intoksikasi gamekson

of 27 /27
 Laporan kasus INTOKSIASI GRAMOKSON D I S U S U N Oleh Dr. Fahmida Asnita Pembimbing : Dr. H. Abdl Karim! S" Dr. Herman Nasti#n Dr. Didin Kh#erdin Rmah Sa$it Umm Daerah Kab"aten Sia$ %&'(

Author: fahmida-asnita

Post on 27-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


5 download

Embed Size (px)

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    1/27

    Laporan kasus

    INTOKSIASI GRAMOKSON

    D

    I

    S

    U

    S

    U

    N

    Oleh

    Dr. Fahmida Asnita

    Pembimbing :

    Dr. H. Abdl Karim! S"

    Dr. Herman Nasti#n

    Dr. Didin Kh#erdin

    Rmah Sa$it Umm Daerah Kab"aten Sia$

    %&'(

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    2/27

    )A) '

    P*NDAHU+UAN

    Paraquat adalah herbisida yang paling beracun yang dipasarkan selama 60 tahunterakhir. Namun, paraquat merupakan herbisida ketiga yang paling banyak digunakan di

    dunia, dan di sebagian besar negara di mana ia dapat digunakan tanpa pembatasan.

    Gramoxone, diproduksi oleh Syngenta, adalah nama dagang yang paling umum untuk

    paraquat, namun herbisida juga dijual dengan banyak nama yang berbeda oleh produsen

    yang berbeda. Produk ini digunakan pada lebih dari 0 tanaman pada lebih dari !"0 negara.

    Paraquat telah dilarang atau dibatasi di !# negara, terutama untuk alasan kesehatan. $ang

    terbaru negara yang melarang penggunaan paraquat yaitu %alaysia pada tahun "00"!.

    &ibuan kematian telah terjadi akibat konsumsi 'paling sering bunuh diri( atau paparan

    kulit 'terutama saat bekerja( dengan paraquat. )i negara*negara berkembang, di mana kondisi

    pemakaian paraquat telah meningkat sedikit dalam tiga puluh tahun terakhir, paraquat sering

    dipakai dalam kondisi yang berbahaya yang mengakibatkan paparan kulit yang tinggi.

    +ondisi tersebut yaitu suhu dan kelembaban yang tinggi, kurangnya pakaian pelindung, tas

    penyemprot yang bocor, buta huru, kurangnya asilitas untuk mencuci, atau pengobatan

    medis, dan paparan berulang. Paraquat adalah herbisida yang paling sering disemprotkan.

    Namun diketahui bah-a petani dapat meninggal setelah hanya #, jam penyemprotan

    paraquat yang diencerkan dengan tas penyemprot yang bocor!.

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    3/27

    )A) %

    ISI

    %.'. Gram#,#ne

    Gramoxone merupakan nama dagang dari paraquat yang paling banyak dipakai !,/.

    Paraquat yang digunakan lebih dari !"0 negara bekerja secara non*selekti menghancurkan

    jaringan tumbuhan dengan mengganggumerusak membran sel. Paraquat 'metil 1iologen(,

    2/!"3!4N"5", dengan nama kimia !,!7*dimetil*4,47*bipiridinum atau dalam bentuk paraquat

    diklorida 2/!"3!4N"5/l" , merupakan herbisida golongan bipiridil yang bereek toksik

    sangat tinggi. Paraquat dapat pula ditemukan secara komersial sebagai garam metil sulat

    '/!"3!4N" 8 "/3#S94(!,".

    Paraquat adalah produk sintesis yang pertama kali dibuat pada tahun !::" oleh

    ;eidel dan &usso. Pada tahun !

    b. berat molekul "?," )

    c. p3 6, @ ?, dalam bentuk larutan

    d. titik didih pada ?60 mm3g sekitar !?o/ @ !:0o/.

    e. ber-arna kuning keputihan dan berbau seperti ammonia

    . sangat larut di dalam air, kurang larut dalam alkohol, dan tidak larut dalam senya-a

    hidrokarbon

    g. stabil dalam larutan asam atau netral dan tidak stabil dalam senya-a alkali

    h. tidak akti akibat paparan sinar ultra1iolet

    %.%. Asal Pa"aran

    Aenis herbisida seperti paraquat memberikan eek toksik yang berbeda tergantung bagaimana

    Bat tersebut masuk ke dalam tubuh manusia. eberapa di antaranya, yaitu=

    a. 9ral

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    4/27

    %erupakan jalan masuknya Bat yang paling sering yang didasari adanya tujuan bunuh

    diri. Certelannya paraquat juga dapat terjadi secara kebetulan atau dari masuknya butiran

    semprotan ke dalam aring, namun biasanya tidak menimbulkan keracunan secara

    sistemik.

    b. Dnhalasi

    elum ada kasus keracunan sistemik yang dilaporkan dari paraquat akibat inhalasi droplet

    paraquat yang ada di udara -alaupun pada penilitian pada he-an menunjukkan tingginya

    keracunan melalui inhalasi. Eek toksik melalui inhalasi melalui semprotan biasanya

    hanya berupa iritasi pada saluran pernapasan atas akibat deposit paraquat pada daerah

    tersebut.

    -. +ulit

    +ulit normal yang intak merupakan barier yang baik mencegah absorbsi dan keracunan

    sistemik. Namun, jika terjadi kontak yang lama dan lesi kulit yang luas, keracunan

    sistemik dapat terjadi dan dapat menyebabkan keracunan yang berat sampai kematian.

    +ontak yang lama dan trauma dapat memperburuk kerusakan kulit, namun ini terbilang

    jarang.

    d. %ata

    +onsentrat paraquat yang terpercik dapat menyebabkan iritasi mata yang berat yang jika

    tidak diobati dapat menyebabkan erosi atau ulkus dari kornea dan epitel konjungti1a.

    Dnlamasi tersebut berkembang lebih dari "4 jam dan ulserasi yang terjadi menjadi aktor

    resiko ineksi sekunder. Aika diberikan pengobatan yang adekuat, penyembuhan biasanya

    sempurna -alaupun memakan -aktu yang lama.

