perpustakaan - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/jayanti...

31
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN HUBUNGAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LENDAH I KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2009-2010 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta Disusun Oleh: Jayanti Mandasari NPM: 1307028 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN YOGYAKARTA 2010

Upload: vuhuong

Post on 14-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

HUBUNGAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LENDAH I

KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2009-2010

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

STIKES A. Yani Yogyakarta

Disusun Oleh: Jayanti Mandasari

NPM: 1307028

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

YOGYAKARTA 2010

Page 2: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ii

HALAMAN PENGESAHAN

HUBUNGAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LENDAH I

KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2009-2010

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh: Jayanti Mandasari

NPM: 1307028

Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan Di SekolahTinggi Ilmu

Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta Tanggal: ..............

Menyetujui :

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Penguji I Sri Handayani, Spd,. S. Kep. Ners,. M.Kes NID 0422-126302

Penguji II Nur’aini Dewi. W, S. ST NIDN 05.06.088.502

Penguji III Ati Nurwita, S. ST NPP 2008.13.51

Mengesahkan, Ketua Program Studi DIII Kebidanan

STIKES A. Yani Yogyakarta

Tri Sunarsih, S. ST

NIDN 05.2403.8401

Page 3: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam KTI ini tidak terdapat karya yang diajukan untuk memperoleh gelar Diploma III Kebidanan atau Kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis di acuan dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, Juli 2010

Jayanti Mandasari

Page 4: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Hubungan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo Tahun 2009-2010” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai syarat untuk mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan di STIKES A. Yani Yogyakarta.

Karya Tulis Ilmiah ini terwujud atas bimbingan, pengarahan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Sri Werdati, SKM., M.Kes., selaku Kepala STIKES A. Yani Yogyakarta. 2. Tri Sunarsih, S. ST., M.Kes selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan

STIKES A. Yani Yogyakarta. 3. Sri Handayani, Amd.Keb, Spd, Skp, NS. M.Kes selaku penguji I. 4. Nur’aini Dewi. W, S. ST, selaku dosen Pembimbing I dalam penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini. 5. Ati Nurwita, S. ST, selaku dosen Pembimbing II dalam penyusunan Karya

Tulis Ilmiah ini. 6. Kepala Puskesmas Lendah I Kulon Progo. 7. Bidan dan staf Puskesmas Lendah I Kulon Progo. 8. Keluarga dirumah yang senantiasa memberi dukungan moril, spiritual,

serta materil sehingga mempelancar tersusunya Karya Tulis Ilmiah ini. 9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2007/2010 yang telah memberi

dukungan dan semangat. 10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan penulis satu persatu, yang sudah

memberi bantuan selama proses penelitian ini berlangsung. Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

dari berbagai pihak untuk memperbaiki kekurangan dan keterbatasan dalam Karya Tulis Ilmiah ini. Harapan penulis, semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca semua terutama bagi penulis sendiri.

Yogyakarta, Juli 2010 Penulis

Page 5: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xiii 

HUBUNGAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LENDAH I

KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2009-2010

INTISARI

Latar Belakang : Tingginya angka kematian maternal dan neonatal masih menjadi masalah nasional. Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2005 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yaitu 262/100.000 kelahiran hidup (Dinkes RI, 2006). Dimana salah satu penyebab AKI adalah anemia pada ibu hamil, untuk mengatasi hal ini pemerintah berupaya untuk menurunkan prevalensi anemia dengan memberikan tablet zat besi (Fe) sebanyak 90 tablet selama hamil. Namun ternyata masih dijumpai ibu hamil yang menderita anemia. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi anemia antara lain adalah jarak kehamilan < 2 tahun. Studi pendahuluan didapatkan 3 ibu hamil dengan jarak kehamilan < 2 tahun, dimana 2 diantaranya mengalami anemia, ini menunjukan ibu hamil dengan jarak kehamilan < 2 tahun 75% lebih berisiko dibanding ibu hamil dengan jarak kehamilan ≥ 2 tahun. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo tahun 2009-2010. Metode Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo. Rancangan penelitian : case control. Desain Penelitian : retrospective. Subyek penelitian semua ibu hamil dengan kriteria Ibu hamil dengan kehamilan lebih dari 1 kali, tidak lebih dari 3 kali melahirkan, usia 20-35 tahun, tidak mempunyai riwayat penyakit apapun, lila ≥ 23,5 cm, data yang lengkap. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan teknik analisis data dengan chi-square. Hasil penelitian : Ibu hamil dengan jarak kehamilan < 2 tahun sebanyak 5 orang, dimana 3 diantaranya mengalami anemia ringan, 2 diantaranya tidak anemia. Ibu hamil dengan jarak kehamilan ≥ 2 tahun sejumlah 95 orang, dimana 31 diantaranya mengalami anemia ringan dan 64 orang tidak mengalami anemia. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan chi square diperoleh nilai X² hitung = 1,586 dengan p = 0,05. X² hitung < X² tabel (1,586 < 3,841) dan asymp. Sig > p ( 0,208 > 0,05) Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo tahun 2009-2010. Kata Kunci :Jarak Kehamilan, Anemia pada Ibu Hamil

