resusitasi cairan pada dehidrasi

25
RESUSITASI CAIRAN PADA DEHIDRASI

Upload: ifenayu

Post on 30-Nov-2015

972 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

RESUSITASI CAIRAN PADA DEHIDRASI

Page 2: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

Definisi Dehidrasi

• Merupakan suatu keadaan yang terjadi ketika tubuh

kehilangan air lebih dari asupan dan bersamaan dengan

gangguan keseimbangan garam mineral dan elektrolit

Page 3: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

Etiologi Dehidrasi

• Secara garis besar disebabkan oleh gangguan intake,

gangguan pada ginjal maupun pergeseran konsentrasi

zat.

• Faktor-faktor yang beresiko meningkatkan morbiditas

dehidrasi. Jenis kelamin, usia, status gizi, aktivitas fisik,

wilayah ekologi, pengetahuan gizi dan suhu tubuh

merupakan faktor resiko penyebab dehidrasi

Page 4: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

Klasifikasi Dehidrasi

• Dehidrasi isotonik

• Dehidrasi hipotonik

• Dehidrasi hipertonik

Page 5: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi
Page 6: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

Gangguan Penyerta pada Dehidrasi

• Hipernatremia

• Gejala neurologik

• Awal: lemah, lemas, gelisah

• Berat: agitasi mania, delirium, kejang, koma

• hiperefleks

• Kaku kuduk

• Haus, suhu tubuh meningkat, kulit merah dan panas, selaput lendir

lengket dan kering, lidah kasar, merah dan lengket

Page 7: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

Hiponatremia

• [Na+] > 125 mEq/L

• anoreksia,

• Gangguan pengecap

• Kram otot

• [Na+] 115-120 mEq/L

• Sakit kepala, perubahan

kepribadian

• Kelemahan dan letargia

• Mual dan muntah

• Kram abdomen

• [Na+] < 115 mEq/L

• Kejang dan koma

• Refleks tidak ada atau

terbatas

• Babinski (+)

• papiledema

Page 8: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

Hiperkalemia

• Neuromuskular

• Kelemahan otot

• Flaksid

• Parestesia wajah, lidah,

kaki dan tangan

• Saluran cerna

• mual, kolik usus, diare

• Ginjal

• Oliguria anuria

• CVS

• Disritmia, bradikardia

• Perubahan pada EKG ([K+] = 7-8

mEq/L)

• Gelombang T tinggi dan tajam

• Interval PR memanjang

• QRS melebar

Page 9: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi
Page 10: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

hipokalemia

• CNS dan Neuromuskular

• Awal: lelah

• Parestesia

• Refleks hilang

• Lemah otot general

• Pernapasan

• Otot napas lemah, napas

dangkal

• Saluran cerna

• Anoreksia, mual, muntah

• Ginjal

• Poliuria, nokturia

• CVS

• Hipotensi postural

• Disritmia

• Perubahan pada EKG

• Gelombang T lebar dan

datar

• Depresi segmen ST

• Gelombang U menonjol

Page 11: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi
Page 12: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

Manifestasi Klinis Dehidrasi

Dehidrasi ringan (kehilangan cairan 2-5% dari BB semula)

a.   Haus,gelisah

b.   Denyut nadi 90-110x/menit,

nafas normal

c.   Turgor kulit normal

d.   Pengeluaran urine

(1300ml/hari)

e.   Kesadaran baik

f.  Denyut jantung meningkat

 

Dehidrasi sedang (kehilangan cairan 5% dari BB semula)

a. Haus meningkat

b. Nadi cepat dan lemah

c.Turgor kulit kering,

membran mukosa kering

d.Pengeluaran urin

berkurang

e. Suhu tubuh meningkat 

Page 13: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

Lanjutan..

Dehidrasi berat (kehilangan cairan 8% dari BB semula)

• a. Penurunan kesadaran

• b. Lemah, lesu

• c. Takikardi

• d. Mata cekung

• e. Pengeluaran urine tidak ada

• f. Hipotensi

• g. Nadi cepat dan halus

• h. ekstrimitas dingin

Page 14: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

Pemeriksaan lab dan penunjang

Laboratorium

• Darah rutin serial (hemoglobin, hematocrit,

leukosit, trombosit, MCV, MCHC, MCH)

• Elektrolit ([Na+]; [K+]; [Cl-])

• Glukosa darah

• Ureum dan creatinin

• Analisa gas darah

• Blood Urea Nitrogen (BUN)

• Pemeriksaan urine (osmolalitas, konsentrasi

natrium atau clorida urin, BJ urine, volume

urin 24jam)

Penunjang

• EKG

• Rontgen thorax

Page 15: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

Terapi cairan

• Terapi inisial pada 1-2jam pertama

• Berikan cairan pengganti yang hilang ½ nya pada 8 jam

pertama kemudian ½ nya lagi pada 16 jam selanjutnya

• Defisit cairan dihitung menggunakan skor daldiyono

maupun meihat derajat dehidrasi.

