proposal tugas akhir dm (editan)

68
PROPOSAL TUGAS AKHIR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DIABETES MELITUS OLEH: ERFAN MUJI BURAHMAN 11.016 AKADEMI KEPERAWATAN DIAN HUSADA MOJOKERTO

Upload: ahmad-gelegar-persada

Post on 26-Nov-2015

108 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

dsadadsa

TRANSCRIPT

PROPOSAL TUGAS AKHIRASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGANDIABETES MELITUS

OLEH:ERFAN MUJI BURAHMAN11.016

AKADEMI KEPERAWATAN DIAN HUSADAMOJOKERTO2013PROPOSAL TUGAS AKHIRASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGANDIABETES MELITUS

OLEH:ERFAN MUJI BURAHMAN11.016

AKADEMI KEPERAWATAN DIAN HUSADAMOJOKERTO2013LEMBAR PERNYATAANYang bertanda tangan dibawah ini :Nama: Erfan Muji BurahmanNIM: 11.016Tempat tanggal lahir: Mojokerto, 01 Maret 1993Institusi: Akademi Keperwatan Dian Husada MojokertoMenyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul Asuhan Keperawatan pada klien dengan Diabetes Melitus adalah bukan proposal tugas akhir orang lain sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Mojokerto, 15 Juli 2013

ERFAN MUJI BURAHMANNIM: 11.016

LEMBAR PESETUJUAN

Tugas Akhir oleh: Erfan Muji BurahmanNIM: 11.016Judul: Asuhan Keperawatan pada klien dengan Diabetes MelitusProposal Tugas Akhir ini telah disetujui untuk diujikan diharapkan dewan penguji sidang proposal Tugas Akhir pada tanggal 15 Juli 2013.

Oleh:Pembimbing I

Nasrul Hadi Purwanto. S.Kep.Ns.M.KesNPP: 10.02.044Mengetahui,Direktur

Nasrul Hadi Purwanto. S.Kep.Ns.M.KesNPP: 10.02.044LEMBAR PENGESAHANTelah diujikan dan disahkan oleh tim penguji pada Ujian Sidang Proposal Tugas Akhir pada tanggal 15 Juli 2013.

Oleh

Penguji IPenguji II

Sutomo. S.Kep. Ns Nasrul Hadi Purwanto. S.Kep.Ns.M.Kes NPP: 10.02.23NPP: 10.02.044

Mengetahui,Direktur Akademi Keperawatan

Nasrul Hadi Purwanto. S.Kep.Ns.M.KesNPP: 10.02.044

KATA PENGANTARSyukur alhamdulillah penulis ucapkan, dengan rahmat dan hidayahnya maka: Studi Kasus dengan judul Asuhan Keperawatan pada klien dengan Diabetes Melitus telah tersusun untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan AKADEMI KEPERAWATAN DIAN HUSADA Mojokerto.Ucapan terima kasih penulis ucapkan sebesar-besarnya kepada :1. Direktur Akademi Keperawatan Dian Husada Mojokerto Bapak Nasrul Hadi Purwanto, S.Kep. Ns.M.Kes yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitihan dalam menyelesaikan tugas akhir studi kasus ini.2. Pembimbing I Bapak Nasrul Hadi Purwanto, S.Kep. Ns.M.Kes yang telah meluangkan waktu dan kesempatannya untuk memberikan bimbingan berupa saran dan petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir studi kasus ini.3. Keluargaku yang selalu memberikan dukungan moril dan materil, doa restu serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir studi kasus ini.4. Rekan-rekan seperjuangan di Akademi Keperawatan Dian Husada Mojokerto yang selalu bersama-sama baik suka maupun duka.

Penulis berusaha untuk dapat menyelesaikan Proposal Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya. Namun demikian penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan. Oleh karena itu demi kesempurnaan, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakannya.

