skenario a kel.2.doc

26
Skenario A blok III BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blok Metode Ilmiah adalah blok ketiga pada semester 1 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A yang memaparkan kasus mengenai Juned yang terinspirasi dengan Antony van Leeuwenhook dan ingin melakukan penelitian seperti halnya yang dilakukan oleh Antony van Leeuwenhook serta ingin penelitiannya bisa diketahui oleh peneliti lain tetapi Juned kebingungan karena yang akan diamatinya tidak sama seperti yang diamati Antony van Leeuwenhook. 1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu : 1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Blok III Metode Ilmiah 1

Upload: iqbalis-ardiso

Post on 22-Dec-2015

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Blok Metode Ilmiah adalah blok ketiga pada semester 1 dari

Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Palembang.

Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A

yang memaparkan kasus mengenai Juned yang terinspirasi dengan Antony

van Leeuwenhook dan ingin melakukan penelitian seperti halnya yang

dilakukan oleh Antony van Leeuwenhook serta ingin penelitiannya bisa

diketahui oleh peneliti lain tetapi Juned kebingungan karena yang akan

diamatinya tidak sama seperti yang diamati Antony van Leeuwenhook.

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :

1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari

sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Palembang.

2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan

metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.

3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

Blok III Metode Ilmiah 1

Page 2: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data Praktikum

TUTORIAL SKENARIO A

Tutor : Irfanuddin, dr. Sp.KO, M.Pd.Ked

Moderator : Faldi Pramayudha

Sekretaris Meja : Adawiyah Simanjuntak

Sekretaris Papan : Izzaty A.H

Waktu Tutorial : Selasa, 27 November & Kamis, 29 November

2012

Rule Tutorial : 1. Alat komunikasi dinonaktifkan

2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan

pendapat/ aktif

3. Mengacungkan tangan saat akan mengutarakan

pendapat,

4. Izin terlebih dahulu saat akan keluar ruangan,

5. Tidak boleh membawa makanan dan minuman

pada saat proses tutorial berlangsung

6. Dilarang memotong pembicaraan ketika ada

yang sedang memberikan pendapat

7. Dilarang berbisik-bisik dengan teman

2.2 Skenario Kasus

Juned Mahasiswa FK-UMP bercita-cita menjadi seorang peneliti di

bidang kedokteran setelah seorang dosen bercerita tentang Antony van

Leeuwenhook seorang penemu mikroskop. Dalam biografi Antony van

Blok III Metode Ilmiah 2

Page 3: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

Leeuwenhook diceritakan pada abad XVII, Antony seorang pegawai kecil

lulusan sekolah dasar dan punya hobi mengamati benda-benda kecil dengan

lensa buatannya. Suatu hari dia heran melihat perubahan warna pada genangan

air hujan yang telah bercampur dengan sisa-sisa jerami. Berbekal

kemampuannya membuat lensa, dia melakukan pengamatan pada air tersebut

dan betapa heran dan terkejutnya dia ketika melihat sebuah “dunia baru”

dimana terdapat makhluk mikroskopis bergerak-gerak dibawah lensa

buatannya. Dia belum tahu pasti apa makhluk itu dan apa dampaknya

dikemudian hari, namun dia rajin mendokumentasikan hasil pengamatannya

dengan menggambarkan makhluk tersebut dan menuliskan dengan rinci dari

hasil pengamatannya. Diapun selalu mengirimkan catatan dan gambar

pengamatannya itu ke perkumpulan-perkumpulan ilmiah.

Rasa ingin tahu yang tinggi, disertai kesabaran dan ketekunannya,

melanjutkan “petualangannya” mencari sesuatu apapun itu. Rambut, serangga

kecil, serat kain, potongan kulit, sperma anjing, liur bahkan tinja pun

membuatnya tergelitik untuk melakukan pengamatan dan selalu tidak lupa

mendokumentasikan hasil pengamatannya dengan membuat gambara dan

mendeskripsikan dengan tulisan rinci. Dia tidak berpendidikan tinggi tetapi

keahliannya jauh melampaui kebiasaan para profesional saat itu. Dialah

Antony van Leeuwenhook yang lebih dikenal sebagai penemu mikroskop,

penemu protozoa dan bakteri dibandingkan pendahulunya Zacharias Janssen.

