makalah gadar 2

Upload: amaliahsani

Post on 07-Jul-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    1/35

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangPenyakit kardiovaskuler dewasa ini menjadi masalah global khususnya

    sebagai penyebab kematian terbesar di dunia. World Health Asociation (WHO) pada

    tahun 200 menyebutkan !"2 juta (#2"2$) kematian di seluruh dunia disebabkan oleh

     penyakit kardiovaskuler. %etiap tahun di &merika %erikat kira'kira !.000 orang

    meninggal dunia karena serangan jantung" #" juta orang mendapat serangan jantung

    (*ohreh" &lire+a" %eyed" and ,asoumeh" 200-).

    i /ndonesia sendiri menurut survey rumah tangga epkes / tahun 200

    angka kematian men1apai 2$ akibat serangan jantung. %ementara itu pada tahun

    200 terdapat 2 kasus" tahun 200- terdapat 32 kasus" dan pada tahun 20#0

    terdapat 22- kasus yang didiagnosa  Acute Coronary Syndrome (&4%) di 56 (5nit

    6awat arurat) Pusat 7antung dan Pembuluh arah 8asional Harapan 9ita 7akarta

    (Priyanto" 20##).

     Acute Coronary Syndrom ( &4% )  atau bisa juga dikatakan penyakit jantung

    koroner merupakan berbagai kondisi yang menggambarkan karakteristik dari tanda

    dan gejala iskemik myocard  akibat penurunan aliran darah atau nutrisi ke jantung

    (Overbaugh" 200-). &4% merupakan kegawatdaruratan medik yang

    mengan1amnyawa.dan dapat mengakibatkan henti jantung atau cardiac arrest.

    &4% atau penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian utama di

    dunia. iperkirakan # dari 3 orang meninggal dan sekitar sepertiga populasi dunia

    terdiagnosis penyakit ini. Pada tahun 200 sekitar #!"3 juta orang meninggal karena

     penyakit kardiovaskuler (mewakili 30$ kematian di dunia)" terdiri dari !.3 juta akibat

     penyakit jantung koroner (P79) dan "2 juta akibat stroke. ,enurut American Heart 

     Association (AHA) setiap dua puluh lima detik wanita atau pria di &merika

    terdiagnosis &4%" dengan lebih dari #" juta orang diperkirakan terkena serangan

    in:ak myo1ard setiap tahunnya (Overbaugh" 200-). %edangkan di negara'negara

    ;ropa diperkirakan men1apai !00.000 orang

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    2/35

     8amun jumlah prevalensi penderita di /ndonesia tiap tahunnya belum didapatkan data

    yang jelas" diperkirakan sekitar #0 ribu warga" yang berarti 30 orang per hari datang

    ke 5nit 6awat arurat dan kejadian terbanyak adalah penderita jantung koroner atau

    &4% (epkes" 200).

    ?a1tor ketidaknyamanan atau nyeri dada adalah :aktor utama yang

    menyebabkan penderita &4% atau penyakit jantung koroner ke 5nit 6awat arurat.

     8yeri dada atau 1hest pain ini merupakan tanda gejala utama atau khusus pada

     penderita Acut Coronary Syndrom (ACS). 8yeri dada ini jika tidak tertangani dengan

     baik akan menyebabkan peningkatan ansietas dan sleep deprivation yang

    men1etuskan peningkatan H dan tekanan darah sehingga beban jantung meningkat

    yang dapat berakibat :atal dengan peningkatan ketidaknyamanan dan kematian pada

     pasien (9rinsky" ,urillo = 7ohnson" 20#). Oleh karena di perlukan penanganan dan

     penatalaksanaan yang tepat di 56 maupun 5nit rawat intensi: (4@45).

    Penatalaksanaan dan tindakan di 5nit 6awat arurat maupun 4@45 pada

    umumnya lebih mengutamakan pendekatan :armakologi dengan mengesampingkan

    kenyamanan se1ara :isik maupun emosional pasien. Perawat sebagai tenaga kesehatan

    yang paling dekat dengan pasien diharapkan memperhatikan dan memberikan

    kenyamanan atau men1iptakan keadaan yang kondusi: untuk memper1epat proses

     penyembuhan pasien. Hal ini sesuai dengan :iloso:i ?loren1e 8igtingale bahwa

     penempatan pasien pada lingkungan terbaik akan menstimulasi proses penyembuhan

     pasien. %ehingga perawat harus melakukan pemantauan dan monitoring yang optimal

    terutama pada pasien yang di rawat diunit resusitasi atau perawatan penyakit jantung

    agar terbebas dari kebisingan atau interupsi dari segala peralatan yang digunakan

    (9rinsky" ,urillo = 7ohnson" 20#).

    Comfort theory yang dikembangkan 4ol1aba merupakan teori yang

    menggunakan dasar'dasar teori 8ightingaleAs tentang lingkungan dalam prinsip

     pemberian perawatan terhadap pasien (%elandar" #-- dalam 9rinsky" ,urillo =

    7ohnson" 20#). Beori ini dapat digunakan untuk men1iptakan suasana lingkungan

     pasien yang kondusi: dengan intervensi Cquiet timeD pada perawatan penyakit

     jantung. Quite timemerupakan intervensi yang sangat potensial bukan hanya untuk 

    menurunkan stimulus yang berbahaya tetapi juga sebagai terapi supporti: yang sangat

     penting untuk kenyaman pasien. /ntervensi CQuite timeD ini meliputi empat domain

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    2

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    3/35

    yaitu physical, psychospiritual, environmental, dan sociocultural  dalam konteks

     perawatannya serta tidak saja dipraktikkan di unit ;mergen1y tetapi juga sangat tepat

    untuk digunakan unit perawatan intensi: pasien jantung (9rinsky" ,urillo = 7ohnson"

    20#).

    9ondisi lingkungan yang ka1au dan bising akan memperburuk dan

    menghambat penyembuhan pasien. %ehingga diperlukan intervensi yang spesi:ik dan

     berbasis pada teori untuk meningkatkan kenyamanan dan ke:ekti:an perawatan pasien

     jantung (9rinsky" ,urillo = 7ohnson" 20#).

    B. Tujuan

    a. Tujuan Umum

    %etelah menyelesaikan matakuliah 9eperawatan 6awat arurat 2

    khususnya kegawatdaruratan jantung" mahasiswa mampu mengetahui dan

    memahami identi:ikasi kegawatdaruratan kardiovaskuler.

    b. Tujuan Khusus

    #. ,engidenti:ikasi :isiologi jantung

    2. ,engidenti:ikasi kegawatdaruratan kardiovaskuler 

    3. ,enganalisis kegawatdaruratan kardiovaskuler 

    . ,engidenti:ikasi asuhan keperawatan kardiovaskuler 

    BAB 2

    TINJAUAN TE!I

    A. "eng#$ent#%#kas# s#'l'g# Jantung

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    3

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    4/35

    7antung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada.

    >agian kanan dan kiri jantung masing'masing memiliki ruang sebelah atas (atrium

    yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan

    darah. &gar darah hanya mengalir dalam satu arah" maka ventrikel memiliki satu

    katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar. ?ungsi utama jantung adalah

    menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil

    metabolisme (karbondioksida). 7antung melaksanakan :ungsi tersebut dengan

    mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya

    ke dalam paru'paru" dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang

    karbondioksida. 7antung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari

     paru'paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.

