tabloid aviasi agustus 2012

40
Maskapai Tuan Rumah Piala Eropa Seperti apa sosok maskapai Polandia? Edisi 50 Thn V - Agustus 2012 Rp 8.000 (Luar Pulau Jawa Rp 9.000) www.tabloidaviasi.com Indonesia Pesan Embraer Super Tucanos, Pengacara Mendesak Penghentian Kuwait Airways, Lima Dreamliner ANA Digrounded, NUAC Ambil Alih Wilayah Udara Denmark- Swedia Lintas Aviasi Hal 4-5 A320 Family Segera Dirakit di Negara Super Power, Air China Bentuk Anak Perusahaan di Mongolia, GMF AeroAsia Perkuat Posisi Perawatan Pesawat Global Bisnis Aviasi Hal 6-9 Indonesia Aviation Watch Siap Awasi Maskapai Penerbangan, DFS Luluskan Lagi Penerbang Baru, NFI Siap Mengisi Kekosongan Pilot, PT Dirgantara Indonesia Gelar Seminar CFD Seremonia Hal 10-11 Tatkala Maskapai Indonesia Semakin Mendunia Fokus Hal 24-26 H E A D L I N E S www.tabloidaviasi.com Si Pengangkut Ringan Multiguna Seperti apa kemampuan Do228NG, pesawat ringan yang multi guna? Kunci Sukses Perusahaan MRO Benarkah pelayanan prima adalah kunci sukses MRO? Yuk, Pulang ke Kotamu, Yogyakarta Mengenal Yogyakarta lebih dekat A V I A T I O N O F I N D O N E S I A AVIASI Setelah berbulan-bulan negosiasi, akhirnya AirAsia mengakuisisi Batavia Air. AirAsia semakin menguasai langit Indonesia? 0812 88 737 747 Info Berlangganan Info Pemasangan Iklan [email protected] : tabloidaviasi AirAsia Resmi ‘Ijab Kabul’ dengan Batavia Air 18 19 20 26 Koleksi Bacaan Bermutu dan Kembangkan Wawasan Dirgantara Anda Bersama AVIASI

Upload: azizahnur

Post on 31-Jul-2015

585 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Maskapai Tuan Rumah Piala EropaSeperti apa sosok maskapai Polandia?

Edisi 50 Thn V - Agustus 2012 Rp 8.000 (Luar Pulau Jawa Rp 9.000)www.tabloidaviasi.com

Indonesia Pesan Embraer Super Tucanos, Pengacara Mendesak Penghentian Kuwait Airways, Lima Dreamliner ANA Digrounded, NUAC Ambil Alih Wilayah Udara Denmark-SwediaLintas Aviasi Hal 4-5

A320 Family Segera Dirakit di Negara Super Power, Air China Bentuk Anak Perusahaan di Mongolia, GMF AeroAsia Perkuat Posisi Perawatan Pesawat Global Bisnis Aviasi Hal 6-9

Indonesia Aviation Watch Siap Awasi Maskapai Penerbangan, DFS Luluskan Lagi Penerbang Baru, NFI Siap Mengisi Kekosongan Pilot, PT Dirgantara Indonesia Gelar Seminar CFDSeremonia Hal 10-11

Tatkala Maskapai Indonesia Semakin MenduniaFokus Hal 24-26

H E A D L I N E S

www.tabloidaviasi.com

Si Pengangkut Ringan MultigunaSeperti apa kemampuan Do228NG, pesawat ringan yang multi guna?

Kunci Sukses Perusahaan MROBenarkah pelayanan prima adalah kunci sukses MRO?

Yuk, Pulang ke Kotamu, YogyakartaMengenal Yogyakarta lebih dekat

A V I A T I O N O F I N D O N E S I AAVIASI

Setelah berbulan-bulan negosiasi, akhirnya AirAsia mengakuisisi Batavia Air.

AirAsia semakin menguasai langit Indonesia?

0812 88 737 747Info Berlangganan

Info Pemasangan [email protected]

: tabloidaviasi

AirAsia Resmi ‘Ijab Kabul’dengan Batavia Air

18

19

20

26

Koleksi Bacaan Bermutu dan Kembangkan Wawasan Dirgantara Anda Bersama AVIASI

Page 2: Tabloid Aviasi Agustus 2012
Page 3: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Aviasi l Agustus 2012 l 3

Corporate

Direktur utama I Venita Pardede

pemimpin umum I Andi Gultom

penasihat I Prof. DR. H. K. Martono, SH, L.L.M Prof. Dr. H. Priyatna Abdurrasyid,SH,Ph.D Capt. Sonny M. Sasono Capt. Hasfrinsyah Hasan

eDitorial

pemimpin reDaksi I Andi Gultom

reDaktur I Tom Maruli

staf reDaksi I Ir. Haryono Jasmen Pasaribu Tjuk Sudarsono Danang Prihantoro, S.Pd

keuangan/sekretaris I Nita

manager iklan/sirkulasi I Yunita Pardede, S.Psi

marketing I Antonio Ester Ida Berliana, SE Martin P. Gultom

sirkulasi I Susanto

Desain grafis I Alex HB Anto

Website I Ian Nugroho

perWakilan I Agung (Kota Kinabalu) Sukardiansyah (Balikpapan) Sonoib (Medan) Kifli (Makassar) Bona (Semarang) Otto (Yogyakarta) Mantang (Tanjung Karang) Wuryanto (Surabaya) Haryono N (Bandung) Palang (Ampenan)

untuk saran, kritik dan komentar kirim email ke: [email protected]

Wartawan Aviasi tidak diperkenankanmenerima atau meminta imbalan dalam bentuk apa pun dari nara sumber.

Wartawan Aviasi dilengkapi kartu pengenal atau surat keterangan tugas.

Redaksi menerima tulisan atau artikel dan foto yang berkaitan dengan dunia penerbangan. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi diketik 2 spasi dan maksi-mum 3.000 karakter. Alamat pengiriman: [email protected]

PERTAMA-TAMA kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi Anda yang menjalankannya. Semoga ibadah di bulan suci ini dapat membawa damai dan sejahtera kepada kita semua.

Pada akhir Juli lalu dunia penerbangan Indonesia dikejutkan dengan ekspansi yang dilakukan AirAsia yang mengakuisisi Batavia Air. Berbagai reaksi pun bermunculan. Apa sebenarnya motif AirAsia dan mengapa Batavia Air yang diincar? Jawaban atas pertanyaan ini, kami coba sajikan dalam Laporan Utama secara rinci.

Bulan ini, tepatnya 17 Agustus, negara kita telah berusia 67 tahun. Selayaknya kita bangga dengan Indonesia, negeri yang dikaruniai Tuhan terdiri dari belasan ribu

pulau. Ribuan pulau itu terbentang mulai dari ujung barat Pulau Sumatra hingga ujung timur Papua.

Kita selayaknya bangga, sebab pulau-pulau itu ”dipersatukan” melalui jembatan udara yang dikelola oleh sejumlah maskapai di negeri ini. Maka, tidak berlebihan jika pada edisi ini, Aviasi menyoroti nasionalisme dari kaca mata dunia penerbangan. Hal ihwal soal itu dapat Anda baca dalam Fokus.

Di luar itu, kami tetap menyajikan informasi-informasi kedirgantaraan lain yang sayang jika Anda lewatkan. Akhirnya, kami mengucapkan selamat membaca dan menikmati dunia penerbangan nusantara.

DariRedaksi

DariPembaca

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kepada instansi yang akan mengundang Aviasi guna liputan/wawancara, undangan mohon ditujukan kepada Redaksi Aviasi melalui e-mail: [email protected], atau Fax nomor. 021 5578 0849, atau bisa menghubungi melalui telepon atau SMS ke 0812 88 737 747.

pemberitahuan

ijab kabul ala airasia

PENERBITTREND MEDIA GLoBAL

ALAMAT REDAKSIJl. Pulau Putri Raya LS No. 31Kota Modern, TangerangTEL I 021-68903778, 55780849FAx I 021-55780849

email enquiries

REDAKSI I [email protected] & MARKETING I [email protected] I www.tabloidaviasi.com

Redaksi

Foto Cover: AirAsia dan Batavia Air

Foto: Tom

A V I A T I O N O F I N D O N E S I AAVIASI

TIDAK terasa, bulan puasa teah tiba, dan setelahnya akan diikuti dengan Hari Raya Idul Fitri. Lazimnya menjelang Idul Fitri, banyak warga Jakarta dan kota-kota besar lainnya yang mudik ke kampung halaman.Melalui surat ini, saya usul agar Aviasi menyajikan artkel yang berisi informasi mengenai mudik Lebaran melalui udara. Saya yakin, pasti banyak pemudik yang akan pulang kampung menggunakan pesawat udara.Mohon diinformasikan, bagaimana caranya agar nyaman saat mudik naik pesawat, maskapai apa saja yang masih menjual tiket murah dan menjual tiket dengan harga promosi.Terimakasih atas dimuatnya surat ini, dan semoga harapan para pembaca ini dapat direalisasikan oleh Aviasi.

tati ernitaman semanan indahkalideres, Jakarta barat

Angkutan Lebaran Via Udara

SAYA mengucapkan terimakasih kepada Aviasi yang pada edisi lalu menurunkan laporan utama tentang ”madu” di bandar udara (bandara). Sayang memang tidak begitu lengkap, karena ”madu” tersebut ada di bandara mana saja dan berapa nilai proyeknya.Ada baiknya jika ke depan, Aviasi dapat menurunkan serial tulisan tentang sosok bandara-bandara di Indonesia. Mengapa selama ini, Aviasi hanya menurunkan tulisan sosok bandara di luar negeri? Bukankah PT Angkasa Pura I dan II juga mengelola banyak bandara? Banyak lho pembaca yang ingin tahu seperti apa sosok bandara di daerah, bahkan yang lokasinya di tempat terpencil.

anjar sungkonotaman asri CibuburJakarta selatan

Madu di Bandara

Catatan redaksiTerimakasih atas kritik dan masukan Anda.

Page 4: Tabloid Aviasi Agustus 2012

4 l Aviasi l Agustus 2012 Lintas Aviasi

Pengacara Mendesak Penghentian Kuwait Airways

Rolls-Royce menegaskan bahwa komponen on Trent 1000 pada mesin Boeing 787 sedang diganti dengan

sejumlah mesin, akibatnya mempengaruhi beberapa penerbangan All Nippon Airways (ANA). ANA mengatakan bahwa lima dari 11 Boeing 787 harus dilakukan perbaikan pada mesinnya, sementara dua pesawat sudah diperbaiki dan kembali dalam operasional penerbangan.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Rolls mengatakan, “Sebagai bagian dari perawatan yang ketat untuk peningkatan keselamatan dan kualitas produk, kami telah mengidentifikasi bahwa komponen pada mesin Trent 1000 Boeing 787 Dreamliner memiliki masa kerja berkurang. Sebagai tindakan proaktif, komponen ini sedang diganti dalam beberapa mesin. Kami meminimalkan kesalahan terhadap perawatan dan perbaikan pada pesawat.”

”Semua perbaikan pesawat ANA diharapkan akan selesai secepatnya,” kata juru bicara Boeing. Mengenai pengiriman 787 berikutnya, katanya, “Kami tidak akan memberikan setiap pesawat dengan bagian-bagian yang cepat rusak, sehingga kami tidak mengharapkan waktu pengiriman menjadi terhambat dari perjanjian pemesanan.” (*)

Lima Dreamliner ANA Digrounded

Seorang pengacara dalam gugatannya mendesak penghentian semua

penerbangan Kuwait Airways Corp (KAC) untuk alasan keamanan, sehari setelah pemerintah grounded lima pesawat pada 10 Juli lalu. Dalam sebuah pernyataan kepada gulfnews, Hawra Al Habib meminta pengadilan

menetapkan tim ahli untuk memeriksa

kelayakan 17 armada dari

pembawa

Swedia dan Denmark akan bergabung dalam layanan navigasi udara awal Agustus di bawah perusahaan

Nordic Unified Air Traffic Control (NUAC). NUAC telah disertifikasi sebagai penyedia pelayanan lalu lintas udara dan telah mengambil alih operasi penerbangan yang sebelumnya diberikan oleh Naviair (Denmark) dan LFV (Swedia) di wilayah udara Denmark / Swedia functional airspace block (FAB).

Ini sebagai layanan terpadu pertama navigasi udara (ANS) di Eropa untuk memberikan layanan kepada FAB. Keuntungannya mencakup berbagai sinergi yang akan menguntungkan perusahaan penerbangan, penumpang dan lingkungan.

Direktur Jenderal LFV Thomas Allard mengatakan, “Kami memanfaatkan wilayah udara dengan tujuan akses optimal dan kami yakin bahwa peningkatan kerja sama ini untuk mendukung operasional penerbangan.”

Ketua dewan NUAC dan CEO Naviair Morten Dambæk menegaskan kepada pers “Tujuan dari NUAC yang pertama untuk menyediakan lalu lintas udara yang paling aman, efisien dan murah bagi lalu lintas udara di wilayah Denmark-Swedia, dengan efisiensi biaya minimal € 13 juta ($ 16.4 juta). (*)

NUAC Ambil Alih Wilayah Udara Denmark dan Swedia

Indonesia memesan delapan A-29 Super Tucano pesawat turboprop bermesin tunggal dan simulator

penerbangan untuk jenis tersebut dari pabrik Embraer. Pemesanan dilakukan di Farnborough International Airshow 9 Juli lalu oleh Angkatan Udara Indonesia

Untuk tahap pertama, pengiriman akan dimulai pada Agustus dengan empat pesawat. Rencananya, pengiriman tahap kedua akan

berlangsung pada 2014, kata Luiz Carlos Aguiar, CEO Defense and Security Embraer. Empat pesawat selanjutnya akan diserahkan tahun berikutnya. Aguiar tidak mengungkapkan nilai kontrak pemesanan, tetapi lebih menekankan keunggulan armada A-29 dengan 154.000 jam terbang.

Selanjutnya, pilot Indonesia akan menjalani pendidikan di Brasil

guna meningkatkan kemampuan dengan varian pesawat tersebut. Ke depan, pesawat ini digunakan untuk mengganti Rockwell OV -10 Broncos, pesawat terutama untuk misi kontra. (Dnn )

Indonesia Pesan Embraer Super Tucanos

(Foto: frequentbusinesstraveler.com)

Kuwait ini untuk menentukan apakah pesawat layak untuk terbang atau tidak setelah serangkaian insiden.

Kepala Komunikasi KAC Salem Al Othaina mengatakan bahwa pemerintah telah memutuskan larangan terbang 3-5 pesawat yang sudah tua. Pembawa milik negara ini memiliki armada 15 Airbus dan dua pesawat Boeing yang dioperasikan sekitar 20 tahun lalu, sekarang pesawat memiliki banyak masalah teknis selama beberapa tahun terakhir.

Airbus A300 dengan 186 penumpang mendarat darurat di kota Madinah, penerbangan KAC dari Kuwait ke Jeddah awal Juli lalu mengalami masalah mesin. Menyikapi hal tersebut, Kuwait Airways telah menunda rencana untuk memprivatisasi setelah salah satu pembeli swasta menawar dengan harga rendah. (*)

(Foto: airplane-pictures.net)

(Foto: defense.gov)

Super Tucanos A-29 (Foto: Dok. Embraer)

Page 5: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Aviasi l Agustus 2012 l 5

Dua pesawat Boeing 777 bertema Hobbit itu akan membuai fantasi penggemar tokoh fiksi ciptaan

Tolkien, makhluk kerdil berkuping runcing. Pihak penerbangan bermitra dengan Peter Jackson, sutradara film, produser, aktor, dan penulis skenario, yang menciptakan trilogi film “The Lord of the Rings” (2001-2003) yang diadaptasi dari novel karya JRR Tolkien.

Penumpang yang terbang antara ibukota Selandia Baru, Wellington dan Inggris atau Amerika Serikat memiliki kesempatan untuk berada di penerbangan Hobbit. Namun tanggal peluncuran resmi belum dikonfirmasi.

Maskapai ini menjalankan promosi yang sama untuk trilogi “The Lord of the Rings”. Kali ini, ia akan bekerja dengan Weta Workshop untuk mengubah dua pesawat menjadi billboard terbang untuk “The Hobbit.”

Nantikan edisi khusus dari video dalam penerbangan, yang akan difilmkan segera, serta pramugari dengan seragam bertema “Hobbit”. (*)

Tim Sepak Bola Putri Jepang Diperlakukan Berbeda

EgyptAir Menerima Pesawat ke-80 Austrian Airlines Beralih ke Airbus

Maskapai berbasis di Kairo menyambut Boeing 737-800 terbaru untuk armadanya pada

15 Juli lalu, dengan demikian saat ini berjumlah 80 pesawat modern. Penerbangan perdana tersebut langsung dari Seattle-Mesir diikuti para ilmuwan dan asosiasi insinyur.

Mengutip dari laman EgyptAir, Kapten Hossam Kamal, Chairman & CEO EgyptAir Holding mengatakan, “Kedatangan pesawat kami ke-80 bersamaan dengan ulang tahun

Tim sepakbola putri Jepang menjadi salah satu unggulan di Olimpiade London. Meski sudah menjadi juara

dunia, tim sepakbola putri Jepang ternyata tetap mengalami perbedaan perlakuan dari tim sepakbola pria.

Saat menuju London untuk mengikuti Olimpiade 2012, Homare Sawa dan kawan-kawan hanya duduk di kelas ekonomi penerbangan Japan Airlines yang melintasi

Paris. Ironisnya di pesawat yang sama, tim sepakbola U-23 - yang tidak diunggulkan meraih medali - justru duduk di kelas bisnis yang tentunya lebih nyaman.

“Saya kira seharusnya posisinya terbalik,” kata pahlawan tim jepang Homare Sawa, 33, kepada media Jepang saat tiba di Paris, Prancis. “Saat kami jadi juara dunia, kursi kami diubah dari kelas ekonomi ke kelas bisnis dalam penerbangan pulang.”

Komite Olimpiade Jepang memang memesan penerbangan kelas ekonomi untuk para atlet yang berangkat ke London, kecuali untuk atlet bertubuh besar misalnya atlet judo. Pemain bintang kerap mengubah sendiri kelas penerbangannya dengan bantuan sponsor demi mendapatkan perjalanan yang lebih nyaman. (*)

EgyptAir pada tahun ini, EgyptAir merupakan bagian penting dari sejarah modern Mesir, untuk itu, kita semua mendedikasikan kemampuan untuk melayani masyarakat Mesir dan berpartisipasi dalam inisiatif amal dilakukan oleh orang Mesir.”

Kamal menambahkan “meskipun kesulitan yang dihadapi perusahaan selama periode terakhir, EgyptAir bisa mengatasi persaingan dan melanjutkan rencana modernisasi armada selain melakukan peran nasionalnya dalam melayani perekonomian negara.”

Kapten Ayman Nasr, Chairman & CEO EgyptAir, menyatakan

bahwa EgyptAir

memberikan pentingnya tanggung jawab sosial terhadap orang-orang Mesir dan ekonomi nasional menuju masyarakat sejahtera. EgyptAir, untuk kedua kalinya telah mengangkut bantuan kemanusiaan dengan salah satu pesawat terbarunya, yang disumbangkan oleh Egyptian-American Scientists and Engineers Association. (*) Austrian Airlines mulai beralih

dari Boeing 737 ke Airbus A320 untuk penerbangan

jarak menengah pada 15 Juli lalu, karena sebagai bagian percepatan restrukturisasi armada di bawah pemilik Lufthansa.

Perusahaan penerbangan mengatakan kepada Airwise bahwa pihaknya telah menandatangani letter of intent untuk lima A320 dan telah menerima dua pesawat, diharapkan yang pertama dari armada baru yang akan melayani penerbangan pada pertengahan Oktober 2012.

Pembawa Austria ini mengatakan memiliki armada satu jenis tipe untuk penerbangan jarak menengah karena menghemat biaya pemeliharaan, suku cadang dan pelatihan. Rencananya, perusahaan akan memiliki tujuh A320 dalam layanan musim panas 2013.

Secara total maskapai ini memiliki 81 pesawat, termasuk 10 Boeing untuk penerbangan jarak jauh, sedangkan Bombardier Dash dan Fokker untuk rute jarak pendek. (*)

Air New Zealand Rilis Penerbangan Bertema Hobbit

(Foto: irelandaviation.com)

(Foto: plane-mad.com)

(Foto: airplane-pictures.net)

(Foto: articles.boston.com)

Page 6: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Airbus menyatakan bahwa akan mendirikan fasilitas lini di Amerika Serikat sebagai tempat

perakitan dan pengiriman pesawat A320. Bertempat di Brookley Aeroplex di Mobile, Alabama, lini perakitan ini akan menjadi fasilitas produksi Airbus pertama yang berbasis di Amerika Serikat, demikian yang disampaikan pada siaran pers 4 Juli lalu.

Perakitan di AS didirikan guna menciptakan lapangan kerja dan memperkuat industri penerbangan, sebagai langkah strategi pabrikan pesawat Toulouse dalam meningkatkan daya saing dunia. Karena untuk

memenuhi kebutuhan para konsumen Airbus yang terus berkembang di Amerika Serikat dan negara lain.

Pada 2013 Airbus akan memulai industri pesawat di Alabama khusus A319, A320, dan A321 yang merupakan industri terkemuka dalam armadanya. Sedangkan perakitan pesawat rencananya pada 2015, dengan pengiriman pertama dari fasilitas produksi di Mobile pada awal 2016. Airbus mengantisipasi sekitar 40 sampai 50 pesawat yang akan diproduksi oleh fasilitas tersebut pertahun-nya sampai 2018.

“Saat ini adalah waktu yang tepat

untuk Airbus berkembang di Amerika Serikat,” kata President & CEO Airbus, Fabrice Brégier. Amerika Serikat merupakan pasar pesawat lorong tunggal terbesar di dunia – dengan kebutuhan pesawat yang diproyeksikan mencapai 4.600 unit dalam 20 tahun ke depan – sehingga keberadaan lini perakitan ini telah membawa kami lebih dekat dengan para pelanggan kami.

“Kini, Mobile merupakan bagian dari jaringan produksi global Airbus, bersama dengan lini perakitan lainnya di Hamburg, Toulouse, dan Tianjin, yang telah sukses dan berkembang terlebih dahulu, “tambahnya.

Airbus adalah pelanggan ekspor terbesar dalam industri penerbangan di Amerika Serikat. Sejak 1990, Airbus telah menghabiskan 127 milyar dolar AS untuk pemasok dari Amerika Serikat – dengan 12 milyar dolar AS dihabiskan hanya pada tahun lalu.

Airbus bermitra dengan ratusan pemasok asal Amerika Serikat di lebih dari 40 negara bagian. Saat ini, lebih dari 11.500 pesawat Airbus telah dijual kepada lebih dari 470 pelanggan dan operator di seluruh dunia, dan lebih dari 7.200 dari jumlah tersebut telah diserahkan sejak pertama kali perusahaan ini memasuki pasar di awal 1970an. (Dnn)

A320 Family Segera Dirakit di Negera Super Power

DAILY Check pesawat B737 NG di Line Maintenance Station (LMS) Batam merupakan

penambahan rating baru GMF AeroAsia yang telah disetujui Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) yang diajukan dalam audit tahunan pada 3-17 Juli lalu. Dengan demikian, kapabilitas LMS Batam meningkat dari hanya melakukan transit check menjadi daily check pesawat B737 NG.

Menurut Erman Noor Adi, GM Safety Performance Monitoring GMF dalam siaran persnya 18 Juli lalu, penambahan rating LMS Batam ini sejalan dengan rencana pengembangan kapabilitas lainnya. Selain LMS Batam, audit yang dilaksanakan oleh empat auditor DKUPPU ini juga berlangsung di LMS Denpasar, LMS Yogyakarta dan LMS Ampenan. Audit di LMS Ampenan fokus pada dua aspek, yaitu renewal audit dan audit kepindahan station dari Bandara Selaparang, Mataram ke Bandara Internasional Lombok, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Menurut Ganis Kristanto, penambahan rating akan terus dilakukan GMF AeroAsia, termasuk di Line Maintenance Station yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini sebagai langkah antisipasi terhadap pertumbuhan pasar perawatan pesawat yang pesat seiring permintaan transportasi udara di berbagai daerah dan negara.

