perpustakaan - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/rea lita...

27
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA PADA POSYANDU BALITA DI DESA BANYUREJO SLEMAN YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES Achmad Yani Yogyakarta Disusun Oleh : Rea Lita Permatasari 1308233 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN YOGYAKARTA 2012

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

EVALUASI PROGRAM 5 MEJA PADA POSYANDU BALITA DI DESA

BANYUREJO SLEMAN YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

STIKES Achmad Yani Yogyakarta

Disusun Oleh :

Rea Lita Permatasari

1308233

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

YOGYAKARTA

2012

Page 2: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Page 3: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

EVALUASI PROGRAM 5 MEJA PADA POSYANDU BALITA DI DESA

BANYUREJO SLEMAN YOGYAKARTA

2012

INTISARI

Rea Lita Permatasari1, Tri Sunarsih S.St M.Kes

2, Fatimah Dewi Angraeni S.ST

3

Latar Belakang

: Kegiatan utama Posyandu Balita ada 5 (lima) yakni

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), Imunisasi, Gizi

dan Penanggulangan diare. Program 5 meja Posyandu Balita mengacu

terhadap 5 kegiatan utama Posyandu dibagi menjadi 5 meja pelayanan yakni,

Pendaftaran, Penimbangan, Pencatatan KMS, Penyuluhan sesuai KMS dan

Pelayanan Kesehatan (DEPKES, 2006). Pelaksanaan Posyandu di Desa

Banyurejo belum menggunakan program 5 meja secara maksimal.

Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan program 5 meja pada Posyandu

Balita di Desa Banyurejo Sleman Yogyakarta 2012.

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah 15 posyandu yang diwakili oleh

kader posyandu. Metode pengambilan sampel adalah dengan menggunakan

total sampling. Analisis ini digunakan deskriptif frekuency.

Hasil : Dari hasil uji analisis deskriptif , diperoleh pelaksanaan meja 1, meja

2 dan meja 3 (100%) telah dilaksanakan dengan baik, meja ke 4, 73,3%

posyandu tidak baik dalam pelaksanaan dan 26,7% posyandu dengan kategori

baik, dan pelaksanaan meja ke 5, 66,7% posyandu dengan kategori tidak baik

5 posyandu 33,3% dengan kategori baik

Kesimpulan: pelaksanaan meja 1, meja 2 dan meja 3 (100%) telah

dilaksanakan dengan baik, meja ke 4, 73,3% posyandu tidak baik dalam

pelaksanaan dan 26,7% posyandu dengan kategori baik, dan pelaksanaan

meja ke 5, 66,7% posyandu dengan kategori tidak baik 5 posyandu 33,3%

dengan kategori baik

Kata kunci : Posyandu, Program 5 Meja 1

Mahasiswa STIKES A. Yani Program Studi DIII Kebidanan Yogyakarta 2 Dosen Pembimbing I STIKES A. Yani Program Studi DIII Kebidanan Yogyakarta

3 Dosen Pembimbing II STIKES A Yani Program Studi DIII Kebidanan Yogyakarta

iv

Page 4: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5 TABLE IN PROGRAM EVALUATION POSYANDU CHILDREN IN

THE VILLAGE BANYUREJO SLEMAN YOGYAKARTA

2012

ABSTRACT

Rea Lita Permatasari1, Tri Sunarsih S.St M.Kes

2, Fatimah Dewi Angraeni S.ST

3

Background: The main activity of IHC Toddlers have 5 (five) the Maternal and

Child Health (MCH), Family Planning (FP), Immunization, Nutrition and the

Prevention of diarrhea. Toddler Program 5 IHC table refers to the five main

activities are divided into 5 integrated health service desk namely, registration,

Weighing, Recording KMS, KMS appropriate counseling and Health Services

(Department of Health, 2006). Implementation of IHC at Banyurejo village is not

maximum to use the 5 integrated health service desk.

Objectives: To determine the implementation of the IHC program desk Toddlers

5 in the village of Yogyakarta Sleman Banyurejo 2012.

Research Methods: The study used a quantitative descriptive method. The

population of this study is represented by 15 posyandu posyandu. The sampling

method is to use total sampling. This analysis used descriptive frekuency.

Results: From the descriptive analysis of test results, obtained by the

implementation of table 1, table 2 and table 3 (100%) has been implemented, table

4, 73.3% posyandu not good in the implementation and 26.7% posyandu with

either category, and implementation of the table to 5, 66.7% is not good posyandu

with category 5 posyandu 33.3% in both categories

Conclusion: The implementation of table 1, table 2 and table 3 (100%) has been

implemented, table 4, 73.3% posyandu not good in the implementation and 26.7%

posyandu with both categories, and the implementation of the 5 tables, 66 , 7%

not well posyandu with category 5 posyandu 33.3% in both categories.

Key words: Integrated health, Program Table 5

1

Student STIKES A. Yani Yogyakarta DIII Midwife Program.

