47092190-kolestasis

38
NURUL HAFIZAH BINTI AHMAD POZI 030.06.339

Upload: anna-fa

Post on 06-Aug-2015

52 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 47092190-Kolestasis

NURUL HAFIZAH BINTI AHMAD POZI

030.06.339

Page 2: 47092190-Kolestasis

KOLE…..STASIS

Page 3: 47092190-Kolestasis
Page 4: 47092190-Kolestasis
Page 5: 47092190-Kolestasis
Page 6: 47092190-Kolestasis
Page 7: 47092190-Kolestasis

Vena portal

Duktus biliaris

Kanalikuli

Hepatosit

Arteri

Page 8: 47092190-Kolestasis
Page 9: 47092190-Kolestasis

obstruksi mekanis saluran empedu ekstrahepatik ( atresia biliaris)Disebabkan lesi kongenital atau didapat. Kelainan nekroinflamatori kerusakan

pembuntuan saluran empedu ekstrahepatik saluran empedu intrahepatik.

Penyebab utama Imunologis : infeksi virus terutama CMV dan Reo virus

tipe 3 Asam empedu yang toksik Iskemia Kelainan genetik.

Page 10: 47092190-Kolestasis

Paucity saluran empedu intrahepatik lebih sering ditemukan pada saat neonatal dibanding disgenes sindromik dan nonsindromik.

Dinamakan paucity apabila didapatkan < 0,5 saluran empedu per portal tract.

Sindromik sindrom Alagille, suatu kelainan autosomal dominan disebabkan haploinsufisiensi pada gene JAGGED 1.

Nonsindromik paucity saluran empedu tanpa disertai gejala organ lain

Paucity saluran empedu

Page 11: 47092190-Kolestasis

Kelainan primer terjadi pada hepatosit gang. pembentukan dan aliran empedu.

Infeksi merupakan penyebab utama virus, bakteri, dan parasit.

Hepatitis neonatal: inflamasi nonspesifik yang disebabkan oleh kelainan genetik, endokrin, metabolik, dan infeksi intra-uterin.

Gambaran histologis yang serupa multinucleated giant cell + gang lobuler + serbukan sel radang, + timbunan trombus empedu pada hepatosit & kanalikuli

Kelainan Hepatosit

Page 12: 47092190-Kolestasis
Page 15: 47092190-Kolestasis

•asam empedu• kolesterol•Phospholipid• toksin yang terdetoksifikasi•Elektrolit•Protein•bilirubin terkonyugasi.

Page 16: 47092190-Kolestasis
Page 17: 47092190-Kolestasis
Page 18: 47092190-Kolestasis

Proses sekresi dari kanalikuli tergangguTerjadi inversi pada fungsi polaritas dari hepatositeliminasi bahan seperti bilirubin terkonyugasi,

asam empedu, dan lemak kedalam empedu melalui plasma membran permukaan sinusoid terganggu

Kolestasis berkepanjangan gangguan sitokrom P-450.

Fungsi oksidasi, glukoronidasi, sulfasi dan konyugasi akan terganggu.

Page 19: 47092190-Kolestasis

Sintesis protein seperti alkali fosfatase dan GGT, akan meningkat

Produksi serum protein albumin-globulin akan menurun.

Sintesis asam empedu dan kolesterol akan terhambat karena asam empedu yang tinggi menghambat HMG-CoA reduktase dan 7 alfa-hydroxylase

Kadar kolesterol darah tinggi tetapi produksi di hati menurun karena degradasi dan eliminasi di usus menurun.

Page 20: 47092190-Kolestasis

Terjadi penumpukan logam terutama Cu karena ekskresi bilier yang menurun. Bila kadar ceruloplasmin normal maka tidak terjadi kerusakan hepatosit oleh Cu karena Cu mengalami polimerisasi sehingga tidak toksik.

Cysteinyl leukotrienes zat proinflamatori & vasoaktif dimetabolisir dan dieliminasi dihati,

kolestasis kadarnya akan meningkat menyebabkan edema, vasokonstriksi, dan progresifitas kolestasis.

Page 21: 47092190-Kolestasis

Asam empedu (litokolat ) zat yang menyebabkan kerusakan hati melarutkan kolesterol dan fosfolipid dari sistim membran intregritas membran akan terganggu.

Gang. Fungsi membran seperti Na+, K+-ATPase, Mg++-ATPase, enzim-enzim lain dan fungsi transport membran dapat terganggu lalu lintas air dan bahan-bahan lain melalui membran juga terganggu.

Pada kolestasis didapat molekul HLA I yang mengalami display secara abnormal pada permukaan hepatosit

HLA I dan II diekspresi pada saluran empedu sehing respon imun terhadap sel hepatosit dan sel kolangiosit ------- sirosis bilier.