Page 6: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR ISI HALAMAN

HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ......................................................... ii HALAMAN PERNYATAAN ........................................................ iii HALAMAN MOTTO ..................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................... v KATA PENGANTAR ..................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................... vii DAFTAR TABEL ........................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ....................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xi ABSTRAK ....................................................................................... xii INTISARI ........................................................................................ xiii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah ......................................................... 5 C. Tujuan Penelitian .............................................................. 5 D. Manfaat Penelitian ............................................................ 6 E. Keaslian Penelitian ........................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Pengertian Kehamilan ............................................... 8 2. Pengertian jarak kehamilan ....................................... 8 3. Pengertian Anemia .................................................... 9

a. Penyebab Anemia pada Kehamilan ....................... 10 b. Gejala Anemia Kehamilan .................................... 11 c. Pengaruh Anemia selama Kehamilan .................... 11 d. Pengaruh Anemia saat Persalinan ......................... 12 e. Pengaruh Anemia pada Masa Nifas ....................... 12 f. Pengaruh Anemia Ibu Hamil terhadap Janin ......... 12 g. Klasifikasi Anemia dalam Kehamilan ................... 13 h. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Anemia ...... 15

B. Kerangka Teori ............................................................ 18 C. Kerangka Konsep .......................................................... 19 D. Hipotesis ..................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ......................................................... 21 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................... 22 C. Variabel Penelitian ........................................................ 22 D. Hubungan antar Variabel .............................................. 24

Page 7: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

E. Definisi Opoerasional .................................................... 25 F. Populasi dan Sampel ...................................................... 26 G. Alat dan Metode Pengumpulan Data ............................ 27 H. Jalannya Penelitian ........................................................ 27 I. Metode Pengolahan dan Analisa Data ............................ 28

BAB IV PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian 1. Gambaran umum lokasi penelitian ............................ 31 2. Karakeristik responden .............................................. 31 3. Hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia 35

B. Pembahasan 1. Karakteristik responden ............................................. 35 2. Hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia

pada ibu hamil ........................................................... 38 C. Keterbatasan Penelitian ................................................. 40

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................... 41 B. Saran ............................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 43 LAMPIRAN

Page 8: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3. 1: Definisi operasional……………………………………….. 25 Tabel 4. 1: Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan umur di

Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo bulan Juni 2009 – Juni 2010………………………………. 31

Tabel 4. 2: Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan paritas di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo bulan Juni 2009- Juni 2010………………………………………. 32 Tabel 4. 3: Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan status

Gizi anemia di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo bulan Juni 2009- Juni 2010…………………………. 32

Tabel 4. 4: Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan kejadian anemia di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo bulan Juni 2009- Juni 2010…………………………. 33

Tabel 4. 5: Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan jarak kehamilan di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo bulan Juni 2009- Juni 2010…………………………. 33

Tabel 4. 6: Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan tingkat anemia di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo bulan Juni 2009- Juni 2010…………………………. 34

Tabel 4.7: Hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo bulan Juni 2009- Juni 2010………………………………………… 34

Page 9: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2. 1: Kerangka Teori………………………………………. 18 Gambar 2. 2: Kerangka Konsep……………………………………. 19 Gambar 3. 1: Hubungan Antar Variabel…………………………… 24

Page 10: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Jadwal Penyusunan KTI Lampiran 2: Checklist Pengumpulan data Lampiran 3: Tabel Nilai Chi Square Lampiran 4: Hasil analisis SPSS Lampiran 5: Surat izin penelitian Lampiran 6: Lembar Konsultasi

Page 11: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia sehat 2010 merupakan salah satu agenda pembangunan nasional

dalam rangka mewujudkan kualitas dan sumber daya manusia sehat, cerdas,

produktif dan mandiri. Hal yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan

sumber daya manusia yang berkualitas dimulai dari kesejahteraan ibu dan anak.

Angka kematian ibu dan angka kematian anak serta status gizi merupakan

indikator kesehatan yang paling sensitif untuk menggambarkan tingkat

kesejahteraan ibu dan anak. Tingginya angka kematian ibu dan anak masih

menjadi masalah nasional. Gerakan pembangunan berwawasan kesehatan menuju

Indonesia sehat 2010, menargetkan penurunan AKI dari 450/ 100.000 kelahiran

hidup menjadi 125/ 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2010 (Prawirohardjo,

2009: 26).

Kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang terjadi selama

kehamilan sampai dengan 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tanpa melihat

lama dan tempat terjadinya kehamilan, yang disebabkan oleh kehamilan atau

penanganannya, tetapi bukan karena kecelakaan (Prawirohardjo, 2009: 53).

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2005, bahwa

setiap tahunnya wanita yang bersalin meninggal dunia mencapai lebih dari

500.000 orang (Winkjosastro, 2005: 28). Menurut Survey Demografi Kesehatan

Indonesia (SDKI) pada tahun 2005 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yaitu

Page 12: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

262/100.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) yaitu

32/1000 kelahiran hidup (Dinkes RI, 2006). Rencana Strategi Nasional Making

Pregnancy Safer di Indonesia tahun 2001-2010 oleh DepKes tahun 2000 mengacu

tujuan global MPS yaitu menurunkan AKI sebesar 75% pada tahun 2015 menjadi

115/100.000 kelahiran hidup dan menurunkan AKB menjadi kurang dari 35/

1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 (Prawirohardjo, 2009: 26).

Penyebab tidak langsung yang mendasar dari AKI adalah faktor

lingkungan, perilaku, genetik, pelayanan kesehatan, 4 Terlalu (hamil atau bersalin

terlalu muda dan tua umurnya, terlalu banyak anaknya dan terlalu dekat jarak

kehamilan/persalinannya) dan 3 Terlambat (terlambat mengetahui tanda bahaya

dan memutuskan rujukan, terlambat merujuk karena masalah transportasi dan

geografi, terlambat ditangani ditempat pelayanan karena tidak efektifnya

pelayanan di Puskesmas maupun di Rumah Sakit (DinKes, 2005).

Faktor penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan 25%,

preeklampsi dan eklampsi 12%, sepsis 15%, partus macet 8%, komplikasi aborsi

tidak aman 13%, dan sebab lain 8%. Anemia merupakan salah satu faktor

penyebab tidak langsung terjadinya kematian ibu. Jarak kehamilan merupakan

salah satu faktor penyebab terjadinya anemia. Kehamilan yang berulang dalam

waktu singkat akan menguras cadangan zat besi ibu, pengaturan jarak kehamilan

yang baik minimal dua tahun menjadi penting untuk diperhatikan sehingga badan

ibu siap untuk menerima janin kembali tanpa harus menghabiskan cadangan zat

besinya (Ammiruddin, 2004: 8).

Page 13: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

Anemia merupakan salah satu faktor risiko yang dapat memperburuk

keadaan ibu apabila disertai perdarahan saat kehamilan, persalinan dan pasca salin

(Prawirohardjo, 2009: 54). Pengaruh anemia saat kehamilan dapat berupa abortus,

persalinan kurang bulan, ketuban pecah sebelum waktunya. Pengaruh anemia saat

persalinan dapat berupa partus lama, gangguan his dan kekuatan mengedan serta

kala uri memanjang sehingga dapat terjadi retensio plasenta. Pengaruh anemia

saat masa nifas salah satunya adalah subinvolusi uteri, perdarahan post partum,

infeksi nifas dan penyembuhan luka perineum lama. Faktor yang mempengaruhi

terjadinya anemia pada ibu hamil adalah kekurangan zat besi, infeksi, kekurangan

asam folat dan kelainan hemoglobin (Manuaba, 1998: 31-32).

Anemia yang paling sering dijumpai dalam kehamilan adalah anemia

akibat kekurangan zat besi karena kurangnya asupan unsur besi dalam makanan.

Menurut WHO kejadian anemia hamil berkisar antara 20% hingga 89% dengan

menetapkan Hb 11gr% sebagai acuan. Angka anemia kehamilan di Indonesia

menunjukan nilai yang cukup tinggi. Hoo Swie Tjiong menemukan angka anemia

kehamilan 3,8% pada trimester I, 13,6% trimester II, dan 24,8% pada trimester III.

Simanjuntak mengemukakan bahwa sekitar 70% ibu hamil di Indonesia menderita

anemia yang disebabkan kekurangan zat besi, kehamilan dan persalinan dengan

jarak yang berdekatan ,dan ibu hamil dengan pendidikan dan tingkat sosial

ekonomi rendah (Prawirohardjo, 2009: 29).

Di Provinsi DIY prevalensi anemia gizi besi menunjukkan angka 26,79%,

sedangkan di Kota yogyakarta sebesar 9,51%, di Kabupaten Sleman sebesar

Page 14: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

20,10%, di Kabupaten Bantul sebesar 15,23%, di Kabupaten Kulonprogo sebesar

17,27% dan Kabupaten Gunungkidul 43,1% (Dinkes Provinsi DIY, tahun 2008).

