tabloid aviasi agustus 2011

Upload: ian-nugroho

Post on 08-Jul-2015

883 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

AVIASIA V I A T I O N O F I N D O N E S I Awww.tabloidaviasi.com

Edisi 38 Thn IV - Agustus 2011

Rp 8.000 (Luar Pulau Jawa Rp 9.000)

Ironi Pilot AsingMenuai Aksi MogokPuasa Datang,Lebaran Siap Pulang 10 Bandara Terburuk di Dunia

Pesawat Fokker Itu Buatan Orang Kelahiran Blitar

Eksotika Pantai Maron SemarangHewa Bora Jatuh, Puluhan Penumpang Tewas

ee FrKunjungi

& Berlangganan

Copy

www.tabloidaviasi.com

Hotel Danau Toba International Medan Tel : (62-61) 415 7000 Fax: (62-61) 453 0553 E-mail: [email protected] Danau Toba International Cottage Belawan Tel : (62-61) 694 1492 Fax : (62-61) 694 1335

Pardede International Hotel Medan Tel : (62-61) 414 3866 Fax: (62-61) 415 3675

Motel Danau Toba International Medan Tel : (62-61) 453 3779 Fax: (62-61) 453 4626

Darma Agung Beach Parapat Tel : (62-625) 414 3866 Fax : (62-625) 415 3675

Danau Toba International Cottage Parapat Tel : (62-625) 41172 Fax : (62-625) 41640

Danau Toba International Cottage Berastagi Tel : (62-628) 91347 Fax : (62-628) 91346

Hermina Hotel Parapat Tel : (62-625) 41583 Fax: (62-625) 41119

Alfa Flying School has facilities you need to propare for your airline career With our Cessna 152 & 172, Alfa Flying School offers training for the individual courses

Courses: PPL - CPL + Endorsment PPL + CPL + IR Telah di Buka Pendaftaran Batch Xl

Contact us: Alfa Flying School Halim Perdanakusuma Airport, no. B22/SM Jakarta - 13610, Indonesia Ph. +62-21-6087821 Fax. +62-21-8017241 Email : [email protected] Website: www.alfaflyingschool.co.id www.alfaflyingacademy.com

D Ari reDAkSiPenerbit

AVIASIdirugikan dan siapa yang diuntungkan? Mengapa pemerintah memilih tiga perusahaan yang dipercaya untuk menjadi agen atau inspektur atas keluar masuknya barang lewat bandara itu? Seperti apa prospek bisnis kargo dan mengapa banyak maskapai penerbangan masuk ke sektor ini? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itulah yang kami coba sajikan kepada Anda melalui rubrik Event, sehingga Anda dapat mengetahui duduk perkaranya. Tidak terasa, Agustus ini, kita telah memasuki bulan Ramadhan. Pada kesempatan ini kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi para pembaca yang menjalankannya. Semoga di bulan yang suci ini, Anda dapat menjalaninya dengan sepenuh hati. Menjelang Lebaran, banyak di antara kita yang akan mudik ke kampung halaman. Dalam rangka mudik Lebaran, kami juga menyajikan informasi mudik Lebaran yang dilakukan maskapai penerbangan di rubrik Liputan Khusus. Benarkah tiket pesawat untuk keperluan mudik sudah habis dan harga tiket melambung tinggi? Lalu persiapan seperti apa yang harus Anda lakukan menjelang ritual tahunan itu? Silakan Anda simak di AVIASI edisi ini. Akhirnya, sekali lagi, kami ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dan menikmati sajian kami di bulan yang suci ini.

Trend Media GlobalDirektur Utama Venita Pardede Pemimpin Umum Andi Gultom Penasihat Prof. DR. H. K. Martono, SH, L.L.M Capt. Sonny M. Sasono Capt. Hasfrinsyah Hasan Pemimpin Redaksi Andi Gultom Editor Tom Maruli Staf Redaksi Ir. Haryono Jasmen Pasaribu Hari Raharjo Tjuk Sudarsono Danang Prihantoro, S.Pd Keuangan/Sekretaris Nita Manager Iklan/Sirkulasi Yunita Pardede, S.psi Marketing Antonio Ester Ida Berliana, SE Email: [email protected] Sirkulasi Susanto Desain Grafis Alex HB Anto Website Ian Nugroho Rangga Sidiq Perwakilan Agung (Kota Kinabalu) Sukardiansyah (Balik Papan) Relius Gunawan P (Samarinda) Sonoib (Medan) Kifli (Makassar) Bona (Semarang) Otto (Jogyakarta) Mantang (Palembang) Wuryanto (Surabaya) Haryono N (Bandung) Palang (Ampenan) Alamat Redaksi Jl. Pulau Putri Raya LS No. 31 Kota Modern, Tangerang Telp: 021-68903778, 55780849 Fax: 021-55780849 Email: [email protected] Wartawan AVIASI tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apa pun dari nara sumber. Wartawan Aviasi dilengkapi kartu pengenal atau surat keterangan tugas.

PARA pilot Garuda yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG) akhirnya melakukan aksi mogok juga pada Kamis 28 Juli lalu, meskipun tidak sampai 24 jam seperti rencana semula. Tapi aksi yang cuma12 jam itu tidak urung membuat tidak nyaman penumpang. Bagaimana persisnya? Bisakah Garuda dituntut pelanggan? Berapa besar sebenarnya gaji pilot Garuda, sehingga mereka seolah tidak rela melihat gaji pilot asing yang direkrut Garuda begitu tinggi? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan inilah yang coba kami jawab dalam Liputan Utama. Kami memang sengaja menghadirkan peristiwa-peristiwa aktual untuk Anda. Banyak pihak menggantungkan jasa kepada perusahaan kargo. Karena itu ketika awak kargo di Bandara Soekarno Hatta Tangerang melakukan aksi mogok pada awal pekan Juli lalu, banyak pihak yang kelimpungan, terutama penerbit surat kabar. Para karyawan dan pengusaha kargo ngambek karena pihak pengelola bandara akan memberlakukan regulated agent (RA) dalam proses pengiriman barang. Dampaknya proses pendistribusian semakin lama dan biaya membengkak. Untuk apa RA diberlakukan? Siapa yang

Prof. Dr. H. Priyatna Abdurrasyid,SH,Ph.D

Desain sampul: Anto Foto: Tom Maruli

Redaksi

Keberadaan pilot asing menuai aksi mogok anggota APG.

Liputan utama:

5

1116 fokusLagi Menyoal Layanan Singa Merah

Prosedur Pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara di Darat (1)

hukum & reguLasi:

13

Salah satu tahapan penting dari sebuah persiapan operasi penerbangan.

Puasa sudah tiba. Hari raya Idul Fitri masih tiga minggu lagi. Tapi harga tiket pesawat sudah melambung.

Maaf, Tiket Mudik Lebaran Habis

Liputan khusus:

20 iptek

Pesawat Fokker Itu Buatan Orang Kelahiran Blitar

24 WISATA NUSANTARAEksotika Pantai Maron Semarang

17 SAFETy

Mudik Nyaman dan Aman Bersama si Kecil

21 airLines

Emirates ke Rusia dan Eropa Utara

25 bisnis & ekonomi

Mempertahankan Terbaik di Dunia

18 cAKRAWALA

Lagi, Fakta tentang Pramugari

22 BANDAR UDARA

10 Bandara Terburuk di Dunia, mana saja?

30 event

Redaksi menerima tulisan atau artikel dan foto yang berkaitan dengan dunia penerbangan. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi diketik 2 spasi dan maksimum 3.000 karakter. Alamat pengiriman: [email protected]

Presiden IcAO Soroti SDM Penerbangan Indonesia

33 peristiwa

PEMBERITAHUAN Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka kepada anstansi yang akan mengundang AVIASI untuk liputan/wawancara, harap undangan ditujukan kepada Redaksi AVIASI melalui E-mail ke [email protected], maupun Fax no. 021 55780849, atau bisa menghubungi melalui Telep atau SMS ke 081 288 737 747. Tidak diperkenankan mengundang langsung ke wartawan AVIASI.

Asiana Airlines Jatuh

AVIASI

L iPuTAn uTAMAedisi 38 lV - Agustus 2011

5

Ironi Pilot AsingB

Menuai Aksi Mogok APGJika Kamis 28 Juli lalu dan setelahnya, Anda masih leluasa bepergian dengan pesawat Garuda, maka Anda termasuk beruntung, sebab pada hari itu para pilot yang selama ini menerbangkan Anda ke berbagai tujuan sedang melakukan aksi mogok.EBERAPA pekan terakhir, para pilot Garuda yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG) mengancam akan melancarkan aksi mogok. Ancaman itu dilontarkan gara-gara manajemen Garuda merekrut pilot asing dengan kompensasi gaji yang tidak sebanding dengan gaji yang selama ini diterima pilot lokal. Pilot asing pendatang baru yang dikontrak Garuda itu langsung mendapat gaji yang kalau ditotal jumlahnya bisa mencapai dua, bahkan tiga kali lipat dibandingkan pilot lokal dengan pengalaman yang sama. Kesenjangan seperti itulah yang membuat temanteman kami resah, karena manajemen Garuda tidak mengomunikasikannya kepada kami, kata Presiden APG Capt Stephanus Gerardus kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/7) lalu. pilot 840 orang. Soal mendatangkan pesawat baru ini juga dipersoalkan APG. Pengadaan pesawat baru ini, masih menurut Capt Stephanus Gerardus, juga tidak dikomunikasikan kepada para pilot, sehingga akhirnya perusahaan kekurangan tenaga dan masuklah pilot asing yang sekarang jadi masalah. Jika dalam jangka waktu satu pekan terhitung sejak Kamis 21 Juli, tuntutan APG tidak ditanggapi pimpinan Garuda Indonesia, maka para pilot melakukan aksi mogok kerja pada 28 Juli 2011, mulai pukul 00.00 WIB sampai 23.59 WIB, begitu ancaman yang disampaikan Stefanus. Ancaman APG itu rupanya benarbenar direalisasikan. Sejumlah pesawat milik maskapai pelat merah itu tidak terbang. Puluhan pilot yang tergabung dalam APG sejak Rabu (27/7) melakukan konsolidasi di markas APG di kawasan Bandara Soekarnno-Hatta. Saya sampai sekarang belum sempat pulang ke rumah, kata seorang pilot senior kepada AVIASI. Ketua Majelis Penerbang Garuda Capt Markus Narwoko menjelaskan, masalah yang dihadapi Garuda adalah adanya penambahan pesawat yang tidak mempertimbangkan jumlah pilot. Garuda memang terus bertumbuh dengan menambah banyaknya pesawat jenis Boeing 737-800 NG. Di bawah bendera Citilink juga akan didatangkan 25 unit Airbus A320.Badan pengurus dan anggota APG di depan Pilot House Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Tom)

Karena DikontrakBahwa gaji pilot asing lebih tinggi dibanding pilot lokal diakui manajemen Garuda. Direktur Operasi PT Garuda Indonesia Capt Ari Sapari kepada wartawan mengungkapkan, perusahaan memberikan gaji besar kepada pilot asing lantaran status mereka adalah karyawan kontrak yang dikontrak cuma satu tahun. Lagi pula, menurut dia, kebijakan menggunakan pilot asing di Garuda bukan hal baru. Bahkan, pada 1970an pilot asing yang dikontrak saat itu memiliki tunjangan perumahan di Singapura. Kondisi yang sama, lanjut Ari, akan dialami pilot Indonesia jika dikontrak bekerja di maskapai asing. Contohnya, saya pada 1989 pernah bekerja sementara di Korea Airlines dan penghasilan saya ditambah fasilitas lainnya, jauh di atas pilot Korea, katanya. Dengan demikian, menurut Ari, hal semacam itu sudah jamak di dunia penerbangan internasional. Oleh karena itu, demikian kesimpulan Ari, apa yang dilakukan para pilot yang tergabung dalam APG itu hanya masalah kurang mengerti. Namun Ari tidak menjelaskan apakah posisinya sebagai Captain atau First Officer ketika bekerja di Korea, karena keluhan di Garuda adalah adanya Captain lokal yang mendapatkan penghasilan dibawah Co-pilotnya.

