jurnal gadar

33
PRESENTASI SEMINAR JURNAL BLOOD CONTAMINATION Siti Muttmainatul Islamiyah Al- Awaliyah Chandra Lia Kusumawardhani Rosita Permata Sari

Upload: little-mummut

Post on 19-Jan-2016

90 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

uwoys

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Gadar

PRESENTASI SEMINAR JURNAL

BLOOD CONTAMINATION

Siti Muttmainatul Islamiyah Al-Awaliyah

Chandra Lia KusumawardhaniRosita Permata Sari

Page 2: Jurnal Gadar

PENDAHULUAN

Page 3: Jurnal Gadar

LATAR BELAKANGIGD adalah Instalasi Gawat Darurat buka 24 jam, merupakan salah satu unit terdepan dari bagian pelayanan rumah sakit yang memberikan pelayanan pada pasien gawat darurat/emergency

IGD merupakan instalasi yang penuh dengan pasien dengan tenaga yang mungkin kurang memugkinkan untuk melakukan pengambilan sampel darah dengan cepat dan tidak sesuai dengan langkah-langkah yang beresiko terjadinya kontaminasi baik terhadap pasien maupun terhadap petugas. Salah satu cara untuk menurunkan kontaminasi dengan cara melakukan disinfeksi. Maka dari itu perlu adanya perhatian tentang pengambilan sampel darah di IGD agar resiko terjadinya kontaminasi bisa diturunkan.

Page 4: Jurnal Gadar

RUMUSAN MASALAH

• Bagaimana teknik yang tepat dalam pengambilan sampel darah ?

• Bagaimana cara menurunkan kontaminasi pada pengambilan sampel darah?

• Bagaimana desinfeksi yang tepat dalam pengambilan sampel darah

• Bagaimana pengaruh larutan desinfeksi terhadap pengambilan sampel darah?

Page 5: Jurnal Gadar

TUJUAN

• Mengetahuai teknik yang tepat dalam pengambilan sampel darah

• Mengetahui cara menurunkan kontaminasi pada pengambilan sampel darah

• Mengetahui teknik desinfeksi yang tepat dalam pengambilan sampel darah

• Mengetahui pengaruh desinfeksi terhadap pengambilan sampel darah

•  

Page 6: Jurnal Gadar

TINJAUAN PUSTAKA

Page 7: Jurnal Gadar

INSTALASI GAWAT DARURAT

IGD atau Instalasi Gawat Darurat, adalah layanan yang disediakan untuk kebutuhan pasien yang dalam kondisi gawat darurat dan harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan darurat yang cepat.

Page 8: Jurnal Gadar

PENGAMBILAN DARAH

Phlebotomy yaitu pengambilan sample darah dengan cara melubangi pembuluh darah vena subcutis.

Page 9: Jurnal Gadar

Tujuan phlebotomi adalah memperoleh sampel darah dalam volume yang cukup untuk pemeriksaan yang dibutuhkan, dengan memperhatikan pencegahan interferensi preanalisis, memasukkannya ke dalam tabung yang benar, memperhatikan keselamatan (safety), dan dengan sesedikit mungkin menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien.

Page 10: Jurnal Gadar

Alat alat yang dipergunakan untuk pengambilan darah :

• Spuit

• Tourniquet

• Kapas alkohol

• Needle, Wing Needle

• Vacuum Tube

• Plester

Page 11: Jurnal Gadar

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pengambilan darah vena adalah :

• Pemasangan Torniquete• Cara Memasukan Sample ke dalam tabung kontainer• Proses Penusukan• Disinfeksi kulit yang menjadi target penusukan

Page 12: Jurnal Gadar

ANALISIS JURNAL

Page 13: Jurnal Gadar

JURNAL 1• Judul : Reducing Blood Culture Contamination in the Emergency

Deparment: An Interrupted Time Series Quality Improvement Study• Penulis: Wesley H. Self, MD, MPH, Theodore Speroff, PhD, Carlos

G. Grijalva, MD, MPH, Candace D. McNaughton, MD, MPH, Jacki Ashburn, RN, Dandan Liu, PhD, Patrick G. Arbogast, PhD, Stephan Russ, MD, MPH, Alan B. Storrow, MD, and Thomas R. Talbot, MD, MPH

• Sumber : Academic Emergency Medicine 2013; 20:89-97• Tujuan : Untuk mengembangkan dan mengevaluasi efektivitas

intervensi Quality Improvement (QI) guna mengurangi kontaminasi kultur darah di ED.

