bab ii revisi 1.docx
TRANSCRIPT
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 1/22
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI
PENELITIAN
2.1KAJIAN ILMIAHA. Konsep Kualitas Pelayanan
1. Pene!tian Kualitas Pelayanan
Membicarakan tentang pengertian atau definisi kualitas dapat berbeda
makna bagi setiap orang, karena kualitas memiliki banyak kriteria dan sangat
tergantung pada konteksnya. Banyak pakar dibidang kualitas yang mencoba
untuk mendefinisikan kualitas berdasarkan sudut pandangnya masing-masing.
Beberapa diantaranya yang paling populer adalah yang dikembangkan oleh
tiga pakar kualitas tingkat internasional, yaitu mengacu pada pendapat
W.Edwards Deming, Philip B. rosby dan !oseph M.!uran, " dalam #ulian
$amit, %&&' ( ) *.
Deming mendefinisikan kualitas adalah apapun yang men+adi
kebutuhan dan keinginan konsumen.
rosby mempersepsikan kualitas sebagai nihil cacat, kesempurnaan
dan kesesuaian terhadap persyaratan.
!uran mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian terhadap spesifikasi,
+ika dilihat dari sudut pandang produsen. edangkan secara obyektif kualitas
menurut !uran, "dalam #ulian $amit, / ( 00)* adalah suatu standar khusus
dimana kemampuannya "availability*, kiner+a " performance*, kendalannya
"reliability*, kemudahan pemeliharaan "maintainability* dan karakteristiknya
dapat diukur.
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 2/22
Definisi dari 1asution "%&&2(2)*, 3kualitas layanan adalah tingkat
keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan
tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan4. Service quality 5 kualitas
layanan adalah seberapa +auh perbedaan antara harapan dan kenyataan para
pelanggan atas layanan yang mereka terima. Service quality dapat diketahui
dengan cara membandingkan persepsi pelanggan atas layanan yang benar-
benar mereka terima dengan layanan sesungguhnya yang mereka harapkan.
6ualitas layanan men+adi hal utama yang diperhatikan serius oleh perusahaan,
yang melibatkan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan.
7oetsch Da8is, " dalam #ulian $amit, %&&' ( 9 * membuat definisi
kualitas yang lebih luas cakupannya, yaitu kualitas merupakan suatu kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produk, +asa, manusia, proses, dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Pendekatan yang
digunakan 7oetsch Da8is ini menegaskan bahwa kualitas bukan hanya
menekankan pada aspek hasil akhir, yaitu produk dan +asa tetapi +uga
menyangkut kualitas manusia, kualitas lingkungan. angatlah mustahil
menghasilkan produk dan +asa yang berkualitas tanpa melalui manusia dan
proses yang berkualitas.
2. Di"ensi Kualitas
Menurut 1ursya:bani Purnama "%&&/ ( '-/* menentukan kualitas produk
harus dibedakan antara produk manufaktur atau barang " good * dengan produk
layanan " service* karena keduanya memilki banyak perbedaan. Menyediakan
produk layanan "+asa* berbeda dengan menghasilkan produk manufaktur
dalam beberapa cara. Perbedaan tersebut memiliki implikasi penting dalam
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 3/22
mana+emen kualitas. Perbedaan antara produk manufaktur dengan produk
layanan adalah (
* 6ebutuhan konsumen dan standar kiner+a sering kali sulit
diidentifikasi dan diukur, sebab masing-masing konsumen
mendefinisikan kualitas sesuai keinginan mereka dan berbeda satu
sama lain.
%* Produksi layanan memerlukan tingkatan 4 customization atau
individual customer 4 yang lebih tinggi dibanding manufaktur.
Dalam manufaktur sasarannya adalah keseragaman. Dokter, ahli
hukum, personal pen+ualan asuransi, dan pelayanan restoran, harus
menyesuaikan layanan mereka terhadap konsumen indi8idual.
