tabloid aviasi edisi januari 2013

40
Ethiopian, Terdepan di Afrika Hal 20 Edisi 55 Thn V - Januari 2013 Rp 10.000 (Luar Pulau Jawa Rp 12.000) www.tabloidaviasi.com Segerombolan Pria Raba dan Ancam Pramugari dalam Pesawat, Daftar Maskapai Berpramugari‘Buruk’di AS, Tidak Duduk Samping Ibu, Penumpang Pecahkan Jendela Pesawat, Menghindar Bayar Bagasi Turis Pakai 60 Baju dan 9 Celana Lintas Aviasi Hal 4-5 Accor Perkenalkan ibis Styles Bali Kuta Circle, Emirates dan Qantas Jalin Kemitraan, Kini, Silangit di Bawah Bendera Angkasa Pura II, Bisnis Aviasi Hal 6-7 Kontes Pesawat di Timur Tengah, Kalimarau Baru Resmi Beroperasi Seremonia Hal 8-10 C212 Versi Upgrade Segera Hadir New Fleet Hal 11 Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Khas Serambi Mekah Bandar Udara Hal 22-23 H E A D L I N E S Mengenang Fokker F-27 Friendship Hal 18 Padang, Nagari Nan Elok Hal 30 Ibarat tayangan televisi, banyak maskapai penerbangan yang ingin eksis di jalur "prime time". Siapa yang berhak mengatur agar jadwal pesawat tidak tumpang tindih? ‘PRIME TIME’ DUNIA PENERBANGAN 30 Fungsi Landing Gear System Hal 19 A V I A T I O N O F I N D O N E S I A I A V IAS

Upload: aviasi2012

Post on 07-Aug-2015

489 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Ethiopian, Terdepan di Afrika Hal 20

Edisi 55 Thn V - Januari 2013 Rp 10.000 (Luar Pulau Jawa Rp 12.000)www.tabloidaviasi.com

Segerombolan Pria Raba dan Ancam Pramugari dalam Pesawat, Daftar Maskapai Berpramugari ‘Buruk’ di AS, Tidak Duduk Samping Ibu, Penumpang Pecahkan Jendela Pesawat, Menghindar Bayar Bagasi Turis Pakai 60 Baju dan 9 CelanaLintas Aviasi Hal 4-5

Accor Perkenalkan ibis Styles Bali Kuta Circle, Emirates dan Qantas Jalin Kemitraan, Kini, Silangit di Bawah Bendera Angkasa Pura II,Bisnis Aviasi Hal 6-7

Kontes Pesawat di Timur Tengah, Kalimarau Baru Resmi BeroperasiSeremonia Hal 8-10

C212 Versi Upgrade Segera HadirNew Fleet Hal 11

Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Khas Serambi MekahBandar Udara Hal 22-23

H E A D L I N E S

Mengenang Fokker F-27 Friendship Hal 18

Padang, Nagari Nan Elok Hal 30

Ibarat tayangan televisi, banyak maskapai penerbangan yang ingin eksis di jalur "prime time".

Siapa yang berhak mengatur agar jadwal pesawat tidak tumpang tindih?

‘PRIME TIME’ DUNIA PENERBANGAN

30

Fungsi Landing Gear System Hal 19

A V I A T I O N O F I N D O N E S I AIAVIAS

Aviasi l Januari 2013 l 3

CORPORATE

DIREKTUR UTAMA I Venita Pardede

PEMIMPIN UMUM I Andi Gultom

PENASIHAT I Prof. DR. H. K. Martono, SH, L.L.M Prof. Dr. H. Priyatna Abdurrasyid,SH,Ph.D Capt. Sonny M. Sasono Capt. Hasfrinsyah Hasan

EDITORIAL

PEMIMPIN REDAKSI I Andi Gultom

REDAKTUR I Tom Maruli

STAF REDAKSI I Ir. Haryono Tjuk Sudarsono Danang Prihantoro, S.Pd

KEUANGAN/SEKRETARIS I Nita

MANAGER IKLAN/SIRKULASI I Yunita Pardede, S.Psi

MARKETING I Antonio Ester Ida Berliana, SE Martin P. Gultom

SIRKULASI I Susanto

DESAIN GRAFIS I Alex HB Anto

WEBSITE I Ian Nugroho

PERWAKILAN I Agung (Kota Kinabalu) Sukardiansyah (Balikpapan) Sonoib (Medan) Kifli (Makassar) Bona (Semarang) Otto (Yogyakarta) Mantang (Tanjung Karang) Wuryanto (Surabaya) Haryono N (Bandung) Palang (Lombok)

Untuk saran, kritik dan komentar kirim email ke: [email protected]

Wartawan Aviasi tidak diperkenankanmenerima atau meminta imbalan dalam bentuk apa pun dari nara sumber.

Wartawan Aviasi dilengkapi kartu pengenal atau surat keterangan tugas.

Redaksi menerima tulisan atau artikel dan foto yang berkaitan dengan dunia penerbangan. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi diketik 2 spasi dan maksi-mum 3.000 karakter. Alamat pengiriman: [email protected]

TIDAK terasa, kita telah memasuki tahun 2013. Pada kesempatan ini izinkan kami mengucapkan selamat tahun baru. Semoga di tahun yang baru ini, dunia penerbangan Indonesia semakin maju, sehingga kiprahnya semakin dirasakan oleh masyarakat.

Meskipun terlambat, tidak ada salahnya, kami juga mengucapkan selamat Natal kepada Umat Kristiani yang merayakannya. Semoga berkah Natal semakin menginspirasi siapa pun untuk menggelorakan damai di bumi, khususnya di hati.

Karena dunia aviasi terus berkembang dan potensinya sangat besar, dalam edisi ini kami mencoba mengungkap seluk

beluk pengembangan dan pengaturan rute penerbangan di Indonesia dalam laporan utama.

Melalui laporan itu kami mencoba mencari jawaban syarat-syarat apa saja yang diperlukan, sehingga regulator merasa perlu mengatur rute. Siapa sebenarnya yang mengajukan inisiatif membuka rute, pemerintah atau pasar (maskapai)? Apa saja daya tarik rute-rute yang selama ini ada, sehingga perlu ada slot rute?

Di luar itu, seperti biasa, kami tetap berusaha menyajikan informasi-informasi baru di dunia dirgantara, baik skala dunia, maupun nusantara. Selamat membaca, dan sukses untuk Anda.

DariRedaksi

DariPembaca

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kepada instansi yang akan mengundang Aviasi guna liputan/wawancara, undangan mohon ditujukan kepada Redaksi Aviasi melalui e-mail: [email protected], atau Fax nomor. 021 5578 0849, atau bisa menghubungi melalui telepon atau SMS ke 0812 88 737 747.

PEMBERITAHUAN

Selamat Tahun Baru dan Pengaturan Rute

PENERBITTREND MEDIA GLOBAL

ALAMAT REDAKSIJl. Pulau Putri Raya LS No. 31Kota Modern, TangerangTEL I 021-68903778, 55780849FAX I 021-55780849

EMAIL ENQUIRIES

REDAKSI I [email protected] & MARKETING I [email protected] I www.tabloidaviasi.com

Redaksi

Foto Cover: Sejumlah Pesawat di Apron Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam

Foto: Dok. Aviasi

SAYA pembaca setia Tabloid Aviasi yang menurut saya semakin oke, baik isi, maupun kualitas kertasnya. Melalui kesempatan ini perkenankan saya mengucapkan Selamat Hari Natal kepada saudara-saudara saya yang merayakannya, dan Selamat Tahun Baru 2013. Semoga di tahun yang baru, berkah dan hidayah-Nya selalu menyertai setiap usaha kita, termasuk idealisme yang dibangun Aviasi di dunia dirgantara.

Memasuki tahun yang baru ini, sebagai pembaca setia, saya berharap, Aviasi tetap konsisten dengan misinya, yaitu mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang dunia penerbangan secara transparan dan jelas hingga tuntas.

Saya suka dengan rubrik Day Off dan Destinasi. Karena itu saya usul agar isinya diperbanyak, sehingga dapat dijadikan panduan bagi awak pesawat (Day Off) dan anggota masyarakat yang akan berlibur (Destinasi).

Ruri ArundatiPangkalan JatiBekasi

Selamat Natal dan Tahun Baru

Halo, Aviasi, apa kabar? Mau tanya dong, di mana ya, saya bisa mendapatkan Aviasi yang terbit setiap awal bulan? Belakangan ini saya kok susah mendapatkannya? Apakah Aviasi mengalami kendala dalam hal distribusi?

Saya usul, sebaiknya setiap terbit, Aviasi disiapkan di hotel-hotel berbintang, ruang-ruang tunggu bandar udara, sehingga bisa menjadi teman saat menunggu pesawat.

Jujur, saya ikut bangga jika Aviasi ada di berbagai tempat. Selamat hari Natal 2012 dan Tahun Baru 2013. Tetap semangat!

Emrus HutagalungVila Melati MasSerpong, Tangerang

Di Mana Mendapatkan Aviasi?

Catatan RedaksiTerimakasih masukan Anda. Aviasi bisa Anda dapatkan antara lain di Toko Buku Gramedia. Kami sedang menata distribusi tabloid kesayangan Anda.

A V I A T I O N O F I N D O N E S I AIAVIAS

4 l Aviasi l Januari 2013

Lintas Aviasi

Tidak Duduk Samping Ibu, Penumpang Pecahkan Jendela Pesawat

Menghindar Bayar Bagasi Turis Pakai 60 Baju dan 9 Celana

Segerombolan Pria Raba dan Ancam Pramugari dalam Pesawat

Daftar Maskapai Berpramugari ‘Buruk’ di AS

SEORANG penumpang pesawat asal New Jersey, AS, sangat kesal, karena tidak duduk di samping

ibunya saat penerbangan. Penumpang pria itu lalu memukul jendela pesawat sampai pecah.

Robert Ramirez, pria asal New Jer-sey terbang dari Orlando International Airport pada 2 November 2012. Ia naik maskapai JetBlue bersama ibunya. Tapi rupanya, tempat duduk Ramirez dan ibunya terpisah.

Ramirez kesal karena tidak bisa duduk di samping ibunya. Akibatnya, ia memukul jendela pesawat sampai pecah. Dilansir oleh Travelers Today, 7 Desember 2012, insiden ini menyebab-kan pesawat delay satu jam karena kru pesawat harus mengganti jendela yang pecah.

Sebelum insiden pukul jendela itu, kru pesawat JetBlue telah mencoba menenangkan Ramirez, namun tidak berhasil. Akibatnya, Ramirez didakwa pengadilan dengan tuduhan peru-sakan pesawat terbang.

Jarang memang, ada kasus penum-pang memukul kaca pesawat sampai pecah. Tapi rupanya, kasus Ramirez bu-kanlah yang pertama kali terjadi di du-nia penerbangan. Pada 2004, seorang penumpang bernama Ryan Marchione sempat ditahan di Tampa International Airport, Florida.

Kasus waktu itu lebih parah, karena pesawat sedang terbang di angkasa. Marchione yang sedang tidur tiba-tiba terbangun. Dalam gerakan yang cepat, ia menoleh ke penumpang di sebelahnya lalu beraksi seperti akan meninju penumpang tersebut! Tapi ia langsung meninju jendela pesawat. “Mungkin ini semacam episode psiko-tik sebagai akibat penyalahgunaan narkoba,” kata pengacara Marchione waktu itu. (*)

DI Bandar Udara China, seorang turis pria nekat mengenakan baju sampai 70 lapis untuk

menghindari membayar bagasi berlebih. Peristiwa itu terjadi di Bandar Udara In-ternasional Baiyun, di Guangzhou, China.

Saat itu ia berada di bandar Udara untuk melakukan penerbangan menuju Nairobi di Kenya. Tapi siapa sangka, lang-kahnya terhenti ketika melewati metal detektor. Seluruh tubuhnya diperiksa petugas keamanan.

Mencengangkan, ternyata pria ini mengenakan lebih dari 60 baju dan 9 celana jeans. Tak hanya itu, di dalam pa-kaian yang ia kenakan juga terdapat be-berapa baterai, kabel USB dan charger.

Dengan susah payah, sang turis pria ini berusaha membuat penampilannya tampak seperti normal. Tapi tidak bagi traveler lain yang melihat. (*)

SEKUMPULAN pria yang menama-kan diri “The Bundy Boys” ditahan akibat ‘bertingkah’ tak sopan di

dalam pesawat KLM. Mereka meraba dan mengancam pramugari, serta me-nimbulkan perkelahian di dalam pe-sawat tersebut.

Sebelum kelompok itu beranggota-kan 17 orang itu melakukan penerbang-an menuju Bandar Udara Internasional Schiphol di Amsterdam, mereka dilapor-kan mabuk-mabukan di Bandar Udara Glasgow, Skotlandia.

Karena dibolehkan terbang dalam keadaan mabuk, inilah yang terjadi berikutnya. Seorang staf penerbangan memberitahu Otoritas Schiphol kalau seorang pemuda mendadak agresif kemudian menyanyi lagu-lagu dengan keras. Seorang pramugari mengatakan, ia diraba serta diancam oleh tiga pria sekaligus.

“Ketiga orang ini ditahan setidaknya sampai Selasa. Mereka didakwa karena pelanggaran yang lebih serius, termasuk mengancam awak kabin dan menyentuh

kru wanita secara seksual,” tutur juru bicara Royal Netherlands Military Police, Martijn Peelen seperti dilansir News Aus-tralia, 18 Desember 2012.

Lalu bagaimana dengan 14 pria lain-nya? Mereka dibebaskan dan didenda masing-masing 750 Euro (sekitar Rp 95 juta). “Beberapa orang membayar denda tersebut. Mereka yang tidak (mem-bayar), harus kembali minggu depan untuk sidang di pengadilan,” tambah Peelen. (*)

PRAMUGARI seharusnya bertindak seperti malaikat. Mereka melayani dengan senyum paling manis dan

bertutur dengan lembut, tapi tegas. Namun, sebuah survei mengungkap-kan maskapai di AS ternyata memiliki pramugari dengan perangai paling kasar.

Pernahkah Anda meminta sesuatu kepada pramugari saat di pesawat dan malah ditanggapi dengan pelayanan yang kasar? Dari 1.000 responden di situs pencarian travel, Skyscanner me-ngaku pernah mengalaminya. Survei ini digelar dalam lingkup maskapai AS, demikian dikutip dari News Australia, 18 Desember 2012.

Ternyata, pramugari terkasar di AS adalah dari American Airlines. Sebanyak 25 persen responden memilih maskapai ini sebagai maskapai dengan pramugari paling kasar.

Sedangkan United Airlines berada di peringkat kedua dengan angka sebesar 21 persen. Peringkat ketiga maskapai dengan pramugari paling kasar ditem-pati oleh Delta Airlines yang dipilih oleh 18 persen responden.

Yang mengejutkan, maskapai-mas-kapai bertarif rendah malah mendapat angka-angka terkecil. Ini berarti mas-kapai hemat tidak selalu berarti memi-liki pelayanan dan karyawan dengan tingkah yang buruk. (*)

Inilah daftar 12 maskapai di AS dengan pramugari paling kasar:

American Airlines 25 persen

United Airlines 21 persen

Delta Airlines 18 persen

US Airways 12 persen

Spirit Airlines 10 persen

Southwest Airlines 6 persen

AirTran 4 persen

Allegiant Airlines 3 persen

Alaska Airlines 2 persen

Frontier 2 persen

JetBlue Airlines 2 persen

Virgin America 2 persen

Airbus A330 lepas landas di Bandar Udara Internasional Schipol, Amsterdam (Foto: Dok. KLM)

(Foto: files.wordpress.com)

(Foto: AirlineReporter.com)

Aviasi l Januari 2013 l 5

Pramugari Cathay PacificAncam Mogok Senyum

Serikat pramugari tersebut mengancam akan melaksanakan aksinya, termasuk memberikan pelayanan dengan standar terendah (Foto: cathaypacific.com)

SERIKAT pramugari maskapai pener-bangan Cathay Pacific (FAU) mem-berikan peringatan ke penum-

pangnya soal kualitas pelayanan yang akan turun drastis. Pasalnya, kenaikan gaji yang dituntut para pramugari terse-but tak terpenuhi.

Maskapai yang bermarkas di Hong Kong ini mengatakan anggotanya se-dang mempertimbangkan untuk meno-lak menyajikan makanan atau minuman beralkohol, atau bahkan mogok senyum kepada penumpang saat puncak masa-masa liburan beberapa minggu ke depan. FAU juga mempertimbangkan mogok kerja, namun aksi tersebut baru akan terlaksana setelah tahun baru.

Cathay Pacific November 2012 menye tujui kenaikan gaji sebesar 2

persen per 2013 ditambah bonus senilai gaji satu bulan. Namun, FAU menuntut kenaikan gaji sebesar 5 persen, merujuk pada tingkat inflasi.

Serikat pramugari tersebut mengan-cam akan melaksanakan aksinya, ter-masuk memberikan pelayanan dengan standar terendah, atau dengan sengaja mempermasalahkan langkah-langkah keamanan dalam penerbangan yang bisa menyebabkan orang enggan meng-gunakan layanan Cathay.

Contohnya, para pramugari bisa ber-laku sangat ketat terkait batas ukuran koper yang boleh naik ke kabin. Hal ini bisa menyebabkan penerbangan meng-alami penundaan.

Menurut ketua FAU, Dora Lai, aksi ini dilaksanakan sekitar Natal jika Cathay

Pacific gagal memenuhi permintaan mereka. Ia mengkritik Cathay atas kega-galan maskapai memperjelas tidak ada-nya prasyarat dalam proses negosiasi.

“Itu adalah satu hal yang tidak dapat kami terima, karena menunjukkan bah-wa maskapai tidak tulus,” tambah Dora seperti diberitakan Wall Street Journal, 17 Desember 2012.

Cathay Pacific berusaha meredam kekhawatiran penumpang dengan me-masang iklan setengah halaman di se-jumlah koran lokal, baik berbahasa China maupun Inggris. Pada iklan tersebut, Cathay menegaskan kembali komitmen-nya dalam menciptakan lapangan kerja di Hong Kong dan kepedulian terhadap karyawannya.

Maskapai Hong Kong ini juga meng-klaim dalam tiga tahun terakhir, sebagian besar stafnya telah menerima kenaikan gaji hingga hampir 12 persen, termasuk kenaikan 2 persen tahun ini. Maskapai tersebut memiliki 14.000 karyawan di Hong Kong dan FAU mewakili dua per-tiga pramugari Cathay.

Direktur Pelaksana (COO) Cathay Pacific, Ivan Chu mengatakan kepada wartawan bahwa penawaran yang diberikan oleh maskapai tersebut merupakan yang paling masuk akal dan tawaran terbaik di tengah sulitnya ke-adaan bisnis saat ini. Maskapai tersebut mengalami kerugian hingga US$120,6 juta pada periode Januari-Juni 2012.

“Kami yakin mereka (serikat pekerja) tidak akan mengambil langkah yang berdampak buruk terhadap publik yang melakukan penerbangan, merusak reputasi Hong Kong atau menciptakan ketidaknyamanan bagi penumpang,” ujar Chu. (*)

MASKAPAI murah Eropa, Ryan air, kembali mendapat kritikan publik. Kali ini gara-

gara perlakuan maskapai terhadap sekelompok anak-anak dengan kondisi kesehatan kritis yang akan terbang ke Disneyland, Paris.

Anak-anak dengan masalah ke-sehatan ini diberangkatkan oleh Share a Dream Foundation setelah mereka menerima penghargaan Irish National Children of Courage Awards. Seperti dilansir News Australia, 14 Desember 2012 mereka terbang dari Bandara Dublin, Irlandia.

Namun, mereka mendapatkan pengalaman tidak mengenakkan saat check in. Petugas check in Ryanair me-minta mereka mengepak ulang tas-tas rombongan dengan alasan kelebihan berat dari jatah 15 kg. Padahal tas itu kelebihan berat demi membawa obat-obatan anak-anak yang sedang sakit. Keluarga yang ikut serta pun merasa terhina dengan perlakuan ini. Share a Dream Foundation mengatakan tindakan Ryanair memalukan. Mereka curhat lewat Twitter dan Ryanair pun dikecam habis-habisan di jejaring so-sial itu.

“Ah Ryanair, lagi-lagi menampar muka mereka sendiri,” kicau Rick O’Shea. “Tindakan memalukan dari Ryanair menjelang Natal. Anak-anak ini dan keluarganya berhak mendapatkan pelayanan yang lebih baik,” kicau Barry Meehan.

Namun ada juga kicauan di Twit-ter yang meminta keluarga anak-anak ini berhati-hati dengan aturan bagasi Ryanair yang ketat. Ryanair menyesali insiden itu, namun mengingatkan soal aturan bagasi mereka.

“Kami sejujurnya menyesalkan ke tidaknyamanan yang terjadi, tapi me reka (keluarga anak sakit) jadinya tidak membayar biaya kelebihan baga-si,” kata Jubir Ryanair.

Delapan anak-anak itu adalah penerima penghargaan National Chil-dren of Courage. Mereka adalah pen-derita leukumia, kondisi medis yang langka dan dua anak dengan ginjal donor. Seharusnya Ryanair memang mengistimewakan mereka. (*)

PADA petengahan Desember lalu, jadwal sejumlah penerbangan mengalami delayed dari dan

menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Terkait hal tersebut, berikut penjelasan dari PT Angkasa Pura II: 1. Penggeseran jadwal penerbangan

pada sistem pemanduan udara di menara kontrol Bandara Soekarno-Hatta dilakukan atas alasan kesela-matan penerbangan, sehubungan terbakarnya perangkat UPS (Uninter-ruptible Power Supply) yang mendu-kung pasokan energi listrik ke pe-rangkat komputer pendukung kerja pemanduan pesawat, tepat pada pukul 16.55 WIB.

2. Terbakarnya perangkat UPS tersebut mengakibatkan gangguan pada sistem pemanduan otomatis JAATS (Jakarta Automated Air Traffic System) dan membuat sistem tidak dapat bekerja selama 15 menit. Untuk kemudian, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, menara kon-trol memutuskan untuk membatasi jumlah pendaratan dan lepas landas

PT AP II Minta Maafdi Bandara Soekarno-Hatta, serta melakukan pola pemanduan pe-sawat secara prosedural (non-radar).

3. Tepat pada pukul 17.10 WIB, pa-sokan listrik terhadap perangkat pemanduan otomatis JAATS telah pulih kembali. Akan tetapi proses start-up pada sistem membutuh-kan waktu yang cukup agar dapat beroperasi normal kembali.

4. Tepat pada pukul 18.05 WIB, sistem berhasil melakukan recovery secara total. Untuk kemudian, menara kontrol secara bertahap membuka kegiatan lepas landas dan penda-ratan setiap 10 menit, selanjutnya setiap 5 menit. Tepat pukul 19.15, seluruh kegiatan operasional pe-nerbangan dari dan menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta telah normal kembali seperti sedia kala.

5. Sebagai tambahan informasi, UPS yang mengalami kerusakan terse-but telah diantisipasi dengan UPS Cyberex. PT Angkasa Pura II telah memprogramkan pengadaan UPS baru yang saat ini dalam proses pengiriman dari Jerman, dan diper-

kirakan akan tiba ke Indonesia pada pertengahan Januari 2013. Namun ternyata UPS eksisting mengalami masalah terlebih dulu.

6. Adapun jumlah penerbangan yang terdampak akibat peristiwa ini, an-tara lain sebanyak 39 penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (out-going), 3 penerbangan yang dialih-kan (divert), serta 22 penerbangan menuju Bandara Soekarno-Hatta (incoming).

Corporate Secretary PT Angkasa Pura II (Persero) Trisno Heryadi menjelaskan, sebelum terjadinya insiden tersebut, manajemen PT Angkasa Pura II telah memprogramkan pengadaan UPS baru yang saat ini dalam proses pengiriman dari Jerman. Perangkat baru tersebut di-perkirakan akan tiba ke Indonesia pada pertengahan Januari 2013.

Hingga saat ini manajemen PT Ang-kasa Pura II terus melakukan investigasi untuk menelusuri penyebab insiden tempo hari. Manajemen PT Angkasa Pura II meminta maaf kepada seluruh pengguna jasa dan mitra kerjanya. (Dnn)

Perlakukan Buruk Ryanair kepada Anak-Anak

Boeing 737s. (Foto: Istimewa)

6 l Aviasi l Januari 2013

Bisnis Aviasi

PERJALANAN dengan pesawat ter-bang tujuan Pulau Dewata yang semakin meningkat baik untuk

wisatawan maupun pebisnis, telah ditanggapi serius oleh Accor dengan menawarkan akomodasi di ibis Styles Bali Circle.

