perpustakaan - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/mazaya...
TRANSCRIPT
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG METODE KANGGURU PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA TAHUN 2012
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Disusun Oleh:MAZAYA NASHIHAH
NIM : 1309155
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
YOGYAKARTA 2012
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG METODE KANGGURU PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya di Sekolah
Penguji,
Dewi Rokhanawati, M.PHNIDN : 05.10.03.77.02
iii
HALAMAN PENGESAHAN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG METODE KANGGURU PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA TAHUN 2012
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Oleh :Mazaya Nashihah
NPM : 1309155
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Tanggal : ........................
Menyetujui :
Pembimbing I,
Dewi Rokhanawati, M.PH Sujiyatini, M.Keb .10.03.77.02 NIP : 19710129200112202
Mengesahkan, Ketua Program Studi Kebidanan
STIKES A. Yani Yogyakarta
Tyasning Yuni A., S.ST., M.Kes NIDN : 05.10.06.85.
HALAMAN PENGESAHAN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG METODE KANGGURU DI RS PKU MUHAMMADIYAH
TAHUN 2012
KARYA TULIS ILMIAH
Mazaya Nashihah
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani
Tanggal : ........................
Pembimbing II,
Nendhi Wahyunia Utami, S.STNIP : 19710129200112202 NIDN : 05-2205-880
Ketua Program Studi Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta
Tyasning Yuni A., S.ST., M.KesNIDN : 05.10.06.85.01
Nendhi Wahyunia Utami, S.ST
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iv
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG METODE KANGGURU PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA TAHUN 2012
INTISARI
Mazaya Nashihah, Sujiyatini, Nendhi Wahyunia U,
Latar Belakang: BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan angka kematian dan angka kesakitan neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya dimasa depan. Di negara berkembang seperti Indonesia, tingginya angka kesakitan dan kematian pada bayi BBLR masih menjadi masalah utama terhadap kehidupannya dimasa depan.
Tujuan: Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang metode kangguru pada BBLR di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2012.
Metode: Penelitian ini adalah diskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi BBLR di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan teknik sampel Accidental Sampling yaitu 15 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup, analisis data menggunakan analisis Deskriptif.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu tentang metode kangguru pada BBLR di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2012 adalah baik (60%), tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah baik (53.3%), tingkat pengetahuan ibu tentang manfaat metode kangguru pada BBLR adalah baik (46,7%) tingkat pengetahuan ibu tentang efek metode kangguru pada BBLR adalah baik (60%) dan tingkat pengetahuan ibu tentang cara melakukan metode kangguru pada BBLR adalah baik (60%)
Simpulan: Tingkat pengetahuan ibu tentang metode kangguru pada BBLR di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2012 adalah baik (60%).
Saran: Diharapkan perawat di NICU RS PKU Muhammadiyah memberikan sosialisasi untuk menekankan makna dari komitmen yang dapat menumbuhkan kecerdasan komprehensif bayi.
Kata Kunci: Pengetahuan, metode kanguru, BBLR
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
v
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG METODE KANGGURU PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA TAHUN 2012
ABSTRACT
Mazaya Nashihah, Sujiyatini, Nendhi Wahyunia U,
Background: Including a major factor in LBW mortality and increased morbidity of neonates, infants, and child provide long term impact on his life in the future. In developing countries such as Indonesia, the high morbidity and mortality in LBW remains a major problem on his life in the future.
Objective: The objective of the study were to overview of maternal knowledge about KMC with their LBW neonates in PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospitals.
Methods: The research design for the study was descriptive research design with accidental sampling technique was used to select 15 mothers with their LBW neonates in PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospitals. A questionnaire containing 20 items were formulated and used to interview the mothers regarding their knowledge about KMC.
Results: the data was collected and analyzed using both descriptive and inferential statistics. The finding reveals that : knowledge of mothers regarding KMC was found to be nice (60%), Knowledge of the mothers about the understanding of KMC on LBW neonates is good (53,3%), Knowledge of the mothers regarding benefits of KMC on LBW neonates is good (46,7%), Knowledge of the mothers regarding effect of KMC on LBW neonates is good (60%), Knowledge of the mothers regarding to implement of KMC on LBW neonates is good (60%).
Conclusion: Knowledge of the mothers regarding KMC on LBW neonates is good (60%)
Advise: It is expected to nurses in NICU PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospitals can provides socialization to emphasize significance of the commitment to growcomprehensive intelligence of the baby.
