wrap up pbl kekurangan cairan (dehidrasi)

7/23/2019 Wrap Up PBL Kekurangan Cairan (Dehidrasi)

1/20

1.) skenario

KEKURANGAN CAIRAN

Seorang mahasiswa 19 tahun dibawa ke IGD RS YARSI karena pingsan saat mengikuti

orientasi pengenalan kampus. Pada pemeriksaan fisik tampak lemas! bibir dan lidah kering.

Sebelum dibawa ke RS! temann"a telah memberikan larutan pengganti #airan tubuh. Di RS

penderita segera diberikan infus #airan elektrolit. $asil pemeriksaan laboratorium

menun%ukan kadar natrium 1&'m()*+ ,-ormal1&/0123! kalium 4!/m()*+ ,normal

&./0/./3 dan klorida 9/m()*+ ,normal 1''01'53. Setlah kondisi membaik! pasien

diperbolehkan pulang dan dian%urkan untuk minum sesuai dengan etika islam.

2.) Kata sulit

1. +arutan 6ampuran dua atau lebih 7at homogen "ang bersifatsolutedansolvent.

4. Infus Pemasukkan obat dsb ,#airan3 tanpa tekanan istimewa melalui pembuluh darah

atau rongga badan.

&. Pingsan 8ehilangan kesadaran "ang ter%adi se#ara mendadak.

. (lektrolit Substansi "ang mengalami disosiasi ,ionisasi3 di air dan men"ebabkan

larutan tersebut memiliki konduktiitas terhadap listrik.

/. 8alium 8ation utama dalam #airan intraselular.

5. -atrium 8ation utama dalam #airan ekstraselular.

2. 8lorida Anion utama dalam #airan ekstrasel.

:. 6airan tubuh +arutan "ang terdiri darisolutedansolvent.

3.) Pertanyaan sementara

1. Apakah perbedaan antara #airan dan larutan;

4. erdiri darisolute dansolvent.

4. +arutan >erdiri dari dua 7at "ang membentuk fasa homogen.

&. 8arena di dalam #airan elektrolit pada infus! terdapat kalium! natrium! dan klorida

"ang dapat men"eimbangkan 6(S dan 6IS.

. Dehidrasi ringan 8ekurangan #airan /? dari olume total #airan tubuhDehidrasi sedang 8ekurangan #airan @ / 1'? dari olume total #airan tubuh

1


2/20

Dehidrasi berat 8ekurangan #airan @ 1'? dari olume total #airan tubuh

6airan elektrolit berupa oralit "aitu larutan garam dan gula! dan air kelapa.

/. 8urang minum ,intakeBoutput3! olahraga atau aktiitas berlebihan! diare! muntah!

obat diuretik! dan gangguan gin%al.

5.


3/20

+.I.1 memahami dan men%elaskan +arutan dan 6airan

+..1.1 Definisi +arutan dan 6airan

+..1.4 Eenis +arutan dan 6airan

+..1.& Sifat0sifat larutan dan #airan

+..1. Perbedaan larutan dan #airan

+..1./ Faktor "ang mempengaruhi kelarutan suatu 7at dalam sel

+.I.4 memahami dan men%elaskan (lektrolit

+..4.1 Definisi

+..4.4 Eenis

+..4.& Fungsi

+..4. Defisiensi

+..4./


4/20

(.+.1.1 ,e-inisi (arutan *an Cairan

(arutanmerupakan #ampuran 7at dengan sifat homogen "ang terdiri dari solute dan solent.

Solute dan solent dapat berupa 7at padat! 7at #air! dan 7at gas.

Cairanmerupakan #airan "ang terdiri dari solute atau airdan solent atau 7at terlarut "angsangat diperlukan bagi tubuh.

6airan adalah bahan "ang langsung mengalir se#ara alamiah! bukan padat*gas. ,Sukmariah!


