lsp aviasi indonesia newsletter nomor 1 - 2009

8
NEWSLETTER - Lembaga Sertifikasi Profesi Aviasi Indonesia Nomor 1, Oktober 2009 KOMPETENSI PROFESI Laju penerbangan . . . . . Berdirinya Lembaga Sertifikasi Profesi Aviasi Indonesia Dilatar belakangi oleh lajunya pertumbuhan industri penerbangan Indonesia, serta kebutuhan profesional kompeten, maka Lembaga Sertifikasi Profesi Aviasi Indonesia (LSPAI) muncul, dan menempatkan diri sebagai mitra kerja Pemerintah dalam memastikan dan memelihara standar kompetensi kerja profesi penerbangan. LSPAI adalah organisasi nir- laba dan independen yang tercatat pada Akte Notaris Risbert, SH. MH. No. 20 di Jakarta tanggal 25 Juli 2007. Pendirian LSPAI diprakarsai oleh Indonesia National Air Carrier Association (INACA), Federasi Pilot Indonesia (FPI), Ikatan Teknik Pesawat Udara Indonesia (ITPI), Indonesia Air Traffic Controller association (IATCA), Federasi Awak Udara Indonesia (FAKUI), dan Ikatan Dosen dan Instruktur Penerbangan (IDIP). Pimpinan dan Ketua dari asosiasi-asosiasi tersebut duduk sebagai Dewan Pengarah, untuk menetapkan; - Ketua Dewan Pengarah; - Direktur Eksekutif; - dan Program Kerja. LSPAI adalah presentasi Profesional pelaku Industri Penerbangan, sebagai mitra kerja Pemerintah dalam sistem Penerbangan, untuk memastikan dan memelihara Standar Kompetensi Kerja Profesi. Lembaga Sertifikasi Profesi Aviasi Indonesia (LSPAI) isi Tujuan 2 2 2 Kompetensi 3 Tujuan LSPAI adalah memastikan dan memelihara kompetensi kerja agar mampu bersaing secara global. LSPAI menerbitkan/membatalkan sertifikat kompetensi profesi, menetapkan tempat uji kompetensi, dan mengusulkan standar baru. Lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) memberikan kesiapan LSPAI melakukan Sertifikasi Kompetensi Profesi Penerbangan. Setiap professional dituntut memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang berlaku. “Memastikan dan memelihara Kompetensi Profesi Penerbangan”

Upload: toto-hardiyanto

Post on 10-Aug-2015

173 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Newsletter No.1 - 2009

TRANSCRIPT

Page 1: LSP Aviasi Indonesia Newsletter Nomor 1 - 2009

NEWSLETTER - Lembaga Sertifikasi Profesi Aviasi Indonesia Nomor 1, Oktober 2009

KOMPETENSI PROFESI Laju penerbangan . . . . .

Berdirinya Lembaga Sertifikasi Profesi Aviasi Indonesia

Dilatar belakangi oleh lajunya pertumbuhan industri penerbangan Indonesia, serta kebutuhan profesional kompeten, maka Lembaga Sertifikasi Profesi Aviasi Indonesia (LSPAI) muncul, dan menempatkan diri sebagai mitra kerja Pemerintah

dalam memastikan dan memelihara standar kompetensi kerja profesi penerbangan. LSPAI adalah organisasi nir-laba dan independen yang tercatat pada Akte Notaris Risbert, SH. MH. No. 20 di Jakarta tanggal 25 Juli 2007.

Pendirian LSPAI diprakarsai oleh Indonesia National Air Carrier Association (INACA), Federasi Pilot Indonesia (FPI), Ikatan Teknik Pesawat Udara Indonesia (ITPI), Indonesia Air Traffic Controller association (IATCA), Federasi Awak Udara Indonesia (FAKUI), dan Ikatan Dosen dan Instruktur Penerbangan (IDIP). Pimpinan dan Ketua dari asosiasi-asosiasi tersebut duduk sebagai Dewan

Pengarah, untuk menetapkan; - Ketua Dewan Pengarah; - Direktur Eksekutif; - dan Program Kerja.

LSPAI adalah presentasi Profesional pelaku Industri Penerbangan, sebagai mitra kerja Pemerintah dalam

sistem Penerbangan, untuk memastikan dan memelihara Standar Kompetensi Kerja Profesi.