Sebelumnya, 28 Juni lalu, GMF AeroAsia berhasil menambah kapabilitas terbaru perawatan pesawat B737 NG setelah menyelesaikan overhaul landing gear pesawat B737 NG Garuda Indonesia. Overhaul landing gear merupakan perawatan besar terhadap landing gear pesawat berdasarkan ketentuan yang dibuat oleh Boeing Company sebagai pabrik pesawat B737 NG dalam First Delivery Ceremony for B737 NG Overhaul, GMF New Capability.

Menurut Direktur Utama PT GMF AeroAsia, Richard Budihadianto, kapabilitas overhaul landing gear ini melengkapi kemampuan yang telah dimiliki oleh PT GMF AeroAsia dalam melaksanakan perawatan pesawat B737 NG.

Selain pengembangan kapabilitas B737 NG, GMF sedang mengembangkan kapabilitas overhaul landing gear untuk A320 yang ditargetkan rampung pada 2013. Pada 8 Juni lalu, GMF ditetapkan sebagai Authorized Services Facility (ASF) Bombardier pertama di Asia Pasifik dan keenam di dunia untuk perawatan pesawat Bombardier tipe CRJ Series (700/900/1000).

Sampai sejauh ini, GMF AeroAsia telah memiliki sertifikat approval dari DKUPPU (Indonesia), FAA (Amerika Serikat), EASA (Eropa) dan sertifikat approval dari 16 negara lebih untuk menangani perawatan berbagai jenis pesawat buatan Boeing maupun Airbus. Beberapa tipe pesawat yang menjalani perawatan di GMF antara lain B737-Series, B747-Series, B737 NG, A320, A330, dan lain-lain. (*)

GMF AeroAsia Perkuat Posisi Pasar Perawatan Pesawat Global

Bisnis Aviasi6 l Aviasi l Agustus 2012

ADMINISTRASI Penerbangan Sipil China (CAAC) memberikan sertifikasi izin terbang untuk

meluncurkan anak perusahaan Air China (CA) di Mongolia. Tujuan utamanya membuka peluang bisnis bagi maskapai yang berbasis di Beijing untuk berekspansi lebih luas di pasar China Utara.

Maskapai baru ini memiliki modal terdaftar US$ 159 juta, Air China memiliki saham 80 persen, sedangkan pemerintah Mongolia memiliki saham 20 persen.

Perusahaan baru ini akan berbasis di Hohhot Baita dan

mengoperasikan pesawat Boeing 737-300 dan 737-700 untuk rute domestik.

Maskapai anggota Star Alliance ini memiliki tujuh anak perusahaan, yang terdiri dari Shandong Airlines, Shenzhen Airlines, Tibet Airlines, Kunming Airlines, Beijing Airlines, Dalian Airlines dan Henan Airlines.

Analis industri menilai anak perusahaan ini sebagai langkah maju operator domestik Cina. Dengan layanan baru ke Mongolia, maskapai ini mendapat dukungan kebijakan yang pastinya akan

menguntungkan dari sisi bisnis. Namun, masalah keamanan tetap menjadi tantangan, karena masih kekurangan pilot. (*)

Air China Bentuk Anak Perusahaan di Mongolia

(Foto: marksykes.org.uk)

Lini Perakitan A320 Family (Foto: Dok. Airbus)

Page 7: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Aviasi l Agustus 2012 l 7

DI bulan Ramadhan ini, Grup Ibis (19 hotel) memberikan penawaran istimewa kepada

masyarakat domestik dan internasional. Selain kamar, hotel itu juga menawarkan prasmanan sahur (atau sarapan pagi) dan buka puasa (atau makan malam) dengan harga mulai dari Rp 450.000 – Rp 600.000 net per kamar, per malam untuk dua orang.

Paket Ramadhan itu, 12 Juli lalu diluncurkan dengan tagline “Ramadhan di Mana? Di Ibis Saja!” Hotel Ibis (Ibis Styles) tersebar di 9 kota di seluruh Indonesia.

Para tamu yang mengambil program ini akan mendapat kupon buka puasa atau makan malam pada saat check-in yang dapat dipergunakan di hotel keluarga Ibis mana pun di seluruh

Indonesia yang berpartisipasi dalam program ini. Jadi tamu tidak harus berbuka puasa atau makan malam di tempat dia menginap.

Adi Satria, Regional Director, Sales, Marketing & Distribution, Accor Malaysia-Indonesia-Singapore mengatakan bahwa program Ramadhan telah menjadi tradisi bagi hotel-hotel keluarga Brand Ibis selama 5 tahun terakhir dan terbukti sangat efektif untuk memikat para tamu hotel. Program serupa tahun lalu berhasil menjaring hampir 400.000 tamu sepanjang Ramadhan di hotel-hotel keluarga Ibis. “Tahun ini kami menargetkan jumlah yang hampir sama.”

Program “Ramadhan di Mana? Di Ibis Saja!” dapat dinikmati dari tanggal

Penawaran Istimewa Ramadhan di Ibis

BRANTWOOD International yang telah mengadakan kesepakatan dengan pihak pabrikan pesawat

asal Amerika, Boeing divisi Professional Services akan bekerja sama dengan Angkasa Pura Supoorts, anak PT Angkasa Pura I dalam rangka menjajaki, merancang, mengembangkan fasilitas maintenance, repair dan overhaul (MRO) yang akan dibangun di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan pada 26 Juni lalu bersamaan dengan Global Airport Indonesia 2012,

disaksikan oleh Paul Niles, Boeing dan Tommy Soetomo, Direktur Utama PT Angkasa Pura I.

Menurut Tommy Soetomo dalam siaran persnya, ide awal program ini karena keinginan Angkasa Pura I untuk memanfaatkan gedung terminal lama Bandara Sultan Hassanuddin beserta fasilitasnya. Proyek MRO tersebut mencakup pembangunan fisik, piranti lunaknya maupun pelatihan dan pendidikan SDM guna memenuhi persyaratan sertifikasi kelas dunia.

Edyana Paramitasari, Direktur Utama Angkasa Pura Supports menyatakan bahwa ini merupakan peluang bisnis baru yang harus dimanfaatkan. Nantinya MRO ini tidak hanya dimanfaatkan pesawat Boeing, tapi juga oleh pabrikan lain.

Sementara menurut Anton Aditya Subowo, Presiden Direktur Brantwood International, fasilitas ini akan dibangun menggunakan standar dan perlengkapan yang dirancang dari Boeing Professional Services. Ini adalah kesempatan baik untuk memperluas kerja sama pembangunan MRO.

Boeing Services akan mendukung dan membantu segala perencanaan serta pendidikan dan pelatihan untuk fasilias MRO antara Brantwood dan Angkasa Pura Supports. (Dnn)

Fasilitas MRO Dibangun di Sultan Hasanuddin, Makassar

AMBISI Rusia untuk berandil dalam industri penerbangan sipil terus dilakukan. Sukhoi Superjet

yang pada tahap awal telah sukses debutnya dalam kelas internasional, kini tengah mempersiapkan narrow body jenis MS-21 untuk jet 130 kursi dan widebody baru dari pabrikan United Aircraft Corp (UAC).

Proyek ini fokus pada pesawat yang berkembang untuk menunjukkan ambisi sektor kedirgantaraan Rusia. Pendanaan Pemerintah pada akhirnya menentukan proyek akan berlangsung lancar, karena industri aviasi di negeri itu telah menempati sebagai sektor strategis.

Menurut CEO UAC Mikhail Pogosyan, pesawat 130-150 kursi akan menampilkan sayap komposit dan teknologi canggih. Pesawat ini akan mengisi permintaan pasar dan persaingan antara Superjet 100 (SSJ100) dan MS-21.

Pogosyan mengatakan kepada Aviation Week di pameran udara London, bahwa UAC awalnya mempertimbangkan kelanjutan SSJ100 konfigurasi 108 penumpang. Langkah berikutnya akan menjadi versi lebih besar di kisaran 120 kursi. Sukhoi, anak perusahaan UAC, sedang bekerja pada varian jet extended range dan korporasi.

”Reputasi SSJ100 mengalami kemunduran setelah salah satu pesawat jatuh di Indonesia pada 9 Mei dalam penerbangan demonstrasi, menewaskan 45 orang. Tidak ada masalah teknis yang muncul dalam penyelidikan sampai saat ini,” katanya.

”Setiap pengembangan produk lebih lanjut dari Superjet dan jet 130 kursi akan tergantung pada keberhasilan penjualan SSJ100 saat ini,” tambah Pogosyan. Dia menegaskan bahwa studi yang lebih rinci harus dilakukan dalam tahun ini.

Pesawat 130-150 kursi ini akan bersaing dalam pasar yang ramai seperti dari Bombardier CSeries 110 kursi pada akhir tahun depan, diikuti CS300 dengan 149 kursi. Airbus A320Neo dan Boeing 737 MAX juga meramaikan persaingan di segmen 140 kursi. Meskipun demikian, Pogosyan menambahkan, ”pasar komersial berkembang dan kita melihat peluang untuk UAC.”

Awalnya, tujuan utama adalah untuk meningkatkan produksi pesawat sipil dan pengembangan MS-21. Selain itu, poin utama Pogosyan bahwa integrasi UAC terus membuat kelompok pesawat yang lebih efisien. Irkut yang juga anak perusahaan UAC telah mulai merilis dokumentasi desain MS-21, setelah meninjau hasil pengujian prototipe dari semua komposit sayap pesawat. (*)

United Aircraft Corp Merilis MS-21 Narrowbody20 Juli 2012 sampai 26 Agustus 2012,

dengan kondisi pemesanan harus dilakukan selama periode 12 Juli 2012 sampai 26 Agustus 2012. Pemesanan dapat dilakukan melalui accorhotels.com dan ibishotels.com, lewat Accor call centre 007 803.

Sebelumnya, Accor mengumumkan merek Ibis pertama di Bali melalui pembukaan hotel Ibis Bali Kuta, terletak strategis di daerah Kuta dan kurang dari 1 km perjalanan dari Bandara Internasional Ngurah Rai.

“Kami sangat antusias menjadi hotel Ibis pertama di Bali,” kata Engkun Kurnia, General Manager Ibis Bali Kuta. “Ibis Bali Kuta memberikan penawaran baru dan inovatif untuk pasar hotel Bali, yang menawarkan akomodasi berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kami sangat yakin bahwa fasilitas kami cukup luas, layanan yang sangat baik dan lokasi yang ideal di Kuta akan membuat hotel kami menjadi pilihan bagi wisatawan yang memikirkan anggaran berlibur ke Bali.”

Dalam rangka merayakan pembukaan hotel baru, Ibis Bali Kuta menawarkan promo pembukaan dengan harga Rp 575.000 net per kamar per malam, termasuk sarapan prasmanan setiap hari untuk 2 orang mulai 4 Juli sampai 20 Desember 2012.

Untuk informasi lebih lengkap dan pemesanan Ibis Bali Kuta dan juga hotel Accor lainnya di Bali dan Lombok, silakan kunjungi: http://www.accorhotels.com/id/hotelactivities/package-5273-penawaran-pembukaan-spesial-dari-hotel-ibis-bali-kuta.shtml. (*)

Patrick Sibourg dan Adi Satria saat peluncuran Ramadhan di Ibis (Foto: dok. Cognito)

(Foto: Dok. UAC)

Peresmian kerja sama MRO (Foto: Eka Mukhlis)

Page 8: Tabloid Aviasi Agustus 2012

MASYARAKAT dan maskapai penerbangan hari-hari ini mulai disibukkan dengan suasana

menyambut Idul Fitri, yang biasanya ditandai dengan banyaknya warga Jakarta dan sekitarnya yang pulang kampung (mudik).

Beberapa tahun belakangan ini, moda transportasi udara tampaknya menjadi alternatif untuk mudik dengan cepat dan aman. Mudik naik pesawat terbang rupanya masih jadi idola saat mudik.

Pemerintah dan perusahaan penerbangan hari-hari ini terus berkoordinasi untuk mengatur jadwal dan rute penerbangan dalam rangka menyambut arus mudik.

Mulya Abdi, Staf Ahli Direksi Angkasa Pura II menyatakan bahwa Bandara Soekarno-Hatta yang dirancang menampung 22 juta penumpang per tahun telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan. Bahkan semester pertama 2012, penumpang sudah meningkat 17 persen dan penerbangan meningkat 13pesen. Lihat saja apa yang bakal terjadi mendekati Lebaran nanti.

Mulya Abdi memprediksi angkutan udara menjelang Lebaran tahun ini akan meningkat menjadi 20 persen, dengan rincian: H-6=16 persen, H-5=22 persen, H-4=31 persen, H-3=22 persen, H-2=14 persen, H-1=1 persen, H+1=7 persen, H+2=10 persen, H+3=17 persen, H+4=13 persen, H+5=19 persen, H+6=10 persen, H+7=7 persen.

siasat maskapai Jelang lebaranMeningkatnya jumlah penumpang

menjelang lebaran nanti membuat sejumlah maskapai penerbangan nasional mempersiapkan strategi khusus, mulai dari harga tiket yang dibandrol hingga mengajukan permohonan penambahan frekuensi

terbang (extra flight) dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Bahkan maskapai asing pun melakukan hal serupa. Pada Juli 2012 ini tercatat lebih dari 40 permohonan tambahan penerbangan untuk musim liburan dan 100 permohonan untuk angkutan Lebaran.

Trisno Heryadi, Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, menjelaskan pada 2011 lalu Bandara Soekarno-Hatta telah melayani 51,5 juta pergerakan penumpang, yang didominasi penumpang untuk tujuan Yogyakarta, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Padang, Surabaya, Semarang disusul kota-kota besar lainnya. Kali ini permohonan frekuensi penerbangan untuk masa liburan ada lebih dari 40 permohonan, dengan kota-kota tujuan terbanyak Kendari, Makassar dan Denpasar, disusul kota besar lainnya.

Untuk maskapai nasional, didominasi oleh Garuda Indonesia. Pujobroto VP Corporate Communications Garuda menjelaskan, tujuh hari sebelum sampai tujuh hari sesudah Lebaran atau 15-26 Agustus 2012 (periode H-7 hingga H+7 Lebaran 1433H) perusahaannya akan menambah kapasitas sebanyak 20.484 kursi, terutama pada kota-kota besar seperti:

Sementara, untuk rute ke Medan, Surabaya, Balikpapan, dan Palembang belum mendapat penambahan kapasitas meskipun frekuensi penerbangan ke kota-kota tersebut cukup tinggi, yakni di atas 10 kali sehari. Sehingga permintaan yang ada masih dapat diakomodasi. Total kapasitas

tempat duduk duduk yang disediakan Garuda Indonesia periode H-7 hingga H+7 Lebaran tahun ini sebanyak 878.000, mengalami penambahan 74.000 kursi dibandingkan periode yang sama pada 2011.

Citilink pada 2012 menyediakan kapasitas sebanyak 176.400 kursi untuk periode H-7 hingga H+7 Lebaran 1433H, dibandingkan pada 2011 (105.840 kursi). Sehingga total ketersediaan kursi Garuda Indonesia dan Citilink pada periode tersebut untuk tahun ini sebanyak 1.054.400 kursi.

Maskapai yang tahun lalu absen Lebaran, Mandala Airlines kini kembali melayani angkutan mudik dengan total armada tiga pesawat baru Airbus A320. Menurut Susie Charma, Head Corporate Communication Mandala, untuk menjawab permintaan pasar yang terus meningkat, di awal Juni, Mandala menambah frekuensi penerbangan antara Jakarta-Medan dan Jakarta-Kuala Lumpur menjadi 2 kali sehari, atau 14 kali seminggu. “Harapan kami dengan adanya penambahan frekuensi ini akan dapat menjawab kebutuhan penumpang kami yang ingin berpergian antara dua rute tersebut menjelang Lebaran,” katanya.

“Selain itu pada 10 Agustus 2012, kami melangsungkan penerbangan perdana Mandala untuk rute Jakarta-Bangkok. Dengan adanya hari libur nasional seperti Hari Kemerdekaan Indonesia dan Idul Fitri, harapan kami rute penerbangan baru ini pun dapat ikut menjawab permintaan pasar yang

Menjelang Lebaran,Bandara pun Pantang Tidur

H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H1 H2 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 Total

P N P (2010) 113.621 114.064 122.320 114.426 130.856 143.514 131.311 117.184 112.654 117.177 140.849 140.906 145.387 137.385 146.025 124.234 2.051.913

P N P (2011) 173.071 182.264 191.366 201.878 209.621 203.832 181.093 159.766 161.622 166.435 174.914 194.676 207.152 196.298 188.639 194.454 2.987.081

rute frekuensi tambahan/hari pp total kursi

Jakarta-Yogyakarta 12 penerbangan 1.872

Jakarta-Denpasar 26 penerbangan 6.872

Jakarta-Padang 26 penerbangan 3.484

Jakarta-Singapura 28 penerbangan 8.260

Sumber: Posko Angkutan Tingkat Nasional Angkutan lebaran Terpadu Tahun 2011 (1432H)

rekapitulasi Jumlah penumpang agnkutan lebaran penerbangan Domestik dan internasional penumpang berangkat di 24 bandar udara pada 2010 dan 2011

Bisnis Aviasi8 l Aviasi l Agustus 2012

Banyak pemudik yang bersiap-siap pulang

kampung dengan pesawat terbang. Seratus

permohonan pun dlayangkan maskapai

untuk angkutan lebaran

Page 9: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Aviasi l Agustus 2012 l 9

ingin menggunakan hari-hari tersebut untuk berlibur ke Bangkok besama dengan keluarga,” tambahnya.

Sementara maskapai yang berbasis di Kupang, TransNusa Aviation menyiapkan empat armada Fokker 50 (kapasitas 50) dan dua armada BAe 146/200 (kapasitas 84) yang serviceable. Tersedia 52 sampai dengan 168 seat/oneway/daily untuk masing-masing rute. Untuk total frekuensi penerbangan 2-4 x/hari. “Kapasitas itu akan disiapkan dan disesuaikan dengan permintaan,” kata Budhi S.K, Business and Development Manager TransNusa Aviation kepada Aviasi.

Budhi juga menegaskan bahwa penerbangan di Nusa Tenggara menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya apalagi musim liburan sekolah, puasa hingga lebaran. “Kami optimis target untuk tingkat isian penumpang dan pendapatan akan mencapai 90 persen,” katanya.

Sedangkan maskapai asing yang menambah penerbangan untuk angkutan Lebaran rute internasional, antara lain Qantas Airways sebanyak (2 penerbangan), Singapore Airlines (20 penerbangan), Tiger Airways (10 penerbangan), Korean Air (2 penerbangan), Value Air (6 penerbangan), China Southern Airlines (8 penerbangan) serta Cathay Pacific (27 penerbangan).

bandara sebagai fasilitatorPT Angkasa Pura II membatasi extra

flight di Bandara Soekarno-Hatta pada peak season Lebaran 2012, yakni hanya pada pukul 21.00 WIB-05.00 WIB. Ini dilakukan seiring dengan terlalu padatnya slot time yang diatur Air Traffic Control (ATC).

Untuk extra flight, PT AP II membatasi jadwal terbang pesawat tidak di prime time (jam sibuk) karena sudah terlalu padat, sehingga sulit untuk diatur oleh tenaga Air Traffic Control. Saat ini saja sudah ada 73 pergerakan pesawat per jam yang dilayani di runway, sedangkan kapasitas sebenarnya hanya bisa menampung 52 pesawat take-off dan landing setiap jamnya.

Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terhitung 1 Juli 2012, PT Angkasa Pura II memperpanjang jam operasional empat bandara hingga pukul 24.00 WIB, yaitu Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) Sultan Syarif Kasim II,

(Pekanbaru), Supadio, Pontianak dan Minangkabau, Padang.

Trisno Heryadi menjelaskan, sebelumnya Sultan Mahmud Badaruddin II, Sultan Syarif Kasim II dan Minangkabau hanya dibuka untuk penerbangan terakhir pada pukul 21.00 WIB, sedangkan Supadio hingga pukul 18.00 WIB. ”Sekarang semuanya beroperasi sejak pukul 06.00-24.00 WIB, atau selama 18 jam. Ini tentunya akan lebih memberikan keleluasaan bagi calon penumpang dalam mengatur waktu penerbangannya,” jelasnya.

perbandingan angkutan udara Dalam negeri

Berikut ini adalah rekapitulasi perbandingan angkutan udara dalam negeri (domestik) pada 23 Bandara yang dipantau.

Sementara, Bambang S. Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan menjelaskan pihaknya sudah mengeluarkan surat dari Dirjen Perhubungan Udara mengenai jam operasional bandara. Ada delapan bandara yang diminta buka selama 24 jam dan hingga pukul 24.00 ada enam bandara.

Surat Dirjen Perhubungan No. AU/12639/DBU.2415/xI/2011 tanggal 18 November 2011 menyebutkan

bandara yang beroperasi 24 jam: Polonia (Medan), Hang Nadim (Batam), Soekarno-Hatta (Jakarta), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Denpasar), Sepinggan (Balikpapan), Sultan Hasanuddin (Makassar), Sam Ratulangi (Manado).

“Walaupun surat Dirjen sudah dikeluarkan sejak November tahun lalu, sampai saat ini baru empat bandara yang beroperasi 24 jam, yakni Polonia (Medan), Soekarno-Hatta (Jakarta), Hasanuddin (Makassar) dan Ngurah Rai (Denpasar),” kata Bambang.

Selain itu, bandara yang diminta beroperasi pukul 06.00-24.00 ada enam, yakni Adi Sutjipto (Yogyakarta), Minangkabau (Padang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Ahmad Yani (Semarang) dan El Tari (Kupang).

Bandara yang diminta beroperasi pukul 06.00-23.00 Supadio (Pontianak) dan Jalaludin (Gorontalo), pukul 06.00-19.00 Bandara Syamsudin Noor (Banjarmasin), pukul 06.00-21.00 Mutiara (Palu), pukul 06.22.00 Haluoleo (Kendari) dan Sentani (Jayapura).

maskapai bandrol harga tiketMemasuki masa puncak menjelang

Lebaran, Kementerian Perhubungan sudah mengeluarkan tarif maksimal

bagi angkutan udara. Sedangkan untuk angkutan darat dan laut masih dalam pembahasan.

Menurut Bambang S Ervan, besarnya tarif yang ditetapkan Kementerian Perhubungan masih sama dengan tahun lalu dengan tetap mengacu pada Peraturan Kementerian Perhubungan No. 26/2010 tentang penetapan dan penghitungan tarif batas atas angkutan udara niaga. Dalam aturan tersebut, maskapai layanan penuh (full service) bisa menaikkan tarif hingga 100 persen dari tarif normal, maskapai dengan layanan menengah (medium service) maksimal bisa menaikkan tarif sebesar 95 persen. Sedangkan maskapai dengan layanan no frill sampai 85 persen.

Sementara untuk penerbangan domestik, terutama kota-kota tujuan Lebaran, enurut pantauan Aviasi pada 21 Juli lalu untuk dari dan ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, keberangkatan H-4 (16 Agustus) dan kepulangan H+4 (23 Agustus) sebagai berikut:

tahun Jenis penerbangankedatangan keberangkatan

pesawat penumpang pesawat penumpang

2010Berjadwal 15.343 1.954.930 15.290 2.039.129Tambahan 99 11.093 113 13.263Lain - lain 157 2.573 153 4.500

Total 15.599 1.968.596 15.556 2.056.892

2011Berjadwal 17.295 2.224.563 17.380 2.304.591Tambahan 121 16.286 122 15.702Lain - lain 104 2.660 99 5.250Total 17.520 2.243.509 17.601 2.325.543

Sumber: Posko Angkutan Udara Dirjen Perhubungan Udara

DEMI kenyamanan dan keamanan perjalanan Anda menjelang Lebaran, maka

Garuda Indonesia mengimbau agar para calon penumpang merencanakan perjalanan sedini mungkin, jangan melakukan penggantian reservasi secara mendadak.