2 Lecturer STIKES A. Yani Yogyakarta DIII Midwife Program.

3 Lecturer STIKES A. Yani Yogyakarta DIII Midwife Program.

v

Page 5: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar ahli madya disuatu

perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya tulis

atau pendapat yang pernah di tulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang

secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, Agustus 2012

Penulis

vi

Page 6: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah dengan judul “Evaluasi Program 5 Meja Pada Posyandu Balita Di

Desa Banyurejo Sleman Yogyakarta” yang disusun untuk memenuhi salah satu

tugas akhir pendidikan Diploma III Kebidanan di STIKES Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta.

Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan selesai dengan baik tanpa bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikhlas memberikan bantuan,

antara lain kepada yang terhormat :

1. dr. Edy Purwoko,Sp. B selaku Ketua STIKES Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta.

2. Tyasning Yuni Astuti, S.ST., M.Kes,selaku Ketua Program Studi Diploma III

Kebidanan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

3. Tri Sunarsih, SST., M.Kes, sebagai pembimbing I dalam penyusunan

penelitian ini.

4. Fatimah Dewi Anggraeni, SST, sebagai pembimbing II dalam penyusunan

penelitian ini.

5. Diah Arum Noviawati, SST., M.Keb, selaku penguji penelitian dan banyak

memberikan saran-saran perbaikan pada penulis dalam penyusunan penelitian

ini.

6. Seluruh staff Pengajar Jurusan Kebidanan STIKES Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta.

7. Puskesmas Tempel II Selaku Pusat Pelayanan Medis dari Desa Banyurejo

8. Kepala Desa Banyurejo yang telah mendukung penelitian ini.

9. Kader-kader Posyandu di Desa Banyurejo yang telah memberikan kontribusi

yang besar terhadap penelitian ini.

10. Bapak, Ibu, Kakak, Adik, Suami dan Anak tercinta yang telah banyak

memberikan dukungan moril dan materil selama penulis menyelesaikan

pendidikan serta memberikan teladan dalam segi kehidupan.

11. Teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Sepenuhnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan penelitian ini

masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat

membangun sangat diharapkan sebagai perbaikan penulis dan modal dimasa yang

akan datang.

Akhir kata, hanya kebenaran datangnya dari Allah SWT, semoga Allah

yang Maha Pengasih senantiasa memberi perlindungan dan limpahan karunia

kepada kita dan mudah-mudahan penelitian ini dapat memberikan manfaat dan

berguna bagi semua.

Yogyakarta, 2012

Penulis

ix

Page 7: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR ISI

JUDUL.............................................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN KTI..................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN KTI ...................................................................... iii

INTISARI ....................................................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... v

PERNYATAAN ............................................................................................. vi

MOTTO ........................................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR...................................................................................... ix

DAFTAR ISI..................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4

E. Keaslian Penelitian ......................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ............................................................................... 7

1. Evaluasi

a. Pengertian ........................................................................... 7

b. Tujuan dan Fungsi Evaluasi ............................................... 8

c. Teknik Evaluasi .................................................................. 9

d. Penilaian Evaluasi .............................................................. 10

e. Standar Evaluasi ................................................................. 10

f. Model Evaluasi................................................................... 11

2. Posyandu Balita

a. Pengertian Posyandu Balita................................................ 12

b. Tujuan Posyandu Balita ..................................................... 12

c. Manfaat Posyandu Balita ................................................... 13

d. Pengelola Posyandu Balita ................................................. 14

e. Kader Posyandu Balita ....................................................... 14

f. Sasaran Posyandu Balita .................................................... 15

g. Kegiatan Posyandu Balita .................................................. 16

1) Kegiatan Utama ............................................................ 16

a) Kesehatan Ibu dan Anak ........................................ 16

b) Keluarga Berencana (KB) ...................................... 18

c) Imunisasi ................................................................ 18

d) Gizi ......................................................................... 18

e) Pencegahan dan Penanggulangan Diare................. 18

x

Page 8: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2) Kegiatan Pengembangan atau Tambahan .................... 19

h. Penyelenggaraan Posyandu Balita ..................................... 20

1) Waktu Penyelenggaraan ............................................... 20

2) Tempat penyelenggaraan ............................................. 20

3) Penyelenggaraan Kegiatan ........................................... 20

i. Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana Posyandu Balita ... 22

j. Tingkat Kemandirian Posyandu Balita .............................. 24

k. Indikator Tingkat Perkembangan Posyandu ...................... 26

3. Evaluasi Posyandu Balita ......................................................... 27

B. Kerangka Teori............................................................................... 28

C. Kerangka Konsep ........................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian .................................................................... 29

B. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................... 29

C. Subyek Penelitian .......................................................................... 29

D. Variabel Penelitian ........................................................................ 30

E. Definisi Operasional ...................................................................... 30

F. Intrumen Penelitian ....................................................................... 30

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 31

H. Analisis Data ................................................................................. 31

I. Jalannya Penelitian ........................................................................ 32

J. Etika Penelitian ............................................................................ 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 34

1. Gambaran Umum Daerah Penelitian ........................................ 34

2. Gambaran Pelaksanaan Posyandu Balita di Desa Banyurejo ... 35

3. Gambaran Pelaksanaan Program 5 Meja di Desa Banyurejo ... 36

B. Pembahasan ................................................................................... 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.................................................................................... 39

B. Saran .............................................................................................. 39

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 41

LAMPIRAN

xi

Page 9: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian….…………………………………

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian………………………………….

