tugas sirosis hati
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 tugas sirosis hati
1/16
BAB 1
PENDAHULUAN
Sirosis adalah suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium
akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi
dari arsitektur hepar dan pembentukan nodulus regeneratif. Gambaran ini
terjadi akibat adanya nekrosis hepatoselular.
Lebih dari 40% pasien sirosis adalah asimptomatis sering tanpa gejala
sehingga kadang ditemukan pada waktu pasien melakukan pemeriksaan
rutin atau karena penyakit yang lain. Penyebab munculnya sirosis hepatis
di negara barat tersering akibat alkoholik sedangkan di ndonesia kebanyakan
disebabkan akibat hepatitis ! atau ". Patogenesis sirosis hepatis menurut
penelitian terakhir memperlihatkan adanya peranan sel stelata dalam mengatur
keseimbangan pembentukan matriks ekstraselular dan proses degradasi# di
mana jika terpapar faktor tertentu yang berlangsung secara terus menerus# maka
sel stelata akan menjadi sel yang membentuk kolagen.
$erapi sirosis ditujukan untuk mengurangi progresi penyakit#
menghindarkan bahanbahan yang bisa menambah kerusakan hati# pencegahan
dan penanganan komplikasi.& 'alaupun sampai saat ini belum ada bukti bahwa
penyakit sirosis hati re(ersibel# tetapi dengan kontrol pasien yang teratur pada
fase dini diharapkan dapat memperpanjang status kompensasi dalam jangka
panjang dan mencegah timbulnya komplikasi.
-
7/21/2019 tugas sirosis hati
2/16
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sirosis Hati
Sirosis hati atau pengerasan hati dapat digolongkan stadium akhir
dari penyakit hati menahun# karena terjadinya fibrosis yang meluas#
sehingga terbentuknya nodulnodul pada semua bagian hati.
Sirosis hati
merupakan stadium lanjut dari penyakit hati apa saja pun penyebabnya. stilah
sirosis diberikan pertama kali oleh Laennec tahun )*)+ yang berasal dari kata
kirrhos yang berarti kuning oranye# karena terjadinya perubahan warna pada
nodulnodul hati yang terbentuk.
Sirosis ditandai dengan fibrosis difus# regenerasi nodul serta perubahan
arsitektur (askularisasi pada parenkim hati. Pada sirosis# kelainan parenkim hati
sifatnya difus dan melibatkan hampir seluruh hati. ,ibrosis biasanya bersifat
progresif dan ire(ersibel. ,ibrosis yang terjadi di suatu daerah tidak termasuk ke
dalam sirosis hati.
2.2 Klasifikasi Sirosis Hati
Sherlock dalam -adi membagi sirosis hati berdasarkan besar kecilnya
nodul# yaitu makronoduler# mikronoduler dan kombinasi makronoduler dan
mikronoduler. !ila diameter nodul kurang dari / mm# disebut mikronoduler# dan
bila lebih besar dari / mm disebur makronoduler# tetapi pada banyak kasus sulit
untuk menentukan diameter nodul secara tepat. enurut 'ilson terdapat tiga pola
khas yang ditemukan pada kebanyakan kasus sirosis yaitu
&
-
7/21/2019 tugas sirosis hati
3/16
a. Sirosis Laennec yang disebut juga sirosis alkoholik# portal# dan
sirosis gi1i merupakan suatu pola khas sirosis terkait penyalahgunaan
alkohol kronis yang jumlahnya sekitar 23% atau lebih dari kasus sirosis.
b. Sirosis pascanekrotik terjadi setelah nekrosis berbercak pada jaringan
hati. -epatosit dikelilingi dan dipisahkan oleh jaringan parut dari sel hati
yang rusak dan diselingi dengan parenkim hati normal. Sekitar 23% kasus
cenderung berkembang dan berakhir dengan kematian dalam ) hingga 3
tahun. asus pascanekrotik berjumlah sekitar )0% dari seluruh kasus
sirosis.
c. Sirosis biliaris yaitu kerusakan sel hati yang dimulai disekitar duktus
bliaris yang menimbulkan pola sirosis. Penyebab tersering sirosis biliaris
adalah obstruksi biliaris pascahepatik. Stasis empedu menyebabkan
penumpukan empedu didalam massa hati dan kerusakan selsel hati.
