tugas mandiri dm
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

7/26/2019 Tugas Mandiri DM
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-dm 1/12
EPIDEMIOLOGI DAN PROGRAM PERENCANAAN PENGENDALIAN
DIABETES MELITUS
I. Epidemiologi
Diabetes mellitus (DM) dengan cepat menjadi salah satu penyakit tidak menular yang
paling umum dan epidemiologi paling besar di seluruh dunia. Pada tahun 2013 terdapat 32 juta
ji!a dengan dengan diabetes" dan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi #$2 juta ji!a
pada tahun 203#. Meningkatnya populasi penduduk" penuaan penduduk" dan urbanisasi yang
berhubungan dengan perubahan gaya hidup yang dapat menyebabkan peningkatan ##% jumlah
diabetes di dunia pada tahun 203#.1&3
International Diabetes Federation ('D) menyebutkan bah!a prealensi DiabetesMelitus di dunia adalah sebanyak 1"$% dan telah menjadikan diabetes sebagai penyebab
kematian urutan ke tujuh di dunia. Pada tahun 2012 angka kejadian diabetes di dunia adalah
sebanyak 3*1 juta ji!a" dimana proporsi kejadian DM tipe 2 adalah $#% dari populasi dunia
yang menderita diabetes.1" 3
Penyakit ini mengenai +"+% (2# juta ji!a) populasi di dunia pada kelompok usia 20,*$
tahun. Pada Diabetes Atlas, menyatakan bah!a pada tahun 2013" negara dengan jumlah
penderita DM terbesar" yaitu -ina ($" juta)" diikuti oleh 'ndia (+#"1 juta)" /merika erikat
(2" juta)" rail (11"$ juta)" dan usia (10"$ juta). edangkan untuk negara 'ndonesia
menempati peringkat ke&* dengan jumlah penyandang DM sebesar "# juta.&* Menurut Perkeni
(2011)" 456 memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di 'ndonesia pada tahun 2000 dari
" juta menjadi sekitar 21"3 juta pada tahun 2030.
5asil iset 7esehatan Dasar (iskesdas) pada tahun 200" menunjukkan prealensi DM
di 'ndonesia menjadi #*%. 8ingginya prealensi DM tipe 2 ini" disebabkan oleh 9aktor risiko
yang tidak dapat berubah misalnya jenis kelamin" umur" dan 9aktor genetik yang dapat diubah"
misalnya kebiasaan merokok" tingkat pendidikan" pekerjaan" aktiitas 9isik" konsumsi alkohol"
dan obesitas. 7ejadian DM tipe 2 pada !anita lebih tinggi daripada laki&laki" karena secara 9isik
!anita memiliki peluang peningkatan indeks masa tubuh yang lebuh besar. 3
Dari berbagai penelitian epidemiologis di 'ndonesia yang dilakukan oleh pusat&pusat
diabetes" sekitar tahun 1$0&an prealensi DM pada penduduk usia 1# tahun ke atas sebesar