Lembaga Sertifikasi Profesi Aviasi Indonesia (LSPAI)

isi

Tujuan

2

2

2

Kompetensi

3

Tujuan LSPAI adalah memastikan dan memelihara kompetensi kerja agar mampu bersaing secara global.

LSPAI menerbitkan/membatalkan sertifikat kompetensi profesi, menetapkan tempat uji kompetensi, dan mengusulkan standar baru.

Lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) memberikan kesiapan LSPAI melakukan Sertifikasi Kompetensi Profesi Penerbangan.

Setiap professional dituntut memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang berlaku.

“Memastikan dan memelihara Kompetensi Profesi Penerbangan”

Page 2: LSP Aviasi Indonesia Newsletter Nomor 1 - 2009

NEWSLETTER - Lembaga Sertifikasi Profesi Aviasi Indonesia Nomor 1, Oktober 2009

2

Tujuan LSPAI adalah memastikan dan memelihara kompetensi kerja

agar mampu bersaing secara global dengan;

- mengembangkan dan membina profesional penerbangan melalui sertifikasi kompetensi;

- membina lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan penerbangan yang berfungsi sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) melalui verifikasi;

- mengelola kompetensi kerja profesional yang dimaksud melalui pengembangan sistem informasi.

LSPAI dapat menerima ‘delegation of task’ dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Dit Jen Hub Ud) untuk sertifikasi kompetensi

yang menjadi kewenangan Pemerintah sebagai Authority.

Tugas LSPAI membuat materi uji kompetensi, memelihara kinerja asesor dan Tempat Uji Kompetensi (TUK), mengidentifikasi kebutuhan Industri, mengembangkan dan mengkaji ulang standar kompetensi.

TUK adalah suatu tempat dengan kriteria setara tempat kerja profesi yang di-verifikasi oleh LSPAI untuk menjadi tempat uji kompetensi.

Sertifikasi adalah kegiatan untuk menyatakan seseorang memenuhi persyaratan kompetensi, mencakup; - permohonan; - evaluasi; - keputusan sertifikasi; - survailen; dan - sertifikasi ulang; serta- penggunaan sertifikat.

Tujuan: Memastikan dan Memelihara Kompetensi Profesi

LSPAI dapat;

- menetapkan biaya uji kompetensi;

- menerbitkan/membatalkan sertifikat;

- menetapkan TUK;

- mengusulkan standar baru;

- sangsi kepada yang melanggar aturan.

BNSP dibentuk oleh Pemerintah sesuai dengan amanat UU No.13/2003 Ketenagakerjaan dan PP No.23/2004 BNSP. BNSP memberikan Lisensi kepada LSP melalui proses Akreditasi.

Kemudian, LSPAI menetapkan TUK melalui proses verifikasi. Ini selanjutnya memberikan kesiapan LSPAI untuk melakukan Sertifikasi Kompetensi Kerja terhadap profesional, baik dari perusahaan, instansi/lembaga, maupun perorangan.

Lisensi adalah proses pendelegasian wewenang sertifikasi profesi dari BNSP kepada LSPAI melalui proses Akreditasi.

Akreditasi adalah proses pemberian pengakuan formal, memenuhi persyaratan untuk melaksanakan kegiatan uji kompetensi.

Lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

Memberikan kesiapan LSPAI untuk melakukan Sertifikasi Kompetensi

Page 3: LSP Aviasi Indonesia Newsletter Nomor 1 - 2009

NEWSLETTER - Lembaga Sertifikasi Profesi Aviasi Indonesia Nomor 1, Oktober 2009

3

Pengertian kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

"People are considered to be competent when they are able

to apply their knowledge and skills to successfully complete work activities in a range of situations and environments, in accordance with the standard of performance expected in the workplace”.(Training Package Assessment Materials Project, ANTA, 2001)

Pentingnya kompetensi kerja bagi profesional, pemerintah dan masyarakat industri adalah antara lain sebagai berikut;

- Profesional akan memperoleh kepastian bekerja dan jenjang karier;

- Pemerintah mengharapkan terjadinya pertumbuhan industri penerbangan dan kepercayaan investor;

- Pengusaha dalam industri penerbangan akan memperoleh kepastian usaha dan peningkatan nilai perusahaan.