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar prevalensi anemia pada

ibu hamil menurun, di antaranya adalah dengan mengharuskan ibu minum

minimal 90 tablet Fe selama hamil, program KB dengan menjarangkan

kehamilan, dan program lainnya. Namun ternyata masih dijumpai ibu hamil yang

menderita anemia.

Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada Puskesmas Lendah I

Kulon Progo yang dilaksanakan pada bulan Maret 2010 dengan melihat data

sekunder didapatkan jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di

Puskesmas Lendah I Kulon Progo adalah sebanyak 963 orang. Ibu hamil yang

menderita anemia sebanyak 231 orang, ibu hamil yang tidak anemia sebanyak

732 orang. Ibu hamil dengan jarak kehamilan < 2 tahun sebanyak 3 orang, dimana

2 diantaranya mengalami anemia.

Penelitian sebelumnya didapatkan dua hasil penelitian berbeda yang

berhubungan dengan jarak kehamilan, dalam penelitiannya Ammirudin (2004)

mendapatkan 66,1% ibu hamil menderita anemia karena jarak kehamilan kurang

dari dua tahun. sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Herlina dkk (2005)

menyebutkan tidak adanya kecenderungan bahwa semakin dekat jarak kehamilan,

maka akan semakin tinggi kejadian anemia pada ibu hamil.

Berdasarkan uraian diatas peneliti sangat tertarik untuk melakukan

penelitian tentang penyebab anemia dari faktor ibu yakni ”Hubungan jarak

Page 15: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Lendah I

Kabupaten Kulon Progo tahun 2009-2010.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai

berikut: Apakah ada hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu

hamil di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo tahun 2009-2010?

C. Tujuan penelitian

1. Tujuan umum

Mengetahui hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu

hamil di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo tahun 2009-2010.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui jarak kehamilan pada ibu hamil di Puskesmas Lendah I

Kabupaten Kulon Progo tahun 2009-2010.

b. Mengetahui kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Lendah I

Kabupaten Kulon Progo tahun 2009-2010.

c. Menganalisis hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu

hamil di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo tahun 2009-2010.

Page 16: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

D. Manfaat penelitian

1. Bagi ilmu pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan

kesehatan, terutama tentang anemia dalam kehamilan.

2. Bagi konsumen

1) Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan wawasan dan

pengalaman dalam melakukan penelitian.

2) Bagi petugas kesehatan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam

memberikan KIE kepada ibu hamil tentang anemia dalam kehamilan.

3) Bagi Peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan bagi peneliti

selanjutnya, terutama yang berhubungan dengan anemia dalam kehamilan.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian yang terkait dengan penelitian yang sedang peneliti lakukan, yaitu

penelitian dari:

1. Amiruddin (2004), dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan

karakteristik ibu hamil terhadap kejadian anemia di Puskesmas Bantimurung

Maros”. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional.

Hasilnya bahwa ada hubungan antara karakteristik ibu hamil terhadap kejadian

Page 17: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

anemia. Responden yang paling banyak menderita anemia adalah responden

dengan jarak kehamilan < 2 tahun sebanyak 41 orang ( 66,1% ).

2. Herlina dkk (2005), dalam penelitiannya yang berjudul “Faktor Resiko

Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bogor”.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional. Hasil

penelitian ini adalah tidak menunjukkan adanya kecenderungan bahwa

semakin dekat jarak kehamilan, maka akan semakin tinggi angka kejadian

anemia. Hal ini secara uji statistik juga tidak bermakna (p > 0.05).

3. Karim (2008), dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan antara jarak

kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Mergangsan

Kota Yogyakarta tahun 2008”. Penelitian ini menggunakan rancangan

penelitian Cross Sectional. Hasil penelitian ini adalah menunjukkan adanya

hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian anemia.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti

lebih memfokuskan pada hubungan jarak kehamilan terhadap kejadian

anemia. Perbedaannya juga terletak pada jenis penelitian, variabel, tempat, dan

waktu penelitian.

Page 18: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas Lendah I merupakan salah satu dari 2 Puskesmas Induk

di Wilayah Lendah yang meliputi 3 desa, yakni Wahyuharjo, Bumirejo, dan

Jatirejo. Sarana kesehatan yang tersedia di Kecamatan Lendah I terdiri dari

1 puskesmas induk, 2 puskesmas pembantu dan 1 polindes. Jumlah tenaga

kesehatan di Puskesmas Lendah I adalah sebanyak 36 orang. Selama 1

tahun terakhir di Puskesmas Lendah I Kulon Progo ibu hamil yang

diperiksa Hb, diantaranya 231 orang ibu hamil mengalami anemia dan 732

orang ibu hamil tidak mengalami anemia. Pelayanan yang tersedia di

Puskesmas Lendah I Kulon Progo diantaranya adalah pelayanan KIA yang

meliputi pemeriksaan Hb untuk mendeteksi dini anemia pada ibu hamil.