Key words: Knowledge, kangaroo method, LBW neonates
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vi
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya tulis atau pendapat yang pernah atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis di acu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, Agustus 2012
Mazaya Nashihah
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul: “Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Metode Kangguru Pada BBLR di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai gelar Ahli Madya Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Dalam penyusunan usulan penelitian ini, penulis tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:1. dr. I. Edy Purwoko, Sp.B, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal
Achmad Yani Yogyakarta2. Tyasning Yuni A, SST., M.Kes, selaku Kepala program studi DIII Kebidanan 3. Dewi Rokhanawati, M.PH, selaku dosen penguji dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah4. Sujiyatini, M.Keb, selaku dosen pembimbing I dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah5. Nendhi Wahyunia Utami, SST, selaku dosen pembimbing II dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah6. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang telah memberikan izin penelitian 7. RSUD Yogyakarta yang telah memberikan izin uji validitas8. Orang tua yang selalu mendukung spiritual maupun material9. Teman – teman Mahasiswa Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal
Ahmad Yani Yogyakarta10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang
tidak dapat disebutkan satu persatuDengan keterbatasan waktu dan kemampuan yang ada, penulis menyadari
sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua.
Yogyakarta, Agustus 2012
Penulis
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
x
DAFTAR ISIHalaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. iHALAMAN PERSETUJUAN............................................................................... iiHALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iiiHALAMAN INTISARI ........................................................................................ ivHALAMAN ABSTRACT ..................................................................................... vHALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... viHALAMAN MOTTO ............................................................................................ viiHALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... viiiKATA PENGANTAR .......................................................................................... ixDAFTAR ISI ......................................................................................................... xDAFTAR TABEL ................................................................................................. xiDAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiiDAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiiiBAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1B. Perumusan Masalah .............................................................................. 4C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 4D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5E. Keaslian Penelitian ................................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Teori ..................................................................................... 9B. Kerangka Teori..................................................................................... 33C. Kerangka Konsep................................................................................. 34
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian .......................................................... 35B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ............................................ 35C. Populasi dan Subyek Penelitian ........................................................... 36D. Variabel Penelitian ............................................................................... 36E. Definisi Operasional............................................................................. 37F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ................................................... 37G. Validitas dan Reliabilitas ..................................................................... 38H. Metode Pengolahan Data .................................................................... 39I. Teknik Analisa Data............................................................................. 40J. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ................................................................................... 42B. Pembahasan ......................................................................................... 47C. Keterbatasan ........................................................................................ 53
BAB V PENUTUPA. Kesimpulan ......................................................................................... 54B. Saran ................................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Penelitian............................................. 37Tabel 3.2. Kisi-kisi kuesioner ............................................................................... 38Tabel 4.1 Tabel Karakteristik Responden di RS. PKU Muhammadiyah
Tahun 2012 ......................................................................................... 44Tabel 4.2 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang pengertian Metode
Kanguru di RS. PKU Muhammadiyah Tahun 2012 ........................... 45Tabel 4.3 Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Manfaat Metode
Kanguru di RS. PKU Muhammadiyah Tahun 2012 ............................ 45Tabel 4.4 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang efek Metode Kanguru di
RS. PKU Muhammadiyah Tahun 2012 ............................................... 46Tabel 4.5 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Cara Melakukan Metode
Kanguru di RS. PKU Muhammadiyah Tahun 2012 ............................ 46Tabel 4.6 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kanguru di RS.
PKU Muhammadiyah Tahun 2012 ...................................................... 47
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Perawatan Metode Kangguru ............................................................ 12Gambar 2.2 Posisi Bayi dalam PMK .................................................................... 15Gambar 2.3 Posisi Mengeluarkan Bayi dari Baju Kangguru ............................... 16Gambar 2.4 Metode Kangguru.............................................................................. 17Gambar 2.5 Ayah dapat Bergilir untuk PMK ....................................................... 18Gambar 2.6 Menyusui dalam PMK ..................................................................... 18Gambar 2.7 Kerangka Teori ................................................................................. 33Gambar 2.8 Kerangka Konsep ............................................................................. 34Gambar 3.1 Desain Penelitian.............................................................................. 35
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Jadwal PenelitianLampiran 2 : Permohonan Menjadi RespondenLampiran 3 : Persetujuan Menjadi RespodenLampiran 4 : Kuesioner PenelitianLampiran 5 : Hasil ValiditasLampiran 6 : Hasil Olah data Lampiran 7 : Surat Izin Penelitian Lampiran 8 : Surat Izin Penelitian ke Gubernur DIY Lampiran 9 : Surat Izin Penelitian dari RS. PKU Muhammadiyah Lampiran 10 : Kegiatan Bimbingan KTI
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia, menurut Survey Ekonomi Nasional (SUSENAS) pada tahun 2005,
kematian neonatus yang disebabkan oleh BBLR sebesar 38,85%. Sebanyak 25% bayi dengan
BBLR meninggal pada saat lahir dan 50% meninggal saat bayi (Nurhayati, 2009). Jumlah
BBLR di DIY selama tahun 2007 adalah sekitar 983 bayi atau dengan persentase 2,22% dari
jumlah bayi yang lahir yaitu 44.203 bayi (Dinkes DIY, 2007).
BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan angka kematian dan angka kesakitan
neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya
dimasa depan. Secara nasional berdasarkan analisa lanjut SDKI, Angka kejadian BBLR
sekitar 7,5%. Angka ini lebih besar dari target BBLR yang ditetapkan pada sasaran program
perbaikan gizi menuju Indonesia sehat 2010 yakni maksimal 7% (Pantiawati, 2010).
Bayi dengan BBLR merupakan salah satu faktor resiko yang mempunyai kontribusi
terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Bayi BBLR juga dapat mengalami
gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembang selanjutnya sehingga membutuhkan
perawatan yang tinggi. Bayi dengan BBLR hingga saat ini masih merupakan penyebab
kesakitan dan kematian pada masa bayi baru lahir. Di negara berkembang seperti Indonesia,
tingginya angka kesakitan dan kematian pada bayi BBLR masi h menjadi masalah utama
(Proverawati, 2010).
Tingginya BBLR mungkin berhubungan dengan kurangnya pengalaman dan
pengetahuan ibu dalam melakukan perawatan selama hamil seperti pemenuhan gizi yang
tidak adekuat. Sebagian besar orangtua seringkali merasa belum siap dan stress ketika
menghadapi kelahiran dengan berat badan lahir yang rendah pada bayi mereka sehingga yang
1
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
sering terjadi mereka berusaha untuk beradaptasi dan mengikuti apa yang dilakukan oleh tim
medis yang ikut membantu merawat bayi mereka di rumah sakit (Proverawati, 2010).
Metode kangguru yakni metode yang tepat untuk BBLR. Metode kangguru merupakan
perawatan bayi baru lahir seperti bayi kangguru dalam kantung ibunya. Caranya, bayi
diletakkan dalam dekapan ibu dengan kulit menyentuh kulit, posisi bayi tegak, kepala miring
ke kiri dan kekanan. Keunggulan metode ini : bayi mendapatkan sumber panas alami dari
kulit ibu, mendapatkan kehangatan udara dari kantong ibu, serta ASI juga menjadi lancar
(Proverawati, 2010).
Manfaat dilakukan metode kangguru yakni : suhu tubuh bayi tetap normal,
mempercepat pengeluaran ASI dan meningkatkan keberhasilan menyusui, perlindungan bayi
terhadap infeksi, berat badan bayi cepat naik, stimulasi dini, kasih sayang, mengurangi biaya
rumah sakit karena perawatan yang pendek, tidak memerlukan inkubator dan efisiensi tenaga
kesehatan (Sulistyawati, 2009).
Secara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan usia kehamilan yang belum cukup
bulan (prematur) disamping itu juga disebabkan dismaturitas artinya bayi lahir cukup bulan
(uk 38 minggu), tetapi berat badan lahirnya lebih kecil dari masa kehamilannya, yaitu tidak
mencapai 2500 gram. Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya BBLR yakni terdapat
dari faktor ibu, janin dan plasenta serta faktor lingkungan (Pantiawati, 2010).
Upaya menurunkan angka kejadian dan kematian BBLR yang masih tinggi, terus
dilangsungkan melalui berbagai kegiatan termasuk pelatihan tenaga profesional yang
berkaitan. Upaya pemerintah untuk menurunkan angka kematian bayi telah dicanangkan
dalam program Millenium Development Goals (MDGs). Pelayanan kesehatan pada bayi baru
lahir diutamakan kepada upaya peningkatan, pencegahan dan deteksi dini resiko tinggi pada
masa neonatus serta penatalaksanaannya sesuai dengan batas kewenangan petugas kesehatan
(Nurhayati, 2009).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Dalam penelitian Manthew (2005) yang berjudul “Studi Komperatif Untuk Menilai Efek
dari Perawatan Metode Kangguru Dibandingkan Dengan Perawatan Rutin Untuk Bayi Berat
Lahir Rendah ( 1500 – 2500 g ) Dan Persepsi Ibu Tentang Perawatan Metode Kangguru Di
Rumah Sakit Umum Bangalore”. Hasil penelitian ini yakni : Semua ibu memiliki persepsi
positif dan memiliki sikap positif terhadap manfaat dan penggunaan KMC, 92 % ibu akan
melanjutkan KMC di rumah. Salah satu efek dari KMC bagi bayi nya suhu tubuh bayi
normal.