0* ;utput sistem layanan tidak terwu+ud, sedangkan manufaktur
berwu+ud. 6ualitas produk manufaktur dapat diukur berdasar
spesifikasi desain, sedangkan kualitas layanan pengukurannya
subyektif menurut pandangan konsumen, dikaitkan dengan harapan
dan pengalaman mereka. Produk manufaktur +ika rusak dapat
ditukar atau diganti, sedangkan produk layanan harus diikuti
dengan permohononan maaf dan reparasi.
2* Produk layanan diproduksi dan dikonsumsi secara bersama < sama,
sedangkan produk manufaktur diproduksi sebelum dikonsumsi.
Produk layanan tidak bisa disimpan atau diperiksa sebelum
disampaikan kepada konsumen.
'* 6onsumen seringkali terlibat dalam proses layanan dan hadir
ketika layanan dibentuk, sedangkan produk manufaktur dibentuk
diluar keterlibatan langsung dari konsumen. Misalnya konsuman
restoran layanan cepat menempatkan ordernya sendiri atau
mengambil makanan sendiri , membawa makanan sendiri keme+a,
dan diharapakan membersihkan me+a ketika setelah makan.
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 4/22
/* =ayanan secara umum padat tenaga ker+a, sedangkan manufaktur
lebih banyak padat modal. 6ualitas interaksi antara produsen dan
konsumen merupakan faktor 8ital dalam penciptaan layanan.
Misalnya kualitas layanan kesehatan tergantung interaksi pasien,
perawat, dokter, dan petugas kesehatan lain. Di sini perilaku dan
moral peker+a merupakan hal yang kritis dalam menyediakan
kualitas layanan.
)* Banyak organisasi layanan harus menangani sangat banyak
transaksi konsumen. Misalnya pada hari-hari tertentu, sebuah bank
mungkin harus memproses +utaan transaksi nasabah pada berbagai
kantor cabang dan mesin bank atau barangkali Perusahaan +asa
kiriman harus menangani +utaan paket kiriman diseluruh dunia.
Menurut #eithaml, Berry dan Parasuraman, "dalam #ulian $amit, %&&' (&-
%* telah melakukan berbagai penelitian terhadap beberapa +enis +asa, dan berhasil
mengidentifikasi lima dimensi karakteristik yang digunakan oleh para pelanggan
dalam menge8aluasi kualitas pelayanan. 6elima dimensi karakteristik kualitas
pelayanan tersebut adalah (
* Reliability "kehandalan*, yaitu kemampuan dalam memberikan
pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan telah
yang di+an+ikan.%* Responsiveness "daya tangkap*, yaitu keinginan para staf untuk
membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan
tanggap.
0* Assurance "+aminan*, yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan
sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya,
resiko ataupun keragu-raguan.
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 5/22
2* Empathy, yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap
kebutuhan pelanggan.
'* Tangibles "bukti langsung*, yaitu meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.
Dimensi kualitas yang dikemukakan oleh #eithaml, Berry dan
Parasuraman tersebut berpengaruh pada harapan pelanggan dan kenyataan
yang mereka terima. !ika kenyataannya pelanggan menerima pelayanan
melebihi harapannya, maka pelanggan akan mengatakan pelayanannya
berkualitas dan +ika kenyataannya pelanggan menerima pelayanan kurang atau
sama dari harapannya, maka pelanggan akan mengatakan pelayanannya tidak
berkualitas atau tidak memuaskan.
Dimensi kualitas diatas dapat di+adikan dasar bagi pelaku bisnis untuk
mengetahui apakah ada kesen+angan " gap* atau perbedaan antara harapan
pelanggan dan kenyataan yang mereka terima. >arapan pelanggan sama
dengan keinginan pelanggan yang ditentukan oleh informasi yang mereka
terima dari mulut ke mulut, kebutuhan pribadi, pengalaman masa lalu dan
komunikasi eksternal melalui iklan dan promosi.
!ika kesen+angan antara harapan dan kenyataan cukup besar, hal ini
menun+ukkan bahwa perusahaan tidak mengetahui apa yang diinginkan oleh
pelanggannya.
