7 biofar perkutan 2

Upload: surtitejo

Post on 10-Jan-2016

84 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

biofar

TRANSCRIPT

Biofarmasi Sediaan Obat yang diberikan secara Perkutan

Biofarmasi Sediaan Obat yang Diberikan Secara Perkutan

Sasaran pengobatan perkutan :Sediaan topikal adalah sediaan yg penggunaannya pd kulit, dg tujuan utk menghasilkan efek lokal.Obat topikal adalah obat yg mengandung 2 komponen dasar yaitu zat pembawa /vehikulum (suatu zat yg berada pd suatu sediaan yg biasax inaktif dan berbtk cairan atau padatan yg berfungsi membawa zat aktif kontak dg kulit) dan zat aktif (memiliki efek terapeutik).Penyerapan oleh pembuluh darah diusahakan agar seminimal mungkin sehingga terjadinya efek sistemik dpt dihindari.

Perjalanan sediaan topikal melalui 3 kompartemen :Kulit : tempat pengolesan obatStratum corneum (SC) : suatu barrier/penghalang bagi senyawa-senyawa kimia yg masuk, sifatnya permeabel, merupakan pelindung yg paling efisien. Jaringan sehat : terdiri dari viabel epidermis, dermis dan hipodermis

Perjalanan sediaan obat topikal :Sediaan obat dioleskan pd permukaan kulit, kemudian zat pembawa akan berdifusi ke dlm SC, dimana SC merupakan reservoir/tempat penyimpanan dr zat pembawa.

Zat pembawa akan menguap/mengalami evaporasi sehingga zat aktif akan dilepaskan kemudian zat aktif berikatan dg viabel epidermis yg kemudian akan berikatan pula dg dermis, yg selanjutnya masuk pd vaskular darah hipodermis dan mencapai efek lokal yg menghasilkan efek terapi.Berbagai Faktor yg Mempengaruhi Proses LDA Obat pd Pemberian Secara PerkutanPenyerapanFaktor fisiologik yg dpt mempengaruhi penyerapan perkutan1. Penyerapana. Lokasi sawar (barrier)Kulit terdiri dr sejumlah lapisan : dpt mencegah masuknya bahan-bahan kimia (terdiri dr lapisan lipid, lapisan tanduk, & lapisan epidermis malfigi).

Ditemukan jg suatu celah yg berhubungan langsung dg kulit bagian dalam yg di bentuk oleh kelenjar sebasea yg membatasi bagian luar & cairan ekstraseluler yg jg merupakan sawar tp kurang efektif (terdiri dr sebum & deretan sel-sel germinatif)

LanjutanLapisan lipid yg tipis & tdk beraturan pd permukaan kulit (0,4-4 m) pd proses penyerapan dpt diabaikan.

Lapisan lipid tsb dpt dihilangkan dg menggunakan eter, alkohol atau sabun ttp tdk dpt mengubah secara nyata permeabilitas kulit.

Pengolesan eter, alkohol atau sabun pd permukaan kulit yg mempunyai sebum setebal 30 m jg tdk dpt mengubah secara nyata permeabilitas kulit.

LanjutanLapisan lipid dpt ditembus oleh senyawa-senyawa lipofilik dg cara difusi & adanya kolesterol menyebabkan senyawa yg larut dlm air dpt teremulsi.

Perlakuan striping akan menghilangkan lapisan malfigi & menyebabkan peningkatan permeabilitas kulit secara nyata terhadap air, etanol & kortikosteroid.

Peningkatan permeabilitas tsb tdk terjd utk semua jenis senyawa.

Lapisan malfigi dpt menghalangi penembusan senyawa tertentu ttp tdk spesifik.n8LanjutanSawar kulit terutama disusun oleh lapisan tanduk. Demikian pula pd cuplikan lapisan tanduk terpisah, jg mempunyai permeabilitas yg sgt rendah & kepekaan yg sama seperti kulit utuh.

Lapisan tanduk berperan melindungi kulit.

Sesudah penghilangan lapisan tanduk, impermeabilitas kulit dipengaruhi oleh regenerasi sel.

Dlm 2 atau 3 hari meskipun ketebalan lapisan tanduk yg terbentuk masih sgt tipis, namun lapisan tsb telah mempunyai kapasitas perlindungan yg mendekati sempurna.Jalur penembusan (absorpsi)

Pemindahan obat dr permukaan kulit ke stratum corneum dibawah pengaruh gradien konsentrasiDifusi obat melalui stratum corneum yg terletak di epidermisMelewati dermisMasuk ke dalam sirkulasi darahJumlah total daya difusi (Rkulit) utk penembusan melalui kulit, menurut Chen :

R = Rsc + Re + Rpd

Keterangan : R: daya difusisc: stratum corneume: epidermispd: lapisan papila dari dermisKarena kulit bersifat impermeabel, maka hanya dpt dilalui oleh sejumlah senyawa kimia dlm jumlah yg sedikit.

Senyawa yg mempunyai BM kecil & bersifat lipofil, dpt terdifusi & tersebar dg cepat dlm lapisan tanduk & dlm lipid yg terdpt pd kelenjar sebasea.

Penyerapan tergantung pd permukaan relatif dr kedua struktur tsb.

Senyawa yg hanya sedikit terdifusi, akan melintasi lapisan sebum lbh cepat dibandingkan dg yg melalui lapisan tanduk.

Pd tahap awal, proses penyerapan lbh ditentukan oleh lintasan transfolikuler, selanjutnya pd tahap kedua, krn perbedaan difusi yg terjd dlm lapisan tanduk, maka lintasan transepidermis yg lbh menentukan.

Penahanan dlm struktur permukaan kulit & penyerapan perkutan

Dlm struktur kulit terdpt suatu depo & dr tempat tsb zat aktif akan dilepaskan secara perlahan.

Akan tetapi, bila sediaan yg dipakai dibiarkan di tempat pengolesan tanpa pembersihan dr sisa sediaan, maka akn terjd hambatan penyerapan, hal ini disebabkan oleh terjadinya penyerapan yg perlahan-lahan.

LanjutanPenelitian membuktikan bahwa peniadaan lapisan tanduk akan mengakibatkan terjadinya peningkatan penyerapan perkutan asam salisilat dan karbinosamina, serta meniadakan penumpukan kedua zat aktif tsb.

Sebaliknya bila kulit tdk dilukai, obat tsb tetap akan berada di dlm lapisan tanduk selama 13 hari setelah pengolesan sediaan.

Lapisan tanduk bukan merupakan satu-satunya penyebab terjadinya fenomena penahanan senyawa pd kulit, dalam hal tertentu, dermis berperanan sbg depo.

2. Faktor-faktor fisiologik yg dpt mempengaruhi penyerapan perkutanKeadaan & umur kulitKulit anak-anak lbh permeabel dibandingkan dg kulit orang dewasa.

Efektivitas sawar berkurang krn perubahan/kerusakan sel tanduk.- Keadaan patologis- Striping - Pelarut organik (pengikisan lemak)

LanjutanAliran darahKecepatan penembusan molekul tergantung pd jumlah debit darah ke dlm kulit.Apabila kulit luka, jlh molekul yg menembus jauh lbh byk.Semakin cpt aliran darah, maka difusi obat semakin cepat dan mengakibatkan konsentrasi obat di dlm darah semakin tinggi.

Tempat pengolesanTergantung ketebalan kulit (ketebalan lapisan tanduk)Permeabilitas meningkat (telapak kaki & telapak tangan