aviasi desember

40
Si Pembawa Amerika Terbesar di Dunia Terbang ke Enam Benua Edisi 54 Thn V - Desember 2012 Rp 10.000 (Luar Pulau Jawa Rp 12.000) www.tabloidaviasi.com Iberia Kerjasama dengan GMFAA Untuk Penyediaan Komponen Bombardier Garuda, Ratusan Awak Alaska Alami Gangguan Kesehatan Gara-Gara Seragam Baru Lintas Aviasi Hal 4-5 Accor Semakin Dipercaya Semakin Mantap, Garuda Indonesia Travel Fair Menggaet Pelanggan Jelang Liburan Bisnis Aviasi Hal 6-7 Citilink Gelar "Just Pop", Pameran Penerbangan Ala Negeri Tirai Bambu Seremonia Hal 8-10 CSeries Pemain Pendatang dari Kanada New Fleet Hal 11 Kini dan Nanti, Dua Gerbang Udara Terpenting di Tanah Melayu Deli Bandar Udara Hal 22-23 H E A D L I N E S Honda akan Terbang Dengan HondaJet HA 420 Menyelami Kearifan Lokal dan Pesona Solo A V I A T I O N O F I N D O N E S I A AVIASI Belum seumur jagung, maskapai baru Pacific Royale Airways mengibarkan bendera putih, menyerah. Tidak mampu bersaing atau salah kelola? Salah menempuh jalur bisnis? Pacifi c Royale Tamat? 18 19 20 30 Dicari, MRO yang Menyediakan Mesin Pesawat

Upload: redaksiaviasi

Post on 06-Aug-2015

481 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tabloid Aviasi Desembert 2012

TRANSCRIPT

Page 1: Aviasi Desember

Si Pembawa Amerika Terbesar di Dunia Terbang ke Enam Benua

Edisi 54 Thn V - Desember 2012 Rp 10.000 (Luar Pulau Jawa Rp 12.000)www.tabloidaviasi.com

Iberia Kerjasama dengan GMFAA Untuk Penyediaan Komponen Bombardier Garuda, Ratusan Awak Alaska Alami Gangguan Kesehatan Gara-Gara Seragam BaruLintas Aviasi Hal 4-5

Accor Semakin Dipercaya Semakin Mantap, Garuda Indonesia Travel Fair Menggaet Pelanggan Jelang LiburanBisnis Aviasi Hal 6-7

Citilink Gelar "Just Pop", Pameran Penerbangan Ala Negeri Tirai BambuSeremonia Hal 8-10

CSeries Pemain Pendatang dari KanadaNew Fleet Hal 11

Kini dan Nanti, Dua Gerbang Udara Terpenting di Tanah Melayu DeliBandar Udara Hal 22-23

H E A D L I N E SHonda akan Terbang Dengan HondaJet HA 420

Menyelami Kearifan Lokal dan Pesona Solo

A V I A T I O N O F I N D O N E S I AAVIASI

Belum seumur jagung, maskapai baru Pacifi c Royale Airways mengibarkan bendera putih, menyerah. Tidak mampu bersaing atau salah kelola? Salah menempuh

jalur bisnis?

Pacifi c Royale Tamat?18

19

20

30

Dicari, MRO yang Menyediakan Mesin Pesawat

Page 2: Aviasi Desember
Page 3: Aviasi Desember

Aviasi l Desember 2012 l 3

CORPORATE

DIREKTUR UTAMA I Venita Pardede

PEMIMPIN UMUM I Andi Gultom

PENASIHAT I Prof. DR. H. K. Martono, SH, L.L.M Prof. Dr. H. Priyatna Abdurrasyid,SH,Ph.D Capt. Sonny M. Sasono Capt. Hasfrinsyah Hasan

EDITORIAL

PEMIMPIN REDAKSI I Andi Gultom

REDAKTUR I Tom Maruli

STAF REDAKSI I Ir. Haryono Tjuk Sudarsono Danang Prihantoro, S.Pd

KEUANGAN/SEKRETARIS I Nita

MANAGER IKLAN/SIRKULASI I Yunita Pardede, S.Psi

MARKETING I Antonio Ester Ida Berliana, SE Martin P. Gultom

SIRKULASI I Susanto

DESAIN GRAFIS I Alex HB Anto

WEBSITE I Ian Nugroho

PERWAKILAN I Agung (Kota Kinabalu) Sukardiansyah (Balikpapan) Sonoib (Medan) Kifl i (Makassar) Bona (Semarang) Otto (Yogyakarta) Mantang (Tanjung Karang) Wuryanto (Surabaya) Haryono N (Bandung) Palang (Ampenan)

Untuk saran, kritik dan komentar kirim email ke: [email protected]

Wartawan Aviasi tidak diperkenankanmenerima atau meminta imbalan dalam bentuk apa pun dari nara sumber.

Wartawan Aviasi dilengkapi kartu pengenal atau surat keterangan tugas.

Redaksi menerima tulisan atau artikel dan foto yang berkaitan dengan dunia penerbangan. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi diketik 2 spasi dan maksi-mum 3.000 karakter. Alamat pengiriman: [email protected]

DUNIA dirgantara di Tanah Air rupanya penuh dengan dinamika. Tanpa hujan dan angin, tahu-tahu dunia penerbangan dikejutkan dengan batalnya Pacific Royale Airways menghiasi langit Indonesia. Konkretnya, maskapai penerbangan yang usianya baru seumur jagung itu, mati.

Kematian Pacific Royale Airways tentu memunculkan banyak pertanyaan, ada apa dan mengapa? Sulit memang menemukan jawaban pasti, sebab setelah pengumuman ”kematian” itu, pihak-pihak terkait seolah ikut ”mati” berbicara.

Namun, apa pun yang terjadi, Aviasi melalui laporan utamanya, terus berusaha mencari tahu kepada pihak-pihak yang mengetahui duduk perkara mengapa

Pacific Royale batal mengudara? Padahal sebelumnya, petinggi maskapai ini optimistis perusahaan penerbangan ini bakal berkiprah, bahkan siap bersaing dengan maskapai lain yang lebih dulu eksis.

Selain laporan utama tersebut, kami juga menyajikan informasi tentang antisipasi maskapai/pesawat menghadapi musim hujan yang mulai dirasakan sejak bulan November lalu. Apa saja kendala yang dihadapi para pilot? Silakan baca informasi soal ini di rubrik Fokus.

Di luar itu, kami tetap menyajikan infomasi lain dunia penerbangan yang sayang jika Anda lewatkan. Akhirnya, kami ucapkan selamat membaca dan menikmati dunia dirgantara Indonesia.

DariRedaksi

DariPembaca

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kepada instansi yang akan mengundang Aviasi guna liputan/wawancara, undangan mohon ditujukan kepada Redaksi Aviasi melalui e-mail: [email protected], atau Fax nomor. 021 5578 0849, atau bisa menghubungi melalui telepon atau SMS ke 0812 88 737 747.

PEMBERITAHUAN

Seumur Jagung

PENERBITTREND MEDIA GLOBAL

ALAMAT REDAKSIJl. Pulau Putri Raya LS No. 31Kota Modern, TangerangTEL I 021-68903778, 55780849FAX I 021-55780849

EMAIL ENQUIRIES

REDAKSI I [email protected] & MARKETING I [email protected] I www.tabloidaviasi.com

Redaksi

Foto Cover: Fokker 50

Foto: Dok. Pacifi c Royale Airways/GolinHarris

A V I A T I O N O F I N D O N E S I AAVIASI

PADA saat tim Aviasi mempersiapkan isi untuk edisi bulan Desember 2012, saya mendengar kabar bahwa ada salah seorang awak Aviasi (fotografer) bernama Eka Mukhlis yang meninggal dunia, karena serangan jantung. Benarkah?

Jika memang benar, lewat surat ini, saya menyatakan ikut berduka cita. Kiranya Tuhan memberikan kekuatan dan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan. Kiranya pula, Aviasi tetap semangat melanjutkan tugas-tugas jurnalistik di bidang kedirgantaraan.

Asmara SilalahiJl Durian Raya, Bintaro Jakarta Selatan

Catatan Redaksi:Benar, fotografer kami Eka Mukhlis pada awal November lalu meninggal dunia. Terimakasih atas ucapan belasungkawanya.

Turut Berduka Cita

AGAK mengherankan juga saya mendengar kabar bahwa maskapai baru, Pacifi c Royal Airways menyatakan menghentikan operasi, karena sesuatu yang menurut saya tidak jelas.

Ada baiknya Aviasi menulis soal itu, mengapa maskapai yang usianya belum seumur jagung itu ”gulung tikar”? Ada kesalahan apa? Mengapa bisa terjadi? Apakah prospek dunia penerbangan tidak secerah sebagaimana digembar gemborkan selama ini?

Terimakasih atas perhatian yang telah diberikan Aviasi.

Singgih PratamaKemanggisan Jakarta Barat

Laporan Paci� c Royale

Catatan RedaksiSilakan simak laporan kami tentang apa yang Anda harapkan di rubrik Laporan Utama edisi Desember ini..

Page 4: Aviasi Desember

Lintas Aviasi4 l Aviasi l Desember 2012

RICHARD Budihadianto, Direktur Utama GMF AeroAsia, unit perawatan Garuda Indonesia

dan José Luis Ruiz de Castaneda, Kepala Perawatan dan Divisi Teknik Iberia Airlines, belum lama ini menandatangani kontrak kerja sama.

Dalam kerja sama itu, Iberia secara eksklusif akan melakukan perawatan komponen armada Bombardier CRJ1000s yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Kontrak lima tahunan itu meliputi pemeriksaan, perbaikan, pengujian dan sertifi kasi dari komponen yang

diperbaiki dan diganti, bersama dengan akses pengiriman suku cadang utama CRJ1000 untuk GMF.

Komponen generators, fl ight recorders, ovens, fuel pumps, temperature, braking sensors, interphone control panels, emergency lights, battery chargers, digital clocks dan windscreen wipers.

Perawatan komponen akan dilakukan di Instalasi Perawatan Iberia di bandara Barajas Madrid, dan juga Iberia juga merawat komponen, aksesoris, instrumen, pesawat Airbus A320, A330 A340, CRJ, Boeing 747, dan 757. Iberia juga melaksanakan perawatan

komponen untuk Iberia Express, Vueling, Iberia Regional Air Nostrum, Onur Air, Meridiana, Atlas Jet, Swiftair, dan Orbest Orizonia.

GMF AeroAsia adalah anak perusahaan Garuda Indonesia. Sebagai perusahaan MRO terbesar di Indonesia dan salah satu pemain MRO yang dominan di Asia, GMF AeroAsia merupakan mitra strategis Iberia untuk melayani Asia, mengingat Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan terbesar di Indonesia dengan 14 armada A330, 10 B737s, 55 B737 NG, dua B747-400. (Frans)

Iberia Kerjasama dengan GMFAA untuk Peyediaan Komponen Bombardier Garuda

LEBIH dari 400 pramugari/pramugara Alaska Airlines yang diwakili Association of Flight

Attendants (AFA), belum lama ini melaporkan masalah kesehatan kepada pihak manajemen setelah mengenakan seragam baru.

Para awak kabin pesawat itu mengeluh kulitnya gatal-gatal dan kemerahan setelah mengenakan seragam baru. Beberapa di antaranya bahkan mengaku rambutnya rontok, mengalami iritasi mata, radang, cepat lelah, sesak napas, batuk-batuk, dan mengalami gejala asma.

Tak lama setelah pihak manajemen Alaska Airlines mengeluarkan seragam

baru kepada hampir 3.000 pramugari/pramugara pada 2011, AFA mulai menerima laporan tentang masalah kesehatan pramugari/pramugara saat bertugas.

AFA menduga bahwa terdapat permasalahan pada seragam dan mulai melakukan pengujian ekstensif. Hasil dari analisis ilmiah mengenai seragam menunjukkan bahwa beberapa bagian dari seragam mengandung zat pewarna yang dapat menyebabkan alergi bagi yang mengenakannya.

“Untuk keselamatan dan kesehatan pramugari/pramugara Alaska, kami jelaskan kepada pihak manajemen bahwa seragam yang kami kenakan

ini berbahaya. Kami minta agar manajemen segera mengeluarkan seragam baru yang aman dan tidak berbahaya bagi pramugari/pramugara dan keluarga kami,” kata Jeff rey Peterson, Presiden AFA Alaska .

Karena manajemen Alaska belum bersedia untuk mengganti seragam, serikat mengajukan keluhan kontrak menuduh kegagalan manajemen untuk menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat. “Kami akan terus menekan manajemen untuk melakukan hal yang benar,” kata Peterson.(Frans)

Ratusan Awak Alaska Alami Gangguan Kesehatan Gara-Gara Seragam Baru

BADAI Sandy yang melanda Amerika Utara belum lama ini telah membuat luka fi nansial banyak maskapai.

Berdasarkan data yang dihimpun sejak 27 Oktober sampai 1 November, maskapai-maskapai di Amerika Utara membatalkan lebih dari 20.254 penerbangan gara-gara badai tersebut.

Tatkala Badai Sandy menunjukkan amarahnya di hari pertama, sebanyak 7.977 penerbangan dibatalkan, menyusul 6.563 keesokan harinya. Pembatalan penerbangan masal ini tentu saja menyebabkan ketidaknyamanan bagi sebagian besar penumpang dan melukai fi nansial maskapai.

Hunter Keay dari Wolfe Trahan Analyst menjelaskan bahwa total kerugian untuk tujuh maskapai penerbangan yang paling terkena imbas berkisar US$ 190 juta.

Sejumlah maskapai yang mengalami luka fi nansial itu di antaranya adalah Delta yang mengalami kerugian US$ 50 juta, US Continental (US$ 45 juta), American (US$ 30 juta), US Airways (US$ 30 juta), JetBlue (US$ 20 juta), Southwest (US$ 10 juta), dan Spirit (US$ 5 juta).

Delta Air Lines mengatakan, badai Sandy yang melanda timur laut AS itu menurunkan proyeksi keuntungan pada Oktober sebesar US$ 20 juta. Lebih dari 3.500 penerbangan dibatalkan Delta Airlines pada bulan Oktober menyebabkan penurunan load factor sebesar 2 persen untuk tahun ini.

JetBlue mengatakan, meskipun JetBlue membatalkan 1.484 penerbangan pada Oktober akibat Badai Sandy tak begitu berdampak signifi kan pada keuangan maskapai tersebut. Dampaknya, menurut maskapai ini, baru berdampak pada November. (OPU 1)

Luka Finansial Maskapai akibat Badai Sandy

(Foto: wikimedia.org)

PESEPAKBOLA David Beckham, mengancam sebuah perusahaan penerbangan Inggris, British

Airways, karena merasa terganggu dengan pramugarinya. Beckham mengancam akan berhenti menggunakan British Airways, karena merasa privasinya terganggu.

Saat dalam penerbangan dari Amerika Serikat menuju Inggris, pramugari British Airways kerap mencuri-curi foto saat Beckham tengah tertidur. “Beckham akan dengan senang hati memberikan tanda tangan dan berfoto dengan penggemarnya. Ia dikenal baik dan ramah kepada penggemarnya,” ujar sebuah sumber seperti dilansir The Sun.

“Namun, apa yang dilakukan pramugari British Airways sangat mengganggu. Mereka berbaris di sepanjang lorong pesawat untuk meminta foto bersama selama penerbangan,” katanya.

Setelah kejadian tersebut, bos British Airways memberikan peringatan kepada krunya tersebut dan meminta maaf kepada Beckham atas kejadian tak menyenangkan itu. (*)

Diganggu Pramugari, Beckham Ancam British Airways

Bombadier CRJ1000 NextGen (Foto: Tom)

(Foto: Flickr)

Page 5: Aviasi Desember

Aviasi l Desember 2012 l 5

SEBUAH pesawat jet maskapai penerbangan domestik terbesar di Rusia, S7 mendarat mulus pada

November lalu di Novokuznetsk dalam penerbangan dari Moskow. Namun, tak seorang pun, termasuk pilot, menyadari bahwa satu dari dua roda bagian depan pesawat telah raib.

Sebuah media di Rusia menulis, pesawat Airbus A319 yang membawa 112 penumpang itu kemungkinan besar kehilangan salah satu rodanya saat lepas landas dari Bandar Udara Domodedovo dan jatuh di Novokuznetsk, sebuah kota pertambangan berpenduduk 550.000

jiwa di wilayah Kemerovo.Sesaat setelah pendaratan pesawat,

pilot melakukan prosedur post fl ight, yaitu pengecekan setelah melakukan penerbangan dan betapa terkejutnya setelah melihat ternyata salah satu dari dua roda depan pesawat hilang. “Roda hilang selama lepas landas, sebelum pilot memasukkan kembali landing gear,” kata seorang pejabat bandara Novokuznetsk pada koran lokal Gazeta Kemerovo. ”Namun, dalam kasus apa pun, ini adalah sebuah kecelakaan,” imbuhnya.

Pesawat dijadwalkan kembali ke Moskow, namun harus dikirim untuk

perawatan. Jaksa transportasi lokal pun telah melakukan penyelidikan. Penumpang yang telah membeli tiket penerbangan ke Moskow ditempatkan pada penerbangan S7 lainnya.

Pada 11 Oktober pesawat S7 lain melakukan pendaratan darurat di Novokuznetsk setelah pilot mengalami kesulitan menurunkan landing gear. Para pilot akhirnya menurunkannya secara manual, dan pesawat berpenumpang 115 orang mendarat dengan selamat, meskpun terlambat hampir satu jam. (Frans)

Pesawat Rusia Kehilangan Roda Depan

PILOT Emirates Airlines terkejut ketika sebuah sinar laser berwarna hijau yang menyilaukan mata

tiba-tiba masuk ke ruang kokpit saat pesawatnya yang mengangkut 242 penumpang akan mendarat di Chennai setelah terbang dari Dubai, awal November lalu.

Jam saat itu menunjukkan pukul 20.40 waktu setempat saat serangan laser itu masuk ke kokpit pesawat dengan nomor penerbangan EK 546

itu. Beruntung, pilot yang bertanggung jawab penuh atas penerbangan itu mampu mengendalikan pesawat terbangnya, sehingga tidak sampai berakibat fatal.

Pihak bandara Chennai mengatakan bahwa ATC telah memberi izin pesawat tersebut untuk mendarat. Tapi, ketika pesawat tersebut berada pada fase akhir yaitu approach di daerah dekat Gunung St Thomas, sang kapten sesaat dibutakan oleh sinar laser yang

melanda kokpit.Kapten pilot kemudian memutuskan

untuk melakukan prosedur go arround dan berhasil mendarat dengan aman. Awak kokpit segera memberitahu ATC, dan pihak ATC segera menyampaikan ke direktur bandara setempat. Polisi pun sudah dilapori soal itu. Pejabat kota St. Thomas pun sudah membentuk tim khusus untuk melacak sumber sinar laser. (OPU 1)

Serangan Laser Masuk ke Kokpit Emirates

(Foto: sydneyairport.com)

(Foto: jetphotos.net)

ADA-ada saja. Maskapai penerbangan terbesar keempat di Cina, Hainan Airlines, baru-baru ini merilis

persyaratan utama ‘bebas bau badan’ untuk para calon pilot yang ingin bekerja di perusahaan mereka.

Seperti dinyatakan laman Huffi ngtonpost, syarat tersebut bisa jadi bakal menyulitkan sejumlah pilot yang memiliki masalah dengan bau badan.

Pihak maskapai sendiri telah menyewa sejumlah tenaga ahli yang memiliki penciuman sangat tajam untuk mendeteksi bau badan para pilot yang melamar ke perusahaan mereka.

Persayaratan ini mungkin terbilang aneh karena menyoal masalah bau badan dari setiap pilot yang dimiliki oleh maskapai. Namun, salah seorang petugas seleksi menyatakan, tes tersebut mesti dilakukan, karena para pilot merupakan bagian dari staff perusahaan yang bekerja untuk melayani publik.

Tentunya tidak ada satu pun penumpang yang menginginkan pilotnya memiliki masalah dengan bau badan. Jika mereka lolos tes ini, maka mereka bisa menikmati pekerjaan dengan nyaman di area kokpit. (*)

Hainan Airlines Seleksi Pilot Lewat Bau Badan

MASKAPAI asal Italia, Neos, sedang terbang dari Havana menuju Milan ketika mengalami turbulens dahsyat

di atas Samudera Atlantik. Setelah sempat melambung ke atas, pesawat itu pun terjun bebas hingga 3000 kaki.

Bayangkan Anda sedang berada dalam perjalanan pesawat, hingga tiba-tiba terjadi goncangan dahsyat. Pesawat Anda pun melambung naik, lalu sempat terjun bebas! Inilah yang terjadi pada armada maskapai Neos pada 19 November lalu.

Para penumpang sontak ketakutan. Salah seorang penumpang, Edoardo De Lucchi, mengatakan pada kantor berita ANSA bahwa “10 detik penuh teror” itu terjadi saat makanan sedang disajikan. Ia menceritakan bagaimana piring-piring beterbangan. Beberapa penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman juga ikut melambung di udara.

Kepala divisi pilot Neos Air, Giulio Buzzi, mengatakan penerbangan dilanjutkan ke Bandara Malpensa di Milan setelah kapten pesawat memastikan tidak ada kerusakan mesin. Dua penumpang yang berprofesi sebagai dokter pun tidak menemukan cidera fatal. Namun, 30 orang mengalami luka ringan.

Buzzi mengatakan, pesawat sempat jatuh sekitar 3.000 kaki di langit cerah dan tak berawan. Tapi pihak resmi Neos dalam situs berita harian Milan, Corriere della Sera, mengatakan pesawat sempat melambung naik hingga 1.500 kaki sebelum terjun bebas sekitar 3.000 kaki. Pesawat pun akhirnya berada 1.500 meter di bawah ketinggian normal. (*)

Pesawat Terjun Bebas 3.000 Kaki

(Foto: blogspot.com)

Page 6: Aviasi Desember

Bisnis Aviasi6 l Aviasi l Desember 2012

Accor Semakin Dipercaya Semakin Mantap

Penandatanganan kerjasama Accor dan Podomoro Land, Indra Wijaya Vice President Director (kiri), Gerard Guillouet, Senior Vice President, Accor Malaysia, Indonesia and Singapore (kanan) (Foto: Nur)

MENYAMBUT akhir tahun dan menyambut 2013 sekaligus menghadapi liburan, banyak

maskapai, tidak kecuali Garuda agresif menawarkan paket hemat perjalanan, mulai dari tiket pesawat hingga akomodasi.

Garuda Indonesia pada 9-11 November merasa perlu menggelar acara tahunan Garuda Indonesia Travel Fair (GAFT) 2012 di Jakarta Convention Center (JCC).

Acara ini diselenggarakan guna memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan harga tiket dan paket wisata yang menarik namun dengan harga terjangkau. Ajang ini telah menyedot 70.000 pengunjung.

Selama GATF 2012 berlangsung, pengunjung diberikan berbagai penawaran menarik, antara lain diskon tiket domestik maupun internasional. Ada program “Buy 1 Get 50 persen Discount for the 2nd ticket” kelas eksekutif untuk rute-rute domestik; cicilan Mandiri dengan bunga nol persen selama enam bulan; dan program “double power points”; serta kurs khusus untuk transaksi dalam USD. Selain itu, untuk destinasi internasional, pengunjung juga mendapatkan penawaran istimewa “Best Deal Fare” dan “Surprise Fare”, serta berbagai paket wisata menarik.

Menurut Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda Indonesia di sela-sela pembukaan GATF, 70 persen penumpang Garuda dari luar Indonesia menyasar tujuan destinasi wisata populer tanah air, seperti Yogyakarta, Denpasar, dan Lombok. Ini, menurutnya, memberi harapan besar bahwa target wisatawan mancanegara tahun ini dapat tercapai dan ada

peningkatan. Pada pelaksanaan GATF 2012 ini,

Garuda juga meresmikan “Mobile Ticketing Counter” – yang merupakan salah satu “distribution channel” Garuda Indonesia yang bersifat bergerak (mobile). Melalui “Mobile Ticketing Counter”, para pengguna jasa dapat melakukan reservasi, pembelian tiket, melakukan city check-in, serta menanyakan informasi lainnya seputar penerbangan Garuda Indonesia. “Mobile Ticketing Counter” yang akan tersedia di kota–kota Jakarta, Jawa Barat, Surabaya, Medan, Yogjakarta, serta Denpasar.

