makalah biofar fisiologi mata.doc

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata merupakan organ yang peka dan penting dalam kehid upan , terleta k dalam lingk aran bertulang berfun gsi untu k membe r perlin dung an maksimal dan sebagai  pertahanan yang baik dan kokoh. Penyakit mata dapat dibagi menjadi 4 yaitu, infeksi mata, iritasi mata, mata memar dan glaucoma. Mata mempunyai pertahanan terhadap infek si karena secret mata mengand ung enzim lisozim yang menyeba bkan lisis pada  bakteri dan dapat membantu mengeleminasi organism dari mata. Obat mata dikenal terdiri atas beberapa bentu k sediaan dan memp uny ai mekanisme kerja tertentu. Obat mata dibuat khusus. Salah satu sediaan mata adalah obat tetes mata. Obat tetes mata ini merupakan obat yang berupa larutan atau suspensi steril yang digunakan secara local pada mata. Karena mata merupakan organ yang paling peka dari manusia maka pembuatan larutan obat mata membutuhkan perhatian khusus dalam hal toksisitas bahan obat, nilai isotonisitas, kebutuhan akan dapar, kebutuhan akan pengaet, sterilisasi dan kemasan yang tepat. !al"hal yang berkaitan dengan syarat tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini. Mata adalah organ penglihatan. Suatu struktur yang sangat khusus dan kompleks, men eri ma dan men giri mkan dat a ke kor tek s sere bra l. Sel uru h lob us ota k, lob us oksip ital, ditujukan khusu s untuk menerje mahka n citra #isual. $ebih lanju t lagi, ada tujuh saraf otak %SO& memiliki hubungan dengan mata' untuk penglihatan %SO ((&) gerakan mata %SO (((, (*, dan *(&' reaksi pupil %SO (((&) pengangkatan kelopak mata %S O (( (& ) dan pen ut upa n kelo pa k ma ta %S O *(( &. !u bu ng an ba ta ng ota k  memungkinkan koordinasi gerakan mata.  +ola mata dan struktur yang berhubungan dilindungi dan dilingkupi dalam tulang  berongga bulat dinamakan orbita. +ola mata yang menempati bagian kecil dari orbita, dil ind ung i dan dia lasi ole h lemak ya ng ter let ak dib elak ang bol a mata. Sar af dan  pembuluh darah yang mensuplai nutrisi dan mentransmisi impuls ke otak juga berada dalam orbita. Melekat di bagian luar bola mata adalah otot yang terorganisasi baik, 1

Upload: bahrun-ulum

Post on 25-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 1/23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mata merupakan organ yang peka dan penting dalam kehidupan, terletak dalam

lingkaran bertulang berfungsi untuk member perlindungan maksimal dan sebagai

 pertahanan yang baik dan kokoh. Penyakit mata dapat dibagi menjadi 4 yaitu, infeksi

mata, iritasi mata, mata memar dan glaucoma. Mata mempunyai pertahanan terhadap

infeksi karena secret mata mengandung enzim lisozim yang menyebabkan lisis pada

 bakteri dan dapat membantu mengeleminasi organism dari mata. Obat mata dikenal

terdiri atas beberapa bentuk sediaan dan mempunyai mekanisme kerja tertentu. Obat

mata dibuat khusus. Salah satu sediaan mata adalah obat tetes mata. Obat tetes mata

ini merupakan obat yang berupa larutan atau suspensi steril yang digunakan secara

local pada mata.

Karena mata merupakan organ yang paling peka dari manusia maka pembuatan

larutan obat mata membutuhkan perhatian khusus dalam hal toksisitas bahan obat,

nilai isotonisitas, kebutuhan akan dapar, kebutuhan akan pengaet, sterilisasi dan

kemasan yang tepat. !al"hal yang berkaitan dengan syarat tersebut akan dibahas lebihlanjut dalam makalah ini.

Mata adalah organ penglihatan. Suatu struktur yang sangat khusus dan kompleks,

menerima dan mengirimkan data ke korteks serebral. Seluruh lobus otak, lobus

oksipital, ditujukan khusus untuk menerjemahkan citra #isual. $ebih lanjut lagi, ada

tujuh saraf otak %SO& memiliki hubungan dengan mata' untuk penglihatan %SO ((&)

gerakan mata %SO (((, (*, dan *(&' reaksi pupil %SO (((&) pengangkatan kelopak mata

%SO (((&) dan penutupan kelopak mata %SO *((&. !ubungan batang otak 

memungkinkan koordinasi gerakan mata.

  +ola mata dan struktur yang berhubungan dilindungi dan dilingkupi dalam tulang

 berongga bulat dinamakan orbita. +ola mata yang menempati bagian kecil dari orbita,

dilindungi dan dialasi oleh lemak yang terletak dibelakang bola mata. Saraf dan

 pembuluh darah yang mensuplai nutrisi dan mentransmisi impuls ke otak juga berada

dalam orbita. Melekat di bagian luar bola mata adalah otot yang terorganisasi baik,

1

Page 2: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 2/23

dipersarafi oleh SO (((. (*, dan *(. Otot ekstraokuler tersebut bekerja bersama untuk 

mengkoordinasikan gerakan mata.

