layout tabloid aviasi edisi 62 agustus 2013

44
E2, Aktor Baru Generasi Kedua Jet Komersial Dunia Christy Anggeline Jawiraka Putri Asia Tenggara yang Jago Karate Hal 38 Rp 15.000 www.tabloidaviasi.com Penumpang Ditangkap Setelah Mencoba Masuk Kokpit, Seandainya Ada Bioskop di Airport, Aksi Coretan di Badan Pesawat Lintas Aviasi Hal 4-5 Tiga Maskapai Bidik Surabaya, Merek AirAsia Jepang Segera Dicopot Bisnis Aviasi Hal 6-7 Adi Satria Accor Semakin Kokoh di Industri Hospitality Top Seat Hal 8 Launching Propeller 72-600 Serentak di Dua Negara, Pesawat ke-1.000 Khusus Asia Timur Seremonia Hal 10-11 Zoo Airport dari Negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah Bandar Udara Hal 26-27 H E A D L I N E S Lima Airlines Regional Paling Top Hal 9 Kiprah 95 Tahun Austrian Airlines di Daratan Eropa Tengah Hal 20-21 ELEVATING SAFETY, SERVICE, BUSINESS A V I A T I O N I S O U R P A S S I O N I A V IAS Maskapai berlomba-lomba memberikan layanan prima kepada penumpang istimewa. Layanan seperti apa yang diberikan? Mahalkah? Layanan untuk Penumpang Istimewa Edisi 62 Thn VI - Agustus 2013 BONUS POSTER Airbus A350 XWB Rencanakan Perjalanan Anda Lebih Awal!!! Nikmati Kemudahan Reservasi dan Info Penerbangan Garuda Indonesia 021 2351 9999 | www.garuda-indonesia.com 0804 1 807 807 Citilink Indonesia 0804 1 080 808 | www.citilink.co.id Tigerair Mandala 021 2939 6688 | www.mandalaair.com Sky Aviation 021 8087 4902 | www.sky-aviation.co.id Find Flight Payment Baggage Check My Flight Terminal Info

Upload: redaksiaviasi

Post on 25-Oct-2015

359 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

AVIATION IS OUR PASSION

TRANSCRIPT

E2, Aktor Baru Generasi Kedua Jet Komersial Dunia

Christy Anggeline JawirakaPutri Asia Tenggara yang Jago KarateHal 38

Rp 15.000www.tabloidaviasi.com

Penumpang Ditangkap Setelah Mencoba Masuk Kokpit, Seandainya Ada Bioskop di Airport, Aksi Coretan di Badan PesawatLintas Aviasi Hal 4-5

Tiga Maskapai Bidik Surabaya, Merek AirAsia Jepang Segera DicopotBisnis Aviasi Hal 6-7

Adi SatriaAccor Semakin Kokoh di Industri HospitalityTop Seat Hal 8

Launching Propeller 72-600 Serentak di Dua Negara, Pesawat ke-1.000 Khusus Asia TimurSeremonia Hal 10-11

Zoo Airport dari Negeri Sepucuk Jambi Sembilan LurahBandar Udara Hal 26-27

H E A D L I N E S

Lima Airlines Regional Paling Top Hal 9

Kiprah 95 Tahun Austrian Airlines di Daratan Eropa TengahHal 20-21

ELE VATING SAFE T Y, SER VICE , BUSINESS

A V I A T I O N I S O U R P A S S I O NIAVIAS

Maskapai berlomba-lomba memberikan layanan prima kepada penumpang istimewa. Layanan seperti apa

yang diberikan? Mahalkah?

Layanan untuk Penumpang Istimewa

Edisi 62 Thn VI - Agustus 2013

BONUS POSTERAirbus A350 XWB

Rencanakan Perjalanan Anda Lebih Awal!!!Nikmati Kemudahan Reservasi dan Info PenerbanganGaruda Indonesia 021 2351 9999 | www.garuda-indonesia.com 0804 1 807 807 Citilink Indonesia 0804 1 080 808 | www.citilink.co.idTigerair Mandala 021 2939 6688 | www.mandalaair.comSky Aviation 021 8087 4902 | www.sky-aviation.co.id

Find Flight

Payment

Baggage

Check My Flight

Terminal Info

Aviasi l Agustus 2013 l 3

CORPORATE

DIREKTUR UTAMA I Venita PardedePEMIMPIN UMUM I Andi GultomWAKIL PEMIMPIN UMUM I H. Yusuf SupriyatnaPENASIHAT I Prof. DR. H. K. Martono, SH, L.L.M Prof. Dr. H. Priyatna Abdurrasyid,SH,Ph.D Capt. Sonny M. Sasono Capt. Hasfrinsyah Hasan

EDITORIAL

PEMIMPIN REDAKSI I Andi GultomREDAKTUR I Tom MaruliSTAF REDAKSI I Ir. Haryono Danang Prihantoro, S.Pd KEUANGAN/SEKRETARIS I Nita Nur AzizahMANAGER IKLAN/SIRKULASI I Yunita Pardede, S.PsiMARKETING I Antonio Ester Ida Berliana, SE Martin P. GultomSIRKULASI I Susanto Achmad Milub

DESAIN GRAFIS I AntoWEBSITE I Ian NugrohoPERWAKILAN I Agung (Kota Kinabalu) Sukardiansyah (Balikpapan) Sonoib (Medan) Kifli (Makassar) Bona (Semarang) Otto (Yogyakarta) Mantang (Pangkalpinang) Wuryanto (Surabaya) Haryono N (Bandung) Palang (Lombok)

Untuk saran, kritik dan komentar kirim email ke: [email protected]

Wartawan Aviasi tidak diperkenankanmenerima atau meminta imbalan dalam bentuk apa pun dari nara sumber.

Wartawan Aviasi dilengkapi kartu penge-nal atau surat keterangan tugas.

Redaksi menerima tulisan atau artikel dan foto yang berkaitan dengan dunia penerbangan. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi diketik 2 spasi dan maksi-mum 3.000 karakter. Alamat pengiriman: [email protected]

PERTAMA-TAMA kami mengucapkan selamat Idul Fitri 1434 H kepada Anda pembaca setia Tabloid Aviasi yang merayakannya. Tak ada manusia yang sempurna, termasuk kami. Oleh sebab itu, meskipun Lebaran masih beberapa hari lagi, tidak ada salahnya kalau melalui edisi Agustus 2013 ini, kami menyampaikan mohon maaf lahir dan batin.

Kami sadar bahwa apa yang kami sajikan selama ini tentu tidak atau belum memuaskan Anda semua. Dilatarbelakangi kenyataan itulah, mulai edisi ini, kami menambah rubrik baru (Pilot Lounge). Lewat rubrik ini, kami coba sajikan beragam informasi mengenai dunia pilot, seperti lembaga-lembaga pendidikan pilot, peluang-peluang mengembangkan karier dan sebagainya.

Sedangkan pada edisi ini, lewat rubrik Laporan Utama kami menurunkan tulisan mengenai berbagai layanan prima yang disiapkan dan dihadirkan airlines untuk memanjakan penumpang. Seperti apa saja layanan prima tersebut? Maskapai apa saja yang memperlakukan penumpang bak seorang presiden atau raja? Silakan Anda nikmati informasi tersebut di rubrik ini.

Selain itu, kami juga menyajikan informasi mengenai hal ihwal tiket yang tampaknya sepele, namun penting untuk Anda ketahui. Silakan simak laporan soal itu di rubrik Fokus.

Masih banyak artikel lain yang penting dan perlu Anda ketahui untuk menemani Anda menyambut Idul Fitri. Akhirnya kami ucapkan selamat berlibur dan menikmati dunia aviasi Indonesia.

DariRedaksi

DariPembaca

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kepada instansi yang akan mengundang Aviasi guna liputan/wawancara, undangan mohon ditujukan kepada Redaksi Aviasi melalui e-mail: [email protected], atau Fax nomor. 021 5578 0849, atau bisa menghubungi melalui telepon atau SMS ke 0812 88 737 747.

PEMBERITAHUAN

Sajian Pengisi Idul FitriPENERBITTREND MEDIA GLOBAL

ALAMAT REDAKSIJl. Pulau Putri Raya LS No. 31Kota Modern, TangerangTEL I 021-68903778, 55780849FAX I 021-55780849

EMAIL ENQUIRIES

REDAKSI I [email protected] & MARKETING I [email protected] I www.tabloidaviasi.com

RedaksiFoto: Dok. Embraer

A V I A T I O N O F I N D O N E S I AIAVIAS

Catatan RedaksiTerimakasih atas masukan Anda, akan kami pertimbangkan.

Selamat Idul Fitri

Ada Poster, Terimakasih

MESKIPUN Lebaran masih beberapa hari lagi, tidak salah, kan jika lewat tabloid edisi ini, saya mengucapkan selamat Idul Fitri 1434 H kepada para pembaca yang merayakannya. Mohon maaf lahir batin.

Sebagai konsumen pengguna transportasi udara, saya berharap maskapai tetap pro-fesional dalam melayani para pemudik yang akan berlebaran dan nanti saat mereka kembali ke kota perantauan. Jangan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.Karena Lebaran merupakan momentum yang sangat penting bagi pemudik, mohon kiranya maskapai merencanakan jadwal dan layanan terbang sebaik mungkin, sehingga tidak ada kasus keterlambatan jadwal terbang.

Abdul MutalibJeruk Purut, KebayoranJakarta Selatan

SEBAGAI penggemar dunia aviasi, saya mengucapkan terimakasih kepada Tabloid Aviasi yang pada edisi lalu melengkapi dengan poster pesawat di halaman tengah. Saya ber-harap “bonus” ini tidak hangat-hangat tahi ayam (maaf ).

Sekalian mau usul nih, mungkin tidak cover Aviasi dibuat lebih variatif, jangan cuma gambar pesawat, tapi pramugari yang cantik yang biasa ditulis dalam rubrik Day Off.

Lanang PrakosoJl KutilangTangerang RegencyTangerang

Foto Cover: E175-E2

Info Berlangganan0812 88 737 747Info Pemasangan [email protected]

4 l Aviasi l Agustus 2013

Lintas Aviasi

POLISI Australia mena-han seorang pria yang berusaha masuk ke

dalam kokpit Qantas. Insiden ini terjadi ketika pesawat te-ngah mengudara dari Sydney, Australia ke Manila, Filipina pada 5 Juli lalu.

Menurut Kepolisian Aus-tralia, pria tersebut sempat melakukan tindak kekerasan terhadap awak pesawat, sebe-lum akhirnya berlari ke bagian depan kabin dan berusaha membuka paksa pintu kokpit. Pria ini kemudian ditangkap oleh petugas keamanan yang ada di dalam pesawat.

Pihak maskapai membe-narkan adanya seorang pe-numpang yang mengganggu penerbangan rute Sydney-Manila. Peristiwa terjadi ke-tika pesawat mengudara se-lama 2,5 jam dari total 8 jam penerbang an. Pria berusia 33 tahun ini telah ditahan oleh Kepolisian Federal Australia (AFP).

Qantas menyatakan, ke-jadian ini tidak menimbulkan gangguan keselamatan pe-numpang dan pesawat berhasil mendarat dengan selamat di Manila.

“Ulah ini dapat menggang-gu kerja pilot yang berada di ketinggian 10.000 meter dalam penerbangan komersial yang membawa 400 penumpang. Tindakan ini merupakan anca-man besar bagi keselamatan operasional Boeing 747-400 ters,” jelas Manajer Aviasi Na-sional AFP, Asisten Komisi-oner Shane Conelly.

“Jika peraturan tidak diper-bolehkannya masuk kokpit dilanggar, konsekuensinya bisa berujung musibah. Perilaku semacam ini dalam pener-bangan, baik yang melibatkan pesawat tujuan asal Australia ataupun tidak, tidak akan di-toleransi oleh maskapai mana-pun dan juga Kepolisian Fe-deral Australia,” imbuhnya.

Polisi menyatakan, para penumpang dalam pesawat bernomor penerbangan QF19 tersebut telah mencapai tujuan dengan selamat tanpa insiden apa pun. Disebutkan bahwa petugas keamanan udara memang ikut dan mampu menangani aksi selama pener-bangan berlangsung. (*)

Penumpang Ditangkap Setelah Mencoba Masuk Kokpit

BANDAR udara bertaraf interna-sional di berbagai dunia tengah giat meningkatkan standar la-

yanan mereka dengan fasilitas terbaru untuk memenuhi kebutuhan para wisa-tawan. Website pencarian perjalanan, Skyscanner, melakukan jajak pendapat kepada 10.000 pelancong untuk me-ngungkapkan fasiltas yang paling di-inginkan penumpang di sebuah airport.

Hasil survei menunjukkkan gedung bioskop adalah fasilitas nomor satu paling diinginkan berada di sebuah bandar udara dengan persentase se-banyak 49 persen. Kemudian disusul kedua adalah fasilitas untuk tidur (sleep pod). Sementara, fasilitas tempat tidur sudah diperkenalkan di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi sejak bulan lalu, penumpang cuckup membayar tak lebih dari Rp 150.000.

“Berdasarkan hasil penelitian ter-baru kami, fasilitas hiburan di airport merupakan fitur yang paling banyak diimpikan oleh kebanyakan pelancong asing. Seperti kita ketahui, transit yang lama di bandar udara dan penerban-gan yang tertunda (delay) bisa sangat melelahkan, terutama ketika Anda terdampar di sebuah terminal dengan sedikit atau tak ada aktivitas yang bisa dilakukan,” ujar Manajer Pengembang-an Pasar Skyscanner untuk Indonesia Tika Larasati.

Bagaimana dengan gerbang udara di tanah air? Indonesia saat ini sedang merencanakan peremajaan sejumlah bandar udara dengan penambahan fasilitas-fasilitas baru guna melayani

pertumbuhan pengguna jasa perjalan-an. Monorel airport, tempat untuk isti-rahat dan lingkungan yang lebih hijau adalah beberapa fitur yang sedang disiapkan dalam beberapa tahun ke depan.

Sementara itu, Terminal 3 di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, juga dikenal sebagai ter-minal hijau. Saat ini T3 tersebut tengah mengembangkan fasilitas yang dekat dengan alam, termasuk taman luar ruangan. Sesuai dengan hasil survei, taman di luar ruang termasuk fasilitas yang paling didambakan keempat oleh pelancong.

“Wisatawan saat ini mengharapkan lebih dari hanya koneksi wifi gratis atau toko bebas bea yang bagus. Sepertinya wajib bagi bandar udara internasional untuk selalu meningkatkan fasilitas mereka guna memenuhi permintaan itu,” lanjut Tika. (*)

Seandainya Ada Bioskop di Airport

No. Fasilitas yang diinginkan Hasil

1. Karaoke untuk merasakan “ketenaran sesaat” 5 persen

2. Fasilitas kebugaran 15 persen

Hasil Survei Lainnya

FLAG carrier Inggris, British Air-ways akan melakukan uji coba untuk tanda bagasi elektronik

guna mengganti kertas cetakan selama ini. Teknologi tersebut akan memungkinkan informasi pener-bangan dikirim langsung ke telepon genggam penumpang dengan menggunakan aplikasi BA setelah penumpang bersangkutan melaku-kan check-in.

Saat ini, maskapai harus mencetak dalam kertas satu per satu tanda un-tuk setiap bagasi penumpang. Proses penanganan bagasi penumpang masih memerlukan waktu yang relatif lama walau sudah tersedia teknologi check-in secara digital melalui inter-net yang mengurangi waktu pendaf-taran penerbangan.

Uji coba akan dilakukan di kalang-an para staf sebelum digunakan para penumpang dan jika uji coba berhasil, maka tanda elektronik mulai digunakan pada 2014.

Pertanyaan lama apakah Anda mengemas sendiri tas Anda sudah tidak menjadi persayaratan hukum lagi, namun antre untuk bagasi tidak pernah bisa dihilangkan.

Berulang kaliDengan tanda bagasi elektronik,

maka tetap saja penumpang harus antre, namun tinggal menaruhnya dan seseoarang kemudian akan me-mindainya.

Di beberapa airport, sebena-rnya sudah tersedia fasilitas untuk mencetak tanda bagasi sendiri di tempat yang disediakan, namun proses tetap masih memerlukan waktu dan kertas.

Sistem pemindaian informasi secara langsung diharapkan akan mengurangi waktu lebih banyak lagi. “Tanda elektronik lebih mahal namun jelas bisa digunakan kembali, Anda bisa menggunakannya beberapa kali,” tutur Lewis Freeman, seorang perancang dari Designworks, yang mengembangkan tanda bagasi elektronik.

“Masa pakai produknya ini an-tara lima sampai 10 tahun. Saya membayangkan teknologinya akan bergerak lebih cepat daripada per-lunya pergantian tanda elektronoik,” tambahnya.

Sebelumnya British Airways meng umumkan akan menjadi opera-tor Eropa pertama yang mengizinkan penumpang menggunakan telepon seluler dan perangkat lainnya tanpa perlu menunggu hingga pesawat berhenti. (*)

Uji Coba Tanda Bagasi Elektronik

Qantas Boeing 747-400 (Foto: foxalpha.com)

(Foto: visitupnorth.com)

(Foto: dailytech.com)

Aviasi l Agustus 2013 l 5

Lintas Aviasi

INILAH repotnya kalau pesawat ter-bang disamakan dengan angkot. Seorang atlet kriket sempat mem-

buat penumpang British Airways tujuan Gatwick, Inggris panik. Pasalnya, pria asal Sri Lanka ini membuka paksa pintu kabin pesawat yang tengah mengudara pada ketinggian 10.000 meter.

Pria yang tidak disebutkan namanya ini sempat memaksa mendorong dan menarik pintu pesawat selama dua menit. Aksi ini memicu kekhawatiran dan kepanikan penumpang lain dalam penerbangan yang bertolak dari St Lu-cia, kepulauan kecil di Laut Karibia ini. Pesawat Boeing 777 ini total membawa 229 penumpang.

“Benar-benar mengerikan. Tiba-tiba dia datang dan berusaha membuka pintu kabin beberapa kali. Peristiwa ini terjadi selama beberapa menit. Dia benar-benar menarik dengan keras,” kata salah seorang penumpang pe-sawat tersebut, Charlene Francis, se-perti dilansir news.com.au.

Francis menjelaskan dia sempat mendengar pria tersebut memberi tahu awak kabin bahwa dirinya hanya mencari toilet. “Sejumlah pramugari mendatanginya dan mencoba me-nenangkannya. Dia terlihat kebingun-gan dan seperti sedang mabuk,” tam-bah seorang penumpang lainnya.

Juru bicara British Airways secara terpisah menyatakan, saat dalam pe-nerbangan, pria tadi ingin ke toilet. Tapi bukannya ke toilet, ia malah mencoba membuka pintu pesawat di tengah penerbangan. Insiden ini berkaitan dengan alkohol dan ujung-ujungnya pesawat dianggap angkot. (*)

Buka Paksa Pintu Saat Mengudara

Bukan hanya tembok atau mobil yang bisa jadi objek corat-coret berandal nakal. Di Los Angeles,

AS, pesawat jet pribadi jadi korban anak berandal yang mencoret-coret badan pesawat dengan piloks.

Entah bagaimana ceritanya sehingga para petugas keamanan Bandara Van Nuys di Los Angeles, California bisa kecolongan. Sebuah pesawat Learjet Model 60 digambar grafiti oleh oknum tidak dikenal di bagian badannya

Coretan yang dibuat dari piloks ini bertuliskan R.I.P dan Flame. Selain itu, ada juga inisial tidak dikenal di bagian buntut pesawat. Nah, kepoli-sisan Los Angeles percaya, inisial ini berhubungan dengan geng.

Polisi Bandara Los Angeles dan FBI sudah turun tangan untuk me-nyelesaikan masalah ini. Sementara beberapa pertemuan diadakan untuk mengatur rencana agar kejadian se-rupa tidak terjadi lagi.

Pesawat jet seharga US$ 2,5 juta (Rp 24,5 miliar) ini ternyata milik perusahaan penerbangan di Malibu. Perbaikan dari corat-coret ini setidak-nya akan memakan dana sebesar US$ 110.000 (Rp 1 miliar). (*)

Aksi Coretan di Badan Pesawat

Jika pesawat harus potong jalur? Bukan sesuatu yang baru lagi di kalangan pe nerbangan. Namun,

kejadian pendaratan darurat kali ini lain ceritanya.

IndiGo penerbangan menuju Chennai dengan membawa 150 pe-numpang harus kembali ke Mumbai pada 22 Juli lalu. RTB (Return to Base) atau kembali ke bandar udara ke-berangkatan yang dilakukan IndiGo setelah mengudara selama lebih dari satu jam dikarenakan karena ada keadaan darurat medis seorang bayi yang berusia tujuh bulan.

Bayi tersebut tiba-tiba kejang dan

Bayi Sakit, IndiGo Mendarat Darurat

mengginggil. Seorang dokter yang juga berada di dalam pesawat menyatakan si bayi menderita penyakit jantung, ke-mudian dinyatakan meninggal setelah pesawat melakukan mendarat darurat, demikian seperti yang dilansir dari ibn-live.

Menurut juru bicara IndiGo di Mumbai, bahwa bayi tersebut memiliki kelainan jantung sejak lahir, rencananya akan dibawa ke Chennai untuk di-operasi. IndiGo dengan nomor pener-bangan 6E-431 ke Chennai berangkat tepat waktu dari Mumbai pada pukul 10.31. Namun, penerbang an harus kembali ke Mumbai karena masalah

medis.Sementara saat di udara, berdasar-

kan informasi dari awak kabin, dokter di pesawat telah berusaha semaksimal mungkin, faasilitas CPR dan AED (auto-matic external defibrillator) juga digu-nakan untuk mengetahui denyut nadi bayi tersebut, namun beberapa saat tidak dapat tertolong.

Pihak otoritas Mumbai me-negaskan, bayi tersebut langsung mendapatkan medical evacuation sesaat setelah mendarat. Segala upaya sudah dilakukan sesuai prosedur, na-mum tim medis airport menyatakan sudah meninggal. (*)

6 l Aviasi l Agustus 2013

Bisnis Aviasi

BICARA tentang masa depan Merpati Nusantara Airlines seolah tidak ada habisnya. Ada

yang menyebut, Merpati kini telah kehilangan fokus sebagai jembatan udara nusantara.

Tak urung mantan Corporate Planning Division Merpati Ery Ward-hana membenarkan fenomena itu bahwa Merpati telah kehilangan titik menjalankan tugasnya sebagai pe-nerbangan perintis.

Pasalnya, menurut dia, saat ini, maskapai plat merah ini hanya me-layani 20 persen penerbangan perin-tis di Indonesia. Pemerintah daerah juga memberlakukan sistem lelang terhadap penerbangan perintis.

Para pemangku kepentingan, di mata Ery, tidak serius saat melihat kenyataan mau diapakan Merpati. Buktinya, rencana bisnis yang telah disiapkan tidak dijalankan. Pada APBN-P 2011 Merpati mendapat pe-nyertaan modal negara sebesar Rp 561 miliar. Namun, anggaran terse-but baru cair pada Januari 2012.

Alat-alat produksi, menurut dia, juga tidak ditambah. Padahal jika itu dijalankan, sampai akhir 2012 Merpa-ti bisa menambah hingga 17 pesawat sewa. “Bagaimana bisa pendapatan tujuh pesawat jet menghidupi 2.000 pekerja, minimal harus ada 12 pe-sawat jet,” tuturnya seperti dikutip metrotvnews.com.

Dijual atau Difungsikan Kem-bali?

Melihat kondisi seperti itu, ada sementara pihak yang mengusulkan agar Merpati dijual. Namun penga-mat penerbangan Chappy Hakim keberatan jika airlines ini dilego. “Belakangan merpati enggak karuan, ikut-ikut beli pesawat gede juga, eng-gak fokus dan kehilangan arah,” ujar Chappy seperti dikutip Media Indone-sia, pertengahan Juli lalu.

Chappy menyayangkan peme-rintah daerah tidak memberikan du-kungan yang besar terhadap Merpati. Pemda, masih jarang mememan-faatkan keberadaan maskapai pelat merah tersebut.

Chappy mengatakan, situasi seka-rang ini merupakan waktu yang tepat untuk mengatur tata kelola pener-bangan nasional di bawah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional yang diketuai presiden.

Lalu bagaimana jika dipaksakan dijual? Menteri BUMN Dahlan Iskan pesimistis PT Merpati Nusantara Air-lines akan laku terjual. Menurut dia, utang Merpati sudah begitu tinggi sehingga sulit mencari pembeli. “Saya tidak optimis, siapa yang mau beli Merpati? Utangnya Rp 6 triliun lebih,” kata Dahlan.

Sebelumnya, Dahlan seusai rapat di DPR menyebut akan menawarkan saham kepada investor baik lokal maupun asing. (Dnn)

Merpati Belum Bisa Terbang Tinggi

DIKLAIM sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya semakin diminati sebagai tujuan

penerbangan, baik domestik maupun internasional. Menariknya, tiga mas-kapai sekaligus selama Juli lalu membu-ka rute Surabaya-Singapura-Surabaya.

Pembawa Indonesia, Garuda Indo-nesia pada 19 Juli lalu membuka direct flight Singapura-Surabaya menggu-nakan Boeing 737-800 berkapasitas 156 kursi.

Vice President Garuda Indonesia un-tuk Asia, Nicodemus Lampe menegas-kan Singapura sebagai salah satu point pengembangan jaringan Garuda Indo-nesia dalam menyediakan layanan bagi pebisnis dan wisatawan dari Singapura ke Indonesia, salah satunya Surabaya.

AirAsia Ikut AndilPada 15 Juli lalu, AirAsia Indonesia

juga membuka rute baru ke Negeri Singa. CEO AirAsia Indonesia, Dharmadi menyampaikan bahwa pada 2012, Singa pura memberikan kontribusi seki-tar 22 persen dari total kapasitas kursi pe-nerbangan.

Pada tahun yang sama, jumlah penumpang dari Indonesia ke Singa-pura dan sebaliknya mencapai 1,3 juta penumpang atau 23 persen dari total jumlah penumpang AirAsia Indonesia pada 2012.

Sementara itu, CEO AirAsia Singapu-ra, Logan Velaitham mengatakan, Grup AirAsia kini bisa menyediakan pilihan flight yang lebih banyak dari Singapura untuk para penumpang, dari 12 pener-bangan langsung pada Juni 2012 men-jadi 17 penerbangan langsung saat ini.

Pergerakan penumpang Grup AirA-

sia di Singapura meningkat 5 persen year-on-year dari 2011 ke 2012, dan angka ini diharapkan terus tumbuh dengan adanya tambahan tiga pener-bangan langsung dari Indonesia.

“AirAsia Indonesia berkontribusi sekitar 20 persen dari total penumpang asal Indonesia yang terbang ke Bandar Udara Internasional Changi. Peluang pertumbuhan di pasar ini sangat besar berdasarkan fakta bahwa 43 persen dari

3 juta turis datang dari Asia Tenggara melalui jalur yang paling banyak dari Indonesia,” tambah Logan.

Pemain Utama Singapura Juga Ekspansi

Singapore Airlines kembali meni-ng katkan layanan ke Indonesia dengan

peluncuran penerbangan harian ke Surabaya. Terhitung 26 Juli lalu, SQ mengambil alih satu dari dua rute ke Surabaya yang saat ini dilayani oleh SilkAir, sebagai anak perusahaan.

Menerbangi Bandar Udara Inter-nasional Juanda, Surabaya, flag carrier

Singapura ini mengandalkan Airbus A330-300 berkapasitas 285 seat. Pihak maskapai optimistis dengan peng-gabungan penerbangan keduanya, tingkat isian penumpang meningkat 48 persen.

Lee Wen Feng, Senior Vice President Marketing Planning Singapore Airlines menyatakan perekonomian Indonesia saat ini terus berkembang dan hal ini telah meningkatkan permintaan per-

jalanan sektor bisnis maupun wisata.“Layanan baru ini akan memberikan

pilihan penerbangan dari dan ke Indo-nesia yang lebih beragam, serta kemu-dahan perjalanan menuju Singapura dan destinasi lainnya di dalam jajaran kami,” pungkas Lee.

Menghubungkan ke Nusa Teng-gara Timur

Sejalan dengan upaya mengem-bangkan jaringan penerbangannya di dalam negeri, khususnya di wilayah In-donesia bagian Timur, Garuda Indone-

sia pada 10 Juli lalu sukses menerbangi Surabaya-Kupang-Surabaya.