    Gambar %. Pa"aran "araat "ada mata/

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    5/27

    e. Parenteral

    +eracunan sistemik jarang terjadi pada kasus akibat injeksi subkutan, intraperitonial, dan

    intra1ena dari paraquat.

    %.0. Farma$#$ineti$

    Penelitian pada tikus dan anjing menunjukkan absorpsi paraquat yang cepat tetapi tidak

    sempurna melalui traktus gastrointestinal khususnya lambung, kira*kira kurang dari >

    diabsorpsi. Dnormasi absorpsi paraquat melalui lambung pada manusia belum ada, tetapi bisa

    diasumsikan hal itu dapat disamakan, namun masih perlu penilitian untuk mendukung hal

    tersebut. Fbsorpsi melalui kulit yang tidak intak dapat terjadi, namun terbatas hanya sekitar0,#> dari dosis terapan.

    Paraquat yang terabsorpsi didistribusikan ke semua organ dan jaringan melalui aliran

    darah. Paru*paru merupakan organ selekti tempat terkumpulnya paraquat dari plasma

    melalui suatu proses energi. 3ouse et al '!

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    6/27

    tenaga dan beberapa ungsi isiologis di dalam tubuh. Namun oleh karena mempunyai tenaga

    yang sangat tinggi, Bat ini juga dapat merusak jaringan normal apabila jumlahnya terlalu

    banyak. &adikal bebas yang terdiri atas unsur oksigen dikenal sebagai kelompok oksigen

    reakti 'reacti1e oxigen species &9S(, seperti anion superoksida '9"*( ?,:,

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    7/27

    pertukaran gas tersebut menyebabkan prolierasi yang cepat dari jaringan ikat ibrous di

    dalam al1eolus dan pada akhirnya kematian akibat asiksia dan anoksia jaringan?.

    Paraquat juga bersiat neurotoksik. Paraquat secara struktural menyerupai

    neurotoksikan dopaminergik, yaitu !*methyl*4*phenyl*!,",#,6*tetrahydropyridine '%PCP(.

    Fkhirnya telah disadari bah-a paraquat dapat menjadi aktor etiologi dari penyakit Parkinson

    !!,!".

    ;onsuk $ang '"00( pada penelitiannya mendapatkan adanya hubungan antara

    toksistas paraquat terhadap dopaminergik akibat dari proses stres oksidati dan disungsi

    proteasomal. )ari disertasinya dikemukakan beberapa bukti dan kesimpulan yang

    mendukung hal tersebut, di antaranya !"=

    a. paraquat meningkatkan konsentrasi &9S pada sel sara yang diteliti 'S$$(

    b. paraquat menghambat akti1itas glutathione peroksidase

    c. paraquat menurunkan potensial transmembran mitokondria '%CP(

    d. paraquat menyebabkan peningkatan malondialdehyde '%)F( yang mengindikasikan

    kerusakan oksidati pada komponen sel yang diteliti

    e. paraquat menurunkan akti1itas proteasomal, akti1itas mitokondria, dan tingkat FCP

    intrasel, yang mengindikasikan disungsi mitokondria disertai akti1asi jalur apoptosis

    +erusakan pada tubulus proksimal ginjal sering bersiat re1ersibel dibandingkan

    kerusakan yang terjadi pada jaringan paru*paru. Namun, rusaknya ungsi ginjal menjadi

    penting sebagai penentu pengeluaran racun dari paraquat. Sel tubulus normal secara akti

    mengekskresi paraquat melalui urin, secara eisien membersihkan racun dari dalam darah?.

    Nekrosis lokal dari miokardium dan otot rangka adalah kelainan utama akibat

    keracunan dibandingkan jaringan otot lainnya, dan secara khas terjadi sebagai ase kedua.

    +eracunan paraquat yang lama memberi eek toksik pada otot lurik dan otot polos berupa

    miopati akibat degenerasi iber otot tipe D. Pernah dilaporkan keracunan melalui proses

    pencernaan menyebabkan edema cerebral dan kerusakan pada otak ,?.

    %.(. Mani2estasi Klinis

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    8/27

    Gejala klinis yang timbul bergantung pada dosis atau konsentrasi racun yang pada akhirnya

    menjadi dasar prognosis dari kasus keracunan paraquat, ?,!#=

    )osis rendah, yaitu "0 mgkg '?, ml dalam konsentrasi "0>( tidak memberikan

    gejala atau hanya gejala gastrointestinal yang muncul seperti muntah atau diare

    )osis sedang, yaitu "0*40 mgkg '?,*! ml dalam konsentrasi "0>( menyebabkan

    ibrosis jaringan paru yang masi dan bermaniestasi sebagai sesak napas yang progresi

    yang dapat menyebabkan kematian antara "*4 minggu setelah masuknya racun. Gangguan

    ginjal dan hati dapat ditemukan. Sesak napas dapat muncul setelah beberapa hari pada

    beberapa kasus berat. Hungsi ginjal biasanya dapat kembali ke normal.

    )osis besar, yaitu I 40 mgkg 'I ! ml dalam konsentrasi "0>( menyebabkan

    kerusakan multi organ, tetapi lebih progresi. Sering disertai tanda khas berupa ulkus pada

    oroaring. Gejala gastrointestinal sama seperti pada konsumsi racun dengan dosis yang

    lebih rendah namun gejalanya lebih berat akibat dehidrasi. Gagal ginjal, aritmia jantung,

    koma, kejang, perorasi oesoagus, dan koma kemudian diakhiri dengan kematian yang

    dapat terjadi dalam "4*4: jam akibat gagal multi organ.

    Certelannya paraquat dengan dosis yang sedang '"0*40 mgkg( dapat

    menyebabkan kelainan morbiditas yang terdiri dari # tingkat, yaitu=

    a. Stage D = !* hari. Eek korosi lokal seperti hemoptisis, ulserasi membran mukosa, mual,

    diare, dan oligouria.

    b. Stage DD = dalam "*: hari didapatkan tanda*tanda kerusakan hati, ginjal, dan jantung

    berupa ikterus, demam, takikardi, miokarditis, gangguan pernapasan, sianosis,

    peningkatan JN, kreatinin, alkali osatase, bilirubin, dan rendahnya protrombin.