5/20

+arutan sangat %enuh ,lewat %enuh3! "aitu larutan "ang mengandung

konsentrasi 7at terlarut melebihi konsentrasi 7at pelarut dengan kata lain 7at

pelarut tidak dapat lagi melarutkan 7at terlarut sehingga membentuk endapan.

#@ 8sp

6. da"a hantar listrik larutan elektrolit! "aitu larutan "ang dapat menghantarkan arus listrik.

8ekuatann"a tergantung pada nilai koefisien ionisasin"a ,K3. -ilai K berkisar

dari ' 1. (lektrolit kuat memiliki K1! sedangkan elektrolit lemah memiliki

koefisien ionisasi pada kisaran 'BKB1.

+arutan non elektrolit! "aitu larutan "ang tidak dapat menghantarkan arus

listrik. +arutan ini memiliki nilai koefisien ionisasi K'.

Jenis airan

Ada dua kompartemen #airan dalam tubuh manusia! kompartemen ekstraseluler "ang terdiri

dari plasma dan interstisial. Ada %uga kompartemen interseluler.

13 8ompartemen 6airan Intrasel ,6IS3

6airan intrasel dipisahkan dari #airan ekstrasel oleh membrane sel "ang

sangat permeable terhadap air! tetapi tidak permeable terhadap sebagian besar

elektrolit dalam tubuh. 8omposisi dari #airan intrasel terdiri dari kation kalium dananion phosphate dalam %umlah "ang sangat besar. Ditambah ion magnesium dan sulfat

dalam %umlah sedang. Dalam intrasel %uga mengandung se%umlah besar

protein!hampir empat kali %umlah protein plasma

43 8ompartemen 6airan (kstrasel ,6(S3

Dalam 6(S! dibagi men%adi & "aitu #airan interstitial! intraas#ular! dan transeluler.

6airan interstitial adalah #airan antar sel! "ang berada diantara sel0sel. 6airan

intraaskuler adalah #airan "ang berada dalam pembuluh darah. 6airan

transeluler adalah #airan "ang terkandung dalam rongga0rongga khusus interstisial

dan plasma. 8eduan"a dibatasi oleh membrane kapiler "ang sangat permeable ke#uali

oleh protein plasma sehingga protein di plasma lebih ban"ak terdapat daripada di

interstisial. 8arena protein plasma mempun"a muatan akhir negatie! %adi pada

plasma lebih ban"ak terdapat kation ,natrium3 sedangkan pada interstisial lebih

ban"ak terdapatanion ,klorida3. 8omposisi #airan ekstrasel diatur oleh gin%al sehingga

akan men%aga konsentrasi elektrolit tubuh.

5


6/20

(.+.1.3 &i-at/si-at larutan *an airan

1. Diameter partikelB 1 nm

4. >erdiri dari 1 fase sa%a

&. Eernih

. >idak dapat disaring

/. Sifatn"a homogen5. 6epat berdifusi

2. Gerak brown tidak terlihat

:. Stabil

(.+.1.4 Per!e*aan larutan *an airan

1. +arutan

6ampuran homgen antara dua 7at atau lebih dikenal sebagai larutan. Suatu

#ampuran dikatakan homogen karena susunann"a seragam sehingga tidak teramati

adan"a bagian0bagian "ang berlainan! bahkan dengan mikroskop optik. +arutan terdiri

atas 7at pelarut ,solen3 dan satu atau lebih 7at terlarut ,solut3. 8omponen "ang%umlahn"a sedikit disebut solut ,7at terlarut3. 8omponen "ang %umlahn"a lebih

ban"ak disebut solen ,7at pelarut3. =aik solute maupun solent dapat berwu%ud

padat! #air! atau gas.