Hotel ini terletak tepat di kawasan Simpang Siur yang ramai, di samping Bali Galleria Shopping Mall dan hanya 15 menit dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai serta 20 menit dari daerah Kuta, Legian dan Seminyak.

Hotel dengan 191 kamar yang mo-dern termasuk kamar standar dan family suite ini dirancang untuk kenyamanan tamu. Semua kamar tidur menampilkan desain interior yang trendi dan modern serta dilengkapi dengan WiFi internet akses gratis.

Selain itu, hotel ini dirancang dengan prinsip sustainable, menggunakan fitur ramah lingkungan seperti lampu hemat energi, sistem hemat air, fasilitas daur ulang dan program penggunaan kem-bali handuk dan sprei.

ibis Styles Bali Kuta Circle mempun-yai restoran sepanjang hari dan bar, kol-am renang, pusat kebugaran, klub anak-anak, pojok internet, ruang pertemuan yang dapat menampung kegiatan kecil ke menengah dan pesta pribadi hingga 100 orang, serta ruang santai.

Menurut Edgar Voortjes, General Manager ibis Styles Bali Kuta Circle, “Kami mengakui sejak awal bahwa ibis Styles adalah sebuah konsep besar dan memiliki daya tarik yang luar biasa bagi konsumen. Sejalan dengan pertumbuh-an pariwisata Bali yang pesat, kami opti-mis ibis Styles Bali Kuta Circle akan me-narik pelancong bisnis dan wisatawan,’’

Untuk informasi lebih lanjut menge-nai hotel dan penawaran menarik, kun-jungi www.accorhotels.com/8118. (*)

Accor Perkenalkan ibis Styles Bali Kuta Circle

ANGGOTA Angkasa Pura II (AP II) bertambah setelah perusahaan ini mengelola kegiatan operasi-

onal Bandar Udara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, yang secara resmi diserahkan Kementerian Perhubungan kepada AP II.

Proses serah terima operasi dilakukan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Herry Bhakti S Gumay dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri S Sunoko, di Jakarta, 14 Desember 2012.

Dalam siaran persnya, Dirjen Herry Bhakti menjelaskan dialihkannya penye-lenggaraan operasional dari Dirjen Perhubungan Udara kepada Angkasa Pura II, Bandar Udara Silangit ke depan diharapkan dapat menjadi ujung tom-bak perekonomian kawasan Danau Toba dan sekitarnya, salah satunya dengan meningkatkan potensi pariwisata daerah yang telah ada. Pasalnya, banyak sekali potensi penunjang pariwisata yang dapat digali di sana. Hotel dan lain-lain di kawasan ini masih sangat terbatas.

Sementara Tri S Sunoko menanggapi, serah terima ini merupakan salah satu bentuk sinergi strategis antara Dirjen Perhubungan Udara dan AP II dalam rangka meningkatkan fungsi dan pe-layanan pengoperasian Bandar Udara Silangit. Selain itu juga dalam rangka mengimplementasikan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menhub EE Mangindaan, serta Meneg BUMN Dahlan

Iskan untuk mengoptimalisasikan peran Bandar Udara Silangit guna mening-katkan aksesibilitas hubungan udara di kawasan Danau Toba dan sekitarnya.

Namun lebih dari itu, bandar udara peninggalan masa penjajahan Jepang ini harus mampu menjadi pintu gerbang yang dapat memberikan manfaat yang lebih terhadap masyarakat di kawasan Danau Toba dan sekitarnya, maupun Su-matera Utara pada umumnya.

“Khususnya dalam meningkatkan jumlah wisatawan baik domestik mau-

pun mancanegara, dan menggerakkan investor untuk menanamkan modalnya di kawasan ini. Bagi Angkasa Pura II, ini merupakan tantangan yang sangat be-sar,” pungkas Tri Sunoko.

Proses pengkajian (feasibility study) sehubungan dengan pengalihan tugas ini, telah dilakukan Angkasa Pura II sejak November 2012, antara lain meliputi aspek finansial, teknis, operasional, SDM, ekonomi, hingga dampak sosial terha-dap masyarakat di lingkungan bandar udara.(Sat)

Kini, Silangit di Bawah Bendera Angkasa Pura II

QANTAS Airways telah mendapat-kan izin dari otoritas persaingan Australia untuk menjalin kerja

sama dengan maskapai Emirates. Komisi Persaingan dan Konsumen Australia

(ACCC) mengatakan, keuntungan dari kemitraan itu adalah koordinasi me-ngenai harga tiket dan jadwal akan lebih besar dari berkurangnya persaingan.

Komisi tersebut akan membuat

Emirates dan Qantas Jalin Kemitraankeputusan final Maret tahun depan. Qantas dan Emirates mengumumkan kemitraan mereka September lalu. Tidak ada satu pihak pun yang berinvestasi di pihak lainnya.

“ACCC mempertimbangkan bahwa kemitraan kemungkinan akan meng-hasilkan keuntungan materi, meski bu-kan substansi, bagi konsumen Australia,” kata Ketua ACCC Rod Sims dalam sebuah pernyataan.

“Keuntungan utama dari kemitraan ini adalah produk dan layanan yang lebih baik yang akan ditawarkan oleh kedua maskapai bagi konsumen me-reka,” tambahnya.

Qantas sejak lama menginginkan kerja sama ini, karena mereka berniat menghentikan kerugian dari layanan penerbangan internasional. “Kami ingin menjadikan Qantas Internasional kuat dan bertahan, serta mengembalikan aspek keuntungannya,” kata Alan Joyce, Presiden Direktur Qantas. “Kemitraan ini akan membantu kami mencapai target itu.”

Kerja sama dengan Emirates juga be-rarti Qantas harus mengakhiri kemitraan mereka dengan British Airways. (*)

(Foto: Dok. Accor)

(Foto: Dok. Accor)

Peresmian kerjasama Qantas dan Emirates (Foto: bersay.com.tr)

Gedung Terminal Bandar Udara Silangit, Tapanuli (Foto: Istimewa)

Aviasi l Januari 2013 l 7

GARUDA Indonesia sebagai flag carrier Indonesia terus berupaya dalam mengembangkan jaring-

an (network) dan terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa pe-nerbangan. Belum lama ini, maskapai milik negara tersebut meresmikan dua rute penerbangan baru, yaitu Surabaya – Lombok (pp) dan Surabaya – Semarang (pp) dengan pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen berkapasitas 96 kursi dengan konfigurasi 12 kursi di Kelas Eksekutif dan 84 kursi di Kelas Ekonomi. 

“Kedua rute baru tersebut diharap-

kan akan semakin mempermudah para pengguna jasa yang berasal dari wilayah Jawa Timur menuju Nusa Tenggara Barat dan Jawa Tengah maupun wilayah – wilayah sekitarnya, dan juga sebaliknya. Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi yang sedang terus mem-bangun, terutama kota Mataram yang saat ini tengah dikembangkan sebagai kota pariwisata,” kata Direktur Pemasar-an dan Penjualan Elisa Lumbantoruan.

“Pertumbuhan pasar pada rute Surabaya – Ampenan sepanjang 2011 mencapai 16,2 persen, sehingga rute ini

masuk dalam kategori high density dan high yield. Sebagian besar pengguna jasa pada rute ini berasal dari kalangan profesional dan pengusaha yang beper-gian untuk tujuan bisnis serta kalangan wisatawan”, jelas Elisa.

“Adapun pembukaan rute Surabaya – Semarang diharapkan dapat memfasili-tasi pengguna jasa dari Surabaya menu-ju Semarang yang terus ber tumbuh setiap tahunnya. Semarang sendiri dikenal sebagai kota industri dan pelajar, sehingga sebagian besar pengguna jasa pada rute ini berasal dari kalangan pro-fesional untuk tujuan bisnis, pelajar, dan wisatawan,” tambah Elisa.

Rute ini juga diharapkan dapat mendekatkan kota Semarang deng-

an destinasi-destinasi di wilayah Timur Indonesia. Hal itu mengingat rute Semarang – Surabaya terhubung deng-an pe nerbangan lanjutan menuju Denpasar, Lombok, Ujung Pandang, dan Balikpapan.

Di samping itu, rute-rute ini juga ter-hubung dengan destinasi internasional seperti Australia dan Jepang yang dapat dicapai melalui penerbangan lanjutan Surabaya – Denpasar. 

Dengan dibukanya rute baru ini, penumpang Garuda Indonesia yang ber-asal dari Semarang tidak perlu melaku-kan transit di Cengkareng, sehingga mendapat keuntungan berupa efisiensi waktu dan biaya. (Dnn)

Garuda Terus Kembangkan Jaringan

MENGANTISIPASI kebutuhan masyarakat akan perlindungan selama perjalanan, PT Citilink

Indonesia meluncurkan Citilink Shield, sebuah produk asuransi perjalanan yang memberikan perlindungan maksimal bagi para penumpang Citilink. 

Peluncuran ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Citilink dan PT Chartis Insurance Indonesia (Chartis) yang dilaksanakan di Kantor Pusat Citilink di Menara Citicon lantai 16, Jakarta Barat.

Citilink Shield menyediakan per-lindungan 24 jam 7 hari seminggu untuk para penumpang Citilink dari berbagai kejadian tak terduga selama perjalanan, seperti keterlambatan pe nerbangan, pembatalan penerbangan, bagasi hilang, dan ketidaknyamanan lainnya.

“Kami meluncurkan layanan Citilink Shield untuk menjawab kebutuhan para penumpang setia kami akan kenya-manan penerbangan yang maksimal selama perjalanan mereka. Penyediaan layanan asuransi perjalanan bersama Chartis yang merupakan pemimpin in-dustri asuransi perjalanan di Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik, adalah wujud komitmen Citilink dalam memberikan layanan maksimum bagi para penum-pang,” jelas Arif Wibowo, CEO PT Citilink

Indonesia pada saat acara peluncuran Citilink Shield.

Sementara itu Mike Blakeway, President Director Chartis Indonesia me-ngatakan, “Kami percaya bahwa setiap nasabah membutuhkan perlindungan

di mana pun dan kapan pun mereka berada, sehingga menambah rasa ke-nyamanan penumpang. Dengan pe-ngalaman selama lebih dari 40 tahun di industri asuransi, khususnya asuransi perjalanan, kami bangga dapat mem-berikan pengalaman dan bermitra ber-sama penerbangan terpercaya, Citilink, juga memberikan fitur-fitur perlindung-an yang dimiliki oleh produk asuransi perjalanan utama kami yaitu Chartis Travel Guard ke dalam layanan Citilink Shield.” 

Dengan membayar premi mulai dari Rp 18.000, penumpang mendapatkan kompensasi finansial untuk waktu yang hilang jika penerbangan ditunda sampai waktu tertentu. (Sat)

Citilink Gandeng Chartis Luncurkan Citilink Shield

Tujuan Keberangkatan Kedatangan No. Penerbangan

Surabaya-Lombok 15.20 LT 17.25 LT GA 364

Lombok-Surabaya 11.30 LT 12.25 LT GA 365

Surabaya-Semarang 12.10 LT 13.00 LT GA 368

Semarang-Surabaya 13.45 LT 14.35 LT GA 369

Penerbangan ke Bangkok Menjadi 3 kali sehari, dengan penambahan:

Jakarta-Bangkok 16.20 LT 20.10 LT GA 864

Bangkok-Jakarta 06.35 LT 10.10 LT GA 865

Codeshare dengan Etihad Airways, Jakarta-Abu Dhabi, Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu pukul 19.35 LT ke:

Paris, London, Frankfurt, Milan, Munich, Manchester, Dublin, Dusseldorf, Geneva, Brussel, Athens (Eropa), New York, Toronto, Chicago (Amerika Utara), Domodevo (Rusia), Cairo, Johannesburg dan Nairobi (Afri-ka), dan Jeddah, Muscat, Dammam, Riyadh, Amman, Istanbul, Bahrain, Kuwait dan Beirut (Timur Tengah)

Informasi Rute Penerbangan

LT: Local Time (waktu setempat)

Keterangan Kompensasi

keterlambatan penerbangan hingga 6 jam Rp 450.000 /orang

bagasi yang rusak atau hilang Rp 5.500.000

pengobatan medis yang dikeluarkan oleh penumpang jika penumpang jatuh sakit pada saat melakukan perjalanan penerbangan

Rp 150.000.000

Citilink Shield merupakan layanan asuransi perjalanan yang dirancang khusus dengan dukungan fitur manfaat dari Chartis Travel Guard. Penandatanganan oleh kanan (Arif Wibowo, CEO Citilink Indonesia) dan tengah ( Mike Blakeway, President Director Chartis Indonesia (Foto Dok. Citilink)

Sebagai pembawa Indonesia, Garuda terus membuka network. Pada akhir 2012 telah terbang dengan rute baru di domestik, Asia Tenggara dan Eropa. Bombardier CRJ 1000 (Foto: Tom)

8 l Aviasi l Januari 2013

Seremonia

TIMUR Tengah terus giat meng-gairahkan kompetisi penerbangan dunia. Selain banyak pemain indus-

tri dirgantara di sana, kawasan negara-ne gara tersebut telah menyedot perha-tian dunia melalui pameran dirgantara.

Dubai yang sukses dengan per-helatan Dubai Air Show, kali ini meng-hadirkan Midle East Business Aviation (MEBA) di Bandar Udara Internasional Al Maktoum Dubai World Central 11-13 Desember 2012.

Kontes penerbangan pertama yang dipentaskan di aerotropolis master telah menarik 7.549 peserta dari 84 negara, meningkat 20 persen dibandingkan 2010.

Ali Al Naqbi, Pendiri dan Ketua MEBA mengatakan, “Kami didorong ke arah yang melebihi harapan MEBA 2012 di mana sebagai hub one stop untuk semua kebutuhan bisnis penerbangan. Pada

saat yang sama, kami telah membangun sebuah forum yang akan terus tumbuh dan memberikan pertunjukan yang lebih besar pada 2014. “

Ali Ahmed Al Naqbi CEO Qatar Air-ways mengatakan kepada para delegasi konferensi dalam rilisnya bahwa pra-pameran pasar bisnis regional pener-bangan, saat ini US$ 493 juta, meningkat US$ 1 miliar pada 2018.

Menurut dia, lalu lintas penerbangan bisnis regional telah meningkat 12 pesen dalam satu tahun terakhir dan diper-kirakan jumlah armada pesawat 500 buah menjadi 1.300 pada 2020.

Acara ini seolah menjadi tuan rumah semua produsen utama yang menampil-kan pesawat mereka di pameran, terma-suk Boeing, Amerika Serikat, Gulfstream, USA, Bombardier, Kanada, Embraer, Bra-sil dan Airbus, Perancis. (Sat)

Kontes Pesawat di Timur TengahPerusahaan Jenis PesawatHawker Pacific Bell 429Qatar Executive Global 5000Dassault Aviation Falcon 7XDassault Aviation Falcon 2000EXDassault Aviation Falcon 900LXHawker Beechcraft King air C90Hawker Beechcraft King air 250Hawker Beechcraft King air 350iPC Aviation Challenger 605Privatair Bombardier Global 5000Boeing BBJ B737-700Airbus ACJ319Airbus ACJ320Airbus ACJ318Jetcraft Corporation Global Express 9114Bombardier Challenger CL850 ExecutiveBombardier Challenger CL605Bombardier Global 5000Embraer Legacy 650Embraer Lineage 1000Embraer Phenom 300Amac PC12Gulfstream Gulfstream 450Gulfstream Gulfstream 550Acass Global Express XRSRoyal Jet Group Gulfstream 300Royal Jet Group B737-700 BBJBoutsen Aviation Falcon 7XComlux B767DanaJet Gulfstream V

Daftar Peserta MEBA

Sumber: MEBA

Pulau Kakaban, Pulau Maratua dan Pulau Singalaki semakin memperkuat keberadaan pintu udara ini. Banyaknya wisatawan mengharuskan Kalimarau berbenah diri.

“Hal lain yang perlu diketahui, walau-pun Berau itu kabupaten, seiring dengan potensi ekonomi dan wisata, tentunya bandar udara baru ini dinilai akan me-nambah tingkat kunjungan wisatawan maupun investor domestik dan man-canegara ke Berau, dengan perjalanan udara,” katanya. (Dnn)

BERAU, salah satu kota tujuan pe-nerbangan di Kalimantan Timur kini semakin menempatkan

diri pada posisi yang strategis deng-an meng operasikan Bandar Udara Kalimarau Baru. Sebelumnya gerbang udara tersebut diperbarui sejak 2008.

Menurut protokoler Kalimarau, jum-lah pengguna jasa penerbangan menuju Berau meningkat dari tahun ke tahun, rata-rata harian mencapai 800-1.000 orang. Saat ini, Bandar Udara Kalimarau siap menampung sekitar 1.000 orang per hari untuk keberangkatan dan ke-datangan.

PT Total Bangun Persada yang mengerjakan proyek pembangunan terminal baru Bandar Udara Kalimarau dengan dibiayai APBD Kabupaten Berau senilai Rp 450 miliar. Jadi, sekarang Kalimarau sudah dioperasikan untuk penerbangan dari dan menuju Berau, 5 Desember 2012.

Sri Murani Ariningsih, Kepala Bandar Udara Kalimarau Berau, pada 1 Desem-ber 2012, keberadaan bandara baru itu telah dimantapkan dengan simulasi pen-goperasian Bandar Udara, sebagai tindak lanjut nota kesepaham an (Memorandum of Understanding) Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub dan Pemkab Berau, yang dilakukan 23 November 2012.

Kalimarau melayani penerbang-an berjadwal domestik untuk intra Kalimantan maupun penerbangan lan-jutan ke kota lainnya melalui Balikpapan. Objek wisata seperti Pulau Derawan,

Kalimarau Baru Resmi Beroperasi

Keterangan Lama BaruPanjang landasan pacu 1.850 m 2.250 mLebar landasan pacu 30 m 30 m (akan menjadi 45 m)Daya tampung 250 orang 500 orangGarbarata - 2 buah

Jenis pesawat ATR, Boeing 737-200, Boeing 737-500

ATR, Boeing 737-200, Boeing 737-300, Boeing 737-400, Boeing 737-500

Konsep Bangunan biasa Eco Airport (dengan kaca)

Data Bandar Udara Berau

Sumber: Kalimarau/Berbagai Sumber

KAWASAN metropolitan Amsterdam tengah mempersiapkan kontes pada 2013, dengan mengajak se-

luruh warga kota dan pengunjung kota Amsterdam. Sebagai sponsor utama dan maskapai resmi acara tersebut, KLM dengan bangga memberikan kontribusi spesial, baik dalam memeriahkan festival tersebut maupun di atas pesawat.

Perayaan yang terdapat dalam Am-sterdam 2013 termasuk peringatan 400 tahun Amsterdam’s Canals, 125 tahun Orkestra The Royal Concertgebouw, 40 tahun Museum Van Gogh, dan sekaligus peresmian dibukanya Rijksmuseum.

Amsterdam’s Canal (Amsterdamse Grachten) yang dijuluki “Venice of the North” tidak hanya memikat para wisa-tawan, tapi juga merupakan cara terbaik untuk berkeliling kota Amsterdam.

“Seperti layaknya saluran air yang menjadi simbol Amsterdam, warna biru menjadi simbol untuk pembawa Belanda ini. KLM menghubungkan Amsterdam dengan tempat-tempat di dunia melalui Bandar Udara Inter-nasional Schipol. Setiap tahunnya, 29 juta penum pang terbang bersama KLM dan sembilan juta penumpang men-jadikan Amsterdam sebagai tempat tujuan akhirnya. Dan juga, dari staf KLM yang bekerja di seluruh dunia, keban-yakan bertempat tinggal di Amsterdam maupun sekitarnya. Para staf KLM adalah duta yang bernilai bagi Amsterdam, se-perti halnya penduduk Amsterdam yang menjadi duta untuk KLM,” kata Peter Hartman, President dan CEO KLM.

“Kerja sama antara KLM dan Amsterdam merupakan hal yang pen-ting bagi kota Amsterdam. KLM dan Amsterdam keduanya memiliki nama yang kuat, sebagai lambang negeri Belanda dan terkenal di mata dunia. Terima kasih untuk KLM, sehingga Am-sterdam memiliki peluang besar untuk menjadikan 2013 menjadi tahun yang istimewa,” kata Eberhard van der Laan, Walikota Amsterdam.

Dengan memiliki lebih dari 200 pesawat, 171 tujuan, dan 240.000 pergerakan pesawat, jaringan KLM menghubungkan Amsterdam dengan kawasan-kawasan ekonomi penting di dunia. Hal ini menjadikannya salah satu penggerak ekonomi penting negeri Be-landa. (Dnn)

KLM, Pendukung Perayaan Amsterdam 2013

Boeing 747-400 (Foto: airplane-pictures.net)

Midle East Business Aviation Association (MEBAA), yang memprediksi ekspansi besar pabrikan pesawat dunia, kini fokus untuk helikopter dan private jet. (Foto:blogs.ft.com)

(Foto: Istimewa)

Aviasi l Januari 2013 l 9

MOU Citilink dan BPA (Foto: Dok. Citilink)

Breakfast, Restaurant, Meeting Room, Lounge, Live Music, Bactun, Karaoke, Internet Wi-Fi, Laundry, Parking

Office:Jl. Yos Sudarso. No. 133 Timika.Telp : +62 901 322629 or 321284Fax : +62 901 322394Email : [email protected]: www.grand-tembaga.com

“Your First Choice” in Timika, Papua

INSTITUT Teknologi Bandung dan in-dustri penerbangan tanah air masih terus berkomitmen membangun,

menciptakan dan mempertahankan dunia aviasi nusantara, khususnya dalam mencetak sumber daya manusia melalui jurusan Teknik Penerbangan.

ITB belum lama ini menggelar Pe-ringatan 50 Tahun Pendidikan Teknik Penerbangan ITB dengan tema We con-tribute to Indonesia di Jakarta Convention Center.

Acara tersebut semakin meriah kare-na dihadiri Prof. BJ Habibie, Oetirjo Diran, jajaran dekan ITB, alumni ITB, media dan tamu undangan dari Dirjen Perhubung-an Udara, Angkasa Pura II, Garuda Indo-nesia, Merpati Nusantara, Citilink, Lion Air, GMF, PT Dirgantara Indonesia dan perusahaan pendukung lainnya.

“Ini untuk menyebarkan semangat industri penerbangan, bisnis terma-suk airlines, MRO (maintenance repair and overhoul), regulator, bandar udara dan civitas akademika, dengan hara-pan acara ini dapat meresap di setiap pribadi melalui kolaborasi selama ini,” demikian dikatakan Hary Cahyono ketua Ikatan Alumni Penerbangan ITB dalam sambutan nya.

ITB khususnya Teknik Penerbang-an kompak bahwa kedirgantaraan Indonesia harus dibangun oleh semua pelaku industri penerbangan. BJ Habi-bie dalam sambutannya menegaskan N250 kembali diproduksi lebih canggih dari sebe lumnya, dimana lebih baik dari turboprop dengan fly by ware. Satu-sat-unya jalan dalam proyek industri aviasi adalah seluruh bangsa Indonesia harus menghasilkan teknologi melalui dirgan-tara dan maritim. “Kita pernah memper-juangkan dari nol untuk pesawat paling canggih dari Indonesia, yaitu N250,” katanya.

Habibie yang juga pioner penerbang-an tanah air menjelaskan kebanggannya dalam bidang akademik, karena saat sekolah di Spanyol, di sana tidak ada orang yang merancang pesawat, “nah saat itu baru saya yang menggagasnya. Jelas ini harus dipertahankan apalagi Indonesia memiliki produk dirgantara sendiri.” (Dnn)

Teknik PenerbanganITB Setengah Abad

Periode Keterangan

1951-1954 Mahasiswa-mahasiswa Indonesia dikirim ke Belanda untuk belajar konstruksi pesawat terbang dan kedirgantaraan di TH Delft , Belanda

1954-1958 Mahasiswa mahasiswa dikirim ke Jerman1958-1962 Mahasiswa-mahasiswa dikirim ke Cekoslowakia dan Rusia

1960 Presiden Soekarno dalam visi Teknologi Dirgantara dan Kelautan harus dikembangkan

1962

Teknik Penerbangan didirikan sebagai jurusan dari bagian Mesin Departemen Mesin-Elektro oleh O. Diran dan Lim Keng Kie. Bersamaan dengan ini didirikan pula Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

1967 Didirikan industri pesawat terbang LIPNUR sebagai cikal bakal manufaktur. Sarjana S-1 pertama Teknik Penerbangan ITB, Sulaeman Kamil.