Mojokerto, 15 Juli 2013

Penulis

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN SAMPUL...iHALAMAN JUDUL DAN PRASARAT GELARiiHALAMAN PERNYATAAN.iiiHALAMAN PERSETUJUAN...ivHALAMAN PENGESAHANvHALAMAN KATA PENGANTAR.viHALAMAN DAFTAR ISIviiBAB 1 PENDAHULUAN1.1Latar Belakang11.2Rumusan Masalah.41.3Tujuan Tugas Akhir.41.3.1Tujuan Umum41.3.2Tujuan Khusus...41.4Manfaat Tugas Akhir5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA2.1Konsep Medis..62.1.1Definisi Diabetes Melitus....62.1.2Etiologi Diabetes Melitus......72.1.3Patofisiologi Diabetes Melitus..92.1.4Gejala Klinis Diabetes Melitus.132.1.5Pemeriksaan Diabetes Melitus..142.1.6Pemeriksaan Penunjang Diabetes Melitus.192.1.7Diagnosa Banding Diabetes Melitus212.1.8Penatalaksanaan Diabetes Melitus.222.1.9Komplikasi Diabetes Melitus272.1.10Pencegahan Diabetes Melitus...272.2Konsep Asuhan Keperawatan...292.2.1Pengkajian Keperawatan Diabetes Melitus...292.2.2Diagnosa Keperawatan Diabetes Melitus..452.2.3Intervensi Keperawatan Diabetes Melitus.482.2.4Implementasi682.2.5Evaluasi.702.3Waktu dan Tempat70DAFTAR PUSTAKA

BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangTujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal di seluruh wilayah republika Indonesia (Depkes RI 1999).Di zaman modernisasi seperti komunikasi industri dan lingkungan telah menimbulkan berbagai perubahan dalam pola hidup manusia yang berdampak pada tingkat kesehatan seseorang baik secara positif maupun negatif, dampak negatif terhadap masalah kesehatan yang di akibatkan oleh gaya hidup yang tidak sehat diantaranya adalah penyakit diabetes mellitus (DM).Diabetes Melitus adalah suatu penyakit gangguan pada endokrin yang merupakan hasil dari proses destruksi sel pankreas sehingga insulin mengalami kekurangan (Suriadi, SKp & Rita Yuliani, SKp, 2001).Diabetes Melitus adalah sekelompok kelainan yang ditandai oleh peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia). Mungkin terdapat penurunan dalam kemampuan tubuh untuk berespons terhadap insulin atau tidak terdapatnya pembentukan insulin terhadap pankreas. Kondisi ini mengarah pada hiperglikemia, yang dapat menyebabkan terdadinya komplikasi metabolik akut seperti ketoasidosis diabetik dan sindrom hiperglikemik hiperosmolar non-ketosis (HHNK). (Diane C. Baughman, JoAnn C. Hackley, 2000).Diabetes mellitus merupakan penyakit akibat gangguan system endokrin yang paling banyak jumlah nya dan selalu meningkat dari tahun ketahun serta dapat menyerang semua orang dengan tidak memandang jenis kelamin. Diabetus militus dibagi menjadi beberapa tipe yaitu tipe IDDM dan NIDDMDi Indonesia, penderita diabetes mellitus tipe 2 ini yang paling banyak, konon mencapai lebih dari 90 % dan umumnya disertai kegemukan dan pada umumnya diabetes mellitus tipe ini terjadi pada penderita diabetes diastas usia 40 tahun.Di negara lain seperti di amerika serikat diabetes mellitus merupakan penyebab utama amputasi di luar trauma kecelakaan 30% pasien yang mulai mendapatkan terapi dialysis setiap tahun menderita diabetes mellitus. Diabetes juga berada pada urutan ke tiga sebagai penyebab utama kematian akibat penyakit dan hal ini sebagian besar di sebabkan oleh angka penyakit arteri koroner yang tinggi pada penderita diabetes mellitus. Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis yang menyerang kurang lebih dua belas juta orang dari tujuh juta dari dua belas penderita Diabetes Mellitus tesebut sudah terdiagnosis di Amerika Serikat kurang lebih enam ratus lima puluh ribu kasus Diabetes baru diagnosis setiap tahunnya (Healthy people, 2000-1990).Berkaitan dengan hal tersebut dan untuk meningkatkan angka kesembuhan penyakit Diabetes Melitus maka penulis tertarik untuk membuat Studi Kasus yang berjudul Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Diabetes 1.2Rumusan MasalahBagaimana Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Diabetes Melitus?

1.3Tujuan1.3.1Tujuan UmumUntuk melakukan Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Diabetes Melitus.1.3.2Tujuan KhususDiharapkan penulis mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan Diabetes Melitus sesuai konsep asuhan keperawatan:1) Melakukan Pengkajian pada klien dengan Diabetes Melitus.2) Melakukan Diagnosa keperawatan pada klien dengan Diabetes Melitus.3) Melakukan Intervensi keperawatan pada klien dengan Diabetes Melitus.4) Melakukan Implementasi keperawatan pada klien dengan Diabetes Melitus.5) Melakukan Evaluasi keperawatan pada klien dengan Diabetes Melitus.