4. 6airan

6airan %uga terdiri atas 7at pelarut ,solen3 dan 7at terlarut ,solut3 sama seperti

larutan! tapi "ang membedakann"a dengan larutan "aitu! se#ara umum solen #airan

han"a dapat berwu%ud #air! tidak dapat berwu%ud padat atau gas. 8arena solen

merupakan komponen "ang %umlahn"a ban"ak! maka hal itu "ang membuat #airan

se#ara umum berwu%ud #air.

(.+.1." 0aktor yan mem$enarui kelarutan suatu at *alam sel

Suhu! pemanasan pelarut dapat memper#epat larutn"a 7at terlarut. Pelarut dengan

suhu "ang lebih tinggi akan lebih #epat melarutkan 7at terlarut dibandingkan pelarut

dengan suhu lebih rendah.

Sifat solute dan solentn"a ,like dissole like3! solute akan mudah larut pada solent

"ang memiliki sifat "ang sama dengan soluten"a. Solute polar akan mudah larut pada

solent polar! sedangkan solute nonpolar akan mudah larut pada solent non polar.

>ekanan! sangat berpengaruh pada gas! diatur oleh hukum henr" 68p! #ontohn"a

pada minuman soda. Jntuk fase padat #air! tekanan tidak berubah.

Pengaruh ion se%enis! Adan"a ion se%enis dalam larutan akan mengurangi kelarutan.

Pengadukan! men"ebabkan partikel0partikel antara 7at terlarut dengan pelarut akan

semakin seringbertabrakan. $al ini men"ebabkan proses pelarutan men%adi semakin

#epat.

Jkuran 7at terlarut! 7at terlarut dengan ukuran ke#il ,serbuk3 lebih mudah larut

dibandingkan dengan 7at terlarut "ang berukuran besar.

6


7/20

(.I.2 memaami *an men'elaskan Elektrolit

(.+.2.1 ,e-inisi

(lektrolit adalah 7at "ang dalam bentuk #air atau larutann"a dapat menghantarkan arus

listrik! karena dalam bentuk #air atau larutann"a 7at elektrolit terurai men%adi ion. Pada

larutan elektrolit kuat terdapat komponen 7at07at terlarut dalam kandungan ion0ion hasilproses ionisasi. Eika dua ma#am larutan elektrolit direaksikan maka ter%adi reaksi antara ion0

ion "ang terdapat di dalamn"a sehingga disebut reaksi ion.

(.+.2.2 Jenis

=erdasarkan da"a hantar listrikn"a ,da"a ionisasin"a3! larutan dibedakan dalam dua

ma#am! "aitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.+arutan elektrolit adalah larutan

"ang dapat menghantarkan arus listrik.

+arutan ini dibedakan atas

1. E(EKR+(I KUA

+arutan elektrolit kuat adalah larutan "ang mempun"ai da"a hantar listrik "ang kuat! karena7at terlarutn"a didalam pelarut ,umumn"a air3! seluruhn"a berubah men%adi ion0ion ,alpha

13.

an terolon elektrolit kuat a*ala5

a. Asam0asam kuat! seperti $6l! $6l'&! $4S! $-& dan lain0lain.

b. =asa0basa kuat! "aitu basa0basa golongan alkali dan alkali tanah! seperti -a$! 8$!

6a,$34! =a,$34 dan lain0lain.

#. Garam0garam "ang mudah larut! seperti -a6l! 8I! Al4,S3& dan lain0lain

2. E(EKR+(I (E6A#+arutan elektrolit lemah adalah larutan "ang da"a hantar listrikn"a lemah dengan harga

dera%at ionisasi sebesar

B alpha B 1.

an terolon elektrolit lema5

a. Asam0asam lemah! seperti 6$&6$! $6-! $46&! $4S dan lain0lain

b. =asa0basa lemah seperti -$$! -i,$34 dan lain0lain

#. Garam0garam "ang sukar larut! seperti Ag6l! 6a6r! PbI4 dan lain0lain

7
http://www.pengertianahli.com/2013/08/pengertian-larutanmelarut.htmlhttp://www.pengertianahli.com/2013/08/pengertian-larutanmelarut.htmlhttp://www.pengertianahli.com/2013/08/pengertian-larutanmelarut.html


8/20

Ada dua tipe elektrolit "ang ada dalam tubuh! "aitu kation ,elektrolit "ang bermuatan positif3

dan anion ,elektrolit "ang bermuatan negatif3.