Untuk melakukan reservasi dapat menghubungi Call Center Garuda 24 jam pada nomor 021-23519999 atau 0804-1-807-807 atau melalui www garuda-indonesia com.

Beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan saat melakukan reservasi:1. Pastikan nama di tiket sesuai

dengan nama di kartu identitas.2. Jangan lupa sampaikan nomor

telepon yang dapat dihubungi sewaktu-waktu.

3. Gunakan fasilitas “city check-in” di kantor-kantor penjualan Garuda Indonesia dan “kiosk check-in” yang berada di Garuda Galery Senayan dan di airport guna menghindari antrean panjang di counter check-in bandara. (Dnn)

maskapai /kota

garuda indonesia

merpati nusantara lion air batavia air sriwijaya air airasia

indonesia Citilink

PadangH-4 1.362.500 - 1.347.000 1.431.900 1.330.000 - -H+4 1.336.000 - 1.347.000 1.376.900 1.280.000 - -

YogyakartaH-4 919.000 - 918.000 951.900 960.000 841.000 -H+4 878.000 - 918.000 951.900 920.000 841.000 -

Semarang H-4 785.000 - 852.000 901.900 790.000 749.700 -H+4 785.000 - 698.000 631.900 710.000 629.800 -

SurabayaH-4 984.500 874.000 1.138.000 1.201.900 940.000 - 865.000H+4 761.000 764.000 830.000 1.076.900 740.000 - 815.000

DenpasarH-4 1.322.500 808.000 709.000 1.266.900 980.000 1.000.500 1.137.000H+4 1.404.500 1.248.000 1.391.000 1.116.900 1.460.000 1.314.000 1.137.000

BalikpapanH-4 1.546.000 - 489.000 866.900 580.000 - 410.000H+4 1.546.000 - 764.000 716.900 680.000 - 730.000

MakassarH-4 1.570.500 808.000 1.116.000 996.900 950.000 - -H+4 1.570.500 808.000 951.000 996.900 850.000 - -

Sumber: website @airlines. Harga terendah sesuai rute penerbangan, berlaku untuk satu orang dewasa.

Rencanakan Sedini Mungkin

Suasana check-in Terminal 1A BSH (Foto: Eka Mukhlis)

Page 10: Tabloid Aviasi Agustus 2012

PT Dirgantara Indonesia pertengahan bulan lalu menggelar seminar Computational Fluid Dynamic

(CFD). CFD merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan utama dalam dunia penerbangan, terutama aerodinamika.

Pada masa-masa awal, pemanfaatan CFD lebih terfokus dalam perancangan pesawat terbang. Sekarang, pemanfaatan CFD mulai meluas tidak terbatas dalam industri penerbangan saja, akan tetapi juga meluas ke industri lain, seperti perkapalan, otomotif, perkereta-apian, perminyakan dan gas, pabrik semen serta industri lainnya.

PT Dirgantara Indonesia merupakan salah satu industri utama pemakai CFD. Selain PT Dirgantara, seminar itu juga didukung LAPAN, ITB, NLR, dan Ikatan Alumni Penerbangan ITB (IAP-ITB). Ini merupakan seminar ke-empat, dengan mengambil tema “Peran CFD dalam Penelitian dan Kemajuan Industri Indonesia.”

Peserta seminar kali ini datang dari beberapa instansi, antara lain LAPAN, ITB, NLR, ITS, Chevron, PT Dirgantara Indonesia, serta Universitas Nurtanio. Seminar dibuka oleh Deputi Teknologi Dirgantara LAPAN Soewarto Hardhienata. (JS)

PT Dirgantara Indonesia Gelar Seminar CFD

SATU lagi pemerhati industri

penerbangan Indonesia hadir. Indonesia Aviation Watch (IAW) diresmikan pada 7 Juli lalu di Hotel Milenium Jakarta. Ini adalah organisasi masyarakat sipil (civil society organization), nirlaba,

nonpartisan yang didirikan oleh para praktisi aviasi dan pemerhati industri penerbangan Indonesia pada 28 Februari 2012.

Pada kesempatan tersebut juga diperkenalkan struktur organisasi sekaligus pengenalan www.indoaviationwatch.net. Website tersebut difungsikan sebagai media, terutama bagi masyarakat luas dalam menyampaikan keluhan/pengaduan di “suara anda”.

“Kami ingin ikut urun rembuk dalam penataan penyelenggaraan Airspace

Indonesia agar melepaskan diri dari ketergantungan pengaturan oleh negara lain, di samping kemandirian untuk menjaga serta membentuk “Indonesia National Airspace System” dua tahun mendatang,” demikian Oce Prasetya, Sekretaris Jenderal IAW.

Organisasi ini memiliki program menyosialisasikan peraturan yang berkaitan dengan industri penerbangan kepada pengguna jasa agar dilaksanakan dengan baik, membantu mengadvokasi para pengguna jasa penerbangan yang mengalami kerugian dan perlakuan tidak pantas akibat kelalaian regulator, operator perusahaan penerbangan dan operator bandar udara serta menjadi lembaga kontrol, khususnya yang menyangkut industri penerbangan.

Oce menilai, jika dalam waktu dua tahun ini industri penerbangan tidak membenahi diri, maka akan semakin sulit bersaing pada saat kesepakatan open sky berlaku. Disadari, pelayanan transportasi udara masih kurang, terutama menyangkut keselamatan dan kenyamanan penumpang. Oleh karena itu, masyarakat butuh banyak informasi terkait hal ini. (Dnn)

Indonesia Aviation Watch Siap Awasi Maskapai Penerbangan

KEBUTUHAN pilot dunia dan khususnya Indonesia masih belum sebanding dengan

perkembangan armada yang dimiliki maskapai-maskapai. Selama ini Indonesia, melalui berbagai sekolah pilot, setiap tahun hanya mampu menghasilkan 140 pilot, padahal yang dibutuhkan adalah 400 pilot.

Ini menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah pilot. Tantangan itu coba dijawab Deraya Flying School (DFS). Sekolah pilot ini telah mencetak pilot baru yang disematkan dalam acara Graduation Deraya Flying School 10 Juli lalu di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kali ini DFS mewisuda sebanyak 17 lulusan (15 laki-laki dan 2 wanita).

Dalam sambutannya, Atty Boedimilyarti, Presiden Direktur Deraya Flying School mengimbau lulusan agar menjadi tenaga yang andal,

berkompeten dan mampu menjujung tinggi kedisiplinan di industri penerbangan, baik tanah air maupun luar negeri.

DFS terus berkomitmen dalam menghasilkan tenaga penerbang yang saat ini masih kurang seiring dengan bertambahnya armada maskapai penerbangan serta permintaan transportasi udara dari masyarakat yang meningkat pesat.

Menurut Kepala Sekolah DFS, Suparno Muanam, sebagai sekolah penerbang swasta tertua, DFS membekali setiap siswa pengetahuan PPL (private), CPL (commercial), IR (instrument rating), sehingga mereka bisa bekerja sesuai dengan kebutuhan industri aviasi dan keinginan para lulusan.

“Lulusan ini sudah ada yang bekerja dibeberapa maskapai, bahkan ada yang melanjutkan sebagai FI (Flight Instructor). Kami tidak bekerja sama dengan airlines, sebab kami lebih memberikan kebebasan pilihan kepada lulusan untuk bekerja di mana. Saat ini ada pilot lulusan DFS yang bekerja di Qatar, Air Hongkong, dan AirAsia Malaysia,” tambah Suparno.

Untuk mempertahankan reputasi sebagai sekolah terbaik, Deraya akan mengembangkan pusat pelatihan pilot tidak saja di Halim Perdanakusuma, tapi juga di Solo dan Cilacap. Deraya tetap ingin mendidik penerbang yang berkualitas baik.

DFS juga membuka kelas bagi pilot luar negeri (penyetaraan) selama 4 bulan untuk mendapatkan license CPL-IR, sehingga dapat bekerja di airlines dalam negeri. (sat)

DFS Luluskan Lagi Penerbang Baru

NUSA Flying Internasional (NFI) atau yang lebih dikenal dengan Nusa Flying School 18 Juli lalu

mewisuda 26 lulusan (25 laki-laki dan 1 wanita). Acara diselenggarakan di apron selatan Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Marsekal Pertama TNI Angkatan Udara Asep Adang Supriyadi menegaskan NFI harus mampu memenuhi kebutuhan sumber daya manusia, terutama penerbang, karena sekarang ini kenyataannya masih terdapat kesenjangan antara penambahan armada dan pilot. Diharakan para lulusan dapat segera mengisi kelangkaan penerbang.

Nusa Flying Internasional yang berdiri sejak 25 Mei 2009 sudah mencetak pilot sebanyak lima angkatan. Sejalan dengan perkembangannnya, NFI akan lebih fokus dan serius dalam mendidik calon-calon penerbang yang andal dan kompeten, serta siap bersaing.

Dalam acara wisuda itu juga diadakan penandatanganan MoU antara Rudolf Albert Rooroh, Direktur Utama Nusa Flying International, Capt. Adi Wijayanto, Direktur Operasi Lion Air dan Luluk Mahfudah, Direktur Korporasi Bank Muamalat. Lulusan dari NFI direkrut oleh Lion Air Group dengan kontrak kerja 10 tahun, mengingat kebutuhan internal Lion cukup banyak sekitar 250-300 pilot per tahun, terutama untuk Lion Air, Wings Air serta nantinya untuk Batik Air dan Bizjet.

Sementara kerja sama dengan Bank Muamalat, Luluk Mahfudah menjelaskan bahwa pihaknya akan memberikan fasilitas biaya pendidikan sebesar 350 juta per siswa saat memasuki fase CPL hingga lulus, jadi nantinya selama 8 tahun siswa tersebut dapat mengangsur sebesar 8 juta per bulan saat sudah masuk masa bekerja.(Dnn)

NFI Siap MengisiKekosongan Pilot

Organisasi ini memiliki program menyosialisasikan

peraturan yang berkaitan dengan industri penerbangan

kepada pengguna jasa agar dilaksanakan dengan baik

Untuk mempertahankan reputasi sebagai sekolah terbaik,

Deraya akan mengembangkan pusat pelatihan pilot tidak saja di Halim Perdanakusuma, tapi

juga di Solo dan Cilacap. Deraya tetap ingin mendidik penerbang

yang berkualitas baik.

Seremonia10 l Aviasi l Agustus 2012

Jajaran Organisasi IAW (Foto: Eka Mukhlis)

Wisudawan / wati DFS (Foto: Eka Mukhlis)

Page 11: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Aviasi l Agustus 2012 l 11

UNTUK yang ke-48 kali, ajang dirgantara terbesar telah digelar dan menyedot perhatian industri

penerbangan dari seluruh penjuru dunia. Farnborough International Airshow diselenggarakan pada 9-19 Juli lalu di Hampshire, London, Inggris.

Farnborough Airshow berawal dari sebuah acara tahunan RAF Airshow Hendon 1920-1937. Pada 27 Juni 1932, Serikat Konstruktor Pesawat Inggris

mengadakan pameran 35 pesawat dengan melibatkan 16 perusahaan di Hendon sebagai bagian acara industri pesawat terbang Inggris.

Pameran dirgantara kali ini dihadiri oleh pebisnis penerbangan internasional, termasuk 83 perusahaan penerbangan dan delegasi militer dari lebih 43 negara. Rt Hon David Cameron, Perdana Menteri Inggris mengatakan pemerintahnya mendukung industri penerbangan global di Inggris untuk menjalin kemitraan dengan industri dirgantara dari negara lain untuk berinvestasi.

“Farnborough International Airshow merupakan langkah bagi industri kedirgantaraan untuk bangkit pada saat perekonomian Inggris mengalami kesulitan,” kata Shaun Ormrod, Kepala Eksekutif FIL.

Dalam ajang itu, Airbus menampilkan teknologi terbaru pesawat-pesawat yang dibuat. Yang paling seru adalah atraksi udara yang dilakukan Airbus A380, B52 Flypast, Boeing 787 Dreamliner, Irkut YAK-130, RUAG Aviation Dornier 228, Saab Gripen

Fighter, South Korean Air force T-50 Jet

Trainer,

Tekeverar4 Light Ray UAS, The Blades, Universal Target Systems Ltb Vigilant, US Dod F/A18 Super Hornet, US marine Corps V-22 Osprey.

Pameran tersebut juga digunakan untuk menjalin kerja sama seperti yang dilakukan Garuda Indonesia. Maskapai ini menyerahkan perawatan mesin sebagian pesawat ke pihak Rolls-Royce pada 11 Juli lalu. Perjanjiannya ditandatangani oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan Chief Commersial Officer-Civil Aerospace Nick Devall, disaksikan Dubes Indonesia untuk Inggris, TM Hamzah Thayeb.

Maskapai pembawa nama Indonesia ini menggunakan mesin Rolls-Royce untuk 24 pesawat Airbus 330 yang akan mulai datang akhir 2012. Menurut Emirsyah, kerja sama tersebut membuat kinerja Garuda lebih efisien. Biaya perawatan oleh Rolls-Royce akan dihitung berdasarkan jam. “Dibayar kapan engine produktif. Garuda bayar, kalau mesin dipakai,” katanya.

kisah sukses Airbus telah melaporkan

kesuksesannya memenangi bisnis senilai sekitar US$ 16,9 miliar untuk total 115 pesawat. Komitmen yang diperoleh dari ajang itu

antara lain dengan telah ditandatanganinya

Nota

Kontes dan Jual Beli Pesawat di Farnborough Airshow

Kesepahaman (MoU) pembelian 61 pesawat senilai US$ 5,8 miliar dan pesanan pembelian 54 pesawat dari berbagai perusahaan sekitar US$ 11,1 miliar.

A350-100 merupakan pesawat paling sukses di acara itu, Cathay Pacific Airways telah memesan 10 pesawat, serta pilihan 16 pesawat A350-1000 untuk varian yang lebih besar dengan nilai sekitar US$ 4.2 miliar.

Selama ajang pameran bergengsi tersebut, Bombardier menampilkan produk-produknya untuk membuktikan bahwa mereka adalah industri terkemuka, memiliki keahlian teknis di bidang dirgantara dan dukungan pelanggan yang unggul serta jasa perawatan pesawat. Pabrikan dari Kanada ini mengumumkan mendapatkan keuntungan hingga US$ 32,7 miliar. Angka itu itu diperoleh dari total pesanan dan kerja sama lain untuk varian Q400 NextGen, CRJ dan CSeries. Ini pertama kalinya perusahaan memperkenalkan kampanye branding baru kepada khalayak internasional dalam sebuah pameran dirgantara.

Embraer produsen asal Brasil dan ATR asal Perancis telah menjual 13 pesawat, sementara produsen AS Hawker Beechcraft Corp-di Wichita, Kansas, menjual satu turboprop King Air ke AS Federal Aviation Administration. Hawker Beechcraft juga menguji ketahanan udara di pasar internasional untuk intelijen, pengawasan, dan pengintaian (intelligence, surveillance, and reconnaissance/ISR) dengan menampilkan perusahaan Baron G58 ISR turboprop.

Agusta Westland yang memesan 70 helikopter kelas besar dan menengah mengumumkan kesepakatan dengan produsen Russian Helicopters untuk mengembangkan sebuah helikopter ringan. Produsen pesawat lain yang hadir di Farnborough, termasuk Dassault Falcon, Sukhoi dan United Aircraft Corp (UAC) Rusia yang menampilkan dan menjual pesawatnya.

Farnborough International Airshow berakhir dengan transaksi sekitar 800 pesawat senilai US$ 72 miliar, yang secara substansial meningkat dibandingkan dua tahun lalu ketika produsen pesawat menandatangani

kesepakatan bernilai kolektif US$47 miliar untuk 835 pesawat.

Kisah terbesar di Farnborough tahun ini adalah persaingan jet penumpang produsen Boeing Commercial Airplanes di Seattle dan Airbus di Toulouse, Prancis. Boeing menjual 427 pesawat, sementara Airbus yang menjual 123 pesawat. (sat)

(Foto - foto: Farnborough International Airshow)

Page 12: Tabloid Aviasi Agustus 2012

AirAsia Resmi ‘Ijab Kabul” dengan Batavia Air

Laporan Utama12 l Aviasi l Agustus 2012

(Foto: Tom)

Diam - diam AirAsia Mengakuisisi Batavia

Air. Menyalahi prosedur?

Page 13: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Aviasi l Agustus 2012 l 13

MESKIPUN sempat “berpacaran”, berbulan-bulan, “pernikahan” antara

AirAsia dan Batavia Air yang dilakukan akhir Juli lalu, toh tetap mengejutkan kalangan industri penerbangan.

AirAsia Berhad melalui anak usahanya AirAsia Investment Ltd dan PT Fersindo Nusaperkasa -- pemegang saham mayoritas PT AirAsia Indonesia -- telah mengakuisisi PT Metro Batavia, sang pemilik Batavia Air.

Tak tanggung-tanggung, AirAsia – jika diibaratkan pengantin laki-laki – memberikan “mas kawin” kepada maskapai swasta nasional Indonesia itu uang sebesar US$ 80 juta. “Akad nikahnya” atau “ijab kabulnya” berupa penandatanganan akuisisi dilaksanakan di The Ritz Carlton SCBD Jakarta 26 Juli lalu.

Tony Fernandes, CEO AirAsia Berhad, mengaku pihaknya telah berbulan-bulan bernegosiasi dengan pihak Batavia Air. Setelah berbulan-bulan berpacaran yang dilanjutkan dengan proses lamaran, akhirnya kedua belah pihak mencapai kesepakatan untuk menjalin hubungan. Tony menyatakan Batavia Air memiliki pasar domestik yang kuat.

Setelah mengakuisisi Batavia, AirAsia menargetkan akan menguasai pangsa pasar aviasi lebih banyak dan luas di Indonesia. Merujuk pada peraturan kepemilikan maskapai penerbangan sipil di Indonesia, AirAsia akan memiliki saham di Metro Batavia sebesar 49 persen, sedangkan Fersindo juga merupakan pemegang saham mayoritas PT AirAsia Indonesia dengan porsi kepemilikan 51 persen.

Dharmadi Presiden Direktur Fersindo Nusaperkasa sekaligus Presiden Direktur AirAsia Indonesia mengatakan AirAsia Berhard berniat

membeli 100 persen saham Batavia dalam dua tahap. Tahap pertama akan mencakup akuisisi saham mayoritas 76,95 persen. Akuisisi diharapkan rampung pada kuartal kedua 2013 berdasarkan persetujuan regulator di Indonesia. Tahap kedua adalah mengakuisisi sisa saham sebesar 23,05 persen.

Selain itu, kata Tony, pihaknya juga membeli Aero Flyer Institute (AFI), pusat pelatihan dan pendidikan pilot milik Metro Batavia senilai US$ 1 juta.

Tumbuh PesatApa latar belakang Batavia sudi

dipinang AirAsia? Yudiawan Tansari, Presiden Direktur Batavia Air, menjelaskan bahwa persaingan yang ketat mengharuskan Batavia Air mengambil langkah strategis dengan menjalin kemitraan dengan AirAsia.

“Pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia yang begitu pesat membuat saya percaya bahwa Batavia Air membutuhkan skala yang lebih besar untuk bersaing dan berkembang,” katanya.

Setelah akuisisi selesai, maskapai dengan tagline Now Everyone Can Fly basis di Indonesia itu akan melayani lebih dari delapan juta penumpang di 42 kota di Indonesia dan 12 destinasi internasional atau menguasai sekitar tiga persen pangsa penumpang rute domestik dan 41 persen pangsa pasar internasional.

Tony Fernandes mengatakan akuisisi atas Batavia Air akan mempercepat rencana AirAsia untuk melakukan ekspansi di Indonesia. “Indonesia adalah salah satu market industri penerbangan yang paling menarik, terutama di kawasan Asia,” jelas Tony.

Yudiawan Tansari menambahkan, ”Saya senang AirAsia akan membawa Batavia Air terbang lebih tinggi.” (Danang)

TONY Fernandes, CEO AirAsia Berhad mengibaratkan kesepakatan melakukan

akuisisi antara AirAsia dan Batavia Air yang ditandatangani di Jakarta, Kamis (26 Juli) tempo hari sebagai ”pernikahan yang sempurna”.

Namun sayang, pernikahan itu belum dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA). Pasalnya, regulator (pemerintah) sampai sebegitu jauh mengaku belum tahu menahu bahwa AirAsia telah mengakuisisi Batavia. Kalau begitu masih kawin siri?

Sampai artikel ini ditulis, Kementerian Perhubungan belum mendapat pemberitahuan secara resmi dari PT Fersindo Nusaperkasa perihal aksi korporasi pembelian saham PT Metro Batavia.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti Gumay, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (28 Juli) berpendapat, hingga saat ini rencana pembelian saham Batavia Air oleh PT Fersindo Nusaperkasa yang juga pemegang saham AirAsia Indonesia itu baru sebatas MoU. ”Bila sudah terjadi transaksi jual beli saham, harus dilaporkan kepada Kementerian Perhubungan,” katanya.

Kalaupun transaksi sudah dilakukan, menurut Herry Bakti, Kementerian Perhubungan akan melakukan evaluasi lebih lanjut perihal transaksi tersebut. “Kami akan evaluasi lebih lanjut untuk

Baru Sekadar ’Kawin Siri’?menyetujui atau tidak menyetujui transaksi pengalihan saham tersebut.”

Sebenarnya bagaimana aturan mainnya? Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan menjelaskan, maskapai yang akan menjual sahamnya wajib mendapatkan persetujuan dari Menteri Perhubungan sebelum melaksanakan penjualan saham. Hal tersebut merupakan salah satu ketentuan pengalihan saham maskapai sesuai dengan amanat UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Transaksi saham harus dituangkan ke dalam akte notaris yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Sebagai PMA (status Batavia Air setelah sahamnya dibeli AirAsia Berhard) harus mendapat pengesahan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Setelah persyaratan dipenuhi, Ditjen Perhubungan Udara dapat merevisi Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga yang dimiliki oleh Batavia Air.

Sampai sedemikian jauh Kementerian Perhubungan juga belum menerima surat resmi terkait dengan proses akuisisi maskapai penerbangan Batavia Air oleh AirAsia. ”Belum ada surat resmi ke Kementerian Perhubungan tentang hal (akuisisi) itu,” tegas Herry Bakti.(Dni)

(Foto: Dok. Batavia Air)

Page 14: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Laporan Utama14 l Aviasi l Agustus 2012

TABLOID ini sering menurunkan laporan bahwa langit Indonesia mempunyai

nilai ekonomis yang sangat tinggi. Alasan ini pulalah yang dipakai banyak maskapai asing, termasuk AirAsia untuk membangun kemitraan dengan maskapai Indonesia.

Banyak pengamat dan praktisi penerbangan yang memperkirakan bahwa pertumbuhan pasar penerbangan di Indonesia meningkat 15-20 persen beberapa tahun depan. Ini jelas menjadi magnet yang punya daya tarik kuat buat maskapai regional maupun internasional.

AirAsia jelas mencium aroma magne tersebut. Maskapai yang berpusat di Malaysia ini pun memperkenalkan Aseanita, sebagai salah satu bentuk dari komitmennya untuk menguasai langit, tidak saja Indonesia, tapi juga negara-negara di wilayah Asia Tenggara.

“Salah satu misi utama kami adalah memproyeksikan citra dan mempromosikan wilayah ASEAN. ASEAN adalah rumah kami. Kami telah berinvestasi dan terus berkembang di sini. Kami akan selalu memberikan dukungan penuh untuk memperkuat wilayah ini,” kata Tony Fernandes, CEO AirAsia Grup.