Berdasarkan data yang diperoleh dari studi pendahuluan melalui studi dokumentasi dan
wawancara dengan koordinator rekam medik dan pembimbing dari NICU tanggal 24 April
2012 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, yang mewakili kasus BBLR selama bulan
april 2011 sampai April 2012 terdapat 125 bayi dengan berat lahir rendah dari jumlah 1049
persalinan. Jadi persentase bayi baru lahir dengan berat badan rendah adalah 11,9 % dari
jumlah keseluruhan bayi.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik dan ingin mengetahui lebih dalam dengan
melakukan penelitian tentang gambaran pengetahuan ibu tentang metode kangguru pada
BBLR di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2012.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut
: Bagaimanakah gambaran pengetahuan ibu tentang metode kangguru pada BBLR di RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2012 ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang metode kangguru pada BBLR di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2012.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada
BBLR.
b. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang manfaat metode kangguru pada
BBLR.
c. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang efek metode kangguru pada BBLR.
d. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang cara melakukan metode kangguru
pada BBLR.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Bagi institusi pendidikan
Dapat digunakan sebagai wacana sehingga dapat menambah pengetahuan pembaca serta
dapat digunakan masukan bagi penelitian selanjutnya.
2. Praktis
a. Bagi bidan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Dapat memberikan informasi tentang metode kangguru pada BBLR sehingga dapat
dijadikan bahan pertimbangan dalam memberikan pelayanan kesehatan tentang
metode kangguru pada BBLR.
b. Bagi ibu yang memiliki BBLR
Menambah pengetahuan bagi ibu yang memiliki BBLR tentang metode kangguru yang
benar pada BBLR
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
c. Bagi peneliti
Menambah sarana pengembangan ilmu yang telah didapatkan selama pendidikan dan
menambah pengetahuan dalam asuhan kebidanan pada bayi baru lahir khususnya
tentang metode kangguru pada BBLR.
E. Keaslian Penelitian
1. Trianasari (2008)
Judul penelitian “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu
Tentang Perawatan Metode Kangguru Pada BBLR“. Hasil penelitiannya ada pengaruh
pendidikan kesehatan dan sikap ibu tentang perawatan metode kangguru dan pengetahuan
ibu sesudah diberi penyuluhan berpengetahuan baik. Persamaannya yakni kuesioner
tertutup, analisis data menggunakan analisis deskriptif. Perbedaan terletak pada jenis
penelitian analitik eksperimen, teknik random sampling, waktu dan tempat penelitian.
2. Themstrom (2010)
Judul penelitian “Ibu Swedia Yang Memiliki Pengalaman Akan Melanjutkan KMC“.
Hasil penelitian ini yakni ibu yang memiliki pengalaman menunjukkan penerimaan baik
dari ide atau pengetahuan mereka untuk memberikan bayi mereka dengan melakukan
KMC secara terus menerus selama mereka tinggal di unit perawatan intensif neonatal.
Persamaan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan kuesioner tertutup. Perbedaan
penelitian ini menggunakan survei retropektif, waktu dan tempat berbeda.
3. Rahma (2009)
Judul penelitian “Pengaruh Paket Pendidikan Kesehatan RINDU Terhadap Kesiapan Ibu
Merawat Bayi Prematur Setelah Pulang dari RS Kediri “. Hasil penelitian ini yakni paket
pendidikan kesehatan rindu (respon, interaksi, dekapan ibu) efektif untuk mempersiapkan
ibu mampu merawat bayi prematur dirumah, didukung adanya indikasi peningkatan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
pengetahuan, sikap dan keterampilan.. Persamaannya menggunakan kuesioner tertutup.
Perbedaan penelitian ini desain experiment dengan rancangan pretest postest control,
tempat dan waktu berbeda
4. Manthew (2005)
Judul penelitian “Studi Komperatif Untuk Menilai Efek dari Perawatan Metode
Kangguru Dibandingkan Dengan Perawatan Rutin Untuk Bayi Berat Lahir Rendah (
1500 – 2500 g ) Dan Persepsi Ibu Tentang Perawatan Metode Kangguru Di Rumah Sakit
Umum Bangalore”. Hasil penelitian ini yakni :
a. Semua parameter fisiologi seperti suhu, denyut jantung dan pernafasan dari BBLR
dimana dapat dipertahankan dalam batas normal terlepas dari apakah bayi menerima
KMC.
b. Selama KMC bayi ditemukan tidur menjadi lebih tenang.
c. Mayoritas dari neonatus dapat meningkatkan perilaku seperti keadaan menangis rata
– rata berkurang selama KMC.
d. Semua ibu memiliki persepsi positif dengan pengetahuan yang telah diperoleh dari
tenaga kesehatan dan ibu juga memiliki sikap positif terhadap manfaat dan
penggunaan KMC, 92 % ibu akan melanjutkan KMC di rumah.
e. Tidak ada bayi yang ditemukan dengan masalah apnea atau hipotermi selama KMC.