Garuda Indonesia juga “Re-launching Garuda Indonesia Holiday (GIH)”, yang bergerak dalam bidang layanan “tour and travel”. Secara bersamaan, pada saat melaksanakan “re-launching” tersebut, GIH juga menawarkan paket-paket wisata menarik yang disesuaikan dengan kebutuhan para pengguna wisata seperti “free and easy”.

Citilink Buka Travel Fair di Surabaya

Tak mau ketinggalan, Citilink juga menggelar Citilink Travel Fair di dua kota secara berurutan, yaitu pada 14-18 November di Tunjungan Plaza III Surabaya, dan 16–18 November lalu di Nagoya Hill Super Block Shopping Street Batam.

“Ke depannya kami pun akan melakukan Citilink Travel Fair di kota-kota lain di Indonesia, agar lebih banyak lagi calon penumpang yang mendapat kemudahan dan harga spesial untuk tiket Citilink melalui ajang Citilink Travel Fair ini,” kata Aristo Kristandyo, VP Marketing & Communications PT Citilink Indonesia.(Dnn)

Garuda Indonesia Travel Fair Menggaet Pelanggan Jelang Liburan

(Foto : Frans)

ACCOR semakin mengukuhkan dirinya sebagai pengelola hotel bertaraf internasional kelas

wahid, sekaligus terus mendukung bisnis penerbangan yang selama ini telah bekerja sama dengan Garuda Indonesia dalam menyediakan fasilitas akomodasi terbaik untuk kru saat menginap di suatu kota dan pemberian harga khusus untuk seluruh karyawan Garuda Indonesia dengan cara pemesanan online di website www.accorhotels.com/garudahost

Sejalan dengan pengukuhan dirinya, Accor telah melakukan revolusi keluarga brand hotel ekonominya dengan mengumumkan reposisi jajaran brand ibis, yaitu ibis Styles (sebelumnya all seasons, menjadi brand ekonomi premium), ibis (brand ekonomi) dan ibis budget (sebelumnya Formule 1, sebagai brand ekonomi budget “Revitalisasi jajaran brand hotel ibis sangatlah strategis bagi Accor, khususnya di Indonesia, dimana hotel ekonomi merupakan segmen dengan pertumbuhan tercepat di industri hospitality,” demikian keterangan Adi Satria, Regional Director, Sales, Marketing & Distribution, Accor Malaysia-Indonesia-Singapura dalam siaran persnya pada 26 November lalu di kantor pusat Accor Indonesia, Wisma BNI 46, Jakarta.

Pengembangan Hotel di kawasan Bandar Udara

Accor beroperasi di Indonesia sejak 1993. Kini, kembali mendukung sektor penerbangan dengan menggandeng Angkasa Pura I Hotel dalam mega proyek pembangunan ibis Budget di Surabaya dan Makassar. Dengan demikian, adanya hotel dekat bandar udara akan mempermudah bagi wisatawan maupun pebisnis dalam melakukan perjalanan udara. Dipilihnya bandara di kedua kota tersebut, karena merupakan hub dan transit bagi berbagai maskapai nasional.

Revitalisasi yang dikenal dengan ibis mega brand menindaklanjuti survei Asia Economy Hotels Research 2012 yang dilakukan untuk mengetahui pandangan pebisnis maupun wisatawan Asia terhadap hotel ekonomi. Survei ini mewawancarai lebih dari 800 responden dari delapan negara di Asia, termasuk 111 responden dari Indonesia.

Hasilnya bahwa pelancong Indonesia lebih memilih brand hotel ekonomi internasional, dimana 68 persen responden mengindikasikan hal tersebut, prosentase ini lebih tinggi dari rata-rata regional yang mencapai 59 persen. Responden dari Indonesia lebih banyak yang menggunakan hotel ekonomi sebagai tempat menginap selama liburan (41 persen) dibandingkan untuk keperluan perjalanan bisnis (33 persen) dibandingkan rata-rata prosentase regional sebesar 42 persen dan 45 persen.

Terkait fasilitas dan pelayanan hotel, pelancong Indonesia berpendapat bahwa pelayanan yang ramah adalah hal yang paling penting dari layanan hotel ekonomi, dengan 76 persen responden mengatakan mereka memilih sebuah hotel dengan mempertimbangkan apakah mereka akan mendapatkan layanan yang ramah atau tidak, diikuti oleh pertimbangan bahwa hotel tersebut memiliki fasilitas kamar mandi yang baik (71 persen), menyajikan sarapan gratis (62 persen), memiliki akses Wi-Fi gratis (57 persen) dan tempat tidur yang nyaman (49 persen).

“The Accor Asia Economy Hotel Research 2012 sangat berperan dalam membantu kami mensosialisasikan brand ibis family bagi pasar Indonesia,” tambah Adi Satria. “Sebagai contoh, kami mempelajari bahwa sebagian besar wisatawan Indonesia lebih memilih brand internasional daripada brand ekonomi lokal dan bersedia membayar hampir 25 persen bahkan lebih untuk menginap di sebuah hotel ekonomi internasional.

Gandeng Podomoro LandSebelumnya, Accor bersepakat

menjalin kerja sama dengan Agung Podomoro Land untuk membangun dan mengelola empat hotel sekaligus. Keempat hotel berbintang tersebut adalah Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention, Pullman Bandung City Center dan Mercure Jakarta yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Wakil Direktur PT APL Indra Wijaya saat acara penandatanganan kerja sama itu di Jakarta, 22 November lalu mengaku puas dengan manajemen

dan pelayanan yang diberikan Accor. Oleh sebab itulah, katanya, “kami mau menjalin kerja sama dengan Accor.”

Kepada pers, Trihatma Kusuma Haliman, Direktur Utama & CEO APL menegaskan bahwa Accor telah menjadi mitra Agung Podomoro sejak lama dan telah memberikan hasil-hasil yang mengesankan.

Faktanya, menurut Gerard Guillouet, Senior Vice President, Accor Malaysia, Indonesia and Singapore, hotel-hotel bertaraf internasional yang dikelola Accor, selalu penuh. Katanya, rata-rata terisi 80 persen. “Saya optimistis, empat hotel baru yang dikelola bersama Agung Podomoro juga akan sukses,” tegasnya. (Tom)

Page 7: Aviasi Desember

Aviasi l Desember 2012 l 7

RPX Warehouse, sub-unit bisnis RPX Group, penyedia jasa manajemen pergudangan

sekaligus sebagai salah satu warehouse operator yang ditunjuk Angkasa Pura II, mengumumkan penambahan perluasan gudang transit (transit warehouse) sebagai bagian dari rencana pengembangan bisnis RPX Warehouse yang terus mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir pada 6 November lalu.

Berlokasi di Kompleks Pergudangan Lini I, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, fasilitas gudang transit

baru ini memiliki luas bangunan 3.000 m² dan mampu menampung 3.500 ton barang. Dengan bertambahnya fasilitas gudang transit ini, secara keseluruhan RPX Warehouse dapat menangani 11.500 ton barang. Fasilitas ini terdiri dari ruang khusus ekspor dan impor untuk barang, baik internasional maupun domestik serta rush handling area.

Bisnis kargo udara di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan beberapa tahun belakangan ini dan dengan penambahan fasilitas gudang ini, RPX Warehouse

RPX Tambah Fasilitas Gudang Transitmenargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 35 persen tahun depan.

Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya para operator maskapai penerbangan yang semakin fokus dalam menggarap bisnis di industri pengiriman kargo udara serta rencana pemerintah membangun terminal kargo udara baru untuk mengakomodasi lonjakan pertumbuhan kargo tersebut.

“Melihat fenomena ini, RPX Warehouse memperkirakan potensi bisnis layanan manajemen gudang transit ke depannya akan mencapai rata-rata pertumbuhan 12-15 persen

per tahun,” kata Taufick D. Mochtar, Senior Vice President Business Development RPX Group.

RPX Warehouse menginvestasikan US$ 5 juta yang meliputi pembangunan fasilitas gudang, termasuk teknologi informasi dan peralatan lainnya seperti X-Ray, CCTV, dan lain sebagainya. “Kami berharap dengan semakin bertambahnya kemampuan kami dalam menangani kargo akan memperluas kesempatan kami untuk mengakuisisi lebih banyak lagi mitra maskapai penerbangan.” pungkas Taufick. (Dnn)

BOEING terus berupaya memecahkan rekor. Tim produksinya belum lama ini berhasil memproduksi 787 Dreamliner

sebanyak lima pesawat dalam tempo satu bulan.

“Prestasi ini merupakan hasil upaya yang dilakukan dari ribuan karyawan dan mitra-mitra kami,” kata Larry Loftis, Wakil Presiden dan General Manager program 787 Boeing.

Dia menjelaskan, seluruh tim 787 fokus pada komitmen yang telah dicanangkan. Mereka, disebut Loftis, sudah lebih cerdas dalam membangun pesawat canggih tersebut. “Mereka juga lebih cerdik dalam proses pembuatan dan penggunaan alat pendukung yang lebih efisien.”

Awal tahun ini Boeing telah meningkatkan produksi rata-rata dari 2,5 menjadi 3,5 pesawat per bulan dan telah meningkat lagi menjadi 5 pesawat per bulan. Jumlah itu, menurut Loftis, berada pada trek untuk mencapai 10 unit per bulan pada 2013.

Tim produksi Boeing menjalin kerja sama tim dan teknologi baru untuk memenuhi peningkatan laju produksi. Tim yang berjumlah sekitar 500 karyawan ini terlibat secara aktif mengejar upaya perbaikan di seluruh program. Tim dipimpin beberapa staf yang bertugas untuk menemukan cara demi meningkatkan efisiensi, kualitas, keamanan dan pertumbuhan.

“Pekerjaan yang tim kami lakukan adalah terus meningkatkan program ini menjadi lebih efisien,” tambah Loftis. “Mereka juga berkomitmen untuk melakukan pekerjaan dengan kualitas tinggi dan membuat perbaikan pada sistem yang luar biasa.”

Di antara alat-alat baru yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas pada perakitan terakhir adalah Orbital Drilling Machines, yaitu mesin-mesin yang digunakan untuk mengebor lubang dalam pemasangan sayap ke bagian tengah badan pesawat.

Teknik pengeboran yang dilakukan tergolong unik, karena pemotong berputar dalam gerakan melingkar untuk mengukir lubang jauh lebih efisien daripada bor konvensional yang memotong langsung ke materi. Manfaat dari mesin tersebut adalah tingkat presisi yang lebih tinggi serta penghematan waktu. Manfaat ketiga adalah meningkatkan keselamatan, karena mesin tersebut membutuhkan dorongan dan torsi yang lebih rendah.

Sampai saat ini 35 unit Boeing 787 Dreamliner telah dikirim ke delapan maskapai penerbangan dan memiliki lebih dari 800 pesanan dengan 58 pelanggan di seluruh dunia.(Frans)

Boeing Mampu Kebut Bikin 787 Dreamliner 5 Unit per Bulan

Services for a special Aeronautical navigation ofCivil Aircraft, Military and Oil-Company

The Products type :Terminal Approach : AIRNAV MANUAL (Civil, Military and Oil Company)Instrument Flight : IFR-ENR H/L Alt Enroute ChartMedium Visual Flight : VFR-ONC (Operational Navigation Chart) 1:1.000.000Low Altitude Flight : VFR SAC (Sectional Navigation Chart) 1:500.000Pilot Training : VFR-Training Terminal Area Chart 1:250.000Special Flight : Flight Safety Route ChartPlanning Chart : Navaid Obstacle Chart and Wall Chart

PT. INDOAVIS NUSANTARA

Geo-Informatics and Aeronautical Navigation Services

Have a safe flight SUPPORTindoavis.co.idINDOAVIS R

MAIN OFFICE2nd Floor Terminal Building A-02PKHalim Perdanakusuma Int’l AirportJakarta 13610, INDONESIAPhone : +62.21.808 800 28Fax : +62.21.809 7242email : [email protected] http//www.indoavis.co.idhttp//www.indoavis.nethttp//www.indoavis.orgindoavis.blogspot.com

PRODUCTION OFFICEand PRINTINGCililitan Besar No.72BJakarta 13610 INDONESIAPhone : +62.21.808 731 05email : [email protected]

INDOAVIS AVIATION BUSSINES CENTER1st Terminal Building B-33.BHalim Perdanakusuma Int’l AirportJakarta 13610 INDONESIAPhone : +62.21.912 600 23email : [email protected]

Page 8: Aviasi Desember

Seremonia8 l Aviasi l Desember 2012

Citilink Gelar “Just Pop!”

Cina, sebagai salah satu negara daratan besar sekaligus berperan dalam produksi teknologi, telah

mampu menyedot perhatian dunia melalui airshow. Seperti apa pameran di Negeri Tirai Bambu ini?

Cina International Aviation & Aerospace Exhibition yang dikenal Airshow Cina meruapkan satu-satunya pameran kedirgantaraan dan dagang internasional di Cina yang didukung oleh pemerintah pusat Cina.

Ajang ini menonjolkan produk-produk pabrikan pesawat, baik negara luar maupun Cina sendiri, jual beli pesawat, pertukaran teknologi dan atraksi pesawat terbang.

Acara ini diselenggarakan dua tahun sekali sejak 1996. Kontes udara ini diselenggarakan di Zhuhai, pada

setiap tahunnya. Airshow China 2012 berlangsung dari 13-18 November lalu.

Acara udara ini menampilkan lebih dari 89 pesawat dari 39 negara. Yang paling dinanti ialah pertunjukan udara - dihadiri oleh 650 peserta - juga menampilkan prototipe dari sebuah pesawat bisnis baru Cina dan model dari pesawat tempur baru Cina.

Tim aerobatik Angkatan Bersenjata Cina menyuguhkan August 1st dengan tujuh pesawat tempur J-10, dan Russian Knights Aerobatic Team dengan lima unit pesawat Su-27. Selain atraksi udara, pameran aviasi ini juga menampilkan pesawat statis seperti Embraer dengan Legacy 650 dan Phenom 300 sementara dari Rusia dengan pesawat IL-76.

Pameran terbesar di Negeri Panda ini

dimanfaatkan secara tepat oleh Cina sendiri, terutama industri pesawat yang salah satunya menonjolkan produk COMAC (Commercial Aircraft Corporation of China) C919.

Puluhan pesanan baru untuk jet penumpang besar pertama pabrikan Cina terlihat mendominasi hari pertama Airshow Cina. C919 ini dirancang untuk menantang Airbus dan Boeing di segmen terbesar dari pasar pesawat jet senilai US$ 100 miliar per tahun.

Menurut COMAC, pihaknya telah menandatangani pesanan 20 pesawat masing-masing dengan Joy Air dan Hebei Aviation Group. Potensial pelanggan C919 dari maskapai Irlandia Ryanair dan British Airways dari Inggris. COMAC juga menegaskan menandatangani perjanjian sementara dengan investor yang mewakili Eastern Air Lines, yang bangkrut pada 1991.

Menurut laporan dari Cina, pada 21 November 2010, Airshow Cina 2010 mencatat rekor 600 peserta pameran dan 71 pesawat dari 35 negara dan wilayah Cina, menempati area dari 23.000 meter persegi. Selama periode acara, diadakan forum KTT 51, konferensi pers, upacara penandatanganan kontrak dan briefi ng produk, termasuk 28 kontrak bisnis yang melibatkan 254 pesawat dengan total omset sebesar US$ 9,3 miliar. (Sat)

Pameran Penerbangan ala Negeri Tirai Bambu

Dalam upaya meningkatkan pencitraan brand image, Citilink pada 8 November lalu menampilkan sebuah

acara musikal berjudul “Just Pop!” yang diselenggarakan di Garuda Maintenance Facility, Cengkareng.

Dalam acara ini juga diresmikan peluncuran desain terbaru website Citilink, peluncuran blog Citilink Stories, peluncuran Citilink – BNI card dan peluncuran theme song perdana Citilink yang berjudul Terbang Tinggi untuk Indonesia.

Pada acara yang dimeriahkan oleh Project Pop ini, Citilink juga meluncurkan website baru-nya dengan desain yang baru pula, yang akan lebih memberikan sensasi baru bagi pelanggan ketika mengunjungi website www.citilink.co.id.

“Pada website yang baru ini, kami memberikan informasi-informasi mengenai destinasi wisata, lokasi serta potensi pariwisata nusantara yang kami beri nama The Citilink Story. Selain itu, cerita-cerita dan informasi destinasi wisata dan budaya Indonesia tadi juga akan dirangkum dalam Citilink TV, yang akan dikemas hingga menyerupai program acara melalui kanal digital,” tambah Aristo Kristandyo, VP Marketing Communication PT. Citilink Indonesia.

Theme song perdana Citilink yang berjudul Terbang Tinggi untuk Indonesia ini dinyanyikan dan diciptakan secara khusus oleh Nidji, sebuah group band populer asal Indonesia yang mengungkapkan nuansa musik modern pop dan memadukan unsur-unsur lain, seperti progresif, funk, alternatif dan pop.

Peluncuran theme song ini bertujuan untuk mewujudkan langkah-langkah strategis Citilink untuk meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap Citilink. Nidji telah mengisi original soundtrack beberapa fi lm bertaraf nasional dan internasional, dan hasilnya beberapa original soundtrack tersebut melekat di hati masyarakat dan menduduki tangga teratas beberapa chart musik.

“Kami ingin Citilink dapat menjadi lebih dekat dengan masyarakat Indonesia lewat peluncuran theme song ini. Harapan kami juga agar lagu ini dapat digemari dan diingat di benak masyarakat Indonesia,” kata Arif Wibowo, CEO PT Citilink Indonesia dalam siaran persnya.

Sementara simbolisasi peluncuran Citilink – BNI card, hasil kerja sama Citilink dengan Bank BNI. Keuntungan yang didapatkan oleh pemegang kartu kredit dan kartu debit Citilink-BNI adalah bebas iuran tahunan keanggotaan untuk satu tahun pertama, kesempatan untuk mendapatkan info atau bertranskasi lebih dulu pada program promosi Citilink setiap bulannya, mendapatkan privilege harga khusus untuk program-program Citilink yang diciptakan khusus bagi pemegang kartu BNI-Citilink, mendapatkan semua benefi t yang dimiliki oleh kartu kredit BNI yang ada, dan mendapatkan benefi t di merchant-merchant lainnya.

“Peluncuran Citilink – BNI card ini sebagai bagian dari strategi pengembangan citra dan Ancillary Revenue dari Citilink dan juga sebagai bentuk peningkatan pelayanan kami untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi pembelian tiket Citilink,” tutup Albert Burhan, CFO PT Citilink Indonesia. (Dnn)

(Foto: Frans)

(Foto-foto: Airshow China 2012)

Page 9: Aviasi Desember

Aviasi l Desember 2012 l 9

MOU Citilink dan BPA (Foto: Dok. Citilink)

Breakfast, Restaurant, Meeting Room, Lounge, Live Music, Bactun, Karaoke, Internet Wi-Fi, Laundry, Parking

Office:Jl. Yos Sudarso. No. 133 Timika.Telp : +62 901 322629 or 321284Fax : +62 901 322394Email : [email protected]: www.grand-tembaga.com

“Your First Choice” in Timika, Papua

KONTES robot terbang Indonesian Aerial Robot Contest (IARC) 2012 diselenggarakan pada 2-4

November lalu di Lapangan Udara Sulaiman, Kopo, Bandung.

Acara ini merupakan pengembangan acara Indonesian Indoor Aerial Robot Contest, sebuah ajang kontes robot terbang indoor tahunan yang sebelumnya sukses diselenggarakan sejak 2008 oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Penerbangan ITB. Tahun ini pertama kalinya kontes digelar secara outdoor dengan misi yang lebih menantang dan aplikatif.

Jumlah peserta yang mendaftar mencapai 30 peserta, dengan 6 peserta dari kategori SMA, 17 peserta dari kategori perguruan tinggi, dan 7 peserta dari kategori umum.

Peserta yang ikut berasal dari seluruh pelosok negeri, seperti SMA Muhammadiyaha 2 Sidoarjo, ITS, Undip, UGM, ITB, IT Telkom, dan masih banyak lagi.

Acara dibuka dengan kata sambutan dari Ketua IARC 2012, Diaddra Pramudito, lalu perwakilan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Sulistyo Atmadi, serta dibuka oleh Kepala Prodi Aeronotika dan Astronotika ITB, Taufiq Mulyanto, dengan seremoni menerbangkan balon yang digantungkan kertas berisi harapan-harapan peserta terhadap dunia penerbangan Indonesia.

Pemenang mendapatkan total hadiah 50 juta rupiah untuk juara I dan II kategori SMA, Perguruan Tinggi, dan Umum, serta 5 kategori terbaik.

Best Efficiency: Tim Jentayu dari Universitas Diponegoro Best Structure: Tim UAC II dari Universitas Nurtanio Best Payload System: Tim Camar 2012 dari Institut Teknologi Bandung Best Surveillance : Tim Aerobotik.com Best Presentation : Tim Sigra Ganesha dari Institut Teknologi Bandung

Juara I kategori SMA: Tim SAFT dari SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Hanya ada satu juara, karena dari empat tim yang berhasil terbang, hanya satu tim yang berhasil menjalankan misi, sehingga hanya ada satu juara dan tiga tim lainnya mendapatkan appreciation award berupa uang pembinaan.

Juara I kategori Perguruan Tinggi: Tim APTRG dari IT Telkom Juara II kategori Perguruan Tinggi: Tim Garuda Team 5 dari Institut Teknologi Sepuluh November Juara I kategori Umum: Tim APTRG QC dari IT Telkom Juara II kategori Umum: Tim G-Copter dari Universitas Maranata. (*)

Indonesian Aerial Robot Contest 2012

PARA alumni taruna teknik PLP Curug (sekarang Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia-STPI

Curug) berencana mengadakan reuni pada 8 Desember ini di hangar kalibrasi STPI Curug.

Rencana mengadakan reuni tersebut telah dimatangkan dalam sebuah rapat yang dihadiri 30 alumnus STPI (teknik) pada 19 November lalu di Puri Garini Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dalam rapat itu, mereka bersepakat untuk bertemu dalam sebuah reuni akbar.

Dalam rapat tersebut, mereka telah membentuk panitia ad hoc reuni. Saat pembentukan panitia ad hoc tersebut, hadir perwakilan dari angkatan 14 yang lulus pada 1978. Ini merupakan lulusan

yang paling senior, hadir pula alumnus yang lulus pada tahun 2010.

Panitia reuni diketuai Khomsadi angkatan 17. Di kepanitiaan ini, Khomsadi dibantu wakil-wakil dari seluruh angkatan. Rencananya, reuni pada 8 Desember ini akan dihadiri 200 orang. Dalam reuni nanti diharapkan para alumnus memberikan sumbang saran atau terobosan guna mendorong agar STPI Curug menjadi center excelent dari aviation training.

Para alumni merindukan terbentuknya Asosiasi Teknik Pesawat Udara yang nantinya diharapkan mampu menjadi tempat konsultasi bagi kalangan industri penerbangan, terutama maskapai. (D2IR1)

Rencana Reuni Akbar Lulusan Teknik STPI Curug

(Foto-foto: Airshow China 2012)

(Foto: Dok. D2IR1

Page 10: Aviasi Desember

Seremonia10 l Aviasi l Desember 2012

INDONESIA Aviation Forum Series 2013 (IAFS 2013) akhir November lalu resmi diluncurkan sebagai salah satu

agenda kegiatan penerbangan dalam wujud event akbar Airlines and Airport 2013 Conference and Exhibition yang akan dilaksanakan pada 22 sampai 24 April 2013.

Beberapa pemangku jabatan penting nasional maupun Internasional turut berpartisipasi sebagai pembicara, Wakil Presiden RI, H.E. Boediono, Mr. Ralph Boyce selaku Presiden Boeing Asia Tenggara, Mr. Yap Ong Heng selaku Direktur Utama otoritas penerbangan sipil Singapura serta Mr. Andrew Herdman selaku Direktur

Utama asosiasi Maskapai Asia Pasifik.Penyelenggaraan acara ini

diprakarsai Aviasi, satu-satunya media penerbangan sipil pertama di Indonesia yang kini sudah memasuki tahun ke-5.