Kekurangan PilotGaruda sendiri terpaksa mempekerjakan pilot asing lantaran kekurangan pilot untuk menerbangkan pesawatnya yang kini sudah berjumlah lebih dari 100 unit. Harap maklum, untuk memenuhi permintaan pasar, Garuda belakangan ini memang kerap mendatangkan pesawat-pesawat baru. Sedikitnya 43 pilot asing langsung direkrut Garuda. Maskapai penerbangan ini sendiri sebelumnya sudah punya stok

Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto dalam siaran persnya yang dikirim ke berbagai media menjelaskan, sistem total reward bagi karyawan Garuda (termasuk pilot) telah sesuai dengan harga pasar (close to market). Masih menurut Pujo, para karyawan Garuda selain mendapatkan penghasilan, juga mendapatkan berbagai manfaat lainnya seperti asuransi kesehatan, uang masa kerja, uang pensiun, dan lain-lain. Jadi para penerbang yang bekerja secara sementara tidak bisa disamakan dengan pegawai tetap. Karyawan kontrak tidak dapat diperbandingkan (secara langsung, atau apple to apple) dengan karyawan yang berstatus pegawai tetap, jelasnya. Pujo menjelaskan Garuda sebenarnya tengah mengembangkan armadanya menuju tahun 2015. Jumlah armada Garuda akan mencapai 154 pesawat. Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Garuda merekrut sejumlah penerbang baru dari sekolah penerbang PLP Curug dan Bali International Flight Academy. Namun, mengingat para penerbang baru ini masih memerlukan pendidikan lanjutan sebelum mengoperasikan pesawat, maka Garuda harus merekrut penerbang asing yang sudah siap mengoperasikan pesawat. Oh, begitu to? (Dnn)

6

L iPuTAn uTAMAedisi 38 lV - Agustus 2011

AVIASI

Gaji Nomor Dua,A

Penumpang Tetap Harus nomor SatuPilot boleh saja mogok terbang, tapi sesuai dengan aturan main, layanan terhadap pengguna jasa penerbangan (Garuda) tetap harus diutamakan.RTINYA, Garuda harus memberikan kompensasi kepada penumpangnya yang terlantar. Gaji pilot lokal Garuda memang nomor dua, tapi kepentingan konsumen harus tetap nomor satu. Beralasan jika salah seorang Pengurus Harian Yayasan lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengingatkan Garuda Indonesia selayaknya bergerak cepat dalam menyelesaikan masalah internal yang sedang dihadapi agar tidak berdampak pada konsumen. Garuda harusnya punya cadangan pilot atau merekrut dengan cepat agar tidak menelantarkan konsumen, kata Tulus seperti dikutip mediaindonesia.com. Mogok memang persoalan tenaga kerja. Tapi, menurut Tulus, efeknya harus diantisipasi. Intinya urusan internal jangan sampai berimplikasi kepada konsumen. Konkretnya, keterlambatan penerbangan dan gangguan pelayanan yang terjadi akibat mogoknya sejumlah pilot tidak boleh mengorbankan konsumen. Tulus Abadi mengatakan sudah selayaknya kompensasi imateriil atas setiap keterlambatan penerbangan, disiapkan oleh pihak manajemen Garuda. Setiap keterlambatan 30 menit dan kelipatannya, konsumen berhak mendapatkan kompensasi dengan tingkat keterlambatan itu. Kompensasi tersebut harus dititikberatkan pada penggantian imateriil. Pasalnya, banyak hal seperti tender bisnis atau lainnya yang kemungkinan gagal karena keterlambatan penerbangan. Kompensasinya bukan yang materi tapi yang imateri, karena keterlambatan itu kerugiannya banyak sekali, kata Tulus. Masih menurut Tulus, konsumen sebenarnya bisa menuntut Garuda atas ketidaknyamanan yang dialami tanpa harus menunggu lama.Setelah mengalami penundaan akibat pemogokan, pesawat B 737-800 Garuda kembali beroperasi. (Foto: Tom)

Antisipasi GarudaGaruda sendiri tampaknya sudah bersiap-siap menghadapi berbagai kemungkinan. Jurubicara Garuda Indonesia Pujobroto menjelaskan, sebagai antisipasi langkah pemogokan, Garuda menyiapkan para penerbang yang selama ini bertugas sebagai instruktur dan penerbang yang duduk sebagai struktural dalam manajemen perusahaan untuk melaksanakan penerbangan pada 28 Juli. Selain itu, kata dia, Garuda juga menyiapkan akomodasi bagi para penerbang di hotelhotel terdekat di area bandara Soekarno-Hatta untuk stand-

by, apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk menerbangkan pesawat. Sepekan sebelum tanggal 28 Juli, Direktur Operasi Garuda Indonesia, Ari Sapari menjamin bahwa penerbangan tetap akan normal, karena perseroan mengoptimalkan jumlah pilot yang ada. Kami pastikan tidak ada pembatalan penerbangan. Kami memberikan jaminan, ujarnya kepada wartawan di Kantor Pusat Garuda, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Ia menjelaskan, dalam satu hari terdapat 365 penerbangan. Dari Jakarta saja 154 penerbangan per hari. Garuda Indonesia membutuhkan

170-230 pilot dalam satu hari. Jumlah itu dapat dipenuhi dari pilot yang tidak ikut aksi mogok. Lagi pula tidak semua anggota Asosiasi Pilot Garuda (APG) ikut-ikutan mogok. Satu di antaranya adalah Capt Manotar Napitupulu. Dia mengungkapkan, sebanyak 400 dari 800 pilot Garuda Indonesia menyatakan akan tetap menjalankan tugas kendati APG telah mengumumkan rencana mogok terbang. Kami hanya bisa mengimbau rekan-rekan agar jangan mogok kerja. Sebab, beberapa jam saja mereka mogok itu akan berpengaruh terhadap harga saham Garuda

Indonesia, katanya di Jakarta, Selasa 26 Juli. Manotar memastikan bahwa sejumlah pilot masih akan menerbangkan pesawat guna memenuhi kebutuhan penerbangan penumpang Garuda Indonesia ke sejumlah daerah. Dengan kondisi Garuda yang seperti ini, menurut dia, tidak ada alasan yang cukup melakukan mogok kerja. Saya berharap apa yang sudah kita bangun selama ini dapat terus kita pelihara, lagi pula pilot asing itu kan hanya sementara, ujarnya. Jadi penumpang atau konsumen tetap harus dinomorsatukan. (Dni)

AVIASI

L iPuTAn uTAMAedisi 38 Thn lV - Agustus 2011

7

12 Jam yang Tetap Mengusik PenumpangAksi mogok yang dilakukan para pilot Garuda memang tidak seperti yang direncanakan. Sebelumnya anggota Asosiasi Pilot Garuda (APG) itu akan melakukan mogok kerja hari Kamis 28 Juli 2011, mulai pukul 00.00 WIB sampai dengan 23.59 WIB (24 jam). Tapi fakta di lapangan, aksi mogok itu hanya berlangsung 12 jam.ISKON waktu mogok itu diberikan APG setelah Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar bertemu dengan para pilot di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Dalam pertemuan itu Emirsyah berjanji akan menyelesaikan berbagai persoalan yang dikedepankan anak buahnya itu.

Suasana keberangkatan Terminal 2 F Soekarno Hatta. (Foto: Anto)

D

Mengusik PenumpangKendati begitu toh aksi mogok 12 jam itu mengusik kenyamanan penumpang maskapai penerbangan milik negara tersebut. Pasalnya, banyak jadwal pesawat yang mengalami penundaan. Banyak penumpang mengeluh karena penundaan penerbangan lebih dari satu jam. Jhoni misalnya. Hari itu penumpang yang tinggal di Jakarta itu akan ke Palembang. Pesawat Garuda yang sedianya berangkat pukul 13.35 baru diterbangkan pukul 17.30. Demikian juga Dian. Penumpang tujuan Jambi yang semula dijadwalkan akan berangkat dengan pesawat Garuda pukul 14.40 itu, baru dijanjikan akan berangkat pukul 15.50. Itu juga baru estimasi pemberangkatan, katanya di ruang tunggu Bandara Soekarno Hatta. Penerbangan Jakarta tujuan Pekan-

baru yang dijadwalkan pukul 13.45 ditunda menjadi 15.45. Akibat penundaan penerbangan, apa mau dikata, terjadi penumpukan penumpang di ruang tunggu. Manajemen Garuda memang sempat panik gara-gara aksi para pilotnya ini. Setelah mogok selama 12 jam, tujuh pilot maskapai penerbangan itu terpaksa harus dijemput oleh pihak menejemen Garuda agar tidak ada penumpukan penumpang. Informasi yang diperoleh AVIASI dari berbagai sumber, General Manajer Garuda Indonesia wilayah Makassar Rismondari mengatakan, sudah tidak ada lagi penumpang yang terlantar dan menunggu keberangkatan di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar. Ratusan penumpang, menurut dia, semuanya sudah diberangkatkan sesuai tujuan, yaitu ke Jakarta dan Balikpapan, setelah ada negosiasi dengan para pilot yang sempat mogok.

Tanpa KompensasiSesuai dengan aturan, seharusnya Garuda memberikan kompensasi kepada para penumpang yang mengalami keterlambatan. Namun Rismondari menjelaskan, tidak ada kompensasi terhadap penumpang yang sempat

terlantar akibat mogoknya pilot tersebut, meskipun sejumlah penumpang yang terlantar ada yang diganti pindah ke maskapai penerbangan lain. Segampang itukah? Pengacara Konsumen dan Publik David ML Tobing menjelaskan maskapai penerbangan Garuda Indonesia bisa dituntut secara perdata hingga konsumen mendapat ganti rugi puluhan juta rupiah. Menurut David seperti dikutip mediaindonesia.com, pihak yang dirugikan bisa minta ganti rugi materiil kepada Garuda. Mendampingi konsumen, David pernah memenangkan perkara delay melawan Lion Air. Dalam kasus serupa yang pernah ia tangani, maskapai penerbangan bisa dimintai ganti rugi materiil dan imateriil. Hal ini, tutur David, terjadi kepada Hastardjo, seorang dosen yang menuntut Air Asia dan mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 50 juta. Kalau mau, masih menurut David, seorang konsumen bisa menuntut imateriil dan dapat puluhan juta. Dalam kasus Air Asia (Hastardjo), perusahaan penerbangan itu dihukum imateriil Rp 50 juta, sementara materiilnya Rp 800 ribu. Dalam kasus Garuda, dasar hukum perdata yang dapat digunakan untuk menuntut Garuda atas setiap keter-

lambatannya adalah pasal 1365 KUH Perdata tentang perbuatan melawan hukum. Jadi Garuda melanggar kewajiban hukumnya menerbangkan konsumen tepat waktu. Garuda juga melanggar hak subyektif dari si konsumen, yaitu untuk dilayani dengan baik dan tepat waktu, ujar David. Masih menurut David, informasi yang diumumkan oleh manajemen Garuda Indonesia juga dianggap menipu, sehingga bisa diperkarakan oleh pelanggan. Sebelumnya, manajemen Garuda mengatakan, pemogokan pilot tidak akan menganggu dan mempengaruhi pelayanan dan jadwal penerbangan. Tapi faktanya, meskipun aksi mogok itu cuma 12 jam, sejumlah jadwal penerbangan Garuda terganggu. Garuda tidak cukup mengatakan konsumen bisa memilih. Kalau memang Garuda tidak bisa mengantisipasi pilot mogok, ya Garuda harusnya tidak menjual tiket hari ini, ujar David. Pilot mogok, kata David, adalah urusan internal Garuda. Kewajiban Garuda adalah memberikan pelayanan kepada konsumen. Oleh sebab itu, begitu kesimpulan David, informasi yang dikemukakan manajemen Garuda merupakan penipuan.(Dni)

8

L iPuTAn uTAMAedisi 38 Thn lV - Agustus 2011

AVIASI

Meneg BuMn Datang, Lahir kesepakatan

Sebelum LebaranIDAK tanggung-tanggung, APG yang dipiloti Capt Stephanus Gerardus, mengajak pengacara senior Adnan Buyung Nasution untuk mendampingi mereka. Seperti saat mendampingi kliennya di ruang sidang, Bang Buyung demikian Adnan Buyung biasa disapa selalu galak saat berbicara membela kliennya, termasuk menyuarakan kepentingan para pilot Garuda yang tergabung dalam APG.

Meskipun akhirnya hanya mogok selama 12 jam tidak seperti rencana semula 24 jam kurang satu menit Asosiasi Pilot Garuda (APG) tidak main-main saat merencanakan aksi itu, termasuk upaya berunding dengan manajemen Garuda.

T

Hak Dasar PenerbangBuyung mengatakan, mogok kerja yang ditempuh para pilot Garuda merupakan hak dasar penerbang. Dia menjamin (waktu itu), aksi mogok para pilot dilakukan secara sah, tertib, dan damai, sebagai akibat dari gagalnya perundingan. Buyung meminta agar pihak manajemen perusahaan Garuda Indonesia dapat segera membuka ruang dialog dengan APG untuk menyelesaikan permasalahan ini. Aksi yang dilakukan ini peringatan keras. Harap manajemen membuka pintu untuk berunding dengan APG dan cari solusi untuk menyelesaikan masalah ini, kata Buyung sehari sebelum para pilot mogok terbang 12 jam. Buyung pun minta agar Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, bersedia berunding dengan APG untuk mendengar aspirasi dan memenuhi tuntutannya. Saya imbau agar Emirsyah Satar selaku Dirut Garuda mau menemui APG, berbicara dari hati ke hati, dengarkan masalah mereka dan cari solusinya apa. Kalau arogansi yang diutamakan hanya akan merugikan, ujarnya. Kata-kata Buyung yang tersiar di berbagai media itu belum membuat pimpinan Garuda bergeming. Tepat pada hari H mogok Kamis 28 Juli 2011, Meneg BUMN Mustafa Abubakar melakukan inspeksi mendadak ke bandara Soekarno-Hatta, seraya menawarkan diri menjadi mediator antara manajemen Garuda dan APG, tak lama kemudian Emirsyah bertemu dengan para pilot Garuda dan menyatakan siap untuk berunding. Di Kantor Garuda Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Emirsyah (manajemen Garuda) dan Presiden APG Capt Stephanus Gerardus bersalaman. Keduanya pun berpelukan dan saling melempar canda.