#. Pene!tian Kepuasan
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 6/22
6epuasan bisa diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau
membuat sesuatu memadai "?+iptono dan handra, %&&' ( '*. edangkan
6otler "%&&0 ( /* mendefinisikan kepuasan sebagai perasaan senang atau
kecewa seseorang yang dialami setelah membandingkan antara persepsi kiner+a
atau hasil suatu produk dengan harapan-harapannya.
Dari definisi-definisi tersebut di atas dapat disimpulkan , yaitu adanya
perbandingan antara harapan dan kiner+a5hasil yang dirasakan pelanggan.
>arapan pelanggan dibentuk dan didasarkan oleh beberapa faktor, di antaranya
pengalaman berbelan+a di masa lampau, opini teman dan kerabat, serta
informasi dan +an+i-+an+i perusahaan dan para pesaing.
$. Pene!tian Pasien
Menurut @DEPDA6BD&C pengertian pasien adalah sebagai berikut 3
Pasien adalah orang sakit yang dirawat oleh seorang dokter 3.
!adi pasien adalah seseorang yang kondisi badannya tidak pada
semestinya atau kurang baik dimana orang tersebut dirawat oleh seorang
dokter.
Menurut Peraturan Menteri 6esehatan A 1o.%/5Menkes5Per5AAA%&&9,
3yang dimaksud dengan pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi
masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau
dokter gigi.
Dalam ndang-ndang epublik Andonesia 1omor % ?ahun %&&2
tentang Praktik 6edokteran menyebutkan bahwa pasien adalah setiap orang
yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 7/22
pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada dokter atau dokter gigi.
B. Konsep Analisis1. Pene!tian Analisis
Menurut Mc=eod "%&&)(99* analisis sistem adalah penelitian terhadap
suatu sistem yang telah ada dengan tu+uan untuk merancang sistem baru atau
diperbaharui.
Menurut Mardi "%&(%2* men+elaskan analisis sistem adalah proses ker+a
untuk mengu+i sistem informasi yang sudah ada dengan lingkungannya sehingga
diperoleh petun+uk berbagai kemungkinan perbaikan yang dapat dilakukan dalam
meningkatkan kemampuan sistem.
!adi dapat disimpulkan bahwa analisis sitem adalah penelitian atas sistem
yang telah ada agar dapat menetapkan tu+uan dan spesifikasi untuk merancang
sistem baru.
eorang analis5perancang sistem untuk dapat menganalisis atau
merencanakan sebuah sistem, maka terlebih dahulu perlu mengerti tentang
komponen-komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem dari suatu
sistem yang diamati.
etiap sistem dibuat untuk mencapai suatu tu+uan goal atau sasaran
objectives, tu+uan goal meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan sasaran
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 8/22
objectives lebih dikenai pada sub-sistemnya karena meliputi ruang lingkup yang
sempit disbanding tu+uan, baik tu+uan maupun sasaran pada prinsipnya adalah
sesuatu yang diraih untuk memenuhi kebutuhan need dan keinginan want serta
sifatnya senantiasa positif "lebih mengarah kepada kebaikan*, sehingga alat ukur
tercapainya suatu tu+uan 5 sasaran adalah kepuasan satisfaction.
%. Konsep Kepuasan pasien.
1. Pene!tian Kepuasan Pasien
Memahami kebutuhan dan keinginan pasien adalah hal penting yang
mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien yang puas merupakan aset yang sangat
berharga karena apabila pasien merasa puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap +asa pilihannya, tetapi +ika pasien merasa tidak puas mereka
akan memberitahukan dua kali lebih hebat kepada orang lain tentang pengalaman
buruknya. ntuk menciptakan kepuasan pasien, Puskesmas harus menciptakan
dan mengelola suatu sistem untuk memperoleh pasien yang lebih banyak dan
kemampuan untuk mempertahankan pasiennya. Pasien adalah orang sakit yang
dirawat dokter dan tenaga kesehatan lainnya ditempat praktek "$uwono %&&0*.
Menurut 1ursalam "%&* edangkan kepuasan adalah perasaan senang
seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesenangan terhadap akti8itas
dan suatu produk dengan harapannya.
