revisi new -trauma thoraks (kel.oktavianti,claudia,ivone, dan lukas).docx

Upload: vivi

Post on 02-Mar-2018

255 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    1/31

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Peningkatan jumlah trauma thoraks. Hal ini diakibatkan oleh meningkatnya penggunaan

    kendaraan bermotor yang juga diikuti oleh meningkatnya jumlah kecelakaan. Meningkatnya

    jumlah kasus trauma menjadikan trauma sebagai penyebab kematian utama pada kelompok usia

    muda dan produktif di seluruh dunia.1

    Foto thoraks sebaiknya dilakukan pada penderita dengan trauma yang mengancam

    nyawa. Dengan foto thoraks, dapat dilihat pneumothoraks, hematotoraks, fraktur iga, cairan

    mediastinum dan juga dapat dilihat cedera pada diafragma. Pada penderita yang syok tanpa tanda

    adanya perdarahan di luar, biasanya terjadi perdarahan di daerah fraktur di dalam toraks atau di

    abdomen.1

    edera dada yang memerlukan tindakan darurat adalah obstruksi jalan nafas,

    hematotoraks besar, tamponade jantung, pneumotoraks desak,flail chest, pneumotoraks terbuka,

    dan kebocoran udara trakeobronkial. !emua kelainan ini menyebabkan gawat dada atau toraks

    akut analog dengan gawat perut. Dalam arti diagnosis harus ditegakkan secepat mungkin dan

    penanganan dilakukan segera untuk mempertahankan pernafasan, "entilasi paru, dan perdarahan.

    #indakan yang diperlukan untuk menyelamatkan penderita, bukan merupakan tindakan operasi

    seperti membebaskan jalan nafas, aspirasi rongga pleura, aspirasi rongga perikad, dan menutup

    sementara luka dada. $kan tetapi kadang%kadang diperlukan torakotomi darurat. &uka tembus di

    dada harus segera ditutup dengan jahitan yang kedap udara.1

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    1

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    2/31

    2.1 Anatomi dan Fisiologi

    (Gama! 2.1" (a" P#!m$%aan ant#!io! st#!n$m. (" St#!n$m& 'osta#& dan 'a!tilagin#s 'ostal#s

    m#m#nt$% !ang%a to!a%s. (Sumber : Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Edisi 6.2006)

    #horaks adalah daerah tubuh yang terletak diantara leher dan abdomen. #horaks rata dibagian depan dan belakang tetapi melengkung di bagian samping. 'angka dinding thoraks yang

    dinamakan ca"ea thoracis dibentuk oleh columna "ertebralis di belakang, costae dan spatium

    intercostale di samping, serta sternum dan cartilago costalis di depan. Di bagian atas, thoraks

    berhubungan dengan leher dan di bagian bawah dipisahkan dari abdomen oleh diaphragma.

    a"ea thoracis melindungi paru dan jantung dan merupakan tempat perlekatan otot%otot thoraks,

    ekstremitas superior, abdomen, dan punggung.(

    a"itas thoracis )rongga thoraks* dapat dibagi menjadi + bagian tengah yang disebutmediastinum dan bagian lateral yang ditempati pleura dan paru. Paru diliputi oleh selapis

    membran tipis yang disebut pleura "isceralis, yang beralih di hilus pulmonalis )tempat saluran

    udara utama dan pembuluh darah masuk ke paru%paru menjadi pleura parietalis dan menuju ke

    permukaan dalam dinding thoraks. Dengan cara ini terbentuk dua kantong membranosa yang

    dinamakan ca"itas pleuralis pada setiap sisi thoraks, di antara paru%paru dan dinding thoraks.(

    2

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    3/31

    Dinding thoraks di sebelah luar dilapisi oleh kulit dan oto%otot yang melekatkan gelang bahu

    pada tubuh. Dinding thoraks dilapisi oleh pleura parietalis.Dinding thoraks di posterior dibentuk

    oleh pars thoracica columna "ertebralis di anterior oleh sternum dan cartilagines costales.

    &ateral oleh costae dan spatium intercostale superior oleh membrana suprapleuris dan inferior

    oleh diaphragma, yang memisahkan ca"itas thoracis dan ca"itas abdominis.(

    !istem respirasi mencakup saluran napas yang menuju paru, paru itu sendiri, dan struktur%

    struktur thoraks yang berperan menyebabkan aliran udara masuk dan keluar paru melalui saluran

    napas. !aluran napas adalah tabung atau pipa yang mengangkut udara antara atmosfer dan

    kantung udara )al"eolus*, al"eolus merupakan satu%satunya tempat pertukaran gas antara udara

    dan darah. !aluran napas berawal dari saluran nasal. !aluran nasal membuka faring, yang

    berfungsi sebagai saluran bersama untuk sistem pernapasan dan pencernaan.(

    #erdapat dua saluran yang berasal dari faring trakea yang dilalui oleh udara untuk menuju

    paru, dan esofagus, yang dilalui oleh makanan untuk menuju lambung. -dara dalam keadaan

    normal masuk ke faring melalui hidung, tetapi udara juga dapat masuk melalui mulut ketika

    saluran hidung tersumbat yaitu anda dapat bernapas melalui mulut ketika pilek. arena faring

    berfungsi sebagai saluran bersama untuk udara dan makanan maka sewaktu menelan terjadi

    mekanisme refleks yang menutup trakea agar makanan masuk ke esofagus dan bukan ke saluran

    napas. /sofagus selalu tertutup kecuali ketika menelan untuk mencegah udara masuk ke lambung

    sewaktu bernapas.0

    3

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    4/31

    (Gama! 2.2" Anatomi sist#m )#!na)asan. (a" sal$!an na)as.(" )#m#sa!an al*#ol$s (%ant$ng

    $da!a" di $+$ng sal$!an na)as. S#agian #sa! al*#ol$s #!%#lom)o% s#)#!ti $a angg$! di $+$ng

    !on%iol$s t#!minal.(Sumber : Fisiologi Sherwood !horaks. Manusia dari Sel ke sistem. Edisi 6.