1.2 Tujuan

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menambah aasan pembaca

terhadap fisiologis suatu sediaan mata.

2

Page 3: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 3/23

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi an !i"iologi #ata

2.1.1 De$ini"i

Mata adalah  organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. ang dilakukan

mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan

sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan

untuk memberikan pengertian *isual.

2.1.2 Struktur an !ung"i

Struktur dan fungsi mata sangat rumit dan mengagumkan. Secara konstan

mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada

objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang

dengan segera dihantarkan ke otak.

3

Page 4: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 4/23

Mata memiliki struktur sebagai berikut'

a. Sklera %bagian putih mata&, merupakan lapisan luar mata yang berarna putih

dan relatif kuat.

 b. Konjungti#a, selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan

 bagian luar sklera.

c. Kornea, struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus

dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya.

d. Pupil, daerah hitam di tengah"tengah iris.

e. (ris, jaringan berarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang

kornea dan di depan lensa) berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke

mata dengan cara merubah ukuran pupil.

f. $ensa, struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor a-ueus dan

#itreus) berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.

g. etina, lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola

mata) berfungsi mengirimkan pesan #isuil melalui saraf optikus ke otak.

h. Saraf optikus, kumpulan jutaan serat saraf yang membaa pesan #isuil dari

retina ke otak.

i. !umor a-ueus, cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan

kornea %mengisi segmen anterior mata&, serta merupakan sumber makanan bagi

lensa dan kornea) dihasilkan oleh prosesus siliaris.

 j. !umor #itreus, gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan

retina %mengisi segmen posterior mata&.

/ahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil. (ris mengatur 

 jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya

celah pada lensa kamera. 0ika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya yang

masuk akan lebih banyak) jika lingkungan di sekitar terang, maka cahaya yang

masuk menjadi lebih sedikit. 1kuran pupil dikontrol oleh otot sfingter pupil, yangmembuka dan menutup iris.

4

Page 5: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 5/23

$ensa terdapat di belakang iris. 2engan merubah bentuknya, lensa

memfokuskan cahaya ke retina. 0ika mata memfokuskan pada objek yang dekat,

maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih

kuat. 0ika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan

mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah.

Sejalan dengan pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur,

kemampuannya untuk menebal menjadi berkurang sehingga kemampuannya

untuk memfokuskan objek yang dekat juga berkurang. Keadaan ini disebut

 presbiopia.

etina mengandung saraf"saraf cahaya dan pembuluh darah. +agian retina

yang paling sensitif adalah makula, yang memiliki ratusan ujung saraf.

+anyaknya ujung saraf ini menyebabkan gambaran #isuil yang tajam. etina

mengubah gambaran tersebut menjadi gelombang listrik yang oleh saraf optikus

dibaa ke otak.

Saraf optikus menghubungkan retina dengan cara membelah jalurnya.

Sebagian serat saraf menyilang ke sisi yang berlaanan pada kiasma optikus

%suatu daerah yang berada tepat di baah otak bagian depan&.

Kemudian sebelum sampai ke otak bagian belakang, berkas saraf tersebut

akan bergabung kembali.

+ola mata terbagi menjadi 3 bagian, masing"masing terisi oleh cairan'

. Segmen anterior ' mulai dari kornea sampai lensa.

3. Segmen posterior ' mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina.

Segmen anterior berisi humor a-ueus yang merupakan sumber energi bagi

struktur mata di dalamnya. Segmen posterior berisi humor #itreus. /airan

tersebut membantu menjaga bentuk bola mata.

Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 3 bagian'

a. +ilik anterior ' mulai dari kornea sampai iris

 b. +ilik posterior ' mulai dari iris sampai lensa.

2alam keadaan normal, humor a-ueus dihasilkan di bilik posterior, lalu

meleati pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui

saluran yang terletak ujung iris.

5

Page 6: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 6/23

Fungsi Otot, Saraf, dan Pembuluh Darah pada mata :

• +eberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh

saraf kranial tertentu.

• 5ulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya.

• Saraf optikus membaa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak 

• Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata

• Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang

otot pada tulang orbita.

• 6rteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata

kanan,sedangkan darah dari mata dibaa oleh #ena oftalmika dan #ena retinalis.

Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian belakang.