$erbentuk lembarlembar fibrosa di tepi lobulus# hati membesar# keras#
bergranula halus dan berwarna kehijauan.
5enis sirosis lainnya menurut 6obin yaitu sirosis pigmen
7hemokromatis8 yaitu sirosis dengan penumpukan feritin dan hemosiderin yang
berlebihan didalam hepatosit disertai adanya mikronoduler# dan sirosis
kriptogenik yaitu sirosis yang tidak diketahui penyebabnya.
2.3 e!ala Sirosis Hati
Gejalagejala dan tandatanda sirosis hati adalah akibat dari pengerasan
hati yang menyebabkan fungsi hati terganggu dan menyebabkan tandatanda
kegagalan hati.Gejala dini bersifat samar dan tidak spesifik yang meliputi
-
7/21/2019 tugas sirosis hati
4/16
kelelahan# anoreksia# dispepsia# flatulen# perubahan kebiasaan defekasi
7konstipasi atau diare8 dan berat badan sedikit berkurang. ual dan muntah
la1im terjadi 7terutama pagi hari8. Pada sebagian besar kasus# hati keras dan
mudah teraba tanpa memandang apakah hati membesar atau mengalami atrofi.
anifestasi utama dan lanjut dari sirosis terjadi akibat dua tipe ganggguan
fisiologis gagal sel hati dan hipertensi portal.egagalan hati menyebabkan
penderita merasa letih dan berat badan menurun.
anifestasi gagal sel hati
adalah ikterus# edema perifer# kecenderungan perdarahan# eritema palmaris
7telapak tangan merah8# angioma labalaba# faktor hepatikum dan ensefalopati
hepatik. Gambaran klinis yang terutama berkaitan dengan hipertensi portal adalah
splenomegali# (arises esophagus dan lambung# serta manifestasi sirkulasi kolateral
lain.
2." Ko#$likasi Sirosis Hati
a. -ipertensi Portal
-ipertensi portal adalah peningkatan tekanan (ena porta yang menetap di
atas nilai normal yaitu 9)& cm -&:. Penyebabnya adalah resisitensi aliran
darah yang keluar masuk melalui (ena hepatika dan peningkatan aliran
arteria splangnikus sehingga terjadi peningkatan tekanan pada sistem
portal. Pembebanan berlebihan sistem portal merangsang timbulnya
aliran kolateral guna menghindari obstruksi hepatik 7(arises8. $ekanan
balik pada sistem portal menyebabkan splenomegali dan asites.
Splenomegali terjadi karena kongesti darah di limpa. ;sites terjadi karena
meningkatnya tekanan hidrostatik di dalam sistem (ena porta yang
4
-
7/21/2019 tugas sirosis hati
5/16
mengakibatkan transudasi plasma darah ke dalam rongga peritoneum.
Pada hipertensi portal timbul sirkulasi kolateral yang pada normalnya
tidak berfungsi. ;liran darah mencari jalan untuk sampai ke jantung
melalui sirkulasi kolateral di berbagai tempat salah satunya yaitu pleksus
(ena esophagus. Sirkulasi kolateral ini mengenai esofagus bagian bawah
dan menyebabkan dilatasi (ena(ena tersebut sehingga menimbulkan
(arises esofagus.
b. Perdarahan Saluran "ernaPenyebab perdarahan saluran cerna yang paling sering dan paling
berbahaya pada sirosis adalah perdarahan dari (arises esophagus yang
merupakan penyebab dari sepertiga kematian. Perdarahan saluran cerna
merupakan salah satu faktor penting yang mempercepat terjadinya
ensefalopati hepatik.