    20"")

    &aring atau "oice bo, terletak di pintu masuk trakea, tonjolan anterior laring membentuk

    jakun (Adams apple). Pita suara, dua pita jaringan elastik yang melintang di pintu masuk

    laring, dapat diregangkan dan diposisikan dalam berbagai bentuk oleh otot laring. !ewaktu udara

    dilewatkan melalui pita suara yang kencang, lipatan tersebut bergetar untuk menghasilkan

    berbagai suara bicara. 2ibir, lidah, dan palatum mole memodifikasi suara menjadi pola suara

    yang dapat dikenali. !ewaktu menelan, pita suara melaksanaan fungsi yang tidak berkaitan

    dengan bicara keduanya saling mendekat untuk menurup pintu masuk ke trakea.0

    Dibelakang laring, trakea terbagi menjadi dua cabang utama, bronkus kanan dan kiri, yang

    masing%masing masuk ke paru kanan dan kiri. Di dalam masing%masing paru, bronkus terus

    bercabang%cabang menjadi saluran napas yang makin sempit, pendek, dan banyak. abang%

    cabang yang lebih kecil dikenal sebagai bronkiolus. Di ujung bronkiolus terminal berkelompok

    al"eolus, kantung%kantung udara halus tempat pertukaran gas antara udarra dan darah. $gar

    aliran udara dapat masuk dan keluar bagian paru tempat pertukaran berlangsung, kontinum

    saluran napas penghantar dari pintu masuk melalui bronkiolus terminal hingga al"eolus harus

    tetap terbuka. 0

    #rakea dan bronkus besar adalah tabung yang cukup kaku tidak berotot yang dikelilingi oleh

    serangkaian cincin tulang rawan yang mencegah saluran ini menyempit. 2ronkiolus yang lebih

    kecil tidak memiliki tulang rawan untuk menjaganya tetap terbuka. Dinding saluran ini

    mengandung otot polos yang disarafi oleh sistem saraf otonom dan peka terhadap hormon dan

    bahan kimia lokal tertentu.0

    Faktor%faktor ini mengatur jumlah udara yang mengalir dari atmosfer ke setiap kelompok

    al"eolus, dengan mengubah derajat kontraksi otot polos bronkiolus sehingga mengubah kaliber

    saluran napas terminal.0

    2.2 D#,inisi dan E)id#miologi T!a$ma To!a%s

    4

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    5/31

    #rauma adalah keadaan yang disebabkan oleh luka atau cedera. Definisi ini memberikan

    gambaran superfisial dari respon fisik terhadap cedera. Di 3ndonesia, trauma merupakan

    penyebab kematian nomor empat, tetapi pada kelompok umur 14%(4 tahun.1

    #rauma dada kebanyakan disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang umumnya berupa

    trauma tumpul. #rauma tajam terutama disebabkan oleh tikaman dan tembakan. edera thoraks

    sering disertai dengan cedera diafragma, kepala dan ekstrimitas sehingga merupakan cedera

    majemuk.1

    #rauma thoraks semakin meningkat sesuai dengan kemajuan transportasi dan kondisi sosial

    ekonomi masyarakat. Data yang akurat mengenai trauma thoraks di 3ndonesia belum pernah

    diteliti.5

    Dibagian 2edah F-36'!-P7M pada tahun 1891 didapatkan (:; dari pasien trauma

    mengenai trauma thoraks. Di $merika didapatkan 19:.::: kematian pertahun karena trauma.

    (4; diantaranya karena trauma thoraks langsung.5

    2.- P#!anan adiologi Pada Kas$s T!a$ma To!a%s

    #ujuan pemeriksaan radiologi4+

    1 Mencari adanya fraktur tulang%tulang dinding dada.

    ( Mencari adanya benda asing ) luka tembak *.

    0 Mencari adanya kelainan mediastinum.5 Mencari adanya hematothora, pneumothora.

    Pemeriksaan radiologis yang dilakukan antara lain4+

    1. 'adiografi on"ensional'adiografi dipakai sebagai dasar untuk mencari frraktur, pneumothora,

    hematothora, dan melihat kelainan diafragma sinus.

    'adiografi thora merupakan hal penting dalam trauma thora, hanya dalam

    kasus yang bisa mengancam nyawa, radiologi bisa ditunda. Penilaian sistematis dari

    radiografi dapat menemukan kelainan yang terlihat dan tidak terlihat secara klinis.

    5

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    6/31

    #ulang%tulang thora yaitu tulang iga, cla"icula, scapula, dan "ertebra dapat dinilai

    apakah terjadi fraktur atau tidak, terutama untuk tulang iga harus lebih diperhatikan.Dengan kata lain, radiografi kon"ensional tetap menjadi modalitas diagnostik

    utama untuk semua pasien trauma dada. 3ni memberikan diagnosik yang tepat untuk

    sebagian besar trauma yang mengancam jiwa yang melibatkan dinding dada, pleura,

    paru%paru, mediastinum, dan diafragma. 'adiografi polos harus digunakan sebagai

    pemeriksaan skrining awal pada pasien yang telah berkelanjutan trauma dada.4

    (. -! hari.