Cerita ini menginspirasi Juned untuk melakukan penelitian, namun

Juned masih ragu apakah yang dilakukan Antony merupakan penelitian,

karena dia ingin melakukan penelitian juga yang dimulai dari pengamatan

tetapi pengamatannya berupa penyakit-penyakit yang ada di masyarakat di

sekitar dia tinggal. Juned juga ingin peneliti lain mengetahui hasil

penelitiannya dan mengetahui bahwa penelitiannya nanti benar-benar shahih.

2.3 Paparan

2.3.1 Klarifikasi Istilah

1. Mikroskop : Alat untuk melihat benda yang tidak dapat dilihat

Blok III Metode Ilmiah 3

Page 4: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

dengan mata biasa

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

2. Peneliti : Orang yang melakukan pemeriksaan/penelitian

yang detail

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

3. Lensa : Sebuah benda yang terbuat dari kaca, berbentuk

bulat dan lengkung

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

4. Shahih : Sesuatu yang sah atau kuat dan tidak ada cacat

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

5. Protozoa : Biojasad renik hewani yang terdiri dari satu sel,

seluruh fungsi protozoa dilakukan oleh sel itu

sendiri

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

6. Bakteri : Makhluk hidup yang kecil serta bersel satu dan

terdapat dimana-mana

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

7. Dokumentasi : Kegiatan yang dilakukan berupa pemberian atau

pengumpulan data atau bukti

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

8. Biografi : Riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang

Lain (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

9. Hobi : Kegemaran serta kesenangan istimewa pada waktu

senggang tetapi bukan pekerjaan utama

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

10. Jerami : Batang padi yang sudah kering (padi sudah di tuai)

Blok III Metode Ilmiah 4

Page 5: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

11.Mikroskopis : Sifat ukuran yang sangat kecil dan tidak dapat

dilihat dengan mata telanjang sehingga diperlukan

mikroskop untuk dapat melihatnya dengan jelas

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

12. Dosen : Tenaga pengajar di perguruan tinggi

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

2.3.2 Identifikasi masalah

1. Juned, Mahasiswa FK UMP bercita-cita inging menjadi seorang peneliti

setelah mendengar cerita tentang penemu mikroskop yaitu Antony van

Leeuwenhook

2. Antony, seorang lulusan sekolah dasar melihat perubahan warna pada

genangan air hujan yang telah bercampur dengan sisa jerami

3. Antony belum tahu pasti apa makhluk yang diamatinya dan apa

dampaknya di kemudian hari namun dia rajin mendokumentasikan hasil

pengamatannya dengan menggambar makhluk tersebut dan menuliskan

dengan rinci hasil pengamatannya

4. Rasa ingin tahu yang tinggi, disertai kesabaran dan ketekunan, Antony van

Leeuwenhook melanjutkan petualangan mencari sesuatu apapun itu

5. Dia tidak berpendidikan tinggi tetapi keahliannya jauh melampaui

kebiasaan para professional saat itu. Dialah Antony van Leeuwenhook

yang lebih dikenal sebagai penemu mikroskop, penemu protozoa dan

bakteri dibandingkan pendahulunya Zacharias Janssen

6. Cerita Antony van Leeuwenhook menginspirasi Juned. Akan tetapi, Juned

masih ragu apakah yang dilakukan Antony merupakan penelitian

7. Juned ingin melakukan penelitian di masyarakat tempat ia tinggal dan

ingin peneliti lain mengetahui hasil penelitiannya nanti benar-benar shahih

Blok III Metode Ilmiah 5

Page 6: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

2.3.3 Analisis masalah

1. Juned, Mahasiswa FK UMP bercita-cita inging menjadi seorang peneliti

setelah mendengar cerita tentang penemu mikroskop yaitu Antony van

Leeuwenhook

a. Bagaimana cara menjadi seorang peneliti?

Jawab: Cara untuk menjadi seorang peneliti adalah dengan

mengangkat permasalahan yang ada pada kehidupan sehari-hari

kemudian menemukan solusi serta tunjukkan solusi yang ditemukan

dengan mengatasi masalah yang ada sesuai dengan yang diharapkan.

