lembar tugas mandiri 2
DESCRIPTION
kitikTRANSCRIPT
LEMBAR TUGAS MANDIRI
Nama : Sekar Ayu Chadarwati
NPM : 1406531744
Kelompok / Prodi : 1 / Teknik Kimia
Topik Materi : Bahaya limbah logam berat (Pb) terhadap kesehatan dan
lingkungan
Outline : - Pengertian dan sumber pencemaran Pb
- Bahaya limbah logam berat bagi kesehatan
- Bahaya limbah kogam berat bagi lingkungan
Pembahasan
Unsur logam berat adalah unsur yang mempunyai densitas lebih dari 5 gr/cm3
(Fardiaz, 1992). Hg mempunyai densitas 13,55 gr/cm3. Diantara semua unsur logam
berat, Hg menduduki urutan pertama dalam hal sifat racunnya, kemudian diikuti oleh
logam berat lain, yaitu diantaranya Cd, Ag, Ni, Pb, As, Cr, Sn, Zn (Waldchuk, 1984, di
dalam Fardiaz, 1992). Menurut Undang-undang No. 23 tahun 1997, bahan berbahaya dan
beracun (B3) adalah setiap bahan yang karena sifat atau konsenterasi, jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain (Pasal
1 (17) UU No. 23 1997) .
B3 dapat berupa bahan biologis (hidup/mati) atau zat kimia. Zat kimia B3 dapat
berupa senyawa logam (anorganik) atau senyawa organik, sehingga dapat
diklasifikasikan sebagai B3 biologis, B3 logam dan B3 organik. Menurut data dari
Environmental Protection Agency (EPA) tahun 1997, daftar 20 teratas bahan beracun dan
berbahaya diantaranya adalah logam berat, yaitu arsenik (As), timbal (Pb), merkuri (Hg),
kadmium (Cd), dan kromium (Cr).
Menurut Darmono (1995), Pb mempunyai sifat bertitik lebur rendah, mudah
dibentuk, mempunyai sifat kimia yang aktif, sehingga dapat digunakan untuk melapisi
logam untuk mencegah perkaratan. Bila dicampur dengan logam lain, membentuk logam
campuran yang lebih bagus daripada logam murninya, mempunyai kepadatan melebihi
logam lain.
Logam Pb banyak digunakan pada industri baterai, kabel, cat (sebagai zat pewarna),
penyepuhan, pestisida, dan yang paling banyak digunakan sebagai zat antiletup pada
bensin. Pb juga digunakan sebagai zat penyusun patri atau solder dan sebagai formulasi
penyambung pipa.
Logam Pb dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, makanan, dan minuman.
Logam Pb tidak dibutuhkan oleh manusia, sehingga bila makanan tercemar oleh logam
tersebut, tubuh akan mengeluarkannya sebagian. Sisanya akan terakumulasi pada bagian
tubuh tertentu seperti ginjal, hati, kuku, jaringan lemak, dan rambut.
SUMBER BAHAN PENCEMAR LOGAM BERAT
1. Sumber dari Alam
Kadar Pb yang secara alami dapat ditemukan dalam bebatuan sekitar 13 mg/kg.
Pb yang terdapat didalam batu pasir (sand stone) kadarnya yaitu 100 mg/kg. Pb
yang terdapat di tanah berkadar sekitar 5 -25 mg/kg dan di air bawah tanah (ground
water) berkisar antara 1- 60 μg/liter. Secara alami Pb juga ditemukan di air
permukaan. Kadar Pb pada air telaga dan air sungai adalah sebesar 1 -10 μg/liter.
Dalam air laut, kadar Pb lebih rendah dari dalam air tawar. Secara alami Pb juga
ditemukan di udara yang kadarnya berkisar antara 0,0001 - 0,001 μg/m3. Tumbuh-
tumbuhan termasuk sayur-mayur dan padi-padian dapat mengandung Pb dengan
kadar 0,1 -1,0 μg/kg.
2. Sumber dari industri
Industri yang perpotensi sebagai sumber pencemaran Pb adalah semua industri
yang memakai Pb sebagai bahan baku maupun katalisnya, misalnya industri
pengecoran dan pemurnian, industri baterai (terutama lead antimony alloy dan lead
oxides sebagai bahan dasar), industri bahan bakar (berupa tetra ethyl lead dan tetra
methyl lead sebagai anti letup), industri kabel (sebagai pelapis kabel), industri kimia
yang menggunakan bahan pewarna (sebagai pewarna merah dan kuning pada cat)
3. Sumber dari transportasi
Hasil pembakaran dari zat aditif Pb pada bahan bakar kendaraan bermotor
menghasilkan emisi Pb anorganik. Logam berat Pb yang bercampur dengan bahan
bakar akan bercampur dengan oli, dan melalui proses di dalam mesin maka logam
berat Pb akan keluar dari knalpot bersama dengan gas buang lainnya.