Dalam acara tersebut Aviasi menggandeng Link Convex, Indonesian Professional Exhibition and Converence Organizer yang sudah berpengalaman dalam menyelenggarakan berbagai event, salah satunya di industri penerbangan. Konferensi internasional tersebut diharapkan bisa memberikan alternatif solusi dalam mengantisipasi semakin maraknya industri penerbangan di

Tanah Air. Berbagai media serta profesional

penerbangan seperti para angota direksi industri penerbangan, sekolah penerbangan, pilot senior, otoritas bandara dan juga pengamat penerbangan menghadiri acara yang berlangsung pukul 14.00 WIB di Gedung Karsa Lantai 5 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

“Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi besar di industri penerbangan yang terlihat dari pertumbuhannya dari tahun ke tahun. Kami sebagai pihak yang bertugas melakukan pengawasan, pengendalian serta evaluasi penerbangan sangat mendukung adanya forum penerbangan sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas industri penerbangan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti S. Gumay selaku Ketua Panitia Pengarah IAFS 2013.

Launching IAFS 2013 juga dihadiri Andi Alisjahbana selaku Direktur PT Dirgantara Indonesia dan Kepala Bidang Penerbangan Carter, dan Ketua Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional, Bayu Sutanto.

Andi Alisjahbana sangat mendukung dan mengharapkan adanya forum seperti ini di Indonesia, mengingat pertumbuhan bisnis dirgantara terus meningkat. Menurut dia, bersamaan dengan peningkatan tersebut, tentu ada persoalan yang dihadapi di lapangan. “Maka dengan cara kreatif seperti ini akan sangat membantu

Launching Airlines and Airport Conference and Exhibition 2013

memecahkan masalah yang dihadapi.”Bayu Sutanto juga mendukung acara

seperti ini, karena bisa dijadikan ajang untuk bertukar pikiran dari baik di kalangan praktisi, regulator, operator maupun fasilitator.

Konferensi dan pameran yang akan berlangsung selama tiga hari nanti diharapkan dapat menjadi platform bagi para delegasi untuk mendiskusikan, mensinkronisasi dan mengharmonisasi kebijakan serta tindakan yang pada akhirnya memungkinkan standar yang tinggi bagi peningkatan kualitas pelayanan, keselamatan dan keamanan penerbangan.

Capt. T. Gultom selaku Ketua Panitia Penyelenggara IAFS 2013 memberikan paparan bahwa langit Indonesia merupakan harta karun yang tak terlihat. “Sejarah kedigdayaan dirgantara Nusantara pada masa lampau dan kini patut dijadikan kebanggaan bagi Indonesia di kancah internasional,” katanya.

Pilot yang masih aktif bertugas di maskapai regional terbaik di dunia versi Skytrax ini menambahkan bahwa konferensi dan pameran IAFS 2013 akan membawa operator maskapai penerbangan, manajemen bandara, penyedia teknologi, asosiasi, misi perdagangan internasional dan pemerintah. Mereka nantinya akan berada di bawah satu atap untuk bertemu dan membahas tema “Strengthen Indonesia to Global Aviation Marketplace”. (Frans/Dnn)

SETELAH menggelar acara Bandung Airshow pada September lalu, kini Indonesia khususnya di

Jakarta menjadi tuan rumah acara pameran pertahanan, kedirgantaraan dan kelautan terbesar di Asia Tenggara Indodefence 2012 pada 7-10 November lalu di JIEXPO Kemayoran.

Membandingkan ajang Indodefence 2012 terhadap perhelatan yang sama dua tahun sebelumnya, terasa sekali bedanya, di samping jumlah pesertanya yang lebih banyak, pada Business Forum, stan-stan yang ada ramai dikunjugi kalangan bisnis sipil dan militer dari dalam negeri maupun

Jakarta Tuan Rumah Kontes Indodefence 2012mancanegara.

Acara ini dihadiri lebih dari 500 peserta pameran dari 40 negara dan 20.000 delegasi serta ratusan ribu pengunjung. Beberapa pabrikan pesawat turut hadir seperti Embraer, Airbus, Sukhoi, PT Dirgantara Indonesia, Locked Martin. Lebih dari 480 perusahaan dan 17 paviliun dari Australia, Republik Ceko, Perancis, Jerman, Indonesia, Italia, Malaysia, Polandia, Portugal, Rusia, Singapura, Slovakia, Korea Selatan, Belanda, Turki, Ukraina dan Inggris ikut dalam pameran tersebut.

Acara ini juga sebagai ajang penandatanganan kerja sama beberapa perusahaan, di antaranya GMF dapat Kepercayaan dari Eropa dan Asia Selatan.

GMF AeroAsia berpeluang menambah pendapatan sebesar US$ 3 juta dari kontrak kerja sama perawatan pesawat DC-10 Avient Aviation selama tiga tahun. Kerja sama perawatan ini ditandatangani oleh Agus Sulistyono selaku Direktur Base Operation GMF dan Neil Glover selaku Tehnical Director Avient Aviation di arena Indo Defence 2012 yang berlangsung di Jakarta International Expo 2012 pada 7

November lalu. “Kepercayaan maskapai asal Harare,

Zimbabwe ini sangat penting bagi GMF karena Avient Aviation beroperasi di wilayah Eropa. Bahkan, Avient juga mengoperasikan sebuah kantor di Inggris untuk menangani operasional armadanya di Eropa. “Basis operasional di Eropa ini dapat meningkatkan citra GMF di pasar Eropa,” demikian keterangan Agus Sulistyono saat siaran persnya.

Selain itu, saat yang sama GMF juga kerja sama perawatan pesawat KAM Air Boeing 747-200F, asal Afghanistan. Kontrak kerja sama berdurasi tiga tahun ini ditandatangani oleh Agus Sulistyono selaku Direktur Base Operation GMF dan Hashim Azim selaku KAM Air Technical Director.

”Sebelum menyerahkan perawatan C-Check pesawat B747-200F dengan registrasi 4L-TZS ini, GMF telah mengerjakan pengecatan (painting) pesawat A320 KAM Air dengan hasil memuaskan. “Pesawat B747-200F ini merupakan pesawat KAM Air yang kedua,” katanya. Potensi pendapatan dari kerja sama ini mencapai US$ 10 juta,” tambah Agus. (Dnn)

Launching Airline and Airport Conference and Exhibition 2013 (Foto: Frans)

(Foto: Anto zq)

Page 11: Aviasi Desember

New Fleet Aviasi l Desember 2012 l 11

MENJAWAB kebutuhan pasar penerbangan dunia, Bombardier selaku pabrikan

pesawat tak mau kalah mengeluarkan produk terbarunya CSeries. Si burung besi anyar ini dirancang untuk 100- 149 kursi.

CSeries family menggabungkan bahan canggih, teknologi terdepan dan metode yang terbukti mampu memenuhi kebutuhan maskapai penerbangan komersial pada 2013 dan seterusnya.

Pada Juli 2004, Bombardier mengumumkan pengembangan keluarga CSeries untuk menggantikan proyek BRJX (Bombardier Regional Jet eXpansion) yang dibatalkan. CSeries akan lebih besar dari keluarga Jets Canadair Regional. Untuk itu, Bombardier bersaing langsung dengan Boeing dan Airbus.

Mesin yang digunakan (PurePower Pratt & Whitney PW1500G) menawarkan 15 persen hemat biaya operasional dan 20 persen hemat bahan bakar. CSeries didesain untuk mengurangi kebisingan dan emisi. Kinerja pesawat saat di udara sangat luar biasa dan mampu menempuh 2.950 nm (5.463 km). CSeries juga mampu mengangkut hingga 12.000 lbs (5.443 kg) di kategori widebody dan akan memberikan penumpang dengan kelas terbaik sebagai pesawat single-aisle (lorong tunggal).

Pada Mei 2005, Bombardier menandatangani kesepakatan dengan Pemerintah Federal Kanada, Pemerintah Provinsi Quebec, dan Pemerintah Inggris untuk dukungan dan pinjaman proyek CSeries. Pemerintah Kanada telah berkomitmen US$ 350 juta dalam pembiayaan,

pemerintah Inggris berkomitmen US$ 300 juta. Program ini akan menelan biaya sekitar US$ 3,5 miliar, dalam hal ini Bombardier akan berbagi biaya dengan pemasok dan pemerintah.

Komponen Pesawat Siap DirakitMenurut Bombardier, CSeries

memiliki fi tur yang sama dengan Boeing 787 Dreamliner dan Airbus A350 seperti penggunaan yang lebih tinggi dari bahan komposit, ketinggian kabin yang cukup dan jendela besar.

Pesawat CSeries mengandung bahan canggih 70 persen terdiri dari bahan komposit 46 persen dan 24 persen aluminium-lithium yang memungkinkan biaya seat-mile 15 persen lebih rendah serta penurunan yang signifi kan dalam biaya pemeliharaan. Perangkat lunak komputer termasuk CATIA, HyperSizer dan teknologi serupa yang bekerja di 85 program Learjet.

Sayap pesawat dibangun di fasilitas perakitan di Belfast, Irlandia Utara, yang bertanggung jawab untuk pembuatan, desain dan integrasi sayap komposit canggih untuk CS100 dan CS300. Produksi sayap untuk CSeries, Bombardier telah memanfaatkan keahlian teknologi komposit dalam pengembangan pesawat yang didukung serat karbon dengan memanfaatkan teknik Serat Penempatan Otomatis (AFP).

Adaptasi Bombardier dari teknologi AFP, juga memanfaatkan teknologi robot, telah memetik manfaat dari proyek kolaborasi terbesar struktur pesawat demonstrasi yang diprakarsai oleh Dewan Riset Nasional Kanada untuk memajukan penggunaan AFP dalam industri penerbangan.

Teknologi canggih, serat karbon sayap untuk kedua CS100 dan CS300 memiliki luas perkiraan 1.209-sq. ft-. (112,3-sq-m) dan rentang 115 ft 1 in (35,1 m). Sementara beberapa bagian internal untuk sayap dari dua model akan berbeda, tetapi memiliki profi l aerodinamis yang sama.

Bombardier Aerospace mengumumkan pada Oktober lalu bahwa kokpit dan semua bagian pesawat CSeries untuk penerbangan pertama uji pesawat (FTV1) telah tiba di Mirabel, Québec. Selain itu, sayap pertama untuk all-new CSeries tengah digabungkan dengan badan pesawat yang akan digunakan selama uji Airframe (CAST). Bombardier juga mengumumkan bahwa pengujian avionik, listrik, kontrol penerbangan, fl y-by-wire, hidrolik, landing gear dan sistem kabel untuk CSeries, serta penerbangan virtual di Mirabel. (Danang)

CSeries Pemain Pendatang dari Kanada

Perusahaan C100 C300Braathens Aviation 5 5Deutsche Lufthansa AG 30 -Korean Air - 10Lease Corporation International Group 3 17

PrivatAir 5 -Republic Airways - 40Atlasjet - 15airBaltic - 20Ilyushin Finance Co - 30

Pesanan Pesawat CSeries

Sumber: Bombardier Aerospace CSeries

Jenis HargaC100 US$ 58,28 jutaC300 US$ 66,57 juta

Harga Pesawat CSeries

Sumber: Lessors spurn CSeries overtures

(Foto-foto: Bombardier Aerospace)

Perakitan Pesawat

Interior

Page 12: Aviasi Desember

Laporan Utama12 l Aviasi l Desember 2012

HARI itu, Rabu 6 Juni 2012, Samudra Sukardi banyak mengumbar senyum. Wajah

Chief Executive Officer Pacific Royale Airways itu tampak ceria setelah dipercaya memimpin sebuah perusahaan penerbangan baru kelas premium.

Ruang Singosari Hotel Borobudur yang saat itu sudah dipenuhi para undangan, termasuk wartawan, menjadi saksi bahwa beberapa saat lagi langit Indonesia akan semakin semarak dengan hadirnya maskapai baru, Pacific Royale Airways.

Dipercaya sebagai CEO di maskapai itu, Samudra optimistis burung-burung besi yang dikelolanya bakal melesat jauh.

Hari itu, Pacific Royale Airways mengumumkan kepada publik akan mulai beroperasi, untuk sementara menerbangkan tiga pesawat Fokker 50 tipe terbaru.

Sejak Juni lalu, dua pesawat Fokker 50 pertama telah melayani penerbangan komersial dari hub di Batam dan Surabaya. Pesawat Fokker 50 ketiga yang tiba pada awal Agustus lalu, sudah menjalani proses

modifikasi standar.Pacific Royale bertekad akan

memberikan full service kepada para calon pelanggannya. Pesawat-pesawatnya pun dikonfigurasi sebagai pesawat untuk penerbangan premium. Pacific Royale mengklaim telah memenuhi standar yang diwajibkan oleh peraturan aviasi di Indonesia.

Pacific Royale Airways juga telah mendapatkan Sertifikat Operator Penerbangan agar bisa semakin terbang tinggi dan jauh. Pada Juni lalu saat Pacific Royale Airways

Batal Mimpi Indah, karena Baru Berusia ‘Seumur Jagung’

(Foto: Dok. Golin Harris)

Page 13: Aviasi Desember

Aviasi l Desember 2012 l 13

di-launching, Sertifikat Operator Penerbangan atau Air Operator Certificate (AOC) dari Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU), Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, sudah di tangan.

Beberapa hari setelah hari Rabu (6 Juni) itu, pesawat Pacific Royale yang jumlahnya belum selengkap jari tangan itu pun mengangkasa. Belum lagi “jagung dipanen”, pada Oktober lalu, Pacific Royale Airways mengumumkan menghentikan operasi penerbangannya. Kabar ini jelas mengagetkan dunia penerbangan di saat industri penerbangan semakin marak. Pacific Royale Airways memutuskan telah menghentikan (sementara) seluruh operasi penerbangannya sejak 6 September lalu.

Alasan resmi yang terinformasikan ke publik, penghentian operasi itu dilakukan dalam rangka mendukung upaya restrukturisasi yang sedang dijalankan. “Saat ini kami sedang melakukan kajian komprehensif dan restrukturisasi terhadap model bisnis dan operasi maskapai kami secara keseluruhan,” jelas Tarun Trikha, Pendiri dan CEO Pacific Royale Airways.

Lho, ke mana Samudra Sukardi? ”Terhitung 1 Agustus 2012, saya mengundurkan diri dan sudah tidak menjabat lagi sebagai CEO Pacific Royale,” katanya melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta 3 Agustus lalu.

Maskapai penerbangan baru Indonesia ini, resmi mengumumkan Tarun Trikha sebagai CEO baru, dan menggantikan Samudra Sukardi sejak 1 Agustus lalu. Di samping sebagai CEO, Tarun juga akan tetap menjadi anggota Dewan Direksi maskapai penerbangan tersebut. Selama ini dia telah duduk sebagai chairman. Mengapa Samudra mengundurkan diri? Dia beralasan tugasnya sudah selesai. Entah, apakah memang itu faktanya. Dia mengatakan, kontrak tahap pertama sudah selesai, yaitu mempersiapkan Pacific Royale dari nol sampai bisa terbang. Kedua, Samudra tidak mau meneruskan kontrak baru, karena tidak ada kesepahaman tentang syarat-syarat tahap dua antara pemilik perusahaan dengan Samudra, di antaranya kesepakatan seputar rugi dan untung.

Namun, alasan yang diungkapkan Tarun berbeda. Menurut dia, keputusan untuk menghentikan sementara (entah sampai kapan) merupakan inisiatif manajemen Pacific Royale Airways. Alasannya, pihak manajemen masih akan mengkaji segala sesuatu tentang pengoperasian perusahaan, seperti penyelarasan kembali strategi jaringan penerbangan dan struktur organisasi.

Tarun mengungkapkan, keputusan untuk menghentikan operasi penerbangan memang

telah direncanakan sebelumnya secara sistematis, “dan sepenuhnya merupakan keputusan kami sendiri, dan tidak berhubungan dengan alasan regulasi apa pun.”

Kementerian Perhubungan RI sendiri mengaku telah mendapat laporan yang menegaskan bahwa PT Pacific Royale Airways untuk sementara waktu telah menghentikan penerbangannya. ”Pacific Royale telah melapor ke Kementerian Perhubungan, bahwa maskapainya tengah melakukan perawatan atas pesawat Fokker 50 yang saat ini sedang digunakan,” kata Bambang S Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan.

Kepada pemerintah, Pacific Royale memang melapor sedang melakukan perawatan pesawatnya, dan berjanji akan mulai beroperasi pada 16 Oktober. Namun, hingga laporan ini ditulis, Pacific Royale belum juga beroperasi. Pesawatnya masih di “ndongkrok” di Bandar Udara Pondok Cabe.

Maka keinginan Pacific Royale

yang akan bermain di layanan industri full-service swasta pertama yang mengoperasikan pesawatnya pada rute di kota-kota besar dan kecil di Indonesia, serta rute internasional, pupus sudah.

Sebelumnya Pacific Royale Airways mengumbar komitmen untuk menyediakan layanan teratas sebelum penerbangan dan pasca penerbangan kepada para penumpangnya.

Saat ini Pacific Royale Airways hanya memiliki tiga pesawat Fokker 50 tipe terbaru. Sejak mulai beroperasi pada Juni lalu, dua pesawat Fokker 50 pertama telah melayani penerbangan komersial dari hub (pengumpul) di Batam dan Surabaya. Pesawat Fokker 50 ketiga yang tiba pada awal Agustus lalu sedang menjalani proses modifikasi standar agar sesuai dengan konfigurasi penerbangan premium Pacific Royale dan memenuhi standarisasi yang diwajibkan oleh peraturan aviasi di Indonesia.

Perusahaan Patungan Tak banyak yang tahu, PT Pacific

Royale merupakan perusahaan penerbangan patungan antara pemilik modal Tarun Trikha asal India yang menguasai 49 persen kepemilikan dan keluarga Goenarni Goenawan dari Indonesia yang menguasai 51 persen saham. Pemegang saham telah menghabiskan investasi US$ 60 juta untuk bisa menerbangkan burung besi itu, di antaranya terdiri dari US$ 40 juta untuk pengadaan 10 pesawat dan US$ 20 juta untuk kebutuhan operasional termasuk pembelian avtur.

Selain mengincar rute domestik, Pacific Royale juga mengincar trayek luar negeri. Untuk kawasan ASEAN, langit yang akan diterbangi adalah Singapura, Malaysia dan Thailand. Sementara untuk rute penerbangan ke kawasan Asia, Pacific Royale mengincar terbang ke Hong Kong dan India. Maskapai “seumur jagung” itu juga bermimpi bisa terbang ke Eropa Timur, khususnya ke kota Moskow di Rusia.

Apa boleh buat, mimpi itu untuk sementara ditunda, entah sampai kapan? (Dnn)

Tarun Trikha, Pendiri dan CEO Pacific Royale Airways. (tengah) didampingi pramugari (Foto: Dnn)

Interior kabin Fokker 50Inflight ShopInflight Meals

Page 14: Aviasi Desember

Laporan Utama14 l Aviasi l Desember 2012

MENDIRIKAN perusahaan penerbangan, seperti yang dilakukan Pacifi c Royale,

tidak semudah membuat usaha kecil menengah (UKM). Mendirikan maskapai penerbangan sarat dengan persyaratan, tidak saja menyangkut keselamatan orang, tapi juga harus padat modal. Salah-salah menghitung kepemilikan saham, hasilnya bisa saja mengecewakan, apalagi kalau dari “sananya” sudah ada miss-management.

Berbisnis di sektor perhubungan udara memang menggiurkan, apalagi fakta menunjukkan, sekarang ini lebih dari separuh penduduk Indonesia telah mengalami bepergian dengan naik pesawat terbang. Munculnya LCC (maskapai berbiaya murah), membuat orang tergiur untuk terbang.

Namun, apa pun layanannya, jika maskapai mengalami salah kelola (miss-management), maka sangat mungkin sebuah maskapai akan bernasib sama seperti yang dialami Pacifi c Royale atau maskapai-maskapai terdahulu yang kini berstatus “almarhum”.

Menurut Rudiana, Vice President Astindo, faktor miss-management, sistem penerbangan yang kurang maksimal, seperti tidak memiliki pesawat sendiri, sangat berpengaruh bagi mati hidupnya sebuah maskapai. Agar maskapai bisa eksis, dia harus memiliki studi lapangan guna mengetahui suatu daerah tersebut berpotensi tidak untuk diterbangi? Berapa orang yang sering terbang dan kemampuan orang membayar tiket pesawat.

Bayu Sutanto, Chairman for Non Schedule Airlines, menambahkan, sebenarnya di dalam dunia penerbangan sudah ada “kue” untuk masing-masing maskapai. Apabila mau nikmat saat memakan kue tersebut, maskapai harus pandai-pandai cara makan kue tersebut,

sehingga dapat mengenyangkan.Selain itu, menurut Bayu,

maskapai juga harus jeli menggarap rute-rute potensial. Tetapi harus juga memerhatikan segi fi nansial, sumber daya manusia dan pesawat yang dioperasikan. Pacifi c Royale tampaknya kurang begitu memperdulikan soal-soal ini.

UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan telah mengatur soal modal perusahaan penerbangan, sumber daya manusia (harus profesional), kepemilikan pesawat udara, dan bank guarantee, serta tarif penerbangan.

Undang-undang juga menentukan jumlah pesawat yang dioperasikan. Untuk angkutan udara niaga berjadwal, paling sedikit harus punya lima unit pesawat udara dan menguasai lima unit pesawat udara dengan jenis yang mendukung kelangsungan usaha sesuai dengan rute yang dilayani.

Sedangkan angkutan udara niaga tidak berjadwal (carter), sebuah maskapai cukup memiliki satu unit pesawat udara dan menguasai dua unit pesawat udara dengan jenis yang mendukung kelangsungan usaha sesuai dengan rute yang dilayani dan untuk angkutan udara niaga khusus mengangkut kargo memiliki paling sedikit satu unit pesawat udara dan menguasai dua unit pesawat udara dengan jenis yang mendukung kelangsungan usaha sesuai dengan rute atau daerah operasi yang dilayani.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 25 Tahun 2008 dengan jelas menetapkan bahwa penyelenggaraan angkutan udara udara niaga berjadwal wajib menyampaikan rencana bisnis (business plan), yaitu rencana pusat kegiatan operasi penerbangan (operation base) berupa keseimbangan rute penerbangan, peta jaringan

rute penerbangan, frekuensi, rotasi diagram penerbangan dan utilisasi pesawat udara yang akan dilayani secara bertahap selama lima tahun.

Begitu juga dengan aspek pemasaran dalam bentuk potensi permintaan pasar angkutan udara (demand & supply). Sekurang-kurangnya, maskapai menyampaikan peluang pasar angkutan udara secara umum maupun secara khusus pada rute penerbangan atau daerah operasi yang akan dilayani, meliputi perkembangan dan potensi jumlah permintaan penumpang atau kargo per tahun untuk jangka waktu sekurang-kurangnya lima tahun ke depan pada rute penerbangan atau daerah operasi yang akan dilayani serta rencana utilisasi pesawat udara secara bertahap selama tahun ke depan bagi perusahaan angkutan udara niaga tidak berjadwal.

Sepanjang 2012 sudah ada 26 maskapai niaga berjadwal dan 35 maskapai niaga tidak berjadwal yang sudah teregistrasi. Faktanya, sudah banyak perusahaan penerbangan yang punya izin-izin tersebut, namun tidak mempunyai kemampuan yang andal. Jadwal penerbangan kacau balau, karena jumlah armada yang dimiliki tidak seimbang dengan operasi penerbangan.

Jika ada satu pesawat yang dimilikinya bermasalah, maka ratusan penumpang ditelantarkan, karena tidak punya persiapan yang matang. Sebaliknya, jumlah pesawat cukup, namun suplai permintaan berada di bawah target, lalu merugi.

Bila sebuah maskapai ingin eksis, mau tidak mau, ia harus memenuhi semua persyaratan yang dtetapkan. Bila gagal dalam perencanaan, itu berarti maskapai sudah merencanakan sebuah kegagalan. Inikah yang dialami Pacifi c Royale? (Dnn/Frans)

Salah Kelola, Mau Untung Jadi Buntung

Rudiana Vice President Astindo

Bayu Sutanto, Chairman for Non Schedule Airlines, INACA

Riau Airlines Fokker 50 (Foto: Flickr)

Page 15: Aviasi Desember

Aviasi l Desember 2012 l 15

KEPUTUSAN Pacifi c Royale Airways menggunakan Fokker 50 untuk melayani penumpang

dicurigai banyak orang bahwa maskapai itu sebenarnya tak serius menekuni bisnis penerbangan, sehingga usianya tidak sampai seumur jagung.