Selain itu seseorang yang ingin menjadi seorang peneliti harus

memiliki beberapa komponen di dalam dirinya yaitu:

1. Intelligence (kecerdasan)

2. Interest (perhatian)

3. Imagination (daya hayal)

4. Inisiatif

5. Information

6. Inventive (daya cipta)

7. Rajin dan tekun

8. Intense Observation

(Babbie, 1989)

b. Apakah seorang peneliti harus memiliki pemikiran kritis?

Jawab: Iya seorang peneliti harus memiliki pemikiran kritis karena dengan

berfikir kritis, seorang peneliti dapat mengembangkan apa yang

sedang diteliti/diamati dan dengan demikian seorang peneliti juga

Blok III Metode Ilmiah 6

Page 7: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

dapat memperoleh hasil yang relevan dan shahi agar dapat

dipublikasikan.

2. Antony, seorang lulusan sekolah dasar melihat perubahan warna pada

genangan air hujan yang telah bercampur dengan sisa jerami

a. Apa penyebab berubahnya warna air hujan pada sisa jerami?

Jawab: Penyebab berubahnya warna air hujan pada sisa jerami adalah

pada air rendaman sisa jerami terdapat organisme yaitu

protozoa yang bernama paramecium sp dengan bulu getarnya.

(Soemartono, 1994)

3. Antony belum tahu pasti apa makhluk yang diamatinya dan apa dampaknya di

kemudian hari namun dia rajin mendokumentasikan hasil pengamatannya

dengan menggambar makhluk tersebut dan menuliskan dengan rinci hasil

pengamatannya

a. Apa tujuan Antony van leeuwenhook mendokumentasikan apa yang

diamati dan mengirim hasilnya ke perkumpulan ilmiah?

Jawab: Tujuan mendokumentasikan dan mengirim hasil ke

perkumpulan ilmiah adalah

1. Pencapaian kesesuaian pada persyaratan pelanggan dan

perbaikan mutu

2. Penyediaan pelayanan yang sesuai

3. Memberikan bukti yang objektif

4. Sebagai penyediaan data untuk keperluan penelitian dalam

pengembangan ilmu pengetahuan

5. Agar mendapat pengakuan dari orang lain dan hasil

penelitian dapat diketahui oleh peneliti lain

(Babbie, 1989)

Blok III Metode Ilmiah 7

Page 8: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

b. Jenis penelitian apa yang diterapkan oleh Antony van Leeuwenhook?

Jawab: Jenis penelitian yang diterapkan oleh Antony van

Leeuwenhook adalah penelitian observational karena Antony van

Leeuwenhook melakukan pengamatan mengenai sesuatu yang terjadi.

4. Rasa ingin tahu yang tinggi, disertai kesabaran dan ketekunan, Antony van

Leeuwenhook melanjutkan petualangan mencari sesuatu apapun itu

a. Bagaimana pandangan islam mengenai kesabaran?

Jawab: Menurut Q.S Az-zumar:10

katakanlah: “wahai hamba-hambaku yang beriman, bertakwalah

kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini

memperoleh kebaikan dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya

hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka

tanpa batas.

b. Bagaimana pengaruh rasa ingin tahu yang tinggi disertai ketekunan

dan kesabaran yang dimiliki oleh Antony van Leeuwenhook?

Jawab: Pengaruh rasa ingin tahu serta ketekunan dan kesabaran yang

dimilik Antony van Leeuwenhook adalah ia dapat melakukan

penelitian tentang benda kecil yang dilihatnya dan sampai menciptakan

mikroskop yang lebih baik dari pendahulunya (Dengan perbesaran

200-300 kali) untuk melihat benda kecil yang diamati.

5. Dia tidak berpendidikan tinggi tetapi keahliannya jauh melampaui kebiasaan

para professional saat itu. Dialah Antony van Leeuwenhook yang lebih

dikenal sebagai penemu mikroskop, penemu protozoa dan bakteri

dibandingkan pendahulunya Zacharias Janssen

a. Apa yang di lakukan seseorang agar keahliannya menjadi

professional?