    (ambar 1. Anat'm# Jantung

    %ystem kardiovakuler teridiri atas 3 bagian yang saling mempengaruhi yaitu

     jantung" pembuluh darah dan darah. /nteraksi antara ketiganya dibawah kendali

    system syara: dan hormone untuk mempertahankan keseimbangan dinamis oksigen

    dalam sel. Berpisahnya ruangan dalam jantung men1egah terjadinya per1ampuran

    antara daerah yang menerima darah yang tidak teroksigenasi dari vena 1ava superior 

    dan vena 1ava in:erior dan system 1oroner. 6angguan aliran dalam jantung

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    4

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    5/35

    mengakibatkan oksigenisasi tidak adekuat" darah arteri dan vena yang ter1ampur 

    mengakibatkan per:usi sel berkurang.

    b. &ungs# Jantung

    Pada saat berdenyut" setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah

    (diastol)" selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang

    3 jantung (sistol). 9edua atrium mengendur dan berkontraksi se1ara bersamaan.

    arah yang kehabisan oksigen dan megandung banyak karbondioksida

    dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena terbesar (vena kava) menuju ke dalam

    atrium kanan. %etelah atrium kanan terisi darah" dia akan mendorong darah ke

    dalam ventrikel kanan.

    arah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke

    dalam arteri pulmonalis" menuju ke paru'paru. arah akan mengalir melalui

     pembuluh yang sangat ke1il (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru'

     paru" menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya

    dihembuskan.

    arah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis

    menuju ke atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung" paru'paru

    dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

    arah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri" yang

    selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup

    aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam darah). ara kaya oksigen ini

    disediakan untuk seluruh tubuh" ke1uali paru'paru.

    B. "eng#$ent#%#kas# Kega)at$aruratan Kar$#'*askulera. +ar$#a, Arrest

    4ardia1 arrest adalah hilangnya :ungsi jantung se1ara tiba'tiba dan

    mendadak" bisa terjadi pada sesorang yang memang di diagnosa dengan penyakit

     jantung ataupun tidak. Waktu kejadiannya tidak bisa diperkirakan" terjadi dengan

    sangat 1epat begitu gejala dan tanda tampak (&meri1an Heart &sso1iation" 20#0).

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    5

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    6/35

    7ameson" dkk (200)" menyatakan bahwa 1ardia1 arrest adalah penghentian

    sirkulasi normal darah akibat kegagalan jantung untuk berkontraksi se1ara e:ekti:.

    >erdasarkan pengertian diatas maka dapat diambil suatu kesimpulan

     bahwa henti jantung atau 1ardia1 arrets adalah hilangnya :ungsi jantung se1ara

    mendadak untuk mempertahankan sirkulasi normal darah untuk memberi

    kebutuhan oksigen ke otak dan organ vital lainnya akibat kegagalan jantung untuk 

     berkontraksi se1ara e:ekti:.

    1. &akt'r Pre$#s-'s#s#

    Penyebab utama dari 1ardia1 arrest adalah aritmia" yang di1etuskan

    oleh beberapa :aktor" diantaranya penyakit jantung koroner" stress :isik 

    (perdarahan yang banyak" sengatan listrik" kekurangan oksigen akibat

    tersedak" tenggelam ataupun serangan asma yang berat)" kelainan bawaan"

     perubahan struktur jantung (akibat penyakit katup atau otot jantung) dan obat'

    obatan (seperti salisilat" etanol" alkohol" antidepresan). Penyebab lain 1ardia1

    arrest adalah tamponade jantung dan tensionpneumothoraE. %ebagai akibat

    dari henti jantung" peredaran darah akan berhenti.

    >erhentinya peredaran darah men1egah aliran oksigen untuk semua

    organ tubuh. Organ'organ tubuh akan mulai berhenti ber:ungsi akibat tidak 

    adanya suplai oksigen" termasuk otak. HypoEia 1erebral atau ketiadaan

    oksigen ke otak" menyebabkan korban kehilangan kesadaran dan berhenti

     bernapas normal. 9erusakan otak mungkin terjadi jika 1ardia1 arrest tidak 

    ditangani dalam menit dan selanjutnya akan terjadi kematian dalam #0

    menit. 7ika 1ardia1 arrest dapat dideteksi dan ditangani dengan segera"

    kerusakan organ yang serius seperti kerusakan otak" ataupun kematian

    mungkin bisa di1egah.

    ,enurut &meri1an Heart &sso1iation (20#0)" seseorang dikatakan

    mempunyai resiko tinggi untuk terkena 1ardia1 arrest dengan kondisi F• &danya jejas di jantung karena serangan jantung terdahulu atau oleh sebab

    lainG jantung yang terjejas atau mengelami pembesaran karena sebab

    tertentu 1enderung untuk mengalami aritmia ventrikel yang mengan1am

     jiwa. ;nam bulan pertama setelah sesorang mengalami serangan jantung

    adalah periode risiko tinggi untuk terjadinya 1ardia1 arrest pada pasien

    dengan mengalami serangan jantung adalah periode risiko tinggi untuk 

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    6

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    7/35

    terjadinya 1ardia1 arrest pada pasien dengan penyakit jantung

    atheros1leroti1.

    • Penebalan otot jantung (1ardiomyopathy) karena berbagai sebab

    (umumnya karena tekanan darah tinggi" kelainan katub jantung) membuat

    seseorang 1enderung untuk terkena 1ardia1 arrest.

    • %eseorang sedang menggunakan obat'obatan untuk jantungG karena

     beberapa kondisi tertentu" beberapa obat'obatan untuk jantung (anti

    aritmia) justru merangsang timbulnya aritmia ventrikel dan berakibat

    1ardia1 arrest. 9ondisi seperti ini disebut proarrythmi1 e::e1t. Pemakaian

    obat'obatan yang bisa mempengaruhi perubahan kadar potasium dan

    magnesium dalam darah (misalnya penggunaan diuretik) juga dapat

    menyebabkan aritmia yang mengan1am jiwa dan 1ardia1 arrest.• 9elistrikan yang tidak normalG beberapa kelistrikan jantung yang tidak 

    normal seperti Wol::'Parkinson'White'%yndrome dan sindroma

    gelombang B yang memanjang bisa menyebabkan 1ardia1 arrest pada

    anak dan dewasa muda.

    • Pembuluh darah yang tidak normal" jarang dijumpai (khususnya di arteri

    koronari dan aorta) sering menyebabkan kematian mendadak pada dewasa

    muda. Pelepasan adrenalin ketika berolahraga atau melakukan akti:itas

    :isik yang berat" bisa menjadi pemi1u terjadinya 1ardia1 arrest apabila

    diumpai kelainan tadi.

    • Penyalahgunaan obatG penyalahgunaan obat adalah :aktor utama

    terjadinya 1ardia1 arrest pada penderita yang sebenarnya tidak mempunyai

    kelainan pada organ jantung.

    2. Tan$atan$a +ar$#a,t Arrest

    Banda'tanda 1ardia1 arrest menurut iklat &mbulans 6awat arurat

    ## (20#0) yaitu F• 9etiadaan responG pasien tidak berespon terhadap rangsangan suara"

    tepukan pundak ataupun 1ubitan.

    • 9etiadaan perna:asan normalG tidak terdapat perna:asan normal ketika

     jalan perna:asan dibuka.

    • Bidak teraba denyut nadi di arteri besar (karotis" :emoralis" radialis).

    /. Pr'ses Terja$#n0a +ar$#a, Arrest

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    7

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    8/35

    9ebanyakan korban henti jantung diakibatkan oleh timbulnya aritmia

    :ibrilasi ventrikel (@?)" takhikardi ventrikel (@B)" akti:itas listrik tanpa nadi

    (P;&) dan asistol (iklat &mbulans 6awat arurat ##" 20#0).

    • ?ibrilasi ventrikel

    ?ibrilasi ventrikel merupakan kasus terbanyak yang sering

    menimbulkan kematian mendadak" pada keadaan ini jantung tidak dapat

    melakukan :ungsi kontraksinya" jantung hanya mampu bergetar saja. Pada

    kasus ini tindakan yang harus segera dilakukan adalah 4P dan 4 sho1k 

    atau de:ibrilasi.