Rute Surabaya-Kupang kali ini menggunakan Bombardier CRJ1000 NextGen dengan konfigurasi 96 kursi (12 kursi kelas eksekutif dan 84 kursi kelas ekonomi). (Dnn)

Tiga Maskapai Bidik Surabaya

Nomor Penerbangan Rute Waktu

KeberangkatanWaktu

Kedatangan Frekuensi

GA 854 Surabaya - Singapura 08.45 12.15 Setiap Hari GA 855 Singapura - Surabaya 20.45 20.20 Setiap Hari

Jadwal Penerbangan

Nomor Penerbangan Rute Waktu

KeberangkatanWaktu

Kedatangan Frekuensi

QZ 8501 Surabaya - Singapura 7.30 10.40 Setiap Hari QZ 8502 Singapura - Surabaya 11.10 12.20 Setiap Hari

Jadwal Penerbangan

Nomor Penerbangan Rute Waktu

KeberangkatanWaktu

Kedatangan Frekuensi

SQ 930 Singapura - Surabaya 7.50 09.10 Setiap Hari SQ 931 Surabaya - Singapura 10.30 13.35 Setiap Hari

Jadwal Penerbangan

Nomor Penerbangan Rute Waktu

KeberangkatanWaktu

Kedatangan Frekuensi

GA 440 Surabaya - Kupang 12.50 15.55 Setiap Hari GA 441 Kupang - Surabaya 16.35 17.35 Setiap Hari

Jadwal Penerbangan

AirAsia dengan Airbus 320 akan mendarat dan Garuda Indonesia Boeing 737-800NG berada di taxiway. (Foto: Tom)

Aviasi l Agustus 2013 l 7

Bisnis Aviasi

MENJALIN kemitraan antar-maskapai difungsikan untuk memperkuat posisi di industri

ini. Namun, berbeda dengan ANA dan AirAsia Jepang, keduanya justru meng-hentikan kerja sama.

Menurut maskapai berkonsep LCC ini, kemitraan yang dimulai dua tahun lalu dengan membentuk AirAsia Je-pang tengah menghadapi berbagai tantangan, yakni perbedaan pendapat di antara pemegang saham mengenai bagaimana seharusnya bisnis berjalan berdasarkan manajemen biaya, hingga tidak adanya kesepahaman tentang lokasi pusat operasional AirAsia Jepang.

AirAsia Berhad melalui AirAsia In-vestment Ltd. telah memiliki sebanyak 25.120 voting share dan 23.880 non-voting share dengan nilai JPY 50.000 per saham, yang mewakili 49 persen saham di AirAsia Jepang.

Brand dan Operasional Segera Diputus

Penghentian kongsi ini berupa pembelian seluruh saham AirAsia di AirAsia Jepang oleh ANA Holdings Inc. dengan nilai JPY 2.450.000.000 (atau sekitar RM80.475.150 berdasarkan kurs mata uang saat ini).

Selain itu, semua pesawat, termasuk uang pembayaran sewa pesawat, yang dipinjamkan oleh AirAsia kepada Air-Asia Jepang akan dikembalikan dengan batas waktu hingga 1 November men-datang.

AirAsia Jepang akan menyelesaikan semua pembayaran tagihan dan meng-hentikan penggunaan brand AirAsia serta kegiatan operasional, termasuk penggunaan nama AirAsia Jepang per tanggal 1 November mendatang. Ada-pun pengoperasian penerbangan AirA-sia Jepang akan berjalan normal hingga 31 Oktober 2013.

Setelah pengalihan saham dan pembayaran senilai yang disetujui, Perjanjian Pemegang Saham, Perjanjian Lisensi Brand, dan kontrak niaga lainnya antara pihak-pihak yang terkait akan dihentikan segera.

CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes mengutarakan, “saya sangat menghor-mati ANA sebagai maskapai lokal ter-kemuka di Jepang, namun kini saatnya bagi kami untuk menentukan langkah sendiri dan fokus pada keahlian kami, yaitu mengelola Low Cost Carrier (LCC).” (Sat)

Merek AirAsia Jepang Segera Dicopot

Kode IATA/ICAO JW/WAJKode panggil Wings Asia

Pendirian joint venture antara Malaysia’s AirAsia (33 persen) dan Japan’s All Nippon Airways (67 persen).

Status perusahaan Anak perusahaan ke lima AirAsia dan anak perusahaan ke sembilan ANA.Penerbangan perdana 1 Agustus 2012, dari Tokyo Narita ke FukuokaJumlah armada 4 Airbus A320Kota tujuan 7 (Nagoya, Fukuoka, Sapporo, Okinawa, Busan, Seoul, Taipei)

Informasi AirAsia Jepang

Dua Airbus A320 milik AirAsia Jepang berada di apron (parkir pesawat). (Foto: Japan Today)

8 l Aviasi l Agustus 2013

Top Seat

Accor Semakin Kokoh di Industri Hospitality Adi Satria

8 l Aviasi l Agustus 2013

Keberadaan Accor semakin kokoh sebagai operator hotel interna-sional terbesar di Indonesia dan

Asia Pasifik. Tahun ini Accor merayakan 20 tahun beroperasinya di Indonesia.

Adi Satria, Regional Director of Sales, Marketing & Distribution, Accor Malaysia-Indonesia-Singapore, adalah salah satu anggota keluarga besar Ac-cor yang memiliki komitmen untuk mengejar target tersebut.

“Kemitraan strategis dengan para pemilik hotel dan industri hospitality di Indonesia merupakan kunci dari sema-kin kokohnya peran Accor di Indonesia,” katanya.

Contoh kemitraan terbaru dengan pemilik hotel adalah Accor bekerja sama dengan Angkasa Pura Hotels mengumumkan beroperasinya hotel ibis budget Surabaya Airport pada awal Juli lalu. “Hotel 144 kamar ini menyatu dengan terminal Bandara Internasi-onal Juanda, jadi penumpang pesawat transit yang ingin menginap, langsung dapat menuju kamar hanya dalam lima menit dari pintu pesawat,” papar Adi kepada Aviasi saat ditemui di kantornya pekan lalu.

Selain itu Accor juga bekerja sama dengan beberapa mitra lain seperti, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Garuda Indonesia Airlines dan PT Telekomunikasi Indone-sia Tbk (Telkom).

Tahun lalu, Accor mempelopori ke-mitraan strategis dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lewat Accorhotels.com dalam Bahasa Indone-sia dan situs khusus tentang Indonesia, Accorhotels.com/explore-Indonesia. Kerja sama tersebut dipererat dengan dukungan penuh Accor terhadap pemerintah Indonesia yang menjadi Official Partner Country pada Interna-tionale Tourismus-Börse (ITB) 2013 pada Bulan Maret lalu, di Berlin.

Sembari terus membuka hotel-hotel baru, Accor juga mengakomodir ham-pir 300 praktisi berpengaruh di industri

pariwisata dari Jerman di Hotel Pull-man Bali Legian Nirwana sebagai usaha memikat lebih banyak lagi pengunjung mancanegara asal Eropa ke Indonesia pada Mei lalu. Para praktisi tersebut berasal dari agen-agen perjalanan terkemuka jaringan Meier’s Weltreisen, yang merupakan travel agent terbesar di Jerman.

Yang terbaru, Telkom dan Accor mengumumkan bahwa tahun ini kedua perusahaan telah menandatang-ani Nota Kesepahaman (MoU) untuk program pemasaran bersama dan co-branding produk-produk serta layanan mereka sebagai bagian dari kemitraan strategis global.

Selama ini, Accor juga menjadi mitra bagi berbagai maskapai penerbangan untuk menyediakan pilihan hotel untuk para kru pesawat yang bermalam di suatu kota (remain over night) atau-pun untuk penumpang yang terpaksa menginap (stranded passenger). “Khusus untuk maskapai, utamanya kita meng-gandeng dengan flag carrier se perti Garuda Indonesia, Etihad Airways, Emirates, Kuwait Airways, Philippines Airlines, Hong Kong Airlines, Ari France - KLM, Qantas, Jetstar, Virgin, Singapore Airlines, Malaysia Airlines, Cathay Pacific dan lainnya,” tambah Adi.

Indonesia telah menjadi pasar utama bagi Accor di kawasan Asia Pasi-fik selama dua puluh tahun. Sejak me-luncurkan dua hotel pertamanya, yaitu ibis Jakarta Kemayoran dan ibis Jakarta Slipi pada tahun berikutnya, jaringan Accor di Indonesia telah berkembang pesat. Accor optimis untuk mencapai target mengoperasikan 100 hotel di Indonesia saja pada 2015.

Menandai perayaan 20 tahun di In-donesia, Accor juga menghadirkan por-tofolio brand terbarunya, yaitu Grand Mercure Maha Cipta. Brand ini diran-cang untuk memberikan pengalaman menginap yang khas Indonesia bagi pelancong domestik maupun interna-sional. Hotel Grand Mercure Maha Cipta

pertama di Indonesia adalah Grand Mercure Jakarta Harmoni yang meng-operasikan 483 kamar yang modern dan elegan.

Hotel-hotel lain yang telah dibuka pada 2013 hingga Juli ini diantaranya adalah Amarterra Villas Bali Nusa Dua sebagai koleksi MGallery, Novotel Banjarmasin di Kalimantan, allseasons Jakarta Thamrin, allseasons Gajah Mada, ibis Jakarta Senen serta ibis Budget Surabaya Airport.

Selain itu, Accor juga telah mengambil alih operasional beberapa hotel potensial dan masih dalam tahap renovasi agar setara dengan brand-brand hotel Accor, diantaranya The Royal Surakarta Heritage Solo, The Kuta Beach Heritage Bali, Grand Ang-kasa Medan dan The Hills Bukittinggi di Sumatera.

Sedangkan hotel Accor lainnya yang akan segera dibuka pada 2013 adalah Sofitel Bali Nusa Dua, Novotel Tangerang, Mercure Serpong Alam Sutera, Mercure Palu, ibis Styles Bali Kuta Dewi Sri, ibis Styles Malang, dan ibis Surabaya Basuki Rahmat.

Komitmen terhadap lingkungan telah menjadi kepeduliaan Accor sejak lama. Tahun ini Accor menanam le bih dari 3.000 pohon sebagai bagian dari kegiatan PLANET21 April lalu, termasuk yang ditanam di ECOPARK Cibinong oleh sekitar 250 karyawan hotel-hotel Accor di Jakarta, Bogor dan Bandung.

Penanaman pohon ini juga menjadi perwujudan konsep Plant for the Pla net, sebuah program inovatif untuk mengajak tamu tidak terlalu sering meng-ganti handuk sehingga dana penghematan biaya cuci yang terkumpul dapat disalurkan ke dalam pro-gram reboisasi. Plant for the Planet telah berhasil membiayai penanaman lebih dari 3 juta pohon di seluruh dunia sejak 2008 (termasuk lebih dari 100.000 pohon yang dita-nam di Gelandang, Sema-

rang, Indonesia). Dengan PLANET21 juga, masing-

masing hotel memiliki target peles-tarian lingkungan sendiri-sendiri disesuaikan dengan lokasi, keadaan di sekitarnya dan kemampuan hotel. Dari pengelolaan sampah, regulator air, lampu hemat energi hingga daur ulang energi, tiap hotel berkontribusi untuk mengurangi dampak lingkungan.

Lewat program sosial berkelanjut-an, A Tree for A Child (ATFAC), Accor menyelaraskan program pelestarian lingkungan dengan pengentasan ke-miskinan lewat pendidikan. Melalui Yayasan Peduli Tunas Bangsa yang di-tunjuk untuk mengelola ATFAC, Accor menyediakan beasiswa bagi sekitar 100 anak-anak berumur 10-12 tahun dari keluarga kurang mampu di kawasan Cipinang, Jakarta Timur sejak 2001. Setelah 12 tahun, kini puluhan anak didik penerima beasiswa tersebut telah lulus sekolah dan sebagian bekerja di jaringan hotel Accor, diantaranya Ris-mayanti sebagai HR officer di allseasons Jakarta Thamrin.

Yayasan Peduli Tunas Bangsa juga mengelola dua sanggar pendidikan di Jakarta dan Semarang. Kedua sanggar ini menyediakan layanan kesehatan, kebutuhan pang an sehari-hari, per-pustakaan serta kelas komputer dan Bahasa Inggris gratis bagi ratusan anak-anak dari keluarga kurang mampu. (Dnn)

Amarterra Villas Bali Nusa Dua sebagai koleksi MGallery. (Foto: Dok. Accor)

Aviasi l Agustus 2013 l 9

On The Spot

PENGHARGAAN atas kinerja suatu perusahaan penerbangan menjadi sorotan masyarakat be-

lakangan ini. Betapa tidak? Kehormatan pun diberikan secara terbuka kepada airlines yang memang terbukti telah mampu memberikan yang terbaik ke-pada para penumpang.

Pada Paris Air Show 2013 misalnya, Skytrax, sebagai lembaga independen yang berbasis di London Inggris telah mengumumkan maskapai terbaik un-tuk kategori regional.

Hal tersebut berdasarkan hasil sur-vei wisatawan lebih dari 160 negara dengan 681 airlines. Lalu, siapa saja yang menyadang Best Regional Airlines kali ini?

1. DragonairMaskapai yang identik dengan

naga terbang ini sukses menjadi duta terbaik dari Asia. Sejak didirikan pada 24 Mei 1985 oleh Chao Kuang Piu, Dragonair sekarang memiliki 37 tujuan di 13 ne gara di seluruh Asia dan tiga rute domestik yang dilayani oleh mitra perusahaan.

Menurut Patrick Yeung, CEO Dragon air, pencapaian ini merupakan wujud bangga Hong Kong, kota yang telah menjadi rumahnya selama 28 tahun.

Dragon mengoperasikan 37 pe-sawat, terdiri dari A320, A321 dan A330. Untuk layanan hiburan, operator ini menawarkan hingga 10 saluran video dan 16 saluran audio dalam semua ke-las kabin yang dipasang dengan televisi pribadi (PTVs). Selain itu, dilengkapi layar monitor 12,1 inchi (kelas bisnis) atau 9 inchi (kelas ekonomi) layar touchscreen, Audio/Video On Demand (AVOD) dukungan iOS device dan port USB untuk koneksi ke perangkat lain.

Dragonair sepenuhnya dimiliki oleh Hong Kong flag carrier, Cathay Pacific

dan merupakan anggota afiliasi dari oneworld, aliansi maskapai dunia.

2. Shenzhen Airlines

Merupakan perusahaan penerban-gan yang berpusat di Bandar Udara In-ternasional Shenzhen Bao’an di Bao’an District, Shenzhen, Guangdong, China. Shenzhen dinobatkan sebagai The Best Regional Airlines dari Negeri Tirai Bambu ini. Penghargaan ini diterima langsung oleh Dia Changqing, Wakil CEO Shenzhen Airlines.

Operator ini sekarang mengandal-kan lebih dari 100 pesawat narrowbody. Shenzhen Airlines diklaim sebagai maskapai domestik terbesar keempat setelah China Southern Airlines, China Eastern dan Air China.

Dalam menjangkau jaringan pen-erbangan, Shenzhen Airlines memilih bergabung dengan Star Alliance pada 6 Juli 2011. Saat ini, mengoperasikan total 137 penerbangan domestik dan sembilan rute internasional di 58 ban-dar udara di China.

3. Aegean AirlinesPembawa Yunani ini tengah naik

daun sebagai maskapai terbaik dari Eropa tiga tahun berturut-turut.

Aegean Airlines bergabung dengan Star Alliance sejak Juni 2010, beroperasi terjadwal dan charter dari Athena dan Thessaloniki ke tujuan Eropa. Basis utamanya adalah Bandar Udara Inter-nasional Athens di Athena, dengan hub (pengumpul) di Bandar Udara Internasi-onal Thessaloniki, “Macedonia”, Bandar Udara Internasional Heraklion, “Nikos Kazantzakis”dan Bandar Udara Interna-sional Larnaca.

Theodoros Vassilakis, Presiden Ae-gean, mengatakan “Kami bangga bah-wa penumpang kami di seluruh dunia mengakui upaya kami untuk memban-gun posisi sebagai salah satu maskapai penerbangan terkemuka di Eropa. Kami akan terus menuntut lebih banyak dari diri kita sendiri dan menawarkan la-yanan inovatif kepada pelanggan.”

4. jetBlue AirwaysAirlines ini didirikan sejak Februari

1998, bermarkas di Kota Long Island, New York City. jetBlue memposisikan diri sebagai maskapai berbiaya murah dari Amerika. Kini telah melayani 78 tu-juan di 22 negara, 12 negara di Karibia, Amerika Selatan dan Amerika Latin.

Menurut Martin St George, Wakil Presiden Senior Strategi Pemasaran dan Komersial JetBlue, slogan baru “All Above You” diciptakan untuk mendu-kung upaya menempatkan pelanggan kembali ke perjalanan udara.

Pada 13 Juni 2012, jetBlue mendapat penghargaan tertinggi untuk kepuasan pelanggan maskapai low cost carrier di Amerika Utara oleh JD Power and Associates delapan kali

berturut-turut. Tawaran baru dari jetBlue adalah

penerbangan harian non-stop antara Bandar Udara Internasional Fort Lau-derdale, Hollywood dan Bandar Udara Internasional Juan Santamaria San Jose sejak 2 Juli tahun ini. Pelanggan dapat memesan tarif US$ 135 untuk satu arah.

5. Austral Líneas Aéreas Operator ini didirikan sejak 1957,

lebih dikenal dengan nama Austral, merupakan maskapai domestik Argen-tina dan anak perusahaan Aerolíneas Argentinas. Home base di Torre Boucha-rd, San Nicolás, Buenos Aires, Jorge Newbery Jorge, Buenos Aires.

Tahun ini, Austral Líneas Aéreas mendapat award The Best Regional Air-lines dari Amerika Selatan.

Sejak awal Januari lalu, Austral mengoperasikan sepenuhnya Embraer E-190 dengan livery baru dominan biru-kuning matahari yang menyerupai bendera Argentina. (Sat)

Lima Airlines Regional Paling Top

Perayaan atas penghargaan Best Regional Asia 2013 dari Skytrax. (Foto: Dok. Dragonair)

Theodoros Vassilakis, Presiden Aegean (tengah) bersama pramugari dalam penerimaan penghargaan. (Foto: Dok. Skytrax)

Aegean mengoperasikan Airbus A320 (Foto: Dok. Aegean)

10 l Aviasi l Agustus 2013

Seremonia

PABRIKAN pesawat patungan Ita-lia-Prancis, An Alenia Aermacchi and EADS Joint Venture ATR

(Avions de Transport Régional) semakin menunjukkan kebolehannya. Produk terbaru ATR 72-600 terus diminati ope-rator dunia, salah satunya Indonesia.

Varian terbaru itu diperkenalkan Kalstar Aviation pada 5 Juli lalu. Menu-rut maskapai berlogo Burung Enggang ini, armada tersebut guna menambah operasional rute sekitar Kalimantan dan diharapkan semakin memudahkan per-jalanan bagi masyarakat.

Dalam memperkenalkan baling-baling anyar ini, Aviasi turut merasakan langsung innaugural flight dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng ke Bandar Udara Interna-sional Supadio, Pontianak dalam waktu tempuh 1 jam 30 menit.

ATR 72-600 lebih panjang, lega, inte-rior kabin yang modern, compartment (ruang bagasi) yang besar, sehingga mampu menampung barang bawaan penumpang yang lebih banyak dan tidak terlalu bising.

“Semoga kapasitas yang lebih besar bisa mempermudah jaringan udara antarkota di Kalimantan,” papar CEO Kalstar Aviation, Andi Mansyhur saat acara peresmian pesawat ATR 72-600 di Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak.

Hal senada juga diungkapkan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis bahwa semakin banyak armada yang beroperasi, semakin hidup daerah-daerah di Pulau Borneo.

Rencananya, airlines dengan tagline Fly smart with us ini akan menambah lima pesawat serupa hingga 2014. Sebelumnya, maskapai ini sudah men-

goperasikan tiga ATR 42-300.Kalstar Aviation telah mengantongi

izin terbang 95 rute domestik dan 25 rute internasional. Namun, baru 15

persen rute dioperasikan, antara lain Sintang, Pangkalan Bun, Sampit, Keta-pang dan lainnya.

Firefly Menyambut Pertama ATR 72-600

Pembawa Malaysia mulai meng-

upgrade armadanya pada tanggal yang sama. Firefly launching pertama ATR 72-600 dari 20 pesanan ditambah 16 pilihan, yang ditandatangani oleh Ma-laysia Airlines pada Desember 2012.

ATR 72-600 ini memasuki pener-bangan komersial pertama dari Bandar Udara Internasional Senai, Johor Bahru ke Bandar Udara Sultan Abdul Aziz Shah, Subang pada 12 Juli lalu.

“Dengan ekspansi armada yang signifikan, Firefly akan meningkatkan jaringan domestik ke tujuan utama Subang, Penang, Kota Bahru dan Johor Bahru. Kami juga akan memperluas konektivitas ASEAN, khususnya Indone-sia, Thailand dan Singapura, sehingga memperkuat posisi Firefly di pasar-pa-sar dan rute bisnis utama,” kata Ignatius Ong, Chief Executive Officer Firefly.

Operator ini sudah mengoperasikan 12 ATR 72-500, dengan kedatangan ATR 72-600 secara bertahap menjadi ham-pir tiga kali lipat armada ATR eksklusif-nya dengan total lebih dari 30 pesawat.

Menurut Filippo Bagnato Chief Executive Officer ATR, generasi baru ATR-600 dilengkapi dengan glass cock-pit dan fitur kenyamanan tata letak tempat duduk 72 penumpang deng-an overhead yang lebih besar. Selain keuntungan kinerja dan kenyamanan, pesawat ini menawarkan fleksibilitas operasional bagi maskapai.

“ATR 72 mampu mengembangkan usaha airlines sekaligus kehadirannya sebagai aktor utama dari penerbangan regional di Asia Tenggara,” pungkas Filippo. (*)

Launching Propeller 72-600 Serentak di Dua Negara

Dari Menuju

SemarangPontianakKetapangPutussibau

SintangPontianakKetapangSemarang

Putussibau Pontianak

Pontianak

KetapangPutussibauSintangSemarang

KetapangPontianakSemarangPutussibau

Rute Baru ATR 72-600

Wilayah Total PersenAmerika Utara 64 20Amerika Latin 20 8Afrika dan Timur Tengah 59 11Eropa 194 34Asia Pasifik 234 26

Daftar Pengiriman ATR 72 Family

Sumber: ATR Aircraft

ANDA senang olahraga sepak-bola? Liverpool FC meriahkan Jakarta pada 20 Juli lalu mela-

wan Tim Nasional Indonesia, sebagai bagian “LFC Asia Tour 2013” ke Jakar-ta, Bangkok dan Melbourne.

Ke Jakarta, para pemain Liverpool memilih terbang bersama dengan Garuda Indonesia dari John Lennon Airport di kota Liverpool. Pesawat mendarat di Bandar Udara Internasi-onal Halim Perdanakusuma pada 17 Juli lalu.

Pesawat khusus tersebut adalag Airbus 330-300 berkapasitas 257 pe-numpang (42 Executive Class dan 215 Economy Class). Bodi Garuda dicat logo Liverpool FC, Asia Tour 2013, serta tulisan “You’ll Never Walk Alone” yang merupakan “anthem” klub Liver-pool.

 Pembawa Indonesia ini menjadi “Global Official Airline” Liverpool FC yang ditandatangani pada Juli 2012. Kolaborasi Garuda Indonesia dengan Liverpool FC sebagai dari strategi “brand awareness” di pasar interna-sional melalui kegiatan “marketing communications” melalui “co-brand” dan “channel”.

Tim Brendan Rodgers dan para pemain inti tim Liverpool FC, seperti Steven Gerrard dan Luis Alberto, dari Liverpool menuju Jakarta via Abu Dhabi. Airbus A330-300 ini pula yang menerbangkan mereka ke Melbourne (Australia) dan Bangkok (Thailand), sebelum mengantarkan tim LFC kem-bali ke Liverpool Inggris.

 Melalui kerja sama tersebut, Ga-ruda Indonesia berkesempatan untuk melaksanakan “program campaign” melalui berbagai fasilitas yang dimi-liki Liverpool FC, di antaranya pema-sangan logo perusahaan pada “Light Emitting Diode/LED” di sisi lapangan Stadion Anfield pada setiap pertan-dingan yang dilaksanakan Liverpool, dan disiarkan oleh jaringan televisi utama di berbagai negara di dunia.

Selain itu, Garuda Indonesia juga memiliki akses untuk berinteraksi deng an 10 juta “fans” di akun Face-book resmi dan 1 juta “followers” di akun Twitter resmi milik Liverpool FC.       

Garuda Indonesia dan Liverpool FC juga meresmikan “Garuda Indo-nesia-Liverpool Football Club GFF Card (Limited Edition)” pada 19 Juli lalu. Keuntung annya, pemilik kartu khusus tersebut dimungkinkan untuk mendapatkan diskon menarik untuk pembelian merchandise Liverpool FC di gerai Garuda Indonesia & Liverpool FC Experience serta penawaran harga spesial untuk kunjungan wisata ke Stadion Anfield, Liverpool, dan tentu-nya semua keuntungan dari program Garuda Frequent Flyer (GFF). (*)

Liverpool Gandeng Garuda Indonesia

Kalstar Aviation ATR 72-600 (Foto-foto: Dok. ATR Aircraft)

Firefly ATR 72-600

Kabin Firefly

(Foto: Dok. Airbus)

Aviasi l Agustus 2013 l 11

Seremonia

PENERBANGAN berkait erat de-ng an pariwisata dan perhotelan. Pelancong, pebisnis maupun kru

yang bermalam di suatu kota (remain over night) membutuhkan fasilitas ako-modasi.

Accor, sebagai operator hotel ter-besar menghadirkan sesuatu yang berbeda, kali ini resmi mengoperasikan pertama kali hotel di kawasan bandar udara yang diluncurkan pada Juli lalu.

Dalam hal ini, Accor bekerja sama dengan PT Angkasa Pura I Hotels sukses membuka ibis budget di area Bandar Udara internasional Juanda, Surabaya yang memiliki 144 kamar.

“ibis budget adalah satu-satunya ho-tel yang berada di dalam Juanda Sura-baya. Pengunjung yang baru saja tiba dari pesawat hanya perlu lima sampai 10 menit menuju ke kamar hotel,” kata Whisnu Wijaya, General Manager ibis budget Surabaya Airport kepada Aviasi.

Tamu yang menginap juga bisa langsung menikmati pemandangan area runway dan apron (parkir pesawat). Pihak hotel menjamin, suara pesawat tidak akan menggangu kenyamanan tamu, karena memakai double aero space glass’atau kaca dengan kedap suara yang tinggi. ibis budget Juanda Airport diklaim sebagai satu-satunya hotel transit berkelas internasional.

Kamar ibis budget didesain deng-an konsep cocoon (kepompong) dan dapat mengakomodasi satu hingga tiga orang per kamar. Keunggulannya dilengkapi dengan dekor modern, war-na yang lembut, LED TV, lampu baca dan perlengkapan lainnya.

Selain itu, hotel juga didukung oleh tayangan jadwal keberangkatan pesawat yang diharapkan membantu tamu agar tidak terlambat.

Whisnu menambahkan ibis budget menjadi pilihan tepat bagi penumpang yang melakukan transit, yang penting istirahat sebentar, sambil menunggu jadwal pesawat.

“Melalui makna utama brand keluar-ga ibis, kesederhanaan, modernitas dan well being, ibis budget Surabaya Airport menjanjikan kenyamanan la yanan ho-tel dengan kualitas terjangkau,” jelas Whisnu.

Ramadan di Keluarga ibis Accor mengumumkan melalui ibis

family di Indonesia dan Malaysia yang terdiri 23 hotel brand ibis, ibis Styles dan ibis budget meluncurkan “Ramadan Super Saving” Ramadan di Mana? Di Keluarga ibis Saja!” pada 4 Juli lalu.

Adi Satria, Regional Director of Sales, Marketing and Distribution Ac-cor Indonesia, Malaysia and Singapore menegaskan program Ramadan telah menjadi tradisi keluarga ibis di Indo-nesia selama enam tahun, dan terbukti lebih efektif dengan lebih 11.000 room nights. Tamu juga dapat menikmati po-tongan 50 persen untuk harga kamar, makanan dan minuman.

Program ini menawarkan paket

kamar, sahur dan buka puasa dengan harga mulai Rp 400.000 - Rp 500.000 per kamar.

Tamu yang memesan kamar terkait dengan program ini akan mendapatkan kupon berbuka puasa ketika mereka check-in yang dapat digunakan di hotel ibis dan ibis styles mana pun yang ber-partisipasi dalam program Ramadhan ini. Anggota Le Club Accorhotels juga akan mendapatkan 300 poin.