Untuk memperkuat jaringan rute domestik dan internasional, AirAsia membentuk “AirAsia-AirAsia” lain di beberapa negara. Sampai sedemikian jauh, AirAsia telah mengepakkan sayap-sayapnya di beberapa negara berikut ini:

1. FilipinaDi negeri ini, AirAsia Inc menjalin

kemitraan dengan investor Filipina Antonio O. Cojuangco, Michael L. Romero dan Marianne “Maan” B. Hontiveros. Komposisi sahamnya adalah 60:40. Enam puluh di pihak

AirAsia International Ltd. dari Malaysia, pemegang saham tunggal dari AirAsia Berhad. Usaha patungan ini disetujui pada 7 Desember 2010 oleh Dewan Investasi, sebuah lembaga di Filipina. AirAsia Inc. membangun hub (pengumpul) di Clark, Pampanga, pada 2011.

2. ThailandTony Fernandes juga membentuk

AirAsia Thai pada 8 Desember 2003. Ini merupakan perusahaan patungan di bidang penerbangan tarif murah AirAsia Malaysia dan Asian Aviation Thailand. Ia menyediakan layanan penerbangan domestik dari Bangkok ke sejumlah kota di Thailand dan penerbangan internasional dari Bangkok ke sekitar Thailand.

3. IndonesiaBermitra dengan Batavia

sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Masih ingat AWAIR (Air Wagon International), maskapai penerbangan berbiaya rendah yang berbasis di Indonesia? Abdurrahman Wahid, mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama, memiliki 40 persen saham pada Oktober 1999 di maskapai ini. Maskapai ini menghentikan layanan terbangnya pada Maret 2002.

Pada 2004, AirAsia kemudian mengambil alih AWAIR diambil alih AirAsia, dan penerbangan pertamanya dimulai

Ekspansi Gaya AirAsiapada 1 Desember 2005, AWAIR berganti nama menjadi PT Indonesia AirAsia. AirAsia memiliki saham 49 persen di maskapai ini.

4. JepangMencoba keberuntungan di

Asia Timur, AirAsia mendirikan AirAsia Jepang. Ia menjadi maskapai penerbangan berbiaya hemat pertama yang beroperasi di Bandara Internasional Narita dan melayani rute penerbangan domestik dan internasional. Di negeri sakura ini, AirAsia patungan dengan All Nippon Airways (ANA).

ANA memegang 67 persen saham dari AirAsia Japan, sementara sisanya 33 persen dipegang oleh AirAsia. Hub AirAsia Jepang di Narita dapat berfungsi sebagai titik penghubung antara Asia Tenggara dan Amerika Serikat.

Saat ini AirAsia memiliki jaringan 152 rute di langit Asia, Australia, dan Eropa. Dalam kurun waktu 10 tahun beroperasi, AirAsia telah menerbangkan lebih dari 140 juta penumpang. Semula AirAsia hanya punya dua pesawat, sekarang 106 pesawat.(Dnn)

(Foto: Tom)

Page 15: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Aviasi l Agustus 2012 l 15

GERAKAN ekspansif AirAsia yang akhirnya mengakuisisi Batavia Air tampaknya

menjadi antiklimaks buat Batavia. Tak banyak yang tahu, Batavia Air pada mulanya “hanya” sebuah usaha travel agent dengan nama PT Setia Sarana Tour and Travel.

Biro perjalanan itu didirikan Yudiawan Tansari, pengusaha asal Pontianak pada 1973. Lokasi usahanya ada di kawasan kota tua Jakarta di kawasan Mangga Besar. Jakarta di masa penjajahan Belanda bernama Batavia. Nama inilah yang dipakai Yudiawan untuk perusahaan maskapainya.

Bisnis Yudiawan tumbuh menjadi usaha charter angkutan udara. Dengan pengalaman di bidang usaha biro perjalanan dan industri angkutan udara dan didukung dengan armada

yang dapat dipercaya disertai sumber daya manusia yang handal, Batavia Air percaya dan optimistis dapat berkompetisi dengan pemain lama.

Batavia Air secara resmi berdiri pada 2001. Kemudian pada 2002, memperoleh sertifikasi sebagai operator penerbangan dan mulai beroperasi pada 5 Januari 2002, bermodal satu pesawat Fokker F-28 dan dua Boeing 737-200. Rute pertamanya

Jakarta-Pontianak dan Pontianak-Bangka.

Trust Us To FlyBatavia Air memiliki semboyan

“Trust Us to Fly“ yang menginspirasi seluruh karyawan untuk mencurahkan segala usahanya yang tulus dengan memberikan hasil kerja yang terbaik bagi kelangsungan hidup perusahaan dalam rangka untuk mempersembahkan yang terbaik bagi pelanggannya. Anak Perusahaan

Untuk meningkatkan terhadap keselamatan dan kenyamanan penerbangan, PT Metro Batavia (pemilik brand Batavia Air) memiliki anak perusahaan Batavia Traning Center (BTC). Fasilitas ini didirikan pada 16 September 2004 dengan tujuan agar semua karyawan Batavia Air mendapatkan pendidikan dan pelatihan, sehingga siap saat terjun di lapangan.

PT Metro Batavia juga memiliki sekolah pilot Aero Flyer Institute yang didirikan pada 15 September 2005, dan memulai angkatan pertama penerimaan siswa pada 2007. AFI didirikan untuk mengatasi kelangkaan pilot, terutama di lingkungan Batavia Air.

Perkembangan Rute dan Armada

Basis utama Batavia Air adalah Bandar Udara International Soekarno-Hatta, Jakarta dan Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya. Sejalan dengan perkembangannya, Batavia Air memiliki 42 tujuan domestik dan 6 tujuan internasional, meliputi, Singapura, Kuching, Dili,

Guangzhou, Hangzhou dan Jeddah.Guna memperluas jaringan rute,

Batavia Air memutuskan membeli 14 pesawat jenis Boeing 737-200 pada 2002 sampai 2005. Sejalan perkembangan bisnis angkutan udara komersial, pada 2005 Yudiawan memutuskan untuk beralih menggunakan jenis pesawat yang mempunyai kapasitas penumpang lebih banyak dan hemat bahan bakar. Dia kemudian memilih Boeing 737-300.

Pada 2008 dan 2009, maskapai ini mengurangi pengoperasian Boeing 737-200 yang dinilai boros dengan mendatangkan armada Boeing 737-300, Boeing 737-400 dan Airbus A320. Pada Agustus 2009, Batavia Air mendatangkan Airbus A330-200 pesawat berbadan lebar untuk melayani rute Jeddah, Saudi Arabia. Pada awal 2012, Batavia Air sebagai operator pertama di Indonesia yang mengoperasikan Airbus A321.

Batavia Air berencana mendatangkan lima pesawat Airbus 320 pada Oktober secara bertahap sebagai pengganti empat pesawat yang sempat dikurangi, sekaligus untuk kegiatan peremajaan pesawat. Kelima pesawat tersebut direncanakan mengisi jalur Jakarta-Padang, Jakarta-Medan, Jakarta- Merauke. Demikian dikatakan PR Manager Batavia Air Elly Simanjuntak.

Kedatangan lima pesawat tersebut tengah disiapkan oleh tim khusus. Namun sebelumnya pada Maret 2012 lalu, Batavia Air sempat melakukan pengurangan jumlah armadanya dari 37 menjadi 33.

Mulai mengalami kesulitan? Bisa jadi begitu, dan AirAsia menjadi juru selamat.(Dnn)

Sejatinya, Batavia Air telah memulai bisnis di Indonesia lebih dari 20 tahun dengan komitmen memberikan yang terbaik untuk

industri penerbangan.

AirAsia Datang Sebagai Juru Selamat?

AirAsia Indonesia A320 (Foto: Tom)

Batavia Air Boeing 737-300

Page 16: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Laporan Utama16 l Aviasi l Agustus 2012

MERGER, akuisisi, patungan, kemitraan atau apa pun istilahnya sebenarnya

bukan barang baru bagi industri penerbangan. Dalam beberapa tahun terakhir banyak maskapai melakukan merger dan akuisisi, dan sepertinya sudah menjadi trend yang berkembang di beberapa negara. Berikut beberapa di antaranya:

1. Mandala Airlines-Tiger Airways

Perusahaan swasta nasional ini berdiri pada 1969 dan telah melayani penerbangan di Indonesia selama lebih dari 40 tahun. Pada tahun 2006, Mandala diakuisisi oleh Cardig International (51 persen) dan Indigo Partners (49 persen) dengan tujuan menjadikan maskapai ini berstandar Indonesia untuk keamanan dan kenyamanan.

Pada 13 Januari 2011, Mandala berhenti beroperasi karena masalah keuangan yang memicu masalah di internal perusahaan. Untuk itu, perusahaan mengembalikan lima unit pesawat Airbus yang disewa, dan separuh pilotnya dialihkan ke maskapai penerbangan Tiger yang masih merupakan anak usaha Indigo Partners, pemilik 49 persen saham Mandala.

Pada April lalu, Mandala terbang kembali. Tiger Airways, maskapai asal Singapura, melalui anak usaha Roar Aviation pada 30 Januari lalu resmi mengakuisisi Mandala Airlines. Tiger Airways menguasai 33 persen saham Mandala, Saratoga Group mengendalikan 51.3 persen saham, sedangkan 15,7 persen sisanya dikuasai oleh pemilik saham sebelumnya dan kreditur Mandala.

2. KLM-Air France-Alitalia

Air France KLM (AF KLM) akan membeli Alitalia pada 2013 melalui penukaran saham yang diumumkan pada 24 Maret lalu. La Tribune melaporkan harga saham yang diperdagangkan sekitar € 4 (US$ 5,27).

Kelompok pembawa Prancis-Belanda ini membeli kepemilikan saham 25 persen di Alitalia pada awal 2009, setelah restrukturisasi di bawah kepemilikan swasta. AF KLM juga memperoleh pilihan sesuai dengan kondisi tertentu untuk membeli saham tambahan atau penuh pada 2013.

Langkah ini sebagai “rencana transformasi” untuk membawa perusahaan kembali untung. Alitalia melaporkan rugi bersih 2011 sebesar € 69 juta (US$ 92,9 juta), meningkat 58,9 persen dari defisit pada 2010.

3. Caribbean Airlines-Air JamaicaPenggabungan penerbangan

terbesar terjadi di Karibia. Caribbean Airlines telah menyelesaikan akuisisi Air Jamaica pada 27 Mei 2011. Kesepakatan itu secara resmi dilakukan di Kantor Perdana Menteri di St Clair, Trinidad. Pemerintah Jamaika memiliki 16 persen saham di Caribbean. Penggabungan ini dilakukan karena Air Jamaica terus merugi.

4. United Airlines-Continental Airlines

United Airlines dan Continental Airlines telah melakukan penggabungan dengan nilai $ 3 miliar pada 2 Mei 2010. UAL Corporation, perusahaan induk United, mengeluarkan 1,05 saham untuk setiap saham Continental dengan akuisisi senilai $US 31, 7 miliar.

Pemegang saham United memiliki 55 persen dari perusahaan gabungan, sedangkan Continental memiliki sisanya. Industri ini mengharapkan penghematan biaya tahunan sebesar US$ 1 miliar menjadi $US 1,2 miliar untuk terbang ke 370 kota di 59 negara.

5. Delta Air Lines-NorthwestDelta Air Lines telah

menyelesaikan US$ 2,8 miliar kesepakatan untuk mengakuisisi Northwest Airlines dan menciptakan flag carrier Amerika Serikat terbesar di dunia pada 28 Oktober 2010. Setelah itu Delta dan Northwest siap bersaing dengan operator lain di sebagian besar rute penerbangan.

6. US Airways-AMR Corp US Airways juga sepakat merger

dengan AMR Corp. Setelah merger, maskapai bakal menyediakan akses terbesar di sepanjang pantai timur AS melalui empat hub (pengumpul) utama AMR. US Airways juga dapat mempertahankan keanggotaan AMR di Oneworld dan menambah jaringan yang saat ini berafiliasi dengan Star Alliance. (Dnn)

Di Sana Merger, di Sini Akuisisi

Kesuksesan maskapai bertagline “Now Everyone Can Fly” ini tak lepas dari tekad dan nekat Tony Fernandes.

Mewujudkan Mimpi Menerbangkan Semua Orang

SIAPA yang tak kenal AirAsia? Maskapai penerbangan ini dibangun dengan dasar

impian: “Semua orang dapat menikmati layanan penerbangan.”

Maka, sejak 2001, AirAsia langsung mengubah cara atau gaya hidup layanan perjalanan di udara. Ia menjadi sorotan dunia, dan muncul menjadi yang terbaik.

AirAsia didirikan pada 1993 oleh perusahaan konglomerasi DRB-HICOM, The Heavy Industries Corporation of Malaysia Berhad (HICOM), salah satu perusahaan terkemuka Malaysia yang berfokus dalam industri manufaktur otomotif, perakitan dan distributor mobil, truk dan sepeda motor.

Pada Desember 2001, dunia penerbangan tengah mengalami krisis. Hal tersebut justru menarik perhatian Eksekutif Time Warner Tan Sri Tony Fernandes yang

dikenal dengan Tony Fernandes. Dia waktu itu berkarier di perusahaan Tune Air Sdn Bhd. Ia kemudian bertekad membeli AirAsia senilai USD 11 juta (40 USD juta). Fernandes optimistis akan menghasilkan keuntungan pada 2002, dengan membuka rute baru dari hub di Kuala Lumpur dengan harga promosi US$ 1.

Pada 2002, AirAsia mampu membayar seluruh utang-utangnya dan tidak lagi mengalami kerugian. Membaiknya kinerja keuangan AirAsia berkat strategi Tony dalam menyusun kembali manajemen dengan konsep yang membawa perubahan besar.

Imbasnya adalah saat penawaran saham umum perdana (initial public offering/IPO) pada November 2004, saham AirAsia mengalami oversubcribe hingga 13 persen.

Dengan jaringan rute yang membentang di lebih dari 20 negara, AirAsia terus membuka jalan bagi penerbangan berbiaya terjangkau lewat solusi inovatif, proses efisien dan pendekatan yang baru dalam usaha ini. Bersama anak-anak perusahaan seperti AirAsia X, Thai AirAsia, Indonesia AirAsia, Philippines AirAsia Inc dan AirAsia Jepang, AirAsia bertekad melanjutkan mimpinya membawa siapa pun terbang dengan harga terjangkau. Mengakuisisi Batavia, semakin mudah bagi AirAsia untuk menerbangkan siapa pun.(Dnn)

(Foto: peoplt.exeter.ac.uk)

(Foto: Dnn)

(Foto: dok. Cognito)

Page 17: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Aviasi l Agustus 2012 l 17

AKUISISI yang dilakukan AirAsia atas Batavia Air yang terkesan mendadak

memunculkan berbagai opini. Berikut beragam opini dari para pelaku dan pemerhati industri penerbangan sebagaimana dicatat Aviasi:

Capt. Sonny M. Sasono (Direktur Operasi AirAsia Indonesia): Berita yang berkembang agak misleading, apalagi kalau disebut maskapai asing melakukan akuisisi terhadap maskapai nasional. Kepemilikan Batavia nanti menjadi 51 persen Indonesia dan 49 persen asing. Ini adalah sesuatu yang umum di perusahaan apa saja di Indonesia. Intinya, yang terjadi hanyalah perpindahan kepemilikan dari Yudiawan Tansari ke konsorsium.

Penggabungan kepemilikan ini akan membuat bisnis Batavia Air lebih baik. Saya akan mensinergikan hal-hal baik dari kedua belah pihak untuk “naik level”. Jadi bukan satu pihak (AirAsia) “meniadakan” yang lain (Batavia Air).

Bambang S. Ervan (Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan): Selama penjualan

saham sesuai dengan UU itu tidak masalah, karena konsekuensi telah membuka investasi asing, ya seperti itu. Terkait kesehatan industri penerbangan lebih ditentukan oleh kualitas manajemen pengelolaan airlines, sedangkan kesehatan internal diukur dari kemampuan mengembangkan usaha dengan kualitas pelayanan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Jusman Syafii Djamal (Chairman PT Telekomunikasi Indonesia, Komisaris Independen Mandala Airlines, mantan Menteri Perhubungan RI): Akuisisi maskapai

penerbangan Indonesia seperti Batavia Air oleh AirAsia dan AirAsia Indonesia harus dilihat sebaga metode untuk meningkatkan pondasi dan kekuatan struktur dukungan finansial suatu maskapai penerbangan.

Tidak mungkin maskapai penerbangan dapat beroperasi dengan baik dan dapat meningkatkan kualitas keselamatan penerbangannya

jika tidak memiliki modal kapital yang cukup besar. Undang-Undang No 1 Penerbangan 2009, mensyaratkan kepada seluruh maskapai penerbangan untuk meningkatkan kekuatan keuangan dan memiliki paling tidak lima pesawat agar dapat AOC.

Tengku Burhanudin (Secretary General Indonesia National Air

Carriers Association): Akusisi maskapai asing di Indonesia karena ada aturan BKPM bahwa asing boleh 49 persen. Jadi aturan inilah yang dipakai untuk merger atau akuisisi. Sayang, Kementerian Perhubungan tidak mengatur lebih lanjut apakah akuisisi dapat dilakukan maskapai asing atau tidak.

Akusisi AirAsia terhadap Batavia Air bukan sesuatu yang baru karena Awair juga di akusisi oleh AirAsia dan selanjutnya ganti nama menjadi IAA. Mandala juga diakusisi oleh Tigers Airways dengan brand Mandala Tiger.

AirAsia yang mengakusisi Batavia, maka Batavia akan menjadi the big three seperti Garuda Indonesia, Lion Air dan AirAsia. Mereka akan seru bersaing. Siapa yang akan berhasil, tentu tergantung kejelihan dan kemampuan masing-masing CEO dan dukungan pemegang saham.

Berbagai Reaksi pun BermunculanOce Prasetya, MMTr (Sekretaris Jenderal Indonesia Aviation Watch, Dosen STMT Trisakti): Tantangan

terbesar yang dihadapi industri penerbangan Indonesia adalah birokrasi dan slot time (izin rute). Hal ini yang dijawab oleh AirAsia melalui akuisisi atas Batavia. Bayangkan hanya dengan mengeluarkan dana sebesar Rp 720 miliar, AirAsia sudah mendapatkan 140-an rute domestik dan internasional yang selama ini dilayani Batavia Air dan kepemilikan atas 33 pesawat berbagai jenis Batavia.

Capt. Teddy Soekarno (Executive Technology Advisor Bimanusa): Akuisisi AirAsia terhadap Batavia Air, bagus menurut saya sebagai hal yang biasa dan telah terjadi di industri penerbangan, karena AirAsia lebih punya strategi ketimbang Indonesia. Peta persaingan kini semakin jelas bahwa pada 2015 akan bertaburan maskapai asing di Indonesia.(Sat)

Batavia Air A320 (Foto: Tom)

Page 18: Tabloid Aviasi Agustus 2012

18 l Aviasi l Agustus 2012 Kupas

Do-228-101. Varian ini memiliki performa yang lebih unggul dengan kemampuan membawa muatan yang lebih berat.

Hal yang sama juga terjadi pada Do-228-200 yang ditingkatkan kemampuan angkutnya menjadi Do-228-201. Selanjutnya masih ada varian Do-228-202 yang dibuat oleh Hindustan Aerospace Limited (India) secara lisensi, serta varian Do-228-212 yang telah mengalami perubahan, di antaranya penggunaan avionik baru yang lebih canggih, berat operasional yang lebih tinggi dan performa yang lebih baik.

generasi baruMengantisipasi pesatnya

perkembangan teknologi kedirgantaraan dan untuk menghindari kejenuhan customer terhadap pesawat Do-228 model lama, RUAG mulai memperkenalkan Do-228 generasi lanjut yang kemudian dikenal dengan nama Do-228NG (New Generation). Secara teknologi maupun performa, varian ini punya kelebihan dibandingkan enam varian sebelumnya. Ada tiga perbedaan mendasar yang dimiliki varian ini, pertama kokpit yang lebih canggih, kedua mesin yang lebih bertenaga, dan terakhir jumlah bilah baling-baling yang lebih banyak.

Dibanding generasi sebelumnya, kokpit Do-228NG dibuat lebih canggih dengan menganut teknologi pesawat terbang generasi akhir. Kokpit pesawat telah mengadopsi teknologi glass cockpit dengan dukungan empat layar high definition (HD) berukuran besar yang mampu menampilkan parameter penerbangan bagi

SALAH satu pesawat angkut ringan dari benua Eropa yang masih terus dikembangkan dan diproduksi

hingga saat ini adalah pesawat dari keluarga Do-228. Meskipun tahun 1998 sempat meredup dan berhenti berproduksi akibat pengembangan pesawat baru, toh tak membuat namanya terus menghilang ditelan waktu. Kini melalui RUAG Aerospace Services GmbH, Do-228 lahir kembali dengan sejumlah pembenahan dan penyempurnaan. Bahkan muncul dengan julukan New Generation (NG).

Pesawat Do-228 masuk kategori pesawat angkut ringan multiguna berkemampuan lepas landas dan mendarat di landasan pendek dengan konfigurasi sayap tinggi (high-wing). Pesawat yang dikembangkan dari basis pesawat angkut Do-28 ini menawarkan beragam kelebihan dan bisa diaplikasikan bagi keperluan sipil maupun militer, mulai dari mengangkut penumpang, barang (kargo), SAR, evakuasi medik, patroli perbatasan hingga pengawasan maritim.

Sejak mulai dikembangkan pada tahun 1970-an, Do-228 telah dibuat dalam beberapa varian, yaitu Do-228-100, Do-228-101, Do-228-200, Do-228-201, Do-228-202 dan Do-228-212. Dari keenam varian ini, awalnya dibuat dua varian Do-228-100 dan Do-228-200. Varian yang disebut pertama berkapasitas 15 penumpang memiliki kelebihan dalam hal jangkauan terbang, sedangkan varian kedua berkapasitas 19 penumpang unggul dalam hal daya angkut. Masing-masing varian ini mengudara pertama kali pada 28 Maret 1981 dan 9 Mei 1981.

Seiring berjalannya waktu, kedua varian ini kemudian ditingkatkan kemampuannya. Pada Do-228-100, roda pendarat (landing gear) dan badan pesawat (fuselage) diperkuat, sehingga kemudian lahir varian baru berkode

kebutuhan pilot. Layar ini terdiri dari dua layar multifungsi (multifunction display) dan dua layar penerbangan utama (primary flight display). Sebagai opsi, pihak pabrikan juga masih menyodorkan sistem autopilot pada pesawat.

Melongok ke bagian mesin pesawat, perbedaan paling kentara dengan generasi sebelumnya adalah penambahan jumlah bilah baling-baling dari empat menjadi lima. Bilah baling-baling yang terbuat dari bahan komposit ini juga dikenal memiliki tingkat vibrasi yang rendah sehingga suara yang dihasilkan juga lebih halus. Selain itu, generasi terbaru Do-228 ini juga memiliki tenaga penggerak anyar berupa sepasang mesin turboprop TPE 331-10. Dibanding mesin lama, mesin buatan Garrett ini mampu menghasilkan tenaga yang lebih kuat dan memiliki tingkat konsumsi bahan bakar yang lebih rendah.

Bila diaplikasikan sebagai pesawat penumpang sipil, Do-228 memiliki kapasitas angkut hingga 19 penumpang. Untuk mendukung kenyamanan penumpang, interior kabin dirancang dengan jarak antar kursi (pitch) 30 inchi, sehingga membuat kaki penumpang lebih nyaman, karena kaki tak beradu dengan sandaran kursi. Selain itu pada bagian kabin juga dilengkapi fasilitas air-conditioning (AC) yang tentunya bakal menambah kenyamanan penumpang.

Salah satu yang menarik dari pesawat ini adalah kemudahan dalam

merekonfigurasi kabin pesawat. Sebagai contoh, bila varian

angkut penumpang akan direkonfigurasi untuk keperluan kargo, maka kabin pesawat dapat diatur dalam tempo pendek. Selain itu untuk mempermudah akses masuk dan keluarnya barang, pihak pabrikan melengkapi pesawat versi kargo dengan pintu kargo ukuran besar yang dipadukan dengan bantalan roda (roller). Dalam konfigurasi ini kapasitas muat barang dalam pesawat juga terbilang besar untuk pesawat sekelasnya yakni mencapai 2.000 kg.