9/20

8alsium

0kation utama pembentuk tulang dan gigi

-ormal serum range :./01' mg*d+

fungsi

- Pen"usun dan mineral dalam tulang dan gigi- kontraksi dan relaksasi mus#ular

- fungsi kardio

- pembekuan darah

- aktiasi en7im. (N G5PDehidrogenase untuk metabolisme bilirubin.

- merubah protombin men%adi trombin

P- Sintesis D-A dan protein

- neuromus#ular irritabilit"

- kontak hormon dan reseptor

- kofaktor en7im ,G5PD!laktonase!transketolase3

- transpor fosfat ,reaksi kinase3

Sedangkan anion adalah 8lorida ,6l03! $6&0! $P0! S0.

8lorida

- Anion utama di 6(S

- -ormal range is 9/01': m()*+

- Fungsi

- 8omponen utama di #airan lambung selain $L

- =ersama dengan -aL! men%aga osmolaritas plasma

- =ertindak sebagai buffer kimia

Fosfat

- Anion utama dalam 6IS

- -ormal range is 4./0./ mg*+

Fungsi

- 8omponen tulang

- Dibutuhkan untuk pembentukan A>P

- 8omponen D-A dan R-A- PTHde#reases P in blood b" renal eN#retion

- Calcitoninin#reases renal eN#retion of P

=ikarbonat

- Ada didalam 6IS C 6(S

- -ormal range0 44045 m()*+

- Fungsi

-


10/20

sedangkan anion utaman"a adalah 6l0.. Sedangkan di intrasel ,di dalam sel3 kation utaman"a

adalah kalium ,8L3. Disamping sebagai pengantar aliran listrik! elektrolit %uga mempun"ai

ban"ak manfaat! tergantung dari %enisn"a.

(.+.2.3 0unsiSe#ara kimiawi! elektrolit adalah 7at "ang men%adi ion dalam larutan dan

mendapatkan kapasitas untuk menghantarkan listrik.(lektrolit "ang hadir dalam tubuh

manusia! dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh kita sangat penting untuk fungsi normal

sel dan organ tubuh kita.(lektrolit umum "ang diukur oleh dokter dengan tes darah meliputi

natrium! kalium! klorida! dan bikarbonat.

(.+.2.4 ,e-isiensi

#i$onatermia

$iponatermia ,kadar natrium darah "ang rendah3 adalah konsentrasi natrium "ang lebih ke#il

dari 1&5 m()*+ darah. =erdasarkan waktu ter%adin"a! dibagi men%adi

$iponatremia kronik. Disebut kronik bila ke%adian hipontaremia berlangsung lambat "aitu

@: %am. Pada keadaan ini tidak ter%adi ge%ala "ang berat seperti penurunan kesadaran dan

ke%ang. Ge%ala "ang ter%adi han"a ringan seperti lemas dan mengantuk. 8elompok ini disebut

%uga sebagai hiponatremia asimptomatik.

$iponatremia akut. Disebut akut bila ke%adian hiponatremia berlangsung #epat "aitu B :

%am. Pada keadaan ini akan ter%adi ge%ala "ang erat seperti penurunan kesadaran atau ke%ang.