Pemesanan kamar mulai 4 Juli 2013 hingga 30 Agustus 2013, berlaku peri-ode menginap dari 7 Juli 2013 hingga 31 Agustus 2013. (Dnn)

Pertama, Hotel dengan Pemandangan Runway dan Apron

(Foto: Dok. Airbus)

Dari kiri-kanan (Chrisna Rianti, Public Relation & E-commerce Communication Manager ibis Network Indonesia, Adi Satria, Regional Director of Sales, Marketing and Distribution Accor Indonesia, Malaysia and Singapore, Xavier Cap-pelut, Director of Operations Economy Hotels Indonesia & Maalaysia dan Whisnu Wijaya, General Manager ibis budget Surabaya Airport. (Foto: Anto zq)

12 l Aviasi l Agustus 2013

Laporan Utama

BANYAK maskapai di dunia kini memberikan pelayanan kepada para penmpangnya bagaikan

seorang raja. Dipuji dan dibicarakan banyak pelanggan tentu menjadi dam-baan maskapai. Dengan begitu mereka bisa menjadi pemain utama di industri aviasi.

Dalam upaya menuju ke sana, tak sedikit strategi yang digunakan. Mereka berlomba-lomba memberikan service paling istimewa kepada para penum-pangnya, baik untuk kelas ekonomi, bisnis maupun utama. Jika perlu mas-kapai membeli pesawat keluaran paling anyar.

Jika Anda penumpang dan ingin mendapatkan pelayanan spesial yang benar-benar wow, maka First Class adalah pilihan yang tepat. Pada pe-sawat jet penumpang, kelas pertama biasanya mengacu pada jumlah tempat duduk yang terbatas (jarang lebih dari 20) yang terletak di bagian depan pe-sawat. Kelas ini terkenal karena kenya-manan, layanan dan privasi.

Baru-baru ini, beberapa airlines sudah memasang model kelas “suite”. Singapore Airlines misalnya sekarang memasarkan kelasnya di A380 sebagai “suite” dengan tagline A class above first.

Kepada Aviasi, Singapore Airlines menjelaskan kelas di superjumbo

menawarkan kemewahan dan Skybed terbesar di kelasnya, sementara kursi kelas utama (First Class) juga meru-pakan kursi lie-flat bed terbesar di seg-mennya. Di kedua kelas tersebut setiap penumpang dapat menikmati fasilitas in-flight entertainment terbaik, seperti layar sentuh 23 inchi beresolusi tinggi, ini merupakan layar personal terbesar.

Untuk layanan sebelum keberang-katan (pre-flight) pada First Class dan Business Class terbaru, maskapai asal Negeri Singa ini memberikan Pre order - Book The Cook, prioritas check-in, email dan SMS untuk mengingatkan jadwal penerbangan.

Pelanggan First and Business Class dapat menikmati makan malam deng-an standar internasional yang diran-cang oleh ahli kuliner terkenal di dunia (World-Renowned Culinary Panel). Un-

tuk memberikan kepuasan pelanggan, Singapore Airlines menyediakan lebih dari 60 hidangan seperti Lobster Ther-midor, Lamb Loin dengan Salsa Verde, fillet Atlantic Salmon dengan Shrimp & Garlic Sauce & Ratatouille serta hidang-an lain di Book The Cook. Untuk menik-mati hidangan itu, layanan ini harus dipesan paling lambat 24 jam sebelum tanggal keberangkatan.

Apa yang membuat Singapore Airlines istimewa? Pelanggan selama penerbangan akan menikmati suasana yang dibuat dengan konsep modern, kabin yang menyenangkan untuk me-ningkatkan kenyamanan di area per-sonal penumpang dengan fitur-fitur yang dipilih secara cermat dan nyaman.

Kursi pesawat dilengkapi dengan kontrol unit termasuk tombol baru yang memudahkan para pelanggan

Layanan “Wow” Maskapai kepada Pelanggan

Jenis Pesawat/ Engine

Registration Number

Konfigurasi Kabin Jumlah PesawatFirst Business Economy Total

Airbus A380-800, RR Trent 900

SKA - SKK, 12 (Suite) 60 399 471 11SKL - SKN, 12 (Suite) 86 311 409 8

Boeing 777-300ER, GE90-115B

SWA - SWB, SWD - SWT 8 42 228 278 19

Boeing 777-300r (retrofitted aircraft), RR Trent 892

SYF - SYL 8 50 226 284 7

Boeing 777-200, RR Trent 884

SQF 12 42 234 288 1SRF - SRL - 30 293 323 7

Armada Singapore Airlines

Sumber: Singapore Airlines

Singapore Girls tengah menyajikan in-flight meals di First Class. (Foto: Dok. Singapore Airlines)

Pelayanan istimewa di ketinggian 30.000 kaki

telah menjadi daya tarik tersendiri dari pelanggan.

Beberapa airlines gencar memperkenalkan First

Class dengan service yang memukau

Aviasi l Agustus 2013 l 13

Laporan Utama

untuk mematikan monitor hiburan di dalam pesawat. Fitur utama lainnya adalah pencahayaan di kursi guna me-nentukan warna cahaya yang optimal dan intensitas, dengan penyesesuaian penerangan.

Untuk melengkapi pengalaman penerbangan, pelanggan Singapore Airlines dapat menikmati hiburan dalam penerbangan yang canggih deng an KrisWorld terbaru melalui layar LCD 24 inci, dengan handset layar sen-tuh video.

Singapore Airlines akan menawar-kan generasi terbaru dari produk-produk kabin di delapan Boeing 777-300ER untuk pelanggan yang melakukan perjalanan pada pener-bangan tertentu antara Singapura dan London. Layanan super ini baru bisa dinikmati pelanggan pada September mendatang.

Tawaran dari Royal FirstThai Airways juga tak mau kalah

dalam menawarkan layanan First Class kepada pelanggannya. Para penum-pang Kelas Royal Utama disambut bak seorang presiden saat tiba di Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi oleh pengawal pribadi. Sang pengawal akan mengawasi penanganan bagasi dan menemani check-in di area khusus Royal First.

Saat di udara, tempat duduk yang berbentuk kapsul pribadi tunggal menawarkan kenyamanan yang luar biasa. Untuk in-flight meal, penumpang akan disuguhi pilihan makanan pembu-ka dan hidangan yang mencerminkan restoran bintang 5.

Kursi Royal First, dilengkapi layar pribadi yang menawarkan berbagai pi-lihan hiburan, termasuk film dari sejum-lah genre keluaran terbaru, film klasik

Maskapai Negara Kelas UtamaAir Algérie Algeria Rouge PremiereAir France Prancis La PremiereAll Nippon Airways Jepang First SquareAmerican Airlines Amerika Serikat Flagship SuitesBritish Airways Inggris FirstEtihad Airways Abu Dhabi Diamond FirstJAL Jepang SkysleeperKorean Air Korea Kosmo SuiteQantas Australia First SuitesSingapore Airlines Singapura SuitesSwiss International Airlines Swiss Swiss FirstThai Airways Thailand Royal FirstTransaero Airlines Rusia Imperial ClassUnited Airlines Amerika Serikat United Global First

Sumber: Airline Quality

dan pilihan movie dari berbagai Negara, tergantung pada rute yang dilayani. Selain itu, penumpang dapat memilih program berita dan acara televisi.

Ada In-Flight Shower SpaEmirates juga tak mau kalah mem-

berikan layanan di Airbus A380-nya. Se-tiap suite dilengkapi dilengkapi deng an pintu geser, pencahayaan ambient yang disesuaikan dengan keinginan, ada mini bar, meja rias sendiri, cermin, dan lemari pakaian.

Penumpang akan dimanjakan Spa Shower Onboard dengan state-of-the-art desain marmer linen halus, Spa Shower menawarkan perlengkapan mandi dan spa yang terbuat dari bahan-bahan ala-mi terbaik Timur Tengah dan beberapa negara lain.

Maskapai yang berbasis di Dubai ini mengklaim jika penumpang ingin ber-baring, kru pesawat akan mengkonversi kursi ke tempat tidur datar sepenuhnya seperti halnya kasur, sehingga tiba di tujuan benar-benar segar.

Selain itu, penumpang akan difasili-tasi supir pribadi dan akses lounge yang cepat. First Class dan pelanggan kelas bisnis akan menerima voucher gratis Fast Track saat check-in dan sebelum kedatangan. Voucher Fast Track tersedia di sebagian besar bandar udara di selu-ruh dunia.

Emirates menawarkan penumpang First Class dapat bersantai di First Class Lounge Terminal 3 Dubai atau meman-jakan diri di Timeless Spa.

Branding Kelas UtamaLayanan premium yang ditawar-

kan setiap maskapai berbeda-beda, disesuaikan dengan citra perusahaan, negara maupun budaya setempat. (Dnn)

Mini bar, salah satu layanan khusus First Class dari Emirates. (Foto: Dok. Emirates)

Pelayanan istimewa dari Royal First Class Thai Airways. (Foto: Dok. Thai Airways)

14 l Aviasi l Agustus 2013

Laporan Utama

APAKAH Anda ingin menjelajahi negara-negara favorit dunia deng an layanan utama? Perjala-

nan Anda tentu akan semakin berkesan jika Anda memilih naik pesawat di kelas premium.

Walaupun memakan waktu perjalan an yang cukup lama, di First Class & Business Class, Anda akan mendapatkan layanan khusus yang telah disiapkan secara khusus pula oleh maskapai.

Berikut adalah beberapa negara referensi tujuan terbaik dunia dari Ja-karta, seperti dilansir dari Forbes. Peru-sahaan yang berbasis di New York dan Copenhagen ini telah merilis 50 negara terbesar dengan populasi tertinggi ber-dasarkan peristiwa alam, ekonomi, bu-daya dan politiknya, sehingga menjadi pilihan publik.

Berikut pilihan jaringan berdasarkan Cheop0air pada 20 Juli lalu, periode berangkat 22 Agustus 2013, periode kembali 28 Agustus 2013, berlaku un-tuk satu orang dewasa. Harga sudah termasuk pajak. (Sat)

Keliling Dunia dengan Perhatian Spesial

Jakarta (CGK)-London Gatwick, Inggris (LGW)Maskapai Transit 1 kali (koneksi dengan) Transit lebih 1 kali (koneksi dengan) Lama perjalanan Harga (pp)

Emirates Dubai Glasgow (British Airways) 17 jam US$11,591.30 Yemenia Dubai (Qantas) - 17 jam 30 menit US$14,339.22 Garuda Indonesia Singapura (Emirates) - 16 jam 50 menit US$12,368.00 Singapore Airlines Singapura (Lufthansa) - 15 jam 20 menit US$13,682.00

Jakarta (CGK)-Paris-Charles de Gaulle, Prancis (CDG)Qatar Airways Doha - 16 jam 20 menit US$5,838.20Malaysia Airlines Kuala Lumpur - 15 jam US$6,570.20Korean Air Seoul Incheon - 18 jam 55 menit US$11,605.48Japan Airlines Tokyo Narita - 20 jam 5 menit US$14,618.33Singapore Airlines Singapura - 14 jam 25 menit US$14,409.28

Jakarta (CGK) - John F. Kennedy New York, Amerika Serikat (JFK)Emirates Dubai - 21 jam 35 menit US$9,703.90China Airlines Taipei San Fransisco 22 jam 50 menit US$10,124.90Asiana Airlines Seoul Incheon - 21 jam 10 menit US$11,975.30Korean Air Seoul Incheon - 21 jam US$12,233.60Garuda Indonesia Tokyo Narita (ANA) - 20 jam 30 menit US$13,757.02ANA Tokyo Narita (United) - 20 jam 20 menit US$18,050.80EVA Air Taipei San Fransisco (American Airlines) 22 jam 20 menit US$10,130.90

Jakarta (CGK) - Sao Paulo Congonhas, Brazil (CGH)Singapore Airlines Singapura Frankfurt 26 jam 10 menit US$21,199.60Garuda Indonesia Singapura Frankfurt (TAM) 27 jam 56 menit US$23,640.28Japan Airlines Tokyo Narita Dallas (American Airlines) 29 jam 15 menit US$24,086.52

Jakarta (CGK) - Vancouver British Columbia, Kanada (YVR)ANA Tokyo Narita Los Angeles (United) 20 jam 26 menit US$6,960.60Cathay Pacific Hong Kong - 16 jam 50 menit US$8,383.20Garuda Indonesia Shanghai Pu Dong Shenyang (China Eastern) 18 jam 20 menit US$7,251.20

Jakarta (CGK) - Zurich Geneva, Swiss (GVA)Korean Air Seoul Incheon Amsterdam 19 jam 40 menit US$6,427.27Emirates Dubai London Heathrow (Swiss) 16 jam 55 menit US$9,414.85Garuda Indonesia Bangkok Frankfurt (Lufthansa) 15 jam 55 menit US$13,654.70

Jakarta (CGK) - Amsterdam Schipol, Belanda (AMS)Garuda Indonesia Kuala Lumpur Bangkok (Thai Airways) 16 jam 40 menit US$11,217.70Singapore Airlines Singapura - 14 jam 30 menit US$9,067.42Korean Air Seoul Incheon - 16 jam 55 menit US$6,359.00Emirates Dubai - 14 jam 55 menit US$1,083.02

Jakarta (CGK) - Munich Germany, Jerman (MUC)Emirates Dubai - 14 jam 25 menit US$7,732.50Garuda Indonesia Singapura (Singapore Airlines) - 14 jam 15 menit US$13,380.80ANA Tokyo Narita Frankfurt (Lufthansa) 20 jam 15 menit US$32,880.90Cathay Pacific Hong Kong London Heathrow (British Airways) 19 jam 20 menit US$9,016.30

TAP Portugal memberikan pelayanan antarjemput pribadi dari dan menuju pesawat. (Foto: Passanger Terminal Service)

(Foto: Dok. Qatar Airways)

Aviasi l Agustus 2013 l 15

Laporan Utama

PARA penumpang pesawat selama ini hanya mengenal dua jenis la-yanan saat mereka terbang, yaitu

kelas bisnis dan ekonomi. Namun, seka-rang di Indonesia muncul terobosan baru, yaitu kelas utama (first class).

Layanan First Class sebenarnya su-dah dilakukan perusahaan penerbang-an tanah air terakhir pada 1995 atau 25 tahun yang lalu.

Kini, flag carriers Indonesia, Garuda Indonesia resmi menyambut anggota terbaru dalam jajaran armadanya, state-of-the-art Boeing 777-300ER, sekaligus meluncurkan First Class, layanan pre-mium yang dipadukan dengan konsep yang mengedepankan keramahtama-han Indonesia “Garuda Indonesia Expe-rience”, 2 Juli lalu di Hanggar 2 Garuda Maintenance Facilities (GMF) AeroAsia.

Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda Indonesia mengatakan peneri-maan Boeing 777-300ER dan pelun-curan layanan terbaru tersebut sejalan dengan pengembangan jaringan internasional, terutama rute-rute jarak jauh (long haul) dan sebagai bagian dari langkah perusahaan menjadi “Global Player”.

“Boeing 777-300ER menandai dua milestones, pertama, menghadirkan standar baru kualitas layanan pener-bangan, kedua, hadirnya First Class yang memberikan nilai tambah dalam pengalaman terbang bagi pengguna jasa,” kata Emirsyah.

Koki di UdaraSalah satu layanan yang dapat

dinikmati penumpang melalui First Class adalah Chef on Board di mana penumpang dapat memesan makanan spesial di ketinggian lebih dari 35.000 kaki dengan koki khusus.

Selain itu, Boeing 777-300ER juga dilengkapi dengan fasilitas In-flight Connectivity yang mencakup exConnect (koneksi internet melalui WiFi) dan exTV (siaran televisi langsung yang terdiri dari enam channelinternasional, yaitu CNN International, BBC World, BBC Ara-bic, NHK World Premium, Euronews dan CNBC).

Dengan adanya fasilitas tersebut, penumpang dimungkinkan untuk ter-hubung dengan koneksi internet dan melanjutkan aktivitas bisnisnya dalam penerbangan, mengakses hiburan lain-nya seperti menonton pertandingan sepakbola di channel olah raga yang disiapkan, yang disiarkan secara lang-sung, serta hiburan lainnya.     

“New Service Concept”Hadirnya pesawat widebody ini

sekaligus peluang bai Garuda untuk memperkenalkan konsep secara meny-eluruh atau New Service Concept. Selain menghadirkan First Class, Garuda Indo-nesia juga memperkenalkan Executive Class dan Economy Class baru.

Layanan di ketiga kelas tersebut memiliki service design yang didasarkan

pada karakteristik masing-masing. First Class berkarakter intimate, authentic, engaging. Executive Class memiliki pendekatan energetic, authentic, dynamic. Sementara Economy Class karakteristiknya dynamic, positive, warm.

Khusus First Class, penump-ang difasilitasi khusus pada saat keberangkatan dan kedatang-an, akses ke New First Class Lounge di Bandar Udara Inter-nasional Soekarno-Hatta (CGK), dan Kelas Lounge Pertama mitra maskapai penerbangan di selu-ruh dunia.

Boeing 777-300ER merupakan pesawat terbaik di kelasnya yang telah meraih predikat “Best Aircraft” selama lima tahun berturut-turut dalam ajang “Leading Edge Awards”. Armada ini berkapasitas 314 penum-pang, dengan konfigurasi delapan seat First Class, 38 seat Business Class dan 268 seat Economy Class.

Jakarta - JeddahPesawat gres milik maskapai plat

merah ini sejak 9 Juli lalu melayani Jakarta-Jeddah. Yang menarik, di dalam pesawat tersebut, penumpang bisa menikmati internet wifi dan mengirim SMS selama penerbangan.

VP Corporate Communication Garu-da Indonesia Pujobroto membenarkan di dalam Boeing 777-300ER telah terpa-sang alat yang memungkinkan adanya layanan wifi atau SMS.

Pada tahun ini perusahaan akan menerima empat pesawat dari total pemesanan 10 Boeing 777-300ER. Dua berikutnya akan didatangkan pada akhir tahun ini untuk rute baru Sydney – Jakarta – London mulai November mendatang. Adapun tiga armada lain-nya dijadwalkan tiba pada 2014 dan tiga armada selanjutnya didatangkan pada 2015. (Dnn)

Layanan ‘First Class’ dengan Koki Khusus

Rute Waktu Keberangkatan

Waktu Kedatangan No. Penerbangan

Kelas

First Class Business Class Economy Affordable

Economy Advantage

Economy Flexible

Jakarta-Jeddah 11.45 CGK 05.30 JED GA 980- US$ 1,843.33 US$ 1,247.33 US$ 1,457.33 US$ 1,167.33

Jeddah-Jakarta 07.30 JED 09.30 CGK GA 981

Harga Tiket Berikut informasi biaya perjalanan (tiket pesawat) untuk Jakarta-Jeddah (pp) untuk periode berangkat 20 Agustus 2013, periode kembali 26 Agustus 2013, berlaku untuk satu orang dewasa.

Sumber: Garuda-Indonesia.com

Aviasi l Agustus 2013 l 15

Garuda menghadirkan koki khusus selama penerbangan di First Class. (Foto-foto: Dok. Garuda Indonesia)

16 l Aviasi l Agustus 2013

Laporan Utama

TERNYATA layanan premium pe-nerbangan bukan hanya di dalam pesawat saja, melainkan juga ban-

dar udara. Pasalnya, airport turut andil dalam menjamu setiap penumpang/pengunjung.

Maskapai tidak mungkin mem-berikan layanan utama jika gerbang udaranya yang disinggahi ternyata berkelas kambing. Dalam soal fasilitas, airport dan airlines harus berkolaborasi guna menciptakan sentuhan perjalanan udara yang menyenangkan.

Terbang dengan Garuda Indonesia, Terminal 2 Bandar Udara Internasi-onal Soekarno-Hatta kini dilengkapi dengan Premium Check-in. Anda akan dilayani staf khusus sebagai First Class Assistant and Butler, Personal Service Assistant (PSA) dan disediakan fasili-tas kursi tunggu saat menanti nomor penerbang an Anda dipanggil.

Pelayanan PSA yaitu membantu penumpang penerbangan domestik dan internasional saat proses check-in, proses imigrasi Fast Track (khusus penerbangan internasional), baik saat keberangkatan maupun kedatangan, proses transit dan (khusus penumpang C Class) proses penyerahan bagasi di terminal kedatangan.

Saat penumpang C Class dan peme-gang GFF Platinum akan melanjutkan penerbangan berikutnya, ada proses asistensi menuju loket imigrasi untuk Immigation Check (khusus penerbangan internasional). Di tempat ini, petugas akan memberikan asistensi hingga pe numpang berada di ruang tunggu Executive Lounge.

Untuk lounge (ruang tunggu ekse-kutif ) disediakan fasilitas kelas dunia, termasuk business center, jaringan internet nirkabel, refreshing area, mini bar, reflexology machine, shower, nursery room dan ruang beribadah.

Saat ini, Garuda Indonesia memiliki dua Executive Lounge, masing-masing di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai untuk penumpang Executive Class, anggota GFF (Garuda Frequent Flyer) Platinum dan anggota GFF Gold.

Doha: Dari Multibahasa hingga e-gate

Tahun ini, Qatar Airways Premium

Terminal di Bandar Udara Internasional Doha ketiga kalinya berturut-turut dinobatkan sebagai World Best Airport Premium Service versi Skytrax yang di-gelar di Terminal Penumpang EXPO di Jenewa.

“Qatar Airways Premium Terminal terus menjadi hit penumpang dan memastikan bahwa Doha memper-tahankan statusnya sebagai World Best Airport Premium sejak dibuka pada 2006. Fasilitas unik telah memberikan pengguna jasa dengan tingkat yang tak tertandingi dari kualitas produk dan pelayanan,”kata Edward Plaisted, Skytrax.

Saat Anda tiba, berangkat atau transfer penerbangan, Al Maha Services dapat membantu Anda saat di airport. Pelayanan VIP termasuk imigrasi cepat, akses lounge (Gold, Silver dan Oryx deng an standar bintang 5) dan kerama-han staf multibahasa.

Luangkan waktu untuk menikmati tempat duduk yang tenang, layanan bisnis lengkap, toko bebas bea, bar dan santapan dari haute cuisine untuk makanan ringan yang lezat. Untuk First Class, penumpang akan diantar jemput dengan mobil khusus, dapat menikmati spa, sauna dan kamar pribadi untuk beristirahat.

Bandar udara ini pertama dengan e-gate dalam mempercepat proses imigrasi. Sistem ini menggunakan teknologi biometrik untuk mengiden-tifikasi setiap pemegang e-gate. Hanya warga negara Qatar dan warga negara tertentu yang memenuhi syarat yang bisa mendapatkan kartu e-gate.

NDIA (New Doha International Air-port) menerapkan sistem bagasi yang dipantau melalui penanganan bagasi otomatis (BHS) dengan menggunakan perangkat identifikasi frekuensi radio (RFID). Selain itu, bandara ini juga telah meningkatkan sistem keamanan in-line, yang menggabungkan tingkat CTX tiga dalam deteksi bahan peledak.

Pada Mei 2007 ARINC dan Thales menandatangani kontrak US$ 75 juta untuk sistem TI, telekomunikasi dan keamanan di bandar udara. ARINC ter-integrasi sistem keamanan pada Janu-ari 2013.

Proyek ini terdiri dari ARINC iMuse dalam penggunaan peralatan terminal

(LUCU) di lebih dari 100 counter check-in. Selain itu, ARINC juga memasang infrastruktur pertukaran informasi pergerakan data di seluruh airport.

Terminal juga menampilkan sistem digital informasi otomatis (D-ATIS) dan sistem tampilan umum, disediakan oleh Terma, perusahaan inovasi penerbang-an yang berbasis di Amerika Serikat.

Ingin berbelanja? Qatar Duty Free adalah salah satu yang paling menonjol di Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir. Anda dapat berbelanja dari berbagai pilihan merek terbaik dari wewangian, perawatan kulit, kosmetik, perhiasan, emas, jam tangan, elektro-nik, aksesoris, fashion dan banyak lagi.

Sebelumnya, Doha Airport hanya menangani 4,2 juta penumpang per ta-hun. Kini mampu menampung 24 juta penumpang per tahun setelah tahap pertama pembangunan.

T3 Soekarno-HattaSebagai pintu masuk terbesar di

Indonesia, Terminal 3 Bandara Soekar-no-Hatta menjadi gedung kebanggaan dengan arsitektur modern, eco airport dan lebih menarik.

Fasilitas yang ada memberikan kemudahan bagi penumpang mau-

pun pengunjung. Masyarakat dapat masuk area terminal untuk menikmati layaknya berada di mall (pusat perbe-lanjaan).

Pengguna jasa dapat berbelanja di area terminal, makan di cafe atau men-jajaki De Green Executive Lounge yang lokasinya di sebelah kiri belakang esca-lator apabila kita naik dari lantai dasar menuju ke lantai 1.

Dalam mewujudkan percontohan airport internasional, PT Angkasa Pura II sudah menggandeng 10 perusaha-an yang tergabung dalam konsor-sium Kawahapejaya Indonesia untuk mengerjakan proyek pengembangan Terminal 3.

Terminal 3 akan menawarkan ber-bagai fasilitas terbaru, di antaranya penggunaan baggage handling system (BHS), enam island counter check-in, keseragaman desain tenant yang ter-integrasi dan furnitur yang berkonsep budaya Indonesia.

Keunggulannya, koridor bernuansa aqua scape, pengguna jasa airport dapat berjalan kaki melalui koridor dengan suasana hijau. Nantinya Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta akan dilengkapi termrinal bus dan sta-siun kereta api. (Dnn)

Airport pun Dirancang Khusus

Ruang tunggu eksekutif (lounge) di jaringan terminal Star Alliance. (Foto: Dok. Star Alliance)

2. Internet Booking Engine (IBE)Keunggulan dari Internet Booking Engine yang

dikembangkan oleh ASYST adalah:• Platform yang didesain mudah dikembangkan

dan mengurangi resiko kesalahan (fault toler­ance) dalam memenuhi berbagai keinginan dari bisnis berskala kecil sampai perusahaan terbesar

• Mudah diintegrasikan dengan sistem informasi lain seperti Global Distribution System (GDS), Central Reservation System (CRS), Fare Quo­ting Engines, sistem perhotelan, penyedia reservasi hotel (seperti Agoda dan Expedia), sistem penyedia penyewaan mobil (seperti Eu-rocar), penyedia layanan pembayaran (seperti Cybersource, Doku) dan asuransi

• Mendukung Open Travel Alliance (aliansi di bi-dang travel)

• Arsitektur yang berorientasi dengan layanan, memiliki web service untuk memfasilitasi ke-mudahan pengaturan integrasi dan distribusi melalui berbagai kanal (Business to business, business to travel agent, business to corporate, business to call center)

• Menyediakan fungsi lain (up selling) seperti pe-milihan kursi penumpang, makanan dan lain-lain

• Penerapan diskon harga tiket • Mendukungprofilkeanggotaan

Dua solusi ini dirancang khusus agar maskapai dapat memberikan layanan lebih kepada penum-pang dalam pengaturan kebutuhan pribadi penum-pang sekaligus memudahkan pengontrolan proses bisnis maskapai yang utama.

ASYST penyedia layanan konsultasi dan sistem Teknologi Informasi yang melayani industri trans-portasi khususnya penerbangan dan industri hospi­tality. Informasi lebih lanjut mengenai ASYST dapat dilihat melalui situs www.asyst.co.id.

Aviasi l Agustus 2013 l 17

Artikel ini dipersembahkan oleh:

Saat ini traveling dengan transportasi udara merupakan kebutuhan yang tak dapat di-hindari oleh setiap orang, baik untuk tujuan

bisnis maupun tujuan pribadi. Berbagai persiapan dilakukan agar traveling dapat berjalan dengan nyaman, salah satunya dengan melakukan reser-vasi yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penumpang mulai dari jadwal, kelas maupun har-ga tiket penerbangan, sampai dengan kebutuhan khusus lainnya, misalnya kursi roda atau tabung oksigen, jenis makanan, kapasitas bagasi tambah-an dalam penerbangan, sampai dengan hotel dan transportasi di tempat tujuan.

Di balik pengalaman pengguna jasa maskapai dalam melakukan reservasi yang sesuai dengan ke-butuhan, maskapai dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan ini dengan teknologi terdepan. Untuk menjawab tantangan itu, terdapat solusi yang tepat yaitu Passenger Service Solution (PSS) dan Inter­net Booking Engine (IBE).