28

28

xii

Page 10: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Langkah-Langkah Pelayanan Program 5 Meja Posyandu Balita…. Tabel 2.2. Indikator Tingkat Kemandirian Posyandu...………………………

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Posyandu Balita di Desa

Bayurejo................................................................................................

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Program 5 Meja di Desa

Banyurejo..............................................................................................

21

26

35

36

xiii

Page 11: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Observasi

Lampiran 2. Hasil Penelitian

Lampiran 3. Hasil Output Olah Data SPSS

xiv

Page 12: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate) merupakan salah satu

aspek penting dalam menggambarkan tingkat pembangunan sumber daya

manusia di sebuah negara dari sisi kesehatan masyarakatnya. Salah satu target

Millennium Development Goals (MDG’s) adalah mengurangi kematian anak.

Sasaran target UNICEF MDG’s 2015 Untuk mengurangi kematian anak dua

pertiga, dari 93 anak dari setiap 1.000 meninggal sebelum usia lima tahun

pada tahun 1990 menjadi 31 dari setiap 1.000 pada tahun 2015 (UNICEF,

2011).

Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu bersalin (AKI)

dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) di Kabupaten Sleman masih

lebih rendah dari propinsi D.I. Yogyakarta dan Nasional, tercatat AKB tahun

2009 sebesar 5,81 per 1000 kelahiran hidup, jumlah kematian ibu bersalin

sebanyak 13 ibu dari 11.591 kelahiran pada tahun 2010 dan AKABA sebesar 2

per 1000 kelahiran hidup. Meskipun demikian perlu diperhatikan untuk

peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan sehingga kematian bayi,

kematian ibu maupun kematian Balita dapat dikendalikan. Kematian bayi di

kabupaten Sleman lebih banyak disebabkan karena kondisi sosial ekonomi

masyarakat dan kualitas pelayanan ibu hamil yang belum optimal serta masih

rendah dan perilaku konsumsi Fe rendah (DINKES Sleman, 2011).

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan pusat pelayanan

kesehatan masyarakat dimana masyarakat dapat melakukan konsultasi

kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan (BKKBN , 2008). Posyandu

sebagai suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan

masyarakat oleh dan untuk masyarakat mempunyai nilai strategis untuk

mengembangkan sumber daya manusia sejak dini (DEPKES, 2004). Posyandu

Balita yang merupakan kegiatan oleh dan untuk masyarakat, akan

1

Page 13: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

menimbulkan komitmen masyarakat, terutama para ibu dalam menjaga

kelestarian hidup serta tumbuh kembang anak.

Posyandu Balita pada masa orde baru, berfungsi sebagai pelayanan

informasi kesehatan ibu dan anak, dinilai sangat efektif dalam menurunkan

angka kematian bayi di Indonesia. Pada awal tahun 1990, peran dan fungsi

Posyandu Balita sangat terlihat dan bergerak. Posyandu Balita bukan sekedar

tempat menimbang berat badan Balita, namun juga pelayanan gizi dan

pemeriksaan ibu hamil (Syafei, 2008).

Kegiatan utama Posyandu Balita ada 5 (lima) yakni Kesehatan Ibu dan

Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), Imunisasi, Gizi dan Penanggulangan

diare. Pada KIA dapat dilakukan pemeriksaan terhadap ibu hamil, nifas dan

menyusui serta kesehatan bayi dan Balita. Pelayanan KB di Posyandu dapat

dilakukan oleh kader dengan pemberian kondom serta pil ulangan, jika

terdapat tenaga kesehatan dapat dilakukan suntik KB, konseling KB bahkan

jika tersedia ruangan yang cukup dapat dilakukan pemasangan IUD. Imunisasi

dapat diberikan kepada bayi, Balita maupun ibu hamil jika ada tenaga

kesehatan. Pelayanan gizi di Posyandu dapat dilakukan oleh kader dengan

sasaran bayi, Balita, ibu hamil, nifas dan Wanita Usia Subur (WUS) dengan

penimbangan, deteksi gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, pemberian

vitamin A dan pemberian tablet besi (Fe) khusus ibu hamil dan nifas.

Pencegahan diare dapat dilakukan dengan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS) dan pemberian larutan gula garam yang dapat dibuat sendiri

atau pemberian oralit yang dapat dilakukan oleh kader. Program 5 meja

Posyandu Balita mengacu terhadap 5 kegiatan utama Posyandu dibagi menjadi

5 meja pelayanan yakni, Pendaftaran, Penimbangan, Pencatatan KMS,

Penyuluhan sesuai KMS dan Pelayanan Kesehatan (DEPKES, 2006).