Kesepakatan untuk berunding kembali antara Manajemen Garuda dan APG. (Foto: Tom)

Senyum mengembang di wajah Emirsyah. Akhirnya mogok yang digelar APG selesai. Kesepakatan awal antara APG dan manajemen Garuda tercapai. Pelukan dan tepuk tangan pun mengiringi gencatan senjata tersebut. Dalam kesempatan itu Emir meminta agar para pilot melepas PIN Solidaritas Pilot yang merupakan simbol pemogokan. Namun begitu PIN dilepas para pilot, Emir justru memakai PIN itu di kemejanya.

KesepakatanEmir menjelaskan bahwa pengurus APG dengan manajemen Garuda telah bertemu dan tercapai kesepakatan. Kita akan tindak lanjuti isu-isunya mengenai pilot asing dan sebagainya.

Penyelesaian tersebut akan kita selesaikan dengan solusi bersama. Kita akan bertemu lagi nanti pada bulan puasa. Kita berharap persoalan ini dapat kita selesaikan sebelum Lebaran, janji Emirsyah. Capt Stephanus Gerardus menjelaskan peristiwa pemogokan ini terjadi karena komunikasi kurang lancar. Dia berharap sebelum Lebaran, semua hal yang menjadi ganjalan bisa diselesaikan bersama. Ini bukan soal menang-menangan atau kalah-kalahan. Dan atas nama Presiden Asosiasi Pilot Garuda, saya menyatakan bahwa mogok terbang dinyatakan berhenti. Mudah-mudahan kesepakatan ini membuahkan hasil one time, one spirit, one goal, katanya. Sebelumnya Stephanus dan kawankawannya di APG memang galak.

Mereka menganggap maskapai tempat mereka bekerja sudah menyimpang dari standar penerbangan nasional Indonesia, termasuk soal pemberian gaji kepada pilot asing. Mogok kerja yang dilakukan para pilot yang akhirnya cuma 12 jam itu merupakan bentuk kekecewaan terhadap pihak manajemen Garuda Indonesia yang dinilai lebih peduli dengan penerbang kontrak atau pilot asing. Sebelum memilih opsi mogok, APG sudah berkali-kali menemui pihak manajemen, tapi aspirasi yang mereka sampaikan belum juga ditanggapi. Tapi berkat upaya Meneg BUMN, kompromi sementara tercapai, dan semoga tuntas dan terwujud sebelum Lebaran. (Dni)

AVIASI

L iPuTAn uTAMAedisi 38 Thn lV - Agustus 2011

9

A

Dampak Kalau Pilot Mogokalihkan ke maskapai lain. Satu pesawat Garuda yang batal berangkat tersebut dari Makassar ke Yogyakarta yang berlanjut ke Balikpapan. Seharusnya Garuda dari Makassar tiba di Yogyakarta pukul 08.30 WIB dan berangkat menuju Balikpapan pukul 09.00 WIB. mengalami penundaan. Akibat penundaan ini, sejumlah penumpang merasa kecewa karena minimnya antisipasi pihak maskapai. Sultan Thaha sewaktu akan terbang dari Jambi ke Jakarta.

PG telah melakukan gencatan senjata dengan manajemen Garuda. Mogok yang semula akan digelar 24 jam kurang satu menit pun akhirnya cuma 12 jam. Selama 12 jam itu AVIASI sempat memantau situasi di berbagai bandar udara untuk mengetahui dampaknya. Sebelum bertemu dengan manajemen Garuda, Presiden APG Stephanus Gerardus, bahkan sempat mengancam akan memperpanjang aksi mogok jika gencatan senjata tidak sampai terjadi. Berikut hasil pantauan AVIASI.

11. Tanjung Karang (TKG)Penerbangan Garuda Indonesia GA 103 tujuan Lampung-Jakarta untuk jadwal pukul 10.55 WIB dari Bandara Raden Intan tertunda satu jam akibat aksi mogok Asosiasi Pilot Garuda (APG). Penerbangan dari Lampung Ke Jakarta adalah pukul 10.55 WIB, 14.10 WIB, 15.45 WIB, dan 17.40 WIB.

8. Makassar (UPG):Dua penerbangan Garuda mengalami penundaan keberangkatan hing ga batas yang tidak ditentukan. Dua pesawat tersebut adalah pesawat dengan nomor GA611 tujuan Balikpapan. Pesawat itu seharusnya berangkat pada pukul 06.00 Wita. Hal serupa terjadi pada penerbangan Garuda tujuan Jakarta. Pesawat nomor GA611 itu sedianya akan berangkat 06.30 Wita. Namun hingga siang belum berangkat.

4. Denpasar (DPS):Jadwal keberangkatan Garuda dari bandara ini mundur sekitar 30 menit dari jadwal normal. Selain itu jadwal kedatangan juga mundur sekitar 30 menit. Beberapa pesawat yang berdampak langsung salah satunya adalah pesawat GA-400. Pesawat yang menurut jadwal harus tiba dari Jakarta sekitar pukul 09.00 WITA akhirnya baru bisa mendarat sekitar pukul 09.33 WITA. Kemunduran ini membuat jadwal pesawat berikutnya terus mundur dari jadwal normal, walau tidak terjadi kemacetan yang berarti. Hingga pukul 15.30 WITA, Kamis (28/7/2011), penerbangan yang dibatalkan adalah GA438 menuju Kupang (KOE) dan GA-407 tujuan Jakarta (CGK). Sedangkan yang ditunda adalah GA409 dan GA653 tujuan Jakarta (CGK), GA-345 tujuan Surabaya (SUB) dan GA253 menuju Yogyakarta (JOG)

12. Banjarmasin (BDJ)Penerbangan jadwal terakhir pesawat Garuda Indonesia di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Kalimantan Selatan, Kamis malam mengalami penundaan selama satu jam. Garuda pada penerbangan ketiga tujuan Banjarmasin-Jakarta yang dijadwalkan berangkat pukul 15.15 WITa tertunda selama 2,5 jam dan baru bisa diberangkatkan pukul 17.50 WITa. Jadwal keberangkatan pesawat terakhir tujuan Banjarmasin-Jakarta dengan nomor penerbangan GA 537 direncanakan pukul 19.35 WITa namun ditunda.

1. Terminal II F Bandara Soekarno-Hatta:Para penumpang sempat bingung dan resah. Ifandy yang akan ke Denpasar mengatakan: Saya cukup panik dan bikin cemas keluarga, karena kapan terbangnya belum jelas. Arsandi, menunggu ayahnya dari Makassar padahal jadwal pesawat dari Makassar pagi, tapi hingga siang pesawat yang ditumpangi ayahnya belum juga datang. Sofyan menyesalkan sikap manajemen Garuda yang tidak mempersiapkan pilot, sehingga mengecewakan penumpang. Sofyan mengetahui adanya pembatalan penerbangan dari Medan dan Denpasar setelah melihat papan pengumuman yang tertera pada terminal 2 kedatangan untuk luar negeri. Kekecewaan serupa juga dialami Putu Suryata warga Duri Kosambi, Jakarta Barat yang menjemput saudaranya dari Denpasar tak kunjung datang.

9. Ambon (AMQ):Pesawat dari Ambon transit di Makassar dengan nomor penerbangan GA641 mengalami keterlambatan sekitar 3 (tiga) jam padahal seharusnya sudah sampai di Jakarta pukul 11.05 WIB. Itulah dampak kalau pilot melakukan aksi mogok. Karena Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zainudin Malik, menyatakan rasa prihatin. Menurut dia, aksi mogok sebenarnya tidak perlu terjadi jika manajemen PT Garuda Indonesia mampu memberikan solusi terbaik kepada para pilot Garuda. IKAGI sendiri mendukung apa yang diperjuangkan APG, Harap maklum, sebab menurut Zainudin, awak kabin dengan pilot selama ini selalu saling mengisi dan tidak dapat dipisahkan. Tanpa awak kabin, pilot tidak bisa terbang. Tanpa pilot, awak kabin juga tidak bisa terbang, karena Garuda itu membawa dan melayani manusia bukan kambing, jelas Malik Zainudin mengingatkan, aksi mogok yang dilakukan APG bisa saja dilakukan oleh Serikat Pekerja Garuda lainnya, jika cara itu memang satu-satunya jalan keluar untuk menyelesaikan permasalahan. IKAGI mengaku memiliki anggota 2.200 pramugara dan pramugari Garuda Indonesia, dan menurut Sekretaris Jenderal IKAGI Jorri Kwarinekso, mogok kerja adalah hak pekerja.

13. Kupang (KOE)156 penumpang Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia GA 439 di Kupang yang delay atau tertunda pemberangkatan menuju DenpasarSurabaya dan Jakarta, saat ini sedang diinapkan di sejumlah hotel di Kota Kupang sambil menunggu pagi untuk diberangkatkan lagi ke tempat tujuan. Seperti yang dikutip dalam kompas. com "Aksi mogok yang dilakukan sejumlah pilot Maskapai Garuda Indonesia menyebabkan sekitar 156 penumpang kami saat ini belum dapat berangkat, karena itu mereka kami inapkan pada hotel-hotel dalam Kota Kupang," kata Station Manager Garuda Indonesia Kupang, Nusa Tenggara Timur Husnan, saat dihubungi di Kupang, Kamis (28/7/2011) malam.

5. Medan (MES):Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA185 seharusnya berangkat pukul 13.00 WIB. Hingga pukul 13.43, pesawat GA-187 yang dijadwalkan terbang pukul 11.55 belum juga terbang. Penumpang sudah berada di kabin sejak pukul 12.45, tetapi suasana kacau. Banyak penumpang yang kebingungan karena nomor kursi mereka sama dengan penumpang lainnya.

2. Halim Perdanakusuma Jakarta (HLP):Aksi mogok pilot Garuda pastinya tidak mempengaruhi rombongan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) yang bertolak ke Palembang. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan tetap menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Hal ini tampak dalam pantauan di Bandara Halim Perdanakusuma saat SBY hendak boarding menuju Palembang.

6. Pekanbaru (PKU):Ratusan penumpang pesawat Garuda Indonesia dari Pekanbaru, Riau, tujuan Jakarta, termasuk di dalamnya rombongan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengalami delay. Pesawat dengan nomor penerbangan GA171 sedianya berangkat pukul 07.00 WIB, namun hingga siang pesawat belum berangkat.