Untuk itulah, ASYST sebagai perusahaan TI yang berpengalaman di industri transportasi khususnya industri penerbangan dan salah satu anak perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Aerowisata telah memiliki dan terus mengembangkan kedua solusi tersebut dengan keunggulan masing-masing yaitu:

1. Passenger Service Solution (PSS Re-lease 15)

Keunggulan dari Passenger Service Solution yang dikembangkan oleh ASYST adalah:• Efisiensi biaya untuk maskapai lokal karena

ASYST berada di Indonesia. Hal ini memudah-kan dari sisi komunikasi, penyediaan aplikasi dan operasional termasuk Data Center yang berlokasi di Indonesia

• Kualitas layanan. Menyediakan lebih dari 100 tipe SSR (Special Service Request)

• Dapat diandalkan. Mengedepankan state of the art technology karena didukung mesin z10 dan OS z/TPF

• Skalabilitas dalam mengakomodasi pertumbuh-an bisnis masa depan. Mengadopsi standard IATA dan common practice yang sesuai dengan kebutuhan maskapai

• Integritas data. ASYST sebagai hosting me-nyediakan database khusus kepada setiap maskapai, sehingga menghindari sharing data antara satu maskapai dengan maskapai lain

• Database yang aman karena menggunakan teknologi mainframe

• User management, klasifikasi/tingkatan aksespengguna yang disediakan untuk maskapai

• Telah terbukti dapat mendukung penerbangan jarak dekat dan jarak jauh (short haul opera­tions and long haul network operation)

• Fungsi PSS yang sangat lengkap, mulai dari fungsi online seperti Reservation, Fare Quota­tion and Ticketing, Departure Control System (DCS) dan offlineseperti pelaporan data

• Terhubung dengan Global Distribution System (GDS), partner Interline Electronic Ticket (IET) dan InterAirline Through Check­In (IATCI) yang memudahkan maskapai dalam ekspansi jaring-an dan bisnis

• Didukung oleh teknologi Service Oriented Ar­chitecture (SOA) yang memudahkan koneksi aplikasi antara satu aplikasi maskapai dengan maskapai lain

• Tampilan dengan Graphical User Interface (GUI) mulai dari layanan reservasi sampai De­parture Control System (DCS) untuk check­in di bandar udara

Nyamannya Traveling yang Sesuai Dengan Kebutuhan Pribadi

PT Aero Systems Indonesia (ASYST) Ratu Plaza Office Tower Lt.28Jl Jend Sudirman Kav 9 Jakarta 10270 Indonesia

Telpon : +62 21 29356000 (hunting)Fax : +62 21 7256250Email : [email protected] atau [email protected] : @ASYST_ID Facebook : PT Aero Systems Indonesia (Garuda Indonesia Group)

18 l Aviasi l Agustus 2013

Kupas

PASAR penerbangan komersil be-lakangan ini memberikan peluang besar bagi industri manufaktur

pesawat udara, khususnya yang biasa memproduksi pesawat jarak pendek dan menengah (short-middle range).

Pabrikan pesawat Jerman, Dornier Flugzeugwerke rupanya sadar dengan peluang tersebut. Perusahaan ini meng-hadirkan varian pesawat jet untuk short-middle range. Namun setelah 80 persen sahamnya diakuisisi oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Fairchild Aircraft, perusahaan itu kini berganti nama menjadi Fairchild Dornier dengan fokus memproduksi jenis jet.

Sebuah survei pasar 50 airlines re-gional di seluruh dunia mengonfirmasi bahwa konsumen mereka lebih tertarik dengan pesawat jet. Pasalnya, pesawat seperti ini lebih ekonomis dalam pe-ngoperasiannya dan kompetitif dalam performance-nya.

Perusahaan Baru, Produk BaruPada awal produksinya, Fairchild

Aircraft meluncurkan Fairchild Dornier 328JET. Pesawat ini menjadi pesaing dari generasi ATR 42, Xian MA 60 dan produksi dalam negeri CASA CN-235. Dengan tampilan anyar, perusahaan baru ini hendak menegaskan bahwa Dornier 328JET menyasar konsumen penerbangan jarak pendek-menengah dan tentunya melayani produksi pe-sawat private eksekutif.

Produksi varian Dornier terdiri dari Dornier 328-300 (light jet), Dornier 328-310 (heavy jet) dan Dornier 328-100 (turboprop).

Perubahan yang paling jelas dari Dornier 328 untuk 328JET adalah penambahan Full Authority Digital Engine Control (FADEC), yakni Pratt & Whitney Canada PW306 turbofan yang

dipasang di bawah sayap. Banyak yang menilai bahwa Fairchild

Dornier hanya melakukan rekayasa konservatif dengan aerodinamis ber-sih guna mencapai ambisinya. Hanya dua frame pesawat (sayap dan roda pendaratan) yang diperkuat. Pesawat ini dilengkapi dengan ekstensi sepanjang 10 cm (4 inchi) untuk flaps trailing edge guna memotong drag aerodinamis. Pe-rubahan lain di antaranya memperkuat landing gear dan rem (breaking system), juga sedikit perbaikan pada perangkat lunak dari Honeywell Primus 2000 EFIS avionics suite, dan Auxiliary Power Unit (APU) standar.

Prototipe 328JET pertama dikonversi 328 turboprop, dan diluncurkan pada 6 Desember 1997. Terbang pertama kali dari Munich di Jerman pada 20 Januari 1998. Sertifikasi dan pengiriman per-tama dilakukan pada Juli 1999.

Fairchild Dornier kembali mencoba mengembangkan 328JET untuk jang-kauan atau range yang lebih panjang dengan menghadirkan Dornier 528JET (50 seats) dan 428JET (42-44 seats) deng an engine bertenagai PW306B.

Dornier 428JET ini secara resmi diluncurkan pada Mei 1998 dan telah dirakit di Israel oleh Israel Aerospace Industries (IAI). Namun Fairchild Dornier menghentikan program pada Agus-tus 2000 karena tidak menunjukkan perkembangan bisnis yang baik.

Mencoba Keberuntungan KembaliPada 1 Juli 2002 Fairchild Dornier

dinyatakan pailit dan pada pertengahan 2003 AvCraft Aerospace GmbH mem-peroleh hak untuk memproduksi 328JET bersama-sama dengan 18 pesawat yang telah diproduksi. Namun, setelah sejum-lah pesawat berhasil dikirim, mereka kembali mengalami hal yang sama pada

Maret 2005.Tahun ini adalah awal kebangkitan

Dornier 328JET di bawah manajemen baru 328 Group. Setelah sebelumnya 328 Support Services GmbH memegang sertifikat tipe (Type Certificate) pada 2006.

Perubahan yang modern dilakukan untuk menambah kesan ‘fresh’ pada

Dornier 328JET yang baru ini. Kon-sumen dapat mengandalkan kapabilitas 328 Support Services GmbH untuk pilih-an modifikasi pada perangkat tertentu. Hal ini dikarenakan 328 Support Ser-vices GmbH memiliki teknologi modern untuk desain interior, manufaktur dan avionic.

Untuk kenyamanan penumpang, 328 Support menawarkan visualisasi melalu layar monitor high definition dan terintergrasi fungsi wireless melalui layan an Cabin Management System (CMS) dan In-Flight Entertainment (IFE).

Sedangkan untuk kenyamanan awak pesawat, terutama pilot, 328JET

dilengkapi dengan customize modern untuk bagian flight deck, di antaranya GPS with Non Precision Approach, Primus 880 Weather Radar, LED lights, SATCOM/WIFi, dan tak ketinggalan untuk inte-grasi Electronic Flight Bag terdigitalisasi melalui layar iPad yang telah disertifika-si oleh EASA (European Aviation Safety Agency).

Sejauh ini dari pihak Indonesia, Xpress Air tercatat sebagai satu-satunya operator yang menggunakan Dornier 328JET dan Dornier 328 turboprop. Rencananya, pesawat yang melakoni uji coba perdana pada Januari 2012 akan disewa oleh Sulawesi Air untuk mela-yani jaringan Makassar – Tana Toraja.

Dornier 328JET pernah mendapat-kan penghargaan Number One in Regional Aircraft Performance as deter-mined by operator responses for 2003 oleh Professional Pilot Magazine. (Indra Furwita).

Informasi Dornier 328JET CRJ 200 Embraer 135

Pabrikan Fairchild Dornier, Jerman

Bombardier Aerospace, Kanada Embraer, Brazil

Harga US$ 15juta US$ 21 juta US$ 16,4 jutaDiperkenalkan pada 1999 1992 1989Total terjual 101 1.250 1.000Kapasitas penumpang 36 50 37

Mesin 2 X Pratt And Whitney PW306B

2 X General Electric CF34-3B1

2 X Rolls-Royce AE3007 A

Maksimum kecepatan jelajah

750,00 km per jam /466,05 mph

859,37 km per jam /534.00 mph

834.00 km per jam/518,25 mph

Kapasitas tangki bahan bakar

1.200,00 galon/4.542,00 liter

2.135,07 galon/8.082,09 liter

1.690,00 galon/6.397,33 liter

Tinggi kabin 1,89 meter 1,85 meter 1,82 meter Panjang kabin 7,16 meter 12,34 meter 12,95 meter

Payload (muatan) maksimum 4.394,00 kg 5.942,00 kg 4.499,26 kg

Miminum jarak take off 993,65 meter 1.917,19 meter 1.759,92 meter

Perbandingan Dornier 328JET dengan Pesawat Sekelasnya

Sumber: Aircraft Compare, Fairchild Dornier, Embraer dan Bombardier

Dornier 328JET milik Xpress Air Indonesia. Pesawat ini menawarkan penerbangan jarak pendek dan menengah (short-middle range).. (Foto: Dok. Airlines)

Aviasi l Agustus 2013 l 19

Terbang untuk Kesenangan atau Profesi?

No. Nama Lembaga Keterangan

1. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia

Certificate 141-001, diterbitkan 27 April 2004www.stpicurug.ac.id

2. Deraya Flying School Certificate 141-002, diterbitkan 30 Juli 2005www.deraya.co.id

3. Aero Flyer Institute Certificate 141-003, diterbitkan 28 November 2006www.aeroflyerinstitute.co.id

4. Alfa Flying School Certificate 141-004, diterbitkan 28 Februari 2007www.alfaflyingschool.co.id

5. Bali International Flight Academy Certificate 141-005, diterbitkan Januari 2009www.baliflightacademy.com

6. Merpati Pilot School Certificate 141-006, diterbitkan Agustus 2009http://sbumtc.net/

7. Nusa Flying School Certificate 141-007, diterbitkan 25 Mei 2009www.nusaflyingschool.com

8. Wings Flying School Certificate 141-008, diterbitkan 27 Mei 20109. National Aviation Management Certificate 141-009, diterbitkan 19 Mei 201010. Musi Aviation Training Certificate 141-010, diterbitkan 16 Juni 2011

11. Bandung Pilot Academy Certificate 141-011, diterbitkan 30 Desember 2011www.bandungpilotacademy.com

12. Lombok Institute Flight Technology

Certificate 141-012, diterbitkan 3 Agustus 2011www.liftflightacademy.com

13. Proflight Indonesia Certificate 141-013, diterbitkan 21 November 2011www.proflight-indonesia.com

14. Aviasi Solusi Prima www.flybest.co.id15. Perkasa Flight School Certificate 141-017, diterbitkan Juni 201316. Java International Flight School www.javaflightschool.com

Daftar Sekolah Penerbangan

Pilot Lounge

KEINGINAN orang untuk dapat terbang mulai terwujud hampir seratus tahun lalu. Berbagai upaya telah menghasilkan teknologi terkini dalam mengarungi udara yang luas tak terbatas. Untuk dapat menerbangkan pesawat udara dan bercita-cita menjadi pilot dibutuhkan perencanaan, kemampuan fisik, finansial, tentu juga sarana belajar.

Belajar terbang dapat menjadi salah satu petualangan hidup yang paling berharga, tidak hanya menyenangkan, tetapi dapat menjadi karier yang menarik dan kesempatan jalan-jalan.

Untuk menapaki dunia penerbangan, Anda harus memastikan bahwa Anda mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya tentang tempat pelatihan terbang atau flying school. Salah satu langkah yang paling penting adalah menemukan sekolah penerbangan yang tepat yang akan menyiapkan diri menjadi penerbang

Untuk mencari sekolah pilot, ada baiknya jika Anda memiliki gambaran umum tentang apa yang diinginkan dari sekolah tersebut. Mengapa Anda ingin belajar terbang? Apa tujuan jangka panjang Anda? Apakah Anda ingin terbang untuk bersenang-senang, atau apakah ingin berkarier di dunia penerbangan?

Harus juga dipertimbangkan apakah Anda punya waktu penuh atau hanya mengikuti pelatihan sesuai waktu yang Anda punya. Ini akan menjadi hal penting dalam memilih sekolah pilot pilihan Anda.

Jika memilih untuk memasuki sekolah pilot sebagai karier masa depan, maka pilihlah sekolah yang siap menyalurkan ke airlines setelah lulus, namun jika hanya untuk kesenangan atau hobi dapat memilih sekolah pilot terdekat dari tempat tinggal atau ke klub olah raga dirgantara di kota Anda

Sekolah pilot yang baik akan memiliki sarana dan tenaga pendukung yang memadai. Jumlah pesawat, sarana belajar di darat, silabus, kualitas dan jumlah instruktur, serta yang tidak kalah penting area untuk melakukan pelatihan terbang. Semua hal tersebut menjadi tolak ukur baik atau tidaknya sebuah sekolah pilot.

Banyaknya promosi dari berbagai sekolah pilot di dalam dan luar negeri perlu dicermati dengan bijak. Tanyakan secara langsung dan dapatkan informasi tambahan dari siswa yang sedang belajar disana dan dapatkan juga informasi dari siswa yang telah lulus dari sekolah tersebut.

Sekolah pilot memang mahal. Pemerintah pusat dan daerah memang menyediakan beasiswa untuk menjadi pilot, namun seleksi yang ketat karena dana beasisiwa dari pemerintah terbatas, maka sekolah pilot swasta dapat menjadi pilihan. Proses rekrutmen dan waktu pelatihan yang diselenggarakan biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama

Maskapai penerbangan juga melakukan rekrutmen bagi calon pilot, yang kemudian dididik di flying

school milik mereka atau disalurkan ke berbagai flying school di dalam dan luar negeri.

Setelah Anda memutuskan menempuh pendidikan di sebuah sekolah pilot, pastikan perjanjian tertulis menguraikan prosedur

pembayaran dan penggantian biaya pelatihan jika berhenti di tengah jalan. Berbagai masalah yang behubungan dengan komitmen sebuah flying school di dalam dan luar negeri terjadi belakangan ini, waspadalah.

20 l Aviasi l Agustus 2013

Profil

NEGERI tirai besi ini ternyata me-miliki sejarah tersendiri soal in-dustri aviasi. Negara ini ternyata

sudah sangat lama dalam membangun koneksi penerbangan ke penjuru dunia.

Menurut sejarah, Kekaisaran Austria-Hongaria merintis sambungan udara pertama pada 1 April 1918 rute Wina, Austria ke Kiev, Ukraina. Awalnya, hanya melayani angkutan pos. Pada Juli tahun yang sama jaringan diperluas dari Wina ke Budapest, Hongaria.

Pada 14 Mei 1923, pesawat per-tama dioperasikan oleh ÖLAG (Öster-reichische Luftverkehrs AG) terbang dari Wina ke Munich. ÖLAG menjadi maskapai terbesar keempat di Eropa, karena memiliki Air Austria dan Aus-trian Airways, namun keduanya harus spin off (pemisahan) pada 1955.

Ketika Austria kembali berdaulat atas wilayah udaranya pada 4 April 1957, kedua perusahaan akhirnya ber-gabung membentuk sebuah airlines tunggal, Austrian Airlines. Pada 31 Ma-ret 1958 rute Wina-London diluncurkan dengan Chartered Vickers Viscount 779.

Memasuki Periode JetAirlines ini terus memperbarui ar-

madanya dengan menerima pesawat jet pertama jenis Sud Aviation Cara-velle, kemudian disusul sembilan DC-9-32 pada 1971.

Guna memenuhi permintaan jalur udara, Austrian Airlines kembali men-dobrak dunia dengan menghadirkan lima DC-9-51. Pada 1977, Austrian menjadi pelanggan pertama DC-9-80 (McDonnell Douglas MD-80) bersama dengan Swissair.

Namun pada 1976, Austrian meng-hadapi persaingan kuat dari Inex-Adria Airways yang berbasis di Maribor sebagai maskapai Yugoslavia yang berbiaya murah. Menjawab tantan-gan tersebut, akhirnya pihak Austrian meng operasikan pertama MD-81 untuk rute yang lebih banyak dan panjang.

Tak hanya itu, pada 1984, Austrian menjadi pelanggan pertama MD-87 dan memainkan peran penting dalam proyek pesawat. Secara beruntun, pe-sawat milik Austrian terus ditingkatkan, pertama MD-87 memasuki layanan pada akhir 1987, MD-83 pada 1990,

sedangkan MD-81 upgrade ke MD-82 standards.

Pengenalan Warna Baru dan Jual Beli

Austrian Airlines memperkenalkan perubahan baru perusahaan, mulai dari seragam awak kabin, logo dan livery (corak) pada pesawat.

Dalam era ini, the flag carrier Austria menjadi salah satu perusahaan per-tama yang bergabung dengan Grup Qualiflyer, didirikan oleh Swissair deng-an ditandai ekspansi cepat melayani rute jarak jauh ke China dan Afrika Selatan. Agar terkoneksi lebih banyak dan lebih jauh lagi, pada 2000, Austrian menjadi anggota Star Alliance.

Tahun yang sama, Austrian Airlines berhasil mengakuisisi Lauda Air dari Rheintalflug, kemudian namanya di-singkat menjadi Austrian.

Sejalan dengan operasional yang terus merugi, pada Juni 2008, Mer-rill Lynch seorang investor bank me-nyarankan Pemerintah Austria untuk menjual AUA ke perusahaan asing Luf-thansa, Air France-KLM, Royal Jordani-

Kiprah 95 Tahun Austrian Airlines di Daratan Eropa Tengah

Austrian mengoperasikan Boeing 777-300 dalam memenuhi long haul (rute jauh). (Foto-foto: Dok. Austrian)

Aviasi l Agustus 2013 l 21

WARNA merah dan putih mendo-minasi Austrian Airlines. Dipadu

slogan We fly for your smile, Austrian semakin berkibar di kawasan Eropa.

Panah Austrian Airlines (“Austria Chevron”) yang dikenalkan pada 1960 mengalami beberapa modifikasi de-sain selama bertahun-tahun. Logo ini mirip bentuk pesawat kertas.

Sebagai bagian dari rebranding pada 1995, “Chevron” ditempatkan pada sirip ekor merah-putih-merah. New Corporate Design digunakan sejak 2003 dengan bentuk “Chevron”, dalam gaya yang lebih modern dan dengan drop shadow ditempatkan di bawahnya.

Beberapa skema warna khusus digunakan selama puluhan tahun seperti corak Star Alliance, corak Mozart pada 2006, gaya Vieena Hom-mage Philharmonic Orkestra, Boeing 737-600 diberi gletser Tyrol dan tiga desain pesawat untuk menandai Euro 2008. (*)

Profil

an, Air China, Turkish Airlines, Aeroflot, S7 Airlines dan Singapore Airlines. Ak-hirnya, dengan persetujuan dari Komisi Eropa, Lufthansa membeli Austrian Air-lines pada September 2009.

Mengutip Mission Statement peru-sahaan ini, bahwa The Austrian Airlines Grup (“Austria”) menempati posisi terdepan dalam industri dirgantara Austria dan merupakan bagian integral dari Lufthansa, kelompok maskapai ter-besar di Eropa. Operator ini berkomit-men dengan memberikan pelayanan berkualitas tinggi dan menegaskan diri di kompetisi Eropa.

Pada Januari 2012, strategi baru diterapkan dengan menambah 11 pe-sawat anyar selama tiga tahun dalam rangka pembaruan armada. Airbus me-layani rute jarak menengah dan Boeing melayani rute jarak jauh.

Pada 30 April 2012, setelah kega-galan negosiasi atas langkah-langkah pemotongan biaya, operasi Austrian diambil alih oleh Tyrolean Airways.

Pada awal 2012, Austrian Airlines Group memulai program revitalisasi guna memastikan operasional bisa dilakukan secara terus-menerus, baik domestik maupun internasional. Se-buah aspek kunci dari restrukturisasi ini adalah pemindahan seluruh kinerja ke anak perusahaannya Tyrolean Airways.

Kinerja Perusahaan Berdasarkan informasi dari Public

Relations Austrian, Austrian Airlines Grup terus membuat kemajuan dalam program perubahan corporate, seperti yang ditunjukkan atas kinerja keuang-an, di luar dari kesulitan kuartal musim dingin.

Terlepas dari biaya besar yang ber-hubungan dengan pajak tiket pesawat dan kenaikan harga bahan bakar, mas-kapai terbesar di negara itu berhasil meningkatkan hasil operasional sebe-sar EUR 11 juta, atau 16,4 persen dari kuartal tahun sebelumnya.

“Austrian Airlines memiliki lawan tangguh. Kami berada dalam posisi yang jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun kinerja kami sedikit di bawah harapan. Kasus pembatalan penerbangan saat musim dingin salah satunya terkait mahalnya de-icing. Namun demikian, saya optimis bahwa kita akan mencapai perubahan tahun ini,” kata Chief Executive Officer Austrian Airlines Jaan Albrecht.

Era Layanan BaruPada Oktober 2012, Austrian Airlines

meluncurkan layanan penerbangan jarak jauh. Semua Boeing 767 dan 777

dilengkapi dengan interior baru, kabin modern, kursi Economy Class baru, kursi Business Class yang dapat dijadikan tempat tidur dan hiburan.

Menurut Austrian, kesemuanya

itu akan diresmikan pada September mendatang. Saat ini, lima pesawat su-dah direnovasi. Investasi perancangan ulang interior semua armada berkisar EUR 90 juta.

Untuk long haul (jarak jauh), pe-numpang dimanjakan dengan sistem hiburan audio POP Fly Away - O3, suara lembut dari klub-klub terkenal di Paris, Ibiza dan London. Selain itu, disediakan musik klasik, jazz, anak-anak dan rock dari berbagai penyanyi dunia.

Untuk urusan in-flight meal (makan-an) di pesawat, maskapai ini juga tak mau kalah. Layanan menu DO & CO à la carte dari sajian khas Austria, Jepang, Belanda dan lainnya.

Service tersebut sudah teruji, pasal-nya Austrian Airlines menempati posisi kelima terbaik dunia dalam kategori Business Class Catering on Board. Hal ini sekali lagi menunjukkan bahwa kuliner premium menjadi andalan penumpang yang didukung oleh pemasok makanan Gourmet, Coffeehouse Wina dan koki profesional di udara.

Austrian mengoperasikan beberapa lounge di hub (pengumpul) di Wina yang luas dan modern dengan suasana Austria, lounge Star Alliance dan lounge di Moskow. Sejak 2011 semua Airbus A320 dan Boeing 737 dilengkapi deng-an kursi dan desain baru.

Tak hanya itu, operator ini menawar-kan keunggulan boarding pass, dengan penawaran tertentu di mana penum-

Jenis Pesawat Jumlah KapasitasAirbus A319-100 7 132Airbus A320-200 16 168Airbus A321-100 3 200Airbus A321-200 3 200Fokker 100 15 100Fokker 70 9 75

Bombardier Dash 8 Q400 13 76

Boeing 767-300ER 6 240Boeing 777-200ER 4 308

Armada Austrian Airlines Group

Sumber: Austrian Airlines Group Fleet

Kode Perusahaan IATA: OS / ICAO: AUAHub (pengumpul) utama Bandar Udara Internasional Vieena, Wina

Kota fokus Bandar Udara Salzburg W. A. Mozart, AustriaBandar Udara Innsbruck Kranebitten, Tyrol, Austria Barat

Jumlah negara tujuan 57Jumlah bandar udara tujuan 130

Anak perusahaan

Ukraine International AirlinesGulet-Touropa-TouristikAVS-VersicherungenTUI AustriaTraviaustriaAirPlus KreditkarteninstitutWiener Börse AGSCA Schedule Coordination AustriaACS AirContainerService GmbHAvicon Aviation Consult GmbHAustrian Lufthansa Cargo GmbHAustrian Airlines Tele Sales & Service GmbH

Informasi Austrian Airlines Group

Informasi Q1: 2013 Q1: 2012 PerubahanTotal pendapatan operasional (juta) EUR 458 EUR 464 -1.3 persen Pengeluaran operasional (juta) EUR 514 EUR 531 -3.2 persenHasil operasi (juta) EUR 56 EUR 67 +16,4 persenPenumpang (ribuan) 2.291 2.354 -2,7 persen Available seat kilometers (ASK) 4.861 5.367 -9,4 persen Utilization (passenger load factor) 74,0 70,7 +3,3PP Jumlah penerbangan 30.816 32.428 -5.0 persen Jumlah armada 77 81 -4Ketepatan waktu keberangkatan 81,7 persen 90,5 persen -8,8PP Ketepatan waktu kedatangan 78,5 persen 88,6 persen -10,1PP Jumlah karyawan 6.265 6.774 -7,5 persen

Perbandingan Kinerja Austrian Airlines

Sumber: Results of the first quarter of 2013 Austrian Airlines

pang bebas masuk ke museum, galeri, kesempatan belanja yang unik atau menikmati eksklusif di sebuah restoran di seluruh dunia. (Dnn)

Badan Pesawat PeriodeTeks “Austrian Airlines”

sampai 1972 dan 1995-2003

Teks “Austrian” 1972-1995 dan mulai 2003 - sekarang

Livery Austrian

Identitas Perusahaan

Inerior kabin kelas ekonomi

Selama berada di pesawat, penumpang menikmati layanan terbaru di setiap penerbangan. Interior kabin dibuat mencerminkan corporate image Austrian.

22 l Aviasi l Agustus 2013

New Fleet

BRAZILIAN Aerospace Conglomer-ate atau yang lebih dikenal Em-braer, pabrikan pesawat asal Bra-

zil selalu menciptakan inovasi-inovasi baru dalam dunia penerbangan global. Produknya tidak hanya terbatas pada pesawat militer atau bisnis, namun juga

komersial. Bahkan, pabrikan ini selalu memberi sentuhan-sentuhan baru di setiap pesawatnya.

Dalam memenuhi kebutuhan pasar jet dunia middle class, manufaktur prakarsa Albertos Santos Dumont ini telah merilis seri terbaru khusus pener-

bangan jarak pendek-menengah. Kali ini, varian E2 akan menawarkan keung-gulannya.

Embraer E2 dirancang khusus se-bagai pesawat kelas sedang yang andal, tangguh, mampu membawa penum-pang dan volume kargo yang lebih besar dari pesawat seri sebelumnya. Sesuai dengan warisan Embraer E-jet Series, E2 dirancang untuk memberikan kenyamanan penumpang.

Perusahaan dengan nama Empresa Brasileira de Aeronáutica, SA ini me-manfaatkan ajang Paris Air Show pada Juni lalu khusus launching E2 guna menarik perhatian airlines skala inter-nasional. Tentunya, siap andil merebut “kue” pasar aviasi lokal, regional mau-pun dunia.

“Setelah lebih dari satu dekade, E-Jets telah menjadi urat nadi jajaran ar-mada maskapai komersial di berbagai negara,” kata Frederico Fleury Curado, Presiden dan CEO Embraer SA dalam penjelasannya melalui email kepada Aviasi.

E2, Aktor Baru Generasi KeduaJet Komersial Dunia

Dengan konfigurasi kursi 2-2, E2 menawarkan jarak kursi yang lapang dan penambahan satu-tiga baris kursi. (Foto-foto: Dok. Embraer)

ILFC (International Lease Finance Corpora-tion) menjadi pemborong kedua di dunia yang terdiri 25 E190-E2 dan 25 E195-E2.

Aviasi l Agustus 2013 l 23

nan dari kategori pesawat narrowbody bermesin lebih besar, sehingga mencip-takan peluang baru bagi pengemban-gan pasar dan armada maskapai.

Desain cockpit generasi E-Jets seka-rang adalah pendorong utama dalam kelancaran transisi bagi pilot yang akan terbang E2. Honeywell Primus Epic 2 telah menerapkan sistem canggih avionik terpadu dengan menampilkan layar yang besar dan kemampuan grafis canggih.

Adu SaingMenurut industri burung besi yang

tergabung dalam Air Transport Action Group (ATAG) ini, membuat pesawat yang berdesain baru membutuhkan waktu dan pengembangan yang cukup lama, sehingga tidak memungkinkan untuk bersaing dengan kompetitor lainnya.

Pengembangan dari seri E-Jet ini akan memegang posisi sangat penting dan berpotensi besar untuk bersaing langsung dengan Bombardier CSeries (pesaing terberat E-jet Series) dengan keluaran CS100 dan CS300, Sukhoi Civil Aircraft dengan produknya Sukhoi Superjet 100, Commercial Aircraft Com-pany (ACAC) melalui ARJ Family dan tak kalah dari Jepang, Mitsubishi Heavy Industries yaitu MRJ Family.