    • Bakhikardi ventrikel

    ,ekanisme penyebab terjadinya takhikardi ventrikel biasanya

    karena adanya gangguan otomatisasi (pembentukan impuls) ataupun akibat

    adanya gangguan konduksi. ?rekuensi nadi yang 1epat akan menyebabkan

    :ase pengisian ventrikel kiri akan memendek" akibatnya pengisian darah ke

    ventrikel juga berkurang sehingga 1urah jantung akan menurun. @B

    dengan keadaan hemodinamik sampai terjadi henti jantung (@B tanpa nadi"

     pemberian terapi de:ibrilasi dengan menggunakan 4 s1ho1k dan 4P 

    adalah pilihan utama.

    • Pulseless ;le1tri1al &1tivity (P;&)

    Pulseless ;le1tri1al &1tivity merupakan keadaan dimana akti:itas

    listrik jantung tidak menghasilkan kontraktilitas tetapi adekuat sehingga

    tekanan darah tidak dapat diukur dan nadi tidak teraba. Pada kasus ini 4P 

    adalah tindakan yang harus segera dilakukan.

    • &sistole

    9eadaan ini ditandai dengan tidak terdapatnya akti:itas listrik pada

     jantung dan pada monitor irama yang terbentuk adalah seperti garis lurus.

    Pada kondisi ini tindakan yang harus segera diambil adalah 4P.

    Pato:isiologi 1ardia1 arrest tergantung dari etiologi yang mendasarinya. 8amun" umumnya mekanisme terjadinya kematian adalah sama. %ebagai

    akibat dari henti jantung" peredaran darah akan berhenti. >erhentinya

     peredaran darah men1egah aliran oksigen untuk semua organ tubuh. Organ'

    organ tubuh akan mulai berhenti ber:ungsi akibat tidak adanya suplai oksigen"

    termasuk otak. HypoEia 1erebral atau ketiadaan oksigen ke otak" menyebabkan

    korban kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas normal. 9erusakan

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    8

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    9/35

    ditangani dalam menit dan selanjutnya akan terjadi kematian dalam #0 menit

    (%udden 4ardia1 eath).

    >erikut akan dibahas bagaimana pato:isiologi dari masing'masing

    etiologi yang mendasari terjadinya 1ardia1 arrest F

    • Penyakit 7antung 9oroner 

    Penyakit jantung koroner menyebabkan in:ark miokard atau yang

    umumnya dikenal sebagai serangan jantung. /n:ark miokard merupakan

    salah satu penyebab dari 1ardia1 arrest. /n:ark miokard terjadi akibat arteri

    koroner yang menyuplai oksigen ke otot'otot jantung menjadi keras dan

    menyempit akibat sebuah material (plak) yang terbentuk di dinding dalam

    arteri.

    %emakin meningkat ukuran plak" semakin buruk sirkulasi ke

     jantung. Pada akhirnya" otot'otot jantung tidak lagi memperoleh suplai

    oksigen yang men1ukupi untuk melakukan :ungsinya" sehingga dapat

    terjadi in:ark. 9etika terjadi in:ark" beberapa jaringan jantung mati dan

    menjadi jaringan parut. 7aringan parut ini dapat menghambat sistem

    konduksi langsung dari jantung" meningkatkan terjadinya aritmia dan

    1ardia1 arrest.

    • %tress ?isik 

    %tress :isik tertentu dapat menyebabkan sistem konduksi jantung

    gagal ber:ungsi" diantaranya F

    Perubahan yang banyak akibat luka trauma atau perdarahan dalam

    %engatan listrik 

    9ekurangan oksigen akibat tersedak" penjeratan" tenggelam ataupun

    serangan asma yang berat

    9adar kalium dan magnesium yang rendah

    Iatihan yang berlebih. &drenalin dapat memi1u %4& pada pasien yang

    memiliki gangguan jantung

    %tress :isik seperti tersedak" penjeratan dapat menyebabkan vagal

    re:leks akibat penekanan pada nervus vagus di 1aroti1 sheed.

    • 9elainan >awaan

    &da sebuah ke1enderungan bahwa aritmia diturunkan dalam

    keluarga. 9e1enderungan ini diturunkan dari orang tua ke anak mereka.

    &nggota keluarga ini mungkin memiliki peningkatan resiko terkena

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    10/35

    1ardia1 arrest. >eberapa orang lahir dengan de:ek di jantung mereka yang

    dapat mengganggu bentuk (struktur) jantung dan dapat meningkatkan

    kemungkinan terkena %4&.

    • Perubahan %truktur 7antung

    Perubahan struktur jantung akibat penyakit katup atau otot

     jantung dapat menyebabkan perubahan dari ukuran atau struktur yang

     pada akhirnya dapat mengganggu impuls listrik. Perubahan'perubahan ini

    meliputi pembesaran jantung akibat tekanan darah tinggi atau penyakit

     jantung kronik. /n:eksi dari jantung juga dapat menyebabkan perubahan

    strukur dari jantung.

    • Obat'obatan

    &ntidepresan trisiklik" :enotia+in" beta bloker" 1al1ium 1hannel

     blo1ker" kokain" digoEin" aspirin" asetominophen dapat menyebabkan

    aritmia. Penemuan adanya materi yang ditemukan pada pasien" riwayat

    medis pasien yang diperoleh dari keluarga atau teman pasien" memeriksa

    medi1al re1ord untuk memastikan tidak adanya interaksi obat" atau

    mengirim sampel urin dan darah pada laboratorium toksikologi dapat

    membantu menegakkan diagnosis.

    • Bemponade 7antung

    4airan yang terdapat dalam perikardium dapat mendesak jantung

    sehingga tidak mampu untuk berdetak" men1egah sirkulasi berjalan

    sehingga mengakibatkan kematian.

    • Bension PneumothoraE

    Berdapatnya luka sehingga udara akan masuk ke salah satu

    1avum pleura. 5dara akan terus masuk akibat perbedaan tekanan antara

    luar dan tekanan dalam paru. Hal ini akan menyebabkan pergeseran

    mediastinum. 9etika keadaan ini terjadi" jantung akan terdesak dan

     pembuluh darah besar (terutama vena 1ava superior) tertekan" sehinggamembatasi aliran balik ke jantung.

    b. In%ark "#'kar$

    /n:ark adalah area nekrosis koagulasi pada jaringan akibat iskemia lokal"

    disebabkan oleh obstruksi sirkulasi ke daerah itu" paling sering karena trombus

    atau embolus (orland" 2002). /skemia terjadi oleh karena obstruksi" kompresi"

    ruptur karena trauma dan vasokonstriksi. Obstruksi pembuluh darah dapat

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    1!

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    11/35

    disebabkan oleh embolus" trombus atau plak aterosklerosis. 9ompresi se1ara

    mekanik dapat disebabkan oleh tumor" volvulus atau hernia. uptur karena trauma

    disebabkan oleh aterosklerosis dan vaskulitis. @askokonstriksi pembuluh darah

    dapat disebabkan obat'obatan seperti kokain (Wikipedia" 20#0).

    /n:ark miokard adalah perkembangan 1epat dari nekrosis otot jantung yang

    disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (?enton"

    200-). 9linis sangat men1emaskan karena sering berupa serangan mendadak 

    umumya pada pria 3' tahun" tanpa gejala pendahuluan (%antoso" 200).

    Otot jantung diperdarahi oleh 2 pembuluh koroner utama" yaitu arteri

    koroner kanan dan arteri koroner kiri. 9edua arteri ini keluar dari aorta. &rteri

    koroner kiri kemudian ber1abang menjadi arteri desendens anterior kiri dan arteri

    sirkum:leks kiri. &rteri desendens anterior kiri berjalan pada sulkusinterventrikuler hingga ke apeks jantung. &rteri sirkum:leks kiri berjalan pada

    sulkus arterio'ventrikuler dan mengelilingi permukaan posterior jantung. &rteri

    koroner kanan berjalan di dalam sulkus atrio'ventrikuler ke kanan bawah (Oemar"

    #--).