Desa Banyurejo berada di wilayah kabupaten Sleman mengupayakan

bidang kesehatan untuk ibu dan bayi serta Balita dengan mengadakan

Posyandu Balita di setiap Padukuhan yang ada. Diharapkan derajat kesehatan

ibu dan anak di Desa Banyurejo akan meningkat. Namun, pelaksanaan

Posyandu di Desa Banyurejo belum menggunakan program 5 meja secara

2

Page 14: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

maksimal. Meja ke 5 yaitu pelayanan kesehatan yang meliputi imunisasi, KB,

pemeriksaan ibu hamil, nifas, menyusui, bayi dan Balita, serta pengobatan

belum dapat dilaksanakan setiap bulannya yakni 2 bulan sekali. Hal ini

dikarenakan kurangnya tenaga kesehatan dari Puskesmas tersebut. Puskesmas

Tempel II tidak dapat merangkul seluruh Posyandu Balita di wilayah kerjanya

yang melingkupi 4 Desa karena kekurangan tenaga kesehatan untuk bertugas

ke Posyandu Balita setiap bulannya, hal ini dikarenakan jumlah Posyandu

Balita yang ada adalah 53 buah dan hari pelayanan Posyandu Balita sering

berbenturan sehingga keterbatasan petugas kesehatan tidak dapat mencakup

keseluruhan.

Pelayanan kesehatan pada program 5 meja Posyandu Balita sangat

penting. Pada pelayanan kesehatan ini kita dapat menekan angka kelahiran

dengan mensosialisasikan program KB. Pelayanan kesehatan juga dapat

menekan angka kematian ibu bersalin dengan menjarangkan kehamilan,

meningkatkan kesehatan ketika hamil dengan memberikan zat besi dan

imunisasi tetanus (TT) serta susu ibu hamil serta penyuluhan diet pada saat

hamil. Pelayanan kesehatan juga untuk meningkatan kesehatan bayi dan Balita

dengan imunisasi dan penyuluhan gizi termasuk penyuluhan ASI eksklusif

serta pertolongan pertama pada bayi yang sakit misalnya diare dengan

pemberian oralit. Oleh karena itu, segala upaya untuk dapat mensukseskan

program 5 meja pada Posyandu Balita sangat diperlukan.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang evaluasi program 5 meja pada Posyandu Balita di Desa

Banyurejo Sleman Yogyakarta 2012.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah

bagaimanakah pelaksanaan program 5 meja pada Posyandu Balita di Desa

Banyurejo Sleman Yogyakarta 2012 ?

3

Page 15: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengevaluasi program 5 meja pada Posyandu Balita di Desa

Banyurejo Sleman Yogyakarta 2012.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pelaksanaan program meja Pendaftaran Posyandu Balita di

Desa Banyurejo Sleman Yogyakarta 2012.

b. Mengetahui pelaksanaan program meja Penimbangan Posyandu Balita

di Desa Banyurejo Sleman Yogyakarta 2012.

c. Mengetahui pelaksanaan program meja Pengisian KMS Posyandu

Balita di Desa Banyurejo Sleman Yogyakarta 2012

d. Mengetahui pelaksanaan program meja Penyuluhan perorangan

berdasarkan KMS oleh Kader Posyandu Balita di Desa Banyurejo

Sleman Yogyakarta 2012

e. Mengetahui pelaksanaan program meja Pelayanan kesehatan

(imunisasi, pemberian vit A, pembagian pil KB dan kondom,

pengobatan ringan, konsultasi KB) Posyandu Balita oleh Tenaga

Kesehatan di Desa Banyurejo Sleman Yogyakarta 2012

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam

pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai proses

mengevaluasi pelaksanaan program 5 meja Posyandu Balita.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Mahasiswa STIKES A Yani

Hasil penelitian ini diharapkan dapat Menambah wawasan

mahasiswa institusi pendidikan STIKES Achmad Yani Yogyakarta

Prodi D III kebidanan sehingga dapat menerapkan ilmu pengetahuan

yang telah didapatkan sebagai asuhan kebidanan ibu hamil, nifas, bayi

dan Balita sehat.

4

Page 16: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

b. Bagi Posyandu di Desa Banyurejo Sleman Yogyakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak

dengan mengikutsertakan mereka dalam pelaksanaan program 5 meja

Posyandu Balita.

c. Bagi Puskesmas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dinas kesehatan,

Puskesmas serta sektor terkait untuk terus memperhatikan

perkembangan dan pelaksanaan program 5 meja Posyandu Balita yang

ada di wilayah kerjanya

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan tambahan untuk

penelitian selanjutnya.