Pesawat Fokker di langit nusantara tak lagi banyak dikenal, apalagi pabrikannya juga sudah lama bangkrut. “Lha, kok masih dipakai,” begitu komentar banyak orang.

Banyak maskapai, tidak saja di dunia, tapi juga di Indonesia kini beramai-ramai membeli pesawat model baru dengan beragam varian. Beraneka cara dilakukan maskapai agar bisa memiliki pesawat gres, mulai dari menyewa hingga membeli.

Mandala misalnya, setelah menghentikan operasi penerbangan selama setahun lantaran restrukturisasi, pada April lalu maskapai tertua ketiga di Indoensia tersebut tetap mempertahankan sosoknya dengan memilih mengoperasikan Airbus 320. Mandala disokong Tiger Airways guna mendongkrak laju persaingan penerbangan.

Mandala Airlines di bawah bendera Sandiaga S. Uno, mengklaim sudah menyiapkan strategi khusus untuk merebut pangsa pasar

penerbangan murah di Indonesia. Mandala berencana menambah pesawat menjadi 10 unit hingga akhir 2012 dengan kucuran dana Rp 4,5 triliun. Saat ini, maskapai yang semula dibangun oleh kesatuan Kostrad itu baru memiliki lima Airbus A230.

Begitu juga Citilink. Sejalan dengan proses pemisahan dengan Garuda Indonesia, maskapai ini terus menggarap pasar berbiaya hemat di Indonesia dengan memilih mengoperasikan Airbus 320. Garuda Indonesia telah berkomitmen untuk menambah 30 unit pesawat Airbus A320 secara bertahap mulai 2014-2018, masing-masing sebanyak 10 unit pesawat per tahun.

Saat ini, sambil menunggu kedatangan pesawat–pesawat baru tersebut, Citilink telah mendapatkan beberapa pesawat baru dalam bentuk leasing, sebanyak 15 pesawat. Targetnya sampai akhir 2012 ini, Citilink memiliki total 21 pesawat.

Lion Air, tak henti menggebrak bisnis dirgantara. Grup Lion ini belanja 230 pesawat pabrikan Boeing senilai US$22,4 miliar. Pesawat-pesawat itu akan dikirim bertahap pada 2017-2025, untuk melengkapi pesanan sebelumnya 178 Boeing 737-900ER. Kemudian, memesan lima Boeing 787 Dreamliner. Total senilai US$967,5 juta.

Bersaing Adu Kuat Kuasi LangitGuna menghadapi persaingan

bisnis dengan penguasa pasar penerbangan berbiaya murah di Malaysia, Lion Air bakal membekali Malindo Airways dengan berbagai fasilitas yang tak lumrah untuk maskapai penerbangan LCC lainnya.

Malindo Airways bakal menyediakan pesawat dengan berbagai fasilitas hiburan di dalam pesawat, ruang kabin yang lebih luas, serta makanan ringan gratis. Semua fasilitas itu diberikan dengan tetap mempertahankan harga tiket murah.

Ekspansi Lion Air tersebut berimbas cepat ke Bursa Malaysia. Sehari setelah penandatanganan kerja sama, saham maskapai calon pesaingnya (AirAsia) yang ber-tagline Now Everyone Can Fly di Malaysia, langsung menurun. Pada awal transaksi 12 September lalu, saham AirAsia anjlok hampir 5 persen.

AirAsia dan Lion Air merupakan dua maskapai penerbangan murah paling menonjol di kawasan Asia Tenggara. AirAsia telah lebih dulu berekspansi ke Indonesia. Namun, Tony Fernandes, Chief Executive AirAsia optimistis, kehadiran Lion Air tidak akan mengancam keberadaan AirAsia sebagai maskapai murah terbesar ketiga Asia.

Pacifi c Royale Airways jelas masih jauh dari ingar bingar dinamika bisnis penerbangan di atas.(Danang)

Banyak maskapai, tidak saja di dunia, tapi juga di

Indonesia kini beramai-ramai membeli pesawat model

baru dengan beragam varian. Beraneka cara dilakukan

maskapai agar bisa memiliki pesawat gres, mulai dari

menyewa hingga membeli

Sejumlah Maskapi di Apron Bandar Udara Internasional Polonia Medan (Foto: Anto zq)

Page 16: Aviasi Desember

Laporan Utama16 l Aviasi l Desember 2012

BISNIS industri aviasi di Indonesia memang tumbuh lumayan signifi kan. Sebagai

negara kepulauan, negeri ini, terutama warga negaranya memang membutuhkan pesawat terbang untuk bepergian. Peluang inilah yang juga dibidik Pacifi c Royale Airways. Wilayah udara Indonesia di bagian timur dan ujung barat dijadikan sasaran. Tapi, belum seumur jagung yang siap panen, Pacifi c Royale akhirnya layu sebelum berkembang.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik periode Januari hingga Juli 2012 mencapai 31 juta orang. Angka itu naik 3,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 30,02 juta penumpang.

Banyak cara yang dilakukan perusahaan penerbangan untuk menerjuni bisnis jasa mengangkut manusia ini lewat udara. Bisa menyewa atau memiliki pesawat terbang baru. Tak punya modal kuat, mereka yang tertarik terjun ke bisnis ini, bisa membentuk aliansi dan bekerja sama dengan maskapai

lain yang sudah lebih dulu eksis, meskipun tidak gampang.

Tapi, apa pun kesulitan yang dihadapi, bermain di bisnis penerbangan memang menggairahkan. Pertumbuhan jumlah penumpang setiap tahun mengalami peningkatan 10 hingga 15 persen.

Melihat tren seperti inilah, beberapa pengusaha mencoba terjun ke dunia penerbangan untuk menangguk rupiah atau dolar. Hal itu terlihat dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengajukan Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP).

Hingga saat ini ada enam perusahaan yang mengajukan SIUP untuk penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal. Perusahaan tersebut terdiri dari angkutan udara

berjadwal, Nam Air, dan angkutan udara tidak berjadwal, yaitu Sayap Triwamandiri, Gasing Dirgantara Indonesia, Sayap Enggang Perkasa, Wilmar Air Indonesia serta Pemala Indonesia.

Djoko Murjatmodjo, Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan menjelaskan,

Kementerian Perhubungan mau tidak mau harus menyeleksi secara ketat proses SIUP, sebab merintis dan mempertahankan bisnis industri penerbangan tidaklah mudah, karena membutuhkan orang yang berpengalaman seperti divisi teknik dan operasi, sementara di sisi lain investasi yang dikeluarkan cukup besar.

Menurut Djoko, proses cepat atau lambatnya penerbitan SIUP tergantung kepada perusahaan yang meminta. Apabila perusahaan yang mengajukan SIUP tersebut sudah siap dengan persyaratan yang diwajibkan, maka proses pembuatan SIUP akan cepat selesai, begitu juga sebaliknya.

BerjatuhanNamun, akibat persaingan di bisnis

penerbangan di Indonesia yang sangat ketat, akhirnya berdasarkan seleksi alam, satu per satu maskapai berjatuhan. Dunia penerbangan di Tanah Air mencatat fenomena tersebut. Setelah Bouraq stop beroperasi karena mengalami kebangkrutan, menyusul Indonesia Airlines yang juga mengalami bangkrut.

Maskapai Adam Air pun tumbang karena izinnya dicabut oleh pemerintah. Sebelum izin dicabut, manajemen Adam Air dililit utang segunung, gara-gara mundurnya konsorsium PT Global Transport Service yang terafi liasi Group PT Bhakti Investama yang memiliki 50 persen saham di maskapai tersebut.

Awalnya, Adam Air berencana stop beroperasi sementara pada 21

Ketika Maskapai pun Kibarkan Bendera PutihMaret 2008. Namun, pada 18 Maret 2008 pemerintah mengumumkan melalui Departemen Perhubungan mencabut specifi cation operation maskapai Adam Air 19 Maret 2008. Dengan demikian, Adam yang memegang AOC (Air Operator Certifi cate) 121-036 itu dilarang melakukan pengoperasian pesawat udara sejak pencabutan izin terbang tersebut. Keputusan tertuang dalam surat bernomor AU/1724/DSKU/0862/2008. Sedangkan AOC (Aircraft Operator Certifi cate)-nya juga terancam dicabut apabila dalam tiga bulan tidak ada perbaikan.

Adam Air rupanya hendak mengadopsi gaya kongsi Awair dan AirAsia. Rencananya, Qantas yang baru saja membeli puluhan pabrikan Airbus tersebut akan meminang 30 persen saham Adam Air yang sial lantaran satu pesawatnya nyasar ke Tambolaka. Saat itu calon mitranya siap mengucurkan dana segar dan meminjamkan 37 Boeing 737-400.

Mengapa Qantas ingin mencoba memperoleh peruntungan di Indonesia? Ya, itu tadi, pasar domestik yang tumbuh di atas 10 persen per tahun. Lalu, kenapa memilih Adam Air? Karena pada zamannya, Adam merupakan satu-satunya perusahaan yang berkonsep butik sebagai maskapai lokal yang kuat dan berhasil memenangi pasar domestik dalam waktu dua tahun.

Tahu DiriRupanya Pacifi c Royale tahu diri,

mengumumkan “kematiannya” sendiri. Sejak 2009 sudah tersiar kabar pemerintah akan menutup

TahunPesawat Penumpang

Datang Berangkat Lokal Datang Berangkat TransitJan 12.221 12.262 0 1.852.294 1.567.834 0Feb 11.265 11.300 0 1.721.402 1.456.725 0Mar 12.544 12.588 0 1.877.393 1.644.945 0Apr 12.157 12.258 0 1.844.832 1.578.816 0May 12.934 12.987 0 1.919.449 1.675.353 0Jun 12.715 12.757 0 1.985.477 1.685.084 0Total 73.836 74.152 0 11.200.847 9.608.757 0

Statistik Angkutan Udara Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta 2012

Sumber: Hubud Kemenhub

Kartika Airline Boeing 737-200 (Foto: fap.fi )

Page 17: Aviasi Desember

Aviasi l Desember 2012 l 17

PACIFIC Royale Airways tidak sendirian. Banyak maskapai di dunia yang karena salah urus

dan kesulitan uang akhirnya putus di tengah jalan dan layu sebelum berkembang.

Pada akhir 2011 Rubicon Diversifi ed Investment bersama dengan Easy Group berencana untuk meluncurkan sebuah maskapai penerbangan berbiaya rendah baru. Perusahaan itu digadang-gadang akan melayani hub regional di Afrika.

Dengan pertumbuhan rata-rata penumpang tahunan diperkirakan lebih dari 6 persen, Afrika menunjukkan potensi perkembangan penerbangan yang besar. Sayangnya, banyak perusahaan pemula lokal di industri aviasi berumur pendek, termasuk Rubicon-Easy Group.

Menurut African Airlines Association (AFRAA), pada 2010 rute intra-Afrika dan domestik tumbuh sekitar 15 persen dan 10 persen per tahun, atau sama dengan lebih dari 33,5 juta penumpang yang diangkut di kawasan ini.

Meskipun berprospek dan menjanjikan, banyak perusahaan penerbangan di Afrika yang menghadapi masalah, yaitu rendahnya efi siensi dan manajerial. “Alasan mengapa inefi siensi terjadi, karena tujuan bisnis perusahaan

pemula kurang jelas,” kata CEO Locatory.com, Zilvinas Sadauskas.

Banyak maskapai di negara-negara Afrika yang tidak memiliki manajer yang cukup memenuhi syarat, apalagi mereka yang telah memiliki keahlian yang relevan dalam bidang penerbangan. Banyak perusahaan yang saat start-up, cenderung mengabaikan langkah awal, yaitu tidak membentuk tim manajer yang kuat dan berpengalaman.

Di luar itu, mereka juga tidak kuat fi nansial, sehingga pesawat yang bakal dioperasikan adalah pesawat-pesawat tua yang suku cadangnya bak barang-barang yang lazim disimpan di museum. Ditambah harga bahan bakar minyak yang terus melambung, maka makin sulitlah maskapai baru itu beroperasi.

Kingfi sher: Terbang atau Tidak Terbang?

Kingfi sher adalah maskapai nasional yang sempat menjadi perusahaan penerbangan swasta terbaik di India. Namun, belakangan perusahaan ini dilanda krisis. Menurut Zeenews India, kegagalan manajemen diawali pada Maret-April lalu. Karyawannya mogok kerja, karena gaji mereka belum dibayar. Ujung-ujungnya, jadwal penerbangan kacau balau. Mogok terus berlanjut

Mereka yang Layu Sebelum Berkembang

pada Agustus dan September lalu.Pada Oktober lalu, manajemen

maskapai menyatakan perusahaannya dalam kondisi krisis dan mengangkat bendera putih, stop beroperasi. Bayangkan, gara-gara krisis manajemen, 100 lebih penerbangan dibatalkan, ribuan penumpang terlantar di bandar udara di seluruh basis Kingfi sher.

Izin usaha terbang maskapai berlogo ikan terbang itu pun akhirnya dicabut. Regulator tidak yakin maskapai itu dapat terus beroperasi dengan kondisi yang seperti itu. Dalam setahun belakangan ini, Kingfi sher Airlines terus mengalami kerugian sekitar US$ 1,5 miliar.

Sebuah jajak pendapat online pada Zeebiz.com menunjukkan bahwa 45 persen responden menyatakan Kingfi sher tidak mungkin terbang lagi. Faktanya, sejak awal November lalu, para pegawainya belum juga menerima gaji. Masa depan Kingfi sher serba tidak menentu.

Krisis yang melanda Kingfi sher mencerminkan masalah lebih besar yang dihadapi industri aviasi India. Para analis mengatakan biaya operasi yang tinggi di India menyulitkan banyak maskapai penerbangan untuk mendapat keuntungan. Begitu jugakah Pacifi c Royale? (Sat)

Kingfi sher Airbus 330-200 (Foto: blogspot.com)

izin operasi beberapa penerbangan, lantaran perusahaan tidak mampu merealisasikan Peraturan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 25/2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara.

Sesuai ketentuan itu, sejumlah maskapai diberi tenggat waktu 12 bulan untuk segera mengoperasikan pesawatnya sebelum otomatis izin usahanya dibekukan. Keputusan ini terhitung sejak dikeluarkan pada Juni 2008.

Saat itu, seperti dikutip dari situs Departemen Komunikasi dan Informatika, 31 Maret 2009, perusahaan penerbangan berjadwal itu di antaranya Golden Air, Asia Avia Megatama, Bali International Air Service, Eka Sari Lorena Airlines, Star Air, Air Paradise International, Indonesian Airlines Avi Patria, Bayu Indonesia, Bouraq Indonesia, Seulawah NAD Air, Top Sky International, Jatayu Gelag Sejahtera, Efata Papua Airlines, Eagle Transport Services, serta Adam Skyconnection Airlines.

Terbang dengan sayap yang akhirnya patah dialami Riau Airlines. Perusahaan penerbangan BUMD yang berkiprah di wilayah Sumatera ini menghentikan kegiatan usahanya, karena tidak ada armada pesawat yang bisa dioperasikan menyusul krisis keuangan yang membelit perusahaan itu.

Riau Airlines mengoperasikan tiga Fokker 50 dengan kapasitas 50 kursi milik Aero Century, perusahaan penyewa pesawat asal Amerika Serikat yang kemudian harus dikurung pada 20 Agustus 2010, sementara satu unit pesawat yang sama milik maskapai itu tidak diizinkan terbang pada awal September 2010. Aero Century sendiri akhirnya menarik dua unit pesawat yang disewakan kepada Riau Airlines.

Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan, PT RAL (Riau) tidak melaporkan kegiatan operasional yang nyata demi mempertahankan kelangsungan hidup maskapai tersebut selama 12 bulan berturut-turut. Apa mau dikata, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan akhirnya mencabut Surat Izin Usaha Angkutan Niaga Berjadwal (SIUAU) milik perusahaan itu pada 7 April lalu.

Tutup operasi sementara juga dialami Kartika Airlines. Maskapai swasta yang terbang kembali pada Juni 2005 ini berada di bawah manajamen baru, setelah PT Intra Asia Corpora mengambil alih kepemilikan sahamnya sebesar 80 persen sejak Maret 2005, sedangkan sisanya masih dikuasai oleh Yayasan Kartika Eka Paksi.

Sadar bahwa menjalankan bisnis penerbangan tidak mudah, akhirnya Pacifi c Royale harus rela mengibarkan bendera putih, menyerah.(Dnn)

Page 18: Aviasi Desember

Kupas18 l Aviasi l Desember 2012

Honda akan Terbang dengan HondaJet HA 420

BISNIS di bidang industri pesawat udara kian berkembang pesat di dunia. Di dalam laporan

ForecastInternational.com, beberapa indikator pasar pesawat jet bisnis berkembang baik. Bisnis utilisasi pesawat udara meningkat dan pasar jet bisnis yang digunakan stabil, sehingga mengarah pada peningkatan penjualan jet bisnis.

Potensi bisnis di atas mendorong Honda mewujudkan cita-citanya untuk memproduksi pesawat jet ringan untuk business class. Honda benar-benar membuktikan tagline-nya ‘The Power of Dream’, berawal dari visi seorang insinyur sekaligus President & CEO Honda Aircraft Company (HAC), Honda Michimasa Fujino pada 1986 agar Honda melakukan pengembangan ke arah bisnis pesawat udara.

“Kami telah menghabiskan banyak untuk menciptakan produk, tetapi tidak pada bangunan,” kata Michimasa Fujino, orang di balik desain yang unik dari HondaJet tersebut. Honda Aircraft memfokuskan pengembangan eksperimentasi, eksplorasi, dan penelitian seputar pesawat jet bisnis dengan nama HondaJet HA 420.

Di tengah deretan parkir mobil-mobil Honda, pada 3 Desember 2003 lalu HondaJet HA 420 - dirakit dan diuji di Greensboro, USA - taxing untuk melakukan penerbangan pertamanya (fi rst fl ight) di Piedmont Triad International Airport. Mulai diperkenalkan kepada publik di pameran Oshkosh pada Juli 2005 dan setahun kemudian, pada event yang sama di Mekkah. Dengan ini, Honda mengakhiri semua spekulasi dengan membuktikan rencana untuk memproduksi HondaJet tersebut di Amerika Serikat.

Honda Aircraft mengumumkan penerimaan order pada pertengahan 27 September 2006 melalui acara National Business Aviation Association show dan herhasil mencatat total pemesanan sebanyak 100 unit. Pada tahun yang sama HAC menetapkan harga HondaJet sebesar sekitar US$3,6 juta.

Namun, kemudian diumumkan bahwa HondaJet saat ini berada pada kisaran harga US$4-4,5 juta. Honda Aircraft awalnya berharap mampu menyerahkan HondaJet kepada pelanggan pada 2010, namun mereka harus menunda sampai tanggal peluncurannya tiba pada 2013. Chief Executive Honda Takeo Fukui optimis bahwa Honda Aircraft mampu memproduksi 70 unit HondaJet per tahun.

Comfortable, Teknologi InovatifHondaJet menyediakan 5 kursi

penumpang dengan ruang gerak yang sangat luas dan nyaman. HondaJet merepresentasikan ruang kabin pesawat sebagai ruang kerja, ruang berpikir, ruang yang tenang, dan ruang santai.

Panjang Kabin 5.43 m 17.81ft

Rentang sayap 12.15 m 39.86 ft

Tinggi kabin 1.51 m 4.95 ft

Lebar kabin 1.52 m 4.99 ft

Panjang pesawat 12.71 m 41.70 ft

Konfi gurasi

1 kru + 5 penumpang (2 kru + 4 penumpang)

Alternatif:1 kru + 6 penumpang (2 kru + 5 penumpang)

Daya jelajah 1180 nm (nautical miles)

Kecepatan maksimum 777.29 km per hr ; 483.00 mph

ketinggian 1,216.15 mpm ; 3,990.00 fpm

Berat maksimum take off 950.98 m ; 3,120.00 feets

Panjang landasan minimum landing 762.00 m ; 2,500.00 feets

Maximum Payload 635.04 kgs 1,400.00 lbs

MTOW 4,173.00 kgs 9,199.80 lbs

Kapasitas bahan bakar 184.00 gallon ; 696.51 litres

Mesin

2× GE Honda HF120 turbofan• Manufacturer / Model: GE Honda / HF-120• Output: 1880 lb/each• Bypass ratio: 2.9

Power 1,880.00 lbf

Kemajuan dalam bentuk aerodinamis dan teknologi Natural-Laminar Flow (NLF) yang diterapkan pada desain dari bentuk airfoil dan hidung sayap pesawat utama HondaJet untuk mengurangi drag atau gaya hambat. Hidung (nose) juga dirancang untuk menghasilkan aliran laminar untuk mengurangi drag. Honda mengklaim bahwa inovasi pada fi ture ini, mampu menghasilkan efi siensi bahan bakar 40 persen lebih tinggi dari pesawat jet sejenis.

Hal berbeda diterapkan HondaJet HA 420 yang menggunakan Engine GE Honda HF120 dipasang di atas sayap pesawat. Engine dengan kapasitas 184.00 gallon atau 696.51 liter dengan range maksimal 1180 nm (nautical miles) diproduksi oleh GE Honda Aero Engine. (Indra Furwita)

Spesifi kasi HondaJet HA-420

Sumber: HondaJet HA-420

(Foto-foto: Dok. HondaJet Aircraft)

Interior

HondaJet HA 420

Page 19: Aviasi Desember

MRO Aviasi l Desember 2012 l 19

BODI pesawat secara rutin harus dirawat di perusahaan MRO (Maintenance Repair Overhaul). Namun, perawatan mesin juga tidak

kalah penting. Biaya perawatan mesin pesawat tidak berbeda jauh dengan perawatan bodi.

Perawatan mesin pesawat menjadi peluang bisnis yang punya prospek bagus di industri MRO. Banyak pesawat di era sekarang ini didesain dengan mesin tidak lebih dari dua, namun kemampuannya menyamai dengan pesawat yang memiliki empat mesin.

Banyak maskapai penerbangan yang kini berlomba-lomba untuk dapat mengoperasikan pesawat berbadan lebar/besar, seperti A330 family dan B777 Series. Mesin-mesin pesawat jenis itu, jelas perlu penanganan khusus dan mendapatkan perawatan secara teratur.

Untuk merawat mesin pesawat yang dimiliki maskapai penerbangan, ada dua katagori dari maintenance, yaitu:1. Maintenance On Wing. Ini adalah perawatan yang

dilakukan oleh maskapai penerbangan terhadap mesin yang masih terpasang di pesawat.

2. Maintenance off Wing/Shop visit. Yaitu maintenance yang dilakukan saat mesin tidak terpasang pada pesawat. Biasanya dilakukan oleh perusahaan MRO yang memiliki kemampuan untuk menangani tipe mesin pesawat tersebut.

Perawatan On Wing yang dilakukan biasanya melakukan pengecekan performa engine yang terpasang dan penggantian fast moving part, seperti fi lter oli dan lain-lain, mirip perawatan berkala mobil atau sepeda motor.

Jika petugas yang melakukan pengecekan menemukan kejanggalan dalam performa atau kondisi mesin tersebut, maka dilakukanlah pergantian dari komponen yang menyebabkan kejanggalan tersebut terjadi. Setelah itu dilanjutkan dengan tes performa atas mesin tersebut.

Jika maskapai penerbangan melakukan secara maintenance On Wing, maka maskapai penerbangan tersebut dapat memprediksi kapan saat harus mengganti/melepas mesin untuk diganti dengan mesin yang memiliki performa yang lebih baik. Ini

perlu dilakukan untuk mencegah jangan sampai mesin yang seharusnya diganti itu dipaksakan dipakai, yang ujung-ujungnya menambah cost yang jauh lebih besar.

Untuk diketahui saat ini perusahaan penyedia mesin untuk pesawat-pesawat tertentu sangat minim. Di Indonesia, bengkel khusus engine (mesin) masih jarang. Kalau pun ada, mereka tidak mempunyai stok yang bisa dipinjam selama mesin pesawat dalam proses perawatan di MRO.