Page 14: Jurnal Gadar

METODEDesain Penelitian:•Penelitian ini terdiri dari 2 komponen yaitu (1) mengembangkan dan mengimplementasikan intervensi QI untuk mengurangi kontaminasi kultur darah di ED, (2) evaluasi efektivitas dari intervensi

Populasi dan Tempat Penelitian:•Penelitian ini dilakukan dalam ED tunggal di universitas- berafiliasi, rumah sakit perawatan tersier dewasa di Amerika Serikat dengan sekitar 55.000 kunjungan pasien per tahun

Page 15: Jurnal Gadar

Protokol Penelitian:•Berdasarkan studi protocol Agustus 2009-desember 2009, peneliti menemukan bahwa banyak faktor yang berkontribusi padat tingkat kontaminasi tinggi (Gambar 1) dan mengidentifikasi teknik yang digunakan untuk mengumpulkan darah sebagai langkah kunci menargetkan perbaikan. Semua kultur darah dikumpulkan oleh perawat ED dan paramedic menggunakan traditional clean technique yaitu penggunaan sarung tangan steril, 0,67 ml larutan chlorhexidine gluconate/ 70% isopropyl alcohol untuk antiseptic kulit dan daerah steril tidak didefinisikan dengan baik, Teknik bersih ini sering menyebabkan potensi untuk kontaminasi (Gambar 2).

Page 16: Jurnal Gadar
Page 17: Jurnal Gadar

peneliti mengembangkan intervensi kultur darah steril untuk mengubah kultur darah dari bersih ke prosedur steril.

Intervensi terdiri dari 3 komponen :

(1)Sterile blood culture kit- alat material baru meliputi peralatan yang dibutuhkan untuk mengumpulkan kultur dengan strict steril technique,

(2) checklist procedural,

(3) perubahan kebijakan untuk membakukan teknik pengumpulan kultur darah ke prosedur steril.

Page 18: Jurnal Gadar
Page 19: Jurnal Gadar
Page 20: Jurnal Gadar

HASIL

• Selama periode awal, 321 dari 7.389 (4,3%) kultur yang terkontaminasi, dibandingkan dengan 111 dari 6.590 (1,7%) selama periode intervensi (p <0,001) (Tabel 1). Dalam model regresi tersegmentasi, yang intervensi dikaitkan dengan langsung 2,9% (95% confidence interval [CI] = 2,2% menjadi 3,2%) pengurangan mutlak dalam kontaminasi. Tingkat kontaminasi dipertahankan di bawah 3% selama setiap Interval dua mingguan selama periode intervensi.

Page 21: Jurnal Gadar
Page 22: Jurnal Gadar

KESIMPULAN

• Perubahan intervensi pengambilan darah dari tekhnik bersih ke tekhnik steril menyebabkan penurunan kontaminasi pada ED dengan tingkat kontaminasi awal yang tinggi

Page 23: Jurnal Gadar

JURNAL 2• Judul : Simple measures to reduce the rate of

contamination of blood cultures in Accident and Emergency

• Penulis : M Madeo, T Jackson, C Williams• Sumber : emj.bmj.com• Tujuan : Untuk mengurangi tingkat kontaminasi

kultur darah diambil dalam Accident and Emergency (A&E) department.

