mazaya edisi ramadhan

32
GERAKANKITA 1 MAZAYA No. 03 Tahun 01 – Syaban-Ramadhan 1437 H

Upload: baznas-jabar

Post on 02-Aug-2016

237 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang special dengan berbagai keistimewaan yang diberikan oleh Allah, pahala amal ibadah kita, dilipatgandakan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Rasulullah saw bersabda, “Seandainya umatku mengetahui kebaikan-kebaikan yang ada di bulan ini (Ramadhan), niscaya umatku mengharapkan semua tahun menjadi Ramadhan.” (HR. Ath-Thabrani). Pada momentum Ramadhan kali ini, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat kembali menerbitkan majalah Mazaya dengan tema "INDAHNYA BERBAGI". Selamat Membaca. Silahkan dibagikan :)

TRANSCRIPT

Page 1: MAZAYA EDISI RAMADHAN

GERAKANKITA

1Mazaya No. 03 Tahun 01 – Syaban-Ramadhan 1437 H

Page 2: MAZAYA EDISI RAMADHAN

GERAKANKITA

2 Mazaya No. 03 Tahun 01 – Juni 2016

Page 3: MAZAYA EDISI RAMADHAN

SAMBUTANKETUA

H. arif Ramdani, Lc. MHKetua Baznas Prov. Jawa Barat

Selamat DatangBulan Ramadhan !

Alhamdulillah Syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT, sehingga kami bisa kembali menerbitkan majalah MAZAYA edisi Ramadhan 1437 H. Semoga dengan terbitnya majalah ini akan menambah motivasi dan semarak dalam menyambut dan mengisi bulan yang sudah ditunggu-tunggu oleh seluruh ummat muslim di dunia.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang special dengan berbagai keistimewaan yang diberikan oleh Allah, pahala amal ibadah kita, dilipatgandakan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Rasulullah saw bersabda, “Seandainya umatku mengetahui kebaikan-kebaikan yang ada di bulan ini (Ramadhan), niscaya umatku mengharapkan semua tahun menjadi Ramadhan.” (HR. Ath-Thabrani).

Pada momentum Ramadhan kali ini, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat akan melaksanakan berbagai program untuk menyemarakkan bulan suci seperti pemberian Paket Berbuka Baznas (PBB) , Bingkisan Ramadhan Ceria (BRC) untuk anak-anak dhu’afa dan lansia, dan Bersama Berbagi al-Qur’an (BBQ). Kami mengajak masyarakat Jawa Barat — baik individu ataupun perusahaan — untuk turut menjadi bagian dalam mewujudkan kebahagiaan untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Kami ingin mengajak siapa pun untuk berbagi di bulan Ramadhan ini. Sehingga tercipta sebuah sinergi dan kolaborasi yang luar biasa, sehingga diharapkan berdampak melahirkan sebuah perubahan di masyarakat. Sebagai Lembaga yang diamanahi dalam pengelolaan Zakat , Infak dan Sedekah dari masyarakat kaum muslimin, terutama para PNS dan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, BUMD dan kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat serta berbagai lembaga, perusahaan dll, kami akan berusaha dengan maksimal untuk melayani ummat dan memuliakan kaum dhu’afa agar lebih berdaya.

Berbagi dengan sesama adalah karakteristik yang khas bagi setiap muslim dan insan yang beriman kepada Allah swt., serta mencontoh akhlak Rasulullah saw., dalam sebuah hadis dinyatakan bahwa Rasulullah saw., adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan Beliau di bulan Ramadlan melebihi angina yang berhembus.

Mari kita sambut bulan Ramadhan dengan penuh keceriaan, marhaban yaa

Ramadlan!

3Mazaya No. 03 Tahun 01 – Syaban-Ramadhan 1437 H

Page 4: MAZAYA EDISI RAMADHAN

4 Mazaya No. 03 Tahun 01 – Juni 2016

Susunan Redaksi Majalah MAZAYA Penasehat Gubernur Jawa Barat Pimpinan Umum Arif Ramdani, MH Pimpinan Redaksi Rachmatullah Oky Bendahara Chopy Crisdiana Wartawan Rini Aprillia, Sunaryo Sarwoko; Edi Supono Desain & Lay Out Tim kreative Baznas Photografer M. Farhan Firdaus Kontributor Seluruh Community Development alamat Redaksi Komplek Islamic Centre PUSDAI Jawa Barat, Jl. Diponegoro No. 63 Bandung 40115Telp. (022) 8252.6395, E-mail : [email protected]

GERaKaNKITA

JaBaRSIANA

6

12

13

15

16

14

17

SaMBUtaNKETUA Selamat Datang Bulan Ramadhan3

7

9

10

Baznas Jabar Membentuk UPZ di Kampus Unpad

Banjir Menerjang Kabupaten Bandung Ribuan Warga Mengungsi

Budidaya Jamur Jabal Toriq

Bina Usaha Mustahik, Modern dan Profesional

Berbeda dengan pusat budidaya jamur lainnya, pusat budidaya jamur Jabal Toriq, merupakan salah satu unit usaha yang dikelola langsung oleh para mustahik di bawah Binaan Yaya san Jabal Toriq bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat.

Bahagia Menjadi Seorang Muslim

Setelah masuk Islam, Asep mema parkan, dirinya bercita-cita ingin kem bali menata hidup dan betul-betul ingin beristikomah dengan ajaran Islam yang dianutnya

Dulu Sampah Sekarang Berkah Melalui Bank Sampah

BAZNAS Jabar & BAZNAS Kuningan Meresmikan Kampung Emas

Wajik Aneka Rasa Kreasi Binaan Baznas Jabar

MTQ Ke-34 Kota Tasikmalaya Al Quran, Jangan Sekedar Dihafal dan Didengarkan

BAZNAS Kab. Sukabumi Menyerahkan Dana BOP dan Insentif Guru MDTA dan TPQ, TQA Sejumlah 5,6 M

DAFTAR ISI

OaSISIngin Bahagia? Berbagilah

Page 5: MAZAYA EDISI RAMADHAN

5Mazaya No. 03 Tahun 01 – Syaban-Ramadhan 1437 H

21

IMPROVINGPEOPLEImproving People Harus Memberikan Nilai Tambah

HUMaNIATujuh Tips Mengajarkan Anak Berpuasa

KONSULtaSISYARIAHBonus dan THR dalam Ketentuan Zakat

CatataNREDAKSIIndahnya Ramadhan Ceria

KELOLaUANGTips Mengelola Keuangan di Bulan Ramadhan

27

28

29

30

INSPIRASIGita Cinta dari “SMA”

DUNIaISLAMNuansa Ramadhan di Berbagai Negara di Dunia

22

24

Ada Apa dengan Hilal?Mungkin sebagian dari anda masih bingung apa pe ngertian hilal, dan mengapa setiap menjelang puasa dan lebaran selalu dimusyawarah kan oleh pe merintah dan ulama. Ada dua cara menentukan hilal yaitu dengan metode rukyat dan hisab.

GEMaIPTEK

2019 Ramadhan Ceria

Bersama BAZNAS Jabar

Ramadhan adalah bulan yang suci, dimana siang dan malamnya begitu berharga. Keberkahan bulan suci ini dimanfaatkan ummat islam untuk berlomba-lomba dalam kebaikan agar bisa mencapai derajat takwa yang dijanjikan dalam Al Qur’an

OBROLaNSANTAI

Page 6: MAZAYA EDISI RAMADHAN

6 Mazaya No. 03 Tahun 01 – Juni 2016

OASIS

“Maukah aku ceritakan kepadamu tentang sesuatu yang menye-babkan Allah memu-

liakan bangunan dan me ninggikan derajatmu?’ Para sahabat menjawab, ‘Tentu’. Rasulullah bersab da, ‘Kamu bersikap sabar (hilm) kepa da orang yang membenci mu, memaaf kan orang yang berbuat zalim kepadamu, memberi kepada orang yang memu-suhimu, dan menghubungi orang yang telah memutuskan silaturahim dengan-mu.” (HR. Thabrani)

1. Berbagi Makanan

Berbagi saat ada jamuan, saat berbuka puasa, saat perjalanan, saat di manapun.

Dari Abdullah bin Umar berkata Rasulullah saw bersabda, “Amalan yang paling utama adalah engkau membahagiakan seorang mukmin, eng kau menutupi auratnya (memberi-kan pakaian), engkau mengenyangkan kelaparannya (memberikan makanan) atau engkau memenuhi kebutuhan-nya.” (HR. ath-Thabarani, dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib)

2. Berbagi Bahagia

Dengan mudah memaafkan, de-ngan memberi hadiah, dengan meng-hargai sesame manusia.

“Kalian harus saling memberi ha-diah, maka kalian akan saling mencin-tai.” (HR. Imam al-Bukhari).

“Nabi saw senantiasa menerima hadiah dan memberikan balasan atasnya.” (HR. Imam al-Bukhari).

3. Berbagi tempat

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw bersabda, “Barangsiapa memberi kelonggaran bagi kesedihan dunia kepada seorang mukmin, maka Allah akan melonggarkan kedukaannya pada hari kiamat. Barangsiapa memberi kemudahan bagi orang yang tengah menghadapi kesulitan, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya.” (HR. Muslim).

4. Berbagi Kesempatan

Memberi kesempatan berbicara saat pertemuan, saat rapat, memimpin organisasi, memberi kesempatan untuk maju atau sukses.

5. Berbagi Rezeki

Saat mendapatkan rezeki, saat mendapat bonus, saat mendapat hadiah, saat mendapat keuntungan.

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran [3]: 133-134).*** Rini Aprilia

IngIn Bahagia?Berbagilah!

1. Pastikan dan yakin bahwa semua yang dimiliki (kesehatan, kemampuan, ilmu, wawasan, harta) adalah karunia Allah.

2. Mohon pertolongan Allah SWT agar diberi hati yang ringan untuk berbagi.3. Yakin bahwa balasan setiap kebaikan yang diniatkan karena Allah semata

akan Ia balas dengan sempurna.4. Anggarkan atau siapkan tenaga, pikiran, harta, makanan, dan hati untuk

berbagi.5. Peka dan peduli melihat ladang amal karunia Allah.6. Bersegera beramal (tidak menunda) dan waspada tipu daya setan untuk

menghilangkan amal atau merusak amal.7. Beristighfar dan mohon ampunan Allah SWT bila setelah beramal.

tips AGAR KITA TERUS SEMANGAT UNTUK BERBAGI

Page 7: MAZAYA EDISI RAMADHAN

GERAKANKITA

7Mazaya No. 03 Tahun 01 – Syaban-Ramadhan 1437 H

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BAZNAS, BAZNAS provinsi, dan BAZNAS kabupaten/kota

dapat membentuk UPZ pada instansi pemerintah, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, perusahaan swasta, dan perwakilan Republik Indonesia di luar negeri serta dapat membentuk UPZ pada tingkat kecamatan, kelurahan atau nama lainnya, dan tempat lainnya.

Unit pengumpul zakat adalah satuan organisasi yang dibentuk oleh Badan Amil Zakat di semua tingkatan dengan tugas mengumpulkan zakat untuk melayani muzakki, yang berada pada desa/kelurahan, instansi-instansi pemerintah dan swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga yang sangat strategis dalam pengembangan zakat di Indo-

nesia. Selain sebagai pusat kajian dan penelitian mengenai zakat, perguruan tinggi juga dapat dijadikan sebagai salah satu potensi pengumpulan zakat yang cukup besar. Hal ini dapat diidentifikasi dari banyaknya dosen dan karyawan yang sebagian besar sudah termasuk golongan muzakki. Potensi tersebut belum lagi ditambah dengan para alumni perguruan tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, di dalam Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, perguruan tinggi termasuk ke dalam instansi yang di dalamnya dapat dibentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang di SK kan oleh Badan Amil Zakat (BAZNAS) tingkat provinsi.

Atas dasar hal tersebut, dan melalui dukungan penuh dari Rektor Univer-sitas Padjadjaran, BAZNAS Provinsi Jawa Barat telah resmi membentuk

BAzNAS Jabar Membentuk UPZ di Kampus UNpAd

Manfaat Menjadi UPZ BAZNAS

1. Legalitas

Dengan menjadi UPZ BAZNAS, instansi/lembaga secara hukum sudah sah bertindak melakukan ke giatan pengumpulan zakat berda sarkan SK (Surat Keputusan) Ketua Umum BAZNAS

2. Standarisasi Kualitas

Dengan menjadi UPZ BAZNAS, operasional UPZ telah distandari sasi sesuai prinsip pengelolaan zakat yang benar

3. Optimalisasi Pelayanan

Pelayanan yang diberikan oleh UPZ BAZNAS semakin optimal dengan adanya kewenangan memberikan Bukti Setor Zakat (BSZ) yang dicetak oleh BAZNAS. BSZ tersebut dapat dijadikan sebagai bukti bah wa zakat yang dibayarkan dapat diperhitungkan sebagai pengurang penghasilan kena pajak (zakat sebagai deductible items)

4. Berkualitas dan Berkembang

Kualitas pelayanan akan semakin meningkat dan berkembang de ngan berbagai program upgrading (pelatihan) yang diselenggarakan oleh BAZNAS

5. Bagian dari Jaringan zakat Nasional:

Sebagai bagian dari jaringan zakat nasional, ada standarisasi kebijakan, sistem, prosedur, materi sosialisasi, dan lain-lain sehingga upaya menanggulangi kemiskinan melalui pendayagunaan ZIS dapat terukur dengan jelas

Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Kam-pus Universitas Padjadjaran Bandung. Penyerahan surat keputusan pemben-tukan UPZ tersebut disampaikan di Gedung Pascasarjana Jl. Dipati Ukur No.35 Bandung, dimana dari pihak BAZNAS Provinsi Jawa Barat sendiri diwakili oleh Dita Agustian, M.Pd. selaku Kepala Divisi Penghimpunan dan dari pihak UNPAD diwakili oleh Dr. Dudi, M.Si. selaku sekretaris UPZ UNPAD.