Blok III Metode Ilmiah 8

Page 9: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

Jawab: Agar dapat menjadi peneliti professional, seorang peneliti

harus dapat melakukan penelitian untuk menjawab pertanyaan

mengenai dunia nyata dengan mengikuti kaidah ilmiah

berdasarkan fakta empiris yang diperoleh dengan mengikuti

metodologi ilmiah termasuk memilih sumber informasi secara

ilmiah, hasilnya dapat dipertanggungjawabkan terbuka

terhadap kritik, dapat diaplikasikan. Seorang peneliti juga tidak

hanya melakukan perumusan kebijakan untuk menjadi

professional tetapi juga melakukan pengembangan

pengetahuan. (Gardiner, 2006)

b. Mengapa Anthony van Leeuwenhook lebih di kenal daripada

pendahulunya?

Jawab:

Karena saat itu Leeuwenhook membuat mikroskop dengan 1 lensa

saja bukan mikroskop seperti yang digunakan sekarang (yang terdiri dari

2 lensa). Meskipun pada zamannya telah ditemukan mikroskop 2 lensa

yang hampir mirip dengan mikropskop saatini, namun pada saat itu

pembuatannya masih rumit dibandingkan mikroskop ala Leeuwenhook.

Dan dengan ketrampilan Leewenhoek dalam membuat lensa, dia berhasil

membuat mikroskopyang mampu memperbesar objek sampai lebih dari

200 kali sehingga gambar yang dihasilkan lebih jelas dan lebih terang.

Pada tahun 1673, Leeuwenhook mulai menulis surat kepada

lembaga sains yang baru terbentuk yaitu Royal Society of London, beliau

menjelaskan apa yang telah dilihatnya dengan mikroskopnya dan selalu

menulis surat pada lembaga sains tersebut seperti tanggal 7 September

1674 mengenai air danau dan mendeskripsikan Spyrogyra dan penemuan

lainnya.

6. Cerita Antony van Leeuwenhook menginspirasi Juned. Akan tetapi, Juned

masih ragu apakah yang dilakukan Antony merupakan penelitian

Blok III Metode Ilmiah 9

Page 10: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

a. Bagaimana langkah-langkah melakukan penelitian?

Jawab: Langkah-langkah melakukan penelitian, yaitu:

1. Identifikasi masalah

2. Perumusan masalah

3. Penelusuran pustaka

4. Rancangan penelitian

5. Pengumpulan data

6. Pengolahan data

7. Penyimpulan hasil

(Dharminto, 2009)

b. Apa saja ciri-ciri dari penelitian?

Jawab: Ciri-ciri atau karakteristik dari sebuah penelitian, sebagai

berikut:

1. Ada tujuan

2. Ada keseriusan

3. Dapat diuji

4. Dapat direplikasikan

5. Presisi dan keyakinan

6. Obyektivitas

7. Berlaku umum

8. Efisien

(Dharminto, 2009)

c. Apa saja jenis-jenis penelitian?

Jawab: Jenis-Jenis Penelitian, sebagai berikut:

1. Menurut Penggunaanya

Penelitian dasar atau penelitian murni

Penelitian terapan

2. Menurut Metodenya

Penelitian historis

Blok III Metode Ilmiah 10

Page 11: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

Penelitian filosofis

Penelitian observasional

Penelitian eksperimental

3. Menurut sifat permasalahannya

Penelitian historis

Penelitian deskriptif

Penelitian perkembangan

Penelitian kasus dan penelitian lapangan

Penelitian korelasi

Penelitian kausal-komparatif

Penelitian ekspremental

Penelitian tindakan

4. Menurut bidang ilmunya

Penelitian pendidikan (pendidikan guru, pendidikan

ekonomi, dan lain-lain)

Penelitian kedokteran

Penelitian ruang angkasa

(Materi kuliah Hibsah Ridwan. Dr. H. M.Sc)

a. Apa saja dasar-dasar yang dilakukan dalam penelitian?

Jawab: Dasar-dasar dari penelitian adalah mengembangkan ilmu

dengan memperoleh pengetahuan secara fakta, sehingga

dapat disusun sesuai dengan teori yang ada, konsep hukum

serta kaidah atau metodologi baru sehingga masalah baru

dapat dipecahkan. (Sastroasmoro, 2008)

b. Apa saja objek yang bisa dijadikan sebagai bahan penelitian?