2. Karakteristik responden

a. Karakteristik responden berdasarkan umur

Berdasarkan data medik di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo

karakteristik responden berdasarkan umur tergambar pada tabel dibawah

ini:

Page 19: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur di Puskesmas LendahI

Kabupaten Kulon Progo bulan Juni 2009 - Juni 2010 Umur Jumlah

n % 20-25 tahun 18 18 26-30 tahun 31-35 tahun

39 43

39 43

Total 100 100 Sumber : Data Sekunder, 2009-2010

Tabel 4.1 Menunjukan bahwa responden terbanyak adalah ibu hamil dengan

usia 31-35 tahun yakni sejumlah 43 orang (43%).

b. Karakteristik responden berdasarkan paritas

Berdasarkan data medik di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo

karakteristik responden berdasarkan paritas tergambar pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan paritas di Puskesmas Lendah I

Kabupaten Kulon Progo bulan Juni 2009 - Juni 2010 Paritas

(Jumlah Kelahiran) Jumlah

n % 1 70 70 2 3

21 9

21 9

Total 100 100 Sumber : Data Sekunder, 2009-2010

Tabel 4.2 Menunjukan bahwa responden terbanyak adalah ibu hamil dengan

paritas satu kali yakni sejumlah 70 orang (70%).

c. Karakteristik responden berdasarkan status gizi

Berdasarkan data medik di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo

karakteristik responden berdasarkan status gizi tergambar pada tabel dibawah

ini:

Page 20: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan status gizi (LILA) di Puskesmas

Lendah I Kabupaten Kulon Progo bulan Juni 2009 - Juni 2010 Lila Jumlah

n % 23,5-25,5 cm 68 68 26-28 cm >28 cm

21 11

21 11

Total 100 100 Sumber : Data Sekunder, 2009-2010

Tabel 4.3 Menunjukan bahwa responden terbanyak adalah ibu hamil dengan

LILA 23,5-25,5 cm yakni sejumlah 68 orang (68%).

d. Karakteristik responden berdasarkan kejadian anemia

Berdasarkan data medik di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo

karakteristik responden berdasarkan kejadian anemia tergambar pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan kejadian anemia di Puskesmas

Lendah I Kabupaten Kulon Progo bulan Juni 2009 - Juni 2010 Kadar HB Jumlah

n % Anemia 34 34 Tidak anemia 66 66 Total 100 100

Sumber : Data Sekunder, 2009-2010

Tabel 4.4 Menunjukan bahwa selama periode 1 tahun, 66 orang ibu hamil

(66%) tidak mengalami anemia. Pada penelitian ini kriteria anemia yang

digunakan adalah kadar Hb kurang dari 11 g%.

Page 21: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

e. Karakteristik responden berdasarkan jarak kehamilan

Berdasarkan data medik di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo

karakteristik responden berdasarkan jarak kehamilan tergambar pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jarak kehamilan di Puskesmas

Lendah I Kabupaten Kulon Progo bulan Juni 2009 - Juni 2010 Jarak Kehamilan Jumlah

n % < 2 tahun 5 5 ≥ 2 tahun 95 95 Total 100 100

Sumber : Data Sekunder, 2009-2010

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas diketahui bahwa frekuensi ibu hamil terbanyak

adalah ibu hamil dengan jarak kehamilan ≥ 2 tahun yakni 95% , ini

menunjukan bahwa ibu – ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di

Puskesmas Lendah I memiliki jarak kehamilan yang baik.

f. Karakteristik responden berdasarkan tingkat anemia

Berdasarkan data medik di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo

karakteristik responden berdasarkan tingkat anemia tergambar pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4.6 Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat anemia di Puskesmas

Lendah I Kabupaten Kulon Progo bulan Juni 2009 - Juni 2010 Tingkat Anemia Jumlah

n % Tidak anemia 66 66 Anemia Ringan 34 34 Anemia Sedang 0 0 Anemia Berat 0 0 Total 100 100

Sumber : Data Sekunder, 2009-2010

Page 22: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

Berdasarkan Tabel 4.6 diatas diketahui dari 100 ibu hamil yang menjadi

responden, 66 diantaranya (66%) tidak menderita anemia.