 Struktur Pelindung Mata :

Struktur di sekitar mata melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala arah. Struktur tersebut melindungi mata terhadap debu,

angin, bakteri, #irus, jamur dan bahan"bahan berbahaya lainnya, tetapi juga

memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa masuk.

a. Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata, otot"otot, saraf,

 pembuluh darah, lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air 

mata.

 b. Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak 

mata secara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing,

angin, debu dan cahaya yang sangat terang. Ketika berkedip, kelopak mata

membantu menyebarkan cairan ke seluruh permukaan mata dan ketika tertutup,

kelopak mata mempertahankan kelembaban permukaan mata. 5anpa kelembaban

tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka dan tidak tembus cahaya. +agian

dalam kelopak mata adalah selaput tipis %konjungti#a& yang juga membungkus

 permukaan mata.

6

Page 7: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 7/23

c. +ulu mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata dan

 berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier 

%penghalang&.

Kelenjar kecil di ujung kelopak mata menghasilkan bahan berminyak yang

mencegah penguapan air mata.

d. Kelenjar lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan

menghasilkan air mata yang encer.

e. 6ir mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui 3 duktus lakrimalis)

setiap duktus memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan baah, di dekat

hidung. 6ir mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga

menjerat dan membuang partikel"partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu,

air mata kaya akan antibodi yang membantu mencegah terjadinya infeksi.

2.2 Pem%erian &%at #ata

Obat yang biasa digunakan oleh klien adalah tetes mata dan salep.

Meliputi preparat yang dapat dibeli bebas, misalnya air mata buatan dan

#asokonstriktor % Mis. *isine dan Murine &. 7amun banyak klien menerima resep

obat 8 obatan oftalmikunutk kondisi mata seperti 9laukoma dan untuk terapisetelah suatu prosedur, misalnya :kstaksi katarak. Presentase besar klien yang

menerima obat mata ialah klien lanjut usia. Masalah yang berhubungan dengan

usia, termasuk penglihatan yang buruk, tremor tangan, dan kesulitan dalam

memegang atau menggunakan botol obat. Mempengaruhi kemudahan lansia

mengunakan obat mata secara mandiri. Peraat memberi penjelasan pada klien

dan anggota keluarga tentang teknik yang digunakan dalam pemberian obat mata.

% donnelly.;<= &.

Menganjurkan untuk memperlihatkan klien setiap langkah prosedur 

 pemberian tetes mata untuk meningkatkan kepatuhan klien. Prinsip berikut dapat

diikuti saat akan memberikan obat mata.

. Kornea mata banyak disuplai serabut saraf nyeri sehingga menjadi sangat

sensitif terhadap apapun yang diberikan ke kornea. Oleh karena itu, peraat

menghindari memasukkan bentuk obat mata apapun secar langsung ke kornea.

7

Page 8: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 8/23

3. esiko penularan infeksi dari suatu mata ke mata lain sangatlah tinggi.

Peraat menghindari menyentuh kelopak mata atau struktur mata yang lain

dengan alat tetes mata tube salep.

>. Peraat menggunakan Obat hanya untuk mata 5erinfeksi.

+erikut ini adalah cara atau prosedur tindakan yang bisa digunakan

 peraat dalam memberikan obat pada mata '

2.' !i"iologi &%at #ata

Mata merupakan organ yang paling peka dari manusia. Oleh karena itu

sediaan obat mata mensyaratkan kualitas yang lebih tajam. 5etes mata harus efektif 

dan tersatukan secara fisiologis %bebas rasa nyeri, tidak merangsang& dan steril. 1ntuk 

membuat sediaan yang tersatukan, maka faktor"faktor berikut hendaknya diperhatikan

a. Steril atau miskin kuman

Pemakaian tetes mata yang terkontaminasi mikroorganisme dapat terjadi

rangsangan berat yang dapat menyebabkan hilangnya daya penglihatan atau

tetap terlukanya mata sehingga sebaiknya dilakukan sterilisasi akhir %sterilisasi

uap& atau menyaring larutan dengan filter pembebas bakteri.

 b. Kejernihan %bebas atau miskin bahan melayang&

Persyaratan ini dimaksudkan untuk menghindari rangsangan akibat bahan

 padat. Sebagai material penyaring digunakan leburan gelas, misalnya 0enaer 

?ritten dengan ukuran pori 9 > 8 9 @.

c. Pengaetan

2engan pengecualian sediaan yang digunakan pada mata luka atau untuk 

tujuan pembedahan, dan dapat dibuat sebagai obat bertakaran tunggal, maka

obat tetes mata harus diaetkan. Pengaet yang sering digunakan adalah

thiomersal %A.AA3B&, garam fenil merkuri %A,AA3B&, garam alkonium dan

garam benzalkonium %A,AA3"A,AB&, dalam kombinasinya dengan natrium

edetat %A,B&, klorheksidin %A,AA@"A,AB&, klorbutanol %A,@B&, dan

 benzilalkohol %A,@"B&.

