makalah gadar 2
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
1/35
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangPenyakit kardiovaskuler dewasa ini menjadi masalah global khususnya
sebagai penyebab kematian terbesar di dunia. World Health Asociation (WHO) pada
tahun 200 menyebutkan !"2 juta (#2"2$) kematian di seluruh dunia disebabkan oleh
penyakit kardiovaskuler. %etiap tahun di &merika %erikat kira'kira !.000 orang
meninggal dunia karena serangan jantung" #" juta orang mendapat serangan jantung
(*ohreh" &lire+a" %eyed" and ,asoumeh" 200-).
i /ndonesia sendiri menurut survey rumah tangga epkes / tahun 200
angka kematian men1apai 2$ akibat serangan jantung. %ementara itu pada tahun
200 terdapat 2 kasus" tahun 200- terdapat 32 kasus" dan pada tahun 20#0
terdapat 22- kasus yang didiagnosa Acute Coronary Syndrome (&4%) di 56 (5nit
6awat arurat) Pusat 7antung dan Pembuluh arah 8asional Harapan 9ita 7akarta
(Priyanto" 20##).
Acute Coronary Syndrom ( &4% ) atau bisa juga dikatakan penyakit jantung
koroner merupakan berbagai kondisi yang menggambarkan karakteristik dari tanda
dan gejala iskemik myocard akibat penurunan aliran darah atau nutrisi ke jantung
(Overbaugh" 200-). &4% merupakan kegawatdaruratan medik yang
mengan1amnyawa.dan dapat mengakibatkan henti jantung atau cardiac arrest.
&4% atau penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian utama di
dunia. iperkirakan # dari 3 orang meninggal dan sekitar sepertiga populasi dunia
terdiagnosis penyakit ini. Pada tahun 200 sekitar #!"3 juta orang meninggal karena
penyakit kardiovaskuler (mewakili 30$ kematian di dunia)" terdiri dari !.3 juta akibat
penyakit jantung koroner (P79) dan "2 juta akibat stroke. ,enurut American Heart
Association (AHA) setiap dua puluh lima detik wanita atau pria di &merika
terdiagnosis &4%" dengan lebih dari #" juta orang diperkirakan terkena serangan
in:ak myo1ard setiap tahunnya (Overbaugh" 200-). %edangkan di negara'negara
;ropa diperkirakan men1apai !00.000 orang
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
2/35
8amun jumlah prevalensi penderita di /ndonesia tiap tahunnya belum didapatkan data
yang jelas" diperkirakan sekitar #0 ribu warga" yang berarti 30 orang per hari datang
ke 5nit 6awat arurat dan kejadian terbanyak adalah penderita jantung koroner atau
&4% (epkes" 200).
?a1tor ketidaknyamanan atau nyeri dada adalah :aktor utama yang
menyebabkan penderita &4% atau penyakit jantung koroner ke 5nit 6awat arurat.
8yeri dada atau 1hest pain ini merupakan tanda gejala utama atau khusus pada
penderita Acut Coronary Syndrom (ACS). 8yeri dada ini jika tidak tertangani dengan
baik akan menyebabkan peningkatan ansietas dan sleep deprivation yang
men1etuskan peningkatan H dan tekanan darah sehingga beban jantung meningkat
yang dapat berakibat :atal dengan peningkatan ketidaknyamanan dan kematian pada
pasien (9rinsky" ,urillo = 7ohnson" 20#). Oleh karena di perlukan penanganan dan
penatalaksanaan yang tepat di 56 maupun 5nit rawat intensi: (4@45).
Penatalaksanaan dan tindakan di 5nit 6awat arurat maupun 4@45 pada
umumnya lebih mengutamakan pendekatan :armakologi dengan mengesampingkan
kenyamanan se1ara :isik maupun emosional pasien. Perawat sebagai tenaga kesehatan
yang paling dekat dengan pasien diharapkan memperhatikan dan memberikan
kenyamanan atau men1iptakan keadaan yang kondusi: untuk memper1epat proses
penyembuhan pasien. Hal ini sesuai dengan :iloso:i ?loren1e 8igtingale bahwa
penempatan pasien pada lingkungan terbaik akan menstimulasi proses penyembuhan
pasien. %ehingga perawat harus melakukan pemantauan dan monitoring yang optimal
terutama pada pasien yang di rawat diunit resusitasi atau perawatan penyakit jantung
agar terbebas dari kebisingan atau interupsi dari segala peralatan yang digunakan
(9rinsky" ,urillo = 7ohnson" 20#).
Comfort theory yang dikembangkan 4ol1aba merupakan teori yang
menggunakan dasar'dasar teori 8ightingaleAs tentang lingkungan dalam prinsip
pemberian perawatan terhadap pasien (%elandar" #-- dalam 9rinsky" ,urillo =
7ohnson" 20#). Beori ini dapat digunakan untuk men1iptakan suasana lingkungan
pasien yang kondusi: dengan intervensi Cquiet timeD pada perawatan penyakit
jantung. Quite timemerupakan intervensi yang sangat potensial bukan hanya untuk
menurunkan stimulus yang berbahaya tetapi juga sebagai terapi supporti: yang sangat
penting untuk kenyaman pasien. /ntervensi CQuite timeD ini meliputi empat domain
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
2
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
3/35
yaitu physical, psychospiritual, environmental, dan sociocultural dalam konteks
perawatannya serta tidak saja dipraktikkan di unit ;mergen1y tetapi juga sangat tepat
untuk digunakan unit perawatan intensi: pasien jantung (9rinsky" ,urillo = 7ohnson"
20#).
9ondisi lingkungan yang ka1au dan bising akan memperburuk dan
menghambat penyembuhan pasien. %ehingga diperlukan intervensi yang spesi:ik dan
berbasis pada teori untuk meningkatkan kenyamanan dan ke:ekti:an perawatan pasien
jantung (9rinsky" ,urillo = 7ohnson" 20#).
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
%etelah menyelesaikan matakuliah 9eperawatan 6awat arurat 2
khususnya kegawatdaruratan jantung" mahasiswa mampu mengetahui dan
memahami identi:ikasi kegawatdaruratan kardiovaskuler.
b. Tujuan Khusus
#. ,engidenti:ikasi :isiologi jantung
2. ,engidenti:ikasi kegawatdaruratan kardiovaskuler
3. ,enganalisis kegawatdaruratan kardiovaskuler
. ,engidenti:ikasi asuhan keperawatan kardiovaskuler
BAB 2
TINJAUAN TE!I
A. "eng#$ent#%#kas# s#'l'g# Jantung
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
3
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
4/35
7antung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada.