$al ini ter%adi akibat adan"a edema sel otak karena air dari ekstrasel masuk ke intrasel "ang

osmolalitasn"a leih tinggi. 8elompok ini disebut %uga sebagai hiponatremi simptomatik atauhiponatremia berat.

pen"ebab

asupan makanan

o anoreksia nerosa

o pemberian infus dekstrosa /? "ang berkepan%angan

keluarn"a natrium dari saluran pen#ernaan

o muntah! diare! aspirasi dari saluran #erna

o operasi saluran #erna

o bulimia

o kehilangan potasium

keluarn"a natrium dari gin%al

o gangguan tubulus gin%al

o diuretik

pengaruh hormon

o penurunan hormon adreno0kortikal pen"akit kelen%ar adrenal

,addison3

i$okalemia

hipokalemia,kadar kalium "ang rendah dalam darah3 adalah suatu keadaan dimana

konsentrasi kalium dalam darah kurang dari &! m()

10


11/20

pen"ebab

asupan makanan

o malnutrisi! kelaparan! diet "ang tidak seimbang

o anoreksia nerosa

o alkoholisme

keluarn"a kalium dari saluran pen#ernaano muntah! diare! aspirasi dari saluran #erna

o operasi saluran #erna! fistula saluran #erna

o bulimia

keluarn"a kalium dari gin%al

o fase diuresis ,poliuria3 gagal gin%al akut

o diuretik! terutama diuretik "ang tidak hemat kalium

o hemodialisis! peritonela dialisis

pengaruh hormon

o penggunaan steroid! terutama kortison dan aldosteron dapat

meningkatkan ekskresi kalium dan retensi natriumo sterss! men"ebabkan peningkatan produksi steroid dalam tubuh

o penggunaan li#ori#e!,mengandung asam gliserat3 memiliki efek seperti

aldosteron

gangguan fungsi selular

o trauma! kerusakan %aringan! luka bakar! operasi

o men"ebabkan ban"ak kalium "ang dilepaskan kedalam #airan

intraaskular

redistribusi kalium

o alkalosis metabolik! menarik kalium masuk kedalam sel

o

insulin! menarik glukosa dan kalium ke dalam sel.

#i$okloremia

$ipokloremik ,kadar klorida "ang rendah dalam tubuh3 adalah suatu keadaan dimana

konsentrasi klorida dalam darah kurang dari 9501'5 m()*+ darah

(kskresi tergantung oleh natrium! %ika tubuh kehilangan ban"ak natrium! tubuh pun akan

kehilangan klorida. >etapi! klorida %uga dapat lebih ban"ak hilang pada saat kehilangan #airan

lambung oleh muntah0muntah atau pada obstruksi pilorus atau duodenum.

11


12/20

(.+.2." 6ekanisme Cairan *an Elektrolit $a*a 6anusia

8estabilan #airan tubuh ter%adi karena adan"a pertukaran #airan dan 7at terlarut "ang

terusmenerus dengan lingkungan eksternal! dan dalam berbagai kompartemen tubuh lainn"a.

Asupan#airan "ang sangat berariasi harus disesuaikan dengan pengeluaran "ang sebanding

dari tubuh untuk men#egah penurunan atau peningkatan olume #airan tubuh. Sumber utama

pemasukan #airan tubuh ada 4! pertama berasal dari air atau #airan dalammakanan! "ang

normaln"a akan menambah #airan tubuh sekitar 41'' ml*hari dan kedua berasal dari sintesisdi tubuh sebagai hasil oksidasi karbohidrat "ang menambah sekitar 4'' ml*hari. Pengeluaran

#airan tubuh dapat ter%adi dari kehilangan air insensible

melalui kulit dan paru0 paru! kehilangan air lewat keringat! feses! dan gin%al. Molume keringat

"ang normal kira0kira 1'' ml*hari namun ketika #ua#a "ang sangat panas atau selama

aktiitas berat! kehilangan #airanmelalui keringat bisa men#apai 104 liter per hari. Eika tidak

diimbangi dengan asupan untuk ditingkatkan dengan mengaktifkan mekanisme haus maka

akan ter%adi penurunan olume #airan tubuh dan berakibat gangguan keseimbangan #airan

tubuh

Perpindahan #airan dan elektrolit tubuh ter%adi dalam tiga fase "aitu

a. Fase I

Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi! dan nutrisi danoksigen diambil dari paru0paru dan tra#tus gastrointestinal.