7/26/2019 Tugas Mandiri DM
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-dm 2/12
1"#% , 2"3%" dengan prealensi di daerah rural:perdesan lebih rendah dibandingkan
urban:perkotaan.$ Data dari 5asil iset 7esehatan Dasar (iskesdas) tahun 200*" dinyatakan
bah!a prealensi toleransi glukosa terganggu (8;8) pada penduduk urban di 'ndonesia adalah
sebesar 10"2%. ;ambaran ini menunjukan prealensi dari total DM sebesar #"*%. 8iga proinsi
dengan prealensi 8;8 di 'ndonesia adalah Papu arat sebesar 21"%" ula!esi arat sebesar
1*"+%" dan ula!esi *"3%.10
urey 7esehatan umahh 8angga (78) 2001 mendapatkan prealensi DM pada
penduduk usia 2#&+ tahundi <a!a dan ali sebesar *"#%. iset 7esehatan Dasar (iskesdas)
tahun 200* dan 2013" didapatkan dengan hasil !a!ancara" yang mana proporsi DM pada
iskesdas 2013 meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan iskesdas tahun 200*.$
7emudian pada iskesdas 200* dan 2013 juga dilakukan pemeriksaan kadar glukosa
darah pada penduduk usia = 1# tahun" dengan hasil yang didapatkan sebagai berikut>$
Dari gambar di atas dapat dilihat bah!a hasil proporsi DM maupun 8;8 di perkotaan
lebih tinggi hasil iskesdas tahun 2013. 7emudian juga dapat dilihat bah!a proporsi DM di
'ndonesia hasil iskesdas tahun 2013 sebesar +"$%" 8;8 sebesar 2$"$%" dan ;DP terganggu
sebesar 3+"+%. Pada hasil iskesdas tahun 2013 juga didapatkan bah!a penduduk 'ndonesia
yang mengalami gejala DM namun belum terdiagnosis DM dapat menunjukkan besarnya jumlah

7/26/2019 Tugas Mandiri DM
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-dm 3/12
penduduk 'ndonesia yang mengalami gejala DM namun belum dipastikan apakah memang
menderita DM atau tidak" dengan hasil proporsi terbesar di proinsi ?usa 8enggara 8imur
sebesar 3"3 % dan ula!esi 8engah sebesar 3"*%" sedangkan jumlah terbesar di proinsi <a!a
arat sebesar 1.110 ji!a.$
Proporsi penderita DM juga meningkat seiring meningkatnya usia. Proporsi 8;8
meningkat seiring usia hingga tertinggi pada kelompok usia +# , * tahun" sedangkan proporsi
;DP terganggu meningkat pada kelompok usia ## , + tahun. <ika menurut jenis kelamin 8;8
lebih tinggi pada !anita" sedangkan ;DP terganggu lebih tinggi pada laki&laki. 7emudian
proporsi penderita DM menurut pendidikan 8;8 dan ;DP terganggu cenderung lebih tinggi
pada kelompok pendidikan rendah.$

7/26/2019 Tugas Mandiri DM
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-dm 4/12
II. Penatalakanaan dan P!og!am Pengendalian Dia"ete Melit#
II. $. P!inip Penatalakanaan Dia"ete Melit#
II. $. $. T#%#an Penatalakanaan Dia"ete Melit#&
1. Jangka pendek > menghilangkan keluhan dan tanda DM" mempertahankan rasanyaman dan tercapainya target pengendalian glukosa darah
2. Jangka Panjang > mencegah terhambatnya progresiitas penyulit mikroangiopati"
makroangiopati" dan neuropati.3. 8ujuan akhir pengelolaan adalah turunnya morbiditas dan mortalitas DM.
@ntuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan pengendalian glukosa darah" tekanan
darahm berat badan" dan pro9il lipid" melalui pengelolaan pasien secara holistic dengan
mengajarkan pera!atan mandiri dan perubahan perilaku.
II. $. '. Pila! Penatalakanaan Dia"ete Melit#&( $$
$. Ed#kai
Adukasi pada penyandang DM ini bertujuan untuk mencapai perubahan perilaku"
dengan memberikan pengetahuan tentang pemantauan glukosa darah secara mandiri"
tanda dan gejala hipoglikemi serta cara mengatasinya.
'. Te!api Gi)i Medi
8erapi gii medismerupakan salah satu terapi non&9armakologis yang
direkomendasikan bagi penyandang DM ada terapi gii medis" yang prinsipnya
melakukan pengaturan pola makan berdasarkan status gii diabetesi dan melakukan
modi9ikasi diet berdasarkan kebutuhan indiidual.Pada penyandang diabetes perlu ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam
hal jad!al makan" jenis dan jumlah makanan" terutama pada mereka yang menggunakan