3. Hubungan Jarak Kehamilan dengan kejadian anemia

Gambaran hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia tergambar dari

tabel dibawah ini:

Tabel 4.7 Hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia di Puskesmas Lendah I Kulon

Progo tahun 2009-2010

Jarak Kehamilan

Anemia tidak anemia Total

n % n % n %

< 2 tahun 3 3 2 2 5 5 ≥ 2 tahun Total

31 34

31 34

64 66

64 66

95 100

95 100

Sumber : Data Sekunder, 2009-2010

Dari tabel 4.7 dapat diketahui ibu hamil yang paling banyak yakni dengan jarak

kehamilan ≥ 2 tahun sebanyak 95 orang dan yang menderita anemia sebanyak 31

orang (32,6%), 64 orang (67,4%) tidak mengalami anemia.

B. Pembahasan

1. Karakteristik responden

Karakteristik responden berdasarkan umur di Puskesmas Lendah I

yang paling banyak adalah ibu hamil antara usia 31 hingga 35 tahun yakini

sebanyak 43%, usia 26 hingga 30 tahun sebanyak 39 %, dan sisanya

sebesar 18% ibu hamil antara usia 20 hingga 25 tahun. Kehamilan pada

usia 20 tahun dan diatas 35 tahun dapat menyebabkan anemia karena pada

kehamilan diusia < 20 tahun secara biologis belum optimal emosinya

cenderung labil, mentalnya belum matang sehingga mudah mengalami

Page 23: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

keguncangan yang mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap

pemenuhan kebutuhan zat – zat gizi selama kehamilannya, sedangkan pada

usia > 35 tahun terkait dengan kemunduran dan penurunan daya tahan

tubuh serta berbagai penyakit yang sering menimpa diusia ini (Manuaba,

1998:27). Penelitian ini mengambil responden dengan usia produktif yakni

20 hingga 35 tahun.

Hasil penelitian berdasarkan karakteristik responden adalah ibu

hamil dengan paritas sekali yakni sebanyak 70%, paritas dua kali sebanyak

21%, dan paling sedikit adalah paritas tiga kali sebanyak 9%, seorang ibu

yang sering melahirkan mempunyai risiko mengalami anemia pada

kehamilan berikutnya apabila tidak memperhatikan kebutuhan nutrisi,

karena selama hamil zat – zat gizi akan terbagi untuk ibu dan untuk janin

yang dikandungnya (Karim, 2008: 14).

Karakteristik responden berdasarkan status gizi di Puskesmas

Lendah I tahun 2009-2010 paling banyak adalah ibu hamil dengan LILA

23,5-25,5 cm sejumlah 68%, 26-28 cm sebanyak 21%, dan yang paling

sedikit adalah ibu hamil dengan LILA >28 cm sejumlah 11%. Status gizi

berpengaruh terhadap kejadian anemia dalam kehamilan, pola makan yang

tidak memenuhi gizi seimbang dan sedikit sumber Fe salah satu faktor

penyebab anemia (Waryono, 2010: 49). Status gizi ibu hamil dikatakan

baik jika ukuran LILA ibu ≥ 23,5 cm (Waryono, 2010: 56).

Berdasarkan hasil penelitian dari 5 ibu hamil dengan jarak

kehamilan < 2 tahun yang mengalami anemia sebanyak 3 orang (60%) dan

Page 24: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

2 orang (40%) tidak mengalami anemia. Ibu hamil dengan jarak kehamilan

≥ 2 tahun sebanyak 95 orang, 64 (67,4%) diantaranya tidak mengalami

anemia dan 31 orang (32,6%) mengalami anemia ringan. Hal ini sesuai

dengan teori yakni jarak kehamilan yang baik adalah > 2 tahun. Jadi dapat

disimpulkan bahwa rata-rata responden di Puskesmas Lendah I Kulon

Progo mempunyai jarak kehamilan yang baik, ini membuktikan masyarakat

di wilayah Lendah I paham akan pentingnya pengaturan jarak kehamilan

minimal 2 tahun. Ibu hamil dengan jarak kehamilan minimal 2 tahun pada

daerah ini umumnya disebabkan karena kegagalan alat kontrasepsi.

Selama periode satu tahun (Juni 2009-Juni 2010) di Puskesmas

Lendah I, Kabupaten Kulon Progo terdapat 34 (34%) ibu hamil yang

mengalami anemia dari 100 ibu hamil yang diperiksa Hb. Berdasarkan

tingkat anemia paling tinggi adalah ibu hamil tidak anemia sejumlah 66%,

pada anemia ringan 34 %, dan tidak ada ibu hamil yang mengalami anemia

sedang maupun anemia berat. Anemia ibu hamil berakibat buruk bagi

kehamilan seperti abortus, persalinan prematur, perdarahan, dan gangguan

pertumbuhan janin dalam rahim. Pada saat persalinan anemia berakibat

gangguan his-kekuatan mengedan, kala I dapat berlangsung lama,

sehingga terjadi partus lama, kala II berlangsung lama sehingga dapat

melelahkan dan sering memerlukan persalinan dengan tindakan, kala III

dapat diikuti dengan retensio plasenta dan perdarahan postpartum karena

atonia uteri, kala IV dapat terjadi perdarahan post partum dan atonia uteri.