Kelengkapan LSPAI untuk menjalankan fungsinya, selain kesiapan Asesor, adalah standar kompetensi kerja. Standar kompetensi kerja dapat dibagi 3 (tiga) kategori, yaitu;

- standar kompetensi kerja Nasional, yang menggunakan format standar Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

- standar Internasional, yang merupakan standar kompetensi yang minimal sudah digunakan oleh 2 (dua) negara; dan

Kompetensi: Pengetahuan, Ketrampilan, dan Sikap Kerja

- standar khusus, merupakan standar yang diacu oleh satu negara dan diakui Internasional.

Kategori pertama memerlukan pengesyahan oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui

konvensi, sedangkan untuk kategori dua dan terakhir memerlukan verifikasi dan validasi oleh LSP bersama BNSP sebelum dinyatakan syah sebagai acuan LSP yang bersangkutan.

LSPAI menggunakan standar khusus yang telah memperoleh verifikasi dan validasi oleh tim verikasi standar khusus LSPAI bersama pejabat yang ditunjuk mewakili Direktorat Jenderal Perhubungan Udara atau Directorate General of Civil Aviation (DGCA), dan Komite Standardisasi BNSP.

Asesor Kompetensi, adalah fungsi lini yang menjadi ujung tombak keberhasilan mencapai tujuan organisasi LSPAI. Asesor yang dimaksud, diajukan, dipilih dan ditetapkan melalui suatu proses seleksi dan pelatihan yang khusus untuk itu.

Calon asesor diajukan oleh asosiasi profesinya kepada LSPAI atau sebaliknya, diusulkan oleh LSPAI kepada asosiasi profesi yang terkait untuk memperoleh persetujuan. Selanjutnya, calon asesor menjalani tes psikologi, wawancara, kursus asesor sesuai acuan BNSP, menjalankan asesmen dengan supervisi, uji kompetensi asesor, dan magang (on the job training), sebelum pada akhirnya dinyatakan kompeten sebagai Asesor.

Page 4: LSP Aviasi Indonesia Newsletter Nomor 1 - 2009

NEWSLETTER - Lembaga Sertifikasi Profesi Aviasi Indonesia Nomor 1, Oktober 2009

4

Mengacu pada keselamatan, keamanan, kenyamanan,

dan ketaatan pada aturan-aturan penerbangan, maka

setiap profesional Penerbangan dituntut untuk memiliki

kompetensi kerja sesuai dengan standar Internasional

yang disertifikasi, baik yang telah diatur dalam Civil

Aviation Safety Regulation (CASR) maupun Standar

Kompetensi Kerja Aviasi. Lihat Tabel 1.

Director General of Civil Aviation (DGCA) sebagai

Regulator dengan CASR menjadi acuan dasar untuk

memastikan dan memelihara ‘safety’ minimum dalam

penyelenggaraan Penerbangan Indonesia.

Lembaga Sertifikasi Profesi Aviasi Indonesia (LSPAI)

adalah presentasi Profesional Penerbangan, sebagai mitra

kerja Pemerintah (Regulator) dalam sistem Penerbangan,

untuk memastikan dan memelihara Standar Kompetensi

Profesi, memenuhi tuntutan Industri Penerbangan.

LSPAI melakukan Verifikasi bersama DGCA untuk

Standar Kompetensi Kerja yang akan diberlakukan, dan

Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melakukan

Validasi atas hasil Verifikasi tersebut untuk menjadi

Standar Kompetensi Kerja Aviasi.

BNSP memberikan Lisensi kepada LSPAI untuk

menggunakan Standar yang dimaksud guna melakukan

sertifikasi kompetensi kerja profesi di Indonesia diluar

dari yang sudah diatur dalam CASR.

Profesional Penerbangan yang perlu diuji kompetensi

kerjanya, meliputi, antara lain:

- Flight Crew; - Cabin Crew; - Air Traffic Control; -

Airport Management; - Airport Reporting Services; -

Baggage Handling and Freight Services; - Ground

Support and Ramp Services; - General Airport

Operations; - Check in and Customer Service Staff.