7/26/2019 Tugas Mandiri DM
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-dm 5/12
obat penurun glukosa darah atau insulin. tandar yang dianjurkan adalah makanan
dengan komposisi yang seimbang dalam hal karbohidrat +0&*0%" lemak 20&2#% dan
protein 10&1#%. @ntuk menentukan status gii" dihitung dengan M' (ody Mass
'ndeks). 'ndeks Massa 8ubuh ('M8) atau ody Mass 'ndeB (M') merupupakan alat atau
cara yang sederhana untuk memantau status gii orang de!asa" khususnya yang berkaitan
dengan kekurangan dan kelebihan berat [email protected] mengetahui nilai 'M8 ini" dapat dihitung dengan rumus berikut>
erat adan (7g)
'M8 C &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
8inggi adan (m) 8inggi adan (m)
7ategori hasil penghitungan 'M8 >
3. Lati*an +iik
/ktiitas 9isik pada penyandang DM bertujuan untuk meningkatkan kebugaran
kardiorespirasi" meningkatkan kontrol glukosa darah" penurunan resistensi insulin"
meningkatkan pro9il lipid" penurunan tekanan darah dan penurunan berat badan (Eunir F
oebardi" 200$).
Prinsip latihan 9isik diabetes>
rekuensi > 3&# kali per minggu" dilakukan secara teratur.'ntensitas > ringan sampai sedang (+0,*0% denyut nadi maksimum)
Durasi > G30 menit , +0 menit yang dilakukan secara teratur.
<enis > latihan aerobik untuk meningkatkan kardiorespirasi seperti jalan" jogging, berenang dan sepeda.
,. Inte!-eni O"ato"atan
8erapi 9armakologis diberikan bersama dengan pengaturan makan dan latihan
jasmani (gaya hidup sehat). 8erapi 9armakologis terdiri dari obat oral dan bentuk suntikan
(Perkeni" 2011).
1. 6bat hipoglikemik oral
a. Pemicu sekresi insulin> sul9onilurea dan glinid b. Peningkat sensitiitas terhadap insulin> met9ormin dan tiaolidindion

7/26/2019 Tugas Mandiri DM
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-dm 6/12
c. Penghambat glukoneogenesis (met9ormin)
d. Penghambat absorpsi glukosa> penghambat glukosidase al9a.
e. DPP&'H inhibitor 2. untikan
a. 'nsulin
b. /gonis ;IP&1:incretin mimetic3. 8erapi kombinasi
II. '. P!omoi /ee*atan
Promosi perilaku sehat merupakan 9aktor penting pada kegiatan pelayanan kesehatan
untuk mendapatkan hasil pengelolaan diabetes yang optimal dibutuhkan perubahan perilaku.
Perlu dilakukan edukasi bagi pasien dan keluarga utnuk pengetahuan dan peningkatan motiasi.
5al tersebut dapat terlaksana dengan baik melalui dukungan tim penyuluh yang terdiri dari
dokter" ahli diet" pera!at" dan tenaga kesehatan lain.
II. '. $. Pe!ilak# Se*at Bagi Pen0andang Dia"ete
8ujuan perubahan perilaku adalah agar penyandang diabetes dapat menjalani pola hidup
sehat. Perilaku yang diharapkan adalah>
1. Mengikuti pola makan
2. Meningkatkan kegiatan jasmani3. Menggunakan obat diabtes dan obat&obat pada keadaan khusus secara aman" teratur.
. Melakukan Pemantauan ;lukosa Darah Mandiri (P;DM) dan meman9aatkan data
yanga ada#. Melakukan pera!atan kaku secara berkala
+. Memiliki kemampuan untuk mengenal dan menghadapi keadaan sakit akut dengan
tepat
*. Mempunyai keterampilan mengatasi masalah yang sederhana" dan mau bergabung
dengan kelompok penyandang diabtes serta mengajak keluarga utnuk mengerti
pengelolaan penyandang diabetes.
. Mampu meman9aat kan 9asilitas pelayanan kesehatan yang ada"
II. '. '. Ed#kai Pe!#"a*an Pe!ilak# 1ole* Tim Ed#kao! Dia"ete2
Dalam menjalankan tugasnya" tenaga kesehatan memerlukan landasan empati" yaitu
kemampuan memahami apa yang dirasakan oleh orang lain.
Prinsip yang diperlukan pada proses edukasi diabetes adalah>