Pada ibu nifas dapat berakibat terjadi subinvolusi uteri yang menyebabkan

Page 25: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

perdarahan postpartum, memudahkan infeksi puerpurium, pengeluaran asi

berkurang. Sedangkan pada janin akan berakibat cacat bawaan ( Manuaba,

2002: 38).

Dari hasil penelitian sebagian besar responden tidak menderita

anemia, ini menunjukan angka kejadian anemia di Puskesmas Lendah I

Kabupaten Kulon Progo rendah. Rendahnya angka kejadian anemia di

Puskesmas Lendah I Kulon Progo dikarenakan ibu hamil yang

memeriksakan dirinya hanya sedikit yang termasuk kategori rawan anemia

seperti hamil pada saat usia < 20 tahun dan > 35 tahun, jarak kehamilan < 2

tahun, lebih dari 3 kali melahirkan dan status gizi kurang.

2. Hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di

Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo tahun 2009-2010

Berdasarkan hasil analisis chi square diperoleh nilai chi square hitung

sebesar 1,586 lebih kecil dari chi square tabel dengan taraf signifikan 5% yakni

3,841 dan asymp. Sig lebih besar dari pada p (0,208 > 0,05) maka Ha ditolak, Ho

diterima. Hasil analisis ini menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara

jarak kehamilan dengan kejadian anemia di Puskesmas Lendah I Kabupaten

Kulon Progo tahun 2009-2010.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Herlina dkk

(2005) bahwa tidak adanya kecenderungan bahwa semakin dekat jarak kehamilan,

maka akan semakin tinggi angka kejadian anemia. Hal ini secara uji statistik juga

tidak bermakna (p > 0.05). Penelitian ini berbeda dengan teori mengenai jarak

Page 26: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

kelahiran yang terlalu dekat dapat menyebabkan terjadinya anemia, ini

dikarenakan kondisi ibu masih belum pulih dan pemenuhan kebutuhan zat – zat

gizi belum optimal sudah harus memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang

dikandung (Meiwanto, 2007: 3) dan ini juga berbeda dengan penelitian yang

dilakukan Karim (2008), bahwa adanya hubungan antara jarak kehamilan dengan

kejadian anemia. Perbedaan antara hasil penelitian ini dan teori, dimungkinkan

karena kurangnya jumlah sampel yang digunakan peneliti dan kurang lengkapnya

data yang ada untuk bisa dijadikan sampel.

Perbedaan ini mungkin juga disebabkan karena kepatuhan mengkonsumsi

Fe menjadi faktor penting terhadap kejadian anemia, sehingga faktor-faktor yang

secara teori mempengaruhi anemia dalam kehamilan, bisa teratasi dengan

kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe. Zat besi dapat diperoleh dari sayuran,

tetapi zat Fe dalam makanan lebih sulit penyerapannya, dibutuhkan porsi yang

besar dari sumber nabati untuk mencukupi kebutuhan zat besi dalam sehari, dan

jumlah tersebut tidak mungkin terkonsumsi.

Kondisi tersebut jika kebutuhan Fe tidak terpenuhi dalam makanan, maka

pilihan untuk memberikan tablet besi menjadi sangat penting. Mengkonsumsi

Tablet Fe yang tidak patuh, tidak akan mencukupi kebutuhan zat besi selama

hamil yakni sekitar 1000 mg. Ini termasuk 500 mg yang digunakan untuk

meningkatkan massa RBC (Red blood cell), 300 mg untuk janin dan 200 mg untuk

mengganti zat besi setiap hari (Hyre et al via Ninik 2008: 78). Kepatuhan

mengkonsumsi tablet Fe dapat diukur dengan beberapa cara yang pertama yakni

ketepatan jumlah tablet yang dikonsumsi yakni minimal 90 tablet selama hamil,

Page 27: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

sedangkan pada ibu hamil dengan kadar Hb kurang 11gr % bersedia untuk

melanjutkan meminum tablet Fe, kedua adalah ketepatan cara mengkonsumsi

tablet Fe yakni menghindari minum teh, kopi atau susu 1 jam sebelum dan

sesudah makan karena teh, kopi dan susu mengganggu dalam penyerapan zat besi,

dan yang terakhir yaitu frekuensi mengkonsumsi satu tablet Fe perhari dan pada

ibu hamil yang anemia 2-3 kali satu tablet Fe perhari (Depkes RI, 2001).