    -. Stage DDD = dalam #*!4 hari terjadi ibrosis paru. atuk, dispnea, takipnea, edema, eusi

    pleura, atelektasis, penurunan tekanan 9" arteri yang menunjukkan hipoksemia,peningkatan gradien tekanan 9" al1eoli, dan kegagalan pernapasan.

    )ari beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, didapatkan kesimpulan

    besar dosis dan toksiknya pada manusia!!.

    a. Estimasi dosis yang dapat diterima untuk manusia sekitar 0*0,00 mg ion paraquatkg

    b. Estimasi dosis gejala akut 0,006 mgkg

    -. Estimasi insiden mortalitas dari keracunan paraquat sekitar ##*0>

    ;aktu merupakan aktor penting dalam menentukan seberapa besar konsentrasi letal.

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    9/27

    Sebagai contoh, konsentrasi !00 gK dalam 4 jam setelah masuknya racun,

    mengindikasikan ?0> kesempatan hidup, tetapi pada "0 jam mengindikasikan !0>

    kesempatan hidup.

    Gejala yang timbul bergantung pada jalur masuk paparan dan konsentrasi paraquat

    dalam tipa produknya. Pada kasus tertelannya paraquat yang masi, dapat bermaniestasi

    muntah, nyeri abdomen, diare, gagal ginjal dan hati, serta gagal jantung yang berkembang

    pada "4 jam pertama. +adang*kadang diakhiri dengan kematian akibat gagal jantung akut.

    Gejala dan tanda dini dari keracunan melalui melalui pencernaan di antaranya rasa

    terbakar pada mulut, kerongkongan, dada, perut atas, akibat dari eek korosi paraquat

    terhadap mukosa. )iare yang kadang*kadang dengan darah juga dapat terjadi. %untah dan

    diare dapat berujung hipo1olemia. Pusing, sakit kepala, demam, mialgia, letargi, dan koma

    adalah contoh lain dari gejala sistemik dan susunan sara pusat 'SSP(. Pankreatitis dapat

    menyebabkan nyeri abdomen berat. Proteinuria, hematuri, pyuria, dan aBotemia menunjukkan

    adanya kerusakan ginjal. 9ligouria atau anuria mengindikasikan adanya nekrosis tubular akut

    ,?,:.

    9leh karena ginjal merupakan organ yang mengeliminasi paraquat dari jaringan

    tubuh, gagal ginjal dapat terjadi akibat terbentuknya konsentrasi tinggi, termasuk paru*paru.

    +elainan patologik ini dapat terjadi dalam beberapa jam pertama setela masuknya paraquat

    yang melalui pencernaan. Fsidosis metabolik dan hiperkalemia dapat terjadi akibat gagal

    ginjal. Sebelum diberikan terapi untuk membatasi absorbsi dan eeknya, terjadi suatu reaksi

    dari konsentrasi tersebut pada jaringan paru*paru. 3al ini menjadi alasan mengapa metode

    terapi untuk mengeliminasi paraquat beberapa jam setelah tertelan dapat menurunkan angka

    mortalitas?.

    atuk, sesak napas, dan takipnea biasanya muncul "*4 hari setelah tertelannya

    paraquat, tetapi dapat muncul setelah !4 hari. Sianosis secara progresi dan sesak napas

    menunjukkan adanya gangguan pertukaran oksigen pada paru yang rusak. Pada beberapa

    kasus, batuk berdahak adalah a-al dan maniestasi terpenting dari kerusakan paru akibat

    paraquat?.

    Craktus gastrointestinal adalah tempat pertama atau keracunan ase D ke permukaan

    mukosa melalui proses pencernaan dari Bat tersebut. +eracunan ini bermaniestasi sebagai

    edema dan nyeri akibat ulserati pada mulut, aring, oesoagus, lambung, dan usus. Pada

    derajat yang lebih tinggi, keracunan gastrointestinal yang lain berupa kerusakan sel*sel hati

    yang menyebabkan peningkatan bilirubin dan enBim hati seperti FSC, FKC, dan K)3 !#

    .

    eberapa penelitian menjelaskan tentang enomena toksisitas pada hati ini dan pada tahun

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    10/27

    !

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    11/27

    secara cepat. %etode tes ini berdasarkan pada reduksi kation paraquat menjadi ion radikal

    stabil ber-arna biru oleh natrium dithionit ,?.

    )alam satu 1olume urin, ditambahkan setengah 1olume dari urin preparat !> sodium

    ditionit dalam 0,! N Na93. Perubahan -arna diperhatikan dalam -aktu satu menit. ;arna

    biru mengindikasikan adanya paraquat sekitar 0, mgl. aik positi dan negati kontrol

    sebaiknya dijamin bah-a senya-a dithionitnya tidak teroksidasi dalam kemasannya?. Ces ini

    bernilai jika !" jam setelah masuknya paraquat dan dapat mendeteksi konsentrasi paraquat

    dalam urin ! mgK.

    +etika urin "4 jam diperiksa, tes dithionit terlihat mempunyai beberapa nilai

    prognosis. +onsentrasi yang kurang dari ! mgl 'tidak ber-arna biru terang(, pada umumnya

    menunjukkan tingkat keselamatan, sedangkan konsentrasi lebih dari ! mgl 'biru gelap(

    sering berakibat atal?.

    Kantitati2

    Paraquat dapat diukur di dalam cairan biologis seperti darah dan urin dengan

    spektrootometri, liquid kromatograi, dan metode radioimunoassay. Ces jenis ini tersedia

    pada laboratorium klinik dan beberapa industri. +elangsungan hidup biasanya dapat tercapai

    jika konsentrasi dalam plasma tidak melebihi "L0,6L0,#L0,!6Ldan 0,! mg per liter berturut*

    turut dalam -aktu 4, 6, !0, !6, dan "4 jam, setelah masuk ke pencernaan?.

