prognosis intoksikasi dan putus zat lbm 4

7/26/2019 Prognosis Intoksikasi Dan Putus Zat Lbm 4

1/12

PROGNOSIS INTOKSIKASI dan PUTUS ZAT

Intoksikasi akut merupakan suatu kondisi peralihan yang timbul akibat penggunaan alcohol atau

zat psikoaktif lain sehingga terjadi gangguan kesadaran, fungsi kognitif, persepsi, afek atau perilaku,

atau fungsi dan respons psikofisiologis lainnya. Intensitas intoksikasi akan berkurang dengan

berlalunya waktu dan pada akhirnya efeknya menghilang bila tidak terjadi penggunaan zat lagi.

Dengan demikian orang tersebut akan kembali ke kondisi semula, kecuali jika ada jaringan yang rusak

atau terjadi komplikasi (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"!# $aslim, !!"%.

&at psikoaktif adalah zat kimia yang memiliki efek psikologis. 'anyak zat psikoaktif yang beredar

secara luas di masyarakat, baik yang digunakan secara sengaja ataupun tidak. da beberapa jenis zat

psikoaktif yaitu# ("% )olongan ilegal dan terlarang* kokain, mariyuana, dan heroin# (% )olongan yang

dapat diperoleh dengan permintaan* tembakau dan alkohol# dan (+% ergolong legal* kafein (-eid, et

al., !!/%.

ETIOLOGI

a. 0tiologi organobiologik* zat psikoaktif.

da + kelompok besar dari zat psikoaktif yang disalahgunakan, yaitu depresan, stimulant dan

halusinogen (psychedelics%. Depresan adalah obat yang menghambat atau mengekang aktiitas

system saraf pusat. 1bat ini mengurangi rasa tegang dan cemas, menyebabkab gerakan

melambat dan merusak proses kognitif. Dalam dosis tinggi, obat dapat menahan fungsi ital

dan menyebabkan kematian. 2ontoh depresan* alcohol, barbiturate, opioid3narkotik. 4timulan

merupakan obat yang meningkatkan aktiitas system saraf. 'eberapa jenis obat ini

menyebabkab perasaan euphoria dan percaya diri. 5enis dari stimulant adalah amfetamin,

ekstasi, kokain dan nikotin. 4edangkan zat halusinogen adalah obat yang menghasilkan

distorsi sensoria tau halusinasi, termasuk perubahan besar dalam persepsi warna dan

pendengaran. 2ontoh obat* lysergic acid diethylamide364D, phencyclidine3727 dan mariyuana

(-eid, et al., !!/%.

b. 0tiologi psikologik* konflik, suatu pertentangan batin,frustasi, gagal dalam mencapai tujuan,

tidak terpenuhi kebutuhan psikologis seperti rasa aman, nyaman, perhatian, dan kasih sayang.

c. 0tiologi sosiokultural* problem keluarga, problem dengan lingkungan, pendidikan, pekerjaan,

perumahana, ekonomi, akses pelayanan kesehatan, problem hukum3criminal dan problem

psikososial lainnya.

MASALAH KLINIS GANGGUAN PENGGUNAAN NAPZA

a. Tembakau


2/12

embakau digunakan dalam bentuk rokok, cerutu, tembakau pipa, tembakau kunyah, dan

susur. 7aling umum adalah penggunaan rokok baik rokok putih, kretek maupun cerutu. &at berbahaya

bagi kesehatan yang dikandung rokok adalah nikotin, carbon monoksida, dan hydrogen sianida yang

diserap tubuh melalui paru. -ikotin, merupakan zat adiktif dalam tembakau, karena efek toksiknya,

digunakan juga sebagai insektisida. embakau bersifat stimulan dan depresan. 7erokok pemula akan

mengalami euforia, kepala terasa melayang, pusing, pening, debar jantung dan pernafasan meningkat,

dan sensasi tinglingpada tangan dan kaki. 7erokok kronis akan kurang peka terhadap cita rasa dan

pembauan. ak semua perokok pemula menjadi adiksi di kemudian hari, banyak yang berhenti

merokok karena berbagai alasan (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"!%.