14. Jayapura (DJJ)Garuda Indonesia GA 653 juga mengalami penundaan penerbangan di Papua, pesawat yang seharusnya terbang dari Jayapura (DJJ) menuju Jakarta (CGK) melalui Timika (TIM) dan Denpasar (DPS) mengalami penundaan selama beberapa jam, karena pilot mogok terbang di Jayapura. (Andi. G)

3. Yogyakarta (JOG):Pesawat Garuda dari Yogyakarta menuju Balikpapan batal berangkat. Semua penumpang pesawat Garuda di Bandara Adisucipto terpaksa di-

10. Jambi (DJB)Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar tidak luput dari korban penundaan terbang pesawat Garuda Indonesia GA 131 di Bandar Udara

7. Palembang (PLM):Sembilan penerbangan regular Garuda Indonesia dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang

10

L iPuTAn uTAMAedisi 38 Thn lV - Agustus 2011

AVIASI

Drama Pemogokan yang MencekamTak ada yang menyangka bahwa Pilot Garuda akan sungguh sungguh mewujudkan aksi mogok pada Kamis 28 Juli 2011. Manajemen Garuda sangat percaya diri dengan memberikan pernyataan-pernyataan ke berbagai pihak dan media.AHKAN tanggal 26 Juli malam pengacara kondang Adnan Buyung Nasution yang mencoba melakukan pendekatan pribadi secara persuasif, pun diyakinkan oleh Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar bahwa dia dapat mengatasi masalah pemogokan tersebut. Pemberitahuan mogok dilakukan melalui media massa pada 27 Juli siang di sebuah restoran di kawasan Senayan, Jakarta yang dibacakan Adnan Buyung Nasution, yaitu aksi mogok pilot Garuda yang menuntut kesetaraan hak dan kewajiban antara pilot lokal dan pilot asing. Mogok para pilot tersebut akan dilaksanakan pada 28 Juli 2011 mulai pukul 00.00 sampai 23.59. Dalam sebuah keterangan kepada pers, Bang Buyung menyentil Dirut Garuda agar tidak sombong dengan beberapa keberhasilan Garuda. Sepulang dari Senayan persiapan mogok pun dilakukan APG dengan mengaktifkan KorLap (koordinator lapangan), yang bertugas laksana perwira-perwira yang siap diberi komando. Meski tetap berharap ada itikad baik dari manajemen Garuda untuk bernegosiasi menjelang pelaksanaan mogok yang tersisa beberapa jam lagi, kesibukan di Pilot House APG di kawasan Bandara SoekarnoHatta telah terasa. Walaupun belum pernah melaksanakan aksi mogok sejak tahun 1980, para pilot mengandalkan komitmen para anggota APG yang telah menyatakan siap mogok yang dinyatakan di baliho yang terpampang di dinding kantor APG. Aksi mogok terakhir pilot Garuda tahun 1980 berlangsung selama lima hari. Lagi-lagi manajemen meyakinkan melalui media massa televisi, bahwa Garuda dapat menjamin tidak ada gangguan penerbangan kepada konsumennya. Beberapa cara dilakukan manajemen Garuda melalui media komunikasi website agar para pilot melaksanakan tugas seperti biasa. Maklum segelintir pilot yang mengaku senior megklaim tidak semua pilot bersedia mogok. Upaya imbauan melalui pesan singkat atau SMS sampai telepon juga diupayakan oleh atasan pilot masing-masing. Menjelang pengumuman tengah malam, suasana di lingkungan GOC (Garuda Operation Center) lokasi kantor APG cukup mencekam. Lokasi untuk crew check-in dipindahkan oleh manajemen Garuda ke lokasi yang lebih jauh dari kantor APG untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Di lingkungan yang biasanya ramai oleh keberadaan air crew yang datang dan pergi, kini digantikan oleh kehadiran aparat kepolisian dan petugas keamanan yang jumlahnya lebih banyak dari hari-hari biasa. Tepat pukul 00.00 tanggal 28 Juli 2011 Presiden APG Capt. Sthepanus Gerardus menyampaikan aksi mogok dimulai sehari sampai pukul 23.59. Pernyataan mogok ini disiarkan langsung oleh stasiun televisi Metro TV dan didampingi oleh Z. Malik, Ketua IKAGI (Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia). Aksi mogok langsung direspon oleh seorang pilot yang mempunyai jadwal pertama Garuda yang terbang dari Soekarno-Hatta dengan tujuan Ambon yang singgah di Makasar dengan nomor penerbangan GA 608 yang memiliki jadwal berangkat pukul 00.15 WIB. Pilot dengan jabatan First Officer tersebut dijemput oleh rekan-rekannya di terminal F Bandara Soetta. Menjelang pagi, beberapa pilot yang sedianya

B

Deklarasi mogok oleh Presiden APG di kantor APG tepat pukul 00.00 tgl. 28 Juli 2011 (Foto: Tom)

tugas terbang yang terdiri dari Captain dan First Officer semakin banyak mendatangi kantor APG sebagai wujud pernyataan mendukung aksi mogok. Tidak mudah bagi mereka untuk menuju kantor APG karena kendaraan yang menjemput mereka diinstruksikan harus melalui pintu masuk yang tidak biasanya dilalui, sehingga jauh dari kantor APG. Beberapa diantara mereka berinisiatif menggunakan kendaraan sendiri menuju bandara. Meskipun beberapa pilot melakukan mogok terbang dari home base, penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta memang tidak ada yang dibatalkan karena adanya beberapa pilot pengganti yang menduduki jabatan struktural di manajemen Garuda Indonesia Tbk. Sebuah stasiun televisi kemudian, menayangkan pernyataan beberapa penumpang, bahwa mereka tidak mengalami gangguan penerbangan. Berita tersebut diulang-ulang meski hari telah menjelang siang, walau masalah gangguan telah terjadi di beberapa daerah dan luar negeri. Upaya manajemen menghalangi pilot untuk mogok mulai tidak menghargai hak individu yang dijamin undang-undang tersebut, bahkan dapat menggangu aspek keselamatan penerbangan. Beberapa pilot yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta mengaku dihalangi oleh beberapa oknum di tangga pesawat sehingga tidak dapat turun dari pesawat dan bernada mamaksakan pilot untuk melanjutkan penerbangan berikutnya. Seorang Captain yang menerbangkan pesawat yang didampingi seorang atasannya yang menggantikan First Officer yang mogok, menyatakan tidak siap mental untuk melanjutkan penerbangan berikutnya setelah menjalani rute Jakarta-Surabaya-Jakarta. Captain tersebut turun dari pesawat dan menuju kantor APG tempat dimana rekan-rekannya telah menunggu. Melihat kondisi yang sudah menggangu keselamatan penerbangan tersebut, APG menghubungi pihak otoritas penerbangan di Indonesia, yaitu DKPPU ( Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara) menyampaikan adanya potensi safety hazard di penerbangan Garuda. Saat ini perusahaan tersebut masih mengantongi sertifikat IOSA, yaitu sertifikat keselamatan penerbangan yang dikeluarkan oleh IATA kepada maskapai yang memenuhi kualifikasi keselamatan penerbangan yang baik. Tidak berapa lama Direktur Operasi Garuda,

Capt. Ari Sapari memberikan pernyataan di televisi, bahwa tidak ada penyanderaan pilot. Pihak kepolisian segera melakukan evaluasi pelasanaan tata tertib mogok agar tidak terjadi benturan di bandara, yang kemudian memberikan perlakuan adil bagi kedua pihak yang bertikai, yaitu menghimbau manajemen Garuda dan APG untuk tidak saling mengintimidasi pilot untuk memilih melaksanakan tugas terbang atau melakukan mogok terbang. Waktu semakin beranjak siang, aksi mogok juga dilakukan di beberapa out station, sehingga semakin berdampak kepada operasi penerbangan Garuda, maklum pesawat-pesawat tersebut sedianya akan dipakai kembali jika telah sampai di Bandara Soetta. Alih-alih, para penumpang di Soetta mulai merasakan dampaknya dan mulailah terjadi penumpukan penumpang di ruang tunggu. Beberapa pilot memang telah melancarkan aksi mogok di Medan, Pekanbaru, Palembang, Banjarmasin, Makassar, Denpasar, Jayapura, Semarang, Surabaya, Kuala Lumpur, Dubai. Aksi yang dilancarkan oleh pilot APG di berbagai tempat disiarkan oleh media televisi dan media online secara cepat bahkan di Makassar, Palembang dan beberapa tempat penumpang telah mulai kesal kepada manajemen Garuda yang menjanjikan tidak akan ada keterlambatan dan gangguan akibat aksi mogok pilot tersebut. Melihat situasi yang sudah tidak dapat dikendalikan manajemen Garuda, Pemerintah melalui Meneg BUMN turun tangan langsung ke Bandara Soekarno-Hatta dan kantor pusat Garuda Indonesia Tbk. yang berada di kawasan yang sama. Meneg BUMN Mustafa Abubakar mempertemukan dan menjadi mediator kedua pihak yang bertikai. Garuda yang diwakili oleh Emirsyah Satar menyatakan bersedia berunding dan mencari solusi dengan APG yang diwakili oleh Capt. Stephanus. Setelah melakukan konsultasi dengan Majelis Penerbang dan segenap Koordinator lapangan, Presiden APG kembali bertemu Meneg BUMN ditemani oleh beberapa pilot dan melakukan jumpa pers bersama Direktur Utama Garuda untuk menyatakan bahwa aksi mogok dihentikan tepat pukul 12.58 WIB. Meski aksi mogok telah dihentikan, dampak dari pemogokan yang katanya hanya dilakukan oleh puluhan pilot Garuda tersebut masih terasa sampai esok harinya. (Andi. G)

AVIASI

L iPuTAn kHuSuSedisi 38 Thn lV - Agustus 2011

11

Sejumlah pesawat Sriwijaya Air B 737-300 di Apron Terminal 1 B Soekarno-Hatta. (Foto: Andi. G)

Maaf, Tiket Mudik Lebaran HabisPuasa sudah tiba. Hari raya Idul Fitri masih tiga minggu lagi. Tapi harga tiket pesawat sudah melambung. Tak berbeda jauh dengan kereta api, harga tiket pesawat terbang menjelang Lebaran tahun ini mengalami lonjakan yang lumayan menguras isi kantong calon pemudik.

AHKAN untuk beberapa jadwal penerbangan, harganya mencapai dua kali lipat dari harga normal. Berdasarkan pantauan AVIASI, tujuh hari menjelang bulan suci puasa, permintaan tiket pesawat meningkat pesat. Sesuai hukum pasar, harga tiket semakin mencekik leher. Sejumlah biro perjalanan dan penjualan tiket penerbangan sudah mematok harga selangit. Harga tiket bahkan sudah menembus angka Rp 1 juta untuk tujuan Jakarta ke Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Medan, dan Padang. Kotakota itu termasuk jalur padat. Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II memprediksi akan ada lonjakan penumpang dengan perbandingan hari biasa menjelang Lebaran tahun ini sekitar 19 %. Setidaknya itulah prediksi Kepala Cabang PT Angkasa

B

Pura II Sudaryanto. Menurut dia, jumlah penumpang akan naik sekitar 110.000 orang pada H-10 dan melonjak naik menjadi 130.000 orang per hari pada saat H-3. Guna melayani penumpang, pihaknya akan membuka posko informasi Lebaran di terminal 1B dan 2 F. Bahkan dirinya berjanji, anggota Brimob akan tetap berjaga-jaga untuk memerangi maraknya praktek calo tiket, pedagang asongan dan taksi gelap. Selain itu, guna mencegah kemungkinan adanya kenaikan tiket yang tidak wajar, Sudaryanto mengatakan, PT Angkasa Pura II mengimbau kepada maskapai penebangan untuk menjual tiket kepada calon penumpang yang membawa KTP sesuai dengan tempat duduk yang dipesan. Sedangkan untuk calon penumpang, pihaknya meminta agar datang lebih

awal dari jadwal penerbangan. Atau lebih bagus jika sudah melakukan city check-in , katanya seperti dikutip bisnis. com. Kalau untuk penerbangan kita beri batas atas dan batas bawah. Kita minta kepada mereka jangan terlalu banyak cari untunglah. Ambil yang di tengah-tengah karena ini untuk masyarakat, ujar seorang pejabat di Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pertengahan Juli lalu. Maskapai Garuda Indonesia sendiri memperkirakan perusahaan ini akan memperoleh kenaikan pendapatan sekitar lima persen selama musim Lebaran 2011. Potensi pendapatan tersebut berasal dari 30.000 kursi tambahan yang khusus disediakan selama musim Lebaran. Musim Lebaran, ujar Dirut Garuda Emirsyah Satar, Garuda Indonesia tidak hanya

melayani kegiatan mudik Lebaran, tetapi juga melayani para penumpang yang ingin menghabiskan waktu liburan di dalam dan luar negeri. Rute penerbangan di dalam negeri yang akan ditambah, antara lain, penerbangan ke Solo, Yogyakarta, dan Padang. Sedangkan rute tujuan wisata yang akan ditambah, antara lain, penerbangan ke Singapura, Bangkok, dan Hong Kong. Selama musim Lebaran, Emirsyah mengungkapkan, Garuda Indonesia akan menghapus tiket promo. Sedangkan tarif pesawat jelang Lebaran, Garuda Indonesia sebagai maskapai tidak akan memasang tarif melebihi batas atas yang ditetapkan regulator penerbangan. Maskapai Sriwijaya Air, menurut Agus Soedjono, Senior Corporate Communication Manager, perusahaan ini tetap memperhatikan tarif

Agus Soedjono, Senior corporate communication Manager Sriwijaya Air

batas atas dan batas bawah, dan tidak boleh main-main dalam pengambilan tarif dari penumpang itu. Dijelaskan tiket Sriwijaya Air pada H-3 H-4 Lebaran sudah terjual habis. Sriwijaya Air sendiri memperkirakan peak season terjadi 15 hari sebelum Lebaran dan 2 mingguan setelah Lebaran. Saat ini untuk persiapan extra flight (penambahan frekuensi penerbangan) belum disiapkan, karena jumlah pesawat terbatas. (Dnn)

12

L iPuTAn kHuSuSedisi 38 Thn lV - Agustus 2011

AVIASI

Puasa Datang, Lebaran Siap PulangSejumlah pesawat maskapai penerbangan di Apron Bandar Udara Adi Sucipto yokyakarta. (Foto: Tom)

Puasa telah datang, dan Lebaran pasti tiba. Lazimnya menjelang Lebaran, banyak para perantau yang mudik. Angkutan udara, seperti halnya tahun lalu, diperkirakan tetap akan dijadikan alternatif sebagai sarana untuk pulang kampung.

