ppt biofar
DESCRIPTION
pptTRANSCRIPT
BIOFARMASI
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 20
Eva Riana Septiani 11330007
Putri Pratiwi 12330071
“GASTRORETENTIVE FLOATING”
Anatomi dan Fisiologi Lambung
Lambung adalah organ pencernaan yang paling melebar,
dan terletak di antara bagian akhir dari esofagus dan awal
dari usus halus (Gray, 2008). Lambung merupakan ruang
berbentuk kantung mirip huruf J, berada di bawah
diafragma, terletak pada regio epigastrik, umbilikal, dan
hipokondria kiri pada regio abdomen (Tortora &
Derrickson, 2009).
Gastroretentive Floating System
Gastroretentive yaitu sediaan dengan sistem penghantaran obat tertahan di lambung
dengan bentuk sediaan lepas terkendali oral yang memungkinkan obat untuk tinggal
lebih lama di saluran gastrointestinal bagian atas.
Secara umum, sistem penghantaran obat tertahan di lambung terdiri dari
sistem mengembang (swelling system), sistem bio/ mucoadhesif (bio/ mucoadhesive
system) dan sistem mengapung (floating system).
Sistem Mengapung (Floating system) merupakan sistem dengan densitas
yang kecil, yang memiliki kemampuan mengambang kemudian mengapung dan tinggal
dilambung untuk beberapa waktu.
Sistem mengapung pada lambung berisi obat yang pelepasannya
perlahan-lahan dari sediaan yang memiliki berat jenis yang rendah atau
floating drug delivery system (FDDS) atau biasa disebut hydrodynamically
balanced system (HBS).
Bentuk floating system banyak diformulasi dengan menggunakan
matriks matriks hidrofilik dan dikenal dengan sebutan hydrodynamically
balanced system (HBS), karena saat polimer berhidrasi intensitasnya
menurun akibat matriknya mengembang, dan dapat menjadi gel
penghalang dipermukaan bagian luar.
Klasifikasi Floating System
Floating system dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu :
1. Non-Effervescent system
Pada sistem noneffervescent menggunakan pembentuk gel atau senyawa hidrokoloid
yang mampu mengambang, polisakarida dan polimer-polimer pembentuk matriks
seperti polikarbonat, poliakrilat, polimetakrilat, dan polistirena.
2. Effervescent system
Pada sistem effervescent biasanya menggunakan matriks dengan bantuan polimer yang
dapat mengembang seperti metil selulosa, kitosan, dan senyawa effervescent seperti
natrium bikarbonat, asam tartrat, dan asam sitrat.
Penerapan Gastroretentive Floating System
1. Sustained Drug Delivery
Sistem HBS (Hydrodynamically balanced systems )dapat tetap berada di perut dalam waktu lama
sehingga dapat melepaskan obat melalui jangka waktu lama.
2. Site-Specific Drug Delivery
Sistem ini sangat menguntungkan bagi obat-obatan yang secara khusus diserap dari
perut atau bagian proksimal dari usus kecil, misalnya, riboflavin dan furosemide.
3. Absorption Enhancement
Obat yang memiliki bioavailabilitas miskin karena penyerapan sitespecific dari bagian atas
saluran pencernaan adalah calon potensial untuk menjadi formulasikan sebagai sistem
penghantaran obat mengambang, sehingga memaksimalkan penyerapan mereka.
Macam – macam Sediaan Gastroretentive Floating System
Macam – macam sediaan obat secara Gastroretentive Floating System dapat berupa :
tablet, kapsul, suspensi, mikrosfer, dan granul.
Beberapa contoh sediaan obat secara gastroretentive floating system dintaranya adalah :
1. Tablet : Ciprofloxacin, Captropil, Amoxycillin trihidrate, Verapamil HCl, ISDN,
Misoprostol, Prednisolon, Diltiazem, Propranolol, Diazepam, Furosemide,
Dipiridamol
2. Kapsul : Nicardipine, Theophylline, chlordizepoxide HCI, Urodeoxycholic acid.
3. Suspensi : Gaviscon, Gelacid
4. Mikrosfer : Iboprufen, Verapamil, Aspirin, Griseofulvin, and p-nitroanilline,
Ketoprofen, Tranilast.
5. Granul : Indomethacin, Diclofenac sodium, Prednisolone
Perjalanan Obat Di Dalam Tubuh Secara Konvensional
Tablet dengan Zat Aktif masuk kedalam mulut
selanjutnya melewati kerongkongan sampai di
lambung. Obat di lambung berinteraksi dengan
cairan lambung sehingga tablet pecah, granul
pecah, zat aktif lepas dan larut.
Perjalanan Obat Di Dalam Tubuh Secara Gastroretentive Floating System
Cara tersebut memperkenalkan bentuk sediaan floating (gas yang
menghasilkan sistem pengembangan atau sistem memperluas
mukoadhesif, sistem densitas tinggi, sistem bentuk obat
dimodifikasi di lambung. Sistem mengapung pada penghantaran
obat (FDD) memiliki kepadatan bulk kurang dari cairan lambung
dan sebaiknya tetap terapung di lambung tanpa mempengaruhi laju
pengosongan lambung untuk jangka waktu lama.
Mekanisme Obat Gastroretentive Floating System
• Mekanisme Amoxixilin Trihidrate
Mekanisme keterapungan tablet Amoxixilin Trihidrate
disebabkan karena mengembangnya lapisan matriks ketika berkontak
dengan cairan lambung setelah pemberian oral, lapisan matriks ini akan
membentuk lapisan gel di sekitar tablet. Struktur gel bertindak sebagai
reservoir untuk obat yang akan dilepaskan perlahan dan dikontrol oleh
difusi melalui lapisan gel.
KESIMPULAN
Gastroretentive Floating System yaitu sediaan lepas terkendali oral dengan sistem
penghantaran obat tertahan di lambung yang memiliki kemampuan mengambang kemudian
mengapung dan tinggal dilambung untuk beberapa waktu serta memungkinkan obat untuk
tinggal lebih lama di saluran gastrointestinal bagian atas lalu obat dilepaskan perlahan pada
kecepatan yang dapat ditentukan.
Floating System dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam diantaranya
adalah non-effervescent system dan effervescent system. Sedangkan hal yang harus
diperhatikan dalam Gastroretentive Floating System diantaranya adalah berat jenis, ukuran,
bentuk – bentuk sediaan, satu atau beberapa satuan formulasi, tempat terisi atau tidak terisi,
makanan alami, konten kalori, frekuensi makan, jenis kelamin, usia, postur tubuh, pemberian
obat bersamaan, dan faktor biologis.
TERIMAKASIH