Tak hanya terpaku untuk memenuhi kebutuhan sipil, RUAG pun merilis versi militernya. Khusus untuk keperluan militer seperti pengawasan maritim, Do-228NG dirancang sedemikian rupa untuk membawa beragam peralatan canggih, mulai dari radar surveillance, sistem komunikasi via satelit (Satellite Communication/SATCOM), perangkat navigasi global positioning system (GPS), hingga perangkat lihat malam (Forward Looking Infrared).

Pada bulan september 2010, pesawat seri terbaru ini dikirim ke pembeli asal Jepang. Pengiriman ini sekaligus menjadikan Jepang sebagai launch customer Do-228NG. Pesawat yang dikirim ini juga terbilang gress karena hanya berselang satu bulan dari perolehan sertifikasi dari Lembaga Keselamatan Penerbangan Eropa (European Aviation Safety Agency/EASA). (Yudi supriyono)

Do-228NG, Si Pengangkut Ringan Multiguna

spesifikasi Do-228ngAwak kokpit: 2 (pilot dan kopilot)

Kapasitas: 19 penumpangPanjang: 16,56m

Rentang Sayap: 16,97mTinggi: 4,86m

Kecepatan maksimum: 433km/jamJarak jangkau: 833km

Mesin: TPE 331-10(Foto - foto: Joe Roland S. Bokau)

Page 19: Tabloid Aviasi Agustus 2012

MRo Aviasi l Agustus 2012 l 19

GUNA memenuhi permintaan maskapai agar pesawat yang diservis laik terbang seseuai

keinginan operator, maka bengkel pesawat( AMO) yang memegang sertifikasi haruslah cermat dalam menjalankan tugas, termasuk persiapannya.

Dalam mengelola MRO (Maintenance Repair Overhaul) atau AMO (Aircraft Maintenance Organization) ada prosedur standar yang harus dilaksanakan karyawan MRO.

Standar prosedur itu harus dipatuhi para pekerja di MRO. Mereka harus tahu akan hak dan kewajibannya. Karena yang ditangani adalah pesawat, maka mereka harus solid dan mampu bekerja dalam sebuah tim.

Kunci Sukses Perusahaan MROCara bekerja seperti itu sudah

menjadi budaya perusahaan, dan karenanya harus mengakar begitu kuat pada setiap karyawan AMO/MRO. Hasil kerja dan prosesnya harus dikontrol secara terus menerus.

Laporan yang dihasilkan atas perawatan pesawat harus dianalisis dengan teliti guna mengetahui apakah sudah sesuai dengan standar perawatan yang sudah dibakukan oleh pabrikan pesawat. Standar prosedur seperti inilah yang sebenarnya menjadi ”nyawa” sebuah perusahaan MRO apabila ingin terus eksis dan tidak ditinggalkan oleh pelanggan (maskapai penerbangan).

Untuk menghasilkan revenue, standar prosedur perawatan yang baik haruslah diutamakan dan harus dapat

mengakomodasi semua permintaan pelanggan. Lebih dari itu, perusahaan MRO harus mampu menghasilkan kinerja yang benar, sesuai dengan peraturan penerbangan dan kontrak kerjasamannya dengan perusahaan maskapai.

Untuk menghasilkan pekerjaan yang sempurna, prosedur kerja yang akan dilakukan perusahaan MRO juga harus diketahui dan disetujui maskapai yang memercayakan pesawatnya dirawat di MRO.

Dalam praktik, prosedur kerja ini kerap dilupakan saat kedua belah pihak membuat kontrak kerja sama. Ujung-ujungnya pelanggan tidak puas, padahal hasil kerja dari MRO itulah yang dijadikan pegangan bagi para operator sebagai persyaratan

pesawatnya boleh terbang atau tidak. Karenanya, kesepakatan-kesepakatan

yang telah diatur dalam kontrak kerja sama itu juga perlu diketahui semua karyawan MRO yang menangani/merawat pesawat. Jika ada kelalaian, maka dampaknya dapat merugikan perusahaan maskapai, sebab bisa saja pesawat yang telah dirawat di MRO tidak diizinkan terbang.

Jika sebuah perusahaan MRO mampu melaksanakan berbagai prosedur standar ini dengan baik, maka dia akan menjadi perusahaan MRO yang tangguh dan berdaya saing tinggi. Kuncinya adalah memenuhi apa pun yang diminta pelanggan, meskipun permintaan itu beragam.(D2ir1)

(Foto: Gani)

Page 20: Tabloid Aviasi Agustus 2012

20 l Aviasi l Agustus 2012 Profil

AJANG Piala Eropa 2012 sudah berakhir. Tuan rumah penyelenggara pesta sepakbola

benua Eropa itu adalah Polandia dan Ukraina. Salah satu maskapai yang menerbangkan para penumpang untuk menyaksikan Piala Eropa itu adalah LOT Polish Airlines.

Maskapai ini didirikan pada 1 Januari 1920 atas dasar kebutuhan transportasi udara yang menghubungkan Warsawa (ibukota Polandia) dengan kota-kota di belahan dunia lainnya.

Pada 1922 sebuah perseroan terbatas dengan nama Aerolloyd Airlines (Polska Linja Lotnicza Aerolloyd) resmi membentuk perusahaan. Pada 1925 Aerolloyd berubah menjadi Aerolot SA.

Departemen Penerbangan Sipil, Departemen Perhubungan Negeri itu kemudian menyusun program perubahan mendasar dalam transportasi udara. Perusahaan penerbangan swasta ditutup. Pemerintah memutuskan mendirikan perusahaan negara pada 29 Desember 1928 dengan nama LOT Airlines Ltd (Linje Lotnicze LOT Sp z oo.).

Pada 1 Januari 1929, perusahaan membuka rute Warsawa-Katowice dan Warsawa-Bydgoszcz, bermodal pesawat Junkers F.13 dan Fokker F.VII. LOT gencar kampanye mempublikasikan transportasi udara Polandia dan perjalanan tamasya udara ke Warsawa.

Pada Mei 1929 dalam acara penerbangan tambahan khusus Warsawa dan Poznań, bertepatan dengan General Nasional Fair

(merayakan sepuluh tahun kemerdekaan Polandia), akhirnya nama perusahaan menjadi LOT Polish Airlines Ltd (Polskie Linje Lotnicze). Setahun kemudian, rute internasional mencakup Bucharest, Berlin, Athena, Beirut, Helsinki, Roma dan kota-kota Eropa lainnya.

Pada 1930, LOT membeli Douglas DC-2, Lockheed Electra, Lockheed Model 14, dan Junkers Ju-2, sekaligus secara resmi menjadi anggota International Air Transport Association (IATA). Pada 1931 The ’crane secara resmi sebagai livery LOT Polish Airlines (Kode IATA: LO, kode ICAO: LOT).

armada yang Diandalkan dan Jaringan rute

Pada 1946 perusahaan membeli sepuluh pesawat bermesin ganda Li-2 dan sembilan Douglas DC-3 serta membuka kembali jaringan rute domestik dan internasional ke Berlin, Paris, Stockholm dan Praha. Pada 1949 penambahan lima Il-12s serta melayani rute ke Brussels.

Pada 1955 menerima pengiriman pertama dari 13 pesawat jenis It-14s, sekaligus memperkenalkan penerbangan ke Wina dan Moskow. Saat itu juga, LOT mencatat satu juta penumpang sejak awal terbang perdana. Pada 1957 mendatangkan tiga pesawat buatan Amerika Covair CV-240 dengan 40 penumpang di kabin. Pada 1958 membuka rute Warsawa-London dan Warsawa-Zurich.

Pada 1961, LOT membeli pesawat

turboprop pertama pabrikan Soviet Il-18. Pada 1963 melebarkan sayap ke Kairo, Baghdad, Beirut, Benghazi, Damaskus dan Tunisia.

memasuki era pesawat modernMaskapai kebanggaan rakyat

Polandia ini berpusat di Bandar Udara Chopin Warsawa. Pada 1968 transportasi udara Polandia memasuki layanan dengan pesawat jet. Pada 6 November, mengoperasikan lima Tu-134s untuk jarak menengah ke rute Eropa menggantikan An-24 serta rute yang sebelumnya telah diterbangkan oleh Il-18.

Pada 1972, penerbangan jarak jauh menggunakan jenis Il-62s serta meresmikan penerbangan carter rute transatlantik pertama dalam sejarah transportasi udara Polandia. Selanjutnya, perubahan logo pesawat dilakukan pada 1978 atas karya seniman Romawi Duszek dan Andzrej Zbrozek dengan desain baru untuk armada LOT Polish. Pesawat seluruhnya dicat putih, bagian depan badan pesawat tertulis besar ”LOT” yang membawa crane dan bendera Polandia.

Boeing 767-300 ER ketiga mendarat di Warsawa dan bergabung dalam armada LOT pada 1990. Sedangkan untuk memenuhi rute pendek seperti ke Vilnius, Kiev, Minsk dan Lwów, maskapai ini pada 1991 mengoperasikan pertama pabrikan Perancis-Italia ATR 72. Pada Maret 2004, LOT menjadi maskapai pertama di dunia untuk memperkenalkan Embraer

Mengenal Maskapai Tuan Rumah Piala Eropa

Chief LOT. Marcin Pirog (Foto: Dok. LOT)

LOT Polish Airlines Boeing 767 (Foto: en.wikipedia.org)

Page 21: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Aviasi l Agustus 2012 l 21

170 pada armadanya. Rencananya, pada akhir 2012 LOT

akan mulai menerbangkan generasi terbaru dari Boeing 787 Dreamliner. ”Penerbangan dengan Dreamliner akan menjadi kenyataan pertama di Polandia. Kami bangga bahwa kami akan menjadi operator Eropa pertama yang menawarkan penumpangnya pesawat berkualitas yang benar-benar baru dan kenyamanan terbang,” kata Marcin Piróg, CEO LOT Polish Airlines.

Jenis pesawat total pesanan pilihan total seat

ATR 42-500 2 — — 46ATR 72-202 8 — — 64Boeing 737-400 8 — — 147 - 162Boeing 737-500 6 — — 108Boeing 767-300ER 6 — — 243Boeing 787-8 — 8 6 273Embraer E-145 5 — — 48Embraer E-170 10 — — 70Embraer E-175 10 2 12 82Embraer E-195 — 4 —

total 55 14 18

armada yang dioperasikan lot polish airlines

Sumber: LOT Polish Information Fleet

strategi kekuatan di mata internasional

Untuk memperkuat penerbangan di dunia, pada 1994 sebuah perjanjian kerja sama dengan American Airlines ditandatangani. Menurut laporan IATA mengutip sebuah perusahaan konsultan Australia, BDW Aviation Service, LOT memiliki armada terbaru dari semua maskapai penerbangan di dunia.

LOT juga membentuk sister

company, EuroLOT pada 1997 untuk penerbangan lokal. LOT dan Lufthansa juga menandatangani perjanjian kerja sama strategis gabungan rute Polandia dan Jerman. Selain itu, juga bekerja sama dengan United, bmi, Aeroflot dan All Nippon Airways.

Pada Januari 2005, LOT mendirikan anak perusahaan Centralwings dengan Boeing 737 dan penerbangan perdana London Gatwick. Pada akhir 2006, LOT Polish telah membawa 3.708.239 penumpang.

pilihan kenyamanan penerbanganApakah Anda ingin menikmati

bekerja, mendengarkan musik atau menonton film selama penerbangan? Sekarang, LOT Polish menyediakan layanan tersebut di pesawat.

Para awak kabinnya bekerja profesional, karena LOT Polish memiliki 92 tahun perjalanan bisnis penerbangan serta mempekerjakan pilot terbaik dan berpengalaman. (Dnn)

periode penghargaan

1998-2011 Best Eastern European Airlines versi Majalah Inggris bergengsi, Business Traveler

2008-2010 Best Eastern European Airlines versi survei pembaca dari America Business Traveller

2008-2010 Best Airlines in Eastern European versi Majalah Amerika, Global Traveller

1996-1999 Best Business Airline in Central and Eastern European versi Majalah Inggris, Business Travel World

1999, 2001, 2002 Best Airline in Eastern European versi OAG Airline Industry Awards

2007-2009 III place in the Best Business Airline category versiThe Pasażer.com wards

2009 The airline with the services providing the highest level of passenger satisfaction

2009 Most Environmentally Friendly Brand in the airlines category versi Reader’s Digest award

2009 The Fastest-Growing Airline in Eastern European versi Athens International Airport

2009 The President of the Republic of Poland’s Business Award versi the Presidential Award

2011 LOT wins an Effie versi Vietnam Campaign

2011 LOT takes home a Superbrands 2011

2010-2011 The Polish Airports authority singled LOT out versi Passenger Transport Growth at Chopin Airport

Sumber: LOT Polish Airlines

Layanan First Class (Foto: dok. LOT)

Inflight Meals (Foto: dok. LOT)

LOT Polish Airlines Embraer ERJ 175 (Foto: sliverfoxnl.deviantart.com)

Page 22: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Bandar Udara22 l Aviasi l Agustus 2012

SPANYOL kini menjadi kiblat sepak bola dunia setelah memenangi Piala Eropa 2012. Seperti apa

bandar udara di negeri para matador tersebut?

Pintu udara utama Spanyol adalah Bandara Madrid yang populer dengan nama Barajas. Bandara inilah yang selama ini menghubungkan jutaan penumpang per tahun untuk tujuan domestik dan internasional.

Sejak 1991, lalu lintas penumpang di bandar udara ini tumbuh lebih dari 33 juta, sehingga menjadikan Barajas

sebagai bandara di peringkat ke-11 tersibuk di dunia dan keempat di Eropa pada 2008.

Bandara ini mulai dibangun pada 1927 dan membuka layanan pada awal 1928. Bandara ini ada di kota Madrid, tdak jauh dari pusat sejarah (kebudayaan) Madrid, Puerta Del Sol.

Bandara ini secara penuh berstatus internasional dan sebagai lalu lintas udara nasional dimulai pada 22 April 1930 dengan terminal kecil berkapasitas 30.000 penumpang per tahun. Penerbangan reguler pertama

di bandara adalah Lineas Aéreas Postales Españolas (LAPE) dengan rute Barcelona.

Pada mulanya Barajas hanya terdiri dari sebuah lingkaran besar tak beraspal, penuh dengan rumput dengan nama ‘Madrid’. Namun, pada 1940-an Barajas menerima bantuan pengembangan runway dan terminal.

Bandara Madrid pertama memiliki landasan pacu sekitar 1.400 meter dengan lebar sekitar 45 meter. Madrid Barajas secara resmi dibuka pada 1933 meskipun landasan pacu beraspal

Pintu Gerbang Udara Negeri Matador

tahun penumpang tahun penumpang

1992 18.069.004 2002 33.915.302

1993 17.301.558 2003 35.855.861

1994 18.416.510 2004 38.718.614

1995 19.964.997 2005 42.146.784

1996 21.865.051 2006 45.799.983

1997 23.634.113 2007 52.110.787

1998 25.506.395 2008 50.846.494

1999 27.545.020 2009 48.437.147

2000 32.829.182 2010 49.866.113

2001 34.002.411 2011 49.671.270Sumber: Development Passenger Traffic Madrid Barajas Airport

pertumbuhan penumpang di bandar udara madrid barajas

Menara ATC Madrid Barajas (Foto: AENA Aeropuertos)

Page 23: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Aviasi l Agustus 2012 l 23

No. Bandar Udara2012

Juni Perkiraan total 1 tahun (penumpang)Penumpang Pesawat Kargo (kg)

1. Madrid Barajas 4.161.523 32.962 28.869.096 22.176.919 2. Barcelona El Prat 3.402.907 27.492 8.361.553 16.424.130 3. Pallma de Malorca 2.917.877 20.811 1.374.503 9.211.648 4. Malaga Costa Del Sol 1.331.302 10.426 235.392 5.688.066 5. Grand Canaria 5.688.066 7.436 1.608.090 4.983.582

perbandingan 5 bandar udara paling penting (penumpang, pesawat, kargo) di spanyol

Sumber: Airport Statistics Aena Aeropuertos

Kode Bandara IATA: MAD, ICAO: LEMD

Pengelola Aeropuertos Espanoles y Navegacion Aérea (AENA) Pemerintah Spanyol

Lokasi Madrid, Alcobendas, San Sebastián de los Reyes dan Paracuellos de Jarama

Jumlah maskapai beroperasi 87 perusahaan

Jumlah tujuan 200 kota

Penghargaan

2006 - RIBA Stirlilng 2006 awards dan the RIBA European Awards 2006, versi the Royal Institute of British Architects

2006 - the IStructurE Award for Commercial or Retail Structures 2006, versi the Institution of Structural Engineers

2007 - one of the world’s ten best and the best in Southern Europe, versi Skytrax

2007 - the Architecture and urban development award versi Madrid City Council; the International Architecture Awards 2007, versi The Chicago Athenaeum museum

2008 - Best Airport in Europe versi ACI Europe (Airports Council International)

2008 - Best Airport 2008 versi Condé Nast

2011 - Global Airport 2011,versi the British Institute of Transport Management (ITM)

2011 - Airport with the best architectural design in the world, versi National Geographic Traveller magazine

2011 - Fifth best airport in the world,versi Condé Nast Traveller magazine.

2012 - Fifth The Best Terminal Airport versi Skytrax

informasi bandar udara internasional madrid barajas

Sumber: Madrid Barajas Airport - AENA

pertama baru dibangun pada 1944. Penerbangan internasional dimulai dengan melayani tujuan Afrika dan Eropa.

Pada akhir 1950, bandara ini berhasil menampung lebih dari setengah juta penumpang, meningkat 5 kali lipat dari sebelumnya, bersaamaan dengan itu dibangun landasan pacu dan memperkenalkan jadwal penerbangan langsung ke New York City. Awal 1957, Madrid Barajas diklasifikasikan sebagai bandara internasional kelas satu dan direncanakan pada 1960 jet besar dapat mendarat di Barajas.

modernisasi terminalNegera Matador ini pernah menjadi

tuan rumah Piala Dunia FIFA pada 1982. Mau tidak mau bandara harus diperluas dan dipermodern. Pada tahun 1994, dibangun terminal kargo.

Untuk mempermudah lalu lintas penerbangan, pada 1997 dibuka North Dock yang digunakan sebagai terminal eksklusif untuk Iberia Airlines. Menara kontrol direnovasi kembali dan dibangun menjadi 71 m pada 1998. Semakin banyaknya maskapai asing yang membuka jalur international, pada 1999 South Dock diresmikan

sebagai langkah perluasan terminal internasional.

Barajas berfungsi sebagai penghubung utama Eropa dan Amerika Tengah dan Selatan. Bandara ini adalah hub utama dan basis pemeliharaan Iberia Airlines. Akibatnya, Iberia bertanggung jawab atas lebih dari 60 persen lalu lintas Barajas.

terminal 4, megah dan besarTerminal terbaik Barajas adalah

Terminal 4. Terminal ini dibangun dan dirancang pada awal 2000 oleh arsitek Antonio Lamela dan Richard Rogers dengan konsep sejajar dengan dua landasan pacu yang sudah ada dan selesai pada akhir 2004 dan diresmikan pada Februari 2006.

Keunikannya, perancang menempatkan kanopi (tiang penyangga seperti papan tenda besar) mengalir di atas sistem sirkulasi paralel, yang didukung oleh kolom divergen kembar. Pencahayaan transparansi melalui struktur atap seperti bukit. Transisi antar-ruang dimaksudkan sebagai perubahan zona waktu untuk panduan bagi para wisatawan.

Terminal baru ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan, keluasan dan kemudahan akses penumpang untuk perjalanan dengan pesawat. Penerangan di bandara menggunakan panel kaca dipadu dengan kubah di atap agar cahaya alami mudah masuk.

mendukung budaya ala madrid barajas

Bandara ini dioperasikan oleh AENA Aeropuertos, yang juga mengoperasikan 47 bandara lainnya

di Spanyol. Pemerintah Spanyol mengumumkan rencana untuk kembali memodernkan Barajas, sehingga bisa menyambut era 40 tahun ke depan.

fasilitas terbaik di bandaraSebuah bus transit menghubungkan

semua terminal dengan rute yang berbeda antara lima gedung terminal. Sistem metro juga melayani penumpang ke dan dari pusat kota. Sebuah kereta otomatis mengangkut penumpang antara Terminal 4 dan Terminal 4S.

Bandara Barajas menyediakan taman bermain untuk anak-anak dan jasa penitipan anak di Terminal 2 dan 4. Pengelola bandara menyediakan popok, makanan, serta kamar mandi khusus anak-anak, berikut ruang duduk. anak-anak yang bermain di sini tanpa perlu pendamping orang tua.

Barajas memiliki beberapa fasilitas penting lain, seperti bank dan pusat komunikasi yang beroperasi 24 jam. Akses internet nirkabel dapat ditemukan di restoran, VIP, lounge dan bagian lain di keempat terminal. Terdapat lebih dari 30 bar, kafe dan restoran. Tersedia pula 100 toko. Fasilitas pertemuan, bisnis dan konferensi, serta VIP lounge ada di semua terminal.

Madrid Barajas dibangun sedemikian rupa, sehingga setiap pengguna kursi roda penyandang cacat dapat menggunakan bandara, sementara kursi roda disediakan oleh maskapai penerbangan sesuai permintaan. Mobil khusus dan parkir juga tersedia bagi penyandang cacat. (Dnn)

Check-in Area

Pintu Keberangkatan

Cafe dan Restoran (Foto: AENA Aeropuertos)

Pameran Kesenian

Page 24: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Fokus24 l Aviasi l Agustus 2012

BEGITU berada di dalam pesawat Garuda, nggak tahu mengapa ya, perasaan saya

kok sepertinya diaduk-aduk. Ada perasaan bangga, sebab bangsa ini punya sebuah maskapai yang telah mendunia,” kata seorang penumpang Garuda yang baru tiba dari Australia.

Penumpang pria itu membayangkan saat berada di dalam pesawat Garuda terasa seperti berada di rumah sendiri, di kampung halaman sendiri. Saat bertemu dengan pramugari, dia merasa seperti bertemu dengan tetangga sebelah rumah. Alunan musik yang diputar sebelum pesawat take off juga musik Indonesia. “Rasanya tidak berada di negeri orang,” tambah penumpang tadi.

Kalau begitu tak salah jika Garuda punya tagline “kebanggaan kita semua.” Perusahaan ini sekarang mengkoleksi ratusan pesawat supermodern, padahal ketika mula pertama, bangsa ini hanya memiliki sebuah pesawat DC-3.

Pesawat itu – maskapai yang mengoperasikan bernama Indonesian Airways - lepas landas pada 26 Januari 1949 dari Calcutta (India) menuju Rangoon (Burma) untuk melayani penerbangan carter dan reguler di Myanmar. Pesawat DC-3 versi militer C-47 Dakota ini adalah hadiah rakyat Aceh. Dananya diperoleh dari patungan rakyat Aceh. Direktorat Penerbangan Sipil AURI kemudian memberi nomor registrasi RI-001 pada pesawat tersebut dan diberi nama ‘Seulawah’ yang berarti ‘gunung emas’.

Sejarah penerbangan komersial memang tidak lepas dari masa perjuangan rakyat Indonesia untuk kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan itu. Awak pesawat pertama adalah Captain Pilot J.H. Maupin , Kopilot Soetardjo Sigit dan Soedaryono, Radio Operator Soemarno dan Engineer Ceasselberry serta Wiweko sebagai General Manager.

Belakangan Indonesia Airways

berganti nama menjadi Garuda Indonesia Airways dan Garuda Indonesia hingga sekarang. Seiring dengan semakin banyaknya orang Indonesia yang butuh naik pesawat, pesawat yang dimiliki Garuda terus bertambah. Sejak September 1971 mengoperasikan pesawat Fokker F-28 hingga 5 April 2001. Selama 29 tahun 7 bulan Fokker 28 telah merajut kepulauan Nusantara yang sekaligus memberikan kontribusi utama pada pendapatan perusahaan. Wiweko (saat itu diangkat menjabat direktur utama setelah general manager) memiliki visi: setiap kota besar di Indonesia harus dikunjungi pesawat Garuda Indonesia setiap hari.