E. Keaslian Penelitian

1. Kahfi. (2010), melakukan penelitian mengenai gambaran pelaksanaan 5

Meja di Posyandu Balita wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul

Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional

dengan sampel kader di 27 Posyandu. Hasil penelitian Pelaksanaan 5 meja

pada Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta

perlu diperhatikan lebih lanjut agar lebih sistematis sehingga tujuan

pelaksanaan Posyandu dapat terealisasikan dengan lebih baik. Persamaan

sasaran penelitian yaitu program 5 meja Posyandu Balita. Perbedaan

metode yang digunakan peneliti deskriptif kuantitatif kemudian tempat

pelaksanaan penelitian.

2. Ikhwani. (2010), melakukan penelitian mengenai evaluasi tugas kader

pada pelaksanaan Posyandu Balita di Puskesmas Kasihan 1 Bantul

Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan

menggunakan metode observasional. Populasi sejumlah Posyandu yang

merupakan tempat kader bertugas di daerah Puskesmas Kasihan 1.

Hasilnya adalah tugas kader pada pelaksanaan Posyandu adalah cukup

5

Page 17: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

bagus dengan persentase 59%. Sistem 5 meja Posyandu belum terlaksana

dengan baik, khususnya meja ke-4 dan ke-5. Hal tersebut dipengaruhi oleh

faktor internal dan eksternal. Persamaan penelitian adalah mengevaluasi

Posyandu Balita dengan perbedaan metode penelitian dengan

menggunakan deskriptif kuantitatif serta ditinjau tidak hanya dari kader

Posyandu Balita saja tetapi dari tenaga kesehatan yang melaksanakan meja

pelayanan kesehatan.

6

Page 18: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banyurejo. Desa Banyurejo yang

termasuk dalam wilayah Kecamatan Tempel berada di sebelah barat laut 6

km dari ibukota Kabupaten Sleman. Batas wilayah kecamatan Tempel

yaitu:

a. Sebelah Barat : kecamatan Salam dan Ngluwar, Magelang

b. Sebelah Utara : kecamatan Srumbung dan Salam, Magelang

c. Sebelah Timur : kecamatan Sleman

d. Sebelah Selatan : kecamatan Minggir dan Seyegan

Kecamatan Tempel memiliki luas wilayah 4.799 ha, dengan

sebagian besar wilayahnya berada di dataran tinggi dan bentangan

wilayahnya berupa tanah yang berombak. Ibukota kecamatannya berada

pada ketinggian 300 mdpl. Desa Banyurejo merupakan bagian dari

Kecamatan Tempel dengan Pembagian Padukuhan : Barongan, Bulan,

Gondang, Jambean, Karang, Kemusuh, Kerisan, Ngabean, Nglengis,

Onggojayan, Plambongan, Pokoh, Senoboyo, Tangisan dan Cangkring

(Kecamatan Tempel, 2012). Desa Banyurejo sudah termasuk dalam

kategori Desa Siaga.

Desa Siaga merupakan suatu wilayah dimana segenap komponen

yang ada di dalamnya selalu siap siaga terhadap adanya gangguan

khususnya di bidang kesehatan dan bencana alam, sehingga di wilayah

tersebut telah ada Pusat Informasi Kesehatan, Pusat Rujukan (dokter

keluarga/rumah sakit), survailens berbasis masyarakat, penggalangan dana

sehat, kegawatdaruratan serta telah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan

34

Page 19: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Sehat (PHBS). Dalam Desa Siaga tersebut nantinya akan dibina

kemandirian masyarakat dalam pembiayaan kesehatan melalui

penggalangan dana sehat wilayah dan subsidi Pemerintah (Jogjakota,

2008).

Salah satu target pencapaian Desa Siaga maka Desa Banyurejo

mengupayakan bidang kesehatan dengan mengadakan Posyandu di setiap

Padukuhan yang ada. Diharapkan akan meningkatkan kesehatan bagi Bayi

dan Balita yang terdapat di Desa Banyurejo. Pelaksanaan Posyandu di

Desa Banyurejo belum menggunakan program 5 meja secara maksimal.

Program 5 meja yang dimaksud adalah Pendaftaran, Penimbangan,

Pencatatan, Penyuluhan sesuai KMS dan Pelayanan KB Kesehatan.

2. Gambaran Pelaksanaan Posyandu Balita di Desa Banyurejo

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Posyandu Balita

di Desa Banyurejo.

No. Posyandu Balita Frekuensi (ƒ) Persentase (%) Kategori

1. Pokoh 22 84.6 Baik

2. Onggojayan 23 88.5 Baik

3. Jambean 16 61.5 Baik

4. Kerisan 22 84.6 Baik

5. Kemusuh 18 69.2 Baik

6. Barongan 16 61.5 Baik

7. Bulan 20 76.9 Baik

8. Karang 16 61.5 Baik

9. Senoboyo 22 84.6 Baik

10. Bondang 21 80.8 Baik

11. Nglengis 20 76.9 Baik

12. Cangkring 19 73.1 Baik

13. Ngabean 17 65.4 Baik

14. Tangisan 16 61.5 Baik

15. Plamboyan 18 69.2 Baik

Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 15 Posyandu Balita yang

ada di Desa Bayurejo kegiatan Program 5 Meja yang dilakukan lebih dari

50% dilakukan sehingga semua Posyandu dikategorikan baik.