7erokok ketergantungan mengalami masa tak nyaman ketika ia menghentikan rokok, terjadi

gejala putus rokok seperti gelisah, an8ietas, sulit tidur, berkeringat, debar jantung dan tekanan darah

menurun, tak bisa konsentrasi, nafsu makan yang kompulsif, sakit kepala dan sensitif, dapat terjadi.

4imtom fisik putus nikotin terjadi selama satu sampai tiga minggu. $asalah medik terkait pengguna

tembakau dirokok dalam jangka panjang adalah gangguan pada sistim pernafasan, jantung dan

pembuluh darah, kanker, sistem digestif, gangguan makan, dan reaksi alergi. 7enggunaan tembakau

tanpa dirokok seperti tembakau kunyah dan hidu, juga mengganggu kesehatan seperti lesi mulut dan

kanker (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"!%.

b. Alkohol

7engguna alkohol dengan ketergantungan disebut juga alkoholisme. lkohol adalah zat yang

memproduksi efek ganda pada tubuh* pertama adalah efek depresan yang singkat dan kedua adalah

efek agitasi pada susunan saraf pusat yang berlangsung enam kali lebih lama dari efek

depresannya.Kesadaran atas kedua efek ini sangat tergantung pada kondisi susunan saraf pusat pada

saat penggunaan alkohol berlangsung. Dengan demikian efek penggunaan alkohol juga tergantung

pada seting lingkungan penggunaan dan kepribadian orang yang bersangkutan. $asalah alkohol

menyolok dibeberapa wilayah Indonesia. $edia massa memuat beritabeberapa orang meninggal

dalam acara pesta alkohol akibat penggunaan alkohol lokal,atau didapatkan dalam populasi tertentu

penggunaan alkohol yang sulit dihentikan (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"!%.

lkoholisme merupakan penyakit dengan empat gambaran utama berdasarkan Kepmenkes RI

-o.93$enkes34K3III3!"! *

2raing : keinginan kuat untuk minum

Kehilangan kendali diri :tak mampu menghentikan kebiasaan minum

Ketergantungan fisik : simtom putus alkohol seperti nausea, berkeringat atau gemetar setelah

berhenti minum


3/12

oleran : kebutuhan untuk meningkatkan jumlah minum untuk mendapatkan efek ;high;

(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"!%.

lkoholisme mempunyai dampak bahaya serius#. 7eminum berat mempunyai risiko kanker,

gangguan hati, otak dan organ lainnya lebih besar daripada bukan peminum. 'ayi yang dilahirkan dari

ibu pengguna alkohol dapat mengalami kecacatan sejak lahir. $abuk ketika mengemudi mempunyai

risiko besar kecelakaan lalu lintas, juga risiko membunuh orang lain atau diri sendiri.

"% Intoksikasi lkohol kut

Intoksikasi dapat dikenali dengan gejala:gejala *

taksia dan bicara cadel3tak jelas

0mosi labil dan disinhibisi

-apas berbau alkohol

$ood yang berariasi

% Komplikasi akut pada intoksikasi atau oerdosis *

paralisis pernapasan, biasanya bila muntahan masuk saluran pernapasan

obstructive sleep apnoea

aritmia jantung fatal ketika kadar alkohol darah lebih dari !,9 mg3ml

+% )ejala klinis sehubungan dengan oerdosis alkohol dapat meliputi *

penurunan kesadaran, koma atau stupor

perubahan status mental

kulit dingin dan lembab, suhu tubuh rendah

9% )ejala putus zat alkohol*

'iasa terjadi


4/12

restlessness, tremor kasar, disorientasi, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit,

berkeringat dan demam tinggi, halusinasi lihat dan paranoia.

c. Indikator untuk kecurigaan putus zat alkohol

> ?! gram per hari untuk pria

>

Riwayat peminum berat untuk jangka lama 7enggunaan depresan 2-4 lainnya

0pisode putus zat sebelumnya

dakah gambaran yang berkaitan dengan alkohol@

Riwayat penyakit sebelumnya yang berkaitan alkohol

Indikasi patologis dari pengguna alkohol berat

)ejala (an8ietas, berkeringat, tremor, nausea% atau hal lainnya@

Kelainan fisik atau psikologis, cedera, kehamilan, pembedahan terakhir.dll.