1.4Manfaat1. Bagi instalasi Rumah SakitHasil studi kasus ini diharapkan dapat memberi masukan dalam rangka meningkatkan penerapan asuhan keperawatan pada klien Diabetes Melitus.2. Bagi instalasi pendidikanHasil studi kasus ini diharapkan dapat berguna untuk menambah kepustakaan institusi sehingga menambah kelengkapan kepustakaan.3. Bagi pasienHasil studi kasus ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan pasien tentang penyakit Diabetes Melitus dan cara perawatannya sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga meningkatkan angka kesembuhan klien.4.Bagi MahasiswaHasil studi kasus ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang asuhan keperawatan pada klien Diabetes Melitus serta dapat digunakan sebagai acuan untuk pembuatan studi kasus selanjutnya.

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA2.1Konsep Medis2.1.1DefinisiDiabetes Melitus adalah suatu penyakit gangguan pada endokrin yang merupakan hasil dari proses destruksi sel pankreas sehingga insulin mengalami kekurangan (Suriadi, SKp & Rita Yuliani, SKp, 2001).Diabetes Melitus adalah sekelompok kelainan yang ditandai oleh peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia). Mungkin terdapat penurunan dalam kemampuan tubuh untuk berespons terhadap insulin atau tidak terdapatnya pembentukan insulin terhadap pankreas. Kondisi ini mengarah pada hiperglikemia, yang dapat menyebabkan terdadinya komplikasi metabolik akut seperti ketoasidosis diabetik dan sindrom hiperglikemik hiperosmolar non-ketosis (HHNK). (Diane C. Baughman, JoAnn C. Hackley, 2000).Diabetes Melitus (DM) merupakan gangguan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia (kenaikan kadar glukosa serum) akibat kurangnya hormon insulin, menurunnya efek insulin atau keduanya (Kowalak, Jennifer P, 2012).Diabetes Melitus adalah gangguan metabolik yang dikarakteristikan hiperglikemia, dan diakibatkan dari kerusakan insulin (Nettina, Sandra M, 2002).Diabetes Melitus merupakan suatu sindrom dengan terganggunya metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh berkurangnya sekresi insulin atau penurunan sensitivitas jaringan terhadap insulin (Guyton, Arthur C, 2008).Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan ketika kadar gula dalam darah tinggi melebihi kadar gula normal. Penyakit ini biasanya disertai berbagai kelainan metabolisme akibat gangguan hormonal dalam tubuh. Kadar gula yang tinggi ini disebut sebagai kondisi hiperglikemia. DM yang juga populer dengan nama kencing manis itu adalah suatu kondisi yang diderita oleh seseorang karena kekurangan hormon insulin (Rafelina Widjadja, 2009).Diabetes Melitus, penyakit gula, atau penyakit kencing manis, diketahui sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan menahun terutama pada sistem metabolisme karbohidrat, lemak dan juga protein dalam tubuh (Dr. Endang Lanywati, 2001).Diabetus Militus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada, mata, ginjal, saraf dan pembulu darah disertai lesi pada membran (Arief Manjoer , 2001).2.1.2Etiologi1. Kelainan sel beta prankeas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai kegagalan sel beta melepas insulin.2. Faktor faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara lain agen yang dapat menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan karbohidrat dan gula yanng diproses secara berlebihan, obesitas dan kelainan.3. Gangguan sistem imunitas, sistem ini dapat dilakukan auto munitas yang disertai pembentukan sel sel antibody, anti pankreas dan mengakibatkan kerusakan sel sel penyekresi insulin, kemudian peningkatan kepekaan sel beta oleh virus.4. Kelainan insulin pada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan jaringan terhadap insulin akibat kurangnya reseptor insulin yang terdapat pada membran sel yang responsip terhadap insulin.

2.1.3 Patofisiologi1. BaganDefisiensi insulin absolute / relatif

Peningkatan GlokagonPeningkatan Gula darahOsmolaritas

Peningkatan produksi glukosa (cadangan lemak & proteinPeningkatan ketonAsidosis

Peningkatan Glukosa darah kronisPoliuriaPolifagiaPolidipsi

Nafas Aseton

Resiko tinggi kekurangan volume cairanGangguan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh

Masa tubuh menurun

Intoleran AktivitasBB menurun

lelah

Mati rasaSensasi menurunNeurophatyAterosklorosisGangguan fungsi imunNeofropatiRetinopatiInfeksiHipertensiPJK (penyakit jantung kronis)Luka sembuh lamaResiko tinggi infeksiStrokePenyempitan pembulu darah kecilGagal ginjalPenurunan penglihatanResiko tinggi cedera