    1. Et#'l'g# $an &akt'r !es#k'

    ,enurut &lpert (20#0)" in:ark miokard terjadi oleh penyebab yang

    heterogen" antara lainF

    • /n:ark miokard tipe #

    /n:ark miokard se1ara spontan terjadi karena ruptur plak" :isura"

    atau diseksi plak aterosklerosis. %elain itu" peningkatan kebutuhan dan

    ketersediaan oksigen dan nutrien yang inadekuat memi1u mun1ulnya

    in:ark miokard. Hal'hal tersebut merupakan akibat dari anemia" aritmia

    dan hiper atau hipotensi.

    • /n:ark miokard tipe 2

    /n:ark miokard jenis ini disebabkan oleh vaskonstriksi dan

    spasme arteri menurunkan aliran darah miokard.

    • /n:ark miokard tipe 3

    Pada keadaan ini" peningkatan pertanda biokimiawi tidak 

    ditemukan. Hal ini disebabkan sampel darah penderita tidak didapatkan

    atau penderita meninggal sebelum kadar pertanda biokimiawi sempat

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    11

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    12/35

    meningkat.

    • /n:ark miokard tipe a

    Peningkatan kadar pertanda biokimiawi in:ark miokard (1ontohnya

    troponin) 3 kali lebih besar dari nilai normal akibat pemasangan percutaneous coronary intervention (P4/) yang memi1u terjadinya in:ark 

    miokard.

    • /n:ark miokard tipe b

    /n:ark miokard yang mun1ul akibat pemasangan  stent 

    trombosis.

    • /n:ark miokard tipe

    Peningkatan kadar troponin kali lebih besar dari nilai normal.

    9ejadian in:ark miokard jenis ini berhubungan dengan operasi bypass

    koroner.

    &da empat :aktor resiko biologis in:ark miokard yang tidak dapat

    diubah" yaitu usia" jenis kelamin" ras" dan riwayat keluarga. esiko

    aterosklerosis koroner meningkat seiring bertambahnya usia. Penyakit yang

    serius jarang terjadi sebelum usia 0 tahun. ?aktor resiko lain masih dapat

    diubah" sehingga berpotensi dapat memperlambat proses aterogenik (%antoso"200). ?aktor' :aktor tersebut adalah abnormalitas kadar serum lipid"

    hipertensi" merokok" diabetes" obesitas" :aktor psikososial" konsumsi buah'

     buahan" diet dan alkohol" dan aktivitas :isik (amrakha" 200).

    ,enurut &nand (200)" wanita mengalami kejadian in:ark miokard

     pertama kali - tahun lebih lama daripada laki'laki. Perbedaan onset in:ark 

    miokard pertama ini diperkirakan dari berbagai :aktor resiko tinggi yang mulai

    mun1ul pada wanita dan laki'laki ketika berusia muda. Wanita agaknya relati: 

    kebal terhadap penyakit ini sampai menopause" dan kemudian menjadi sama

    rentannya seperti pria. Hal diduga karena adanya e:ek perlindungan estrogen

    (%antoso" 200).

    &bnormalitas kadar lipid serum yang merupakan :aktor resiko adalah

    hiperlipidemia. Hiperlipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol atau

    trigliserida serum di atas batas normal. he !ational Cholesterol "ducation

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    12

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    13/35

     #ro$ram (84;P) menemukan kolesterol II sebagai :aktor penyebab

     penyakit  jantung koroner. he Coronary #rimary #revention rial   (4PPB)

    memperlihatkan bahwa penurunan kadar kolesterol juga menurunkan

    mortalitas akibat in:ark miokard (>rown" 200).

    Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya #0

    mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya -0 mmHg. Peningkatan tekanan

    darah sistemik meningkatkan resistensi vaskuler terhadap pemompaan darah

    dari ventrikel kiri. &kibatnya kerja jantung bertambah" sehingga ventrikel kiri

    hipertro:i untuk meningkatkan kekuatan pompa. >ila proses aterosklerosis

    terjadi" maka penyediaan oksigen untuk miokard berkurang. Bingginya

    kebutuhan oksigen karena hipertro:i jaringan tidak sesuai dengan rendahnya

    kadar oksigen yang tersedia (>rown" 200).

    ,erokok meningkatkan resiko terkena penyakit jantung kororner 

    sebesar 0$. %eorang perokok pasi: mempunyai resiko terkena in:ark 

    miokard. i /nggris" sekitar 300.000 kematian karena penyakit kardiovaskuler 

     berhubungan dengan rokok (amrakha" 200). ,enurut /smail (200)"

     penggunaan tembakau berhubungan dengan kejadian miokard in:ark akut

     prematur di daerah &sia %elatan.

    Obesitas meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner.

    %ekitar 2'-$ penyakit jantung koroner di negara berkembang berhubungan

    dengan peningkatan indeks masa tubuh (/,B). %ver&ei$ht   dide:inisikan

    sebagai /,B J 2'30 kg

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    14/35

     bahan polisitemikal. ,engkonsumsi alkohol satu atau dua sloki ke1il per hari

    ternyata sedikit mengurangi resiko terjadinya in:ark miokard. 8amun bila

    mengkonsumsi berlebihan" yaitu lebih dari dua sloki ke1il per hari" pasien

    memiliki peningkatan resiko terkena penyakit (>eers" 200).

    2. (ejala Kl#n#s

     8yeri dada penderita in:ark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi

    lebih intensi: dan berlangsung lama serta tidak sepenuhnya hilang dengan

    istirahat ataupun pemberian nitrogliserin (/rmalita" #--). &ngina pektoris

    adalah CjeritanD otot jantung yang merupakan rasa sakit pada dada akibat

    kekurangan pasokan oksigen miokard. 6ejalanya adalah rasa sakit pada dada

    sentral atau retrosentral yang dapat menyebar ke salah satu atau kedua tangan"

    leher dan punggung. ?aktor pen1etus yang menyebabkan angina adalah

    kegiatan :isik" emosi berlebihan dan terkadang sesudah makan. Hal ini karena

    kegiatan tersebut men1etuskan peningkatan kebutuhan oksigen. 8amun" sakit

    dada juga sering timbul ketika pasien sedang beristirahat (Hana:iah" #--).

    asa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah" takut" berkeringat

    dingin dan lemas. Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat tidur.

    Hal ini dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi rasa sakit"

    namun tidak berhasil. 9ulit terlihat pu1at dan berkeringat" serta ektremitas

     biasanya terasa dingin (&ntman" 200).

    Pada :ase awal in:ark miokard" tekanan vena jugularis normal atau

    sedikit meningkat (/rmalita" #--). Pulsasi arteri karotis melemah karena

     penurunan stro'e volume yang dipompa jantung (&ntman" 200). @olume dan

    denyut nadi 1epat" namun pada kasus in:ark miokard berat nadi menjadi ke1il

    dan lambat. >radikardi dan aritmia juga sering dijumpai. Bekanan darahmenurun atau normal selama beberapa jam atau hari. alam waktu beberapa

    minggu" tekanan darah kembali normal (/rmalita" #--).

    ari ausklutasi prekordium jantung" ditemukan suara jantung yang

    melemah. Pulsasinya juga sulit dipalpasi. Pada in:ark daerah anterior"

    terdengar pulsasi sistolik abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot'otot

     jantung. Penemuan suara jantung tambahan (%3 dan %)" penurunan intensitas

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    14

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    15/35

    suara jantung dan  paradoal splittin$  suara jantung %2 merupakan pertanda

    dis:ungsi ventrikel jantung. 7ika didengar dengan seksama" dapat terdengar 

    suara friction rub perikard" umumnya pada pasien in:ark miokard transmural

    tipe %B;,/ (&ntman" 200).