/% Fetal Alcohol Syndrome (A4%

a. 7erempuan hamil yang meminum alkohol akan membuat janinnya juga mengkonsumsi

alkohol. Dengan demikian alkohol membuat perkembangannya terhambat, sehingga

mengakibatkan gangguan fisik dan perilaku sepanjang hidupnya. )angguan utama berat akibat

penggunaan alkohol pada janin yaitufetal alcohol syndrome(A4%. A4 merupakan kelompok

masalah dengan gangguan*

Retardasi mental

2acat bawaan

'entuk wajah abnormal

$asalah pertumbuhan

)angguan sistem syaraf pusat

)angguan memori dan belajar

)angguan penglihatan dan pendengaran )angguan perilaku

b. A4 menetap selama kehidupan, tidak dapat diperbaiki. 7enderita A4 memerlukan sekolah

khusus untuk mengatasi hendayanya.

c. )ambaran Bmum 7ada 7eminum 'erat

)ambaran Aisik )ambaran 7sikososial

7emeriksaan fisik

-afas berbau alkohol

=epatomegali3hepatitis akut

anda lain dari peny.hati kronik

Kekuningan 7almar erythema

7arotid swelling

5aundiced sclera

elangiektasis wajah (pelebaran kapiler

wajah%

4osial

7roblem perkawinan3pasangan

Kekerasan dalam keluarga (fisik3emosi%

bsen kerja3sekolah

7restasi sekolah3kerja buruk $engemudi sambil mabuk

Kesulitan keuangan

Depresi3problem perilaku pada suami

istri3anak3anggota keluarga


5/12

-erlogical

remor

ta8ia

$usculoskeletal dan alat gerak

rauma

Keseleo dan tegang cedera jaringan lunak

ketika jatuh

2edera3luka yang diakibatkan tindak

kekerasan fisik (termasuk kekerasan

dalam rumah tangga%

5aringan parut yang tidak berkaitan

dengan pembedahan.

7sikologis

Insomnia

Aatigue

Depresi

n8ietas3agitasi

'lackouts

7ikiran paranoid3cemburu

7ikiran bunuh diri

Reproduksi

Impotensi

$enstruasi tidak teratur

Infertilitas

7olyuria

)astrointestinal

)astritis

$ual muntah pagi hari

Dyspepsia non spesifik

Diare berulang

7ancreatitis

-afsu makan berkurang

7erilaku3kebiasaan

Ingkar janji

idak menepati kesepakatan rencana

perawatan

7enyalahgunaan resep obat


6/12

Kardioaskular

=ipertensi

4troke hemoragik

achyarrhythmias3palpitations

'erkeringat malam

2ardiomyopathy

c. Metametam!n

$etamfetamin memiliki lama kerja lebih panjang di banding $D$ ($ethylenedio8y

methamphetamine%, yaitu dapat mencapai " jam dan efek halusinasinya lebih kuat. -ama lain* 2halk,

2rystal, )lass, Ice, $et, 4peed, ina, 44, crank.

2ara penggunaan*"% Dalam bentuk pil diminum per oral

% Dalam bentuk kristal, dibakar dengan menggunakan kertas aluminium foil dan asapnya diihisap

(intra nasal% atau dibakar dengan menggunakan botol kaca yang dirancang khusus (bong%.

$etamphetamine hydrochloride, berbentuk Kristal diinhalasi dengan dibakar, karenanya disebut

ice, crystal, glass dan tina.

+% Dalam bentuk kristal yang dilarutkan, dapat juga melalui intraena.

