengakomodasi 150 penumpang dalam susunan duakelas yang khas, dan sampai 180 dengan ke padatan tempat duduk. A319pe sawat yang lebih pendek memiliki kapasitas 124 penumpang dalam konfigurasidua-kelas,dansampai 156 penumpang. 9. Teknologi canggih pada navigasi untuk mendukung operasi ar mada yang ada di seluruh dunia, termasuk kemampuan Required Navigation Performance (RNP). 10. Untukin-flightservice,awak kabin dapat melakukan pekerjaan merekalebihefisiendanmem berikan layanan yang lebih baik kepada penumpang. Pesawat A320 Family banyak digu nakan di sejumlah Negara di Eropa, Amerika dan Asia. Di Indonesia,

nesia AirAsia per 10 February 2011 punya 16 Airbus A320200. 3. Citilink: Citilink telah meng operasikan pesawat Airbus A320. Hingga 2013 Citilink tetap akan

mengadakan 5 unit Airbus A320 se tiap tahun. Namun pesawat tersebut berstatus sewa. Sementara pada 2014 akan datang pesawat yang dibeli se tiap tahun dengan jumlah lima unit hingga 2018 atau 25 unit.

maska pai yang menggunakan pesawat kelu arga A320 itu adalah: 1. Mandala (RI): Perusahaan ini mengoperasikan 10 jenis pesawat Airbus A320 dengan kapasitas kursi 180 dan pesawat A319 dengan kapa sitas 144 kursi per 16 Januari 2009. Mandala memesan 30 unit Airbus senilai US$ 1,8 miliar. 2. AirAsia (QZ): Armada Indo 4. Batavia (Y6): Maskapai ini punya Airbus A319 sebanyak 2 unit dengan seat 156 untuk rute domestik dan internasional. Airbus A320200 sebanyak 7 pesawat dengan seat 180 untuk rute domestik dan internasion al 2 pesawat. (Dnn)

AVIASITokoh Penerbangan

i pTekedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

21

Kiprah Tanpa Batas Seorang Abdulrahman SalehKarena jasanya, Abdulrahman Saleh diabadikan untuk nama bandar udara di Malang, Jawa Timur.

A

BDULRAHMAN SALEH dilahirkan pada 1 Juli 1909 di Jakarta. Pada masa mu danya, ia bersekolah di HIS (Sekolah rakyat berbahasa Belanda atau Hol landsch Inlandsche School), MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) atau kini SLTP, AMS (Algemene Middelbare School) kini SMU, dan kemudian diteruskan ke STOVIA (School Tot Opleiding van Inland sche Artsen). Sebelum menyelesaikan studinya di sana, ia meneruskan studinya di GHS (Geneeskundige Hoge School), seko lah tinggi dalam bidang kesehatan atau kedokteran. Kiprah sebagai prajurit penerbang dimulai ketika dirinya yang sudah

pernah mendapat brevet terbang sebelumnya, belajar kembali me nerbangkan pesawat Cureng dengan Adisutjipto sebagai instrukturnya. Setelah menemani Adisutjipto se bagai instruktur penerbang, tak lama Abdulrahman Saleh aktif memberi kan fondasi awal Tentara Republik Indonesia (TRI) Angkatan Udara. Di angkatan udaralah, Abdulrah man Saleh bersama dengan prajurit penerbang lainnya berupaya me negakkan sendi pertahanan udara negeri ini. Salah satu usahanya adalah dengan menjalin hubungan dengan negara lain. Oleh karena itu, pemerin tah memberikan tugas kepada Adis utjipto dan Abdulrahman Saleh untuk mencari bantuan luar negeri.

Biju Patnaik, seorang dermawan In dia bersedia meminjamkan pesawat nya, Dakota VTCLA. Dengan pesa wat pinjaman tersebut, dari Singapura ke Yogyakarta, Abdulrahman Saleh membawa obatobatan sumbangan Palang Merah Malaya untuk Palang Merah Indonesia. Tanggal 29 Juli 1947, ketika pesa wat berencana kembali ke Yogyakarta melalui Singapura, harian Malayan Times memberitakan bahwa pener bangan Dakota VTCLA sudah me ngantongi izin pemerintah Inggris dan Belanda. Sore harinya, pesawat yang ditumpanginya ditembak oleh dua pesawat P40 KittyHawk Be landa dari arah utara. Pesawat kehi langan keseimbangan dan menyam

bar sebatang pohon hingga badannya patah menjadi dua bagian dan ak hirnya terbakar. Sejak saat itu Indonesia kehilangan pejuang dan dokter tangguh seperti Abdulrahman Saleh. Namun seman gat juang negeri ini tak pernah pudar. Masih banyak generasi muda yang akan meneruskan perjuangannya di bidang dirgantara. Abulrahman Saleh dimakamkan di Yogyakarta dan ia diangkat menjadi seorang Pahlawan Nasional berdasar kan Surat Keputusan Presiden Re publik Indonesia No.071/TK/Tahun 1974, tanggal 9 Nopember 1974. Selain diabadikan sebagai nama bandara, namanya juga dipakai untuk piala bergilir ajang Kompetisi Kedok teran dan Biologi Umum (Medical and General Biology Competition). Mengharapkan semua lulusan Akademi Angkatan Udara dapat mencontoh keteladanan dan mampu mencapai kualitas seorang perwira seperti Abdulrahman Saleh, para taruna AAU dipanggil dengan nama Karbol. Hal ini pertama kali diusul kan oleh Letkol Saleh Basarah setelah dia mengunjungi United States Air Force Academy di Colorado Springs, Amerika Serikat.(Dnn)

22

s afeTyedisi 40 Thn lV - Oktober 2011

AVIASI

Kesehatan para pilot merupakan faktor utama dalam keselamatan penerbangan sipil. Untuk itu FPI punya kepedulian yang tinggi terhadap hal tersebut.

Kesehatan Pilot dalam Penerbangan J

nya para dokter Hatpen, yang dapat menditeksi kondisi sejarah kesehatan para pilot asing, sebelum aktif sebagai penerbang di Indonesia, sarannya. FPI mengakui hingga kini belum memiliki data atau track record kesehat an para pilot Indonesia, apalagi pilot asing. Karenanya, FPI ingin mengeta hui kondisi kesehatan para pilot di In donesia dalam dua tahun terakhir ini, apakah terjadi trend kesehatan pener AKARTA Federation Pilot In bangyangsignifikan? donesia (FPI) punya kepedulian Juga bagaimana penanganan yang tinggi, memperhatikan secara paling efektif dalam menanggulangi serius terhadap masalah kesehatan masalah kesehatan penerbang agar penerbang serta menindaklanjuti la perusahaan penerbangan menda poran individuindividu pilot tentang patkan kinerja yang optimum dari kondisi kesehatannya. Mengingat, aktivitas para pilotnya. Bahkan dari kesehatan para pilot merupakan fak sisi pilotnya mendapatkan kesehatan tor utama yang penting dalam ke yang berkesinambungan, tambahnya. selamatan setiap penerbangan sipil. Ir. Diding Sunardi, Direktur Kelaikan Karena aktivitas pilot sekarang ini Udara dan Pengoperasian Pesawat grafiknya semakin meningkat, seiring Udara Kemenhub menyarankan FPI dengan frekuensi penerbangan yang h