>agian kanan dan kiri jantung masing'masing memiliki ruang sebelah atas (atrium
yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan
darah. &gar darah hanya mengalir dalam satu arah" maka ventrikel memiliki satu
katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar. ?ungsi utama jantung adalah
menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil
metabolisme (karbondioksida). 7antung melaksanakan :ungsi tersebut dengan
mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya
ke dalam paru'paru" dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang
karbondioksida. 7antung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari
paru'paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
(ambar 1. Anat'm# Jantung
%ystem kardiovakuler teridiri atas 3 bagian yang saling mempengaruhi yaitu
jantung" pembuluh darah dan darah. /nteraksi antara ketiganya dibawah kendali
system syara: dan hormone untuk mempertahankan keseimbangan dinamis oksigen
dalam sel. Berpisahnya ruangan dalam jantung men1egah terjadinya per1ampuran
antara daerah yang menerima darah yang tidak teroksigenasi dari vena 1ava superior
dan vena 1ava in:erior dan system 1oroner. 6angguan aliran dalam jantung
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
4
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
5/35
mengakibatkan oksigenisasi tidak adekuat" darah arteri dan vena yang ter1ampur
mengakibatkan per:usi sel berkurang.
b. &ungs# Jantung
Pada saat berdenyut" setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah
(diastol)" selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang
3 jantung (sistol). 9edua atrium mengendur dan berkontraksi se1ara bersamaan.
arah yang kehabisan oksigen dan megandung banyak karbondioksida
dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena terbesar (vena kava) menuju ke dalam
atrium kanan. %etelah atrium kanan terisi darah" dia akan mendorong darah ke
dalam ventrikel kanan.
arah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke
dalam arteri pulmonalis" menuju ke paru'paru. arah akan mengalir melalui
pembuluh yang sangat ke1il (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru'
paru" menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya
dihembuskan.
arah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis
menuju ke atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung" paru'paru
dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
arah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri" yang
selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup
aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam darah). ara kaya oksigen ini
disediakan untuk seluruh tubuh" ke1uali paru'paru.
B. "eng#$ent#%#kas# Kega)at$aruratan Kar$#'*askulera. +ar$#a, Arrest
4ardia1 arrest adalah hilangnya :ungsi jantung se1ara tiba'tiba dan
mendadak" bisa terjadi pada sesorang yang memang di diagnosa dengan penyakit
jantung ataupun tidak. Waktu kejadiannya tidak bisa diperkirakan" terjadi dengan
sangat 1epat begitu gejala dan tanda tampak (&meri1an Heart &sso1iation" 20#0).
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
5
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
6/35
7ameson" dkk (200)" menyatakan bahwa 1ardia1 arrest adalah penghentian
sirkulasi normal darah akibat kegagalan jantung untuk berkontraksi se1ara e:ekti:.
>erdasarkan pengertian diatas maka dapat diambil suatu kesimpulan
bahwa henti jantung atau 1ardia1 arrets adalah hilangnya :ungsi jantung se1ara
mendadak untuk mempertahankan sirkulasi normal darah untuk memberi
kebutuhan oksigen ke otak dan organ vital lainnya akibat kegagalan jantung untuk
berkontraksi se1ara e:ekti:.
1. &akt'r Pre$#s-'s#s#
Penyebab utama dari 1ardia1 arrest adalah aritmia" yang di1etuskan
oleh beberapa :aktor" diantaranya penyakit jantung koroner" stress :isik
(perdarahan yang banyak" sengatan listrik" kekurangan oksigen akibat
tersedak" tenggelam ataupun serangan asma yang berat)" kelainan bawaan"
perubahan struktur jantung (akibat penyakit katup atau otot jantung) dan obat'
obatan (seperti salisilat" etanol" alkohol" antidepresan). Penyebab lain 1ardia1
arrest adalah tamponade jantung dan tensionpneumothoraE. %ebagai akibat
dari henti jantung" peredaran darah akan berhenti.
>erhentinya peredaran darah men1egah aliran oksigen untuk semua
organ tubuh. Organ'organ tubuh akan mulai berhenti ber:ungsi akibat tidak
adanya suplai oksigen" termasuk otak. HypoEia 1erebral atau ketiadaan
oksigen ke otak" menyebabkan korban kehilangan kesadaran dan berhenti
bernapas normal. 9erusakan otak mungkin terjadi jika 1ardia1 arrest tidak
ditangani dalam menit dan selanjutnya akan terjadi kematian dalam #0
menit. 7ika 1ardia1 arrest dapat dideteksi dan ditangani dengan segera"
kerusakan organ yang serius seperti kerusakan otak" ataupun kematian
mungkin bisa di1egah.
,enurut &meri1an Heart &sso1iation (20#0)" seseorang dikatakan
mempunyai resiko tinggi untuk terkena 1ardia1 arrest dengan kondisi F• &danya jejas di jantung karena serangan jantung terdahulu atau oleh sebab
lainG jantung yang terjejas atau mengelami pembesaran karena sebab
tertentu 1enderung untuk mengalami aritmia ventrikel yang mengan1am
jiwa. ;nam bulan pertama setelah sesorang mengalami serangan jantung
adalah periode risiko tinggi untuk terjadinya 1ardia1 arrest pada pasien
dengan mengalami serangan jantung adalah periode risiko tinggi untuk
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
6
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
7/35
terjadinya 1ardia1 arrest pada pasien dengan penyakit jantung
atheros1leroti1.
• Penebalan otot jantung (1ardiomyopathy) karena berbagai sebab
(umumnya karena tekanan darah tinggi" kelainan katub jantung) membuat
seseorang 1enderung untuk terkena 1ardia1 arrest.
• %eseorang sedang menggunakan obat'obatan untuk jantungG karena
beberapa kondisi tertentu" beberapa obat'obatan untuk jantung (anti
aritmia) justru merangsang timbulnya aritmia ventrikel dan berakibat
1ardia1 arrest. 9ondisi seperti ini disebut proarrythmi1 e::e1t. Pemakaian
obat'obatan yang bisa mempengaruhi perubahan kadar potasium dan
magnesium dalam darah (misalnya penggunaan diuretik) juga dapat
menyebabkan aritmia yang mengan1am jiwa dan 1ardia1 arrest.• 9elistrikan yang tidak normalG beberapa kelistrikan jantung yang tidak
normal seperti Wol::'Parkinson'White'%yndrome dan sindroma
gelombang B yang memanjang bisa menyebabkan 1ardia1 arrest pada
anak dan dewasa muda.
• Pembuluh darah yang tidak normal" jarang dijumpai (khususnya di arteri
koronari dan aorta) sering menyebabkan kematian mendadak pada dewasa
muda. Pelepasan adrenalin ketika berolahraga atau melakukan akti:itas
:isik yang berat" bisa menjadi pemi1u terjadinya 1ardia1 arrest apabila
diumpai kelainan tadi.
• Penyalahgunaan obatG penyalahgunaan obat adalah :aktor utama
terjadinya 1ardia1 arrest pada penderita yang sebenarnya tidak mempunyai
kelainan pada organ jantung.
2. Tan$atan$a +ar$#a,t Arrest
Banda'tanda 1ardia1 arrest menurut iklat &mbulans 6awat arurat
## (20#0) yaitu F• 9etiadaan responG pasien tidak berespon terhadap rangsangan suara"
tepukan pundak ataupun 1ubitan.
• 9etiadaan perna:asan normalG tidak terdapat perna:asan normal ketika
jalan perna:asan dibuka.
• Bidak teraba denyut nadi di arteri besar (karotis" :emoralis" radialis).
/. Pr'ses Terja$#n0a +ar$#a, Arrest
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
7
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
8/35
9ebanyakan korban henti jantung diakibatkan oleh timbulnya aritmia
:ibrilasi ventrikel (@?)" takhikardi ventrikel (@B)" akti:itas listrik tanpa nadi
(P;&) dan asistol (iklat &mbulans 6awat arurat ##" 20#0).
• ?ibrilasi ventrikel
?ibrilasi ventrikel merupakan kasus terbanyak yang sering
menimbulkan kematian mendadak" pada keadaan ini jantung tidak dapat
melakukan :ungsi kontraksinya" jantung hanya mampu bergetar saja. Pada
kasus ini tindakan yang harus segera dilakukan adalah 4P dan 4 sho1k
atau de:ibrilasi.