    &aserasi paru%paru, dengan kata lain, mungkin pada awalnya tertutup oleh kontusio koeksisten

    9

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    10/31

    dan bentuk%bentuk lainnya dari trauma toraks pada radiografi permulaan atau # scan, dan ini

    secara umum memakan waktu berminggu%minggu atau berbulan%bulan untuk hilang sendiri,

    kadang%kadang dengan jaringan parut sisa.=

    &aserasi paru%paru akibat dari robeknya parenkim paru dan pembentukan ka"itas yang

    terisi dengan darah )hematom*, udara )pneumotocele), atau keduanya. 'adiografi atau # scan

    mendiagnosis laserasi paru%paru didasarkan pada temuan penumpukan udara yang terlokalisasi

    dalam sebuah daerah ruang udara opak pada daerah trauma thoraks. eduanya, kontusio dan

    laserasi, mengarahkan kepada terjadinya gangguan terhadap struktur%struktur padat, seperti costa

    dari korpus "ertebra.=

    c. Penatalaksanaan

    ontusio yang luas dapat mempengaruhi pertukaran gas dan mengakibatkan hipoksemia.

    !ebagai dampak fisiologis, kontusio cenderung berkembang selama (5%59 jam, diperlukan

    pemantauan secara ketat dan oksigen tambahan harus diberikan. Pengelolaan cedera tumpul dada

    karena termasuk analgesia yang memadai dan tepat, intubasi trakea dan "entilasi mekanis

    mungkin diperlukan jika ada kesulitan dana oksigenasi atau "entilasi.>

    2. T!a$ma T!a%#o!on%ial

    'uptur trakea ser"ikal dapat terjadi sebagai sebuah @clothesline inuryA ketika leher tertarik

    pada kecepatan yang tinggi yang berkontak dengan tali, kawat, atau kabel oleh indi"idu yang

    sedang mengendarai berbagai jenis kendaraan rekreasi atau sedang berlari. &aserasi trakea bisa

    juga terjadi pada kecelakaan kendaraan bermotor ketika leher pengendara menghantam puncak

    dari roda stir, kompresi jalan napas yang melawan "ertebra. erusakan trakea dan bronkus akan

    menyebabkan pneumomediastinum dan emfisema subkutis yang luas.=,9

    !ecara patologi, trauma trakea sangat sering dijumpai sebagai robekan trans"ersal di antaracincin trakea atau robekan longitudinal pada segmen membranosa posterior. Pemisahan

    kompleks dari trakea dapat terjadi, tapi kontinuitas jalan napas masih dapat dipelihara oleh

    jaringan peritrakeobronkial. #rauma pada trakea mediastinum atau bronkus utama dapat

    menghasilkan pneumomediastinum yang dengan cepat menyebar ke dalam leher dan wajah,

    bahu, dan dinding dada.=

    10

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    11/31

    a. Pemeriksaan 'adiologis

    !ebuah indikasi dari robrkan trakea adalah ele"asi tulang hyoid ke atas le"el 0,

    yang dapat terlihat pada radiografi lateral dari "ertebra ser"ikal. Hal ini terjadi sebagai

    akibat dari trauma otot%otot infrahyoid, yang menyebabkan ele"asi yang searah dari

    tulang hyoid oleh perototan suprahyoid. #anda lain dari transeksi trakea adalah

    o"erdistensi akut dari cuffpipa endotrakea. Pada rupture trakea, balon bisa mendekati

    ujung /## sebagai hasil dari ekspansi distal dari balon pada robekan, dengan herniasi

    parsial balon ke dalam robekan seperti tubeyang berpindah ke dalam jalan napas atau

    direposisi kembali.=

    #anda fallen lung sign jarang terlihat namun sangat menyokong tanda robekan

    bronchial yang bisa terlihat pada radiografi dada dan #. #anda ini mengarah kepada

    paru%paru yang jatuh secara lateral dan posterior pada posisi supinasi dan jatuh secara

    inferior menjauh dari hilus pada posisi atas kanan. 7ormalnya dengan sebuah

    pneumotoraks, pergerakan paru ke dalam ke arah hilus.=

    #emuan # scan pada patah tulang bronkus adalah sebagai berikut= +

    !ebuah pneumotoraks yang besar

    Pneumomediastinum besar dan emfisema subkutan

    Pengumpulan udara peribronkial fokal

    Diskontinuitas atau penyimpangan dari dinding bronkus

    olaps paru%paru atau lobus paru%paru Fallen%lung sign mengacu pada penampilan yang tidak biasa dari lobus paru%

    paru yang kolaps. !ebuah fallen%lung sign diperkirakan sebagai akibat dari

    gangguan pada hilus normal paru%paru, menyebabkan paru%paru kolaps di perifer

    daripada di sentral.=

    (Gama! 2.5" T!a%#a t#a!. adiog!a,i dada )osisi s$)inasi AP )ada 6anita m$da 3ang m#ngalami

    %#'#la%aan lal$ lintas 3ang m#n$n+$%%an o*#!dist#nsi alon #ndot!a%#la t$# )ada sisi dimana

    11

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    12/31

    t#!+adi #!niasi alon m#lal$i t!a%#a t#a!. (Sumber : #ollins $annette and Eri% $.Stern. #hest