Banyak MRO yang merawat pesawat ala bengkel kendaraan bermotor dan tidak menyediakan komponen dalam jumlah yang cukup. Maka jangan heran jika hampir semua maskapai penerbangan di sini menginvestasikan dananya untuk membeli

Dicari, MRO yang Menyediakan Mesin Pesawatsukucadang. Banyak maskapai penerbangan berjadwal di Indonesia yang saat ini memiliki tipe engine (mesin) yang hampir sama atau tidak lebih dari 10 tipe engine yang beredar di Indonesia untuk engine GTE (Gas Turbine Engine).

Oleh sebab itu ke depan perlu ada MRO yang spesial untuk merawat engine GTE. Mereka tidak hanya merawat mesin saat di shop atau bengkel, tapi juga menyewakan engine GTE yang banyak dioperasikan oleh banyak maskapai penerbangan di sini.

Biaya yang diperlukan untuk melakukan engine maintenance off wing hampir US$ 1 juta. Semoga di waktu ke depan, Indonesia memiliki MRO yang tidak hanya merawat, tapi juga memberikan solusi bagi tersedianya engine (mesin) pesawat. (D2IR1)

(Foto: tumblr.com)

Page 20: Aviasi Desember

20 l Aviasi l Desember 201220 l Aviasi l Desember 201220 l Aviasi l Desember 2012 Profil

Delta Air Lines terus menunjukkan kebolehannya dalam bersaing

di kancah internasional, kini dinobatkan sebagai maskapai

yang memiliki rekor dalam kepemilikan pesawat dan

mengangkut penumpang.

Si Pembawa Amerika Terbesar di DuniaTerbang ke Enam Benua

Delta Air Lines didirikan pada 1924 dengan nama Huff Daland Dusters di Macon, Georgia,

sebagai perusahaan penerbangan pertama komersial pertanian yang ada saat itu.

Selanjutnya pada 1925 basis penerbangannya dipindah ke Monroe, Louisiana. Memulai bisnis penerbangan, Delta mengoperasikan 18 pesawat, diawali dengan mengangkut surat internasional pertama dan rute reguler penumpang di pantai barat Amerika Selatan (Lima,Paita dan Talara).

Untuk pengoperasian di Peru, Delta mendirikan anak perusahaan Peruvian Airways pada 1928, tahun yang sama CE Woolman, pendiri Delta Air Lines, memimpin Huff Dusters Daland dan mengganti nama Delta Air Service untuk wilayah Delta Mississippi.

Serba PertamaPada 1934 Delta Air mengangkut

24 surat kabar lokal dari kantor pos, sementara untuk layanan penumpang beroperasi sebagai Delta Air. Pada 1935 Delta menawarkan penerbangan malam pertama dengan Stinson Model A, pesawat Delta pertama dengan dua pilot, selanjutnya pada 1940 mengoperasikan Douglas DC-2

dan DC-3 sekaligus memperkenalkan “pramugari” sebagai awak pesawat.

Sekitar 1941-1942, Delta pindah ke Atlanta, alasannya agar dapat berkontribusi terhadap upaya perang dengan memodifi kasi lebih dari 1.000 pesawat dan telah mengangkut mesin dan pilot Angkatan Darat. Kemudian pada 1944, Delta memperkenalkan pesawat kargo pertama dengan DC-3.

Delta Air Service resmi menjadi Delta Air Lines, Inc (IATA: DL, ICAO: DAL) pada 1945 yang ditandai dengan penerbangan nomor 43, saat itu CE Woolman sebagai Presiden dan General Manager. Pada 1947 Delta menerima Penghargaan Keselamatan Nasional Pertama selama lebih dari 20 tahun pengoperasian.

Delta kemudian membentuk maskapai baru Southern Air Lines guna membawa Delta Air Lines ke internasional dengan rute pertama Karibia dan Caracas. Berturut-turut pengguna pesawat terbaru pada 1959 Douglas DC-8 dan pada 1960 Convair 880.

Terbesar dalam Jumlah ArmadaDelta memiliki lima Boeing 747-100,

pesawat jet terbesar di era 1970-an untuk menerbangi rute-rute jarak jauh. Karena alasan biaya dan operasional,

pesawat tersebut diganti dengan Lockheed TriStar, sedangkan Boeing 747-100 dijual ke Pan Am. Di era tersebut, Delta juga berhasil membeli Northeast Airlines untuk memperkuat layanan penerbangan di timur laut Amerika Serikat.

Delta juga menjadi maskapai pertama di Amerika yang meluncurkan program frequent fl yernya pada 1981, kemudian menjadi SkyMiles pada 1985. Untuk memenuhi permintaan penumpang pada rute-rute pendek, Delta membentuk Delta Connection pada 1984. Selanjutnya pada 1986, maskapai ini membeli Western Airlines, sehingga menjadi operator terbesar keempat di Amerika Serikat dan terbesar kelima di dunia.

Maskapai ini juga pertama yang membeli Boeing 767 dengan nama ”The Spirit of Delta.” Pada 1990 Delta menjadi maskapai pertama yang menawarkan layanan dengan MD-11 di AS. Pada 1991 membeli rute trans-Atlantik Pan Am dan Pan Am Shuttle untuk menjadi global operator.

Pada 1997, Delta menjadi maskapai pertama yang telah menerbangkan lebih dari 100 juta penumpang dalam setahun, sekaligus maskapai yang membeli Boeing 777. Agar tetap eksis baik domestik dan internasional, serta

Delta Air Lines Boeing 777 –200LR(Foto: Dok. DELTA)

Page 21: Aviasi Desember

Aviasi l Desember 2012 l 21

Armada Dimiliki sendiri Sewa Total Rata-rata umur pesawatB737–700 10 - 10 2.7B737–800 73 - 73 10.7B747–400 4 11 15 18.3B757–200 90 70 160 18.5B757–300 16 - 16 8.6B767–300 10 6 16 20.7B767–300ER 50 7 57 15.4B767–400ER 21 - 21 10.6B777–200ER 8 - 8 11.7B777–200LR 10 - 10 2.5A319–100 55 2 57 9.7A320–200 41 28 69 16.6A330–200 11 - 11 6.5A330–300 21 - 21 6.1MD–88 66 51 117 21.2MD–90 28 - 28 14.9DC–9 27 - 27 33.3CRJ–100 16 28 44 13.6CRJ–200 - 2 2 16.4CRJ700 15 - 15 7.9CRJ900 13 - 13 3.8Total 585 205 790 15.5

Armada Delta Air Lines

Sumber: Delta Air Lines

menjangkau semua negara, pada 2000, Delta meluncurkan SkyTeam, aliansi global bermitra dengan Delta Aeroméxico, Air France dan Korean Air.

Dalam keterangan resminya, pesawat yang dimiliki tersebut tidak termasuk pesawat 12 DC-9, 10 SAAB 340B, delapan B757-200, satu B747-400, atau

B767-300ER, 179 CRJ-200, 51 CRJ-900, 40 Embraer 170/175, 14 SAAB 340 dan 12 CRJ-700 baik yang dimiliki sendiri atau sewa yang dioperasikan oleh operator kontrak pihak ketiga dengan Delta Air Lines.

Penerbangan di Enam BenuaMelalui visi tim kepemimpinan

Richard H. Anderson, Delta menjadi perusahaan yang strategis dan kreatif dalam rekayasa ulang model bisnis penerbangan. Maskapai ini telah menyegarkan kembali budaya yang dikenal untuk keterlibatan karyawan yang tinggi dan layanan pelanggan yang ramah.

Di bawah kepemimpinan Richard, maskapai ini berhasil mengurangi utang, memperkuat pendapatan dan berpikir secara berbeda tentang pengendalian biaya untuk membangun bisnis tahan lama yang fl eksibel, stabil dan maju.

Delta terus memperluas jangkauannya bagi pelanggan melalui kemitraan seperti trans-Atlantik joint venture dengan Air France-KLM dan Alitalia, trans-Pasifi k joint venture dengan Virgin Australia, perjanjian codeshare dengan Grup Alaska sepanjang Pantai Barat AS, kemitraan dengan GOL dan Aeromexico.

Fakta lainnya, Delta adalah pemimpin pasar penerbangan dan operator global terkemuka dengan penerbangan ke enam benua. Dalam beberapa tahun terakhir, Delta telah menambahkan lebih kapasitas penerbangan internasional, sekaligus menjadi maskapai besar di Amerika Serikat. Kini, menawarkan layanan ke lebih dari 340 tujuan di enam benua.

Untuk hub domestik Delta beroperasi di Hartsfi eld-Jackson Atlanta International Airport (ATL), Cincinnati / Northern Kentucky International Airport (CVG), Detroit Metropolitan Wayne County Airport (DTW), Memphis International Airport (MEM), Minneapolis-St. Paul International Airport (MSP), New York City: John F. Kennedy International Airport dan

LaGuardia Airport (JFK & LGA), Salt Lake City International Airport (SLC).

Sementara untuk hub internasional berbasis di Amsterdam Schiphol Airport (AMS), Paris-Charles de Gaulle International Airport (CDG), Tokyo-Narita International Airport (NRT).

Delta Air Lines melayani lebih dari

160 juta pelanggan setiap tahun. Tahun lalu, Delta mendapatkan penghargaan “Airline of the Year” oleh pembaca Travel Weekly dan “Top Friendly Airline AS” oleh majalah PCWorld untuk inovasi dalam teknologi, dan memenangkan Perjalanan Bisnis Survei Berita Airline Tahunan.

Dengan jaringan industri terkemuka global, Delta dan operator Delta Connection penerbangan harian hingga 5.766, saat ini Delta Air Lines berkantor pusat di Atlanta, dengan mempekerjakan 80.000 karyawan di seluruh dunia.

Pelayanan Gaya DeltaDelta telah bekerja keras untuk

menawarkan pilihan dengan mengakomodasi gaya layanan selama penerbangan sebanyak mungkin, dengan fasilitas, seperti pesawat akses internet , outlet listrik di kursi, fi lm, acara TV, permainan dan musik. Wi-Fi ditambahkan pada penerbangan, sehingga penumpang dapat memeriksa email, update posting di Facebook atau belanja di toko online. Dengan demikian, perjalanan dapat menjadi produktif (atau terhibur) saat terbang.

Intercontinental Business Elite, sajian khas ala Chef Michelle Bernstein untuk penerbangan antarbenua. Berkat pelayanan makanan terbaik, Delta mendapatkan penghargaan di Beard 2008 James Awards, salah satu penghargaan tertinggi industri kuliner.

Transcontinental, hidangan makanan penerbangan dari New York ke Los Angeles JFK dan San Francisco dengan koki selebriti Michael Chiarello, terkenal dengan hidangan pencuci mulut dan keju halus.

Ketika Anda sedang terbang di luar negeri atau lintas negara, tidak ada yang lebih baik dengan beristirahat dipesawat. Delta menawarkan kursi yang dapat dijadikan tempat tidur di pesawat Boeing 777-200 LR/ER dan Boeing 767-400 ER.

Sementara untuk kelas Ekonomi Comfort ditawarkan pada Boeing 747, 757, 767, 777 dan Airbus A330 untuk terbang jarak jauh rute antarbenua antara AS, Eropa, Asia, Afrika, Australia,

Timur Tengah dan Amerika Selatan (Lima, Brasilia, Rio de Janeiro, Jadi Paulo, Buenos Aires dan Santiago saja).

Delta Private JetSelain beroperasi sebagai maskapai

komersial, Delta juga memiliki unit usaha charter dengan nama Delta Private Jet. Maskapai ini didirikan pada 1984 sebagai Comair Jet Express. Pada Januari 2000, Delta Air Lines mengakuisisi induk perusahaan Comair Holdings, Inc dan pada Oktober 2001, Comair Jet Express menjadi Delta Private Jet.

Sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Delta Air Lines, maskapai terbesar di dunia. Dengan pengalaman 25 tahun melayani wisatawan bisnis penerbangan, Armada Delta Private Jet menggunakan Beechjet, Citation, Learjet, Hawker, Gulfstream, Falcon dan Challanger. (Dnn)

(Foto-foto: Flickr/DELTA Air lines)

Page 22: Aviasi Desember

Bandar Udara22 l Aviasi l Desember 2012

SIAPA yang tidak kenal Polonia? Bandar udara di Medan, Sumatra Utara ini memiliki nilai sejarah

yang cukup panjang. Bandar udara ini dibangun pertama kali oleh Baron Mishchalasky pada 1872, guna memudahkan transportasi, terutama mengakut hasil tembakau pada saat Belanda berkuasa di Nusantara.

Nama Polonia sendiri berasal dari nama negara asal para pembangunnya, Polandia (Polonia merupakan nama “Polandia” dalam bahasa Latin).

Pada 1879 pengelolaan bandar udara ini dialihkan ke tangan Deli Maatschappij (Deli MIJ) atau NV Deli Maskapai. Tahun ini penerbang Belanda van der Hoop menerbangkan pesawat kecilnya Fokker dari Eropa ke wilayah Hindia Belanda dalam waktu 20 jam terbang.

Pada 1928 lapangan udara Polonia dibuka secara resmi, ditandai dengan mendaratnya enam pesawat udara milik KNILM, anak perusahaan KLM di landasan yang masih darurat, berupa tanah yang dikeraskan. Pada 1936, pertama kalinya dibuat landasan pacu (runway) sepanjang 600 meter.

Akhirnya ke Angkasa Pura IIPada 1948-1949 Bandar Udara

Polonia dibeli kembali oleh pemerintah Hindia Belanda untuk dijadikan landasan pacu bagi sekutu, runway diperpanjang 1.000 meter sampai 1.200 meter. Pada 1950 Polonia diserahkan pengelolaanya kepada TNI-AU. Landasan diperpanjang hingga 1.800 meter dengan lebar 45 meter. Pada 1959 hingga 1982 pengelolaan gerbang udara ini dilaksanakan oleh dua instansi, TNI-AU dan jawatan penerbangan sipil.

Pada 1985 berdasarkan Peraturan Pemerintah No 30 Tahun 1985, pengelolaan Pelabuhan Udara Polonia diserahkan kepada Perum Angkasa Pura yang selanjutnya mulai 1 Januari 1994 di bawah bendera PT Angkasa Pura II (Persero).

Sejalan dengan perannya, sebagai pintu gerbang Sumatra Utara, Bandar Udara Polonia merupakan bandara kelas internasional terbesar keempat setelah Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Juanda Surabaya dan Ngurah Rai Denpasar.

“Sejak awal Polonia sangat membantu pertumbuhan di wilayah Sumatra Utara, baik ekonomi, sosial hingga pariwisata yang semakin menggeliat di kawasan ini. Tentunya masyarakat yang datang dan pergi ke Medan semakin meningkat,” kata HT Said Ridwan, General Manager Bandar Udara Internasional Polonia Medan kepada Aviasi.

Peran Domestik dan InternasionalLetaknya strategis di persimpangan

kota, 2 km dari kota Medan, sehingga untuk transportasi dari dan menuju bandara sangat mudah dan cepat. Polonia memiliki dua terminal, dalam negeri dan luar negeri.

Polonia sangat berperan dalam pelaksanaan ibadah haji, karena statusnya juga sebagai embarkasi dan debarkasi haji. Tahun ini, Polonia menerbangkan sebanyak 8.702 jemaah haji terdiri dari 19 kloter, dengan pesawat Boeing 737-400. Selain ke Arab Saudi, tujuan internasional lainnya dari Polonia adalah Kuala Lumpur, Ipoh, Penang dan Singapura.

Bandar Udara Polonia juga menjadi hub (pengumpul) ke tujuan domestik, di antaranya Banda Aceh, Meulaboh, Lokok, Lhokseumawe, Gunung Sitoli, Sibisa, Silangit, Sibolga, Padang, Palembang, Jakarta, Surabaya, Bandung, Pekanbaru, Batam dan Pontianak.

Menurut Ridwan, Polonia sejak awal dikonsepkan

mampu menjadi kawasan transit maupun penghubung ke beberapa kota maupun daerah. Selain itu, bandara ini bukan hanya tempat orang berangkat dan datang, tetapi mereka dapat menikmati pelayanan bandara, seperti belanja sehingga semua orang yang ke Polonia akan merasakan kenyamanan, tidak bosan dan dapat berwisata.

Polonia menyediakan fasilitas cafetaria, money changer, restoran, snack bar, souvenir shop, wartel dan duty free shop. Karena fungsinya bandara internasional, Polonia juga dilengkapi dengan pelayanan keimigrasian, karantina kesehatan, karantina hewan, karantina tumbuhan, karantina ikan, dan pelayanan informasi pariwisata.

Dinanti di Bhinneka Perkasa Jaya

Karena Letaknya yang dekat dengan pusat kota dan kapasitasnya yang sudah tidak lagi cukup menampung aktivitasnya yang kian sibuk dan padat, bandara ini akan dipindahkan ke Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.

Saat ini, Polonia berkapasitas 900.000 penumpang, tapi melayani sekitar 6,15 juta pergerakan penumpang per tahun. Bandara Kualanamu dibangun di lokasi bekas areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, terletak di Dusun Kualanamu, Desa Beringin,

Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang,

Sumatra Utara. Ridwan menjelaskan

ada berbagai usulan menyangkut nama baru bandara Kualanamu. Saat ini masih tersisa tiga calon dari tujuh yang diusulkan, yaitu:

Pimpinan Project Implementation Unit

Kualanamu, Joko Waskito menjelaskan untuk membangun bandara tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) menggandeng Incheon International Airport Corporation (IIAC) Korea Selatan, sebagai Sister Airport Bandara Kualanamu. “Harapan kami, nantinya Kualanamu akan menjadi bandara terbaik dunia,” katanya.

Untuk tahap awal, Bandara Kualanamu dibangun dengan kapasitas 8,1 juta penumpang dengan panjang landasan pacu 3.750 meter dan dapat menampung pergerakan pesawat sebanyak 10.000 setiap tahunnya. Bandara ini akan didesain dengan modern serta dirancang untuk memiliki akses kereta api dan berfasilitas city check in. Direncanakan, bandara baru ini sudah dapat beroperasi pada bulan ketiga 2013.

Menanggapi siap atau tidaknya beroperasi, Wisnu Budi Setianto, Kepala Seksi Hukum, Humas dan Umum Kualanamu menjelaskan bahwa untuk bandaranya yakin siap. “Tetapi

Kini dan Nanti, Dua Gerbang Udara Terpenting di Tanah Melayu Deli

HT Said Ridwan, General Manager Bandar Udara Internasional Polonia Medan

Boarding Room

TowerTowerTower

Check-in Counter

Apron

(Foto-foto: Anto zq)

Page 23: Aviasi Desember

Aviasi l Desember 2012 l 23

bandara kan tidak dapat beroperasi sendiri, artinya infrastruktur lainnya turut mendukung seperti jalan menuju bandara dan transportasinya. Nah, semua itu harus dilaksanakan secara bersama-sama,” katanya.

Guna mempermudah perjalanan calon penumpang dari kota ke bandara, maka dibangun jalan tol dan kereta api ke bandara tersebut. Ini merupakan bentuk kinerja PT Angkasa Pura II yang bertekad meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumennya, khususnya masyarakat Kota Medan.

Kondisi jalan arteri non tol sepanjang 13,5 kilometer yang seharusnya sudah selesai terkendala pembangunannya. Jalan non tol yang dibangun dari Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa ini baru rampung 83,5 persen atau sekitar 11,27 kilometer. Salah satu persoalan yang menggajal adalah pembebasan lahan dan proses ganti rugi.

Berdasarkan pantauan Aviasi, terminal benar-benar tampak megah. Pintu Belalai (garbarata) yang menghubungkan kabin pesawat dengan ruang tunggu juga sudah terpasang sempurna. Menyaksikan kemegahan dan keindahan artistektur bandara kedua terbesar di Nusantara ini, Joko optimistis Bandara Kualanamu akan menjadi pintu gerbang kebanggaan Indonesia.

”Dapat dibayangkan, jika benar-benar beroperasi, warga Deli Serdang khususnya akan menikmati dampak kemajuannya. Maka, mari sama-sama kita wujudkan bandara ini beroperasi tepat waktu dan tanpa kendala,” harap Wisnu.

Konsep AerotropolisBandar Udara Kualanamu juga

dikembangkan menjadi kawasan ’Aerotropolis’ mengusung konsep bandara yang dilengkapi dengan pusat perbelanjaan mewah, pusat bisnis, dan pusat hiburan, hotel dan penginapan, pengiriman barang (kargo), industry park dan fasilitas lain layaknya sebuah kota.

Pengembangan pintu udara dengan konsep ini, diklaim terbukti mampu meningkatkan kontribusi ekonomi signifi kan bagi daerah sekitar dan negara yang bersangkutan.

Proyek Bandara Kualanamu diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 5,9 triliun. Awalnya porsi pemerintah sebesar Rp 4,3 triliun dan sisanya ditanggung PT Angkasa Pura II. Namun, karena keterbatasan dana, pemerintah ingin mengurangi porsinya. Selain itu Kementerian Perhubungan juga meminta agar anggaran pemerintah untuk proyek itu ditambah Rp 1 triliun.

Menurut Joko, bandar udara baru ini didesain dengan gaya modern dan tradisional Sumatra, mulai dari tiang dan atap yang seperti Kelapa Sawit, lantai dan dinding motif ulos. Bandara ini lebih menekankan pada eco airport, untuk mewujudkan visi global lingkungan hidup serta menyelenggarakan bandar udara yang mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan.

Berbagai upaya yang akan dilakukan untuk mencapai eco airport itu adalah dengan menerapkan desain yang ramah lingkungan, seperti dinding sebagian besar dari kaca, atap terdapat celah-celah langit sehingga memudahkan cahaya masuk, sekaligus untuk menghemat energi. (Dnn)

Usulan Nama Alasan Pengusul

Raja Sisingamangaraja XII

Pahlawan nasional yang memiliki semangat nasionalisme, nilai sejarah yang tinggi untuk Sumatra Utara

Parsadaan Pomparan Ni Raja Sonak Malela Anak Dohot Boruna Medan sekitarnya.

Kualanamu Sesuai nama lokasi bandara yakni Kualanamu, Deli Serdang.

Pemerintah Kabupaten Deli Serdang

Tengku Amir Hamzah

Wujud pelestarian sejarah dan budaya Melayu serta penghargaan kepada Pahlawan Nasional yang sangat berjasa bagi bangsa dan negara

Masyarakat Melayu Sumatra Utara

Keterangan Polonia KualanamuLuas area 144 Ha 1.365 HaRunway 2.900 x 45 m 3.750 x 60 mParallel taxiway - Taxiway 1: 3.750 x 30 m

Taxiway 2: 2.000 x 30 mLuas apron 97.915 m2 200.000 m2Kapasitas apron 11 pesawat 33 pesawatLuas terminal 14.063 m2 118.930 m2Kapasitas terminal 0,9 juta penumpang/tahun 8,1 juta penumpang/tahunPax saat ini 6,15 juta/tahun -Gudang kargo 2.140 m2 13.000 m2Luas area parkir 17.592 m2 50.820 m2Kapasitas parkir 520 mobil 407 taksi, 55 bus, 908 mobil

Sumber: Pekerjaan Pengembangan Fasilitas Bandara Kualanamu

Data Fasilitas Pokok Bandar Udara

Joko Waskito, Pimpinan Project Implementation Unit Kualanamu

Apron Kualanamu (Foto-foto: Anto zq)

Tower Kualanamu

Gerbang Utama KualanamuGedung Terminal Kualanamu

Page 24: Aviasi Desember
Page 25: Aviasi Desember

Fokus Aviasi l Desember 2012 l 25

NOVEMBER lalu hingga Desember, bahkan Januari mendatang adalah musim penghujan. Para

awak pesawat, terutama pilot dan petugas bandar udara mesti ekstra hati-hati menghadapi musim seperti ini. Pasalnya, banyak kasus pesawat tergelincir, karena landasan basah.

Keselamatan bandar Udara terutama pada landasan pacu pada musim hujan memiliki kaitan penting dengan keselamatan penerbangan. Penyediaan fasilitas serta pemeliharaan lingkungan operasi yang aman bagi kegiatan pesawat terbang merupakan pilar penting untuk menciptakan penerbangan yang aman.