    %etode radioimmunoassay yang digunakan untuk mendeteksi paraquat dalam

    konsentrasi rendah dalam urin dan plasma pertama kali ditemukan oleh Ke1itt '!

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    12/27

    yang terkontaminasi. Aika ada suatu bahan kimia yang menyentuh kulit, cuci area tersebut

    dengan sabun dan air selama ! menit, tanpa menggosok keras, agar tidak menimbulkan lecet

    yang akan memungkinkan penyerapan lebih besar dari racun. Aika telah ada kontaminasi pada

    mata, bilas dengan air selama ! menit!6.

    Prinsip umum pada penatalaksanaan keracunan paraquat antara lain=

    a. prioritas yang dipikirkan adalah mencegah absorpsi paraquat lebih lanjut dengan

    menyingkirkan semua bahan yang terkontaminasi dari tubuh

    b. pemberian oksigen merupakan kontraindikasi dari keracunan paraquat karena dapat

    memperbesar pembentukan radikal bebas 'superoksida( yang merupakan patogenesis

    penyebab kerusakan pada paru*paru

    -. bilas lambung harus dipikirkan dalam satu jam pertama setelah masuknya racun yang

    melalui saluran pencernaan

    d. apabila terjadi asidosis sebaiknya dikoreksi dengan natrium bikarbonat intra1ena

    e. gagal ginjal akut dapat diterapi dengan hemodialisis

    2. eek paparan pada mata dapat dilakukan irigasi dengan air yang mengalir sekitar ! menit

    Ekskresi paraquat di urin "0*0 kali lebih besar daripada konsentrasi plasma. Pasien

    dengan ungsi ginjal yang normal setelah tertelan paraquat memiliki clearanceyang lebih

    besar dibandingkan dengan creatinine clearance. 3al ini disebabkan sekresi tubular akti dan

    diusi nonionik additi ke laju iltrasi glomerulus. Paraquat tidak direabsorbsi pada tubulus

    ginjalL sehingga, memaksa diuresis tidak akan meningkatkan eliminasi paraquat. Namun

    diuresis tetap diperlukan untuk mengurangi konsentrasi paraquat di tubulus ginjal!?.

    Jntuk memaksimalkan pengeluaran paraquat, dekontaminasi GD harus dilakukan

    segera setelah tertelan paraquat. )osis arang akti untuk de-asa yaitu #0*!00 gL untuk anak*anak kurang dari !" tahun yaitu !*#0 g atau !*"gkg. Benzonite clay USP'larutan ?>(

    diberikan untuk de-asa sebanyak !00*!0 g dan untuk anak*anak kurang dari !" tahun

    sebanyak "gkg. )osis untukfullers earth 'larutan #0>( yaitu !00*!0 g untuk de-asa

    dan " gkg untuk anak*anak kurang dari !" tahun!?. sebuah

    %engingat mortalitas yang tinggi, banyak usaha yang dilakukan untuk mencapai

    terapi spesiik untuk mengobati keracunan parakuat. Salah satu yang diteliti adalah

    penggunaan sikloosamid dan steroid. Sebuah penelitian melaporkan angka kesintasan ?">

    pada ?" pasien yang diobati dengan sikloosamid ' mgkghari sampai jumlahmaksimum 4 g(

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    13/27

    dan deksametason ': mg setiap : jam selama dua minggu(. Fkan tetapi, data plasma parakuat dari " pasien

    menunjukkan bah-a ? orang yang bertahan hidup tidak menunjukkan kadar parakuat yang

    dapat diukur, dan pada!: orang lainnya hanya 6 pasien dengan konsentrasi parakuatyang terendah

    dapat bertahan hidup.

    Studi yang lain mela*porkan hasil studi acak prospekti dari terapi pulsa dengans

    ikloosamid '! ghari selama " hari( dan metilprednisolon'! ghari selama # hari( terhadap

    !4" pasien. Cujuh puluh satu pasien meninggal karena keracunan ulminan dalam satuminggu, dan

    sikloosamid tidak memberikan manaat. Pada kelompok dengan keracunan sedang sampai berat,

    hanya 4 dari "" pasien yang mendapat terapi sikloosamid meninggal,dibandingkan dengan !6

    dari ": pasien pada kelompok kontrol.

    ;39 telah membuat pedoman penanganan keracunan beberapa rac un termasuk

    pa raku at . )alam pedoman itu disebutkan bah-a terapi prednison 60 mg dan

    sikloosamid # mgkghari direkomendasikan untuk mencegah lesi paru.

    Penelitian yang paling baru adalah metaanalisis /ochranemengenai glukokortikoid

    dengan sikloosamid untuk ibro*sis paru akibat parakuat. Penelitian tersebut menemukan #

    uji klinis terkontrol dimana pasien dengan keracunan moderat atau berat diberikan pera-atan standar

    saja atau pera-atan standar dengan steroid dan sikloosamid. +etika hasil dari # studi tersebut

    dikombinasikan, ditemukan bah-a pasien yangdiberikan pera-atan st andar, st eroid, dan

    sikloosamidmengalami penurunan risiko kematian sekitar ":> 'secarastatistik berkisar dari

    40> sampai !!>( dibandingkan pasien dengan pera-atan standar saja. agaimanapun, ketiga

    studi tersebut kecil dan salah satunya dengan kualitas metodologiyang rendah sehingga

    temuan ini harus diinterpretasikandengan hati*hati.

    %.4. Pr#gn#sis

    Prognosis tergantung pada tingkat keparahan paparan. eberapa orang mungkin mengalami

    gejala respiratori ringan yang dapat sembuh total, sementara yang lainnya mungkin

    mengalami perubahan permanen pada paru*paru. Aika seseorang menelan racun, kematian

    dapat terjadi tanpa pertolongan medis segera!6.