Fokker 28 MK-1000 (PK-GJZ) mendarat di Bandara Kemayoran pada 11 Agustus 1971. Selanjutnya untuk menguji landasan pacu bandara selama 5 hari perjalanan, pesawat-pesawat Garuda memulai rute Jakarta - Bandung - Semarang – Surabaya – Denpasar - Ujung Pandang – Kupang – Ambon – Halmahera – Manado – Gorontalo – Balikpapan – Banjarmasin – Pontianak - Tanjung Pinang – Medan – Aceh – Medan – Pekanbaru – Padang – Palembang - Jakarta.

Dengan armada Fokker 28 hampir 80 pesawat, Garuda Indenesia diakui sebagai pemilik armada nomor dua terbanyak se-Asia Pasifik setelah Japan Airlines. Pesawat ini memainkan peranan yang sangat penting dalam perkembangan maskapai. Banyak pilot pada zaman itu yang memperoleh banyak pengalaman terbang dengan pesawat itu.

Dunia internasional sudah mengakui reputasi maskapai ini sebagai Best “On Time” Airline Bandara Internasional Schiphol pada 10 Januari 2001, Bandara Schiphol mendeklarasikan Garuda Indonesia sebagai pemenang maskapai antar-benua dengan katagori paling tepat waktu dalam rute internasional.

Tatkala Maskapai Indonesia Semakin Mendunia

(Foto: dok. Garuda Indonesia)

Page 25: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Aviasi l Agustus 2012 l 25

anak perusahaan bidang usaha

PT Aerowisata

Perhotelan dan pariwisata Hotel Development Corporation, PT Senggigi Pratama International, PT Angkasa Citra Sarana Catering Service, PT Mandira Erajasa Wahana, PT Biro Perjalanan Wisata Satriavi, Garuda Orient Holidays Pty. Ltd. dan PT Aerojasa Perkasa.

PT Abacus Distribution Systems Indonesia (PT Abacus DSI)

Sistem Distribusi Global (Global Distribution Systems/GDS) terdepan serta penyedia layanan komunikasi dan teknologi informasi di Indonesia

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA)

Pemeliharaan pesawat terbang dan layanan perbaikan serta bisnis lain yang berhubungan dengan pemeliharaan pesawat terbang maupun layanan perbaikan

PT Aero Systems Indonesia (Asyst)

Konsultasi dan sistem teknik teknologi informasi serta layanan pemeliharaan penerbangan dan industri lainnya

Sumber: Garuda Indonesia

sbu bidang usaha

Garuda Sentra Medika (GSM) Pelayanan kesehatan dan penyedia layanan andalan.

Cargo Mengangkut barang melalui transportasi udara

Citilink Maskapai bertarif rendah (selanjutnya akan menjadi maskapai sendiri)

Sumber:Garuda Indonesia

Anak PerusahaanMaskapai kebanggaan nasional

ini - sejalan dengan percepatan dan perkembangan industri -

terus berkembang dan sekarang telah memiliki anak perusahaan. Manajemen anak perusahaan diatur secara independen namun tetap di bawah kontrol induk perusahaan.

Strategi Unit BisnisGaruda juga mengembangkan

unit-unit bisnis lain yang membuat perusahaan ini semakin eksis di mata

para pelanggannya, baik di dalam maupun luar negeri.

Perpaduan Pabrikan Seattle, Toulouse dan Montreal

Dalam rangka revitalisasi armada, Garuda Indonesia telah mengoperasikan pesawat Boeing 737-800 Next Generation. Maskapai tertua di Indonesia ini menjadi salah satu maskapai pertama di dunia yang menciptakan suasana lebih santai selama penerbangan dengan Boeing 737-800 Next Generation, sky interior (interior seperti di angkasa), sistem pencahayaan LED, suasana kabin dapat diubah menurut waktu yang berbeda seperti matahari terbit, matahari terbenam, malam hari dan biru lembut.

Dari pabrikan Toulouse di Perancis, Garuda Indonesia mengoperasikan keluarga Airbus A330 meliputi Airbus A330-200

dengan fasilitas kursi tidur yang sepenuhnya dapat direbahkan di Kelas Eksekutif, serta Airbus A330-300 juga dilengkapi dengan kursi rebah. Seperti halnya di armada NG, pesawat ini juga menyediakan fasilitas audio dan video di semua kelas.

Garuda Indonesia telah memesan 18 pesawat Bombardier CRJ

1000 NextGen dengan pilihan 18 armada tambahan. Total 36 pesawat diperuntukkan demi mendukung rencana perluasan jaringan domestik.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar menyatakan “Armada tersebut akan menjadi bagian penting dari perluasan armada yang sedang berjalan yang dilaksanakan dalam strategi Quantum Leap program kami. Pesawat tersebut merupakan jenis yang sangan efisien dan nyaman, yang nantinya akan memberikan kenyamanan lebih kepada para konsumen domestik dan regional.”

Rencananya, semester pertama pada 2013, Garuda Indonesia menerima

pengiriman 10 pesawat Boeing 777-300 Extended Range. Armada ini akan dipergunakan layanan dari Indonesia ke Eropa. Pesawat akan difasilitasi dengan konfigurasi tiga kelas (a three-class configuration), termasuk super first class.

Pada 2015, maskapai milik bangsa Indonesia ini bakal memiliki total 150 pesawat, Boeing 777-300 ER untuk pasar jarak yang panjang,

Airbus A330 untuk pasar jarak menengah (regional), Boeing 737 untuk destinasi domestik dan regional, serta Bombardier CRJ NextGen untuk perluasan layanan domestik.

Menikmati Indonesia yang Sesungguhnya

Selama berabad-abad, Indonesia dikenal sebagai negeri rempah-rempah dan surga buah-buahan tropis. Terletak di persimpangan jalur perdagangan peradaban kuno, bangsa ini telah menyerap pengaruh seni kuliner berbagai negeri, yang kini menyatu dalam cita-rasa makanan tradisional nusantara yang mengundang selera.

Mendengarkan nada-nada unik musik tradisional Indonesia dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menikmati musik dan sekaligus memberikan pengalaman khas Indonesia. Beragam tekstil tradisional yang menyajikan berbagai warna cerah, pola yang indah, dan

tekstur yang unik sebagai inspirasi jiwa.

Bau khas bunga melati dalam sejuknya semilir

angin dapat membawa pengalaman yang

menyenangkan guna

menenangkan pikiran, melemaskan otot-otot, dan menyegarkan seluruh badan. Semua layanan tersebut dapat kita rasakan dalam pelayanan Garuda Indonesia.

Pengakuan InternasionalGaruda Indonesia memperoleh

penghargaan sebagai Maskapai Bintang Empat dari Indikator Maskapai Global, Skytrax pada 2009

dan diakui sebagai maskapai dengan produk terdepan dengan pelayanan yang berkualitas. Selain itu, maskapai ini juga memperoleh penghargaan ‘World’s Most Improved Airline’ dari Skytrax pada 2010 di Hamburg, Jerman.

Pada 12 Juli lalu di Farnborough Airshow, London, Garuda Indonesia ditetapkan sebagai “The World’s Best Regional Airline” dan “The Best Regional Airline in Asia” oleh Skytrax - lembaga pemeringkat penerbangan independen yang berkedudukan di London.

Penetapan Garuda sebagai “The World’s Best Regional Airline” tersebut didasarkan pada “customer satisfaction survey” yang dilaksanakan secara global yang melibatkan lebih dari 18 juta penumpang, yang terdiri dari 100 kewarnegaraan.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengatakan bahwa terpilihnya Garuda sebagai “The World’s Best Regional Airline” dan “The Best Regional Airline in Asia” merupakan hasil kerja keras seluruh karyawan Garuda, tentunya juga dukungan dari masyarakat Indonesia yang bulan ini merayakan hari jadinya yang ke-67.(Dnn)

Jenis pengoperasian pesanan

Airbus A330-200 8 3Airbus A330-300 6 24Boeing 737-300 5 —Boeing 737-500 5 —Boeing 737-800NG 55 3Boeing 747-400 2 —Boeing 777-300ER — 10Bombardier CRJ1000 — 18

total 81 58Sumber: Garuda Indonesia

armada garuda indonesia

(Foto: Tom)

Page 26: Tabloid Aviasi Agustus 2012

DALAM perjalanan berikutnya, semangat nasionalisme Indonesia bangkit dan

puncaknya adalah saat pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto mendirikan pabrik pesawat dengan nama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN).

Pesawat yang diproduksi memang tidak sekelas Boeing atau Airbus. Tapi, buat Indonesia, keberadaan IPTN didirikan pada 26 April 1976 itu jelas memiliki kebanggaan tersendiri buat bangsa ini. Pada 1985, PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). Setelah direstrukturisasi, IPTN kemudian berubah nama menjadi PT Dirgantara Indonesia pada 24 Agustus 2000.

Perusahaan ini berhasil menunjukkan kemampuannya sebagai industri tidak hanya di bidang pesawat, tetapi juga seperti teknologi informasi, otomotif, maritim, teknologi simulasi, turbin, perawatan mesin, pelatihan dan fasilitas laboratorium.

Pabrik pesawat yang dirintis Nurtanio Pringgoadisuryo dan

dilanjutkan BJ Habibie itu telah memproduksi lebih dari 300 unit pesawat dan helikopter untuk sistem pertahanan, komponen pesawat dan layanan lainnya. Melalui pelaksanaan program restrukturisasi pada awal 2004, PT DI sekarang didukung oleh 3.720 karyawan (sebelumnya 9.670) dengan 18 unit bisnis.

Luar Negeri Melirik Pabrikan Indonesia

Pada awal 2012, PT Dirgantara mencatat sejarah baru dengan mengirim empat CN-235 pesanan pemerintah Korea Selatan. PT DI juga berhasil merampungkan tiga CN-235 pesanan TNI Angkatan Laut dan 24 heli Super Puma yang diorder Eurocopter. Bekerja sama dengan Korea Selatan membuat pesawat tempur, melalui program KF-X, diperkirakan menghabiskan biaya US$ 8 miliar.

Pada Mei 2012, para insinyur Indonesia sedang menyiapkan jet tempur baru. Kualitas pesawat ini diharapkan mampu menandingi jet dari Rusia Sukhoi Mk 2.

Militer Pakistan juga berminat untuk membeli pesawat PT DI

guna memperkuat armadanya. Budi Santoso, Direktur Utama PT DI menjelaskan Pakistan hingga kini sudah mengoperasikan empat unit pesawat CN235, tiga unit untuk transportasi militer dan satu unit untuk tamu VIP.

Setelah Pakistan, Filipina juga punya niatan serupa. Pemerintah Filipina berniat memesan dua unit pesawat CN-235 MPA (Maritime Patrol Aircraft). Berdasarkan catatan PT DI, negara yang sudah mengoperasikan pesawat jenis ini adalah Korea Selatan dan Turki.

Konsorsium industri dirgantara Eropa, EADS (European Aeronautic Defence and Space Company) juga menggandeng PT DI agar menjadi pemasok komponen skala besar pesawat-pesawat produksi EADS. Pada 11 Juni lalu, EADS mengutus dua petingginya ke PT DI, Philippe Advani (Vice President Global Sourcing Network) dan Pierre Guillet (Deputy President Director for Marketing Survey), disertai 20 kepala perwakilan EADS dari berbagai negara.

Pada 18 April lalu, PT DI dan Airbus Military juga menandatangani kesepakatan mempersiapkan tempat untuk lini perakitan akhir pesawat CN295, yang akan mulai beroperasi di akhir 2013. Bidang lain yang turut dikerjakan bersama adalah penyiapan pusat servis di area operasional PT DI di Bandung.

Untuk produksi si super jumbo Airbus A380, PT DI merupakan pemasok tunggal untuk komponen Inboard Outer Fixed Leading Edge (IOFLE) yang merupakan bagian dari sayap A380. Sementara untuk Airbus A350, PT DI mengerjakan komponen Root End Fillet Fairing (REFF) untuk pemesanan 805 seat dengan rencana pengiriman 51 seat per tahun. Khusus untuk Airbus A350, PT DI juga mengerjakan rancang bangun (engineering - designing).

“Kami melihat itu sebagai tantangan, peluang bisnis besar yang harus diambil,” kata Asisten Dirut PT DI Bidang Sistem Manajemen Mutu Perusahaan, Sonny Saleh Ibrahim kepada pers.

Albatros Aviation, agen penjualan dan perawatan pesawat dari Swiss juga tertarik bekerja sama dengan PT DI. Albatros memiliki pasar di Amerika Latin, Afrika dan Asia. Rencananya PT DI akan dijadikan sebagai mitra perawatan helikopter Bell 412, Mi-2, Mi-17, Mi-24/Mi-35, dan Enstrom. Sementara dari Rusia, Sukhoi menggandeng PT DI sebagai pembuat ekor pesawat Sukhoi Superjet 100.(Dnn)

PT Dirgantara Indonesia tidak saja memproduksi

pesawat, tapi juga memasok komponen untuk Airbus.

Sejumlah negara memesan helikopter. Satu lagi

kebanggaan bangsa di dunia dirgantara.

Dunia pun Melirik Produk Dirgantara Indonesia

produksi pesawatCN 235-220 57 unit dengan 5 unit pilihanNC 212-200 102 unitHelikopter NBO-105 122 unitHelikopter BELL-412 33 unitHelikopter NAS-332C1 20 unit

ils & Customer-supports aerostructures

Komponen Tooling dan badan pesawat Airbus A380, A320, A321, A340, A350Boeing Boeing 747, B777, B787Eurocopter MK-2 EC225, EC725Airbus Military CN235, C295, C212-400

layanan pesawat

Pemeliharaan, perbaikan dan overhoul

CN235, NC 212-100/200,NBELL-412, NBO-105, NSA-330 dan NAS-332. Non PT DI: Boeing 737-200/300/400/500, Cessna 172, Enstrom 480B, BK-117 dan Bell 212

produksi dan layanan pt Di

Sumber: PT Dirgantara Indonesia

Fokus26 l Aviasi l Agustus 2012

(Foto: dok. PT DI)

Page 27: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Capt. novianto herupratomoEVP. Operation PT Garuda Indonesia (Persero)

BRAKING action dalam penerbangan adalah satuan daya gesek yang menentukan laju perlambatan

sebuah pesawat, sehingga dapat berhenti saat pengereman di suatu permukaan landasan.

Permukaan landasan sangat mempengaruhi braking action suatu pesawat, baik saat mendarat maupun jika terjadi gagal take off. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan permukaan landasan di negara kita yang berada didaerah tropis adalah:1. Suhu di landasan yang relatif lebih

panas dibanding permukaan tanah dan kelembaban yang tinggi membuat permukaan landasan dapat berubah, terlebih untuk landasan dengan permukaan aspal.

2. Drainase yang kurang baik dari landasan dapat mengakibatkan permukaan landasan tergenang air atau dalam istilah penerbangan disebut standing water, yang jika dibiarkan, selain akan merusak landasan juga bisa membuat pesawat mengalami penurunan braking action. Standing water juga dapat muncul jika permukaan landasan tidak rata (cekung) pada bagian landasan tertentu. Landasan akan disebut wet, jika air yang tergenang mencapai maksimum 3 mm dan masuk dalam kategori contaminant jika lebih dari 3mm. Kedua kondisi ini akan membuat performance pesawat akan sangat berkurang baik untuk pendaratan maupun take off. Dalam situasi ini pesawat dapat mengalami hydroplaning atau aquaplaning, karena kumpulan air di roda bagian bawah tidak dapat terbuang dan tekanan air di bagian depan roda menciptakan lapisan air di bawah roda yang mengakibatkan roda pesawat berkecepatan

tinggi tersebut melenting ketika menyentuh permukaan landasan, sehingga tidak terjadi gesekan untuk perlambatan. Ini seperti kita melempar batu pipih yang melenting di atas air danau.

3. Sementara itu ban pesawat tang terbuat dari karet sedikit demi sedikit tergerus dan menempel di permukaan landasan ketika pesawat melakukan setiap pergerakan di landasan yang dikenal dengan istilah rubber deposit. Banyaknya rubber deposit akan membuat daya gesek permukaan landasan dengan ban pesawat berkurang, atau braking action menjadi dibawah normal, terlebih jika ditambah dengan air yang tergenang di permukaan landasan.

ICAO, sebagai badan dunia yang mengatur penerbangan sipil mensyaratkan setiap landasan harus dilakukan inspeksi secara rutin dan dirawat pada suatu kondisi di mana karakteristik gesekan selalu berada pada kondisi yang baik, sehingga setiap terjadi degradasi kondisi suatu permukaan landasan direkomendasikan untuk segera diperbaiki ke kondisi awal.

Untuk program removal rubber deposit dilaksanakan setelah jumlah pendaratan mencapai angka tertentu pada suatu landasan. Pada removal rubber deposit, biasanya dilakukan dengan menyiramkan cairan kimia tertentu pada permukaan landasan, kemudian dilakukan penyikatan sekitar empat jam terakhir dilakukan penyemprotan dengan air untuk membuangnya.

Secara operasional ICAO merekomendasikan agar setiap landasan yang tergenang air, pihak bandara melalui petugas ATC selayaknya melaporkan ke penerbang yang akan mendarat di

landasan tersebut, penerbang pun direkomendasikan untuk melaporkan ke ATC jika dirasakan saat pendaratan braking action sudah tidak sesuai dengan performance pesawatnya melalui PIREP (Pilot Report).

Setiap pabrik pesawat pada umumnya telah mengeluarkan referensi dalam FCOM (Flight Crew Operating Manual) jika suatu pesawat akan mendarat di suatu landasan. Dalam referensi ini setiap pesawat yang mendarat akan dapat diperkirakan panjang landasan yang dibutuhkan dengan mengkalkulasikan berat pesawat dan kondisi braking action suatu landasan yang dibagi menjadi tiga yaitu, Good, Medium atau Poor dan disesuaikan dengan pengaturan autobrake yang dipilih penerbangnya.

Penerbang idealnya mendapat laporan dari ATC yang telah mendapat laporan dari pihak bandara mengenai braking action suatu landasan, di mana pihak bandara dengan menggunakan suatu alat semacam decelerometer dapat menentukan kategori braking action suatu landasan.

Jika suatu landasan mengalami braking action di bawah kategori Good, ICAO merekomendasikan pihak ATC untuk melaporkannya ke penerbang, baik secara langsung ataupun melalui ATIS, demi keselamatan setiap penerbangan.

Berbekal data tersebut, setiap penerbang merujuk pada manualnya akan mengkalkulasi kebutuhan panjang landasan dengan kondisi tersebut, apakah ia dapat mendarat di bandara tersebut, ataukah ia harus mengalihkan pendaratannya ke bandara lain.

Dapat disimpulkan bahwa data braking action idealnya tersedia untuk setiap bandara, khususnya saat hujan atau landasan dalam kondisi tidak kering demi keselamatan penerbangan. (*)

’Braking Action’ Saat Pesawat Berada di Landasan

Setiap pesawat yang mendarat akan dapat diperkirakan panjang

landasan yang dibutuhkan dengan mengkalkulasikan berat

pesawat dan kondisi braking action suatu landasan yang dibagi menjadi tiga yaitu, Good, Medium

atau Poor dan disesuaikan dengan pengaturan autobrake yang dipilih

penerbangnya.

Aviasi l Agustus 2012 l 27Safety

(Foto: Tom)

Page 28: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Tokoh Penerbangan28 l Aviasi l Agustus 2012

BANGSA yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, begitu kalimat

yang sering kita dengar. Apa yang terlintas di benak Anda saat mendengar “Sjamsudin Noor”?

Nama Moehammad Sjamsudin Noor terpatri dalam catatan sejarah Indonesia. Ia lahir di Alabio, Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan pada 5 November 1924. Ayahnya H Abdul Gaffar Noor dikenal sebagai salah satu ulama di Alabio pada 1900-an, sedangkan ibunya Hj Putri Ratna Willis, aktif di kegiatan keagamaan. Pada 1940-an di masa terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS), ayahnya menjabat sebagai Kepala Federasi Kalimantan Tenggara.

Berkat dukungan dari keluarga dan rasa nasionalisme yang kuat, Sjamsudin Noor menghabiskan waktu jauh dari kampung halamannya. Memulai jenjang pendidikan saat usia 8 tahun di HIS Batavia Jakarta. Setelah lulus pada 1939, ia melanjutkan sekolah di MULO Bogor, Jawa Barat selama 3 tahun, lulus pada 1942 kemudian melanjutkan sekolah di AMS di Yogyakarta dan berhasil menyelesaikan studi pada 1945.

komodor udara muda

Begitu lulus dari AMS, ia terpanggil membela negara dan masuk Akademi Militer di Yogyakarta. Setelah menjalani pendidikan setahun, dia memperdalam ilmunya dengan masuk ke Sekolah Kejuruan Penerbang.

Berkat prestasi dan kegigihannya, Moehammad Sjamsoeddin Noor mendapat tugas khusus dari negara untuk mengikuti Pendidikan dan

Pelatihan Penerbang di India dan Burma selama tiga tahun (1947-1950). Setelah lulus, dia kembali ke tanah air dan dipercaya untuk menerbangkan pesawat angkut dan pesawat tempur.

Kehadiran Sjamsoeddin Noor menambah kekuatan militer dalam barisan pesawat penerbangan Indonesian Airways. TNI Angkatan Udara memanggil Sjamsoeddin Noer dan berpangkat Letnan Udara Satu pada 1950 dan dipercaya mengoperasikan pesawat tempur Dakota 446 milik TNI AU. Sejak itu, secara resmi Sjamsudin Noor mengemban sebagai pilot pesawat tempur untuk membela negara.

Pada 26 November 1950, sekitar pukul 17.00 Sjamsudin Noor menjalankan tugas negara dengan menerbangkan Dakota dari Lapangan Andir Bandung (sekarang Bandara Husein Sastranegara) menuju Lapangan Tasikmalaya, Jawa Barat.

Karena ada kerusakan mesin di pesawatnya – ditambah cuaca buruk

-- membuat Dakota yang diterbangkan kehilangan kendali. Pesawat yang sedang berbelok tiba-tiba menabrak dinding gunung di lereng Galunggung yang terletak lebih kurang 15 km di sebelah tenggara Malang Bong, Kecamatan Ciawi, Tasikmalaya, Jawa Barat

TNI AU kehilangan salah satu penerbang muda terbaik bangsa. Sjamsudin Noor wafat di usia muda (26 tahun). Anak banua ini gugur sebagai kusuma bangsa dan dianugerahi sebagai salah seorang pelopor bagi kelahiran Indonesian Airways.

Guna mengenang kembali jasa para pahlawan nasional yang berasal dari daerah Kalimantan Selatan dan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan Nomor 4 / DPRD / KPT / 1970 Tanggal 13 Januari 1970, nama Sjamsudin Noor ditetapkan sebagai nama bandar udara kota Banjarmasin yang sebelumnya bernama Lapangan Udara Ulin.(Danang)

Moehammad Sjamsudin Noor bertekad mempertahankan negara kesatuan dengan harus bersekolah

jauh dari kampung halaman. Alhasil, dia menjadi penerbang

pesawat angkut dan tempur. Atas dedikasi dan prestasinya dia

mendapat kehormatan Letnan Udara Satu di usia muda.

Sjamsudin Noor Tiada Ketika Masih Muda

(Foto: id.wikipedia.org)

Page 29: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Aviasi l Agustus 2012 l 29Iptek

KATA “autopilot” beberapa waktu lalu sempat numpang populer setelah para politikus

mengkritik pemerintahan sekarang ini ibarat mengemudikan pesawat terbang dengan perangkat autopilot. Artinya, dipimpin sambil tidur pun, pemerintahan akan tetap berjalan.

