perpustakaan - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/ani...

22
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN i EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DESA SIAGA DI KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO JAWA TENGAH TAHUN 2008 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A Yani Yogyakarta Disusun oleh: Ani Kurnia NPM : 1307550 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN YOGYAKARTA 2009

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

i

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DESA SIAGA DI

KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO

JAWA TENGAH TAHUN 2008

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

STIKES A Yani Yogyakarta

Disusun oleh:

Ani Kurnia

NPM : 1307550

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

YOGYAKARTA

2009

Page 2: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iii

HALAMAN PENGESAHAN

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DESA SIAGA DI KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO

JAWA TENGAH TAHUN 2008

Karya Tulis Ilmiah Yang Dipersiapkan dan Disusun Oleh

ANI KURNIA NPM 137550

Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai salah satu

Syarat Untuk mendapatkan gelas Ahli Madya Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta

Dosen Pembibing I

Seri Suprapti, Amkeb, SKM Dosen Pembibing II Supiyati, S. SiT, M. Kes Dosen Penguji III Atik Badi` ah, SPd, S. Kp, M. Kes.

Mengesahkan,

Ketua Program Studi DIII Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta

TRI SUNARSIH, SST

Page 3: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iv

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DESA SIAGA DI

KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO

JAWA TENGAH TAHUN 2008

Ani kurnia ,Seri Suprapti, Amkeb,SKM,Supiyati, S.SiT, M Kes

INTISARI

Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010

menggambarkan bahwa pada tahun 2010 bangsa Indonesia hidup dalam

lingkungan yang sehat,serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang

bermutu secara adil dan merata sehinggamemiliki derajat kesehatan yang setinggi

– tingginya.Untuk mendukung Visi Pembangunan Kesehatan tersebut Departemen

Kesehatan RI menetapkan visi yaitu ”Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup

Sehat ” dengan misi ” Membuat Rakyat Sehat” serta strategi ” Menggerakan dan

Memberdayakan Masyarakat Untuk Hidup Sehat” berupaya untuk memfasilitasi

percepatan dan pencapaian derajat kesehatan yang setinggi – tingginya bagi

seluruh penduduk dengan mengembangkan kesiap – siagaan di tingkat desa yang

disebut Desa Siaga. (Dep Kes RI, 2008).Penelitian bertujuan Mengevaluasi

Pelaksanaan Kegiatan Desa Siaga Di Kecamatan Kaligesing Kabupaten

Purworejo Jawa Tengah 2008.

Penelitian ini adalah desakriptip. Metode pendekatan waktu yang

digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Subyek penelitian ini

adalah fasilitator (bidan) di !0 Desa Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo

Jawa Tengah Tahun 2008. Penelitian ini hanya menggunakan data sekunder, yang

diperoleh dari tinjauan langsung kedesa.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Pelaksanan kegiatan Desa Siaga Di

Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Jawa Tengah tahun 2008 belum

berjalan dengan baik . Hasil Evaluasi menunjukan bahwa pelaksanaan Desa Siaga

belum mencapai target. Berdasarkan Indikator evaluasi pelaksanan desa Siaga

Page 4: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

v

meliputi : 1) Pembentukan kepengurusan Desa Siaga; 2) Pembentukan Forum

Keseatan Desa; 3) Adanya Survei Mawas Diri ; 3) Adanya Musyawarah Desa; 4)

Adanya tenaga kesehatan dan bangunan serta sarana dan prasarana dalam

pelaksanaan POSKESDES; 5) Adanya peran serta kader dalam pelaksanan

POSKESDES

Kata kunci : evaluasi,desa siga,pelaksanan kegiatan.

Kepustakaan : 11 buku (2000- 2008).

Jumlah Halaman : 50 halaman

Page 5: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vi

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan dalam Karya Tulis Ilmiah ini belum pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkanoleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, Januari 2010

Ani Kurnia

Page 6: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

viii

DAFTAR ISI.