-
7/21/2019 tugas sirosis hati
6/16
)8 -ipertensi portal mengakibatkan peningkatan tekanan hidrostatik
dalam jaringan pembuluh darah intestinal dan peningkatan
pembentukan limfa hepatic dari hati hingga ke rongga peritoneum yang
menyebabkan tingginya kandungan protein dalam cairan asites.
&8 -ipoalbuminemia atau penurunan produksi albumin terjadi karena
menurunnya sintesis yang dihasilkan oleh selsel hati yang terganggu.
-ipoalbuminemia menyebabkan penurunan tekanan osmotik koloid.
/8 Penurunan (olume sirkulasi menyebabkan hiperaldosterinism yang
mengakibatkan retensi natrium dan gangguan ekskresi air.
d. =nsefalopati -epatikum 7oma -epatikum8
Penyebabnya adalah ketidakmampuan hepar untuk memetabolisme
ammonia menjadi ureum. ;mmonia bersifat toksik pada SSP 7susunan
syaraf pusat8 yang ditandai dengan peningkatan ammonia didalam
darah dan "S, 7"erebro Spinal ,luid8. Setiap proses yang
meningkatkan protein didalam usus seperti peningkatan intake protein atau
perdarahan saluran cerna akan meningkatkan ammonia dalam darah.
=nsefalopati hepatikum biasanya dipercepat oleh keadaan seperti
perdarahan saluran cerna# asupan protein berlebihan# obat diuretik#
hipokalemia 7kekurangan kalium8 dan pemberian morfin atau obat yang
mengandung >-/. =nsefalopati hepatikum merupakan sindrom
neuropsikiatri pada penderita penyakit hati berat. Sindrom ini ditandai
dengan kekacauan mental dan tremor otot. =nsefalopatik hepatic yang
berakhir dengan koma adalah mekanisme kematian yang terjadi pada
sepertiga kasus sirosis yang fatal.
e. nfeksi
9
-
7/21/2019 tugas sirosis hati
7/16
Penderita sirosis hepatis bisa mendapat infeksi akut misalnya infeksi paru
paru seperti $!" atau pneumonia atau infeksi saluran makanan seperti
tifus. Semua infeksi menyebabkan kegagalan hati yang menyebabkan
koma hepatikum. !ila terjadi infeksi perlu diberi antibiotika yang tepat.
enurut pendapat dari peneliti hati# komplikasi infeksi yang sering terjadi
pada pasien dengan sirosis hati# meliputi Peritoinitis !acterial Spontan
7P!S8. enurut laporan# bakteri pada peritoinitis ini yang sering juga
ditemukan adalah ycobacterium atypic dari beberapa spesies.
f. arsinoma -epatoseluler 7-epatoma8
-epatoma merupakan tumor ganas yang berasal dari hepatosit. ?i
;merika Serikat frekuensi hepatoma lebih banyak pada sirosis
postnekrotikdan sirosis pigmen# sedang pada sirosis alkoholik
frekuensinya rendah. ?i =ropa# hepatoma terutama ditemukan pada orang
yang mengidap sirosis hati# tepatnya sirosis makronoduler. 90*0%
hepatoma timbul pada sirosis hati dengan risiko tertinggi pada
makronodular yang berhubungan dengan infeksi -!< kronis# kemudian
sedikit lebih rendah pada sirosis pigmen# dan paling rendah pada sirosis
alkoholik. emungkinan sirosis menjadikan hati lebih peka terhadap efek
karsinogenik.2.% Pen&ega'an Sirosis Hati
&.3.) Pencegahan Primer
$ujuan dari pencegahan primer adalah untuk mencegah agar tidak
terjadi penyakit sirosis hati dengan cara mengendalikan faktor risiko dari sirosis
hati dengan sasarannya orangorang yang masih sehat. egiatan yang dilakukan
meliputi promosi kesehatan# pendidikan kesehatan# dan perlindungan kesehatan.