• Bakhikardi ventrikel
,ekanisme penyebab terjadinya takhikardi ventrikel biasanya
karena adanya gangguan otomatisasi (pembentukan impuls) ataupun akibat
adanya gangguan konduksi. ?rekuensi nadi yang 1epat akan menyebabkan
:ase pengisian ventrikel kiri akan memendek" akibatnya pengisian darah ke
ventrikel juga berkurang sehingga 1urah jantung akan menurun. @B
dengan keadaan hemodinamik sampai terjadi henti jantung (@B tanpa nadi"
pemberian terapi de:ibrilasi dengan menggunakan 4 s1ho1k dan 4P
adalah pilihan utama.
• Pulseless ;le1tri1al &1tivity (P;&)
Pulseless ;le1tri1al &1tivity merupakan keadaan dimana akti:itas
listrik jantung tidak menghasilkan kontraktilitas tetapi adekuat sehingga
tekanan darah tidak dapat diukur dan nadi tidak teraba. Pada kasus ini 4P
adalah tindakan yang harus segera dilakukan.
• &sistole
9eadaan ini ditandai dengan tidak terdapatnya akti:itas listrik pada
jantung dan pada monitor irama yang terbentuk adalah seperti garis lurus.
Pada kondisi ini tindakan yang harus segera diambil adalah 4P.
Pato:isiologi 1ardia1 arrest tergantung dari etiologi yang mendasarinya. 8amun" umumnya mekanisme terjadinya kematian adalah sama. %ebagai
akibat dari henti jantung" peredaran darah akan berhenti. >erhentinya
peredaran darah men1egah aliran oksigen untuk semua organ tubuh. Organ'
organ tubuh akan mulai berhenti ber:ungsi akibat tidak adanya suplai oksigen"
termasuk otak. HypoEia 1erebral atau ketiadaan oksigen ke otak" menyebabkan
korban kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas normal. 9erusakan
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
8
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
9/35
ditangani dalam menit dan selanjutnya akan terjadi kematian dalam #0 menit
(%udden 4ardia1 eath).
>erikut akan dibahas bagaimana pato:isiologi dari masing'masing
etiologi yang mendasari terjadinya 1ardia1 arrest F
• Penyakit 7antung 9oroner
Penyakit jantung koroner menyebabkan in:ark miokard atau yang
umumnya dikenal sebagai serangan jantung. /n:ark miokard merupakan
salah satu penyebab dari 1ardia1 arrest. /n:ark miokard terjadi akibat arteri
koroner yang menyuplai oksigen ke otot'otot jantung menjadi keras dan
menyempit akibat sebuah material (plak) yang terbentuk di dinding dalam
arteri.
%emakin meningkat ukuran plak" semakin buruk sirkulasi ke
jantung. Pada akhirnya" otot'otot jantung tidak lagi memperoleh suplai
oksigen yang men1ukupi untuk melakukan :ungsinya" sehingga dapat
terjadi in:ark. 9etika terjadi in:ark" beberapa jaringan jantung mati dan
menjadi jaringan parut. 7aringan parut ini dapat menghambat sistem
konduksi langsung dari jantung" meningkatkan terjadinya aritmia dan
1ardia1 arrest.
• %tress ?isik
%tress :isik tertentu dapat menyebabkan sistem konduksi jantung
gagal ber:ungsi" diantaranya F
Perubahan yang banyak akibat luka trauma atau perdarahan dalam
%engatan listrik
9ekurangan oksigen akibat tersedak" penjeratan" tenggelam ataupun
serangan asma yang berat
9adar kalium dan magnesium yang rendah
Iatihan yang berlebih. &drenalin dapat memi1u %4& pada pasien yang
memiliki gangguan jantung
%tress :isik seperti tersedak" penjeratan dapat menyebabkan vagal
re:leks akibat penekanan pada nervus vagus di 1aroti1 sheed.
• 9elainan >awaan
&da sebuah ke1enderungan bahwa aritmia diturunkan dalam
keluarga. 9e1enderungan ini diturunkan dari orang tua ke anak mereka.
&nggota keluarga ini mungkin memiliki peningkatan resiko terkena
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
10/35
1ardia1 arrest. >eberapa orang lahir dengan de:ek di jantung mereka yang
dapat mengganggu bentuk (struktur) jantung dan dapat meningkatkan
kemungkinan terkena %4&.
• Perubahan %truktur 7antung
Perubahan struktur jantung akibat penyakit katup atau otot
jantung dapat menyebabkan perubahan dari ukuran atau struktur yang
pada akhirnya dapat mengganggu impuls listrik. Perubahan'perubahan ini
meliputi pembesaran jantung akibat tekanan darah tinggi atau penyakit
jantung kronik. /n:eksi dari jantung juga dapat menyebabkan perubahan
strukur dari jantung.
• Obat'obatan
&ntidepresan trisiklik" :enotia+in" beta bloker" 1al1ium 1hannel
blo1ker" kokain" digoEin" aspirin" asetominophen dapat menyebabkan
aritmia. Penemuan adanya materi yang ditemukan pada pasien" riwayat
medis pasien yang diperoleh dari keluarga atau teman pasien" memeriksa
medi1al re1ord untuk memastikan tidak adanya interaksi obat" atau
mengirim sampel urin dan darah pada laboratorium toksikologi dapat
membantu menegakkan diagnosis.
• Bemponade 7antung
4airan yang terdapat dalam perikardium dapat mendesak jantung
sehingga tidak mampu untuk berdetak" men1egah sirkulasi berjalan
sehingga mengakibatkan kematian.
• Bension PneumothoraE
Berdapatnya luka sehingga udara akan masuk ke salah satu
1avum pleura. 5dara akan terus masuk akibat perbedaan tekanan antara
luar dan tekanan dalam paru. Hal ini akan menyebabkan pergeseran
mediastinum. 9etika keadaan ini terjadi" jantung akan terdesak dan
pembuluh darah besar (terutama vena 1ava superior) tertekan" sehinggamembatasi aliran balik ke jantung.
b. In%ark "#'kar$
/n:ark adalah area nekrosis koagulasi pada jaringan akibat iskemia lokal"
disebabkan oleh obstruksi sirkulasi ke daerah itu" paling sering karena trombus
atau embolus (orland" 2002). /skemia terjadi oleh karena obstruksi" kompresi"
ruptur karena trauma dan vasokonstriksi. Obstruksi pembuluh darah dapat
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
1!
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
11/35
disebabkan oleh embolus" trombus atau plak aterosklerosis. 9ompresi se1ara
mekanik dapat disebabkan oleh tumor" volvulus atau hernia. uptur karena trauma
disebabkan oleh aterosklerosis dan vaskulitis. @askokonstriksi pembuluh darah
dapat disebabkan obat'obatan seperti kokain (Wikipedia" 20#0).
/n:ark miokard adalah perkembangan 1epat dari nekrosis otot jantung yang
disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (?enton"
200-). 9linis sangat men1emaskan karena sering berupa serangan mendadak
umumya pada pria 3' tahun" tanpa gejala pendahuluan (%antoso" 200).
Otot jantung diperdarahi oleh 2 pembuluh koroner utama" yaitu arteri
koroner kanan dan arteri koroner kiri. 9edua arteri ini keluar dari aorta. &rteri
koroner kiri kemudian ber1abang menjadi arteri desendens anterior kiri dan arteri
sirkum:leks kiri. &rteri desendens anterior kiri berjalan pada sulkusinterventrikuler hingga ke apeks jantung. &rteri sirkum:leks kiri berjalan pada
sulkus arterio'ventrikuler dan mengelilingi permukaan posterior jantung. &rteri
koroner kanan berjalan di dalam sulkus atrio'ventrikuler ke kanan bawah (Oemar"
#--).