    !rauma. &n #hest 'adiologi 2and Edition. 200).

    b. Penatalaksanaan

    Penatalaksanaan berupa torakotomi dan penutupan kerusakan trakea atau bronkus. Harus

    diperhatikan pemberian anastesi yang baik karena dapat menyebabkan pneumotoraks yang

    bertambah berat akibat udara dari alat "entilator yang tidak masuk ke al"eolus, atau dari pipa

    endotrakea yang keluar dari jalan nafas melalui tempat yang rusak.9

    2.5 $)t$! Dia,!agma

    'uptur akut diafragma terjadi pada 1%> ; pasien dengan trauma tumpul yang hebat, dan

    kesalahan diagnosis pada pemeriksaan awal terjadi lebih dari ==;. Hernia karena trauma tumpul

    kebanyakan terjadi di bagian tendineus kiri karena di sebelah kanan dilindungi oleh hati. Bisera

    seperti lambung dapat masuk ke dalam rongga toraks segera setelah trauma, atau berangsur%

    angsur dalam waktu berbulan%bulan atau bertahun%tahun.8

    a.

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    13/31

    tidak teratur, fraktur tulang iga dan pergeseran mediastinum pada kejadian pleura efusi

    ataupun pneumotoraks.=

    $ngka kejadian ruptur hemidiafragma kanan mungkin sama dengan angka

    kejadian ruptur hemidiafragma kiri, walaupun tampilan klinis cedera lebih sering disadari

    pada sebelah kiri. Pada penegakkan diagnosis tidak selalu mudah, pasien mungkin tidak

    merasakan gejala apapun, ataupun inkarserasi dari hernia abdominal "isera dapat terjadi

    lama setelah kejadian trauma.=

    !ensiti"itas diagnosis pada ruptur diafragma menggunakan # adalah 45;%>0;

    dan spesifitasnya 9=;%8:;. #erutama untuk daerah cedera diafragma posterolateral.

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    14/31

    (Gama! 2.8" $)t$! Dia,!agma A. adiog!a,i to!a%s )osisi AP suine )ada )asi#n %#'#la%aan

    moto! 3ang t#!liat o)a%si%asi #mito!a%s %i!i dan )n#$mo to!a%s%i!i (tanda )ana".

    H#midia,!agma %i!i tida% t#!liat. B. 4T S'an m#n$+$%%an dis%ontin$itas da!i #midia,!agma

    %i!i. (Sumber : #ollins $annette and Eri% $.Stern. #hest !rauma. &n #hest 'adiologi 2and Edition.

    200).

    (Gama! 2.19" $)t$! Dia,!agma. Potongan %o!onal. Ga!is dia,!agma& lam$ng m#ngalami

    #!niasi %# #mito!a%s %i!i. (Sumber : *okins 'i%hard et all #hest !rauma.&n +reenwi%h Medi%al

    Media 200,).

    14

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    15/31

    (Gama! 2.11" 4T S'an diamil ##!a)a mingg$ s#t#la t!a$ma& m#n$n+$%%an #!niasi $s$s %#

    dalam #mito!a%s %i!i dan m#ngg#s#! m#diastin$m %# %anan. (Sumber : #ollins $annette and Eri%

    $.Stern. #hest !rauma. &n #hest 'adiologi 2and Edition. 200).

    c. Penatalaksanaan

    Pada penderita dengan keluhan dan gangguan, diperlukan pembedahan untuk reposisi

    "isera dan menutup kembali diafragma. Pada keadaan darurat, mungkin kelainan lain perlu

    dikerjakan segera, tetapi setelah itu sedapat mungkin ruptur diafragma harus ditutup juga. 8

    2.7 T!a$ma T$lang To!a%s

    edera iga, cla"ikula, skapula, sternum dan tulang belakang bisa terjadi bahkan oleh

    trauma tumpul. Fraktur torkas tulang belakang terjadi sekitar 1=;%0:; dari keseluruhan

    cedera tulang belakang dan dapat menyebabkan gangguan neurologis yang berat pada

    hampir =:; pasien.=

    a. :;%8:; fraktur tulang belakang dapat dilihat dengan

    radiografi kon"ensional. ang dinilai dengan disrupsi korteks, ukuran "eterbra yang

    abnormal, bentuk, densitas, dan lokasi. # dan M'3 mungkin dapat memberikan

    gambaran komplikasi dari fraktur dan hanya dilakukan untuk menilai integritas dari

    spinal cord dan ligamen inter"ertebra. # dan M'3 berguna untuk membedakan brust

    fracture yang stabil dan yang tidak stabil, dan perluasan fraktur kompresi anterior.=

    Fraktur iga atas, cla"ikula, dan sternum bagian atas biasanya diikuti cedera pleksus

    brakial dan "askular pada 0;%14; pasien. Fraktur iga bawah biasanya juga mengenai

