tugas mandiri

Upload: dian-zombiezombie-cyoners-pratiwi

Post on 05-Mar-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laktogenesis dan tahap produksi asi

TRANSCRIPT

Dian Retno Pratiwi135070200131005/K3LN 2013Kelompok 2Tugas MandiriTahapan Laktogenesis, Tahapan produksi ASI, Kandungan ASI1. Tahapan LaktogenesisLaktogenesis yaitu permulaan produksi susu dimulai pada tahap akhir kehamilan. Kolostrum disekresi akibat stimulasi sel-sel alveola oleh laktogen plasenta, yaitu suatu substansi yang menyerupai prolactin (Sinclair,2009).Tahapan dari Laktogenesis yaitu :1. Laktogenesis IIbu mulai menghasilkan ASI sejak trimester kedua kehamilan. Jumlah masih sedikit, jadi saat hamil biasanya ASI belum keluar karena ditekan hormon progresteron. Selama masa kehamilan dan di 2 hari pertama setelah kelahiran, produksi ASI masih dikontrol oleh hormon. Saat ibu melahirkan dan plasenta lepas dari rahim, kadar hormon progesteron menurun dan ini memicu meningkatnya hormon prolaktin yang bekerja untuk memproduksi ASI (kolostrum). Kolostrum dihasilkan otomatis oleh tubuh ibu, tanpa terpengaruh oleh demand/kebutuhan bayi karena adanya kontrol dari hormon ini. Jumlah kolostrum memang sedikit, tetapi itulah jumlah yang diperlukan bayi dan cukup untuk membuat kenyang perutnya.1. Laktogenesis Tahap IISetelah jam-jam awal melahirkan, level hormon progesteron terus menurun dan hormon prolaktin terus meningkat naik. Kondisi inilah yang memicu keluarnya ASI lebih banyak. Fase ini disebut Laktogenesis Tahap Kedua. Laktogenesis tahap kedua mulai terjadi pada 30-40 jam setelah melahirkan atau umumnya sekitar hari ke-3 dan ke-4 setelah melahirkan. Di fase ini biasanya ibu mulai panik karena merasa di hari pertama dan kedua ASI belum keluar, tetapi tiba-tiba di hari ke-3 atau ke-4 payudara mulai membengkak. Fase ini adalah fase kritis dalam produksi ASI.Di dalam payudara terdapat yang namanya penerima prolaktin. Penerima prolaktin ini yang beredar agar prolaktin dapat memproduksi ASI. Jika ibu tidak menyusui sesering mungkin, maka penerima prolaktin ini tidak akan bekerja optimal sehingga hormon prolaktin-nya akan kembali menurun. Jika hormon prolaktin terus menurun, maka payudara secara perlahan dapat berhenti menghasilkan ASI matang (ASI yang keluar sesudah kolostrum). Tahap kedua ini biasanya terjadi hingga hari ke-8 setelah melahirkan. Tahapan ini sebetulnya juga masih dikontrol oleh hormon, tetapi jika ibu tidak menyusui sesering mungkin, kinerja hormon akan terhambat dan akan mengalami kesulitan ketika memasuki tahap yang berikutnya.1. Laktogenesis Tahap IIITahap ini biasanya dimulai di hari ke-9 setelah melahirkan hingga bayi disapih. Produksi ASI mulai sepenuhnya mengandalkan skema supply dan demand. Semakin sering bayi menyusu, maka produksi ASI akan terus meningkat.2. Tahapan Produksi ASIMenurut Ramaiah (2006) proses pembentukan ASI dapat dibagi menjadi 4 tahap yaitu :a. Mammogenesis (Persiapan payudara)Selama kehamilan jumlah unit penghasil ASI dalam payudara dan salurannya mengalami pertumbuhan yang cepat. Hal ini terjadi karena pengaruh campuran dari hormone estrogen dan progesterone yang dikeluarkan oleh indung telur, prolactin yang dikeluarkan oleh kelenjar ptuitari didalam otak dan hormone pertumbuhan. b. Laktogenesis (sintesis dan produksi dari alveoulus dalam payudara)laktogenesis I, dimulai sejak pertengahan kehamilan sampai hari kedua setelah melahirkan. Tahap ini merupakan tahap awal dari produksi ASI yang distimulasi oleh hormon prolaktin. Dilanjutkan dengan laktogenesis II, tahap ini dipicu oleh penurunan hormon progesteron secara cepat sehingga menyebabkan sekresi ASI. Tahap ini dimulai sejak hari ketiga sampai hari kedelapan setelah melahirkanc. Galaktogeness (pengeluaran ASI dari putting)ASI yang terkumpul dalam payudara dikeluarkan melalui 2 mekanisme yaitu pengisapan oleh bayi dan aliran ASI dari alveolus ke saluran ASI. Stimulasi saraf dari putting menstimulasi hormone oksitosin untuk menggerakkan otot dan jaringan di sekitar kelenjar penghasil ASI. Hasilnya adalah alveolus berkontraksi dan ASI dikeluarkan ke saluran ASI.d. Galaktopoiesis (pemeliharaan ASI)tahap pemeliharaan laktasi yang berlangsung hingga tahap involusi dimulai, yaitu 40 hari setelah berakhirnya masa menyusuie. Involusi (berakhirnya masa menyusui)Menurut Purwanti (2004), berdasarkan stadium ASI dibagi menjadia. ASI stadium1Asi stadium 1 adalah kolostrum. Kolostrum merupakan cairan yang pertama disekresi oleh kelenjar payudara dari hari ke-1 sampai hari ke-4. Kekebalan bayi bertambah dengan volume kolostrum yang meningkat,akibat isapan bayi baru lahir secara terus menerus. Hal ini yang mengharuskan bayi segera setelah lahir diberikan kepada