K

EMENTERIAN Perhubungan sendiri memerkirakan, Lebaran tahun ini angkutan udara akan mengalami peningkatan hingga 15% dibandingkan jenis angkutan yang lain. Sarana angkutan udara tampaknya masih akan digandrungi pemudik, karena memiliki ketepatan jadwal, cepat dan nyaman. Setelah angkutan udara, sarana berikut yang dijadikan alternatif mudik adalah angkutan sungai, danau dan penyeberangan (ASDP). Kemenhub memerkirakan akan ada kenaikan 10%. Sedangkan angkutan laut diperkirakan naik 6,9%, kereta api 5%, dan angkutan jalan 3%. Kecilnya kenaikan pada angkutan jalan karena pada jalur darat masih sering terjadi kemacetan, sehingga minat peng gunanya tidak bertambah signifikan. Sampai sedemikian jauh AVIASI belum mendapatkan data berapa banyak pesawat yang akan dikerahkan untuk melayani para pemudik dan maskapai apa saja yang terlibat. Mengacu kepada data tahun lalu, terdapat 9 perusahaan angkutan udara niaga berjadwal yang mengajukan rencana penambahan kapasitas tempat duduk pada 31 rute dalam negeri pada masa Lebaran 2010 (1431 H). Penambahan kapasitas tempat duduk 10% (224.232 tempat duduk), yaitu dari 2.242.312 tempat duduk menjadi 2.466.544 tempat duduk. Dari perhitungan pelaksanaan angkutan lebaran 2010 mulai H-7 sampai dengan H+7 jumlah penumpang berangkat dalam negeri mengalami kenaikan sebesar 19,85% bila dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun 2009. Tahun ini, seperti diperkirakan berbagai pihak, banyak pemudik yang tetap akan mudik naik pesawat. Kementerian Perhubungan mencatat

mengapa mereka mudik naik pesawat, di antaranya: 1. Penumpang lebih mementingkan kecepatan dan kenyamanan untuk sampai ke tempat tujuan meskipun harga tiket pesawat udara relatif mahal. 2. Penumpang sudah merencanakan secara matang untuk mudik Lebaran, sehingga dapat memesan tiket jauh-jauh hari sebelumnya, dengan tarif yang lebih murah. 3. Ada pergeseran/pengalihan pengguna jasa moda transportasi lain (darat, laut dan penyeberangan) ke transportasi udara. Lalu bagaimana dengan harga tiket pesawat musim mudik Lebaran tahun ini? Maskapai Garuda Indonesia disebut-sebut tidak akan menaikkan harga tiket menjelang Lebaran. Tapi siapa yang dapat menjamin? Pasalnya, harga tiket tergantung pada permintaan. Semakin tinggi permintaan, maka harga untuk kelas bawah tidak dijual. Kalau peak season, harga rendah ditutup. Garuda Indonesia tujuan LampungJakarta-Lampung misalnya, mengenakan tarif kelas ekonomi terendah mulai dari Rp 420.000 hingga Rp 700.000-an. Sedangkan untuk kelas bisnis harga tidak dibatasi. Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar di Jakarta pertengahan Juli lalu menjamin maskapai yang dipimpinnya tidak akan menerapkan kenaikan harga tiket pada saat Lebaran tahun ini. Namun, maskapai pelat merah ini menghapus tiket promosi saat Lebaran. Tarif tiket tidak akan ada kenaikan, tapi pada saat Lebaran promosinya kami tiadakan, ujarnya. Emir melanjutkan pihaknya selalu mempersiapkan hal ini menjelang Lebaran. Selain itu, saat Lebaran memang sudah menjadi hal yang berulang setiap tahun, sehingga tidak akan

ada kenaikan harga tiket. Emir mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 30 ribu seat (bangku) menjelang Lebaran nanti. Bisa ada penambahan sekitar 5% dari penambahan seat tersebut (revenue), katanya. Namun yang pasti, para pemudik tahun ini tidak perlu khawatir tidak kebagian pesawat, sebab beberapa

maskapai dalam tahun ini membuka rute baru. Merpati Nusantara Airlines misalnya, sejak akhir Juli lalu membuka kembali rute yang sebelumnya dimatikan, yaitu Jakarta (Halim Perdanakusuma) ke Tanjungkarang dan Palembang. Ke dua kota itu, Merpati menyiapkan pesawat MA-60 dengan pelayanan yang pasti memuaskan. Selamat mudik.(Dni)

N1. 2. 3.

Lakukanlah Persiapan Lebih DiniAIK pesawat terbang untuk keperluan mudik Lebaran kini sudah biasa. Namun agar tidak tergesa-gesa dan repot, ada baiknya Anda tetap mempersiapkan diri sebelum terbang mudik. Sebaiknya Anda memesan tiket sejak awal karena saat ini banyak maskapai penerbangan yang jauh-jauh hari sudah menjual tiketnya untuk melayani mereka yang akan mudik. Jadi pesanlah sekarang dengan memanfaatkan jaringan internet atau e-ticket. Sebelum tiket yang akan Anda beli disahkan (issued), harap cek kembali tentang jadwalnya (tanggal dan jam keberangkatan), jumlah serta nomor penerbangannya serta harga tiketnya. Pelajari tentang semua ketentuan yang berlaku dengan tiket yang akan dibeli, misalnya cara pembayaran, berapa kilogram berat bawaan yang bisa dibawa tanpa tambahan ongkos, bagaimana jika terjadi sesuatu dan gagal berangkat terhadap tiket yang sudah dibeli dan lain-lain. Ini perlu Anda lakukan agar tidak menyesal di kemudian hari. Jika telah sampai pada hari keberangkatan, upayakan Anda sudah tiba di bandar udara dua jam sebelum jam keberangkatan, agar proses pemeriksaan dan pelaporan (check-in) masih dalam waktu yang leluasa dan tidak tergesa-gesa. Agar proses pemeriksaan di bandar udara berjalan lancar, sebaiknya Anda tidak membawa barang-barang berbahaya, seperti benda-benda tajam misalnya pisau, korek api atau benda-benda yang mudah terbakar. Jangan membawa barang seperti tanaman dan hewan. Ikutilah petunjuk petugas selama berada di bandar udara, agar proses mudik yang Anda jalani cepat dan lancar. Jagalah kebersihan dan bertanya kepada petugas jika ada hal yang kurang jelas. Terus pantau dan ikuti petunjuk petugas atau pengumuman tentang kapan pesawat yang akan Anda tumpangi berangkat. Siapkan boarding pass ketika telah berada di ruang tunggu keberangkatan.(Dni)

4.

5.

6. 7.

AVIASI

H ukuM & reGuLASiedisi 38 Thn lV - Agustus 2011

13

Prosedur PengisianOleh Tjuk Sudarsono Instruktur Transportasi Udara & Praktisi Penerbangan

Bahan Bakar Pesawat udara di Darat (1)

Salah satu tahapan penting dari sebuah persiapan operasi penerbangan adalah proses pengisian bahan bakar pesawat udara di darat atau biasa disebut aircraft refueling.ENGISIAN bahan bakar pesawat udara adalah pekerjaan teknis operasional di mana selama proses pelaksanaannya harus mengacu pada Standard Operating Procedure (SOP) yang tertuang dalam check-list dengan memprioritaskan keamanan, keselamatan, dan kelancaran serta untuk tetap mempertahankan standar mutu bahan bakar.

P

Prosedur Baku Pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara di Darat:Dilaksanakan pada saat mesin pesawat udara sedang tidak aktif (panas dari mesin pesawat udara yang sedang aktif bisa menjadi sumber nyala); Dilaksanakan pada cuaca yang menguntungkan (cuaca berpetir sebaiknya dihindari, mengingat petir bisa menjadi sumber nyala); Memasang Bounding dan Grounding untuk menghindari loncatan bunga api listrik karena adanya perbedaan muatan listrik statis antara pesawat udara dan mobil pengisi bahan bakar; Tidak dilaksanakan pekerjaan perawatan bersamaan (misalnya melakukan penggantian baterai pada saat pelaksanaan refueling); Tidak terdapat sumber nyala lainnya pada radius 16 meter (pekerjaan pengelasan/pemotongan, kilatan lampu kamera, penggunaan telepon seluler dan kegiatan lainnya yang berpotensi menimbulkan sumber nyala);

mana berpotensi menghasilkan api atau bahaya ledakan; Muatan listrik pada pesawat udara dapat terjadi ketika sedang terbang (in flight) : Sentuhan dengan atmosperic water particle (hujan, embun, butiran es, salju padat); Airborn particle (debu, asap, pasir); Precipitation (melewati awan comullus nimbus/CB) yang menghasilkan electronic induction; Muatan listrik juga dapat terjadi ketika pesawat udara di darat (on the ground) : Terjadi karena pesawat udara menggunakan ban karet; Terjadi ketika pesawat udara bergerak atau diam; Terjadi perbedaan timbunan lislrik antara pesawat udara dan kendaraan pemasok bahan bakar/ fuel dispencer, (tergantung luasnya permukaan/flat area); Terjadi karena gesekan udara (air current), yang membawa partikel (debu, pasir, air) di atas permukaan badan pesawat udara; Terjadi pada saat pelaksanaan pengisian bahan bakar, dimana bahan bakar mengalir deras dalam selang dan jatuh bebas serta bergolak dalam tangki;

Pengisian bahan bakar pesawat B 747. (Foto: Tom)

Pengamanan Terhadap Pesawat Refueling Dengan Passenger Udara Dan Kendaraan Pelayanan Darat Lainnya: On Board (POB)Sebaiknya tidak dilakukan pengisian bahan bakar pesawat udara dengan penumpang tetap berada didalamnya, mengingat kegiatan penumpang yang tidak terkontrol selama proses pengisian bahan bakar berpotensi menimbulkan sumber nyala. Bila karena terpaksa harus melakukan pengisian bahan bakar dengan penumpang tetap berada didalam pesawat udara, beberapa prosedur harus dilakukan antara lain : Diumumkan kepada penumpang bahwa akan dilakukan pengisian bahan bakar; Lampu tanda No Smoking dan petunjuk Exit harus dinyalakan; Dilarang menggunakan switch/memutar tombol listrik yang dapat menghasilkan nyala api (baik oleh personel pesawat udara maupun penumpang); Dilarang mengaktifkan/menggunakan lampu kamera dan telepon gengDilarang melakukan pengisian bahan bakar dalam jarak 46 meter diukur dari jet blasht mesin turbo jet, dan 23 meter dari exhaust mesin turbo propeller, yang mesinnya sedang aktif; Bila pesawat udara bermesin turbin bergerak pada jarak tersebut, pengisian bahan bakar ke pesawat udara harus dihentikan sementara, sampai kondisi lingkungan diyakini aman; Selain kendaraan pengisi bahan bakar (fuel dispencer), kendaraan lain (dengan mesin sedang aktif) dilarang berada pada radius 16 meter dari titik pengisian; Penempatan ground power unit dan kendaraan/peralatan pelayanan darat lainnya (dengan mesin sedang aktif) harus diatur sedemikian rupa dari titik pengisian, sehingga tidak menimbulkan ancaman.(Bersambung)

but dengan landas pacu mampu membuang timbunan listrik, ketika pesawat udara melakukan pendaratan; Menambah formula dengan anti static aditif (ASA) atau static deviation (STADIV) pada bahan bakar jenis aviation turbin (avtur); Melaksanakan prosedur bounding dan grounding antara pesawat udara dan mobil dispenser dengan tanah/bumi. (apron yang standar adalah apron yang dilengkapi dengan grounding system);

gam; Tangga penumpang tetap terpasang dan petugas PKP-PK diberi informasi untuk antisipasi tindakan darurat;

Pengamanan Terhadap Pancaran Frekuensi RadarPeak power out put (pancaran radar) dengan frekuensi tinggi dapat membakar uap bahan bakar, lakukan pengisian bahan bakar pada jarak aman (diluar 35 meter dari instalasi radar);

Mengurangi Potensi Timbunan ListrikAda beberapa metode untuk meminimalisasi timbunan/muatan listrik statis atau menghindari terjadinya loncatan bunga api listrik karena perbedaan muatan: Ban pesawat udara dirancang dengan kumparan kawat yang banyak pada komposisi karet dan benangnya, demikian juga terdapat jenis pesawat udara yang dilengkapi dengan static discharge pada unit roda pendarat sehingga sentuhan kedua komponen terse-

Listrik Statis Merupakan Ancaman Selama Proses Pengisian dan/atau Pengosongan Bahan Bakar Pesawat Udara (Refueling & Deflating):Pengertian listrik statis (static of electrical) adalah: Daya (timbunan) listrik dari benda, melewati sentuhan fisik langsung, dan pemisahan antara kutub positif dan negatif akan memuat particulary, di