Diharapkan melalui pembentukan UPZ UNPAD ini akan memicu kampus-kampus lain untuk membentuk UPZ di kampusnya masing-masing. Dita Agus-tina sebagai kepala divisi pengumpulan Baznas Jabar mengungkapkan hal ini akan sangat bermanfaat, khususnya bagi kampus itu sendiri. “Bagi pihak kampus, pembentukan UPZ ini akan membantu mahasiswa atau karyawan yang mengalami masalah finansial, seperti mahasiswa yang tidak mampu membayar uang kuliah atau karyawan yang memerlukan biaya pengobatan atau permasalahan lain yang bisa dibantu dari dana zakat, infak, dan sedekah.” Tuturnya “Selain itu, kampus juga dapat membantu dan member-dayakan masyarakat yang ada di ling-kungan sekitar kampus. Hal ter sebut tentunya sangat selaras dan mendu-kung salah satu dari Tridarma Perguru-an Tinggi, yaitu pengabdian pada masya rakat.” pungkasnya. *** Rini aprilia

Page 8: MAZAYA EDISI RAMADHAN

8 Mazaya No. 03 Tahun 01 – Juni 2016

13 tahun di Kecamatan Dayeuhkolot akibat tersengat listrik saat banjir dan seorang ibu berusia 40 tahun di Kecamatan Pameungpeuk akibat terseret arus. Tiga korban hilang meliputi suami dan kedua anak sang ibu yang meninggal dunia.

“BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Provinsi Jawa Barat, TNI, Polri, Basarnas, PMI, dan sejumlah relawan masih melakukan evakuasi dan penyelamatan korban. Pengungsi ditempatkan di beberapa lokasi seperti di kantor pemerintah dan masjid-masjid,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.

Menurut Sutopo, daerah di sekitar hulu Sungai Citarum yang meliputi Majalaya, Ciparay, Baleendah, Dayeuh-kolot, Bojongsoang, adalah daerah rawan banjir. Kondisi topografinya me-rupakan cekungan seperti mangkok.

“Namun wilayah ini telah berkem-bang menjadi permukiman dan kawas-an industri yang padat penduduknya. Sungainya juga meng alami sedimen-tasi dan penyempitan sehingga mudah meluap. Ini diperparah dengan rusak-nya daerah aliran sungai di bagian hulu

sehingga banjir tahunan selalu berulang,” ujarnya.

Prakiraan cuaca dari Badan Meteo-rologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan wilayah Jawa Barat akan mengalami curah hujan yang tergolong tinggi pada Maret, yakni berkisar antara 300-500 milimeter. Bahkan, di beberapa kabupaten, curah hujan masuk kategori sangat tinggi lantaran melampaui 500 mm.

BALEENDAH, TRIBUNJABAR. CO.ID - Banjir kembali terjang wilayah Kecamatan Baleendah dan Dayeuh-kolot, Selasa (10/5). Penyebabnya adalah hujan yang mengguyur wilayah

Sungai Citarum yang meluap di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyebabkan banjir sehingga lebih dari 3.000 jiwa

mengungsi, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Meluapnya Sungai Citarum tidak lepas dari hujan deras yang ber-langsung sejak Selasa (08/03) hingga Minggu dini hari (13/03). Akibatnya, menurut BNPB, sebanyak 15 daerah di Kabupaten Bandung terendam banjir, di antaranya Kecamatan Rancaekek, Baleendah, dan Dayeuhkolot.

Tinggi banjir berkisar antara 80 hingga 300 centimeter. Adapun daerah di sekitar bantaran Sungai Citarum dan cekungan, tinggi banjir mencapai tiga meter.

Berdasarkan data sementara hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Bandung, sebanyak 5.900 kepala keluarga yang terdiri dari 24.000 jiwa terdampak banjir dan lebih dari 3.000 jiwa mengungsi.

Banjir telah menyebabkan dua orang meninggal dunia dan tiga orang hilang. Korban meninggal dunia mencakup bocah perempuan berusia

GERAKANKITA

Page 9: MAZAYA EDISI RAMADHAN

GERAKANKITA

9Mazaya No. 03 Tahun 01 – Syaban-Ramadhan 1437 H

an di beberapa ruas jalan,” ujarnya, Selasa (11/5)

Sudi menambahkan, akses jalan menuju Rancamanyar, Kampung Cigo-sol, dan Jembatan Ciputat, hingga saat ini masih belum dapat dilewati oleh kendaraan bermotor dikarenakan genangan air diwilayah tersebut masih tinggi.

“Belum bisa dilewati oleh motor ataupun mobil, hanya delman dan pejalan kaki yang bisa lewat,” ujarnya

Berdasarkan pantauan Tribun, be-berapa kendaraan yang melintasi Jalan Raya Baleendah dan Dayeuhkolot

tersebut dengan intensitas tinggi pada Senin (10/5) hingga mengakibatkan debit air di Sungai Citarum kembali meluap pada hari ini.

Kanit Lantas Polsek Baleendah AKP Sudi mengatakan, saat ini kondisi di sekitar SPBU Andir masih terdapat genangan dengan kedalaman 50 sentimeter atau sekitar selutut orang dewasa. Namun, saat ini debit air mulai surut dengan kedalama 25 sentimeter.

“Saat ini ketinggian air sudah mulai surut dibandingkan saat subuh tadi, aktivitas arus lalu lintas pun sudah mulai berjalan lancar meski padat merayap karena masih adanya genang-

Banjir MenerjangKaBupaten BandungRibuan Warga Mengungsi

memacu kendaraannya dengan kece-patan lambat, hal ini mengakibatkan kepadatan kendaraan yang cukup panjang, mulai dari Mesjid Raya Dayeuhkolot hingga rumah makan Rencong di Jalan Raya Banjaran.

Tampak beberapa warga yang hendak beraktivitas pun harus meng-gunakan jasa delman dan perahu guna keluar dari Kampung Cigosol menuju jalan raya.

Sudi menghimbau kepada para pengendara supaya selalu tertib dalam berlalu lintas, meski pun dalam kondisi seperti ini supaya kondisi lalu lintas tidak terhambat. (Dd)

Page 10: MAZAYA EDISI RAMADHAN

GERAKANKITA

10 Mazaya No. 03 Tahun 01 – Juni 2016

Sebagai salah satu jenis komoditi pertanian, jamur nampaknya cukup banyak digemari oleh masyarakat

Indonesia. Betapa tidak, kebutuhan jamur di sejumlah pasar tradisional di Indonesia berkisar diangka rata-rata 100 hingga 150 ton per hari. Bukan hanya bentuknya yang unik dan rasanya yang nikmat, namun jamur juga memiliki kandungan gizi yang tinggi dengan harga terjangkau.

Jamur adalah sayuran yang dikenal sebagai sumber kedua vitamin D sete-lah cod liver oil. Jamur juga kaya kal-sium (baik untuk tulang), zat besi (meng hindarkan anemia), kalium (sangat baik untuk menurunkan tekan-an darah), tembaga (anti bakteri) dan selenium (sangat baik untuk kesehatan tulang, gigi, kuku, rambut dan sebagai

anti oksidan). Sumber terbaik selenium biasanya dari protein hewani. Jadi, jamur bisa menjadi pilihan terbaik bagi vege tarian untuk memperoleh selenium.

Dalam kehidupan alami jamur ini tumbuh di hutan dan biasanya tumbuh di bawah pohon berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu. Pleurotus jamur tidak memerlukan banyak sinar matahari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miselium disimpan dalam ruang yang lebih redup, akan lebih banyak jumlah di bandingkan di tempat terang sinar matahari penuh. Miselium adalah jaringan yang mencakup koleksi hifa jamur. Miselium dapat tumbuh di dinding sel kayu dengan menembus dinding sel kayu. Jamur tiram dapat tumbuh dan berkembang di media yang terbuat dari serbuk gergaji di-

Budidaya Jamur Jabal Toriq

Bina Usaha Mustahik,Modern dan profesional

Page 11: MAZAYA EDISI RAMADHAN

GERAKANKITA

11Mazaya No. 03 Tahun 01 – Syaban-Ramadhan 1437 H

kemas dalam kantong plastik. Pertum-buhan jamur tiram sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitarnya.

Bila anda ingin melihat salah satu pusat produksi jamur, maka anda bisa berkunjung ke Yayasan Jabal Toriq yang terletak di Desa Cirando, Keca-matan Kadipaten, Kabupaten Tasik-malaya. Di tempat ini, selain anda akan menemukan suasana alam yang sejuk dan menyenangkan, anda juga bisa bebas bertanya secara langsung mengenai budidaya dan pengelolaan jamur.

Berbeda dengan pusat budidaya jamur lainnya, pusat budidaya jamur Jabal Toriq, merupakan salah satu unit usaha yang dikelola langsung oleh para mustahik di bawah Binaan Yaya-san Jabal Toriq bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat. Ketua Divisi Bisnis Yayasan Jabal Toriq, Hari Ramdhani, mengata-kan, para mustahik tersebut adalah mahasiswa pertanian yang berasal dari keluarga tidak mampu di daerah Kabupaten Tasikmalaya.

Semenjak mendapatkan bantuan modal dan pembinaan wirausaha dari Baznas Jawa Barat, keseriusan dan semangat yang dibangunpun semakin menguat, Hari mengungkapkan, hal tersebut terbukti dengan kualitas jamur Jabal Toriq yang memiliki keunggulan tersendiri. “Selain memiliki daya tahan lebih lama, jamur Jabal Toriq juga tetap dijual dengan harga terjangkau,” paparnya. Sampai dengan saat ini, lanjut Hari, Jabal Toriq telah mampu memproduksi jamur sebanyak 30 kilogram per hari, dengan harga jual per kilo berkisar antara 8.500 – 9.000 rupiah.

Bahkan lebih dari itu, Hari juga menjelaskan, selain menjual secara langsung jamur hasil budidaya, mereka pun (mustahik-red) mulai merambah usaha baru dalam bentuk jamur olahan. “Branding kita adalah ‘Mush-room Uno’, yakni snack jamur dengan cita rasa Italia, proses pengolahan maupun pembuatan bumbunya kita racik secara mandiri, sehingga tidak mudah ditiru oleh pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab,” ucapnya.

Kedepan, Hari berharap, pihaknya bercita-cita, wirausaha jamur Jabal Toriq ini akan menjadi usaha percon-tohan yang mampu maju dan ber-kembang. “Usaha ini cukup unik karena dijalankan oleh para mustahik, namun dengan pola modern dan profesional,” tandasnya. Terakhir, Hari pun menyam-paikan rasa terimakasihnya atas ban-tuan semua pihak, khususnya kepada Baznas Jawa Barat yang telah turut membantu dan membina para mus-tahik, sehingga bisa berkembang seperti sekarang ini, pungkasnya menutup pembicaraan.*** Sunaryo S

Page 12: MAZAYA EDISI RAMADHAN

JABARSIANA

Kecamatan Sukahening, Kabu-paten Tasikmalaya, merupa-kan sebuah kawasan yang penuh dengan pepohonan

hijau nan asri. Pertama kali kami datang ke lokasi ini, kami langsung menuju Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukahening. Tepat di mas-jid yang berada satu komplek dengan KUA Sukahening, nampak telah ber-kumpul para mualaf yang menjadi binaan dari Lembaga Pendidikan dan Pengamalan Agama Islam (LP2A) Kecamatan Sukahening.

BaHaGIa menjadiSeorang Muslim

Setelah masuk Islam, Asep mema-parkan, dirinya bercita-cita ingin kem-bali menata hidup dan betul-betul ingin beristikomah dengan ajaran Islam yang dianutnya. “Menjadi orang baik itu tidak mudah, perlu kesungguh-an dan perjuangan. Tapi saya harus optimis, bahwa saya bisa mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari,” paparnya penuh kesungguhan.

Allah Ta’ala berfirman: “Tidak ada

pak saan untuk (memasuki) agama

(Islam); sesungguhnya telah jelas jalan

yang benar daripada jalan yang sesat.

Karena itu barangsiapa yang ingkar

kepada Thaghut dan beriman kepada

Allah, maka sesungguhnya dia telah

berpegang kepada buhul tali yang

amat kuat yang tidak akan putus. Dan

Allah Maha Mendengar lagi Maha

Mengetahui.” (Al-Baqarah: 256). Hida-yah Allah SWT adalah sebuah mis teri yang tidak bisa orang memahaminya, na mun bisa merasakannya. Tidak semua orang bisa merasakan hidayah Allah SWT bagaimana kerasnya usaha kita, namun dia bisa datang tanpa kita menduga-duganya, betapa indahnya hidayah Allah.***

agama katolik, tapi diantara para mualaf juga banyak yang berasal dari aliran kepercayaan atau penghayat.

Menurutnya, pembinaan terhadap para mualaf ini telah berlangsung sejak bulan Oktober 2016, walaupun tidak semua mualaf bisa hadir, namun antu-siasme dari para peserta pembinaan terlihat sangat besar. “Kita berharap, melalui pembinaan ini akan lebih memantapkan keimanan dan akhlak para mualaf ketika berbaur ditengah-tengah masyarakat,” papar Dedi seraya ternyenyum.