Benar, semua pesawat terbang sekarang telah memiliki perangkat autopilot. Sebelum ada peralatan ini, saat menerbangkan pesawat, seorang pilot mencurahkan segala daya upaya dan panca inderanya untuk berkoordinasi mengendalikan pesawat yang sarat akan pergerakan dinamik.

Persoalan akan muncul saat dilakukan penerbangan jarak jauh. Konsentrasi dan koordinasi antara otak, panca indra dan motorik menyebabkan seorang pilot mudah lelah yang berakibat hilangnya situational awerness yang bisa memunculkan kesalahan-kesalahan.

Sejak itu, manusia mulai berpikir untuk menciptakan suatu alat bantu penerbangan yang tidak hanya membuat pekerjaan menjadi lebih ringan, tetapi juga meningkatkan faktor keselamatan di dunia penerbangan.

Pada tahun 1912 sebuah perusahaan di Amerika yang bernama Sperry Corporation mengembangkan alat yang dinamakan autopilot. Alat tersebut menghubungkan system gyroscopic heading indicator langsung kepada fungsi kemudi aeloron dan rudder (dua fungsi kemudi dasar dari suatu sitem pesawat udara).

Dengan alat tersebut -- saat itu berukuran sangat besar dan berat --, pesawat dapat diterbangkan di ketinggian jelajah dengan mempertahankan ketinggian dan arah kompas dengan tanpa perhatian penuh dari sang pilot.

Sang anak Elmer Sperry jr, berhasil memukau publik Paris dengan menerbangkan pesawat tanpa banyak menyentuh kemudi pesawatnya. Saat itu, pihak militer Perancis begitu terpukau akan penemuan tersebut, sehingga memerintahkan untuk bersama sama Sperry Corporation melakukan pengembangan lebih lanjut.

Kemudian Elmer Sperry dan Capt Shiras dari Perancis pada tahun 1930 berhasil melakukan penyempurnaan alat yang bernama autopilot tersebut menjadi lebih kompak dan dapat melakukan pekerjaannya dengan sempurna selama kurun waktu tiga jam terus menerus.

Alat inilah yang dipercaya para pengamat penerbangan dipergunakan oleh Willey Post saat melakukan penerbangan keliling dunia selama delapan hari seorang diri.

Pada pesawat modern, khususnya pesawat badan besar, autopilot yang telah diperkuat dengan perangkat

komputer sebagai alat bantu hitung dan system logic-nya dihubungkan ke actuator hidraulic yang pada akhirnya menggerakkan tiga fungsi kemudi di pesawat (aeleron, rudder dan elevator).

Fungsi Gyroscopic juga telah diganti dari metode mekanik dengan penggunaan sistem sinar laser, sedangkan accelerator telah disempurnakan penggunaannya kini dengan munggunakan sistem Global

Positioning System (GPS). Dengan koordinasi dan sinergi

sistem tersebut, penggunaan autopilot dikembangkan tidak hanya sebagai alat bantu penerbangan, tetapi sebagai alat navigasi utama di suatu sistem pesawat terbang. Kini, autopilot telah menjadi salah satu requirement utama bagi pesawat terbang penumpang dengan ukuran tertentu.

Saat akan bertolak menuju suatu

Mengapa Ada Autopilot di Pesawat?tujuan tertentu, seorang pilot akan melakukan entry seluruh data yang diperlukan sepanjang perjalanan. Setelah push back, taxi dan take off kira-kira minimal d atas ketinggian 150 meter dari atas permukaan tanah, autopilot bisa digunakan sesuai aturan perusahaan penerbangan. (puce landau)

(Foto: Tom)

Page 30: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Destinasi30 l Aviasi l Agustus 2012

Yogyakarta memang sebuah kota yang memberikan kesan mendalam. Keunikan kota ini

adalah kultur dan adat Jawanya yang masih kental, namun tidak tertutup dengan dunia luar. Keramahan khas orang Jawa sekaligus kemajuan zaman dapat ditemui dengan mudah di sana.

Tak heran jika selain didapuk menjadi kota pelajar, Yogyakarta juga menjadi salah tujuan wisata di Indonesia. Kota yang sempat menjadi ibu kota Indonesia ini memiliki segudang tempat wisata yang layak dikunjungi, sebut saja Candi Prambanan yang terkenal itu, Jalan Malioboro yang menjadi pusat belanja dengan keberadaan pasar Beringharjo-nya, dan berbagai lokasi wisata lainnya.

Lebih dari seribu tahun yang lalu, Yogyakarta merupakan rumah bagi kerajaan Mataram Kuno. Kerajaan inilah yang membangun Candi Borobudur, yang merupakan candi Budha terbesar di dunia. Pembangunan candi ini lebih dulu 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja. Candi Prambanan dan Istana Ratu Boko juga merupakan peninggalan kerajaan Mataram Kuno, hingga pada abad ke-10, kerajaan Mataram Kuno memutuskan pindah ke Jawa Timur. Daerah Yogyakarta kembali menjadi hutan belantara nan lebat.

Hingga akhirnya enam ratus tahun kemudian, kerajaan Mataram Islam yang dipimpin oleh Panembahan Senopati berdiri. Kerajaan inilah cikal bakal dua kerajaan yang paling terkenal dan masih bertahan hingga saat sekarang, Kasunanan Surakarta yang berpusat di kota Solo, dan Kesultanan Yogyakarta yang tetap di Yogyakarta. Jika menilik fakta seperti itu saja, Yogyakarta mempunyai sejarah yang amat panjang. Bagi mereka yang gemar akan wisata sejarah, Yogyakarta merupakan kota yang wajib dikunjungi.

Sempat mengalami masa sulit ketika gempa besar melanda tahun 2006, dan juga letusan Gunung Merapi yang membuat kota ini porak poranda, Yogyakarta mulai kembali berbenah diri. Terbukti jumlah wisatawan tahun ini semakin meningkat pasca masa-masa sulit tersebut.

Kota ini juga memiliki pantai, Parangtritis yang memiliki ombak besar. Di sana para wisatawan bisa menunggangi kuda dan berjalan-jalan di bibir pantai. Perpaduan antara laut selatan dengan ombaknya yang besar dan perbuktian nan hijau membuat pantai ini menjadi tujuan utama para wisatawan.

Jika ingin mengunjungi pantai-pantai yang lain, cobalah langkahkan

Yuk, Pulang ke Kotamu, Yogyakartakaki sedikit keluar dari pusat kota Yogyakarta. Gunung Kidul yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Daerah Iistimewa Yogyakarta memiliki barisan pantai yang sungguh menawan. Pantai Baron, Krakal, Kukup dan lainnya merupakan pilihan utama para turis. Pantai ini berada di satu garis (pantai Selatan) namun memiliki karakter dan keunikan yang berbeda-beda.

Yogyakarta juga terkenal akan berbagai macam kulinernya. Yang paling terkenal adalah gudeg. Tak heran kota ini juga mendapat julukan ‘Kota Gudeg’ dari sekian banyak julukan yang ada.

Selain gudeg, ada beberapa makanan dan jajanan yang layak Anda coba jika berkesempatan mengunjungi Yogyakarta, seperti nasi kucing, Bakpia Pathuk, Oseng Mercon, Kopi Jos dan lain-lain. Tak perlu mengunjungi restoran mahal, karena berbagai makanan dan jajanan itu bisa ditemui di segala penjuru kota.

Membahas tentang Yogyakarta memang tidak akan ada habisnya. Yang pasti, selama menghabiskan waktu di kota itu, perpaduan antara kultur, budaya, seni dan modernitas zaman bisa dinikmati secara bersamaan. (fadly molana)

Yogyakarta mempunyai sejarah

yang amat panjang. Bagi mereka yang gemar akan wisata sejarah,

Yogyakarta merupakan kota yang wajib

dikunjungi.

Pantai Parangtritis Tugu Jogja Malioboro

Page 31: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Aviasi l Agustus 2012 l 31Destinasi

Sepenggal lirik lagu berjudul Yogyakarta yang melambungkan nama KLA Project di blantika musik Indonesia pada tahun

90-an tersebut menjadi klasik dan tidak lekang oleh jaman. Bukan hanya karena menjadi karya masterpiece musik Indonesia, namun karena liriknya benar-benar menyentuh emosi para pendengarnya yang merindukan Yogyakarta.

Begitu banyak magnet wisata di Kota Pelajar ini yang menarik jutaan pelancong baik domestik hingga mancanegara. Seperti lirik lagu, nuansa dan atmosfir Yogyakarta memang mengundang rasa penasaran dan decak kagum.

Selain memiliki perpaduan yang unik antara kondisi alam, candi-candi kuno, sejarah, tradisi, budaya, kuliner, bahari, petualangan dan pendidikan, Yogyakarta juga adalah rahim kekayaan kebudayaan Jawa, oleh karena itu Kota Republik ini sangat menarik untuk dikunjungi.

Di Yogyakarta inilah, salah satu hotel jaringan Grup Accor beroperasi dan kini telah menjadi salah satu simbol Kota Yogyakarta.

Novotel Yogyakarta adalah hotel midscale yang berdiri strategis di tengah Kota Yogyakarta. Tersedia 200 kamar yang memadai dengan disain kontemporer, business centre, fasilitas pertemuan dan akses internet Wi-Fi gratis sehingga ideal baik bagi para wisatawan maupun pebisnis.

Pada tipe Kamar Superior, hotel menawarkan fitur ruangan yang memadai dengan aksen modern untuk pilihan tempat tidur 1 King bed atau 2 single bed, bak mandi/shower, TV layar datar dengan film berbayar serta akses Internet. Para tamu memiliki pilihan pemandangan kolam renang, gunung atau kota Yogyakarta yang dapat dinikmati dari balkon kamar. Tiap kamar, maksimal dapat mengakomodir dua tamu dewasa dan dua anak.

Untuk sarapan, makan siang, makan malam, atau mencicipi makanan ringan, Novotel Yogyakarta menyajikan beragam pilihan. CASA MIA, terletak di tepi kolam renang, tempat ini cocok untuk bersantai dan menyegarkan diri sambil menikmati pizza renyah dan pasta yang

lezat, bernuansa Italia. KEDATON RESTAURANT, paduan sempurna masakan tradisional dan internasional yang memiliki akuarium megah serta masakan yang menggugah selera. GULA JAWA LOBBY BAR, dapat menikmati sajian khas dengan hiburan musikal.

Novotel Yogyakarta juga menyediakan fasilitas kolam renang dan pusat kebugaran (sauna).

Novotel Yogyakarta menawarkan Novotel Ballroom yang maksimal dapat mengakomodir 208 orang dengan pengaturan tempat duduk theatre style bagi pebisnis atau yang akan melangsungkan acara seminar dan konferensi. Untuk pertemuan, terdapat fasilitas Lawu Meeting Room yang dapat menampung maksimal hingga 28 orang, theatre style. Baik untuk liburan ataupun acara bisnis di Yogyakarta, jika menginap di Novotel Yogyakarta, Jessica UEKERMANN, General Manager, Hotel Novotel Yogyakarta, akan menyambut kedatangan Anda.

Industri penerbangan pun mempercayakan Novotel Yogyakarta sebagai pilihan saat RON (remain over night). Garuda Indonesia sejak Desember 2011 telah menggunakan Novotel Yogyakarta sebagai tempat istirahat bagi awak pesawatnya yang bermalam di Yogyakarta. Dengan fasilitas terbaik dan layanan prima di hotel, para kru pesawat dapat beristirahat dengan baik untuk kembali bertugas keesokan harinya.

Alamat hotelJalan Jendral Sudirman 89 Yogyakarta 55223 Telp. (+62)274/580930Faks. (+62)274/521170Email. [email protected]

Beberapa pilihan hotel lain yang disediakan oleh jaringan Hotel Accor Group di Kota Yogyakarta adalah sebagai berikut:

The Phoenix Hotel Yogyakarta - MGallery Collection

Terletak di jantung Yogyakarta di kawasan Malioboro yang populer, sebagai bagian dari MGallery Collection, Phoenix Hotel Yogyakarta

merupakan bangunan bersejarah bergaya kolonial yang telah berdiri sejak 1918. Tersedia 144 kamar dan suite elegan, masing-masing memiliki balkon serta dekorasi paduan Asia dan Eropa. Phoenix Hotel dilengkapi restoran, wine bar, kolam renang yang memikat, fasilitas spa terbaik, dan fasilitas pertemuan yang modern.Alamat hotelJalan Jenderal Sudirman 9 Yogyakarta 55233, Telp. +62274 566617, faks. +62274 566856, email. [email protected]

Ibis Yogyakarta Malioboro Ibis Yogyakarta Malioboro terletak di kawasan

pusat bisnis Yogyakarta, 10 kilometer dari bandara dan 300 meter dari stasiun kereta api. Menawarkan 148 kamar dengan fasilitas hotel yang lengkap, dua restoran, dua bar, pusat kebugaran dan kolam renang. Berbagai tempat menarik utama antara lain Kraton Jogja, Istana Taman Air, dan Museum Sonobudoyo dapat dicapai dengan berjalan kaki dari hotel. Alamat hotelJalan Malioboro No 52-58 Yogyakarta 55001. Telp. +62274 516974, faks. +62274 516977, email. [email protected]

All Seasons Yogyakarta (akan dibranding menjadi ibis Styles)

All Seasons Yogyakarta dengan konsep warna-warninya menjadi alternatif lain bagi para tamu selama berkunjung ke kota Yogyakarta. Hadir dengan arsitektur dan interior hotel memadukan disain seni modern, chic dengan aliran tradisional Yogyakarta, hotel ini menawarkan 112 kamar yang terdiri dari 109 kamar Superior dan 3 kamar Keluarga. Fasilitas kamar dilengkapi dengan Internet WiFi gratis, TV LCD 32 inci, brankas serta pembuat teh dan kopi.Alamat hotelJalan Dagen 109 Yogyakarta 55271. Telp. +62274 588889, faks. +62274 588763, email. [email protected]

Nikmati Bersama Suasana JogjaMasih seperti dulu; Tiap sudut menyapaku bersahabat; Penuh selaksa makna; Terhanyut aku akan nostalgia saat kita sering luangkan waktu; Nikmati bersama, suasana Jogja

Page 32: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Dr. Wendri Wildiartoni Pattiawira Pelupessy, OHP, AMEPraktisi Kesehatan Kerja & Kesehatan Dirgantara

Medika32 l Aviasi l Agustus 2012

SELAMA bulan suci Ramadhan, pola makan kita tidak boleh jauh berbeda dengan pola makan kita

sehari-hari. Upayakan pola makan itu kita rancang dan lakukan semudah mungkin.

Pola makan hendaknya dapat menjaga berat badan kita, tidak berlebih, juga jangan berkurang. Meskipun puasa, berat badan kita harus stabil.

Namun begitu, Ramadhan menjadi waktu yang baik bagi mereka yang kegemukan untuk menurunkan berat badan.

Puasa sebulan penuh, bukan waktu yang pendek. Dalam bulan itu, kita hendaknya memakan makanan yang lambat dicerna seperti makanan mengandung serat. Hindarkan makanan yang cepat dicerna. Makanan lambat cerna akan bertahan hingga 8 jam, sementara makanan cepat cerna hanya bertahan antara 3 hingga 4 jam.

Makanan lambat cerna adalah makanan yang mengandung biji-bijian dan benih seperti gandum, millet, semolina, kacang-kacangan, lentil, tepung terigu utuh, beras kasar, dan sejenisnya (disebut karbohidrat kompleks).

Makanan cepat cerna adalah makanan yang mengandung gula, tepung putih, dan sejenisnya (disebut karbohidrat olahan).

Makanan kaya serat adalah makanan yang mengandung gandum, biji-bijian, sayuran seperti buncis, kacang polong, sem (papry), sumsum, mealies, bayam, dan herbal lain seperti methie, daun bit (kaya zat besi) , buah dengan kulit aprikot, buah kering terutama kering, buah ara dan plum, almond, dan sejenisnya.

Komposisi makanan yang hendak dimakan hendaknya seimbang yang terdiri dari masing-masing kelompokan makanan seperti buah, sayuran, daging/ayam/ikan, roti/sereal, dan

Diet SehatSelama Bulan Puasa

produk susu. Makanan yang digoreng kurang baik dikonsumsi dan kalaupun tetap dikonsumsi sebaiknya dibatasi. Makanan tersebut dapat menyebabkan

masalah pencernaan, nyeri ulu hati dan masalah berat badan. Jika sakit ini menyerang awak pesawat, tentu bakal mengganggu saat menjalankan tugas. (*)

Namun begitu, Ramadhan menjadi waktu

yang baik bagi mereka yang kegemukan untuk

menurunkan berat badan.

Page 33: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Aviasi l Agustus 2012 l 33Day off

HOBI bisa jadi bisnis, begitu yang kerap kita dengar, asalkan ditekuni atau kata orang Jawa

“telaten”. Usaha yang dijalankan yang semula iseng-iseng bisa menjadi pekerjaan utama, bukan sekadar sampingan.

Adalah Sagita Suryoputri, pramugari sebuah maskapai penerbangan swasta yang menikmati hobinya berkuliner. Di waktu senggangnya, dia merintis usaha sampingan mengelola restoran.

Sagita sapaan akrabnya mengaku merintis bisnis ini karena jenuh dengan rutinitas terbang, sekaligus ingin mengembangkan diri. Dia membayangkan mengelola restoran, jam kerjanya lebih fleksibel. Dia juga belajar mengelola karyawan sendiri dan dapat lebih mengembangkan kreativitas.

Beergasm, Beer & Macaroni Kitchen adalah nama usahanya yang dimulai pada awal tahun ini. Sagita fokus pada cemilan dan menu makanan yang terbuat dari bahan baku serba makaroni. Ada juga menu paket nasi, bir beraneka rasa yang unik, baik lokal maupun impor.

“Saat day off, saya utak-atik menu makanan. Resepnya berasal dari ibu saya, kemudian saya kembangkan berdasarkan taste saya sendiri yang disesuaikan kesukaan kebanyakan orang dan sesuai pasar. Jadi bisa dibilang saya menguasai dan bisa memproduksi sendiri menu-menu yang saya sajikan,” kata Sagita suatu hari kepada Aviasi.

“Yang perlu saya lakukan hanyalah evaluasi rasa dan memperhatikan mutu makanan agar tetap stabil saat diolah oleh tangan yang berbeda (chef ), untuk minumannya saya menyampaikan ide saya sendiri, banyak bereksperimen dan juga berkonsultasi dengan bartender berpengalaman yang pernah mengurus susunan cocktais di Loewy dan Ocha Bella,” jelasnya.

Menurut dara ini, produk unggulan Beergasm adalah Macaroni Cupcakes (Macaroni Schottel yang dikemas dalam bentuk cupcakes) Macaroni Saus Rendang, Bliss (Bir dengan aroma rempah-rempah yang spicy). ”So far yang best seller sih Hazelnut Beer, Green Mint Beer dan risoles makaroni,” tambahnya

Saat libur pun Sagita juga sibuk mengatur karyawannya, dengan satu manager, satu chef, dan tiga orang waitress. ”Saya mengadakan briefing rutin evaluasi setiap minggu. Seminggu 2-3 kali saya survei langsung ke lokasi bisnis dan menanyakan pendapat langsung dari customer yang datang sebagai masukan bisnis saya,” kata Sagita.

Saat Ramadhan dan Lebaran, Sagita mengatur menu spesialnya dengan menambah variasi menu makanan; ada nasi udang goreng telur asin, cumi saus tiram, ayam teriyaki, nasi kari, nasi rendang dan menu kolak untuk ta’jil. Untuk serving beer tetap dilayani hanya untuk kalangan tertentu sebagai bentuk menghormati orang yang menjalankan ibadah puasa.

Selama bulan Puasa, tempat usahanya buka pukul 16.00 sampai 00.00 sesuai Perda. Serving beer tidak terlalu di-blow up ke customer. Saat tidak terbang, melakukan aktivitas ini bagi Sagita sangat nikmat, senikmat sajian di restorannya.(Dnn)

Berkat resep khas makaroni dari sang ibu, Sagita bertekad menjalankan bisnis secara mandiri, karena memiliki peluang yang besar dalam jangka panjang.

Mengelola Bisnis Kuliner di Waktu Senggang

beergasmBeer & Macaroni KitchenJl. Kemang Selatan Raya 150DTelp. 021 96050688Email: [email protected] Facebook: Beergsm JakartaTwitter: @beergasmjakarta

(Foto: Pedro Tololiu Photrograph)

Page 34: Tabloid Aviasi Agustus 2012

mandiri dengan dua digit nomor identifikasi baru sebagai puncak dari Spin Off Citilink. Satu-satunya penerbangan di dunia yang melakukan spin off di saat penerbangan tersebut masih beroperasi, ya cuma Citilink.”

Strategi pengembangan Citilink, katanya, bertujuan agar partisipasi Citilink dalam jasa transportasi udara untuk segmen

Airline34 l Aviasi l Agustus 2012

CITILINK pada 5 Juli lalu menerima sertifikat Air Operation Certificate (AOC) dari Kementerian

Perhubungan RI. Ittu berarti sejak saat itu, secara resmi Citilink menjadi maskapai yang mandiri. Penerimaan AOC ini bagian dari serangkaian proses rebranding yang telah dijalankan Citilink sepanjang tahun ini.

AOC adalah sertifikasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan RI bagi perusahaan maskapai yang resmi beroperasi di Indonesia. Selama ini, sebagai anak

perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk, maskapai dengan warna khas hijau ini beroperasi menggunakan AOC milik Garuda Indonesia. Kini dengan memiliki AOC sendiri, Citilink resmi menjadi salah satu maskapai Indonesia yang independen.

Arif Wibowo, Senior Vice President Citilink mengatakan “Dalam waktu dekat ini, secara operasional, Citilink akan segera mengudara dan beroperasi penuh secara

Citilink Siap Beroperasi Secara Mandiri

MASKAPAI berbiaya murah di Amerika ini mengeluarkan sekitar US$ 140 juta untuk

mengganti Boeing 717 series AirTran Airways (anak perusahaan Southwest) ke Delta Air Lines. Presiden dan CEO Southwest Gary Kelly menegaskan biaya tersebut dipakai untuk mengubah konfigurasi kabin menjadi 88 seat yang sebelumnya 100 seat. Pihaknya juga mendapatkan biaya tambahan US$ 40 juta yang diberikan secara terpisah oleh Boeing.

”Anda mungkin menganggapnya sebagai pemangkasan kapasitas penumpang, tetapi kami akan menawarkan pelanggan untuk menyewa pesawat kami dengan model terbaru,” kata Kelly 19 Juli lalu.

Sementara CFO Southwest Laura Wright menambahkan bahwa perusahaannya mengharapkan pemasukan US$ 200 juta per tahun dari pajak penghasilan layanan Boeing 717 dengan Boeing 737 yang memuat

lebih 26 kursi pada biaya perjalanan per penumpang.

Maskapai berbasis di Dallas ini kepada Harian Penerbangan Amerika mengatakan akan menghabiskan US$ 50 juta untuk mengecat ulang pesawat B717. Selanjutnya maskapai ini akan menandatangani kesepakatan dengan Delta untuk mengirimkan tiga B717s setiap bulan, mulai Agustus 2013.

Southwest atau Delta menjelaskan B717s akan dikonfigurasi ulang dengan Wi-Fi, dua kelas, tempat duduk nyaman dengan ruang kaki lega. Sebelumnya, 717s AirTran dilengkapi Wi-Fi seperti milik Delta, memiliki dua kelas dan tidak memiliki kelas ekonomi tetapi kelas bisnis di Delta berbeda dengan AirTran.

Southwest menjelaskan bahwa kesepakatan memodifikasi Boeing 717 dipercepat yang sebelumnya telah diberlakukan untuk Boeing 737 Classics-nya. (*)

Southwest Habiskan 140 Juta Dolar untuk Boeing 717

PT Ekspres Transportasi Antarbenua (Premiair) menyambut kedatangan pesawat Phenom

300 di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta 11 Juli lalu. Secara resmi Premiair menjadi maskapai penerbangan tak berjadwal pertama di Asia yang mengoperasikan pesawat jet canggih dan mewah di kelasnya.