Page 16: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

Question of Life

• Seorang wanita 40kg datang dengan keluhan muntah dan

diare sejak 3 hari lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan

mata cekung, kesadaran apatis, TD: 70/40 mmHg, Nadi:

140x/menit, RR: 30x/menit.

Page 17: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

Yang dinilaiSKOR

1 2 3

Keadaan umum Baik Lesu/haus Gelisah, lemas,

mengantuk hingga

syok

Mata Biasa Cekung Sangat cekung

Mulut Biasa Kering Sangat kering

Pernapasan < 30 x/menit 30-40 x/menit > 40 x/menit

Turgor Baik Kurang Jelek

Nadi < 120 x/menit 120-140 x/menit > 140 x/menit

Skor: 6 : tanpa dehidrasi 7 – 12 : dehidrasi ringan-sedang ≥ 13 : dehidrasi berat

Page 18: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

• Pada pasien denngan dehidrasi sedang defisit cairan dihitung dengan rumus :

40 x 5% x 1000ml = 3200ml.

• IWL : 1000 ml/24 jam

• Kebutuhan Cairan Harian

• I : 10kg x 4cc = 40cc

• II : 10kg x 2cc = 20cc

• III : 20kg x 1 cc = 20cc

80cc/jam 1920cc/24jam

• Pasien ini membutuhkan 3200cc + 1000cc + 1920cc = 6120cc/24jam untuk rehidrasi.

Page 19: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

Solving

• Dengan menggunakan cara WHO pasien ini termasuk dalam

dehidrasi sedang.

• Karena pasien muntah dan kehilangan kadar air yang besar,

maka sebaiknya dilakukan rehidrasi intravena.

• Lakukan pemeriksaan lab dan elektrolit, jika tidak ada

gangguan elektrolit, maka:

• Untuk resusitasi cairan pada pasien dengan dehidrasi, kita

harus mengkoreksi cairan yang defisit, Insensible Water Loss

(IWL) dan kebutuhan cairan hariannya dan diberikan selama

24 jam.

Page 20: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

• Cairaninidiberikan ½ nyapada 8 jam pertamakemudian ½ nyalagipada 16

jam berikutnya. Makapada 8 jam pertama:

• Pada2 jam pertamalakukanterapiinisialdenganmemberikan20-30ml/kgBB

Misal20ml x 40kg = 800ml/2jam

• Lakukanobservasiapakahrehidrasiberhasil, denganmelihaturin,

perbaikankeadaanumumdantanda-tanda vital.

Jikatidakberhasiltambahkanlagi 10 cc/kgBBlaluobservasilagidalam 1-2jam

berikutnya. Jikaberhasil, maka:

Page 21: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

• Cairanpada 6 jam berikutnyaadalah 3060cc – 800cc (terapiinisial)

= 2260cc

• Pada 16 jam berikutnyadiberikan

• Lakukanperbaikanpadaetiologidehidrasi

Page 22: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

Gangguan Keseimbangan Sodium• Pada hiponatremia gunakan rumus

Defisit Na+ = TBW x ([Na+] tujuan-[Na+] sekarang)

• Pada hipernatremia gunakan rumus

Normal TBW x [Na+] tujuan = TBW sekarang x [Na+] plasma

Page 23: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

Gangguan Keseimbangan Potassium• Pada pasien hyperkalemia

• Dengan ekg yang abnormal diberikan CaCl2 10%, sebanyak 5-10ml atau 3-5 ml dari

10% CaCl.

• Redistribusi kalium dengan insulin 10Unit dan d5% 500ml (30-50g glukosa) iv;

• Jika terjadi asidosi metabolic, berikan natrium bikarbonat 45mEq iv perlahan;

• β2-agonist albuterol inhaled akan meningkatkan uptake potassium seluler.

• Epinefrin dosis rendah (0.5-2mg/menit) seringkali menurunkan kadar potassium

plasma.

Page 24: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

• Ekskresi kalium pada pasien dengan fungsi renal yang baik dapat dilakukan dengan

pemberiaan loop diuretic.

• Selain itu hiperventilasi juga dapat dilakukan sehingga CO2 turun alkalosis

respiratorik Kalium masuk ke intrasel.

• Pada pasien hipokalemia

• Gunakan terapi oral jika [K+] >3 dengan KCL 60-80mEq/hari. Terapi ini

membutuhkan waktu beberapa hari.

• Terapi intravena dilakukan jika pasien dalam resiko tinggi mengalami kelemahan

jantung. Tujuannya hanya untuk mencegah bahaya jantung bukan untuk

menggantikan keseluruhan kalium yang hilang. Pada pemberian lewat vena perifer

terapi tidak boleh melebihi 8 mEq/h karena efek iritatif KCL.

Page 25: Resusitasi Cairan Pada Dehidrasi

THANK YOU