    15

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    16/31

    cedera limpa, hati dan ginjal, yang dapat dikonfimasi dengan # scan. Fraktur limaiga

    atau lebih pada iga yang terpisah atau lebih dari tiga iga yang berdekatan )satu iga fraktur

    di dua tempat atau lebih* bisa menyebabkan gangguan gerakan paradoksal yang akan

    menyebabkan gangguan mekanis lalu meyebabkan atelektasis dan infeksi paru.=

    Fraktur sternum, terjadi pada 9; trauma toraks, dapat menyebabkan kontusio jantung

    dan sering tidak memberikan gejala klinis yang jelas pada awalnya. Fraktur jenis ini tidak

    dapat dilihat pada foto toraks P$, foto lateral lebih jelas biasanya, namum biasanya lebih

    tampak dengan # scan.=

    Dislokasi ke posterior dari cla"icula bisa menyebabkan cedera pembuluh darah yang

    berat, ner"us mediastinum atas, trakea, dan esofagus. Calaupun dislokasi

    sternocal"ikular dapat dilihat dengan radiografi thoraks, namun lebih mudah dilihatdnegan #.=

    (Gama! 2.12" adig!a,i to!a%s )osisi PA& 3ang diamil 19 a!i s#t#la t!a$ma m#n$n+$%%an

    ,!a%t$! 'omm$nit#d s%a)$la %anan (tanda )ana". (Sumber : #ollins $annette and Eri% $.Stern.

    #hest !rauma. &n #hest 'adiologi 2and Edition. 200).

    16

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    17/31

    (Gama! 2.10" adiog!a,i to!a%s m#n$n+$%%an ,!a%t$! iga dan #matoto!a%s %i!i. (Sumber :

    #ollins $annette and Eri% $.Stern. #hest !rauma. &n #hest 'adiologi 2and Edition. 200).

    . Penatalaksanaan

    Fraktur iga tunggal atau multiple dengan gerak dada yang masih memadai dan teratur

    ditangani dengan pemeberian analgetik atau anastetik. 7yeri harus dihilangkan untuk menjamin

    pernapasan yang baik atau mencegah pneumonia akibat gerak napas tidak memadai dan

    terganggunya batuk karena nyeri. Eika pemberian analgetik tidak menghilangkan nyeri, harus

    dilakukan anastesi blok interkostal yang meliputi segmen kaudal dan kranial iga yang patah.

    9

    Pemasangan bidai rekat tidak ada manfaatnya, walaupun memberi rasa aman kepada

    penderita. 2idai rekat menggangu pengembangan rongga dada, menggangu gerakan napas, dan

    dapat menyebabkan dermatitis, sedangkan dalam mengurangi nyeri tidak lebih baik dari pada

    analgetik.9

    2.8 F!a%t$! Kla*i%$la

    Fraktur kla"ikula, yaitu putusnya hubungan tulang kla"ikula yang disebabkan oleh

    trauma langsung dan tidak langsung pada posisi lengan berputar 6 tertarik keluar )outstretched

    hand*, dimana trauma dilanjutkan dari pergelangan tangan sampai kla"ikula, trauma ini dapat

    menyebabkan fraktur kla"ikula. Fraktur 160 medial kla"ikula yaitu fraktur yang terjadi pada

    17

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    18/31

    sepertiga bagian medial bahu. Fraktur 160 lateral kla"ikula yaitu fraktur yang terjadi pada

    sepertiga bagian lateral bahu. Fraktur 160 mid kla"ikula yaitu fraktur yang terjadi pada sepertiga

    bagian tengah bahu. Fraktur kla"ikula dekstra 160 lateral yaitu putusnya hubungan tulang

    kla"ikula pada sepertiga bagian lateral bahu kanan.1:

    Fraktur kla"ikula merupakan salah satu fraktur yang paling sering pada anak%anak dan

    dewasa muda. Euga dijumpai pada neonates waktu persalinan. adang%kadang kedudukan

    fragmen%fragmen buruk )angulasi,o!erriding* dan reposisi yang baik sangat penting supaya tidak

    menimbulkan deformitas. &okasi paling sering di (65 medial, sedangkan medial dan lateral

    lebih jarang.11

    (Gama! 2.1" F!a%t$! Kla*i%$la (tanda )ana". (Sumber : -uku Saku Kedaruratan di -idang

    bedah rtoedi.20"2)

    2.19 F!a%t$! T$lang 4osta

    Fraktur costa merupakan tulang pipih dan memiliki sifat yang lentur. ?leh karena tulang

    ini sangat dekat dengan kulit dan tidak banyak memiliki pelindung, maka setiap ada trauma

    dadakan memberikan trauma juga kepada costa. Fraktur costa dapat terjadi dimana saja

    disepanjang costa tersebut. Dari keduabelas pasang costa yang ada, tiga costa pertama paling

    jarang mengalami fraktur hal ini disebabkan karena costa tersebut sangat terlindungi. costa 5 G 8

    paling banyak mengalami fraktur, karena posisinya sangat terbuka dan memiliki pelindung yang

    sangat sedikit, sedangkan tiga costa terbawah yakni costa ke 1: G 1( juga jarang mengalami

    18

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    19/31

    fraktur. Fraktur costa, yaitu terputusnya kontinuitas 6 jaringan tulang rawan akibat cedera

    langsung. #etapi pada pasien ortoporotik tulang rusuk dapat patah dengan tekanan kecil missal

    batuk dan berbangkis.1(

    (Gama! 2.15" F!a%t$! 4osta. (Sumber : -uku Saku Kedaruratan di -idang bedah rtoedi.20"2)

    2.11 H#matoto!a%s

    $danya darah di dalam rongga dada. sebanyak (: cc6g 22 6jam ) 14:: cc *.1:

    a. Patofisiologi dan /tiologi

    1:

    1. #rauma tajam ataupun trauma tumpul

    Hal ini bisa terjadi apabila trauma tumpul dapat menimbulkan fraktur tulang iga,

    sehingga terjadi robekan pembuluh darah interkostalis dan juga menimbulkan

    robekan pada jaringan paru.