1. Et#'l'g# $an &akt'r !es#k'
,enurut &lpert (20#0)" in:ark miokard terjadi oleh penyebab yang
heterogen" antara lainF
• /n:ark miokard tipe #
/n:ark miokard se1ara spontan terjadi karena ruptur plak" :isura"
atau diseksi plak aterosklerosis. %elain itu" peningkatan kebutuhan dan
ketersediaan oksigen dan nutrien yang inadekuat memi1u mun1ulnya
in:ark miokard. Hal'hal tersebut merupakan akibat dari anemia" aritmia
dan hiper atau hipotensi.
• /n:ark miokard tipe 2
/n:ark miokard jenis ini disebabkan oleh vaskonstriksi dan
spasme arteri menurunkan aliran darah miokard.
• /n:ark miokard tipe 3
Pada keadaan ini" peningkatan pertanda biokimiawi tidak
ditemukan. Hal ini disebabkan sampel darah penderita tidak didapatkan
atau penderita meninggal sebelum kadar pertanda biokimiawi sempat
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
11
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
12/35
meningkat.
• /n:ark miokard tipe a
Peningkatan kadar pertanda biokimiawi in:ark miokard (1ontohnya
troponin) 3 kali lebih besar dari nilai normal akibat pemasangan percutaneous coronary intervention (P4/) yang memi1u terjadinya in:ark
miokard.
• /n:ark miokard tipe b
/n:ark miokard yang mun1ul akibat pemasangan stent
trombosis.
• /n:ark miokard tipe
Peningkatan kadar troponin kali lebih besar dari nilai normal.
9ejadian in:ark miokard jenis ini berhubungan dengan operasi bypass
koroner.
&da empat :aktor resiko biologis in:ark miokard yang tidak dapat
diubah" yaitu usia" jenis kelamin" ras" dan riwayat keluarga. esiko
aterosklerosis koroner meningkat seiring bertambahnya usia. Penyakit yang
serius jarang terjadi sebelum usia 0 tahun. ?aktor resiko lain masih dapat
diubah" sehingga berpotensi dapat memperlambat proses aterogenik (%antoso"200). ?aktor' :aktor tersebut adalah abnormalitas kadar serum lipid"
hipertensi" merokok" diabetes" obesitas" :aktor psikososial" konsumsi buah'
buahan" diet dan alkohol" dan aktivitas :isik (amrakha" 200).
,enurut &nand (200)" wanita mengalami kejadian in:ark miokard
pertama kali - tahun lebih lama daripada laki'laki. Perbedaan onset in:ark
miokard pertama ini diperkirakan dari berbagai :aktor resiko tinggi yang mulai
mun1ul pada wanita dan laki'laki ketika berusia muda. Wanita agaknya relati:
kebal terhadap penyakit ini sampai menopause" dan kemudian menjadi sama
rentannya seperti pria. Hal diduga karena adanya e:ek perlindungan estrogen
(%antoso" 200).
&bnormalitas kadar lipid serum yang merupakan :aktor resiko adalah
hiperlipidemia. Hiperlipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol atau
trigliserida serum di atas batas normal. he !ational Cholesterol "ducation
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
12
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
13/35
#ro$ram (84;P) menemukan kolesterol II sebagai :aktor penyebab
penyakit jantung koroner. he Coronary #rimary #revention rial (4PPB)
memperlihatkan bahwa penurunan kadar kolesterol juga menurunkan
mortalitas akibat in:ark miokard (>rown" 200).
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya #0
mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya -0 mmHg. Peningkatan tekanan
darah sistemik meningkatkan resistensi vaskuler terhadap pemompaan darah
dari ventrikel kiri. &kibatnya kerja jantung bertambah" sehingga ventrikel kiri
hipertro:i untuk meningkatkan kekuatan pompa. >ila proses aterosklerosis
terjadi" maka penyediaan oksigen untuk miokard berkurang. Bingginya
kebutuhan oksigen karena hipertro:i jaringan tidak sesuai dengan rendahnya
kadar oksigen yang tersedia (>rown" 200).
,erokok meningkatkan resiko terkena penyakit jantung kororner
sebesar 0$. %eorang perokok pasi: mempunyai resiko terkena in:ark
miokard. i /nggris" sekitar 300.000 kematian karena penyakit kardiovaskuler
berhubungan dengan rokok (amrakha" 200). ,enurut /smail (200)"
penggunaan tembakau berhubungan dengan kejadian miokard in:ark akut
prematur di daerah &sia %elatan.
Obesitas meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner.
%ekitar 2'-$ penyakit jantung koroner di negara berkembang berhubungan
dengan peningkatan indeks masa tubuh (/,B). %ver&ei$ht dide:inisikan
sebagai /,B J 2'30 kg
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
14/35
bahan polisitemikal. ,engkonsumsi alkohol satu atau dua sloki ke1il per hari
ternyata sedikit mengurangi resiko terjadinya in:ark miokard. 8amun bila
mengkonsumsi berlebihan" yaitu lebih dari dua sloki ke1il per hari" pasien
memiliki peningkatan resiko terkena penyakit (>eers" 200).
2. (ejala Kl#n#s
8yeri dada penderita in:ark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi
lebih intensi: dan berlangsung lama serta tidak sepenuhnya hilang dengan
istirahat ataupun pemberian nitrogliserin (/rmalita" #--). &ngina pektoris
adalah CjeritanD otot jantung yang merupakan rasa sakit pada dada akibat
kekurangan pasokan oksigen miokard. 6ejalanya adalah rasa sakit pada dada
sentral atau retrosentral yang dapat menyebar ke salah satu atau kedua tangan"
leher dan punggung. ?aktor pen1etus yang menyebabkan angina adalah
kegiatan :isik" emosi berlebihan dan terkadang sesudah makan. Hal ini karena
kegiatan tersebut men1etuskan peningkatan kebutuhan oksigen. 8amun" sakit
dada juga sering timbul ketika pasien sedang beristirahat (Hana:iah" #--).
asa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah" takut" berkeringat
dingin dan lemas. Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat tidur.
Hal ini dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi rasa sakit"
namun tidak berhasil. 9ulit terlihat pu1at dan berkeringat" serta ektremitas
biasanya terasa dingin (&ntman" 200).
Pada :ase awal in:ark miokard" tekanan vena jugularis normal atau
sedikit meningkat (/rmalita" #--). Pulsasi arteri karotis melemah karena
penurunan stro'e volume yang dipompa jantung (&ntman" 200). @olume dan
denyut nadi 1epat" namun pada kasus in:ark miokard berat nadi menjadi ke1il
dan lambat. >radikardi dan aritmia juga sering dijumpai. Bekanan darahmenurun atau normal selama beberapa jam atau hari. alam waktu beberapa
minggu" tekanan darah kembali normal (/rmalita" #--).
ari ausklutasi prekordium jantung" ditemukan suara jantung yang
melemah. Pulsasinya juga sulit dipalpasi. Pada in:ark daerah anterior"
terdengar pulsasi sistolik abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot'otot
jantung. Penemuan suara jantung tambahan (%3 dan %)" penurunan intensitas
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
14
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
15/35
suara jantung dan paradoal splittin$ suara jantung %2 merupakan pertanda
dis:ungsi ventrikel jantung. 7ika didengar dengan seksama" dapat terdengar
suara friction rub perikard" umumnya pada pasien in:ark miokard transmural
tipe %B;,/ (&ntman" 200).