Dengan mematuhi standar dan prosedur yang ditetapkan dan mengambil pendekatan manajemen keamanan yang proaktif dalam pengoperasian bandara, operator bandara dapat menunjukkan bahwa mereka telah menjalankan kewajiban keamanan dalam keadaan apa pun, termasuk di musim hujan kepada klien mereka, baik maskapai maupun publik yang melakukan perjalanan.

Kemampuan landasan untuk mengalirkan penumpukan air selama curah hujan tinggi sangat penting guna meminimalisasi potensi hydroplaning, yaitu keadaan di mana air yang tergenang tidak bisa dialirkan keluar melalui permukaan ban, sehingga ban pesawat tidak mencekram landasan, tetapi mengambang di atas air.

Perlu diketahui, apabila pesawat dengan kecepatan tertentu (110 – 140 mil/jam) di atas permukaan landasan yang tergenang air setinggi 12 milimeter akan kehilangan kemudi akibat koefisien gesek yang sangat rendah, yang disebabkan oleh selaput tipis air yang membatasi antara permukaan landasan dan permukaan roda pesawat, sehingga pesawat tergelincir dan dapat keluar dari landas pacu.

Menurut Annex 6 (ICAO State Letter 07/47), dry runway (landasan kering) merupakan sebuah landasan pacu kering bebas dari kontaminasi dan kelembaban di keseluruhan panjang dan lebar landasan yang digunakan. Sedangkan wet runway (landasan basah) merupakan landasan pacu yang tidak kering atau terkontaminasi, yaitu lebih 25 persen dari luas permukaan landasan pacu dalam panjang dan lebar yang dibutuhkan dan ditutupi oleh air atau lumpur lebih dari 3 mm, salju lebih dari 20 mm.

Kekasaran pada permukaan landasan (runway surface friction) harus dipelihara secara intensif, baik pada permukaan sealed, aspal atau beton menurut standar tekstur permukaan yang yang telah ditetapkan. Inspeksi Teknis Aerodrome (Aerodrome Technical Inspection) terhadap permukaan runway harus betul-betul memastikan bahwa standar tekstur telah dipenuhi. Saat melakukan uji kekasaran pada runway yang basah, ada penurunan kekasaran landasan pada kecepatan pesawat yang lebih tinggi pada keadaan normal. Namun demikian, pada saat kecepatan meningkat, tingkat pengurangan kekasaran menjadi mengecil. Tekstur makro permukaan mempengaruhi hubungan antara kekasaran dan kecepatan.

Jika tingkat kekasaran yang diukur jatuh di bawah nilai minimum friction level yang relevan, operator bandara harus mengumumkan secara resmi melalui NOTAM, bahwa perkerasan runway jatuh di bawah tingkat kekasaran minimum dalam kondisi basah. Selanjutnya, tindakan pemeliharan korektif harus diambil tanpa menunda.

Begitu juga dengan maskapai sebagai penyedia layanan penerbangan, keselamatan pada kondisi apa pun merupakan kewajiban utama. Ada dua unsur penting yang memberikan

kontribusi keselamatan penerbangan pada maskapai selaku pihak yang bertanggung jawab pada pesawat yang dioperasikan pada saat hujan. Pertama, kondisi pesawat, seperti keadaan mesin, sistem pengereman, roda serta instrumen-instrumen lainnya.

Kedua, operasional yang berkaitan dengan pengendalian dan pengoperasian pesawat di maskapai, termasuk perhitungan performance pesawat, yaitu untuk menentukan batasan berat pada saat tinggal landas maupun pada saat mendarat; menghitung kesetimbangan pesawat agar pesawat tetap setimbang (menghitung central of grafity) pada kondisi yang berbeda yaitu landasan basah dan fenomena-fenomena cuaca pada saat musim hujan.

Semua pesawat memiliki satuan Maximum Landing Weight (MLW), berat maksimum untuk mendarat. Contohnya pada pesawat B-737-300 MLW-nya adalah berkisar 47,5 ton. Dengan PCN (Pavement Classification Number) tertentu dan panjang landasan yang terbatas di sebuah bandar udara, mungkin sebuah pesawat tidak dapat mendarat pada kondisi MLW-nya tersebut. Flight Operations Officer selaku profesional penerbangan bertanggung jawab penuh dalam mempersiapkan perhitungan performance pesawat, termasuk MLW di dalamnya.

Namun, yang perlu diantisipasi adalah kelalaian perhitungan MLW dikalkulasi berdasarkan Dry Landing Distance bukan Wet Landing Distance. Angka tersebut wajib dikonversi lagi dengan tambahan 15 persen jika landasan yang didarati basah karena hujan.

Intinya dalam musim hujan seperti sekarang, yang diperlukan adalah profesionalitas operator bandara dan juga maskapai, sehingga keselamatan penumpang menjadi nomor satu. (Frans)

Musim Hujan, Keselamatan PenumpangHarus Jadi Prioritas Utama

MUSIM hujan, lazimnya, banyak pesawat yang tergelincir. Lion Air Boeing 737-400

regristrasi PK-LIF dengan nomor penerbangan JT-716 rute Jakarta-Pontianak terperosok di Bandara Supadio pada 1 November lalu, pukul 19.39 WIB.

Pada saat pesawat akan mendarat, jarak pandang (visibility) sejauh 6 kilometer dengan kondisi cuaca slight rain (hujan rintik/gerimis). Kondisi permukaan (pavement) landasan pacu yang baru saja dilakukan overlay (penebalan) pada 2011 tersebut sebenarnya dalam keadaan baik dan bersih dari rubber deposit. Tapi, pesawat tadi tetap saja terperosok.

Hasil pemantauan dari lokasi kejadian, ditemukan jejak pengereman panjang dari roda bagian kanan pesawat. Jejak tersebut sedianya akan dijadikan sebagai salah satu petunjuk untuk mengetahui mengapa pesawat bisa mengalami overrun dengan posisi berbalik arah 360 derajat. Posisi terakhir pesawat berada di atas tanah di sebelah kiri landasan pacu dengan roda depan dan kanan menancap pada tanah. Roda kiri masih berada di atas aspal landasan pacu.

Laporan petugas ATC menyebutkan, beberapa menit sebelum Lion Air JT-716 mendarat, tepatnya pukul 19.31 WIB Sriwijaya SJ-183 dengan jenis pesawat yang sama, rute Jakarta-Pontianak, berhasil mendarat dengan mulus. Petugas menyebutkan bahwa saat mendarat, roda Lion Air JT-716 yang mengangkut 166 penumpang itu tepat menyentuh touch down zone di Runway 33.

Menurut Tri S Sunoko, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, proses evakuasi dilakukan dengan sistem buka tutup, karena dari panjang landasan 2.250 meter, ada 2.100 meter yang tidak terkena dampak oleh insiden maupun proses evakuasi badan pesawat dan dapat digunakan untuk lepas landas maupun pendaratan. Istilahnya take off run available (TORA) untuk lepas landas atau landing distance available (LDA). (*)

Insiden Pesawat di Musim Hujan

Tanggal pengiriman Maskapai Registrasi

23/06/1989 Transbrasil PT-TEL

30/06/2000 Varig PP-VQQ

12/12/2002 Merpati PK-MBL

01/07/2004 Lionair PK-LIF

Berikut histori Boeing 737-400 PK-LIF:

Sumber: Airfleets

(Foto: Tom)

(Foto: Putra Ananda)

Page 26: Aviasi Desember

Fokus26 l Aviasi l Desember 2012

Trisno Heryadi, Corporate Secretary PT Angkasa Pura II

GUNA menghadapi musim liburan dan penghujan dalam dua bulan ke depan, pengelola

bandara telah melakukan berbagai persiapan. Untuk mengetahui sampai sejauh mana persiapan yang dilakukan bandara-bandara, Aviasi belum lama ini mewawancarai Trisno Heryadi, Corporate Secretary PT Angkasa Pura II. Berikut petikannya:

Persiapan seperti apa yang telah dilakukan bandara yang berada di bawah PT Angkasa Pura II?

Sinergi antara operator bandara sebagai penyedia jasa bandara dan penumpang sebagai pengguna jasa penerbangan wajib diterapkan pada semua kondisi dan musim. Namun pada saat menjelang peak season ada beberapa aksi yang lebih intensif, terutama dari operator bandara guna meningkatkan kualitas penerbangan.

Kira-kira suasana peak season dalam bulan-bulan ini yang bakal dihadapi bandara seperti apa?

Bagi kami, dari tahun ke tahun peak season telah menjadi rutinitas. Peak season merupakan hal yang biasa. Meskipun biasa, tidak berarti menjadi hal yang kita sepelekan. Semua general manager di seluruh bandara yang dikelola pihak Angkasa Pura II telah kita koordinasikan untuk mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu keamanan, kenyamanan serta ketertiban.

Keamanan, kenyamanan dan ketertiban tentunya menjadi 3 pilar penting yang menentukan kualitas pelayanan di suatu bandara. Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta sebagai bandara terbesar di Indonesia dan urutan 12 Bandar Udara tersibuk

di dunia sangat berpotensi terjadinya penumpukan-penumpukan besar penumpang.

Lalu, apa yang harus disiapkan para pengguna bandara, terutama di Soekarno-Hatta?

Kedisiplinan waktu check in sebaiknya diperhatikan, meskipun batas minimum waktu pelaksanaan check in sudah ditetapkan oleh masing-masing maskapai. Kami dari pihak bandara mengimbau, baik lewat media maupun berkomunikasi langsung dengan masyarakat di bandara tentang hal itu.

Mengapa mesti diimbau, bukankah masyarakat sudah tahu tentang aturan-aturan seperti itu?

Imbauan tersebut tetap diperlukan untuk mengindari ketidakteraturan, baik saat para calon penumpang berada di X Ray gate, check in gate, maupun saat penanganan bagasi. Kapasitas yang ada harus disesuaikan dengan jadwal satu dengan lainnya disesuaikan dengan separasi waktu pesiapan masing-masing maskapai penerbangan.

Bagaimana dengan mereka yang baru pertama kali memanfaatkan jasa angkutan udara?

Tamu-tamu baru ikut menjadi perhatian Angkasa Pura II. Tamu-tamu baru ini merupakan istilah bagi penumpang yang baru pertama kali melakukan perjalanan udara. Sebagai contoh penerbangan untuk rute Jakarta-Bandar Lampung dulu masih terbilang sepi, namun sekarang sudah banyak masyarakat yang sudah beralih dari perjalanan darat ke perjalanan udara. Banyak di antara mereka yang belum mengetahui

prosedur keberangkatan, belum memahami peraturan seperti tempat menunggu, memarkir kendaran tempat khusus merokok, bahkan ada sebagian penumpang yang membawa rombongan yang mengantar sampai dengan 10 rombongan.

Apakah hal demikian dilarang?Bandara tidak melarang rombongan

pengantar dengan jumlah berapa pun. Hanya saja kerja sama antara kedua pihak perlu ditingkatkan. Ini berarti ketika pihak bandara menjalankan tugasnya menjaga kebersihan, masyarakat atau pengunjung bandara juga wajib berkontribusi. Sebagai contoh ketika ada petugas yang menyapu, pengunjung tidak perlu ikut menyapu, tetapi berusaha untuk selalu menjaga kebersihan.

Lalu bagaimana mengantisipasi musim hujan yang bukan tidak mungkin bisa mengganggu penerbangan?

Inspeksi dan perbaikan selalu kita lakukan, baik pada saat musim hujan maupun kemarau. Semuanya kita lakukan secara optimal. Namun ada yang lebih intensif, yaitu penanganan drainase serta kebersihan bandara mengingat curah hujan yang tinggi.

Perbaikan akses transportasi juga telah dilaksanakan sebagai salah satu proses pada track pembangunan mega proyek Aerotropolis Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Bandara berusaha sekuat tenaga memberikan pelayanan yang terbaik, diharapkan penumpang bisa mematuhi dan berkontribusi aktif mendukung demi terciptanya keamanan, kenyamanan dan ketertiban. (Frans)

Perlu Sinergi antara Operator Bandara dan Penumpang

Suasana Check-in Counter (Foto: Anto zq)

Page 27: Aviasi Desember

Capt. Novianto HerupratomoEVP. Operation PT Garuda Indonesia (Persero)

Aviasi l Desember 2012 l 27Safety

KEANEKARAGAMAN sumber daya alam hayati, termasuk hewan dan tumbuhan di Indonesia

menjadi modal dasar negara dalam melaksanakan pembangunan nasional. Banyaknya hama dan penyakit hewan, serta organisme pengganggu tumbuhan merupakan salah satu ancaman yang dapat merusak kelestarian sumber daya hayati tersebut, karena dapat menimbulkan kerugian, yaitu menurunnya hasil produksi budidaya hewan dan tumbuhan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Hal ini secara tidak langsung tentu dapat menimbulkan gangguan terhadap kesejahteraan masyarakat. Pemikiran tersebut mendasari pemerintah Indonesia dalam mengatur salah satu upaya perlindungan terhadap kelestarian sumber daya alam hayati yang kemudian dituangkan dalam UU RI No 16 tahun 1992, tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

Karantina hewan dan tumbuhan bertujuan untuk mencegah masuk dan tersebarnya hama dan penyakit hewan serta organisme pengganggu tumbuhan dari luar negeri, dari suatu

area ke area lain di dalam negeri, atau keluarnya dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Karena itu, isu ini tidak hanya berskala nasional, tetapi juga internasional. Peluang penyebaran hama dan penyakit serta organisme pengganggu tersebut cukup besar mengingat semakin meningkatnya mobilitas manusia atau barang yang dapat menjadi media pembawanya.

Di dunia penerbangan, lingkup karantina pun diperluas, tidak hanya ditujukan untuk melindungi fl ora dan fauna di suatu negara, tetapi juga untuk melindungi kesehatan warganya.

Karantina di bandar udara bertujuan untuk mengatur, mengawasi, dan mengamankan segala sesuatu yang menyangkut masalah kesehatan masyarakat, hewan dan tumbuh-tumbuhan serta dampaknya terhadap lingkungan di suatu negara yang bersangkutan. Diharapkan proses tersebut dapat mencegah dan menghindari adanya penyakit menular yang dibawa oleh penumpang yang datang ataupun berangkat dari dan ke luar negeri maupun terhadap hewan ternak serta fl ora dan fauna yang

dilindungi. Proses pemeriksanaan karantina

di setiap bandar udara dilaksanakan oleh petugas karantina dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), suatu lembaga di bawah Kementerian Kesehatan.

Setiap orang yang ingin melakukan penerbangan dengan membawa hewan peliharaan ataupun tumbuhan, maupun yang membawa bahan-bahan komoditas ekspor/impor untuk diperdagangkan wajib terlebih dulu mengajukan surat izin pengangkutan dari kantor karantina bandar udara setempat dan dan mengikuti beberapa ketentuan lain yang disyaratkan masing-masing maskapai penerbangan.

Salah satu prosedur yang wajib dilalui, khususnya bagi penumpang pada penerbangan internasional, yaitu proses pemeriksaan petugas Bea & Cukai, Imigrasi dan Karantina atau yang biasa dikenal dengan CIQ (Custom Immigration Quarantine). Selain ketentuan karantina, pembawa hewan juga harus memenuhi persyaratan IATA yang berbeda-beda di setiap negara.

Untuk pengemasan dan

Karantina Hewan dan Tumbuhan di Bandar Udarapengangkutan hewan, IATA mengaturnya melalui Live Animal Regulation (LAR) Manual. Ketentuan-ketentuan di IATA LAR, yaitu misalnya container yang digunakan untuk mengangkut hewan harus memerhatikan dimensi, ventilasi, suhu, dan jenis material yang baik dan aman bagi hewan, pemberian makan dan minum yang teratur, vaksinasi dan pengamanan khusus untuk beberapa jenis hewan, dan lain sebagainya.

Penyebaran virus dari hewan seperti SARS pada 2003, H5N1 (fl u burung) pada 2005, dan H1N1 (Flu Babi) pada 2009 cukup mengingatkan bahwa begitu mudahnya virus yang ditularkan oleh hewan kepada manusia tersebut menyebar ke berbagai negara melalui perjalanan udara. Contohnya saja fl u babi (virus H1N1), virus yang berasal dari Meksiko dan Amerika Serikat yang telah memakan korban puluhan jiwa dan ratusan penderita, turut marak mewabah di Indonesia pada pertengahan 2009.

Kondisi pada saat itu sangat meresahkan banyak warga, termasuk para penumpang maskapai-maskapai penerbangan. Pihak Bandar Udara, termasuk para petugas dari Balai Karantina, pada saat itu mengantisipasinya dengan meningkatkan pengawasan pada penumpang yang datang dari luar negeri, salah satunya dengan melengkapi pintu kedatangan Internasional dengan temperature detector untuk mengetahui suhu tubuh pendatang. Para pendatang dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius akan langsung memperoleh penanganan khusus di posko kesehatan yang sudah disediakan. Selain itu, seluruh pekerja di bandar udara juga diwajibkan menggunakan masker untuk meminimalisasi penyebaran virus tersebut.

Untuk saat ini, sebagai upaya pencegahan masuk dan menyebarnya hama penyakit dari luar negeri atau pulau, petugas Balai Karantina di beberapa daerah di Indonesia juga mulai meningkatkan pengawasan terhadap keluar-masuk barang bawaan penumpang pesawat. Pemeriksaan meliputi kepada media pembawa kategori Bahan Asal hewan (Bahan Asal Hewan) dan Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH), seperti daging rendang, burger, sosis, bakso, dan nugget yang terbuat dari daging sapi dan ayam.

Selain itu, upaya penyadaran kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian sumber daya alam hayati dari ancaman Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari luar ke dalam wilayah negara RI juga penting untuk dilakukan.

Dengan begitu, diharapkan penyakit dan hama yang berasal dari hewan dan tumbuhan tersebut dapat dicegah, demi kesehatan dan kenyamanan bersama. Jadi, marilah kita bertindak kooperatif terhadap prosedur karantina hewan dan tumbuhan, karena semuanya bertujuan untuk memberikan perlindungan atas keselamatan kita semua. (*)

(Foto: Flickr)

Page 28: Aviasi Desember

28 l Aviasi l Desember 2012 Tokoh Penerbangan

SIAPA yang tidak kenal dengan Ha-lim Perdanakusuma? Nama yang kini diabadikan sebagai nama

salah satu bandar udara (bandara) di Jakarta. Dia adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia.

Tak banyak yang tahu, laki-laki ini ternyata lahir di Sampang Madura pada 18 November 1922 sebagai putra dari Haji Raden Mohammad Baharuddin Wongsotaruno.

Pada masa kanak-kanak, Halim Per-danakusuma termasuk sosok anak yang pemberani dan cerdas, sehingga ia pun menjadi salah satu anak yang berprestasi. Setelah menamatkan MULO (setingkat sekolah Lanjutan Pertama), atas kemauan orang tua, ia memasuki Sekolah Pamongpraja di Magelang, te-tapi hanya sampai tingkat dua.

Halim Perdanakusuma akhirnya bergabung dalam pendidikan Perwira Angkatan Laut Belanda di Surabaya atas desakan atasannya, yaitu Bupati Probo-linggo di Jawa Timur.

Pengalaman perang pertama yang dialami oleh Halim Perdanakusuma muda adalah ketika ia harus bertugas sebagai Perwira Angkatan Laut di kapal torpedo bersama tentara Belanda untuk melawan sekutu yang ingin menguasai Indonesia.

Dalam perang tersebut, Belanda ha-rus kalah oleh Sekutu dan Halim beserta awak kapal yang lainnya pun disela-matkan oleh kapal perang Inggris dan membawanya ke Australia dan India. Selama berada di India, Halim Perdana-kusuma selalu melakukan kontak atau hubungan dengan pangkalan armada. Hasil dari kontak inilah akhirnya ia dapat mengajukan permohonan untuk bisa pindah ke Angkatan Udara.

Pada akhirnya, permohonan yang

diajukan diterima dan Halim Perdana-kusumapun dikirim ke Gibraltar, lalu ke London, kemudian mengikuti pendidi-kan di Royal Canadian Air Force (Angka-tan Udara Kanada) semacam Angkatan Udara Kerajaan Kanada di jurusan Na-vigasi. Setelah lulus, ia pun ditugaskan menjadi awak pesawat pembom untuk Jerman. Selain itu, Halim Perdanakusu-ma juga menjadi anggota Angkatan Udara Kerajaan Inggris atau Royal Air Force dan ditugaskan di Skuadron tem-pur.

Kuasai Teknik PenerbanganSetelah di luar negeri selama tiga

tahun, Halim Perdanakusuma pun men-jadi seorang yang mempunyai banyak pengalaman dan pengetahuan di dunia penerbangan. Selain itu, ia pun pintar dan cerdas dalam berbagai teknik pen-erbangan, penguasaan navigasi, dan juga taktik perang udara. Kemudian ia kembali ke tanah air dan menyumbang-kan tenaga untuk perjuangan mem-pertahankan kemerdekaan dengan memasuki TKR Jawatan Penerbangan yang kemudian berkembang menjadi Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).

Halim Perdanakusuma pun selalu dimintai pendapat tentang perkem-bangan Angkatan Udara Republik Indo-nesia oleh Jendral Soedirman. Setelah itu, ia pun diangkat menjadi Perwira Operasi dengan Pangkat Komodor Uda-ra. Tugas pertama yang harus diemban olehnya adalah mempersiapkan Angka-tan Udara RI dengan melakukan penye-rangan ke kota-kota yang diduduki oleh Belanda.

Untuk mematangkan rencana terse-but, Halim Perdanakusuma memanggil teman-temannya, yaitu Agustinus

Adisutjipto, Abdurrachman Saleh dan Iswahyudi. Mereka berusaha keras untuk memperbaiki pesawat tua milik Jepang yang telah rusak parah.

Hal lain yang dilakukan oleh Halim Perdanakusuma saat masih hidup adalah ia sangat dekat dengan anak buahnya dan sering melakukan terjun payung bersama mereka. Selain itu, ia juga sering memberi motivasi kepada anak buahnya untuk selalu berani dan jangan takut untuk melakukan terjun payung terutama saat keadaan darurat.

Gugur dalam bertugasPerjuangan Halim Perdanakusuma

pun berakhir pada 14 Desember 1947 saat pesawat yang dikemudikan oleh Iswahyudi dan Halim gagal untuk men-darat karena angin kencang dan kabut saat mengangkut senjata api. Keduanya meninggal. Kecelakaan ini terjadi di La-buhan Bilik Besar yang terletak di antara Tanjung Hantu dan Teluk Senangain di Pantai Lumut Malaysia Timur.

Halim Perdanakusuma dimakamkan di Tanjung Hantu pada 14 Desember 1947 dan kemudian dipindahkan ke Makam Pahlawan Kalibata Jakarta pada 10 November 1975.

Untuk mengenang jasa Halim Perda-nakusuma, Presiden Soeharto menga-nugerahkan Halim sebagai pahlawan nasional pada 23 Agustus 1975 sekali-gus mendapatkan Bintang Maha Putera tingkat IV atas jasanya untuk TNI AU dengan membina AURI, serta diberi pangkat Anumerta Laksamana Muda TNI AU dan namanya pun diabadikan menjadi Pangkalan Udara TNI AU RI dengan nama Lanud Halim Perdanaku-suma. (Frans)

Halim Perdanakusuma, Pernah MenjadiAnggota Angkatan Udara Inggris

Komodor Udara MudaHalim Perdanakusuma

(Foto-foto: Dnn)

Page 29: Aviasi Desember

Aviasi l Desember 2012 l 29Iptek

PERNAHKAH Anda mendengar Skyscanner dan Wego, sebuah aplikasi yang mampu merangkum

seluruh jadwal penerbangan di dunia, dengan aplikasi yang sama, sehingga penerbangan termurah dapat diketahui dan penumpang bisa langsung memesan tanpa biaya tambahan?

Skyscanner merangkum seluruh jadwal penerbangan melalui ribuan situs web untuk memberikan harga perjalanan yang terbaik untuk para calon penumpang. Saat kita menemukan harga yang diinginkan, Skyscanner menghubungkan kita ke maskapai penerbangan atau biro perjalanan untuk membuat pemesanan secara langsung (tanpa perantara, dan dengan harga yang terendah). Maskapai penerbangan atau biro perjalanan kemudian membayar kepada Skyscanner sebagai biaya referal.