1976 Kebijaksanaan Kedirgantaraan Nasional mulai dicanangkan oleh Prof BJ Habibie 1979 Program beasiswa staf Teknik Penerbangan ITB. Peraih pertama Said D Jenie

1991Jalur pendidikan tinggi teknologi dirgantara di Jurusan Teknik Mesin ITB diresmikan sebagai Program Studi Teknik Penerbangan dengan masukan mahasiswa 30 orang per tahun.

1993 Dibakukannya Kebijakan Dirgantara Nasional

1998Program Studi Teknik Penerbangan ITB memiliki tiga jalur studi, yaitu (1) Teknik Dirgantara, (2) Teknik Sistem Kedirgantaraan, dan (3) Teknik Konstruksi Dirgantara

2004 Aeronotika Astronotika ITB ditetapkan sebagai institusi pusat pendidikan pengembangan ilmu kedirgantaraan untuk wilayah Asia Tenggara

Kilas Balik Teknik Penerbangan ITB

Sumber: ITB50 Tahun Pendidikan Teknik Penerbangan ITB dengan tema We Contribute to Indonesia. Kontribusinya besar dalam mencetak SDM berkualitas, salah satunya atas pioner dirgantara BJ Habibie. (Foto: Frans)

10 l Aviasi l Januari 2013

MENDIRIKAN suatu perusaha-an penerbangan tentu tidak-lah mudah, karena perlu

persiapan-persiapan, mulai dari per-izinan, rute penerbangan, awak pesawat (pramugari/pramugara, pilot), hingga ground handling. Fokus bisnisnya pun harus jelas, apakah untuk kargo, penum-pang atau bisnis.

Berikut 10 maskapai yang terbang sepanjang 2012:

1. Cimber Maskapai penerbangan Denmark ini

berkantor pusat di Sonderborg. Cimber dimulai dengan modal saham DKK 600.000. Didirikan pada 15 Mei 2012 setelah kebangkrutan Cimber Sterling pada awal bulan yang sama.

Maskapai ini terbang secara eksklusif untuk Scandinavian Airlines dengan kontrak ACMI (Aircraft, Crew, Mainte-nance and Insurance).

Saat ini maskapai ini memiliki 30 jadwal keberangkatan setiap hari untuk tujuan utama domestik Eropa Utara dan Eropa Timur dari Bandar Udara Internasi-onal Copenhagen.

2. Air Côte d’Ivoire Perusahaan penerbangan nasional

dari Pantai Gading, Afrika dengan berba-sis di Abidjan ini, berhasil menggantikan flag carrier Air Gading yang bangkrut pada 2011. Maskapai ini mulai ber-operasi pada 12 November 2012, bermo-dal CFAF 2,5 miliar, sebagai perusahaan patungan yang dimiliki ma yoritas oleh pemerintah Pantai Ga ding(65 persen), dan sisanya dipegang Air France Finance (20 persen) dan aérienne de Pantai Gad-ing (15 persen), sebuah perusahaan pen-erbangan induk AKFED (Aga Khan Fund for Economic Development).

Kini mengoperasikan layanan terjad-wal yang meliputi sembilan tujuan inter-nasional di Pantai Barat dan Afrika Timur. Beberapa rute penerbangan akan di-operasikan Air Burkina dan Air Mali, saat ini fokus di kota Accra, Conakry, Cotonou dan Dakar.

3. FlyNonstopDiprakarsai oleh Kristiansand perusa-

haan swasta nasional di Norwegia yang sepenuhnya dimiliki oleh Espen Hennig-Olsen, airlines memulai penerbangan pada tanggal 16 Oktober 2012. Maskapai ini didirikan atas dasar hanya ada dua penerbangan internasional langsung dari Kristiansand, ke Amsterdam dan Kopenhagen.

Otoritas Penerbang an Sipil Norwegia menyatakan bahwa perusahaan tidak bisa memasarkan diri sebagai maskapai penerbangan, karena tidak memiliki sebuah sertifikat operator udara, maka menyatakan bahwa FlyNonstop secara hukum dianggap sebagai agen perjalan-an berubah ke “perusahaan perjalanan”.

4. Gambia BirdMaskapai penerbangan Ini didirikan

oleh Jerman dengan kepemilikan saham 90 persen. Gambia sebagai pembawa Germania yang resmi diumumkan pada 22 Oktober 2012. Gambia Bird mulai beroperasi dari Bandar Udara Inter-nasional Banjul ke Afrika dengan bermo-dal satu A319 yang disewa dari FlyNext.

Tujuan utamanya adalah Dakar, Co nakry, Freetown, Monrovia, Accra, Barcelona dan London-Gatwick. Pada 6 Desember 2012, Airbus A319 kedua tiba untuk membuka rute baru ke Abidjan, Bamako, Ouagadougou, Lagos dan Douala.

5. GreenJet

Sebuah maskapai penerbangan char-ter baru yang didirikan pada Oktober 2012. Mengoperasikan penerbangan dengan pesawat A320 atas nama beber-apa operator terkemuka Eropa Tour ke tujuan di seluruh Eropa Utara, Meditera-nia Afrika Utara dan Timur Te ngah.

Berkedudukan sebagai perusahaan independen swasta dengan kantor pusat di Athena, didukung oleh manajemen terdiri dari personil dengan pengalaman penerbangan yang cukup lama.

Logo Greenjet dirancang untuk potret gambar nuansa segar dengan mengusung terbang yang paling ramah lingkungan dari armada pesawat yang beremisi rendah.

6. Air BTRDidirikan pada Mei 2012 di Sofia,

Bulgaria, lebih fokus mengoperasikan penerbangan kargo dan charter. Tujuan perusahaan penerbangan adalah untuk melayani ACMI dengan biaya rendah. Tujuan di Eropa, Timur Tengah dan Afrika

Utara.Penerbangan perdana dimulai pada

minggu ketiga September 2012 deng-an Airbus A300-300F. Pesawat kedua Airbus A300-600F dikirimkan pada awal Oktober 2012. Selanjutnya ekspansi penerbangan charter dengan dua Airbus A321.

7. LATAM AirlinesMerupakan penggabungan dari

LAN Airlines dari Chili dan TAM Airlines dari Brasil. Didirikan pada 13 Agustus 2012, memiliki kantor pusat di Santiago, Chili, dengan kantor pendukung di São Paulo. LATAM telah disetujui dengan 11 pembatasan otoritas Chili pada 21 Sep-tember 2011. Ini termasuk men transfer 4 slot di São Paulo-Guarulhos pada penerbang an Santiago de Chile.

LATAM adalah satu kesatuan, bisnis perusahaan gabungan, bukan asosiasi secara terpisah dimiliki dan dikelola mas-kapai penerbangan perusahaan dengan tujuan yang sama, dan terbuka untuk masuknya anggota baru.

8. NovoAir

Ini adalah maskapai penerbangan yang berbasis di Bandar Udara Interna-sional Shahjalal di Dhaka, Bangladesh. Memiliki tujuan penerbangan ke 5 kota yang diusulkan dalam negeri, sesuai dengan otoritas pada 1 Januari 2013. Se-

lain itu melayani tujuan regional seperti Kolkata, Kathmandu, Yangon, Bangalore dan Chiang Mai.

NovoAir memiliki tagline The Art of Aviation dengan bermodal dua Embraer 145 yang disewa dari Flybe. “Di NovoAir, kami memiliki niat untuk memulai op-erasi sebelum Idul Adha, tapi sekarang sudah diluncurkan sejak 16 Desember 2012 “ kata Kapten M Mofizur Rahman, Managing Director, NovoAir yang dikutip dari Bangladesh Monitor.

9. Travel Service Polska Merupakan maskapai penerbangan

charter polish berbasis di Warsawa, Po-landia. Memulai beroperasi sejak Mei 2012 dari Bandar Udara Internasional Warsawa Chopin. Travel Service Polska adalah sebuah maskapai penerbangan adik Travel Service.

Mengutip dari laman Travel Service Polska, perusahaan ini didirikan atas bagian dari jaringan internasional Solusi Travel FCM menyatukan agen perjalanan di lebih dari 80 negara di seluruh dunia. Lebih dari lima belas tahun peng alam-an , profesional yang berkualitas dan perkembangan teknologi permanen memberikan pelayanan dengan kualitas tinggi dan harga terbaik.

10. U Airlines

Maskapai baru ini berbasis di Thai-land, yang mulai beroperasi pada April 2012. Pada awalnya U Airlines beroperasi sebagai penerbangan charter, tetapi berencana untuk menawarkan layanan terjadwal.

U Airlines mengoperasikan A320, penerbangan perdana rute Bangkok-Yancheng, China, disusul ke Seoul Korea. Pada Desember 2012, pihaknya telah mendatangkan Boeing 767 guna mem-perkuat armadanya. (Dnn)

10 Maskapai Baru Sepanjang 2012

Jenis Pesawat Jumlah KursiATR 72-200 1 68Bombardier CRJ-200 6 50

Armada

Jenis Pesawat Jumlah KursiA319 2 115

Armada

Jenis Pesawat Jumlah KursiEmbraer 190 2 100

Armada

Jenis Pesawat Jumlah KursiAirbus A318-100 15 126Airbus A319-100 46 144Airbus A320-200 102 168Airbus A321-200 8 220Airbus A330-200 20 223 Airbus A340-300 5 260 (42/218)Boeing 767-300ER 38 221 (30/191)Boeing 777-300ER 7 362 (4/56/302)Boeing 787-8 3 247 (30/217)Boeing 767-300ERF 9 Kargo

Boeing 777F 2 Kargo

Armada

Semakin maraknya maskapai penerbangan baru yang siap berkompetisi di kancah lokal hingga international. Beberapa diantaranya lebih fokus pada kargo, penumpang (berjadwal) dan charter. Salah satunya Travel Express Polska dengan Boeing 737-800 sukses mengudara di Polandia. (Foto: dok. Travel Express Polska)

Aviasi l Januari 2013 l 11

New Fleet

INDONESIA tidak mau kalah dalam melakukan inovasi produk pesawat keluaran PT Dirgantara Indonesia (PT

DI). Salah satu pesawat yang dirancang-bangun secara ulang adalah C212-400. Upgrade atas pesawat ini dilakukan sebagai lanjutan dari perjanjian jangka panjang PT DI dan Airbus Military. Pe-sawat itu nantinya dinamai NC212 dan siap ditawarkan kepada pelanggan sipil dan militer.

NC212 upgrade ini akan dilengkapi dengan avionik digital dan sistem auto-pilot terkini. Pesawat upgrade ini me-miliki interior sipil terbaru dengan 28 penumpang, bandingkan dengan versi saat ini yang hanya dapat membawa 25 penumpang.

Upgrade atas pesawat tersebut akan menempatkan NC212 semakin kompe-titif di segmen pasar pesawat kecil dan medium. Pesawat ini akan disertifikasi oleh EASA dan FAA sesuai dengan FAR 25.

NC212 upgrade ini adalah hasil lang-sung kedua dari “Teaming Agreement”

yang ditandatangani oleh PTDI dan Airbus Military. Proyek kerja sama ini tetap menjadi bagian dari proses revita-lisasi PTDI melalui suatu perjanjian kerja sama baru dalam NC212 upgrade dan pengembangan usahanya, dalam upaya mencapai kemitraan strategis jangka panjang antara PTDI dan Airbus Military dalam waktu dekat.

Kontrak untuk sembilan CN295 dari Kementerian Pertahanan RI kepada PTDI pada awal tahun dan paket-paket kerja sama antara PTDI dan Airbus Military berkaitan dengan C295 adalah hasil langsung pertama dari “Teaming Agree-ment” tersebut, termasuk di dalamnya rencana pembangunan CN295 Delivery Center, CN295 Final Assembly Line, dan pendirian Pusat Pelayanan CN295 di Bandung.

“Ini adalah bukti berikutnya tentang peningkatan kerja sama kami dengan Indonesia. Kami melihat masa depan NC212 ini menjanjikan di banyak ne-gara di dunia. Dengan dukungan yang berkesinambungan dari Pemerintah

Indonesia, PTDI dan Airbus Military akan mampu meraih banyak hal bersama,” kata Ignacio Alonso, Senior VP Komersil, Strategi dan Hubungan Industri untuk kawasan Asia dalam siaran persnya.

Sementara Budi Santoso Direktur Uta-ma PT DI menegaskan, “Dalam kesepakat-an baru ini, PTDI dan Airbus Military akan bekerja sama untuk memproduksi dan me-masarkan NC212 upgrade ke seluruh dunia dengan menawarkan pesawat terbang sipil dan militer kelas kecil yang modern dan sangat kompetitif.

Potensi pasar pada segmen ini diper-kirakan akan mencapai sekitar 400-450 pesawat dalam sepuluh tahun kedepan. Final Assembly Line sedang disiapkan di fasilitas PTDI di Bandung. Kesepakatan ini selangkah lebih maju dalam tahapan hubungan kerja sama antara dua mitra lama. (Sat)

C212 Versi Upgrade Segera Hadir

Jumlah pesanan 478Jumlah pengiriman 476Dalam operasi 290

Pesanan dan Pengoperasian C212

Sumber: Airbus Military

Potensi pasar pada segmen ini

diperkirakan akan mencapai sekitar 400-450 pesawat

dalam sepuluh tahun kedepan

Pesawat baru ini hasil kerjasama PT Dirgantara dan Airbus Military yang diumumkan pada November 2012. Nantinya dilengkapi avionik digital dan sistem autopilot terkini. (Foto: dok. Airbus Military)

Laporan Utama

12 l Aviasi l Januari 2013

JUMLAH armada yang dimiliki mas-kapai penerbangan dari hari ke hari terus meningkat. Demi memenangi

persaingan bisnis, mereka tentu berke-pentingan, pesawatnya bisa terbang pada jam sibuk yang padat penumpang. Jadwal keberangkatan pesawat pun mereka ajukan ke otoritas penerbangan. Tentunya tidak semuanya dikabulkan.

Berebut mendapatkan jadwal pener-bangan itu mungkin sama persis dengan tayangan sebuah acara televisi atau iklan yang semuanya minta bisa tayang pada jam siaran yang populer dengan sebu-tan prime time. Pada jam seperti inilah, biasanya penonton duduk di depan pe-sawat televisi.

Bisa dibayangkan, apa jadinya jika semua maskapai minta pesawatnya di-jadwalkan terbang misalnya pukul 10.00. Bisa kacau balau langit nusantara. Oleh sebab itulah, jadwal terbang pesawat dari banyak maskapai itu mesti diatur.

Seiring dengan meningkatnya per-tumbuhan industri angkutan udara, maka diperlukan adanya pengaturan terbang pesawat yang dalam dunia pe-nerbangan disebut slot time. Di dalam-

nya, diatur pula hal ihwal penggunaan fasilitas, kapasitas dan infrastruktur ban-dar udara agar bisa dimanfaatkan secara efektif dan efisien (airport scheduling).

Di Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan pada tahun 1953, PT Garuda Indonesia yang juga anggota IATA (International Air Transport Association) ditunjuk sebagai slot coordinator untuk penerbangan ber-jadwal internasional di tanah air.

Dua kali dalam setiap tahunnya, IATA menyelenggarakan Slot Coordination Conference periode Summer (pertemuan diselenggarakan November) dan Winter (Juni) yang dihadiri oleh beberapa ope-rator penerbangan dari berbagai negara sebagai ajang koordinasi slot time pener-bangan berjadwal internasional.

Untuk tingkat kepentingannya tentu sangat berguna bagi seluruh operator penerbangan asing yang mengoperasi-kan penerbangan berjadwal internasi o-nal dengan rute ke/dari Indonesia dalam hal pengajuan rencana slot time kepada setiap periode Summer dan Winter untuk kemudian akan dijawab oleh slot coordi-nator dengan pemberian rekomendasi

slot time sebagai dasar dalam penerbitan izin rute penerbangan.

Sedangkan untuk penerbangan do-mestik di Indonesia, baik yang berjadwal maupun tidak berjadwal, rekomendasi slot time diterbitkan oleh masing-masing pengelola bandar udara, yaitu PT Ang-kasa Pura I, PT Angkasa Pura II dan Unit Pelayanan Bandar Udara Kementerian Perhubungan.

Artinya pengelola bandar udara se-bagai slot coordinator yang akan mener-bitkan rekomendasi slot time bagi mas-kapai nasional yang akan mengoperasi-kan penerbangan domestik di tanah air.

“Slot time di Indonesia kini sudah ditangani oleh Indonesia Slot Time Co-ordinator (IDSC). Pemerintah terutama Kementerian Perhubungan mendorong maskapai untuk memanfaatkan waktu yang menyebar dan tidak hanya di gol-den time, karena sudah padat sekali,” kata Bambang S. Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Per-hubungan RI.

Mengutip presentasi dari Komite Slot Time, slot time, traffic grwoth di Indo-nesia kini sudah mencapai 135 persen

dalam kurun waktu tiga tahun terakhir dan akan terus tumbuh. Seiring dengan dibukanya pasar angkutan udara (ASEAN Open Sky), diperkirakan penambahan jumlah pesawat sampai 2014 sebanyak 800, sementara unit dan kondisi traffic beberapa bandar udara di lingkungan Angkasa Pura 1, Angkasa Pura 2 dan UPT Kementerian Perhubungan yang sudah sangat padat.

Dalam hal ini Slot Koordinator harus bekerja sesuai prosedur sebagaimana diatur dalam pedoman yang telah di-sepakati dalam proses koordinasi.

Selanjutnya, slot koordinator terdiri dari Ketua Slot Koordinator, Slot Ma-nager Wilayah Barat dan Slot Manager Wilayah Timur, termasuk penunjang Sekretariat.

Kemudian, Slot Komite dibentuk dengan diketuai oleh Direktur Angkut-an Udara, untuk mengawasi masalah-maslah Schedule Coordination, anggota-anggotanya terdiri dari perwakilan dari Pemerintah/Ditjen Perhubungan Udara (Dit. Navigasi Penerbangan, Dit. Ang-kutan Udara, Dit. Bandar Udara, Adban/Otban), penyelengggara Bandar Udara

Tatkala Pesawat Berebut Terbang Saat ‘Prime Time’

Slot Koordinator adalah badan yang ditunjuk/diakui untuk mengelola atau mengalokasikan slot time bagi semua maskapai di suatu bandar udara Level 3 (Fully Coordinated Airport di suatu negara (Referensi IATA WSG). (Foto: Tom)

Aviasi l Januari 2013 l 13

(AP I, AP II, UPT), Badan usaha Angkutan Udara yang diwakili oleh Sekjen INACA, serta Ketua Slot Koordinator.

Pentingnya Slot TimeMenggarap suatu rute bukanlah

suatu pekerjaan yang gampang, karena harus mengatur jadwal keberangkatan maupun kedatangan pesawat sampai pesawat tersebut kembali ke bandar udara asal.

Akan tetapi kondisi yang terjadi di beberapa bandar udara besar di Indo-nesia mengindikasikan bahwa kapasitas bandar udara tersebut tidak mampu menampung lonjakan pertumbuhan penumpang setiap tahunnya.

Misalnya, suatu bandar udara diba-ngun agar mampu menampung jumlah penumpang sampai dengan 10 atau 15 tahun ke depan, tetapi di antaranya baru 3 – 4 tahun berjalan, jumlah penumpang di terminal tersebut telah melampaui kapasitas.

Hal inilah yang menjadikan masalah di beberapa bandar udara karena sudah sangat padat dilihat dari pengaloka-sian slot time bagi beberapa rute dan frekuen si penerbangan yang kemu-dian dapat menyebabkan terjadinya penundaan penerbangan (flight delay) hingga pembatalan penerbangan (flight cancellation).

Menurut teori dan logika yang disebutkan oleh para ahli bahwa per-tumbuhan penumpang pesawat udara selalu mengikuti deret ukur, sedangkan pengembangan bandar udara mengikuti deret hitung, maka perbedaan tersebut

akan menyebabkan ketidakseimbangan pada kondisi riil yang terjadi.

Tanpa terkecuali, semua pihak pe-

mangku kedirgantaraan tanah air harus mengetahui akan pentingnya slot time. Menurut Komite Slot Time yang me-ngacu IATA WSG, slot time adalah waktu jadwal kedatangan atau keberangkatan yang tersedia untuk dialokasikan atau sebagai pengalokasian oleh coordinator untuk suatu pergerakan pesawat pada tanggal/waktu tertentu di coordinated Airport.

Untuk tujuan penjadwalan, slot adalah jadwal waktu kedatangan atau keberangkatan di terminal, bukan waktu mendarat atau lepas landas di landasan pacu. Suatu slot time dialokasikan akan memperhitungkan semua parameter yang dikoordinaksikan di bandar udara, misalnya runway, taxiway, airport par king stand pesawat, gates, kapasitas terminal seperti check-in and baggage delivery, maupun keterbatas lingkungan misalnya night restrictions (kendaraan lanjutan) dan lain-lain.

Menanggapi pengaturan jadwal atau slot penerbangan domestik maupun in-ternasional dengan dibentuk Indonesia Slot Coordinator (IDSC), General Mana-ger PT Angkasa Pura I Bandar Udara In-ternasional Sultan Hasanuddin Makassar Rachman Syafrie mengatakan, selama ini tiap-tiap bandar udara di Indonesia mengatur sendiri jadwal penerbangan untuk semua maskapai yang masuk dan berangkat, jadi tidak memangkas peker-jaan PT Angkasa Pura I Bandar Udara In-

ternasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Pintu Udara TersibukBeberapa bandar udara besar di

Indonesia seperti di Soekarno Hatta, Cengkareng, Ngurah Rai, Denpasar dan Juanda, Surabaya merupakan pintu ger-bang yang kepadatannya telah melam-paui kapasitas yang tersedia.

Salah satunya juga disebabkan oleh belum meratanya slot time penerbangan dan masih menumpuk pada jam-jam tertentu, kapasitas maksimum pergerak-an take-off dan landing di runway telah

Kategori Keterangan Bandar Udara

Level 3

Fully Coordinate Airport, dengan tingkat kepadatan tinggi, infrastrukturnya melebihi dari kapasitas yang tersedia

Soekarno-Hatta CGK, Juanda SUB, Ngurah Rai DPS

Level 2

Scheduled Facilitated Airport, memiliki potensi kepadatan, situasi terjadi sedikit kepadatan pada periode tertentu. Masih bisa diatasi antara airlines dengan schedule Facilitator

Polonia MES, Sultan Hasanuddin UPG, Sepinggan BPN, Sentani DJJ

Laporan Utama

Slot Koordinator Slot Komite

Memeriksa dan memantau efektivitas slot di runway dan fasilitas bandar udara lainnya Mengarahkan terwujudnya kegiatan slot komite

Mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan terjaganya performance airlines dalam ketepatan waktu dengan pemanfaatan slot time di runway

Menetapkan persyaratan tata cara prosedur mengenai pengaturan slot time sesuai dengan ketentuan IATA WSG dan ATFM (Air Traffic Flow Management)

Menangani keluhan dari airlines Penanggungjawab akhir dalam menyelesaikan masalah

Tugas Pokok Slot Koordinator dan Slot Komite

Sumber: Indonesia Slot Time Coordinator

IATA Rencana TimRunway Runway

Apron/Parking Stand Apron/Parking Stand

Terminal Terminal

Fraffic Flow Di Approach Area

Parameter Pengaturan

Dalam mengatur slot time, salah satu yang harus diperhatikan adalah kapasitas bandar udara dalam menampuang lonjakan pertumbuhan penumpang setiap tahunnya. Sebagai contoh kapsitas di Ruang Tunggu Bandar Udara Internasional Sultan Syarief Kasim II, Pekanbaru. (Foto: Dok. Aviasi)

Jadwal keberangkatan atau kedatangan dialokasikan untuk pergerakan pesawat terbang. (Foto: Haryadi)

melebihi kapasitas pergerakan yang mampu ditangani oleh petugas air traffic controller pada setiap jamnya.

Menurut IDSC, di Bandar Udara In-ternasional Soekarno Hatta, di mana total maksimum pergerakan pesawat di 2 runway (runway Utara 07L-25R dan runway Selatan 07R-25L) hanya sebe-sar 52 pergerakan (movement), namun kenyataannya mencapai sekitar 70 – 72 pergerakan pada jam-jam sibuk.

IDSC telah menetapkan ada 7 bandar udara yang dianggap perlu dikoordinasi-kan, dengan tipe:

14 l Aviasi l Januari 2013

Laporan Utama

SEMUA pelaku industri dirgantara Indonesia tengah mewujudkan prinsip 3S+1C (Safety, Security, Ser-

vice through Compliance) dalam segala aspek penerbangan, termasuk pem-bentukan slot coordinator, dalam hal ini Indonesia Slot Coordinator (IDSC).