C. Keterbatasan penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini mempunyai banyak kelemahan

dan keterbatasan. Kelemahan dan keterbatasan tersebut antara lain penelitian ini

menggunakan data sekunder artinya tidak berhubungan langsung dengan

responden dan akan lebih baik apabila menggunakan data primer karena validitas

data lebih handal dan dapat ditafsirkan hasilnya secara lebih sempurna, dan

kelemahan lainnya adalah kurangnya jumlah sampel, dimungkinkan dengan

sampel yang lebih banyak, penelitian ini akan lebih valid.

Page 28: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Jarak kehamilan ibu hamil di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon

Progo baik, ini terbukti dari hasil analisis terdapat 95 orang responden

(95%) mempunyai jarak kehamilan ≥ 2 tahun.

2. Kejadian anemia ibu hamil di Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon

Progo cukup rendah, ini dapat dilihat dari hasil analisis jumlah ibu hamil

yang anemia lebih sedikit dari pada ibu yang tidak menderita anemia,

dengan hasil 66% ibu hamil yang menjadi responden tidak anemia.

3. Berdasarkan hasil analisis uji statistik Chi Square tidak terdapat hubungan

yang signifikan antara jarak kehamilan dengan kejadian anemia di

Puskesmas Lendah I Kabupaten Kulon Progo tahun 2009-2010. Hal ini

terbukti dari hasil nilai chi square hitung sebesar 1,586 lebih kecil dari chi

square tabel sebesar 3,841 dan asymp. Sig > p (0,208 > 0,05).

B. Saran

1. Bagi peneliti

Agar meningkatkan pengetahuan tentang anemia dalam kehamilan dan

meningkatkan pengalaman dalam melakukan penelitian.

Page 29: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

 

2. Bagi petugas kesehatan

Mempertahankan atau meningkatkan KIE kepada ibu hamil agar bisa

menghindari kejadian anemia seperti kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe.

3. Bagi peneliti selanjutnya

a. Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian hubungan jarak

kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan jumlah

responden yang lebih besar sehingga penelitian lebih valid.

b. Hendaknya melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang lebih erat

hubungannya dengan kejadian anemia pada ibu hamil seperti kepatuhan

mengkonsumsi tablet Fe, atau status gizi ibu.

 

 

Page 30: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

  

 43 

DAFTAR PUSTAKA

Almataser. 2003. Jarak Kehamilan. Diunduh tanggal 15 Febuari 2010 dari www.berandakami.wordpress.com.

Amiruddin, R. 2004.Hubungan karakteristik ibu hamil terhadap kejadian

anemia di Puskesmas Bantimurung Maros. Diunduh tanggal 15 Febuari 2010 dari www.berandakami.wordpress.com.

Amiyella, E. 2009. Pengumpulan Data. Diunduh tanggal 26 Desember 2009 dari

www.berandakami.wordpress.com. Depkes RI. 2005. Profil Kesehatan Indonesia 2005. Jakarta: Depkes RI. DinKes RI. 2006. Profil Kesehatan Indonesia 2006. Jakarta: Depkes RI. Dinkes Provinsi DIY. 2008. Profil Kesehatan Provinsi DIY 2008. Yogyakarta :

Dinkes Provinsi DIY. Herlina, N dan Djamilus, F. 2005. Faktor Resiko Kejadian Anemia pada Ibu

Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bogor. Diunduh 15 Febuari 2010 dari www.berandakami.wordpress.com.

Hidayat, A.A.A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisi Data.

Jakarta: Salemba Medika. Hyreet al via Ninik. 2008. Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

anemia dengan kepatuhan meminum tablet zat besi di UPT Puskesmas Paliyan, Gunungkidul. Tidak dipublikasikan.

Karim, S. 2008. Hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu

hamil di Puskesmas Mergangsang Kota Yogyakarta tahun 2008. Tidak dipublikasikan.

Manuaba, I.B.G. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. Manuaba. 2002. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC. Meiwanto, 2007. Jarak kehamilan. Majalah Ibu dan Anak. Edisi 2 Desember

2007. Notoatmodjo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP.

Page 31: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1214/2/Jayanti Mandasari_1307028_nonfull.pdf · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan ii halaman pengesahan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

  

 43 

Riwidikdo, H. 2009. Statistik untuk penelitian kesehatan dengan aplikasi program R dan SPSS. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Sastroasmoro, S. dan Ismael, S. 2002. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis.

Jakarta: Binarupa Aksara. Simkin, dkk. 2008. Kehamilan, Melahirkan, dan Bayi. Jakarta: ARCAN. Sugiono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Waryono. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama. Winkjosastro, H. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: EGC.