Phenom 300 termasuk dalam Embraer Executive Jets mendarat mulus di Jakarta. Lingga Sadoko, General Manager Commercial Premiair menyatakan bangga karena menjadi maskapai penerbangan tak berjadwal pertama di Asia yang mengoperasikan pesawat Phenom 300, produk inovatif dari Embraer. Kedatangan pesawat ini telah menambah jumlah armada Premiair menjadi 14 pesawat. “Ini merupakan sebuah prestasi, mengingat pada 2006, kami hanya memiliki dua unit pesawat saja.”

Phenom 300 adalah pesawat jet ringan dengan ruang kabin yang nyaman, desain interior pesawat yang menarik dan menyenangkan. Pesawat ini dapat menampung dua pilot dan tujuh penumpang.

Produk dari pabrikan pesawat Brasil ini dapat menempuh 3.650 kilometer dengan ketinggian jelajah 45.000 ribu kaki di atas rata-rata cuaca dan awan tebal. Pesawat ini memiliki fitur unggulan seperti single refueling port, esternally serviced lavatory dan tekanan udara dalam kabin yang sangat baik serta dapat lepas landas dan mendarat di landasan dengan panjang 1.150 meter.

“Memberikan rasa aman dan nyaman untuk para pelanggan merupakan hal utama bagi kami. Selain itu, pelayanan yang prima juga menjadi prioritas. Untuk itu, kami menghadirkan Phenom 300 untuk kepuasan dan pengalaman terbang yang lebih baik untuk pelanggan kami, “ jelas Lingga. (sat)

Premiair, Pertama OperasikanPhenom 300 di Asia

penerbangan berbiaya murah dapat segera dicermati masyarakat. “Kami berharap strategi

rebranding ini bisa membawa dampak positif bagi tradisi kualitas keselamatan, kenyamanan dan keamanan Garuda

Indonesia grup, khususnya untuk

segmen yang disasar Citilink”, jelas Arif Wibowo.

(Dnn)

(Foto: dok. Embraer)

(Foto: dok. islamqt.com)

(Foto: Tom)

Page 35: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Aviasi l Agustus 2012 l 35

SRIWIJAYA Air, maskapai dengan tagline “your flying partner” ini pada 28 Juni lalu meluncurkan

program bagi-bagi hadiah di udara kepada pelanggan setianya bekerja sama dengan The Media Hotel & Tower. Kerja sama bagi-bagi hadiah ini ditandatangani Toto Nursatyo, Direktur Komersial Sriwijaya Air dan Algamar Idris, General Manager The Media Hotel & Tower.

Undian dilakukan di dalam pesawat melalui pengumpulan boarding pass seluruh pelanggan pada setiap penerbangan. Menurut Toto Nursatyo, program ini memberi manfaat lebih kepada pelanggan, terutama pebisnis dan wisatawan yang masuk Jakarta dari berbagai daerah. Mereka dapat menikmati salah satu akomodasi terbaik.

“Ini sebagai salah satu co branding Sriwijaya Air dengan The Media Hotel & Tower. Kami memilih The Media

periode rute no. penerbangan1 s/d 31 Juli Surabaya-Jakarta SJ 257, SJ 225, SJ 269, SJ 2591 s/d 31 Agustus Medan-Jakarta SJ 015, SJ 011, SJ 0171 s/d 30 September Makassar-Jakarta SJ 591, SJ 581, SJ 593, SJ 599

1 s/d 31 Oktober Balikpapan-Jakarta SJ 161Batam-Jakarta SJ 033, SJ 035

1 s/d 30 NovemberSolo-Jakarta SJ 211, SJ 213, SJ 215Yogyakarta-Jakarta SJ 231, SJ 235

1 s/d 31 DesemberPalembang-Jakarta SJ 081, SJ 083, SJ 085Singapura-Jakarta SJ 105

Menginap Gratis ala Sriwijaya Air

sebagai mitra kerja sama, karena hubungan baik kami sudah terjalin demikian lama dan sekarang muncul dengan merek baru, “ jelas Toto.

Jumlah voucher yang disiapkan sebanyak 704 voucher untuk rute dari Surabaya, Medan, Makassar, Balikpapan, Batam, Solo, Yogyakarta, Palembang dan Singapura menuju Jakarta (one way). Pelaksanaannya secara periodik dari Juli sampai dengan Desember 2012.

Penawaran spesial lainnya, bagi pelanggan yang mengikuti penerbangan di luar rute-rute tersebut, Sriwijaya Air sudah menyiapkan program khusus. Hanya dengan menunjukkan boarding pass Sriwijaya Air, pelanggan berhak mendapatkan harga khusus (special price) untuk menginap di The Media Hotel & Towers. Ayo buruan terbang bersama Sriwijaya Air. (Dnn)

EMIRATES dikenal sebagai maskapai penerbangan terkemuka di dunia. Untuk menarik pelanggan,

maskapai ini berusaha menyediakan produk inovatif, membuat terobosan serta layanan bagi semua penumpang, termasuk keluarga dan anak-anak.

Semua penerbangan Emirates menawarkan produk, layanan dan fasilitas khusus bagi para penumpang cilik. Emirates memperkenalkan berbagai koleksi permainan- permainan baru yang terdapat di penerbangan jarak jauh (long distance) dengan jarak tempo penerbangan lebih dari lima jam.

“Kami senantiasa mencari pilihan hiburan yang lebih dinamis untuk penumpang-penumpang cilik kami saat mereka berada di pesawat,” kata Mohammed Al Nahari, Emirates Country Manager untuk Indonesia.

Anak-anak pra-sekolah dapat mengumpulkan berbagai karakter monster dari koleksi “Fly With Me Monster.” Monster-monster bernama Jimbob, Tezz, Camus dan Wagga ini

mempunyai kepribadian dan ciri khas masing-masing.

Setiap mainan datang dalam tiga kategori produk, yaitu Blanket Buddies (Teman Selimut) – karakter yang melilit di selimut, Seatbelt Critters (Mainan Seatbelt) – mainan kecil yang dikenakan di sabuk pengaman untuk mendukung keselamatan anak, dan Magnetic Sketches (Sketsa Magnetik) – di mana penumpang cilik Emirates dapat melepaskan hobi menggambarnya selama berjam-jam.

Emirates juga menawarkan menu makanan yang menarik khusus buat anak-anak, layanan untuk anak yang tidak didampingi orang tua (un minor), reward program sistem hiburan di pesawat dan masih banyak lagi.

Emirates berharap dapat melayani permintaan tinggi pelanggan Indonesia untuk layanan perjalanan udara, karena Indonesia kini merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan paling tinggi untuk industri pariwisata, baik perjalanan ke Indonesia, ataupun perjalanan ke luar negeri.(*)

Anak Bosan Perjalanan Udara? Emirates Siap Sediakan Teman

(Foto: jakartajive.blogspot.com)

Jadwal Penerbangan Periodik “Voucher”

Page 36: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Tips36 l Aviasi l Agustus 2012

FAKTOR kenyamanan dan keselamatan sangat diutamakan dalam dunia

penerbangan, termasuk saat musim mudik pertengahan Agustus. Berikut beberapa tips agar mudik Anda tidak mengalami kendala:1. Jaga kesehatan Anda sebelum

bepergian.2. Pastikan Anda sudah booking

tiket dan terlihat atas nama Anda sendiri, karena saat ini penerbangan menerapkan aturan ketat harus sesuai dengan identitas yang masih berlaku.

3. Jangan membawa barang berbahaya dan benda tajam. Jangan sekali-kali mudah menerima pemberian makanan atau minuman dari orang yang tidak Anda kenal saat berada di terminal. Kasus yang sering terjadi banyak orang dirampas barangnya karena terbius obat yang dimasukkan ke dalam makanan atau minuman.

Untuk itu, Anda harus waspada.

4. Usahakan jangan terlalu banyak membawa barang bawaan. Pertimbangkan jumlah barang bawaan Anda agar tidak terlalu repot. Perlu diketahui bagasi di dalam pesawat volumenya terbatas. Jangan lengah dan selalulah waspada menjaga barang bawaan Anda.

5. Perhatikan terminal keberangkatan Anda, apakah domestik atau international. Pastikan jadwal penerbangan, tanggal dan jam pemberangkatan, lebih baik menunggu dua jam di bandara daripada terburu-buru atau boarding ditutup, sehingga Anda ketinggalan pesawat.

6. Apabila ragu-ragu, tanyakan langsung kepada orang yang berpengalaman dan petugas maskapai atau bandar udara.

7. Segeralah check-in. Jangan memasukkan barang berharga

ke dalam bagasi.8. Saat boarding, harap antri dan

tertib, perhatikan nomor kursi Anda. Matikan handphone Anda sebelum, saat dan sesudah penerbangan. Saat dalam penerbangan, perhatikan peragaan keselamatan yang dilakukan awak kabin, gunakan seat belt selama duduk sampai pesawat mendarat dengan sempurna.

9. Nikmati perjalanan

Tips Mudik Naik Pesawat

TAMPIL prima dan fresh tentu dambaan banyak orang. Saat melakukan perjalanan

dengan pesawat terbang, terutama penerbangan di atas satu jam, kelembaban yang rendah di dalam pesawat, bisa membuat kulit menjadi kering.

Selain itu, berdiam diri dengan ruang gerak terbatas dalam keadaan lama saat berada di dalam pesawat juga bisa membuat tubuh kurang segar. Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya Anda bawa agar Anda selalu tampil menarik.

1. pelembapSelalu siapkan pelembab muka dan

tubuh untuk mencegah kulit kering. Gunakan pelembap yang memiliki efek tahan lama dan mengandung SPF minimal 15. Gunakan juga pada bagian yang mudah kering seperti leher, tangan, tumit, serta telapak kaki.

2. pelembap bibirTerutama bagi wanita, usahakan

selalu membawa pelembap bibir atau lip balm untuk mencegah bibir pecah-pecah. Gunakan pelembap bibir ketika bibir mulai terasa kering dan minum banyak air putih untuk membantu mencegah kekeringan.

3. tetes mataUntuk menjaga kelembapan

dan kesegaran mata, jangan lupa membawa tetes mata. Selain membantu melawan kekeringan pada bagian mata, tetes mata juga bisa mencegah mata terlihat memerah saat turun dari pesawat.

Tampil Prima Saat Penerbangan

4. WewangianParfum atau cologne menjadi

sentuhan saat perjalanan dengan pesawat. Semprotkan secukupnya wewangian segar yang membuat Anda lebih bersemangat.

5. rapi dan bersih Gunakan pakaian yang rapi

dan bersih, jangan terlihat norak dan mencolok. Alangkah baiknya,

penampilan dengan baju yang sopan dan elegan, sesuaikan dengan kondisi.

6. mulut segarSegarkan dan bersihkan mulut

dengan menyikat gigi. Pilih pasta gigi dengan kandungan mint untuk membuat nafas lebih segar. (Saat berpuasa, lakukan setelah sahur dan setelah berbuka puasa). Jika tidak berpuasa, lakukan sebelum

(Foto: sightseeingsam.com)

selama penerbangan, silakan membaca inflight magazine/newspaper. Apabila ada keperluan, silakan menanyakan kepada awak kabin.

10. Saat di tempat pengambilan bagasi, perhatikan benar-benar bagasi Anda, jangan sampai tertukar, rusak atau hilang. (*)

(Foto: Tom)

penerbangan dimulai saat Anda berada di bandar udara.

7. Cuci muka dengan pembersihUntuk menyegarkan kulit, sebelum

berangkat atau saat di penerbangan (kondisi pesawat tidak terguncang), usahakan mencuci muka dengan pembersih atau menggunakan tisu basah. (*)

Page 37: Tabloid Aviasi Agustus 2012

HEADSET DAVID CLARK Original / Import from USA

BELT BUCKLE

FLIGHT SIMULATOR

Rp. 4,5 juta

LANYARD HOLDERBahan kain, bisa ID

Rp. 25.000

bahan besi cor

Rp. 200.000

Yoke & throttle Rp. 3,5 jutaRudder Rp. 3 jutaCPU Rp. 8 juta(game FSX, PMDG, add on, scennery, REX etc) (impor)

Rp. 50.000

BAG TAGbahan kain bordir warna putih & merah

CITIZEN NAVY HAWKAviation watch (impor)Rp. 4,3 juta

Jika Anda Tertarik dengan Produk ini dapat Menghubungi:

Hp. 087774159108, 081218155084,PIN BB 22F953BA, PIN eBuddy 70E3EF06Facebook: andang aviationshopEmail : [email protected]. Angkasa II Belakang Ged Garuda Sentra Medika Jakarta Pusat

Data Pribadi Pemesanan & Pembayaran

Tarif Berlangganan + ongkos Kirim

Nama Lengkap : ________________________________________Alamat : ________________________________________ Kota: __________________ Kode Pos:_________Telepon : _________Fax: ________Handphone: _________

Pekerjaan : ________________________________________Email : ________________________________________Mulai berlangganan : _______________Edisi : ____________________

Ketik : Nama, Alamat, Jumlah Edisi dan Nomor Bukti PembayaranKirim melalui SMS ke 0812 88 737 747 atau email ke: [email protected] Berlangganan dan Bukti Pembayaran dikirim melalui fax : 021 5578 0849 atau email ke : [email protected] : BCA a/c: 6580408115 Mandiri a/c: 155 000 0205 843 KCP Modernland a/n Venita Pardede

Formulir Berlangganan

  JABODETABEK JAWA SUMATERA BALI - NUSA TENGGARA

KALIMANTANSULAWESIMALUKU

PAPUA

Harga / Eksemplar Rp 8.000 Rp 8.000 Rp 9.000 Rp 9.000 Rp 9.000 Rp 9.000

12 Edisi Rp 96.000 Rp 96.000 Rp 108.000 Rp 108.000 Rp 108.000 Rp 108.000

Diskon 20% Rp 76.800 Rp 76.800 Rp 86.400 Rp 86.400 Rp 86.400 Rp 86.400

Ongkos kirim Rp 60.000 Rp 120.000 Rp 156.000 Rp 180.000 Rp 156.000 Rp 276.000

Harga Total Rp 136.800 Rp 196.800 Rp 242.400 Rp 266.400 Rp 242.400 Rp 362.400

* note:untuk menjaga kualitas, maka kami mulai edisi oktober harga mengalami perubahan.untuk Jabodetabek dan pulau Jawa rp 10.000 / luar pulau Jawa rp.12 000 (ongkos kirim tetap)

Aviasi l Agustus 2012 l 37Aviashop

Lengkapi Koleksi Bacaan Bermutu Anda dengan Berlangganan Aviasi Sekarang *)

Page 38: Tabloid Aviasi Agustus 2012

38 l Aviasi l Agustus 2012 Hukum & Regulasi

DALAM The Third Workshop and International Conference on Air Transport and Space Activities

yang diselenggarakan di New Delhi 26-29 April 2012 yang lalu disinggung Beijing Convention of 2010 yang berjudul ”Convention on the Suppression of Unlawful Acts Relating to International Civil Aviation beserta Beijing Protocol of 2010 berjudul:”Supplementary to the Convention for the Suppression of Unlawful Seizure of Aircraft”.

Konvensi dan Protokol tersebut sebagai respon terhadap serangan menara kembar di Amerika Serikat tanggal 11 September 2001 yang menewaskan 2.977 korban jiwa dan merontokkan sendi-sendi penerbangan internasional. Rupanya pesawat udara tidak hanya dapat digunakan sebagai moda transportasi nasional maupun internasional, tetapi juga dapat digunakan sebagai senjata nuklir, kimia maupun biologi untuk menghancurkan pihak lawan.

Karena itu dalam Konvensi maupun Protokol tersebut mewajibkan negara anggotanya mencegah, memberantas tindakan melawan hukum yang menggunakan pesawat udara terhadap penerbangan sipil internasional, bahkan negara harus bertanggung jawab terhadap operator yang didaftarkan di negara masing-masing negara anggota.

Jerman, India maupun Inggris mengeluarkan peraturan untuk menggunakan senjata berat untuk menembak pesawat udara sipil yang dicurigai. Untuk mengamankan olahraga olimpiade di London, Inggris mempersenjatai alat berat untuk menembak pesawat udara sipil yang terbang di atas stadion.

Tulisan ini tidak bermaksud membahas lebih lanjut mengenai Konvensi dan Protokol tersebut, melainkan pada judul yang digunakan:”BEIJING CONVENTION OF 2010”, juga ingin menyampaikan gagasan JAKARTA CONVENTION ON UNRULY PASSENGERS atau JAKARTA PROTOCOL FOR MODERNIZATION OF THE TOKYO CONVENTION OF 1963 tergantung kesepakatan Biro Hukum ICAO agar nama Indonesia terpatri pada instrumen hukum internasional seumur hidup.

instrumen hukum internasionalDi dalam dunia penerbangan,

nama instrumen hukum internasional biasanya diambil dari tempat dilangsungkannya konferensi diplomatik (diplomatic conference) untuk mengesahkan instrumen hukum tersebut, misalnya dikenal Warsaw Convention of 1929, Brussel Convention of 1933, Geneve Convention of 1948, Rome Convention of 1952, The Hague Protocol of 1955, Montreal Agreement of 1966, Guadalajara Convention of 1961, Tokyo Convention of 1963, The Hague Convention of 1970, Montreal Convention of 1971, Guatemala City Protocol of 1971, Additonal Montreal Protocol of 1975 Nos.1, 2, 3 dan 4, Montreal Protocol of 1978, Montreal Protocol of 1988, Montreal Convention of 1991, Montreal Convention

of 1999, Cape Town Convention of 2001, terakhir Beijing Convention of 2010 dan Beijing Protocol of 2010. Kecuali Warsaw Convention of 1929 dan Brussel Convention of 1933. Semua instrumen hukum internasional tersebut adalah produk hukum yang disiapkan oleh Biro Hukum Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Dalam forum internasional, nama Indonesia yang sangat lekat adalah Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan pada 1955. Menurut informasi yang layak dipercaya, Indonesia sangat dikenal di benua Afrika, karena mereka berpendapat bahwa tanpa adanya Konferensi Asia Afrika, mereka tidak dapat merdeka. Karena itu mereka berterima kasih kepada Indonesia yang menyemangati untuk merdeka.

Nama Konferensi Asia Afrika juga sangat lekat di dalam hubungan diplomatik dengan China, bahkan digunakan sebagai salah satu alasan atau pertimbangan perjanjian angkutan udara internasional antara Indonesia dan China. Dalam perjanjian tersebut dikatakan bahwa atas pertimbangan semangat Asia Afrika dibuat perjanjian angkutan udara internasional antara Indonesia dan Cina.

Berdasarkan masukan dalam The Third Workshop and International Conference on Air Transport and Space Activities yang diselenggarakan di India tersebut di atas, transportasi udara internasional bergeser dari Atlantik Utara ke Asia Pasifik yang didukung dengan pertumbuhan transportasi udara India, Cina dan ASEAN, khususnya Indonesia.

Karena itu saatnya Indonesia merespons pertumbuhan transportasi udara tersebut pada forum internasional, agar posisi Indonesia diperhitungkan dalam penerbangan sipil internasional. Berbagai respons tersebut antara lain pertumbuhan mata kuliah hukum udara, indikasi terbentuknya International Airport Lawyer Association (IALA), usaha Indonesia untuk kembali mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Harian (ICAO Council), world airport conference, yang diselenggarakan di Indonesia beberapa waktu yang lalu, beasiswa pendidikan awak pesawat udara di Indonesia, keaktifan Indonesia dalam forum internasional, kehadiran Indonesia dalam sidang-sidang yang membahas penerbangan, ratifikasi Indonesia terhadap berbagai konvensi internasional. Semua itu akan membawa nama baik Indonesia di forum internasional, khususnya di bidang penerbangan.

Dari sisi instrumen hukum internasional, dalam kertas kerja LC/SC-MOT-WP/1 7/5/12 tanggal 22-25 Mei 2012, Dewan Harian (ICAO Council) sedang membentuk Sub-Committe of Legal Committee yang ditugaskan untuk menyiapkan instrumen hukum tentang Unruly Passengers. Hasil Sub-Committee of Legal Committee tersebut akan diserahkan kepada Legal Committee, kemudian diselenggarakan Deplomatic

Conference untuk mengesahkan. Diperkirakan Deplomatic Conference dapat dilangsungkan dalam tahun 2014 atau 2015 yang akan datang.

Pada kesempatan inilah Indonesia dapat menawarkan kepada ICAO untuk menjadi tuan rumah diplomatic conference sehingga nama Indonesia akan tercatat seumur hidup dalam instrumen hukum internasional berjudul:”Jakarta Convention on Unruly Passengers” atau ”Jakarta Protocol For Modernization of the Tokyo Convention of 1963.”

Penggodokan atau pembahasan sepenuhnya dilakukan oleh Biro Hukum Organisasi Penerbangan Sipil Internasional beserta stafnya, sedangkan namanya akan menggunakan tempat penyelenggaraan Deplomatic Conference, sedangkan negara penyelenggara Deplomatic Conference menyediakan tempat dan fasilitas konferensi, mengangkut peralatan konferensi beserta stafnya dari Montreal ke Indonesia, memfasilitasi bea cukai, imigrasi dan instansi terkait dengan penyelenggaraan Deplomatic Conference yang diperkirakan hadir antara 300 sampai dengan 450 delegasi dari 198 negara anggota ICAO.

Dari aspek substansi Unruly Passengers antara lain akan mengatur kewenangan kapten penerbang, kewajiban negara anggota, kekebalan hukum, yurisdiksi, pengertian dalam penerbangan (in flight), disiplin dalam pesawat udara, pesawat udara yang disewa, penurunan pelaku, ekstradisi pelaku, penguasaan pesawat udara secara melawan hukum dan sebagainya.

Yang dimaksudkan dengan unruly passengers adalah tindakan para penumpang yang secara langsung maupun tidak langsung mengganggu ketertiban dan kenyamanan penumpang lain sekaligus akan membahayakan penerbangan yang dari tahun ke tahun selalu meningkat.

Statistik IATA menunjukkan unruly passengers meningkat 400 persen dalam tahun 1997 dibandingkan dengan tahun 1995 dan terakhir meningkat dari 687 persen dalam tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2007. Mereka melakukan tindakan yang tidak menyenangkan terhadap penumpang lain, misalnya beteriak-teriak, mondar-mandir dalam kabin pesawat udara, merokok dalam pesawat udara, pindah tempat seenaknya, memukul-mukul dan lain-lain tindakan yang mengganggu ketertiban dan disiplin penerbangan yang pada gilirannya akan membahayakan keselamatan penumpang, awak pesawat udara maupun pesawat udaranya.

Karena itu Dewan Harian ICAO membentuk Sub–Committee of Legal Committee untuk menyiapkan instrumen hukum internasional yang diperkirakan dapat diselenggarakan diplomatic conference tahun 2014 atau 2015 yang akan datang yang dapat diselenggarakan di Indonesia. (*)

Merindukan RI Tuan Rumah Diplomatic Conference

Prof. DR. H. K. Martono, SH, LL. McSc

Jika anda berminat silahkan hubungi:

Sugiarto (085695583553)

Pada kesempatan inilah Indonesia dapat

menawarkan kepada ICAO untuk menjadi tuan rumah

diplomatic conference sehingga nama Indonesia

akan tercatat seumur hidup dalam instrumen

hukum internasional berjudul:”Jakarta Convention

on Unruly Passengers” atau ”Jakarta Protocol For

Modernization of the Tokyo Convention of 1963.”

Page 39: Tabloid Aviasi Agustus 2012

Breakfast, Restaurant, Meeting Room, Lounge, Live Music, Bactun, Karaoke, Internet Wi-Fi, Laundry, Parking

office:Jl. Yos Sudarso. No. 133 Timika.Telp : +62 901 322629 or 321284Fax : +62 901 322394Email : [email protected]: www.grand-tembaga.com

“Your First Choice” in Timika, Papua

Page 40: Tabloid Aviasi Agustus 2012