/. Pat'l'g#
9ejadian in:ark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis
yang kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah. Penyakit
aterosklerosis ditandai dengan :ormasi bertahap fatty plaque di dalam dinding
arteri. Iama'kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen" sehingga
diameter lumen menyempit. Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke
distal dari tempat penyumbatan terjadi (amrakha" 200).
?aktor':aktor seperti usia" genetik" diet" merokok" diabetes mellitus tipe
//" hipertensi" reactive oy$en species dan in:lamasi menyebabkan dis:ungsi
dan aktivasi endotelial. Pemaparan terhadap :aktor':aktor di atas menimbulkan
inury bagi sel endotel. &kibat dis:ungsi endotel" sel'sel tidak dapat lagi
memproduksi molekul'molekul vasoakti: seperti nitric oide" yang berkerja
sebagai vasodilator" anti'trombotik dan anti'proli:erasi. %ebaliknya" dis:ungsi
endotel justru meningkatkan produksi vasokonstriktor" endotelin'#" dan
angiotensin // yang berperan dalam migrasi dan pertumbuhan sel (amrakha"
200).
Ieukosit yang bersirkulasi menempel pada sel endotel teraktivasi.
9emudian leukosit bermigrasi ke sub endotel dan berubah menjadi makro:ag.
i sini makro:ag berperan sebagai pembersih dan bekerja mengeliminasi
kolesterol II. %el makro:ag yang terpajan dengan kolesterol II
teroksidasi disebut sel busa ( foam cell ). ?aktor pertumbuhan dan trombosit
menyebabkan migrasi otot polos dari tunika media ke dalam tunika intima dan
proli:erasi matriks. Proses ini mengubah ber1ak lemak menjadi ateroma matur.
Iapisan :ibrosa menutupi ateroma matur" membatasi lesi dari lumen pembuluh
darah. Perlekatan trombosit ke tepian ateroma yang kasar menyebabkan
terbentuknya trombosis. 5lserasi atau ruptur mendadak lapisan :ibrosa atau
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
15
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
16/35
perdarahan yang terjadi dalam ateroma menyebabkan oklusi arteri (Pri1e"
200).
Penyempitan arteri koroner segmental banyak disebabkan oleh :ormasi
plak. 9ejadian tersebut se1ara temporer dapat memperburuk keadaan
obstruksi" menurunkan aliran darah koroner" dan menyebabkan mani:estasi
klinis in:ark miokard. Iokasi obstruksi berpengaruh terhadap kuantitas
iskemia miokard dan keparahan mani:estasi klinis penyakit. Oleh sebab itu"
obstruksi kritis pada arteri koroner kiri atau arteri koroner desendens kiri
berbahaya (%elwyn" 200).
Pada saat episode per:usi yang inadekuat" kadar oksigen ke jaringan
miokard menurun dan dapat menyebabkan gangguan dalam :ungsi mekanis"
biokimia dan elektrikal miokard. Per:usi yang buruk ke subendokard jantung
menyebabkan iskemia yang lebih berbahaya. Perkembangan 1epat iskemia
yang disebabkan oklusi total atau subtotal arteri koroner berhubungan dengan
kegagalan otot jantung berkontraksi dan berelaksasi (%elwyn" 200).
%elama kejadian iskemia" terjadi beragam abnormalitas metabolisme"
:ungsi dan struktur sel. ,iokard normal memetabolisme asam lemak dan
glukosa menjadi karbon dioksida dan air. &kibat kadar oksigen yang
berkurang" asam lemak tidak dapat dioksidasi" glukosa diubah menjadi asam
laktat dan pH intrasel menurun. 9eadaaan ini mengganggu stabilitas membran
sel. 6angguan :ungsi membran sel menyebabkan kebo1oran kanal 9 K dan
ambilan 8aK oleh monosit. 9eparahan dan durasi dari ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen menentukan apakah kerusakan miokard
yang terjadi reversibel (L20 menit) atau ireversibel (J20 menit). /skemia yang
ireversibel berakhir pada in:ark miokard (%elwyn" 200).9etika aliran darah menurun tiba'tiba akibat oklusi trombus di arteri
koroner" maka terjadi in:ark miokard tipe elevasi segmen %B (%B;,/).
Perkembangan perlahan dari stenosis koroner tidak menimbulkan %B;,/
karena dalam rentang waktu tersebut dapat terbentuk pembuluh darah
kolateral. engan kata lain %B;,/ hanya terjadi jika arteri koroner tersumbat
1epat (&ntman" 200).
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
16
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
17/35
8on %B;,/ merupakan tipe in:ark miokard tanpa elevasi segmen %B
yang disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak. ;rosi dan
ruptur plak ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan
oksigen. Pada 8on %B;,/" trombus yang terbentuk biasanya tidak
menyebabkan oklusi menyeluruh lumen arteri koroner (9alim" 200#).
/n:ark miokard dapat bersi:at transmural dan subendokardial
(nontransmural). /n:ark miokard transmural disebabkan oleh oklusi arteri
koroner yang terjadi 1epat yaitu dalam beberapa jam hingga minimal ' jam.
%emua otot jantung yang terlibat mengalami nekrosis dalam waktu yang
bersamaan. /n:ark miokard subendokardial terjadi hanya di sebagian miokard
dan terdiri dari bagian nekrosis yang telah terjadi pada waktu berbeda'beda
(%elwyn" 200).
. D#agn's#s
,enurut /rmalita (#--)" diagnosis /,& ditegakkan bila didapatkan
dua atau lebih dari 3 kriteria" yaitu
• &danya nyeri dada
%akit dada terjadi lebih dari 20 menit dan tidak hilang dengan
pemberian nitrat biasa.• Perubahan elektrokardiogra:i (;96)
8ekrosis miokard dilihat dari #2 lead ;96. %elama :ase awal
miokard in:ark akut" ;96 pasien yang mengalami oklusi total arteri
koroner menunjukkan elevasi segmen %B. 9emudian gambaran ;96
berupa elevasi segmen %B akan berkembang menjadi gelombang .
%ebagian ke1il berkembang menjadi gelombang non'. 9etika trombus
tidak menyebabkan oklusi total" maka tidak terjadi elevasi segmen %B.
Pasien dengan gambaran ;96 tanpa elevasi segmen %B digolongkan ke
dalam unstable an$ina atau 8on %B;,/ (4annon" 200).
• Peningkatan petanda biokimia.
Pada nekrosis miokard" protein intraseluler akan masuk dalam
ruang interstitial dan masuk ke sirkulasi sistemik melalui mikrovaskuler
lokal dan aliran lim:atik (Patel" #---). Oleh sebab itu" nekrosis miokard
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
17
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
18/35
dapat dideteksi dari pemeriksaan protein dalam darah yang disebabkan
kerusakan sel. Protein'protein tersebut antara lain aspartate
aminotransferase (&%B)" lactate dehydro$enase" creatine 'inase
isoen*yme ,> (49',>)" mioglobin" carbonic anhydrase /// (4& ///)"
myosin li$ht chain (,I4) dan cardiac troponin / dan B (1Bn/ dan 1BnB)
(%amsu" 200!). Peningkatan kadar serum protein'protein ini
mengkon:irmasi adanya in:ark miokard (8igam" 200!).
+. "enganal#s#s Kega)at$aruratan Kar$#'*askuler
9egawatdaruratan adalah suatu kondisi klinik yang memerlukan pelayanan
medis. 9ondisi tersebut berkisar antara yang memerlukan perawatan se1ara ekstensi:
segera maupun dengan rawat inap dirumah sakit dan yang memerlukan pemeriksaan
diagnostik atau pengamatan" yang setelahnya memerlukan rawat inap atau tidak
memerlukan rawat inap.