    (. 'obekan aneurisma aorta.

    0. omplikasi karena pemberian obat antikoagulansia pada infark paru5. Pada penderita dengan kelainan Ihaemorrhagic diathesisJ.

    4. omplikasi pada operasi thoraks.

    b.

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    20/31

    (. Pemeriksaan fisik

    Didapatkan tanda%tanda seperti pada efusi pleura +

    Pada hemithora yang sakit pergerakan berkurang.

    Perkusi pada hemithora yang sakit terdengar redup dan pada auskultasi, suara

    napas terdengar berkurang atau hilang sama sekali.1:

    0. K%ray #hora

    #erdapat gambaran radiologis seperti pada efusi pleura.1:

    (Gama! 2.17" Gama!an #,$si )ada )osisi PA dan Lat#!al d#%$it$s. (Sumber : /iagnosis and

    Management o 'esirator1 /isease. -ritish $ournal Medi%ine.20",)

    (Gama! 2.18" Gama!an s#)#!ti #,$si )l#$!a )ada )osisi AP. (Sumber : /iagnosis and

    Management o 'esirator1 /isease. -ritish $ournal Medi%ine.20",)

    5. &aboratoriumPada pemeriksaan laboratorium cairan aspirasi didapatkan1:+

    Eumlah eritrosit 4 G =:::6mm0 ) a rosy tint*

    /trirosit 1:.:::6 mm0 )seroanguinous*

    20

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    21/31

    Didapatkan pada efusi pleura hemoragis yang berasal dari komplikasi

    thorakosintesis, cairan tersebut disentrifus supernatannya menjadi jernih.

    !edangkan pada hematothora supernatannya tetap merah.

    adar Hb yang berasal dari rongga pleura 1g6d& atau bila kadar Hb dari darah

    hemothora separuh dari harga Hb darah perifer.1:

    d. Penatalaksanaan1:

    ematian penderita hemothora dapat disebabkan karena banyaknya darah yang

    hilang dan terjadinya kegagalan pernapasan.1:

    egagalan pernapasan disebabkan adanya sejumlah besar darah dalam

    rongga pleura menekan jaringan paru serta berkurangnya jaringan paru yang melakukan

    "entilasi.1:

    Maka pengobatan hemothora sebagai berikut1:+

    1. Pengosongan rongga pleura dari darah

    Pemasangan C!D

    (. Menghentikan perdarahan

    2ila dengan pemasangan C!D darah tetap tidak berhenti maka dipertimbangkan

    untuk thorakostomi.

    0. Perbaikan eadaan umum pasien.

    2.12 Pn#$moto!a%s

    Pneumotoraks adalah terdapat udara bebas antara pleura "iseral dan parietal. ebocoran

    udara ke dalam rongga pleura akan menyebabkan jaringan paru kolaps sesuia dengan proporsi

    udara yang memasuki ca"um pleura. Pneumotoraks terjadi karena trauma tumpul atau trauma

    tembus pada toraks. Dapat pula terjadi karena robekan pleura "iseral yang di sebut dengan

    barotraumas atau robekan pleura mediastinal yang disebut dengan trauma trakheobronkhial.11

    Pneumotoraks dibagi menjadi simple pneumotoraks, tension pneumotoraks, dan open

    pneumotoraks.11

    1. "imple pneumotoraks ( $merican ollege of !urgeons ommite on #rauma, (::4*

    adalah pneumotoraks yang tidak disertai peningkatan tekanan intra toraks yang progresif.

    $dapun manifestasi klinis yang di jumpai11+

    a. Paru pada posisi yang terkena akan kolaps, parsial atau totalb. #idak dijumpaimediastinal shift

    c. Dijumpai hipersonor pada daerah yang terkena trauma

    d. Dijumpai suara napas yang melemah sampai menghilang pada daerah trauma

    21

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    22/31

    e. Dijumpai kolaps paru pada daerah trauma

    f. Pada pemeriksaan foto toraks dijumpai adanya gambaran radiolusen atau gambaran lebih

    hitam pada daerah trauma, biasanya dijumpai gambaranpleura line.

    (Gama! 2.29" Sim)l# Pn#$moto!a:. (Sumber : #ollins $annette and Eri% $.Stern. #hest !rauma.&n #hest 'adiologi 2and Edition. 200).

    #. Tension pneumotoraks )$merican ollege of !urgeons ommite on #rauma, (::4*

    adalah pneumotoraks yang disertai peningkatan tekanan intra toraks yang semakin lama

    semakin bertambah atau progresif. Pada tension pneumotoraks ditemukan mekanisme

    "entil atau udara dapat masuk dengan mudah, tetapi tidak dapat keluar. Manifestasi klinis

    yang dijumpai11

    +a. #etapi peningkatan intra toraks yang progresif, sehingga terjadi kolaps total paru,

    mediastinal shift atau pendorongan mediastinum ke kontralateral, de"iasi trachea,

    hipotensi dan respiratory distressberat.

    b. #anda dan gejala klinis + sesak yang bertambah berat dengan cepat, takipneu,

    hipotensi, tekanan "ena jugularis meningkat, pergerakan dinding dada yang asimetris.

    Penatalaksanaan tension pneumotoraks berupa dekompresi segera dengan needle

    insertion pada sela iga 33 linea mid%kla"ikula pada daerah trauma.