Pemborong Pertama SkyWest adalah operator pertama

yang memesan E175-E2, salah satu dari tiga model E-Jets E2 di Paris Air Show 16 Juni lalu. Ditandai penandatanga-nan khusus pembelian 100 E175-E2 ditambah 100 pilihan model lain, se-hingga total 200 pesawat dengan nilai lebih dari US$ 9,36 miliar.

Maskapai yang berbasis di St George, Utah, Amerika Serikat ini adalah yang terbesar dari kelompok pe-rusahaan penerbangan regional dunia dalam menerbangkan Embraer.

Perusahaan induk dari SkyWest Air-lines dan ExpressJet Airlines itu telah menjadi pelanggan lama Embraer. Lebih dari 40 EMB-120 Brasilia kelas turboprop terus terbang di jaringan SkyWest Airlines. Sementara ExpressJet mengoperasikan 249 pesawat dari kelu-arga ERJ-145 yang dinobatkan memiliki armada ERJ terbesar di dunia.

Pada saat yang sama, ILFC (Interna-tional Lease Finance Corporation) yang bermarkas di Century City, Los Angeles, California, Amerika sebagai perusahaan beli sewa pesawat telah menandata-ngani kesepakatan pembelian 25 E190-E2 dan 25 E195-E2. Urutan perusahaan pemesan kedua ini memiliki nilai kon-trak US$ 2,85 miliar pada daftar harga saat ini sesuai dalam Letter of Intent (LOI).

Embraer meramalkan adanya per-mintaan 6.400 jet komersial berkapa-sitas hingga 130 kursi selama 20 tahun ke depan. Dengan lebih dari 1.200 pesanan E-Jets, Embraer telah menca-pai pangsa pasar 42 persen di segmen-nya. Lebih dari 950 keluarga E-Jet telah dikirim ke 65 airlines di 47 negara. Akhir tahun ini, pabrikan Brazil optimis meri-lis pesawat ke 1.000 dari E-Jet Family. (M. Faishal Rianto)

Kapasitas DiperbanyakEmbraer E2 diproyeksikan untuk

mengganti pendahulunya Embraer E-Jet Series. Pada November 2011, Em-

braer mengumumkan bahwa mereka akan memfokuskan perhatian pada pengembangan versi anyar dari E-Jet Family dibandingkan harus membuat pesawat yang benar-benar baru untuk saat ini.

“Peluncuran E2 membangun visi kami untuk menawarkan jet komersial terdepan dengan kapasitas 70-130 kur-si, kenyamanan utama, kinerja fleksibel, efisien pemanfaatan jaringan dan lebih hemat bahan bakar,” kata Frederico

Pemain baru ini lebih dikenal memi-liki kabin nyaman dan lapang, sehingga membuat penumpang lebih asyik me-nikmati E-Jets. Lorong tunggal (single aisle) E175-E2 diperpanjang satu baris kursi, sehingga tempat duduk menjadi 88 penumpang, E190-E2 menambah-kan tiga baris kursi sehingga menjadi 132 kursi.

Desain kabin disesuaikan dengan kebutuhan penumpang sekaligus me-maksimalkan operasional penerbang-an. “Strategi kami adalah menawarkan keandalan generasi baru E2, kami terus berinvestasi dalam program E-Jets, sehingga tetap kompetitif dengan pe-sawat yang memiliki biaya operasi ter-endah sekaligus daya tarik penumpang tertinggi hari ini dan di masa depan. Saya yakin bahwa dengan jaringan global, sehingga calon konsumen akan mengenali manfaat dari E-Jets E2,” jelas Paulo Cesar Silva, Presiden & CEO, Em-braer Commercial Aviation.

Generasi TerbarukanYang membedakan E-Jets E2 den-

gan pesawat sejenis adalah penerapan teknologi canggih pada mesin, sayap

dan avionik. Ini dilakukan guna menye-diakan kebutuhan penerbangan deng-an keuntungan maksimum. Embraer memperkirakan total investasi dalam membangun model E2 sekitar US$ 1,7 triliun selama delapan tahun ke depan.

Di dalam E2 Series ini, Embraer menawarkan landing gear (roda penda-rat) yang lebih tinggi dari seri sebelum-nya. Dilengkapi material alumunium baru pada badan pesawat dan sayap

berbasis serat karbon. Pesawat tampil dengan aero-

dinamis baru (new aerodynamically advanced), sayap berbentuk khas, ter-

masuk generasi ke-4 kontrol pener-bangan fly-by-wire. Untuk tenaganya, Embraer menunjuk Pratt & Whitney PurePowerTM dengan mesin turbofan berkecepatan tinggi yang diklaim akan menghasilkan pengurangan dua digit dalam konsumsi bahan bakar, emisi, kebisingan, biaya pemeliharaan dan peningkatan ketersediaan pesawat.

E-Jets E2 akan mampu mencapai biaya lebih rendah per kursi per perjala-

Seri E175-E2 E190-E2 E195-E2Mulai diperkenalkan 2018 2019 2020

Kapasitas penumpang90 (1 class, high-density) 88 (1 class, 31 in) 80 (2 class, 36 & 31 in)

114 (1 class, high-density) 106 (1 class, 31 in) 97 (2 class, 38 & 31 in)

144 (1 class, high-density) 132 (1 class, 31 in) 118 (2 class, 38 & 31 in)

Panjang pesawat 32,3 meter 36,2 meter 41,5 meterTinggi pesawat 9,98 meter 11 meter 10,9 meterBerat maksimal lepas landas 44.330 kg (97,700 lb) 56.900 kg (125,000 lb) 59.400 kg (131,000 lb)Brat maksimal mendarat 39.100 kg (86,000 lb) 49.450 kg (109,000 lb) 53.750 kg (118,500 lb)Maksimal payload (muatan) 10.310 kg (22,700 lb) 13.080 kg (28,800 lb) 15.150 kg (33,400 lb)Panjang runway lepas landas 2.240 m (7,350 ft) 1.800 m (5,900 ft) 1.950 m (6,400 ft)Jarak tempuh 3.556 km (1,920 nmi) 5.186 km (2,800 nmi) 3.704 km (2,000 nmi)Mesin 2× Pratt & Whitney PW1700G 2× Pratt & Whitney PW1900GKetinggian jelajah 41,000 ft (12.500 meter)

Varian E2 Series

Sumber: E-Jets E2 Specifications

Perusahaan Negara Produk

Liebherr Bulle, Swiss Sistem kontrol untuk flaps dan bilah pada mesin

Moog East Aurora, NY, Amerika Serikat fly-by-wire

Rockwell Collins400 Collins Road N.E. Cedar Rapids, IA 52498, Amerika Serikat

Sistem kontrol horizontal stabilizer

UTC Aerospace Systems

Four Coliseum Centre 2730 West Tyvola Road Charlotte, NC 28217-4578, Amerika Serikat

Roda, rem, APU (Accelerated Processing Unit), sistem kelistrikan

Intertechnique 61 Rue Pierre Curie, 78370 Plaisir, Prancis

Mesin, tangki bahan bakar, kontrol bahan bakar, pressure refueling, fuel transfer, inerting and ventilation, fuel gauging

Crane Aerospace & Electronics Burbank, CA - Hydro-Aire, P.L. Porter, Amerika Serikat

Kontrol elektronik untuk landing gear, sistem kontrol rem dan sensor proximity

Triumph Park City, Utah, Amerika Serikat Ekor pesawat, kemudi dan elevator

Aernnova Aerospace 12237-823 Sao Jose Dos Campos, Brazil

Stabilisator vertikal dan horisontal

Priestmangoode 110 Crawford StreetLondon W1H 2JD, Inggris Interior kabin pesawat

Pratt & Whitney 400 Main Street, East Hartford, CT 06108, Amerika Serikat Mesin

Pemasok dan Mitra E2

Sumber: Embraer Commercial Aircraft

Cockpit E2. Keunggulannya pada sistem avionik terpadu dengan menampilkan layar yang besar dan kemampuan grafis canggih.

24 l Aviasi l Agustus 2013

MRO

PERNAHKAH Anda memerhatikan corak pesawat yang beroperasi di Indonesia atau bahkan dunia?

Mengapa setiap maskapai harus ber-beda-beda dalam mengecat badan pe-sawatnya? Bagaimana peraturan yang harus dipenuhi dalam proses tersebut?

Setiap airlines akan menggunakan identitas livery-nya mengikuti peraturan keselamatan yang berlaku di negara maskapai tersebut beroperasi. Dalam hal ini, untuk di Indonesia tentunya mengacu pada peraturan keselamatan yang berlaku yaitu Civil Aviation Safety Regulation (CASR) 45 tentang Indentifi-cation and Registration Marking untuk pesawat yang beroperasi.

Beberapa catatan penting yang ada di bagian CASR 45.21 (c) bahwa aircraft nationality and registration (kebang-saan dan tanda pendaftaran/registrasi pesawat) harus tidak memiliki aksesori tambahan (have no ornamentation), warnanya kontras dengan latar be-lakang (contrast in color with the back-ground) dan terbaca (be legible).

Berdasarkan peraturan tersebut di-peroleh catatan bahwa pengecatan liv-ery pesawat tidak boleh menggunakan warna yang mengaburkan identitas kebangsaan dan tanda pendaftaran sebuah pesawat udara.

Urutan Pengecatan PesawatTahap persiapan pengecatan pe-

sawat dimulai dari pengajuan dokumen ke Direktorat Kelaikan Udara dan Peng-operasian Pesawat Udara (DKUPPU) untuk memastikan bahwa rancangan (draft) livery tersebut sudah sesuai de-ngan peraturan yang berlaku. Setelah mendapatkan persetujuan, barulah proses pengecatan pesawat bisa dimu-lai mengikuti urutan berikut:• Sanding/Stripping

Sanding merupakan proses peng-amplasan cat yang lama agar warna-nya menjadi lebih tipis atau bahkan

hilang. Pilihan lainnya adalah menggu-nakan cairan kimia (chemical), soda api jenis tertentu untuk mengelupas cat pesawat sebelumnya. Proses tersebut lebih dikenal dengan stripping.• Cleaning

Tahapan ini dilakukan dengan mengguyur seluruh badan pesawat menggunakan air bersih untuk memas-tikan partikel-partikel bekas sanding/stripping tidak menempel di pesawat.

Cat yang masih tersisa pada bagian sambungan badan pesawat saat strip-ping harus dilakukan pengelupasan manual.• Alodine

Alodine merupakan pelapis alu-minium untuk membantu pencegahan korosi di badan pesawat. Material ini diyakini bisa meresap ke pori-pori alu-minium sehingga lebih akurat.• Primer

Primer merupakan cat dasar pe-sawat yang biasanya berwarna kehi-jauan. Fungsi dari primer ini agar top coat menempel lebih kuat ke badan pesawat. Apabila masih ditemukan adanya beberapa bagian yang kurang rata, maka bisa dilakukan sanding ulang setelahnya.• Painting/Top Coat

Tahapan ini merupakan pengecatan pesawat menggunakan warna utama. Beberapa jenis spray gun bisa digu-nakan dalam proses ini. Untuk livery dengan beberapa warna, maka diper-lukan metode topeng (masking) dalam pengecatan warna yang berbeda. Melalui cara ini maka partikel-partikel warna berbeda bisa dikurangi dan bahkan bisa dicegah untuk menempel pada warna yang lain.• Clear Coat (jika diperlukan)

Beberapa produk cat masih kurang berkilau pada saat proses top coat, se-hingga diperlukan lapisan tambahan clear coat yaitu cairan bening yang akan memberikan efek berkilau pada top

coat dibawahnya dan tentu saja warna cat pesawat akan terlihat lebih cerah.

Menurut Airbus, proyek pembuatan pesawat dilanjutkan sekitar 10 hari pengerjaan, sembilan hari persiapan dan satu hari untuk painting (penge-catan). Sebagai contoh, mengecat luas permukaan A380 sekitar 3.150 m² de-ngan 500 kg cat putih saja, belum ter-masuk livery (corak) sesuai kebutuhan operator.

Ketentuan pengecatan yang berlaku diantaranya cat di bodi pesawat memi-liki ketebalan sekitar 120 m (120/1.000 mm), untuk memeriksa warna cat ada 4.200 lampu neon dipasang di setiap ruang cat dan dibutuhkan sekitar 30 orang untuk painting A380.

Perawatan PesawatTernyata pengecatan yang sudah

selesai masih menyisakan satu prose-dur perawatan (maintenance), yaitu penimbangan (weighing). Proses ini bisa dilakukan dengan penghitungan ulang (re-calculation) atau penimbang-an ulang pesawat (re-weighing).

Penghitungan ulang ini lebih sering dilakukan pada saat menggunakan metode sanding dalam pembersihan cat pesawat sebelumnya. Proses re-cal-culation akan memerlukan data contoh (sampling) berat pesawat pada permu-kaan badan pesawat.

Sedangkan pada saat menggu-nakan metode stripping, maka prosedur yang lebih sering dilakukan adalah re-weighing. Penimbangan ulang ini biasanya dilakukan maskapai sekaligus pada saat perawatan besar (overhaul) pesawat tersebut.

Yang perlu diperhatikan dalam pengecatan pesawat adalah pada ba-gian bidang kendali utama pesawat seperti aileron, elevator dan rudder. Be-berapa manufaktur mensyaratkan har-us melakukan uji terbang apabila re-cal-culation pada bidang kendali tersebut

sudah di luar batasan yang diizinkan. Uji terbang karena imbas pengecatan pesawat sebisa mungkin dihindari oleh perusahaan penerbangan karena akan memberikan tambahan pengeluaran bagi maskapai tersebut.

Waktu dan BiayaBeberapa airlines yang melaku-

kan pengecatan pesawat pada saat perawatan besar pesawat lebih di-karenakan faktor waktu pengecatan yang cukup lama. Proses sanding bisa memerlukan waktu dua hari lebih lama dibandingkan dengan proses stripping.

Total waktu yang diperlukan berkisar antara lima – tujuh hari kerja menyesuaikan dengan area yang perlu pengecatan. Area sayap bagian atas (upper wing) dan bagian bawah (lower wing) bisa memberikan tambahan wak-tu juga dalam pengecatan pesawat.

Banyak faktor yang mempengaruhi biaya pengecatan pesawat antara lain: jenis pesawat, material yang diguna-kan, area yang memerlukan penge-catan ulang dan warna-warna yang digunakan di dalam livery pesawat.

Biaya yang harus ditanggung suatu maskapai dalam pengecatan pesawat tenyata cukup fantastis juga. Untuk Boeing 737 biaya yang ditanggung operator berkisar antara US$ 50.000 hingga US$ 100.000. Nominal terendah tersebut biasanya digunakan untuk pengecatan menggunakan warna putih semua (blank white).

Logika sederhana yang digunakan adalah semakin banyak area yang memerlukan pengecatan ulang, maka akan semakin besar biaya yang harus ditanggung perusahaan penerbangan. Silakan maskapai makin bijak dalam menentukan livery dan strategi penge-catan pesawatnya untuk memberikan daya tarik tersendiri bagi pelanggan-nya. (Suhanto)

Pengecatan PesawatIdentitas yang Tak Kalah Penting

Beberapa karyawan melakukan tahapan painting (pengecatan) di badan pesawat. (Foto: Dok. Airbus)

Aviasi l Agustus 2013 l 25

Malaysia AirAsia Airbus A320, registrasi 9M-AFCLokasi: Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung Nama fotografer: Eduardus Adistira Jenis kamera: Canon EOS 450D

Japan Airlines (JAL) Boeing 787 Dremliner, registrasi: JA 834 J Lokasi: Narita Airport Terimnal 2 Apron Gate 67

Camera: Sony Cyber-Shot- DSC-T700 By: SHA FUJI

Indonesia Air Fokker 50, registrasi PK-TSOLokasi: Bandar Udara Tjilik Riwut, PalangkarayaNama fotografer: Tom Jenis kamera: Nikon D90

Kirimkan hasil karya foto dirgantara Anda dengan menyertakan keterangan lengkap foto dan data diri ke: [email protected], Setiap edisi, Aviasi akan menampilkan satu hasil foto terbaik.

Gallery

26 l Aviasi l Agustus 2013

Bandar Udara

KAMIS 25 Juli 2013 menjadi hari dan tanggal bersejarah buat ma-syarakat Sumatera Utara, khusus-

nya Medan, sebab sejak hari itu hingga seterusnya, mereka yang akan beper-gian menggunakan jasa transportasi udara, tidak lagi melalui Polonia, tapi melalui bandar udara baru nan mewah dan modern, yaitu Bandar Udara Inter-nasional Kualanamu.

Terhitung sejak 24 Juli lalu pukul 24.00 WIB, Bandar Udara Polonia Medan yang juga amat bersejarah itu secara resmi ditutup untuk penerbangan sipil.

namu selain penumpang, pengantar atau yang hanya ingin ke bandar udara dapat masuk ke dalam terminal. Area komersial sangat luas menempati tiga lantai. Ini dimaksudkan untuk meman-jakan pengguna jasa yang akan berbe-lanja aneka kebutuhan.

Fasilitas yang ada di sana antara lain cafetaria, money changer, restoran, snack bar, souvenir shop, dan duty free shop. Karena fungsinya melayani jaringan internasional, Kualanamu juga dileng-kapi dengan keimigrasian, karantina kesehatan, karantina hewan, karantina tumbuhan, karantina ikan, dan infor-masi pariwisata.

“Bandar udara ini berkonsep la-yaknya sebuah pusat perbelanjaan. Jadi ketika masuk area terminal, maka masyarakat dapat menikmati fasilitas terbaik kami seperti belanja, makan atau bisa dijadikan tempat pertemuan (rendezvous) dengan kerabat atau klien,” papar Tri Sunoko, Dirut Angkasa Pura II.

Keberadaan ruang tunggu (boar-ding lounge) yang luas dan memisahkan antara penumpang penerbangan do-mestik dan internasional juga menjadi hal baru yang akan dirasakan pengguna jasa.

Airport TaxSetiap penumpang yang terbang

dari airport ini dikenakan pajak bandar udara Rp 35.000. Namun, rencananya

Mulai 25 Juli lalu, kegiatan operasional penerbangan sipil resmi di Deli Ser-dang, lokasi tempat di mana Kualanamu berdiri begitu megahnya.

Perpindahan pintu udara kota Med-an dan Sumatera Utara tersebut dilaku-kan dengan perayaan last flight di Polo-nia, yaitu Lion Air nomor penerbangan JT 218 rute Jakarta-Medan dan AirAsia Indonesia nomor penerbangan QZ 7803 dari Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. Pilot dan co-pilot dikalungi bunga dan penumpang mendapat souvenir menarik dari jajaran

Angkasa Pura II begitu mereka menda-ratkan pesawatnya di bandara tersebut.

Pengalihan dari Polonia ke Kuala-namu sesuai dengan dokumen AIRAC AIP (Aeronautical Information Regulation And Control/Aeronautical Information Publication) Supplement No: 03/13 ter-tanggal 30 Mei 2013.

Dokumen yang dirilis Direktorat Jen-deral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tersebut berisi tentang Pengoperasian Bandar Internasional Kualanamu terkait dengan Wilayah Udara Pelayanan Lalu Lintas Udara dan Prosedur Penerbangan.

Penerbangan first flight dipelopori Garuda Indonesia tujuan Jakarta de-ngan nomor penerbangan GA 181. Dengan demikian, untuk seterusnya, seluruh kegiatan pelayanan operasional dari dan menuju Medan dilakukan di Bandar Udara Kualanamu.

RendezvousGedung terminal Kualanamu tam-

pak megah dan kokoh dengan desain unik. Saat Anda pertama kali mengin-jakkan kaki di airport ini, aroma budaya Tapanuli sangat terasa. Atap bangunan mencirikan kain ulos yang dikibaskan. Project Implementation Unit Kualanamu menyatakan terminal memang diran-cang dengan menonjolkan budaya-bu-daya lokal masyarakat Sumatera Utara.

Berbeda dengan Polonia, di Kuala-

Rendezvous di KualanamuGedung terminal memadukan konsep eco airport dengan atas seperti ulos yang dikibaskan. (Foto-foto: Haryadi/Aviasi)

Tri Sunoko (kiri) dan Emirsyah Satar (kanan) memberikan ulos kepada awak kokpit saat penerbangan perdana.

Aviasi l Agustus 2013 l 27

Bandar Udara

akan naik menjadi Rp 100.000. Menurut Tri Sunoko, tarif tersebut

merupakan usulan Angkasa Pura II sebagai pengelola bandar udara, yang memutuskan adalah Kementerian Perhubungan khususnya dari Dirjen Perhubungan Udara. Tarif tersebut merupakan pajak untuk penerbangan domestik, sedangkan penerbangan in-ternasional lain lagi hitungannya.

Awalnya, AP II mengusulkan be-sarnya pajak bandar udara yang harus dibayar adalah Rp 120.000 per pen-umpang. Mengapa demikian? Karena perhitungan investasi yang sangat besar yang telah dikeluarkan serta pertimbang an lamanya pengembalian investasi tersebut.

Terbesar KeduaUntuk kapasitas, daya tampung

Kualanamu International Airport (KNIA) mencapai sepuluh kali lipat dari Bandar Udara Internasional Polonia. Jika saat ini Polonia berkapasitas 900.000 perger-akan penumpang per tahun, Kualanamu mampu melayani perge rakan sebanyak 8,1 juta penumpang per tahun Tahap I.

Pada pengembangan lanjutan yang telah diprogramkan, Kualanamu didesain mencapai kapasitas maksimal untuk melayani hingga 22,1 juta perge-rakan penumpang per tahun.

Dengan demikian, Kualanamu menjadi bandar udara terbesar kedua setelah Soekarno-Hatta, Tangerang (Jakarta). Selanjutnya, bandar udara yang berkode IATA: KNO ini menjadi hub (pengumpul) dari Asia dan Indonesia bagian barat.

Untuk proses pelaporan (check-in), misalnya, Bandar Udara Kualanamu

menerapkan sistem terbuka dengan area check-in yang luas. Berbeda deng-an Polonia, di area tersebut terdapat 80 counter check-in yang telah dilengkapi teknologi Baggage Handling System (BHS).

Pihak AP II mengklaim, ini meru-pakan teknologi penanganan bagasi otomatis pertama yang digunakan oleh airport di Indonesia. Selain memiliki tingkat pendeteksi keamanan tertinggi (Level 5), teknologi ini memungkinkan penumpang untuk melakukan pendaf-taran bagasi di konter manapun tanpa takut barangnya tertukar jadwal pener-bangan atau hilang.

Moda TransportasiBandar Udara Internasional Kuala-

namu berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Medan. Untuk menuju terminal, selain menggunakan kenda-raan pribadi, para penumpang memiliki beberapa pilihan transportasi umum seperti bus, taksi, maupun kereta api melalui Stasiun Besar Medan.

”Untuk menghindari keterlambatan, seluruh penumpang diimbau agar tiba di bandar udara sekurangnya dua jam sebelum terbang. Seluruh maskapai kami minta turut menyosialisasikan hal ini kepada seluruh pelanggannya,” jelas Tri Sunoko.

Mengingat aksesibilitas jalan raya dari dan menuju bandar udara yang masih belum maksimal, para calon pe-numpang diimbau untuk memanfaat-kan sarana moda kereta api.

Transportasi yang dikelola PT Railink tersebut siap mengantar dan menjem-put penumpang dari Stasiun Besar Me-dan menuju Bandar Udara Internasional

Kualanamu, juga sebaliknya. Dijelaskan, kereta api Kualanamu merupakan fasili-tas khusus berbasis rel pertama bagi airport di tanah air.

Dari Stasiun Medan, KA akan be-rangkat menjelang penerbangan per-tama, pukul 03.55 WIB. Kemudian pem-berangkatan terakhir dari Kualanamu menuju Medan seusai penerbangan terakhir, pukul 24.15 WIB. Tarif yang ditawarkan Rp 80.000 per orang sekali jalan, dengan waktu tempuh rata-rata selama 45 menit.

Pilihan lain dengan menggunakan taksi, jarak tempuh sekitar 40 kilometer dari Kota Medan dan lama perjalanan sekitar 60-90 menit pada kondisi lalu lintas lancar. Tarif resmi rata-rata per sekali jalan dari Kota Medan ke Kuala-namu berkisar Rp 145.000.

Selain itu, tersedia Bus Damri yang tersedia di dua lokasi di Jalan Gatot Subroto (Carrefour) tarif Rp 15.000 dan di Amplas dengan tarif Rp 10.000 per orang per sekali jalan. Selain Damri, tersedia juga bus yang dipersiapkan PO Bus ALS di Binjai dengan tarif Rp 30.000 per orang.

Soft Operation”Bantu kami memanfaatkan soft

operation ini untuk mengevaluasi dan melakukan penyempurnaan atas kekurangan yang mungkin akan mun-cul di sana-sini. Kita semua berharap,

No. Keterangan Polonia Kualanamu1. Luas area 153 Ha 1.365 Ha

2. Luas terminal penumpang 14.063 m2 118.930 m2 (Tahap I) hingga 224.256 m2 (ultimate)

3. Luas terminal kargo 2.140 m2 13.000 m2 (Tahap I) hingga 27.318 m2 (ultimate)

4. Runway 2.900 x 45 m 3.750 x 60 m,

5. Pararel taxiway - (3.750 x 30 m) + (2.000 x 30 m)

6. Kapasitas apron (parkir pesawat) 11 pesawat (97.915m2) 33 pesawat (200.000 m2)7. Baggage Claim Area 1.796 m2 4.859 m28. Luas parkir kendaraan 17.592 m2 50.820 m2

9. Kapasitas parkir 520 mobil pribadi 407 taksi, 55 bus, 908 mobil pribadi

10. Garbarata - 8

Perbandingan Polonia dan Kualanamu

Sumber: Angkasa Pura II

pada saat peresmian (full operation) September mendatang, tidak ada lagi masalah yang muncul,” ungkapnya.

Disebutkan, saat ini masih terdapat sejumlah penyelesaian tahap akhir pe-kerjaan beberapa fasilitas penunjang bandara di area terminal. Pekerjaan-pe-kerjaan itu sendiri bersifat minor, yang kemungkinan hanya akan memberikan dampak relatif kecil terhadap kenya-manan penumpang.

Keberadaan sejumlah fasilitas baru dan pola pelayanan yang berbeda dengan Polonia dikhawatirkan akan berdampak terhadap kelancaran dan kenyamanan masyarakat.

Bandara Kualanamu dibangun atas inisiatif Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika itu. Untuk menghemat anggaran, Jusuf Kalla berani untuk menyerahkan pem-bangunan kepada kontraktor Indonesia. Hal itulah yang dilakukan Jusuf Kalla un-tuk membangun Bandara Hasanu ddin Makassar, Bandara Juanda Surabaya, dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.

Jusuf Kalla ingin membuktikan bahwa putra-putri Indonesia sudah me-miliki kemampuan untuk membangun bandara. Selama ini selalu ada keraguan bahwa kita tidak bisa melakukan itu, sehingga terpaksa menyerahkan pem-bangunan bandara kepada kontraktor asing.(Dnn)

Area check-in keberangkatan domestik

Tata letak ruang tunggu yang dapat dijadikan rendezvous (pertemuan)

Garuda Indonesia sebagai yang pertama melakukan penerbangan dari Kualanamu

Sistem bagasi yang lebih canggih Pintu keberangkatan

28 l Aviasi l Agustus 2013

Aviasi l Agustus 2013 l 29

Operasi Keamanan Landasan Pacu untuk Menunjang Bisnis Penerbangan

JAA Training OrganisationTelp: +62 2 1 8370 8841 ext 203Fax: +62 21 830 6607 Postal and visiting address:Graha Mustika Ratu 5th Floor #503Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 74-75 Jakarta 12870www.jaato.com

Runway Incursion Hari itu, pada 8 Oktober 2001, dalam kabut tebal MD-87 milik

SAS dengan nomor penerbangan 686 bertabrakan dengan Cessna Citation ketika lepas landas di landasan pacu 36R Bandar Udara Internasional Milan Linate. Tragis, petaka itu menewaskan 114 orang penumpang dan 4 orang petugas di lapangan.

Pada waktu itu Cessna Citation diperintahkan bergerak lambat dari apron barat sepanjang utara menuju taxiway R5. Kemudian melalui apron utara ke landasan utama, pesawat itu diperintahkan berjalan sejajar dengan rute landasan utama.

Namun, pilot meluncurkan pesawat-nya ke sepanjang jalur selatan taksi (taxiway R6), melintasi landasan pacu utama menuju jalur utama taxiway. Dengan tidak diinstalnya radar kontrol permukaan tanah, ATC tidak memiliki petunjuk visual tentang posisi yang te-pat dari pesawat tersebut.