6otler "dalam 1ursalam %&* menyebutkan bahwa kepuasan adalah
perasan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 9/22
antara persepsi atau kesannya terhadap kiner+a atau hasil suatu produk dan
harapan-harapannya.
Menurut $amit "%&&%*, kepuasan pelanggan adalah hasil "outcome* yang
dirasakan atas penggunaan produk dan +asa, sama atau melebihi harapan yang
diinginkan.
edangkan Pohan "%&&)* menyebutkan bahwa kepuasan pasien adalah
tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kiner+a layanan kesehatan
yang diperolehnya, setelah pasien membandingkan dengan apa yang
diharapkannya.
Pendapat lain dari Endang "dalam Mamik %&&* bahwa kepuasan pasien
merupakan e8aluasi atau penilaian setelah memakai suatu pelayanan, bahwa
pelayanan yang dipilh setidak-tidaknya memenuhi atau melebihi harapan.
Berdasarkan uraian dari beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
kepuasan pasien adalah hasil penilaian dalam bentuk respon emosional "perasaan
senang dan puas* pada pasien karena terpenuhinya harapan atau keinginan dalam
menggunakan dan menerima pelayanan perawat.
%. Faktor-faktor yang Mempengaruhi 6epuasan Pasien
Menurut Budiastuti "dalam 1ooria %&&9*, faktor yang mempengaruhi
kepuasan pasien yaitu(
a. 6ualitas produk atau +asa, pasien akan merasa puas bila hasil
e8aluasi mereka menun+ukkan bahwa produk atau +asa yang
digunakan berkualitas. Persepsi pasien terhadap kualitas produk
atau +asa dipengaruhi oleh dua hal yaitu kenyataan kualitas produk
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 10/22
atau +asa dan komunikasi perusahaan, dalam hal ini rumah sakit
dalam mengiklankan tempatnya.
b. 6ualitas pelayanan, pasien akan merasa puas +ika mereka
memperoleh pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang
diharapkan.
c. Faktor emosional, pasien merasa bangga, puas dan kagum terhadap
rumah sakit yang dipandang 3rumah sakit mahal4.
d. >arga, semakin mahal harga perawatan maka pasien mempunyai
harapan yang lebih besar. edangkan rumah sakit yang berkualitas
sama tetapi berharga murah, memberi nilai yang lebih tinggi pada
pasien.
e. Biaya, pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau
tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan +asa pelayanan,
maka pasien cenderung puas terhadap +asa pelayanan tersebut.
6emudian menurut $aGid "dalam 1ursalam %&*, faktor yang
mempengaruhi kepuasan pasien yaitu(
a. 6esesuaian antara harapan dan kenyataan
b. =ayanan selama proses menikmati +asa
c. Perilaku personel
d. uasana dan kondisi fisik lingkungan
e. ost atau biaya
f. Promosi atau iklan yang sesuai dengan kenyataan
Hspek<Hspek yang mempengaruhi 6epuasan Pasien
Menurut Pohan "%&&)('/*, aspek<aspek yang mempengaruhi kepuasan
pasien5 pelanggan dari berbagai studi penelitian dengan secara berurutan
adalah sebagai berikut(
a. 6esembuhan
b. 6etersediaan obat
c. 6eleluasaan pribadi atau privacy berada dalam kamar periksa
d. 6ebersihan
e. Mendapat informasi yang menyeluruh, mendapat informasi tentang
nama penyakit, bagaimana merawatnya di rumah, dan informasi
tanda-tanda untuk segera membawanya kembali berobat
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 11/22
f. Mendapat +awaban yang dimengerti terhadap pertanyaan pasien,
artinya apakah pasien mengerti +awaban yang diberikan oleh
petugas kesehatan terhadap ppertanyaan yang dia+ukannya
g. Memberi kesempatan untuk bertanya, artinya apakah petugas
kesehatan memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
h. Penggunaan bahasa daerah, apakah petugas menggunakan bahasa
daerah dalam melayani pasien
i. 6esinambungan petugas kesehatan, artinya apakah setiap kali
pasien datang akan dilayani oleh petugas yang sama
+. Waktu tunggu, yaitu waktu yang diperlukan sebelum kontak dengan
petugas, bukan petugas kartu atau rekam medick. ?ersedianya toilet artinya apakah di Puskesmas terdapat toilet yang
dapat digunakan oleh pasien dan airnya tersedia
l. Biaya pelayanan, seluruh biaya yang dikeluarkan oleh pasien +ika
berobat
m. ?ersedianya tempat duduk atau bangku untuk pasien pada ruang
tunggu.