    /. Pat'l'g#

    9ejadian in:ark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis

    yang kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah. Penyakit

    aterosklerosis ditandai dengan :ormasi bertahap fatty plaque di dalam dinding

    arteri. Iama'kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen" sehingga

    diameter lumen menyempit. Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke

    distal dari tempat penyumbatan terjadi (amrakha" 200).

    ?aktor':aktor seperti usia" genetik" diet" merokok" diabetes mellitus tipe

    //" hipertensi" reactive oy$en species dan in:lamasi menyebabkan dis:ungsi

    dan aktivasi endotelial. Pemaparan terhadap :aktor':aktor di atas menimbulkan

    inury  bagi sel endotel. &kibat dis:ungsi endotel" sel'sel tidak dapat lagi

    memproduksi molekul'molekul vasoakti: seperti nitric oide" yang berkerja

    sebagai vasodilator" anti'trombotik dan anti'proli:erasi. %ebaliknya" dis:ungsi

    endotel justru meningkatkan produksi vasokonstriktor" endotelin'#" dan

    angiotensin // yang berperan dalam migrasi dan pertumbuhan sel (amrakha"

    200).

    Ieukosit yang bersirkulasi menempel pada sel endotel teraktivasi.

    9emudian leukosit bermigrasi ke sub endotel dan berubah menjadi makro:ag.

    i sini makro:ag berperan sebagai pembersih dan bekerja mengeliminasi

    kolesterol II. %el makro:ag yang terpajan dengan kolesterol II

    teroksidasi disebut sel busa ( foam cell ). ?aktor pertumbuhan dan trombosit

    menyebabkan migrasi otot polos dari tunika media ke dalam tunika intima dan

     proli:erasi matriks. Proses ini mengubah ber1ak lemak menjadi ateroma matur.

    Iapisan :ibrosa menutupi ateroma matur" membatasi lesi dari lumen pembuluh

    darah. Perlekatan trombosit ke tepian ateroma yang kasar menyebabkan

    terbentuknya trombosis. 5lserasi atau ruptur mendadak lapisan :ibrosa atau

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    15

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    16/35

     perdarahan yang terjadi dalam ateroma menyebabkan oklusi arteri (Pri1e"

    200).

    Penyempitan arteri koroner segmental banyak disebabkan oleh :ormasi

     plak. 9ejadian tersebut se1ara temporer dapat memperburuk keadaan

    obstruksi" menurunkan aliran darah koroner" dan menyebabkan mani:estasi

    klinis in:ark miokard. Iokasi obstruksi berpengaruh terhadap kuantitas

    iskemia miokard dan keparahan mani:estasi klinis penyakit. Oleh sebab itu"

    obstruksi kritis pada arteri koroner kiri atau arteri koroner desendens kiri

     berbahaya (%elwyn" 200).

    Pada saat episode per:usi yang inadekuat" kadar oksigen ke jaringan

    miokard menurun dan dapat menyebabkan gangguan dalam :ungsi mekanis"

     biokimia dan elektrikal miokard. Per:usi yang buruk ke subendokard jantung

    menyebabkan iskemia yang lebih berbahaya. Perkembangan 1epat iskemia

    yang disebabkan oklusi total atau subtotal arteri koroner berhubungan dengan

    kegagalan otot jantung berkontraksi dan berelaksasi (%elwyn" 200).

    %elama kejadian iskemia" terjadi beragam abnormalitas metabolisme"

    :ungsi dan struktur sel. ,iokard normal memetabolisme asam lemak dan

    glukosa menjadi karbon dioksida dan air. &kibat kadar oksigen yang

     berkurang" asam lemak tidak dapat dioksidasi" glukosa diubah menjadi asam

    laktat dan pH intrasel menurun. 9eadaaan ini mengganggu stabilitas membran

    sel. 6angguan :ungsi membran sel menyebabkan kebo1oran kanal 9 K  dan

    ambilan 8aK  oleh monosit. 9eparahan dan durasi dari ketidakseimbangan

    antara suplai dan kebutuhan oksigen menentukan apakah kerusakan miokard

    yang terjadi reversibel (L20 menit) atau ireversibel (J20 menit). /skemia yang

    ireversibel berakhir pada in:ark miokard (%elwyn" 200).9etika aliran darah menurun tiba'tiba akibat oklusi trombus di arteri

    koroner" maka terjadi in:ark miokard tipe elevasi segmen %B (%B;,/).

    Perkembangan perlahan dari stenosis koroner tidak menimbulkan %B;,/

    karena dalam rentang waktu tersebut dapat terbentuk pembuluh darah

    kolateral. engan kata lain %B;,/ hanya terjadi jika arteri koroner tersumbat

    1epat (&ntman" 200).

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    16

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    17/35

     8on %B;,/ merupakan tipe in:ark miokard tanpa elevasi segmen %B

    yang disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak. ;rosi dan

    ruptur plak ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan

    oksigen. Pada 8on %B;,/" trombus yang terbentuk biasanya tidak 

    menyebabkan oklusi menyeluruh lumen arteri koroner (9alim" 200#).

    /n:ark miokard dapat bersi:at transmural dan subendokardial

    (nontransmural). /n:ark miokard transmural disebabkan oleh oklusi arteri

    koroner yang terjadi 1epat yaitu dalam beberapa jam hingga minimal ' jam.

    %emua otot jantung yang terlibat mengalami nekrosis dalam waktu yang

     bersamaan. /n:ark miokard subendokardial terjadi hanya di sebagian miokard

    dan terdiri dari bagian nekrosis yang telah terjadi pada waktu berbeda'beda

    (%elwyn" 200).

    . D#agn's#s

    ,enurut /rmalita (#--)" diagnosis /,& ditegakkan bila didapatkan

    dua atau lebih dari 3 kriteria" yaitu

    • &danya nyeri dada

    %akit dada terjadi lebih dari 20 menit dan tidak hilang dengan

     pemberian nitrat biasa.• Perubahan elektrokardiogra:i (;96)

     8ekrosis miokard dilihat dari #2 lead   ;96. %elama :ase awal

    miokard in:ark akut" ;96 pasien yang mengalami oklusi total arteri

    koroner menunjukkan elevasi segmen %B. 9emudian gambaran ;96

     berupa elevasi segmen %B akan berkembang menjadi gelombang .

    %ebagian ke1il berkembang menjadi gelombang non'. 9etika trombus

    tidak menyebabkan oklusi total" maka tidak terjadi elevasi segmen %B.

    Pasien dengan gambaran ;96 tanpa elevasi segmen %B digolongkan ke

    dalam unstable an$ina atau 8on %B;,/ (4annon" 200).

    • Peningkatan petanda biokimia.

    Pada nekrosis miokard" protein intraseluler akan masuk dalam

    ruang interstitial dan masuk ke sirkulasi sistemik melalui mikrovaskuler 

    lokal dan aliran lim:atik (Patel" #---). Oleh sebab itu" nekrosis miokard

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    17

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    18/35

    dapat dideteksi dari pemeriksaan protein dalam darah yang disebabkan

    kerusakan sel. Protein'protein tersebut antara lain aspartate

    aminotransferase  (&%B)" lactate dehydro$enase" creatine 'inase

    isoen*yme ,> (49',>)" mioglobin"  carbonic anhydrase /// (4&  ///)"

    myosin li$ht chain (,I4) dan cardiac troponin / dan B (1Bn/ dan 1BnB)

    (%amsu" 200!). Peningkatan kadar serum protein'protein ini

    mengkon:irmasi adanya in:ark miokard (8igam" 200!).

    +. "enganal#s#s Kega)at$aruratan Kar$#'*askuler

    9egawatdaruratan adalah suatu kondisi klinik yang memerlukan pelayanan

    medis. 9ondisi tersebut berkisar antara yang memerlukan perawatan se1ara ekstensi: 

    segera maupun dengan rawat inap dirumah sakit dan yang memerlukan pemeriksaan

    diagnostik atau pengamatan" yang setelahnya memerlukan rawat inap atau tidak 

    memerlukan rawat inap.