Indonesia Slot Coordinator (IDSC) adalah badan independen yang mem-punyai tugas khusus mengelola slot time penerbangan domestik. Lembaga ini diharapkan dapat mendorong operator penerbangan untuk lebih disiplin dalam meminta dan melaksanakan slot time.

Bagaimanapun juga operator pe-nerbangan nasional sudah harus me-miliki perencanaan pelayanan suatu rute penerbangan berjadwal selama periode penerbangan (Summer dan Winter). Indonesia Slot Coordinator (IDSC) ber-pedoman pada prinsip 3S+1C (Safety,

Security, Service through Compliance) dalam menjalankan tugasnya.

Menyangkut safety (keselamatan penerbangan), pengalokasian slot time penerbangan yang dilakukan oleh IDSC akan tersebar merata selama jam operasi bandar udara dan tidak akan menumpuk pada jam-jam sibuk tertentu. Pesawat tidak akan mendapatkan waktu take-off dan landing secara bersamaan, namun dapat teratur sesuai dengan alokasi slot time yang diberikan, yaitu siapa yang terlebih dulu dan siapa yang berurutan kemudian.

Menurut IDSC, ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kejadian fatal seperti senggolan antar pesawat pada saat akan parkir menuju apron atau pada saat pesawat menuju runway.

Security (keamanan penerbangan), IDSC terlebih dulu akan melihat dan

memperhatikan kapasitas ruang check-in, ruang tunggu dan conveyer belt. Apabila tidak diatur sesuai kapasitas terminal penumpang, hal ini akan meng-akibatkan penumpukan penumpang pada jam-jam sibuk, sehingga terminal keberangkatan dan kedatangan penum-pang menjadi sangat padat.

Service (pelayanan pada penerbang-an), IDSC dapat mengoptimalisasi peng-gunaan kapasitas dan fasilitas bandar udara serta efisiensi biaya operasional operator penerbangan dan bandar udara.

Dalam praktik di beberapa bandar udara yang telah beroperasi selama 24 jam, masih ada beberapa jam yang belum mencapai kapasitas maksimum. Dengan teralokasinya slot time secara tepat dan merata, maka bagi operator penerbangan yang memiliki penggal

rute penerbangan yang sangat banyak akan dapat memaksimumkan utilisasi pesawat udara setiap harinya.

Compliance (kepatuhan pada aturan). IDSC membagi slot time berdasarkan data notice of airport capacity (NAC) ma-sing-masing bandar udara. NAC tersebut berisi dapat kapasitas runway, kapasitas apron/parking stand dan kapasitas ruang terminal, baik kapasitas yang telah di-gunakan maupun kapasitas yang masih tersedia.

Kasus lainnya, pergerak an maksi-mum pesawat take-off dan landing di runway yang dapat ditangani oleh seorang air traffic controller dalam 1 jam pun juga telah ditetapkan dalam sebuah aturan dan ketentuan di masing-masing bandar udara, sehingga alokasi slot time di runway tidak boleh melebihi per-gerakan maksimum. (Dnn)

‘Slot Time’ Penerbangan agar Semuanya TertibIDSC tidak akan mengalokasikan slot time penerbangan pada kapasitas yang telah digunakan, namun pastinya akan mengalokasikan pada kapasitas yang masih tersedia. Pengalokasian slot time penerbangan yang dilakukan oleh IDSC akan tersebar merata selama jam operasi bandar udara dan tidak akan menumpuk pada jam-jam sibuk tertentu Suasana pintu keberangkatan Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam (Foto: Dok. Aviasi)

Aviasi l Januari 2013 l 15

Laporan Utama

DALAM IDSC dijelaskan bahwa mengajukan rute penerbangan harus ada persetujuan terlebih

dulu dan bukan asal-asalan saja. IDSC berpedoman pada prosedur operasi (standard operating procedure) yang ter-

cantum dalam Keputusan Direktur Jen-deral Perhubungan Udara nomor KP. 401 tahun 2011 dan KP. 569 tahun 2011.

Permintaan slot time untuk pener-bangan berjadwal domestik di 7 bandar udara harus melalui IDSC dan tidak lagi

langsung melalui pengelola bandar udara. Sedangkan untuk extra flight dan charter flight, permintaan dan rekomen-dasi slot time tetap kepada pengelola bandar udara dengan terlebih dulu berkoordinasi dengan IDSC.

Dalam proses pengkoordinasian slot time, IDSC memperoleh data kapasitas bandar udara (dalam bentuk notice of airport capacity/NAC) dari masing-ma-sing 7 bandar udara.

Data NAC yang merupakan data kapasitas di bandar udara (gabungan dari data kapasitas runway dan taxiway, kapasitas apron/parking stand serta kapasitas di ruang terminal) tersebut un-tuk selanjutnya akan digunakan sebagai dasar bagi operator penerbangan untuk mengajukan permintaan slot time pener-bangan berjadwal dan tidak berjadwal.

Operator penerbangan menyampai-

Prosedur Mendapatkan ‘Slot Time’ agar Tidak ‘Suka-Suka’

Dalam hal slot time penerbangan berjadwal, IDSC melakukan pemantauan secara berkala dan musiman (seasonal – Summer dan Winter). Pemantauan berdasarkan informasi yang diterima dari berbagai sumber, yaitu melalui data administrasi bandar udara (airport data administration), website airline dan hand ling agents. (Foto-foto: Haryadi)

Contoh Mengajukan Slot TimeMisalnya, Maskapai Airways akan menerbangi rute Jakarta – Surabaya. Kedua

bandar udara tersebut termasuk sebagai yang dikoordinasikan oleh IDSC. Lang-kah pertama yang dilakukan adalah operator penerbangan tersebut melihat data NAC di kedua bandar udara tersebut. Selanjutnya operator mengajukan SCR dalam format SSIM dengan kepada IDSC dengan data penerbangan lengkap, termasuk di dalamnya nomor pe nerbangan, hari operasi penerbangan, tipe pesawat yang akan digunakan, jam keberangkatan dan/atau jam kedatangan di bandar udara.

Apabila pada pengajuan pertama SCR, permintaan slot time pada jam tersebut masih tersedia pada kapasitas di bandar udara, maka IDSC akan menyampaikan konfirmasi berupa slot clearance kepada operator. Slot clearance tersebut untuk selanjutnya digunakan oleh operator penerbangan Airways sebagai dasar dalam permohonan izin rute penerbangan.

Namun apabila pada pengajuan pertama SCR, permintaan slot time tersebut tidak tersedia pada kapasitas di bandar udara (slot time telah digunakan oleh pe-nerbangan lain), maka IDSC akan menolak untuk kemudian menawarkan slot time yang masih tersedia di jam yang berbeda.

Apabila tawaran dari IDSC tersebut diterima oleh maskapai, maka operator akan menyampaikan pesan menerima tawaran slot time dari IDSC untuk selan-jutnya IDSC akan menyampaikan konfirmasi berupa slot clearance rute tersebut kepada operator.

Namun apabila tawaran dari IDSC belum dapat diterima oleh operator, maka operator harus menyampaikan permintaan slot time baru kembali kepada IDSC, untuk selanjutnya proses berulang sampai dengan penerbitan konfirmasi berupa slot clearance atau bisa juga permintaan atau tawaran slot time pada akhirnya tidak jadi digunakan.

Berbeda halnya jika Airways membuka rute Denpasar-Yogyakarta, Ngurah Rai salah satu bandar udara yang dikoordinasikan oleh IDSC, sedangkan bandar udara Adi Sutjipto tidak dikoordinasikan oleh IDSC. Langkah pertama adalah ope rator penerbangan melihat data NAC di kedua bandar udara tersebut dan untuk selan-jutnya menetapkan rencana slot time di bandar udara Ngurah Rai terlebih dulu (karena termasuk bandar udara yang berpotensi padat) untuk kemudian disesuai-kan dengan ketersediaan slot time di bandar udara Adi Sutjipto.

Pengajuan SCR slot time di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai adalah ke IDSC, sedang kan pengajuan SCR slot time di Yogyakarta ke kantor otoritas Bandar Udara Internasional Adi Sutjipto. Proses selanjutnya adalah sama dengan contoh sebelumnya, sampai dengan dikeluarkannya slot clearance sebagai dasar permo-honan izin rute penerbang an yang akan dilaksanakan atau bisa juga permintaan slot time tersebut tidak jadi digunakan.

kan permintaan slot time (slot clearance request/SCR) kepada IDSC (slot time pe-nerbangan berjadwal) maupun kepada bandar udara (slot time untuk extra flight dan charter flight). Slot clearance request (SCR) disampaikan oleh operator pener-bangan dalam format standard schedules information manual (SSIM) kepada slot coordinator untuk selanjutnya akan ber-langsung aliran komunikasi via e-mail sampai terjadi kesepakatan mengenai persetujuan slot time penerbangan yang diajukan (slot clearance).

Ke-7 bandar udara akan selalu meng-update setiap perubahan data NAC dan disampaikan kepada IDSC, sedangkan IDSC akan selalu mengirimkan data slot clearance terbaru kepada 7 bandar udara tersebut untuk setiap perubahan slot time.

Untuk pemantauan slot time pener-bangan berjadwal secara seasonal, pe-mantauan keseluruhan terhadap kinerja slot time digunakan untuk menentukan kelayakan dalam hal pemberian slot time berdasarkan historical slot data penerbangan masing-masing operator penerbangan.

Apabila kinerja slot time memenuhi minimal 80 persen ketepatan waktu penerbangan (on-time performance), maka operator penerbangan tersebut dianggap memenuhi syarat untuk memiliki historical slot untuk periode penerbang an berikutnya.

Sebaliknya apabila terjadi off-slot operasi penerbangan secara signifikan dan/atau penyimpangan lebih dari 20 persen, maka operator penerbang-an tersebut dapat dianggap tidak memenuhi syarat untuk memiliki histori-cal slot dan dapat diberikan kepada ope-rator penerbangan lain yang meminta slot time tersebut pada periode pener-bangan berikutnya.

Data kinerja slot time tersebut untuk selanjutnya dapat juga digunakan oleh Pemerintah dalam menyusun peri-ngkat ketepatan waktu penerbangan (on-time performance) setiap operator penerbang an setiap tahunnya. (Dnn)

IDSC dan bandar udara juga saling berhubungan dengan menyampaikan kondisi terkini dari penggunaan kapasitas bandar udara dalam setiap periode penerbangan

16 l Aviasi l Januari 2013

Laporan Utama

APA dampaknya jika slot time di dunia pener-bangan belum optimal,

karena semua maskapai bere-but jadwal ‘prime time’?

IDSC mengakui, kondisi saat ini, slot time belum dilakukan secara optimal, sehingga meng-akibatkan terjadinya kepadatan penerbangan di beberapa bandar udara pada jam yang bersamaan. Juga belum ada koordinasi antara slot koodina-tor penerbangan internasional yang dilakukan Garuda Indo-nesia dengan pengelola bandar udara untuk slot penerbangan domestik.

Proses perse tujuan slot time penerbangan domestik yang membutuhkan waktu yang relatif lama, termasuk koordina-si antara pihak-pihak terkait di bandar udara dalam memberi-kan persetujuan slot time juga belum berjalan dengan baik.

Perusahaan penerbangan nasional harus memiliki tujuan untuk mengukur keberlang-sungan rute-rute penerbangan baik yang baru akan masuk ke dalam airline business plan, maupun yang telah dioperasi-

kan oleh airlines tersebut. IDSC menyimpulkan per-

masalahan utama yang terjadi pada pengalokasian slot time penerbangan di Indonesia dapat disebabkan terlebih dulu oleh permasalahan yang terjadi pada komponen yang berkait-an dengan slot time di bandar udara, di antaranya adalah:1. Airside, terbatasnya kapa-

sitas runway,taxiway dan apron/parking stand;

2. Landside, terbatasnya kapasitas terminal khusus-nya pada check-in counter, ruang tunggu penum-pang, conveyer belt serta pengaturan ruang Imigrasi, Bea Cukai, Badan Karantina Hewan dan Tumbuhan dan Kantor Kesehatan Pelabuh-an (bandar udara);

3. Operator penerbangan, yang berkaitan dengan pengajuan slot timepada jam-jam sibuk dan slot time di luar jam operasi bandar udara;

4. Tenaga kerja, permasala-han pada keterbatasan jumlah Petugas Pemandu Lalu Lintas Udara atau Air

Traffic Controller dan Petu-gas Pengawas Pergerakan Lalu Lintas di area Apron atau Apron Movement Con-troller;

5. Sistem, yang menyangkut pengaturan ruang udara atau Air Traffic Flow Mana-gement, Central Operating Terminal dan Coordinated Airport System serta proses penerbitan rekomendasi slot time yang belum ter-koordinasi baik oleh petu-gas di bandar udara pada masing-masing unit.

Oce Prasetya, Sekretaris Jen-deral Indonesia Aviation Watch, berkomentar meningkatnya pertumbuhan industri angkut-an udara, menuntut perlunya pengaturan slot time dan peng-gunaan fasilitas, kapasitas dan infrastuktur secara efektif.

Di antaranya, menurut dia, perlu segera dilakukan pengembangan infrastuktur dan kapasitas dari runway, apron, dan terminal dari masing-masing bandara udara, khususnya untuk bandara yang memiliki traffic tinggi.

“Pembagian rute terhadap

airlines juga harus merata agar dapat memecah golden time dengan memberikan alternatif slot-slot yang masih kosong ke airlines,” tambahnya.

“Menerapkan common use check in counter dan ruang tunggu dalam memenuhi kegiatan penerbangan agar tidak terjadi penumpukan atau antrean di area terminal. Selain itu, meningkatkan ketersediaan personel ATC untuk mengatur traffic flow yang sudah sangat padat agar efektivitas peng-gunaan runway dapat diop-timalkan, sehingga tercipta keamanan dan keselamatan penerbangan,” pungkas Oce.

Berkaca Negara LainUntuk beberapa negara

di dunia, slot time telah dike-lola secara menyeluruh di satu badan, baik untuk penerbang-an domestik maupun inter-nasional. Pengaturan slot time secara terpadu ini, berimbas pada penggunaaan kapasitas dan fasilitas suatu bandar udara secara optimal, merata dan teratur di setiap jam dalam se-tiap harinya.

Pengalokasian dan peng-aturan slot time penerbangan di sini sangat berbeda dengan kondisi dari negara lain yang telah melakukan koordinasi slot time dengan baik. Di beberapa negara di dunia, slot time di suatu bandar udara telah terse-bar merata dan tidak hanya menumpuk pada jam-jam sibuk pada rute-rute tertentu.

Di kawasan Asia Pasifik, awalnya slot time dikelola oleh slot coordinator yang merupa-kan national carrier (flag carrier), karena keterkaitan sebagai ang-gota IATA yang terus mengikuti perkembangan penerbangan secara internasional.

‘Slot Time’ di Negeri Ini Belum Teratur

Saat ini, beberapa badan slot coordinator yang dikuasakan ke flag carrier telah berubah men-jadi badan independen atau gabungan beberapa instansi terkait di suatu negara.

Pada beberapa negara di dunia, slot time telah dike-lola secara menyeluruh di satu badan, baik untuk penerbang-an domestik, maupun interna-sional.

Terdapat beberapa tipe organisasi slot time yang ada di beberapa negara, yaitu:1. Tipe National Carrier, con-

tohnya pada Royal Brunei Airlines selaku organisasi slot time di Brunei Darus-salam;

2. Tipe Local Departement (Civil Aviation Authority), seperti pada Civil Aviation Department of Hong Kong dan Civil Aviation Authority of China;

3. Tipe Airport Manager, contohnya di India yaitu di GMR Hyderabad Inter-national Airport Ltd dan Mumbai International Air-port Ltd;

4. Tipe Independent Coordina-tor, sebagai contoh Airport Coordination Ltd (ACL) untuk London Heathrow Airport dan Airport Coordi-nation Australia (ACA) un-tuk Sydney dan Melbourne Airport; dan

5. Tipe Hybrid Coordinator, contohnya di Thailand yaitu Thailand Airport Coordi-nation Committe yang merupakan gabungan be-berapa instansi seperti Thai Airways (airline), Airport of Thailand (airport operator) dan Department of Civil Aviation. (Dnn)

Beberapa pihak berpendapat bahwa slot time pe nerbangan di tanah air belum teratur dan terencana dengan baik, karena belum berjalan-nya market intelegent yang sudah seharusnya dilakukan oleh maskapai. (Foto: Tom)

Pengaturan slot time secara terpadu ini, berimbas pada penggunaaan kapasitas dan fasilitas suatu bandar udara secara optimal, merata dan teratur di setiap jam dalam setiap harinya

Aviasi l Januari 2013 l 17

PERTUMBUHAN bisnis penerbang-an di tanah air hingga seperti sekarang, ternyata sudah dirintis

sejak 19 Februari 1913 ketika seorang penerbang asal Belanda bernama J.W.E.R Hilger berhasil menerbangkan pesawat Fokker dalam kegiatan pameran yang berlangsung di Surabaya.

Penerbangan tersebut tercatat se-bagai penerbangan pertama di Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Sejalan dengan kepentingan moda transportasi udara, pada 1 November 1928 di Be-landa telah berdiri sebuah perusahaan patungan KNILM (Koninklijke Neder-landsch Indische Luchtvaart Maatschap-pij) yang terbentuk atas kerja sama Deli Maatschappij, Nederlandsch Handel Maatschappij, KLM, Pemerintah Hindia Belanda dan perusahaan-perusahaan dagang lainnya yang mempunyai ke-pentingan di Indonesia.

Dengan mengoperasikan pesawat je-nis Fokker-F7/3B, KNILM membuka rute penerbangan tetap Batavia-Bandung sekali seminggu dan selanjutnya mem-buka rute Batavia-Surabaya (pp) dengan transit di Semarang sekali setiap hari. Kemudian Fokker-F 12 dan DC-3 Dakota, rute penerbangan pun bertambah yaitu Batavia-Palembang-Pekanbaru-Medan bahkan sampai ke Singapura seminggu sekali.

Munculnya perusahaan penerbang-an, setelah suksesnya penerbangan pertama Belanda ke Jakarta, untuk dapat memulai penerbangan berjadwal dengan Fokker F-78 bermesin tiga yang digunakan mengangkut kantong surat. Kemudian pada 1931 jenis pesawat yang dipakai diganti dengan jenis Fokker-12

dan Fokker-18 yang dilengkapi dengan kursi agar dapat mengangkut penum-pang.

Kemudian pada 28 Desember 1949, terjadi penerbangan bersejarah pe-sawat DC-3 dengan registrasi PK-DPD milik KLM Interinsulair yang membawa Presiden Soekarno dari Yogyakarta ke Kemayoran, Jakarta dalam rangka pelantikan sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan logo dan nama baru, Garuda Indonesian Airways, pemberian Presiden Soekarno kepada perusahaan penerbangan pertama ini.

Semakin MeningkatBisnis industri penerbangan di

Indonesia saat ini tengah dalam perkembang an yang cukup pesat. Me-ningkatnya pertumbuhan angkutan udara diimbangi dengan permintaan dari masyarakat terhadap kebutuhan alat transportasi, khususnya jalur udara.

Dengan semakin banyaknya mas-kapai penerbangan, pertumbuhan pe-numpang setiap tahunnya diyakini akan semakin meningkat.

Dalam era persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus benar-benar mengambil keuntungan dari rute yang diterbangi, tentunya dengan tingkat isian penumpang (load factor) yang mencapai di atas harapan.

Belakangan ini, ekspansi buka rute semakin banyak dilakukan oleh mas-kapai yang diimbangi dengan semakin banyaknya pesawat yang didatangkan. Di samping itu peningkatan jumlah frekuensi penerbangan pada akhirnya meningkatkan jumlah penumpang secara signifikan, tentu juga menuntut penyediaan fasilitas infrastruktur ban-dar udara, transportasi darat seperti taksi dan bus. Dengan demikian terjadi keseimbangan antara permintaan jasa pe nerbangan dan kapasitas terminal. (Dnn)

Rute Penerbangan Diatur Sejak Zaman Belanda

No. Maskapai Penerbangan Berjadwal1. Garuda Indonesia2. Merpati Nusantara Airlines3. Mandala Airlines4. Batavia Air5. Sriwijaya Air6. Lion Air7. Wings Air8. Express Air9. Citilink Indonesia10. TransNusa Aviation Mandiri11. Trigana Air Service12. AirAsia Indonesia13. Kalstar Aviation14. Sky Aviation15. Indonesia Air Transport

Daftar Maskapai Penerbangan Berjadwal

Sumber: Kementerian Perhubungan RI

Laporan Utama

(Foto: aviation.nl)

Menjamurnya maskapai penerbangan seperti saat ini, diawali suksesnya penerbangan perdana dari Belanda ke Batavia (Jakarta), untuk dapat memulai penerbangan berjadwal dengan Fokker F-78. Disusul rute dalam negeri Batavia-Palembang-Pekanbaru-Medan pada 1940an. (Foto: Tom)

(Foto: Istimewa)

18 l Aviasi l Januari 2013

Kupas

DALAM dunia penerbangan, nama Fokker F-27 begitu sangat feno-menal. Pesawat penumpang yang

pernah mengibarkan nama Fokker seba-gai produsen pesawat terbang dunia ini termasuk pesawat laris di masanya. Tolak ukur suksesnya bisa dilihat dari jumlah produksinya yang banyak. Sedikitnya 700 unit F-27 dalam berbagai varian telah diproduksi dan digunakan dalam jajaran penerbangan sipil maupun mi-liter.

Selain dipakai oleh Belanda sendiri, pesawat ini juga dipakai oleh beberapa negara Eropa, seperti Irlandia, Finlandia, dan Spanyol. Untuk kawasan regional Asia Tenggara tercatat Thailand, Si-ngapura, dan Filipina menjadi opera-tor pesawat jenis ini. Bahkan Amerika Serikat yang dikenal sangat maju dalam teknologi kedirgantaraan, sampai-sam-pai ikut memproduksi dan mengem-bangkan versi stretch-nya secara mandiri dengan kode FH-227.

Pesawat made-in Negeri Kincir Angin ini dirancang tahun 1950-an dan ter-bang perdana pada 24 November 1955. Sedari awal, pesawat ini dibuat sebagai pengganti pesawat angkut legendaris DC-3 Dakota buatan Douglas Aircraft Company, AS. Versi awalnya merupakan pesawat angkut penumpang (versi sipil) jarak pendek hingga menengah dengan

nama Friendship.Pesawat yang memiliki panjang 23,52

meter dan rentang sayap 29 meter ini ditenagai sepasang mesin turboprop Rolls-Royce Dart Mk 532-7 yang masing-masing mampu menghasilkan gaya do-rong 1.678 kW. Dengan kedua mesin ini, F-27 memiliki kecepatan jelajah normal 460 km/jam dengan jarak jelajah opera-sional 2.600 km.

Pesawat bermesin ganda dengan konfigurasi sayap tinggi (high wing) ini masuk kategori pesawat STOL (Short Take-Off and Landing), yakni pesawat yang memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat di landasan pendek. Hal ini tentu membuat F-27 sangat cocok dengan kondisi lapangan terbang di Indonesia, apalagi menurut data dari Indonesia Aerodrome Index Chart 2005, Indonesia memiliki sekitar 235 lapangan terbang aktif dengan panjang landasan kurang dari 1.200 meter.

F-27 juga termasuk pesawat tangguh dan memiliki sejumlah keunggulan. Un-tuk keperluan kargo, pesawat memiliki pintu kargo ukuran besar yang mampu mengakomodasi berbagai macam keper-luan. Konfigurasi kabin untuk membawa kargo juga dapat diubah untuk meng-angkut penumpang. Total tak kurang dari 45 penumpamg mampu diangkut pesawat ini.

Kiprah Fokker F-27 di IndonesiaMelihat lembar sejarahnya, kiprah

awal F-27 Friendship di Indonesia dimu-lai ketika perusahaan minyak nasional, PT Pertamina, menggunakan pesawat ini sebagai pesawat angkut lintas daerah untuk menerbangi kota-kota seperti Sorong, Palembang, dan Medan. Tak hanya itu, Pertamina juga pernah mengi-rim satu unit F-27 ke Irian Barat saat berlangsungnya Pepera (Pengumpulan Pendapat Rakyat) pada pada 1969.

Pertamina memesan dua unit F-27

Pesawat ini merupakan pesawat angkut multiguna yang dapat digunakan untuk mengangkut penumpang, kargo, maupun kombinasi keduanya (combiplane). F-27-500 Friendship milik Merpati Nusantara Airlines pada 1983 (foto: airliners.net)

Spesifikasi Fokker F-27 Friendship:Panjang: 23,52 mRentang sayap: 29 mKecepatan jelajah normal: 460 km/jam Jarak jelajah operasional: 2.600 km Mesin: 2 x Rolls-Royce Dart Mk 532-7, masing-masing berdaya dorong 1.678 kW

Mengenang Fokker F-27 Friendship

Menariknya, pesawat kedua milik Pertamina ini pernah digunakan sang pabri-kan Fokker untuk mempromosikan F-27 di beberapa negara Asia dengan Mayor Sudarjono sebagai pilotnya.