Perbedaan penelitian ini menggunakan quasi experiment, pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling, waktu dan tempat berbeda. Persamaannya
menggunakan kuesioner tertutup.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta adalah rumah sakit swasta
keagamaan, awalnya didirikan pada tanggal 15 Februari 1923 oleh H.M Sudjak dengan
K.H Ahmad Dahlan, dengan nama PKO (Penolong Kesengsaran Oemat) dan terletak di
jalan Notoprajan No 15 dan hanya mempunyai beberapa klinik dan poliklinik, pada tahun
1970-an status klinik dan poliklinik berubah menjadi Rumah Sakit Umum PKU
Muhammadiyah dan terletak di jalan K.H. Ahmad Dahlan No. 20 Kauman, Yogyakarta,
dan rumah sakit ini menerapkan pelayanan yang bernafaskan islami sesuai dengan slogan
RS tersebut yaitu “ Cepat-Mutu-Nyaman-Ringan-Islami“.
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang memiliki fasilitas penunjang kesehatan
yang lengkap mulai dari rawat inap, rawat jalan, praktek dokter spesialis, instalasi bedah
sentral, ICU/ICCU, UGD dan farmasi 24 jam. Misinya yaitu : Pelayanan kesehatan yang
Islami, Profesional, Bermutu, Cepat, Nyaman, dan Terus Menerus, motto pelayanan
keperawatan : Senyum, Sapa, Ramah.
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta merupakan rumah sakit tipe B. Kelebihan
dari rumah sakit ini yakni adanya dokter spesialis emergensi, laparoskopi, hemodelisa dan
juga segmentasi pasar menengah kebawah. Adanya fasilitas lain yang menunjang
penelitian ini bahwa rumah sakit ini menerapkan metode kangguru pada BBLR. Penerapan
KMC dan berbagai petunjuk pelaksanaannya secara tertulis telah difasilitasi oleh pembuat
kebijakan kesehatan yang mendukung di semua tingkat pelayanan. Kegiatan KMC di RS
PKU Muhammadiyah seperti adanya kebijakan yang mengacu kapan dan bagaimana
42
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
memulai penerapan KMC. Ketika bayi telah siap untuk dilakukan KMC, atur waktu yang
tepat untuk ibu dan bayi seperti dilakukan di saat waktu-waktu membesuk ± jam 09.00
WIB. Sesi pertama, sebelum ibu melakukan KMC ibu diberikan konseling terlebih dulu
tentang KMC selanjutnya ibu diajarkan cara melakukan KMC sambil diajarkan bagaimana
cara mengatur posisi bayi. Dilakukan ± 2 – 3 jam dalam menerapkan KMC.
2. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa karakteristik
yang dapat mendukung untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang metode
kangguru pada bayi BBLR di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, memberikan
kode berdasarkan karakteristik untuk mempermudah pengolahan data dari hasil
penelitian. Karakteristik dari jumlah 15 responden dinilai berdasarkan umur,
pendidikan terakhir, dan pekerjaan, dan dapat didiskripsikan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Respondendi RS PKU Muhammadiyah Tahun 2012
No Umur Frekuensi Persentase (%)1 < 20 1 6.7
21-30 11 73.331-40 3 20
Total 15 100
Sumber : Data Primer Diolah, 2012.
2 Pendidikan Frekuensi Persentase (%) SD 2 6.7 SMP 2 13.3 SMA 8 53.3 Perguruan Tinggi 4 26.7
Total 15 100 3 Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)
IRT 9 60 Swasta 4 26.7 PNS 2 13.3
Total 15 100
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Tabel menunjukkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berdasarkan
karakteristik bahwa umur responden sebagian besar adalah antara 21-30 tahun yaitu
11 responden (73.3%) dan sebagian kecil umur < 20 tahun yaitu 1 responden (6.7%).
Tabel menunjukkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berdasarkan
karakteristik bahwa tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah SMA yaitu 8
responden (53.4%) dan sebagian kecil responden yang memiliki pendidikan SD yaitu
sebanyak 2 responden (6,7%).
Tabel menunjukkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berdasarkan
karakteristik bahwa sebagian besar pekerjaan responden adalah ibu rumah tangga
yaitu sebanyak 9 responden (60%) sedangkan sebagian kecil adalah PNS yaitu 2
responden (13.3%).
3. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kangguru di RS PKU
Muhammadiyah Tahun 2012
a. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Pengertian Metode Kangguru
Tabel 4.2 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang pengertian KMC di RS PKU Muhammadiyah Tahun 2012
No Pengertian Frekuensi Persentase (%)1 Baik 8 53.32 Cukup 5 86.73 Kurang 2 13.3
Total 15 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2012.