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    14/27

    )A) 0

    P*NUTUP

    Gramoxone merupakan nama dagang dari paraquat. Paraquat 'metil 1iologen( merupakan

    herbisida golongan bipiridil yang bereek toksik sangat tinggi!,".

    Aenis herbisida seperti paraquat memberikan eek toksik yang berbeda tergantung

    bagaimana Bat tersebut masuk ke dalam tubuh manusia. Paraquat dapat terpapar secara oral,

    inhalasi, kulit, mata, dan parenteral.

    +etika masuk dalam tubuh per oral dalam dosis yang adekuat, paraquat mempunyai

    eek terhadap traktus gastrointestinal, ginjal, hepar, jantung, dan organ lainnya. Paru*paru

    merupakan target organ utama dari paraquat dan eek toksik yang dihasilkan dapat

    menyebabkan kematian?.

    Gejala klinis yang timbul bergantung pada dosis atau konsentrasi racun, ?,!#. Pada

    beberapa asilitas pelatihan, tes kolorimetri digunakan untuk mengidentiikasi paraquat dalam

    urin dan untuk memberikan indikasi seberapa besar konsentrasi Bat yang diabsorpsi. Paraquat

    dapat diukur di dalam cairan biologis seperti darah dan urin dengan spektrootometri, liquid

    kromatograi, dan metode radioimunoassay?.

    Cidak ada pengobatan khusus untuk keracunan Paraquat. Cujuannya adalah untuk

    meringankan gejala dan komplikasi yang ada 'pera-atan suporti(. Prognosis tergantung pada

    tingkat keparahan paparan!6.

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    15/27

    D*SKRIPSI KASUS

    I. ID*NTITAS PASI*N

    Nama Pasien = Cn. S

    Jmur = "! Cahun

    Aenis +elamin = Kaki*laki

    Pekerjaan = Petani

    Fgama = +risten

    No.&% = !600

    %&S = !< 9ktober "0!

    Flamat = Pera-ang

    II. ANAMN*SIS

    Futoanamnesa

    Kelhan Utama= muntah yang bercampur darah segar sejak 4 hari S%&S

    Ri5a6at Pen6a$it Se$arang=

    6 hari S%&S pasien terminum umroson ketika sedang menyemprot ladang, jumlah

    yang terminum tidak diketahui, muntah '( I kali, muntah darah '*( pingsan '(

    lama pingsan tidak diketahui, rasa terbakar ditenggorokan. Pasien diba-a ke

    puskesmas, dipuskesmas pasien diberi obat muntah dan obat lambung dan disuruh

    pulang.

    4 hari S%&S pasien muntah darah, -arna merah segar lebih kurang !00 ml, muntah

    terus menerus, badan terasa lemah, nyeri menelan rasa terbakar ditenggorokan, nyeri

    perut '( tidak ada F selama 4 hari

    ! hari S%&S pasien ke Puskesmas kembali dan dirujuk ke &SJ) Siak

    .

    Ri5a6at Pen6a$it Dahl:

    elum pernah sakit seperti ini sebelumnya

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    16/27

    Ri5a6at S#sial *$#n#mi

    Pasien lulusan S), saat ini pasien bekerja sebagai petani mengolah ladang. Pasien sering

    menyemprot gramakson tanpa menggunakan masker

    Pemeri$saan Fisi$

    +esadaran = /ompos %entis, /ooperati

    +eadaan Jmum = Kemah

    Cekanan darah = !"0 ?0 mm3g

    Nadi = :4 xmenit, terisi penuh, kuat angkat

    Hrekuensi naas = "0 xmenit

    Suhu = #?o/ +epala = Normoseal, rambut hitam

    %ata = +onjungti1a anemis '**(, sklera ikterik'**(

    Kidah = kotor '(, hiperemis '(

    Keher = )e1iasi tidak ada, Pembesaran kelenjar getah bening tidak ada

    Pulmo =

    Dnspeksi = Simetris kiriMkanan

    Palpasi = Stem remitus kanan M kiri

    Perkusi = Sonor seluruh lapangan paru

    Fuskultasi = esikuler, ronkhi **, -heeBing **. Aantung =

    Dnspeksi = Dctus cordis tidak tampak

    Palpasi = Dctus cordis teraba di SD/ " cm di medial linea midcla1icula sinistra

    Perkusi = atas jantung dalam batas normal.

    Fuskultasi = unyi jantung D*DD reguler, gallop '*(, bising '*(

    Fbdomen =

    Dnspeksi = datar, 1enektasi '*(, jejas '*(,

    Palpasi = supel, nyeri tekan '(,Perkusi = timpani

    Fuskultasi = bising usus '( normal

    Extremitas = Fkral hangat, perusi baik, udem tidak ada.

    Diagn#sis Ker7a :

    Dntoksikasi gramoxon

    Pemeri$saan Penn7ang

    Kaboratorium )arah &utin

    o 3b = !6.< gdKo 3ct = 4?,6>

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    17/27

    o ;bc = !4,#00mm#

    o PKC = #4:.000ul

    Tera"i IGD

    Pasang NGC alirkan

    Puasa sampai NGC bersih

    DH) &K "0 tpm

    Dnj 9mepraBo ! amp!"jam

    Dnj 9ndansentron ! amp!" jam

    /andistin drop #x0.6 cc

    Dnj cetriaxon !" jam

    Uslan "emeri$saan

    Pemeriksaan darah lengkap

    F#ll#5 " %& O$t#ber %&'(

    S= muntah darah '*(, muntah*muntah '*(, nyeri perut '(

    0= +esadaran = /ompos %entis /ooperati

    +eadaan Jmum = Sakit Sedang Cekanan darah = !!0 ?0 mm3g

    Nadi = :" xmenit, terisi penuh, kuat angkat

    Hrekuensi naas = !: xmenit

    Suhu = #6.: o/

    Kidah = erosi '(,

    Kabor = asam urat ?." , ureum =!44, creatinin = ".! kolestrol "#!