ibunya untuk ditempelkan ke payudara, agar bayi dapat sesering mungkin menyusu.Hal kedua tidak kalah penting adalah adanya repleks let down pada ibu untuk merangsang pengeluaran kolostrum menjadi lebih banyak.b. ASI stadium 2ASI stadium II adalah ASI peralihan. ASI ini diproduksi pada hari ke-4 sampai hari.Komposisi protein makin rendah sedangkan lemak dan hidrat arang makin tinggi, dan jumlah volume ASI semakin meningkat. ASI matur merupakan nutrisi bayi yang terus berubah disesuaikan dengan perkembangan bayi sampai berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain selain ASI. Dimulai dengan makanan yang lunak, kemudian padat, dan makanan biasa sesuai makanan biasac. ASI stadium 3ASI stadium III adalah ASI matur.ASI yang disekresi dari hari ke-10 sampai seterusnya. ASI matur merupakan nutrisi bayi yang berubah disesuaikan dengan perkembangan bayi sampai berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain selain ASI. Dimulai dengan makanan yang lunak, kemudian padat, dan makanan biasa sesuai dengan umur bayi. Telur akan lebih aman bila di beri setelah satu tahun karena sestem pencernaan bayi telah siap mengatasi alergi yang dapat ditimbulkan oleh jenis proteinnya.Masa kritis pemberian ASI adalah pada bulan kedua bagi ibu yang harus kembali berkerja.Biasanya ibu mulai melatih dengan memberi pengenalan susu buatan. Hal ini merupakan tindakan yang keliru karena dengan memberi pengenalan pada susu buatan berarti akan mulai terjadi penekanan produksi ASI. Keadaan ini dapat diatasi dengan ibu tetap harus lebih sering memberikan ASI dan mengosongkan payudara dengan melakukan pengurutan tiap kali sehabis menyusui. Pengosongan payudara setiap kali menyusui akan terus merangsang hormon prolaktin yang membantu memproduksi ASI menjadi lebih banyak dan menyimpan sisa ASI-nya dalam lemari pendingin. Dengan metode ini, bayi tidak akan pernah kekurangan ASI walaupun ibu pergi bekerja3. Kandungan ASIKandungan Kolustrum yaitu :a. Mengandung sel darah putih dan antibody yang tinggi daripda ASI yang sebenarnya. Khususnya dalam level immunoglobulin A (IgA) yang membantu melapisi usus bayi yang masih rentan dan mencegah kuman memasuki bayi.b. Mengandung protein dan vitamin A yang tinggic. Mengandung karbohidrat dan lemak yang rendah sehingga sesuai dengan kebutuhan bayi pada hari-hari pertama kelahiran bayi.d. Mengandung mineral, garam dan nitrogen(Ramaiah,2006)Kandungan ASI : Protein adalah salah satu bagian terpenting yang terkandung di dalam ASI, nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang bayi, zat pembangun dan pengganti sel-sel tubuh yang telah mati. Asam amino tertentu, yaitu taurin yang memiliki peran penting dalam perkembangan otak dan mata. karbohidrat adalah tameng dari serangan bakteri jahat dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di dalam pencernaan. Asam linoleat-lemak dan linolenat untuk meningkatkan kualitas tinggi myelin digunakan agar dapat membantu saraf mengirimkan pesan ke saraf lainnya di seluruh otak dan tubuh. Omega 3 dan Omega 6 yang merupakan bagian utama dari lemak yang berfungsi sebagai pendukung nutrisi utama otak. DHA dan ARA. Fungsi kedua nutrisi adalah sebagai pembentuk jaringan saraf dan retina mata. Ketiga mineral penting kalsium, fosfor, dan zat besi yang hadir dalam ASI . Kandungan vitamin dalam ASI adalah vitamin D, A, B, C dan E. Vitamin D untuk kekuatan tulangnya. Kandungan vitamin C yang terkandung di dalam ASI yang mampu meningkatkan penyerapan zat besi, meningkatkan penyerapan zinc, pertumbuhan gigi, tulang dan kolagen, ia juga mampu mencegah bayi anda dari serangan penyakit. Vitamin A berfungsi utamanya untuk indera penglihatan bayi, kekebalan tubuh, pembelahan sel, dan pertumbuhan, kandungan vitamin A sangat besar pada kolostrum. Fungsi dari vitamin B sebagai pelengkap dalam mencegah dari anemia (kekurangan darah), terlambatnya perkembangan, kurang nafsu makan dan iritasi kulit. Vitamin E utamanya untuk kesehatan kulit. Selain itu, vitamin E sebagai penambah sel darah merah bayi yang bernama hemoglobin sehingga melindunginya dari anemia (kekurangan darah). Vitamin E juga membantu untuk melindungi retina dan paru-paru. Enzim lipase untuk membantu pencernaan bayi. Kalsium merupakan mineral utama yang ada dalam ASI(Riordan & Wambach, 2010).

Daftar PustakaPurwanti.2004.Konsep Penerapan ASI Ekslusif. Jakarta: EGCRamiah, S. 2006. ASI dan Menyusui. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer Kelompok GramediaRiordan, J. & Hoover, K. (2010) Perinatal and Intrapartum Care. IN Riordan, J. & Wambach, K. (Eds.) Breastfeeding and Human Lactation. Massachucet: Jhon and Bartlett Publisher.Sinclair, Constance. 2009. Buku Saku Kebidanan. Jakarta :EGC