Adalah seorang Gareth Williams, CEO Skyscanner, yang terobsesi dengan komputer saat masih remaja. Demi kecintaannya kepada kode, dia melanjutkan studi ke jurusan matematika dan komputasi di Manchester University. Di hari pertama kuliah, dia bertemu dengan “sesama penggila komputer” Bonamy Grimes (yang kemudian menjadi salah satu

pendiri Skyscanner) dan mereka sama-sama jatuh cinta terhadap musik dan kode komputer.

Dengan membuka kantor di Edinburgh, Skotlandia, situs Skyscanner secara resmi diluncurkan pada 2001 dan tumbuh menjadi mesin pencari penerbangan nomor satu di Eropa, dan pada 2011 di Singapura didirikan satu kantor untuk membantu mengembangkan Skycanner di pasar Asia-Pasifi k. Dengan menawarkan pencarian penerbangan di lebih dari 27 bahasa termasuk Thailand, Jepang, Rusia dan Indonesia, saat ini Skyscanner merupakan situs perjalanan pilihan wisatawan independen di seluruh dunia.

Saat ini Skyscanner sudah dapat diunduh dan dinikmati secara gratis dengan menggunakan gadget favorit Anda seperti iPhone, iPad, Android, Blackberry dan Wondows Phone.

Lalu, bagaimana dengan Wego?Wego.com sebagai situs pencari

yang memimpin pasar Asia Pasifi k, Timur Tengah dan Amerika Utara. Saat ini Wego.com beroperasi di lebih 50 negara di seluruh dunia dan digunakan jutaan wisawatan untuk menghemat waktu dan biaya mereka, sesuai dengan misi Wego.com: save time, pay less and travel more.

Wego.com menyediakan perangkat canggih yang mudah digunakan untuk traveler melakukan riset info

perjalanan, membandingkan harga sekaligus melakukan pemesanan secara online. Semua data mengenai informasi tersebut disediakan Wego secara objektif kepada pengguna Selain itu Wego juga menyediakan ragam alternatif pemesanan online, sehingga pengguna bisa langsung memesan di situs hotel ataupun maskapai penerbangan, atau melalui situs agregat lainnya. Pada kuartal ketiga 2012,Wego telah mereferensikan pesawat dan hotel para mitra bisnis Wego kepada pengguna dengan nilai total potensi transaksi mencapai $1,2 milyar.

Wego.com didirikan pada 2005 oleh para mantan eksekutif Yahoo!, Intercontinental Hotels Groups, Priceline dan ZUJI dengan penanam modal antara lain Tiger Global Management, News Digital Media dan OWW Capital Partners. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengakses http://www.wego.com/about

Skyscanner dan Wego terus berkembang dengan mendengarkan suara para penggunanya dan memberikan apa yang mereka inginkan; yaitu sebuah situs web perjalanan yang paling cepat dan paling fl eksibel, serta yang mampu menemukan tarif penerbangan, tarif hotel, biaya liburan dan harga sewa mobil yang paling murah - tanpa biaya tambahan dan tanpa banyak bicara.

(Indra Furwita/Dnn)

Skyscanner dan Wego, Biro Tiket Gratis(Foto: Dok. Skyscanner)

(Foto: wornthrough)

(Foto: ipad-at-the-plaza)

Page 30: Aviasi Desember

Destinasi30 l Aviasi l Desember 2012

ANDA ingin berwisata budaya? Solo bisa Anda jadikan salah satu tujuan. Kota di Jawa Tengah yang mempunyai nama lain Surakata ini

menawarkan segudang wisata budaya. Tak heran jika kota ini mendapat julukan sebagai Kota Kebudayaan mendampingi julukan lain yang lebih terkenal, yaitu Kota Batik. Kearifan lokal khas orang Jawa tercermin di kehidupan sehari-hari warga Solo.

Pastikan tujuan utama wisata Anda ketika berkesempatan mengunjungi Solo adalah Keraton Surakarta Hadiningrat atau yang mempunyai nama lain Keraton Kasunanan Surakarta. Keraton Surakarta dibangun pada tahun 1744 oleh Susuhunan Pakubuwono II (Sunan PB II). Cukup mudah untuk mencapai keraton karena lokasinya dekat alun-alun kota. Di sana terdapat guide yang dapat mendampingi para wisatawan dan mendapat penjelasan tentang sejarah Solo dan benda-benda peninggalan kerajaan.

Tanah Jawa kental dengan peninggalan candi. Di Solo Anda juga bisa menemukan candi, dan dijamin sangat berbeda dengan candi-candi yang sudah terkenal. Candi itu bernama Candi Sukuh yang berada 14 km sebelah timur Surakarta, tepatnya di Dukuh Berjo, Desa Sukuh, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Kabupaten Karanganyar sendiri termasuk dalam Kota Praja Surakarta bersama Kabupaten Sukowati, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Boyolali.

Candi ini diklaim sebagai salah satu candi yang paling menarik di kawasan Asia Tenggara. Bentuknya tidak seperti candi pada umumnya yang berbentuk lancip ke atas, melainkan lebih menyerupai piramida suku bangsa Maya di Amerika Tengah. Terdapat beberapa relief yang juga tak kalah unik, seperti beberapa relief sosok manusia yang tidak memakai baju sehelai pun. Hal ini aneh mengingat candi biasanya dibangun untuk tempat pemujaan atau ibadah. Ada juga relief burung Garuda yang sedang mencengkeram seekor naga.

Jika Anda telah puas berwisata budaya dan sejarah, kini saatnya wisata belanja. Anda bisa menemukan batik Solo yang memiliki corak yang telah mendunia itu, salah satunya di Kampoeng Batik Laweyan. Laweyan adalah sebuah kampung tua

yang memiliki sejarah lebih panjang daripada Kota Solo itu sendiri. Laweyan sudah ada sejak zaman Kerajaan Pajang pada abad 14. Di kampung tua yang berada di Jalan Sidoluhur Solo ini, Anda bisa melihat pembuatan kain batik secara langsung. Seluruh rumah penduduk di sana terdapat showroom tempat batik dipajang. Kain-kain batik ini bisa Anda bawa pulang, tentunya dengan membeli. Namun jangan terkejut dengan harga yang ditawarkan. Di sana Anda bisa menemukan batik dengan harga ratusan juta rupiah. Namun, tersedia juga batik dengan harga puluhan ribu rupiah.

Jika ingin mengenal jauh tentang batik, Anda bisa berkunjung ke Museum Batik Kuno Danar Hadi yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi. Tidak hanya batik asli Indonesia yang bisa Anda lihat, juga batik dari seluruh dunia tersimpan di museum ini. Karena itu Museum Batik Kuno Danar Hadi ini disebut sebagai museum batik terlengkap di dunia. Di sini ada batik China, batik Jawa Hokokai, batik Pesisir (Kudus, Lasem, Pekalongan), batik Sumatra, batik Saudagaran, batik Petani, batik Kontemporer, dan batik Cirebo.

Yang paling menarik adalah koleksi batik spesial. Dikatakan spesial, karena batik-batik ini dibuat berdasarkan cerita rakyat atau legenda yang ada di seluruh dunia, sepeti batik Snow White, batik Hans and Gretel, batik Little Red Riding Hood, bahkan batik yang terinpirasi dari perang Pangeran Diponegoro.

Ingin berbaur dengan masyarakat setempat? Langkahkan kaki Anda ke Ngarsopuro yang merupakan lokasi titik temu warga Solo. Ngarsopura adalah kawasan pedestrian yang ditata dengan artistik dan nyaman. Ketika malam menjelang, khususnya pada hari Sabtu dan Minggu, terdapat night market yang menjajakan kerajinan, batik, souvenir, hingga makanan khas Solo. Terdapat juga live performance seperti musik jazz, tarian, atau musik etnik persembahan para seniman seni di Solo.

Berbicara tentang seni, Solo juga memiliki segudang agenda tahunan yang berhubungan dengan seni dan budaya, salah satunya adalah Solo Batik Carnival yang rutin diadakan setiap tahun. Mirip seperti parade busana jalanan Rio de Janeiro di Brasil, Solo Batik Carnival menjelma sebagai salah satu parade

busana terbesar di dunia. Setiap Solo Batik Carnival akan diadakan, ribuan dari seluruh dunia wisatawan akan berbondong-bondong mengunjungi Solo dan memusatkan perhatian mereka ke Jalan Slamet Riyadi, karena di jalan itulah para peseta Solo Batik Carnival berlenggak lenggok menunjukkan baju hasil kreasinya yang tentunya berbahan dasar kain batik.

TawangmanguIngin tetap wisata alam? Beralihlah ke

Tawangmangu yang berada 37 km sebelah timur Solo dan nikmati kesegaran alam dan keindahan air terjun Grojogan Sewu di lereng Gunung Lawu. Dinamakan Grojogan Sewu, karena memiliki arti seribu air terjun. Pagi hari adalah waktu yang tepat mengunjungi Tawangmangu, karena cuaca yang masih segar dan aktivitas warga setempat di persawahan adalah pemandangan yang tak akan bisa ditemui di kota-kota besar. Tawangmangu adalah tempat yang cocok untuk menghilangkan kepenatan dan merasakan kembali esensi hidup pedesaan yang tenang.

Bagaimana dengan kuliner? Nasi liwet adalah makanan khas Solo. Jika ingin merasakan nasi liwet yang paling populer, berkunjunglah ke Nasi Liwet Wongso Lemu di Jalan Teuku Umar. Gurih dan pedas adalah sedikit gambaran bagaimana rasanya Nasi liwet Wongso Lemu.

Nasi liwet adalah perpaduan sempurna antara nasi yang dicampur dengan sayur labu siam pedas, areh, suwiran ayam dan telur pindang. Disarankan untuk makan di tempat, karena selain menikmati nasi liwet yang gurih, beberapa wanita berkebaya akan melantunkan tembang-tembang Jawa ditemani iringin petikan sitar. Nuansa khas Jawa akan Anda temukan di sana. Menarik bukan?

Mengulas Solo seakan tak ada habisnya. Di sana tersimpan potensi wisata yang bisa menambah wawasan Anda, seperti budaya, sejarah dan menyelami keramahan orang Jawa. Segudang inspirasi baru akan Anda temukan di sana, seperti mendiang Gesang yang menciptakan lagu Bengawan Solo karena terinspirasi dari sungai terpanjang di Pulau Jawa sekaligus yang menjadi icon kota Solo. (Fadly Molana)

Menyelami Kearifan Lokal dan Pesona Solo(Foto: solothespiritofjava.com)

(Foto: blogspot.com)

(Foto: infowisataku.com)

Page 31: Aviasi Desember

Aviasi l Desember 2012 l 31Destinasi

Novotel SoloAccor juga menawarkan pilihan akomodasi lain, yakni Novotel Solo. Hotel ini berlokasi strategis di pusat kota Solo, dekat dengan pusat perbelanjaan, pasar tradisional dan tempat menarik lainnya. Tempat yang ideal untuk melakukan perjalanan bisnis sekaligus beristirahat.

Hotel ini memiliki 142 kamar yang luas dengan disain kontemporer. Superior room, dilengkapi 1 double bed dan 2 single beds, LCD TV, internet dengan koneksi broadband dan WIFI, pengering rambut, brankas serta dapat menjadi area kerja yang luas. Executive room, kamar dengan nuansa VIP yang dilengkapi dengan internet broadband dan WIFI serta LCD TV. Keistimewaan kamar-kamar ini karena lokasinya berada di lantai atas sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan kota Solo. Di Novotel Solo, Anda dapat mencicipi hidangan khas mulai dari makan pagi, makan siang, makan malam atau hidangan lezat lainnya di ANDRAWINA RESTAURANT, Novotel menyajikan pilihan seimbang dan layanan a la carte 24 jam di semua hotelnya. Di Novotel, Anda dapat menikmati hidangan santai dalam suasana yang ramah dan bergaya di SARASWATI BAR. Novotel Solo menyediakan fasilitas untuk acara seminar, kongres, pertemuan ataupun acara pribadi. Meeting@Novotel, membantu keberhasilan pertemuan Anda. Apapun jenis pertemuan tersebut, Anda dapat mengoptimalkan tingkat keberhasilannya dengan memanfaatkan jaringan Novotel.

Anda juga dapat menikmati fasilitas lainnya, seperti sauna, pijat kebugaran dan kolam renang outdoor.

Ibis SoloKota Solo dijuluki sebagai kota yang tak pernah tidur karena kekayaan kulinernya membuat selalu saja ada aktivitas yang dapat dilakukan pengunjung. Setelah lelah mencicipi berbagai makanan lezat di berbagai tempat bersejarah di Solo, maka beristirahatlah di ibis Solo --- sebuah hotel yang nyaman, berlokasi di pusat kota berdekatan dengan tempat wisata, pusat perbelanjaan dan bisnis di Solo.

Hotel ini menawarkan 152 kamar modern yang dilengkapi dengan LCD TV. Hotel ibis Solo yang bersahabat sangat ideal sebagai tempat beristirahat Anda. Tampilan kamar menarik, modern dan nyaman dilengkapi dengan kamar mandi fungsional. Kamar di ibis memiliki semua yang Anda perlukan selama menginap sehingga menjadikan pengalaman perjalanan Anda lebih menyenangkan.

Tipe kamar yang tersedia di ibis Solo, meliputi Standard 1 queen bed dan Standard 2 single bed, kamar standar lengkap dan modern, memiliki semua fasilitas yang Anda butuhkan termasuk LCD TV, saluran TV kabel, akses internet broadband serta dilengkapi dengan layanan kamar dan fi tur keamanan.

Anda ingin menikmati kuliner? Restoran It’s all about TASTE TABLE, menawarkan kreasi lebih dari 20 hidangan khas lokal. Nikmati kombinasi rasa yang tidak ada duanya. Jika ingin bersantai, silakan ke Bar RENDEZVOUS, menawarkan menu makanan ringan dan aneka minuman.

Hotel ini juga menyediakan fasilitas lengkap lainnya, seperti layanan untuk orang cacat, layanan untuk anak-anak, spa, fi tness center, dan gratis WIFI di area hotel. (*)

Solo merupakan kota yang memiliki slogan Spirit of Java dan tak pernah tidur

karena selalu ada daya tarik yang bisa dinikmati, mulai dari kuliner, sejarah,

potensi daerah dan area wisatanya. Accor Grup hadir memberikan akomodasi

pilihan di kota Solo, yakni Novotel Solo yang menawarkan pilihan bersantai bagi keluarga dan ibis Solo yang menawarkan pilihan beristirahat bagi wisatawan yang

melakukan perjalanan bisnis.

Alamat hotel:Jalan Gajah Mada 23Solo, Jawa Tengah 57131 Telp. +62271/724555Faks. +62271/724666Email: [email protected]

Alamat hotel:Jalan Slamet Riyadi 272Solo, Jawa Tengah 57131 Telp. +62271 724555Faks. +62271 724666Email: [email protected]

Beristirahat Sejenak di Novotel Solo dan ibis Solo

Page 32: Aviasi Desember

Medika32 l Aviasi l Desember 2012

OBESITAS (kegemukan tidak wajar) kini menjadi salah satu penyakit yang sering menyerang masyarakat

perkotaan, tidak kecuali para awak pesawat. Berbagai program diet yang bertujuan untuk mengurangi berat badan pun bermunculan.

Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas. Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:• Obesitas ringan: kelebihan berat

badan 20-40 persen. • Obesitas sedang: kelebihan berat

badan 41-100 persen. • Obesitas berat: kelebihan berat badan

>100 persen. Obesitas berat ditemukan sebanyak

5% dari antara orang-orang yang gemuk. Secara ilmiah, obesitas terjadi pada seseorang, karena yang bersangkutan

mengonsumsi kalori lebih banyak daripada yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas.

Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, di antaranya: Hipotiroidisme, Sindroma Cushing, Sindroma Prader-Willi, dan beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan.

Pola makan abnormal bisa pula menjadi penyebab obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari).  

Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa, di mana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak. Bedanya pada binge, hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori

yang dikonsumsi sangat banyak. Pada sindroma makan pada malam

hari, adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.

Langkah awal dalam mengobati obesitas adalah menaksir lemak tubuh penderita dan risiko kesehatannya, jenis dan beratnya latihan, serta jumlah pembatasan kalori pada setiap penderita berbeda-beda dan obat yang diberikan disesuaikan dengan keadaan penderita.

Penderita dengan risiko kesehatan rendah, menjalani diet sedang (1.200-1.500 kalori/hari untuk wanita, 1.400-2.000 kalori/hari untuk pria) disertai dengan olah raga.

Penderita dengan risiko kesehatan menengah, menjalani diet rendah kalori (800-1.200 kalori/hari untuk wanita, 1.000-1.400 kalori/hari untuk pria) disertai olah raga.

Penderita dengan risiko kesehatan tinggi atau sangat tinggi, mendapatkan obat anti-obesitas disertai diet rendah kalori dan olah raga.

Kegemukan juga bisa berakibat fatal saat seorang penderita obesitas bepergian dengan pesawat. Seorang remaja 19 tahun meninggal karena serangan jantung dalam perjalanan penerbangan dengan maskapai Emirates dari Dubai ke Bangkok pada 17 Juli lalu. Gara-gara kejadian tersebut, pesawat harus melakukan pendaratan darurat.

Menurut maskapai penerbangan Emirates kepada gulfnews, pesawat dengan nomor penerbangan EK 374 itu akhirnya dialihkan ke Hyderabad. Petugas polisi di Bandara Hyderabad mengatakan Emirates melakukan pendaratan darurat setelah seorang penumpang menderita obesitas dalam perjalanan ke Bangkok untuk pengobatan tetapi mendadak terkena serangan jantung.

Remaja yang beratnya 170 kg itu dinyatakan meninggal oleh dokter dari Klinik Apollo di Bandara Hyderabad. Jenazah berbadan jumbo itu akhirnya diterbangkan kembali ke Dubai dengan penerbangan lain. (*)

Bahaya Penderita Obesitas

MELAKUKAN perjalanan wisata ataupun bisnis dengan burung besi sudah bukan hal

baru lagi bagi kalangan masyarakat. Agar pengalaman penerbangan menjadi menyenangkan dan Anda tetap bugar, perhatikan kiat-kiat beerikut ini:

1. Berkonsultasi dengan dokter. Sebelum perjalanan, jika Anda menderita penyakit kronis dan sering mabuk udara, mintalah resep tertentu dari dokter. Jika perlu membawa surat pernyataan dokter.

2. Mengonsumsilah lebih banyak

air mineral untuk mencegah dehidrasi. Minum kafein dan alkohol jangan berlebihan.

3. Siap sedia permen karet atau permen selama lepas landas dan mendarat untuk mengurangi dampak perubahan tekanan udara. Ada maskapai yang menyediakan permen sebelum take off dan ada yang tidak.

4. Memilih hidangan yang ringan saat penerbangan dan sesuaikan dengan kebutuhan perjalanan.

5. Lebih santai, tidak perlu grogi saat memasuki pesawat hingga sampai tujuan.

6. Berolahraga di pesawat:• Berjalan-jalan melintasi kabin,

tetapi tidak mengganggu penerbangan.

• Peregangan tubuh bagian atas: regangkan kedua lengan di atas kepala Anda. Dengan tangan kanan Anda, raih pergelangan tangan kiri dan tarik perlahan ke kanan. Tahan selama 15 detik dan bergantian.

• Putar leher: Rilekskan pundak Anda, biarkan kepala Anda jatuh ke pundak kanan Anda dan putar

Agar Selalu Tetap Bugar di Pesawatkepala ke depan, lalu ke sebelah kiri. Tahan masing-masing posisi selama 5 detik. Ulangi gerakan ini sebanyak 5 kali.

• Putar pundak: Angkat kedua pundak Anda, kemudian putar ke depan, ke bawah dan belakang dengan gerakan pelan.

• Tekuk lengan: Mulai dengan siku Anda pada lengan tempat duduk dan tangan menghadap ke depan sehingga siku Anda membentuk sudut 90 derajat. Secara bergantian gerakkan tangan Anda menuju dada dan mundur lagi (dalam hitungan 30-detik).

• Dada ke lutut: Bungkuk sedikit ke depan. Letakkan kedua tangan Anda di sekitar lutut dan tarik lutut ke arah dada Anda. Tahan selama 15 detik, lalu rendahkan, masing-masing tungkai 10 kali.

• Putar kaki: Angkat kaki Anda dari lantai dan gerakkan jari kaki Anda melingkar, satu kaki bergerak searah jarum jam dan yang satunya lagi berlawanan arah dengan jarum jam. Lalu ubah arah (masing-masing 15 detik). (*)

(Foto: blogspot.com)

(Foto: cntraveler.com)

Page 33: Aviasi Desember

Aviasi l Desember 2012 l 33Hukum & Regulasi

Prof. DR. H. K. Martono, SH, LL. McSc

Jika Anda berminat silakan hubungi:

Sugiarto (085695583553)

Fungsi, Tugas dan Kewajiban Kapten Penerbang (3-Habis)KEKUASAAN kapten penerbang

yang begitu luas kadang-kadang justru digunakan sebagai dasar

hukum untuk menyalahkan kapten penerbang itu sendiri, seperti kasus Dames et al vs Sabena pada 6 Mei 1950.

Dalam kasus tersebut, kapten penerbang disalahkan karena kapten penerbang tidak menggunakan kekuasaan yang begitu luas. Demikian juga dalam kasus Finfere vs Thomas (1941). Kapten penerbang dituduh tidak mengadakan hubungan dengan menara pengawas yang mengetahui kondisi bandar udara.

Dalam kasus Vicking G-AHPN, kapten penerbang disalahkan dan bertanggung jawab walaupun kapten penerbang mengikuti instruksi yang diberikan oleh marshaller, sebab kapten penerbang berhak membuat keputusan sendiri, marshaller tidak bertanggung jawab walaupun yang memberi instruksi.

Kapten penerbang memang bebas menentukan jenis penerbangan VFR atau IFR, namun ia tetap harus memperhatikan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.

Apabila persyaratan tersebut tidak dipenuhi, kapten penerbang hanya diperbolehkan terbang IFR, kecuali telah memperoleh persetujuan dari unit lalu lintas udara yang bersangkutan. Kapten penerbang menjamin ketertiban dan disiplin dalam pesawat udara, sebab sering terjadi perkelaian di dalam pesawat udara.

Kapten penerbang harus memberi bantuan kepada penumpang selama penerbangan berlangsung, menjaga dan mengawasi barang-barang mereka, menjamin kenyamanan dalam pesawat udara, menjaga jangan sampai menimbulkan guncangan yang tidak nyaman, bahkan pada saat sampai di bandar udara tujuan, kapten

penerbang masih wajib membantu penumpang apabila diperlukan.

Apabila terjadi pelanggaran hukum dalam pesawat udara, kapten penerbang wajib mencegah dan menghalangi tindakan melawan hukum tersebut. Karena itu, kapten penerbang dibekali wewenang kepolisian sehingga kapten penerbang bebas dari gugatan perdata maupun tuntutan pidana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

Menurut Pasal 55 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009, kapten penerbang mempunyai wewenang mengambil tindakan-tindakan untuk menjamin keselamatan, ketertiban dan keamanan penerbangan. Orang yang susah diatur, teriak-teriak, mondar-mandir di dalam pesawat udara, memukul-mukul yang mengganggu kenyamanan (unruly passengers) dapat diambil tindakan oleh kapten penerbang.

Kapten penerbang berhak melarang semua pergerakan penumpang dari satu tempat duduk ke tempat duduk yang lain yang akan mengganggu ketertiban dan disiplin dalam pesawat udara, bahkan menurut Konvensi Tokyo 1963 kapten penerbang berhak melucuti senjata para penumpang yang dicurigai atau cukup alasan akan mengancam keselamatan penumpang lainnya, bahkan tidak melakukan pelanggaran hukum pun dapat ditindak apabila mengganggu ketertiban dan disiplin dalam pesawat udara.

Kapten penerbang juga mempunyai kewajiban untuk memberi bantuan terhadap pesawat udara yang menghadapi bahaya walaupun hanya berupa informasi, membantu orang dalam pesawat udara atau kapal yang menghadapi bahaya (disress) sepanjang bantuan tersebut tidak mengganggu keselamatan orang dan pesawat udara itu sendiri.