    Cerapi =

    NGC dialirkan

    Puasa sampai NGC bersih

    DH) &K "0 tpm

    Dnj 9mepraBo ! amp!"jam

    Dnj 9ndansentron ! amp!" jam

    /andistin drop #x0.6 cc

    Dnj cetriaxon !" jam

    Dnj lasix ! amp : jam

    Fspar + #x!

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    18/27

    F#ll#5 " %' O$t#ber %&'(

    S= muntah darah '*(, muntah*muntah '*(, nyeri perut berkurang,

    0= +esadaran = /ompos %entis /ooperati

    +eadaan Jmum = Sakit Sedang

    Cekanan darah = !!0 ?0 mm3g

    Nadi = :" xmenit, terisi penuh, kuat angkat

    Hrekuensi naas = !: xmenit

    Suhu = #6.: o/

    Kidah = erosi '(,

    Cerapi =

    NGC dialirkan

    Puasa sampai NGC bersih

    DH) &K "0 tpm

    Dnj 9mepraBo ! amp!"jam

    Dnj 9ndansentron ! amp!" jam

    /andistin drop #x0.6 cc

    Dnj cetriaxon !" jam

    Dnj lasix ! amp : jam

    Fspar + #x!

    F#ll#5 " %% O$t#ber %&'(

    S= muntah darah '*(, muntah*muntah '*(, nyeri perut berkurang,

    0= +esadaran = /ompos %entis /ooperati

    +eadaan Jmum = Sakit Sedang

    Cekanan darah = !!0 ?0 mm3g

    Nadi = :" xmenit, terisi penuh, kuat angkat

    Hrekuensi naas = !: xmenit

    Suhu = #6.: o/

    Kidah = erosi '(,

    Cerapi =

    NGC bersih = NGC dicabut sudah minum # gelas aqua ! plastik %/, muntah '*(

    Puasa sampai NGC bersih

    DH) &K "0 tpm

    Dnj 9mepraBo ! amp!"jam Dnj 9ndansentron ! amp!" jam

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    19/27

    /andistin drop #x0.6 cc

    Dnj cetriaxon !" jam

    Dnj lasix ! amp : jam

    Fspar + #x!

    F#ll#5 " %0 O$t#ber %&'(

    S= muntah darah '*(, muntah*muntah '*(, nyeri perut berkurang, ngt menolak untuk dipasang

    kembai

    0= +esadaran = /ompos %entis /ooperati

    +eadaan Jmum = aik

    Cekanan darah = !!0 ?0 mm3g

    Nadi = :" xmenit, terisi penuh, kuat angkat

    Hrekuensi naas = !: xmenit

    Suhu = #6.: o/

    Kidah = erosi '(,

    Cerapi =

    DH) &K "0 tpm

    Dnj 9mepraBo ! amp!"jam

    Dnj 9ndansentron ! amp!" jam

    /andistin drop #x0.6 cc

    Dnj cetriaxon !" jam

    Dnj lasix ! amp : jam

    Dnj Cransamin "x 00 mg

    Fspar + #x!

    F#ll#5 " %1 O$t#ber %&'(

    S= muntah darah '*(, muntah*muntah '*(, nyeri perut berkurang, menolak untuk dipasang

    kembali

    0= +esadaran = /ompos %entis /ooperati

    +eadaan Jmum = aik

    Cekanan darah = !!0 ?0 mm3g

    Nadi = :" xmenit, terisi penuh, kuat angkat

    Hrekuensi naas = !: xmenit Suhu = #6.: o/

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    20/27

    Kidah = erosi '(,

    Cerapi =

    DH) &K "0 tpm

    Dnj 9mepraBo ! amp!"jam

    Dnj 9ndansentron ! amp!" jam

    /andistin drop #x0.6 cc

    Dnj cetriaxon !" jam

    Dnj lasix ! amp : jam

    Dnj Cransamin "x 00 mg

    Fspar + #x!

    Pasien pulang

    DAFTAR PUSTAKA

    !. %ishra F+, Pandey F. Paraquat. F1ailable rom = http=---.panap.net uploads

    mediaparaquatOmonographOPFNOFP.pd

    ". Fnonym. ND9S3 Pocket Guide to /hemical 3aBards*Paraquat. F1ailable

    rom = http=---.cdc.go1nioshnpgnpgd04?:.html

    #. Fnonym. Paraquat. F1ailable rom=

    http=---.inchem.orgdocumentsjmprjmpmono10?6pr!

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    21/27

    !. Fnonym. Signs and Symptoms o Paraquat Poisoning. F1ailable rom=

    http=chem-eb.calpoly.educbailey#??PapersH"000Aesymptoms.htm

    !6. Fnonym. Paraquat poisoning @ Creatment. Jni1ersity o %aryland %edical /enter.

    F1ailable rom= http=---.umm.eduencyarticle00!0:trt.htm

    !?. Sulli1an A, +rieger G&. "00!. /linical En1iromental 3ealth and Coxic Exposure. "ndEd.

    Kippincott ;illiams Q ;ilkins= JSF. p.!!00

    Cerapi intoksiakasi

    !.intoksikasi insektisida

    +eracunan insektisida yang paling sering adalah keracunanan insektisida golongan

    organoosat dan karbama. /ontoh organoosat malathion, parathiom, diaBinon danchlopryrios, sedangankan carbamat contohnya carbaryl, carbouran dan oxamyl

    a. Pada keracunan akut, tindakan darurat =

    !. erikan sulas atropine untuk memblok eek dari asetilkolin dengan dosis !*"

    mg i.1 pada keracunan sedang, pada keracunan berat "*mg i.1 atau !0*"0mg

    diberikan secara drip inusan.

    ". Naikkan dosis SF "x tiap #* menit sampai timbul gejala atropinisasi atau

    sampai tanda*tanda muskarinik hilang

    http://chemweb.calpoly.edu/cbailey/377/PapersF2000/Jeff/symptoms.htmhttp://www.umm.edu/ency/article/001085trt.htmhttp://chemweb.calpoly.edu/cbailey/377/PapersF2000/Jeff/symptoms.htmhttp://www.umm.edu/ency/article/001085trt.htm
  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    22/27

    #. Aika terapi inisial i.1 tidak dapat dilakukan, mulailah dengan cara i.m SF "mg,

    dan naikkan dosis seperti SF i.1

    4. %ulailah drip 60mg SF dalam 0c.