    22

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    23/31

    (Gama! 2.21" T#nsion Pn#$moto!a:. (Sumber : #ollins $annette and Eri% $.Stern. #hest !rauma.

    &n #hest 'adiologi 2and Edition. 200).

    0. $pen pneumotoraks)$merican ollege of !urgeons ommite on #rauma, (::4* terjadi

    karena luka terbuka yang cukup besar pada toraks sehingga udara dapat keluar dan masuk

    rongga intra toraks dengan mudah. #ekanan intra toraks akan sama dengan tekanan udara

    luar. Dikenal juga sebagaisucking-%ound 11.

    (Gama! 2.22" ;)#n Pn#$moto!a:. (Sumber : #ollins $annette and Eri% $.Stern. #hest !rauma. &n

    #hest 'adiologi 2and Edition. 200).

    a. Penatalaksanaan open pneumotoraks11+

    1. &uka tidak boleh di eksplore

    (. &uka tidak boleh ditutup rapat0. Pasang plester tiga posisi

    5. #orakostomi L C!D

    23

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    24/31

    4. !ingkirkan adanya perlukaan atau laserasi pada paru%paru atau rongga intra toraks

    lain.-mumnya disertai dengan perdarahan atau hematotoraks.

    b. Pemasangan C!D pada penumotoraks.

    c.

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    25/31

    atau pendarahan dalam pericardium. Pada serangkaian penilitian dari 1:= pasien rawat inap

    untuk efusi perikardial dalam skala yang besar, didefinisikan oleh penurunan lebih besar dari

    atau sama dengan (: mm di diastole, dengan atau tanpa sindrom tamponade jantung, ditemukan

    penyebab yang paling sering adalah kanker adalah )0=;*, idiopatik )0:;*, infeksi )(1;*,

    myedema )9;*, penyakit autoimun, dan "askulitis )4;*. Penyakit yang mendasarinya adalah

    didiagnosis sebelum timbulnya efusi pada 5=; dari seluaruh pasien.15

    #amponade jantung sering juga disebabkan oleh karena luka tembus. Calaupun demikian,

    cedera tumpul juga dapat menyebabkan pericardium terisidarah , baik dari jantung, pembuluh

    darah besar maupun dari pembuluh dari perikard. perikard manusia terdiri dari struktur jaringan

    ikat yang kaku dan walaupun relatif sedikit darah yang terkumpul, namun sudah bisa menekan

    ke bagian dalam sehingga dapat menghambat akti"itas jantung dan mengganggu pengisian

    jantung.15

    Pada kondisi darurat, terjadinya hemopericardium sering dijumpai dan berhubungan dengan

    diseksi aorta ascending. !etelah operasi jantung, kadang%kadang sulit untuk mendiagnosa dan

    seringkali menjadi penyebab yang tak terduga adalah hematoma perikardial yang terletak tepat di

    belakang atrium.15

    #amponade jantung sering terjadi pada efusi perikardiumyang disebabkan antara lain+

    3nflamasi dari pericardium )pericarditis* adalah sebagai suatu respon dari penyakit, injury atau

    gangguan inflamasi lain pada pericardium. Pericarditis dapat mengenai lapisan "isceral maupun

    parietal perikardium dengan eksudasi fibrinosa. Eumlah efusi perikardium dapat ber"ariasi tetapi

    biasanya tidak banyak, bisa keruh tetapi tidak pernah purulen. 2ila berlangsung lama maka dapat

    menyebabkan adhesi perikardium "isceral dan parietal.15

    Penyebab tersering efusi perikardium pada keganasan ialah kanker paru dan payudara )(4%

    04;*. Penyebab lainnya ialah + limfoma, kanker saluran cerna, dan melanoma. #umor primer

    perikardium seperti mesotelioma atau rhabdomiosarkoma jarang sebagai penyebab efusi

    perikardial. Perluasan langsung keganasan di sekitar jantung seperti kanker esofagus dan paru

    dapat juga menyebabkan efusi perikardial. Perikarditis pasca radisi pada penderita kanker dapat

    menimbulkan efusi perikardial yang dapat timbul setelah beberapa minggu sampai 1( bulan.15

    Patofisiologi #amponade Eantung

    #amponade Eantung $kibat Pericarditis15

    !alah satu penyebab dari pericarditis adalah perikardium yang terinfeksi mikobakterium #2

    25

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    26/31

    secara hematogen, limfogen ataupun penyebaran langsung Perikarditis #2 sering terjadi tanpa

    #2 paru maupun #2 di luar paru lain. Penyebaran tersering karena infeksi di nodus

    mediastinum, secara langsung masuk ke perikardium, terutama di sekitar percabangan

    trakeobronkial. Protein antigen mikobakterium #2 menginduksi delayed hypersensiti"e response

    dan merangsang limfosit untuk mengeluarkan limfokin yang mengaktifasi makrofag dan

    mempengaruhi pembentukan granuloma.15

    c.Diagnosis

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    27/31

    pemeriksaan F$!# menunjukan adanya cairan intraperikardial , maka dapat dilakukan

    perikardiosentesis untuk menstabilkan sementara hemodinamik penderita sambil menunggu

    transportasi ke kamar operasi , dimana dapat dilakukan torakotomi dan perikardiotomi.