    9egawatdaruratan kardiovaskuler merupakan penanganan yang memerlukan

     penyokong kehidupan jantung dasar dengan menunjang respirasi dan sirkulasi korban

    dari luar melalui resusitasi" dan men1egah insu:isiensi. Penanganan kegawatdaruratan

    sebaiknya memastikan terlebih dahulu kesadaran" system pernapasan" denyut nadi"

    dan proses observasi dan interaksi yang konstan kepada klien. 9lien

    kegawatdaruratan kardiovaskuler merupakan salah satu kegawatdaruratan yang perlu

     penanganan segera.

    Henti jantung atau tepatnya henti sirkulasi (4ardia1 arrest) ialah keadaan

    dengan sirkuasi yang tidak e:ekti: dari jantung ke seluruh tubuh. hal ini menandakan

     penderita dalam keadaan gawat. %ekitar -0$ henti jantung dasarnya ialah asistole

    mekanis dan elektrik komplit"sedangkan #0$ lainnya mempunyai dasar :ibrilasi

    ventrikel (ilmu kesehatan anak volume 2).

    Henti jantung adalah terhentinya denyut jantung dan peredaran darah se1ara

    tiba'tiba pada seseorang yang tidak apa'apa" merupakan keadaan darurat yang paling

    gawat" yang lebih di kenal dengan istilah henti jantung (1ardia1 arrest).keadaan ini

     biasanya di ikuti pula dengan berhentinya :ungsi perna:asan dan hilangnya kesadaran

    serta re:lek.(ilmu kesehatan anak volume 3).

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    18

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    19/35

    9eadaan henti jantung saat ini menjadi salah satu penyebab tertinggi kasus

    kematian di berbagai belahan dunia. Henti jantung dapat terjadi kapan saja" di mana

    saja" dan disebabkan oleh berbagai ma1am hal juga kondisi dan lingkungan yang

     beragam. &nak dan bayi pun dapat terkena kejadian henti jantung ini. Oleh karena itu"

    dibutuhkan serangkaian tindakan guna men1egah kematian yang diakibatkan oleh

    henti jantung. 5ntuk melakukan pertolongan terhadap kejadian ini" diperlukan sebuah

    teknik untuk menolong nyawa saat henti jantung. Beknik ini dinamakan dengan

    >antuan Hidup asar (Bravers &H" 20#0).

    Bindakan >antuan Hidup 7antung asar merupakan layanan kesehatan dasar 

    yang dilakukan terhadap penderita yang menderita penyakit yang mengan1am jiwa

    sampai penderita tersebut mendapat pelayanan kesehatan se1ara paripurna. Bindakan

    >antuan Hidup 7antung asar umumnya dilakukan oleh paramedis" namun dinegara'

    negara maju seperti &merika %erikat" 9anada serta /nggris dapat dilakukan oleh kaum

    awam yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya. Bindakan >antuan Hidup

    7antung asar se1ara garis besar dikondisikan untuk keadaan di luar umah %akit

    sebelum mendapatkan perawatan lebih lanjut" sehingga tindakan Bindakan >antuan

    Hidup 7antung asar dapat dilakukan di luar umah %akit tanpa menggunakan

     peralatan medis.

    >antuan Hidup asar (>H) merupakan sebuah :ondasi utama yang

    dilakukan untuk menyelamatkan seseorang yang mengalami henti jantung. >H

    terdiri dari identi:ikasi henti jantung dan aktivasi %istem Pelayanan 6awat arurat

    Berpadu (%P6B)" esusitasi 7antung Paru (7P) dini" dan kejut jantung

    menggunakan automated eEternal de:ibrillator (&;) atau alat kejut jantung otomatis.

    esusitasi 7antung Paru (7P) adalah serangkaian tindakan penyelamatan jiwa untuk 

    meningkatkan kemungkinan bertahan hidup dari korban yang mengalami henti

     jantung. /nti dari 7P yang optimal adalah bagaimana 1ara memberikan 7P sedini

    mungkin dan see:ekti: mungkin" oleh karena itu pada bahasan ini akan dijelaskan

    mengenai bagaimana 1ara mengenali korban henti jantung sedini mungkin hingga

     bagaimana 1ara menanganinya.

    >antuan Hidup 7antung asar sebenarnya sudah sering didengar oleh

    masyarakat awam di /ndonesia dengan nama esusitasi 7antung Paru (7P).

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    1

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    20/35

    5mumnya tidak menggunakan obat'obatan dan dapat dilakukan dengan baik setelah

    melalui pelatihan singkat. Pedoman >antuan Hidup 7antung asar yang sekarang

    dilaksanakan sekarang telah mengalami perbaikan dibandingkan sebelumnya. >ulan

    Oktober 20#0" &meri1an Heart &sso1iation (&H&) mengeluarkan pedoman baru

    >antuan Hidup asar ewasa. alam >antuan Hidup asar ini" terdapat beberapa

     perubahan sangat mendasar dan berbeda dengan >antuan Hidup asar yang telah

    dikenal sebelumnya" seperti F

    a. Pengenalan kondisi henti jantung mendadak segera berdasarkan penilaian respon

     penderita dan tidak adanya napas.

     b. Perintah Iook" ?eel and Iisten dihilangkan dari algoritme >antuan Hidup asar.

    1. Penekanan bantuan kompresi dada yang berkelanjutan dalam melakukan resusitasi

     jantung paru oleh penolong yang tidak terlatih.d. Perubahan urutan pertolongan >antuan Hidup asar dengan mendahulukan

    kompresi sebelum melakukan pertolongan bantuan napas (4&> dibandingkan

    dengan &>4) .

    e. esusitasi 7antung Paru (7P) yang e:ekti: dilakukan sampai didapatkan

    kembalinya sirkulasi spontan atau penghentian upaya resusitasi.

    :. Peningkatan :okus metode untuk meningkatkan kualitas 7P yang lebih baik.

    g. Penyederhanaan &lgoritme >antuan Hidup asar.

    1. Tujuan Kega)at$aruratan Kar$#'*askuler

    Bujuan pelayanan kegawat'daruratan kardiovaskuler   adalah untuk 

    mempertahankan hidup" mengembalikan  kesehatan seperti semula" mengurangi

     penderitaan" membatasi ke1a1atan dan mengembalikan penderita dari kematian klinis.

    9eputusan tentang esusitasi 7antung Paru  (7P) sangat rumit dan sering dibuat

    dalam hitungan detik   oleh tenaga medis tanpa mengetahui apakah penderita

    mempunyai advan1ed dire1tives atau tidak.

    &dvan1ed dire1tives  adalah dokumen yang sah se1ara hukum" yang ditulis

    sebelum penderita menderita penyakit yang bersi:at in1apa1itating. Petunjuk yang ada

    dalam advan1ed dire1tives  ini dapat membebas'tugaskan tenaga medis dalam

    mengambil  keputusan" dengan kata lain advan1ed dire1tives  adalah pernyataan

    tentang keinginan penderita mengenai tindakan medis apa yang sebaiknya dilakukan

    atau tidak  dilakukan pada waktu penderita dalam keadaan in1ompeten1y. 

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    2!

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    21/35

    2. Et#'l'g# Kega)at$aruratan Kar$#'*askuler

    • &danya arterosklerosis dimana terjadi kelainan" bermula berupa ber1ak :ibroma

    (:ibrous :luge) dan selanjutnya terjadi ulserasi" pendarahan" klasi:ikasi" dan

    thrombosis).

    • Berlepasnya suatu :lak arterosklerosis dari salah satu arteri 1oroner dan kemudian

    tersangkut dihilir yang menyumbat aliran darah keseluruh mio1ard.

    • Penurunan aliran darah melalui satu atau lebih arteri 1oroner mengakibatkan

    iskemik mio1ard dan nekrosis.