LAMPIRANHALAMAN JUDUL ............................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Identifikasi masalah ................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 6

BAB II TIJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ........................................................................ 8

B. Kerangka Pemikiran ................................................................ 9

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain penelitian ..................................................................... 37

B. Variabel Penelitian .................................................................. 37

C. Definisi Penelitian ................................................................... 37

D. Subyek Penelitian .................................................................... 38

E. Alat dan Metode Penelitian ..................................................... 38

F. Metode Analisis Data .............................................................. 40

G. Rencana Jalanya Penelitian ..................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian ....................................................................... 44

B. Pembahasan ............................................................................. 46

Page 7: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ix

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................. 48

B. Saran ........................................................................................ 49

DAFTAR PUSTAKA

Page 8: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010

menggambarkan bahwa pada tahun 2010 bangsa Indonesia hidup dalam

lingkungan yang sehat, serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang

bermutu secara adil dan merata sehingga memiliki derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya. (Dep Kes RI, 2008)

Untuk mendukung Visi Pembangunan Kesehatan tersebut Departemen

Kesehatan RI menetapkan visi yaitu “Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup

Sehat” dengan misi “Membuat Rakyat Sehat “ serta Strategi “Menggerakan

dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat “ berupaya untuk

memfasilitasi percepatan dan pencapaian derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya bagi seluruh penduduk dengan mengembangkan kesiap-siagaan di

tingkat desa yang disebut Desa Siaga. (Dep Kes RI, 2008)

Maraknya bencana alam seperti tanah longsor, banjir, gempa, tsunami,

ekonomi dan lingkungan di tanah air kita. Pencemaran lingkungan,

penggundulan hutan, pengungsian dan wabah penyakit seperti Kejadian Luar

Biasa telah terjadi disebagian besar Negara kita. Konflik sosial yang

berkepanjangan telah menimbulkan kerusuhan dan pertikaian, stress,

gangguan jiwa dan kemiskinan.

Page 9: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

Kondisi tersebut diatas turut meningkatkan masalah kesehatan seperti

tingginya angka kematian, terutama kematian ibu, sebesar 307/100.000

(SKRT 2001) dan kematian bayi sebesar 35/100.000 kelahiran hidup (SKDI

2002-2003). Demikian juga dengan tingginya angka kesakitan yang akhir-

akhir ini ditandai dengan munculnya kembali berbagai penyakit lama seperti

malaria dan tuberculosis paru, merebaknya berbagai penyakit baru yang

bersifat pandemic seperti HIV/AIDS, SARS dan flu burung, serta masih

endemisnya penyakit- penyakit diare dan demam berdarah.

Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah telah menetapkan PP

Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Menengah Jangka

Nasional (RPJMN ) 2004 – 2009 dengan sasaran yang harus dicapai sebagai

berikut :

a. Meningkatnya umur harapan hidup dari 66,2 tahun menjadi 70,6

tahun.

b. Menurunnya angka kematian bayi dari 45 menjadi 26/1000

kelahiran hidup

c. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 307 menjadi

226/100.000 kelahiran hidup

d. Menurunnya prevelensi gizi kurang anak balita dari 25,8 %

menjadi 20 %.

Setelah ditetapkannya sasaran tersebut, maka Departemen Kesehatan

segera merumuskan visi dan misi yang telah disebutkan diatas kemudian akan

dicapai melalui strategi :

Page 10: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

1. menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat,

2. meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas,

3. meningkatkan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi

masalah-masalah kesehatan menigkatkan system surveilans, monitoring

dan informasi kesehatan,

4. meningkatkan pembiayaan kesehatan.

Langkah nyata untuk mewujudkan sasaran tersebut, telah diterbitkan

SK Menkes No 567 / 2006 tentang Pedoman Pelaksanan Pengembangan Desa

Siaga, dengan mengambil kebijakan bahwa “ Seluruh desa di Indonesia

menjadi desa siaga pada akhir tahun 2008. “

Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber

daya dan kesiapan secara mandiri yang memecahkan permasalahan kesehatan

di wilayahnya sendiri. Pengembangan Desa Siaga mencakup upaya lebih

mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa, menyiap-

siagakan masyarakat menghadapi masalah kesehatan, memandirikan

masyarakat dalam mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di

wilayahnya. Oleh karena itu maka dalam pengebangannya diperlukan

langkah- langkah edukatif, yaitu upaya mendampingi (memfasilitasi)

masyarakat untuk melaksanakan proses pembelajaran yang berupa masalah

kesehatan di wilayahnya dan bagaimana proses pemecahannya

Dasar hukum desa siaga adalah berdasarkan Undang-undang Nomor.

23 tahun 1992 tentang kesehatan khususnya pada pasal 5, 8, 711 dan 722 serta

Bab VII tentang peran serta masyarakat. Selain itu juga didasarkan pada

Page 11: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 564

Menkes/SK/VIII/2006 tanggal 2 Agustus 2006 tentang pengembangan desa

siaga.