    Perikordiosentesis akan bersifat diagnostikmaupun terapeutik , namun bukan terapi definitif

    untuk tamponade jantung.15

    Mengeluarkan darah dengan cepat dari perikard merupakan indikasi bila penderita dengan

    shock hemoragik tidak memberikan respon pada resusitasi cairan dan mungkin terjadinya

    tamponade jantung. #indakan ini dapat menyelamatkan dan tidak boleh ditunda untuk

    mengadakan pemeriksaan diagnostik tambahan.15

    Metode sederhana untuk mengeluarkan cairan6darah itu adalah dengan perikardiosenstesis

    dengan kecurigaan tinggi adanya tamponade jantung pada penderita yang tidak memberikan

    respon terhadap tindakan resusitasi, tindakan perikardiosentesis melalui metode subksifoid.

    #indakan alternatif lainnya yaitu melakukan torakotomi dengan perikardiotomi oleh seorang ahli

    bedah thoraks. Prosedur ini lebih baik dilakukan diruang operasi jika penderita memungkinkan.15

    Calaupun kecurigaan besar adanya tamponade jantung, tetap dilakukan pemberiaan infus

    awal karena katkan tekanan "ena dan meningkatkan cardiac output untuk sementara, sambil

    melakukan persiapan untuk tindakan perikardiosentesis melalui subskifoid. Pada tindakan ini

    penggunaan plastic-sheated needleatau insersi dengan teknik !eldinger merupakan cara paling

    baik,tetapi dalam keadaan yang lebih gawat prioritas adalah aspirasi darah dari kantung

    perikard.15

    Monitoring /lektrokardiografi dapat menunjukan tertusuknya miokard )peningkatan

    "oltase dari gelombang #, ketika jarum perikardiosentesis menyentuh epikardium* atau terjadi

    aritmia. arena luka jantung mungkin menutup sendiri perikardiosentesis akan memperbaiki

    gejala untuk sementara. 7amun semua penderita positif tamponade jantung memerlukan

    torakotomi untuk pemeriksaan dan perbaikan cedera jantungnya.15

    2.1/ T!a$ma Eso,ag$s

    &sophageal tears lebih sering terjadi pada pasien dengan trauma tembus dan terjadi kurang

    dari 1; dari kasus trauma tumpul Thiracic esopahgeal tears disebabkan oleh hampir secara

    eksklusif oleh luka tembak.

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    28/31

    fraktur tulang belakang leher.&sophageal tears paling banyak terjadi di esofagus ser"ikal dan

    torakal atas, tetapi mungkin terjadi tepat di atas persimpangan thoraks tetapi bergerak ke kanan

    saat melewati posterior lengkung aorta pada tingkat karnia. /sofagus menyilang kembali ke kiri

    karena memasuki diafragma.=

    Dengan demikian, ruptur esofagus bagian tengah sampai ke distal biasanya disertai dengan

    efusi pleura sisi kanan, dan efusi yang disebabkan oleh ruptur di persimpangan gastroesofageal

    terjadi lebih sering di sebelah kiri.

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    29/31

    (Gama! 2.2/" 4T s'an m#n$n+$%%an #%st!a*asasi %ont!as %# dalam !ongga )l#$!a %i!i&

    )#!,o!asi #so)ag$s dan )n#$moto!a%s. (Sumber : #ollins $annette and Eri% $.Stern. #hest

    !rauma. &n #hest 'adiologi 2and Edition. 200).

    2.10 T!a$ma Ja!ingan L$na% Dinding To!a%s

    Dinding dada memiliki banyak jaringan pembuluh darah berasal dari arteri interkostal dan

    mammary internal. Fraktur tulang costae dapat mencederai arteri atau "ena intercostal, otot

    intercostal, atau mengakibatkan perdarahan dari permukaan tulang. !elain itu, cabang%cabang

    dari arteri toraks lateral yang memasok otot%otot toraks dan beranastomosis dengan pembuluh

    dinding thoraks dapat ruptur dan berdarah.=

    !ejumlah besar darah dapat menumpuk dalam subkutan atau ruang ekstrapleural toraks,

    terutama pada orang tua karena kelemahan kulit dan jaringan subkutan. # scan dapat dengan

    mudah membedakan dinding dada dari cedera parenkim atau mediastinum, sedangkan

    diferensiasi ini tidak mungkin dapat dilakukan dengan radiografi thoraks. Pada # hematoma

    thoraks dapat dibedakan dari cedera parenkim, dan udara subkutan dapat dibedakan dari

    pneumotoraks. # scan menunjukkan bronko%pleura%cutaneus, yang tidak mungkin dapat dilihat

    pada radiografi toraks.=

    29

  • 7/26/2019 REVISI NEW -TRAUMA THORAKS (KEL.OKTAVIANTI,CLAUDIA,IVONE, DAN LUKAS).docx

    30/31

    (Gama! 2.20"-ronkoleural%utaneus. A. adiog!a,i s#o!ang )!ia #!$sia 28 ta$n& 3ang

    m#ngalami %#'#la%aan lal$ lintas 3ang m#n$n+$%%an ,!a%t$! iga %anan 3ang m#nga%iat%anail

    %hest o)asi,i%asi )l#$!a a%iat #moto!a%s&o)asi,i%asi )a!$ %anan a%iat '#d#!a )a!#n%im&

    s#%$m)$lan $da!a 3ang t#!)#!ang%a) dalam +a!ingan l$na% dinding dada %anan. B. 4T s'an 3ang

    m#n$n+$%%an $$ngan anta!a +alan na)as dan #matoma dinding dada. (Sumber : #ollins

    $annette and Eri% $.Stern. #hest !rauma. &n #hest 'adiologi 2and Edition. 200).

    BAB I