9egawatdaruratan kardiovaskuler merupakan penanganan yang memerlukan
penyokong kehidupan jantung dasar dengan menunjang respirasi dan sirkulasi korban
dari luar melalui resusitasi" dan men1egah insu:isiensi. Penanganan kegawatdaruratan
sebaiknya memastikan terlebih dahulu kesadaran" system pernapasan" denyut nadi"
dan proses observasi dan interaksi yang konstan kepada klien. 9lien
kegawatdaruratan kardiovaskuler merupakan salah satu kegawatdaruratan yang perlu
penanganan segera.
Henti jantung atau tepatnya henti sirkulasi (4ardia1 arrest) ialah keadaan
dengan sirkuasi yang tidak e:ekti: dari jantung ke seluruh tubuh. hal ini menandakan
penderita dalam keadaan gawat. %ekitar -0$ henti jantung dasarnya ialah asistole
mekanis dan elektrik komplit"sedangkan #0$ lainnya mempunyai dasar :ibrilasi
ventrikel (ilmu kesehatan anak volume 2).
Henti jantung adalah terhentinya denyut jantung dan peredaran darah se1ara
tiba'tiba pada seseorang yang tidak apa'apa" merupakan keadaan darurat yang paling
gawat" yang lebih di kenal dengan istilah henti jantung (1ardia1 arrest).keadaan ini
biasanya di ikuti pula dengan berhentinya :ungsi perna:asan dan hilangnya kesadaran
serta re:lek.(ilmu kesehatan anak volume 3).
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
18
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
19/35
9eadaan henti jantung saat ini menjadi salah satu penyebab tertinggi kasus
kematian di berbagai belahan dunia. Henti jantung dapat terjadi kapan saja" di mana
saja" dan disebabkan oleh berbagai ma1am hal juga kondisi dan lingkungan yang
beragam. &nak dan bayi pun dapat terkena kejadian henti jantung ini. Oleh karena itu"
dibutuhkan serangkaian tindakan guna men1egah kematian yang diakibatkan oleh
henti jantung. 5ntuk melakukan pertolongan terhadap kejadian ini" diperlukan sebuah
teknik untuk menolong nyawa saat henti jantung. Beknik ini dinamakan dengan
>antuan Hidup asar (Bravers &H" 20#0).
Bindakan >antuan Hidup 7antung asar merupakan layanan kesehatan dasar
yang dilakukan terhadap penderita yang menderita penyakit yang mengan1am jiwa
sampai penderita tersebut mendapat pelayanan kesehatan se1ara paripurna. Bindakan
>antuan Hidup 7antung asar umumnya dilakukan oleh paramedis" namun dinegara'
negara maju seperti &merika %erikat" 9anada serta /nggris dapat dilakukan oleh kaum
awam yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya. Bindakan >antuan Hidup
7antung asar se1ara garis besar dikondisikan untuk keadaan di luar umah %akit
sebelum mendapatkan perawatan lebih lanjut" sehingga tindakan Bindakan >antuan
Hidup 7antung asar dapat dilakukan di luar umah %akit tanpa menggunakan
peralatan medis.
>antuan Hidup asar (>H) merupakan sebuah :ondasi utama yang
dilakukan untuk menyelamatkan seseorang yang mengalami henti jantung. >H
terdiri dari identi:ikasi henti jantung dan aktivasi %istem Pelayanan 6awat arurat
Berpadu (%P6B)" esusitasi 7antung Paru (7P) dini" dan kejut jantung
menggunakan automated eEternal de:ibrillator (&;) atau alat kejut jantung otomatis.
esusitasi 7antung Paru (7P) adalah serangkaian tindakan penyelamatan jiwa untuk
meningkatkan kemungkinan bertahan hidup dari korban yang mengalami henti
jantung. /nti dari 7P yang optimal adalah bagaimana 1ara memberikan 7P sedini
mungkin dan see:ekti: mungkin" oleh karena itu pada bahasan ini akan dijelaskan
mengenai bagaimana 1ara mengenali korban henti jantung sedini mungkin hingga
bagaimana 1ara menanganinya.
>antuan Hidup 7antung asar sebenarnya sudah sering didengar oleh
masyarakat awam di /ndonesia dengan nama esusitasi 7antung Paru (7P).
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
1
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
20/35
5mumnya tidak menggunakan obat'obatan dan dapat dilakukan dengan baik setelah
melalui pelatihan singkat. Pedoman >antuan Hidup 7antung asar yang sekarang
dilaksanakan sekarang telah mengalami perbaikan dibandingkan sebelumnya. >ulan
Oktober 20#0" &meri1an Heart &sso1iation (&H&) mengeluarkan pedoman baru
>antuan Hidup asar ewasa. alam >antuan Hidup asar ini" terdapat beberapa
perubahan sangat mendasar dan berbeda dengan >antuan Hidup asar yang telah
dikenal sebelumnya" seperti F
a. Pengenalan kondisi henti jantung mendadak segera berdasarkan penilaian respon
penderita dan tidak adanya napas.
b. Perintah Iook" ?eel and Iisten dihilangkan dari algoritme >antuan Hidup asar.
1. Penekanan bantuan kompresi dada yang berkelanjutan dalam melakukan resusitasi
jantung paru oleh penolong yang tidak terlatih.d. Perubahan urutan pertolongan >antuan Hidup asar dengan mendahulukan
kompresi sebelum melakukan pertolongan bantuan napas (4&> dibandingkan
dengan &>4) .
e. esusitasi 7antung Paru (7P) yang e:ekti: dilakukan sampai didapatkan
kembalinya sirkulasi spontan atau penghentian upaya resusitasi.
:. Peningkatan :okus metode untuk meningkatkan kualitas 7P yang lebih baik.
g. Penyederhanaan &lgoritme >antuan Hidup asar.
1. Tujuan Kega)at$aruratan Kar$#'*askuler
Bujuan pelayanan kegawat'daruratan kardiovaskuler adalah untuk
mempertahankan hidup" mengembalikan kesehatan seperti semula" mengurangi
penderitaan" membatasi ke1a1atan dan mengembalikan penderita dari kematian klinis.
9eputusan tentang esusitasi 7antung Paru (7P) sangat rumit dan sering dibuat
dalam hitungan detik oleh tenaga medis tanpa mengetahui apakah penderita
mempunyai advan1ed dire1tives atau tidak.
&dvan1ed dire1tives adalah dokumen yang sah se1ara hukum" yang ditulis
sebelum penderita menderita penyakit yang bersi:at in1apa1itating. Petunjuk yang ada
dalam advan1ed dire1tives ini dapat membebas'tugaskan tenaga medis dalam
mengambil keputusan" dengan kata lain advan1ed dire1tives adalah pernyataan
tentang keinginan penderita mengenai tindakan medis apa yang sebaiknya dilakukan
atau tidak dilakukan pada waktu penderita dalam keadaan in1ompeten1y.
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
2!
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
21/35
2. Et#'l'g# Kega)at$aruratan Kar$#'*askuler
• &danya arterosklerosis dimana terjadi kelainan" bermula berupa ber1ak :ibroma
(:ibrous :luge) dan selanjutnya terjadi ulserasi" pendarahan" klasi:ikasi" dan
thrombosis).
• Berlepasnya suatu :lak arterosklerosis dari salah satu arteri 1oroner dan kemudian
tersangkut dihilir yang menyumbat aliran darah keseluruh mio1ard.
• Penurunan aliran darah melalui satu atau lebih arteri 1oroner mengakibatkan
iskemik mio1ard dan nekrosis.