35

Page 20: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3. Gambaran Pelaksanaan Program 5 Meja di Desa Banyurejo

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Program 5 Meja di Desa Banyurejo

No. Kegiatan Frekuensi (ƒ) Persentase (%) Kategori

1. Meja 1 (Pendaftaran) 15 100 Baik

2. Meja 2 (Penimbangan) 15 100 Baik

3. Meja 3 (Pencatatan KMS) 15 100 Baik

4. Meja 4 (Penyuluhan sesuai

KMS oleh Kader) 4 26.7

Tidak

Baik

5. Meja 5 (Pelayanan

Kesehatan oleh Petugas

Kesehatan)

5 33.3 Tidak

Baik

Dari tabel 4.2. dapat diketahui bahwa pada pelayanan Meja 1

sampai Meja 3 dari 15 Posyandu yang menjadi responden seluruhnya

(100%) melakukan kegiatan dengan kategori baik sedangkan pada

Meja 4 hanya 4 Posyandu (26.7%) yang melakukan kegiatan sehingga

secara keseluruhan Meja 4 dikategorikan tidak baik. Kemudian pada

Meja 5 hanya 5 Posyandu (33.3%) yang melakukan kegiatan sehingga

secara keseluruhan Meja 5 dikategorikan tidak baik.

B. Pembahasan

Hasil penelitian di Desa Banyurejo menunjukkan dari 15 Posyandu

yang menjadi responden, ternyata seluruh dikategorikan baik (≥50%). Hal ini

karena 15 Posyandu telah melaksanakan Meja 1 (Pendaftaran), Meja 2

(Penimbangan) dan Meja 3 (Pencatatan KMS) telah dilaksanakan dengan baik

(100%). Sedangkan untuk pelaksanaan Meja 4 (Penyuluhan sesuai KMS)

hanya 4 dari 15 Posyandu yang telah melaksanakan dengan Baik (26,7%)

yaitu Dusun Senoboyo, Gondang, Nglengis dan Cangkring sedangkan 11

Posyandu lainnya (73,3%) tidak melakukan Meja ke 4 dengan baik karena di

6 Posyandu Kader yang kurang terlatih dalam memberikan penyuluhan dan di

5 Posyandu yang ada petugas kesehatannya penyuluhan dilakukan oleh

petugas kesehatan tersebut.

Meja ke 5 (Pelayanan Kesehatan) diperoleh hanya 5 Posyandu yaitu

Dusun Pokoh, Onggojayan, Kerisan, Kemusuh dan Bulan yang melaksanakan

Meja ke 5 dengan baik (33.3%) karena adanya petugas kesehatan dari

36

Page 21: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Puskesmas Tempel II yang datang ke Posyandu tersebut. Sedangkan 10

Posyandu lainnya (66.7%) karena tidak adanya Petugas kesehatan sehingga

pelayanan di Meja ke 5 hanya yang dapat di lakukan oleh Kader saja yaitu

pemberian PMT, Oralit dan KB (Kondom) saja sesuai kebutuhan peserta

Posyandu tersebut.

Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) yang berasal dari Pos Keluarga

Berencana (KB) Desa yang telah terbentuk di banyak pedesaan, dan berbagai

Pos Pelayanan Kesehatan seperti Pos Penimbangan, Pos Gizi, dan lainnya.

Posyandu Balita adalah suatu lembaga yang sengaja dibentuk dan diisi

sebagai forum pelayanan terpadu untuk menurunkan tingkat kematian ibu dan

anak sekaligus sebagai wahana untuk memantapkan kesertaan dalam KB

(Suyono, 2010).

Pelaksanaan Posyandu Balita menuruf Dahliyawati (2007), bertujuan

sebagai salah satu peningkatan pelayanan masyarakat yang meliputi

peningkatan pelayanan masyarakat yang meliputi mempercepat penurunan

angka kematian ibu dan anak, peningkatan pelayanan kesehatan ibu untuk

menurunkan IMR (Infant Mortality Rate atau angka kematian bayi),

peningkatan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan

kesehatan dan kegiatan lainnya yang menunjang kemampuan hidup sehat

pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam

usaha mengangkat cakupan penduduk dan geografi, peningkatan dan

pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi untuk

mengelola usaha – usaha kesehatan masyarakat (Ambarwati dan Y. Sriati

Rismintari, 2009).

Kegiatan rutin Posyandu Balita diselenggarakan dan dimotori oleh

Kader Posyandu dengan bimbingan teknis dari Puskesmas dan sektor terkait.

Jumlah minimal kader untuk setiap Posyandu Balita adalah 5 (lima) orang.

Jumlah ini sesuai dengan jumlah kegiatan utama yang dilaksanakan oleh

Posyandu Balita, yakni mengacu pada sistem 5 meja. Adapun 5 meja yang

dimaksud adalah menunjukkan pada jumlah pelayanan, yang masing-masing

37

Page 22: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

pelayanan dilaksanakan secara terpisah. Istilah sistem 5 (lima) meja juga

dikenal dengan 5 (lima) langkah pelayanan.