BAHAYA LIMBAH LOGAM BERAT (Pb) TERHADAP KESEHATAN
Menurut ketentuan WHO, kadar Pb dalam darah manusia yang tidak terpapar oleh
Pb adalah sekitar 10 -25 μg/100 ml. Paparan bahan tercemar Pb dapat menyebabkan
gangguan pada organ sebagai berikut:
Gangguan neurologi, berupa encephalopathy, ataxia, stupor dan coma. Pada anak-
anak dapat menimbulkan kejang tubuh dan neuropathy perifer.
Gangguan terhadap fungsi ginjal, yakni menyebabkan tidak berfungsinya tubulus
renal, nephropati irreversible, sclerosis vaskuler, sel tubulus atropi, fibrosis dan
sclerosis glumerolus. Akibatnya dapat menimbulkan aminoaciduria dan
glukosuria, dan jika paparannya terus berlanjut dapat terjadi nefritis kronis.
Gangguan terhadap sistem reproduksi berupa keguguran, kesakitan dan kematian
janin. Logam berat Pb mempunyai efek racun terhadap gamet dan dapat
menyebabkan cacat kromosom. Anak -anak sangat peka terhadap paparan Pb di
udara. Paparan Pb dengan kadar yang rendah yang berlangsung cukup lama dapat
menurunkan IQ .
Gangguan terhadap sistem hemopoitik berupa anemia. Dapat dikatakan bahwa
gejala anemia merupakan gejala dini dari keracunan Pb pada manusia.
Dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak lebih sensitif terhadap terjadinya
anemia akibat paparan Pb. Terdapat korelasi negatif yang signifikan antara Hb dan
kadar Pb di dalam darah.
Gangguan terhadap sistem syaraf, yaitu menyebabkan lead encephalopathy. Efek
pencemaran Pb terhadap kerja otak lebih sensitif pada anak-anak dibandingkan
pada orang dewasa. Gejala yang timbul adalah rasa malas, gampang tersinggung,
sakit kepala, tremor, halusinasi, gampang lupa, sukar konsentrasi dan menurunnya
kecerdasan. Anak-anak dengan kadar Pb darah sebesar 40-80μg/100 ml dapat
mengalami gejala gangguan hematologis. Apabila pada masa bayi sudah mulai
terpapar oleh Pb, maka pengaruhnya akan tampak pada umur sekitar 5-15 tahun
(pada psikologis dan pendidikannya). Paparan Pb sangat berpengaruh pada IQ
anak-anak, sedangkan pada orang dewasa tidak terlalu terpengaruh.
BAHAYA LOGAM BERAT (Pb) PADA LINGKUNGAN
Timbal bisa sampai ke perairan dan tanah melalui korosi pipa terkontaminasi Pb
pada sistem transportasi air dan melalui korosi cat dengan Pb. Timbal tidak dapat
dihancurkan, hanya dapat berubah bentuk.
Pb terakumulasi dalam tubuh organisme air dan organisme tanah. Organisme-
organisme tersebut dapat mengalami keracunan Pb. Kerang-kerangan dapat terpengaruh
oleh Pb walaupun Pb yang ada di air konsentrasinya sangat kecil. Fungsi tubuh
fitoplankton dapat terganggu dengan adanya Pb. Padahal fitoplankton merupakan
penghasil oksigen yang sangat penting di laut, dan banyak hewan laut memakan
fitoplankton. Maka dari itu, pencemaran limbah Pb dapat mengganggu kesetimbangan
ekosistem secara global.
Fungsi tanah dapat terganggu dengan adanya Pb, terutama pada daerah yang dekat
dengan jalan raya dan lahan pertanian, dimana konsentrasi Pb yang ekstrim sangat
mungkin ditemukan. Binatang tanah kemudian dapat teracuni oleh Pb.
Pb adalah bahan kimia yang berbahaya, karena Pb dapat terakumulasi pada
organisme individual, namun Pb juga dapat tersebar melalui rantai makanan. Bahkan
makhluk hidup yang mengkonsumsi makanan tercemar Pb dapat mengalami keracunan
hingga kematian.
Tabel Konsentrasi Maksimum (Maximum Permissible Concentrations
(MPC)) berbagai Logam pada Air
Metal Chemical Symbol mg m-3
Mercury Hg 0.144
Lead Pb 5
Cadmium Cd 10
Selenium Se 10
Thallium Tl 13
Nickel Ni 13.4
Silver Ag 50
Manganese Mn 50
Chromium Cr 50
Iron Fe 300
Barium Ba 1000
Sumber: EPA (1987) dalam lenntech.com
Referensi:
Sudarmaji, Mukono, J, dan I.P. Corie. 2013. Toksikologi Logam Berat B3.
Anonim. n.d. Pencemaran Lingkungan oleh Logam Berat. [ONLINE]
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-12521-bab1.pdf [Diakses 27 Oktober
2015]
LennTech. n.d. Chemical properties of lead - Health effects of lead - Environmental
effects of lead. [ONLINE] http://www.lenntech.com/periodic/elements/pb.htm [Diakses
27 Oktober 2015]