14

L inTAS BeriTAedisi 38 Thn lV - Agustus 2011

AVIASI

Sriwijaya Jamah indonesia Timurberkembang pesat setelah otonomi daerah diberlakukan. Sementara, warga dan pemerintah Papua banyak bepergian ke mana-mana, termasuk ke Jakarta. Pembukaan rute ke wilayah Papua ini semakin mengukuhkan komitmen Sriwijaya Air untuk menjadi maskapai penerbangan yang dapat menghubungkan kota-kota di Indonesia melalui jalur udara. Tagline I Love Papua sengaja dipilih sebagai bukti kebanggaan kami yang bisa membuka jalur penerbangan ke Papua, kata Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air dalam rilisnya di Surabaya. Dengan adanya penerbangan ke Sorong dan Manokwari, maka rute penerbangan lain dari kawasan barat dan tengah Indonesia pun menjadi tersambungkan dengan lebih mudah, demikian pula sebaliknya. Posisi connecting flight berada di Jakarta (CGK), Surabaya (SUB) dan Makassar (UPG). Penerbangan dari kawasan barat dan sebagian tengah memiliki connecting flight di Jakarta dan Surabaya, sedangkan sebagian lainnya dari kawasn tengah memiliki alternatif connecting flight di Makassar. Rute SOQ-MKW adalah rute khusus dengan jarak pendek, namun menjadi alternatif menarik untuk pengguna jasa yang selama ini minim pilihan bila menggunakan transportasi udara. Jadwal rute Penerbangan menuju Sorong dan Manokwari dari Jakarta pukul 00.30 WIB tiba (transit) di Makassar 04.30 WITA dan tiba di Sorong 08.30 serta Manokwari 10.05 WIT. Sementara dari Surabaya 23.30 WIB tiba di ke Makassar 02.20 WIB selanjutnya ke Sorong 07.45 dan Manokwari tiba 09.20 WIB Sementara itu, Distric Manager Sriwijaya Air Surabaya, Budi Sasongko menambahkan, pihaknya juga menambah frekuensi penerbangan JakartaYogyakarta menjadi 2 kali sehari. Sedangkan rute baru yang diluncurkan adalah rute Surabaya-YogyakartaSurabaya. Mengingat penerbangan akan dilakukan dini hari, maka Sriwijaya Air akan memberikan layanan ekstra terhadap penumpangnya, termasuk akan membangunkan penumpang untuk melihat matahari terbit dari pesawat. (Andi. G)

Pesawat Sriwijaya Air B 737-400. (Foto: Tom)

Tepat pada 4 Juli 2011 lalu Sriwijaya Air membuka rute penerbangan baru ke Tanah Papua, yaitu ke Sorong (SOQ) dan Manokwari (MKW).ASKAPAI penerbangan nasional yang mengusung tagline I Love Papua, ekspansi ke kawasan timur Indonesia (KTI) memang sudah menjadi agenda Sriwijaya Air, seiring dengan rencana untuk memperluas rute penerbangan

M

pada tahun 2011 ini. Sebagai tahap awal, baru dua kota di Papua yang akan diterbangi. Papua merupakan salah satu daerah yang sangat potensial dalam hal penggunaan transportasi pesawat udara. Penyebabnya, Papua saat ini sedang

Pesawat Merpati Nusantara MA-60 PK-MZD di Apron Radin Inten ll. (Foto: Dnn)

Merpati Kembali Terbang ke Sumatera

Merpati bertekad bakal terbang tinggi lagi setelah mengalami petaka menyusul jatuhnya pesawat MA-60 di Teluk Kaimana, Papua Barat, Mei silam.Flight dengan rute HLP-TKG-PLM (Jakarta-Tanjung Karang/LampungPalembang). Penerbangan perdana ke wilayah Sumatera ini dilakukan Merpati, karena potensi pasar penerbangan ke Indonesia bagian barat sangat bagus. Setidaknya itulah kesimpulan yang diungkapkan Wakil Direktur Merpati Capt. Adhi Gunawan. Selama ini Merpati lebih banyak melayani penerbangan ke wilayah timur Indonesia. Sekarang Merpati terbang kembali ke barat, karena menurut Adhi Gunawan, potensi daerah di Sumatera, khususnya Lampung dan Palembang (baik ekonomi, sosial maupun wisata) cukup signifikan. Oleh sebab itulah, Merpati bertekad

Acara Innaugural Merpati Nusantara di Tanjung Karang. (Foto: Dnn)

T

AK ingin lama-lama meratap, Merpati Nusantara Airlines, Jumat (8/7) lalu, tepatnya di

Bandar Udara Halim Perdanakusuma, maskapai penerbangan pelat merah itu mengadakan upacara Innaugural

kuat mengerahkan armadanya yang berkapasitas 35-52 tempat duduk (seat) untuk melayani penerbangan komersial dengan jarak tempuh 45-75 menit. Andalan utama PT Merpati Nusantara Airlines untuk menghadapi bisnis penerbangan tersebut adalah memanfaatkan pesawat MA-60. MA (Modern Ark) adalah produk hasil perpaduan keunggulan teknologi dari beberapa negara (multi nationaltiy advantages). Sebagian besar komponen MA-60 diimpor dari negara maju yang notabene merupakan negara produsen pesawat terbang dengan reputasi dunia. Mesin MA-60 menggunakan PW-127 J. Turbo Propeller buatan Pratt & Whitney, Kanada. Baling-baling menggunakan 247F-3 buatan Hamilton Sundstrand, Amerika. Sistem avionic yang digunakan di pesawat ini merupakan produk Rockwell Collins, Amerika Serikat yang juga banyak dipakai di pesawat komersial keluaran Amerika dan Eropa. Badan pesawat diadopsi dari pesawat tempur Antonov buatan Rusia. Sumaryanto, wakil dari Ditjen Perhubungan Udara dalam acara innaugural itu mengingatkan bahwa Merpati Nusantara harus mengutamakan konsumen. Merpati kembali ke Halim Perdanakusuma, menurut dia, membuktikan bahwa maskapai ini siap dalam persaingan pasar udara di Indonesia, dan sekaligus akan mengangkat, mengaktifkan kinerja bandar udara, khususnya Halim Perdanakusuma. (Dnn)

AVIASI

L inTAS BeriTAedisi 38 Thn lV - Agustus 2011

15

Kalstar Jalin Kemitraan dengan ASYSTDemi penumpang, maskapai tentu akan melakukan tindakan khusus agar dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan pre-in-post flight. Hal ini selalu menjadi prioritas utama agar kepercayaan tamu terhadap maskapai tidak luntur.tamu, di mana tamu juga dapat melakukan pemesanan dan melakukan pembayaran tiket secara langsung melalui medium internet. Business To Travel Agent pesawat dan cek status pembukuan pesawat. Para tamu maskapai penerbangan tersebut juga mendapat keleluasaan untuk mengetahui status penerbangan dan informasi penerbangan maupun promosi melalui medium handphone. Terpilihnya layanan kami sebagai pendukung teknologi dari salah satu maskapai nasional Indonesia merupakan suatu kebanggaan tersendiri, ujar Rian Alisjahbana, CEO dari PT Aero Systems Indonesia. Kerjasama kami dengan Kalstar Aviation adalah bukti dari inovasi dan teknologi yang terus kami kembangkan seiring meningkatnya kebutuhan dari jasa penerbangan domestik dan untuk menyediakan layanan kepada perusahaan penerbangan dengan tingkat tertinggi presisi dan nilai. (Dnn)

Dengan fungsi ini agen perjalanan dapat memesan jadwal penerbangan, mencetak tiket, permintaan top up deposit, melihat kode pemesanan kembali dan pengiriman komisi bagi agen perjalanan saat ketika closing transaction melalui sistem. Proses ini dapat dilakukan dengan melalui modul Business to Travel Agent yang dapat diakses melalui medium internet.

H

cEO ASyST, Rian Alisjahbana dan Wakil Direktur Utama Kalstar Aviation, Aditya Wardana. (Foto: Dok. Kalstar)

Mobile Solution

AL itu pulalah yang menjadi komitmen Kalstar Aviation guna menjaga kepercayaan dari tamu yang dihormati. Maka tepat tanggal 7 Juli 2011 maskapai dengan tagline fly smart with us ini menggandeng ASYST. PT Aero Systems Indonesia (ASYST), adalah anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia yang didirikan pada tahun 2005. ASYST sebagai penyedia aplikasi layanan teknologi informasi di industri transportasi khususnya penerbangan dan industri perjalanan. Selain itu PT Aero Systems Indonesia juga melayani sistem Sumber Perencanaan Perusahaan (ERP) termasuk solusi SAP, dengan dukungan Pusat Data (Data Center) berstandar internasional. Kalstar Aviation telah mengantongi izin rute sebanyak 108 rute domestik dan 22 rute internasional ke negaranegara ASEAN dan Australia. Penerbangan Kalstar telah menciptakan jalur Trans Kalimantan yang menghubungkan seluruh kota kabupaten dan provinsi di Kalimantan. Sejak 16 Mei 2011, Kalstar telah menerbangi rute-rute antara kota provinsi dan kabupaten antar Pulau Kalimantan dan kota-kota di pulau Jawa, yaitu JakartaPontianak (CGK-PNK), Jakarta-Sampit (CGK-SMQ), Jakarta-Pangkalanbun (CGK-PKN), Semarang-Pangkalanbun (SRG-PKN), Surabaya-Pangkalanbun (SUB-PKN) dan Surabaya-Sampit (SUB-SMQ). Selain rute-rute domestik tersebut, sejak 23 Mei 2011 Kalstar juga telah menerbangi rute international/regional JakartaKuching (CGK-KCH) dan PontianakKuching (PNKKCH). Untuk menjawab tantangan izin rute tersebut, maka tak tanggungtanggung, Kalstar yang berkantor di Bumi Serpong Damai menyelengga-

rakan kerjasama kesepakatan. Aditya Wardana sebagai Wakil Direktur Utama PT Kalstar Aviation, mengemukakan, Kami sangat senang dan bangga dapat bermitra dengan ASYST untuk solusi teknologi saat ini maupun yang akan datang. Kami percaya bahwa inovasi dari pelayanan teknologi ASYST akan membantu kami dalam memperkuat sistem teknologi informasi Kalstar Aviation, sehingga dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para tamu kami. Sistem yang disiapkan oleh ASYST tersebut akan mempermudah dan mempercepat pelayanan pembukuan tempat duduk bagi mitra kerja maupun tamu di seluruh kota yang diterbangi Kalstar, Aditya Wardana menambahkan. Kesepakatan kerjasama antara ASYST dan Kalstar Aviation ditandatangani oleh CEO ASYST, Rian Alisjahbana dan Wakil Direktur Utama Kalstar Aviation, Aditya Wardana di kantor pusat ASYST yang di Ratu Plaza Office Tower lantai 28, Jakarta. Dengan kesepakatan ini, ASYST akan mendukung sistem pelayanan tamu secara menyeluruh antara lain: Passenger Service System

Dengan fungsi ini maskapai penerbangan dapat melakukan pembukuan

kacau, Lalu Lintas di kawasan

Bandara Soekarno-Hatta

A

Suasana jalan Terminal l Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: Anto)

Dengan fungsi ini maskapai penerbangan tamu dapat secara otomatis membuat jadwal penerbangan dan pengontrolan kursi tamu. Jadwal penerbangan dan pengontrolan kursi tamu tersebut juga dapat didistribusikan secara otomatis melalui jaringan agen perjalanan yang tersebar di seluruh dunia. Business To Consumer

Dengan fungsi ini maskapai penerbangan dapat mendistribusikan jadwal penerbangan secara langsung kepada

RUS lalu lintas di kawasan Bandar Udara SoekarnoHatta, Jakarta hingga kini terus kacau balau, tidak terkecuali di kawasan kargo, sebab banyak truk yang hilir mudik mengangkut barang. Mobil penumpang dan penjemput serta taksi liar juga sulit diatur. Pemandangan seperti ini terlihat terutama di Terminal I A, B, C dan D. Meskipun kerap dirazia, taksi gelap tetap beroperasi di bandara internasional ini. Berdasarkan pengamatan AVIASI, keberadaan taksi tanpa izin operasional itu semakin banyak. Fakta ini semakin menyulitkan petugas bandara (Angkasa Pura II). Para pengemudir taksi gelap itu bahkan terkesan menguasai terminal dengan mamatok tarif yang mencekik leher calon penumpang. Berkali-kali aparat keamanan melakukan razia, tapi terkesan hanya formalitas, sebab setelah itu pengemudi

taksi liar kembali menguasai bandara. Saat para supir taksi gelap itu ditangkap, mereka berdalih anggota dari sebuah koperasi yang berkantor di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Kami tetap akan bertahan di bandara, sebab semua ini kami lakukan untuk ekonomi keluarga. Anak istri butuh makan. Menjadi supir taksi liar adalah pilihan, kata seorang pengemudi taksi gelap. Saat mereka tertangkap, petugas hanya mendata dan menahan sehari. Setelah didenda Rp 20.000, mereka dilepas, dan esoknya beroperasi kembali. Akan halnya truk di kawasan kargo. Setiap sore, truk itu berbondongbondong berada di kawasan kargo dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan itu. Antrean kendaraan mengular hingga ke luar kawasan kargo.(Andi. G)