7/26/2019 Tugas Mandiri DM
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-dm 7/12
1. Memberikan dukungan dan nasehat yang positi9 serta hindari terjadinya kecemasan
2. Memberikan in9ormasi secara bertahap" dimulai dengan hal&hal yang sederhana.
3. Iakukan pendekatan untuk mengatasi masalah dengan melakukan simulasi. Diskusikan program pengobatan secara terbuka" perhatikan keinginan pasien
#. erikan penjelasan secara sederhana dan lengkap tentang program pengobatan yang
diperlukan oleh pasien dan diskusikan hasil pemeriksaan laboratorium+. Iakukan kompromi dan negosiasi agar tujuan pengobatan dapat diterima
*. erikan motiasi dengan memberikan penghargaan
. Iibatkan keluarga:pendamping dalam proses edukasi$. Perhatikan kondisi jasmani dan psikologis serta tingkat pendidikan pasien dan
keluarganya
10. ;unakan alat bantu audio isual
Adukasi dengan tujuan promosi hidup sehat perlu selalu dilakukan sebagai bagian dari
upaya pencegahan dan merupakan bagian yang sangat penting dari upaya pencegahan dan
merupakan bagian yang sangat penting dari pengelolaan DM secara holistik. Materi edukasi
terdiri dari materi edukasi tingakt a!al dan materi edukasi tingkat lanjutan. Adukasi yang
diberikan kepada pasien meliouti pemahaman tentang>
Materi edukasi pada tingkat a!al adalah>
1. Perjalanan penyakit DM
2. Makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan DM3. Penyulit DM dan risikonya
. 'nterensi 9armakologis dan non&9armakologis serta target pera!atan
#. 'nteraksi antara asupan makanan" aktiitas 9isik" dan obat hipoglikemik oral atau
insulin serta obat&obatan lain
+. -ara pemantauan glukosa darah dan pemahaman hasil glukosa darah atau urin
mandiri (hanya jika pemantauan glukosa darah mandiri tidak tersedia)
*. Mengatasi sementara keadaan ga!at darurat seperti rasa sakit" atau hipoglikemia
. Pentingnya latihan jasmani yang teratur
$. Masalah khusus yang dihadapi (contoh> hiperglikemia pada kehamilan)10. Pentingnya pera!atan kaki
11. -ara mempergunakan 9asilitas pera!atan kesehatan.
12. Materi edukasi pada tingkat lanjut adalah >13. Mengenal dan mencegah penyulit akut DM
1. Pengetahuan mengenai penyulit menahun DM
1#. Penatalaksanaan DM selama menderita penyakit lain1+. Makan di luar rumah
1*. encana untuk kegiatan khusus
1. 5asil penelitian dan pengetahuan masa kini dan teknologi mutakhir tentang DM
1$. Pemeliharaan:Pera!atan kaki