d. 5onisitas

8

Page 9: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 9/23

Sediaan tetes mata sebaiknya dibuat mendekati isotonis agar dapat diterima

tanpa rasa nyeri dan tidak dapat menyebabkan keluarnya air mata, yang dapat

mencuci keluar bahan obatnya. 1ntuk membuat larutan mendekati isotonis,

dapat digunakan medium isotonis atau sedikit hipotonis, umumnya digunakan

natrium"klorida %A,="A,;B& atau asam borat %,@",;B& steril.

e. Pendaparan

Mirip seperti darah. /airan mata menunjukan kapasitas dapar tertentu. ang

sedikit lebih rendah oleh karena system yang terdapat pada darah seperti asam

karbonat, plasma, protein amfoter dan fosfat primer 8 sekunder, juga

dimilikinya kecuali system 8 hemoglobin 8 oksi hemoglobin. !arga p!nya

 juga seperti darah =,4 akan tetapi hilangnya karbondioksida dapat

meningkatkannya smapai harga p! < 8 ;. pada pemakain tetes biasa yang

nyari tanpa rasa nyeri adalah larutan dengan harga p! =,> 8 ;,=. daerah p!

dari @,@ 8 ,4 masih dapat diterima. 5etes mata didapar atas dasar beberapa

alasan yang sangat berbeda. Misalnya untuk memperbaiki daya tahan

%penisilina&, untuk mengoptimasikan kerja %misalnya oksitetrasiklin& atau

untuk mencapai kelarutan yang memuaskan %misalnya kloromfenikol&.

Pengaturan larutan pada kondisi isohidri %p! C =,4& adalah sangat berguna

untuk mencapai rasa bebas nyeri yang sempurna, meskipun hal ini sangat sulit

direalisasikan. Oleh karena kelarutan dan stabilitas bahan obat dan sebagian

 bahan pembantu juga kerja optimum disamping aspek fisiologis %tersatukan&

turut berpengaruh.

6spek"aspek tersebut sangat jarang dalam kondisi optimal pada harga

 p! fisiologis. !arga p! yang tepat yang dimiliki larutan, merupakan harga

kompromis antara faktor"faktor yang telah disebutkan tadi. !arga itu disebut

sebagai harga euhidris misalnya garam alkaloida yang umumnya dipakai

sebagai tetes mata memiliki stabilitas maksimal dalam daerah p! 3 8 4, yang

 jelas sangat tidak fisiologis. !al yang sama terjadi pada anestetikal lokal untuk 

terapi mata %stabilitas maksimumnya pada harga p! 3,> "@,4&. ang terakhir 

ini dengan menaiknya harga ph juga menunjukan peningkatan efektifitas atas

dasar membaiknya penetrasi pada kornea. 2engan mempertimbangkan

keseimbangan fisiologisnya, larutan ini dieuhidritkan sampai pada harga p! @,

9

Page 10: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 10/23

@ 8 D,@. Penyeimbangan p! pada umumnya dilakukan dengan larutan dapar 

isotonis. $arutan dapar berikut digunakan secara internasional'

" 2apar natrium asetat

 8 asam borat, kapasitas daparnya tinggi dalam daerah asam.

" 2apar fospat, kapasitas daparnya tinggi dalam daerah alkalis.

0ika harga p! yang ditetapkan atas dasar stabilitas berada diluar daerah

yang dapat diterima secara fisiologis, diajibkan untuk menambahkan dapar 

dan melakukan pengaturan p! melalui penambahan asam atau basa. $arutan

yang dibuat seperti itu praktis tidak menunjukan kapasitas dapar sehingga oleh

cairan air mata lebih mudah diseimbangkan pada harga fisiologis dari pada

larutan yang didapar. 6ntara isotonis dan euhidri terdapat kaitan yang terbatas

dalam hal tersatukannya secara fisiologis. akni jika satu larutan mendekati

kondisi isotonis, meskipun tidak berada pada harga p! yang cocok masih

dapat tersatukan tanpa rasa nyeri.

f. *iskositas dan akti#itas permukaan

5etes mata dalam air mempunyai kerugian, oleh karena mereka dapat ditekan

keluar dari saluran konjunkti#al oleh gerakan pelupuk mata. Oleh karena itu

aktu kontaknya pada mata menurun. Melalui peningkatan #iskositas dapat

dicapai distribusi bahan aktif yang lebih baik didalam cairan dan aktu kontak 

yang lebih panjang. $agi pula sediaan tersebut memiliki sifat lunak dan licin

sehingga dapat mengurangi rasa nyeri. Oleh Karena itu sediaan ini sering

dipakai pada pengobatan keratokonjunktifitis. Sebagai peningkat #iskositas

digunakan metal selulosa dan poli#inilpiroridon %P*P&.