$etamfetamine mempengaruhi otak dan membuat rasa nikmat, meningkatkan energy dan

meningkatkan mood. Kecanduannya begitu cepat, sehingga peningkatan dosis terjadi dalam jangka

pendek. )angguan kesehatannya meliputi irregularitas detak jantung, kenaikan tekanan darah, dan

berbagai masalah psikososial. 7enggunaan jangka panjang akan membuat seseorang terganggu

mentalnya secara serius, mengalami gangguan memori dan masalah kesehatan mulut yang berat.

$etamfetamin lebih bersifat adiktif dan cenderung mempunyai dampak yang lebih buruk

dibandingkan amfetamin. 7engguna metamfetamin dilaporkan menunjakkan gejala ansietas, agresif,

paranoia dan psikosis dibandingkan pengguna amfetamin. 0fek psikologis yang ditimbulkan mirip

seperti pada pengguna kokain, "api berlangsung lebih lama. mfetamin dan metamfetamin termasuk

dalam jenis -7& yang digolongkan sebagai club drug.

d. Ametam!n

$erupakan golongan stimulansia. -ama generik amfetamin adalah D:pseudo epinefrin

yang di sintesa tahun "??C dan dipasarkan tahun "+ sebagai dekongestan. -ama jalanannya adalah

speed, meth crystal, uppers, whizz dansulphate. 'entuknya berupa bubuk warna putih dan keabu:

abuan.


7/12

da dua jenis amfetamin *

"% $D$ ($ethylene:dio8y:methamphetamine%, mulai di kenal sekitar tahun "?! dengan nama

0cstacy atau 0kstasi yang berbentuk pil atau kapsul. -ama lain * 8tc, fantasy pils, ine8, cece, cein,

i. 4aat ini 0kstasi tidak selalu berisi $D$ karena merupakan -7& yang dicampur zat lain

(designer drugs% untuk mendapatkan efek yang diharapkan 3 dikehendaki.% $etamfetamin.yang telah di bahas lebih detail pada butir 2 di atas.

0fek mfetamin *

"% 0fek 7sikologis dan Aisik akut *

Dosis rendah Dosis tinggi

4usunan 4araf 7usat,

neurologi, perilaku

7eningkatan stimulasi,

insomnia, dizziness, tremor

ringan

0uforia3disforia, bicara

berlebihan

$eningkatkan rasa percaya

diri dan kewaspadaan diri

2emas, panik

4upresi nafsu makan

Dilatasi pupil

7eningkatan energi, stamina

dan penurunan rasa lelah

Dengan penambahan

dosis.dapat meningkatkan

libido

4akit kepala

)emerutuk gigi

4tereotipi atau perilaku yang

sukar ditebak

7erilaku kasar atau irasional,

mood yang berubah:ubah,

termasuk kejam dan agresif

'icara tak jelas

7aranoid, kebingungan dan

gangguan persepsi

4akit kepala, pandangan

kabur, dizziness

7sikosis (halusinasi. delusi,

paranoia%

)angguan cerebroaskular

Kejang

Koma

)emerutuk gigi

Distorsi bentuk tubuh secara

keseluruhan

Kardioaskular akikardia (mungkin juga

bradikardi .hipertensi%

7alpitasi, aritmia

4timulasi kardiak (takikardia,

angina, $l%

Easokonstriksi3hipertensi

Kolaps kardioaskuler

7ernapasan 7eningkatan frekwensi napas

dan kedalaman pernapasan

Kesulitan bernapas3gagal

napas

)astrointestinal $ual dan muntah

Konstipasi, diare atau kram

abdominal

$ulut kering

$ual dan muntah

Kram abdominal

Kulit Kulit berkeringat, pucat Kemerahan atau flushing


8/12

=iperpireksia =iperpireksia, disforesis

1tot 7eningkatan refleks tendon

% 0fek fisik dan psikologis jangka panjang *

a. 'erat badan menurun, malnutrisi, penurunan kekebalan

b. )angguan makan, anoreksia atau defisiensi gizic. Kemungkinan atrofi otak dan cacat fungsi neuropsikologis

d. Daerah injeksi* bengkak, skar, abses

e. Kerusakan pembuluh darah dan organ akibat sumbatan partikel amfetamin pada pembuluh

darah yang kecil.