Acuan Standar Kompetensi Kerja Profesi Penerbangan

Bidang kompetensi kerja yang dibutuhkan Industri

Penerbangan, meliputi bidang-bidang, antara lain;

• Handling Cargo/Stock

• Equipment Checking and Maintenance

• Driving Vehicle

• Loading Handling

• Communication and Calculation

• Safety Management

• Teamwork

• Rout Planning and Navigation

• Customer Service

• Quality

• Computer and Technology

• Resource Management

• Security

• Business Planning

• Financial Management

• Contract Procurement

• Records

• Environment

• Carrying Out Operations on Equipment and Systems

• Control Aircraft and Traffic Management

• Situation Awareness

Pada saat ini LSPAI telah memiliki; (Lihat Tabel 2 dan 3)

STANDAR KOMPETENSI KERJA AVIASI

No. Kep-45/BNSP/VIII/2008, yang dapat dipergunakan

untuk melakukan uji kompetensi kerja profesi;

- Commercial Aeroplane/Helicopter Pilot; - Cabin Crew;

- Senior Cabin Crew; - Supervisory Cabin Crew; - Ground

Operations & Services*; - Senior Ground Operations &

Services*; - Supervisory Ground Operations & Services*.

*Catatan:

(1) Baggage Handlers, (2) Ramp Service, (3) Aircraft

Refuelers, (4) General Airport Operations, and (5) Check In

and Customer Service.

Page 5: LSP Aviasi Indonesia Newsletter Nomor 1 - 2009

NEWSLETTER - Lembaga Sertifikasi Profesi Aviasi Indonesia Nomor 1, Oktober 2009

5

BEBERAPA ACUAN YANG BERLAKU WORK IN THE INDUSTRY UNITS OF COMPETENCY

CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION (CASR)

PART 61; the requirements for issuing Pilot and Flight Instructor licenses and ratings.

Part 63; the requirements for issuing flight engineer and flight navigator certificates.

PART 65; the requirements for the issue or renewal of Aircraft Maintenance licenses, certificates and ratings.

PART 69; Air Traffic Services personnel licensing, rating, training and proficiency requirements.

PART 143; Certification and Operating Requirements for ATS Training Provider.

ICAO Doc. 9806; Human Factors Guidelines for Safety Audits Manual.

ICAO Doc. 9824; Human Factors Guidelines for Aircraft Maintenance Manual.

STANDAR KOMPETENSI KERJA AVIASI

LSPAI adalah presentasi Profesional Penerbangan, sebagai mitra kerja Pemerintah (Regulator) dalam sistem Penerbangan, untuk memastikan dan memelihara Standar Kompetensi Profesi, memenuhi tuntutan Industri Penerbangan.

LSPAI melakukan Verifikasi bersama DGCA

atas Standar Kompetensi Kerja Aviasi dan

Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

melakukan Validasi atas hasil Verifikasi untuk

menjadi Standar Kompetensi Kerja Aviasi.

Flight Crew;

Cabin Crew;

Air Traffic Control;

Airport Management;

Airport Reporting Services;

Baggage Handling and Freight Services;

Ground Support and Ramp Services;

General Airport Operations;

Check in and Customer Service Staff;

Handling Cargo/Stock

Equipment Checking and Maintenance

Driving Vehicle

Loading Handling

Communication and Calculation

Safety Management

Teamwork

Route Planning and Navigation

Customer Service

Quality

Computer and Technology

Resource Management

Security

Business Planning

Financial Management

Contract Procurement

Records

Environment

Carrying Out Operations on Equipment and Systems

Control Aircraft and Traffic Management

Situation Awareness

TABEL 1. ACUAN KOMPETENSI KERJA YANG DIPERLUKAN

Page 6: LSP Aviasi Indonesia Newsletter Nomor 1 - 2009

NEWSLETTER - Lembaga Sertifikasi Profesi Aviasi Indonesia Nomor 1, Oktober 2009

6

TABEL 2. KOMPETENSI PILOT DAN CABIN CREW YANG TELAH DIVALIDASI BNSP

FUNGSI BIDANG UNIT KOMPETENSI KERJA

Occupational Health and Safety

Manage Human Factors in Aircraft Flight

Customer Service

Manage Aircraft Passengers and Cargo

PILOT

Situation Awareness

Manage Situation Awareness in Aircraft Flight

Occupational Health and Safety

Implement Regulations and Policies during Aircraft Safety and Service Operations Apply Fatigue Management Strategies Apply Safe Procedures when Handling/Transporting Dangerous Goods or Explosive Apply Basic First Aid Maintain the Safety of People and Aircraft Respond to Abnormal and Emergency Situations within the Aircraft Implement and Monitor OHS Procedures Apply Advanced First Aid