2.( Jeni" Pen)akit an Seiaan &%at #ata

Obat Tetes Mata Anti Glaukoma

9laukoma adalah penyakit mata yang disebabkan oleh tingginya tekanan bola

mata sehingga menyebabkan rusaknya saraf optik yang membentuk bagian"bagian

retina dibelakang bola mata. Saraf optik menyambung jaringan"jaringan penerima

cahaya %retina& dengan bagian dari otak yang memproses informasi pengelihatan.

Salah satu obat yang dapat digunakan sebagai anti glaukoma adalah obat adrenergik 

10

Page 11: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 11/23

seperti epinefrin %A,3@ 8 3B&, fenilefrin %3,@ " AB&, dan lain"lain. Obat"obat

adrenergik ini tidak menimbulkan siklopegia. :pinefrin, dengan dosis yang lebih kecil

dari fenilefrin, efektif digunakan sebagai obat glaukoma. :pinefrin digunakan untuk 

mengurangi tekanan intraokuler pada penderita glaukoma sudut lebar berdasarkan

efek #asokonstriksi lokal yang menyebabkan pembentukan cairan mata berkurang.

Sediaan Pencuci Mata

Kolirium atau cairan pencuci mata adalah sediaan berupa larutan steril jernih,

 bebas jasad renik, isotonis, digunakan untuk membersihkan mata. 2apat ditambahkan

zat dapar dan zat pengaet %?ormularium 7asional :disi ((, !al >A&. Kolirium

dibuat dengan melarutkan obat dalam air, saring hingga jernih, masukkan dalam

adah, tutup dan sterilkan. 6lat dan adah yang digunakan dalam pembuatan

kolirium harus bersih dan steril. Kolirium memiliki nilai isotonis yang eki#alen

dengan natrium klorida A,; B. +atas toleransi terendah setara dengan natrium klorida

A,D B dan batas tertinggi setara dengan natrium kolrida 3,A B tanpa gangguan yang

nyata. 7ilai p! air mata normal lebih kurang =,4. ange p! untuk larutan mata yang

masih di perbolehkan adalah 4,@ 8 ;. % ?( (*, !al > &. 7ilai p! air mata normal E =,4.ange p! untuk larutan mata yang masih diperbolehkan adalah 4,@ 8 ;,A %?( (* hal.

>&.

Persyaratan bagi obat cuci mata adalah '

. 7ilai isotonisitas

/airan mata isotonik dengan darah dan mempunyai nilai isotonisitas sesuai

larutan 7atrium Klorida A,; B.

3. Pendaparan6ir mata normal memiliki p! kurang lebih =,4 oleh karena itu sistem dapar 

harus dipilih sedekat mungkin dengan p! fisiologis.

>. Steril

1ntuk zat aktif tahan panas, sterilisasi akhir dengan autoklaf. 0ika

memungkinkan, penyaringan membran.

4. Pengaet

1ntuk cuci mata takaran ganda

@. Persyaratan lain adalah jernih %?armakope (ndonesia :d (*, hal.>&

 Pencuci Mata Untuk Mata Merah Bengkak 

11

Page 12: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 12/23

Mata merah,bengkak dan berair dapat disebabkan karena terinfeksi jamur atau

 bakteri,atau bisa juga disebabkan karena adanya luka didalam mata sehingga mata

teriritasi dan menimbulkan mata merah,bengkak dan berair. $arutan pencuci mata

6sam borat ini berkhasiat sebagai fungistatik dan bakteriostatik sehingga dapat

mengobati mata merah, berair dan bengkak.

 Pencuci Mata Anti Fungi

Mata yang terinfeksi oleh jamur atau bakteri bisa menyebabkan mata menjadi

merah, bengkak dan berair. !al ini dapat diatasi dengan larutan pencuci mata dengan

asam borat sebagai zat aktif. 2imana asam borat berkhasiat sebagai fungistatik dan

 bakteriostatik lemah serta natrium

 borat sebagai pendapar juga bisa sebagai antibakteri sehingga dapat mengobati

iritasi pada mata.

Obat Tetes Mata sebagai Miotika

%Pilokarpin !/l&

Pilokarpin !/l dibuat sedian tetes mata karena berfungsi sebagai miotik untuk 

 pengobatan glaucoma. Sediaan tetes mata merupakan sediaan dosis ganda sehingga

diperlukan bahan pengaet seperti +enzalkonium klorida. Pilokarpin merupakan obat

kolinergik golongan alkaloid tumbuhan, yang bekerja pada efektor muskarinik dan

sedikit memperlihatkan sedikit efek nikotinik sehingga dapat merangsang kerja

kelenjar air mata dan dapat menimbulkan miosis dengan larutan A,@ " >B. Obat tetes

mata dengan zat aktif Pilokarpin berkhasiat menyembuhkan glaukoma dan mata

kering. 2osis Pilokarpin yang paling umum digunakan untuk sediaan tetes mata

adalah 8 4B %2( !al. 3D<A&.