$indakan dalam masyarakat yang penting untuk mencegah hepatitis mencakup
-
7/21/2019 tugas sirosis hati
8/16
penyediaan makanan dan air bersih yang aman# serta sistem pembuangan sampah
yang efektif. elakukan penyuluhan mengenai hepatitis dan program imunisasi
untuk -epatitis ! dimana bayi dan anak merupakan sasaran utama karena mereka
memiliki risiko besar untuk menderita hepatitis jika terinfeksi# serta masyarakat
dewasa yang berisiko tinggi. enghindari penyalahgunaan alkohol dan memakai
pelindung diri saat menggunakan bahan kimia beracun. @ang terpenting adalah
menjaga agar organ hati jangan sampai berkembang menjadi sirosis hati.
&.3.& Pencegahan SekunderPencegahan sekunder bertujuan untuk menghentikan perkembangan
penyakit atau cedera menuju suatu perkembangan kearah kerusakan# mencegah
komplikasi dan membatasi ketidakmampuan dengan cara deteksi dini#
mempertahankan perilaku sehat dan mengubah gaya hidup.
;. ?iagnosis
Pemeriksaan diagnostik yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis sirosis
hepatis antara lain
a. "$ ScanA!iopsi hati
"$ scanAbiopsi hati bertujuan untuk mendeteksi adanya infiltrasi lemak#
jaringan fibrosis dan kerusakan jaringan hati. !iopsi hati penting untuk
menetapkan morfologi sirosis# menetapkan stadium akti(itas penyakit#
mendapatkan informasi tentang perjalanan penyakit dan komplikasinya#
mengetahui respons penyakit terahadap pengobatan dan menetapkan
dugaan faktorfaktor penyebabnya.
b. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium pada sirosis hati meliputi halhal berikut
)8 $es biokimia kadar serum bilirubin menentukan berat ringannya ikterus.
&8 Pengamatan radiologi foto toraks untuk melihat apakah terdapat
peninggian dan gambaran yang irregular dari diafragma kanan# pada
*
-
7/21/2019 tugas sirosis hati
9/16
penderita dengan hepatomegali perlu dibuat foto esophagus untuk melihat
apakah ada (arises esophagus./8 Bltrasonografi menggunakan ultrasound yang merupakan gelombang
suara dengan frekuensi tinggi. Gambaran pada sirosis hati akan terlihat
gema kasar merata didalam sel hati# selain penebalan kapsul# permukaan
irregular.
48 Peritoneoskopi Pada pemeriksaan dapat dilihat setiap kelainan permukaan
hati. 'arna hati yang kehijauhijauan disertai (esika felea membesar
menunjukkan adanya obstruksi ekstrahepatik. !egitu juga dapat dilihat
permulaan sirosis# mikro atau makronoduler.
olesistografiAkolangiografi bertujuan untuk mengidentifikasi adanya
penyakit duktus empedu sebagai faktor predisposisi sirosis hati. Portografi
transhepatik perkutaneus bertujuan untuk memperlihatkan sirkulasi sistem (ena
portal dan bilirubin serum bertujuan untuk mengetahui adanya gangguan seluler#
bilirubin serum yang meningkat menunjukkan ketidakmampuan hati untuk
mengkonjugasi bilirubin atau adanya obstruksi biliaris. encegah dan mengontrol
komplikasi pada penderita sirosis hati adalah dengan cara menjaga fungsi hati
dengan diet yang bergi1i# istirahat yang cukup# tidak mengonsumsi alkohol
berlebihan# mencegah infeksi# membatasi konsumsi protein# garam dan lemak#
dan tidak menggunakan obatobatan hepatotoksik. Pemberian diet yang tinggi
protein dan rendah kalori pada sirosis yang disebabkan oleh fatty liver akibat
malnutrisi dan obesitas penting untuk mencegah terjadinya kompliksi yang lebih
berat.
Skor ('il) P*g'
-
7/21/2019 tugas sirosis hati
10/16
Pada tahun )+94# "hild dan $urcotte mempublikasikan tentang kriteria
empiris yang mereka temukan untuk menilai cadangan fungsi hati pada penderita
sirosis hati.