Apabila kapten penerbang melihat pesawat udara yang sedang mengalami kecelakaan, kapten penerbang juga wajib, kecuali menurut pendapatnya tidak perlu, tetap melihat dan membantu pesawat udara yang mengalami kecelakaan, sampai saat tidak dapat melihat atau tidak diperlukan.

Kapten penerbang harus melaporkan, apabila mungkin, posisi kecelakaan pesawat udara kepada tim SAR pusat dan unit lalu lintas udara yang bersangkutan, informasi yang meliputi posisi, waktu melihat, jumlah orang yang terlihat, apakah orang-orang terpaksa harus meninggalkan pesawat udara, kondisi pisik orang yang masih hidup serta tindakan-tindakan yang dilakukan oleh SAR.

Kapten penerbang yang pertama kali melihat kecelakaan pesawat udara tidak dapat menghubungi SAR atau unit lalu lintas udara, wajib memberi tahu kepada semua pesawat udara lain sampai waktu kapten penerbang menyerahkan kepada pesawat udara yang dapat komunikasi lebih baik, memantau prekuensi bahaya pada saat tertentu yang telah ditetapkan oleh hukum internasional.

Akhirnya kapten penerbang harus membuat laporan berakhirnya penerbangan yang dibuat secara pribadi disampaikan kepada unit lalu lintas udara yang bersangkutan dalam waktu sesingkat-singkatnya setelah pendaratan berlangsung.

Apabila di bandar udara pendaratan tidak terdapat unit lalu lintas udara, laporan segera disampaikan dengan menggunakan sarana apapun juga yang tersedia. Semua proses penerbangan, termasuk sisa penerbangan harus dilaporkan dan apabila tidak terdapat fasilitas komunikasi yang memadai, laporan segera disampaikan menjelang pendaratan berlangsung. (*)

(Foto: Flickr)

Page 34: Aviasi Desember

SETELAH berpatungan dengan Tiger Airways, Mandala mulai agresif dengan membuka rute

baru. Menghubungkan antardomestik dan antarregional dengan domestik, itulah tekad Mandala.

Pada 1 Desember ini, maskapai bermotif kulit macan itu membuka rute ke Padang, salah satu kota tujuan yang akan terhubung dengan Jakarta dan Singapura.

Selain rute Padang-Jakarta dan Padang-Singapura, Mandala juga akan membuka rute Denpasar-Singapura dan Denpasar-Surabaya yang dioperasikan oleh pesawat jenis Airbus A320.

Padang-Singapura akan menjadi rute perdana yang menghubungkan ibu kota Sumatra Barat itu dengan Negeri Singa, sehingga diharapkan dapat membuka akses masyarakat Sumatra Barat untuk perjalanan bisnis ataupun berlibur ke Singapura. Mandala juga mengharapkan rute ini dapat menggerakkan industri pariwisata di kota Padang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi setempat.

“Kehadiran kami di Padang semakin memperkuat jejak kami di peta penerbangan Indonesia. Kami sangat bangga dapat melayani masyarakat Padang dan memberikan pilihan

penerbangan yang lebih banyak dengan harga terjangkau,” kata Direktur Komersial Mandala Airlines, Brata Rafl y di Jakarta.

Dengan menawarkan harga yang terjangkau, Mandala juga akan memberikan pengalaman yang menyenangkan dan tidak terlupakan di setiap penerbangannya. Pada saat yang bersamaan, “maskapai ini tetap mengedepankan standar tertinggi dalam hal reliabilitas, keamanan, serta ketepatan waktu,” tegas Paul Rombeek, Presiden Direktur Mandala Airlines. (Sat)

Airline34 l Aviasi l Desember 2012

MASKAPAI nasional Sriwijaya Air pada 10 November lalu memasuki usianya yang ke 9

tahun, ditandai dengan peluncuran slogan “melayani, mengabdi dan berbagi”. Tiga pilar utama tersebut menjadi pegangan Sriwijaya Air dalam menjalankan roda bisnisnya ke depan.

Memasuki sembilan tahun berkiprah di dunia penerbangan, Sriwijaya Air semakin memantapkan visinya untuk menjadi airlines pilihan utama

pelanggan di Indonesia.“Melayani sebagai kunci utama dunia

jasa penerbangan, menjadi roh bisnis kita untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan,” kata Chandra Lie, President Director Sriwijaya Air.

Sejalan dengan komitmen penerbangan di tanah air, Sriwijaya Air mendatangkan dua Boeing 737-500 Winglet yang ke 5 dari rencana 12 pesawat, dan satu Boeing 737-800 NG yang ke-2 dari rencana lima

pesawat untuk tahun ini. “Seluruh Boeing737-500 terpasang Winglet sehingga dari luar seperti NG guna menggantikan Boeing 737-200,” kata Toto Soebandoro, Quality, Safety and Security Director Sriwijaya Air kepada Aviasi.

Pesawat tersebut digunakan untuk memantapkan rute yang sudah ada, baik di kawasan timur Indonesia serta untuk membuka rute baru. (Dnn)

Sembilan Tahun Sriwijaya Air Mengudara

Mandala: Antardomestik, Antarregional

TRANSAERO Airlines meluncurkan Boeing 777-300 pertama dengan fasilitas

internet pada rute Moskow-Vladivostok 7 September lalu. Akses internet berbiaya RUB400 (US$ 13) per jam atau RUB800 untuk akses tak terbatas. Pada Maret lalu, PBB, perusahaan penyedia internet, menurut Olga Pleshakova, sang CEO bahwa Transaero akan menghabiskan US$ 30 juta untuk melengkapi 38 pesawatnya dengan teknologi baru.

Tidak mau kalah, maskapai negara tetangga, Singapore Airlines telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Panasonic Avionics dalam pengadaan sistem hiburan dan komunikasi penerbangan (in-fl ight entertainment and communications/ IFEC) yang akan diterapkan lebih dari 40 pesawat pesanan Airbus dan Boeing.

Dalam siaran persnya, perjanjian kerja sama tersebut kurang lebih bernilai US$ 400 juta, berdasarkan daftar harga dari sistem dan peralatan-peralatan tersebut. Panasonic Avionics akan menyediakan fasilitas sistem IFEC pada 20 Airbus A350 yang akan diterima Singapore Airlines pada 2014, 15 Airbus A330-300, dan delapan Boeing 777-300ER yang akan didatangkan mulai tahun depan.

Menurut Tan Pee Teck, Senior Vice President Product & Services Singapore Airlines, SIA selalu menjadi pemimpin dalam penyediaan sistem hiburan dalam penerbangan terbaik bagi para pelanggannya.Sementara Virgin Atlantic telah menjadi pelanggan pertama peluncuran ARINCs Cabin Connect, yang memungkinkan penumpang untuk mengakses internet, mengirim dan menerima email melalui perangkat elektronik portabel ARINC Wi-Fi hotspot internet SwiftBroadband.

Layanan packet-switched dengan “selalu-on” koneksi data yang disediakan oleh ARINC memberikan cakupan satelit, suara simultan, data broadband, aplikasi kabin, termasuk telepon, pesan teks, e-mail, rencana penerbangan, cuaca dan update grafi k.(Danang)

Ramai-Ramai Manjakan Penumpang dengan Konektivitas Internet

Sriwijaya Air Boieng 737-400 (Foto: Dnn)

Mandala Airbus 320 (Foto: Tom)

Page 35: Aviasi Desember

Aviasi l Desember 2012 l 35

SKY Aviation semakin membidik daerah potensi penerbangan yang diklaim sebagai peluang terbesar dalam

melebarkan sayapnya. Sky telah melayani masyarakat Tapanuli, khususnya kawasan Danau Toba pada Jumat 16 November lalu dengan rute Batam ke Silangit.

Bupati Tapanuli Utara melalui Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Manerep Manalu menjelaskan bahwa rute Batam-Silangit-Batam mempunyai pengaruh besar kepada peningkatan arus wisatawan lokal dan perdagangan di kawasan Sumatra Utara.

Rute ini dapat mengurangi biaya yang cukup tinggi yang selama ini dirasakan masyarakat yang akan bepergian ke Batam. Sebelum ada yang nggarap rute ini, masyarakat harus transit ke Bandar Udara Internasional Polonia Medan dan melanjutkan perjalanan dengan penerbangan lain.

Sky Aviation Ekspansi ke Barat dan Timur

GUNA meningkatkan upaya mempromosikan Indonesia di tingkat nasional maupun

internasional, Garuda Indonesia pada 12 November lalu menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama promosi/informasi pengembangan investasi. Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan oleh Kepala BKPM Muhamad Chatib Basri dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar, di Gedung BKPM, Jakarta.

Dalam kerja sama itu, BKPM akan memfasilitasi penempatan berbagai materi promosi Garuda di kantor pusat maupun kantor perwakilan BKPM di luar negeri, serta melibatkan Garuda dalam kegiatan-kegiatan promosi investasi yang dilakukan BKPM.

Demikian juga halnya, Garuda

Indonesia akan memfasilitasi pemuatan dan penempatan berbagai materi promosi BKPM di infl ight magazine, infl ight entertainment, executive lounge, program-program MICE (Meeting Incentive Conference Exhibition) yang dilaksanakan Garuda, serta kantor-kantor penjualan Garuda, baik domestik maupun internasional.

Muhamad Chatib Basri mengatakan bahwa kerja sama BKPM dan Garuda ini merupakan bukti nyata dari komitmen kedua belah pihak dalam memajukan Indonesia dan meningkatkan citra Indonesia di tingkat nasional maupun di mata dunia Internasional. “Sebagai maskapai penerbangan pertama dan terbesar di Indonesia, Garuda merupakan partner yang tepat bagi BKPM untuk mempromosikan

Garuda Indonesia Kembali Jalin Kerja Sama dengan BKPMIndonesia ke mata dunia dalam rangka mencapai misi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan arus investasi,” tambah Chatib.

“Sebagai BUMN, Garuda akan terus mendukung Pemerintah – dalam hal ini BKPM – untuk secara terus menerus meningkatkan nilai investasi dan memajukan industri dan perekonomian Indonesia,” jelas Emirsyah Satar.

Sebelumnya, pada 2010 Garuda dan BKPM juga pernah melaksanakan kerja sama promosi, khususnya berupa upaya kedua lembaga dalam rangka meningkatkan citra Indonesia di dalam dan luar negeri. Melalui kerja

sama tersebut, Garuda menempatkan brosur BKPM yang bertema “Invest in Remarkable Indonesia” di majalah infl ight Garuda.(Dnn)

Dengan demikian, sekarang masyarakat semakin mudah dan menghemat waktu perjalanan dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam ke Bandar Udara Silangit di Siborongborong Tapanuli Utara. Waktu tempuh hanya 1,5 jam saja.

Sebelumnya, Sky Aviation juga memperkuat posisi di Nusa Tenggara yang selama ini berbasis di Denpasar. Pada 4 November lalu pesawatnya terbang dengan rute Kupang-Ende-Labuan Bajo-Denpasar yang nantinya terbang setiap hari.

“Kami ingin tetap eksis dan lebih dikenal masyarakat Indonesia dengan semakin menggeliatkan industri aviasi ini. Denpasar sudah menjadi rumah kami di kawasan Nusa Tenggara. Dengan rute baru ke NTT, masyarakat bisa terlayani dalam sisi transportasi udara,” jelas Sutito Zainuddin, General Marketing Manager kepada Aviasi saat acara gathering di Jakarta. (Danang)

Garuda Indonesia Boieng 737-800NG (Foto: Tom)

Sky Aviation ATR 50 (Foto: Frans)

Page 36: Aviasi Desember

Aviashop36 l Aviasi l Desember 2012

BELT BUCKLEbahan besi cor

Rp 200.000

Rp 50.000

BAG TAGbahan kain bordir warna putih & merah

KEYCHAIN Rp 20.000

KEYCHAIN Rp 20.000 GPS GARMIN 296

Rp 12.000.000

RANDOLPH SUNGLASSES Rp 2,5 juta

LANYARD Rp 25.000

Page 37: Aviasi Desember

Aviasi l November 2012 l 37

KOMUNIKASI adalah sesuatu yang penting dalam dunia aviasi. Buruknya kualitas komunikasi

antara pilot dan air traffic controller (ATC) dapat membahayakan keselamatan pesawat dan semua isinya, termasuk penumpang.

Salah satu bagian atau alat dalam sistem komunikasi adalah headset. Berikut ini adalah beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk memilih headset:

1. Kenyamanan Kenyamanan adalah salah satu faktor

paling penting dalam memilih headset. Sebaik apa pun kualitas headset yang digunakan pilot, jika tidak nyaman digunakan, maka akan mengganggu kinerja pilot.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk menilai kenyamanan sebuah headset adalah beratnya. Beban headset yang terlalu berat akan membuat leher cepat lelah, terutama jika digunakan lebih dari satu jam.

Semakin ringan sebuah headset, akan semakin baik. Bukan hanya beban yang harus Anda perhatikan saat memilih headset, termasuk juga di dalamnya adalah adjustability, bantalan, dan material.

Jika headset semakin dapat disesuaikan dengan bentuk kepala, berarti semakin baik tingkat

adjustability. Artinya semakin nyaman untuk digunakan.

2. Noise Reduction Faktor yang tidak kalah penting

dalam memilih headset adalah kemampuan untuk mereduksi noise. Terdapat dua jenis noise reduction, yaitu pasif dan aktif.

Hampir semua headset memiliki kemampuan passive noise reduction. Artinya headset tersebut memblokir suara secara fisik dengan cara menutup telinga dengan material yang kedap suara. Selain kemampuan passive noise reduction, sebagian headset juga memiliki kemampuan active noise reduction atau electronic noise cancellation.

Headset dengan kemampuan ini memiliki sensor yang mampu memonitor suara dalam headset. Jika ada suara yang repetitif seperti bunyi mesin, perangkat yang ada pada headset akan mengeluarkan suara yang akan menegasi suara repetitif tersebut, sehingga pengguna akan mendengar lebih sedikit noise.

Kekurangan dari headset dengan kemampuan active noise reduction adalah dibutuhkannya tenaga listrik ekstra, baterai atau panel-mount power supply. Tetapi, jika memang tidak tersedia, headset ini dapat digunakan selayaknya headset biasa.

3. Kualitas Suara dan Mikrofon Kualitas suara yang baik akan

memudahkan pilot untuk memahami informasi yang diberikan, terutama oleh ATC. Untuk mengetahui kualitas suara dari speaker headset, cara paling baik adalah mencobanya.

Pada umumnya terdapat tiga jenis pilihan mikrofon, yaitu electret, karbon, dan dynamic. Ketiga pilihan ini dapat memiliki fitur noise cancellation untuk pengiriman suara, namun mikrofon electret secara umum dinilai sebagai pilihan paling baik.

PlantronicsPlantronics menyediakan berbagai

macam avation headset berkualitas sesuai kebutuhan. Plantronics telah mendampingi dunia komunikasi selama lebih dari 50 tahun.

Plantronics juga dipercaya oleh pilot, astronot, dan militer. Tidak hanya reliable karena kualitas suara yang dihasilkan, produk Plantronics didesain seringan dan senyaman mungkin untuk penggunaan sehari-hari.

Plantronics juga menyediakan pilihan penggunaan sesuai dengan preferensi Anda, seperti under-the-ear headset (MS200), monaural (satu telinga) headband headset (MS250) dan binaural (dua telinga) headband headset (MS260).

Untuk informasi produk lebih lanjut silakan kunjungi www.abnc.co.id. (*)

Kiat Memilih Headset untuk Pilot

Page 38: Aviasi Desember

38 l Aviasi l Desember 2012 Day Off

BINTANG Hardiono adalah sedikit dari pilot yang disegani oleh tetangganya dan kemudian

dianggap sebagai tokoh masyarakat. Dedikasi pilot senior Garuda Indonesia ini pada masyarakat patut diacungi jempol.

Menakhlukkan langit luas dengan ketinggian puluhan ribu kaki disertai berbagai macam fenomena cuaca yang menghadang sudah bukan hal yang luar biasa lagi dari bapak empat orang anak ini. Yang luar biasa, di tengah kesibukannya menjalani tugas terbang, tidak menghalanginya untuk bergaul dengan masyarakat, tempat di mana ia tinggal. Buktinya, sampai sekarang ia tetap dipercaya sebagai ketua RW Muara Karang, Jakarta.

Bukan sembarang ketua RW, Capt. Bintang membentuk pula klub tenis meja, karate, musik, serta komunitas burung Kicau Mania di lingkungannya. Bukan juga sembarang klub, Karang Star, klub tenis meja yang baru berusia 2 tahun, termasuk salah satu klub yang sudah punya nama di Jakarta. Prestasi tingkat kota maupun nasional sudah banyak yang disabet. Salah satu putra Capt. Bintang yang masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar sudah menjadi langganan perwakilan DKI di event nasional. “Untuk tenis meja saya datangkan pelatih terbaik. Bagi saya, soal biaya tidak jadi masalah asal terbayar dengan catatan prestasi,” ujar Bintang sembari menunjukkan koleksi piala kepada Aviasi di arena latihan, tidak jauh dari rumahnya.

Memelihara burung juga dilakoni kapten pesawat Boeing 737-800 NG ini. “Saya memelihara burung sejak saya masih bujangan. Mendengarkan kicauan burung-burung itu di pagi hari, membuat saya rileks. Tahulah sendiri bagaimana ramainya Jakarta. Setelah

terbang, terkadang badan ini terasa penat. Burung-burung inilah yang bisa menghilangkan penat saya,” ujar Pak Bintang-sapaan akrabnya.

Capt. Bintang adalah pendiri komunitas Kicau Mania Muara Karang. Selain aktif ikut dalam berbagai kontes kejuaraan Kicau Mania, saat libur ia juga aktif berkumpul dan sharing antaranggota Kicau Mania maupun komunitas pecinta burung lain yang biasa digelar di kediamannya.

Lebih dari 50 ekor burung mengisi halaman, teras, bahkan di dalam rumah mulai dari jenis love bird, kenari, blackthroat, muraibatu dan masih banyak lagi. Muraibatu Medan yang dimiliki Bintang, pernah ditawar orang dengan harga fantastis, yaitu Rp 90 juta. Burung seharga Rp 40 juta pernah dibeli dan untuk sangkar, Bintang mengaku pernah merogoh kocek Rp 15 juta.

“Ada suka ada juga dukanya, pernah sewaktu akan mengikuti kontes kejuaraan Kicau Mania, seluruh persiapan sudah dilakukan dari jauh

Asyiknya Berkomunitas Asyiknya Berkomunitas Lewat Kicau Mania

hari. Ketika hari kejuaraan tiba, ternyata kondisi burung kurang fi t, alias sakit, ya jadinya apes,” ujar pilot yang dulu pernah menjadi atlet bulu tangkis ini.

Untuk urusan karate, Bintang mengikutsertakan petugas hansip di lingkungannya, “Selain sebagai bekal kemampuan bela diri, olahraga karate juga bisa dipakai untuk bekal cari duit. Siapa tahu, nanti mereka bisa jadi pelatih. Para hansip itu sudah punya ban hitam semua,” ujarnya.

Banyak yang menganggap pilot sebagai profesi yang jauh dari interaksi sosial, padahal sesungguhnya pilot merupakan sebuah profesi dengan abdi sosial tinggi, mengantarkan ratusan, bahkan bisa ribuan penumpang dalam satu hari dengan berbagai kepentingan.

Di mata Bintang, tidak ada perbedaan antara di udara dan di darat. Semuanya sama penting. Saat day-off , Bintang Hardiono selalu menyempatkan diri bersosialisasi dan memberdayakan anggota masyarakat dengan berbagai cara. (Frans)

“Hingga kini Capt. Bintang tak

bisa dipisahkan dari kehidupan

bermasyarakat. Di tengah kesibukannya

sebagai pilot sekaligus presiden Asosiasi Pilot

Garuda, saat day o� ia melakukan pembinaan

terhadap warga baik tua maupun muda tenis

meja, karate, musik serta di dunia kehobian

memelihara burung”

Page 39: Aviasi Desember

Mengenal Lebih Dekat

SistemLayananPenumpang

Ketika anda melakukan perjalanan baik bisnis maupun liburan dengan transportasi udara, ada beberapa sistem yang dilewati mulai dari memesan tiket hingga anda turun dari pesawat. Suatu sistem penumpang yang terintegrasi bernama Passenger Service System (PSS) atau Sistem Layanan Penumpang. Pada PSS, setiap penumpang mengalami berbagai fase mulai dari memesan tiket hingga mengambil bagasi setelah melakukan perjalanan dengan pesawat terbang. Berikut ini adalah tahapan dari sistem terintegrasi tersebut:

1. ReservasiKetika anda ingin melakukan pemesanan tiket, ada beberapa kanal seperti kantor penjualan tiket jasa penerbangan, agen perjalanan, internet dan handphone. Identitas anda sebagai penumpang pesawat terbang dari berbagai kanal ini akan tersimpan melalui suatu aplikasi sistem.

2 . Check inSebelum anda memasuki boarding gate dan memasuki pesawat, anda harus melakukan check in untuk mengonfirmasikan database reservasi anda pada perusahaan jasa pener-bangan. Check in dapat dilakukan kurang lebih 2 jam sebelum keberangkatan di bandara. Namun, beberapa jasa penerbangan juga menyediakan layanan city check in, dimana penumpang dapat melakukan check in di kantor penjualan/perwaki-lan dari jasa penerbangan satu hari sebelum keberangkatan. Pada saat check in, penumpang harus menunjukkan tiket pesawat dan kartu identitas. Apabila penumpang ingin menitipkan bagasi dalam bentuk koper atau tas, petugas pada layanan check in juga akan mendata sesuai dengan kapasitas bagasi yang ditentukan jasa penerbangan. Setelah melalui tahapan tersebut, penumpang mendapatkan boarding pass dan nomor kursi pada pesawat, penumpang dapat langsung menuju boarding gate untuk selan-jutnya naik dalam pesawat.

4. Perjalanan dalam PesawatPada saat memasuki pesawat terbang, semua penumpang diharuskan mematikan alat komuni-kasi. Hal ini disebabkan karena sinyal pada alat komunikasi akan menganggu sistem komuni-kasi yang berada pada cockpit sehingga akan mengancam keselamatan penumpang. Setelah turun dari pesawat, penumpang dapat kembali mengaktifkan alat komunikasi. Perlu diketahui, sistem penumpang juga mengatur berat beban yang diangkut setiap pesawat baik penumpang maupun bagasi yang dimiliki penumpang. Hal ini dilakukan agar keseimbangan berat pesawat tetap terjaga demi keselamatan seluruh armada pesawat.

3. Boarding GateBoarding gate adalah ruang dimana para pe-numpang pesawat menunggu pesawat. Petugas akan memanggil semua penumpang apabila pesawat telah siap untuk terbang. Penumpang harus menyerahkan boarding pass yang sebelumnya telah diberikan pada saat check in. Setelah proses scanning pada boarding pass, penumpang dipersilakan untuk menuju kursi yang telah ditentukan sebelumnya.

5. Pengambilan BagasiSetelah melalui perjalanan dalam pesawat, pe-numpang diperbolehkan mengambil bagasi di lokasi tertentu di bandara tujuan dengan menyamakan baggage tag. Apabila bagasi anda tertukar, segera laporkan kejadian ke ruang pelayanan bagasi dengan menunjukkan tiket pesawat dan identitas pribadi anda.

Artikel ini dipersembahkan oleh:

Tips:

Sebelum melakukan perjalanan, persiapkan secara matang rencana perjalanan anda agar anda mera-sa nyaman setelah kembali ke kota asal. Pastikan identitas anda akurat sejak melakukan reservasi hingga konfirmasi pada petugas bagian check in.

Artikel ini dipersembahkan oleh:

ASYST merupakan penyedia Passenger Service System (PSS) atau Sistem Layanan Penumpang

di Indonesia.

Untuk informasi layanan lebih lanjut, hubungi:

PT. Aero Systems Indonesia (ASYST) Jl. Jend. Sudirman Kav. 9, Jakarta 10270 IndonesiaTelepon : +62 21-7255660 (hunting)Fax : +62 21-7256250e-Mail : [email protected] : www.asyst.co.id

PT. Aero Systems Indonesia (ASYST) Jl. Jend. Sudirman Kav. 9, Jakarta 10270 IndonesiaTelepon : +62 21-7255660 (hunting)Fax : +62 21-7256250e-Mail : [email protected] : www.asyst.co.id

Page 40: Aviasi Desember