revisi ktsp 2013.docx

22
REVISI KTSP 2013-2014 SDN 2 Sindanglaya KTSP 2013-2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan- perubahan kebijakan. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar SDN 2 Sindanglaya ini dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan suvervisi Pengawas TK/SD UPTD Pendidikandan Kebudayaan Kecamatan Sobang, Kepala UPTD Pendidikan dan kebudayaanKecamatan Sobang serta Tim Pembina dan

Upload: piqitofox

Post on 13-Sep-2015

13 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

REVISI KTSP 2013-2014 SDN 2 SindanglayaKTSP 2013-2014

BAB IPENDAHULUAN

A.Latar BelakangPerubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan.Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar SDN 2 Sindanglaya ini dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan suvervisi Pengawas TK/SD UPTD Pendidikandan KebudayaanKecamatan Sobang, Kepala UPTD Pendidikandan kebudayaanKecamatan Sobang serta Tim Pembina dan Pengembang Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak. Pengembangan kurikulum ini didasarkan padaTujuan danprinsip-prinsip sebagai berikut;B. Tujuan PengembanganKTSPKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang kemudian dikenal dengan singkatan KTSP ini, selain merupakan kurikulum operasional juga merupakan pedoman pelaksanaan setiap kegiatan di sekolah.Walaupun KTSP ini pada akhirnya tetap hanya sebuah dokumen, akan tetapi apabila terlaksanakan di lapangan dalam proses pembelajaran dengan baik (baik di kelas maupun di luar kelas ), berlangsung secara efektif dan mampu membangkitkan aktivitas dan kreatifitas anak, maka eksistensinya sangat berarti bagi sekolah. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum (guru) yang akan membumikan KTSP ini dalam proses pembelajaran sungguh-sungguh serta mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi peserta didik, sehingga peserta didik betah di sekolah. Maka pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, efektif, demokratis, menyenangkan dan mengasyikkan. Dengan semangat seperti itulah KTSP ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di SDN 2 Sindanglaya Kecamatan SobangC. Prinsip-Prinsip PengembanganKTSPKTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Departemen Agama Kabupaten/ Kota untuk Pendidikan Dasar dan Provinsi untuk Pendidikan Menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun BNSP, serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah/ Madrasah. Penyusunan KTSP untuk Pendidikan Khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun BNSP.KTSP dikembangkan berdasatkan prinsip-prinsip sebagai berikut :1.Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik danlingkungannya.Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.2. Beragam dan TerpaduKurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta mengahrgai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seniKurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupanPengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia uasaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.5. Menyeluruh dan berkesinambunganSubstansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.6. Belajar sepanjang hayatKurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerahKurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan diupayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

D. PENGERTIAN1. KurikulumKurikulum berasal dari bahasa Yunani, yang dalam bahasa Indonesia memiliki makna seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu .2. Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanKTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, silabus dan RPP.3. SilabusSilabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan /atau kelompok mata pelajaran/ tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/ bahan/ alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Contoh silabus terdapat pada lampiran.4. Rencana Pelaksanaan PembelajaranPerencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar. Contoh Rencana pelaksanaan pembelajaran SD terdapat pada lampiran.

BAB IITUJUANA. TUJUAN PENDIDIKAN1.Tujuan Pendidikan NasionalTujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.2.Tujuan Pendidikan DasarTujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.B. VISI SEKOLAH Terwujudnya insan yang cerdas berahlak mulia, kreatif dan kompetitif dalam dunia Global Unggul bidang prestasi,bijak dalam masyarakatC. MISI SEKOLAHMenumbuhkembangkan penghayatan terhadap ajaran agama, budaya, dan budi pekerti yang menjadi sumber kearifan dalam bertindak.Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang Pramuka, kesenian, olah raga,dan keterampilan.Melaksanakan pembelajaran, bimbingan, dan pelatihan secara efektif, efisien dan berkesinambungan sehingga siswa dapat memperoleh hasil belajar yang optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.Menciptakan kondisipola hidup sehatMemberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada seluruh siswa untuk dapat digunakan dalam kehidupan bermasyarakat.Membangun citra positif dimasyarakat