Obat Tetes Mata Tetrahydrozolin Hl 

6nti iritasi dan alergi

Obat tetes mata dengan zat aktif 5etrahydrozolin !/l berkhasiat

menyembuhkan secara simtomatis edema konjungti#a, hyperemia sekunder yang

disebabkan alergi mata, iritasi ringan dan konjungti#itis katarak. :fek penyembuhan

termasuk iritasi terbakar, iritasi mata, rasa gatal, rasa sakit dan mata berair yang

12

Page 13: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 13/23

 berlebihan. 2osis 5etrahydrozolin !/l paling umum digunakan untuk sediaan tetes

mata adalah A,A@B%2( hal 3=A4&.

Obat Tetes Mata !"ine#rin Hl 

:pinefrin !/$ secara topikal digunakan untuk mengurangi tekanan

intraokuler penderita glaukoma sudut lebar berdasarkan efek #asokonstriksi lokal

yang menyebabkan pembentukan cairan mata berkurang.

Obat Tetes Mata $al dan %l 

Sediaan ini berkhasiat untuk menjaga isotonisitas dan karekteristik sel.

Obat Tetes Mata "olimiksin B sul#at 

Polimiksin + sulfat aktif terhadap berbagai kuman negatif terutama

Ps.aeruginosa . obat ini bekerja dengan mengganggu fungsi pengaturan osmosis oleh

membran sitoplasma kuman. 0arang terjadi resisten pada antibiotik ini .

Obat Tetes Mata Timolol Maleat 

Sediaan tetes mata yang mengandung timolol maleat dibuat untuk digunakan

 pada pengobatan penyakit glaucoma dan ocular hipertensi. 9laucoma adalah

 peningkatan tekanan intraoculer akibat produksi cairan yang berlebihan. +iasanya

sediaan yang dibuat diinginkan menyerupai atau meniru fungsi dari air mata, sehingga

dibuat senyaman mungkin untuk mata.

Obat Tetes Mata Poli&inil Alkohol 

Sediaan tetes mata yang mengandung poli#inil alkohol ini dibuat untuk 

digunakan pada mata yang kering sehingga membutuhkan lubrikasi.

Obat Tetes Untuk Mata %ering 

%7a/l&

13

Page 14: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 14/23

2itambah pengental %P*6& untuk meningkatkan #iskositas dan berguna untuk 

memperpanjang durasi kontak di mata. 0ika hanya 7a/l, 7a/l mudah keluar sehingga

aktu kontak di mata hanya sebentar. Karena ditambah P*6 dan benzalkonium

klorida maka konsentrasi 7a/l harus diturunkan agar diperoleh sediaan mata yang

isotonis

BAB III

PE#BAHASAN

14

Page 15: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 15/23

'.1 Penga*lika"ian Jurnal Interna"ional

15

Page 16: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 16/23

16

Page 17: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 17/23

F$ampiran

17

Page 18: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 18/23

'.1 Terjema+an

/orneal sensiti#ity after topical bromfenac

sodium eye"drop instillation

Tujuan ,  1ntuk mnge#aluasi keamanan bromfenac natrium tetes mata dari sisi

seniti#itas kornea mata dan sekresi air mata selama jangka aktu bulan.

#etoe , Studi klinis single"blind paralel prospektif yang di lakuan pada 3A mata dari

A relaan yang sehat tanpa riayat penyakit alergi mata atau mata kering , memakai

lensa kotak atau operasi mata. elaan diminta untuk memakai natrium bromfenac

atau obat tete mata di etiap mata 3 kali sehari selama 3< hari. Sensiti#itas kornea di

uji menggunakan /hocet"+ornet ethesiometer kemudian di e#aluasi sebelum dan

seudah pemakaian obat berangsur"angsur pada hari ke =, 4 , dan 3<. Saat pengobatan

akan dilakukan , sekresi air mata juga di e#aluasi dengan uji Schirmer sebelum pemakaian obat dan setelah hari ke 3<.

Ha"il , tidak ada perbedaan yang signifikan dalam rata"rata sensiti#itas kornea dan

tingkat sekresi air mata pada hasil pengamatan antara kelompok yang diberikan

 perlakuan +romfenac.

Ke"im*ulan , !asil ini menunjukan baha obat tetes mata 7atrium +romfenac aman

yang dapat diliat dari uji sensiti#itas kornea dan sekresi air mata dengan kondisi mata

yang normal . :#aluasi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakan 7atrium

+romfenac aman dalam kondisi patologis , eperti gangguan inflamasi dan kasus pasca

operasi

Kata Kun-i, 7atrium +romfenac, kornea, sensiti#itas, air mata, Obat anti inflamasi