Dimensi 6epuasan
HGwar "/(0*, dimensi kepuasan dapat dibedakan atas dua macam,
yaitu(
a. 6epuasan yang mengacu hanya pada penerapan kode etik serta
standar pelayanan profesi.
Disini ukuran kepuasan pemakaian +asa pelayanan kesehatan
terbatas hanya pada penerapan kode etik serta standard pelayanan
profesi sa+a. Dalam hal ini mencakup penilaian terhadap kepuasan
klien mengenai( hubungan dokter dengan klien "doctorpatien
relationship*, kenyamanan pelayanan "amenities*, kebebasan
melakukan pilihan "choice*, pengetahuan dan kompetensi teknis
" scientific !nowledge and techincal s!ill *, efektifitas pelayanan
"effectives* dan keamanan tindakan " safety*.
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 12/22
b. 6epuasan yang mengacu pada penerapan semua persyaratan pelayanan
kesehatan
Disini ukuran kepuasan memakai +asa pelayanan kesehatan
dikaitkan dengan penerapan semua persyaratan pelayanan kesehatan .
kuran pelayanan kesehatan yang bermutu lebih bersifat luas, karena
didalamnya tercakup penilaian terhadap kepuasan pasien.
'. Andikator 6iner+a Pelayanan
ntuk dapat menilai se+auh mana kualitas pelayanan publik yang
diberikan oleh aparatur pemerintah, perlu ada kriteria yang menun+ukkan
apakah suatu pelayanan publik yang diberikan dapat dikatakan baik atau
buruk. #eithaml "&* mengemukakan dalam mendukung hal tersebut, ada
& "sepuluh* dimensi yang harus diperhatikan dalam melihat tolak ukur
kualitas pelayanan publik, yaitu sebagai berikut(
* Penampilan fisik "tangible*, yaitu bukti fisik dari +asa, bisa
berupa fasilitas fisik, peralatan yang dipergunakan, representasi
fisik dari +asa.
%* 6eterandalan "reliability* mencakup dua hal pokok, yaitu
konsistensi ker+a " performance* dan kemampuan untuk
dipercaya "dependability*. Berarti aparat pemerintah dalam
memberika.n +asanya harus secara tepat semen+ak saat pertama
"right the first time*, disamping memenuhi +an+inya.
0* Daya tanggap "responsiveness*, artinya kemauan atau kesiapan
para aparat pemerintah untuk memberikan +asa yang
dibutuhkan masyarakat.
2* 6emampuan "competence*, artinya setiap aparat pemerintah
dalam suatu 6PD memiliki keterampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan agar dapat memberikan +asa tertentu.
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 13/22
'* 6esopanan "courstesy*, meliputi sikap sopan, respek, perhatian
dan keramahan yang dimiliki para contact personel "seperti
resepsionis, operator telepon, dan lain-Aain*.
/* 6redibilitas "credibility*, yaitu sifat +u+ur dan dapat dipercaya.
nit pelayanan "6PD*, reputasi unit pelayanan, karakteristik
pribadi contact personel, dan interaksi dengan pelanggan.
)* 6eamanan " security*, yaitu aman dari bahaya, resiko, atau
keraguan. Hspek ini meliputi keamanan secara fisik " physical
safety*, keamanan finansial " financial security*, dan kerahasiaan
"confidentiality*.9* Hkses "access* meliputi kemudahan untuk dihubungi atau
ditemui, Berarti lokasi layanan +asa yang mudah di+angkau,
waktu menunggu yang tidak terlalu lama, saluran komunikasi
unit layanan mudah dihubungi, dan lain-lain.