• Metode : Cohort Study

Page 24: Jurnal Gadar

SAMPEL• Data diambil dari kedua kelompok

penelitian yaitu kelompok kontrol dengan 50 set kultur darah yang di ambil pada bulan sebelum intervensi dan kelompok intervensi dengan 50 set kultur darah yang diambil setelah intervensi dengan subjek pelaksana adalah Staff medis dan keperawatan di departemen kegawatdaruratan

Page 25: Jurnal Gadar

PROSEDUR• Tim pengendalian infeksi yang bekerja sama dengan departemen kegawatdaruratan

memperkenalkan sebuah kit untuk mengambil sampel kultur darah. Kit ini mengandung BacT/ALERT (Biomerieux, Basingstoke, Hants, UK) sampling bottles. Botol ini dilengkapi dengan lembar instruksi tentang cara mengambil kultur darah dan wiper yang mengandung 62% ethyl alcohol untuk membersihkan permukaan kulit pasien sebelum venapuncture.

• Staff medis dan keperawatan di departemen kegawatdaruratan diinstruksikan tentang bagaimana cara menggunakan kit kultur darah namun tanpa tambahan pelatihan formal tentang venapuncture.

• Formulir order ditandai agar laboratorium mengidentifikasi sampel kultur darah yang telah dikumpulkan dengan menggunakan metode kit. Bakteri diidentifikasi dengan menggunakan teknik mikrobiologi standar.

• Kontaminan pada kultur darah didefinisikan sebagai organisme kulit biasa yang diisolasi dari satu set kultur darah pada pasien yang tanpa suspek infeksi oleh organisme tersebut.

Page 26: Jurnal Gadar
Page 27: Jurnal Gadar

Hasil

Page 28: Jurnal Gadar

• Di bulan sebelum intervensi 50 set kultur darah diambil, 35 (70%) tidak memiliki pertumbuhan bakteri, 3 (6%) yang dinilai memiliki pertumbuhan yang signifikan, dan 12 (24%) yang dinilai mengandung kontaminan. Di bulan setelah intervensi 50 set kultur darah juga diambil; 37 (74%) tidak memiliki pertumbuhan bakteri, 9 (18%) yang dinilai memiliki pertumbuhan yang signifikan, dan 4 (8%) yang dinilai mengandung kontaminan.

• Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pertumbuhan bakteri secara keseluruhan setelah intervensi, x2 (df = 1) = 2,31, p = 0,13. Namun ada penurunan signifikan secara statistik dalam jumlah kontaminan, x2 (df = 2) = 7.06, p = 0,03.

Page 29: Jurnal Gadar

KESIMPULAN• Penelitian ini menemukan bahwa

disinfeksi kulit yang tepat dan lembar instruksi tentang cara mengambil kultur darah telah secara signifikan mengurangi tingkat kontaminasi kultur darah yang diambil dalam departemen kegawatdaruratan.

Page 30: Jurnal Gadar

PENUTUP

Page 31: Jurnal Gadar

KESIMPULAN

• Pengambilan darah di IGD merupakan hal yang sering dilakukan

• Pengambilan sampel darah dengan larutan desinfeksi yang tepat menurunkan resiko kontaminasi.

• Peningkatan kualitas pengambilan kultur darah dengan menerapkan teknik steril dapat menurunkan kontaminasi kultur darah.

• Lembar instruksi pada kit pengambilan kultur darah dapat membantu mencegah kontaminasi kultur darah

Page 32: Jurnal Gadar

SARAN

• Sebaiknya perawat di IGD dapat melakukan pengambilan sampel darah dengan tepat dan memperhatikan desinfeksi saat pengambilan sampel darah agar dapat menurunkan kejadian kontaminasi.

• Penelitian lebih lanjut sebaiknya dikembangkan tentang teknik pengambilan darah atau intervensi peningkatan kualitas pengambilan darah untuk mengurangi kontaminasi dapat dilakukan di unit lain misal unit pediatric atau unit luka bakar.

Page 33: Jurnal Gadar

TERIMAKASIH