• 9ehilangan darah atau syok hemorargik karena perdarahan yang mengalir keluar
tubuh seperti hematotoraks" ruptur limpa" dan kehamilan ektopik terganggu.
• Brauma yang berakibat :raktur tulang besar" dapat menampung kehilangan darah
yang besar. ,isalnyaF :raktur humerus menghasilkan 00'#000 ml perdarahan atau
:raktur :emur menampung #000'#00 ml perdarahan.
• 9ehilangan 1airan intravaskuler lain yang dapat terjadi karena kehilangan
protein plasma atau 1airan ekstraseluler" misalnya padaF
6astrointestinalF peritonitis" pankreatitis" dan gastroenteritis
enalF terapi diuretik" krisis penyakit &ddison
• Iuka bakar (kompustio) dan ana:ilaksi
/. !anta# Keselamatan Kega)at$aruratan Kar$#'*askuler
9eberhasilan dari resusitasi setelah henti jantung akan bergantung pada
langkah'langkah yang harus kita lakukan se1ara berurutan. Hal ini disebut juga antai
9eselamatan #yang men1akupF
• eteksi dini dari henti jantung dan aktivasi sistem pelayanan gawat darurat
terpadu (%P6B).
/denti:ikasi kondisi penderita dan lakukan kontak ke sistem gawat darurat
/n:ormasikan segera 9ondisi penderita sebelum melakukan 7P pada orang
dewasa atau sekitar # menit setelah memberikan pertolongan 7P pada bayi
dan anak. Penilaian 1epat tanda'tanda potensial henti jantung
/denti:ikasi tanda henti jantung atau henti napas.
• ,elakukan 7P se1ara dini dengan teknik penekanan yang tepat.
• ,elakukan kejut jantung se1ara dini.
• ,elakukan >antuan Hidup Ianjut yang e:ekti:.
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
21
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
22/35
• ,elakukan resusitasi setelah henti jantung se1ara terintegrasi.
(ambar 2. !anta# keselamatan
%esuai dengan antai 9eselamatan" ketika pertama kali melihat korban" hal
yang harus dilakukan adalah memastikan
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
23/35
9esehatan 9/ 7akarta" atau nomor 02# M 303##" atau ambulans rumah sakit
terdekat. 9etika mengakti:kan %P6B" penolong harus siap dengan jawaban
mengenai lokasi kejadian" kejadian yang sedang terjadi" jumlah korban dan
bantuan yang dibutuhkan. angkaian tindakan tersebut dapat dilakukan se1ara
bersamaan apabila pada lokasi kejadian terdapat lebih dari satu penolong
misalnya" penolong pertama memeriksa respons korban kemudian melanjutkan
tindakan >H sedangkan penolong kedua mengakti:kan %P6B dengan
menelepon ambulans terdekat dan mengambil alat kejut jantung otomatis (&;)
(>utterworth 7" ,a1key 4" Wasni1k 7. 20#3).
(ambar /. "emer#ksa kea$aan k'rban
• !esus#tas# Jantung Paru
esusitasi jantung paru terdiri dari penekanan dada dan bantuan napas
dengan perbandingan 30F2" berarti 30 kali penekanan dada kemudian dilanjutkan
dengan memberikan 2 kali bantuan napas. >antuan napas diberikan jika penolong
yakin melakukannya.
Penekanan dada yang e:ekti: dilakukan dengan prinsip tekan kuat" tekan
1epat" mengembang sempurna" dan interupsi minimal.2 5ntuk memaksimalkan
e:ektivitas penekanan dada" korban harus berada di tempat yang permukaannya
rata. Penolong berlutut di samping korban apabila lokasi kejadian di luar rumah
sakit atau berdiri di samping korban apabila di rumah sakit. Penolong meletakkan
pangkal telapak tangan di tengah dada korban dan meletakkan tangan yang lain di
atas tangan yang pertama dengan jari'jari saling mengun1i dan lengan tetap lurus.
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
23
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
24/35
(ambar . P's#s# ba$an serta tangan -en'l'ng -a$a $a$a k'rban.
Penolong memberikan penekanan dada dengan kedalaman minimal 1m
(prinsip tekan kuat) dengan ke1epatan minimal #00 kali permenit (prinsip tekan
1epat). Penolong juga harus memberikan waktu bagi dada korban untuk
mengembang kembali untuk memungkinkan darah terisi terlebih dahulu pada
jantung (prinsip mengembang sempurna). Penolong juga harus meminimalisasi
interupsi saat melakukan penekanan (prinsip interupsi minimal). >antuan napas
diberikan setelah membuka jalan napas korban dengan teknik menengadahkan
kepala dan mengangkat dagu (head tilt M 1hin li:t).
(ambar 3. "embuka jalan na-as $engan menenga$ahkan ke-ala $an
mengangkat $agu
%etelah itu 1uping hidung korban dijepit menggunakan ibu jari dan
telunjuk agar tertutup kemudian diberikan napas bantuan sebanyak dua kali"
masing'masing sekitar # detik" buang napas seperti biasa melalui mulut. 8apas
bantuan diberikan dari mulut ke mulut atau menggunakan pelindung wajah yang
diletakkan di wajah korban. Iihat dada korban saat memberikan napas bantuan"
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
24
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
25/35
apakah dadanya mengembang" kemudian tunggu hingga kembali turun untuk
memberikan napas bantuan berikutnya.
(ambar 4. "ember#kan na%as bantuan
7ika memungkinkan" 7P dilakukan bergantian setiap 2 menit ( siklus
7P) dengan penolong lain. Penolong melakukan penekanan dada sampai alat
kejut jantung otomatis (&;) datang dan siap untuk digunakan atau bantuan daritenaga kesehatan telah datang.
• "elakukan kejut jantung $engan alat kejut jantung 't'mat#s 5AED6
&lat kejut jantung otomatis (&;) merupakan alat yang dapat
memberikan kejutan listrik pada korban. Pertama" pasang terlebih dahulu bantalan
(pad) alat kejut jantung otomatis pada dada korban sesuai instruksi yang ada pada
alat. %etelah dinyalakan" ikuti instruksi dari alat tersebut yaitu jangan menyentuhkorban karena alat kejut jantung otomatis akan menganalisis irama jantung
korban. 7ika alat mengidenti:ikasi irama jantung yang abnormal dan
membutuhkan kejut jantung (untuk mengembalikan irama kelistrikan jantung
menjadi normal)" minta orang'orang agar tidak ada yang menyentuh korban" lalu
penolong menekan tombol kejut jantung pada alat. Ianjutkan penekanan dada
segera setelah alat memberikan kejutan listrik pada korban. Hal ini dilakukan
untuk mengembalikan kelistrikan jantung seperti semula.
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
25
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
26/35
(ambar 7. "emasang bantalan 5-a$6 -a$a $a$a k'rban sesua# -etunjuk
(ambar 8. "em#nta 'rang'rang $#sek#tar agar t#$ak men0entuh k'rban j#ka
akan melakukan kejut jantung
(ambar 9. "elakukan !JP setelah $#lakukan kejut jantung 't'mat#s
• P's#s# -emul#han
Posisi ini dilakukan jika korban sudah bernapas dengan normal. Posisi ini
dilakukan untuk menjaga jalan napas tetap terbuka dan mengurangi risiko
tersumbatnya jalan napas dan tersedak. Bidak ada standard baku untuk melakukan
posisi pemulihan" yang terpenting adalah korban dimiringkan agar tidak ada tekanan
pada dada korban yang bisa mengganggu pernapasan. 8amun rekomendasi posisi
pemulihan adalah meletakkan tangan kanan korban ke atas" tekuk kaki kiri korban"
kemudian tarik korban sehingga korban miring ke arah kanan dengan lengan di
bawah kepala korban. >erikut gambar mengenai posisi pemulihan.