Pada saat itu, SAS MD-87 diberikan izin oleh controller yang berbeda untuk lepas landas dari landasan pacu 36R. Malang tak dapat ditolak, kedua pe-sawat bertabrakan.

Runway ExcursionSelama hujan deras, Airbus A320

milik TAM dengan nomor penerbangan 3054 melewati runway 35L di Bandar Udara Internasional São Paulo Cong-onhas pada 17 Juli 2007, akhirnya me-newaskan 187 penumpang dan juga 12 petugas lapangan.

Pengamatan oleh pihak pengawas setempat yang mengatakan, meskipun pesawat mendarat di titik pendaratan yang normal di landasan pacu, pilot tidak memperlambat laju pesawat saat melintasi ujung landasan pacu sekitar 90 knot (170 km/jam). Pesawat lalu bergerak ke arah kiri, dan terus keluar dari ujung landasan. Kemudian melun-cur di atas daerah sekitarnya hingga ke persimpangan lalu lintas di dekat Ave-nida, Washington Louís, sebuah jalan raya besar.

Setelah “meratakan” jalan, pesawat meledak karena bertabrakan dengan TAM Express sebuah gedung empat

lantai, yang berdekatan dengan se-buah pompa bensin, mengakibatkan kobaran api sangat besar, dan langsung menewaskan semua orang di pesawat tersebut. Sebelum kecelakaan, baru saja dilakukan pelapisan baru di lan-dasan pacu, tetapi landasan tersebut belum memiliki alur air guna mengu-rangi bahaya hydroplaning.

Karena tuas dorong mesin sebelah kanan masih dalam “pendakian” detent, kekuatan mesin kanan dipercepat ke posisi untuk mendaki, sementara me-sin kiri mengerahkan reverser dorong. Kondisi dorong asimetris yang dihasil-kan mengakibatkan hilangnya kontrol dan kecelakaan terjadi.

Setengah tahun sebelum ke-celakaan, pada Februari 2007, seorang hakim asal Brasil secara singkat me-larang penerbangan menggunakan Fokker 100, Boeing 737-700 dan Boeing 737-800 untuk masuk dan keluar dari airport. Airbus A320 tidak berada di dalam daftar pesawat yang dilarang, karena jarak pengereman yang di-produksi yang lebih pendek dibanding-kan dengan pesawat-pesawat dalam daftar yang dilarang.

Pilot sering mengeluh bahwa air telah terakumulasi di landasan pacu, mengurangi kinerja pengereman pesawat dan kadang-kadang menye-babkan pesawat untuk terbang secara hydroplane.

Hakim menyatakan landasan pacu diperlukan 388 meter (1.273 kaki) lebih panjang agar pesawat dapat beroperasi dengan aman. Pada saat itu, seorang juru bicara dari Badan Penerbangan Sipil Nasional Brasil menyatakan, “Kondisi keamanan di landasan pacu dan bandara udara secara keseluruhan sudah memadai.”

Kedua kasus di atas terbukti yang menjadi penyebab kecelakaan adalah tidak amannya runway. Runway incur-sion didefinisikan sebagai kehadiran ob-ject lain di landasan yang dimaksudkan khusus untuk lepas landas atau penda-ratan pesawat. Runway excursion bisa

berupa overrun atau membelok.Situasi cuaca dalam kedua ka-

sus merupakan faktor penting. Awalnya,”kesalahan pilot” disebut sebagai akar penyebab kecelakaan. Kemudian, investigasi mendalam menunjukkan bahwa penyedia layanan udara juga menjadi faktor penentu ke-celakaan.

Kesalahan operator bandar udara dan otoritas penerbangan memberikan kontribusi signifikan untuk kedua ke-celakaan. Hal ini mengakibatkan huku-man penjara untuk ATC dan manager otoritas penerbangan (Linate) serta konsekuensi politik (Congonhas).

Yang paling penting untuk dicatat bahwa kedua kasus menunjukkan kerusakan total dari sistem keamanan secara keseluruhan, dan kedua bandar udara mengalami dampak keuangan yang cukup besar karena penutupan paksa landasan pacu dan kemudian memperbaikinya adalah masalah laten.

Bisnis utama penerbangan adalah untuk menyediakan transportasi udara Juga menyediakan fasilitas untuk trans-fer transportasi darat ke transportasi udara dan sebaliknya. Bisnis utama kontrol lalu lintas udara adalah untuk mengontrol dan memfasilitasi aliran (udara) lalu lintas.

Jika orang menyadari bahwa trans-fer dari udara ke darat dan darat ke udara secara fisik terjadi di landasan pacu, maka akan jelas bahwa landasan adalah esensi murni dari bisnis bandar udara. Jika tidak ada landasan pacu, berarti tidak ada bisnis, dan tidak ada penumpang, tidak ada airport, tidak ada maskapai, tidak ada kontrol lalu lintas udara.

Selain fakta bahwa landasan pen-ting untuk bisnis, juga merupakan daerah risiko keselamatan. Oleh karena itu, operasi landasan pacu yang aman sangat penting tidak hanya untuk ke-selamatan penerbangan tetapi juga untuk bisnis penerbangan.

Masuk akal bahwa setidaknya tiga organisasi harus bekerja sama yaitu

pengontrol lalu lintas, bandar udara sebagai pemilik dan maskapai sebagai pengguna. Semuanya saling bertemu di landasan pacu.

Naik pesawat udara adalah yang paling aman dan ekonomis dalam dunia transportasi. Oleh sebab itu, hanya dengan perbaikan keselamatan peerbanganlah, maka memungkinkan bisnis penerbangan tetap menjadi ter-depan.

JAA TO. (Joint Aviation Authori-ties – Training Organisation), sebuah organisasi pelatihan yang berpusat di Hoofddorp Belanda dan memiliki kan-tor perwakilan di Jakarta (www.jaato.com), menyediakan kursus baru selama tiga hari mengenai keamanan operasi landasan pacu. Pelatihan ini dikemas sangat interaktif yang memberikan wawasan dan pengalaman praktis yang diperlukan dalam menangani operasi landasan pacu yang aman.

Pelatihan sangat dianjurkan bagi yang berada di tingkat manajerial dan atau bertanggung jawab untuk operasi landasan pacu, yaitu manajer / perwakilan dari otoritas penerbangan yang tepat atau operator bandar udara, operator penerbangan atau penyedia layanan udara.

Metode seperti penilaian penga-wasan, inspeksi dan keselamatan harus dikembangkan oleh otoritas yang tepat untuk memastikan bahwa standar ICAO tercapai dan dipelihara. JAA-TO juga menyediakan pelatihan terpisah pada SMS.

Runway sangat penting untuk pe-nerbangan guna mencegah kecelakaan atau insiden serius. Rencana tindakan keselamatan landasan pacu terbaru yang dipublikasikan memberikan rekomendasi yang terkini untuk pence-gahan. JAA-TO telah mengembang-kan program baru untuk membantu perwakilan organisasi tertentu dalam memahami operasi runway yang aman, sehingga bermanfaat bagi regulator, pengelola layanan bandar udara dan airlines. (Rob van Eekeren)

JAA TO Training Room

Ilustrasi Runway Excursion

30 l Aviasi l Agustus 2013

ne geri berdasarkan ketentuan KM 26 Tahun 2010 tentang penetapan tarif batas atas bagi semua penerbangan di Indonesia.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)Merupakan pajak yang dikenakan

oleh pemerintah untuk setiap pembe-lian tiket, nilainya 10 persen dari fare. Ditulis dalam kolom taxes diikuti oleh kode huruf “ID” yang menandakan tax untuk Indonesia.

Biaya Asuransi

Tiket yang diterbitkan dikenakan biaya premi asuransi yang populer deng an sebutan iuran wajib, nilainya ditentukan oleh masing-masing perusa-haan penerbangan. Dalam tiket ditulis pada kolom taxes diikuti dengan kode huruf “IW/IR”.

Berdasarkan fare di sampaing, ada dua kelas, yaitu bisnis (C) dan ekonomi (Y, M, L, K, N, Q, B, dan V). Huruf pertama dalam fare basis menandakan kelas atau sub-kelas masing-masing fare

yang digunakan untuk menentukan ke-las pada saat pemesanan atau booking.

Jadi harga tiket Yogyakarta-Jakarta adalah IDR 1.103.700 masa berlaku enam bulan dari tanggal keberangka-tan (tanggal booking pertama kali yang tercetak pada tiket), free cancellation fee kalau melakukan perubahan reservasi. Ini harga tertinggi di kelas ekonomi dan paling fleksibel penggunaannya.

Harga tiket promo sub-class V terse-but IDR 590.000 mendekati setengah dari harga kelas Y, dengan masa berlaku tiket hanya tujuh hari dari tanggal ke-berangkatan sesuai saat booking.

Berdasarkan contoh rincian tarif di atas, Garuda Indonesia sudah mem-berlakukan Passenger Service Charge (PSC) yaitu menggabungkan airport tax ke dalam komponen total harga tiket. Maka setiap calon penumpang tidak harus membayar lagi airport tax pada saat check-in, sehingga lebih mudah dalam melaksanakan penerbangan. (Dnn)

Fokus

PADA saat reservasi tiket, kita sering menjumpai “kelas” pe-nerbangan yang berbeda-beda,

walaupun sama-sama di kelas ekonomi. Begitu juga ketika sudah berada di pesawat, terkadang satu deretan kursi antarpenumpang memiliki harga tiket berlainan. Mengapa demikian?

Class of serviceHal yang membedakan penumpang

saat terbang (on board) ditentukan oleh kelas airlines. Secara umum ada tiga pembagian kelas yang dikenal, yaitu First Class (F), Business Class (C) dan Economy Class (Y).

Di Indonesia saat ini terdapat dua kelas layanan, yaitu Business dan Eco-nomy, dan baru memulai layanan First Class. Perbedaan ketiganya sangat jelas dari harga tiket, check-in, ruang tunggu, boarding (masuk ke pesawat), seat (kur-si) di pesawat, in-flight meals (makanan dan minuman) selama penerbangan dan sebagainya.

Sub-classesPengelompokkan satu class of ser-

vice dikenal sebagai sub-classes, misal-nya Economy Class (Y) dibagi menjadi beberapa sub-classes M, L, K, N dan seterusnya dengan variasi harga yang

berbeda-beda (Y harga tertinggi, sub-class M lebih rendah dari Y, sub-class L lebih rendah dari M, sub-class K lebih rendah dari L, sub-class N lebih rendah dari K) namun service-nya tetap Econo-my Class.

Tentang sub-classes ticketing, Lutfi Afandi, Ticketing Staff Nata Tour and Travel Surabaya menyatakan bahwa semakin tinggi harga tiket dalam suatu sub-class makin flexible pemberlakuan-nya, semakin lama masa berlakunya dan ada pembebasan fee tertentu se-perti cancellation fee.

Jika makin rendah harga tiket dalam suatu sub-class makin banyak pem-batasan (restriksi) yang diberlakukan, makin pendek masa berlakunya serta makin banyak fee yang dikenakan un-tuk melakukan perubahan ataupun refund (pengembalian).

Menurut IATA Class Code, pemba-gian tersebut sebagai strategi pemasa-ran ketika masuk peak season (musim ramai) dan low season (musim sepi) dengan mengatur banyaknya jumlah seat pada sub-class tertentu.

Perbandingan HargaFare (Tarif Dasar)

Ini merupakan dasar yang disusun oleh masing-masing airlines dalam

Tiket Pesawat, Beda Kelas Beda Harga

Yogyakarta ke Jakarta kelas ekonomi Y oneway:

JOGJKT 967.000 YOW/GA021/09AUGKomponen Harga KeteranganIDR 967.000 Fare (harga dasar)

IDR 96.700 ID 10 persen dari harga dasar/fare

IDR 5.000 IW/IR Asuransi

IDR 35.000 Airport Tax di Bandar Udara Adisutjipto

IDR 1.103.700 Total yang harus dibayar penumpang

Oneway trip: perjalanan satu arah dari satu kota ke kota tujuan, baik lang-sung maupun transit (melalui kota lain). Tarif yang dipakai adalah oneway

yang fare basisnya ditulis OW atau OX. Contohnya: Jakarta - Yogyakarta atau Jakarta - Yogyakarta - Banjarmasin.

Round trip: perjalanan dari satu kota ke kota lainnya dan kembali lagi ke kota awal keberangkatan di mana tarif pergi dan pulang nilainya sama. Per-hitungan menggunakan tarif round trip/return trip yang fare basisnya ditandai dengan kode RT.

Contohnya: Jakarta - Palangkaraya - Jakarta atau Jambi - Jakarta - Yogya-karta - Jakarta - Jambi.

Circle trip: perjalanan dari satu kota ke beberapa kota lain dan kembali ke kota awal. Perhitungan tarif menggunakan setengah tarif round trip/return trip untuk tiap-tiap rute. Contohnya: Jakarta - Semarang - Balikpapan - Makassar - Jakarta.

Open jaw: perjalanan dari satu kota ke kota lain yang di dalamnya diselingi dengan transportasi lain kemudian kembali ke kota awal keberangkatan. Per-jalanan ini berlaku untuk rute internasional yang melibatkan beberapa negara.

Perhitungan tarifnya menggunakan setengah round trip yang melibatkan dua negara; untuk perjalanan lebih dari dua negara menggunakan tarif one-way.

Contohnya: Jakarta - Darwin//Melbourne - Denpasar = tarif setengah round trip; Denpasar - Kuala Lumpur//Singapura - Denpasar = tarif oneway. (*)

Jika Anda membeli di sub-kelas V oneway, maka:

JOGJKT500.000 VSSOXPR/GA201/09AUGKomponen Harga KeteranganIDR 500.000 Fare (harga dasar)

IDR 50.000 ID 10 persen dari harga dasar/fare

IDR 5.000 IW/IR Asuransi

IDR 35.000 Airport Tax di Bandar Udara Adisutjipto

IDR 590.000 Total yang harus dibayar penumpang

Tipe Perjalanan

LN Fare BasisIDR (Indonesia Rupiah)

Dates DayOneway Return Trip

01 VSSOXPR 500.000 - S10JUL 09AUG+02 VSS7DPR - 1.000.000 S10JUL 09AUG+ 03 TPR10DW - 1.363.000 S31MARB31MAR+04 TOXW 717.000 - S31MARB31MAR+05 QPR10DW - 1.579.000 S31MARB31MAR+06 QOXW 831.000 - S31MARB31MAR+07 NEE1M - 1.709.000 S31MARB31MAR+08 KEE2M - 1.750.000 S31MARB31MAR+09 MEE3M - 1.775.000 S31MARB31MAR+10 NOX 899.000 - S31MARB31MAR+11 BEE4M - 1.805.000 S31MARB31MAR+12 YRT - 1.838.000 S31MARB31MAR+13 KOX 921.000 - S31MARB31MAR+14 MOX 934.000 - S31MARB31MAR+15 BOX 950.000 - S31MARB31MAR+16 YOW 967.000 - S31MARB31MAR+

Sumber: Nata Tour and Travel Surabaya

Sebagai contoh, berikut tarif Garuda Indonesia rute Yogyakarta ke Jakarta pada 9 Agustus ini dengan layanan penerbangan pada GA 201, GA 203, GA 205, GA 207, GA 209, GA 211, GA 213, GA 215 dan GA 219: FQDJOGCGK/R,U 09AUG13 - ROE 9800.50 UP TO 1000.00 IDR 11JUL13**11JUL13/JOGJKT/NSP;EH/TPM

Aviasi l Agustus 2013 l 31

Fokus

BEPERGIAN dengan pesawat udara tentu harus bermodal tiket yang valid. Sampai saat ini, dokumen

tersebut adalah bukti sah bagi penum-pang yang akan melakukan perjalanan.

Bentuknya sekarang bukan buku mini lagi, tetapi e-ticket (electronic ticket). Selain istilah itu, kita juga kerap mendengar itinerary, yaitu rencana perjalanan yang dibuat/dikeluarkan biasanya untuk memudahkan calon penumpang mengetahui jadwal urut-an-langkah yang harus dijalani dalam melakukan penerbangan.

Pada dasarnya, tiket hanya berlaku untuk pengangkutan dari bandar udara di titik asal ke bandar udara di titik tu-juan yang dioperasikan oleh maskapai. Tiket belum termasuk layanan transpor-tasi darat, antara airport maupun antara bandar udara dan terminal kota kecuali dinyatakan secara khusus.

Pengangkutan penumpang tunduk sepenuhnya pada Ketentuan Kontrak Prima Facie dan setiap petunjuk resmi yang diberikan oleh atau atas nama airlines untuk penumpang tersebut.

Apa yang tertera dalam tiket tersebut sudah menjadi ketentuan, penumpang wajib mengikuti segala peraturannya. Namun, bagaimana jika penumpang tidak dapat berangkat s esuai yang ada dalam itinerary? Atau ada pembatalan karena alasan lain?

Pembatalan dan Pengembalian Uang E-Ticket

Setiap perusahaan memberlakukan peraturan tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan. Namun, cancel dan refund adalah hal yang pertama kali dipikirkan penu mpang apabila akan membatalkan suatu tiket pesawat.

Maskapai mengatur pembatalan dan pengembalian tiket sesuai dengan aturan main tiket yang berlaku. Meng-utip dari Condition of Carriage (hal-hal yang perlu diperhatikan) Citilink, pem-batalan dan perubahan jadwal jika tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikemba-likan, dipindahjadwalkan, maupun di-pindahkepemilikan, kapan pun setelah pemesanan dilakukan.

Tetapi maskapai dengan kode QG ini memberlakukan perubahan jadwal penerbangan jika dianggap sesuai ketentuan dan dibenarkan oleh situasi-situasi demi alasan keamanan ataupun komersial.

Dalam hal pembatalan penerbang-an tersebut, Citilink menetapkan:

1. Mengangkut penumpang pada layanan terjadwal lainnya apabila tempat duduk tersedia tanpa biaya tam bahan dan jika diperlukan, mem-perpanjang validitas pemesanan Anda, atau

2. Apabila penumpang memilih untuk bepergian di lain waktu, Citilink akan memproses pengembalian uang yang sudah dibayar.

Kebijakan ini merupakan ketetapan yang bisa berubah sewaktu-waktu dari pihak maskapai, untuk itu disa-rankan segera menghubungi customer service masing-masing airlines guna mendapatkan informasi terbaru.

Para penumpang yang jika akan cancel tiket, lebih baik langsung dilaku-kan pada maskapai bersangkutan (se-suai saat booking) karena informasinya lebih cepat dan akurat guna memper-mudah untuk proses refund-nya

Perubahan PenerbanganJika penumpang ingin melakukan

pindah jam terbang dari jadwal yang sudah tertera saat booking, beberapa operator sudah menerapkan kebijakan.

Tigerair Mandala memberlakukan

jika change schedule dalam 4 (empat) jam sebelum jadwal keberangkatan pesawat, perubahan tidak diizinkan. Di luar dari 4 (empat) jam sebelum waktu keberangkatan pesawat, calon penum-pang diperbolehkan mengubah peme-sanan penerbangan ke penerba ngan lain tergantung pada ketersediaan, pembayaran yang berlaku per penum-pang per sektor dan juga tergantung pada ketentuan berikut:

1. Jika penerbangan baru yang telah dipesan harga tiketnya lebih rendah daripada penerbangan yang dibatal-kan, selisih harga tiket tersebut tidak akan dikembalikan kepada penum-pang.

2. Jika penerbangan baru yang telah dipesan harga tiketnya lebih tinggi daripada penerbangan yang dibatal-kan, selisih harga tiket harus dibayar oleh penumpang sebelum pembatalan atau perubahan pemesanan dapat di-lakukan.

3. Perubahan tidak akan dikonfirma-si sampai Tigerair Mandala mengeluar-kan konfirmasi pemesanan yang baru.

4. Perubahan tidak bisa dilakukan pada bagian perjalanan kombinasi pe-nerbangan begitu keberangkatan pe-nerbangan pertama telah terjadi. (Dnn)

Saat Batal Terbang atau Jadwal Berubah

Kelas Tiket Berlaku Cancellation/No Show Rebooking Rerouting Refund Adm Fefund

(IDR) Anak Bayi

C 6 bulan Tidak dikenakan biaya

Diizinkan, tidak dikenakan biaya

Diizinkan, tidak dikenakan biaya

Dalam waktu 48 jam, dikenakan biaya 25 persen dari harga dasar (fare paid)

150.00075 persen dari dewasa

10 persen dari bayi

Y 6 bulan Tidak dikenakan biaya

Diizinkan, tidak dikenakan biaya

Diizinkan, tidak dikenakan biaya

Dalam waktu 48 jam, dikenakan biaya 25 persen dari harga dasar (fare paid)

150.00075 persen dari dewasa

10 persen dari bayi

M 4 bulan

Dalam waktu 24 jam, dikenakan biaya 25 persen dari harga dasar (fare paid)

Diizinkan, tidak dikenakan biaya

Diizinkan, tidak dikenakan biaya

Dalam waktu 48 jam, dikenakan biaya 25 persen dari harga dasar (fare paid)

150.00075 persen dari dewasa

10 persen dari bayi

L 3 bulan

Dalam waktu 24 jam, dikenakan biaya 25 persen dari harga dasar (fare paid)

Diizinkan, tidak dikenakan biaya

Diizinkan, tidak dikenakan biaya

Dalam waktu 48 jam, dikenakan biaya 25 persen dari harga dasar (fare paid)

150.00075 persen dari dewasa

10 persen dari bayi

K 2 bulan

Dalam waktu 24 jam, dikenakan biaya 25 persen dari harga dasar (fare paid)

Diizinkan dengan biaya 50.000

Diizinkan dengan biaya 50.000

Dalam waktu 48 jam, dikenakan biaya 25 persen dari harga dasar (fare paid)

150.000100 persen dari dewasa

10 persen dari bayi

N 1 bulan

Dalam waktu 24 jam, dikenakan biaya 25 persen dari harga dasar (fare paid)

Diizinkan dengan biaya 50.000

Diizinkan dengan biaya 50.000

Dalam waktu 48 jam, dikenakan biaya 25 persen dari harga dasar (fare paid)

150.000100 persen dari dewasa

10 persen dari bayi

Q 10 hari

Dalam waktu 72 jam, dikenakan biaya 25 persen dari harga dasar (fare paid)

Diizinkan dengan biaya 100.000

Diizinkan dengan biaya 50.000

50 persen dari harga dasar (fare paid)

150.0000100 persen dari dewasa

10 persen dari bayi

B 10 hari

Dalam waktu 72 jam, dikenakan biaya 25 persen dari harga dasar (fare paid)

Diizinkan dengan biaya 100.000

Diizinkan dengan biaya 50.000

50 persen dari harga dasar (fare paid)

150.000100 persen dari dewasa

10 persen dari bayi

V 7 hari

Dalam waktu 72 jam, dikenakan biaya 25 persen dari harga dasar (fare paid)

Diizinkan dengan biaya 100.000

Diizinkan dengan biaya 50.000

50 persen dari harga dasar (fare paid)

150.000100 persen dari dewasa

10 persen dari bayi

Ketentuan Kelas di Garuda Indonesia

Sumber: Dom IDR Rules REKAP 11-12 Garuda Indonesia

(Foto: Adolf Izaak/Aviasi)

32 l Aviasi l Agustus 2013

Tokoh Penerbangan

BAGI Anda yang biasa bergelut dengan dunia penerbangan, tentu mengenal pesawat jenis de

Havilland. Armada yang bertenaga pro-peller ini adalah karya seorang pencetus aviasi dari Inggris.

Sir Geoffrey De Havilland dikenal se-bagai penerbang perintis dan insinyur pesawat terbang. Dia adalah salah satu yang pertama dalam membuat pe-sawat jarak jauh dengan memproduksi Vampire dan pesawat tempur Venom.

Menurut The Pioneers: Celebrating the Bi-Centennial of Aviation, ia lahir di Magdala House, Terrier, High Wycombe, Buckinghamshire merupakan anak kedua dari Pendeta Charles de Havil-land. Geoffrey menjalani pendidikan di Nuneaton Grammar School, St Edward, Oxford dan Crystal Palace Technic School.

Memulai sebagai Teknik OtomotifSetelah lulus dari sekolah teknik, de

Havilland mulai menggeluti rekayasa otomotif. Menurut The Autobiography of Sir Geoffrey de Havilland, ia berhasil membangun mobil dan sepeda motor. Atas karyanya, ia melanjutkan magang di produsen mesin Willans & Robinson dari Rugby, kemudian ia bekerja se-bagai juru gambar untuk Perangkat Wolseley dan Motor Car Company Limi-ted di Birmingham.

Ia merancang mesin pertama aero dan memiliki prototipe pertama yang dibuat oleh Iris Motor Company dari Willesden. Dalam Autobiography of Sir Geoffrey de Havilland dijelaskan, bahwa de Havilland memilih membangun perusahaan sendiri dengan modal pin-jaman dari kakeknya. Ia membutuhkan

Moth Family (pesawat berpenumpang tiga orang). Pada 1933 perusahaan dipindahkan ke Hatfield Aerodrome di Hertfordshire, fasilitas ini digunakan sebagai uji coba terbang dan memulai pesawat jet.

Salah satu merek dagang de Havil-land adalah nama jenis pesawat itu dicat menggunakan jenis huruf Ro-mawi yang elegan, semua dalam huruf kapital.

Kesuksesannya mulai diakui dunia, pesawat terbaru bermesin Gipsy cipta-annya banyak dioperasikan di berbagai negara. Bahkan, Amy Johnson men-catat sejarah terbang solo dari Inggris ke Australia pada 1930.

Menurut Oxford Dictionary of Mod-ern Design: Geoffrey De Havilland, DH 84 Dragon adalah pesawat yang pertama kali dibeli oleh Aer Lingus, kemudian disusul jenis DH 86B Dragon Express dan DH 89 Dragon Rapide. De Havilland terus memproduksi pesawat dengan kinerja tangguh termasuk kecepatan tinggi bermesin piston seperti DH 88 Comet yang pernah terkenal sebagai pemenang MacRobertson Air Race dari Inggris ke Australia pada 1934.

waktu sekitar dua tahun untuk meran-cang sebuah pesawat. De Havilland berhasil mempertontonkan pesawat kecil pada 1910.

Desain berikutnya ibuat pada 1912 dengan sebuah rekor ketinggian baru di Inggris pada 10.500 kaki (3,2 km) dengan pesawat berjenis Be2.

Mengutip dari De Havilland - The Man and His Company, dalam mengem-bangkan industri perakitan pesawat, de Havilland bergabung HM Balloon di Farnborough yang menjadi bagian Ro yal Aircraft Factory. Dia menjual pesawat kedua (yang telah digunakan dirinya untuk terbang) kepada HM Balloon £400. Selama tiga tahun beri-kutnya de Havilland terus mendesain sejumlah jenis eksperimental di pabrik.

Pada Januari 1914, de Havilland diangkat menjadi inspektur pesawat di Direktorat Aeronautical. Kemudian pada Mei tahun yang sama, ia ditunjuk menjadi Kepala Designer Airco di Hen-don. Dia merancang banyak pesawat untuk Airco dengan inisial namanya, DH. Sebagian besar proyek de Havilland digunakan selama Perang Dunia I yang diterbangkan oleh Royal Flying Corps dan Royal Air Force.

Bangun Pabrikan SendiriAirco kemudian dibeli oleh Perusa-

haan BSA senilai £20.000. Pemasukan itu justru digunakan de Havilland mem-beli aset yang ia butuhkan dan pada 1920 membentuk de Havilland Aircraft Company di Stag Lane Aerodrome, Edgware.

Perusahaannya ini lebih fokus merancang dan merakit sejumlah pesawat, yang paling terkenal adalah

Sempat Alami KegagalanSetelah Perang Dunia II, de Havil-

land melanjutkan rancang pesawat baik pesawat militer maupun sipil. Namun pada masa kejayaan ini, ia justru me-ngalami kendala, pesawat bertenaga jet de Havilland DH 108 Walet jatuh di Thames Estuary. Yang mengemudikan pesawat naas itu adalah Geoffrey de Havilland Jr, putranya.

Kemudian, perusahaan melahirkan jenis de Havilland Comet sebagai jet pertama komersial yang memiliki tena-ga dua kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Pada saat diklaim sebagai kebanggan Inggris, Comet mengalami kcelekaaan tiga kali berturut-turut, salah satu yang paling besar adalah saat berlangsungnya Farnborough Air Show pada 1952.

