biofar

2
1. Parameter farmakokinetika adalah suatu besaran yang diturunkan secara matematis dari hasil penetapan kadar obat dalam darah atau urin pada berbagai serial waktu sampling, parameter farmakokinetika suatu senyawa aktif diperoleh dari hasil pengukuran kadar senyawa aktif atau metabolitnya di dalam darah, urin, atau cairan hayati lainnya. Recovery merupakan tolok ukur esiensi analisis, didapat dari hasil kadar terukur dibagi kadar diketahui dikali 100 %. esalahan acak merupakan tolok ukur inprecision suatu analisis, kesalahan acak identik dengan variabilitas pengukuran dan dicerminkan oleh tatapan variasi, didapat dari simpangan baku dibagi harga rata! rata dikali 100%. ". #ebuah metode analisis dinyatakan valid $ika memenuhi berbagai kriteria yaitu meliputi akurasi ketepatan& yang ditun$ukkan dari presentase perolehan kembali recovery& yang tinggi '(! )0%&* presisi ketelitian& yang tinggi* kesalahan acak dan sistematik kurang dari 10%* kepekaan yang tinggi terhadap kadar yang cukup rendah* dan selektif dalam menetapkan kadar suatu +at tertentu. . Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pemilihan metode analisis untuk penetapan kadar senyawa aktif dalam cairan hayati adalah dan selektif atau spesik dalam menetapkan kadar suatu +at tertentu yang berkaitan dengan kemampuan metode untuk membedakan obat utuh dari metabolitnya, obat lain, dan kandungan endogen cuplikan hayati* sensitif atau peka karena dalam

Upload: mimienam

Post on 06-Oct-2015

221 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

1. Parameter farmakokinetika adalah suatu besaran yang diturunkan secara matematis dari hasil penetapan kadar obat dalam darah atau urin pada berbagai serial waktu sampling, parameter farmakokinetika suatu senyawa aktif diperoleh dari hasil pengukuran kadar senyawa aktif atau metabolitnya di dalam darah, urin, atau cairan hayati lainnya. Recovery merupakan tolok ukur efisiensi analisis, didapat dari hasil kadar terukur dibagi kadar diketahui dikali 100 %. Kesalahan acak merupakan tolok ukur inprecision suatu analisis, kesalahan acak identik dengan variabilitas pengukuran dan dicerminkan oleh tatapan variasi, didapat dari simpangan baku dibagi harga rata-rata dikali 100%.2. Sebuah metode analisis dinyatakan valid jika memenuhi berbagai kriteria yaitu meliputi akurasi (ketepatan) yang ditunjukkan dari presentase perolehan kembali (recovery) yang tinggi ( 75-90%); presisi (ketelitian) yang tinggi; kesalahan acak dan sistematik kurang dari 10%; kepekaan yang tinggi terhadap kadar yang cukup rendah; dan selektif dalam menetapkan kadar suatu zat tertentu.3. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pemilihan metode analisis untuk penetapan kadar senyawa aktif dalam cairan hayati adalah dan selektif atau spesifik dalam menetapkan kadar suatu zat tertentu yang berkaitan dengan kemampuan metode untuk membedakan obat utuh dari metabolitnya, obat lain, dan kandungan endogen cuplikan hayati; sensitif atau peka karena dalam menghitung parameter farmakokinetika sesuatu obat diperlukan sederetan kadar obat dari waktu ke waktu atau dari kadar tertinggi sampai kadar terendah yakni sampai kurang lebih 10-20% kadar tertinggi (80-90% obat telah diekskresi); teliti dan tepat, serta cepat.4. Cara menetapkan operating time dan panjang gelombang max dalam suatu metode analisis.5. Kegunaan dari kurva baku parasetamol dalam percobaan ini adalah untuk menetapkan kadar terukur masing-masing sampel dari absorbansi yang diperoleh.