Antusisme tersebut dapat dilihat dari semangat salah seorang mualaf bernama Aan Nurjani. Aan mengaku, semenjak memutuskan diri untuk masuk Islam, banyak sekali hal-hal baru yang dirasakan. “Alhamdulillah salian

ngarasa hirup leuwih tenang sareng

leuwih percaya diri, abdi oge ngaraos

kacida bingahna margi istri sareng

barudak oge tos lebet Islam sadayana,” paparnya dengan mata berkaca-kaca.

Aan menambahkan, setelah men-jadi seorang muslim, baik dirinya maupun keluarga menjadi lebih mudah bergaul, bersosialisasi dan berbaur bersama teman, tetangga, maupun dengan kerabat lainnya. “Kapungkur

pami gaul sok ngaraos rada kararagok

margi beda agama tea, tapi ayeuna

mah alhamdulillah sareng sadayana

oge gampil caket, gampil loma, sareng

teu asa-asa,” ungkapnya.

Kebahagiaan tidak hanya dirasakan Aan, hal serupa juga dirasakan oleh mualaf yang lain bernama Asep Dedi Mulyadi. Asep mengaku, bahwa masuk agama Islam betul-betul merupakan pilihan hati nuraninya. “Sejak lahir saya adalah seorang katolik, namun seiring dengan waktu, Alhamdulillah saya men dapatkan hidayah menjadi se-orang muslim, rasanya sangat lega dan plong,” ucapnya.

Jumlah keseluruhan mualaf yang terdata di Kecamatan Sukahening berjumlah 23 orang, dari 23 mualaf tersebut hanya sekitar 18 orang saja yang aktif mengikuti pembinaan. Pembinaan dilaksanakan setiap hari Jum’at, mulai pukul 08.00 – 10.00 WIB, dengan materi kajian meliputi akidah, ibadah, akhlak, serta baca tulis Al Quran. Sebagian besar mualaf berasal dari beberapa desa, antara lain Desa Sukahening, Kiarajangkung, dan Desa Sunda Kerta.

Menurut salah seorang pengurus LP2A Kecamatan Sukahening, Dedi mengungkapkan, minimnya kehadiran para mualaf dalam setiap acara pembinaan lebih dikarenakan alasan pekerjaan. “Banyak diantara para mualaf pada saat jam yang sama sedang bekerja sebagai buruh tani, bangunan, ataupun berdagang,” ujar-nya. Lebih lanjut Dedi menyampaikan, tidak hanya mualaf yang berasal dari

Kisah Mualaf Kec. Sukahening

Mazaya No. 03 Tahun 01 – Juni 201612

Page 13: MAZAYA EDISI RAMADHAN

13Mazaya No. 03 Tahun 01 – Syaban-Ramadhan 1437 H

JABARSIANA

Masalah sampah bukanlah per masalahan yang bisa di-biarkan begitu saja. Diper-lukan tindakan nyata dan

kerjasama oleh setiap lapisan masya-rakat agar permasalahan sampah bisa diminimalisir sehingga tidak menjadi permasalahan yang serius. Sampah yang terus menumpuk di Tempat Pem-buangan Sampah (TPS) akan berakibat buruk bagi kesehatan lingkungan serta menimbulkan ber bagai penyakit dan sampah rumah tang ga merupakan pe-nyumbang sampah terbanyak di TPS.

Dalam hal ini Community Develop-

ment (COMDEV) Officer BAZNAS Pro-vinsi Jawa Barat yang bertugas di Kabu paten Subang bekerjasama dengan masyarakat mencoba untuk melakukan tindakan nyata untuk me-nye lesaikan masalah sampah. Pertama-tama tim Comdev Baznas Jabar mela-kukan sosialisasi dan penyuluhan ke pada masyarakat akan pentingnya

men jaga kebersihan lingkungan. Kemu-dian mengajak kepada masyarakat agar bisa mengelola sampah dari sumber utama sampah yaitu sampah Rumah Tangga dengan cara membuat unit-unit Bank Sampah di beberapa tempat.

Bank sampah merupakan suatu sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif yang akan mendorong masyarakat untuk berperan aktif di dalamnya. Sistem ini akan menampung, memilah, dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah. Sis-tem yang diberlakukan di unit bank sampah ini adalah membentuk pengu-rus di tiap unit bank sampah, membuat sistem administrasi bagi para anggota bank sampah, melakukan pemilahan sampah sesuai dengan jenisnya yang dilakukan sejak dari sumbernya (rumah tangga), menyediakan sarana dan pra

dulu SampahSeKarang Berkahmelalui Bank Sampah

sarana untuk memilah sampah kering dari rumah tangga, membuat kesepa-katan jadwal penjualan dan memiliki pengepul dengan jadwal pengambilan rutin.

“Harapannya ke depan Baznas Provinsi Jabar bisa membentuk unit – unit bank sampah di tempat yang lain,” ucap tim Comdev Baznas Provinsi Jabar Kabupaten Subang “karena melalui Bank Sampah ini selain ada nilai ekonomi juga ada edukasi kepada masyarakat yaitu merubah kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah. Sampah yang tadinya dibuang begitu saja, sekarang dengan adanya Bank Sampah ini masyarakat bisa memilih dan memilah mana sampah yang harus dibuang dan mana sampah yang bias dikumpulkan yang nantinya bias disetorkan ke Bank Sampah sehingga bisa berubah menjadi uang.” tutupnya. Maka dari itulah muncul ungkapan ‘DULU SAMPAH SEKARANG BERKAH’

BaNK SaMPaH

yang dikelola secara swa daya berjumlah 4 unit diantaranya:

1. Bank Sampah BIBILINtIK di Dsn. Karang Anyar Timur Desa Suka-mandi Jaya Ciasem – Subang.

2. Bank Sampah Grand Ciasem di Du sun Rajapolah Desa Ciasem Baru Ciasem – Subang.

3. Bank Sampah Cahaya Gemilang di Dusun Bangsal Desa Ciasem Hilir Ciasem – Subang.

4. Bank Sampah Ikatan Remaja

Mu sholla al Mukhlisin Dsn Marjim Ds. Ciasem Tengah Ciasem – Subang.

Page 14: MAZAYA EDISI RAMADHAN

14 Mazaya No. 03 Tahun 01 – Juni 2016

JABARSIANA

pada kesempatan ini pula ada pe-nyerahan simbolis domba untuk pene-rima manfaat, yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Ketua IV Bidang Administrasi SDM dan Umum Drs. H. Yayan Sopyan, M.M, di Dusun Manis Desa Cileuleuy, Kecamatan Cigugur, Selasa (10/5/2016).

Penyerahan domba itu, disaksikan pula oleh Wakil Ketua I Bidang Pe-ngumpulan BAZNAS Kabupaten Kuningan H. Encu Sukat, WS, MA, Wakil Ketua III Bidang Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Drs. H. Oding Aminudin, Divisi Perencanaan dan Keuangan DR. H. Barna Subarna, M.Pd, Camat Cigugur Drs. Agus Basuki, M.Si, aparatur Pemerintah Desa Cileuleuy dan tokoh masyarakat setempat.

Menurut Comdevor officer BAZNAS Jawa Barat, Lukman, BAZNAS Jawa Barat punya keinginan terbentuknya satu kampong pemberdayaan di Jawa Barat yang menjadi percontohan di tingkat nasional pada tahun 2020.

“Kami fokus pada empat program yang bisa disinergikan dengan BAZNAS Kabupaten Kuningan. Di antaranya program Ternak Makmur, Pemberdayaan Potensi Lokal,

Keterampilan Kreatif, Kebun Gizi Asri dan Perpustakaan Mini.

Lukman menerangkan, untuk ban-tuan hewan ternak domba penyaluran-nya dilakukan dua tahap yakni tahap pertama sebanyak 13 ekor dan tahap kedua 21 ekor dengan jumlah 15 orang penerima manfaat. Diharapkan bisa dikelola dengan baik sehingga dapat digulirkan kepada kelompok lainnya.

Sementara, Camat Cigugur Drs. Agus Basuki, M.Si menyambut baik program BAZNAS tersebut. Program ini sejalan dengan pemerintahan kabu-paten adanya program pemberdayaan masyarakat. Ia mengharapkan program kampung emas dan desa ternak mak-mur itu bisa dikelola dengan baik oleh kelompok sehingga bisa berkembang serta bias di duplikasi kepada desa lainnya.

“Jika dikelola dengan baik, tentu akan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat bahkan bisa berkem-bang sehingga bisa digulirkan kepada penerima manfaat lainnya,” kata Agus.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Kabupaten Kuningan H. Encu Sukat, WS, mengatakan program yang digu-lirkan Propinsi Jawa Barat ada kesama-an dengan program yang diluncurkan BAZNAS Kabupaten Kuningan.

Menurutnya, sejak dulu BAZNAS Kabupaten Kuningan punya ikon KUDUHA CERMAT yaitu Kunngan Peduli, Kuningan Sehat, Kuningan Cer-das, Kuningan Makmur dan Kuningan Takwa. Seiring sejalan dengan Kam-pung Emas ada kesamaan, walau di antaranya ada yang belum dilaksana-kan oleh BAZNAS Kuningan.

Encu Sukat mengharapkan Dusun Manis Desa Cileuleuy menjadi Kam-pung Ternak Makmur berbasis agamis. Oleh sebab itu, bukan saja menjalan usaha ternak, tapi juga diharapkan ada laporan mengenai kegiatan keagamaan.

“Anggota kelompok Ternak Mak-mur dharapkan bisa menjalin silaturah-mi, bukan saja melalui kegiatan ternak, tapi juga kegiataan keagamaan di Mushola. Misalnya Ngaji Bareng, Sholat berjamaah serta kegiatan keagamaan lainnya,” paparnya.

BAZNAS JABAR & BAZNAS KUNINGAN MERESMIKAN

KAMpUNG EMAS

CIGUGUR, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat bekerja sama de-ngan BAZNAS Kab.Kuningan

meresmikan Kampung EMAS (Edukatif, Mandiri, Asri) BAZNAS Jawa Barat, di Dusun Manis Desa Cileuleuy, Keca-matan Cigugur, Kabupaten Kuni ngan. Peresmian ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2016 di gedung Madrasah Nurul Hidayah.

Peresmian ini satu langkah untuk menuju pemberdayaan yang sukses, setelah comdevor bersilaturohim de-ngan pemerintahan desa, tokoh masya rakat desa cileuleuy mendukung program kampung emas ini. Akhirnya comdevor dan Baznas kab. Kuningan menyambut dukungan dari pemerin-tahan desa ini dengan meresmikan program kampung emas.

Pada peresmian kepala desa ber-halangan hadir, yang diwakilkan oleh kesra. “pemerintahan desa sangat berterima kasih kepada baznas pro-vinsi jawa barat dan baznas kabupaten kuningan dengan adanya program ini sehingga bias membantu pemerin-tahan untuk memandirikan masyarakat miskin di desa cileuleuy khususnya dusun manis. Ujar Kesra Cileuleuy

Page 15: MAZAYA EDISI RAMADHAN

GERAKANKITAJABARSIANA

dari berbagai kalangan, misalkan Cok-lat yang disukai para pemuda, sehingga wajik bisa disukai para pemuda.“ tuturnya.

Salah satu tujuan diadakannya pelatihan membuat makanan khas Bekasi juga sebagai upaya terciptanya Ummat Islam yang mandirian dan meningkatkan perekonomian warga sekitar, meskipun masih dalam tahapan uji kualitas, rasa dan daya tahan, namun Para Ibu-ibu berharap bahwa wajik ini bisa mengangkat Potensi Lokal di Bekasi dan tembus di pasar baik local maupun internasional.

Rumah kue Basnaz merupakan salah satu program community deve-lopment Baznas Jabar. Program ini merupakan jenis program pember-dayaan, dalam pelaksanaan program tersebut Baznas melakukan proses pemberdayaan untuk memandirikan para mustahik. Sasaran dari program ini adalah ibu-ibu yang bisa meman-faatkan waktu luangnya sehingga lebih produktif dan menghasilkan pendapat-an yang bisa membantu pendapatan keluarga.

Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia pada Maret 2016 masih Ada 78.881 Keluarga Miskin. Baznas Provinsi Jawa Barat berharap dengan adanya program Rumah Kue Baznas di Kota Bekasi ini bisa sedikit mengurangi angka kemiskinan dengan memberda-yakan keluarga-keluarga miskin yang diberdayakan untuk menjadi mandiri. *** abdul Latief

MUSTIKA JAYA – Com munity Deve lopment Officer (Com-devor) Baznas Jabar meng-adakan pelatihan membuat

makan khas Bekasi pada hari Kamis, 27 Januari 2016. Peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah ibu-ibu anggota dari Majelis Ta’lim Nurul Ikhlas Kampung Kandang Kelurahan Mustika Jaya Kota Bekasi. Program “Rumah Kue Baznas” ini akan menghasilkan berbagai macam kue yang selanjutnya akan dijual. Pelatihan yang diawali de-ngan membuat makanan khas Bekasi yaitu wajik, selain memang disukai masyarakat sekitar.

Wajik yang merupakan salah satu makanan khas Bekasi yang biasanya hanya ada satu rasa saja, namun karya binaan Baznas Jabar ini ada yang berbeda, yaitu dari rasa yang beraneka ragam. Ada wajik rasa durian, nanas dan rasa coklat. Hal ini akan menambah sensasi rasa bagi penyuka wajik di Bekasi. Selain rasa, wajik ini juga me-miliki kemasan yang berbeda dan menarik sehingga mempercantik tampil an wajik dengan kemasan yang diikat dengan kawat pita berwarna-warni jadi akan menarik orang untuk mencobanya.