f. Disfungsi seksual

g. )ejala kardioaskularh. Delirium dan beberapa gejala psikosis seperti paranoia, ansietas akut dan halusinasi. )ejala

psikosis akibat penggunaan amfetamin ini (amphetamines induced psychosis% akan berkurang

bila penggunaan zat dihentikan, bersamaan dengan diberikan medikasi jangka pendek.

i. Depresi, gangguan mood yang lain (misal distimia%, atau adanya gangguan makan pada

kondisi gejala putus zat yang berkepanjangan (protractedwithdrawal%.

j. 7enurunan fungsi kognitif, terutama daya ingat dan konsentrasi.

+% )ejala Intoksikasi*

a. gitasi

b. Kehilangan berat badan

c. akikardia

d. Dehidrasie. =ipertermi

f. Imunitas rendah

g. 7aranoia

h. Delusii. =alusinasi

j. Kehilangan rasa lelah

k. idak dapat tidur

l. Kejang

m. )igi gemerutuk, rahang atas dan bawah beradu

n. 4troke

o. $asalah kardioaskular

p. Kematian

9% 7erilaku sehubungan dengan kondisi intoksikasi*a. gresif3 perkelahian

b. 7enggunaan alkohol

c. 'erani mengambil risiko

d. Kecelakaan

e. 4e8 tidak aman

f. $enghindar dari hubungan sosial dengan sekitarnya

g. 7enggunaan obat:obatan lain


9/12

h. 7roblem hubungan dengan orang lain

/% )ejala putus zat*

a. Depresi

b. idak dapat beristirahatc. 2raing

d. Ide bunuh dirie. 7enggunaan obat:obatan

f. $asalah pekerjaan

g. 7ikiran:pikiran yang bizzare

h. $ood yang datar

i. Ketergantungan

j. Aungsi sosial yang buruk

e. He"o!n

$erupakan golongan opoida semi sintetik, disebut juga* putau, ptw, etep, pete ,=, 5unk, 4kag,

4mack. =eroin dibuat dari getah buah poppy. Dijual dalam bentuk bubuk putih atau coklat. Digunakan

dengan cara disuntik, di rokok ataupun dihidu . 7engguna heroin di Indonesia menjadi ancaman besar

penyebaran =IE3ID4, hepatitis 2 dan '. 7enggunaan heroin secara terus menerus berkesinambungan

mendorong terjadinya toleransi dan ketergantungan. Dosis yang terus meningkat membuat

penggunanya masuk dalam oerdosis, meskipun oerdosis juga merupakan dorongan dari keinginan

bunuh diri. 5ika pengguna dengan ketergantungan mengurangi atau menghentikan penggunaannya

akan mengalami gejala putus zat yakni gelisah, rasa nyeri otot dan

tulang, diare, muntah dan merinding.

"% 0fek 1pioid

4istim organ 0fek

4istim saraf nalgesi

0uforia

4edasi, mengantuk, depresi pernapasan

7enekanan refleks batuk

7upil konstriksi

)astroitestinal $ual dan muntah

Konstipasi

4pasme bilier (peningkatan tonus sfingter%0ndokrin 7erubahan hormon se8 pada wanita ( kadar