De Havilland kembali ke dunia pe-nerbangan pada 1962 dengan pesawat jet tiga mesin, yaitu DH 121 Trident. Namun, desain yang dimodifikasi men-jadi lebih kecil agar sesuai dengan ke-butuhan dari satu maskapai yang ber-kapsitas satu orang. Pabrikan ini sukses mencetuskan 117 Tridents. (Dnn)

No. Informasi Keterangan1. Lahir 27 Juli 1882 2. Meniggal 21 Mei 1965

3. Prestasi dan penghargaan

1919, sebagai pengakuan atas pengabdiannya di Perang Dunia Pertama

1934 menerima OBE (Order of the British Empire) dan CBE (Commander of the Most Excellent Order of the British Empire)

Diangkat ke Order of Merit pada 1962. Dia menerima medali emas dan perak internasional serta beasiswa kehormatan masyarakat terpelajar dan rekayasa.

Sebuah patung dari de Havilland didirikan pada Juli 1997 di dekat pintu masuk ke College Lane dari University of Hertfordshire di Hatfield

1944, dianugari gelar kebangsawanan

Informasi de Havilland

Sumber: Sir Geoffrey De Havilland, Britannica.com

Sukses Membangun Pesawat Setelah Pinjam Uang ke Kakek

Geoffrey de Havilland, salah satu tokoh yang paling terkenal di

bidang penerbangan Britania Raya, mendedikasikan sebagian besar

kariernya untuk melayani bangsa dan rakyatnya. Seorang insinyur

aeronautika yang membentuk de Havilland Aircraft Company.

(Foto-foto: Pioneer Aviation)

Aviasi l Agustus 2013 l 33

Iptek

SAAT akan terbang, setiap pe-numpang wajib melaporkan diri (check-in) dengan menunjuk-

kan tiket dan identitas diri. Kemudian penumpang akan menerima selembar kertas bertuliskan “boarding pass”. Me-ngapa perlu bukti ini?

Boarding pass merupakan doku-men yang disediakan oleh perusahaan penerbangan selama proses check-in, yang memberikan izin penumpang un-tuk naik pesawat. Paling tidak sebagai bentuk identifikasi penumpang, nomor penerbangan, serta tanggal dan waktu yang dijadwalkan untuk keberang-katan. Dalam beberapa kasus, penum-pang dapat melakukan check-in secara online dan mencetak boarding pass-nya sendiri.

Umumnya penumpang pada saat boarding (masuk ke pesawat), kertas boarding pass akan dirobek, potongan-nya dikumpulkan dan dihitung untuk cross-check jumlah penumpang oleh petugas keberangkatan. Namun, seja-lan dengan perkembangan teknologi, boarding pass lebih sering di-scan me-lalui barcode atau magnetic stripe.

Peningkatan ke ElektornikIsitilah boarding pass elektronik juga

disebut paperless, boarding pass ponsel atau eboarding. Beberapa airlines telah meng-upgrade sistem check-in, yaitu dengan memungkinkan penumpang menggunakan ponsel mereka sebagai boarding pass daripada menggunakan kertas tradisional (pada umumnya).

Untuk itu, setiap penumpang dapat men-download boarding pass elektronik ke perangkat web-enabled (ponsel, PDA (Personal Digital Assistant), BlackBerry atau iPhone).

Menurut The Security Administra-tion Amerika Serikat, boarding pass yang muncul pada layar ponsel terlihat seperti kode bar persegi, yang menyim-pan nama penumpang dan informasi penerbangan.

bandar udara dan tanggal perjalanan.“Amerika terus berinvestasi dalam

teknologi mobile guna meningkatkan pengalaman perjalanan bagi pelang-gan kami, fitur-fitur baru dan tampilan terbaru dari aplikasi ini memberikan kemudahan dalam mengkontrol pener-bangan sendiri,” kata Scott Wilson, Vice President of Merchandising and Ecom-merce United.

Secara terpisah, maskapai ini juga mengumumkan rencana membuat boarding pass ponsel di lebih dari 220 bandar udara domestik pada musim gugur tahun ini. United juga menawar-kan boarding pass mobile di lebih dari 40 lokasi bandar udara internasional.

Fitur utama meliputi:• Pemesanan Penerbangan dari

United, termasuk pilihan perjala-nan langsung dari aplikasi pada perangkat mobile Anda.

• Check-in dan mobile boarding pass - Simpan boarding pass mobile Anda untuk memudahkan akses keamanan dan saat boarding.

• Status penerbangan - Periksa status upgrade Anda dan menge-tahui fasilitas in-flight, gerbang keberangkatan dan lainnya.

• Pengingat Penerbangan - Meneri-ma update otomatis pada perang-kat mobile Anda untuk penerba-ngan yang dipilih.

Di pos pemeriksaan keamanan, setiap penumpang akan diminta me-nampilkan kode bar, dengan meng-gunakan scanner genggam, maka akan diketahui apakah kode boarding pass palsu atau asli.

Perangkat mobile dilengkapi de-ngan standar barcode yang sama dengan boarding pass kertas, tetapi e-boarding benar-benar dapat dibaca oleh mesin. Petugas gate hanya memin-dai kode yang ditampilkan ponsel.

Pada saat-saat tertentu, penumpang juga masih perlu menunjukkan ID pri-badi (tanda pengenal yang masih ber-laku). Jika ponsel atau perangkat mobile mengalami kehilangan data atau rusak, Anda perlu mendapatkan boarding pass kertas dari kios maskapai atau check-in counter di airport.

Fitur Baru Mobile Boarding Pass Scanning

Continental Airlines (sekarang United) merupakan operator pertama yang menguji boarding pass dengan perangkat mobile pada 2007. Sekarang banyak operator besar menawarkan boarding pass via ponsel di berbagai bandar udara.

United Airlines 4 Juli lalu mengu-mumkan aplikasi baru untuk iPhone, Android dan BlackBerry 10 yang men-cakup user interface streamline bersama dengan fitur baru yang juga tersedia di Windows Phone 8, perangkat tersebut akan memungkinkan pelanggan me-ngelola perjalanan mereka secara real time selama proses penerbangan.

Dengan fitur baru ini, pengguna ponsel app yang mengalami keterlam-batan penerbangan atau pembatalan akan ditawarkan opsi (pilihan) untuk tatap pada jadwal mereka semula atau jika tersedia diubah ke jadwal baru. Pelanggan dapat menggunakan ap-likasi mobile untuk menerima penerba-ngan baru dari Unitedhas secara otom-atis dengan dikonfirmasi rute alternatif,

• Peta Kursi - Pilih kursi penerba ng-an.

• Akses account frequent flyer - Periksa informasi account Anda di MileagePlus.

• United Club - Akses informasi lokasi dan pembelian.

• FlightView - Peta jalur penerba ng-an dan kondisi cuaca. Fitur tambah-an termasuk akses ke jejaring Twit-ter dan permainan Sudoku. Pada beberapa perangkat juga dileng-kapi DirecTV dan peta airport.

Cara mendapatkan paperless boarding pass1. Gunakan online check-in di website

maskapai penerbangan atau mo-bile check-in link. (maskapai spesifik: Air Canada, Air France, American Airlines dan Delta).

2. Selama online check-in, pilih opsi seperti ‘email ke ponsel’.

3. Maskapai akan mengirim email, yang berisi link untuk diunduh/download boarding pass Anda.

4. Menggunakan link tersebut, Anda akan menyimpan boarding pass ke perangkat mobile Anda secara otomatis.

5. Saat akan terbang, Anda wajib menampilkan layar boarding pass untuk proses keamanan dengan menunjukkan ID pribadi. (Dnn)

Paperless, Mempercepat Penumpang Masuk Pesawat

Seorang penumpang menunjukkan e-boarding yang ditampilkan dari mobile phone (Foto: Passanger Service)

34 l Aviasi l Agustus 2013

Destinasi

BEBERAPA tahun belakangan ini, kota Palembang telah menjelma menjadi tujuan wisata. Ibukota

Sumatera Selatan ini lebih dulu dikenal sebagai salah satu kota pengembang olahraga. Berbagai macam event olahraga dunia telah diadakan di kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan.

Dahulu, Palembang menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-9. Wilayah kerajaan bahari Budha terse-but terbentang meliputi Nusantara hingga Semenanjung Malaya. Berbekal hal tersebut pula kota Palembang mendapat julukan Bumi Sriwijaya.

Sungai Musi dan Jembatan Am-pera

Yang paling terkenal tentunya Jem-batan Ampera yang diresmikan pada 1965. Landmark Palembang ini sempat mendapat predikat sebagai jembatan terbesar se-Asia Tenggara. Jembatan ini menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.

Pada malam hari, panorama Jem-batan Ampera lebih indah. Lampu-lam-pu yang menyinari jembatan ini sangat menawan jika dilihat dari kejauhan. Struktur bangunan jembatan ini me-mang unik, dan terbilang satu-satunya jembatan di Indonesia yang memiliki dua menara.

Sungai Musi yang berada tepat di bawah Jembatan Ampera juga meru-pakan objek wisata dan menjadi pilihan utama warga untuk beraktivitas. Di atas sungai tersebut, Anda bisa mendapati pasar terapung, restoran atau rumah makan terapung, hingga pengisian bahan bakar terapung. Berkat kegiatan di atas sungai Musi ini, Palembang juga mendapat julukan Venice of East atau Venesia dari Timur.

Anda juga bisa menikmati pa-norama kota Palembang dengan me-ngitari Sungai Musi menggunakan kapal. Yang paling asyik adalah meng-gunakan ketek, semacam perahu kayu tradi sional khas Palembang.

Pulau di Antara SungaiMenariknya wisata Kota Empek-

Empek ini terdapat sebuah pulau yang berada di tengah-tengah aliran Sung-ai Musi, dinamakan Pulau Kemaro. Uniknya pulau ini, walau berada di teng ah-tengah aliran sungai, tak per-nah tertutup oleh derasnya air Sungai Musi.

Pulau Kemaro atau yang juga dike-nal dengan sebutan Pulau Kemara kental dengan aura Tionghoa. Di pulau tersebut terdapat sebuah klenteng Hok Tjing Rio yang berwarna merah menyala berdiri megah di antara hijau-nya rimbun pepohonan. Terdapat juga sebuah pagoda sembilan lantai yang berada di sisi pulau. Pagoda ini sangat tinggi, sehingga tampak menjulang di tengah pulau.

Terdapat juga sebuah pohon yang dinamakan Pohon Cinta dan makam Siti Fatimah, mantan putri Raja Palem-bang. Waktu yang tepat untuk me-ngunjungi Pulau Kemaro adalah saat imlek tiba. Hiruk pikuk warga yang merayakan imlek akan terasa berbeda bagi wisatawan.

Ramadan di Benteng TuaBagi Anda yang ingin menyelami se-

jarah kota Palembang, bisa berkunjung ke Benteng Kuto Besak yang berada di Jalan Sultan Mahmud Badarudin, atau sekitar 1,5 km sebelah barat laut Jem-batan Ampera. Bangunan ini dulunya berfungsi sebagai keraton yang men-jadi pusat Kesultanan Palembang.

Di sekitar Benteng Kuto Besak meru-pakan area terbuka yang bisa digu-nakan warga untuk beraktivitas. Setiap sore, beragam aktivitas dilakukan anak muda, baik berolahraga maupun hanya sekadar duduk menikmati suasana sore hari.

Saat Ramadan tiba, Benteng Kuto Besak kerap menjadi lokasi pertunjukan musik, bazar kuliner, dan bazar pakaian murah.

Cita Rasa “Wong Kito Galo”Untuk urusan kuliner, empek-empek

banyak diburu. Anda akan mudah me-nemukan tempat makan yang menja-jakan empek-empek dengan berbagai macam jenis, seperti kapal selam, lenjer,

adaan, keriting, pempek kulit, hingga pempek panggang dan lenggang.

Bahan dasar panganan ini adalah ikan dan sagu yang dicampur dengan air cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi, dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, serta garam.

Makanan ini pun bukan tercipta begitu saja, namun ada sejarahnya. Dipercaya empek-empak dibawa oleh perantau China ke Palembang sekitar abad ke-16. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan “apek”, yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan China.

Entah cerita rakyat ini benar atau tidak, namun yang pasti empek-empek telah menjadi panganan khas “Wong Kito Galo”.

Potongan Gunung MahameruIngin mengenal lebih jauh Kerajaan

Sriwijaya? Anda bisa mengunjungi Bukit Siguntang yang berlokasi di seki-tar 3 kilometer dari tepian utara Sungai Musi. Masyarakat sekitar sangat percaya bahwa Bukit Siguntang merupakan lo-kasi yang sangat penting bagi Kerajaan Sriwijaya. Di Bukit Siguntang banyak ditemukan artefak bersifat buddhisme yang menunjukkan tempat ini adalah salah satu kawasan pemujaan dan ke-agamaan kerajaan. Salah satu artefak yang ditemukan di lokasi ini adalah arca Buddha bergaya Amarawati.

Kawasan ini juga merupakan kom-pleks makam raja-raja Melayu. Menurut kitab Sulalatus Salatin, Bukit Seguntang merupakan tempat datangnya Sang Sa-purba, keturunan Iskandar Zulkarnain, yang di kemudian hari menurunkan raja-raja Melayu di Sumatera, Kaliman-tan Barat, dan Semenanjung Malaya.

Bukit Siguntang diibaratkan sebagai potongan Gunung Mahameru dalam kepercayaan Hindu-Buddha, dan diang-gap suci karena merupakan cikal bakal orang-orang Melayu. Raja yang meme-rintah di Malaka dikatakan sebagai ke-turunan Sang Sapurba.

Ayo kemas barang Anda dan jelajahi Palembang! (Fadli Molana)

Palembang, Venesia dari Timur

Dari Maskapai Transit Frekuensi Penerbangan/hari

Harga Termurah pp

(Rp)

Jakarta

Garuda Indonesia - 11 kali 1.093.700

Sriwijaya Air Pangkalpinang (1 kali) 4 kali 964.800

Lion Air - 11 kali 1.384.100

BandungMerpati Nusantara Tanjung Karang 1 kali 2.022.000Indonesia Air - 1 kali -

Pangkalpinang Sriwijaya Air - 2 kali 863.600Tanjung Pandan Sky Aviation - 1 kali 1.210.000Medan Indonesia Air - 1 kali -

BatamCitilink Indonesia - 1 kali 1.506.000Lion Air - 1 kali 1.218.000Sky Aviation - 1 kali 1.200.000

Singapura Silk Air - 1 kali -Kuala Lumpur AirAsia Malaysia - 1 kali 913.000

Informasi PenerbanganBerikut rute penerbangan dari berbagai kota menuju Palembang. Untuk periode berangkat 20 Agustus 2013, periode kembali 25 Agustus 2013.

Sumber: Website @airlines, informasi harga tiket berdasarkan booking pada 6 Juli 2013

Jembatan Ampera dan Sungai Musi (Foto: staticflickr.com)

Aviasi l Agustus 2013 l 35

Destinasi

Palembang sebagai kota ter­besar kedua di Sumatera me­miliki daya tarik tersendiri

seperti obyek wisata, seni dan bu­daya maupun kuliner bagi kalangan wisatawan maupun pebisnis. Daerah yang dijuluki dengan “Bumi Sriwi­jaya” ini semakin banyak dikunjungi, dengan demikian menjadikan sektor penerbangan dan perhotelan terus mening kat di kota ini.

Dalam menyediakan fasilitas ako­modasi bagi kalangan menengah, Ac­cor Grup menawarkan pilihan beristi­

rahat bagi pelancong maupun kru pesawat yang bermalam atau dikenal dengan remain over night selama be­rada di Palembang.

Novotel Palembang Hotel & Resi­dence merupakan hotel midscale ber­taraf internasional terletak di pusat kota. Berjarak hanya 15 menit dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II. Hotel ini bera­da di kawasan perbelanjaan terbesar di Palembang, yaitu Palembang Mega Mall. Keistimewaan lain dari Novotel Palembang Hotel & Residence adalah berdekatan dengan Palembang Trade Centre dan area padang golf ternama.

Hotel midscale ini memiliki 196 kamar dengan berbagai tipe seperti Superior Room, didisain modern dan luas yang dilengkapi dengan tempat tidur king size atau twin dan area ker­ja ergonomis yang luas. Suite, diran­cang dengan pemandangan meng­arah ke swimming pool. Penthouses & Apartments, menyediakan ruang keluarga dengan dapur terpisah, ka­mar tipe ini juga menawarkan pe­mandangan swimming pool atau bal­kon. Family Room, tersedia khusus bagi keluarga yang ingin beristirahat dan menikmati liburan di hotel mid-scale. Masing­masing kamar tersebut dilengkapi dengan fasilitas seperti TV satelit, koneksi internet broadband, WiFi, sistem keamanan, dan layanan kamar lainnya.

Anda ingin menikmati kuliner

Pilihan Hotel Midscale Untuk Bisnis dan Liburan di Bumi Sriwijaya

khas Palembang? Novotel Palem­bang Hotel & Residence menye­diakan berbagai hidangan lezat dan pilihan seimbang dalam layanan a la carte selama 24 jam di setiap Novotel Hotel. Di Novotel Hotel, Anda dapat menikmati sajian santai dalam sua­sana yang ramah dan bergaya. The Orient Chinese Restaurant, menawar­kan pilihan beragam menu khas Asia dan China. Untuk bersantai, Anda dapat berkunjung ke Le Bar yang be­rada di area lobby. Bar ini menyajikan cocktail dan mocktail serta makanan ringan dengan live music yang meng­hadirkan suasana menyenangkan. Splash Bar, menyajikan makanan ringan lezat dan cocktail ala tropis, lokasinya menghadap ke swimming pool luar yang menakjubkan. Star-light Cafe, tempat sempurna untuk memanjakan dan menikmati malam bersama keluarga atau rekan kerja.

Di Novotel Palembang Hotel & Residence, tersedia fasilitas lain sep­erti, pelayanan bagi orang cacat, tem­pat parkir luas, tempat olahraga dan kebugaran, layanan info wisata, bisnis dan belanja.

Novotel Palembang Hotel & Resi­dence juga menyediakan ruangper­temuan khusus bagi tamu yang akan menyelenggarakan seminar, konfe­rensi maupun acara lainnya. Ruang pertemuan (Grand Ballroom) dapat menampung hingga 1.500 orang. (*)

Alamat hotelJalan R Sukamto No 8A Palembang, Sumatera Selatan 30127Telp. +62711 369777Faks. +62711 379777Email: [email protected]

36 l Aviasi l Agustus 2013

Standar Pelayanan Calon Jemaah Haji (3)Ketika Para Tamu Allah Terlambat ke Tanah Suci

Prof. DR. H. K. Martono, SH, LL. McSc

Jika Anda berminat silakan hubungi:

Sugiarto (085695583553)

Hukum & Regulasi

Para calon jemaah haji sedang proses boarding (masuk ke pesawat) Boeing 747-400. (Foto: Dok. Aviasi)

APABILA terjadi keterlambatan penerbangan, perubahan jadwal penerbangan dan penggabu-

ng an kloter pelaksana transportasi calon jemaah haji, pihak terkait wajib segera menyampaikan informasi yang benar dan jelas kepada calon jemaah haji, Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji setempat dan Panitia Pe-nyelenggara Ibadah Haji di Arab Saudi.

Informasi yang benar dan jelas tersebut antara lain untuk keterlam-batan penerbangan disampaikan segera setelah diketahui adanya ke-terlambatan; untuk perubahan jadwal penerbangan disampaikan selambat-lambatnya 24 jam sebelum embarkasi; dan untuk penggabungan kloter di-sampaikan selambat-lambatnya tujuh hari kalender sebelum embarkasi. Petu-gas pelaksana transportasi calon je-maah haji harus dapat menjelaskan dan menangani secara langsung kepada calon jemaah haji pada saat terjadi ke-terlambatan penerbangan, perubahan jadwal penerbangan maupun peng-gabungan kelompok terbang.

Dalam hal terjadi keterlambatan penerbangan, perubahan jadwal pener-bangan, calon jemaah haji harus diberi ganti rugi berupa hotel, akomodasi dan konsumsi. Ganti rugi keterlambatan se-lama empat jam sampai dengan enam jam dari jadwal embarkasi, pelaksana transportasi calon jemaah haji wajib memberikan makanan kecil sebagai penyegaran dan/atau makanan kepada setiap calon jemaah haji, dan bilamana keterlambatan lebih dari enam jam ter-hitung sejak jadwal embarkasi, pelak-sana transportasi calon jemaah haji wajib menanggung dan menyediakan akomodasi dan konsumsi bagi setiap calon jemaah haji.

Pelaksana transportasi calon jemaah haji juga bertanggung jawab menye-

diakan petugas pada posko bersama yang dapat memberikan pelayanan di masing-masing asrama calon jemaah haji dan bandar udara embarkasi.

Selama penerbangan berlangsung calon jemaah haji diberi pelayanan berupa fasilitas dalam pesawat udara, awak kabin dan transit. Fasilitas dalam pesawat udara tersebut berupa tem-pat duduk yang jaraknya minimum 29 inchi; kamar kecil yang bersih dan berfungsi dengan baik yang dilengkapi dengan air, tisu, sabun air; interior dan fasilitasnya berupa lampu kaca, bel pramugari dan ventilasi pendingin.

Selama penerbangan berlangsung calon jemaah haji juga harus diberi makanan dan minuman baik makanan berat maupun makanan ringan. Makan-an berat dan minimuman diberikan dua kali, sedangkan makanan ringan berupa kotak makanan dan minuman diberikan satu kali.

Jenis makanan dan minuman diten-tukan setelah dilakukan uji makanan dan minuman oleh Kementerian Agama di masing-masing embarkasi. Makanan dan minuman tersebut harus sesuai dengan standar penerbangan internasional yang sesuai dengan se-lera masyarakat Indonesia pada bandar udara embarkasi yang bersangkutan, termasuk penyediaan makanan khusus bagi calon jemaah haji yang membu-tuhkan pelayanan khusus karena alasan kesehatan.

Di samping makanan, juga harus disediakan obat-obatan dan peralatan kesehatan selama penerbangan ber-langsung sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh Kementerian Agama, sedangkan pelayanan informasi petunjuk keselamatan dan keamanan penerbangan meliputi ketersediaan informasi dan buku petunjuk kesela-matan dan keamanan penerbangan, termasuk bagi calon jemaah haji yang

memerlukan kebutuhan khusus.Selama penerbangan berlangsung

perusahaan penerbangan sebagai pengangkut juga harus menyediakan sekurang-kurangnya tujuh orang warga negara Republik Indonesia, terutama beragama Islam yang mampu mem-berikan pelayanan optimal, memberi-kan kemudahan kepada calon jemaah haji dan bekerja sama dengan petugas kloter untuk memanfaatkan fasilitas penerbangan serta bersikap ramah dan sopan yang dapat menyampaikan infor-masi kepada calon jemaah haji dengan jelas selama penerbangan berlangsung, menyediakan awak kabin yang dapat berkomunikasi dan dapat membantu calon jemaah haji sesuai dengan kebu-tuhan khusus calon jemaah haji.

Pelayanan pada saat singgah calon jemaah haji memperoleh pelayanan pengangkutan calon jemaah haji yang diturunkan di bandar udara singgah oleh pelaksana transportasi jemaah haji karena alasan kesehatan atau me-ninggal dunia dalam penerbangan, ke Indonesia atau Arab Saudi sesuai dengan debarkasi dan dalam hal calon jemaah haji diturunkan karena sakit atau meninggal dunia, maka pelaksana transportasi calon jemaah haji wajib mengangkut jenasah sampai di bandar udara debarkasi.

Setelah penerbangan berakhir, calon jemaah haji memperoleh pela-yanan dari pelaksana transportasi calon jemaah haji masing-masing proses turun dari pesawat udara, pengambilan bagasi tercatat dan penanganan per-masalahan yang timbul.

Selama proses turun dari pesawat udara disediakan petugas yang menga-rahkan calon jemaah haji yang sedang turun dari pesawat udara menuju ruang tunggu kedatangan untuk pemerik-saan imigrasi, setelah memperoleh izin dari petugas bea cukai, tersedianya fasilitas kemudahan yang didampingi oleh petugas pelaksana transportasi calon jemaah haji disertai fasilitas untuk turun dari pesawat udara, sedangkan untuk mengambil bagasi tercatat diberi informasi yang benar dan jelas lokasi pengambilan bagasi tercatat di ter-minal kedatangan di King Abdulaziz International Airport Jedah atau Amir Mhammad bin Abdul Aziz di Madinah untuk selanjutnya oleh pihak bea cukai dan tersedianya petugas yang mem-bantu calon jemaah haji untuk meng-ambil bagasi tercatat mereka.

Pelayanan ganti rugi terhadap bagasi tercatat meliputi pemberian ganti rugi atau ganti rugi sebagai ben-tuk tanggung jawab perusahaan pener-bangan sebagai pengangkut terhadap kehancuran, kehilangan, kerusakan se-bagian maupun seluruhnya atau karena keterlambatan bagasi tercatat, sesuai dengan kontrak carter transportasi calon jemaah haji antara Kementerian Agama dengan pelaksana transportasi calon jemaah haji. (Bersambung)

Aviasi l Agustus 2013 l 37

Safety

Capt. Novianto HerupratomoEVP. Operation PT Garuda Indonesia (Persero)

PRESIDEN Republik Indonesia dalam pertemuan G-20 di Pitts-burg, Amerika Serikat pada Sep-

tember 2009, dan dalam pertemuan Conference Of the Parties (COP) 14 di Copenhagen, Denmark pada Desember 2009, menyatakan komitmen untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada 2020 sebesar 26 persen dengan upaya sendiri atas basis emisi pada 2005 dan sebesar 41 persen deng-an dukungan internasional.

Untuk mendukung komitmen terse-but, disusunlah Peraturan Presiden (Per-pres) Nomor 61 Tahun 2011 mengenai Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca yang disebut dengan RAN-GRK. Pada sektor transportasi uda-ra, telah disusun program dan roadmap RAN-GRK 2012-2020, sebagai wujud dari komitmen Indonesia pada ICAO As-sembly 37 Tahun 2010. Pada event terse-but, Indonesia sudah menyampaikan sebuah National Action Plan on Aviation and Climate Change yang berisi pokok-pokok program dan kegiatan dalam rangka penurunan emisi GRK.

Sebagai pemangku kepentingan di industri penerbangan, Garuda Indo-nesia memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi secara aktif menjalankan program-program yang sejalan dengan misi untuk menekan laju pertumbuhan emisi gas buang. Langkah penting yang dilakukan sebagai tindak lanjut program penanganan perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca, Garuda Indonesia bekerjasama dengan Direktorat Jendral Perhubungan Udara Republik Indonesia menyelenggarakan International Green Aviation Conference 2013 di Conrad Hotel, Nusa Dua, Bali pada 2 – 3 Juli 2013 lalu.

Forum bertaraf internasional ini menghadirkan berbagai pembicara yang berasal dari institusi dalam dan

luar negri, antara lain, International Civil Aviation Organization (ICAO), Interna-tional Air Transport Association (IATA), Federal Aviation Administration (FAA), SENASA – OBSA, Direktorat Jendral Per-hubungan Udara Republik Indonesia (DGCA), Airport Council International (ACI), Boeing Company, Pertamina, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terba-rukan dan Konservasi Energi, Angkasa Pura Airport dan Angkasa Pura II. In-ternational Green Aviation Conference 2013 merupakan konferensi pertama yang diselenggarakan di Indonesia dengan skala internasional. Selain itu di kawasan Asia Pasifik, event ini bisa dikatakan yang terbesar dengan mem-bahas mengenai isu-isu terkait Aviation Environment secara global.

International Green Aviation Con-ference 2013 dengan tema “Indonesia Green Aviation Initiatives for Sustain-able Development” dibuka Wakil Men-teri Perhubungan Republik Indonesia, Bambang Susantono, membahas mengenai Global Policy and Strategy, National Policy, Strategy and Roadmap,

IATA Environmental Assessments (IEnvA), Carbon Trading Program and Global Policy Appropriate for the Aviation Industry, Airport Environmental Manage-ment and Carbon Inventory Accreditation Program, Green Aviation Action Plan & Future Implementation, Aviation, Ef-ficiency, and Sustainable Biofuel, Global Development of the Alternative Fuel for Aircraft, Technology and Standardization, Sustainability and Future Program, Certi-fication Program and Operational Over-sight on the implementation of Aviation Alternative Fuels, Program Research and Development and Readiness for Aviation Alternative Fuels, National Readiness and Policy, Domestic Resource and Capacity, dan Improvement on Eco Airport Imple-mentation.

Konferensi ini juga dihadiri oleh ber-bagai pemangku kepentingan di indus-tri penerbangan dalam dan luar negeri seperti Garuda Indonesia, Tiger Airways Singapore, Qatar Airways, Singapore Airlines, Cathay Pacific, Indonesia Air Asia, Jet Star Airways, ICAO, Angkasa Pura II, Angkasa Pura Airport, Pertam-ina, Garuda Maintenance Facility Aero Asia, Citilink Indonesia, Merpati Mainte-nance Facility, JAS Airport Service, JAS Aero Engineering Services, Sky Aviation, Sriwijaya Air, Pegasus Air Services, Fly-ing School, dan beberapa perwakilan dari institusi pemerintahan.