Menurut Abdul Latief selaku Com-devor Baznas Jawa Barat “pelatihan ini dalam rangka meningkatkan Potensi Lokal (Potlok) di daerah Mustika Jaya Bekasi, sehingga bisa mengangkat potensi wilayah khususnya di darah Mustika Jaya kota Bekasi.” Ungkapnya “Selain itu penambahan inovasi varian rasa sebagai upaya menggaet pembeli

WajIk aneka RasaKreasi Binaan Baznas Jabar

Kuliner Baznas

Mazaya No. 03 Tahun 01 – Syaban-Ramadhan 1437 H 15

Page 16: MAZAYA EDISI RAMADHAN

16 Mazaya No. 03 Tahun 01 – Juni 2016

JABARSIANA

yang terkandung dalam Al Quran. Gubernur dalam sambutannya mene-kan kan dua hal yang harus diperhatikan para peserta dan umumnya warga Jawa Barat. “Pertama, jadikanlah pe-nyelenggaraan MTQ kali ini sebagai momentum untuk mening katkan peng hayatan, pemahaman dan penga-malan Al Qur’an dalam kehidupan. Sehing ga dengan demikian Al Qur’an benar-benar ‘membumi di Jawa Barat’.“ Tutur Gubernur yang akrab disapa Pak Aher ini

“Kedua, jadikanlah Al Qur’an ini sebagai pelurus bagi mereka yang berkeyakinan bahwa setelah Nabi Muhammad SAW ada nabi lainnya dan mereka yang berkeyakinan bahwa pelaksanaan waktu sholat itu hanya tiga waktu, padahal semua ulama telah sepakat bahwa waktu sholat itu adalah lima waktu.” Lanjutnya. Kemudian Gubernur juga berharap agar dewan hakim yang telah disumpah dalam penyelenggaraan MTQ ke-34 ini, dapat benar-benar memberikan penilaian sebaik-baiknya dan penuh obyektifitas sehingga melahirkan kontingen juara umum yang sebaik-baiknya pula. “Bahwa juara umum itu hanyalah sekedar batu loncatan saja dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengamalan al qur’an” pungkas Gubernur.

Selain dibuka dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Acara MTQ yang memperebutkan 21 medali emas untuk tujuh cabang tilawatil Al Quran ini dihadiri pula oleh para pejabat teras lainnya antara lain, Ketua DPRD Jabar, Wakil Gubernur Jabar, Walikota Tasik-malaya, Ketua Panitia Penyelenggara MTQ, H. Ahmad Hadadi, Kepala Kanwil

Kemenag Jawa Barat,H.A Bukhari dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat, KH. Arif Ramdani, MH.

Ketua Panitia Penyelenggara MTQ Ke-34, H. Ahmad Hadadi, mengung-kapkan, cabang-cabang yang diper-lombakan antara lain cabang musaba-qoh tilawatil qur’an tingkat dewasa, remaja dan anak-anak. Tidak hanya itu, lanjut Hadadi, dalam ajang ini pun turut dilombakan cabang lainnya an-tara lain Hifdzil Qur’an, cerdas cermat Al Qur’an, Khotmil Qur’an dan yang lainnya. Menurutya, MTQ ke-34 ini dipersiapkan untuk menghadapi MTQ tingkat Nasional di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Juli 2016 mendatang.

Sementara itu, Kepala Kantor Wila-yah Kementerian Agama Jawa Barat HA Bukhori menyatakan, MTQ Jabar tahun ini harus dijadikan ajang refleksi perubahan. “Jangan sampai MTQ ini hanya jadi ajang seremonial belaka, namun harus mampu mem berikan nilai tambah dalam upaya memperbaiki akhlak dan nilai moral bangsa,” tandasnya.

Disela-sela perhelatan MTQ ke-34 tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat turut memberikan penghargan kepada para muzaki te-ladan. Ketua Baznas Jawa Barat, KH. Arif Ramdani, mengungkapkan, Baznas Jawa Barat memberikan peghargaan kepada enam orang muzaki, baik perorangan maupun lembaga. “Peng-hargan tersebut diberikan sebagai ungkapan terimakasih atas segala jasa-jasa yang diberikan dan kepe-dulian para muzaki pada dunia perzakatan,” paparnya.***Sunaryo S.

Suasana pelaksanaan Musaba-qoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-34 yang berlangsung di Komplek Olah Raga Dadaha,

Kota Tasikmalaya, Minggu 17 April 2016, terlihat sangat ramai. Para pejabat tingkat daerah maupun provinsi nampak hilir mudik memadati area tempat berlangsungnya acara. Suasana tersebut jelas berbeda dengan situasi pada hari-hari biasanya, dalam MTQ ke-34 kali ini, acara diawali dengan defile dari 27 kafilah se-Jawa Barat dan ditutup dengan penampilan Wali Band.

MTQ ke-34 yang diikuti oleh 1.988 qori dan qoriah ini, dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan. Menurut Gubernur, kegiatan MTQ ke-34 yang berlangsung 17-23 April 2016 ini sudah semestinya mam-pu membawa masyarakat Jawa Barat lebih berpegang teguh pada nilai-nilai

MTQ Ke-34 Kota Tasikmalaya Al Quran

Jangan Sekedar dihafal dan didengarkan

Page 17: MAZAYA EDISI RAMADHAN

17Mazaya No. 03 Tahun 01 – Syaban-Ramadhan 1437 H

JABARSIANA

Program Sukabumi Sejahtera BAZNAS Kabupaten Sukabumi pada periode anggaran tahun ini 2016 memprioritaskan

pem berian Bantuan dana Operasional dan guru Madrasah Diniyah Takwiliyah Awaliyah dan Taman Pendidikan Al Quran se-Kabupaten Sukabumi, yang pelaksanaan pada tanggal 17 Mei 2016 secara simbolik diserahkan oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Sukabumi H. U. Ruyani, SH. MM di gedung seribu dihadapan seluruh ketua FKDT dan FKPQ se-Kabupaten Sukabumi di Ge-dung 1000, kantor BAZNAS Kabupaten Sukabumi.

Penerima bantuan dana operasional dan insentif guru MDTA sejumlah 7.677 orang guru dari 2.373 Sekolah MDTA yang terbagi kedalam kelompok Akreditasi A 905 MDTA 905 guru Akreditasi B 1.121 MDTA 3.363 guru dan Akreditasi C 347 MDTA 694 guru, yang sekarang masih berlangsung penye-rahan BOP dan insentif guru MDTA sampai hari Rabu tanggal 25 Mei 2016, di seluruh kecamtan melalui petugas BAZNAS Kabupaten Sukabumi dan Ketua FKDT disaksikan oleh Ketua Perwakilan Layanan ZIS Tingkat Kecamatan.

Bantuan Dana Operasional dan insentif guru MDTA berpariasi sesuai dengan akreditasi yang dimiliki oleh masing- masing MDTA, rincian sebagai berikut :• Akreditasi A BOP Rp. 800.000,-

Insentif guru Rp. 400.000,- • Akreditasi B BOP Rp. 700.000,-

Insentif guru Rp. 400.000,- • Akreditasi C BOP Rp. 600.000,-

Insentif guru Rp. 400.000,-

Pemberian BOP dan Insentif guru MDTA dan TPQ, TPA pada tahun ini merupakan kegiatan yang ke dua kali-nya setelah tahun 2013, dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Sukabumi, sebagi wujud kepedulian akan pentingnya pendidikan agama Islam sejak dini dan kepedulian kepada guru-guru MDTA yang sebagian besar adalah para relawan yang mengabdi karena pang-gian jiwa yang tidak mendapatkan gaji bulanan yang jauh dari memadai untuk seorang guru MDTA. Selain itu juga ketersedian sarana pendidikan yang ada ditiap MDTA belum sepenuhnya bisa terpenuhi oleh dana pendidikan yang dipungut dari para siswa MDTA yang terkadang anak tidak membayar.

Dengan adanya program BOP dan insentif guru- MDTA dan TPQ, TPA diharapkan bisa saling memahami bahwa keberadaan BAZNAS Kabupa-ten Sukabumi dan FKDT juga FKFQ saling membutuhkan sehingga seluruh civitas FKDT dan FKPQ harus meng-kam payekan gerakan ZIS dimasyarakat,

karena apabila ZIS dikelola dengan baik akan mengahsilkan output yang banyak, demikian sambutan ketua BAZNAS Kabupaten Sukabumi saat penyerahan dana BOP dan Insentif guru-guru MDTA, selain itu disampai-kan juga bahwa tahun ini MDTA masih diberi kesempatan untuk menerima penyetoran ZIS dari para siswa khusus-nya Zakat Fitrah dan Infak 2000, pada kesemoatan yang sama ketua FKDT Kabupaten Sukabumi Drs. H. Ade Miftah, M.Ag menyambut gembira dan mengucapakan terimaksih atas per-hatian BAZNAS Kabupaten Sukabumi terhadap guru-guru di MDTA, dan akan bersungguh-sungguh mengelola dan mengkampayekan ZIS menuju Ke-bang kitan Zakat di Kabupaten Suka-bumi, untuk Sukabumi lebih baik, Religius dan Mandiri (Asep Sutarji, waka IV).

BAZNAS Kab. Sukabumi Menyerahkan

dana BOp dan InsentifGuru MDTA dan TPQ, TQA Sejumlah 5,6 M

Penyerahan oleh ketua BAZNAS Kab. Sukabumi H. U. Ruyani, SH. MM kepada salah seorang Ketua FKDT Kecamatan disaksikan oleh Ketua FKDT Kabupaten Drs. H. Ade Miftah, M. Ag.

Page 18: MAZAYA EDISI RAMADHAN

OBROLANSANTAI

keharusan agar semua ummat islam bisa merasakan kebahagiaan di bulan suci Ramadhan, maka kami Baznas Jabar mengusung tema Indahnya berbagi karena memang menjadi hal yang sangat indah jika kita menyaksikan semua ummat islam merasakan kebahagiaan di bulan Ramadhan.

apa saja program-program yang

akan dilaksanakan BazNaS di

Ramadhan tahun ini?

Ada tiga program unggulan untuk Ramadhan tahun ini. Pertama Paket Berbuka Baznas (PBB), sebuah program berbagi buka puasa yang ditujukan kepada mereka yang dhuafa, kepada abdi masyarakat yang berjaga ketika maghrib tiba dan juga kepada masyarakat dhuafa yang berpuasa. Infak untuk program ini sebesar Rp 25.000/paket.

Kedua Bingkisan Ramadhan Ceria (BRC), bingkisan yang akan membuat Ramadhan ini lebih teduh dan membahagiakan. Bingkisan akan kita bagi menjadi dua bagian : Bingkisan Cinta Belia : bingkisan yang akan kita berikan kepada anak anak dhuafa yang membutuhkan dan Bingkisan Cinta Lansia : bingkisan yang akan kita berikan kepada warga manula yang membutuhkan. Infak untuk program ini sebesar Rp 250.000/paket.

Ketiga Bersama Berbagi Qur’an (BBQ), sebuah program yang mem-bagikan Al Qur’an kepada sesama, agar wahyu Illahi ini bisa kita nikmati indahnya bersama-sama, lalu kita haya ti maknanya, untuk kita laksanakan dalam kehidupan kita. Infak untuk prog- ram ini sebesar Rp 125.000/mushaf.

Siapa saja sasaran penerima manfaat

program Ramadhan BazNaS di

Ramadhan tahun ini?

Program Ramadhan ini sasarannya anak dhuafa baik yatim maupun tidak, masyarakat dhuafa, para lansia dan untuk program berbagi Al Qur’an kami menyalurkannya kepada masyarakat yang memang kami rasa membutuhkan bantuan.

Wilayah mana saja yang dijadikan

tempat pendistribusian program

Ramadhan?

Untuk tahun ini, fokus penyebaran program kami adalah Bandung dan sekitarnya. Semoga Ramadhan tahun berikutnya bisa lebih luas lagi daerah pendistribusiannya.

Bagaimana caranya jika para donatur

ingin ikut berkontribusi dalam

program Ramadhan BazNaS?

Mudah saja, bisa menghubungi call center kami di 0812.1010.9494 atau bisa langsung datang ke kantor kami di Jl. Diponegoro No. 63 Bandung (Komplek Pusdai)

apa saja fasilitas dari BazNaS untuk

memudahkan donasi dari para

donatur?

Kami memberikan beberapa kemu-dahan agar donasi para donatur bisa sampai kepada yang membutuhkan, yaitu :1. Bagi yang ingin dijemput donasi-

nya, bisa kontak call center kami di 081210109494 dan nanti kami akan mengirimkan petugas kami ke tempat bapak dan ibu.

2. Bagi yang ingin transfer donasinya, bisa langsung ke no rekening a.n BAZNAS JABAR :• BJB Syariah 001.0206.060606

RAMAdHAN CERIABersama BAZNAS JABAR

Ramadhan, bulan yang selalu ditunggu dan dirindukan oleh semua ummat Muslim di belahan dunia manapun.

Bukan tanpa alasan, tapi Ramadhan memang bulan spesial dimana Allah akan melipatgandakan setiap ibadah, memberikan rahmat dan ampunan. Ramadhan juga dijadikan momentum yang tepat untuk berbagi kepada yang membutuhkan, tidak terkecuali Lem-baga Amil Zakat (LAZ) atau Badan Amil Zakat (BAZ) yang melaksanakan program-program di bulan Ramadhan.

Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat salah satunya yang akan melaksanakan berbagai program di bulan Ramadhan. Redaksi Mazaya berbincang dengan Ketua Ramadhan BAZNAS Provinsi Jabar tahun 2016 ini, berikut kutipan wawancara kami dengan Akhmad Nur Rahmadian yang akrab disapa Iyan.

apa tema BazNaS Jabar di

Ramadhan tahun ini?

Baznas Jabar mengambil tema “Rama dhan Indahnya Berbagi” untuk Ramadhan 1437 H.

apa tujuan dari diangkatnya tema

“Ramadhan Indahnya Berbagi”?

Ramadhan adalah bulan yang suci, dimana siang dan malamnya begitu berharga. Keberkahan bulan suci ini dimanfaatkan ummat islam untuk berlomba-lomba dalam kebaikan agar bisa mencapai derajat takwa yang dijanjikan dalam Al Qur’an. Apapun kebaikan yang kita lakukan di bulan suci ini akan berlipat ganda pahalanya, bahkan senyumpun bisa berpahala. Berbagi kebahagiaan kepada sesama ummat islam merupakan sebuah

Mazaya No. 03 Tahun 01 – Juni 201618

Page 19: MAZAYA EDISI RAMADHAN

OBROLANSANTAI

• Mandiri Syariah 7088.200.203• Mandiri 131.00.63.222.634

3. Atau bagi bapak dan ibu yang ingin silaturahmi datang ke kantor kami bisa datang di Jl. Diponegoro No. 63 maka nanti ada petugas kami yang melayani langsung.

Bagaimana donatur bisa mengetahui

bahwa donasinya disalurkan dengan

tepat?

Setiap aktifitas penyaluran program Ramadhan BAZNAS JABAR, bisa dili-hat di akun media social kami Face-book — Baznas Jabar, Instagram dan twitter — @baznasjabar dan juga di web kami www.baznasjabar.or.id. Kami

akan membuat laporan pelaksanaan program yang akan disampaikan kepa-da donatur dengan syarat dan keten-tuan yang ditetapkan oleh BAZNAS Jabar.

Mengapa harus berdonasi ke

BazNaS Jabar?

Kami ingin mengajak semua para calon donatur dan muzzaki agar bisa ikut berpartisipasi dalam membaha-giakan sesama, apalagi berbagi di bulan suci Ramadhan memiliki ganjar-an pahala yang berlipat lipat dan bersama BAZNAS Jabar semoga kita bisa bersama-sama membuat Rama-dhan ini ceria dengan berbagi.

apa harapan dari program

Ramadhan ceria BazNaS tahun ini?

Harapan kami bahwa program Rama dhan ini bisa memberikan keba-ha giaan bagi para penerima manfaat, karena memang kebahagiaan mereka merupakan kebahagiaan kami juga, dan bagi para masyarakat yang ber-kecukupan kami berharap bisa ikut berpartisipasi bersama kami untuk mem bahagiakan mereka yang keku-rangan dari sisi ekonomi agar mereka pun ikut bahagia seperti kita bahagia di bulan suci Ramadhan.

19Mazaya No. 03 Tahun 01 – Syaban-Ramadhan 1437 H

Page 20: MAZAYA EDISI RAMADHAN

GEMAIPTEK

Mungkin sebagian dari anda masih bingung apa pe-ngertian hilal, dan

mengapa setiap menjelang puasa dan lebaran selalu dimusyawarahkan oleh pe-merintah dan ulama. Ada dua cara menentukan hilal yaitu dengan metode rukyat dan hisab. Biasanya selalu ada perdebatan antara meto-de rukyat dan hisab. Namun kita disini tidak membahas mana yang benar, hanya men jelaskan pengertian hilal tersebut.

Pengertian Hilal

Hilal adalah sebutan ba-hasa Arab untuk bulan yang muncul saat tanggal 1, 2 dan 3. Bulan yang muncul saat tanggal 4 dan seterusnya disebut qamar. Hilal meru-pakan fenomena tampakan Bulan yang dilihat dari Bumi setelah ijtimak atau kon-jungsi. Perbedaan tempat dan waktu di Bumi mem-pengaruhi tampakan hilal. Hilal sangat redup diban-dingkan dengan cahaya Matahari atau mega senja. Dengan demikian hilal ini baru dapat diamati sesaat setelah Matahari terbenam.

Jadi pengertian hilal ada-lah sabit bulan baru yang menandai masuknya bulan baru pada sistem kalender Qomariyah atau Hijriah.

Kapan Melihat Hilal?

Hilal dilihat saat matahari terbenam di tanggal 29. Ben tuk hilal berupa bulan sabit kecil yang muncul keti-ka matahari terbenam pe-nuh. Kalau bentuknya bun-dar maka itu bukanlah hilal, melainkan qamar di akhir bulan berjalan.

Untuk memahami penge-rtian hilal ini saya gunakan contoh misalnya saat ingin menentukan tanggal 1 Rama-dhan, orang-orang harus berkumpul untuk melihat hilal pada tanggal 29 Sya’-ban. Tempat berkumpul jelas di tempat yang memudah-kan untuk melihat matahari terbenam, yaitu di tempat yang tidak terhalang gunung atau gedung, seperti laut atau padang pasir.

Memahami Pengertian Hilal

Ketika matahari terbe-nam maka orang-orang mu-lai melihat dengan mata telanjang atau alat, apakah muncul bulan sabit kecil atau tidak. Kalau muncul, berarti telah masuk 1 Ramadhan. Kalau tidak, entah karena memang tidak tampak atau karena mendung, berarti bu-lan Sya’ban harus digenap-kan menjadi 30 hari.

Hari setelah 30 Sya’ban otomatis adalah hari ber-tang gal 1 Ramadhan, karena bulan-bulan di kalendar hij-riah bilangannya hanya dua, kalau bukan 29 pasti 30. Beda dengan kalendar Mase-hi yang terdiri dari 28, 29, 30 dan 31 hari. Dengan contoh ini semoga anda sudah bisa memahami pengertian hilal. *** www.lifeblogid.com

ada apadengan Hilal?

Mazaya No. 03 Tahun 01 – Juni 201620

Page 21: MAZAYA EDISI RAMADHAN

21Mazaya No. 03 Tahun 01 – Syaban-Ramadhan 1437 H

2

4

5

3

KELOLAUANG

Bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat bagi umat muslim untuk mengoreksi diri dan memperbanyak ibadah. Ketika Ramadhan tiba, seharusnya seseorang bisa menghemat

pengeluaran karena jatah makan berkurang dari yang tadinya tiga kali sehari menjadi dua kali sehari. Namun, yang kebanyakan terjadi justru sebaliknya. Meski tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk makan siang, pengeluaran di bulan Ramadhan kerap lebih besar dari bulan-bulan biasanya. Bahkan pengeluaran justru membengkak hingga dua sampai tiga kali lipat di bulan Ramadhan, terlebih lagi menjelang Idul Fitri tiba.

Buat anggaranBuatlah anggaran tiap mema-suki bulan Ramadhan. Susun-lah berdasarkan urutan prio-ritas. Sisihkan dana untuk belanja keperluan makan sahur dan berbuka. Boleh saja membeli aneka makan-an yang sangat menggiurkan untuk sahur dan berbuka. Namun, upayakanlah untuk tidak boros dengan membeli makanan dalam jumlah yang terlalu banyak (berlebihan). Puasa adalah momen yang sangat tepat untuk menga-jarkan kepada anak-anak dan seluruh anggota keluar-ga lainnya mengenai peri-laku hemat, belanja tepat, sewajarnya dan tidak ber-lebih-lebihan. Sisihkan pula uang untuk zakat, infaq, sedekah, THR (bila perlu). Baru kemudian bila ada dana lebih, tak ada salahnya bila Anda ingin membeli baju baru untuk anak Anda yang memang harus dibeli meng-ingat pertumbuhan anak-anak yang sangat pesat.

PaKailah Pola Belanja yang sama sePerti Bulan Biasa

Perlu diingat bahwa sebe-narnya kebutuhan makan pada bulan puasa sama saja dengan bulan-bulan lainnya. Yang berubah hanya dari segi pola makannya. Tetap-lah pada anggaran belanja dan pola konsumsi yang sama dengan bulan normal agar pengeluaran Anda tetap bisa terkendali.

Kurangi jajan BerleBihan di

luarBerbuka bersama memang sesuatu hal yang istimewa setelah seharian melakukan puasa. Suatu kegembiraan tersendiri bila bisa menik-mati waktu buka puasa ber-sama keluarga dengan makan di luar. Bila hanya sesekali, ya tidak apa-apa. Namun, bila keseringan pasti akan jadi boros. Untuk itu, perlu direm agar tidak sam-pai berlebihan.

6hindari hutang

Tak perlu gengsi bila tak bisa mudik karena keuangan tak mencukupi. Tak perlu malu bila saat lebaran tidak memakai baju baru. Tak ada salahnya memakai baju-baju lama selama masih bagus dan layak dipakai. Jangan sampai karena gengsi dan malu Anda akhirnya berhu-tang kesana kemari. Sangat disayangkan jika seseorang harus mengeluarkan dana besar-besaran saat hari raya, apalagi jika harus ber-hutang. Hindari berhutang hanya untuk memenuhi ke-butuhan-kebutuhan yang se benarnya masih bisa di-cari solusinya. Ingat, setelah puasa dan lebaran lewat, Anda harus melunasi hutang- hutang tersebut. Untuk me-lunasinya Anda mungkin saja akan mengambil uang dari gaji/penghasilan Anda. Padahal seharusnya, bila tanpa hutang, uang peng-hasilan Anda bisa masuk ke tabungan Anda.

Komitmen dgn anggaran yang

sudah diBuatJika anggaran sudah dibuat, patuhilah agar pengeluaran Anda tak semakin bertam-bah. Akan lebih baik bila Anda sudah menyiapkan/mem beli keperluan puasa jauh-jauh sebelum Rama-dhan tiba karena harga ke-butuhan belum naik. Ini khu-susnya diperuntukkan bagi kebutuhan-kebutuhan yang memang cukup bisa tahan lama bila disimpan.

TIpS Mengelola Keuangandi Bulan Ramadhan

Kontrolhawa nafsu

Perlu diingat bahwa bulan suci Ramadhan adalah bulan dimana umat muslim dimin-ta melakukan pengendalian diri dari hawa nafsu yang bukan hanya menyangkut soal makan dan minum saja. Melakukan pengendalian ke -uangan agar tidak boros pada saat Ramadhan adalah suatu bentuk pengendalian diri dari hawa nafsu yang meru pakan bagian penting dari ibadah Ramadhan itu sendiri.

1

Sering dijumpai, menjelang Ramadhan dan Lebaran (Idul Fitri) tiba, pusat-pusat perbelanjaan menjadi sangat ramai dipadati orang-orang. Ada kecenderungan orang berperilaku lebih konsumtif. Padahal seharusnya tidak perlu seperti itu. Kita juga tetap perlu mengelola pengeluaran dan keuangan kita dengan baik di bulan puasa bahkan menjelang Lebaran sekalipun. Lantas, bagaimana mengelola keuangan agar “selamat” melewati momen Ramadhan dan Idul Fitri? Berikut beberapa tips mengelola keuangan saat Ramadhan dan menjelang Lebaran tiba. Semoga bermanfaat. (Sumber : www.informasitips.com)

Page 22: MAZAYA EDISI RAMADHAN

22 Mazaya No. 03 Tahun 01 – Juni 2016

INSpIRASI

Hari-hari ini perasaan saya se-dang membuncah. Setiap kali Ramadhan tiba, suasana in-dah ini sedemikan kuat terasa.

Dunia sedang berbenah sepertinya. Alunan kalam ilahi yang membahana di seantero negeri membelah petala langit dengan merdunya. Malam-malam yang biasanya senyap, serentak hiruk pikuk oleh isak tangis penyesalan dan keharuan akan harapan. Senyum dite-bar kan tanpa tendensi duniawi semata. Kesabaran di-eja wantahkan dengan begitu menawan dalam halusnya budi pekerti yang agung. Semangat ber-saudara seakan tiada lagi sekatnya.

Sungguh hati ini tengah berbunga-bunga. Saya kira para pembaca pun punya rasa yang sama. Allah memang sedang “mengobral” cinta-Nya kepada kita. Bukit kerinduan itu mencair sudah, mengalir sejuk di setiap alur denyut nadi. Luapan segenap kasih sayang seperti membuncah memenuhi setiap rongga dada dan sudut hati. Tak ada sedikitpun rasa sesal walau sehari penuh dilarang makan, minum, mengumbar hawa nafsu. Keletihan

yang terasa, sirna begitu saja ketika raga ini tunduk patuh dalam pusaran dzikir-dizikir tarawih. Keinginan nafsu yang begitu mendesak di sepanjang hari tuntas oleh seteguk air keikhlasan ketika maghrib menjelang. Tak heran memang, jika bahkan anak-anak kecilpun berkehendak ikut berpuasa , karena memang begitu indah nuansa cinta yang tercipta.

Tak berlebihan pula jika saya sebut segala pesona ini laksana gelora Gita Cinta dari yang maha kuasa. Tak sulit pula mengukurnya. Dengan sedikit rasa humor dihati anda, cobalah ban-ding kan, bagaimana “sinkronnya” peri-laku kita saat puasa dengan apa yang kita lakukan ketika dulu barangkali kita sedang jatuh cinta. Maka seuntai benang merah akan muncul diantara keduanya. Sungguh Ramadhan ini iba-rat cerita Gita Cinta dari “SMA”.