Customer Service

Provide Customer Service on Aircraft Carry Out Beverage Service on an Aircraft Provide Advice Cuisine on an Aircraft Provide Transport Services to Passengers with Special Needs Carry Out Food Preparation and Service on an Aircraft Apply Knowledge of the Structure, Products and Services of the Airline Operator Carry Out Aircraft Business/First Class Meal and Beverage Service Provide on Board Services to Customers Coordinate Quality Customer Service Market Services and Product to Clients

Quality Apply Quality Procedures

Security

Administer the Security of Assets and Facilities Undertake Emergency Response Action to a Security Threat Manage Disruptive and/or Unlawful Behavior Apply and Monitor Workplace Security Procedures

CABIN CREW

Teamwork Work in a Socially Diverse Environment Lead a Work Team or Group Facilitate Work Teams

Page 7: LSP Aviasi Indonesia Newsletter Nomor 1 - 2009

NEWSLETTER - Lembaga Sertifikasi Profesi Aviasi Indonesia Nomor 1, Oktober 2009

7

TABEL 3. KOMPETENSI GROUND OPERATIONS YANG TELAH DIVALIDASI BNSP

FUNGSI BIDANG UNIT KOMPETENSI KERJA

Occupational Health and Safety

Implement Regulations and Policies during Check In Procedures Apply Accident-Emergency Procedures Apply Fatigue Management Strategies Apply Safe Procedures when Handling/Transporting Dangerous Goods or Explosives Operate and Maintain Fire Fighting Equipment Supervise the Safety of Aerodrome Works and General Access Implement Regulations and Policies during Aircraft Safety and Services Operations Apply Relevant Laws and Regulations to the Management of an Aerodrome Implement and Monitor OHS Procedures Develop and Maintain a Safe Workplace Implement and Coordinate Accident-Emergency Procedures Apply Accident-Emergency Procedures

Customer Service

Check In Aircraft Passengers Provide Assistance to Transit and Arriving Passengers Provide Transport Services to Passengers with Special Needs Create Customer Relationship Provide on Board Services to Customers Process Customer Complaints Deliver and Monitor a Service to Customers Coordinate Quality Customer Service Market Services and Products to Clients

Quality

Contribute to the Achievement of On-Time Performance Standard Apply Quality Procedures Conduct Internal Quality Audits Conduct Quality Control Operations Related to Refueling/ Defueling Aircraft Apply Quality System

Security

Provide Revenue Protection Measures Administer the Security of Assets and Facilities Undertake Emergency Response Action to a Security Threat Manage Disruptive and/or Unlawful Behavior Apply and Monitor Workplace Security Procedures

GROUND OPERATIONS

Teamwork Work in a Socially Diverse Environment Lead a Work Team or Group

Page 8: LSP Aviasi Indonesia Newsletter Nomor 1 - 2009

NEWSLETTER - Lembaga Sertifikasi Profesi Aviasi Indonesia Nomor 1, Oktober 2009

8

Pendapatan keuangan dari proses sertifikasi kompetensi sebagai kegiatan utama. Dana partisipatif dari pihak-pihak tertentu yang diperoleh dari kegiatan yang terkait dengan proses sertifikasi kompetensi. Dana dari Pemerintah atau Lembaga terkait berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan LSPAI.

Keuangan dan perbendaharaan terdiri dari; - uang tunai; - saldo bank; - surat berharga; - hutang piutang; - barang bergerak maupun tidak bergerak yang terdaftar dan tercatat sebagai harta dan/atau aset milik LSPAI; - harta dan aset lain-lain yang sah.

Rencana penggunaan keuangan disetujui dan diawasi oleh Dewan Pengarah. Pelaksana bertanggung jawab atas penerimaan dan penggunaan keuangan. Pelaksana memberikan laporan secara berkala. Pada setiap akhir tahun akan dilakukan audit oleh akuntan publik.

Pendapatan, Keuangan dan Perbendaharaan LSP

AVIASI INDONESIA

Berperan:

“Mempresentasikan Profesional pelaku Industri,

sebagai mitra kerja Pemerintah dalam Sistem Penerbangan

untuk memastikan dan memelihara Standar

Kompetensi Kerja Profesi”

Alamat:

Ariobimo Sentral lt.3 Jl. H.R Rasuna Said Kav.X-2 No.5

Jakarta 12950 Tel.: +62 21 252 5743 Fax.: +62 21 252 5760.

e-Mail: [email protected]