Jawab: Objek yang bisa dijadikan sebagai bahan penelitian adalah

1. Dapat disaksikan

2. Dapat dibuktikan

Blok III Metode Ilmiah 11

Page 12: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

3. Dapat diakui

4. Bersifat ilmiah

5. Sistematis

6. Berdasarkan metode yang ada

7. Objektif

8. Universal

(Sastroasmoro, 2008)

7. Juned ingin melakukan penelitian di masyarakat tempat ia tinggal dan ingin

peneliti lain mengetahui hasil penelitiannya nanti benar-benar shahih

a. Apa yang harus dilakukan peneliti agar penelitiannya dapat diketahui

oleh peneliti lain?

Jawab: Agar penelitian dapat diketahui oleh peneliti lain, seorang

peneliti harus membawa hasil penelitiannya tersebut ke perkumpulan

ilmiah sehingga hasil tersebut dapat diperiksa oleh penasehat

(konsultan) dan kemudian dapat dikonfirmasi langsung apakah hasil

penelitian tersebut sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan. Selain

itu seorang peneliti dapat memuat hasil laporan penelitiannya di jurnal

ilmiah dan dipresentasikan pada pertemuan ilmiah. (praktiknya,

2011).SSSS

b. Bagaimana peneliti itu mengetahui bahwa penelitian yang

dilakukannya benar-benar shahi?

Jawab: Penelitian dikatakan shahi apabila data yang didapatkan

bersifat objektif dengan tujuan dapat ditemukan, dapat dibuktikan,

dan dikembangkan pengetahuannya sehingga pada gilirannya nanti

dapat digunakan serta dipahami oleh orang banyak. (Dharminto,

2009)

Blok III Metode Ilmiah 12

Page 13: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

A. Kerangka Konsep :

Blok III Metode Ilmiah 13

Terinspirasi cerita Antony van Leeuwenhook

Terinspirasi cerita Antony van Leeuwenhook

Ada gagasan pikiranAda gagasan pikiran

Ingin melakukan penelitian

Ingin melakukan penelitian

Penelitian serta langkah-langkah penelitian yang

dilakukan berbeda

Penelitian serta langkah-langkah penelitian yang

dilakukan berbeda

Kondisi yang berbedaKondisi yang berbeda

Bingung melakukan penelitian yang shahi dan

hasil penelitian ingin diketahui peneliti lain

Bingung melakukan penelitian yang shahi dan

hasil penelitian ingin diketahui peneliti lain

Page 14: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

B. Kesimpulan

Juned, mahasiswa FK UMP bingung bagaimana melakukan penelitian yang shahi

dan ingin diketahui oleh peneliti lain karena langkah-langkah penelitian yang

dilakukan oleh Antony van Leeuwenhook berbeda dengan kondisi penelitian

sekarang.

C. Learning Issue

No. Pokok

Pembahasaan

What I

Know

What I Don’t

Know

What I have

to Prove

How I Will

Learn

1. Penelitian Pengertian

penelitian

Jenis-jenis dan

langkah-

langkah

penelitian

Mengetahui

bagaimana

jenis-jenis dan

langkah-

langkah

penelitian

Internet dan

Text Book

1. Penelitian

1.1 Pengertian Penelitian

Pengertian penelitian sering dicampuradukkan dengan pengumpulan data

atau informasi, studi pustaka, kajian dokumentasi, penulisan makalah, perubahan

kecil pada suatu produk, dan sebagainya. Kata penelitian atau riset sering

dikonotasikan dengan bekerja secara eksklusif menyendiri di laboratorium, di

perpustakaan, dan lepas darikehidupan sehari-hari. Pengertian penelitian yang

disarankan oleh Leedy (1997) yaitu Penelitian (riset) adalah proses yang

sistematis meliputi pengumpulan dan analisis informasi (data) dalam rangka

meningkatkan pengertian kita tentang fenomena yang kita minati atau menjadi

Blok III Metode Ilmiah 14

Page 15: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

perhatian kita. Sedangkan menurut Dane (1990) menyarankan definisi Penelitian

adalah merupakan proses kritis untuk mengajukan pertanyaan dan berupaya untuk

menjawab pertanyaan tentang fakta dunia.