16

F OkuSedisi 38 Thn lV - Agustus 2011

AVIASI

Lagi Menyoal Layanan Singa Merah

AMUN, sebagai maskapai dengan low-cost carier, manajemen perusahaan penerbangan, seperti yang sering diungkapkan para penumpang, belum seprofesional perusahaan penerbangan lainnya. Hal ini terbukti dari ditemukannya banyak komplain (keluhan) dari penumpang. Keluhan yang paling sering diungkapkan penumpang adalah maskapai ini doyan melakukan delay (penundaan) pesawat yang akan terbang. Celakanya, keterlambatan terbang itu acapkali tidak pernah disampaikan pihak Lion kepada penumpang. Bukan cuma itu, bagasi penumpang kerap hilang, bahkan maskapai ini melakukan diskriminasi pelayanan terhadap penyandang cacat. Berdasarkan catatan AVIASI, selama akhir Juni dan seminggu terakhir bulan Juli lalu setidaknya telah ada empat komplain penumpang terhadap pelayanan yang diberikan petugas Lion Air pada tanggal 30 Juni 2011, 4 Juli 2011 5 Juli dan 7 Juli 2011. Komplain para penumpang adalah pesawat terlambat terbang, ketidakvalidan surat keterangan dokter atas usia kehamilan seorang penumpang wanita, dan diskriminasi terhadap penyandang cacat yang dilakukan petugas Lion Air di darat (ground staff ). Keluhan pertama yang terjadi pada 30 Juni 2011 mengenai perlakuan diskriminatif pelayanan petugas ground Lion Air terhadap penderita penyandang cacat yang akan terbang dengan penerbangan Lion Air JT012 dengan rute penerbangan Jakarta (CGK)-Denpasar (DPS). Melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan (Bagian Keenam Pasal 134) telah diatur ketentuan Pengangkutan untuk Penyandang Cacat, Lanjut Usia, Anak-Anak, dan/ atau Orang Sakit : Penyandang cacat, lanjut usia, anak-anak di bawah usia 12 (dua belas) tahun, dan/atau orang sakit berhak memperoleh pelayanan berupa perlakuan dan fasilitas khusus dari badan usaha angkutan udara niaga. Pelayanan berupa perlakuan

N

Siapa yang tidak kenal Lion Air. Inilah maskapai penerbangan pertama di Indonesia yang memperkenalkan kepada masyarakat naik pesawat terbang dengan biaya murah. Dengan hanya membayar Rp 300.000 atau kurang dari itu, Lion siap menerbangkan siapa pun ke kota tujuan.dan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit meliputi: Pemberian prioritas tambahan tempat duduk; Penyediaan fasilitas kemudahan untuk naik ke dan turun dari pesawat udara; Penyediaan fasilitas untuk penyandang cacat selama berada di pesawat udara; Sarana bantu bagi orang sakit; Penyediaan fasilitas untuk anakanak selama berada di pesawat udara; Tersedianya personel yang dapat berkomunikasi dengan penyandang cacat, lanjut usia, anak-anak, dan/atau orang sakit; dan Tersedianya buku petunjuk tentang keselamatan dan keamanan penerbangan bagi penumpang pesawat udara dan sarana lain yang dapat dimengerti oleh penyandang cacat, lanjut usia, dan orang sakit; Pemberian perlakuan dan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dipungut biaya tambahan. Pasal yang tertuang dalam undangundang maupun turunannya (tentang pelayanan khusus terhadap penumpang) merupakan hak bagi pengguna jasa dan kewajiban bagi penyedia jasa angkutan udara niaga. Hak dan kewajiban tersebut harus menjadi kesepakatan kedua belah pihak ketika sebuah perjanjian pengangkutan udara niaga dimulai (pada saat tiket dibayar). Dalam manajemen pelayanan darat perusahaan penerbangan, pemberian pelayanan khusus bagi penyandang cacat menjadi kewajiban bagi penyelenggara pelayanan dan menjadi hak bagi penumpang yang dapat memudahkan penumpang ketika naik dan/atau turun dari pesawat. Ketika penumpang tersebut membeli tiket, penumpang tersebut harus memberitahukan kepada petugas ground maskapai penerbangan mengenai ada-tidaknya perlakuan khusus, misalnya wheelchair. Begitupun ketika penumpang tersebut akan check in. Ia wajib memberikan keterangan mengenai ada-tidaknya perlakuan khusus tersebut sehingga petugas ground pun bisa memberikan layanan yang terbaik untuknya. Bagi penyandang cacat maupun penumpang lanjut usia yang membutuhkan wheelchair, penumpang diharuskan melapor kepada petugas helpdesk maupun petugas ground di checkin counter, kemudian mengisi surat pernyataan kemudian menandatangani surat pernyataan tersebut. Petugas ground di bandara origin (asal) wajib memberikan perlakuan khusus terhadap penumpang yang memang membutuhkan pelayanan dan perlakuan khusus, seperti penumpang penyandang cacat, penumpang dengan masalah kesehatan, penumpang lanjut usia, serta unaccompanied minor (anak berpergian tanpa didampingi orang tua). Kasus yang terjadi salah seorang penumpang Lion Air dengan rute penerbangan Jakarta-Denpasar menandakan bahwa manajemen Lion Air tidak memenuhi bagian keenam Pasal 134 Undang-Undang No. 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan. Selain itu, sebagaimana yang diketahui dari salah satu media, pada 4 Juli 2011 ratusan penumpang Lion Air dengan rute penerbangan Jakarta (CGK) Denpasar (DPS) terlantar selama empat jam di terminal 1A Keberangkatan Bandara Soekarno Hatta Cengkareng dikarenakan adanya delay. Ratusan penumpang ini bahkan sama sekali tidak mendapatkan konfirmasi terlebih dahulu dari petugas ground di bandara mengenai adanya keterlambatan keberangkatan tersebut serta tidak adanya keterangan secara pasti dari pihak Lion Air mengenai waktu keberangkatan mereka. Kasus serupa terjadi juga pada tanggal 5 Juli 2011. Puluhan penumpang pesawat Lion Air di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta mengamuk. Mereka marah karena tiba-tiba proses check-in ditutup, padahal waktu boarding masih lama. Dalam manajemen pelayanan darat perusahaan penerbangan, proses check-in pada suatu destinasi (tujuan)

Lion Air B 737-900 ER. (Foto: Tom)

ditutup 40 menit sebelum jadwal keberangkatan, sedangkan proses check-in biasanya dimulai dua jam sebelum jadwal keberangkatan. Pada keluhan keempat pada 7 Juli 2011 mengenai ketidakvalidan surat keterangan dokter atas usia kandungan seorang penumpang yang dinyatakan oleh petugas ground Lion Air di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Dalam layanan penumpang terhadap penumpang yang sedang mengandung yang hendak terbang dengan pesawat udara memang mengharuskan penumpang tersebut melapor kepada petugas helpdesk sesaat setelah mereka check in lalu mengisi surat pernyataan mengenai ada/tidaknya gangguan kehamilan, sehingga kelak tidak akan mengganggu kenyaman penumpang tersebut selama perjalanan di dalam pesawat udara, yang dilampiri dengan surat keterangan dokter yang terkait. Mengenai surat keterangan dari dokter kandungan tersebut terhadap penumpang hamil yang akan terbang dengan pesawat terbang memang tidak ada batasan waktunya, selama penumpang tersebut terbang dalam keadaan hamil dan dinyatakan laik terbang. Inilah bukti moment with no return bagi Lion Air. Inilah saatnya bagi maskapai Lion Air untuk melek dan mengevaluasi terhadap kinerja manajemennya. Tak salah memang bila Kemenhub memberi teguran serta sanksi berupa pencabutan operasional perusahaan bila perusahaan ini belum juga melakukan perbaikan manajemen, bukan hanya sekadar pada keluhan terhadap delay keberangkatan, tetapi juga mengenai permasalahan lain yang terkait di dalamnya selama tiga bulan ke depan. Apabila selama ketiga bulan tersebut pihak Lion Air belum juga memberikan bukti keberhasilan atas perbaikan manajemen dan kinerjanya, maka tak heran bila perusahaan berlambang singa yang berwarna merah ini kelak akan mengalami nasib yang sama dengan yang dialami oleh Mandala Air, yakni berupa pencabutan izin operasional. Kita tentu tidak berharap demikian, bukan? (Chandra Dewi)

AVIASI

S AFeTyedisi 38 Thn lV - Agustus 2011

17

Mudik nyaman dan Aman

Bersama si Kecil

Lebaran nanti, Anda akan mudik bersama keluarga naik pesawat terbang? Mudik bersama keluarga, apalagi jika ada anak-anak yang usianya masih di bawah lima tahun, pasti sangat merepotkan.API kerepotan itu tidak akan terjadi kalau Anda mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Berikut ini ada beberapa petunjuk untuk berpergian bersama buah hati kecil Anda. Agar penerbangan Anda nyaman dan aman, sebaiknya Anda perhatikan hal-hal berikut ini: 1. Pilih waktu terbang yang paling nyaman untuk bayi, misalnya pada malam hari (untuk penerbangan

T

Batavia Air B 737 Series dan Garuda Indinesia B 737-800. (Foto: Tom)

panjang) atau jam tidur siang untuk penerbangan jarak pendek, karena pada saat itu anak akan bisa tidur tenang di pesawat. 2. Pesan satu tempat duduk tambahan khusus untuk bayi, terutama bila bayi Anda sudah cukup besar, karena tidak dianjurkan memangku bayi terus-terusan di pesawat. Turbulensi atau perubahan tekanan udara secara drastis bisa

3.

4.

5.

6.

7.

membuat si kecil terlepas dari pegangan Anda. Belum lagi bila terjadi kecelakaan, ia bisa saja terjepit di antara tubuh Anda. Pesan seat di bagian depan kabin agar Anda mendapatkan lebih banyak ruang untuk kaki. Kursi di bagian depan kabin juga artinya semakin sedikit suara bising yang terdengar dari mesin pesawat. Pilih tempat duduk di sisi lorong (aisle) untuk Anda, agar memudahkan bagi Anda keluar-masuk saat mengurus si kecil. Bila usia anak Anda masih di bawah 2 minggu, sebaiknya hindari bepergian dengan pesawat. Tubuh bayi sekecil ini masih belum mampu menyesuaikan diri secara sempurna dengan keadaan lingkungan sekitar, karena ia baru saja keluar dari zona nyaman lingkungan rahim bunda. Pada usia itu bayi juga lebih rentan terhadap bakteri dan kuman, terutama di ruangan yang tertutup seperti kabin pesawat. Umur 3 bulan adalah usia yang cukup aman untuk bepergian naik pesawat terbang, karena di umur ini terjadi fisiologi pertumbuhan dan perkembangan bayi maksimal, sehingga kondisinya optimal jika menghadapi stres. Semakin tua usia bayi, maka ia akan makin kuat terhadap perubahan lingkungan lainnya. Jangan lupa periksa seluruh kondisi tubuh bayi Anda sekitar 3-7 hari sebelum berangkat. Sampaikan segala keluhan kesehatan yang diderita bayi, agar dokter bisa memberikan penanganan terbaik. Misalnya bila bayi Anda baru saja mengalami pilek atau radang telinga, bisa jadi dokter akan mem-

8.

9.

10.

11.

12.

berikan obat tetes pereda nyeri. Minta surat keterangan sehat dan surat rekomendasi dokter yang menyatakan bahwa anak Anda layak untuk bepergian dengan pesawat udara. Walaupun tak selalu diwajibkan oleh maskapai, namun surat ini penting untuk berjagajaga. Tiba lebih awal ke bandara tentu sangat dianjurkan agar Anda punya waktu untuk check-in, terutama dengan bawaan yang tidak sedikit. Duduklah di area No Smoking saat menunggu waktu naik ke pesawat. Ajak bayi bermain dan beraktivitas agar ia merasa lelah, sehingga nanti di dalam pesawat ia tak butuh waktu lama untuk tertidur. Selama di dalam pesawat, susui atau berikan empeng untuk dihisap (sucking) saat pesawat tinggal landas dan mendarat, di saat terjadi perubahan tekanan udara yang bisa membuat telinga sakit. Berikan hingga pesawat mencapai ketinggian stabil. Aktivitas menelan ini berguna untuk menyeimbangkan tekanan dalam telinga. Bawalah bekal ASI perah dalam botol. Peraturan penerbangan memang membatasi membawa cairan sebanyak maksimal 100 ml ke dalam pesawat, namun bagusnya peraturan tersebut pengecualian susu dan makanan bayi, obatobatan dan makanan diet khusus. Bila bayi Anda mengonsumsi susu formula, bawa susu formula bubuk dalam wadah tertutup. Air hangat dapat diminta ke awak kabin.(Dni)

18

c AkrAwALAedisi 38 Thn lV - Agustus 2011

AVIASI

Lagi, Fakta tentang Pramugari

S

AAT Anda berada di bandara dan khususnya di dalam pesawat saat Anda akan terbang, Anda pasti bertemu dengan pramugari yang selalu menebar senyum dan menyapa Anda dengan ucapan selamat pagi, selamat siang atau selamat malam. Anda mungkin akan bersikap acuh tak acuh kepada mereka, karena Anda menganggap para perempuan itu (umumnya cantik) sekadar pelayan atau hiasan yang sengaja disiapkan oleh maskapai penerbangan di dalam pesawat. Tapi tahukah Anda di balik seorang pramugari itu ada fakta-fakta berikut ini: 1. Mereka dilatih masuk hutan

dan berenang di laut untuk menolong para penumpang dalam kondisi terburuk. 2. Mereka membagikan makanan untuk Anda dan setelah itu baru dia makan untuk dirinya. 3. Saat pesawat panas, karena AC di dalam pesawat bermasalah, mereka juga kepanasan bukan hanya Anda. Jadi berhentilah menggerutu pada mereka.