Pena+uluan

+eberapa studi telah menunjukkan baha pengobatan dengan obat anti

18

Page 19: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 19/23

inflamantory %7S6(2& yang efektif untuk mengendalikan gangguan peradangan mata

 pada permukaan "> yaitu dengan langsung mengurangi biosintesis prostaglandin dan

secara tidak langsung mengurani produksi leukotrien. 4 7S6(2 mengurangi hiper 

reakti#itas sel 8 sel inflamasi, seperti sel mast dan sel limfosit selama repitalisasi

setelah peradangan keratocongjuti#al, dan meyebabkan penekanan fibroblast dan sel

endotel #ascular. @, D 7atrium +romfenac dikembangkan sebelum 7S6(2, ditemukan

di 6merika Serikat pada tahun ;;=, lebih kuat dari pada indomestain, senyaa

alangesik perifer yang memiliki anti inflamasi, antipiretik, dan menghambat sintesis

 prostaglandin. 2ilaporkan baha hanya A,B obat tetes mata natrium bromfenac

yang efektif untuk alergi conjuti#itas. Meski telah dikatakan baha natrium

 bromfenac memiliki potensi kuat dalam menghambat prostaglandin diantara 7S6(2

lainnya dan perannya dalam pengobatan gangguan alergi ocular belum diteliti dalam

studi eGperimental atau klinis. 7amun, beberapa kasus pengobatan mata perforasi

kornea menggunakan natrium bromfenac telah dilakukan dengan penurunan

signifikan dari sensiti#itas kornea ini telah dilaporkan dalam beberapa studi 3, >

tidak ada penilitian yang dilakukan sejauh ini mengamati keamanan jangka menengah

dari penggunaan natrium bromfenac sebagai obat tetes mata pada manusia. 5ujuan

 penelitian ini adalah menge#aluasi keamanan bromfenac secara berangsur angsur 

 pada sukarelaan yang sehat dengan referensi khusus sensiti#itas kornea dan sekrei

lakrimal.

Ba+an an #etoe

Sukarelaan

Kami mempelajari 3A mata dari A relaan yang sehat %tujuh laki"laki dan tiga

 perempuan&. Subyek yang memiliki riayat mata seperti alergi mata, mata kering,

memakai kontak lensa dan operasi mata dikeluarkan dari penilitan ini. 2an terhadap

 pasien dengan infeksi konjgti#itas dan mereka yang mengkonsumsi obat sistemik 

karena cenderung mempengaruhi gejala ocular selama program studi ini. 1mr berkisar 

>"44 tahun dengan rata 8 rata >= tahun.

an-angan Penelitian

Peserta diminta untuk memakai natrium bromfenac ata air mata buatan pada

ssetiap mata dua kali sehari pada jam < pagi dan jam < malam selama 3< hari. 7atrim

 bromfenac mengandng benzilklorida alkonium sebagai pengaet, dan kami

19

Page 20: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 20/23

menggnakan santear air mata batan yang lembut, yang merpakan tetes mata bebas

 pengaet.

Sekresi air mata juga juga die#aluasi dengan uji mata Schrimer sebelum dan

 pada hari ke 3<. Pada penilaian klinis , keparahan gejala dan pemeriksaan

oftalmologi. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 3AA=, ketika musim alergi

konjungti#itas jarang terjadi di jepang. Penelitian ini berpegang pada prinsip 8 prinsip

deklarasi !elsiski untuk penelitian yang melibatkan subyek manusia. 2an informasi

tertulis didapat dari semua peserta.

Anali"i" Statitik

5es non parametrik digunakan untuk membandingkan nilai nilai yang di uji

antara kedua perlakuan pada aal pengobatan dan aktu yang lainnya, dengan

menggunakan mann"hitney 1"test, semua tes dua kali , dengan signifikansi di

tetapkan pada tingkat A,A@.

Ha"il

Sensiti#itas Kornea

 7ilai ensiti#itas kornea untuk bromfenac pada titik aal, >A menit , minggu ,

3 minggu , 4 minggu setelah entry yang di bandingkan dengan isi kontrol lebihrendah.7amun tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik %gambar & antara

 bromfenac dengan kontrol sisi..

?ungsi Sekresi 6ir Mata

?ungsi sekresi air mata di e#aluasi menggunakan uji mata Schrimer sebelum

dan sesudah 3< hari , di tunjukan pada gambar 3. Sedikit peningkatan terjadi pada

kedua isi , namun tidak ada perbedaan yang signifikan yang ditemukan antara sisi

yang menerima bromfenac dan air mata buatan . dan ada perubahan aktu pada kedua

kelompok yang diamati.

E$ek Sam*ing

Secara klinis tidak ada efek samping yang penting. 5ermasuk kontak 

 blepharitis , gangguan epitel kornea , atau komplikasi sistemik kation, seperti hepatitis

, yang di amati pada setiap peserta selama periode penelitian

20

Page 21: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 21/23

Pem%a+a"an

Kapsul natrium bromfenac di ajukan untuk administrasi obat dan makanan

6merika Serikat sebagai pengelolaan jangka pendek nyeri akt pada tahun ;;4, dan

telah disetjui dan dirilis pada bulan juli ;;= untuk indikasi nyeri akut ini. 7amun

 penggnaan jangka panjang dari bromfenac diinduksi dari beberapa kasus yang parah

seperti hepatotoGicicy atau hepatitis fulmanin yang fatal. +erdasarkan laporan kasus

ini, kapsul natrium bromfenac ditarik dari penjualan oleh produsen pada tahun ;;<.