Sudarjono merupakan tokoh yang berjasa membawa pulang F-27 ke Tanah Air. Tokoh yang tak lain merupakan adik kandung pendiri TNI-AU, Agustinus Adi-sucipto, ini pernah mengikuti pendidikan terbang selama tiga bulan di Schipol (Belanda), sekaligus menjadi pilot pertama Fokker F-27 di Indonesia.

Pada September 1966, Pertamina mengirim Sudarjono-yang waktu itu baru satu bulan bergabung dengan Pertamina-ke Belanda untuk menjemput Fokker F-27 pertama yang telah selesai dibuat. Kemudian pada 3 Januari 1967 Sudarjono kembali ke Schipol untuk mengambil pesawat kedua.

Setelah itu, giliran Garuda Indonesia menjadi pengguna F-27 berikutnya. 1969 menjadi tonggak awal pengguna an F-27 di maskapai penerbangan nasional ini. Namun masa tugasnya di Garuda terbilang singkat, 1977 atau belum genap satu dasawarsa, pesawat mulai dihentikan pengoperasiaanya seiring beralihnya Ga-ruda menggunakan pesawat jet.

pada 1965. Pesawat pertama tiba pada pada 1966 dengan nomor registrasi PK-PFA, disusul pesawat kedua dengan regristrasi PK-PFB.

Di Indonesia, operator pesawat F-27 terbilang banyak. Selain Garuda, pe-sawat ini juga pernah digunakan oleh Merpati Nusantara Airlines, Pelita Air, dan Sempati Airline. Maskapai-maskapai itu menggunakan pesawat ini sebagai sarana angkutan udara untuk melayani rute penerbangan di dalam negeri.(Yudi Supriyono)

Pilot Pertama di Asia

Aviasi l Januari 2013 l 19

MRO

Fungsi Landing Gear System

LANDING Gear System (LGS) atau roda pendarat merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan

dari pesawat terbang. Pada saat pesawat akan mendarat, pilot memastikan roda telah turun dan terkunci sempurna (down and lock) melalui indikator berupa lampu di kokpit.

LGS punya peran yang sangat pen-ting, dan bahkan vital karena berfungsi menahan beban pesawat saat rolling take off dan touch down saat menyen-tuh landasan. Sepanjang penerbangan setelah lepas landas sampai menjelang pendaratan roda pesawat dimasukan di badan pesawat agar tidak menjadi penghambat laju pesawat (drag).

LGS terdiri dari peredam kejut, roda, pengereman dan anti slip. LGS yang tidak bekerja dengan baik dalam sebuah penerbangan dapat berakibat fatal. Beberapa peristiwa mengakibat-kan pesawat mendarat hanya dengan

beberapa roda karena tidak dapat ditu-runkan seluruhnya (landing with defec-tive landing gear). Yang paling terburuk adalah semua roda (nose wheel dan main wheel) tidak dapat diturunkan sehingga mendarat dengan menggunakan bodi pesawat (belly landing).

Tipe dan model LGS dalam pesa-wat terbang dapat diketahui dari cara bekerjanya. Banyak pesawat kecil atau latih yang LGS-nya tidak perlu dima-sukan atau diturunkan (Fix Landing Gear).Pesawat penumpang komersial umumnya memiliki landing gear yang dapat diturunkan menjelang mendarat dan dinaikkan segera setelah lepas landas(Retractable Landing Gear).

Pesawat yang berstatus Retractable-Landing Gear atau Movement Landing Gear System inilah yang memerlukan pe-rawatan yang lazimnya menyita banyak waktu dan perhatian. Kondisi landasan yang tidak mulus dan berat pesawat

yang sering maksimal mengakibatkan beban kerja LGS sangat tinggi dan perlu mendapat perhatian sebelum dan se-sudah penerbangan. Inspeksi khusus dilakukan setelah dipakai dikurun waktu tertentu (cycle and hours).

Untuk menggerakan roda keluar dan masuk (entend and retract) bekerja dengan baik tidak hanya bersumber dari satu tenaga, tetapi 3 (tiga) atau

lebih sumber tenaga yang berasal dari Mechanical Power, Electrical Power dan Hydraulic Power.

Hydraulic Power bersumber antara lain dari mesin pesawat yang bekerja sedemikian rupa untuk menggerakkan pompa dari Hydraulic Power. Retractable Landing Gear sekarang ini banyak digu-nakan pada pasawat terbang karena memiliki berbagai keuntungan, yaitu cost efficiency karena mengurangi jum-lah bahan bakar yang terbang diban-dingkan dengan Fix Landing Gear.

System Landing Gear yang digu-nakan di pesawat berpenumpang terus berkembang, mulai dari mekanikal ke hidrolik dan sekarang dikombinasikan electronic–hydraulic yang di dunia pener-bangan dikenal dengan sebutan Control by Wire.

Sistem itu memungkinkan pesawat dapat mengangkut lebih besar penum-pang dan barang. Bobot pesawat juga lebih ringan, karena peralatan mekanik LGS tidak lagi digunakan. Dalam sistem yang lama, LGS memerlukan peralatan kontrol dalam jumlah yang banyak dan

boeing-777-200ER. (Foto: Istimewa)

DHC-6 Twin Otter. (Foto: Tom)

tempat. Misalnya bobot pesawat Bombar-

dier CRJ 1000 sedikit berkurang, karena menggunakan control by electronic pada system landing gear-nya sebesar lebih dari 150 (seratus lima puluh) kilogram.

LGS yang dipakai di pesawat-pesawat tertentu disesuaikan dengan kemajuan zaman agar penerbangan lebih aman dan penumpang nyaman. (D2IR1)

(Foto: Istimewa)

20 l Aviasi l Januari 2013

Profil

Di benak banyak orang, Ethiopia dikenal sebagai negara terbelakang yang rakyatnya sering mati

kelaparan. Tapi, negeri ini ternyata punya maskapai yang tak kalah hebat dengan negara-negara lain.

Ethiopian AirlinesTerdepan di Afrika

Armada Saat ini Pesanan Pesawat

Boeing 777-200LR 5 1Boeing 787-Dreamliner 4 10Boeing 767-300ER 13 -Boeing 757-200 ER 4 -Boeing 737-700NG 5 -Boeing 737-800NG 8 7Q400 NextGen 9 4Boeing 777-200F 2 5Boeing 757-260F 2 -MD-11F 2 -A350-900 - 12Boeing 777-300ER - 2Total 54 41

Armada Ethiopian Airlines

Sumber: Current Commercial Aircraft Ethiopian

Ethiopian Air Lines, Inc. adalah salah satu maskapai yang dimi-liki Afrika. Maskapai ini didirikan

pada 30 Desember 1945 oleh Raja Haile Selassie setelah berpatungan dengan perusahaan Amerika TWA (Trans World Airlines).

Awal bisnis penerbangan yang dimu-lai 67 tahun lalu itu, tepatnya pada 8 April 1946, Ethiopian Air Line bermodal 5 unit Douglas DC-3 dengan jadwal re guler mingguan dengan rute Addis Ababa dan Kairo.

Tuntutan layanan tambahan yang begitu besar menjelang akhir 1946, mendorong pihak perusahaan membeli pesawat lagi. Kali ini yang dibeli adalah 4 unit C-47 Skytrains dari militer AS yang memiliki tingkat kenyamanan lebih baik, seperti kursi lipat, bangku panjang deng an lorong tengah untuk kargo.

Kemudian, perusahaan itu membeli lagi tiga pesawat Skytrains untuk rute internasional yang dilengkapi dengan

tata ruang yang ‘mewah’, 21 kursi meng-hadap ke depan. Pesawat inilah yang pertama kali digadang-gadang untuk mengibarkan corak khas logo Ethiopian Air Lines.

Pada 1950-an, maskapai ini membeli dua Convair 240 yang digunakan pada rute luar negeri. Ini merupakan pesawat pertama dengan fully furnished interior dan kursi 36 penumpang, kabin yang lebih lega sehingga penerbangan lebih nyaman. Pada akhir 1952, Skytrains ma-sih menjadi andalan untuk rute domes-tik, menghubungkan 21 kota dengan membawa penumpang dan kargo.

Jet Pertama di AfrikaGuna mendukung kegiatan opera-

sionalnya yang semakin meningkat, perawatan pesawat juga sangat diper-hatikan. Maskapai ini mengandalkan The National Airline Training Project (NATP) untuk melatih pilot lokal, teknisi dan per-sonil pengawas lalu lintas udara. NATP

adalah lembaga bantuan pemerintah AS di Addis Ababa yang didirikan pada 1957.

Ethiopian memasuki era jet dengan mengoperasikan Boeing 720B, namun beberapa rute tidak cocok diterbangi jet seperti bandara Lidetta, karena landasan pacunya terlalu pendek untuk jet. Meski-pun airport ini sejatinya telah dipakai sejak 1936.

Dalam sejarah penerbangan benua Afrika pada 1961 maskapai ini telah menghubungkan wilayah timur dan barat sebagai link udara pertama lang-sung melalui rute Addis Ababa dengan Monrovia di Liberia, melalui Khartoum dan Accra. Sedangkan pada 1962, Ehtio-pian Air Lines menorehkan ‘prestasi’ di Afrika karena sebagai maskapai pertama yang memesan, mendatangkan dan menerbangakn dua Boeing 720B.

Status hukum perusahaan itu berubah pada saat ada perubahan nama dari Ethiopian Air Lines menjadi Ethio-

pian Airlines (ET/ETH) pada 1965.Maskapai ini juga menorehkan

sejarah dengan membeli dua Boeing 727s untuk rute jarak menengah, guna menggantikan Boeing 720. Kemudian membeli tiga Boeing 727 dan dua de Havilland Canada DHC-5 Buffalo untuk layanan domestik.

(Foto: airliners.net)

Aviasi l Januari 2013 l 21

Menyedot Perhatian DuniaJangan anggap remeh Ethiopian.

Sebab maskapai ini tidak hanya menjadi penerbangan pertama di Afrika, tetapi juga telah menyedot perhatian seluruh dunia. Pada 1 Juni 1984, Boeing 767 untuk pertama kalinya mendarat di Bole setelah penerbangan 13 jam dari New York. Ini merupakan rekor dunia baru jarak terbang untuk jet bermesin ganda. Maskapai ini merupakan pengguna per-tama untuk pesawat baru ini, sekaligus dua pesawat berbadan lebar mengganti-kan Boeing 720.

Selain pesawat jet, Ethiopian juga menerbangkan enam DHC-6 Twin Ot-ter kapasitas 18 penumpang untuk rute perintis dan rute domestik dengan dua ATR-42 dengan kapasitas 46 kursi.

Ethiopian juga dikenal sebagai peru-sahaan yang menekuni bisnis kargo. Un-tuk kargo, burung besi ini bermodalkan Boeing 707 freighter, satu Boeing 757 Freighter, dua Lockheed L-100 Hercules komersial dan satu DHC-5 Buffalo.

Di samping itu, maskapai dengan tagline New Spirit of Africa ini terus berkembang. Ethiopian menggagas berdirinya pusat pelatihan penerbangan untuk sumber daya manusia, salah satu-nya simulator pertama Boeing 757 dan Boeing 767.

Untuk pesawat baling-baling, peru-sahaan telah memutuskan untuk meng-operasikan lima Fokker 50 yang di-datangkan langsung dari Belanda. Pada 1998, Ethiopian melalukan lompatan besar dengan menerbangi Addis Ababa-Washington-New York.

Kejutan EthiopianLagi-lagi, maskapai Ethiopia

menggebrak dunia. Ketika seluruh dunia mengidamkan Boeing 787 Dreamliner, Ethiopian diam-diam telah memesan pesawat itu dalam jumlah cukup banyak. Dan pada 15 Agustus 2012, pesawat itu mendarat dengan mulus di Bandar Udara Internasional Bole.

“Hari itu dimulainya era terbang baru

bagi penumpang kami dan membawa kita lebih dekat ke visi kami untuk masa depan, Visi 2025,” Girang Tewolde Gebre-mariam, CEO Ethiopian Airlines. Maklum, maskapai itu telah lama menunggu ke-hadiran pesawat itu dan hari itu benar-benar telah memilikinya. Serta menjadi negara pertama di dunia di luar Jepang yang menikmati pesawat berteknologi maju itu.

“Pesawat ini akan membawa Ethiopi-an Airlines ke garis depan kepemimpin-an penerbangan di seluruh dunia,” ujar Tewolde Gebremariam dalam siaran pers maskapai itu.

Pesawat kedua dikirimkan dari Seat-tle pada 3 Oktober 2012. Pada hari yang

sama, dua Dreamliner melakukan pen-erbangan pertama ke Paris, se bagai ba-gian dari tur Ethiopian dengan Dream-liner. Sejak Agustus itu pula, Dreamliner “Africa First”, terbang ke berbagai tujuan di seluruh dunia.

Sebulan setelah itu, keberanian Ethiopian makin kentara setelah men-datangkan jet teranyar, dan menerima pengiriman pertama dari lima pesawat Q-400 NextGent dari Bombardier pada 28 September 2012 di Toronto, Kanada.

Apalagi, maskapai ini meminta produsen pesawat itu untuk mengon-figurasi ulang interior Q-400. Hasilnya, Ethiopian menjadi maskapai pertama untuk mengambil pengiriman pesawat

dengan konfigurasi interior spesial yang sangat memanjakan penumpang.

Berbeda dengan sebelumnya, Q-400 ini memiliki kursi reclining di kabin ke-las ekonomi dan dapur untuk layanan makanan panas pada penerbangan re-gional. Pesawat baru juga memiliki kapa-sitas bagasi yang lebih luas overhead kabin serta ruang kaki yang lega.

Siap Menjelajahi Penjuru Dunia Sayap Ethiopian makin lebar. Mereka

menandatangani perjanjian code share dengan Lufthansa menjadi penghubung penerbangan harian dari Addis Ababa ke hub Lufthansa di Frankfurt dengan koneksi penerbangan lanjutan ke selu-ruh dunia. Selama periode ini Ethiopian juga mengadakan perjanjian code-sharing dengan maskapai lain termasuk Brussels Airlines.

Bagi sebuah maskapai, kontrak manajemen menjadi penting. Itu sebab-nya, Ethiopian Airlines dan ASKY telah menandatangani kontrak manajemen yang memungkinkan Ethiopian Airlines mengelola ASKY dalam jangka waktu lima tahun. Ini merupakan langkah pen-ting menandai intra-Afrika dalam bisnis penerbangan. Perjanjian itu membantu kedua operator untuk mengembangkan hub Afrika Barat di Lome Togo untuk rute regional dan antarbenua.

Dengan segudang prestasi dan kesungguhan menjalankan bisnis pe-nerbangan, rasanya wajar jika Ethiopian meraih dua penghargaan Africa Aviation Journal dan Africa Times, USA. Penghar-gaan bergengsi lembaga itu sebagai pengakuan atas kinerja yang bagus, baik di bidang keuangan, pertumbuhan penumpang, perluasan jaringan rute, modernisasi armada, in flight service dan layanan pelanggan secara keseluruhan. Bahkan, US African Times menobatkan Ethiopian Airlaines sebagai The Business 2007 Africa of the Year Award.(Dnn)

Keseriusan Ethiopian Airlines juga ditunjukkan saat bergabung dengan Star Alliance pada 13 Desember 2011. Pada upacara yang diadakan di Addis Ababa, Chief Executive Board (CEB) Star Alliance menyebut Ethiopian Airlines sebagai pembawa aliansi ketiga di benua Afrika setelah EgyptAir dan South African Airways.

Sebagai komitemen Ethiopian pada unsur safety, maskapai ini juga telah mengantungi sertifikat IATA-IOSA pada sektor “komitmen fundamental airlines untuk menyediakan layanan transportasi udara yang aman dan dapat diandalkan untuk penumpang dan kargo”.

22 l Aviasi l Januari 2013

Bandar Udara

KOTA di bagian ujung barat Indo-nesia ini ternyata memiliki bandar udara yang megah.

Perjalanan ke Tanah Rencong me-mang memukau. Saat pesawat mulai terbang rendah, kita dapat melihat pe-mandangan Pulau Sabang berikut pu-lau-pulau kecil lainnya, dan tampak pula Gunung Seulawah. Sejarah penerbangan Indonesia juga tak bisa dilepaskan dari masyarakatnya yang menyumbangkan emas guna membeli pesawat dengan nama “Seulawah”.

Dari kejauhan dan semakin mendekat, saat cuaca cerah, terlihat bangunan seperti masjid besar. Ya, itulah bandar udara di Banda Aceh.

Pintu udara ini dibangun pertama kali oleh Pemerintah Jepang pada 1943 dengan landasan pacu berbentuk T, membujur mulai dari ujung selatan, timur hingga ke barat.

Pada 1953 gerbang udara itu berna-ma Blang Bintang. Blang artinya sawah

dan Bintang artinya bintang. Jadi ham-paran sawah yang luas untuk melihat bintang. Pada tahun yang sama, bandar udara ini dibuka kembali oleh Pemerin-tah Repu blik Indonesia untuk keperluan pendaratan pesawat. Saat itu, pesawat yang pertama kali mendarat adalah Dakota, kemudian disusul Convair 240. Bandar Udara Blang Bintang kembali mengalami perkembangan saat akan diselenggarakan MTQ nasional.

Di bawah Bendera Angkasa Pura IIPada 9 April 1994 gerbang udara ter-

besar di Aceh ini bergabung dengan PT Angkasa Pura II, berdasarkan Surat Men-teri Keuangan No. 533/MK.016/1994 dan Surat Menteri Perhubungan No. A. 278/AU.002/SKJ/1994.

Pemerintah Provinsi Aceh mengu-sulkan perubahan nama Bandar Udara Blang Bintang menjadi Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, sesuai Surat DPRD Nomor 553.2/661 tanggal 04 April 1995 dan Surat Gubernur Kepala Daerah Isimewa Aceh no. 553.2/8424 tanggal 11 April 1995.

Menurut sumber sejarah, alasan penggantian nama, karena Sultan Iskandar Muda merupakan sultan yang paling besar pada 1607-1636 dalam masa Kesultanan Aceh. Di bawah kepe-mimpinannya, Aceh mencapai kejayaan-nya, termasuk daerah kekuasaannya yang semakin besar hingga mancane-gara. Aceh menjadi pusat perdagangan dan pendidikan Islam.

“Tentunya nama tersebut sangat berarti, kami, pengelola bandar udara optimis bahwa Aceh dulu, sekarang dan

mendatang semakin besar untuk semua aspek, begitu juga dari sisi tranportasi udara,” jelas Ufnizar, Kepala Divisi Ope-rasi Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda Selaku Pelaksana Tugas.

Pengukuhan nama bandar udara sesuai SK Menteri Perhubungan No. KM 20 Tahun 1995 tanggal 11 Mei 1995 tentang perubahan nama Bandar Udara Blang bintang menjadi Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (SIM).

Pada 1999, pintu udara ini melayani pemberangkatan jemaah haji sehubung-an dengan pemilihan Bandar Udara Sultan Iskandar Muda sebagai salah satu

embarkasi (pemberangkatan) dan debar-kasi (pemulangan) haji. Selanjutnya ber-status menjadi kelas internasional.

Satu-Satunya di IndonesiaDalam mengantisipasi kepadatan

lalu lintas udara serta dalam menyokong pertumbuhan daerah, Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda mengganti tampilan dan menjadi satu-satunya di Indonesia yang bangunan ter-minalnya berpenampilan kubah. Inilah cermin khas Islami dengan syariat Islam yang tetap dipertahankan sejak Sultan Iskandar Muda.

Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Khas Serambi Mekah

Ufnizar, Kepala Divisi Operasi Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda

Selaku Pelaksana Tugas

Pintu udara terbesar di Provinsi ini telah menunjukkan keseriusan terhadap peran transportasi udara. Berkomitmen menjadi lebih besar, seperti halnya nama dan kejayaan Sultan Iskandar Muda. Kemegahan bangunan terminal tetap memadukan unsur modern dan budaya lokal, dan satu-satunya di Indonesia yang berbentuk seperti masjid. (Foto-foto: Haryadi/Dok. Avasi)

Pintu gerbang masuk area bandar udara

Aviasi l Januari 2013 l 23

seperti Serambi Mekah.Anda dapat menikmati gaya bangun-

an berikut ornamen-ornamennya di bandara itu. Ini semua merupakan hasil karya putra daerah, di antaranya:

Kondisi area terminal sangat bersih, tidak ada sampah yang bercecer. Seperti halnya bandar udara lainnya, di lantai 1 depan, tertata rapi kantor penjualan tiket airlines, baik domestik maupun internasional. Disediakan juga anjungan pengantar (waving gallery). Fasilitas ini dapat digunakan bagi pengantar rekan atau keluarga yang akan terbang, atau hanya ingin berwisata saja.

Kemudahan lain yang membedakan adalah penataan trolley untuk mem-bawa barang bawaan penumpang sa-ngat rapi dan bersih (tidak berkarat).

Guna memberikan pelayanan yang optimal kepada penumpang, terminal ini dilengkapi dengan garbarata seba nyak dua unit yang ditempatkan di kedua sisi gedung, sehingga penumpang dapat langsung naik dan turut dari/ke pesawat melalui garbarata.

Gaya bangunannya berdasarkan arahan gubernur saat itu Abdullah Puteh (2000-2004). Tak hanya itu, bandar udara ini semakin cantik dipandang dengan adanya taman-taman di depan terminal.

Menurut Panidoan Simatupang, Kepala Divisi Teknik Bandar Udara Inter-nasional Sultan Iskandar Muda, konsep area sebesar ini sudah dimiliki oleh Aceh sendiri yang selanjutnya bekerja sama dengan PT Citra Raya Consultan dalam membuat grand design, jauh dari sebe-lum tsunami 2004.

Gedung terminal dibangun tiga lan-tai. Lantai 1 dipergunakan untuk ruang check-in, ruang kedatangan domestik

sebelah kanan serta kedatangan interna-sional sebelah kiri.

Sementara untuk keberangkatan di lantai 2, area terminal ini sebagai sirku-lasi penumpang keberangkatan dari lan-tai dasar (check-in area). Tersedia fasilitas tangga dan dua eskalator di samping kanan dan kiri.

Kapasitas ruang tunggu keberangkat an domestik 400 orang dan keberangkatan internasional 400 orang. Ruangan ini dikelilingi oleh kaca, yang memudahkan dalam penerangan mau-pun akses pemandangan sekitar apron dan runway. Selain itu, pe numpang dapat menikmati bacaan media lokal,

Motif dan Aksesoris KeteranganRencong Senjata khas Aceh

Puta Talo Kolom-kolom yang dibungkus tali berputar sebagai salah satu seni tradisional Aceh.

Pintu Aceh Terdapat di belakang counter check-in, merupakan seni pintu pahat Aceh.

Payung Digunakan dalam penyambutan pengantin dengan istilah tukar payung.

Bunga kepula, selanga dan jeumpa Bunga khas Aceh.Bedug Nuansa religius.

Sumber: data Bandar Udara Internasional SIM

Ket. Jan-Des 2010 % Jan-Des 2011 % Jan-Jun 2012Domestik 547.147 103 565.646 51 287.044Internasional 74.569 122 90.806 45 40.760Total 621.716 106 656.452 50 327.804Total Penerbangan: 20 kali sehari

Pergerakan Penumpang

Sumber: data Bandar Udara Internasional SIM

Kode IATA/ICAO BTJ/WITTWaktu operasional 06.00-21.00

Maskapai yang beroperasi Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Susi Air, AirAsia IndonesiaAirAsia Berhard, Firefly

Landasan Pacu (runway)1943 1.400 x 30 m1968 1.850 x 45 m1994 2.250 x 45 m1999 2.500 x 45 m2004 3.000 x 45 mApronBandar Udara lama 96 x 244 mBandar Udara baru 168,5 x 412,5 m

Daya Tampung Pesawat Saat ini 7 Boeing 737-900 ER atau 2 Boeing 747-400 dan 5 Boeing 737-900 ER

Taxiway 2 x23 x 150 m

Informasi Bandar Udara

Sumber: data Bandar Udara Internasional SIM

Fasilitas TerminalLuas terminal 14.742 m2Check In Counter 12 counter

Boarding lounge Domestik: 400 kursiInternasional: 400 kursi

Imigrasi Keberangkatan: 2 unitKedatangan: 4 unit

Daya tampung penumpang 1.250.000/tahunTrolley 148 unitLuas kargo 450 m2Fasilitas Bantu Pendaratan dan NavigasiApproach light Runway 17P A P I Runway 17 & 35Runway Lighting Runway 17 & 35Taxiway Lighting AvailableVOR/DME AvailableNDB AvailableFasilitas Peralatan KeamananX-ray 9 unitWalk-through 5 unitHand Hels Metal Detector 5 unitCCTV 40 kameraRadio HT 37 unitDome Mirror 2 unitInspection Car 2 unitFasilitas Pertolongan Kecelakaan Pesawat dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK)Foam Tender Major Vehicle 5 unitRescue Tender 2 unitAmbulance 2 unitWater Torn 26.000 liter

Sumber: data Bandar Udara Internasional SIM

Tidak Ada Cerita Tertinggal Pe-sawat

Infrastruktur seperti jalan raya sangat memadai untuk memasuki area termi-

nal. Pintu gerbang masuk bandar udara ini terlihat seperti senjata khas Rencong dengan posisi silang, keluar masuk mobil dan motor sangat lancar dan tidak ada kemacetan. Area parkir sangat luas dan tertata rapi, dengan penjagaan ketat oleh petugas keamanan.