Dari hasil penelitian di 15 Posyandu ternyata pelaksanaan program 5

Meja sudah dilaksanakan dengan baik, hal ini dibuktikan dari Program 5

Meja sudah 3 Meja dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh Posyandu.

Meja ke 1 (Pendaftaran) semua kader di 15 Posyandu telah melaksanakan

pencatatan secara lengkap dan sistematis sebelum melakukan penimbangan

kemudian memberikan kertas untuk mencatat hasil penimbangan kepada

peserta Posyandu untuk menuju ke Meja ke 2. Meja ke 2 (Penimbangan)

semua kader di 15 Posyandu melakukan pengecekan alat timbang sebelum

digunakan dan melakukan penimbangan secara aman dengan memperhatikan

keadaan balita yang ditimbang. Hasil penimbangan dicatat di kertas yang

diberikan di Meja ke 1.

Meja ke 3 (Pengisian KMS) kertas hasil penimbangan di Meja ke 2 di

minta kader dari peserta untuk dipindahkan ke dalam buku KMS. Kader juga

memberikan KMS bagi peserta Posyandu yang belum memiliki buku KMS.

Akan tetapi, untuk Meja ke 4 yaitu Penyuluhan sesuai KMS belum semua

Posyandu melaksanakannya dengan baik sehingga kemampuan Kader dalam

pemberian penyuluhan harus lebih ditingkatkan lagi dengan pelatihan-

pelatihan yang diadakan oleh Puskesmas yang menaungi ke 15 Posyandu

tersebut. Kemudian untuk Meja ke 5 tidak semua Posyandu di hadiri oleh

petugas kesehatan hanya 5 Posyandu saja yang dihadiri petugas kesehatan

dikarenakan luasnya ruang kerja Puskesmas Tempel II dan kurangnya tenaga

kesehatan yang ada sehingga tidak semua Posyandu dapat dihadiri oleh

petugas kesehatan dari Puskesmas. Hal ini membuat Kader menjadi lebih

kreatif dengan melaporkan jika ada masalah kesehatan peserta Posyandunya

kepada Puskesmas sehingga kerja dari petugas kesehatan menjadi lebih

ringan.

38

Page 23: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakuakan untuk mengetahui evaluasi program 5 Meja

pada Posyandu Balita di Desa Banyurejo Sleman Yogyakarta 2012.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Meja ke 1 (Pendaftaran) pada program 5 Meja Posyandu

balita di 15 Posyandu balita yang menjadi responden seluruhnya (100%)

telah dilaksanakan dengan baik.

2. Pelaksanaan Meja ke 2 (Penimbangan) pada program 5 Meja Posyandu

balita di 15 Posyandu balita yang menjadi responden seluruhnya (100%)

telah dilaksanakan dengan baik.

3. Pelaksanaan Meja ke 3 (Pengisian KMS) pada program 5 Meja Posyandu

balita di 15 Posyandu balita yang menjadi responden seluruhnya (100%)

telah dilaksanakan dengan baik.

4. Pelaksanaan Meja ke 4 (Penyuluhan sesuai KMS oleh Kader) di 15

Posyandu balita yang menjadi responden, 11 Posyandu (73,3%) dengan

kategori tidak baik dalam pelaksanaan program Meja ke 4 dengan 6

Posyandu tidak melakukan sama sekali dan 5 Posyandu dilakukan oleh

tenaga kesehatan dan 4 Posyandu (26,7%) dengan kategori baik.

5. Pelaksanaan Meja ke 5 (Pelayanan Kesehatan oleh Tenaga Kesehatan) di

15 Posyandu balita yang menjadi responden, 10 Posyandu (66,7%) dengan

kategori tidak baik dalam pelaksanaan program Meja ke 5 dan 5 Posyandu

(33,3%) dengan kategori baik dalam pelaksanaan program Meja ke 5

karena didatangi oleh petugas kesehatan.

B. Saran

1. Bagi Mahasiswa STIKES A Yani

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi

mahasiswa institusi pendidikan STIKES Achmad Yani Yogyakarta Prodi

39

Page 24: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

D III kebidanan sehingga dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah

didapatkan sebagai asuhan kebidanan ibu hamil, nifas, bayi dan Balita

sehat.

2. Bagi Puskesmas Tempel II (Khususnya Tenaga Kesehatan)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

sehingga dapat dijadikan masukan bagi Puskesmas serta sektor terkait

untuk terus memperhatikan perkembangan dan pelaksanaan program 5

meja Posyandu Balita yang ada di wilayah kerjanya.

3. Bagi Kader Posyandu

Hasil penelitian ini diharapkan kader Posyandu setempat agar lebih

aktif dalam menjalankan Program 5 Meja Posyandu Balita dengan mencari

dukungan dari masyarakat serta menambah pengetahuan mengenai

kesehatan untuk ibu dan anak agar Meja ke 4 dan 5 dapat berjalan sesuai

kompetensi kader Posyandu.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk peneliti

selanjutnya.