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang
pengertian metode kangguru sebagian besar adalah baik yaitu 8 responden
(53,3%) sedangkan sebagian kecil responden dengan tingkat pengetahuan kategori
kurang yaitu 2 responden (13.3%).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
b. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Manfaat Metode Kangguru
Tabel 4.3 Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Manfaat KMC di RS PKU Muhammadiyah Tahun 2012
No Manfaat Frekuensi Persentase (%)1 Baik 7 46.72 Sedang 6 403 Kurang 2 13.3
Total 15 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2012.
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang
manfaat metode kangguru sebagian besar memiliki pengetahuan baik yaitu 7
responden (46.7%) dan sebagian kecil responden memiliki tingkat pengetahuan
kurang yaitu 2 responden (13.3%).
c. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Efek Metode Kangguru
Tabel 4.4 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang efek KMC di RS PKU Muhammadiyah Tahun 2012
No Efek Frekuensi Persentase (%)1 Baik 9 602 Sedang 5 33.33 Kurang 1 6.7
Total 15 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2012.
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang efek
metode kangguru sebagian besar adalah memiliki pengetahuan baik yaitu 9
responden (60%) dan sebagian kecil responden yang memiliki tingkat
pengetahuan kurang yaitu 1 responden (6.7%).
d. Gambaran pengetahuan Ibu tentang Cara Melakukan Metode Kangguru
Tabel 4.5 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Cara Melakukan KMC di RS PKU Muhammadiyah Tahun 2012No Cara Melakukan Frekuensi Persentase (%)1 Baik 9 602 Cukup 5 3.33 Kurang 1 6.7
Total 15 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2012.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang cara
melakukan metode kangguru sebagian besar memiliki pengetahuan baik yaitu 9
responden (60%) dan sebagian kecil responden memiliki pengetahuan kurang
yaitu 1 responden (6.7%).
e. Gambaran Keseluruhan Pengetahuan Ibu tentang KMC
Tabel 4.6 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang KMCdi RS PKU Muhammadiyah Tahun 2012
No Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)1 Baik 9 602 Sedang 5 3.33 Kurang 1 6.7
Total 15 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2012.
Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang metode
kangguru sebagian besar adalah baik yaitu 9 responden (60%) dan sebagian kecil
responden memiliki pengetahuan kurang yaitu 1 responden (6.7%).
B. Pembahasan
1. Pengetahuan ibu menurut karakteristik
Banyaknya tingkat pengetahuan ibu yang baik disebabkan faktor tingkat pendidikan.
Berdasarkan tingkat pendidikan sebagian besar adalah SMA terdapat 8 responden
(53.3%) dan responden dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi terdapat 4
responden (26.7%). Dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa banyaknya
responden yang mempunyai pengetahuan baik dikarenakan responden memiliki
pendidikan yang lebih tinggi, mereka memiliki pemikiran yang kreatif. Mereka
melakukan beberapa usaha untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
Masalah utamanya menyangkut kesehatan dan keselamatan bayi mereka. Mereka
sengaja membuka wawasan mereka dengan bertanya-tanya dengan sesama ibu yang
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
memiliki BBLR yang sudah melakukan KMC, mereka juga mencari pengetahuan
diinternet sebelum mereka diajarkan KMC oleh perawat yang merawat bayi mereka.
Penelitian ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2003) bahwa pendidikan
adalah upaya memberikan ilmu pengetahuan sehingga terjadi perubahan perilaku
positif meningkat, terutama dalam membuka pikiran serta menerima hal-hal baru.
Orang yang tingkat pendidikannya lebih tinggi maka akan lebih tinggi pula
pengetahuan dan banyak hal dari pada orang dengan tingkat pendidikan yang rendah,
dengan pendidikan yang tinggi maka akan memberikan pengetahuan ibu tentang
metode kangguru pada bayi berat lahir rendah.
Dari hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa banyaknya responden yang
mempunyai pengetahuan baik karena responden dengan usia 20-30 tahun adalah usia
yang cukup matang dan dapat membuat seseorang lebih baik dalam menanggapi
masalah. Bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan
pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur tertentu, menjelang usia lanjut
kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang.
Responden dengan usia 20-30 tahun memiliki keterampilan untuk pemecahan
masalah dan keterampilan sosial. Dengan keterampilan yang mereka miliki mereka
mempunyai kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain untuk
memperoleh pengetahuan meraka. Penelitian ini sesuai dengan seseorang yang
memiliki sumber informasi lebih banyak akan mempunyai pengetahuan yang lebih
luas (Notoatmodjo, 2003).
Banyaknya ibu dengan pengetahuan baik tentang metode kangguru mungkin juga
disebabkan sebagian besar pekerjaan ibu adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 9
responden (60%). Ibu rumah tangga lebih mempunyai banyak waktu untuk
mendapatkan informasi tentang kebutuhan dasar bagi bayi mereka salah satunya
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
informasi tentang perawatan metode kangguru dan mereka memiliki waktu yang lebih
untuk merawat bayi mereka sehingga mereka merasakan sendiri efek dari metode
kangguru baik perubahan fisiologi maupun perilaku si bayi.
2. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Pengertian KMC
Berdasarkan hasil penelitian dari 15 responden yang diteliti sebagian besar tingkat
pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru sebagian besar adalah baik
yaitu 8 responden (53.3%), cukup 5 responden (33.3%) dan kategori kurang sebanyak
2 responden (13.3%). Dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa banyaknya
responden yang mempunyai pengetahuan baik dikarenakan responden lebih sering
melakukan KMC. Lama perawatan dan konseling yang diberikan memberikan
pemahaman lebih kepada responden. Penelitian ini sesuai dengan Trianasari (2008)
bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dan sikap ibu tentang metode kangguru
dan pengetahuan ibu sesudah diberi penyuluhan atau konseling adalah baik.
Menurut Sulistyawati (2009) perawatan metode kangguru (PMK) adalah
perawatan bayi baru lahir dengan melekatkan bayi di dada ibu (kontak kulit bayi dan
kulit ibu) sehingga suhu tubuh ibu dapat menghangatkan tubuh bayi. Perawatan ini
sangat menguntungkan terutama untuk bayi berat lahir rendah. Prinsip yang harus
dipegang dalam pelaksanaanya adalah kebersihan, kontak kulit, dan keamanan serta
kenyamanan posisi ibu atau pengganti ibu dan bayi.
3. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Manfaat Metode Kangguru
Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu tentang manfaat metode
kangguru sebagian besar adalah baik yaitu 7 responden (46.7%), cukup 6 responden
(40%) dan kategori kurang sebanyak 2 responden (13.3%). Dari hasil penelitian ini
memperlihatkan bahwa banyaknya responden yang mempunyai pengetahuan baik
dikarenakan responden sudah merasakan manfaat dari KMC itu sendiri seperti
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
pengeluaran ASI lebih lancar dan juga bayinya tidak sering sakit. Penelitian ini sesuai
dengan Themstrom (2010) yakni ibu yang memiliki pengalaman menunjukkan
penerimaan baik dari pengetahuan mereka untuk memberikan bayi mereka secara
terus menerus selama mereka tinggal di NICU.
Manfaat metode kanguru menurut Sulistyawati (2009) adalah: suhu tubuh bayi
tetap normal, mempercepat pengeluaran ASI, dan meningkatkan keberhasilan
menyusui, perlindungan bayi terhadap infeksi, berat badan bayi cepat naik, stimulasi
dini, kasih sayang, mengurangi biaya rumah sakit karena perawatan yang pendek,
tidak memerlukan inkubator dan efisiensi tenaga kesehatan.
4. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Efek Metode Kangguru
Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu tentang efek metode
kangguru sebagian besar adalah baik 9 responden (60%), cukup 5 responden (33.3%)
dan kategori kurang sebanyak 1 responden (6.7%). Dari hasil penelitian ini
memperlihatkan bahwa banyaknya responden yang mempunyai pengetahuan baik
dikarenakan responden ikut memantau, apakah ada tanda bahaya pada bayinya
didukung oleh pengetahuan yang ia peroleh tentang tanda bahaya dan efek KMC dan
responden juga merasakan efek dari KMC itu sendiri.
Penelitian ini sesuai (Manthew, 2005) bahwa efek Perawatan Metode Kangguru
dari perubahan fisiologi seperti suhu lebih efektif / stabil, denyut jantung lebih teratur
dan tidak terjadi bradikardi / takikardi, laju pernafasan normal, penyerapan oksigen
cukup dan tidak terjadi apneu. Sedangkan dari perubahan perilaku dapat dilihat dari
pola tidur menjadi pola tidur meningkat, tidak sering menangis (tidak rewel) dan
perkembangan pola tidur lebih baik
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Cara Melakukan Metode Kangguru
Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu tentang cara melakukan metode
kangguru sebagian besar adalah baik yaitu 9 responden (60%), cukup 5 responden
(33.3%) dan kurang 1 responden (6.7%). Dari hasil penelitian ini memperlihatkan
bahwa banyaknya responden yang mempunyai pengetahuan baik dikarenakan
responden adalah ibu yang sudah memiliki pengalaman melakukan metode kangguru
sehingga ibu sudah berkali-kali melakukan KMC dan ibu sudah paham bagaimana
cara melakukan KMC. Penelitian ini sesuai dengan Themstrom (2010) yakni ibu yang
memiliki pengalaman menunjukkan penerimaan baik dari pengetahuan mereka untuk
memberikan bayi mereka secara terus menerus selama mereka tinggal di NICU dan
sesuai dengan Notoatmodjo (2003) bahwa pengalaman pribadi dapat digunakan
sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan, hal ini dilakukan dengan cara
mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan
yang dihadapi pada masa lalu.
6. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang metode kangguru
Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu tentang metode kangguru sebagian
besar adalah baik yaitu 9 responden (60%), cukup ada 5 responden (33.3%) dan
kategori kurang ada 1 responden (6.7.3%). Dari hasil penelitian ini memperlihatkan
bahwa banyaknya responden yang mempunyai pengetahuan baik dikarenakan
responden sudah diajarkan dan melakukan metode kangguru itu sendiri, mereka
sudah memiliki pengalaman untuk menyerap dan memahami pengetahuan yang
mereka peroleh dari tenaga kesehatan maupun internet didukung dengan kematangan
usia dan tingkat pendidikan yang tinggi karena sebagian besar responden
berpendidikan SMA maupun PT sehingga informasi yang mereka tangkap menjadi
lebih luas seperti pengertian, manfaat, efek dan cara melakukan metode kangguru.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Penelitian ini sesuai menurut Notoatmodjo (2003) faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi pengetahuan adalah faktor pendidikan, kepercayaan, informasi,
pengalaman, budaya, dan sosial ekonomi.
Dari hasil penelitian ini bahwa Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Metode
Kangguru Pada Bayi Berat Lahir Rendah Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Tahun 2012 adalah baik. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Manthew (2005) bahwa semua ibu memiliki persepsi positif dengan pengetahuan
yang telah diperoleh dari tenaga kesehatan dan ibu juga memiliki sikap positif
terhadap manfaat dan penggunaan KMC, 92 % ibu akan melanjutkan KMC di rumah.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Saat pengambilan data, responden tidak dalam satu waktu melainkan sangat variatif
sehingga sangat mungkin berbeda tingkat pengalamannya.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Tingkat pengetahuan ibu tentang metode kangguru pada BBLR di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2012 adalah baik.
2. Tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah baik.
3. Tingkat pengetahuan ibu tentang manfaat metode kangguru pada BBLR adalah baik.
4. Tingkat pengetahuan ibu tentang efek metode kangguru pada BBLR adalah baik.
5. Tingkat pengetahuan ibu tentang cara melakukan metode kangguru pada BBLR adalah
baik.
B. Saran
1. Bagi perawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasilnya baik tetapi diharapkan perawat di
RS PKU Muhammadiyah memberikan sosialisasi untuk menekankan makna dari
komitmen yang dapat menumbuhkan kecerdasan komprehensif bayi.
2. Bagi peneliti
Diharapkan penelitian ini akan memberikan informasi tentang moralitas yang dapat
memberikan pengalaman sebagai wacana untuk berfikir kritis, rasional, obyektif dan adil.
54
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto (2010) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Bari,A., Rachimhadi,T., Wiknjosastro, G., (2008) Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo.Jakarta : Tridasa Printer.
Dewojati, C (2011) Bahasa Indonesia Panduan Penulisan Ilmiah di Perguruan Tinggi. Yogyakarta : Pelangi Literasi.
Dinkes DIY (2007) Profil Kesehatan Yogyakarta.
Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi (2008) Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : JNPK – KR.
LPPM (2010) Buku Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta : Stikes A.Yani Yogyakarta.
Manthew, A (2005) Comparative study to assess the effect of kangaroo mother care versus routine care for low birth weight (1500 – 2500 g ) Neonatus and perseption of mother regarding kangaroo mother care in general hospital, Bangalore.
Midwifery,V (2008) Buku Ajar Asuhan Kebidanan,Gita dan Laily sebagai alih bahasaEd.4,Vol.2, Jakarta : EGC.
Notoatmojo (2003) Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmojo (2010) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nurhayati dan Maryunani, A (2009) Asuhan Kegawatdaruratan dan Penyulit pada Neonatus. Jakarta : Trans Info Media.
Pantiawati, I (2010) Bayi dengan BBLR.Yogyakarta : Nuha Medika.
Proverawati, A dan Ismawati, C (2010) BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) Yogyakarta : Nuha Medika.
Rahma, E., Mudzkir, M., Hardjito., K., (2009) Pengaruh Paket Pendidikan Kesehatan RINDU Terhadap Kesiapan Ibu Merawat Bayi Prematur Setelah Pulang dari RS Kediri
Sudarti dan Khoirunisa, E (2010) Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita.Yogyakarta : Nuha Medika.
Sujianti., Maryanti, D., Budiarti, T., (2011) Buku Ajar Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta : Trans Info Media
Sulistyawati, A (2009) Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : Andi.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Susanto, N (2010) Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Digibooks.
Themstrom, Y dan Herberg, K (2010) Swedish Mother Who Experience kangaroo Mother Care to Continue.
Trianasari, D (2008) Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Perawatan Metode Kangguru pada BBLR.