    . Pemberian atropine sebanyak !" mg dalam " jam pertama cukup aman. Cetapiatropine yang terputus akan segera disusul dengan kegagalan pernaasan.

    6. Cakaran SF untuk anak*anak adalah 0,04mgkg. ila timbul takikardi hebat

    dapat diberi propranolol.

    ?. Pemberian pradiloksim untuk menstimulus asetilkolinesterasi dan bekerja

    sinergis dengan atropine. Sebelum diberikan pastikan sampel darah telah

    ambil dan telah diberikan heparin untuk dinilai asetilkolinesterasenya.

    Pemerian secara cepat bias membuat takikardi, spasme laring, rigid otot,

    blokade neuromuscular yang sementara.

    :. )osis pemberian pradiloksim adalah ! gr dalam larutan akuades i.1 diberikan

    perlahan*lahan, dapat diulang #0 menit bila pernaasan tidak membaik.

    Cakaran dapat diberikan " kali"4 jam.

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    23/27

    Pestisida +

    ". $nsektisida + organofosfat dan karbamat*. !erbesida + para#uat + gramokson. ungisida

    !. 9C JK DS%JS

    )einisi

    otulismus merupakan keracunan akibat makanan 'tidak selalu makanan kaleng(

    y an g t e rcemar to k s in y an g d ih as i lk an o leh / .b o tu l in u m .+eracu n an in i

    ditandai oleh kelainan neuromuskuler, jarang terjadi diare. +ematian sekitar 6>.

    Penyebab%akanan yang tercemar toksin yang dihasilkan oleh/.botulinum

    .

    Gambaran klinik

    R Dnkubasi penyakit ini kira*kira !: @ #6 jam, namun dapat beragam

    dari beberapa jam sampai # hari.

    R Canda a-al adalah rasa lelah dan lemas, serta gangguan penglihatan.

    R )iare lebih sering tidak ada.

    R G e j al a n eu r o lo g i se p e rt i d i sa r t ri a d an d i s a g i a d a pa t

    menimbulkan pneumonia aspirasi.

    R 9tot*otot tungkai, lengan dan badan lemah.

    R Sementara itu daya rasa 'sensoris( tetap baik, dan suhu tidak meningkat.

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    24/27

    )iagnosis banding yang perlu dipikirkan adalah poliomielitis, miastemiagra1is,

    dan ensealitis 1irus.

    )iagnosis

    &i-ayat konsumsi makanan tertentu.

    Penatalaksanaan

    Cindakan penanggulangan=

    !.ila perlu, berikan pernapasan buatan.

    ".Aika tidak muntah, usahakan untuk muntah.Aika perlu, lakukan bilas lambun

    ila terdapat tanda*tanda s yok pasang inus g lukosa > dan k alau perlu lakukan

    pernaasan buatan.

    RPengobatan spesiik, terutama bila timbul gejala dengan antitoksin botulinum.

    RPenderita harus segera dirujuk ke rumah sakit

    +E&F/JNFN 9NG+&E+R )einisi

    &acun bongkrek dihasilkan oleh acillus coco1ene1ansyaitu kuman yang tumbuh dari

    bongkrek yang diproses kurang baik. Pertumbuhan kuman ini dapat dihambatoleh suasana asam

    'diolah dengan daun calincing(.

    R Penyebab

    +eracunan tempe bongkrek disebabkan oleh toksola1in dan asam bongkrek yangdihasilkan oleh

    Pseudomonas coco1enans yang dikenal juga sebagai bakteri asam bongkrek. Coksin

    tersebut dihasilkan dalam media yang mengandung ampaskelapa.

    R Gambaran +linis

    Gejala timbul 4 @ 6 jam setelah makan tempe bongkrek yaitu berupa mual dan muntah.

    Penderita mengeluh sakit perut, sakit kepala dan melihat ganda 'diplopia(.

    Penderita lemah, gelisah dan berkeringat dingin kadang disertai gejala syok.

    Pada hari ke*# sklera menguning, pembesaran hati dan urin keruh dengan protein

    '(.

    R )iagnosis

    &i-ayat konsumsi tempe bongkrek.

    R Penatalaksanaan

    Penderita harus dirujuk ke rumah sakit, sementara itu bila penderita masihsadar

    usahakan mengeluarkan sisa makanan.

    erikan norit "0 tablet 'digerus dan diaduk dengan air dalam gelas( sekaligus,dan

    ulangi ! jam kemudian.

    +alau perlu atasi syok dengan inuse glukosa > dan pernapasan buatan.

    Cidak ada antidotum spesiik.

    Penderita dirangsang secara mekanis agar muntah. ila tidak

    berhasillakukan bilas lambung di rumah sakit

    +E&F/JNFN DNSE+CDSD)F

    Semua insektisida bentuk cair dapat diserap melalui kulit dan usus

    dengansempurna. Aenis yang paling sering menimbulkan keracunan di

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    25/27

    Dndonesiaadalah golongan organoosat dan organoklorin. Golongan karbamat eek

    nyamirip eek organoosat, tetapi jarang menimbulkan kasus keracunan.%asih terdapat jenis

    pestisida lain seperti racun tikus 'antikoagulan dan sengosit( dan herbisida 'pa ra kuat(

    yang juga sangat toksik. +asus keracunangolongan ini jarang terjadi.

    a. +E&F/JNFN G9K9NGFN 9&GFN9H9SHFC

    )einisi

    Golongan organoosat bekerja selekti, tidak persisten dalam tanah, dan

    tidak menyebabkan resistensi pada serangga. Golongan organoosat bekerja dengan cara

    menghambat akti1itas enBim k olinesterase, sehingga asetilkol in tidak terhidrolisa.

    Penyebab+eracunan pestisida golongan organoosat disebabkan oleh asetilkolin

    yang berlebihan, mengakibatkan perangsangan terus menerus sara muskarinik dannikotinik.