Menurut Ufnizar, di SIM tidak ada cerita penumpang yang tertinggal pe-sawat, mengingat transportasi darat tetap teratur dan tidak ada kemacetan lalu lintas. Jarak tempuh dari kota ke bandar udara pun hanya 15 menit. Bagi yang akan terbang, jarang sekali datang dua jam sebelum keberangkatan. Yang ada last minute, karena proses layanan penumpang sangat lancar, jadi tidak ada penumpang yang menunggu terlalu lama, kecuali delay (pesawat yang meng-alami keterlambatan penerbangan).(Dnn)

Terminal Cargo

Counter Check-In

Tower ATC Apron

Pengambilan Bagasi

Pintu Keberangkatan

Bandar Udara SIM tetap memperhatikan segi kenyamanan penumpang, selain itu dukungan infrastruktur juga memadai, sehingga belum ada cerita penumapang tertinggal pesawat.

Fasilitas Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda

Aviasi l Januari 2013 l 25

sesuai dengan penggunaan frekuensi penerbangan setiap harinya.

Rangking maskapai penerbangan selama periode 2012 berdasarkan situs wego.com dari Jakarta ke:

Fokus

INDUSTRI aviasi Indonesia terus ber-tumbuh. Salah satunya terlihat dari adanya lonjakan penumpang yang

signifikan belakangan ini. Karena itu, industri ini terus berbenah. Perbaikan di-lakukan juga demi menghadapi ASEAN Open Sky yang akan bergulir mulai 2015. Indonesia Aviation Forum Series: Airlines & Airports 2013 Conference and Exhibition pun akan digelar untuk menelaah apa saja yang harus diperbaiki agar dunia penerbangan Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.

Menurut Herry Bhakti S. Gumay, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sekaligus Ketua Panitia Pengarah IAFS 2013, ekonomi tumbuh sudah 6 persen, sedangkan pertum-buhan penerbangan Indonesia sudah mencapai dua digit, 15-20 persen.

International Air Transport Associa-tion (IATA) memprediksi, periode 2010-2014 laju pertumbuhan penerbangan dalam negeri bisa mencapai 10 persen per tahun. Pada 2014, IATA memper-kirakan jumlah penumpang domestik sebesar 38,9 juta orang. “Indonesia akan menjadi pasar terbesar kesembilan di dunia untuk perjalanan domestik,” kata Chief Executive Officer IATA, Tony Tyler.

Dalam periode yang sama, Indonesia pun menjadi pasar dengan pertum-buhan jumlah perjalanan internasional tercepat keenam di dunia. Tingkat per-tumbuhan tahunan berkisar 9,3 persen. Adapun jumlah penumpang untuk rute internasional pada 2014 sekitar 22,7 juta orang.

Seiring dengan perkembangan ke-dirgantaraan, pesawat terbang masih menjadi idola favorit untuk bepergian, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Maskapai pun turut andil dalam menawarkan pilihan untuk terbang, mu-lai dari fasilitas yang ditawarkan selama penerbangan sampai harga tiket.

Sejumlah maskapai yang berope-rasi di Indonesia terus mengambil hati masyarakat agar tetap terbang bersa-manya. Menggeliatnya iming-iming tampak saat low season (musim sepi)

maupun peak season (musim puncak atau ramai). Misalnya, saat musim libur-an Natal dan tahun baru ada penawaran paket wisata (perjalanan) lengkap dari tiket pesawat sampai akomodasi (pengi-napan).

Tawarkan Kemudahan PerjalananPerkembangan teknologi dan in-

formasi kini telah mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih baik. Tentu-nya, segala sesuatu akan lebih mudah dan cepat. Begitu juga dengan dunia penerbangan, orang-orang yang akan terbang untuk berbisnis maupun liburan pun menjadi lebih mudah dalam me-milih suatu maskapai. Belakangan ini, kemudahan online menjadikan referensi cepat dalam merencanakan perjalanan.

Wego, situs pencari yang memimpin pasar Asia Pasifik, Timur Tengah dan Amerika Utara, beroperasi di lebih 50 negara di seluruh dunia dan digunakan jutaan wisawatan untuk menghemat waktu dan biaya mereka, sesuai dengan misi Wego.com: save time, pay less and travel more.

“Tidak perlu khawatir, semua data mengenai informasi tersebut disediakan Wego secara objektif kepada pengguna jasa, dengan beragam alternatif online, sehingga bisa langsung memesan di si-tus hotel ataupun maskapai penerbang-an,” kata Graham Hills, Managing Direc-tor Wego Indonesia kepada Aviasi.

Hills mencontohkan, “Bali mungkin masih yang paling banyak dicari, tapi Lombok pun makin populer seiring dengan makin mudahnya masyarakat mengakses informasi mengenai Lombok secara online. Bisa diperkirakan, faktor ini dapat meningkatkan angka kunjungan ke Lombok.”

Pada masa mendatang, lanjut Hills, Padang, Wakatobi ataupun Manado juga bisa menjadi destinasi populer di Indonesia. “Ketiga destinasi itu juga akan menjadi fokus pencarian online para traveler.”

Diungkapkan Hills, dengan adanya penawaran dan pencarian secara online,

masyarkat akan memperoleh keuntung-an dengan mencari di situs wego.com.

Lebih hemat waktu, menemukan data tarif penerbangan paling murah ke mana saja dan memungkinkan peng-guna internet membuka informasi dari laman-laman perjalanan wisata dan ranah internet yang mahabesar hanya dengan menekan satu tombol klik.

Menghemat Uang Anda, Aplikasi penjelajah Wego bisa membuka ratusan harga terbaik dan tarif termurah sesuai dengan tanggal yang dicari. Pengguna bisa lebih cepat mengecek ketersediaan kamar dan tiket pesawat, jadi tidak perlu membuang waktu penelusuran infor-masi.

Anda akan dibantu memilih, Wego mengumpulkan urutan maskapai pener-bangan maupun hotel terbaik berdasar-kan penilaian konsumen. Saat sedang mempertimbangkan pesawat terbang dan akomodasi, pengguna bisa meng-intip ulasan dari mereka yang sudah pernah menginap atau menggunakan jasa tersebut.

Pilihan penerbangan, tujuan wisata dan akomodasi akan lebih mudah dite-mukan, tanpa harus ribet. Masyarakat yang sudah mantap dengan maskapai pilihannya, juga akan lebih mudah da-lam mengatur jadwal keberangkatan-nya.

”Sebagian besar maskapai utama dunia, jaringan hotel, agen perjalanan online, dan situs pengumpul konten telah menjalin perjanjian komersial dengan Wego. Pada 2010, Wego berga-bung dengan Holiday IQ, portal konten dan komunitas wisata terbesar di India, sementara untuk di Indonesia, kita akan terus memulai menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan, agar se-makin membantu penduduk di sini da-lam melakukan perjalanan penerbangan dan sebagainya, ” pungkas Hills.

Maskapai FavoritTren perjalanan dengan pesawat

terbang dengan beberapa tujuan (desti-nasi) telah menjadikan urutan popular

Maskapai Favorit Penumpang

Rangking Maskapai Favorit (persen)

1 AirAsia Indonesia 32,2

2. Lion Air 24,7

3. Garuda Indonesia 22,9

4. Batavia Air 7,8

5. Merpati Nusantara 6,8

Denspasar

Rangking Maskapai Favorit (persen)

1. Garuda Indonesia 27,9

2. Lion Air 26.53. Sriwijaya Air 13,1

4. Merpati Nusantara 9,6

5. AirAsia Indonesia 7,3

Surabaya

Rangking Maskapai Favorit (persen)

1. Lion Air 34,7 2. Sriwijaya Air 19,4

3. Garuda Indonesia 16,8

4. Merpati Nusantara 16,4

5. Batavia Air 12,3

Makassar

Rangking Maskapai Favorit (persen)

1. Lion Air 36,6

2. Garuda Indonesia 20,7

3. Sriwijaya Air 12,7

4. Mandala Airlines 12,1

5. Batavia Air 12,3

Medan

Rangking Maskapai Favorit (persen)

1. Lion Air 36,2

2. AirAsia Indonesia 29,5

3. Garuda Indonesia 11,7

4. Sriwijaya Air 10,85. Batavia Air 9,9

Yogyakarta

Rangking Maskapai Favorit (persen)

1. AirAsia Indonesia 16,5

2. Garuda Indonesia 13,6

3. Lion Air 8,2

4. Malaysia Airlines 7,9

5. ValuAir 6,3

Penerbangan dari Luar Negerike Indonesia

Rangking Maskapai Favorit (persen)

1. Lion Air 32

2. Garuda Indonesia 22,8

3. AirAsia Indonesia 13,5

4. Sriwijaya Air 12,55. Batavia Air 11,5

Penerbangan Domestik Secara Keseluruhan

Sampai saat ini pesawat masih menjadi transportasi favorit bagi masyarakat. Penerbangan di Indonesia sendiri menurut IATA bakal menjadi pasar terbesar kesembilan dalam perjalanan domestik dan keenam dunia untuk perjalanan internasional. (Foto: Tom)

Pada kuartal ketiga 2012,Wego telah mereferensikan pesawat dan hotel para mitra bisnis Wego kepada pengguna dengan nilai total potensi transaksi men-capai US$ 1,2 miliar. (Dnn)

26 l Aviasi l Januari 2013

Fokus

LIBUR Natal dan Tahun Baru terus dimanfaatkan masyarakat penjuru dunia untuk melakukan liburan

dengan pesawat terbang. Situs online dan ahli perjalanan Lets Fly Cheaper.com mengumpulkan biaya perjalanan pulang-pergi dari maskapai pe nerbangan di sepuluh bandar udara tersibuk dengan keberangkatan ke Bandar Udara Internasional Los Angeles (LAX). Penyedia jasa online ini memban-dingkan biaya dengan menggunakan tanggal liburan puncak perjalanan dan termasuk tanggal alternatif serta bandar udara alternatif di wilayah LA.

“Ada perbedaan yang sangat signifi-kan pada hari-hari yang dipilih untuk terbang. Terutama selama liburan, jika Anda terbang pada malam Natal, maka Anda dapat menghemat ratusan dolar,” kata CEO Lets Fly Cheaper, Ramon van-Meer dalam keterangan resmi di situs-nya.

Tiket pesawat diambil selama tang-gal tersibuk Natal 22 Desember-26 Desember 2012. Sementara tanggal alternatif yang diambil adalah dari 17 Desember-24 Desember 2012. Lets Fly Cheaper melakukan penelitian pada 30 November 2012 dengan menggunakan tarif dari situs pemesanan tiket pesawat, Orbitz, Priceline dan Expedia.

Di samping ini adalah daftar lengkap dari 10 bandar udara utama yang disur-vei dimulai dengan bandar udara yang menawarkan tarif terendah bersama dengan operator yang menyediakan layanan non-stop. Tanggal disurvei un-tuk perjalanan pada malam Natal dan Tahun Baru. (*)

Maskapai Populer di Los Angeles

Rute Maskapai dan Harga Tiket Termurah (US$)

Dallas Fort Worth-LAX American Airlines - 287,60 Virgin America - 409,60 United Airlines - 484,60

Chicago O’Hare-LAX Spirit Airlines - 369,60 American Airlines - 469,60 Virgin America - 496,60Philadelphia-LAX US Airways - 432,60 United Airlines - 467,60 Virgin America - 497,60Houston Bush Intercontinental-LAX American Airlines - 440,10 United Airlines - 440,10 -Atlanta-LAX Delta Airlines - 454,60 Air Tran/ Southwest - 614,60 -Miami-LAX Delta Airlines - 477.60 American Airlines - 602,60Boston-LAX American Airlines - 480.60 United Airlines - 609,60 JetBlue - 649,60Washington Dulles-LAX United Airlines - 617,60 American Airlines - 692,60 Virgin America - 687,60John F. Kennedy-LAX American Airlines - 681,00 JetBlue - 605,60 Virgin America - 649,60 Newark Liberty-LAX American Airlines - 968,60 United Airlines-720.00 -

MASING-MASING perusahaan penerbanagan selaku penye-dia jasa layanan penerbangan

terus memantapkan posisinya dengan memberikan keunikan tersendiri, teru-tama dengan si kecil. Berikut maskapai yang ramah terhadap anak-anak versi All Womens Talk:

Emirates, yang berbasis di Dubai ini menawarkan koleksi mainan seru untuk anak bertema “Fly With Me Mons-ter”, untuk anak usia 2 tahun sampai 6 tahun. Jenis-jenis mainannya dibagi menjadi 3 kategori, yaitu Blanket Bud-dies (Teman Selimut), Seat Belt Critters (Mainan Seatbelt), dan Magnetic sketch-es (Sketsa Magnetik). Koleksi mainan ini disediakan di dalam kabin pesawat dan diberikan gratis. Dari Jakarta, Emirates memiliki rute penerbangan ke Dubai.

Menurut Mohammed Al Nahari, Emirates Country Manager untuk In-

donesia, Emirates terus memberikan la-yanan yang inovatif untuk keluarga dan penumpang cilik. Sedangkan untuk anak usia mulai dari 6 tahun sampai 12 tahun, maskapai ini menawarkan ber bagai produk untuk keperluan perjalanan se-perti jurnal perjalanan, dompet surfing, dan kartu permainan.

KLM, maskapai asal Belanda ini me-nyediakan ruang ganti popok termasuk tisu bayi dan keranjang bayi di dalam pe-sawat. Maskapai ini merupakan satu-sa-tunya yang membolehkan penumpang membawa stroller. Untuk mendapatkan semua fasilitas ini, penumpang harus mendaftar dulu ke bagian Junior Jet Se-vice. Dari Jakarta, KLM melayani sejum-lah rute ke Asia dan Eropa.

Singapore Airlines, untuk penum-pang bayi, tersedia keranjang tidur, popok dan botol susu. Untuk anak yang lebih besar, tersedia channel khusus

anak, plus video games yang bisa di-mainkan dengan penumpang lain. Menu makanan khusus anak juga bisa dipesan di semua penerbangan kecuali rute Si-ngapura- Kuala Lumpur. Untuk memas-tikan layanan spesial ini, pastikan Anda melaporkan kebutuhan ini ke kantor Si-ngapore Airline dengan mengisi formulir khusus terlebih dahulu

Eva Air , dengan tampilan badan pesawat kartun Hello Kitty, menyediakan kabin khusus Hello Kity untuk anak-anak, mulai dari apron si pramugari, makanan sampai botol-botol toiletris bernuansa Hello Kity. Maskapai ini melayani bebe-rapa rute antara lain Taipei -Hongkong, Taipei -Tokyo juga Taipei–Shanghai. Dari Jakarta, Eva Air terbang ke beberapa destinasi antara lain Taipei, Seoul, Makau juga San Fransisco, Amerika Serikat.

Lufthansa, menyediakan menu makanan yang dirancang khusus untuk

anak-anak. Anda bisa memilih menu terbaik dan tersehat untuk anak-anak di maskapai ini.

Untuk kelas bisnis terdapat fasilitas lengkap dan seru untuk si kecil, mulai dari komputer, game konsol, dan bean-bags. Buah hati kesayangan Anda juga akan mendapatkan goodie bag dengan isi yang menarik, seperti penutup tel-inga lucu, kaus kaki, mainan, dan sikat gigi khusus anak-anak.

Japan Air Lines, khusus untuk bayi di bawah 2 tahun, JAL memberikan per-lengkapan seperti sendok berbentuk pesawat serta kotak makan dan tempat minum Tupperware yang bisa dibawa oleh penumpang. Selain itu, tersedia permainan miniatur pesawat, origami, kartu, serta beragam buku anak. Dari Jakarta JAL melayani beragam rute ke kota-kota di Jepang, (berbagai sum-ber)

Maskapai yang Ramah kepada Anak-Anak

(Sumber: Airnation)

Banyak maskapai penerbangan saat liburan seperti Natal dan Tahun Baru manaikkan harga tiketnya, tetapi justru hal tersebut tidak terjadi di Los Angeles. Spirit Air, Airbus A319 (Foto: ainonline.com)

Aviasi l Januari 2013 l 27

Capt. Novianto HerupratomoEVP. Operation PT Garuda Indonesia (Persero)

Safety

MENJELANG akhir tahun, seba-gian besar perusahaan disibuk-kan dengan urusan pencatatan/

pembukuan atau pembuatan laporan tahunan. Pembukuan/laporan tersebut akan mencantumkan kinerja selama setahun. Demikian pula untuk urusan keselamatan penerbangan, akhir tahun harus dibuat pencatatan kinerja selama setahun.

Di awal tahun sebuah perusahaan akan menetapkan target dan di akhir ta-hun akan menyusun laporan kinerja ber-dasarkan target yang sudah ditetapkan. Begitulah kira-kira sebuah perusahaan berproses selama setahun.

Hasil akhir dari sebuah pencapaian target keselamatan penerbangan adalah penting. Namun, yang lebih penting lagi adalah cara atau proses untuk mencapai sebuah hasil itu harus dijadikan sebuah lesson learned untuk langkah langkah berikutnya. Hasil akhir yang baik patut disyukuri, namun tidak harus menjadi-kan kita lengah, sehingga bersifat cepat puas/complacency atas hasil akhir terse-but.

Sekecil apa pun prosentase kemung-kinan terjadinya sebuah incident akan tetap terjadi apabila kita tidak melaku-

kan upaya-upaya pencegahannya. Per-baikan selalu dapat dilakukan di semua lini untuk mencegah terjadinya incident/accident.

Di dunia penerbangan yang sudah menerapkan Safety Management System, terdapat elemen yang cukup penting, yaitu Safety Management Review. Ada-pun kegunaan dari Safety Management Review adalah untuk mengkaji imple-mentasi program safety serta memasti-kan program safety berjalan sesuai deng-an ketentuan dan syarat yang berlaku. Sebagian besar perusahaan menerapkan Safety Management Review dengan pola berjenjang, sehingga mengalir dari bawah ke atas ataupun sebaliknya, maksudnya dari manajemen puncak hingga operasional atau sebaliknya.

Harus diingat bahwa dalam setiap accident atau serious incident selalu ter-dapat kontribusi lebih dari satu faktor, hal inilah yang menjadikan salah satu alasan dari banyak perusahaan untuk melakukan management review secara berjenjang. Selain dari pada itu, mana-gement review yang berjenjang akan mempercepat proses budaya kesela-matan di setiap perusahaan penerbang-an.

Keputusan yang diambil pada manajemen puncak lebih bersifat kebijakan-kebijakan dan komitmen un-tuk membangun budaya keselamatan. Atas kebijakan tersebut kemudian disusun program-program keselamatan penerbangan yang selalu dimonitor pelaksanaannya, demikian alur yang berjalan dalam mengelola keselamatan penerbangan yang bertujuan sebagai pencegahan terhadap terjadinya serious incident maupun accident.

Safety Management Review meru-pakan proses yang sangat penting se-bagai salah satu elemen Safety Manage-ment System (SMS) untuk menetapkan kebijakan baru untuk dipergunakan sebagai acuan dasar bagi perusahaan atau maskapai demi menjaga dan me-ningkatkan budaya keselamatan secara berkesinambungan.

Keselamatan penerbangan adalah tanggungjawab bersama bagi para pe-megang kepentingan, marilah kita selalu melakukan review atas tanggungjawab bersama tersebut sebagai upaya untuk perbaikan keselamatan penerbangan di tanah air. Bersama menuju sukses!. (*)

Safety Management Review(Foto: pnnl.gov)

28 l Aviasi l Januari 2013

Tokoh Penerbangan

SELAMA ini Sukhoi dikenal sebagai pesawat tempur. Lalu, siapa sebe-narnya pendiri industri pesawat

Sukhoi di Rusia itu?Pavel Osipovich Sukhoi adalah se-

orang insinyur kedirgantaraan Soviet. Ia merancang pesawat militer Sukhoi dan mendirikan Biro Desain Sukhoi. Dia lahir 22 Juli 1895 di Hlybokaye dekat Vitebsk, sebuah kota kecil di Belarus Provinsi Kekaisaran Rusia. Ia bersekolah pada 1905-1914 di Gomel Gymnasium (seka-rang Universitas Negeri Belarusia Trans-portasi). Pada 1915 ke Moskow untuk melanjutkan studinya di Imperial Mos-cow Technical School (sekarang dikenal sebagai BMSTU, The Bauman Moscow State Technical University).

Bakatnya mulai tampak dan diperhati-kan oleh Andrey Tupolev, pelopor desain pesawat Soviet dan salah satu kon-struktor pesawat paling terkenal. Pavel Sukhoi menciptakan kelulusan dengan karya ”Chasseur single-engine aircraft of 300 cv” di bawah pengawasan Andrey Tupolev. Hasil pemikiran melalui tesisnya dibawa ke dalam pekerjaan TsAGI (The Central Aero Hydrodynamic Institute) yang mengembangkan teknologi pesa-wat paling mutakhir waktu itu. 

Mengutip dari Russiapedia, ”Aku se-dang berjalan dengan teman-teman saya dari gedung olahraga dan tiba-tiba sebuah pesawat terbang di atas kepala kita. Itu sangat tak terduga, luar biasa dan menakjubkan! Bukan burung te-tapi pria sejati terbang di atas kami!,” kenang Pavel Sukhoi. Setelah itu, ia mengembangkan minat besar dalam membangun model pesawat terbang dan sailplanes.

Pelopor Pabrikan PesawatTugas pertamanya di grup Tupolev

adalah pengembangan pembom berat

dunia terkenal dengan TB-1 dan TB-3. Selama pertengahan 1930-an Pavel Sukhoi terus bekerja di bawah perintah Tupolev, kemudian ia diangkat sebagai pengawas eksekutif proyek ANT-25, se-buah eksperimental Soviet pesawat jarak jauh, kemudian menjadi legenda rekor dunia untuk penerbangan jarak jauh. 

Dari proyek itu juga dikembangkan ANT-37 ”Motherland” pertama pembom jarak jauh dari Soviet. Kelompok desain Sukhoi juga mengembangkan sejum-lah proyek lainnya, termasuk pembom BB-1 jarak pendek. Pesawat ini memiliki sistem kontrol yang mudah, jauh lebih cepat dari pesaingnya, memiliki kemam-puan manuver yang hebat dan terbukti sukses besar.

Pada 29 Juli 1939, Pavel Sukhoi diang-kat sebagai kepala KB (Biro Desain). Tu-gas pertama biro ini adalah untuk lebih mengembangkan proyek BB-1, yang ke-mudian dikenal sebagai Su-2. Ini adalah model pertama dari hampir seratus yang akan dikembangkan oleh dunia dari OKB Sukhoi (Biro Desain Sukhoi).

BB-1 prototipe digunakan untuk mengembangkan model yang berbeda dari pembom, pesawat serangan dan kapal perusak seperti Su-4 dan Su-6. Pe-sawat ini merupakan kontribusi besar untuk kemenangan Rusia di WW2.

BerkelanjutanPada 1945 ditandai dengan terobosan

desain dalam industri pesawat - mesin udara reaktif. OKB Sukhoi mengembang-kan pesawat tempur Su-9 revolusioner subsonik, didukung oleh dua mesin tur-bo reaktif. Pesawat ini memiliki sejumlah sistem inovatif seperti parasut rem untuk mengurangi jarak landasan pendaratan. Pada 1948 OKB Sukhoi dan desainer ter-kemuka membangun interceptor Su-15 subsonik yang bisa mencapai hampir 1.030 km/jam, memiliki sejumlah sistem inovatif seperti kabin kedap udara. 