    • 9ehilangan darah atau syok hemorargik karena perdarahan yang mengalir keluar 

    tubuh seperti hematotoraks" ruptur limpa" dan kehamilan ektopik terganggu.

    • Brauma yang berakibat :raktur tulang besar" dapat menampung kehilangan darah

    yang besar. ,isalnyaF :raktur humerus menghasilkan 00'#000 ml perdarahan atau

    :raktur :emur menampung #000'#00 ml perdarahan.

    • 9ehilangan 1airan intravaskuler lain yang dapat terjadi karena kehilangan

     protein plasma atau 1airan ekstraseluler" misalnya padaF

    6astrointestinalF peritonitis" pankreatitis" dan gastroenteritis

    enalF terapi diuretik" krisis penyakit &ddison

    • Iuka bakar (kompustio) dan ana:ilaksi

    /. !anta# Keselamatan Kega)at$aruratan Kar$#'*askuler

    9eberhasilan dari resusitasi setelah henti jantung akan bergantung pada

    langkah'langkah yang harus kita lakukan se1ara berurutan. Hal ini disebut juga antai

    9eselamatan #yang men1akupF

    • eteksi dini dari henti jantung dan aktivasi sistem pelayanan gawat darurat

    terpadu (%P6B).

    /denti:ikasi kondisi penderita dan lakukan kontak ke sistem gawat darurat

    /n:ormasikan segera 9ondisi penderita sebelum melakukan 7P pada orang

    dewasa atau sekitar # menit setelah memberikan pertolongan 7P pada bayi

    dan anak. Penilaian 1epat tanda'tanda potensial henti jantung

    /denti:ikasi tanda henti jantung atau henti napas.

    • ,elakukan 7P se1ara dini dengan teknik penekanan yang tepat.

    • ,elakukan kejut jantung se1ara dini.

    • ,elakukan >antuan Hidup Ianjut yang e:ekti:.

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    21

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    22/35

    • ,elakukan resusitasi setelah henti jantung se1ara terintegrasi.

    (ambar 2. !anta# keselamatan

    %esuai dengan antai 9eselamatan" ketika pertama kali melihat korban" hal

    yang harus dilakukan adalah memastikan

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    23/35

    9esehatan 9/ 7akarta" atau nomor 02# M 303##" atau ambulans rumah sakit

    terdekat. 9etika mengakti:kan %P6B" penolong harus siap dengan jawaban

    mengenai lokasi kejadian" kejadian yang sedang terjadi" jumlah korban dan

     bantuan yang dibutuhkan. angkaian tindakan tersebut dapat dilakukan se1ara

     bersamaan apabila pada lokasi kejadian terdapat lebih dari satu penolong

    misalnya" penolong pertama memeriksa respons korban kemudian melanjutkan

    tindakan >H sedangkan penolong kedua mengakti:kan %P6B dengan

    menelepon ambulans terdekat dan mengambil alat kejut jantung otomatis (&;)

    (>utterworth 7" ,a1key 4" Wasni1k 7. 20#3).

    (ambar /. "emer#ksa kea$aan k'rban

    • !esus#tas# Jantung Paru

    esusitasi jantung paru terdiri dari penekanan dada dan bantuan napas

    dengan perbandingan 30F2" berarti 30 kali penekanan dada kemudian dilanjutkan

    dengan memberikan 2 kali bantuan napas. >antuan napas diberikan jika penolong

    yakin melakukannya.

    Penekanan dada yang e:ekti: dilakukan dengan prinsip tekan kuat" tekan

    1epat" mengembang sempurna" dan interupsi minimal.2 5ntuk memaksimalkan

    e:ektivitas penekanan dada" korban harus berada di tempat yang permukaannya

    rata. Penolong berlutut di samping korban apabila lokasi kejadian di luar rumah

    sakit atau berdiri di samping korban apabila di rumah sakit. Penolong meletakkan

     pangkal telapak tangan di tengah dada korban dan meletakkan tangan yang lain di

    atas tangan yang pertama dengan jari'jari saling mengun1i dan lengan tetap lurus.

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    23

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    24/35

    (ambar . P's#s# ba$an serta tangan -en'l'ng -a$a $a$a k'rban.

    Penolong memberikan penekanan dada dengan kedalaman minimal 1m

    (prinsip tekan kuat) dengan ke1epatan minimal #00 kali permenit (prinsip tekan

    1epat). Penolong juga harus memberikan waktu bagi dada korban untuk 

    mengembang kembali untuk memungkinkan darah terisi terlebih dahulu pada

     jantung (prinsip mengembang sempurna). Penolong juga harus meminimalisasi

    interupsi saat melakukan penekanan (prinsip interupsi minimal). >antuan napas

    diberikan setelah membuka jalan napas korban dengan teknik menengadahkan

    kepala dan mengangkat dagu (head tilt M 1hin li:t).

    (ambar 3. "embuka jalan na-as $engan menenga$ahkan ke-ala $an

    mengangkat $agu

    %etelah itu 1uping hidung korban dijepit menggunakan ibu jari dan

    telunjuk agar tertutup kemudian diberikan napas bantuan sebanyak dua kali"

    masing'masing sekitar # detik" buang napas seperti biasa melalui mulut. 8apas

     bantuan diberikan dari mulut ke mulut atau menggunakan pelindung wajah yang

    diletakkan di wajah korban. Iihat dada korban saat memberikan napas bantuan"

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    24

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    25/35

    apakah dadanya mengembang" kemudian tunggu hingga kembali turun untuk 

    memberikan napas bantuan berikutnya.

    (ambar 4. "ember#kan na%as bantuan

    7ika memungkinkan" 7P dilakukan bergantian setiap 2 menit ( siklus

    7P) dengan penolong lain. Penolong melakukan penekanan dada sampai alat

    kejut jantung otomatis (&;) datang dan siap untuk digunakan atau bantuan daritenaga kesehatan telah datang.

    • "elakukan kejut jantung $engan alat kejut jantung 't'mat#s 5AED6

    &lat kejut jantung otomatis (&;) merupakan alat yang dapat

    memberikan kejutan listrik pada korban. Pertama" pasang terlebih dahulu bantalan

    (pad) alat kejut jantung otomatis pada dada korban sesuai instruksi yang ada pada

    alat. %etelah dinyalakan" ikuti instruksi dari alat tersebut yaitu jangan menyentuhkorban karena alat kejut jantung otomatis akan menganalisis irama jantung

    korban. 7ika alat mengidenti:ikasi irama jantung yang abnormal dan

    membutuhkan kejut jantung (untuk mengembalikan irama kelistrikan jantung

    menjadi normal)" minta orang'orang agar tidak ada yang menyentuh korban" lalu

     penolong menekan tombol kejut jantung pada alat. Ianjutkan penekanan dada

    segera setelah alat memberikan kejutan listrik pada korban. Hal ini dilakukan

    untuk mengembalikan kelistrikan jantung seperti semula.

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    25

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    26/35

    (ambar 7. "emasang bantalan 5-a$6 -a$a $a$a k'rban sesua# -etunjuk 

    (ambar 8. "em#nta 'rang'rang $#sek#tar agar t#$ak men0entuh k'rban j#ka

    akan melakukan kejut jantung

    (ambar 9. "elakukan !JP setelah $#lakukan kejut jantung 't'mat#s

    • P's#s# -emul#han

    Posisi ini dilakukan jika korban sudah bernapas dengan normal. Posisi ini

    dilakukan untuk menjaga jalan napas tetap terbuka dan mengurangi risiko

    tersumbatnya jalan napas dan tersedak. Bidak ada standard baku untuk melakukan

     posisi pemulihan" yang terpenting adalah korban dimiringkan agar tidak ada tekanan

     pada dada korban yang bisa mengganggu pernapasan. 8amun rekomendasi posisi

     pemulihan adalah meletakkan tangan kanan korban ke atas" tekuk kaki kiri korban"

    kemudian tarik korban sehingga korban miring ke arah kanan dengan lengan di

     bawah kepala korban. >erikut gambar mengenai posisi pemulihan.