* 6omunikasi "communication*, artinya memberikan informasi
kepada pelanggan dalam bahasa yang dapat mereka pahami,
serta selalu mendengarkan saran dan keluhan pelanggan.
&* Pemahaman terhadap pelanggan "understanding the customer *,
yaitu usaha untuk memahami kebutuhan pelanggan.
/. Andeks 6epuasan Masyarakat "A6M*
Dalam 6eputusan Menteri Pendayagunaan Hparatur 1egara
1o.6ep.5%'5M.PH15%5%&&2 tentang Andeks 6epuasan Masyarakat, menyatakan
bahwa( Andeks 6epuasan Masyarakat "A6M* adalah data dan informasi tentang
tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara
kuantitatif dan kualitaif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh
pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan
membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 14/22
Menurut 6ep.5%'5M.PH15%5%&&2 tersebut terdapat 2 unsur yang
rele8an, 8alid dan reliabel, sebagai unsur minimal yang harus ada sebagai
dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat, yaitu(
* Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan
alur pelayanan.
%* Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan
administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan
sesuai dengan +enis pelayanannya.
0* Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan
kepastian petugas yang memberikan pelayanan.2* 6edislipinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas
dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi
waktu ker+a sesuai ketentuan yang berlaku.
'* ?anggung +awab petugas pelayanan, yaitu ke+elasan wewenang
dan tanggung +awab petugas dalam penyelenggaraan dan
penyelesaian pelayanan.
/* 6emampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan
ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan atau
menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat.
)* 6ecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat
diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit
penyelenggaraan pelayanan.
9* 6eadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan
dengan tidak membedakan golongan5status masyarakat yang
dilayani.
* 6esopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku
petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan
menghormati.
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 15/22
&* 6ewa+aran biaya pelayanan, yaitu keter+angkauan masyarakat
terhadap besarnya biaya yang telah ditetapkan oleh unit
pelayanan.
* 6epastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang
dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan.
%* 6epastian +adwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu
pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
0* 6enyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana
pelayanan yang bersih, rapi dan teratur sehingga dapat
memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan.
2* 6eamanan pelayanan, yaitu ter+aminnya tingkat keamanan
lingkungan unit pelayanan ataupun sarana yang digunakan
sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan
pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari
pelaksanaan pelayanan.
2.2Meto&e Penelitian &an Te'ni' Penu"pulan DataA. Meto&e Penelitian
Menurut ubarna "%&&(* Metode penelitian adalah suatu prosedur
penyelesaian masalah guna mencari kebenaran yang dituangkan dalam bentuk
perumusan masalah, studi literatur, asumsi-asumsi, dan hipotesis pengumpulan dan
penganalisisan data, hingga penarikan kesimpulan.
Menurut ugiyono "%&&0(2* Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai 8ariabel mandiri, baik satu 8ariabel atau lebih
"independen* tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan 8ariabel
yang lain.
ugiyono "%&%()* metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena
metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 16/22
untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positi8istik karena berlandaskan
pada filsafat positi8isme.
Berdasarkan teori diatas, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif, data yang diperoleh dari sempel populasi penelitian
dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan kemudian
diinterprestasikan.
B. De(inisi Ope!asional )a!ia*el
Penelitian ini terdiri dari dua 8ariabel yang diteliti yaitu 8ariabel bebas dan
8ariabel terikat. Iariabel "J* yaitu analisis pengaruh kualitas pelayanan pendaftaran
pasien rawat +alan sedangkan 8ariabel "$* adalah kepuasan pasien.
Ta*le 2.1 ope!asional )a!ia*el
8ariabel Andikator
Iariabel "J* analisis
pengaruh kualitas
pelayanan pendaftaran
pasien rawat +alan
• Pelaksanaan pendaftaran pasien.