Resiko tinggi infeksiUlkus diabetikNeuropati autonom

Gangguan kerukasan Intergitas kulit

2. NarasiSaat tubuh mengalami defisiensi insulin, tubuh akan mengalami osmolaritus (polidipsi, polifagia, dan poliuria) saat itu juga GD meningkat serta glufagon pula saat tubuh terjadi peningkatan GD yang cukup lama ( peningkatan GD kronis metabolisme tubuh akan mengalami gangguan dan timbul beberapa penyakit yang menyertai, misalnya penyakit pembulu darah kecil, Neuropaty). (peningkatan reflek tendon, mati rasa ulkus duabetik). Neuropati (gagal ginjal), Retinopati (penurunan penglihatan). Aterosklorosis (PJK, Hipertensi, Stroke), dan gangguan fungsi imun, (luka sembuh lama)( Manjoer Arif, 2000).2.1.4Gejala Klinis Diabetes MelitusGejala penyakit diabetes melitus, dikenal dengan istilah trio-P, yaitu meliputi poliuria (banyak kencing), polidipsi (banyak minum), dan polipagio (banyak makan).1. Poliuria (banyak kencing), merupakan gejala umum pada pederita diabetes melitus. Banyaknya kencing ini desebabkan kadar gula dalam darah berlebihan, sehingga merangsang tubuh untuk berusaha mengeluarkannya melalui ginjal bersama air dan kencing. Gejala banyak kencing ini terutama menonjol pada waktu malam hari, yaitu saat kadar gula dalam darah relatif tinggi.2. Polidipsi (banyak minum), sebenarnya merupakan akibat (reaksi tubuh) dari banyak kencing tersebut. Untuk menghindari tubuh kekurangan cairan (dehidrasi), maka secara otomatis akan timbul rasa haus/kering yang menyebabkan timbulnya keinginan untuk terus minum selama kadar gula dalam darah belum terkontrol baik. Sehingga dengan demikian, akan terjadi banyak kencig dan banyak minum.

3. Polipagio (banyak makan), merupakan gejala yang tidak menonjol. Terjadinya banyak makan ini disebabkan oleh berkurangnya cadangan gula dalam tubuh meskipun kadar gula dalam darah tinggi. Sehingga dengan demikian, tubuh berusaha untuk memperoleh tambahan cadangan gula dari makanan yang diterima.Gejala-gejala yang biasanya tampak pada diabetes melitus adalah sebagai berikut.1. Adanya perasaan haus yang terus-menerus.2. Sering buang air kecil (kencing) dengan jumlah yang banyak.3. Timbulnya rasa letih yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.4. Timbulnya rasa gatal dan peradangan kulit yang menahun.Adapun pada penderita yang berat (parah), akan timbul beberapa gejala atau tanda yang lain, yaitu sebagai berikut.1. Terjadinya penurunan berat badan.2. Timbulnya rasa kesemutan (mati rasa) atau sakit pada tangan atau kaki.3. Timbulnya borok (luka) pada kaki yang tak kunjung sembuh.4. Hilangnya kesadaran diri.(Dr. Endang Lanywati, 2001)2.1.5Pemeriksaan Fisik Telingga: pendenggaran menurun Mata: penglihatan berkurang Lidah: kurang dapat merasakan dan terasa tebal Rambut: mudah rontok Ludah: mengental, mulut terasa kering Gigi: mudah goyah Lever: mudah terkena penyakit hati Perut: mudah kembung Ginjal: mudah terkena gangguan fungsi ginjal Kandung kemih: sering ngompol Seksual: kemampuan seks menurun Urat syaraf: tegang, kesemutan, rasa tebal, kram Pembuluh darah: mengecil dan mudah timbul borok Kulit: mudah korengan dan bisulan(Rafelina Widjadja, 2009)2.1.6Pemeriksaan PenunjangHemoglobin glikosilat1. Pemeriksaan darah yang mencerminkan kadar glukosa darah rata-rata sepanjang periode mendekati 2-3 bulan.2. Rentang nilai normal dari 4% sampai 8% (dapat sedikit berbeda dari satu pemeriksaan dengan pemeriksaan lainnya).

Pemeriksaan Urine terhadap Keton (Aseton)1. Pemeriksaan urine harus dilakukan pada pasien diabetes Tipe I yang mengalami glikosuria atau kenaikan kadar glukosa darah yang jelas penyebabnya (melebihi 2500 mg/dl), dan selama penyakit serta kehamilan.(Diane C. Baughman, JoAnn C. Hackley, 2000)2.1.7Diagnosa Banding Gula darah puasa (>120 mg/dl) dan gula darah sewaktu Glycosuria, polyuria dan ketonuria Riwayat hilangnya berat badan Manifestasi asidosis metabolik Bila ketasodosis; hiperglikemia (glukosa darah > 330 mg/dl), ketonemia (positif), asidosis (pH