7/26/2019 Tugas Mandiri DM
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-dm 8/12
Adukasi dapat dilakukan secara indiidual dengan pendekatan berdasarkan penyelesaian
masalah. eperti halnya dengan proses edukasi" perubahan perilaku memerlukan perencanaan
yang baik" implementasi" ealuasi" dan dokumentasi
II. 3. Penega*an Dia"ete Melit#3"
Pencegahan penyakit DM dibagi menjadi empat bagian" yaitu>
1. Pencegahan Premodial
Pencegahan premodial adalah upaya untuk memberikan kondisi pada masyarakat
yang memungkinkan penyakit tidak mendapat dukungan dari kebiasaan" gaya hidup" dan
9aktor risiko lainnya. Prakondisi ini harus diciptakna dengan multimitra.
Pencegahan premodial pada penyakit DM misalnya adalah menciptakan
prakondisi sehingga masyarakat merasa bah!a konusmsi makan kebarat&baratan adalah
suatu pola makan yang kurnag baik" pola hidup santai atau kurang aktiitas" dan obesitas
adalah kurang baik bagi kesehatan.
2. Pencegahan PrimerPencegahan primer adalah upaya yang ditujukan pada orang&orang yang termasuk
kelompok risiko tinggi" yaitu mereka yang belum menderita DM" tetapi berpotensi untuk
menderita DM diantaranya>
a. 7elompok usia tua (=# tahun)
b. 6besitas ( (kg) = 120% ideal atau 'M8 = 2* (kg:(m)2)c. 8ekanan darah tinggi (10:$0 mm5g)
d. i!ayat keluarga DM
e. i!ayat kehamilan dengan bayi lahir = 000 gram
9. Dyslipidemia (5DI J 3# mg:dI dan atau 8rigliserida = 2#0 mg:dI)g. ;lukosa darah puasa terganggu
@ntuk pencegahan primer harus dikenai 9aktor&9aktor yang berpengaruh terhadap
timbulnya DM dan upaya untuk menghilangkan 9aktor&9aktor tersebut. 6leh karena itu"
sejak dini lebih baik telah ditanamkan pengertian tentang pentingnya kegiatan jasmani
secara teratur"pola dan jenis makna yang sehat" menjaga tubuh agar tidak obesitas" dan
risiko merokok bagi kesehatan.

7/26/2019 Tugas Mandiri DM
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-dm 9/12
3. Pencegahan ekunder Pencegahan sekunder adalah upaya mencegah atau menghambat timbulnya
penyulit dengan tindakan deteksi dini dan memberikan pengobatan sejak a!al penyakit.
Dalam pengelolaan pasien DM" sejak a!al sudah harus di!aspadai dan sedapat mungkin
dicegah kemungkinan terjadinya penyulit menahun.
Pilar pengelolaan DM meliputia. Adukasi
b. Pola makan
c. Iatihan jasmanid. 6bat hipoglikemik
. Pencegahan 8ersier Pencegahan tersier ditujukan pada kelompok penyandang diabetes yang telah
mengalami penyulit dalam upaya mencegah terjadinya kecacatan lebih lanjut dan
merehabilitasi pasien sendini mungkin" sebeblum kecacatan tersebut menetap.Pencegahan tersier memerlukan pelayanan kesehatan yang holistik dan
terintegrasi antar disiplin terkait sangat diperlukan" terutama dirumah sakit rujukan"
misalnya para ahli di berbagai disiplin (jantung dan ginjal" mata" gii" podiatris" dll)
sangat diperlukan dalam menunjang keberhasilan pencegahan tersier.
II. ,. P!og!am Pengendalian Dia"ete Melit#$" 12
7ementrian 7esehatan '" mempunyai salah satu kegiatan pengendalian DM" yaitu
monitoring dan deteksi 9aktor dini 9aktor risiko DM di Posbindu P8M. @ntuk pengendalian DM
dan penyakit metabolik lain dapat digambarkan pada diagram berikut>