Foto: lunaticdiandra.wordpress.com

4. Mereka hari ini sudah menjalani 6 kali flight yang delay dengan penumpang yang menggerutu dan tetap harus tersenyum. 5. Menghadapi para penumpang dari berbagai macam karakter, mulai dari yang baik-baik seperti Anda, sampai yang suka iseng, dan mereka tetap tersenyum. 6. Dalam satu hari ini berapa kali mereka digoda penumpang, mulai dari anak muda yang masih ingusan sampai orang tua yang sudah bau tanah dan mereka harus tetap berlaku ramah, menghindar dengan cara halus walau hasrat hati ingin melempar sepatu ke muka orang-orang itu. 7. Mereka bisa mengatasi penyakit jantung, asma, membantu persalinan, mengoperasikan emergency equipment, bahkan berhadapan dengan teroris, menjinakkan bom dan lain-lain, karena di dalam pesawat, hanya mereka yang bisa diandalkan. 8. Mereka tersenyum sejak pesawat take-off sampai landing, padahal di dalam hatinya, mereka menangis rindu keluarga dan memikirkan ayah bundanya yang

semakin menua. 9. Mereka kerap berjalan tergesagesa di pintu terminal. Yang kita tahu mereka ingin harinya cepat berlalu, padahal yang mereka rasakan begitu lama, khususnya dengan cuti tahunan mereka. 10. Mereka sangat mengantuk, sampai mereka bisa tidur tanpa harus memejamkan mata. Mereka menjalani flight pagi buta bahkan ayam pun belum berkokok atau penerbangan tengah malam di saat kita tertidur lelap. 11. Mereka yang kerap diminta membawakan tas penumpang ke bagasi di atas tempat duduk, padahal mereka tidak diizinkan melakukannya. Mereka perempuan dan pramugari, bukan kuli. 12. Mereka sesungguhnya berharap punya posisi/karier seperti Anda yang bisa mudik berlebaran naik pesawat, sementara mereka harus bertugas di saat-saat indah seperti itu. 13. Ketika mereka melihat ke luar pesawat, mereka menginginkan apa yang terjadi di luar sana, karena 70% waktunya dihabiskan di dalam pesawat. (*)

Roket-Roket punPada saat open sky diberlakukan, pada 2015 Indonesia bakal punya bandar udara baru, persisnya tempat peluncuran roket. Bengkulu akan jadi pusat perhatian dunia.

Bakal Mengangkasa dari Pulau enggano

A

DALAH Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang diserahi tugas untuk menangani pembangunan bandara yang lokasinya di Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu tersebut. Saat ini masih tahap riset lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya, sedangkan pembangunannya akan dimulai pada 2015, kata Kepala Pusat Pemanfaatan Teknologi dan Dirgantara Lapan Arisdiyo, pekan pertama Juni lalu. Tahun ini, menurut dia, pihaknya sudah menyelesaikan studi kelayakan. Tentunya kita tidak bisa langsung membangun begitu saja, tapi harus hati-hati sebab di sana banyak penduduk, atau lahanlahan yang tidak boleh di-

ganggu. Kita pelajari dulu secara seksama kemudian dibangun secara bertahap, tambah Kepala Lapan, Dr Ir Adi Sadewo Salatun sebagaimana diungkapkan kepada Republika. Pembangunan bandar antariksa milik LAPAN di Pulau Enggano ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian antara Pemerintah Provinsi Bengkulu pada 2010. MoU kerjasama Lapan dan Pemprov Bengkulu ditandatangani 2 Agustus 2010 tahun lalu di Jakarta. Enggano sejak awal memang sudah dipinang-pinang akan dijadikan kawasan free strage zone. Maka Lapan dan Pemprov Bengkulu pun melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sana. Maklum,

dengan adanya bandara atau tempat peluncuran roket di Enggano, imbasnya akan banyak sekali. Tapi yang pasti, Bengkulu akan dikenal oleh masyarakat manca negara. Luas areal yang dibutuhkan untuk membangun stasiun tersebut sekitar 200 hektare dari 40 ribu ha luas pulau yang berjarak 106 mil dari Kota Bengkulu itu. Nantinya dalam satu tahun dari sana bisa diluncurkan 4 hingga 10 roket satelit. Enggano memiliki populasi penduduk yang tidak terlalu banyak dan tidak berhubungan langsung dengan wilayah negara lain. Pulau Enggano merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang dihuni lebih dari 2.600 penduduk. (Dnn)

Foto: Internet

AVIASI

c AkrAwALAedisi 38 Thn lV - Agustus 2011

19

Mengawang-awang naik Pesawat

Tembus Pandang

Design cabin pesawat tembus pndang. (Foto: Internet)

Aya-aya wae! Mungkin begitu komentar orang Sunda saat mendengar bahwa perusahaan pesawat Airbus bakal membuat pesawat tembus pandang hanya dengan menekan sebuah tombol. Sekali pencet, tubuh pesawat yang semula tertutup baja pun menjadi transparan. Para penumpang yang ada di dalam pesawat merasakan sedang mengawang-awang di langit.

ARI dalam pesawat, penumpang bisa melihat ke arah pemandangan langit di samping dan juga melihat pemandangan kota-kota di bawah dari ketinggian 40.000 kaki. Ini memang baru mimpi Airbus yang berusaha mewujudkan mimpi itu ke dalam sebuah konsep makalah (proposal) setebal 14 halaman berjudul The Future, by Airbus. Di dalam proposal itu memang tertuang ide-ide liar tentang penerbangan komersil untuk masa depan.

D

pihak Airbus di makalah tersebut. Perusahaan itu juga mengatakan bahwa nantinya pesawat tersebut juga bisa menyediakan fitur tubuh pesawat yang benar-benar bisa tembus pandang/transparan. Pesawat ini nantinya juga akan dilengkapi dengan membran dinding kabin pintar dan game interaktif. Kabin kelas bisnis dan ekonomi akan digantikan zona rileks di depan, zona bekerja di belakang dan dilengkapi bar untuk sosialisasi atau kongkowkongkow.

diperlukan dan memungkinkan membran dinding kabin pintar mengontrol suhu udara dan berubah transparan untuk memberi penumpang pemandangan menakjubkan. Kabin masa depan ini muncul setelah Airbus mengumumkan konsep pesawat berteknologi pengurang pembakaran, emisi, limbah dan bising. Dalam kabin pesawat, zona vitalisasi membantu penumpang rileks berkat udara bervitamin dan antioksidan, aromaterapi dan sejenisnya.

Pesawat ini nantinya juga mampu menyediakan kebutuhan buat para penumpang, mulai dari layanan sederhana hingga mewah dan memungkinkan penumpang hidup layaknya di daratan. Riset kami menunjukkan, pengalaman bepergian sempurna sembari memperhatikan lingkungan bisa dilakukan penumpang pada 2050, begitu komentar VP Airbus Charles Champion. (Dni)

Diluncurkan 2050Benar, pesawat masa depan, sebab pesawat transparan itu baru akan diluncurkan pada tahun 2050. Buat Anda yang sekarang berumur 50, tipis harapan bisa naik pesawat aya-aya wae itu. Di dalam proposal sebagaimana diberitakan LA Times, tertulis bahwa kursi di pesawat itu akan menyesuaikan ukuran tubuh penumpang dan proyeksi holografik akan mengubah kabin khusus dengan pemandangan ala taman Zen Jepang. Jadi bayangkan, Anda nantinya bisa memilih tema pemandangan kabin sendiri pada ketinggian penerbangan lebih dari 32.000 kaki, tulis

Menyesuaikan Kondisi CahayaLho, apakah para penumpang tidak kepanasan saat tirai dibuka dan tembus pandang? Jangan khawatir, sebab dinding pesawat ini bisa berubah sesuai kondisi cahaya. Menariknya pesawat ini memiliki hiburan saat terbang yang ditenagai panas tubuh penumpang. Sebagian besar teknologi dasar, termasuk kursi lipat, sudah tersedia. Namun bagaimana Airbus membuat kulit transparan pesawat ini masih menjadi misteri. Airbus mengklaim, konsep kabin pesawat ini menggunakan struktur bionik yang meniru efisiensi tulang burung. Konsep ini memberi kekuatan saat

20

i PTekedisi 38 Thn lV - Agustus 2011

AVIASI

Tokoh Penerbangan:

Pesawat Fokker Itu Buatan Orang Kelahiran BlitarMiraculously, he nursed the plane down to 30 feet before it crashed, killing a passenger seandainya Anthony (Tony) Herman Gerard Fokker, orang Belanda pendiri pabrik pesawat terbang Fokker masih hidup, maka pada tanggal 6 April 2011 lalu ia me rayakan ulang-tahunnya yang ke 121.

S

IAPA kira, putra pemilik perkebunan kopi di Blitar, Jawa Timur, ini jadi tokoh penerbangan termasyur. Tahun 1930 saja, 65 persen dari transportasi dunia dilayani pesawat Fokker, pabrik yang didirikannya 22 Februari 1912 dari modal menyelundupkan 400 mesin dan 120 pesawat D.VII ke Belanda dari Jerman. Termasuk pesawat Fokker Triplane Richtoffen Circus D.VII, salah satu karyanya dari 250 jenis pesawat yang dibuatnya. Fokker dilahirkan di Blitar, 6 April 1890. Perusahaan Fokker yang didirikannya sempat merajai industri pesawat. Namun karena terbelit utang Fokker gulung tikar 15 Maret 1996. Fokker wafat tahun 1939 di New York, akibat penyakit meningitis tulang belakang. Tony Fokker yang bernama lengkap Anthony Herman Gerard Fokker empat tahun tinggal di Indonesia yang pada masa itu masih bernama Neederlandsch Indi. Ia meninggal pada usia muda pada tanggal 23 Desember 1939 di New York. Sumber lain mengatakan Fokker lahir di Kediri. Kemungkinan besar hal ini bukan suatu kekeliruan karena Blitar waktu itu masuk di dalam karesidenan Kediri. Almarhum Wieweko Soepono, Presiden Direktur PT Garuda Indonesia Airways periode 1968-1984 suatu waktu pernah membanggakan kepada penulis tentang kota Blitar sebagai kota yang melahirkan orangorang besar kelas dunia seperti Bung Karno dan Tony Fokker.

annya dalam hal mesin mobil. Tapi ternyata anak ini lebih cakap dan berminat pada rancang-bangun, pembuatan dan menerbangi pesawat terbang. Di sini Tony menunjukkan bakatnya yang luar biasa dalam hal pembuatan pesawat terbang. Maklum pada masa itu seluruh Eropa sedang demam pesawat terbang, menyusul ditemukannya pesawat terbang untuk yang pertama kali di dunia oleh Orville dan Wilbur Wiright pada tanggal 17 Desember 1903 di Kitty Hawk, North Caroline, Amerika Serikat. Fokker membuat gempar seluruh Jerman pada waktu ia berhasil menciptakan pesawatnya yang pertama. Pesawat ini diberi nama De Spin yang dalam bahasa Jerman berarti Laba-Laba (The Spider). Sayangnya pesawat udara yang diterbangkan oleh rekannya ini mengalami kecelakaan, menabrak pohon dan rusak. Pada percobaan

penemuannya yang spektakuler pada masa itu adalah sistem yang mampu mensinkronisasikan penembakan peluru senapan mesin yang dipasang di pesawat melalui celah baling-baling pesawat yang sedang berputar. Tahun 1918 Perang Dunia I usai dan Traktat Versailles ditandatangani. Di dalam traktat ini Jerman dilarang membangun industri pesawat terbang. Fokker terpaksa harus pulang kampung ke Negeri Belanda pada tahun 1919. Di sana ia mendirikan NV Koninklijke Vlietuigen Fabriek Fokker atau Dutch Aircraft Company, ya