-
7/21/2019 tugas sirosis hati
11/16
dengan angka mortalitas terhadap tindakan operasi adalah "hild Pugh ; )0)3%#
"hild Pugh ! /0% dan "hild Pugh " E 90%. Serum bilirubin
!ilirubin adalah suatu pigmen kuning dengan struktur tetrapirol yang tidak
larut dalam air# berasal dari destruksi sel darah merah 723%8#
katabolisma protein hem 7&&%8 dan inakti(asi eritropoesis sumsum tulang
7/%8. !ilirubin yang tidak terkonyugasi# di hati akan mengalami konyugasi
dengan en1im glukoronil transferase. Selanjutnya bilirubin terkonyugasi akan
dikon(ersi menjadi urobilinogen di colon dan sebagian direabsorpsi dan
diekskresikan ginjal dalam bentuk urobilinogen dan dikeluarkan bersama
dengan feses sebagai sterkobilin. Pemeriksaan bilirubin ini dapat dengan
menggunakan metode (an den !ergh assay# dimana dapat ditentukan tingkat
bilirubin total dalam serum dan jumlah bilirubin terkonyugasi ataupun tak
terkonyugasi. Pada sirosis hati akan dijumpai peningkatan produksi bilirubin.
Serum albumin
;lbumin merupakan protein plasma terbanyak dalam tubuh manusia.
adarnya berkisar antara /#33#3 gAdL dan merupakan 90% dari seluruh
protein plasma. adar albumin darah merupakan hasil kecepatan sintesis hati
dikurangi kecepatan degradasi dan distribusi albumin kedalam ruang intra dan
ekstra (askuler. Sintesa albumin terutama dihati yaitu sebanyak +)& gAhari
pada orang dewasa normal dan merupakan &3% dari total protein hati setiap
hari. atabolisma albumin terjadi di sel hati# dimana sebanyak )3%
albumin yang sudah tua usianya akan diurai kembali menjadi berbagai
komponen asam amino yang kemudian siap digunakan untuk berbagai
sintesis protein yang dibutuhkan tubuh. Sisanya sebanyak 4090% di sel otot
-
7/21/2019 tugas sirosis hati
12/16
dan kulit. ?istribusi albumin terjadi di dalam pembuluh darah maupun di luar
pembuluh darah 7cairan intertitial8. Pada sirosis hati akan dijumpai rendahnya
produksi albumin.
'aktu protrombin
Protrombin 7faktor 8# faktor
-
7/21/2019 tugas sirosis hati
13/16
diet seharihari yang tinggi kalori dan protein disertai lemak secukupnya.
?alam hal ini bila timbul komplikasi maka halhal berikut harus
diperhatikan
)8 =nsefalopati hepatic
Langkah pengobatan ensefalopati hepatik dipusatkan pada mekanisme
penyebabnya. Pengobatan awal adalah menyingkirkan semua protein dari
diet dan menghambat kerja bakteri terhadap protein usus. >eomisin 7suatu
antibiotic yang tidak diabsorbsi8 biasanya merupakan obat terpilih untuk
penghambatan bakteri usus. Lakukan koreksi faktor pencetus seperti
pemberian kalium pada hipokalemia# pemberian antibiotic pada infeksi#
dan lainlain.
&8 ;sites
;pabila timbul asites lanjut maka penderita perlu istirahat di tempat tidur.
onsumsi garam perlu dikurangi hingga kirakira 0#3 g per hari dengan
total cairan yang masuk )#3 liter per hari. Penderita diberi obat diuretik
dital yaitu Spironolakton 4J&3 g per hari. @ang dapat dinaikkan sampai
dosis total *00 mg per hari. !ila perlu# penderita diberikan obat diuretic
loop yaitu ,urosemid dan dilakukan koreksi kadar albumin didalam darah.
Peritoneo(enous shunt merupakan operasi kecil untuk mengurangi cairan
asites secara teratur dan memasukkan melalui suatu pipa yang diberi katub
sehingga hanya memberikan tekanan satu arah ke dalam (ena jugularis
pada penderita dengan asites yang tidak berhasil diobati dengan diuretika.