12


13/20

b. Fase II

6airan interstitial dengan komponenn"a pindah dari darah kapiler dan sel

#. Fase III

6airan dan substansi "ang ada di dalamn"a berpindah dari #airan interstitial masuk ke

dalam sel. Pembuluh darah kapiler dan membran sel "ang merupakan membran

semipermiabel mampu memfilter tidak semua substansi dan komponen dalam #airantubuh ikut berpindah.


14/20

penting dalam proses pemberian #airan intraena. =iasan"a! larutan "ang sering digunakan

dalam pemberian infuse intraena bersifat isotoni# karena mempun"ai konsentrasi "ang sama

dengan plasma darah. $al ini penting untuk men#egah perpindahan #airan dan elektrolit ke

dalam intrasel. +arutan intraena bersifat hipotonik! "aitu larutan "ang konsentrasin"a kurang

pekat disbanding konsentrasi plasma darah. >ekanan osmoti# plasma akan lebih besar

dibandingkan tekanan osmotik #airan interstisial karena konsentrasi protein dalam plasmadan molekul protein lebih besar disbanding #airan interstisial! sehingga membentuk larutan

koloid dan sulit menembus membrane semipermiabel. >ekanan hidrostatik adalah

kemampuan tiap molekul larutan "ang bergerak dalam ruang tertutup. $al ini penting guna

mengatur keseimbangan #airan ekstra dan intrasel.

4.


15/20

(.+.3.3 Ge'ala ,ei*rasi

(.+.3.4 6ekanisme ,ei*rasi

Peningkatan osmolaritas #airan ekstrasel ,@4:'msm3 akan merangsang osmoreseptor di

h"pothalamus. Rangsangan ini akan dihantarkan ke neuron h"pothalamus "ang men"intesis

asopresin. Masopresin akan dilepaskan oleh hipofisis posterior kedalam darah dan akanberikatan dengan reseptorn"a di duktus koligen. Ikatan asopressin dengan reseptorn"a di

duktus koligen memi#u terbentukn"a a)uaporin!"aitu kanal air di membran bagian apeks

duktus koligen. Pembentukan a)uaporin ini memi#u ter%adin"a reabsorpsi #airan ke asa

re#ta. $al ini men"ebabkan urin "ang terbentuk di duktus koligen men%adi sedikit dan

hiperosmotik atau pekat! sehingga #airan di dalam tubuh tetap dapat dipertahankan.

Selain itu! rangsangan pada osmoreseptor di h"pothalamus akibat peningkatan osmolaritas

#airan ekstrasel %uga akan dihantarkan ke pusat haus di h"pothalamus sehingga terbentuk

perilaku untuk mengatasi haus dan #airan dalam tubuh kembali normal.

Pa*a 6ulut

Dehidrasi sering men"ebabkan mulut kering dan bibir pe#ah0pe#ah.$al ini disebabkan oleh

dua hal. Pertama! dehidrasi "ang akan menurunkan %umlah air liur "ang se#ara alami

diproduksi di dalam mulut. $al ini! pada gilirann"a! akan men"ebabkan interior mulut

men%adi kering sampai #airan diganti. Demikian %uga! #airan di bibir dapat dikurangi! "ang

akan men"ebabkan %aringan di bibir men%adi kering dan rapuh

,alam ,ara

Sebagian besar darah terdiri dari air.8etika air berkurang! darah men%adi lebih tebal dan lebih

lambat beredar.Akibatn"a! %antung harus memompa lebih keras untuk mendorong darahmelalui pembuluh tebal.$al ini dapat men"ebabkan tekanan darah tinggi dan kerusakan

%antung. Eika dehidrasi berkepan%angan! maka kesehatan %antung dan pembuluh darah akan

terpengaruh! dan ini dapat men"ebabkan kematian.