Pada 1953-1954 Pavel Sukhoi mulai mengembangkan sebuah platform baru untuk generasi baru jetfighters. Hasil dari pekerjaan ini adalah S-1 prototipe dengan mesin turbo reaktif, pendahulu dari generasi baru Su-7 dan Su-9. S-1 adalah pesawat Soviet pertama yang menggunakan ekor dan badan kerucut untuk mengelola aliran udara ke mesin dengan kecepatan supersonik.

Pada 1957 S-1 telah dimodifikasi dan pesawat mulai beroperasi sebagai Su-7 pada 1959. Sukhoi Su-7 dengan sayap mesin turbo reaktif bertenaga supersonik-pembom dan memiliki nama yang ditunjuk NATO. Dalam pelayanan-nya selama lebih dari 20 tahun, menjadi kekuatan dominan di udara Uni Soviet dan sekutunya. 

Industri Pesawat Tempur RusiaPavel Sukhoi dan OKB aliansi dengan

TsAGI, bekerjasama pada teknologi sayap geometri variabel. Su-17 punya inovasi revolusioner yaitu meningkatkan kemampuan taktis pada jenis pesawat penyerang. Jenis jet ini jauh lebih dapat diandalkan, aman, memiliki kemampuan manuver yang lebih baik dan sejumlah keuntungan penting lainnya.  

Pembangunan industri udara Soviet terutama didorong oleh Pavel Sukhoi yang memasuki era baru yaitu pesawat tempur supersonik. Hasilnya adalah Su-24, Su-25 dan Su-27 Flanker. Su-27 ma-

sih beroperasi hingga kini. Pesawat ini paling sering terbang untuk misi supe-rioritas udara tetapi mampu melakukan hampir semua operasional tempur.

Pada 4 September 1962, modifikasi Su-9 yang dikendarai pilot Vladimir Ilyshin kemudian menciptakan rekor penerbangan tertinggi, di ketinggian 28.852 meter. Menyadari keterbatasan Su-9 dan Su-11 jet, Pavel Sukhoi cepat mengembangkan teknologi baru dan mulai fokus pada pesawat baru, Su-15 dan Su-17. Pesawat ini dilengkapi deng-an teknologi yang paling canggih. (Dnn)

Berlatar belakang kondisi perang dunia serta pertama kalinya melihat burung besi, insinyur kedirgantaraan Pavel Sukhoi berminat besar dalam desainer pengembangan pesawat tempur.

Pavel Sukhoi, Inovator Industri Aviasi Rusia

(Foto: people.belarus.by)

(Foto: zealot.com)

Mendunia Pada tahun-tahun sesudah perang, Sukhoi merupakan salah satu desainer pe-

sawat pertama Soviet yang memimpin bekerja industri pesawat, menciptakan beberapa jet tempur eksperimental. Sejak 1949, ia keluar dari Stalin dan dipaksa untuk kembali bekerja di bawah Tupolev, kali ini sebagai Wakil Kepala Designer. Pada 1953, ia diizinkan untuk membangun kembali Biro Desain Sukhoi sendiri.

Secara keseluruhan lebih dari 50 kons truksi pesawat asli dikembangkan oleh Pavel Sukhoi. Banyak rekor dunia yang diciptakan oleh pesawat Sukhoi. Untuk prestasinya dalam penerbangan, Pavel Sukhoi dianugerahi dengan Hadiah Le-nin, dua Hadiah Negara dan gelar kehormatan Pahlawan Buruh Sosialis. Karier cemerlang di industri aviasi menjadikan Sukhoi menjabat Deputi di Supreme Soviet of the USSR (Legislatif ) dari 1958 hingga 1974.

Pavel Sukhoi Osipovich meninggal pada 15 September 1975 dan dimakamkan di Novodevichy. Untuk menghormati prestasinya jalan di ibukota Rusia dinamai menurut namanya serta menjadi sebuah nama pabrikan pesawat dunia di Rusia “Sukhoi”.

Aviasi l Januari 2013 l 29

percepat an resolusi di lokasi. Selain itu, ASYST memaksimalkan juga keterlibatan mitra ASYST untuk desktop/hardware dalam mendukung layanan sistem mas-kapai di bandar udara agar dapat stand-by baik di onsite maupun remote coverage sebagai antisipasi percepatan resolusi bila terjadi gangguan baik pada sistem maupun pe rangkat di bandar udara.

Artikel ini dipersembahkan oleh: PT Aero Systems Indonesia (ASYST)

adalah salah satu anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Aerowisata. ASYST meru-pakan penyedia layanan konsultasi dan sistem Teknologi Informasi yang me-layani industri transportasi khususnya penerbang an dan industri perjalanan. Informasi lebih lanjut mengenai ASYST dapat dilihat melalui situs www.asyst.co.id

PT Aero Systems Indonesia Ratu Plaza Office Tower 28th Fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 9, Jakarta 10270 IndonesiaPhone: +62 21 7255670Fax: +62 21 7256049

Iptek

INDONESIA merupakan negara kepu-lauan yang sangat luas dengan lebar wilayah barat ke timur sepanjang lebih

dari 5.000 km dan dari utara ke selatan sepanjang lebih dari 1.800 km. Untuk menjangkau kota-kota di Nusantara yang terpisahkan oleh ribuan kepulauan, transportasi udara menjadi salah satu sarana yang sering digunakan oleh ma-syarakat Indonesia karena dinilai lebih efisien dan harganya pun kini mulai ter-jangkau oleh hampir semua kalangan.

Salah satu infrastruktur yang diper-lukan untuk transportasi udara adalah tersedianya bandar udara sebagai landasan bagi pesawat terbang yang ber operasi. Bandar udara dibagi men-jadi dua bagian utama, yaitu sisi udara (airside) dan sisi darat (landside). Sisi udara suatu bandar udara meliputi runway, taxiway, apron dan elemen-elemen penunjang-penunjang lainnya selama pesawat melakukan pendaratan maupun tinggal landas. Sedangkan yang terma-suk dalam sisi darat suatu bandar udara meliputi gedung terminal, tempat parkir dan sirkulasi kendaraan serta sistem jalan masuk darat ke bandar udara.

Pendukung lain yang tidak kalah penting di bandar udara adalah sistem teknologi informasi yang membantu menghubungkan setiap bandar udara yang ada di Indonesia. Teknologi Infor-masi dan Komunikasi (ICT) telah mere-volusi bisnis di industri penerbangan, di mana teknologi saat ini berperan penting untuk operasional dan strategi manaje-men dari maskapai termasuk di bandar udara.

Diperlukan kecepatan dan efisiensi waktu bagi operasional maskapai pe-nerbangan di bandara dalam melayani penumpang, karena hal ini mempe-ngaruhi daya saing dari suatu maskapai. Keunggulan kompetitif dibidang ICT akan membantu suatu maskapai dalam memastikan operasi di bandara berjalan dengan akurat, cepat dan mencapai On Time Performance yang diharapkan.

Menggunakan teknologi Informasi dan Komunikasi terdepan beserta de-dikasi human service yang tinggi, ASYST turut membantu operasional maskapai di bandara pada 3 bagian utama:

1. ReservasiASYST menyadari pentingnya sistem

ICT terdepan untuk reservasi penum-pang dalam rangka meningkatkan pela-yanan suatu maskapai di dalam bandara. ASYST di tahun 2012 ini telah melakukan perubahan besar terhadap sistem reser-vasi airline-nya dengan meng-upgrade keseluruhan sistem pelayanan penum-pangnya (PSS) ke release yang terbaru yang dikenal dengan EDS Rel.15. Sistem terbaru ini dapat lebih mengintegrasikan dan memperlancar jalannnya sistem berbagai channel reservasi milik Airline (Sales Office, Travel Agent) maupun pada media reservasi online (Online Web Book-ing, Mobile Booking) dengan berbagai

channel check-in maskapai yang tersedia di bandar udara (counter check-in yang dilayani petugas check-in, Kiosk Check-in). Salah satu keunggulan lain dari release terbaru ini adalah telah kompatibel-nya sistem yang baru ini dengan IP connec-tion sehingga koneksi yang dilakukan dari display terminal (PC di User) ke Mainframe dapat menggunakan IP dan berbasis GUI.

2. Network Untuk memastikan lancarnya traffic

jaringan (network) di bandara, ASYST mendukung penyediaan dan main-tenance infrastruktur jaringan seperti router , switch, modem, fiber optic net-work, vdsl, yang mencakup infrastruktur network untuk ticket sales area, check in area dan juga pelayanan network dari sisi IP mana gement. ASYST menyadari pentingnya infrastruktur network yang tepat, handal, cepat dan time critical, akan sangat penting, karena itu ASYST memberikan pelayanan end to end di sisi infrastruktur network, tidak hanya untuk kebutuhan operasional penerbangan saja tapi juga untuk semua sisi, terma-suk aplikasi-aplikasi berbasis network dari maskapai di bandar udara seperti back office sampai bagian keuangan dan sumber daya manusia. ASYST juga me-nyediakan manpower untuk memantau secara rutin setiap network yang tersedia di bandar udara dan menyediakan tam-bahan backup connection apabila dibu-tuhkan.

3. Desktop/HardwareASYST mendukung penuh keterse-

diaan desktop/hardware pendukung di semua area unit operasional pada mas-kapai di bandara beserta perencanaan dan bentuk antisipasi untuk berbagai macam kendala. ASYST menyiapkan serta memastikan ketersediaan dan kesiapan dari segala sisi untuk desktop /hardware pendukung di bandar udara, termasuk

Layanan Teknologi Informasi dari Asyst untuk Maskapai dan Bandar Udara

diantaranya perangkat pengganti yang selalu tersedia (hotspare) bila terjadi gangguan. ASYST juga menyiapkan tam-bahan resource/personil yang standby di area yang kritikal di bandara untuk

30 l Aviasi l Januari 2013

Destinasi

SUMATRA Barat adalah gudangnya para penyair dan pendiri bangsa berasal. Di sana terdapat berbagai

macam objek wisata alam yang indah. Padang memang bukannlah kota

metropolitan layaknya Jakarta, Surabaya, Bandung atau Medan.

Pantai Air Manih sangat populer karena sebuah cerita rakyat tentang seorang anak yang durhaka terhadap ibunya lalu dikutuk menjadi batu, be-gitulah cerita Malin Kundang. Bukan pantainya yang menjadi tujuan utama, melainkan sebuah batu berbentuk mirip seorang manusia yang sedang sujud.

Selain pantai tersebut, pantai yang juga kerap menjadi lokasi favorit bagi warga Padang adalah Pantai Padang. Pantai ini terletak persis di pinggir kota. Di tepi pantainya, terdapat banyak kafe

dan restoran yang menjajakan makanan khas.

Bagi warga kota Padang, Pantai Padang sering juga di sebut dengan Taplau yang singkatan dari Tapi Lauik (Tepi Pantai). Di saat malam hari, Pantai Padang sangat ramai dikunjungi para pemuda pemudi maupun keluarga. Me-reka duduk santai menikmati angin laut malam hari sambil menikmati jagung bakar atau pisang bakar.

Jembatan Siti NurbayaTerdapat sebuah istilah, belum ke

Padang bila belum singgah ke Jembatan

Siti Nurbaya. Jembatan sepanjang 60 meter ini menghubungkan kota tua Padang dengan Taman Siti Nurbaya (tempat Siti Nurbaya dimakamkan) yang membentang gagah di Muara Batang

Arau. Jembatan ini tampak cantik bila senja menjelang. Pijar mercuri, sepoi angin pantai, dan lampu-lampu kapal yang mulai dinyalakan menambah ro-mantis suasana. Tak heran bila anak-anak muda memadati jembatan ini, untuk memadu kasih atau sekadar menikmati roti, pisang, dan jagung bakar yang di-jual di sisi kanan dan kiri jembatan.

Jika ingin merasakan suasana pantai yang lumayan sepi, Anda bisa singgah ke Pantai Caroline yang terletak Teluk Bungus, 25 km di selatan Kota Padang. Pantai ini memiliki fasilitas penginapan, cottage, restoran, panggung kesenian, dan taman bermain yang cukup luas. Cuaca cerah membuat suasana pantai makin menggoda untuk dicumbui. Pasir putih dan ombak biru merayu siapa saja yang berkunjung siang itu ke Pantai Caro line. Kawasan Caroline terbilang masih menyimpan potensi laut yang lebih baik ketimbang kawasan lain di

Padang, Nagari Nan Elok

sepanjang Pantai Padang.Tidak jauh dari Pantai Caroline,

terdapat sebuah pantai bisa menjadi alternatif untuk refreshing di sekitar Kota Padang. Letaknya hanya sekitar 14 km ke arah Selatan dari pusat Kota Padang menuju Kabupaten Pesisir Selatan. Pan-tai ini bernama Pantai Nirwana yang cocok menjadi lokasi untuk melihat sun-set. Tidak hanya itu, menjelang malam pemandangan menjadi eksotis, karena dari kejauhan sorot lampu Pelabuhan Teluk Bayur terlihat terang. Ditambah lagi, terangnya puluhan bagan (perahu nelayan yang menggunakan banyak lampu) guna menarik perhatian ikan.

Objek wisata di kota Padang me-mang didominasi oleh pantai, namun bukan berarti Padang tidak memiliki bukit. Salah satunya adalah Sitinjau Lauik yang berada di kaki lereng Gu-nung Talang. Gunung Talang sendiri adalah gunung yang berada paling dekat dengan Kota Padang dengan ketinggian 2690 meter. View dari atas Sitinjau sangat indah, karena terhampar pemandangan kota padang dan suguh-an Samudera Hindia.

SejarahSetelah bercumbu dengan alam

kota Padang, saatnya mengenal seja-rah dan budayanya. Langkahkan kaki Anda menuju Museum Negeri Provinsi Sumatra Barat yang berlokasi di Jalan Diponegoro No 10, Padang. Museum ini mulai dibangun pada 1974 dan di-resmikan pada 16 Maret 1977. Pada 28 Mei 1979, meseum tersebut diberi nama Adityawarman. Nama itu diambil dari nama seorang raja besar yang pernah berkuasa di Minangkabau, sezaman deng an Kerajaan Majapahit pada masa Patih Gajah Mada.

Museum Adityawarman merupakan museum budaya terpenting di Suma-tra Barat. Museum tersebut berfungsi sebagai tempat menyimpan dan me-lestarikan benda-benda bersejarah se-perti cagar budaya Minangkabau, cagar budaya Mentawai dan cagar budaya Nusan tara. Banyak alternatif transportasi menuju Padang. Hampir semua mas-kapai lokal memiliki rute Jakarta-Padang. Bahkan Bandar Udara International Minangkabau (BIM) sudah menjadi ban-dar udara internasional yang melayani rute penerbangan ke luar negeri, seperti Malaysia dan Si ngapura.

(Fadly Molana )

Museum ini adalah salah satu objek wisata di Kota Padang, Anda bisa mengajak keluarga ke museum ini untuk mengetahui kebudayaan Minang. (Foto: wikimedia.org)

Ibukota Sumatra Barat ini menawarkan objek wisata yang berbeda mulai wisata alam (pegunungan), wisata bahari (pantai, danau), wisata sejarah hingga cerita yang melegenda Malin Kundang dan Siti Nurbaya. (Foto: Istimewa)

Setiap kita berlibur ke Bumi Minangkabau ini, akan mendapatkan pendidikan pesan moral dari cerita anak durhaka “Malin Kundang” agar kita selalu berbakti kepada kedua orang tua. (Foto: Istimewa)

Aviasi l Januari 2013 l 31

Destinasi

Padang adalah salah satu kota tu­juan penerbangan domestik dan regional yang menawarkan daya

tarik nan unik dan berbeda seperti Pelabuhan Muaro Tua dan kawasan Chinatown. Kemudahan tranportasi udara menuju Sumatera Barat ini se­makin menantang sektor akomodasi dan pariwisata untuk menjawab kebu­tuhan para pengunjung yang datang ke Padang.

Accor, operator jaringan hotel in­ternasional terbesar di dunia me­negaskan kembali posisi terdepan­nya di Asia Pasifik dengan kembali menawarkan Mercure Padang sebagai penginapan bagi kru pesawat, wisa­tawan maupun pebisnis.

Mercure Padang terletak di pusat kota Padang, merupakan hotel mid-scale (setara bintang 4) yang dapat ditempuh hanya dalam waktu 20 Me­nit dari Bandar Udara Internasional Minangkabau dan 5 menit berjalan kaki dari Pantai Purus. Maka tidak heran jika hotel ini memiliki beberapa kamar dengan pemandangan laut yang tiada bandingannya saat matahari ter­bit ataupun tenggelam.

Menginap Ala Awak PesawatMaskapai penerbangan menga­

tur jadwal regular rotasi pesawatnya sedemikian rupa sehingga terkadang beberapa pesawat diantaranya harus menginap atau yang lebih dikenal ron (remain over night) di suatu kota. Hal ini menyebabkan awak kokpit dan kabin pun harus istirahat di kota tersebut.

Menjawab kebutuhan kru pesawat untuk bermalam di Padang, Accor menawarkan pilihan istimewa dengan

layanan terbaik. Dengan demikian, keesokan harinya lebih segar kembali siap menjalankan tugasnya.

Hotel ini memiliki 146 kamar ele­gan, modern, ber­AC dilengkapi deng­an TV layar datar dan minibar. Suite memiliki ruang tamu yang terpisah. Kamar mandi en suite tersedia deng­an shower atau bathtub. Jenis kamar yang tersedia di Mercure Padang, an­tara lain Superior 2 Single Beds, Supe­rior 1 King Bed dengan pemandangan ke arah laut dan Junior Suite 1 King Bed yang dilengkapi dengan brankas seukuran laptop.

Fasilitas yang Anda dapatkan di setiap kamar, diantaranya sofa, area kerja ergonomis, kamar mandi yang luas, TV LCD, dan internet broadband gratis. Kamar dapat menampung 2 orang dewasa dan 2 anak dengan pili­han pemandangan gunung, laut atau kolam renang.

Selain itu, Anda juga dapat me­nikmati Wi­Fi gratis, kolam renang outdoor. Tersedia spa, sauna, ruang kebugaran, lapangan golf dan tennis. Mercure Padang juga menyediakan ballroom untuk acara seminar, per­temuan maupun kongres di Padang mulai ruangan yang menampung 80 orang hingga 1.200 orang.

Bekerja sama dengan mitra, ho­tel menyediakan layanan penyewaan mobil untuk menjelajahi Kota Padang, Terdapat juga layanan antar­jemput bagi para tamu (berlaku biaya tambah­an) termasuk antar­jemput bandar udara (biaya ekstra).

Memanjakan Sajian KulinerAnda yang demam dengan berbagai

hidangan masakan tidak perlu kha­watir, Mercure Padang menyediakan ATLANTIS, restoran internasional deng an pemandangan kolam renang dan laut yang indah, Atlantis menya­jikan sarapan, makan siang, makan malam, dan camilan lezat, menggu­nakan bahan paling segar untuk peng­alaman bersantap yang orisinil dan menyenangkan.

LOBBY LOUNGE, menawarkan ber­bagai pilihan kue. Tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati se­cangkir teh atau kopi. POOL BAR, pe­nataan unik untuk melewatkan hari dengan teh, kopi atau segelas koktil. Bar memiliki pemandangan laut dan kolam renang yang fantastis. (*)

Mercure Padang, Pilihan Hotel Istimewa Bagi Kru Pesawat, Wisatawan dan Pebisnis

Alamat Hotel:Jl Purus IV No 8 Padang Sumatera Barat 25115 Telp. +62751 891188Faks. +62751 891891Email: [email protected]

32 l Aviasi l Januari 2013

Medika

PARA wisatawan seringkali me-miliki perhatian terhadap risiko kesehatan saat bepergian den-

gan pesawat. Penyakit yang timbul akibat hubungan langsung dengan penerbang an tidak umum dijumpai, na-mun salah satu hal utama yang muncul adalah adanya intensitas perjumpaan yang sangat dekat dengan penumpang lain yang menderita penyakit menular.

Menurut The 2nd edition of Medical Guidelines for Air Travel yang diterbitkan oleh Asosiasi Kedokteran Penerbangan Amerika, penyedia jasa kesehatan pe-numpang harus mempertimbangkan status imunisasi dan aspek kesehatan masyarakat dari penyakit menular.

Setiap individu dengan penyakit menular apa pun yang dapat ditularkan kepada penumpang lainnya hendaknya membatalkan rencana penerbangannya hingga yang bersangkutan dinyatakan tidak lagi menularkan penyakit.

Penyakit menular dapat ditularkan kepada penumpang lain dalam pener-bangan. Oleh karena itu seseorang yang menderita penyakit secara mendadak atau masih dalam periode infeksius dari suatu penyakit menular yang spesifik tidak dianjurkan untuk melakukan per-jalanan dan penumpang hendaknya di-ingatkan untuk sering mencuci tangan-nya dan menutup mulut dan hidungnya saat batuk atau bersin.

Jika penumpang berpenyakit menu-lar telah diketahui melakukan perjalanan dengan pesawat terbang, maka penum-pang lainnya yang diduga tertular akan segera dihubungi oleh otorita kesehatan setempat untuk kemungkinan pelaksa-naan pemeriksaan penapisan atau pe-

ngobatan profilaksis. Untuk beberapa penyakit menular

tertentu, otorita kesehatan setem-pat akan menghubungi maskapai penerbang an yang dimaksud untuk kemungkinan risiko penularan pada penumpang lainnya sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan yang sesuai. Oleh karena itu, sangat dianjur-kan bagi para calon penumpang untuk memberikan data pribadi, khususnya nomor telepon yang dapat dihubungi, kepada pihak maskapai penerbangan saat melakukan pemesanan tiket guna pencegahan risiko penularan dari pe-numpang lain yang menderita penyakit menular tertentu.

Tuberkulosis Walaupun risiko penularan bakteri

tersebut di dalam pesawat adalah ren-dah, para ahli di bidang penyakit terse-but sepakat bahwa penyidikan lanjutan terhadap penerbangan dengan lama penerbangan lebih dari 8 jam sangat diwajibkan bila penumpang yang sakit memenuhi kriteria diagnosis menurut WHO sebagai seseorang yang mudah menularkan penyakit.

Perhatian tersebut menjadi bertam-bah besar ketika penumpang sakit yang dimaksud telah bepergian dengan mem-bawa galur kuman yang kebal terhadap pengobatan standar. Yang bersangkutan dinyatakan tidak layak untuk bepergian dengan pesawat terbang hingga telah dinyatakan sembuh menurut kriteria diagnosis yang dimaksud.

Gonorea Penyakit meningkokus merupakan

penyakit yang berbahaya dan cepat menularkan dimana deteksi dini dan pengobatan profilaksis dini secara agresif merupakan suatu tindakan yang penting dan darurat. Pengobatan yang dimaksud menjadi pertimbangan khusus bagi ang-gota keluarga yang bepergian bersama pasien yang dimaksud, rekan seperjala-nan yang memiliki kontak erat dengan pasien yang dimaksud, dan penumpang yang duduk tepat disamping pasien yang dimaksud dalam penerbangan dengan lama penerbang an lebih dari 8 jam.

Influenza

Penularan virus tersebut di dalam penerbangan telah dilaporkan, namun kelengkapan informasi sangatlah terba-tas. Penularan tersebut umumnya terjadi melalui percikan lendir dari hidung atau batang ternggorok sehingga penum-pang yang duduk tepat disamping pasien yang dimaksud memiliki pe luang lebih besar untuk tertular penyakit terse-but.