Pelaksanaan desa siaga diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat di

desa tersebut. Melalui kerjasama yang baik antara bidan desa dengan anggota

masyarakat diharapkan kegiatan desa siaga dapat terlaksana dengan baik.

Desa siaga di Indonesia dicanangkan di Lumajang Jawa Timur

menandai puncak peningkatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada bulan

Desember 2006 ini juga menandai dilaksanakannya Desa Siaga di Jawa

Tengah, sedangkan didaerah Purworejo dilaksanakan pada tahun 2008 dengan

jumlah desa siaga 279 desa, untuk wilayah Kecamatan Kaligesing terdapat 10

desa.

Dalam pelaksanaan program desa siaga diperlukan evaluasi untuk

mengukur tingkat efektivitas kebijakan yang ditetapkan. Evaluasi juga

diperlukan untuk mengetahui apakah kebijakan yang diterapkan sudah

berhasil serta apakah terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan kebijakan.

Diaman dalam program desa siaga banyak desa yang penduduknya belum

memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk

mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan

kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Didalam pelaksanaan desa siaga

terjadi banyak masalah yang timbul antara lain: Forum Kesehatan Desa sudah

terbentuk tetepi tidak ada pertemuan yang rutin, belum ada kader yang

bertugas di Poskesdes, bidan desa tidak bertempat tinggal di wilayah, tidak

Page 12: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

ada tindak lanjut dari survai mawas diri, kuarangnya dukungan dan kontribusi

dalam mencari alternatif penyelesaian masalah kesehatan dan membangun

poskesdes.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis berminat

untuk meneliti lebih lanjut tentang evaluasi pelaksanaan kegiatan oleh bidan di

desa siaga Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Jawa Tengah tahun

2008.

B. Identifikasi Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana evaluasi

pelaksanaan kegiatan Desa Siaga oleh bidan di desa siaga Kecamatan

Kaligesing Kabupaten Purworejo Jawa Tengah pada tahun 2008 ?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan desa siaga oleh bidan di desa siaga

Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo.

2. Tujuan Khusus

Diketahui pelaksanaan desa siaga di Kecamatan Kaligesing yang

meliputi:

a. Diketahui kepengurusan desa siaga.

b. Diketahui terbentuknya Forum Kesehatan Desa dan waktu pertemuan.

c. Diketahui pelaksanan Survai Mawas Diri (SMD).

Page 13: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

6

d. Diketahui pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

e. Diketahui adanya petugas tenaga kesehatan dalam pelaksanaan

Poskedes.

f. Diketahui adanya bangunan serta sarana perlengkapannya.

g. Diketahui ada peran serta kader dalam pelaksanaan Poskedes.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan (Scientific)

Menambah pengetahuan yang berhubungan pelaksanaan kegiatan di desa

siaga pada umumnya, untuk wilayah kecamantan Kaligesing khususnya..

2. Bagi Pengguna (Consumer)

Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi pengelola program desa siaga

(Dinas Kesehatan) untuk membuat kebijakan yang akan dating terkait

dengan hambatan dan keberhasilan pelaksanaan program desa siaga. Hasil

penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi masyarakat dan ibu

hamil tentang salah satu peran desa siaga.

E. Keaslian penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh Himawati Yulia (2007) dengan judul “

Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Cakupan Persalinan”. Penelitian

ini adalah penelitian deskretif dengan jenis penelitian evaluasi. Teknik analisis

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskritif dengan

statistic sederhana yaitu dengan prosentase.

Page 14: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

7

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada

metode, sampel, populasi dan variabel. Dimana penelitian terdahulu dilakukan

untuk evaluasi pelaksanaa kegiatan peningkatan cakupan persalinan oleh

bidan desa siaga di Desa Jatimulyo, Girimulyo Kulon Progo, sedangkan

penelitian ini akan dilakukan untuk evaluasi pelaksanaan kegiatan di desa

siaga Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Jawa Tengah tahun 2008.

Page 15: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum

Kecamatan Kaligesing merupakan kecamatan yang terdiri dari 21 desa,

pada tahun 2008 mempunyai 10 Desa Siaga. Kondisi geografis kecamatan

Kaligesing adalah sebagai berikut:

Batas wilayah:

Sebelah utara : Kecamatan Loano

Sebelah selatan : Kecamatan Bagelen

Sebelah timur : Daerah DIY

Sebelah barat : Kecamatan Purworejo

Luas wilayah: 7355 km 2

Jumlah penduduk: 34147 jiwa

Dalam pelaksanaan kegiatan Desa Siaga ada dukungan dari perangkat

desa, TOMA dengan kegitan pengenalan, pengupulan, pengkajian, dan

musyawarah masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat

dengan bimbingan bidan dan petugas kesehatan yang sudah terlatih dengan

difasilitator dari Dinas Kesehatan Kabupaten.

2. Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan Desa

Siaga

1) Ada kepengurusan desa siaga dengan surat keputusan dari kepala desa.

Page 16: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

45

2) Ada forum kesehatan desa dengan surat keputusan dari kepala desa.

Ada pertemuan rutin minimal 4 kali dalam satu tahun.

3) Ada survai mawas diri, buku administrasi dan pertemuan rutin minimal

4 kali dalam 1 tahun.

4) Ada musyawarah masyarakat desa, buku administrasi dan pertemuan

rutin minimal 4 kali dalam 1 tahun.

5) Ada bangunan POSKESDES serta sarana perlengkapannya yang

mendukung peleksanaan POSKESDES.

6) Ada petugas kesehatan yang bertempat tinggal didesa.

7) Ada kader terlatih yang membantu pelaksanaan POSKESDES.

8) Ada upaya berbasis masyarakat (POSYANDU).

9) Ada kegiatan PHBS, buku administrasi dan pertemuan rutin minimal 2

kali dalam 1 tahun.

10) Ada kegiatan kunjungan rumah untuk kegiatan kadarsi.

11) Ada pelaporan kasus kegawatdaruratan dan KLB

12) Ada pelaporan penduduk yang menderita sakit

13) Ada pelaporan ibu melahirkan yang meninggal dunia.

14) Ada pelaporan bayi dan balita yang menuinggal dunia

15) Ada pelaporan balita dengan gizi buruk.

3. Evaluasi Desa Siaga

Evaluasi Desa Siaga dapat dilihat dari hasil kegiatan yang dilakukan

oleh masing – masing Desa Siaga..

Page 17: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

46

Evaluasi Desa Siaga

Kecamatan Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah

Bulan..............Tahun............... No Indikator yang dinilai Ada Tidak 1 Ada kepengurusan Desa Siaga dengan surat

keputusan dari Kepala Desa.

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

2 Ada Forum Kesehatan Desa dengan suratn keputusan dari Kepala Desa dan pertemuan rutin tiap 3 bulan sekali.

1,8

3 Ada urvei mawas diri,buku adminitrasi dan pertemuan minimal 4 kali dalam satu tahun.

1,8

4 Adapelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa , buku adminitrasi dan pertemuan minimal 4 kali dalam satu tahun

1,8

5 Ada petugas kesehatan yang bertempat tinggal didesa.

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

6 Ada bangunan Poskesdes serta sarana perlengkapan yang mendukung pelaksanaan Poskesdes

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

7 Adanya peran serta kader yang sudah terlatih minimal 2 orang untuk membantu pelaksanan Poskesdes.

2,4

8 ada upaya berbasis masyarakat posyandu

minimal 8 kali dalam satu tahun.

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

9 Ada kegiatan upaya berbasis masyarakat,buku adminitrasi dan dilaksanakan 4 kali dalam satu tahun.

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

10 Adanya kegiatan PHBS, buku adminitrasi dan pertemuan rutin minimal 2 kali dalam satu tahun.

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

11 Adanya kegiatan kunjungan rumah untuk kegiatan Kadarzi

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

12 Adanaya kasus kegawat daruratan dan KLB yang dilaporkan

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

13 Ada catatan pelaporan penduduk yang menderita sakit.

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

Page 18: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

47

14 Ada pelaporan ibu yang melahirkan meningal dunia.

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

15 Ada Pelaporan bayi dan balita yang meninggal dunia.

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

16 Ada pelaporan balita dengan gizi buruk 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

Keterangan

1. Desa Hulosobo

2. Desa Jatirejo

3. Desa Kedunggubah

4. Desa Tlogorejo

5. Desa Tlogoguwo

6. Desa Pandanrejo

7. Desa Purbowono

8. Desa Pucungroto

9. Desa Kaligono

10. Desa Kaliharjo

B. Pembahasan

Konsep Desa Siaga diharapkan mampu melaksanakan pemberdayaan

masyarakat dalam bidang kesehatan, tindakan pertolongan pertama seperti

ketika terjadinya bencana, dan pembangunan berwawasan kesehatan di desa.

Salah satu yang dijadikan penilaian dalam konsep desa siaga adalah adanya

peran serta masyarakat dalam menggali dan memecahkan masalah kesehatan

yang ada di desa. Sehingga masyarakat mampu dan mau mengatasi masalah

kesehatan yang dihadapai.