15


16/20

(.+.3." Penananan ,ei*rasi

+ralit

ralit digunakan untuk mengatasi dehidrasi. 8etika Anda mengalami dehidrasi! tubuh Anda

akan kehilangan gula! garam! dan #airan.


17/20

Anak0anak dan orang dewasa "ang mengalami dehidrasi berat harus segera ditangani oleh

petugas medis di rumah sakit dan kemungkinan akan diperlukan rawat inap. Pasien bisa

menerima gula! garam! dan #airan melalui infus. Infus merupakan #ara "ang #epat dan efektif

dalam mengembalikan kadar #airan dan mineral tubuh ke tingkat "ang normal

(.+.3.% Peneaan ,ei*rasi

Jntuk men#egah dehidrasi! minumlah ban"ak #airan dan makan makanan "ang tinggi kadar

airn"a seperti buah0buahan dan sa"uran. 6airan bisa didapatkan tidak han"a dari air!

melainkan %uga bisa dari makanan! susu rendah lemak! serta %us buah0buahan. Eika Anda

berolahraga! %angan menunggu sampai merasa haus untuk minum. Dengan minum se#ara

teratur! kadar normal #airan dan mineral tubuh bisa dipertahankan. Eika Anda aktif

berolahraga! Anda harus minum air melebihi dari kadar normal.

Eika ada anak atau orang terdekat Anda sedang sakit! terutama mengalami demam! diare! atau

muntah0muntah! kemungkinan besar dia akan terkena dehidrasi. Sangat penting untukmengganti #airan se#epatn"a.


18/20

(.+.4.2 #a*ist

habrani dalam


19/20

$ubungan Antara Adab urmud7i no. 1::: dan Abu Dawud no. &24:.

+arangan bernafas dalam wadah air minum adalah termasuk etika karena dikhawatirkan haltersebutmengotori air minum atau menimbulkan bau "ang tidak enak atau dikhawatirkan ada

sesuatu darimulut dan hidung "ang %atuh ke dalamn"a dan hal0hal sema#am itu.

anpa adan"a pen"aringan oleh sfinger ini maka dapat men"ebabkan mun#uln"a

pen"akit kristal gin%al. Fungsisfinger sebagai pen"aring air minum ini han"a dapat beker%a

ketika kita minum dengan duduk dan sfinger tidak akan berfungsi %ika kita minum dengan

berdiri.

19


20/20

,a-tar Pustaka

F8JI. 4'':. Gangguan Keseimbangan Air-Elektrolit dan Asam Basaedisi ke04.

F8JI. 4'1&. Gangguan Keseimbangan Air-Elektrolit dan Asam Basaedisi ke0&.

Gu"ton A6! $all E(. ,4'':3.Fisiologi Kedokteran t!(d!ab. Setiawan dkk! Eakarta

8ee E+! Paulanka =E. ,4'''3. Handbook o" Fluid# Electrol$te# and Acid Base

%mbalances.6anada Delmar! >homson +earning

erapi Air. Eakarta ultumA-CR(8R(ASI*PRDI.8

(P(RAQA>A-*192'11'44'''1410

$AJ=J$.pdf

20
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI/PRODI._KEPERAWATAN/197011022000121-HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/CAIRAN_TUBUH.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI/PRODI._KEPERAWATAN/197011022000121-HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/CAIRAN_TUBUH.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI/PRODI._KEPERAWATAN/197011022000121-HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/CAIRAN_TUBUH.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI/PRODI._KEPERAWATAN/197011022000121-HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/CAIRAN_TUBUH.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI/PRODI._KEPERAWATAN/197011022000121-HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/CAIRAN_TUBUH.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI/PRODI._KEPERAWATAN/197011022000121-HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/CAIRAN_TUBUH.pdf

wrap up pbl kekurangan cairan (dehidrasi)

Documents