• Pelayanan yang cepat, tepat, dan tidak berbelit-belit
• 6eterampilan petugas pendaftaran pasien dalam
memberikan pelayanan
• 6esopanan petugas pendaftaran dalam mewawancarai
pasien
• Waktu menunggu saat pendaftaran yang tidak terlalu lama
• Perhatian petugas terhadap keluhan pasien
• Penyediaan papan informasi untuk alur dan prosedur
pendaftaran pasien
Iariabel "$* kepuasan• 6emudahan prosedur pendaftaran pasien
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 17/22
pasien • Pelaksanaan pendaftaran pasien
• 6edisiplinan petugas pendaftaran
•
?anggung +awab petugas pendaftaran dalam memberikan
pelayanan maupun informasi
• 6emampuan petugas dalam melayani pendaftaran pasien
• 6eadilan yang diterima pasien dengan tidak
membedakkan pasien oleh petugas pendaftaran
• 6esopanan dan keramahan petugas pendaftaran terhadap
pasien
• 6e+elasan petugas pendaftaran dalam mewawancarai
pasien
• 6enyamanan dan kebersihan di ruang tunggu pendaftaran
pasien
Sumber: Sugiyono (2009:59)
%. Ke!an'a pe"i'i!an
Philip 6otler "%&&)*
2.#Populasi &an +a"pel Penelitian. Populasi
6ualitas =ayanan (
Tangibles "J*
Reliability "J%*
Assurances "J0*
Responsiveness "J2*
Em hat J'
6epuasan Pasien "$*
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 18/22
Menurut ugiyono "%&%('* pengertian populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas( ob+ek5sub+ek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipela+ari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat +alan di Puskesmas 6opo
6ota Bandung. Penelitian dilaksanakan pada tanggal eptember sampai dengan 0
Desember %&2 dengan +umlah pasien rawat +alan sebanyak /& orang. Peneliti
menggunakan kuisioner untuk mengetahui pengaruh kualitas pendaftaran pasien rawat
+alan dengan kepuasan pasien.
%. ampel
Pengertian sampel menurut ugiyono "%&%(/* adalah 3bagian dari +umlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut4.
Pengukuran sampel merupakan langkah untuk menentukan besarnya sampel
yang akan diambil dalam melaksanakan penelitian dalam suatu obyek. ntuk
menentukan besarnya sampel bisa dilakukan dengan perhitungan statistik atau
berdasarkan estimasi penelitian. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian
rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi atau dapat
menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Dengan istilah lain, sampel harus
representatif.
Menurut uharsimi "%&&%(%* apabila subyeknya kurang dari && orang,
lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Berdasarkan teori diatas maka peneliti mengambil sampel sebanyak 0& orang
pasien rawat +alan. ?eknik pengambilan sampel menggunakan teknik "onprobability
Sampling dimana penentu sampelnya menggunakan teknik Sampling #nsidential yaitu
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa yang kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data.
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 19/22
2.$Te'ni' Penu"pulan DataPengumpulan data dalam penelitian ini ditu+ukan untuk memperoleh skor yang
berfungsi sebagai arah pengaruh kualitas pelayanan pendaftaran pasien rawat +alan
dengan kepuasan pasien di Puskesmas 6opo 6ota Bandung. Dalam tugas akhir ini,
peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, diantaranya(
. 6uisioner
Menurut "ugiyono, %&&)(/0* Hngket 5 kuesioner adalah teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan
kepada orang lain yang di+adikan responden untuk di+awabnya.
%. ;bser8asi
Pengumpulan data dengan cara mengamati pelaksanaan pelayanan rekam
medis rawat +alan baik dibagian pendaftaran, penyimpanan dan pengambilan berkas
rekam medis. ntuk keperluan pengolahan data, maka penelitian ini memerlukan
obser8asi dengan menyebarkan angket kepada responden, yang mana pengukurannya
dilakukan dengan menggunakan skala $i!ert, ugiyono "%&&(0* dalam bukunya
3 %etode &enelitian Administrasi4 mengemukakan bahwa 3kala $i!ert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi, seseorang atau sekelompok seseorang
tentang fenomenal sosial4. Dalam penelitian ini fenomena sosial ini telah ditetapkan
secara spesifik oleh peneliti.