Sebaliknya, tidak ada kasus tentang efek samping fatal yang dilaporkan kornea yang

mencair karena penggunaan natrium bromfenac secara bernagsur"angsur. ?actor 

 penting dalam kasus" kasus ini adalah riayat sebelumnya operasi mata atau penyakit

kornea, seperti keratopati bulosa bakteri ulkus kornea, atau sindrom ste#ens"jhonson.

Kami telah melaporakan baha penggunaan jangka panjang natrium bromfenac tetes

mata lebih dari tahun pada pasien dengan kerato#ernal konjungati#itas tidak 

menimbulakn efek samping lokal atau sistemik dan efektif untuk mengendalikan

keratokonjungti#itas #ernal.D di penelitian ini, ditegaskan baha obat tetes natrium

 bromfenac tidak menimbulkan fek samping pada kornea %sehubungan dengan sensai

kornea dan sekresi air mata&, terutama di mata dengan kondisi normal . natrium

 bromfenac relatif lebih rendah efek samping nya daripada obat tetes mata 7S6(2

lainnya seperti diklofenak.

Mengingat efek samping yang sebelumnnya, terutama pada mereka yang

sudah memiliki gangguan pada permukaan mata. 2okter harus berhati hati dalam

 pengamatan jangka panjang pasien dengan penggunaan kronis

BAB I/

KESI#PULAN

Pengaplikasian dalam 0urnal ini bertujuan untuk menge#alasi keamanan tetes

mata bromfenac natrium terhadap sensiti#itas kornea dan sekresi air mata selama

kurun aktu bulan. Pada penelitian ini menggunakan metode studi klinis parallel

single 8 bling prospektif terhadap A pasang mata sukarelaan sehat tanpa riayat

 penyakit alergi mata atau sistemik, mata kering, pengguna kontak lens, atau pasien

21

Page 22: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 22/23

operasi mata. Setiap sukarelaan diminta untuk meneteskan natrium bromfenac pada

setiap mata dua kali sehari selama 3< hari, sensiti#itas cochet 8 bonnet esthesiometer 

die#aluasi pada hari ke =, 4, dan 3< setelah memulai pengobatan. Sekresi air mata

die#aluasi menggunakan uji schemer mata sebelum dan sesudah 3< hari.

2ari hasil penelitian tidak ditemukan perbedaan signifikan terhadap

sensiti#itas kornea dan tingkat sekresi air mata setelah diamati. !al itu menunjukkan

 baha sediaan tetes mata bromfenac natrium aman terhadap sensiti#itas kornea dan

tingkat sekresi air mata. :#aluasi lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan

apakah bromenac aman terhadap pasien gangguan inflamasi dan pasien pasca operasi.

Mata adalah indera penglihatan. Mata dibentuk untuk menerima rangsangan

 berkas"berkas cahaya pada retina, lalu dengan perantaraan serabut"serabut ner#us

optikus, mengalihkan rangsangan ini ke pusat penglihatan pada otak, untuk 

ditafsirkan. Sediaan untuk mata harus efektif dan tersatukan secara fisiologis %bebas

rasa nyeri, tidak merangsang& dan steril. 1ntuk membuat sediaan yang tersatukan,

maka faktor"faktor berikut hendaknya diperhatikan '

. Steril atau miskin kuman

3. Kejernihan %bebas atau miskin bahan melayang&

>. Pengaetan4. 5onisitas

@. Pendaparan

D. *iskositas dan akti#itas permukaan

DA!TA PUSTAKA

0. 2e#issaguet and 0M. 6iache. ;;>. Farmasetika ' Bio#armasi !disi %edua.0akarta'

6irlangga 1ni# Press.

(lyas S. (lmu Penyakit Mata, +alai Penerbit ?K1(, 0akarta, 3AA;. h'"3

adjiman 5, dkk. (lmu Penyakit Mata, Penerbit 6irlangga, Surabaya, ;<4. h)"<

22

Page 23: Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

7/25/2019 Makalah Biofar Fisiologi Mata.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-biofar-fisiologi-matadoc 23/23

http'HHhelensonitahabibie.blogspot.comH3A3HA@Hfarmasi"normal"A"false"false"

false.html  % A>'4A PM, 3 7o#ember 3A4&

http'HHrepository.usu.ac.idHbitstreamH3>4@D=<;H><=AH@H/hapterB3A(.pdf 

% A>'4A PM, 3 7o#ember 3A4&

 

23