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
26
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
27/35
(ambar 1:. +ara melakukan -'s#s# -emul#han
%e1ara umum" langkah'langkah pertolongan bantuan hidup dasar pada dewasa dari
identi:ikasi korban sampai pemasangan &; adalah sebagai berikutF
(ambar 11. Alg'r#tma Bantuan H#$u- Dasar k'rban $e)asaBAB /
AUHAN KEPE!A;ATAN
A. Pengkaj#an Pr#mer
a. A#r ;a0
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
28/35
Pemeriksaaan
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
29/35
. Butup luka jika didapatkan luka terbuka pada dada.
. 9olaborasi therapy untuk mengurangi bronkhospasme
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
30/35
• /nspeksi adalah pemeriksaan di mulai dari status keseluruhan
pasien.&pakah pasien sadar atau tidak" penampilan se1ara umum pasien
(general apperan1e) rapi atau berantakan" melihat apakah pasien bernapas
dengan tersengal'sengal" bagaimana warna kulit dan mukosa" apakah adamemar" perdarahan" atau bengkak. Perhatiakan postur dan pergerakan
tuuh apakah ada nyeri" gangguan neurologis"orthopedi" dan status mental.
• &uskultasi adalah di gunakan untuk pemeriksaan paru'paru" jantungdan
suara peristaltik. Periksa kualitas suara" intensitas" dan durasi.Iakukan
pemeriksaan auskultasi sebelum di lakukan palpasi dan perkusi.
• Palpasi adalah di periksa untuk karasteristik permukaan seperti"tekstur
kulit"sensiti:itas" tugor dan suhu tubuh. 6unakan palpasi ringan untuk
memeriksa denyut nadi" de:ormitas" kekuatan otot" sedangkan palpasi
dalam dapat di gunakan untuk mengidenti:ikasi adanya
massa"nyeri" ukuran" organ dan adanya kekakuan.
• Perkusi adalah dapat di lakukan untuk mengevaluasi organ atau
kepadatan tulang dan dapat di gunakan untuk membedakan struktur
padat" berongga" atau adanya 1airan.
,. Pengkaj#an Neur'l'g#s
/ndikator utama dalam pengkajian neurologis adalah tingkat kesadaran
pasien.untuk mengetahui status neurologis dan men1atat perubahan setiap saat
maka dapat di gunakan 6lasgow 4oma %1ale (64%).
$. Pengkaj#an Kar$#'*askuler
6unakan ;96 #2 lead untk mengetahui atau menilai adanya abnormalitas irama.
•%uara jantung.
• ,urmur.
• ;:usi perikat
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
31/35
%uara napas di kelompokan menjadi" trakheal" bronkhiale" vesikuler"dan
bronkovesikuler. %uara napas abnormal (berat) termasuk
stridor"ronkhi" rales" terputus'putus" dan sulit bernapas.
%. (astr'#ntest#nal
Pada pengkajian subjekti: perlu di kaji
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
32/35
• /nstruksikan kepada pasiena%terl'a$>$an
k'ntrakt#l#tas.
Tujuan
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
33/35
• Pantau tanda kelebihan 1airan"misalnya F edema pada bagian tubuh yang
tergantug
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
34/35
BAB
PENUTUP
A. Kes#m-ulan
9egawatdaruratan kardiovaskuler terkait erat dengan masalah pernapasan
dan kardiovaskuler yang penanganannya memerlukan penyokong kehidupan jantung
dasar dengan menunjang respirasi dan sirkulasi korban dari luar melalui resusitasi"
dan men1egah insu:isiensi. Penanganan kegawatdaruratan sebaiknya memastikan
terlebih dahulu kesadaran" system pernapasan" denyut nadi" dan proses observasi dan
interaksi yang konstan kepada klien.
9egawatdaruratan kardiovaskuler merupakan salah satu kegawatdaruratan
yang perlu penanganan segera. Iangkah'langkah kritis yang perlu diperhatikan dalam
melaksanakan >antuan Hidup 7antung asar &dalah pengenalan keadaan serta
aktivasi sistem gawat darurat segera" 7P segera serta de:ibrilasi segera.
B. aran
Bindakan tersebut harus dilakukan oleh orang di sekitar yang paling dekat jika
menyaksikan seseorang tidak sadarkan diri se1ara mendadak. Bidak seperti mitos
yang kita dengar" untuk kondisi penderita seperti di atas" 7P merupakan tindakan
yang tidak berbahaya. Iebih berbahaya bagi penderita jika penolong tidak bertindak
apa'apa.
9ualitas identi:ikasi kegawatdaruratan kardiovaskuler harus kita perhatikan"
tindakan kompresi dada yang dilakukan dengan baik melalui menekan 1epat dan kuat
di bagian setengah bawah tulang dada. Petugas kesehatan memegang peranan penting
dalam perkembangan sistem pelayanan kegawatdaruratan kardiovaskular (emer$encycardioascular care system) serta pendidikan kepada masyarakat dan tampilan >antuan
Hidup asar ( #erformance of +S ) pada berbagai situasi klinis.
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
34
-
8/19/2019 Makalah Gadar 2
35/35
DA&TA! PUTAKA
>erg &" Hemphill " &bella >%" &u:derheide BP" 4ave ," Ha+inski ,?" et al. Part F
&dult >asi1 Ii:e %upport. 20#0. &meri1an Heart &sso1iation 6uidelines :or
4ardiopulmonary esus1itation and ;mergen1y 4ardiovas1ular 4are.
>utterworth 7" ,a1key 4" Wasni1k 7. ,organ and ,ikhailAs 4lini1al &nesthesiology" th
ed.20#3. ,16raw'Hill ,edi1al
>erg ," %1heEnayder %," 4hameides I" Berry ," ooghue &" Hi1key W" et al. Part #3F
Pediatri1 >asi1 Ii:e %upport. 20#0. &meri1an Heart &sso1iation 6uidelines :or
4ardiopulmonary esus1itation and ;mergen1y 4ardiovas1ular 4are.
9oster W" >aubin ,&" >ossaert II" 4aballero &" 4assan P" 4astren ," et al. ;uropean
resus1itation 1oun1il guidelines :or resus1itation. 20#0. %e1tion 2. &dult basi1 li:e support
and use o: automated eEternal de:ibrillator.
8s. Paula krisanty"%.kep",&"dkk. 200-.&suhan keperawatan gawat darurat.B/,
8anda international.200-'20##.diagnosis keperawatan" de:inisi dan klasi:ikasi ;64.
Bravers &H" ea B" >obrow >7" ;delson P" >erg &" %ayre ," et al. Part F 4P
Overview. 20#0. &meri1an Heart &sso1iation 6uidelines :or 4ardiopulmonary esus1itation
and ;mergen1y 4ardiovas1ular 4are.
Wilkinson",.7udith. 2002. >uku saku diagnosis keperawatan dengan intervensi 8/4 =
kriteria hasil 8O4. ;disi ke'!. ;64.
e:erensi 6ambar F
Bravers &H" ea B" >obrow >7" ;delson P" >erg &" %ayre ," et al. Part F 4P
Overview. 20#0. &meri1an Heart &sso1iation 6uidelines :or 4ardiopulmonary esus1itation
and ;mergen1y 4ardiovas1ular 4are.
Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan
Kardiovaskuler
35