40

Page 25: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, S. (2007) Strategi Belajar Mengajar Mikro Teaching. Ciputat. Quantum

Teaching.

Alwi, H. dkk. (2005) Ed. 3. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai

Pustaka.

Ambarwati, R. & Rismintari, S. (2009) Asuhan kebidanan komunitas. Yogyakarta.

Muha medika.

Arikunto, S.(2006) Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta. Rineka

Cipta

______. dan Cepi, S.(2008) Evaluasi program pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.

______. (2009) Ed. Revisi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi

Aksara

BKKBN. (2008) Pelayanan Posyandu. Jakarta. Diklat.

Crawford, J. (2000) Ed. 2. Evaluation of Libraries and Information Services.

London. Aslib, the association for information management and

information management international.

DEPKES.(2004) Partisipasi Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan. Jakarta.

Depkes. RI

______.(2006) Pedoman Pengolahan Umum Posyandu I.Jakarta

______.(2011) Target MDGs Bidang Kesehatan. Diakses Tanggal 10 Januari

2012 di http://wartapedia.com/kesehatan/medis/1456-depkes-target-mdgs-

bidang-kesehatan.html

DINKES Sleman.(2011) Isu-isu Strategis Sektor Kesehatan Kabupaten Sleman.

Diakses Tanggal 10 Januari 2012 di http://dinkes.slemankab.go.id/isu-isu-

strategis-sektor-kesehatan-kab-sleman.slm

41

Page 26: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Dahliyawati.(2007) Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu balita dengan

pemanfaatan Posyandu balita di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II

Bantul Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. KTI.

Djaali & Pudji, M. (2008) Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta.

Grasindo.

Djatin, J. (1996) Penelusuran Literatur. Jakarta. Universitas Terbuka

Echols. John, M. and Shadily, H. (2000) Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta.

Gramedia Pustaka Utama

Ikhwani. (2010), Evaluasi Tugas Kader Pada Pelaksanaan Posyandu Balita Di

Puskesmas Kasihan 1 Bantul Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta. KTI.

Jogjakota.(2008). Tahun 2009, Kota Jogja Rintis Desa Siaga Dan Wilayah

Penanggulangan Kemiskinan. Diakses Tanggal 10 Januari 2012 di

http://www.jogjakota.go.id/index/extra.detail/2117/thun-2009--kota-jogja-

rintis-desa-siaga-dan-wilayah-penanggulangan-kemiskinan.html

Kahfi. (2010), Gambaran Pelaksanaan 5 Meja Di Posyandu Balita Wilayah Kerja

Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta. KTI.

Kecamatan Tempel.(2012) Profil Kecamatan Tempel, Sleman, Yogyakarta.

Yogyakarta.

Kumolowati, E.(2011) Profil Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2011.Diakses Tanggal 10 Januari 2012 di

http://www.dinkes.jogjaprov.go.id/index.php/cdownload/download/92.htm

Lababa, D. (2008) Evaluasi program: sebuah pengantar.Diakses Tanggal 10

Januari 2012 di http://evaluasipendidikan.blogspot.com/2008/03/evaluasi-

program-sebuah-pengantar.html

42

Page 27: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1444/2/Rea Lita Permatasari_1308233_nonfull… · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTAPERPUSTAKAAN EVALUASI PROGRAM 5 MEJA

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Nursalam.(2008) Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu

keperawatan: pedoman skripsi, tesis dan instrument penelitian

keperawatan. Edisi 2. Jakarta. Salemba Medika.

Saripawan Y & Hassanbasri, M.(2007) Implementasi Posyandu dan Supervisi

oleh Puskesmas di Pontianak. Jurnal manejemen Pelayanan Kesehatan Vol

10 No 2 Juni 2007. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada. KMPK

Sugiyono.(2007) Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung.

Alfabet.

Suyono, H.(2010) POSYANDU.Jakarta. Citra Kharisma Bunda.

Syafei, dkk.(2008) Pemberdayaan Kader Dalam Revitalisasi Posyandu Di

Kabupaten Batang Hari.Yogyakarta. Working Paper Series No.14, First

draft, Universitas Gadjah Mada.

Tharom, T. (2002) Mengenal Teknologi Informasi. Jakarta. Gramedia.

Umar, H. (2002) Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta. Gramedia Pustaka

Utama.

Uzer, U. (2003) Menjadi Guru professional. Bandung. Remaja Rosdakarya.

UPGK.(1990) Buku Petunjuk Pelatih untuk Latihan Kader.Jakarta.Tim Pengelola

UPGK Tingkat Pusat.

UNICEF.(2011) Millennium Development Goal’s: Reduce Child Mortality.

Diakses Tanggal 10 Januari 2012 di

http://www.unicef.org/mdg/index_childmortality.htm

Qomari.(2008) Pengembangan Instrumen Evaluasi Domain Afektif. Purwoketo.

Insania.

43