    Gambaran klinik

    Gejala klinis keracunan pestisida golongan organoosat pada=

    !.%ataL pupil mengecil dan penglihatan kabur

    ".Pengeluaran cairan tubuhL pengeluaran keringat meningkat, lakrimasi, sal1iasidan

    juga sekresi bronchial.

    #.Saluran cernaL mual, muntah, diare dan sakit perut.

    4.Saluran napasL batuk, bersin, dispnea dan dada sesak.

    .+ardio1askularL bradikardia dan hipotensi.6. sisstem sara pusatL sakit kepala, bingung, berbicara tidak jelas, ataksia,demam,kon1ulsi dan koma.

    ?.9tot*ototL lemah, ascikulasi dan kram.

    :.+omplikasi yang dapat terjadi, antara lain edema paru, pernapasan

    be rhent i, blockade atrio1entrikuler dan kon1ulsi.

    )iagnosis

    &i-ayat kontak dengan insektisida golongan organoosat

    Penatalaksanaan

    +eracunan akut =

    Cindakan ga-at darurat=

    ! .u a t sa lu ran u d ara .

    ".Pantau tanda*tanda 1ital

    .#.erikan pernapasan buatan dengan alat dan beri oksigen.

    4.erikan atropin sulat " mg secara i.m, ulangi setiap # @ : menit sampai gejalakeracunan

    parasimpatik terkendali.

    .erikan larutan !g pralidoksim dalam air secara i.1, perlahan*lahan,

    ulangi setelah #0 menit jika pernapasan belum normal. )alam "4 jam dapat diulangi" kali .

    Selain pralidoksim, dapat digunakan obidoksim 'toksogonin(

    .6.Sebelum gejala timbul atau setelah diberi atropine sulat, kulit dan

    selap ut l en d i r y an g t e rk o n tamin as i h a ru s d i b e r s ih k an d en g an a i r d ansab u n .

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    26/27

    ?. A ik a te rs e di a Naso Gastric Cubelakukan bilas lambung dengan air dan berikan sirup ipeca

    supaya muntah.

    Cindakan umum=!.Sekre si paru disedot dengan kate ter

    .".3indari penggunaan obat morin, aminoilin, golongan barbital,

    golongan enotiaBin dan obat*obat yang menekan pernapasan.

    +eracunan kronik=Aika keracunan melalui mulut dan kadar enBim kolinesterase

    menurun, maka perlu dihindari kontak lebih lanjut sampai kadar kolinesterase kembali

    normal

    +E&F/JNFN 9&GFN9+K9&DN

    )einisi

    Pestisida golongan organoklorin pada umumnya merupakan racun perut dan racunkontak yang eekti

    terhadap lar1a, serangga de-asa dan kadang*kadang jugaterhadap kepompong dan telurnya.

    Penggunaan pestisida golongan organoklorinmakin berkurang karena pada penggunaan

    dalam -aktu lama residunya persistendalam tanah, tubuh he-an dan jaringan tanaman.

    Penyebab

    Pestisida golongan organoklorin

    Gambaran klinis

    ejala keracunan turunan halobenBen dan analog, terutama muntah, tremor dan

    kon1ulsi.

    * Pada keracunan akut melalui mulut disebabkan oleh g ))C akan menyebabka nmuntah*muntah

    berat setelah 0, @ ! jam, selain kelemahan dan mati rasa pada anggota badan yang terjadi

    secara bertahap, rasa takut, tegang dan diare jugadapat terjadi.

    * )engan "0 g ))C dalam -aktu : @ !" jam kelopak mata akan bergerak*gerak disetai tremor otot

    mulai dari kepal dan leher, selanjutnya kon1ulsi klonik kakidan tangan seperti gejala keracunan

    pada strichnin. Nadi normal, pernapasan mula*mula cepat kemudian perlahan.

    )iagnosis

    &i-ayat kontak dengan insektisida golongan organoklorin

    ndakan penanggulangan =Penanggulang an keracunan pest isid a golong an keracunan

    organoklorin padaumumnya=Cindakan ga-at darurat=a.Aika keracunan melalui mulut,

    usahakan untuk muntah b.Pantau tanda*tanda 1ital.c.erikan karbon akti, diikuti bilas

    lambung dengan air " @ 4 liter. +emudian berikan obat pencuci perut. Pembersihan usus, juga

    dapat dilakukan dengan"00 mK larutan manitol "0 > dengan melalui pipa.d.Aangan dibe ri

    lemak atau minyak.e.Aika kulit juga terkena, bersihkan dengan air dan

    sabun.Cindakan umum=!.Jntuk mengatasi kon1ulsi, berikan diaBepam !0 mg secara i.1

    perlahan*lahan.Aika belum menunjukkan hasil berikan obat yang memblokade neuromuscular.".Ftasihiperakti1itas dan tremor, berikan natrium enobarbital !00 mg secara

  • 7/25/2019 intoksikasi gamekson

    27/27

    s.c

    setiap jam sampai mencapai jumlah 0, g atau sampai kon1ulsi terkendali.#. Aangan diberi

    obat stimulan terutama epinerin, karena dapat menimbulkanibrilasi 1entrikuler

    enatalaksanaan

    R

    +eracunan ringan dapat diobati dengan minum banyak dan pemberian Na. bikarbonat " g 4 x

    sehari peroral sampai gejala hilang.

    R

    Pada keracunan berat dengan anuria penderita perlu dirujuk

    enatalaksanaanR

    Karutan Na*tiosulat "> disuntikan i.1. perlahan sebanyak "0 ml dan diulangisetiap ?*!0 menit sampai gejala

    teratasi. )osis total diberikan sampai penderita bangun, jumlahnya bergantung pada beratnya gejala.

    R

    er ik an o k s ig en d an p e rn ap asan b u a tan b i l a t e rd ap a t d ep res i n ap as .

    R

    Penderita perlu dioser1asi "4 jam dan dikirim ke rumah sakit bila keracunannya berat.