S = Shaum

Manusia terlahir dengan sebuah karu nia terbaik yang Allah berikan : Akal. Sebuah anugerah yang menuntun manusia untuk cerdas. Dengan potensi kecerdasan itulah manusia bisa belajar memilah dan memilih. Agama menye-butnya dengan proses Ihktiyar. Secara bahasa Ikhtiyar bermakna “memilih yang baik”. Jadi jika seseorang memilih korupsi untuk mencari rezeki, maka itu tidak bisa disebut Ikhtiyar, karena pilihannya sama sekali bukan sebuah kebaikan. Potensi cerdas untuk memi-lih itu seharusnya menjadikan semua pilihan manusia jatuh pada sebuah pilihan yang baik dan sesuai dengan fitrah. Bukan pilihan yang buta. Bukan pula pilihan yang merusak. Jika itu

terjadi, maka itu bermakna kehalusan akalnya untuk memilih telah kalah oleh Nafsu. Sebuah potensi lain yang sisi negatifnya akan membawa manusia menempuh segala cara agar tujuan tercapai. Terlepas cara itu baik ataupun buruk.

Shaum adalah media yang Allah ajarkan kepada kita untuk mengembali-kan jernihnya kecerdasan itu. Tapi Allah juga tidak menghendaki nafsu itu dimusnahkan. Karena nafsu adalah juga potensi naluriah manusia yang berguna untuk membantu melaksana-kan tugasnya sebagai khalifah. Sebab kalau tidak berguna, tentu malaikat-lah yang diutus mengemban amanat mulya ini. Maka shaum adalah sarana bagaimana iman menuntun akal untuk bisa kembali memberikan pilihan yang tepat. Sekaligus menjadi pengendali bagi nafsu agar tidak bertindak semau-nya.

Coba kita rasakan, betapa ini adal-ah bukti nyata cinta Allah kepada kita? Bagi kita juga, Cinta sejati adalah cinta yang cerdas. Cinta yang membimbing dan melindungi. Cinta yang memberi dan mengasihi. Cinta sejati tidak akan merusak, menodai, memaksa, juga tidak akan menyakiti. Kalau keburukan itu sampai terjadi, maka yakinlah itu bukan cinta, tapi adalah nafsu yang mengatas namakan cinta. Maka indah dan cerdasnya cinta itu pula yang membawa kita saat ini untuk menyem-purnakan separuh agama dalam mah-ligai pernikahan yang suci. Dan bagi yang belum, kecerdasan ilahiyah itu akan menuntun anda secara naluri untuk menemukan cinta yang hakiki.

Gita Cinta dari“SMa”

Rachmatullah Oky

Page 23: MAZAYA EDISI RAMADHAN

23Mazaya No. 03 Tahun 01 – Syaban-Ramadhan 1437 H

INSpIRASI

Shaum mendidik kita kita untuk cer das mencintai dunia, dengan menge-lolanya dengan optimal dan tidak merusaknya. Shaum mengajarkan kita untuk cerdas mencintai harta, dengan menggunakanya untuk menyenangkan lebih banyak saudara kita. Shaum mengajak kita kita cerdas mencintai Agama, dengan menekuninya dengan patuh dan tidak mengada-ada. Shaum mengajak kita cerdas mencintai diri kita, dengan mengatur pola makan dan istirahat dengan sebaik-baiknya. Shaum mengajak kita untuk cerdas mencintai keluarga kita, dengan lebih banyak berkumpul dan berjamaah dalam berbagai masa.

diukur atas kemampuan menumpuk perhiasan.

Maka sekat-sekat itulah yang diluluh lantakkan oleh Ramadhan. Kita diajarkan bahwa pakaian yang kita kenakan tidak menghalangi apapun kewajiban kita kepada Tuhan. Bahwa rasa lapar dan dahaga yang kita rasa-kan, adalah sama dengan apa yang dirasakan segenap umat Islam dari berbagai golongan di seluruh penjuru bumi. Bahwa kenikmatan yang dirasa-kan oleh atasan ketika berbuka adalah sama nikmatnya dengan bawahan, kare-na dirasakan dengan segenap kesyu-kur an. Dan menyadarkan kita sekalian,

ini. Inilah bacaan penuh keajaiban itu. Bacaan penuh mu’jizat yang mengil-hami diterbitkannya ratusan bahkan ribuan jilid kitab untuk membahasnya yang bahkan tidak berhenti sampai saat ini. Dan inilah “surat cinta” Allah kepada kita umat-Nya. Bahkan untuk membukanya, Allah memulai dengan dua nama-Nya : “Ar-Rahman” dan “Ar-Rahim”. Yang maha pengasih dan penyayang. Subhanallah, Dia punya 99 nama yang agung, tapi memilih dua nama itu untuk “memperkenalkan diri” di awal surat-Nya. Seakan-akan Dia berkata bahwa semua isi dari Kitab suci ini adalah bukti nyata cinta-Nya yang mulya kepada kita umat manusia. Bahkan jika ada ayat yang berisi an-caman, atau cerita mengenai kejamnya siksa neraka, itu-pun adalah ungkapan kasih sayang agar kita tidak terjerumus kedalam jurang kesesatan tanpa ujung.

Allah sendiri menyampaikan, bahwa salah satu karakteristik orang mu’min adalah bergetar hatinya jika disebut asma-Nya, dan bertambah keyakinan-nya jika dibacakan ayat-ayat-Nya. Jadi bagaimana hendak bergetar hati ini jika membaca surat-Nya pun tak pernah? dan bagaimana hendak menan-cap keyakinan sejati jika tak pernah membuka kitab suci? Maka dibulan inilah persemaian cinta itu dihidupkan lagi. Di bulan ini, setiap huruf dari Al-Quran dinilai demikian berharga di-mata ilahi. Di bulan ini, setiap desah nafas ketika kita membacanya adalah pengantar kuadran pahala yang menem bus langit. Tidak peduli apakah kita membacanya dengan penuh makna dalam ketekunan sehingga meng-khatamkannya dalam sebulan. Ataukah ingin meniru imam syafi’i yang biasa mengkhatamkannya dua kali dalam sehari. Semua akan bermuara pada satu tempat : Mardhotillah.

Nah, adakah waktu dengan kemul-yaan yang lebih dahsyat dari bulan ini? Adakah kesempatan yang lebih ter-buka untuk menuai pahala dan juga tentu saja cinta-Nya selain pada bulan ini? Adakah masa yang lebih berharga dan membahagiakan ketika berbagi selain masa shaum ini? Jikalau me-mang Ramadhan adalah satu-satu nya jawaban pasti, semoga kita bisa men-jadi pribadi penuh taqwa, dan bukan termasuk golongan yang mele watkan Ramadhan dengan merugi.

Wallahu a’lam

M=Muhasabah

Kalau kita sedang dilanda cinta. Coba hitung berapa kali kita bercermin dan berkaca. Sudah berkali-kalipun seakan tak puas rasanya. Dipantas-pan taskan, dihalus-haluskan, dirapi-rapikan. Semuanya demi penampilan sempurna kepada orang yang kita cintai atau hormati. Tapi jika ingin me-lihat bagaimana wajah asli kita, tentu yang paling tepat adalah meli hat nya ketika tanpa hiasan apapun. Saat itulah nampak dimana ada kotoran yang me-ngo tori wajah kita. Nampak di sebelah mana keriput itu mulai muncul pada kulit kita. Tentu setelah tahu “cacat” itu, biasanya kita membersihkan dan mengobatinya, dan bukan malah me-mecahkan cerminnya.

Demikian pula ibaratnya Ramadhan ini. Di bulan ini Allah menginginkan kejujuran nurani dari kita. Melepaskan segala atribut keduniaan dan segala kepalsuan yang fana. Meletakkan diri ini dalam jiwa kepolosan terdalam. Menyadarkan kita bahwa selama ini terlalu banyak sekat-sekat keduniaan yang membatasi nurani kita dengan dengan dunia. Dimana status sosial ditentukan oleh sebuah dasi atau selembar baju penutup badan. Dimana penghormatan didasarkan atas posisi jabatan kita. Dimana kebanggaan

bahwa ternyata yang me nguatkan tekad dan kemampuan kita menembus keletihan dan bertahan dari rasa lapar dahaga itu bukanlah limpahan keka-yaan yang ada pada kita, tapi lebih pada kekuatan iman yang paripurna.

Maka setelah semua hiasan kedu-niaan itu sirna. Nampaklah sesung-guhnya siapa diri kita. Betapa sebagai manusia, kita terlalu lihai bersembunyi dibalik semua perhiasan itu. Sehingga ketika semua perhiasan itu dibuka, nampak banyak nian cacat dan aib yang tersandang di badan ini. Tapi me-mang itulah tujuan bercermin bukan? Agar segala kotor di wajah ini bisa kita bersihkan dengan sempurna. Mum-pung di bulan berkah ini. Allah mem-berikan “cairan pembersih” secara obral besar-besaran. Tak kira berapa besar dosa kita. Asal kita mau melepas semua hiasan semu keduniaan kita, lalu dengan tulus mengakui satu-satu cacat dan aib kita dibulan ini dihadapan Allah. Maka bukan sekedar sejuknya pengampunan yang akan kita terima, tapi juga teduhnya cinta dan kasih sayang yang Agung.

a = al-Quran

Syahrul Qur’an, bulan bacaan yang agung. Demikian salah satu gelar yang disematkan kepada bulan Ramadhan

Secara bahasa Ikhtiyar bermakna “memilih yang baik”. Jadi jika seseorang memilih korupsi untuk mencari rezeki, maka itu tidak bisa disebut Ikhtiyar, karena pilihannya sama sekali bukan sebuah kebaikan

Page 24: MAZAYA EDISI RAMADHAN

24 Mazaya No. 03 Tahun 01 – Juni 2016

dUNIAISLAM

Ramadhan memang bulan yang sangat dinanti-nanti bagi se-luruh umat Muslim di berbagai belahan dunia. Di bulan ini,

pintu ampunan terbuka lebar, barokah bertebaran, semua Muslim berlomba-lomba untuk berbagi kebaikan. Nuansa Ramadhan di negara mayoritas muslim, Indonesia, pun tak kalah semarak. Ramadhan tidak hanya terkait dengan ibadah, tetapi juga budaya yang telah ada secara turun temurun.

Bagaimana nuansa Ramadhan di luar negeri? Seperti di Indonesia? Kondisinya tentu pasti berbeda, ter-utama di negara yang memang umat Islam minoritas, tidak seperti di Indo-nesia. Umat Islam yang menjalankan ibadah puasa di bulan penuh berkah ini tentu harus beradaptasi dengan lingkungan dan berbagai budaya di setiap negara. Mau tau serunya Rama-dhan di berbagai negara di dunia?

Ramadhan di Negeri Paman Sam,

amerika Serikat

Negara Amerika Serikat memang sebuah negara dengan berbagai kebu-

dayaan dari banyak negara. Di AS, banyak komunitas/grup dari berbagai agama, budaya, negara, yang beragam satu sama lain, termasuk umat Islam. Keberadaan umat Islam di AS terus berkembang dari tahun ke tahun. Banyaknya pelajar yang datang untuk menuntut ilmu serta imigran negara muslim seperti dari Turki, Pakistan, Irak, Iran, Indonesia, Uzbek, dll, untuk tinggal dan menjadi penduduk negara AS. Tentu saja, keberadaan mereka mewarnai kehidupan masyarakat AS yang beragam tersebut. Tidak mudah untuk menunjukkan simbol keagama-an, apalagi budaya dan ritual ibadah umat Islam, di negara yang mayoritas non-muslim tersebut. Lalu bagaimana nuansa Ramadhan di Amerika Serikat?

Komunitas muslim Turki di Amerika Serikat, terutama di Washington DC. Biasanya mereka lebih menyemarakkan suasana Ramadhan di AS dengan meng gelar acara-acara sederhana, seperti tenda Ramadhan. Salah satu-nya adalah seperti yang terjadi di sudut di perempatan jalan Old Lee Highway, di kota Fairfax, sebuah tenda putih berukuran kira-kira 15 meter x 15 meter, berdiri di atas lahan yang luas.

Di dalamnya terdapat puluhan meja makan yang sangat panjang, yang bisa menampung ratusan orang. Sementara di luar tenda, dua gubuk makanan di-penuhi dengan makanan khas Turki. Puluhan orang mengantri untuk meng-ambil makanan yang dihidangkan secara gratis itu. Sementara anak-anak kecil, berebut mendapatkan gulali yang juga dibagikan secara cuma-cuma. Begitu adzan maghrib ber-kumandang, ratusan pengunjung yang hadir lantas berbuka puasa bersama.

Nuansa Ramadhan di Berbagai Negara di Dunia

Page 25: MAZAYA EDISI RAMADHAN

25Mazaya No. 03 Tahun 01 – Syaban-Ramadhan 1437 H

dUNIAISLAM

Semarak Ramadhan di Jerman

Momentun Ramadhan sangat di-tunggu-tunggu bagi muslim yang ting-gal di Jerman. Di Jerman, penduduk muslim diperkiran sekitar 4 juta, dari total sekitar 90 juta warga Jerman. Mayoritas muslim Jerman tinggal di Kota Berlin dan Hamburg. Di dua kota besar tersebut, nuansa Islam sangat terasa. Banyak muslimah yang berjil-bab dan bercadar ditemukan di 2 kota tersebut. Banyak aktivitas selama Rama dhan berpusat di Islamic Center, aula, masjid, yang tersebar di berbagai wilayah di Jerman.

dan Turki, karena memang ba nyak imigran muslim berasal dari sana. Kebanyakan masjid-masjid tersebut menyediakan menu ifthar bagi muslim yang berpuasa. Tapi terkadang, bebe-rapa masjid hanya menyediakan menu ifthar di akhir pekan saja. Jika tidak sempat menikmati hidangan buka puasa di masjid, kamu bisa datang ke beberapa restoran Asia di Berlin. Restoran-restoran ini banyak yang menyajikan menu halal.