0. 6a+ian Pustaka
Pengumpulan data dengan mengambil referensi-referensi dokumen dan buku
ilmiah serta ka+ian-ka+ian pustaka yang telah ada yang berkaitan erat dengan
pembahasan masalah yang di teliti dalam menun+ang penulisan tugas akhir ini.
2., Te'ni' Analisis DataPen+abaran secara empiris dari konsep teori memberikan kemudahan dalam
menganalisis terutama untuk men+awab setiap pertanyaan penelitian. 6onsep-konsep
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 20/22
teoritis yang di+abarkan secara empiris terdiri dari konsep independen 8ariabel dan
dependen 8ariabel.
;perasional 8ariabel yang di+abarkan dalam bentuk pertanyaan secara tertutup
memerlukan secara pengukuran. kala pengukuran yang dipergunakan adalah skala
=ikert. etiap responden yang dipilih diberikan kewenangan untuk memilih salah satu
+awaban yang dianggap sesuai atau rele8an dengan pertanyaan yang dia+ukan oleh
peneliti dalam kuisioner. esponden diminta untuk men+awab salah satu dari lima
kategori +awaban yang telah disediakan. Dan setiap +awaban responden diberi skor
sebagai berikut(
?abel %.% Hrti skor likert
kor Hrti
' angat baik
2 Baik
0 ukup baik
% ?idak baik
angat tidak baik
Sumber' Sugiyono ()**+'-./
Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh
kualitas pelayanan pendaftaran pasien rawat +alan terhadap kepuasan pasien di
Puskesmas 6opo 6ota Bandung dengan menggunakan analisis sebagai berikut(
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 21/22
Hnalisis 6oefisien 6olerasi ank pearman
Menurut ugiyono "%&&'(%*, 3 0oefisien 0olerasi Ran! Spearman adalah
suatu ukuran yang mendeskripsikan asosiasi5 hubungan antar 8ariabel yang secara
statistic akan diukur besarnya melalui koefisien tertentu4.
Hdapun rumus Ran! Spearman sebagai berikut(
!s - 1 /0 &2
nn2 1
6eterangan(
s K 6oefisien 6olerasi ank pearman d K selisih antara +en+ang J dan $
n K +umlah populasi "sampel*
ntuk mengetahui seberapa besar hubungan antara 8ariabel J dan 8ariabel $
tersebut diperlukan suatu tafsiran yang akan di+elaskan dalam batasan-batasan seperti
kriteria berikut(
Ta*el 2.# Pe&o"an untu' "e"*e!i'an Inte!p!estasi Koe(isien Ko!elasi
Anter8al 6oefisien ?ingkat hubungan
&,&& < &, angat endah
&,%& - &,0 endah
&,2& - &,' edang
&,/& - &,) 6uat
&,9& - &,&&& angat kuat
Sumber: Sugiyono (2008: 214)
%. Hnalisis 6oefisien Determinasi
Menurut upangat "%&&(02* mengemukakan bahwa 6oefisien Determinasi
adalah ukuran "besaran* untuk menyatakan tingkat kekuatan hubungan dalam bentuk
persen "L*. Besaran ini dinyatakan dalam bentuk notasi 6d.
Hdapun rumus koefisien Determinasi sebagai berikut(
K& - !2 3 1445
6eterangan(
6d K 6oefisien Determinasi
8/15/2019 BAB II revisi 1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-revisi-1docx 22/22
r% K Pangkat dua korelasi J dan $
&&L K ntuk menun+ukan satuan 8ariable
Ta*el 2.$ Pe&o"an Inte!p!estasi Koe(isien Dete!"inasi
Anter8al 6oefisien ?ingkat hubungan
6urang dari 2L endah sekali
'L - /L endah tetapi pasti
)L - 2L ukup berarti
'&L - 9L tinggi
=ebih dari 9L angat tinggi
Sumber: Supranto (2001:227)