/8
-
7/21/2019 tugas sirosis hati
14/16
dapat mengurangi tekanan portal dengan melakukan anastomosis (ena
porta 7tekanan tinggi8 dengan (ena ka(a inferior 7tekanan rendah8.48 -ipertensi portal
Pemberian (asokontriktor 7pitresinA(asopressin atau somastotasin8 dapat
menurunkan tekanan porta dengan mengurangi aliran darah splangnik#
walaupun efeknya hanya bersifat sementara. !loker beta adrenergic
7propanolol# metoprolol atau atenolol8 dapat mengurangi denyut jantung
dan tekanan darah.
38 Sindroma hepatorenal;pabila timbul sindroma hepatorenal yaitu terjadinya gagal ginjal akut
yang berjalan progresif pada penderita penyakit hati kronis dan umumnya
disertai sirosis hati dengan asites maka perlu perawatan segera di rumah
sakit.
&.3./ Pencegahan $ersier
$ujuan dari pencegahan tersier adalah untuk mencegah agar tidak terjadi
komplikasi sehingga tidak berkembang ke tahap lanjut yang membutuhkan
perawatan intensif. Sirosis tidak dapat disembuhkan karena sel hati yang rusak
tidak dapat diregenerasi. !anyak pasien dengan penyakit hati secara bertahap akan
memburuk meskipun dengan pengobatan dan komplikasi sirosis akan meningkat
dan menjadi sulit diobati. ;dapun rehabilitasi fisik yang dilakukan adalah
membatasi akti(itas fisik dengan istirahat di tempat tidur minimal )& jam setiap
hari. $ransplantasi hati adalah satusatunya pilihan untuk pengobatan. emajuan
terbaru dalam bedah transplantasi dan pengobatan untuk mencegah infeksi dari
transplantsi hati sangat meningkatkan kelangsungan hidup setelah operasi. 6ata
rata# lebih dari *0% pasien yang menerima transplantasi hati bertahan hidup
sampai lima tahun.
)4
-
7/21/2019 tugas sirosis hati
15/16
DATA PUSTAKA
). Siti >urdjanah. Sirosis -epatis. n Sudoyo ;'# Setiyohadi !# ;l(i #
Simadibrata # Setiati S 7eds8. !uku ;jar lmu Penyakit ?alam# 3th
ed. 5akartaK ?epartemen lmu Penyakit ?alam ,akultas edokteran
ndonesia.&00+. Page 99*92/.
&. 6iley $6# $aheri # Schreibman 6. ?oes weight history affect fibrosis in the
setting of chronic li(er disease. 5 Gastrointestin Li(er ?is. &00+. )*7/8&++
/0&.
/. ?on ". 6ockey# Scott L. ,riedman. &009. -epatic ,ibrosis ;nd "irrhosis.
httpAAwww.eu.else(ierhealth.comAmediaAusAsamplechaptersA+2*)4)90/&3**A
+2*)4)90/&3**.pdf .
4. Setiawan# Poernomo !udi. Sirosis hati. n ;skandar $jokroprawiro#
Poernomo !oedi Setiawan# et al. !uku ;jar Penyakit ?alam# ,akultas
edokteran Bni(ersitas ;irlangga. &002. Page )&+)/9
3. ?a(id " 'olf. &0)&. "irrhosis. httpAAemedicine.medscape.comAarticleA
)*3*39o(er(iewMshowall
-
7/21/2019 tugas sirosis hati
16/16
9. 6obert S. 6ahimi# ?on ". 6ockey. "omplications of "irrhosis. "urr
:pinGastroenterol. &0)&. &*7/8&&/&&+2. "aroline 6 $aylor. &0)). "irrhosis maging.
httpAAemedicine.medscape.comAarticleA/994&9o(er(iewMshowall
*. Guadalupe Garcia$sao. Pre(ention and anagement of Gastroesophageal