Di Berlin, Jerman juga ada salah satu masjid yang didirikan oleh muslim asal Indonesia, yakni masjid Al Falah. Ketika Ramadhan tiba, pengurus masjid mulai menyiapkan diri dengan menghiasi masjid dengan pernak-pernik Ramadhan, juga lampu-lampu yang khas. Pengurus masjid Al Falah, Berlin juga menyiapkan berbagai acara yang bisa dinikmati semua kalangan.

Keberadaan masjid yang tidak merata di seluruh wilayah Jerman, membuat umat muslim tidak bisa semuanya melakukan sholat tarawih di masjid. Sebagian lebih memilih untuk

melaksanakan sholat tarawih bersama keluarga di rumah. Masjid juga tidak memberikan himbauan sahur seperti di masjid-masjid di Indonesia. Umat muslim Jerman harus bisa mandiri untuk mengatur jadwal sahur.

Ramadhan di afrika Selatan

Ramadhan di Afrika tidak hanya mem bangun tradisi, tetapi juga seba-gai pengalaman pendidikan luar biasa selama Ramadhan, yang meliputi pen-didikan, sosial, dimensi ekonomi, dan spiritual. Selain itu, seperti dikutip dari Islamonline.net, kehadiran bulan suci dapat menyatukan perbedaan ideolo-gis di kalangan komunitas Islami. Jika biasanya setiap komunitas memegang teguh ideologi keislamannya, keramah-an dan persaudaraan yang tinggi sebagai Muslim justru diwujudkan di bulan Ramadhan.

Seperti halnya di Indonesia, jika pada hari biasa masjid-masjid kosong, maka pada bulan Ramadhan, orang-orang selalu berdesak-desakan untuk memasuki masjid. Di rumah, perem-puan melakukan shalat Tarawih sendiri.

Hal unik ketika Ramadhan jatuh pada musim panas di Jerman. Durasi puasa lebih panjang daripada musim-musim lainnya, sekitar 15 jam. Banyak muslim ketika di musim panas di Jer-man, harus sudah mulai sahur sekitar pukul 2.30 dini hari, dan baru berbuka sekitar pukul 20.30 waktu setempat. Dengan panjangnya durasi puasa, mereka mensiasati dengan lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan agar tubuh mereka tetap segar dan fit.

Kebanyakan masjid di Jerman ada-lah masjid dengan corak budaya Arab

Page 26: MAZAYA EDISI RAMADHAN

26 Mazaya No. 03 Tahun 01 – Juni 2016

dUNIAISLAM

Bioskop dan teater sepi karena mem-baca Alquran menjadi salah satu pusat kegiatan di bulan Ramadhan. Pemaka-man juga banyak dikunjungi pada bulan Ramadhan untuk mendoakan keluarga yang telah tiada.

Masjid yang terdapat di Afrika Selatan hingga kini mencapai sekitar 500 masjid, sementara lembaga pen-didikan islam, mencapai 408 lembaga. Banyak di antara universitas menawar-kan bahasa Arab dan Studi Islam se-bagai bagian dari kurikulum akade mik mereka. Hal itu menunjukkan bahwa perkembangan Islam cukup pesat di negara itu. Peran Muslim di sana pun tidak bisa dibilang sedikit. Orang-orang Muslim terlibat dalam setiap profesi dan lapangan kerja.

Biasanya, bulan suci Ramadhan di-manfaatkan dengan baik untuk mem-publikasikan dan menjelaskan agama dan budaya Islam. Terlebih khusus menyampaikan pesan Ramadhan, baik untuk Muslim maupun non-Muslim. Tu-juannya, agar non-Muslim mempu nyai pemahaman yang benar tentang Islam, tidak hanya sepenggal-sepenggal.

Salah satu cara menyebarkan pesan Ramadhan itu adalah dengan menggunakan media Islam. Stasiun radio swasta menyiarkan shalat Tarawih di hampir setiap provinsi. Di antara radio yang aktif menyiarkan pesan Ramadhan, adalah Radio Islam di Johannesburg, Radio 786 di Cape Town, dan Radio Al-Anshar di Durban.

Koran Islam juga memainkan peran penting dalam mendidik masyarakat Muslim dan non-Muslim tentang Rama-dhan. Surat kabar terkemuka meliputi Al-Qalamn, Tampilan Muslim, Al-Ummah, dan Al-Miftah berperan dalam menyebarluaskan informasi tentang Islam. Sejak awal Ramadhan, perem-puan Afrika Selatan sudah antusias mempersiapkan hidangan lezat untuk makan bersama keluarga pada waktu iftar. Menu makanan, antara lain samosa, pie, kari, dan halim (sejenis kaldu) yang hadir pada hampir setiap meja makan keluarga.

Persaudaraan di Korea Selatan

Seperti masyarakat Muslim lainnya di seluruh dunia, warga Muslim di Korea Selatan mengisi ibadah puasa Ramadhan dengan memperbanyak

membaca al-Quran dan berkumpul di masjid-masjid, terutama pada petang hari menjelang berbuka puasa sampai pelaksanaan salat tarawih.

Pemandangan seperti ini terlihat di Masjid Sentral yang terletak di jantung kota Seoul, ibukota Korea Selatan. Setiap petang masjid ini dipadati ratusan jamaah dari berbagai usia, baik warga Muslim Korea maupun warga negara asing. Saking banyaknya, jamaah bahkan meluber sampai ke luar gedung masjid, sehingga tak jarang mengundang perhatian warga lokal.

Seorang jamaah bernama Zain, asal Pakistan mengatakan, ia selalu menyem-patkan diri datang ke Masjid Sentral meski untuk itu ia harus menutup tokonya di kawasan Itaetown. Jamaah lainnya, Seid Issdram asal Maroko yang bekerja di dekat Provinsi Gyeonggi. Ia harus menempuh perja lan an sekitar satu setengah jam setiap hari ke kota Seoul agar bisa menjalan kan salat tarawih berjamaah di Masjid Sentral.

Suasana akrab penuh persaudaraan begitu terasa, para jamaah yang datang meski tak saling kenal saling mengucapkan salam. Tak ketinggal para Muslimah berjilbab, banyak juga yang datang ke masjid sementara anak-anak mereka dibiarkan bermain di halaman masjid.

Menurut data Korea Muslim Fede-ration (KMF) yang dibentuk sejak tahun 1967, di Korea Selatan terdapat 120.000-130.000 Muslim, baik dari orang Korea asli maupun warga negara asing. Imigran Muslim di Korea Selatan, kebanyakan berasal dari Pakistan dan Bangladesh. Sementara warga Korea asli yang memeluk Islam jumahnya sekitar 35.000 orang.

Meski demikian, masih banyak ma-syarakat Korea yang tidak mengetahui bahwa saat ini umat Islam sedang men-jalankan ibadah puasa bulan Rama-dhan, ibadah puasa yang hukumnya wajid bagi umat Islam.

Seorang remaja Muslim bernama Ahn Tae-hwan bercerita, teman-temannya sering bertanya mengapa ia tidak makan apapun selama beberapa hari ini. Tae-hwan tidak mengatakan bahwa ia sedang puasa bulan Rama-dhan, tapi menjawab pertanyaan teman-temannya itu dengan mengata-kan bahwa ia sedang diet.

Pemuda Muslim bernama Sun Ju-young mengaku kesulitan untuk mem-berikan pemahaman pada teman-temannya mengapa ia tidak makan daging babi atau tidak minum alkohol, ketika ia dan teman-temannya sedang jalan-jalan bersama. Teman-teman Ju-young berpikir bahwa ia alergi dengan makanan-makanan itu.

Ali Ahmad, mahasiswa asal Mesir yang sedang kuliah di Seoul National University mengungkapkan, masyara-kat Korea tidak banyak tahu tentang Islam. Muslim lainnya, Seid menambah-kan, “Banyak orang-orang Korea yang berpandangan negatif pada Muslim, karena sering melihat pemberitaan-pemberitaan tentang terorisme.”

Pendapat itu dibenarkan Lee Ju-hwa, Sekretaris Jenderal KMF. “Masyarakat Korea selayaknya tidak berprasangka buruk terhadap Muslim dan mengakui fakta bahwa Muslim adalah bagian dari masyarakat Korea yang hidup dan bekerja di satu negara yang sama, ” ujarnya.*** Dari Berbagai

Sumber

Seoul Central Mosque

Page 27: MAZAYA EDISI RAMADHAN

27Mazaya No. 03 Tahun 01 – Syaban-Ramadhan 1437 H

IMpROVINGPEOPLE

Hal itu, lanjut Sri, merupakan pengejawantahan dari jargon Baznas Jawa Barat yang sering disebut yaitu “Improving People”. Sri menekankan, secara singkat, Improving People adalah bentuk komitmen nyata dari Baznas Jawa Barat untuk terus menebar manfaat. Menurutnya, Baznas Jawa Barat sebagai pengelola dana zakat, infak dan sedekah atau ZIS yang berasal dari masyarakat, memiliki kewajiban untuk mendistribusikan kembali dana tersebut kepada masyarakat, khususnya di daerah Jawa Barat. “Bentuk pendistribusian dari dana yang diperoleh Baznas Jabar setiap bulannya melalui sejumlah program yang telah diatur sedemikian rupa, dengan harapan bisa menyentuh semua asnaf yang telah ditetapkan dalam Al Quran surat At Taubah ayat 60,” ucapnya.

Sri menambahkan, program Baznas Jabar yang dilaksanakan terbagi dalam dua bentuk, yakni program produktif dan program konsumtif. “Masing-masing program, baik produktif maupun konsumtif memiliki kelebihan masing-masing tergantung tujuan dan targetnya. Namun secara kelembagaan, Baznas Jawa Barat berharap para mustahik yang mendapatkan bantuan bisa lebih dewasa dalam mengelola dan menggunakan dana bantuan, memiliki pola hidup yang teratur, rajin menabung dan berinvestasi,” papar Sri menyakinkan.

Program Baznas bertujuan selain untuk memenuhi kebutuhan dasar para mustahik, Baznas Jabar juga bertekad memandirikan para mustahik yang sudah dibantu selama ini. Setelah memberikan bantuan, Baznas Jabar tidak langsung lepas tangan begitu saja, selalu diadakan pembinaan untuk para mustahik, sehingga bantuan yang diterima tidak hanya berbentuk uang dan fasillitas, namun skill yang pastinya akan sangat berguna untuk mustahik itu sendiri pada nantinya.

Berbicara mengenai program, menurutnya, tentu tidak semulus yang diharapkan, karena disadari atau tidak tentu tim Baznas Jabar akan ada hambatan-hambatan yang menghadang, mulai dari hambatan kecil sampai dengan hambatan yang besar. “Kami menyebut hambatan sebagai tantangan, salah satu tantangan kami adalah masalah keuangan,” tuturnya. Dengan keuangan yang terbatas, lanjut Sri, tidak mungkin kita bisa menjangkau semua elemen masyarakat, namun kita berharap, ke depan kondisi keuangan kita akan lebih stabil dan akan lebih banyak lagi Unit Pengelola Zakat (UPZ) yang bergabung dengan Baznas Jabar, sehingga Baznas Jawa Barat bisa berperan lebih besar dan bisa dirasakan manfaatnya lebih banyak oleh masyarakat Jawa Barat.

Walau demikian, Alhamdulilah, tambah Sri, berkat dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, terutama dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat, serta Baznas Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat sehingga Baznas Jawa Barat bisa melaksanakan tugas dan fungsinya dengan sebaik-baiknya. ”Saya sangat bersyukur, dengan kekompakan dan koordinasi baik yang terjalin selama ini, semoga sesuai dengan jargonnya improving people, Baznas Jawa Barat bisa tetap eksis, melayani masyarakat, mampu memberikan nilai tambah dan semakin diperhitungkan di dunia perzakatan lokal dan nasional,” pungkasnya.*** Sunaryo S

Kinerja Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat sampai dengan tahun 2016 ini cukup membanggakan, hal ini

banyak disampaikan oleh berbagai kalangan, baik kalangan internal maupun eksternal, demikian hal tersebut disampaikan Wakil Ketua III Bidang Keuangan Baznas Jawa Barat, DR. Sri Fadilah, S.E., Ak.,Ca. Menurutnya, dengan penilaian tersebut secara tidak langsung menjadi motivasi tersendiri bagi tim Baznas Jawa Barat, untuk terus maju dan berkembang. “Sekecil apa pun, Baznas Jawa Barat harus betul-betul menjadi lembaga terdepan sebagai organisasi paling peduli terhadap sesama,” tandasnya.

improving people Harus MemberikanNilai Tambah

a+

Page 28: MAZAYA EDISI RAMADHAN

28 Mazaya No. 03 Tahun 01 – Juni 2016

HUMANIA

2Libatkan emosi mereka, anak-anak sangat suka melakukan sesuatu yang berkaitan secara emosional dengan mereka. Ini membuat pengajaran melalui hal-hal yang mereka sukai,

misalkan permainan atau gambar, akan lebih menarik perhatian mereka. Kita bisa mulai mengajarkan puasa dengan menceritakan kisah-kisah orang yang berpuasa, merayakan Idul Fitri, dan sebagainya.