Penyebaran Penyakit Menular dalam Penerbangan Komersial

Cacar Air Bila didapatkan seseorang men-

derita penyakit tersebut, maka yang ber-sangkutan tidak diperkenankan untuk melakukan penerbangan selama masa infeksius, yakni dua hari sebelum ruam kulit timbul hingga mulai berkurang lima hari berikutnya. (*)

Dr Wendri Wildiartoni Pattiawira Pelupessy, OHP, AMEPraktisi Kesehatan Kerja dan Kesehatan Dirgantara

Ph. +6281322701326

Formulir BerlanggananData Pribadi Pemesanan & Pembayaran

Tarif Berlangganan + Ongkos Kirim

Nama Lengkap : ________________________________________Alamat : ________________________________________ Kota: __________________ Kode Pos:_________Telepon : _________Fax: ________Handphone: _________

Pekerjaan : ________________________________________Email : ________________________________________Mulai berlangganan : _______________Edisi : ____________________

Ketik : Nama, Alamat, Jumlah Edisi dan Nomor Bukti PembayaranKirim melalui SMS ke 0812 88 737 747 atau email ke: [email protected] Berlangganan dan Bukti Pembayaran dikirim melalui fax : 021 5578 0849 atau email ke : [email protected]: BCA a/c: 6580408115 Mandiri a/c: 155 000 0205 843 KCP Modernland a/n Venita Pardede

  JABODETABEK JAWA SUMATERA BALI - NUSA TENGGARA

KALIMANTANSULAWESIMALUKU

PAPUA

Harga / Eksemplar Rp 8.000 Rp 8.000 Rp 9.000 Rp 9.000 Rp 9.000 Rp 9.000

12 Edisi Rp 96.000 Rp 96.000 Rp 108.000 Rp 108.000 Rp 108.000 Rp 108.000

Diskon 20% Rp 76.800 Rp 76.800 Rp 86.400 Rp 86.400 Rp 86.400 Rp 86.400

Ongkos kirim Rp 60.000 Rp 120.000 Rp 156.000 Rp 180.000 Rp 156.000 Rp 276.000

Harga Total Rp 136.800 Rp 196.800 Rp 242.400 Rp 266.400 Rp 242.400 Rp 362.400

* Note:Untuk menjaga kualitas, maka kami mulai edisi Oktober harga mengalami perubahan.Untuk Jabodetabek dan Pulau Jawa Rp 10.000 / Luar Pulau Jawa Rp.12 000 (ongkos kirim tetap)

Lengkapi Koleksi Bacaan Bermutu Anda dengan Berlangganan Aviasi Sekarang *)

Aviasi l Januari 2013 l 33

Hukum & Regulasi

Tanggung JawabPenyelenggara Navigasi Penerbangan (1)

Menurut siaran Pers PT Ang-kasa Pura II 16 Desember 2012, Uninterruptible Power Suplly

(UPS) yang mendukung pasokan energi listrik ke perangkat komputer pendu-kung kerja pemanduan pesawat udara, terbakar pada jam 16.55 WIB, akibatnya 39 penerbangan dari Soekarno-Hatta, 3 penerbangan yang dialihkan serta 22 penerbangan menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (ingoing).

Peristiwa demikian di Soekarno-Hatta terjadi untuk ketiga kalinya masing- ma-sing 28 September 1986, pernah kom-puter rusak dan sekarang ini. Gangguan demikian jelas merugikan perusahaan penerbangan yang akan melakukan pendaratan, tinggal landas maupun para penumpang pesawat udara.

Gangguan pelayanan navigasi penerbangan tersebut terulang lagi 26 Desember 2012. Radar pelayanan navi-gasi penerbangan di Yogyakarta tidak berfungsi karena listrik mati. Tulisan ini sekedar mengingatkan berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan yang mengatur tanggung jawab hukum. Dasar Hukum Nasional dan Inter-nasional

Tanggung jawab (liability) penye-lenggara pelayanan navigasi penerbang-an pada tataran nasional diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 beserta peraturan pelaksanaannya, Pasal 28 dan 15 Konvensi Chicago 1944 dan Annex 11 Konvensi Chicago 1944. Menurut Pasal 28 Konvensi Chicago 1944 setiap negara bertanggung jawab, sedapat mungkin, menyelengarakan pelayanan navigasi penerbangan, terma-suk menyediakan fasilitas di wilayahnya,

sesuai dengan standar dan rekomendasi yang dicantumkan di dalam Konvensi Chicago 1944. Menurut Pasal 15 Konven-si Chicago 1944, penyelenggaraan pelay-anan navigasi penerbangan yang dis-elenggarakan setiap anggota Organi sasi Penerbangan Sipil Internasional tersebut harus menggunakan fasilitas navigasi penerbangan yang seragam; pungutan pelayanan navigasi penerbang an ter-hadap pesawat udara asing tidak lebih tinggi di bandingkan dengan pungutan pesawat udara nasional; tidak ada pung-utan apapun tanpa ada pelayanan navi-gasi penerbangan; pungutan pelayanan navigasi penerbangan harus diberi tahu-kan kepada kepada Badan Harian ICAO yang dapat mengevaluasi pungutan pelayanan navigasi penerbangan apa-bila ada negara lain yang mengeluh.

Annex 11 Konvensi Chicago 1944 mewajibkan negara anggota menentu-kan wilayah udara di mana pelayanan lalu lintas udara yang akan dilayani. Pelayanan tersebut dapat diselenggara-kan oleh pemerintah sendiri atau suatu badan hukum yang dianggap mampu melayanai navigasi penerbangan.

Pada tataran nasional, penyeleng-garaan pelayanan navigasi pe nerbangan dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, masing-masing pelayanan navigasi pe-nerbangan yang diselenggarakan oleh departemen (a government department), organisasi publik yang independen (an autonomous public sector organization) dan organisasi swasta (a private sector organization).

Penyelenggaraan Navigasi Pener-bangan di Indonesia

Di Indonesia, penyelenggaraan

pelayanan navigasi penerbangan di-lakukan oleh badan usaha milik negara (BUMN) di bawah Kementerian BUMN yang modal sepenuhnya penyertaan modal negara yang ditugaskan untuk menyelenggarakan pelayanan navi-gasi penerbangan, termasuk lalu lintas udara, komunikasi penerbangan, radio telekomunikasi, informasi penerbangan, meteorologi penerbangan, memberi pelayanan penumpang pesawat udara sebagai pengguna jasa pelayanan ban-dar udara harus bertanggung jawab ter-hadap pengguna jasa bandar udara dan/atau pihak ketiga yang diakibatkan oleh pengoperasian bandar udara.

Sepanjang mengenai tanggung ja wab (liability) badan usaha milik neg-ara (BUMN) tersebut telah diatur dalam Pa sal 240 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

Menurut Pasal 240 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009, badan usaha bandar udara yang menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan, yang meliputi pelayanan lalu lintas udara, ko-munikasi penerbangan, radio telekomu-nikasi, informasi penerbangan, meteo-rologi penerbangan, pelayanan penum-pang pesawat udara sebagai pengguna jasa pelayanan bandar udara.

Pengusaha bandar harus bertang-gung jawab ter hadap pengguna jasa bandar udara dan/atau pihak ketiga yang diakibatkan oleh pengoperasian bandar udara, karena itu kasus tergang-gunya lalu lintas udara di Soekarno-Hat-ta pada16 Desember 2012 tidak tertutup kemungkinan akan dituntut oleh peru-sahaan penerbangan sebagai pengguna jasa bandar udara. (*)

Prof. DR. H. K. Martono, SH, LL. McSc

Jika Anda berminat silakan hubungi:

Sugiarto (085695583553)

Organisasi Penerbangan Sipil Internasional mendorong agar badan hukum yang menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan tersebut secara finansial independen dengan pertimbangan sangat bermanfaat bagi penyelenggara maupun pengguna pelayanan navigasi penerbangan. (Foto : Istimewa)

34 l Aviasi l Januari 2013

Airline

Terobosan Merpati untuk Pilot Polri

MENJADI yang pertama dalam suatu prestasi tentu hal yang pa-ling didambakan banyak orang,

termasuk maskapai penerbang an. Pada 28 November 2012, indus tri aviasi Indo-nesia kembali digebrak dengan hadirnya pesawat Airfast In donesia.

Pesawat Twin Otter series 400 ini kini resmi terjun ikut andil dalam hiruk pikuk penerbangan di Tanah Air. Airfast Indo-nesia adalah perusahaan penerbangan pertama yang mengoperasikan jenis pesawat ini di Asia Tenggara.

“Indonesia belum tentu menjadi yang terbelakang dalam segala hal, tetapi kali ini kami telah membuktikan

menjadi yang pertama dalam meng-operasikan jenis pesawat Twin Otter Series 400. Tentu ini membanggakan bagi kami,” kata Irma Reuneker, President Director Airfast Indonesia.

PesawatTwin Otter ini akan mem-perkuat jajaran armada Airfast Indone-sia menyusul semakin meningkatnya permintaan konsumen Airfast. Pesawat dengan registrasi PK-OCF ini didatang-kan langsung dari Pabrikan Twin Otter di

Kanada dengan menempuh perjalan an satu minggu.

Sejalan dengan kiprahnya, maskapai bercorak kuning-putih ini sudah mem-beli langsung Twin Otter 4 buah. “Sam-pai akhir tahun ini, kami mendatangkan dua pesawat, dua sisanya pada tahun mendatang,” jelas Rastra Dwi Putra Mar-keting Airfast Indonesia kepada Aviasi.

Si mungil ini dikonfigurasi untuk 19 penumpang, dan untuk mendobrak

Airfast Pengguna Pertama di Asia TenggaraTwin Otter Series 400

SEBAGAI pembawa Vietnam yang berbasis di Hanoi, Vietnam Airlines pada 12 Desember 2012 mem-

perkenalkan penerbangan langsung pertama nonstop dari Ho Chi Minh City ke Jakarta. “Rute baru Ho Chi Minh City-Jakarta ini tidak hanya menyediakan perjalanan bagi wisatawan kedua kota tersebut,

tetapi juga dalam menghubungkan dari semua aspek komersial, seperti bisnis, pemerintahan atau mempererat hubung an kedua negara serta mema-jukan pariwisata. Kemudahannya, bagi penumpang, akan terhubung dengan busat ibukota di Vietnam, Laos, Kam-boja dan Myanmar. Vietnam Airlines berkomitmen akan menambah frekuensi penerbangan menjadi harian dengan memberikan pelayanan yang aman dan

nyaman,” demikian dikatakan Trinh Ngoc Thanh, Executive Vice President Com-mersial Vietnam Airlines dalam siaran pers di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, mas-kapai dengan tagline Bringing Vietnam-ese Culture to The World ini ke Jakarta menggunakan Airbus A321 dengan jarak tempuh tiga jam. Menurut pi-

haknya, pesawat tersebut sangat cocok untuk penerbangan medium, dilengkapi konfigurasi 16 Business Class dan 168 Economy Class, sehingga kenyamanan saat terbang lebih segar dan terjamin.

Penumpang akan mendapatkan makanan dengan merek terkenal, seni tradisional. Selain itu, juga memperoleh menu khas negara-negara di dunia deng an rasa dan aroma yang spesifik. (Dnn)

Vietnam Airlines Terbangi Langit Jakarta

Rute No. Penerbangan Keterangan WaktuHo Chi Minh City-Jakarta VN 631 10.00-13.00 LTJakarta-Ho Chi Minh City VN 630 13.45-16.45 LT

LT: Local Time (waktu setempat), empat kali penerbangan seminggu setiap Selasa, Rabu, Jumat dan Minggu.

pasar penerbangan carter di Ternate. Me-nurut Rastra, keunggulannya pesawat ini dapat mendarat dan lepas landas deng-an landasan pacu pendek, sementara kekuatan mesin didukung dua Prat whit-ney Aircraft Canada Limited, PT6A-34, single stage, dan freeturbine engines.

Airfast Indonesia, dikenal sebagai pemain di industri penerbangan non berjadwal yang berusia 46 tahun.(Dnn)

Herry Saptanto mengatakan, Mer-pati siap membantu Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Vice

President Corporate Secretary & Legal PT Merpati Nusantara ini anggota khu-susnya awak pesawat Polri akan dididik dan dilatih untuk meningkatkan ke-mampuan dan keterampilan. Tentu saja, di soal mengoperasikan pesawat udara. Pelatihan ini rencananya akan dilak-sanakan dalam lima tahun.

Pola kerja sama ini tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Direktur Utama Merpati, Rudy Setyo-purnomo dengan Kepala Biro Kajian dan Strategi SSDM Mabes Polri, Brigjen Pol Haka Astana MW, mewakili Polri pada 5 Desember 2012.

“Merpati memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Polri untuk men-didik dan melatih pilot-pilot andal yang akan bertugas menjadi polisi udara. Salah satunya dengan menggunakan fasilitas dan tenaga instruktur di Merpati

Training Center,” jelas Herry. Sementara itu, Haka Astana meyam-

paikan, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan dan menjalin hubungan kerja sama kelembagaan yang didasari keinginan kedua belah pihak untuk mewujudkan sinergi antara Polri dan Merpati.

“Peran Merpati Training Centre sa-ngat penting sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan bagi personel Polri. Diharapkan mampu mewujudkan peningkatan kualitas SDM Polri pada bidang kemampuan dan keterampilan awak pesawat polri dalam mengopera-sionalkan pesawat udara,”jelas Haka Astana

Selain itu, tambah Haka Astana, bah-wa tujuan tersebut juga sejalan dengan revitalisasi Polri mewujudkan pelayanan kamtibmas yang prima, tegaknya hukum dan keamanan dalam negeri yang man-tap, serta terjalinnya sinergi polisional yang aktif. (*)

Dengan mendatangkan pesawat teranyar ini, Airfast berkomitmen dalam pengembangan bisnis aviasi tanah air. Pesawat mungil ini akan dioperasikan di berbagai daerah Nusantara (Foto-Foto : Anto zq)

Kokpit

(Foto : Istimewa)

Interior Kabin

Aviasi l Januari 2013 l 35

Mandala, Hubungkan Tiga Kota Asia Tenggara

Rute No. Penerbangan Keberangkatan Harga Jakarta-Surabaya RI 520 / 04.15 Rp 284.900Surabaya-Jakarta RI 529 / 20.45 Rp 369.900Surabaya-Singapura RI 880 / 06.20 Rp 399.900Singapura-Surabaya RI 881 / 10.25 Rp 426.900Surabaya-Kuala Lumpur RI 742 / 14.05 Rp 599.900Kuala Lumpur-Surabaya RI 743 / 18.20 Rp 467.000

Berikut jadwal penerbangan terbaru Mandala periode terbang 10 Januari 2013:

Sumber: www.mandalaair.com

PT Trigana Air Service, perusahaan penerbangan swasta nasional yang berbasis di empat pulau,

Jawa, Kalimantan, Maluku dan Papua, saat ini berencana merevitalisasi arma-danya pada 2013 menyusul peningkatan pelayanan kepada pelanggan.

Saat ini maskapai berkode TGN mengoperasikan tiga pesawat Boeing 737-200, dua Boeing 737-300 freighter, tiga ATR 72, tiga ATR 42, tiga DHC-6 Twin Otter, dan satu DHC-4 Caribou. Daniel S Kurniawan, Commercial Director Trigana Air menegaskan bahwa pihaknya akan

mengoperasikan Boeing 737-300 dan Embraer 170 dengan usia yang lebih muda.

Sebelumnya, pihaknya akan men-datangkan E-190 dengan konfigurasi kursi 100 tetapi dialihkan ke E-170 guna menggantikan ATR. ”Keputusan ter-sebut sesuai dengan misi kami untuk menguatkan pasar domestik yang telah dijalankan selama lebih dari 21 tahun,” jelas Daniel.

Sejalan dengan proses penggantian armada, maskapai dengan tagline We Serve You, Here..There and Every Where ini

tengah mempersiapkan wilayah terbang yang diintegrasikan sehingga mampu melayani rute dari seluruh tempat yang telah menjadi tujuan penerbangan.

Saat ini koneksi penerbangan hanya dari Jawa-Kalimantan, seperti Jakarta-Pangkalan Bun-Ketapang, atau Solo-Banjarmasin-Balikpapan-Berau. Pe-nawaran lainnya Trigana terutama pada perbaikan sistem reservasi dengan pem-bayaran online melalui partner Trigana. ”Saat ini sistem pembayaran masih di-kelola secara mandiri dengan memakan waktu paling cepat 30 menit. Tentunya

Trigana Air Siap Tawarkan Layanan Baru

kami sangat perlu dan penting pengelo-laan reservasi yang mudah maupun pro-fesional sehingga bisa dilakukan dalam hitungan menit,” pungkasnya

Untuk inflight service, Trigana juga akan memberikan bahan bacaan (inflight magazine) yang saat ini tengah digodok. Majalah di pesawat sangat membantu penumpang selama terbang, untuk me-ngurangi kebosanan sekaligus sebagai wacana tentang Trigana Air berikut kota-kota tujuannya. (Sat)

MANDALA Airlines, maskapai tertua ketiga di Indonesia semakin memantapkan po-

sisinya deng an membuka beberapa rute baru. Pada Desember 2012, telah mela-yani Jakarta-Padang-Singapura-Jakarta.

Di awal 2013 ini, Mandala kembali menghubungkan Surabaya dengan tiga ibukota di Asia Tenggara. Rute baru tersebut akan menghubungkan Sura-baya yang juga dikenal sebagai Kota Pahlawan, dengan kota strategis yaitu ke Singapura dan Kuala Lumpur

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, pertumbuhan ekonomi Surabaya pada semester I/2012 adalah 7,2 persen (year on year/yoy), leb-ih tinggi dari pertumbuhan ekonomi na-sional yang hanya mencapai 6,4 persen di periode yang sama.

“Surabaya merupakan pintu gerbang perdagangan utama untuk kawasan Indonesia timur. Hal ini semakin mem-perkuat keyakinan kami untuk membuka akses selebar-lebarnya dari titik ini ke berbagai destinasi domestik maupun

internasional,” kata Direktur Komersial Mandala Airlines, Brata Rafly.

Pihaknya mengklaim tetap bersaing di segmen pasar penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/LCC). Untuk itu, maskapai berkode RI ini telah mem-persiapkan kebutuhan armada di 2013 deng an target 15 Airbus 320.

Itu dilakukan, menurut Brata, karena penerbangan murah makin marak, me-nyusul masyarakat kelas menengah yang semakin banyak melakukan penerbang-an kendati krisis ekonomi dan keuangan melanda Eropa dan Amerika Serikat.

Setelah berhasil membuka rute-rute baru, Mandala bertekad mempertahan-kan ketepatan waktu dengan baik, yakni di posisi 90 persen. Artinya, penundaan (delay) penerbangan akan terus dimini-malkan.

Dari pantauan Aviasi dalam pe-nerbangan Mandala, penumpang dapat membeli makanan atau minuman. Terse-dia juga bahan bacaan (inflight maga-zine). (*)

Trigana siap membuat connecting flight, realisasi dimulai pada kuartal per-tama 2013 menghubungkan Jakarta-Papua. Selanjutnya akan dilakukan penggabungan seluruh rute berbagai wilayah yang dimiliki.

ATR-72-200 di Bandar Udara Rahadi Oesman, Ketapang (Foto: Putra Ananda)

Mandala A320 (Foto: Isntimewa)

36 l Aviasi l Januari 2013

Tips

Sebagai negara kepulauan, tranpor-tasi yang paling bisa diandalkan adalah pesawat terbang. Tidak

hanya yang berbadan lebar (jet), pe-sawat berbadan mungil (baling-baling) juga sangat berperan dalam membantu masyarakat yang ingin berbisnis atau berwisata. Apakah Anda ingin segera mencoba terbang?

1. Kenali Daerah TujuanSebelum terbang, sebaik nya menge-

nali kondisi alam dan cuaca daerah tu-juan saat hendak bepergian. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, apalagi jika di daerah tersebut tidak ada kerabat ataupun teman yang kita kenal.

2. Memilih PenerbanganPilihlah jadwal penerbangan yang

sesuai dengan kebutuhan Anda. Usa-hakan jangan terlalu dekat agenda hari H Anda. Jadi kelonggaran waktu akan membantu dalam mempersiapkan keperluan lainnya.

3. Perhatikan Barang BawaanKarena pesawat lebih kecil, maka

perlu membatasi barang bawaan Anda. Jangan membawa barang ter-lalu banyak, dibandingkan dengan jet (25 kg) burung besi perintis ini hanya berkisar 10 kg. Bawalah sesuai keperlu-an. Berat pe numpang di dalam pesawat pun dicatat, agar pesawat tidak mem-bawa beban yang berlebih an.

4. Tetap Perhatikan Petunjuk Kes-elamatan

Tanpa terkecuali, setiap penumpang dalam pesawat terbang harus memper-hatikan tata cara penyelamatan. Ikuti semua arahan awak pesawat, segera menanyakan kepada petugas bandar udara atau awak pesawat jika kurang pa-ham, karena pesawat perintis ada yang tidak menggunakan awak kabin. Perhati-kan penggunaan sabuk pengaman, baju pelampung, pintu darurat.

5. Jangan Panik Selama Pener-bangan

Selalu tenang dalam pesawat saat lepas landas dan mendarat. Begitu juga selama penerbangan, usahakan tetap santai dan jangan tegang (kaku), bawalah bahan bacaan kesukaan Anda. Karena pesawat memiliki badan yang cukup kecil, jika ada angin kencang, kadang-kadang terasa guncangan. Jang-an lupa selalu gunakan sabuk penga-man.

6. Menikmati Suasana dan Peman-dangan

Jika daerah tersebut merupakan hal yang baru, maka nikmatilah peman-dangan alamnya selama penerbangan, atau berkenalan dengan pe numpang terdekat di kursi Anda, tetapi usahakan jangan membuat gaduh.

7. Mengabadikan Setiap PeristiwaUsahakan membawa kamera, se-

Naik Pesawat di Rute Perintis

Tipe Pesawat Jumlah PenumpangCN 235 45Jetstream 41 29Casa C 212 20DHC 6 Twin Otter 20Dornier 228 19IAe N-219 19Cessna C208B Grand Caravan 14

Pilatus PC-6 Porter 9Piaggio P.180 Avanti II 8Cessna 206B 5

Pesawat Perintis

Dari Berbagai Sumber

bab peristiwa yang unik dan menarik langsung bisa Anda abadikan menjadi kenang-kenangan. (Sat)

Cessna C208B Grand Caravan. (Foto: Anto zq)

38 l Aviasi l Januari 2013

Day Off

MEMILIKI suara yang enak dide-ngar dan bisa menyanyi adalah impian banyak orang, terutama

kaum perempuan. Ditambah cantik, sempurna sudah apa yang didambakan.

“Menyanyi sudah menjadi hobi aku sejak kecil, tetapi aku mulai ikut menjadi penyanyi wedding singer dan solo singer di kafe dan restoran mulai kelas 3 SMP, dan menjadi seorang penyanyi adalah

cita-citaku sejak kecil,” paparnya. Namun, Luvie, panggilan akrabnya,

hampir lima tahun berprofesi sebagai srikandi udara. Lalu bagaimana dengan hobi nyanyinya? Dara asal Lampung ini menyalurkan nyanyinya di saat libur saja, dan sudah menjadi agenda rutin.

Menurut penuturannya saat dijumpai Aviasi di salah satu tempat karaoke di kawasan Tangerang, Luvie tetap doyan

Rutin Menyanyi Setelah Lelah Terbang

Cantik, berdedikasi, dan memiliki suara merdu, tentu menjadi suatu hal yang membanggakan. Syarat seperti itulah yang dipenuhi Nur

Luvie Gladisarie. Menekuni dunia tarik suara justru mengantarkannya

menjadi seorang pramugari.

nyanyi walaupun padat dengan jadwal terbangnya. Menurut dia, berkaraoke bisa mengobati kerinduannya beraksi dengan suara khasnya.

Bahkan, sehari sebelum karaoke, gadis kelahiran 3 April ini sudah booking tempat karaoke favoritnya. Baginya di sela-sela libur, lokasi karaoke pun juga sangat menentukan suasana libur.

“Jadi aku tetap bisa mengasah ho-biku, sekaligus mengurangi kejenuhan, aku tidak bisa jauh-jauh dari menyanyi, dan di pesawat pun suaraku akan dide-ngar semua penumpang, walaupun tidak menyanyi, karena announcement juga seperti kita sedang menyanyi,” jelas-nya.

Wow...ternyata gadis yang saat ini bekerja di Sky Aviation ini memiliki sederetan penghargaan, karena sering ikut berbagai ajang menyanyi, seperti kompetisi sekolah, bintang radio dan menjadi 12 besar perwakilan Palembang di kontes Indonesian Idol. Nah, itulah yang semakin memantapkan hobi me-nyanyinya.

Saat berkaraoke, Luvie tidak pilah pilih jenis lagu. Apa pun jenis lagu dinik-matinya. “Aku menghabiskan waktu sekitar tiga jam atau lebih untuk selalu mendalami berbagai macam jenis musik maupun lagu. Aku suka semua genre lagu,” katanya.

Berbagai pengalaman yang telah di-dapat membuat gayanya semakin man-tap layaknya penyanyi di atas panggung saat berkaraoke. Saat ditemui Aviasi, Lu-vie tengah menyanyikan lagu-lagu Brian Mc Knight. Brian adalah salah satu idol-anya. Selain itu, ia juga senang deng an lagu-lagu Boys II Men yang menurutnya berirama easy listening.

“Aku membagi waktu menyanyi tentunya dengan tepat, misalnya aku minggu ini dapat libur dua hari, jadi hari pertama aku luangkan untuk nyanyi lagu barat dan hari kedua nyanyi lagu In-donesia, atau sebaliknya,” katanya.(Dnn)

(Foto-foto: Pedro Totoliu Photography)