Page 22: 47092190-Kolestasis
Page 23: 47092190-Kolestasis

Etiologi kolestasis

Atresia Bilier ( ekstrahepatik)

Sinroma Hepatitis Neonatal ( Intrahepatik)

Keadaan umum

Tidak tampak sakit Tampak sakit

Berat lahir Normal Kurang

Jenis Kelamin Sering pada perempuan Sering pada laki-laki

Tampak Sedikit ikterik makin hebat

Lebih ikterik

Pertumbuhan Awalnya baik bisa terganggu

Terganggu dari awal

Page 24: 47092190-Kolestasis

Ikterus muncul sejak kapan? Warna feces dan warna urin? Pelacakan etiologi

Riwayat kehamilan dan kelahiranRiwayat obstetric ibu ( infeksi TORCH), berat badan Infeksi intrapartum pemberian nutrisi parentral.

Riwayat keluarga Ibu penghidap hepatitis BHemokromatosis perkawinan antar keluarga adanya saudara kandung yang menderita penyakit

serupa Paparan terhadap toksin atau obat-obatan hepatotoksik

Page 25: 47092190-Kolestasis

1. Ikterik Terlihat bila kadar bilirubin sekitar 7 mg/dl.Klinis mulai terlihat pada bulan pertamaSklera ikterik +/+ Kuning dapat terlihat di seluruh tubuh hingga telapak

kaki & tangan.Ikterik bisa terlihat kuning kehijauan akibat akumulasi

bilirubin direk yang tinggi

2. HepatomegaliTepi hati 3,5cm bawah arcus costae

Page 26: 47092190-Kolestasis

3. Fibrosis /sirosis hepar Pada perabaan hati yang keras tepi yang tajam permukaan noduler

4. Splenomegali akibat hipertensi portal

5. Asites peningkatan tekanan vena portal dan fungsi hati yang memburuk.

6. Distensi abdomen akibat hepatomegali, ascites, splenomegali

Page 27: 47092190-Kolestasis
Page 28: 47092190-Kolestasis
Page 29: 47092190-Kolestasis
Page 30: 47092190-Kolestasis

Data klinis Kolestasis Ekstrahepatik

Kolestasis Intrahepatik

Warna tinja selama dirawat - Pucat - Kuning

79% 21%

26% 74%

Berat lahir (gr) 3226 ± 45* 2678 ± 55*

Usia tinja akolik (hari) 16 ± 1.5* 30 ± 2*

Gambaran klinis hati − Normal − Hepatomegali**: Konsistensi normal Konsistensi padat Konsistensi keras

13

12 63 24

47

35 47 6

Biopsi hati*** − Fibrosis porta− Proliferasi duktuler − Trombus empedu intraportal

94% 86% 63%

Page 31: 47092190-Kolestasis

  Intrahepatis Ekstrahepatis

ALT/AST +++ +

GGT + ++++

Bilirubin serum +++ ++

Page 32: 47092190-Kolestasis
Page 33: 47092190-Kolestasis
Page 34: 47092190-Kolestasis
Page 35: 47092190-Kolestasis
Page 36: 47092190-Kolestasis
Page 37: 47092190-Kolestasis

Balisteri WF,Kader HA. Cholestasis. In: Berhman RE, Kliegman RM, Jenson HB, eds. Nelson Text Book of Pediatrics, 18th ed. Philadelphi : WB Saunders, 2007; 1668-1675.

Pudijiadi AH dkk. Kolestasis. In: Pedoman Pelayanan Medis. Jil I. Jakarta: IDAI, 2010; 170-173.

Sjamsul Arief. Deteksi Dini Kolestasis Neonatal. Devisi hepatologi IKA RSU Dr Soetomo. 2006. Diakses tanggal 26 Agustus 2010. www.pediatrik.com/pkb/20060220-ena504-pkb.pdf

Emerick KM, Whitington PF. Molecular Basis of Neonatal Cholestasis. Pediatrics Clinics of North America 2002; 49 (1) : 1-3.

Nazer H, Choletasis in Children. eMedicine : Pediatrics.Jordan. March 2010, diakses pada tanggal 30 Agustus 2010. emedicine.medscape.com/article/927624

Haefelin DN, Griffiths P, Rizetto M. Systemic Virosis Producing Hepatitis. In: Bircher J, et al, eds. Oxford textbook of clinical hepatology, 2nd ed. Oxford: Oxford University Press, 1999; 955-63.

Rosenthal P. Neonatal Hepatitis and Congenital Infections. In: Suchy FJ, ed. Liver  disease in children, 1st ed. St. Louis : Mosby year book, 1994; 414-24. 

Chardot C, Serinet MO: Prognosis of biliary atresia: What can be further improved. J pediatric 2006; 148:432-435

Page 38: 47092190-Kolestasis