Konferensi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas (capacity build-ing) dan sebagai forum diskusi serta pertukaran informasi dan pengalaman di antara para pemangku kepentingan mengenai langkah-langkah responsif dalam menentukan upaya mitigasi akan perubahan iklim dan mengurangi emisi karbon sesuai dengan roadmap RAN-GRK bidang Transportasi Udara 2012-2030.

Green Initiatives yang dilaksanakan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Udara Republik Indonesia dan Garuda Indonesia diharapkan dapat memberi-kan kontribusi yang positif untuk men-ciptakan industri penerbangan Indone-sia yang berwawasan lingkungan dan memiliki visi berkelanjutan. (*)

Peran Garuda Indonesia Tekan Emisi Gas Buang

(Foto-foto: Dok. Safety Garuda Indonesia)

Garuda Indonesia mengemban tanggung

jawab dalam berpartisipasi secara aktif

menjalankan program-program yang sejalan

dengan tujuan menekan laju pertumbuhan emisi

gas buang.

38 l Aviasi l Agustus 2013

Airline

Citilink Tambah Frekuensi Tujuh Rute

OPERATOR yang diklaim tertua ketiga di Indonesia ini pada 3 Juli lalu mengumumkan

transformasinya menjadi Tigerair Man-dala dan mengadopsi logo baru yang melambangkan kehangatan, semangat, dan ketulusan.

“Kami bangga mewarisi nama Man-dala, tapi kami juga ingin mengangkat berbagai aspek dari Tigerair Group. Oleh karena itu, dalam proses rebrand-ing ini nama resmi perusahaan PT Mandala Airlines tidak berubah, hanya nama brand kami yang diubah menjadi Tigerair Mandala.” kata Paul Rombeek, Presiden Direktur Tigerair Mandala.

Tigerair Mandala baru memiliki tampilan yang segar dan penuh semang at, sesuai dengan karakteristik dan kepribadian perusahaan. Buntut pesawat dengan loreng macan yang dulu menjadi elemen utama dari logo Tigerair Mandala telah diubah menjadi

tulisan bertipografi bulat berwarna abu-abu, dengan aksen dan ekor ber-warna oranye yang menyerupai senyu-man.

Logo baru ini bertujuan agar mas-kapai ini dapat berinteraksi fokus den-gan target pasarnya yang akan digu-nakan sebagai nama brand pada tiket, kantor penjualan tiket, website dan keperluan promosi/periklanan.

“Kami percaya bahwa perjalanan bukan sekadar pergi dari satu tempat ke tempat lain, tetapi tentang mewu-judkan mimpi dan mendapatkan pengalaman tak terlupakan. Kami juga ingin lebih terlibat dalam perjalanan pelanggan kami dengan menyediakan penerbangan yang aman, tepat waktu, dan nyaman,” pungkas Paul Rombeek.

Saat ini, jangkauan penerbangan Tigerair Mandala juga meliputi jaringan Tigerair di lebih dari 50 tujuan. (Dnn)

Tigerair Mandala Segar dan Semangat Baru

Brand Lama Brand Baru Basis Kode IATA/ICAO Didirikan pada

Tiger Airways Tigerair Singapura TR/TGW 12 Desember 2003

Tiger Australia Tigerair Australia Melbourne dan Sydney, Australia TT/TGW 27 November 2007

SEAIR Tigerair Philippines Manila dan Angeles, Filipina DG/SRQ 25 Maret 1995

Mandala Airlines Tigerair Mandala Jakarta RI/MDL 17 April 1969

Perubahan Brand Tigerair Group

GUNA mengantisipasi lonjakan arus mudik dan arus balik Lebaran 2013, Citilink, kembali

membuka rute baru serta menambah frekuensi penerbangannya.

Chief Executive Officer PT Citilink Indonesia Arif Wibowo mengumumkan penambahan frekuensi Citilink pada empat rute, yaitu Jakarta – Banjarmasin (CGK - BDJ) pp, Jakarta – Medan (CGK - MES) pp, Jakarta – Semarang (CGK - SRG) pp, Jakarta – Yogyakarta (CGK

– JOG) pp yang efektif mulai 3 Juli lalu serta pembukaan rute baru, yaitu Ja-karta – Pekanbaru (CGK – PKU) pp satu kali per hari mulai 5 Juli lalu.

Untuk rute Jakarta – Banjarmasin kini menjadi dua kali dari satu kali per hari, Jakarta – Medan menjadi empat kali dari tiga kali per hari, Jakarta – Semarang menjadi dua kali dari satu kali per hari, dan Jakarta – Yogyakarta menjadi dua kali dari satu kali per hari.

Selain itu, maskapai dengan kode

panggil Super Green ini menambahkan 120.000 kursi termasuk 16 frekuensi tambahan Jakarta - Surabaya (CGK-SUB) kini menjadi 18 kali dari 12 kali per hari dan Jakarta – Padang (CGK – PDG) menjadi lima kali dari tiga kali per hari. Penerbangan dimulai pada 1-19 Agus-tus ini.

“Penambahan rute dan frekuensi ini merupakan jawaban atas tingginya kebutuhan transportasi di Indonesia, terutama saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dengan tingkat ketepatan pener-bangan (On Time Performance) sepan-jang Juni 2013 sebesar 81 persen, Citi-link optimis dapat menjadi maskapai

pilihan konsumen,” tegas Arif.Arif percaya dengan adanya penam-

bahan rute dan frekuensi ini, akan memberikan nilai lebih bagi penump-ang Citilink, terutama bagi mereka yang memilih menggunakan LCC. Hal ini ter-lihat dari tingkat keterisian penumpang Citilink sebesar 97,2 persen sepanjang

Juni 2013.Maskapai dengan tagline Your Right

Link ini mengandalkan 22 armada Airbus A320 terbaru untuk melayani 21 rute domestik dengan 104 frekue-nsi penerbangan ke berbagai kota di wilayah Indonesia setiap harinya. (*)

No Rute Waktu Keberangkatan Waktu Kedatangan1 Jakarta – Medan 12.15 WIB 14.30 WIB2 Medan – Jakarta 09.30 WIB 11.45 WIB3 Jakarta – Banjarmasin 06.00 WIB 08.40 WITA4 Banjarmasin – Jakarta 09.10 WITA 09.50 WIB5 Jakarta – Semarang 10.30 WIB 11.45 WIB6 Semarang – Jakarta 12.15 WIB 13.30 WIB7 Jakarta – Yogyakarta 07.15 WIB 08.30 WIB8 Yogyakarta – Jakarta 09.30 WIB 10.45 WIB9 Jakarta – Pekanbaru 15.45 WIB 17.35 WIB10 Pekanbaru – Jakarta 19.10 WIB 21.00 WIB11 Jakarta - Padang 10.30, 14.35 WIB 12.10, 16.20 WIB12 Padang - Jakarta 12.40, 18.30 WIB 14.20, 20.15 WIB13 Jakarta - Surabaya 06.50, 09.40, 20.45, 21.00 WIB 08.10, 11.00, 22.05, 22.20 WIB

14 Surabaya - Jakarta 07.50, 08.40, 10.45, 13.00, 13.15, 22.35, 22.50 WIB

09.10, 10.00, 12.05, 14.20, 14.35, 23.55, 00.10 WIB

Frekuensi Baru Citilink

Sumber: Citilink

Jajaran manajemen Tigerair Mandala dalam proses rebranding perusahaan. (Foto: Anto zq)

Citilink Airbus A320 (Foto: Anto zq)

Aviasi l Agustus 2013 l 39

Airline

AIR China, maskapai ekslusif Republik Rakyat China, perte-ngahan Juli lalu meresmikan em-

pat layanan penerbangan mingguan nonstop antara Bandar Udara Internasi-onal Ibukota Beijing (BUUIB) di Beijing, China, dan Bandar Udara Antara Benua George Bush di Houston, Texas.

Penerbangan perdana dari Beijing, CA 995, tiba pada pukul 03.40 pada 11 Juli lalu, disambut dengan meriah ala Texas, yaitu salam siraman meriam air tradisional. Wali Kota Houston Annise Parker, turut menyambut kedatangan delegasi dari China yang dipimpin Yinx-iang Wang.

Bersama Air China Limited; Konsul Jenderal China untuk Texas, tujuh neg-ara bagian AS selatan dan Puerto Rico, Ibu ErwenXu; dan, mantan bintang pe-basket Houston Rockets yang sekaligus Duta Kehormatan Houston, Yao Ming.

“Houston terus meningkatkan po-sisinya sebagai gerbang global utama, dan pembukaan rute penerbangan Air China ini menunjukkan potensi pertumbuhan di masa depan,” kata Wa-likota Annise Parker.

“Kultur dan ekonomi Beijing dan Houston kini semakin erat, dan layanan penerbangan tanpa henti yang meng-hubungkan kedua kota tentunya akan membantu kedua belah pihak memak-simalkan manfaat terkait kemitraan baru dan konektivitas yang lebih besar,” tambahnya seperti dikutip Metrot-vnews.com.

Dengan peluncuran layanan pener-bangan nonstop ini, Houston menjadi gerbang kelima Air China di Amerika Utara, melengkapi Los Angeles, New York, San Francisco, dan Vancouver. Air China akan beroperasi di dalam Ter-minal D di Bandar Udara Antar Benua George Bush, gerbang internasional Houston untuk semua airlines asing.

“Sebagai satu-satunya operator yang menyediakan rute langsung an-tara Houston dan Amerika Serikat ba-gian tengah dan China melalui Beijing, kami merasa terhormat untuk menjadi jembatan budaya, sosial, dan ekonomi antara kedua negara besar. Layanan baru ini menunjukkan komitmen

Air China untuk memperluas jang-kauan demi memenuhi apa yang dibu-tuhkan oleh negara dan rakyat kita,” kata Wang.

Houston dan Beijing memiliki hubungan kuat selama puluhan tahun. Pada 1979, pemimpin tertinggi China, almarhum Deng Xiaoping, mengun-jungi Houston selama wisata historis-nya ke Amerika Serikat.

“Rute baru Air China ini akan ber-dampak positiff bagi seluruh wilayah Houston, baik secara ekonomi maupun dari sudut pandang budaya,” kata Direk-tur Penerbangan Houston Mario Diaz.

“Empat penerbangan nonstop min-gguan antara kedua tujuan tidak hanya akan memperkuat hubungan bisnis antara Houston dan Beijing, tetapi juga akan meningkatkan tingkat pengayaan dan pertukaran budaya yang sudah

ada lama ada antara kedua kota yang dinamis ini.”

Air China akan mengoperasikan penerbangan nonstop, CA 996, dari Houston ke Beijing pada Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu, berangkat pada pukul 1.00 pagi waktu setempat dan tiba di Beijing pada 04.50 waktu setem-pat pada hari berikutnya.

Air China adalah perusahaan pener-bangan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, mengacu pada Aso-siasi Transportasi Udara Internasional (IATA).

Maskapai ini mengoperasikan ar-mada Airbus 461 dan Boeing. Jaringan penerbangannya, yang mencakup 284 rute di seluruh Asia, Timur Tengah, Eropa, Amerika Selatan dan Utara, ber-pusat di Bandar Udara Internasional Ibukota Beijing, sehingga airlines ini memberikan connecting flight yang tak tertandingi di China dan seluruh dunia.

Sebagai anggota Star Alliance, Air China telah menjangkau 1.329 destinasi di 194 negara. (Dni)

Air China pun Nonstop ke Texas

Air China Boeing 777-300ER. (Foto: planespotters.net)

40 l Aviasi l Agustus 2013

Medika

Dr. Wendri Wildiartoni Pattiawira Pelupessy, OHP, AME

Praktisi Kesehatan Kerja & Kesehatan DirgantaraOwner - Occupational Health Advisor

Dr. Pelupessy and AssociatesPh. + 62 813 2270 1326

PIN 23095FCF

MEMILIKI penyakit diabetes tidak akan menghentikan diri Anda untuk melakukan per-

jalanan. Namun, mengambil beberapa tindakan pencegahan dapat menolong Anda untuk menikmati perjalanan yang lebih aman dan nyaman, khususnya bila Anda memakai pengobatan berupa insulin.

Hal pertama yang perlu Anda laku-kan adalah menemui dokter keluarga Anda 4-6 minggu sebelum tanggal perjalanan supaya Anda dapat memiliki cukup waktu untuk mengontrol kadar gula darah Anda. Sertakan juga salinan tiket perjalanan yang menunjukkan waktu keberangkatan dan kedatangan, lama penerbangan, dan perubahan zona waktu untuk menolong Anda dalam menentukan kapan Anda megubah jadwal minum obat atau sun-tik insulin saat melewati zona waktu.

Dapatkan imunisasi yang diperlukan minimal sebulan sebelum tanggal per-jalanan. Tanyakan resep tambahan un-tuk berjaga-jaga jika Anda mengalami kehilangan obat-obatan Anda dalam perjalanan.

Hal penting juga yang perlu Anda lakukan adalah selalu menyimpan persediaan obat-obatan diabetes Anda dalam tas jinjing Anda. Hal ini akan mencegah hilangnya obat-obatan tersebut bila bagasi Anda hilang dan akan melindunginya dari suhu ekstrem yang dapat menurunkan efektivitasnya. Simpan obat insulin Anda di antara lapisan pakaian Anda atau bungkus dengan sesuatu yang lembut. Mesin sinar X bandara tidak akan merusak alat ukur gula darah, obat insulin maupun alat suntik insulin Anda.

Anda dapat membawa alat suntik

beserta obat insulin ke dalam pesawat hanya jika obat tersebut berasal dari peresepan dokter dan memiliki label obat yang tercetak dari perusahaan obat dikenal. Sertakan juga kotak boks obat tersebut yang umumnya mencan-tumkan label dimaksud. Jarum suntik harus dalam keadaan tertutup dan dibawa bersama alat ukur gula darah yang memiliki label nama perusahaan pembuatnya.

Bawalah dua alat ukur gula darah (disimpan di tas terpisah) dan perse-diaannya yang lebih dari cukup, kira-kira sebanyak untuk dua minggu tambahan. Hal itu berlaku juga untuk obat insulin, test strips dan jarum tusuk, baterai alat ukur gula darah dan alat pompa insulin jika Anda memakainya.

Pertimbangkan untuk membawa obat insulin jenis rapid-acting walau Anda tidak terbiasa menggunakannya untuk mengobati kadar gula darah yang tinggi sekali atau mengatur hari sakit. Bawalah glucagon kit, obat lain dari peresepan dokter dan obat untuk muntah dan diare. Ajarkan partner perjalanan Anda tentang bagaimana cara menggunakan glucagon kit ketika Anda mengalami kondisi syok karena kadar gula darah yang rendah sekali (hipoglikemia).

Kenakan kalung atau gelang tanda pengenal medis yang menunjukkan bahwa Anda seorang diabetisi dan menggunakan obat insulin.

Bawalah tablet gula, jelly atau per-men untuk menghilangkan gejala hi-poglikemia dan kudapan semisal wafer atau biskuit untuk pencegahan telat makan. Hubungi maskapai penerbang-an yang akan Anda tumpangi minimal dua hari sebelumnya untuk memesan menu makanan yang rendah gula, le-mak dan kolesterol.

Jaga diri Anda tetap dalam kondisi cukup cairan tubuh saat perjalanan dengan meminum minuman non-alko-hol dan minuman bebas kafein. Periksa kadar gula darah Anda setiap 4-6 jam. Jangan melakukan penyuntikan insulin sebelum makan hidangan yang telah tersaji di hadapan Anda.

Kabin pesawat pada umumnya

dalam kondisi bertekanan. Sebelum menggunakan alat suntik dalam pener-bangan, buka dan ganti alat penyedot suntik untuk memberikan keseim-bangan tekanan. Jika Anda melakukan perjalanan melewati beberapa zona waktu, Anda mungkin akan mengubah waktu dan jumlah obat insulin.

Saat Anda melakukan perjalanan ke arah Barat, rentang waktu akan

Terbang dengan Diabetesmemendek, sehingga Anda memer-lukan jumlah insulin lebih sedikit dari yang diperlukan. Dokter keluarga Anda dapat memberikan rekomendasi pe-nyesuaian dosis obat dimaksud.

Saat dalam perjalanan, selalu se-suaikan jam tangan Anda dengan waktu keberangkatan pesawat. Hal ini akan menolong Anda untuk mengingat jadwal penyuntikan obat insulin Anda. Selalu sesuaikan jam tangan Anda de-ngan zona waktu setempat di pagi hari setelah Anda tiba di terminal kedata-ngan.

Di tempat tropis, masukkan obat insulin Anda kedalam lemari pendingin. Jika lemari dimaksud tidak tersedia, sebuah botol atau termos dengan insu-lator dapat menjaga obat insulin Anda dalam suhu yang ideal. Isilah tempat penyimpanan dimaksud dengan air dingin atau es batu untuk mendingin-kannya, lalu buang air atau es tersebut dan kemudian tempatkan obat insulin Anda ke dalamnya dan tutup tempat tersebut dengan rapat. Jangan pernah membekukan obat insulin Anda. Jaga obat tablet Anda dalam keadaan kering untuk mecegah rusaknya obat tersebut akibat kelembaban. (*)

(Foto: tudiabetesmellitus.com)

Aviasi l Agustus 2013 l 41

Tips

MEMASUKI liburan sekolah sekaligus Lebaran, pada um-umnya penumpang membawa

barang bawaan yang tidak sedikit. Na-mun, perlu diingat jika Anda terbang, ada maskapai yang memberikan bagasi gratis dan ada juga yang harus mem-bayar sesuai ukuran bagasi.

Walaupun ada bagasi cuma-cuma, Anda tetap harus hati-hati agar tidak kelebihan berat (over weight). Agar per-jalanan Anda lebih nyaman, perhatikan kita-kiat mengemas barang sebagai berikut:

1. Tujuan PerjalananPertimbangkan kota tujuan dan

berapa lama perjalanan. Sesuaikan dengan situasi daerah tersebut, jangan sampai bawaan Anda menghambat aktivitas saat liburan maupun Lebaran.

2. Daftar BarangBuatlah daftar barang yang akan

dibawa dan memeriksa kembali sebe-lum barang dikemas ke dalam tas atau koper.

3. Koper/TasKapasitas koper atau tas, sebaiknya

disesuaikan dengan ukuran barang. Memilih koper yang ringan adalah pili-han yang baik untuk menyiasati biaya bagasi pesawat.

4. Jumlah KeluargaPerhatikan jumlah anggota keluarga

yang ikut bepergian, masing-masing individu harus memiliki tas tersendiri sesuai keperluannya.

5. Melipat PakaianGanti cara melipat pakaian dengan

menggulungnya yang rapi dan kuat. Cara ini akan membuat ruang di koper atau tas menjadi lebih lega.

6. Mengatur BarangSimpan pakaian yang akan diguna-

kan pada hari pertama di bagian pa ling atas. Mencari-cari baju yang hendak dipakai akan membutuhkan banyak waktu untuk membereskannya.

7. Selaras dan SerasiBawalah baju favorit Anda. Padu-

padankan pakaian dengan cermat se-hingga bisa digunakan pada dua acara

sekaligus. Tidak ada salahnya memakai celana panjang selama dua hari sepan-jang masih bersih bukan? Celana bisa dipadankan dengan kaus atau baju berbahan katun.

8. MultifungsiPilih pakaian yang paling tipis,

ringan, sederhana dan multifungsi. Hindari membawa pakaian berat dan banyak pernak-pernik karena akan me-nyita ruang di dalam koper atau tas.

9. Meninggalkan Barang Berba-haya

Untuk mempermudah dan mem-

perlancar proses pengecekan petugas airport, hindari membawa senjata api, senjata tajam, gunting, pisau cukur, korek api dan alat berbahaya lain-nya. Pe nerbangan memberlakukan pengaturan demi keselamatan dan ke-amanan dalam dangerous good.

10. Barang KhususTempatkan pada posisi yang mudah

dijangkau seperti dompet, uang receh, tisu basah, pembersih tangan, charger HP, kantong plastik, obat-obatan, ka-mera, handycam dan peralatan mandi. (Danang)

10 Kiat Mengemas Barang Bawaan

(Foto: blogspot.com)

42 l Aviasi l Agustus 2013

Day Off

(Foto-foto: Pedro Tololiu Photography)

BELADIRI ternyata tak hanya digeluti oleh kaum adam saja. Kini banyak kalangan hawa yang menekuninya. Bahkan seorang srikandi udara

pun mendalaminya. Christy Anggeline Jawiraka, diam-diam punya aksi soal ini.

Menurut flight attendant maskapai plat merah ini, ia tertarik karate sejak usia enam tahun. Namun saat itu ia belum mendapat izin dari orang tua karena per-timbangan ia seorang perempuan, nggak pantas ikut olahraga berat seperti karate. Akhirnya saat duduk di kelas 2 SMP, dia bisa menyalurkan karate di salah satu perguruan di Merauke.

Apa yang menarik dari karate di mata Anggeline? “Ini sebenarnya seni bela diri, lebih keren dan si ka-rate itu memiliki pegangan dalam hidup, jadi kalau bepergian nggak perlu takut, demikian juga jika ada penumpang yang berulah, saya bisa turun tangan,” paparnya kepada Aviasi saat ditemui latihan karate.

Saat day off, dara yang pernah meraih juara per-tama Putri Indonesia Merauke ini mengkhususkan diri berkolaborasi dengan seni bela diri dari Jepang. Baginya jika ada kesempatan, ya langsung ke lokasi latihan atau belajar karate sendiri.

Hingga saat ini, perusahaan penerbangan yang diembannya sangat mendukung segala aktivitasnya. Jumat-Sabtu adalah waktu bagi Anggeline untuk ber-latih dengan senior.

Di sela-sela kesibukannya latihan, kepada Aviasi ia menuturkan bahwa yang diperlukan untuk bisa terampil berkarate adalah hanya kesiapan fisik yang kuat, harus menguasai diri jangan sampai terbawa emosi saat latihan maupun tanding.

Lingkup ini juga dikenal teknik seperti Kihon (teknik dasar), Kata (jurus) dan Kumite (pertarungan). Murid tingkat lanjut juga diajarkan untuk meng-gunakan senjata seperti tongkat (bo) dan ruyung (nunchaku).

“Saat karate, kebetulan saya di fighting, yang saya lakukan lebih fokus ke teknik kekuatan, gerakan-gerakan tangan dan kaki, gerakan berputar dan se-bagainya,” tegasnya.

Waktu libur juga dipergunakan Christy untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan dalam pertandingan karate di antaranya pakaian karate (ka-rategi), pelindung tangan, pelindung tulang kering, ikat pinggang (Obi) merah/aka dan biru/ao serta per-lengkapan lainnya.

Dara kelahiran Manado 10 Januari 1989 ini juga tengah kuliah di fakultas kedokteran sebuah univer-sitas.

Selain berlatih untuk pembekalan dirinya di saat libur, Christy juga me-nyempatkan berbagi ilmu di Merauke dengan anak-anak tingkat TK, SD, SMP, SMA, bahkan mahasiswa.

Tahukah Anda dari hobinya ini Chris-ty pernah menjadi juara 2 kelas junior putri untuk karate di Merauke, juara I Putri Papua 2007, Top 10 Putri Indone-sia. Ia juga telah berlaga di ajang Miss Southeast Asian 2013 mewakili Indone-sia di Bangkok, Thailand pada 20-24 Juli lalu. (Dnn)

Putri Asia Tenggara yang Jago Karate

Christy Anggeline Jawiraka

Aviasi l Agustus 2013 l 43

Jakarta, 12 Juli 2013 – Citilink se-bagai penyedia jasa penerbangan berbiaya murah (Low Cost Carrier),

belum lama ini mengumumkan ker-jasamanya dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pemilik jaringan toko Alfa-mart dan Alfamidi, setelah sebelum-nya menjalin berbagai kerjasama yang baik dengan beberapa pihak guna memberikan kemudahan perjalanan bagi konsumennya yang ingin beper-gian dengan Citilink.

“Kerjasama ini dibentuk karena Citilink masih membutuhkan sarana alternatif pembayaran tiket selain dari internet dan ATM, mengingat seka-rang Citilink memiliki jangkauan rute hingga ke bagian Indonesia Timur” ujar Aristo Kristandyo selaku Vice President Marketing & Communication Citilink.

Kerjasama ini nantinya akan sema-kin memudahkan konsumen untuk membayar tiket di lokasi Alfamart dan Alfamidi terdekat, karena sebagian besar jaringan toko Alfamart dan Alfamidi tersebar di kota-kota yang masuk ke dalam rute penerbangan Citilink. Tentunya sistem pembayaran baru ini sangat bermanfaat bagi para travellers yang ingin jalan-jalan, na-mun kesulitan untuk melakukan pem-bayaran karena di tempatnya tidak terjangkau akses internet atau fasilitas ATM. Deng an membawa print bukti kode pemesanan (booking code), se-lanjutnya kita hanya perlu melakukan proses verifikasi data dan pembayaran di kasir toko Alfamart dan Alfamidi.

Pudjianto, Vice President PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, layanan ini merupakan pelayanan pertama yang diberikan oleh sebuah perusaha-an ritel. Hal ini semakin melengkapi berbagai layanan Alfamart dan Al-famidi yang sudah ada sebelumnya seperti pembayaran tagihan listrik, token listrik pra-bayar, pembayaran tagihan telepon, pembayaran kredit motor dan sebagainya. “Kerjasama ini merupakan bukti komitmen Alfamart dan Alfamidi di dalam memberikan pelayanan yang lebih kepada ma-syarakat sehingga mereka semakin dimudahkan dengan kehadiran kami di lingkungannya,” kata Pudjianto.

Mulai Senin, 8 Juli 2013 travellers sudah bisa menikmati kemudahan pembayaran tiket Citilink di seluruh jaringan toko Alfamart dan Alfamidi di Indonesia. Kerjasama keduanya tentu

Tempat Pembayaran Tiket Pesawat Citilink Ada di Mana-mana & Semakin Mudah

No. Kota Bandar Udara1. Jakarta Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK)2. Yogyakarta Bandar Udara Internasional Adisutjipto (JOG)3. Semarang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani (SRG)4. Malang Bandar Udara Abdulrachman Saleh (MLG)5. Surabaya Bandar Udara Internasional Juanda (SUB)6. Bali Bandar Udara Internasional Ngurah Rai (DPS)7. Lombok Bandar Udara Internasional Lombok Praya (LOP)8. Medan Bandar Udara Internasional Kuala Namu (KNO)9. Padang Bandar Udara Internasional Minangkabau (PDG)

10. Pekanbaru Bandar Udara Internasional Sultan Syarief Kasim II (PKU)11. Batam Bandar Udara Internasional Hang Nadim (BTH)12. Jambi Bandar Udara Sultan Thaha Syarifudin (DJB)13. Bengkulu Bandar Udara Fatmawati Soekarno (BKS)14. Palembang Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM)15. Pangkalpinang Bandar Udara Depati Amir (PGK)16. Tanjung Pandan Bandar Udara H.A.S Hanandjoeddin (TJQ)17. Banjarmasin Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (BDJ)18. Balikpapan Bandar Udara Internasional Sepinggan (BPN)19. Makassar Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG)

Kota Tujuan Citilink

saja diharapkan bisa memberikan dampak positif yang besar bagi tercip-tanya kemudahan dalam pembayaran tiket untuk para travellers yang hendak bepergian ke tempat-tempat wisata menarik di Indonesia.

Saat ini, Citilink memiliki 22 ar-mada Airbus A320 terbaru untuk melayani 21 rute domestik dan 19 kota tujuan. Setiap harinya, terdapat 114 frekuensi jadwal penerbangan. Sementara itu, jaringan Alfamart dan Alfamidi mencakup wilayah Pulau Jawa, Sumatera, Bali, Sulawesi, dan Kalimantan dengan jaringan 7.500 toko Alfamart dan 500 toko Alfamidi di seluruh Indonesia. (*)

Pindai kode QRdi atas untuk informasi lebih lanjut

Terima kasih Indonesia.Kami persembahkan hasil kerja keras ini untuk Anda.

Garuda Indonesia telah dianugerahi World's Best Economy Class oleh Skytrax

di Paris Airshow 2013. Sebuah prestasi yang mencuatkan nama Indonesia di dunia

penerbangan global. Semuanya takkan terjadi tanpa dukungan penuh para pelanggan

dan seluruh stakeholders Garuda Indonesia. Sekali lagi, terima kasih Indonesia.

Beragam inovasi kelas dunia akan terus lahir untuk Anda.

C

M

Y

CM

MY

CY

CMY

K

FAW_PA_WBEC_21x28cm.pdf 1 6/24/13 7:44 PM