D. TUJUAN SDN 2 SINDANGLAYARata-rata pencapaian nilai selisih (gainscore achievement)ujian akhir nasional minimal : +0,5Mampu mencapai peringkat antara 1 sampai dengan 10 besardalam Lomba-lomba (Olympiade Mata Pelajaran, Olah Raga Siswa Nasional dan Seni) . Tingkat Kecamatan/KabupatenSiswa dapat melanjutkan ke SMP/MTs minimal 95 %Setiap siswa minimal menguasai Baca Tulis dan berhitung(Calistung)

BAB IIISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A.STRUKTUR KURUKULUMPeraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa struktur dan muatan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut:1)kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;2)kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;3)kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;4)kelompok mata pelajaran estetika; dan5)kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang SD/MI/SDLB disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1.Cakupan Kelompok Mata PelajaranNoKelompok Mata PelajaranCakupan

1.Agama dan Akhlak MuliaKelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2.Kewarganega-raan dan KepribadianKelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3.Ilmu Pengetahuan dan TeknologiKelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

4.EstetikaKelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5.Jasmani, Olahraga dan KesehatanKelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Selanjutnya dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa:1)Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia padaSD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, ilahraga, dan kesehatan.2)Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada SD/MI/SDLB/Paket A, dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.3)Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relevan.4)Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampian, dan muatan lokal yang relevan.5)Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, struktur Kurikulm Tingkat Satuan Pendidikan SDN 2 Sindanglaya adalah seperti pada halamanberikut.

NOKomponenAlokasi Waktu KTSP SD

KELAS

123456

AMata Pelajaran

1Pendidikan Agama444

2Pendidikan Kewarganegaraan222

3Bahasa Indonesia555

4Matematika555

5Ilmu Pengetahuan Alam444

6Ilmu Pengetahuan Sosial333

7Seni Budaya dan Keterampilan444

8Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan444

BMulok :

a.Bahasa Daerah222

b.Bahasa Inggris222

c. Baca Tulis Al-Quran( B T A )222

CPengembangan Diri4*)4*)4*)

Jumlah303132373737

*) Ekuivalen 4 Jam PembelajaranKeterangan:1.1 (satu) Jam pelajaran alokasi waktu 35 menit.2.Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan Tematik, alokasi waktu per mata pelajaran diatur sendiri oleh SD/MI.3.Kelas 4, 5, dan 6 pendekatan Mata Pelajaran.4.Sekolah dapat memasukan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan global, yang merupakan bagian darimata pelajaran yang diunggulkan.5.Mengenai pembelajaran tematik sekolah dapat menentukan alokasi waktu permata. pelajaran sedangkan dalam PBM menggunakan pendekatan tematik

B.MUATAN LOKAL.Muatan Lokal di SDN 2 Sindanglaya:1.Bahasa Sunda2.Baca Tulis Alquran3.Bahasa Inggris

Muatan Lokal bahasa Sunda dan bahasa Inggris wajib diberikan kepada seluruh siswa sedangkan bahasa inggris diwajibkan dari Kelas III sampai kelas VI

C.PENGMBANGAN DIRI DAN PEMBIASAAN

1.PengembangandiriMeliputi beragamkegiatanekstrakurikuler sesuai denganminat dan bakat siswa, yang terdiri atas:a.Kewiraan1.Pramuka2.Pasuspra(Pasukan Khusus Pengibar Bendera)b.Olahraga dan Kesehatan1.Bola Voli2.Sepakbola3.Bulu Tangkis4.Tenis Meja5.UKS dan Dokter Kecilc.Seni1.Seni Kerajinan (Menganyam)2.Seni Lukis dan Kaligrafi3.Seni Tari4.Seni Musik dan Vokal5.Khasidah dan Rebana2. Kegiatan Pembiasana. PembiasanRutinMerupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam.Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:1.Membiasakan Bersalaman2.Jumat Bersih.3.Upacara Bendera4.Pembinaan Tilawah Quran

b. Pembiasaan TerprogramMerupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam.Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:

1. Kegiatan Keagamaana) Pesantren Ramadhanb) Pelaksanaan PHBI

2. Kegiatan Keteladanana) Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS)b) Pembinaan Kedisiplinanc) Penanaman Nilai Akhlak Islamid) Penanaman Budaya Minat Bacae) Penanaman Budaya KeteladananPenanaman Budaya Bersih DiriPenanaman Budaya Bersih Lingkungan Kelas dan SekolahPenanaman Budaya Lingkungan HijauPeringatan Hari Bumi dan Lingkungan Hidup

3.Kegiatan Nasionalisme dan Patriotismea.Peringatan Hari Kemerdekaan RIb.Peringatan Hari Pahlawanc.Peringatan Hari Pendidikan Nasionald.Peringatan Hari Kartini

4Pekan Kreativitas Siswaa. Lomba Kreativitas dan Karya Cipta / PLS2Nb. O2SN

5Pembinaan dan Bimbingan bagi Calon Siswa Teladan

5.1Outdoor Learning & Traininga. Kunjungan Belajarb. Study Banding

D.Pengaturan Beban BelajarBeban belajar yang digunakan adalah sistem paket sebagaimana tertera dalamstruktur kurikulum, yaitu:

KelasSatu Jam PembelajaranTatap Muka//MenitJumlah jam pembelajaranPermingguRata-rataMinggu EfektifPertahun AjaranWaktuPembelajaran/JamPertahun

1352637962

2352737999

33528371036

43536371332

53536371332

63536331221

5.Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM)Semester 1NoMata PelajaranK e l a s

IIIIIIIVVVI

1Pendidikan Agama Islam (PAI)757273737175

2Pendidikan Kewarganegaraan757171717374

3Bahasa Indonesia737171737370

4Matematika737170717170

5Ilmu Pengetahuan Alam737171727370

6Ilmu Pengetahuan Sosial737371717270

7Seni Budaya dan Keterampilan757373757170

8Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan757472757175

BMulok :

a. Bahasa Daerah (Sunda)757372727275

b. Bahasa Inggris--71707170

c. Baca Tulis Al-Quran707274727270

Semester 2NoMata PelajaranK e l a s

IIIIIIIVVVI

1Pendidikan Agama Islam (PAI)757273737175

2Pendidikan Kewarganegaraan757171717374

3Bahasa Indonesia737171737370

4Matematika737170717170

5Ilmu Pengetahuan Alam737171727370

6Ilmu Pengetahuan Sosial737371717270

7Seni Budaya dan Keterampilan757373757170

8Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan757472757175

BMulok :

a. Bahasa Daerah (Sunda)757372727275

b. Bahasa Inggris--71707170

c. Pendidikan Lingkungan Hidup707274727270

E.Kenaikan Kelas dan Kelulusan

a.Kenaikan KelasKenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaranKriteria Kenaikan Kelas :1.Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti.2.Tidak terdapat nilai dibawah KKM3.Memiliki nilai minimalBaikuntuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti.

B..Kriteria Kelulusan1.Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.2.Memperoleh nilai minimal Baikuntuk seluruh kelompok Mata Pelajaran; agama dan akhlaq mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani olahraga dan kesehatan.3.Lulus Ujian Sekolah/Ujian Nasional sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berlaku.

BABIVKALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.A.Alokasi WaktuMinggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan.Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan/atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.Sekolah/madrasah atau sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa me-ngurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif dan waktu pembelajaran efektif.Hari libur umum/nasional atau penetapan libur serentak untuk jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.B.Penetapan Kalender Pendidikan1.Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.2.Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan/atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.3.Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serempak untuk satuan-satuan pendidikan.4.Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.5.Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum.6.Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 263 (dua ratus enamsepuluh tiga) hari, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.7.Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk kelas IIII (dengan model pembelajaran tematik) adalah 2628 jam pelajaran, sedangkan untuk kelas IVVI adalah 36 jam pelajaran.Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kalender pendidikan SD2 Sindanglayaadalah seperti berikut.

ANALISIS BELAJAR EFEKTIF

KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

A. SEMESTER I

BULANSEMESTERSeninSelasaRabuKamisJumatSabtu

JUMLAHKEGIATAN

HARI

Juli 2013SEMESTERI333222151-13 Libur Semester

15-17 Juli awal Belajar Semester I

Agustus 20132222321317 Agustus HUT Kemerdekaan RI

1-15libur Menjelang dan sesudah Idul Fitri.Idul Fitri

Sep-1354444425

Oktober 2013445544267-12 UTS Semester I

15Libur Idul Adha 1434 H

Nov-13434455255LiburTahun Baru Hijriah 1434 H

Desember 2013333333189-14 Ulangan Semester I

21 Penyerahan Raport

23 31 Libur Semester I

Jumlah122-

B. SEMESTER II

SEMESTERSeninSelasaRabuKamisJumatSabtu

BULANJUMLAHKEGIATAN

HARI

Januari2014SEMESTER II434433211 -4Libur Semester

14 Libur Nasional

31Libur Nasional

Pebruari201444444424

Maret2014544445263-8 UTS Semester Genap,

24-29 TKD

Apr-144554342518 Libur Naional

Mei2014444354241,8,24 Libur Naional

Juni2014333333189-14Ualangan Semester Genap

21 Penyerahan Raport

23-30 Libur Semeser Genap

Jumlah138

TOTAH (A+B)260

KALENDER AKADEMIKTAHUN PELAJARAN 2013/2014NOTANGGALKEGIATAN

12

1-13Juli201315-17Juli 2013Libur Semester GenapAwal masuk sekolah

341-15 Agustus 201317 Agustus 2013

Libur Menjelang dan sesudah Idul FitriUpacara HUT RI ke 67

577-13Oktober 201315 Oktober 2013Kegiatan UTS Semester ILibur hari Idul Adha

85Nopember 2013Libur Tahun Baru Hijriah 1434

91011

9-14Desember 201321Desember 201323-31 Desember 2013Kegiatan Ulangan Akhir Semester IPenyerahan RaportLibur akhir semester1

1213141 Januari 20141 4 Januari 201414,31 Januari 2014Libur Tahun baruMasehiLibur Semester GanjilLibur Nasional

1516

3-8Maret 201424-29Maret 2014Kegiatan UTS Semester IIKegiatan Tes Kemampuan Dasar

171818 April 201414-30 April 2014Libur NasionalPrakiraan UN

192021221,8,24Mei 20142 Mei 20142-17 Mei 201420 Mei 2014Libur NasionalHardiknasPrakiraan UNUpacara Hari Kebangkitan Nasional

2324259-14Juni 201421Juni 201423-30 Juni 2014Kegiatan Ujian Akhir Semester IIPenyerahan RaporLibur Akhir Semester II

BAB VPENUTUPDengan telah selesainya penyusunan Kurikulumini, maka SDN 2Sindanglayatelah memiliki acuan untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pada tahun pelajaran 2013/2014Harapan kami, Kurikulumyang kami susun ini telah memenuhi syarat sehingga seluruh kegiatan yang kami rencanakan dapat berjalan dengan lancar. Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, khususnya para guru, karyawan, peserta didik, dan wali murid agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal. Semoga Kurikulumini dapat menjadi sarana bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas peserta didik secara lahiriah maupun batiniah.