Pengertian penelitian kadang mengalami kekeliruan dan juga terdapat

beberapa konsep yang salah mengenai pengertian dan perlu diketahui bahwa

penelitian bukan hanya mengumpulkan informasi (data), penelitian bukan hanya

memindahkan fakta dari suatu tempat ke tempat lain, penelitian bukan hanya

membongkar-bongkar informasi dan juga bukan suatu kata besar untuk menarik

perhatian.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan pernyataan mengenai apa yang akan

dihasilkan atau dicapai oleh peneliti, untuk mengevaluasi pengaruh latar belakang

profesional dan budaya kerja terhadap kinerja, untuk mengetahui faktor-faktor

yang paling dominan yang mempengaruhi kinerja sekolah, untuk menemukan,

mengeksplorasi, mengevaluasi, dan sebagainya. Tujuan penelitian tergantung

pada jenis penelitian dan masalah yang akan diteliti, oleh sebab itu, tujuan

penelitian harus konsisten dengan masalah yang telah dirumuskan.

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian berkenaan dengan manfaat ilmiah dan praktis dari hasil

penelitian dimana manfaat kegunaan ilmiah adalah untuk memberikan

sumbangsih terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang ada relevensinya

dengan bidang ilmu yang sedanh dipelajari misalnya untuk memberikan

sumbangan pemikiran atau menambah informasi bagi perkembangan ilmu

manajemen pendidikan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru.

Sedangkan kegunaan ilmiah adalah sebagai kegunaan penelitian dunia praktis

dilapangan, misalnya untuh mengatasi persoalan menurutnya kinerja sekolah dan

perbaikan sistem pendidikan, dsb.

1.4 Jenis-Jenis Penelitian

Di dalam penelitian terdapat beberapa jenis-jenis penelitian, sebagai berikut:

Blok III Metode Ilmiah 15

Page 16: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

1. Menurut Penggunaanya

Penelitian dasar atau penelitian murni

Penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang

penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya

kegunaan hasil penelitian itu tidak segera dipakai namun dalam

waktu jangka panjang juga akan terpakai

Penelitian terapan

Setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya

diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis.

Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan

yang sedang berjalan, penelitian untuk melandasi kebijakan

pengambilan keputusan atau administrator.

2. Menurut Metodenya

Penelitian historis

Penelitian filosofis

Penelitian observasional

Penelitian eksperimental

3. Menurut sifat permasalahannya

Penelitian historis

Penelitian deskriptif

Penelitian perkembangan

Penelitian kasus dan penelitian lapangan

Penelitian korelasi

Penelitian kausal-komparatif

Penelitian ekspremental

Penelitian tindakan

Blok III Metode Ilmiah 16

Page 17: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

4. Menurut bidang ilmunya

Penelitian pendidikan (pendidikan guru, pendidikan ekonomi, dan

lain-lain)

Penelitian kedokteran

Penelitian ruang angkasa

1.5 Langkah-langkah melakukan Penelitian

Langkah-langkah melakukan penelitian yaitu :

1. Identifikasi masalah

2. Perumusan masalah

3. Penelusuran pustaka

4. Rancangan penelitian

5. Pengumpulan data

6. Pengolahan data

7. Penyimpulan hasil

(Dharminto, 2009)

Blok III Metode Ilmiah 17

Page 18: SKENARIO A KEL.2.doc

Skenario A blok III

DAFTAR PUSTAKA

Babbie, Earl. 1989. The Practice of Social Research. California: Wadsworth

Dharminto. 2009. Metode Penelitian dan Penelitian Sampel. Yogyakarta

Dane, Francis C. 1990. Research Methods. California: Cole Publishing

Gardiner, Mayling Oey. 2006. Profesional dalam Penelitian. www.ihssrc.com,

diunduh tanggal 28 November 2012

Leedy. Paud D. 1997. Practical Research Planning and design. New Jersey:

Prectice Hall

Praktiknya, Dr. Akhmad Watik. 2011. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian

Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Grafindo

Sastroasmoro, Prof. DR. Dr. Sugindo, Sp.A(K). 2008. Dasar-Dasar Metodologi

Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto

Soemartono, Adisoemarto.1994. Kamus Biologi. Jakarta: Departemen Pendidikan

Blok III Metode Ilmiah 18