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    26

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    27/35

    (ambar 1:. +ara melakukan -'s#s# -emul#han

    %e1ara umum" langkah'langkah pertolongan bantuan hidup dasar pada dewasa dari

    identi:ikasi korban sampai pemasangan &; adalah sebagai berikutF

    (ambar 11. Alg'r#tma Bantuan H#$u- Dasar k'rban $e)asaBAB /

    AUHAN KEPE!A;ATAN

    A. Pengkaj#an Pr#mer

    a. A#r ;a0

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    28/35

    Pemeriksaaan

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    29/35

    . Butup luka jika didapatkan luka terbuka pada dada.

    . 9olaborasi therapy untuk mengurangi bronkhospasme

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    30/35

    • /nspeksi adalah pemeriksaan di mulai dari status keseluruhan

     pasien.&pakah pasien sadar atau tidak" penampilan se1ara umum pasien

    (general apperan1e) rapi atau berantakan" melihat apakah pasien bernapas

    dengan tersengal'sengal" bagaimana warna kulit dan mukosa" apakah adamemar" perdarahan" atau bengkak. Perhatiakan postur dan pergerakan

    tuuh apakah ada nyeri" gangguan neurologis"orthopedi" dan status mental.

    • &uskultasi adalah di gunakan untuk pemeriksaan paru'paru" jantungdan

    suara peristaltik. Periksa kualitas suara" intensitas" dan durasi.Iakukan

     pemeriksaan auskultasi sebelum di lakukan palpasi dan perkusi.

    • Palpasi adalah di periksa untuk karasteristik permukaan seperti"tekstur 

    kulit"sensiti:itas" tugor dan suhu tubuh. 6unakan palpasi ringan untuk 

    memeriksa denyut nadi" de:ormitas" kekuatan otot" sedangkan palpasi

    dalam dapat di gunakan untuk mengidenti:ikasi adanya

    massa"nyeri" ukuran" organ dan adanya kekakuan.

    • Perkusi adalah dapat di lakukan untuk mengevaluasi organ atau

    kepadatan tulang dan dapat di gunakan untuk membedakan struktur 

     padat" berongga" atau adanya 1airan.

    ,. Pengkaj#an Neur'l'g#s

    /ndikator utama dalam pengkajian neurologis adalah tingkat kesadaran

     pasien.untuk mengetahui status neurologis dan men1atat perubahan setiap saat

    maka dapat di gunakan 6lasgow 4oma %1ale (64%).

    $. Pengkaj#an Kar$#'*askuler

    6unakan ;96 #2 lead untk mengetahui atau menilai adanya abnormalitas irama.

    •%uara jantung.

    • ,urmur.

    • ;:usi perikat

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    31/35

    %uara napas di kelompokan menjadi" trakheal" bronkhiale" vesikuler"dan

     bronkovesikuler. %uara napas abnormal (berat) termasuk 

    stridor"ronkhi" rales" terputus'putus" dan sulit bernapas.

    %. (astr'#ntest#nal

    Pada pengkajian subjekti: perlu di kaji

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    32/35

    • /nstruksikan kepada pasiena%terl'a$>$an

    k'ntrakt#l#tas.

    Tujuan

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    33/35

    • Pantau tanda kelebihan 1airan"misalnya F edema pada bagian tubuh yang

    tergantug

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    34/35

    BAB

    PENUTUP

    A. Kes#m-ulan

    9egawatdaruratan kardiovaskuler terkait erat dengan masalah pernapasan

    dan kardiovaskuler yang penanganannya memerlukan penyokong kehidupan jantung

    dasar dengan menunjang respirasi dan sirkulasi korban dari luar melalui resusitasi"

    dan men1egah insu:isiensi. Penanganan kegawatdaruratan sebaiknya memastikan

    terlebih dahulu kesadaran" system pernapasan" denyut nadi" dan proses observasi dan

    interaksi yang konstan kepada klien.

    9egawatdaruratan kardiovaskuler merupakan salah satu kegawatdaruratan

    yang perlu penanganan segera. Iangkah'langkah kritis yang perlu diperhatikan dalam

    melaksanakan >antuan Hidup 7antung asar &dalah pengenalan keadaan serta

    aktivasi sistem gawat darurat segera" 7P segera serta de:ibrilasi segera.

    B. aran

    Bindakan tersebut harus dilakukan oleh orang di sekitar yang paling dekat jika

    menyaksikan seseorang tidak sadarkan diri se1ara mendadak. Bidak seperti mitos

    yang kita dengar" untuk kondisi penderita seperti di atas" 7P merupakan tindakan

    yang tidak berbahaya. Iebih berbahaya bagi penderita jika penolong tidak bertindak 

    apa'apa.

    9ualitas identi:ikasi kegawatdaruratan kardiovaskuler harus kita perhatikan"

    tindakan kompresi dada yang dilakukan dengan baik melalui menekan 1epat dan kuat

    di bagian setengah bawah tulang dada. Petugas kesehatan memegang peranan penting

    dalam perkembangan sistem pelayanan kegawatdaruratan kardiovaskular (emer$encycardioascular care system) serta pendidikan kepada masyarakat dan tampilan >antuan

    Hidup asar ( #erformance of +S ) pada berbagai situasi klinis.

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    34

  • 8/19/2019 Makalah Gadar 2

    35/35

    DA&TA! PUTAKA

    >erg &" Hemphill " &bella >%" &u:derheide BP" 4ave ," Ha+inski ,?" et al. Part F

    &dult >asi1 Ii:e %upport. 20#0. &meri1an Heart &sso1iation 6uidelines :or 

    4ardiopulmonary esus1itation and ;mergen1y 4ardiovas1ular 4are.

    >utterworth 7" ,a1key 4" Wasni1k 7. ,organ and ,ikhailAs 4lini1al &nesthesiology" th

    ed.20#3. ,16raw'Hill ,edi1al

    >erg ," %1heEnayder %," 4hameides I" Berry ," ooghue &" Hi1key W" et al. Part #3F

    Pediatri1 >asi1 Ii:e %upport. 20#0. &meri1an Heart &sso1iation 6uidelines :or 

    4ardiopulmonary esus1itation and ;mergen1y 4ardiovas1ular 4are.

    9oster W" >aubin ,&" >ossaert II" 4aballero &" 4assan P" 4astren ," et al. ;uropean

    resus1itation 1oun1il guidelines :or resus1itation. 20#0. %e1tion 2. &dult basi1 li:e support

    and use o: automated eEternal de:ibrillator.

     8s. Paula krisanty"%.kep",&"dkk. 200-.&suhan keperawatan gawat darurat.B/,

     8anda international.200-'20##.diagnosis keperawatan" de:inisi dan klasi:ikasi ;64.

    Bravers &H" ea B" >obrow >7" ;delson P" >erg &" %ayre ," et al. Part F 4P 

    Overview. 20#0. &meri1an Heart &sso1iation 6uidelines :or 4ardiopulmonary esus1itation

    and ;mergen1y 4ardiovas1ular 4are.

    Wilkinson",.7udith. 2002. >uku saku diagnosis keperawatan dengan intervensi 8/4 =

    kriteria hasil 8O4. ;disi ke'!. ;64.

    e:erensi 6ambar F

    Bravers &H" ea B" >obrow >7" ;delson P" >erg &" %ayre ," et al. Part F 4P 

    Overview. 20#0. &meri1an Heart &sso1iation 6uidelines :or 4ardiopulmonary esus1itation

    and ;mergen1y 4ardiovas1ular 4are.

    Keperawatan Gawat Darurat 2 | Identifkasi Kegawatdaruratan

    Kardiovaskuler

    35