Berdasarkan analisis yang dilakuakn evaqluasi Desa Siaga dalam

kegiatan yang dilakukan masyarakat belum mencapai target yang ditentukan

Dari pencapaian target yang telah ditetapkan yaitu masyarakat telah

melaksanakan kegiatan secara ruti minimal 4 kali dalam satu tahun.Hasil

Page 19: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

48

penelitian ini menunjukan bahwa belum semua Desa Siaga di Kecamatan

Kaligesing Kabupaten Purworejo melaksanakan kegitan yang ada didalam

program Desa Siaga.Hal ini dapat dilihat belum adanya pertemuan Forum

Kesehatan Desa dan pertemuan yang berkesinambungan, belum adanya Survei

Mawas Diri buku adminitrasi dan waktu pertemuan, belum adanya

Musyawarah Masyarakat Desa buku adminitrasi dan waktu pertemuan, belum

adanya kader terlatih dalam pelaksanaan POSKESDES, dan belum adanya

kegiatan kunjungan rumah untuk kegiatan kadarsi.

Kecilnya peran serta masyarakat dalam pelaksanaan

kegiatan desa siaga dapat diakibatkan kurangnya sosialisasi, informasi yang

diterima dan anggapan kurang bernmanfaatnya kegiatan desa siaga oleh

karena itu, optimalisasi dalam bantuan yang lebih realitas kepada masyarakat

diharapakan dapat berjalan optimal.

Page 20: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasas pada bab sebelumnya, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Kepengurusan Desa Siaga sudah terbentuk dengan baik.

2. Forum Kesehatan Desa sudah terbentuk,buku adminitrasi dan waktu

pertemuan belum berjalan dengan baik (20%).

3. Survei Mawas Diri , buku adminitrasi dan watu pertemuan belum berjalan

dengan baik (20%).

4. Musyawarah Masyarakat Desa, buku adminitrasi dan waktu pertemuan

belum berjalan dengan baik (20%).

5. Tenaga kesehatan dan pelaksanaan POSKESDES sudah berjalan dengan

baik (100%).

6. Bangunan serta perlengkapannya sudah baik (100%).

7. Peran serta kader dalam pelaksanaan POSKESDES belum berjalan dengan

baik (20%).

B. Saran

1. Puskesmas (seksi promkes).

Untuk keberhasilan pengembangan Desa Siaga, puskesmas terutama seksi

prokes perlurevitalisasi, baik dalam sumber daya manusia, prasarana-

sarana, maupun pendanaannya.

Page 21: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

50

2. Bidan desa Sebagai fasilitator.

Bidan desa sebagai fasilitator diharapkan lebih berperan aktif dalam

sosialisasi dan pelatihan desa Siaga.

3. Masyarakat di Desa Siaga

Masyrakat diharapkan berperan aktif dalam kegiatan Desa Siaga.

4. Perangkat desa dan Tokoh Masyarakat diDesa Siaga.

Perangkat desa Tokoh Masyarakat yang bertanggung jawab bagi

pengembangan Desa Siaga diharapkan dapat berperan optimal sesuai

tugasnya, agar pengembangan Desa Siaga benar – benar berhasil.

Page 22: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/3082/1/Ani Kurnia_1307550_nonfull.pdf · Latar belakang visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

51

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI, Kurikulum dan Modul Pelatihan Bidan Poskesdes

dalam Pengembangan Desa Siaga. Jakarta:2008.

Departemen Kesehatan RI, Panduan Umum Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: 1998

Departemen Kesehatan RI, Pedoman Manajemen Peran Serta Masyarakat. Jakarta: 1996

Departemen Kesehatan RI, Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga,

Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta: 2006.

Departemen Kesehatan RI, Pendekatan Kemasyarakatan. Jakarta: 2006

Departemen Kesehatan RI, Promosi Kesehatan. Jakarta: 2006

Himawati, Yulia. 2008. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Cakupan Persalinan Oleh Bidan Pada Desa Siaga Di Desa Jatimulyo Girimulyo Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007. KTI. STIKES ’Aisyiyah Yogyakarta.

Praktiknya, Ahmad Watik. 2007. Dasar-dasar Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rudito, Bambang. 2007. Audit Sosial. Bandung: Rekayasa Sains

Subarsono, AG. 2006. Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Tayibnatis, F.Y. 2000. Evaluasi Program. Rieka Cipta: Jakarta