A4= dan 6= rendah,peningkatan kadar

prolaktin% berdampak pada gangguan siklus

menstruasi , penurunan libido, galaktorrhea

7enurunan kadar testosteron pada laki


10/12

laki,penurunan libido

$eningkatnya hormon anti diuretik (D=%,

penurunan kadar 2=

6ainnya )atal:gatal, berkeringat, kulit kemerahan

(reaksi histamin%

Kekeringan pada daerah mulut.mata dan kulit

pengeluaran urin yang sulit

ekanan darah rendah

% 4imtom putus zat opioid dengan kerangka waktu

5arak waktu dari suntikan terakhir )ejala umum

< : " jam $ata dan hidung berair, menguap

'erkeringat

" : 9 jam

6ebih dari 9 jam

gitasi dan iritebel

)oosebumps

'erkeringat, perasaan panas dan dingin

Kehilangan nafsu makan

keinginan kuat untuk menggunakan heroin

(craing%

kram perut, diare

kehilangan nafsu makan, mual, muntah

nyeri punggung, nyeri persendian, tangan

atau kaki, sakit kepala

sulit tidur

letargi, fatigue

tidak dapat istirahat, iritabel, agitasi

sulit konsentrasi

perasaan panas dan dingin, keringat

meningkat

=ari ke : 9 4emua gejala mencapai puncaknya


11/12

=ari ke / sampai C Kebanyakan gejala fisik mulai berkurang

-afsu makan mulai kembali

$inggu ke )angguan fisik mulai menghilang. Dapat

muncul keluhan lain seperti tidak dapat tidur,

rasa lelah, iritabel, craing

. Gan#a

-ama lain* $ariyuana, )rass, =ash, =erb, 7ot, Feed , 'ubble )um, -orthern 6ights, Aruity

5uice, fghani G", dan 4kunk )anja merupakan kumpulan daun, tangkai, buah kanabis satia yang

dikeringkan dan dirajang. )anja dapat pula diolah dalam bentuk minyak hashish yang merupakan

cairan pekat berwarna coklat. 7enggunaannya adalah dengan cara dirokok dengan atau tanpa tembakau

(dilinting%, dengan pipa, atau digunakan dalam campuran dengan zat lainnya. 7enggunaan dengan cara

dicampur makanan dan diseduh seperti teh juga ditemukan dibeberapa tempat, namun demikian

pengolahan ganja dengan cara dimasak seperti ini melarutkan sebagian besar zat aktif ganja. &at aktif

dalam ganja adalah =2 (delta:: tetrahydrocannabinol%. $embran sel syaraf tertentu dalam otak yang

mengandung reseptor protein akan mengikat erat =2. 'aunya menyengat asam:manis. 7enggunaan

terus menerus dalam waktu yang lama akan mengakibatkan kerusakan memori, proses belajar dan

perilaku sosial sehingga penggunanya meninggalkan berbagai aktiitas sekolah3kerja dan interaksi

sosial. Karena reaksi terhadap rangsang melambat, maka pengguna sering mengalami kecelakaan, juga

dapat terlibat pada berbagai masalah hukum. 7enggunaan dirokok akan memberikan risiko kanker

paru, dan risiko infeksi dalam jangka panjang. Karena jumlah zat kimia serta tar pada ganja lebih

banyak dari tembakau, maka risiko penggunaannya lebih besar dari penggunaan rokok tembakau itu

sendiri. Kanabis tidak menyebabkan oerdosis yang fatal. )anja akan memberikan dampak sebagai

berikut*

a. 4ulit mengingat sesuatu

b. Faktu reaksi melambat

c. 4ulit konsentrasid. $engantuk dan tidur

e. n8ietasf. 7aranoia

g. $empengaruhi persepsi seseorang atas waktu

h. $ata merah

Dampak bagi fisik adalah sebagai berikut*

a. remor

b. -ausea


12/12

c. 4akit kepala

d. $enurunnya koordinasi

e. )angguan pernafasan

f. -afsu makan meningkat

g. $enurunkan aliran darah ke otakh. $enurunkan aktiitas organ reproduksi

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2010. Pedoman Penatalaksanaan

Medik Gangguan Penggunaan NAPZA.Jakarta, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan

Medik.

Maslim, R., 2001. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa: Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-.Jakarta Ba!ian Ilmu Kedokteran Ji"a #K $nika %tma&aya.

'e(id, J. )., Rathus, ). %. * +reene, B., 200. Psikologi A!normal Jilid ". 2nd ed.

Jakarta -rlan!!a.

prognosis intoksikasi dan putus zat lbm 4

Documents