1Belajar sambil berlatih, pengetahuan tak akan bermanfaat saat tidak diikuti dengan perilaku. Begitu juga dengan puasa. Menerangkan berbagai macam cara puasa pada anak tak akan lengkap sebelum anda

membiarkan mereka mencoba berpuasa. Biarkan anak mencoba menahan haus dan lapar semampu mereka. Sambil berlatih, mereka akan meningkatkan kemampuan untuk bisa berpuasa dengan sempurna.

menyenangkan, bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan spiritual.

Berikut adalah 7 tips yang dapat digunakan untuk mega-jarkan anak-anak untuk ikut berpuasa dan kuncinya jangan cepat berputus asa ketika anak belum bisa berpuasa sebagai-mana mestinya. Tetap latih anak Anda dengan bimbingan, kasih sayang dan kesabaran. ***mizanamanah.org

5Tekankan ide besarnya, aturan-aturan yang terlalu banyak kadang bisa membuat anak malas sebelum benar-benar memulai berpuasa. Beritahukan saja aturan pokoknya pada

mereka. Mereka tak diperbolehkan makan, minum, dan marah. Meski beberapa anak kemungkinan akan makan secara diam-diam, tetapi jangan lantas menceramahinya panjang lebar karena hal ini. Alih-alih memberikan banyak aturan tambahan, katakan saja bahwa Allah SWT selalu mengawasi mereka. Dengan begitu, mereka yang akan menentukan sendiri bagaimana harus berperilaku. Ulangi ide dasar tersebut setiap hari sehingga mereka akan mengingatnya.

4Biarkan mereka menentukan, yang tak diketahui oleh orang tua adalah bahwa terkadang anak-anak melihat tanggung jawab dengan cara yang lebih serius dibanding orang dewasa. Karena itu,

biarkan mereka yang menentukan. Beri mereka tanggung jawab dan tugas yang berkaitan dengan puasa. Misalkan membantu menyiapkan sahur atau makanan berbuka.

6Tunjukkan ketertarikan, anak-anak akan menjadi semakin antusias menyambut Ramadhan jika mereka melihat orang tua mereka juga bergembira menyambutnya. Jadi,

tunjukkan ketertarikan Anda menyambut Ramadhan, dan bagaimana Anda akan menjalani Ramadhan dengan penuh suka cita dan antusias. Mereka akan belajar menghadapi Ramadhan dengan melihat perilaku orang tuanya. Terlihat antusias menyambut Ramadhan juga bisa menjadi motivasi bagi anak untuk melakukan puasa.

3Beritahukan tujuan berpuasa, anak-anak seringkali bertanya-tanya: “Mengapa kita harus berpuasa?” atau berpikir “Puasa sepertinya tidak berguna.” Sayangnya banyak orang tua yang tak

bijak menanggapi pertanyaan dan pernyataan semacam ini. Beritahukan bahwa tujuan berpuasa adalah untuk mematuhi perintah Allah SWT. Karena berpuasa merupakan kewajiban umat Islam, dan selama bulan Ramadhan pahala yang didapatkan umat Islam akan berlipat ganda. Ini akan meningkatkan semangat mereka untuk berpuasa dengan alasan yang benar. 7

Gabungkan pembelajaran dengan kasih sayang, bagaimanapun hasilnya, ingatlah bahwa mereka masih anak-anak dan sedang belajar. Jadi, perlakukan mereka dengan penuh kasih

sayang bagaimana pun mereka menjalani puasa mereka. Hargai usaha mereka untuk belajar berpuasa. Katakan bahwa anda bangga dan bahagia melihat mereka bisa berpuasa, meski misalkan saja hanya setengah hari. Ini akan membuat percaya diri Anda menjadi tinggi dan membuat mereka semakin bersemangat untuk memperbaiki puasa mereka.

TUJUH Tips Mengajarkan Anak Berpuasa

Bulan Ramadhan merupakan bulan spesial bagi umat Islam di dunia, dimana pada bulan tersebut semua umat Islam menjalankan ibadah berpuasa. Sebagai orang tua kita perlu melatih anak berpuasa sejak dini. Tumbuhkan kesadaran berpuasa dan ajarkan secara bertahap dan menyenangkan. Dengan mengajarkan puasa sejak dini, anak akan lebih mudah terbiasa dalam menjalani ibadah puasa tanpa merasakan puasa sebagai beban. Puasa bisa menjadi ibadah yang

Page 29: MAZAYA EDISI RAMADHAN

GERAKANKITA

29Mazaya No. 03 Tahun 01 – Syaban-Ramadhan 1437 H

Drs. KH. tjetjep KomarudinWakil Ketua I BAZNAS Provinsi Jawa Barat

Bonus dan THRdalam Ketentuan Zakat

Bila anda memiliki pertanyaanbisa langsung kirim via email : [email protected]

JaWaBaN

Terima kasih saudara/i Yuni atas pertanyaan yang telah disampaikan, Bonus yang diterima tiap bulan dari hasil kerja, meski jumlahnya tidak tetap, dapat digabungkan dengan gaji atau dihitung terpisah jika ketika dijumlahkan selama satu tahun. Jika setelah dijumlahkan mencapai nishab zakat, maka wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5%, jika tidak mencapai nishab zakat maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Demikian pula THR sebagai pendapatan di luar gaji, sebaiknya dikeluarkan zakatnya 2,5 % jika saudara menginginkan setiap pendapatan yang halal dibersihkan dengan mengeluarkan zakat sesuai ketentuan agama.

Mengenai Nishab mata pencaharian dan profesi, Yusuf Qardawi mengatakan bahwa Islam mewajibkan zakat atas harta benda yang mencapai nishab, bersih dari hutang, serta lebih dari kebutuhan pokok pemiliknya. Adapun ukurannya, beliau merujuk pendapat Muhammad Ghazali yang cenderung mengukurnya menurut ukuran tanaman dan buah-buahan. Siapa yang memiliki pendapatan tidak kkurang dari pendapatan seorang

petani yang wajib mengeluarkan zakat, yaitu yang mencapai lima wasaq atau 653 kg, dari yang terendah nilainya yang dihasilkan tanah, seperti gandum, di Indonesia umumnya padi.

Selanjutnya beliay menyatakan bahwa yang penting dari besar nishab uang kita tetapkan sebesar nilai 85 gram emas. Orang yang memperoleh gaji dan pendapatan dalam bentuk uang, maka yang paling baik adalah menetapkan nishab gaji itu berdasarkan nishab uang. Demikian jawaban kami. Wallahu a’lam bish shawab.

PERtaNyaaN Disamping gaji, suami saya sering mendapat bonus yang jumlahnya tidak tentu tiap bulannya, bagaimana ketentuan zakat (profesi) untuk bonus yang seperti ini?Bagaimana juga dengan THR?Berapa besar zakat yang harus dikeluarkan? Jakallah (yuni – Sukabumi)

Page 30: MAZAYA EDISI RAMADHAN

30

CATATANREDAKSI

30

niscaya Allah haramkan jasadnya dari api neraka.”

Terlepas dari kebenaran riwayat di atas, hati saya terus bertanya-tanya, apa yang dimaksud dengan ba-hagia itu? Tiba-tiba saya ter-ingat makna bahagia yang pernah disampaikan oleh Epikuros (341-270 SM). Dia mengatakan, kebahagiaan adal ah kelezatan hidup sese-orang dan kelezatan itu ada-lah tujuan hidupnya. Dalam hidup ini tidak suatupun yang baik selain kesenangan; dan tidak ada suau kebu-rukan kecuali kesakitan atau pederitaan; keutamaan tidak ada nilai bila tidak mengan-dung kebahagiaan.

Sementara Aristoteles ber pendapat, manusia yang baik adalah manusia yang bermoral, jika seseorang selalu mengadakan pilihan rasional yang tepat dalam setiap perbuatan-perbuatan moral dan penalaran intelek-tualnya, maka ia layak dise-but manusia bahagia. Lain Aristoteles, lain pula HAMKA. Menurut HAMKA yang di-maksud manusia bahagia

adalah manusia yang ber-hasil membangun kebaha-giannya atas dasar i’tiqad, keyakinan dan keiimanan yang teguh. Pondasi terse-but, menurut HAMKA akan mampu mengantarkan sese-orang kepada kebahagiaan yang hakiki yakni kebaha-giaan akhirat.

Bahagia, begitulah yang dilakukan oleh Rasulullah saw saat menanti hadirnya bulan yang penuh berkah. Dua bulan sebelumnya be-liau sudah memohon kepada Allah SWT agar dipanjang-kan asianya sehingga dapat berjumpa dengan bulan Ramadhan. Begitu pula para sahabat, mereka selalu an-tusias dan bersemangat dalam menanti hadirnya bulan Ramadhan. Sebagai-mana para tabiin, tabi tabiin dan para salafussalih; me-reka tidak pernah lupa dan selalu menantikan hadirnya bulan Ramadhan, bahkan dalam suatu riwayat dise-butkan bahwa hidup mereka dalam setahun dibagi pada dua bahagian; periode pas-ca Ramadhan dengan me-mo hon kepada Allah SWT agar diterima segala amal ibadah mereka dan periode sebelum Ramadhan (6 bulan sebelumnya), agar kembali diperkenankan Allah SWT untuk berjumpa de-ngan bulan Ramadhan pada masa yang akan datang.

Bahagia menyambut ha-dir nya bulan Ramadhan ada lah suatu keniscayaan, karena dengan itu ia akan mempersiapkan diri untuk menyambutnya; baik secara fisik, mental dan spiritual, harta dan lain sebagainya,

sebagaimana dapat mem-berikan semangat untuk mengisi aktivitas dan ibadah Ramadhan secara maksimal dan optimal.

Sangat disayangkan jika Ramadhan datang, namun kita menyianyiakannya be-gitu saja. Ramadhan adalah bulan penuh rahmat dan maghfirah, sebagaimana sabda Rasulullah saw.: “Awal bulan Ramadhan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘It-qun Minannar (pembe basan dari api neraka).” Serangkai-an ibadah Rama dhan penuh pahala akan menyambut kita, mulai dari ibadah shaum, shalat tarawih, peringatan Nuzulul Quran, i‘tikaf di malam Laylatul Qadar, tila-wah Al-Quran, membayar zakat fitrah dan perayaan ‘Idul Fitri. “Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan berhadap ganjaran dari Allah SWT maka akan diam-puni dosa-dosanya yang te-lah lalu.” (Muttafaqun alaih).

Kesempatan yang kita miliki saat ini, belum tentu akan kita peroleh pada kesempatan yang lain, hidup adalah pilihan dan meman-faatkan Ramadhan sebagai sebaik-baiknya pilihan adalah pilihan yang tepat. Mari kita sambut Ramadhan dengan senyum ceria, penuh kegem-biraan, dan optimisme. *** Sunaryo. S

IndahnyaRamadhanCerIa

Suatu ketika, saya ber-temu dengan salah seorang teman, se-but saja namanya

Yudha. Secara tiba-tiba dia berkata, “Alhamdulilah ya, tidak terasa sebentar lagi Ramadhan, rasanya bahagia banget.” Sejenak saya ter-tegun, saya perhatikan raut muka, sikap dan ucapannya yang sangat antusias, saya pun lalu tersenyum kepada-nya. Dalam hati saya bergu-mam, “Dia benar-benar ber-untung, dikala banyak orang yang kurang peduli dengan kehadiran Ramadhan, tapi justru dia gembira menyam-butnya.” Tiba-tiba saya ter-ingat salah satu riwayat di dalam kitab Duratun Nasihin, dalam kitab tersebut dika-takan, “Siapa yang bergem-bira karena menyambut datangnya bulan Ramadhan,

Mazaya No. 03 Tahun 01 – Juni 2016

Page 31: MAZAYA EDISI RAMADHAN

PENERIMaaN

Penerimaan Masyarakat

Zakat .............................................................................................................................................. 5.649.811.911 Zakat Terikat ....................................................................................................................... 200.000.000 Infak .................................................................................................................................................. 197.432.507 Infak Terikat ................................................................................................................................... 10.221.200 Penerimaan Non Halal ................................................................................................................... 12.769 Penerimaan Lain-lain ................................................................................................................................... – Jumlah Penerimaan Masyarakat ....................................................... 6.057.478.387

JUMLaH PENERIMaaN ........................................................................................ 6.057.478.387

PENyaLURaN

Penyaluran zakat

Fakir Miskin ................................................................................................................. 1.271.953.800 Fisabilillah ........................................................................................................................ 611.938.900 Gharimin .................................................................................................................................... 800.000 Ibnu Sabil ............................................................................................................................. 10.613.000 Mualaf .............................................................................................................................................................. – Penyaluran Infaq

Jabar Sehat ........................................................................................................................... 1.654.100 Jabar Cerdas ............................................................................................................................................. – Jabar Mandiri ............................................................................................................................................ – Jabar Takwa ....................................................................................................................... 15.212.500 Jabar Peduli ................................................................................................................... 56.050.000 Jumlah Penyaluran Program ............................................................................ 1.968.222.300

Beban Personalia ................................................................................................................... 188.225.197 Beban Operasional.............................................................................................................. 229.199.237 Beban Sosialisasi ................................................................................................................ 145.236.900 APBD ........................................................................................................................................... 1.239.195.365 APBN .......................................................................................................................................................................... –

tOtaL PENyaLURaN ........................................................................................... 3.770.078.999

SELISIH............................................................................................................................................. 2.287.399.388

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PROVINSI JAWA BARATLaPORaN aKtIVItaS

Sampai dengan Tanggal 30 April 2016(Dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

KantorKomplek Islamic Centre PUSDAI Jawa Barat, Jl. Diponegoro No. 63 Bandung 40115

Telp. (022) 8252.6395, E-mail : [email protected]

Page 32: MAZAYA EDISI RAMADHAN