7/26/2019 Tugas Mandiri DM
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-dm 10/12
Program pengendalian DM dilaksanakan secara terintegrasi dalam program pengendalian
penyakit tidak menular terintegrasi yaitu antara lain>
1. Pendekatan 9aktor risiko penyakit tidak menular terintegrasi di 9asilitas layanan
primer (Pandu P8M)
a. @ntuk peningkatan tatalaksana 9aktor risiko utama (konseling berhenti merokok"
hipertensi" dislipedimia" obesitas" dan lainya) di 9asilitas pelayanan dasar
(puskesmas" dokter keluarga" dan praktik !isata)
b. 8ata laksana terintegrasi hipertensi dan DM melalui pnedekatan 9aktor risiko
c. Prediksi risiko penyakit jantung dan stroke dengan charta 456
2. Posbindu P8M (pos Pembinaan 8erpadu Penyakit 8idak Menular)
Pemberdayaan masayarakat dalam meningkatkan ke!aspadaan dini dalam
memonitoring 9aktor risiko menjadi salah satu tujuan dalam program pengendalian
penyakit tidak menular termasuk DM.
Posbindu P8M merupakan program pengendalian 9aktor risiko penyakit tidak
menular berbasis masyarakat terhadap 9aktor risiko baik terhadap dirinya" keluarga dan
masyarakat lingkungan sekitarnya.
3. -AD'7 dan P/[email protected] di Posbindu dan alai ;aya 5idup ehat
Program P/[email protected]" yaitu>P > Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
/ > /tasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
8 > 8etap diet sehat dengan gii seimbang@ > @payakan beraktiitas 9isik dengan aman
5 > 5indari rokok" alcohol" dan at karsinogenik lainnya
Program -AD'7" yaitu>- > -ek kondisi kesehatan secara berkala
A > Anyahkan asap rokok
> ajin akti9itas 9isik D > Diet sehat dengan kalori seimbang
' > 'stirahat yang cukup
7 > 7endalikan stress

7/26/2019 Tugas Mandiri DM
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-dm 11/12
DA+TAR PUSTA/A
1. 'nternational Diabetes ederation. 8he 'D Diabetes /tlas. + th Adition. russels>
'nternational Diabetes ederationK 2013
2. ;uariguata" I." et al. ;lobal estimates o9 the prealence o9 diabeter 9or 2013 and projections
9or 203# 9or the 'D Diabetes /tlas. Diabetes Res. Clin. Pract. 201" 103" 13*,1$
3. atimah" ?. Diabetes Melitus Tipe 2. < Majority. 201#> > #
. ha! <A" icree /" Limmet PL. ;lobal estimates o9 the prealence o9 diabeter 9or 2010 and
2030. Diabtes es. -lin. Practice 2010K *>,1
#. Magliano D<." et al. Mortality" /ll&-ause and -ardioascular Disease" 6er 1# Eears in
Multiethnic Mauritius> 'mpact o9 diabtes and 'ntermediate 9orms o9 glucose tolerance.
Diabetes -are 2010K 33> 1$3,$
+. <o!ett < ." et al. ;enetic in9lluences on type 2 diabetes and metabolic syndrome related
uantitatie traits in Mauritius. 8!in es. 5um. ;enet 200$K 12>,#2
*. amachandran /." et al. Diabetes in /sia. Iancet 2010K 3*#> 0,1
. Perkeni" 2011. Perhimpunan Andokrinologi 'ndonesia. onsensus Pengendalian dan
Pencega!an Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia, pp. 1&*2.
$. '?6D/8'?. "ituasi dan Analisis Diabetes. 7ementerian 7esehatan '> 201
10. oe!ondo P" Pramono I/. Pre#alence, c!aracteristics, and predictors o$ pre%diabetes in
Indonesia. Med J Indonesia 2011K 20>23,$
11. Eunir" A. F oebardi" ." 200$. 8erapi ?on armakologis pada Diabetes Melitus. 'n> /. 4.
udoyo" et al. eds. &uku Ajar Il'u Pen(akit Dala'. <akarta> 'nterna Publishing" pp. 1$1&
1$#.

7/26/2019 Tugas Mandiri DM
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-dm 12/12
12. Departemen 7esehatan. Diabetes Melitus pen(ebab e'atian )o'or * di Dunia e'enskes
Ta+arkan "olusi Cerdik Melalui Posbindu. 4eb>
http>::!!!.depkes.go.id:article:print:233:diabetes&melitus&penyebab&kematian&nomor&+&di&
dunia&kemenkes&ta!arkan&solusi&cerdik&melalui&posbindu.html Accessed Februar(, -
2/-*